115
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WAP SKRIPSI Di ajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer STMIK U’Budiyah Indonesia Oleh Nama : Handika Rahman Nim : 08111048 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA KOMPUTER STMIK U’BUDIYAH INDONESIA BANDA ACEH 2013

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN

PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN METODE

FORWARD CHAINING BERBASIS WAP

SKRIPSI

Di ajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat

guna memperoleh gelar Sarjana Komputer

STMIK U’Budiyah Indonesia

Oleh

Nama : Handika Rahman

Nim : 08111048

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA KOMPUTER

STMIK U’BUDIYAH INDONESIA

BANDA ACEH

2013

Page 2: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

ii

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT

TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN METODE FORWARD

CHAINING BERBASIS WAP

Tugas Akhir oleh Handika Rahman ini telah dipertahankan didepan dewan

penguji pada tanggal 25 September 2013

Dewan Penguji :

1. Ketua : ( Faisal Tifta Zany, M.Sc)

1. Anggota : ( Muslim, S. Si, M. Infotech)

2. Anggota : ( Zia Fernanda, S.kom, M.Eng)

Page 3: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT

TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN METODE FORWARD

CHAINING BERBASIS WAP

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhui syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

STMIK U’Budiyah Indonesia

Oleh

Nama : Handika Rahman

Nim : 08111048

Disetujui,

Penguji I

(Muslim, S. Si, M. Infotech)

Penguji II

(Zia Fernanda, S.kom, M.Eng)

Ka. Prodi Teknik Informatika

( Fathiah, ST, M. Eng )

Pembimbing,

(Faisal Tifta Zany, M.Sc)

Mengetahui,

Ka. STMIK U’Budiyah Indonesia

( Agus Ariyanto, S.E., M. Si )

Page 4: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya susun, sebagai syarat memperoleh gelar sarjana

merupakan hasil karya tulis saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi

ini yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai

dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah. Saya bersedia menerima sanksi pencabutan

gelar akademik yang saya peroleh dan sanksi-sanksi lainnya sesuain dengan peraturan yang

berlaku, apabila dikemudian hari ditemukan adanya plagiat dalam penulisan skripsi ini.

Page 5: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan laporan skipsi dengan judul “Rancang Bangun Sistem Pakar

Menentukan Penyakit Tanaman Kakao Menggunakan Metode Forward

Chaining Berbasis WAP” Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan

laporan tugas akhir ini sangat jauh dari kesempurnaan.

Disamping itu bantuan dari berbagai pihak sangat berperan dalam proses

penelitian dan penyusunan tugas akhir ini. Oleh karena itu dengan rasa penuh hormat,

tulus dan ikhlas penulis haturkan terima kasih kepada:

1. Ketua STMIK U’Budiyah Indonesia Bapak Agus Harianto, S.E., M. Si

2. Ketua Prodi Teknik Informatika Ibu Fathiah, ST, M. Eng

3. Pembimbing Laporan Tugas Akhir Bapak Faisal Tifta Zany, M.Sc yang telah

sudi kiranya meluangkan pikiran dan waktu sehinggal penulis telah dapat

menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini

4. Kantor Dinas Kehutanan Dan Perkebunan ACEH

5. Ayahanda, ibunda, kakak, adik dan kerabat yang telah memberikan banyak do’a,

serta dorongan dalam penyelesaian penelitian ilmiah ini.

6. Serta teman-teman dan sahabat-sahabat maupun dosen yang telah memberikan

motifasi dan semangat dalam menyelesaikan penelitian ilmiah ini.

Page 6: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

vi

Walaupun ada bantuan dari berbagai pihak, namun penulis masih menyadari

ada kekurangan dan keterbatasan ilmu dalam menulis. Akhirnya penulis berharap

semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada penulis sendiri

dan pembaca sekalian.

Banda Aceh, 10 November 2013

Handika Rahman

Page 7: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

vi

ABSTRAK

Pada awalnya perkembangan komputer banyak digunakan sebagai alat hitung

bantu untuk menghitung. Tetapi perkembangan teknologi secara cepat membuat

fungsinya tidak lagi hanya sebagi alat bantu hitung, melainkan bertambah sehingga

menjadi kompleks. Kemajuan dalam bidang piranti lunak komputer menyebabkan

komputer di andalkan sebagai alat bantu untuk memecahkan masalah dan mengambil

keputusan seperti layaknya seorang pakar (manusia). Dengan bantuan teknologi

komputer, pengetahuan seseorang atau beberapa orang pakar dapat dirangkum menjadi

satu untuk kemudian diproses menjadi suatu sistem (program komputer) yang di kenal

dengan nama “sistem pakar”. Sistem pakar juga dapat membantu memecahkan masalah

yang dihadapi orang awam sehari-hari dengan kemampuan memberi solusi setara

dengan pakar.

Sistem yang mampu menirukan cara berfikir manusia terdiri atas dua kategori, yaitu

sistem yang mampu melakukan emulasi kepakaran seseorang (knowedge based expert

system) dan sistem yang mampu melakukan komputasi secara cerdas berdasarkan

kecerdasan komputasional (computational intelligence)

Pada penulisan skripsi ini hanya membahas tentang seputar penyakit tanaman kakao

saja. Untuk itu diharapkan adanya pengembangan lebih lanjut sehingga jangkauannya

dapat lebih luas lagi sehingga mencakup seluruh penyakit tanaman kakao dan pencegah

beserta pengobatan yang tepat.

Kata kunci : Sistem, Sistem Pakar

Page 8: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

vii

ABSTRACT

At first the development of computers are widely used as a tool to calculate. But

the rapid development of technology makes its function not only as a tool of the count,

but added that it becomes more complex. Progress in the field of computer software

causes the computer can be relied upon as tool to solve problems and make decisions

like an expert (human). With the help of computer technology, knowledge of one or

several experts can be summarized into one to later be processed into a system

(computer program) which is known by the name of “expert system”. Expert system

can also help solve problems faced by ordinary everyday people with the ability to

provide solutions equivalent to the experts.

Systems that can mimic the human way of thinking of two categories, namely

emulation system capable of doing one’s expertise (knowledge based expert system)

and system capable of intelligent computing based on computational intelligence

(computational intelligence).

In this thesis only discusses about the cocoa plant disease alone. For it is expected that

the further development so that its scope can be more broadly so as to include the entire

cocoa crop disease and its prevention and appropriate treatment.

Keywords : System, Expert System

Page 9: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................ iv

KATA PENGANTAR ................................................................................. v

ABSTRAK................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ............................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv

LAMPIRAN ................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................................

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah ........................................................................ 2

1.4 Tujuan Penilitian ........................................................................ 3

1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................... 3

1.6 Sistematika Penulisan................................................................. 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................

2.1 Sistem Pakar ................................................................................ 6

2.1.1 Artificial Intelligence ....................................................... 9

2.1.2 Forward Chaining ......................................................... 11

2.1.3 Backward Chainig ......................................................... 12

2.2 WAP .......................................................................................... 13

2.2.1 Versi WAP .................................................................... 14

2.2.2 Cara Kerja WAP ........................................................... 15

2.2.3 Model Pemrograman WAP ........................................... 16

Page 10: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

ix

2.2.4 Contoh Penggunaan WAP ............................................ 16

2.2.5 Keuntungan WAP ......................................................... 16

2.2.6 Kelemahan WAP .......................................................... 17

2.3 Ketidakpastian .......................................................................... 18

2.3.1 Faktor Kepastian (Certainty Factor)............................... 18

2.3.1.1 Kelebihan dan Kekurangan Metode Certainty Factors ..... 19

2.4 Penyakit Kakao ......................................................................... 20

2.5 Entity Relationship Diagram ( ERD ) ........................................ 25

2.6 Data Flow Diagram ( DFD ) ..................................................... 26

2.6.1 Flowchart ........................................................................ 28

2.6.1.1 Program Flowchart .............................................. 29

2.6.1.2 Jenis jenis Flowchart ........................................... 29

2.7 MySQL ..................................................................................... 30

2.8 Apache Webserver .................................................................... 32

2.9 Bahasa Pemrograman ................................................................ 33

2.9.1 PHP ................................................................................ 33

2.9.2 HTML ............................................................................ 35

2.10 Representasi Pengetahuan ....................................................... 39

2.11 Relasi Antara Penyakit Dengan Gejala .................................... 44

BAB III.METODE PENELITIAN ...........................................................

3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian .................................................. 46

3.2 Flowchart ................................................................................. 47

3.2.1 Flowchart Proses Berjalannya Program Untuk User ......... 47

3.2.2 Flowchart Proses Berjalannya Program Untuk Admin ...... 49

3.3 Alat dan Bahan ......................................................................... 50

3.4 Analisa Sistem .......................................................................... 50

3.5 Perancangan Sistem .................................................................. 51

3.5.1 Perancangan Diagram Alir Data ....................................... 51

3.5.1.1 Diagram Konteks .................................................. 51

3.5.1.2 DFD (Data Flow Diagram) Level 1 ...................... 52

Page 11: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

x

3.5.1.3 DFD (Data Flow Diagram) Level 2 ...................... 55

3.6 Design Data .............................................................................. 57

3.6.1 ERD ........................................................................ 57

3.6.2 Finalis Tabel............................................................ 58

3.7 Rancangan Antar Muka ............................................................ 62

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...........................................................

4.1 Design Tampilan (Interface Design) ......................................... 71

4.1.1 Home ............................................................................... 71

4.1.2 Halaman Tata Cara Konsultasi ......................................... 72

4.1.3 Halaman Berita Online ..................................................... 73

4.1.4 Halaman Daftar Account Baru (Sign up Here) ................. 74

4.1.5 Halaman Sing in .............................................................. 74

4.1.6 Halaman Masukan Data Anda ......................................... 75

4.1.7 Halaman Konsultasi......................................................... 76

4.1.8 Halaman Hasil Diagnosa ................................................. 76

4.1.9 Halaman Daftar Penyakit ................................................. 77

4.1.10 Halaman Daftar Gejala .................................................. 78

4.1.11 Halaman Gejala dan Penyakit ........................................ 79

4.1.12 Halaman Sistem Info ..................................................... 80

4.1.13 Halaman Guest Book ..................................................... 81

4.1.14 Halaman Tambah Berita ................................................ 82

4.1.15 Halaman Identitas Anda................................................. 83

4.2 Hasil Penelitian ........................................................................ 83

4.3 Hasil Pengujian Sistem ............................................................. 88

4.4 Analisa ..................................................................................... 96

Page 12: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

xi

BAB V. PENUTUP ........................................................................................

5.1 Kesimpulan ........................................................................... 97

5.2 Saran ..................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

Page 13: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Konteks ..................................................................... 51

Gambar 3.2 Diagram Alir Data Level 1 ....................................................... 53

Gambar 3.3 Diagram Alir Data Level 2 ....................................................... 55

Gambar 3.4 ERD Proses Pakar .................................................................... 58

Gambar 3.5 Tampilan Halaman Home ......................................................... 62

Gambar 3.6 Tampilan Halaman Tata Cara Konsultasi .................................. 63

Gambar 3.7 Tampilan Halaman Berita Online ............................................. 63

Gambar 3.8 Tampilan Halaman Daftar Account Baru (Sign up here) ........... 64

Gambar 3.9 Tampilan Halaman Sign in ....................................................... 64

Gambar 3.10 Tampilan Halaman Masukan Data Pasien ................................ 64

Gambar 3.11 Tampilan Halaman Konsultasi ................................................. 65

Gambar 3.12 Tampilan Halaman Tata Diagnosa ........................................... 66

Gambar 3.13 Tampilan Halaman Daftar Penyakit ......................................... 66

Gambar 3.14 Tampilan Halaman Daftar Gejala ............................................ 67

Gambar 3.15 Tampilan Halaman Gejala dan Penyakit .................................. 67

Gambar 3.16 Tampilan Halaman Sistem Info ............................................... 68

Gambar 3.17 Tampilan Halaman Guest Book ............................................... 68

Gambar 3.18 Tampilan Halaman Tambah Berita .......................................... 69

Gambar 3.19 Tampilan Halaman Identitas .................................................... 70

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Home ......................................................... 71

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Tata Cara Konsultasi ................................. 73

Gambar 4.3 Tampilan Halaman Berita Online ............................................. 74

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Daftar Account Baru .................................. 74

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Sign in ....................................................... 75

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Masukan Data Anda .................................. 75

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Konsultasi .................................................. 76

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Hasil Diagnosa .......................................... 77

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Daftar Penyakit .......................................... 78

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Daftar Gejala ............................................ 79

Gambar 4.11 Tampilan Halaman gejala dan penyakit ................................... 80

Gambar 4.12 Tampilan Halaman System Info ............................................... 81

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Guest Book ............................................... 81

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Tambah Berita .......................................... 82

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Identitas Anda ........................................... 83

Gambar 4.16 Halaman Masukan Data ........................................................... 89

Gambar 4.17 Halaman Konsultasi penyakit busuk buah ................................ 90

Page 14: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

xiii

Gambar 4.18 Halaman Hasil Diagnosa ......................................................... 91

Gambar 4.19 Halaman Konsultasi kanker batang .......................................... 92

Gambar 4.20 Halaman Hasil Diagnosa ......................................................... 93

Gambar 4.21 Halaman Konsultasi antraknose colletotrichum ....................... 94

Gambar 4.22 Halaman Hasil Diagnosa ......................................................... 95

Page 15: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Pelaksaan Penelitian .............................................................. 15

Tabel 3.2 Admin ........................................................................................... 15

Tabel 3.3 User............................................................................................... 15

Tabel 3.4 Penyakit ......................................................................................... 15

Tabel 3.5 Gejala ............................................................................................ 15

Tabel 3.6 Relasi ............................................................................................ 15

Tabel 3.7 Analisa Hasil .................................................................................. 15

Tabel 3.8 Tmp_Penyakit ................................................................................ 15

Tabel 3.9 Tmp_Gejala.................................................................................... 15

Tabel 3.10 Tmp_Analisa .................................................................................. 15

Tabel 3.11 Tmp_Pasien ................................................................................. 15

Tabel 3.12 News ............................................................................................ 15

Tabel 3.13 Gbook ........................................................................................... 15

Tabel 4.1 Hasil Penelitian ............................................................................ 15

Page 16: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman kakao (Theobroma Cacao) merupakan salah satu komoditi

ekspor non migas yang memiliki prospek cukup cerah, disamping permintaan

dalam negeri juga semakin kuat dengan semakin berkembangnya sektor

agroindustri. Selain itu kakao merupakan komoditas perkebunan utama didunia.

Komoditas ini dicari karena merupakan bahan baku pembuatan cokelat. Biji kakao

yang telah mengalami serangkaian proses pengolahan sehingga bentuk dan

aromanya seperti yang ada di pasaran sekarang. Banyak sekali produk dengan

bahan baku cokelat yang sangat familiar dengan kehidupan modern saat ini,

seperti kue cokelat, ice-cream cokelat, ataupun minuman cokelat.

Salah satu kiat sukses bertanam kakao adalah keberhasilan dalam

pengendalian penyakit. Ada beragam jenis penyakit yang menyerang kakao,

Penyakit merupakan suatu keadaan tanaman yang pertumbuhannya terganggu

akibat adanya organisme pengganggu.

Dengan demikian untuk mempermudah user menentukan penyakit serta

solusi pengendalian dari ahli pakar tanaman kakao diperlukan suatu kemampuan

untuk membuat suatu aplikasi sistem pakar dalam mendiagnosis penyakit

tanaman kakao sehingga dapat menghasilkan kesimpulan cara solusi pengendalian

yang tepat.

1

Page 17: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

2

Demikian untuk mempermudah petani menentukan penyakit serta solusi

pengendalian dari seorang pakar tanaman kakao diperlukan kemampuan untuk

membuat suatu aplikasi “Rancang Bangun Sistem Pakar Menentukan

Penyakit Tanaman Kakao Menggunakan Metode Forward Chaining

Berbasis WAP” sehingga dapat menghasilkan solusi pengendalian yang tepat.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas di dalam penelitian ini adalah bagaimana

merancang suatu aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit tanaman

kakao serta pengendaliannya, penyakit yang akan diteliti adalah : penyakit busuk

buah, penyakit kanker batang, penyakit antraknose colletotrichum, penyakit Vascular

Streak Dieback, penyakit jamur upas, penyakit akar, dan penyakit kelayuan pentil, yang

gunanya sebagai informasi dan penyuluhan bagi banyak petani dan masyarakat

yang masih awam tentang penyakit yang timbul pada tanaman kakao serta cara

pengendalian penyakit tersebut secara efektif dan tepat.

1.3 Batasan Masalah

Agar tidak keluar dari permasalahan maka penulis memberikan batasan

masalah sebagai berikut :

1. Sistem pakar ini hanya untuk menentukan penyakit pada tanaman kakao.

2. Pembuatan sistem pakar ini menggunakan metode Forward Chaining.

3. Sistem pakar ini akan mendiagnosis gejala-gejala penyakit yang muncul

pada tanaman kakao serta cara pengendaliannya.

Page 18: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

3

4. Output yang dihasilkan dari aplikasi ini berupa jenis penyakit yang dialami

petani kakao dan bagaimana cara pengendaliannya.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun aplikasi

sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit pada tanaman kakao menggunakan

metode Forward Chaining yang fungsinya, sebagai informasi dan penyuluhan

bagi petani serta masyarakat yang masih awam untuk mengatasi masalah-masalah

yang timbul pada tanaman kakao.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang menjadi dasar pada penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Membantu petani untuk mengetahui penyakit yang terjangkit pada

tanaman kakao serta mengetahui cara pengendalian penyakit pada tanaman

kakao tersebut.

2. Efisiensi waktu dalam mengetahui penyakit yang terjangkit pada tanaman

kakao sehingga dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat kepada

petani kakao.

Page 19: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

4

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pemahaman terhadap Tugas Akhir ini maka penulis

menyusun sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penulisan, dan sistematika

penulisan.

BAB II : DASAR TEORI

Bab ini menguraikan tentang teori yang berkaitan dengan Rancang Bangun Sistem

Pakar Menentukan Penyakit Tanaman Kakao Menggunakan Metode Forward

Chaining.

BAB III : PERANCANGAN DAN ANALISIS SISTEM

Bab ini dijelaskan mengenai tahapan-tahapan dalam aplikasi yang dibangun,

komponen yang digunakan, pembahasan basis data, metode Forward Chaining.

perancangan data flow diagram (DFD), dan perancangan antarmuka (user

interface).

Page 20: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

5

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini membahas tentang cara kerja dari perangkat lunak yang mengulas analisis

hasil pengujian terhadap sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit tanaman

kakao menggunakan metode Forward Chaining.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penulisan dan saran-saran guna

perbaikan dan pengembangan sistem pakar untuk menentukan penyakit tanaman

kakao selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi referensi, buku – buku rujukan dan pembelajaran untuk penelitian tugas

akhir ini.

Page 21: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Pakar

Sistem pakar adalah suatu cabang dari Artifial Intelligence (AI) yang

melakukan penggunaan terhadap knowledge (Pengetahuan) secara luas, yang

khusus untuk penyelesaiaan masalah-masalah yang biasanya dilakukan oleh

seorang pakar. Sistem pakar bertindak sebagai penasehat atau konsultan pintar

dengan mengambil pengetahuan yang di simpan dalam Knowledge Base (Arhami,

2005).

Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi

pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan

kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Orang awam

pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya mencari informasi berkualitas

yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya.

Sistem pakar ini juga dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang

berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam

penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan

kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan

oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal

tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses

pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.

Page 22: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

7

Sistem pakar memiki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Terbatas pada bidang yang spesifik.

2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak

pasti.

3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang

dapat dipahami.

4. Berdasarkan rule atau kaidah tertentu.

5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.

6. Outputnya tergantung dari dialog dengan user.

7. Knowledge base dan inference engine terpisah.

Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan

mengembangkan sistem pakar, antara lain:

1. Masyarakat awam non pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang

tertentu tanpa kehadiran langsung seorang pakar.

2. Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu bertambah efisiensi pekerjaan tertentu

serta hasil solusi kerja.

3. Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks.

4. Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus yang kompleks dan berulang-

ulang.

Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki

beberapa kelemahan, antara lain:

1. Daya kerja dan produktivitas manusia menjadi berkurang karena semuanya

dilakukan secara otomatis oleh sistem.

Page 23: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

8

2. Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan dengan

sistem konvensional.

Suatu sistem pakar disusun oleh tiga modul utama yaitu:

1. Modul Penerimaan Pengetahuan (Knowledge Acquisition Mode)

Sistem berada pada modul ini, pada saat ia menerima pengetahuan dari

pakar. Proses mengumpulkan pengetahuan akan digunakan untuk pengembangan

sistem, dilakukan dengan bantuan knowledge engineer. Peran knowledge engineer

adalah sebagai penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya.

2. Modul Konsultasi (Consultation Mode)

Pada saat sistem berada dalam posisi memberikan jawaban atas

permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam modul

konsultasi. Modul ini, user berinteraksi dengan sistem dengan menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem.

3. Modul Penjelasan (Explanation Mode)

Modul ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh sistem.

4. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)

Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa

representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan

kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah

adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah

diketahui. Ada banyak cara untuk merepresentasikan pengetahuan, diantaranya

adalah logika, jaringan semantic, Object Atribute Value (OAV), bingkai, frame,

dan kaidah produksi.

Page 24: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

9

5. Mesin Inferensi (Inference Engine)

Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi

berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan

pada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses

untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan

dalam basis pengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam

prosesnya, mesin inferensi menggunakan strategi penalaran dan strategi

pengendalian. Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact

Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning

akan dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan

tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada keadaan sebaliknya.

Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam melakukan proses

penalaran. Terdapat tiga teknik pengendalian yang sering digunakan, yaitu

forward chaining, backward chaining, dan gabungan dari kedua teknik

pengendalian tersebut.

2.1.1 Artificial Intelligence (AI)

Artificial Intelligence (AI) adalah bagian ilmu komputer yang membuat

agar mesin komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang

dilakukan manusia. Pada awal diciptakannya, komputer hanya difungsikan

sebagai alat hitung saja. Namun seiring dengan perkembangan jaman, maka peran

komputer semakin mendominasi kehidupan manusia. Komputer tidak lagi hanya

digunakan sebagai alat hitung, lebih dari itu, komputer diharapkan untuk dapat

diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan oleh

Page 25: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

10

manusia. Manusia bisa menjadi pandai dalam menyelesaikan segala permasalahan

di dunia ini karena manusia mempunyai pengetahuan dan pengalaman

Pengetahuan diperoleh dari belajar. Semakin banyak bekal pengetahuan yang

dimiliki oleh seseorang tentu saja diharapkan akan lebih mampu dalam

menyelesaikan permasalahan. Namun bekal pengetahuan saja tidak cukup,

manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran, mengambil kesimpulan

berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Tanpa memiliki

kemampuan untuk menalar dengan baik, manusia dengan segudang pengalaman

dan pengetahuan tidak akan dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Demikian

pula dengan kemampuan menalar yang sangat baik, namun tanpa bekal

pengetahuan dan pengalaman yang memadai, manusia juga tidak akan bisa

menyelesaikan masalah dengan baik.

Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer

juga harus diberi bekal pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar.

Untuk itu AI akan mencoba untuk memberikan beberapa metoda untuk

membekali komputer dengan kedua komponen tersebut agar komputer bisa

menjadi mesin pintar. (Rehulina, 2009)

Lingkup utama kecerdasan buatan:

1. Sistem pakar komputer digunakan sebagai saran untuk menyimpan

pengetahuan para pakar. Dengan demikian komputer akan memiliki

keahlian untuk menyelesaikan masalah dengan meniru keahlian yang

dimiliki para pakar

Page 26: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

11

2. Pengolahan bahasa alami, dengan pengolahan bahasa alami ini diharapkan

user mampu berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan

bahasa sehari-hari

3. Pengenalan ucapan, melalui pengenalan ucapan diharapkan manusia

mampu berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan suara

4. Computer vision, mencoba untuk dapat mengintrepetasikan gambar atau

objek-objek tampak melalui komputer

5. Intelligent Computer aid Instruction. Komputer dapat digunakan sebagai

tutor yang dapat melatih dan mengajar.

2.1.2 Forward Chaining

Forward chaining merupakan proses perunutan yang dimulai dengan

menampilkan kumpulan data atau fakta yang meyakinkan menuju konklusi

akhir.Runut maju dimulai dari premis-premis atau informasi masukan (if) dahulu

kemudian menuju kesimpulan atau derived information (then) atau dapat

dimodelkan sebagai berikut:

IF (informasi masukan)

THEN (kesimpulan)

Informasi masukan dapat berupa data, bukti, temuan, atau gejala. Sedangkan

kesimpulan dapat berupa tujuan, hipotesa, penjelasan atau diagnosis. Sehingga

arah pencarian runut maju dimulai dari data menuju tujuan, dari bukti menuju

hipotesa, atau dari gejala menuju diagnosa. Berbagai struktur kaidah if-then yang

menghubungkan obyek atau atribut sebagai berikut :

IF premis THEN konklusi

Page 27: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

12

IF masukan THEN keluaran

IF kondisi THEN tindakan

IF antesenden THEN konsekuen

IF data THEN hasil

IF tindakan THEN tujuan

IF aksi THEN reaksi

IF sebab THEN akibat

IF gejala THEN diagnosa

Handayani [7], dalam skripsinya yang berjudul analisis forward chaining dan

penalaran inexact pada rule based expert system menulis bahwa Forward chaining

atau runut maju memiliki arti mempergunakan himpunan kaidah kondisi aksi.

Dalam metode ini kaidah interpreter mencocokkan fakta atau statement dalam

pangkalan data dengan situasi yang dinyatakan dalam anticendent atau kaidah if.

Bila fakta dalam pangkalan data telah sesuai dengan kaidah if maka kaidah

distimulasi Proses ini diulang hingga didapatkan hasil.

2.1.3 Backward Chaining

Backward Chaining menggunakan pendekatan goal-driven, dimulai dari

kemungkinan apa yang diinginkan terjadi (hipotesis), kemudian mengecek pada

sebab-sebab yang mendukung (ataupun kontradiktif) dari kemungkinan tersebut.

Proses system yang dapat dicari dengan backward chaining sebagai berikut :

Page 28: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

13

1. Sistem yang dipresentasikan dengan satu atau beberapa kondisi.

2. Untuk setiap konklusi, sistem mencari rule-rule dalam knowledge base untuk

rule-rule yang berkorespondensi dengan konklusi pada bagian THEN.

3. Setiap konklusi dihasilkan dari kondisi-kondisi yang terdapat pada bagian IF.

Selanjutnya kondisi-kondisi tersebut menjadi konklusi baru yang dimasukkan

ke stack di atas konklusi yang sudah ada.

4. Setiap konklusi yang ditambahkan ke sistem akan diproses. Jika ditemui

suatu konklusi, sistem akan kembali ke langkah 2 dan mencari rule-rule

dalam knowledge base kembali. Jika tidak ada konklusi baru, sesi ini

berhenti.

2.2 WAP

WAP (Wireless Aplication Protocol) adalah suatu protocol aplikasi

yang memungkinkan Internet dapat diakses oleh ponsel dan perangkat wireless

lainya. WAP membawa informasi online melewati Internet langsung menuju

ponsel atau client WAP lainnya. Tujuan utamanya untuk membangun aplikasi

yang dapat mengakses internet dari telepon genggam atau PDA. Dengan adanya

WAP, berbagai informasi dapat diakses setiap saat hanya dengan menggunakan

ponsel. (Sinergimuda, 2013) Ada tiga bagian utama dalam akses WAP yaitu :

1 Perangkat wireless yang mendukung WAP

2 . WAP Gateway sebagai perantara

3. Server sebagai sumber dokumen.

Page 29: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

14

2.2.1 Versi WAP

Ada beberapa versi WAP antara lain WAP 1.2.1 dan 2.0. WAP 1.2.1

hanya dapat menampilkan laman sederhana saja dibandingkan dengan WAP 2.0

yang mendukung bahasa xhtml dan gambar.

WAP sendiri terdiri dari 4 layer, yaitu

1. Wireless Application Environment (WAE)

Wireless Application Environment (WAE) digunakan untuk interaksi aplikasi

WAP/Web dan peralatan wireless yang berisikan mikrobrowser WAP

2. Wireless Session Protocol (WSP)

Wireless Session Protocol (WSP) memberikan aplikasi layer tingkat atas dari

WAP dengan terdapat interface yang konsisten diantara dua sesi layanan,

yang pertama adalah layanan mode-koneksi yang beroperasi diatas layer

transaksi dan yang kedua adalah layanan tanpa koneksi yang beroperasi pada

layanan transport.

3. Wireless Transport Protocol (WTP),

Wireless Transport Protocol didefinisikan sebagai protokol yang berorientasi

pada transaksi yang ringan oleh karena itu sangat cocok sekali untuk

diimplemantasikan dalam perangkat mobile dan beroperasi efisien pada

jaringan wireless.

4. Wireless Data Protocol (WDP)

Arsitektur Layer WAP memungkinkan service lain dan aplikasi untuk

menggunakan WAP melalui sebuah interface.

Page 30: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

15

2.2.2 Cara Kerja WAP

Cara kerja WAP hampir mirip dengan cara kerja internet saat ini.

Dibutuhkan WAP gateway untuk menjembatani ponsel dengan internet dalam

mengirim dan menerima data. Sama halnya dengan pengguna PC yang

membutuhkan ISP (Internet Service Provider) sebagai gateway dalam

menjembatani PC dengan internet. Syarat lainnya yang harus dipenuhi adalah

ponsel yang digunakan harus WAP enabled, yaitu sudah dilengkapi dengan

teknologi WAP yang digunakan untuk mengakses internet.

Terdapat tiga bagian utama dalam akses WAP, yaitu perangkat wireless

yang mendukung WAP, WAP gateway sebagai perantara, dan web server sebagai

sumber dokumen. Dokumen yang berada dalam web server dapat berupa

dokumen HTML maupun WML. Dokumen WML khusus ditampilkan melalui

browser dari perangkat WAP. Sedangkan dokumen HTML yang seharusnya

ditampilkan melalui browser, sebelum dibaca melalui browser WAP

diterjemahkan lebih dahulu oleh gateway agar dapat menyesuaikan dengan

perangkat WAP. Jika seorang pengguna ponsel menginginkan melihat suatu

halaman web dengan format HTML, gateway akan menerjemahkan halaman

tersebut ke dalam format WML. Namun, meskipun dokumen HTML dapat saja

diakses oleh ponsel, dokumen WML lebih ditujukan untuk layar ponsel yang

kecil.

Page 31: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

16

2.2.3 Model Pemrograman WAP

Model pemrograman WAP terdiri atas tiga bagian, yaitu WAP Client yang

mengirim permintaan informasi, gateway sebagai penerjemah antara WAP dan

HTTP, serta server yang memproses permintaan dari gateway untuk kemudian

menjawabnya. Jawaban yang merupakan proses dari CGI script ini akan dikirim

ke klain melalui gateway sebagai perantara. Hasil konversi yang dilakukan oleh

WAP Gateway mampu memperkecil ukuran dari informasi yang akan dikirimkan

ke klien.

2.2.4 Contoh Penggunaan WAP

Contoh Penggunaan WAP antara lain :

1. Informasi jadwal keberangkatan penerbangan

2. Informasi Sistem Pakar

3. Pendaftaran keberangkatan pesawat

4. Informasi lalu lintas

5. Daftar informasi kondisi cuaca

6. Transaksi pembelian tiket

7. Mencari informasi nomor telepon atau alamat

2.2.5 Keuntungan WAP

Keuntungan WAP antara lain :

1. Tidak adanya kepemilikan metode dalam mengakses Internet dengan standar

WAP baik pada isi maupun layanan.

Page 32: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

17

2. Network yang independent karena WAP bekerja pada seluruh jaringan seluler

yang ada, seperti CDPD, CDMA, GSM, PDC, PHS, TDMA, FLEX, ReFLEX,

Iden, TETRA, DECT, Data TAC, Mebitex, dan jaringan selular masa depan

yang saat ini sedang dikembangkan seperti GPRS dan 3G.

3. Metode WAP telah diadopsi oleh hamper 95% produsen telepon seluler di

dunia dalam memanfaatkan wireless internet access dan sedang

diimplementasikan pada semua frekuensi.

4. WAP suatu standar protocol dan aplikasinya, yakni WAP browser yang dapat

digunakan pada seluruh sistem operasi terkenal termasuk Palm OS, EPOC,

Windows SE, FLEXOS, OS/9, Java OS, dan sebagainya.

5. Dengan menggunakan teknologi GPRS, perhitungan akses dihitung

berdasarkan jumlah bit yang terkoneksi yang harganya Rp. 20 per kilo byte.

2.2.6 Kelemahan WAP

Kelemahan WAP antara lain :

1. Konfigurasi telepon selular untuk service WAP masih termasuk sulit

2. Jumlah telepon selular yang mendukung WAP masih terhitung sedikit.

3. Protokol lain seperti SIM Application Toolkit dan MexE (Mobile Station

Application Execution Envirovment) secara luas didukung dan didesain untuk

bersaing dengan WAP.

Page 33: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

18

2.3 Ketidakpastian

Dalam lingkup kenyataan yang ditemukan, biasanaya banyak masalah di

dunia ini tidak dapat dimodelkan secara lengkap dan konsisten. Suatu penalaran

dimana adanya penambahan fakta baru mengakibatkan ketidak konsistenan,

dengan ciri-ciri penalaran sebagai berikut (Sri Hartati dan Sari Iswanti, 2008):

1. adanya ketidakpastian.

2. adanya perubahan pada pengetahuan.

3. adanya penambahan fakta baru dapat mengubah konklusi yang sudah

terbentuk.

2.3.1 Faktor Kepastian (Certainty Factor)

Dalam menghadapi suatu masalah sering ditemukan jawaban yang tidak

memiliki kepastian penuh. Ketidakpastian ini bisa berupa probabilitas atau

kebolehjadian yang tergantung dari hasil suatu kejadian. Hasil yang tidak pasti

disebabkan oleh dua factor yaitu aturan yang tidak pasti dan jawaban pengguna

yang tidak pasti atas suatu pertanyaan yang diajukan oleh sistem.

Ada tiga penyebab ketidakpastian aturan yaitu aturan tunggal,

penyelesaian konflik dan ketidakcocokan (incompatibility) antar konskuen dalam

aturan. Aturan tunggal yang dapat menyebabkan ketidakpastian dipengaruhi oleh

tiga hal, yaitu kesalahan, probabilitas dan kombinasi gejala (evidence). Kesalahan

dapat terjadi karena (Kusrini, 2006) adalah sebagai berikut :

1. ambiguitas, sesuatu didefinisikan dengan lebih dari satu cara.

2. ketidaklengkapan data

Page 34: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

19

3. kesalahan informasi

4. ketidakpercayaan terhadap suatu alat

5. adanya bias

Probabilitas disebabkan ketidakmampuan seorang pakar merumuskan

suatu aturan secara pasti. Misalnya jika seseorang mengalami sakit kepala, demam

dan bersin-bersin ada kemungkinan orang tersebut terserang penyakit flu, tetapi

bukan berarti apabila seseorang mengalami gejala tersebut pasti terserang

penyakit flu. Certainty Factor (CF) menujukkan ukuran kepastian terhadap suatu

fakta atau aturan. Notasi Faktor Kepastian (Sri Kusumadewi, 2003)

2.3.1.1 Kelebihan dan Kekurangan Metode Certainty Factors

Kelebihan metode Certainty Factors :

1. Metode ini cocok dipakai dalam sistem pakar untuk mengukur sesuatu apakah

pasti atau tidak pasti dalam mendiagnosa penyakit sebagai salah satu

contohnya.

2. Perhitungan dengan menggunakan metode ini dalam sekali hitung hanya dapat

mengolah dua data saja sehingga keakuratan data dapat terjaga.

Kekurangan metode Certainty Factors :

1. Ide umum dari pemodelan ketidakpastian manusia dengan menggunakan

numerik metode certainty factors biasanya diperdebatkan. Sebagian orang

akan membantah pendapat bahwa formula untuk metode certainty factors

diatas memiliki sedikit kebenaran.

Page 35: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

20

2. Metode ini hanya dapat mengolah ketidakpastian atau kepastian hanya dua

data saja. Perlu dilakukan beberapa kali pengolahan data untuk data yang lebih

dari dua buah.

3. Nilai CF yang diberikan bersifat subyektif karena penilaian setiap pakar bisa

saja berbeda-beda tergantung pengetahuan dan pengalaman pakar.

2.4 Penyakit Kakao

Kakao (Theobroma cacao) adalah tanaman bawah hutan yang berasal dari

hutan hujan tropika Amerika Selatan. Sebagai tanggapan terhadap perubahan

musim. Perkebunan kakao di Indonesia mengalami perkembangan pesat dalam

kurun waktu 20 tahun terakhir dan pada tahun 2007 areal perkebunan kakao di

Indonesia tercatat seluas 992.448 ha. Perkebunan kakao tersebut sebagian besar

(89,45%) dikelola oleh rakyat dan selebihnya (5,04%) perkebunan besar negara

serta (5,51%) perkebunan besar swasta. Dari segi kualitas, kakao Indonesia tidak

kalah dengan kakao dunia di mana bila dilakukan fermentasi dengan baik dapat

mencapai cita rasa setara dengan kakao berasal dari Ghana dan keunggulan kakao

Indonesia tidak mudah meleleh sehingga cocok bila dipakai untuk blending

(Darwis, 2007).

Permintaan akan produk-produk organik merupakan peluang dunia usaha

baru, baik untuk tujuan ekspor maupun kebutuhan domestik. Beberapa Negara

berkembangpun mulai memanfaatkan peluang pasar ekspor produk organik ini

terhadap negara maju, diantaranya buah-buahan daerah tropik untuk industri

makanan bayi ke Eropa, herbas Zimbabwe ke Afrika Selatan, kapas Afrika ke Uni

Page 36: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

21

Eropa dan teh Cina ke Belanda serta kentang ke Jepang. Umumnya, ekspor

produk organic biasanya dijual 20% lebih tinggi dari produk pertanian non-

organik. Keuntungan pokok pertanian organik sangat bervariasi, dalam beberapa

kajian ekonomi menyatakan bahwa pertanian organik memiliki akses nyata

terhadap prospek jangka panjang. Beberapa studi menunjukkan bahwa pertanian

organik berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah tenaga kerja dibandingkan

dengan pertanian non-organik. Terutama pada sistem pertanian organik melalui

diversifikasi tanaman, perbedaan pola tanam dan jadwal tanam dapat

mendistribusikan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan waktunya (Tino,

2006).

Sebelum tahun 2004 masyarakat Gampong Seureuke masih mengelola

perkebunan kakao secara konvensional (anorganik). Setelah terjadinya tsunami di

Aceh pada tahun 2004 banyak berdatangan berbagai organisasi baik dalam

maupun luar negeri yang peduli terhadap kondisi Aceh. Pada tahun 2006,

Lembaga Swadaya Masyarakat dari Jerman (GTZ Economic Recovery and

Microfinance (GTZ-EFMR) datang di Aceh Utara. Mereka difasilitasi oleh BRR

Aceh untuk melakukan kerjasama dengan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Aceh

Utara untuk membina masyarakat petani kakao anorganik menuju ke pengelolaan

perkebunan kakao secara organik. Hasilnya, Gampong Seureuke (328 Ha)

Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara pada tahun 2008 telah

mendapatkan sertifikat pertanian organik produksi kakao dari Institute for

Marketecology (IMO) Jerman.

Page 37: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

22

Luas areal perkebunan kakao di Gampong Seureuke merupakan yang

terluas di Aceh Utara yaitu 753 ha dalam satu hamparan (Anonimus, 2009).

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis melihat perlunya penelitian tentang

perkebunan kakao organik di daerah Seureuke Aceh Utara yang mempunyai

potensi cukup besar dalam melakukan pertanian secara organik.

Adapun penyakit kakao yang di teliti antara lain sebagai berikut :

5. Penyakit Busuk Buah :

Penyakit busuk buah adalah karena adanya jamur Phytophthora

palmivora. Penyakit ini ditandai dengan adanya bercak coklat kehitaman

dengan batas yang tegas, serangan biasanya dimulai dari ujung atau pangkal

buah, perkembangan bercak coklat cukup cepat sehingga dalam waktu

beberapa hari seluruh permukaan buah menjadi busuk, basah, dan berwarna

coklat kehitaman. Pada kondisi lembab di permukaan buah akan muncul serbuk

berwarna putih. Serbuk ini adalah spora Phytophthora palmivora yang sering

kali bercampur dengan jamur sekunder (jamur lain). (Bangkittani.2012)

6. Penyakit Kanker Batang :

Penyakit kanker batang adalah cendawan Phytophthora palmivora dan

sering terjadi pada saat peralihan musim kemarau ke musim hujan. Gejala awal

berupa bercak kecil pada cabang, kemudian melebar dan basah karena

mengeluarkan blendok/lendir. Kemudian cendawan masuk ke batang serta

berubah menjadi coklat tua dan pohon akan mati. (Diperta.Jabarprov)

Page 38: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

23

7. Penyakit Antraknose Colletotrichum :

Penyakit antraknose colletotrichum adalah penyakit yang menyerang

batang, polong dan tangkai daun, akibat serangan adalah perkecambahan biji

terganggu, kadang-kadang bagian-bagian yang terserang tidak menunjukkan

gejala. Gejala hanya timbul bila kondisi menguntungkan perkembangan jamur,

tulang daun pada permukaan bawah tanaman terserang biasanya menebal

dengan warna kecoklatan, pada batang akan timbul bintik-bintik hitam berupa

duri-duri jamur yang menjadi ciri khasnya adalah jamur penyebab penyakit

antraknosa. (Repository.2011)

8. Penyakit Vascular Streak Dieback :

Penyakit Vascular Streak Dieback adalah menginfeksi pucuk dan

cabang kakao, tetapi gejala hanya terlihat pada daun yang tampak klorotik dan

dapat berkembang pada gejala khas berupa belang hijau dengan latar belakang

kuning. Pada tanaman yang sudah tua, gejala pada daun sering ditemukan pada

bagian tengah cabang, sedangkan pada tanaman muda gejala dapat terjadi pada

daun mana saja. Selain gejala tersebut di atas, terjadi pula perubahan warna

jaringan vaskuler pada scars daun segar yang jatuh, pembenkakan lentisel pada

kulit dalam daerah daun yang jatuh, serta sprouting tunas aksilar. Nekrosis

antara tulang daun terminar tampak menyerupai gejala kekurangan kalsium.

Selain itu garis-garis coklat terlihat pada cabang yang terinfeksi, bila cabang

ini dibelah secara longitudinal. (Peipfi.2005)

Page 39: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

24

9. Penyakit Jamur Upas :

Penyakit Jamur Upas adalah Jenis jamur ini merupakan penyakit utama

yang menyerang tanaman kakao dan dialami hampir oleh semua petani kakao.

Penyebab utama penyakit ini adalah kebersihan kebun yang kurang serta

minimnya pemangkasan. Inspeksi pertama kali terjadi pada sisi bagian bawah

cabang dan ranting, jamur mula-mula membentuk miselium tipis mengkilat

seperti sutera atau perak, sangat mirip dengan sarang laba-laba. Pada fase ini

jamur belum masuk ke dalam jaringan kulit, jamur kemudian membentuk kerak

yang berwarna merah jambu seperti warna ikan salem, kerak tersebut terdiri

atas lapisan basidia, kulit cabang dibawah kerak menjadi busuk, jamur akan

berkembang terus dan akan membentuk piknidia yang berwarna merah tua dan

biasanya terdapat pada sisi yang lebih kering, Pada bagian ujung dari cabang

yang sakit, daun-daun layu mendadak dan banyak yang tetap melekat pada

cabang, meskipun sudah kering. (Cacaoorganicfairtrade.2011)

6. Penyakit Akar :

Penyakit Akar adalah ada tiga macan jenis penyakit akar diantaranya :

penyakit akar merah, penyakit akar coklat dan penyakit akar putih. Gejala

diatas tanah dari ketiga jenis penyakit akar ini adalah sama. Mula-mula daun

menguning, layu dan akhirnya gugur, kemudian diikuti oleh kematian

tanaman, untuk mengetahui patogennya dengan tepat harus melalui

pemeriksaan akar. Penyakit akar merah disebabkan oleh jamur Ganoderma

Pseudoforeum (Wakef) Ov. et Stein. Penularannya dengan kontak akar sakit

Page 40: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

25

dengan tanaman yang sehat, Penyakit akar coklat disebabkan oleh jamur

Phellinus Noxius Corner. Penularannya dengan kontak akar sakit dengan

tanaman yang sehat akan tetapi sangat lambat. penyakit akat putih disebabkan

oleh jamur Fomes Lignosus Kloffzch. Penularannya dengan perantara.

(Cacaoorganicfairtrade.2011)

7. Penyakit Kelayuan Pentil :

Penyakit Kelayuan Pentil adalah Penyakit layu (wilt disease) pada

tanaman dapat disebabkan oleh faktor biotik yaitu bakteri sehingga disebut

layu bakteri (Pseudomonas solanacearum) atau oleh jamur/cendawan yang

disebut penyakit layu Fusarium (Fusarium oxysporum). Selain karena

penyakit biotik, kelayuan pada tanaman juga dapat disebabkan karena faktor

abiotik (kekurangan air). Pengenalan gejala kelayuan pada tanaman dan ciri-

ciri khususnya harus diketahui para petani. (vedca.2012)

2.5 Entity Relationship Diagram ( ERD )

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model konseptual yang

mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan data atau file data.

Simbol-simbol yang digunakan dalam ERD yaitu :

1. Entity

Suatu obyek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai dalam

konteks sistem yang telah dibuat. Entity digambarkan persegi empat.

Page 41: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

26

2. Atribut

Elemen-elemen yang ada dalam entity dan fungsi. Atribut

mendeskripsikan karakter entity. Atribut digambarkan dengan symbol elips.

3. Hubungan

Entity dapat berhubungan satu sama lain. Hubungan ini dinamakan

relationship (relasi). Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungannya harus

dibedakan antara hubugan atau bentuk hubungan antar entity dengan isi dari

hubungan itu sendiri. Hubungan digambarkan dengan symbol ketupat.

4. Garis

Digunakan untuk menghubungkan entity dengan entity manapun entity dengan

atribut.

2.6 Data Flow Diagram ( DFD )

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk

menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari

sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan

interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data

tersebut.

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana

data tersebut akan disimpan.

Page 42: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

27

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan

sistem yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan aliran data, yaitu :

1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.

2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan

subsistem.

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui

diagram aliran data.

4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan

proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

Disamping itu terdapat kelebihan tambahan, yaitu

1. Dapat digunakan sebagai latihan yang bermanfaat bagi penganalisis, sehingga

bisa memahami dengan lebih baik keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan

subsistem.

2. Membedakan sistem dari lingkungannya dengan menempatkan batas-

batasnya.

3. Dapat digunakan sebagai suatu perangkat untuk berinteraksi dengan

pengguna.

4. Memungkinkan penganalisis menggambarkan setiap komponen yang

digunakan dalam diagram.

DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD Levelled).

Context diagram berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan

hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang

direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

Page 43: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

28

DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang

berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya

memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.

Dalam DFD levelled akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan

level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut ke dalam

spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam DFD levelled bisa dimulai dari DFD

level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Setiap penurunan hanya

dilakukan bila perlu. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level

x harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level x+1

yang mendefinisikan proses pada level x tersebut. Proses yang tidak dapat

diturunkan/dirinci lagi dikatakan primitif secara fungsional dan disebut sebagai

proses primitif.

2.6.1 Flowchart

Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus

diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan

simbol, dimana masing-masing simbol merepresentasikan suatu kegiatan tertentu.

Flowchart diawali dengan penerimaan input, pemrosesan input, dan diakhiri

dengan penampilan output. System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan

yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini

menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan

alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. (zonapanda.2013)

Page 44: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

29

2.6.1.1 Program Flowchart

Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang

menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir

program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dapat terdiri

dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan

bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart).

Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di

dalam program komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini

dipersiapkan oleh analis sistem. Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika

program. Bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flow-

chart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer

secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.

2.6.1.2 Jenis jenis Flowchart

Ada beberapa jenis flowchart diantaranya:

1. Bagan alir sistem (systems flowchart).

2. Bagan alir dokumen (document flowchart).

3. Bagan alir skematik (schematic flowchart).

4. Bagan alir program (program flowchart).

5. Bagan alir proses (process flowchart).

Page 45: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

30

2.7 MySQL

MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak

sistem manajemen basis data SQL atau DBMS (Database Management System).

Dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain,

MySQL merupakan DBMS yang multihread, multi-user yang bersifat gratis di

bawah lisensi GNU General Public License (GPL). Tidak seperti Apache yang

merupakan perangkat lunak yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak

cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing. MySQL

dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan Swedia, yaitu MySQL AB.

MySQL AB memegang hak cipta kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu

orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan

Larson, dan Michael Monty Widenius. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,

MySQL bersifat gratis atau open source sehingga kita bisa menggunakannya

secara gratis.

MySQL merupakan database server yang mampu untuk memanajemen

database dengan baik. MySQL dijadikan sebagai sebuah database yang paling

banyak digunakan selain database yang bersifat shareware seperti Ms Access,

penggunaan MySQL biasanya dipadukan dengan menggunakan program aplikasi

PHP, karena dengan menggunakan kedua program tersebut di atas telah terbukti

akan kehandalan dalam menangani permintaan data. Kemampuan lain yang

dimiliki MySQL adalah mampu mendukung Relasional Database Manajemen

Sistem (RDBMS), sehingga dengan kemampuan ini MySQL akan mampu

menangani data-data berukuran sangat besar hingga Giga Byte.

Page 46: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

31

MySQL merupakan sebuah bentuk database yang berjalan sebagai

server, artinya peletakan database tersebut tidak harus dalam satu mesin dengan

aplikasi yang digunakan, sehingga dapat meletakan sebuah database pada sebuah

mesin khusus dan dapat diletakan pada tempat yang jauh dari komputer peng-

aksesnya (Nugroho, 2004).

Beberapa kelebihan MySQL, antara lain:

1. MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, dan masih banyak

lagi.

2. Bersifat Open Source, MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di

bawah lisensi GNU General Public License (GPL).

3. Bersifat Multi-user, MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu

yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query (perintah

SQL). Dengan kata lain, dapat memproses lebih banyak SQL per satuan

waktu.

5. Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan

keamanan, seperti level subnet mask, host name, dan izin akses user dengan

sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.

6. Selain bersifat fleksibel dengan berbagai pemrograman, MySQL juga

memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa

pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming

Interface).

Page 47: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

32

7. Dukungan banyak komunitas, biasanya tergabung dalam sebuah forum untuk

saling berdiskusi membagi informasi tentang MySQL. Misalnya, di forum

http://forums.mysql.com/.

Adapun kekurangannya adalah sebagai berikut:

1. Untuk koneksi ke bahasa pemrograman visual seperti vb, delphi, dan foxpro,

mysql kurang support, karena koneksi ini menyebabkan field yang dibaca

harus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut, dan ini yang

menyebabkan mysql jarang dipakai dalam program visual.

2. Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik untuk

menyimpan data maupun untuk memproses data.

3. Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data yang

disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya tampung server

karena tidak menerapkan konsep Technology Cluster Server.

2.8 Apache Webserver

Web Server Apache terdiri dari beberapa bagian, yaitu kode source apache

asli dengan beberapa patch dan beberapa executable tambahan. Sebaliknya kita

gunakan web server apache yang tergolong stable version, yang mungkin akan

lebih mudah untuk dikompilasi dan akan menghasilkan daemon yang cukup

stabil.

Ada berbagai macam sistem keamanan yang ditawarkan oleh apache

webserver salah satunya adalah dengan menggunakan sistem ACL dimana fungsi

ini digunakan untuk membatasi jumlah client yang terkoneksi ke service apache.

Cara lain yang digunakan oleh apache adalah dengan menggunakan htpasswd

Page 48: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

33

untuk melakukan autentifikasi terhadap user yang akan mengakses service

apache.

Apache adalah software yang menyimpan serta mendistribusikan data ke

komputer lain melalui internet. Fungsi apache adalah sebagai webserver atau

tempat menyimpan dokumen WEB yang digunakan oleh pihak lain yang

terkoneksi dengannya. (Nugroho, 2004)

2.9 Bahasa Pemrograman

Bahasa pemograman yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar

antara lain PHP dan HTML berikut adalah penjelasan dari masing –masing bahasa

pemograman:

2.9.1 PHP

PHP (Hypertext Prepocessor) merupakan bahasa pemrograman berbasis

web yang memiliki kemampuan untuk memproses dan mengolah data secara

dinamis. PHP dapat dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script

language, artinya semua sintaks dan perintah program yang ditulis akan

sepenuhnya dijalankan oleh server, tetapi dapat disertakan pada halaman HTML

biasa. Pada umumnya, semua aplikasi yang dibangun menggunakan PHP akan

memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan

dijalankan pada server.

Pada prinsipnya, server akan bekerja apabila ada permintaan dari client.

Dalam hal ini, client menggunakan kode-kode PHP akan mengirim permintaan ke

server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language,

maka server akan melakukan beberapa hal sebagai berikut:

Page 49: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

34

1. Membaca permintaan dengan skrip PHP berasal dari browser.

2. Mencari halaman atau page di server (server pages).

3. Melakukan processing melalui instruksi yang diberikan oleh PHP untuk

melakukan modifikasi pada halaman atau page.

4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet dan

intranet yang merupakan proses echo atau print.

PHP mempunyai beberapa kemampuan yang merupakan kelebihannya.

Kemampuan tersebut antara lain:

1. Cara koneksi dan query database yang sederhana.

2. Dapat bekerja pada sistem operasi berbasis Windows, Linux, Mac OS, dan

kebanyakan varian UNIX.

3. Biaya yang dibutuhkan untuk menggunakan PHP tidak mahal, atau bahkan

gratis.

4. Mudah digunakan karena memiliki fitur dan fungsi khusus untuk membuat

web dinamis. Bahasa pemograman PHP dirancang untuk dapat dimasukkan

dalam HTML (embedded script).

5. Security system yang cukup tinggi.

6. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman

web lainnya berorientasi pada serverside scripting.

7. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel dan mudah, seperti MySQL

Selain memiliki berbagai keunggulan, PHP juga memiliki beberapa

kekurangan, adapun kekurangannya adalah sebagai berikut:

Page 50: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

35

1. Dari segi bahasa, PHP bukanlah bahasa yang cocok untuk pengembangan

berskala besar.

2. Tidak adanya namespace. Namespace adalah sebuah cara untuk

mengelompokkan fungsi atau nama variabel dalam susunan hierarki.

3. Tidak dapat membuat fungsi di dalam fungsi atau kelas di dalam kelas,

semuanya hanya terbatas satu level.

4. Belum ada penanganan eksepsi (raise, catch, throw).

2.9.2 HTML

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup

yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai

informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext

sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan

tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam

perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal

sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari

sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan

percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup

Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk

menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang

didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium

(W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert

ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga

penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).

Page 51: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

36

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan penjelajah web

untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang

merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan penjelajah web seperti

Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh

aplikasi pembuka surel ataupun dari PDA dan perangkat lunak lain yang memiliki

kemampuan browser. Dengan menggunakan perintah-perintah HTML

memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas berikut:

1. Menentukan ukuran dan alur tulisan.

2. Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.

3. Membuat Pranala.

4. Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup.

5. Membuat form interaktif.

HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen tulisan biasa, hanya

dalam dokumen ini sebuah tulisan bisa memuat instruksi yang ditandai dengan

kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat

tulisan ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisannya

dilakukan dengan cara: <b>TAMPIL TEBAL</b>. Tanda <b> digunakan untuk

mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh tulisan yang ingin ditebalkan, dan

diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut. HTML

lebih menekankan pada penggambaran komponen-komponen struktur dan

formating di dalam halaman web daripada menentukan penampilannya.

Sedangkan penjelajah web digunakan untuk menginterpretasikan susunan

halaman ke gaya built-in penjelajah web dengan menggunakan jenis tulisan, tab,

Page 52: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

37

warna, garis, dan perataan text yang dikehendaki ke komputer yang menampilkan

halaman web. Salah satu hal Penting tentang eksistensi HTML adalah tersedianya

Lingua franca (bahasa Komunikasi) antar komputer dengan kemampuan berbeda.

Pengguna Macintosh tidak dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana

tampilan yang terlihat dalam PC berbasis Windows. Pengguna Microsoft

Windows pun tidak akan dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan

yang terlihat pada pengguna yang menggunakan Produk-produk Sun

Microsystems. namun demikian pengguna-pengguna tersebut dapat melihat semua

halaman web yang telah diformat dan berisi Grafika.

HTML memungkinkan kita untuk menyunting tampilan atau format berkas

yang akan kita kirimkan melalui media. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam

menentukan format berkas adalah :

1. Menampilkan suatu kelompok kata dalam beberapa ukuran yang dapat

digunakan untuk judul, heading dan sebagainya.

2. Menampilkan tulisan dalam bentuk cetakan tebal.

3. Menampilkan sekelompok kata dalam bentuk miring.

4. Menampilkan naskah dalam bentuk huruf yang mirip dengan hasil ketikan

mesin ketik.

5. Mengubah-ubah ukuran tulisan untuk suatu karakter tertentu.

Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:

1. Structural. tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah tulisan

(contoh, <h1>Golf</h1> akan memerintahkan browser untuk menampilkan

"Golf" sebagai tulisan tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1.

Page 53: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

38

2. Presentational. tanda yang menentukan tampilan dari sebuah tulisan tidak

peduli dengan level dari tulisan tersebut (contoh, <b>boldface</b> akan

menampilkan bold. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh

CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan tulisan.

3. Hypertext. tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut

atau pranala ke dokumen lain.

Contoh : (<ahref="http://www.wikipedia.org/">Wikipedia</a akan

menampilkan Wikipedia sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu).

4. Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>), list

(<li>), dan garis horizontal (<hr>), Konsep hypertext pada HTML

memungkinkan kita untuk membuat link pada suatu kelompok kata atau frase

untuk menuju ke bagian manapun dalam World Wide Web.

Ada tiga macam link yang dapat kita gunakan:

1. Link menuju bagian lain dari page.

2. Link menuju page lain dalam satu web site.

3. Link menuju resource atau web site yang berbeda.

Selain markup presentational , markup yang lain tidak menentukan

bagaimana tampilan dari sebuah tulisan. Namun untuk saat ini, penggunaan tag

HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan,

dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheets (CSS).

Page 54: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

39

2.10 Representasi Pengetahuan

Sistem pakar untuk penyakit tanaman kakao membutuhkan basis

pengetahuan dan mesin inferensi untuk mengetahui gejala yang terjadi pada

penderita dan penanganannya. Basis pengetahuan ini merupakan fakta-fakta yang

dibutuhkan oleh sistem, sedangkan mesin inferensi digunakan untuk menganalisa

fakta-fakta yang dimasukkan pengguna hingga dapat ditemukan suatu kesimpulan.

Basis pengetahuan yang diperlukan sistem terdiri dari aturan jenis

penyakit, gejala penyakit dan solusi pengobatannya. Data-data yang menjadi input

bagi sistem adalah data gejala yang didapat dari pengamatan serta buku dan

artikel tentang penyakit tanaman kakao. Data tersebut digunakan sistem untuk

menentukan jenis penyakit tanaman kakao yang diderita. Pembentukan aturan

jenis gejala penyakit tanaman kakao ditunjukkan pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Jenis Gejala

No Gejala

1 bercak2 coklat kehitaman

2 kulit batang agak belekuk

3 sering terdapat cairan kemerahan

4 lapisan dalam berwarna merah anggur

5 bintik2 coklat pada daun muda

6 ranting gundul berbentuk seperti sapu

7 bintik2 coklat pada buah muda

8 daun menguning dengan bercak2 hijau

9 tampak 3 noktah berwarna coklat kehitaman

10 garis2 coklat pada jaringan kayu

11 lentisel dari ranting sakit membesar

12 nekrosis di antara tulang daun seperti kekurangan unsur cairan

13 infeksi terjadi pada bagian bawah cabang dan ranting

14 jamur mula2 membentuk miselium tipis mengkilat

15 jamur membentuk kerak berwarna merah jambu

16 jamur membentuk pikriidia berwarna merah tua

17 daun menguning layu dan gugur

18 gugur buah pada tanaman dapat mencapai 70-90% dari pentil yang tumbuh

Page 55: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

40

Data-data yang menjadi output sistem adalah jenis penyakit, keterangan,

pencegahan. Aturan jenis solusi pengobatan menyediakan pengetahuan tentang

jenis-jenis penyakit pada tanaman kakao. Untuk data jenis penyakit ditunjukkan

pada tabel 2.2

Tabel 2.2 Jenis Penyakit[2]

No Penyakit Keterangan Pencegahan

1 penyakit busuk

buah

penyakit ini

adalah

penyakit yang

di tularkan ke

putik sari

sebelum

adanya

penyemaian

pengendaliannya adalah sanitasi kebun

yaitu memetik semua

buah busuk kemudian dibenamkan ke dalam

tanah sedalam 30 cm,

kultur teknis yaitu dengan pengaturan

pohon pelindung dan

pangkasan tanaman

kakao sehingga kelembaban di dalam

kebun turun, kimiawi

yaitu penyemprotan buah-buah sehat

secara preventif

dengan fungisida berbahan aktif

tembaga konsentrasi

formulasi 0,3% selang

waktu 2 minggu. (Wirianata dan

Pusposendjojo, 1987).

2 penyakit

kanker batang

penyakit ini

sama dengan penyebab

penyakit busuk

buah

pengendalianya

adalah kulit batang yang membusuk

dikupas sampai batas

kulit yang sehat, luka kupasan selanjutnya

dioles dengan

fungisida tembaga konsentrasi 5%

formulasi, apabila

serangan pada kulit

batang sudah hampir melingkar maka

tanaman dipotong

atau dibongkar (Chan

Page 56: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

41

et al., 1978)

3

penyakit

antraknose

colletotrichum

penyakit ini

tersebar melalui

konidia yang terbawa atau

terpecik air

hujan pada saat

hujan turun

pengendalianya

adalah perbaikan

kondisi tanaman yaitu dengan pemupukan

ekstra, perbaikan

kondisi lingkungan

yaitu dengan memberikan pohon

penaung secukupnya,

sanitasi yaitu menghilangkan

ranting-ranting yang

telah kering dan

merampas buah-buah busuk, penyemprotan

fungisida yaitu untuk

melindungi flush yang tumbuh dengan

fungisida berbahan

aktif mankozeb 0,5% formulasi atau

prokloras 0,1%

formulasi, eradikasi

yaitu membongkar tanaman yang

terserang

berat (Chandra-Mahonan, 1976)

4

penyakit Vascular

Streak

Dieback

penyakit ini

menyebar

melalui basidiospora

yang

diterbangkan oleh angin pada

malam hari

pengendalianya

adalah pangkasan

sanitasi yaitu memotong ranting

sakit sampai pada

batas gejala garis coklat pada xilem

ditambah 30-50 cm di

bawahnya, eradikasi yaitu pembongkaran

tanaman yang

terserang

berat (Soenaryoe dan Sri Sukamto, 1985)

5 penyakit jamur

upas

pada penyakit

ini dipancarkan

oleh basidiospora

yang terbawa

oleh angin

pengendalianya

adalah memotong

cabang/ranting yang terserang jamur pada

bagian yang masih

sehat kemudian dibakar atau

Page 57: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

42

dipendam, membersihkan

miselium pada gejala

awal yang menempel pada cabang sakit

kemudian dioles

dengan fungisida

misalnya tridemorf atau tembaga

konsentrasi 10%,

menghilangkan atau memusnahkan sumber

infeksi yang terdapat

di dalam maupun di luar kebun (Turner

dan Shepherd, 1981)

6 penyakit akar

penyakit ini ada

tiga jenis yaitu penyakit akar

merah, akar

colkat, dan akar putih dari ketiga

jenis tersebut

sama

pengendalianya

adalah tanaman yang telah mati harus

dibongkar berikut

akar-akarnya sampai bersih pada lubang

bongkaran diberi

belerang sebanyak

kurang lebih 600 g setiap lubang, lubang

tersebut tidak

ditanami selama paling tidak satu

tahun, untuk pencegah

penyebaran ke tanaman lain perlu

dibuat parit isolasi

sedalam 80 cm

dengan lebar 30 cm pada daerah satu baris

di luar tanaman yang

mati, tanaman di sekitar tanaman mati

diperiksa akar

tunggangnya, pada

serangan awal tampak adanya miselium atau

rhizomorf pada

permukaan akar atau leher akar, miselium

tersebut dibersihkan

dengan sikat kemudian dioles

dengan fungisida

Page 58: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

43

khusus jamur akar misalnya tridemorf

PCNS (Suyoto dan

Djamin, 1977)

7

penyakit kelayuan

pentil

penyakit ini

adalah penyakit

fisiologi seperti

halnya gugur buah setelah

pentil berumur

lebih dari 2,5 bulan telah

terbebas dari

penyakit ini

pengendalianya

adalah dengan

memberikan

pemupukan yang tepat dan tidak melakukan

pangkasan berat serta

pembukaan penaung dratis yang dapat

memacu pertunasan

intensif (Thorold,

1975)

Page 59: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

44

2.11 Relasi Antara Penyakit Dengan Gejala

Penyakit Gejala

[P001]Penyakit Busuk

Buah

[G001] Bercak2 Coklat

Kehitaman

[P002] Penyakit

Kanker Batang

[G002] Kulit Batang Agak Belekuk

[G003] Sering Terdapat Cairan Kemerahan

[G004] Lapisan Dalam Berwarna Merah

Anggur

[P003] Penyakit

Antraknose

Colletotrichum

[G005] Bintik2 Coklat Pada Daun Muda

[G006] Ranting Gundul Berbentuk Seperti

Sapu

[G007] Daun Muda Akan Memperlihatkan

Gejala Bintik2 Nekrosis Berwarna Coklat

[P004] penyakit Vascular

Streak Dieback

[G008] daun menguning dengan bercak2

hijau

[G009] tampak 3 noktah berwarna coklat

kehitaman

[G010] garis2 coklat pada jaringan kayu

[G011] lentisel dari ranting sakit membesar

[G012] nekrosis di antara tulang daun

seperti kekurangan[P007] penyakit kelayuan

[P006] penyakit akar

[G019] gugur buah pada tanaman dapat

mencapai 70-90% dari pentil yang tumbuh

[G018] daun menguning layu dan gugur

[G017] infeksi terjadi pada bagian ujung

A

Page 60: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

45

[P005] Penyakit Jamur

Upas

[G013] infeksi terjadi pada bagian bawah

cabang dan ranting

[G014] jamur mula2 membentuk miselium

tipis mengkilat

[G015] jamur membentuk kerak berwarna

merah jambu

[G016] jamur membentuk pikriidia

berwarna merah tua

[G017] infeksi terjadi pada bagian ujung

dari cabang yang sakit

[P006] penyakit akar [G018] daun menguning layu dan gugur

[P007] penyakit kelayuan

pentil

[G019] gugur buah pada tanaman dapat

mencapai 70-90% dari pentil yang tumbuh

A

Page 61: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

46

BAB III

PERANCANGAN DAN ANALISIS SISTEM

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu dan tempat penelitian dilakukan pada bulan Desember 2012

sampai Februari 2013. Penelitian atau pengambilan data ini dilakukan di Dinas

Kehutanan dan Perkebunan Banda Aceh, yang beralamat di Jl. Jenderal

Sudirman No 21 Banda Aceh Telp. (0651) 42277, 43628; Fax. (0651) 43628.

Tabel 3.1

Waktu Pelaksanan Penelitian

Kegiatan

Desember

Minggu

Ke

Januari Minggu ke

Maret

Minggu

ke

III IV I II III IV I II

Pengamatan

Interview

Studi Pustaka

Pembuatan dan Perancangan Sistem

Pembuatan Aplikasi

Uji coba dan Implementasi

Page 62: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

47

3.2 Flowchart

Flowchart atau proses berjalannya program diagnosis penyakit kakao

3.2.1 Flowchart Proses Berjalannya Program Untuk User

Tidak

Ya

Tidak Tidak Tidak

Ya Ya Ya Ya

Star

Daftar User

Sudah

Ada

Login User

Pilihan Menu

-Diagnosis Penyakit

-Daftar Penyakit

-Daftar Gejala

-Daftar Gejala & Penyakit

Input Pilihan

Pilihan

Diagnosis

Penyakit

A

Pilihan

Daftar

Penyakit

Pilihan

Daftar

Gejala

Pilihan

Daftar Gejala

& Penyakit

A1 A2 A3

Page 63: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

48

Tidak Tidak

Ya

A A1 A2 A3

Masukan Nama,

Kelamin, Alamat &

Pekerjaan

Tampilan Daftar

Penyakit

Tampilan Daftar

Gejala

Tampilan Relasi

Antara Gejala &

Penyakit

Form Konsultasi

Gejala

Penyakit

Kakao

Lanjut

Gejala

Berikutnya

Koneksi Antara Penyakit

Dengan Gejala Kakao

Hasil

End

Page 64: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

49

3.2.2 Flowchart Proses Berjalannya Program Untuk Administrator

Tidak

Ya

Tidak Tidak Tidak Tidak

Ya Ya Ya Ya Ya

Star

Admin

Pilihan Menu

-Diagnosis Penyakit

-Daftar Penyakit

-Daftar Gejala

-Daftar Gejala & Penyakit

Input Pilihan

Pilihan

Penyakit

Pilihan

Gejala

Pilihan

Relasi

Pilihan

Buku

Tamu

Pilihan

Laporan

Pengunjung

Input Penyakit

Update Penyakit

Laporan

End

Input Gejala

Update Penyakit

Laporan

Input Relasi

Laporan

Laporan User Daftar Laporan

User

Admin?

Page 65: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

50

3.3 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan system pakar

untuk menentukan penyakit pada tanaman kakao ini adalah computer dengaan

spesifikasi aplikasi-aplikasi yang mendukung adalah :

1. Window 7 Ultimate sebagai system operasi

2. Hardisk 250 GB

3. Intel (R) Core (TM) 13 prosesor

4. Memory DDR 3 2.00 GB

5. Mysql Sebagai Database

6. XAMPP Sebagai Koneksi Database

7. Adobe Dreamweaver CS3 Sebagai aplikasi pemograman

8. Microsoft office Visio 2007

3.4 Analisis Sistem

Sistem pakar untuk diagnosa penyakit tanaman kakao ini bekerja dengan

mengadaptasi pengetahuan dan “kreativitas” petani dalam mengobati tanaman

serta didukung dengan literatur-literatur yang berkaitan dengan penyakit tanaman

kakao, baik dari buku-buku pertanian maupun dari internet.

Sistem pakar ini dibuat untuk memberikan pengetahuan diagnosa awal

kepada pengguna tentang penyakit yang diderita dan memberikan pencegahannya.

Perancangan sistem ini meliputi:

1. Sistem mengadaptasi pemikiran pakar dalam mendiagnosa penyakit tanaman

kakao yang dituangkan dalam suatu kaidah diagnosa.

Page 66: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

51

2. Sistem menganalisa masukan pengguna dengan aturan yang ditetapkan.

3. Sistem dapat mengambil keputusan berdasarkan hasil konsultasi dari gejala-

gejala yang dialami pengguna.

4. Sistem memberikan informasi berupa pengetahuan kepada pengguna

3.5 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap awal, yang antara lain terdiri dari

desain proses dan desain data. Untuk desain proses digunakan Data Flow

Diagram, sedangkan desain data digunakan Model ERD.

3.5.1 Perancangan Diagram Alir Data

Perancangan diagram alir data sistem pakar ini meliputi : Diagram

konteks, dan DFD.

3.5.1.1 Diagram konteks

0

Sistem Pakar Penyakit

Tanaman Kakao Berbasis Web

UserAdmin/Pakar

Data gejala,

Buku tamu,

Data berita.

Informasi penyakit dan

solusi pengobatan,

Informasi Berita.

Data Penyakit,

Data Gejala,

Data Aturan,

Data Berita.

Laporan data penyakit,

Laporan data gejala,

Laporan data aturan,

Laporan data hasil analisa,

Laporan buku tamu.

Gambar 3.1. Diagram konteks

Page 67: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

52

Gambar 3.1 menunjukkan bahwa sistem pakar berinteraksi dengan 2

external entity, yaitu Pakar dan Pemakai. Seorang pakar dapat memasukkan data

kepakaran ke dalam sistem serta dapat memperoleh informasi pakar melalui

fasilitas akuisisi pengetahuan. Seorang pemakai hanya bisa melakukan konsultasi

dengan sistem yaitu dengan memilih data penyakit seperti gejala penyakit

kemudian memperoleh informasi penyakit yang diderita dan solusi yang diberikan

oleh sistem, mengisi buku tamu, dan mengisi berita bila ada.

3.5.1.2 DFD (Data Flow Diagram) level 1

Rincian proses dari ditunjukkan pada gambar 3.2. Pada DFD level 1 ini

dapat dilihat proses input data oleh external entity dan output yang diberikan

sistem kepada external entitiy serta simpanan data apa saja yang ada pada sistem

tersebut.

Page 68: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

53

1

Pengolahan

Data Penyakit

2

Pengolahan

Data Gejala

3

Pengolahan

Data Aturan

4

Pengolahan

Analisa Penyakit

5

Pengolahan

Data Berita

6

Pengolahan

Data Buku

tamu

7

Pembuatan

Laporan Hasil

Analisa

9

Pembuatan

Laporan

Admin

User

Penyakit

Data Penyakit Data Penyakit

GejalaData Gejala

Aturan

Hasil Analisa

Berita

Buku Tamu

Data Aturan

Data Gejala

Informasi

Penyakit dan solusi

Hasil Analisa,

Analisa,

Gejala,

Penyakit,

Berita,

Buku Tamu

Data Hasil Analisa

Hasil AnalisaAnalisa

GejalaPenyakit

BeritaBuku Tamu

Gejala

Penyakit

Data Aturan

Aturan

Data Analisa

Data Berita

Data Buku TamuPenyakit,

Gejala,

Berita

Data Berita

Data Berita

Data Buku Tamu

Data

Hasil

Data Gejala

Gambar 3.2. Diagram Alir Data Level 1

Dari gambar diatas, proses-proses yang terlibat dalam DFD Level 1 dapat dibahas

sebagai berikut :

1. Level 1 Proses 1

Pengolahan data penyakit merupakan proses untuk memasukkan data penyakit

oleh admin ke dalam database.

Page 69: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

54

2. Level 1 Proses 2

Pengolahan ini merupakan proses memasukkan data gejala oleh admin ke

dalam database.

3. Level 1 Proses 3

Merupakan proses memasukkan data aturan ke dalam database oleh admin.

Data yang dimasukkan berupa relasi antara gejala dan penyakit serta

persentase tingkat kepastian.

4. Level 1 Proses 4

Pengolahan ini merupakan proses untuk memasukkan data gejala oleh user ke

dalam database.

5. Level 1 Proses 5

Pengolahan data berita adalah proses memasukkan data berita ke dalam

database oleh admin dan user.

6. Level 1 Proses 6

Merupakan proses untuk memasukkan data buku tamu oleh user ke dalam

database.

7. Level 1 Proses 7

Pembuatan laporan merupakan proses untuk menampilkan data hasil analisa

kepada user yang diperoleh dari hasil proses pengolahan analisa penyakit.

Data yang ditampilkan kepada user berupa informasi penyakit, solusi, langkah

pencegahan, serta persentase tingkat kepastian hasil analisis kepada user.

Page 70: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

55

8. Level 1 Proses 8

Pembuatan laporan merupakan proses menampilkan data yang dimasukkkan

oleh admin dan user. Diantaranya data penyakit, data gejala, data aturan, data

analisa penyakit, data berita, dan data buku tamu. Pembahasan ini akan di

bahas lebih lanjut pada DFD level 2.

3.5.1.3 DFD (Data Flow Diagram) Level 2

Proses pembuatan laporan yang diturunkan pada level 2 ditunjukkan pada

Gambar 3.3.

1

Pembuatan

laporan data

penyakit

2

3

4

5

6

Pembuatan

laporan data

aturan

Pembuatan

laporan data

gejala

Pembuatan

laporan hasil

analisa

Pembuatan

laporan data

berita

Pembuatan

laporan data

Buku tamu

Admin

Penyakit

Gejala Hasil Analisa

Aturan Berita

Buku Tamu

Data Gejala Data Analisa Data Buku Tamu

Data Penyakit Data Aturan Data Berita

User

Data Lihat Gejala Data Lihat Gejala

Data Lihat PenyakitData

Lihat

Penyakit

Data

Lihat

AturanData

Lihat

Beita

Data

Lihat

Buku

TamuData

Hasil

Anilisa

Gambar 3.3. Diagram Alir Data Level 2

Berdasarkan gambar Diagram Alir Data Level 2 diatas dapat dibahas proses-

proses yang terlibat sebagai berikut :

Page 71: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

56

1. Level 2 Proses 1

Pada pembuatan laporan data penyakit sistem memproses data penyakit yang

tersimpan dalam database sehingga admin dan user dapat melihat data

penyakit tersebut.

2. Level 2 Proses 2

Pada pembuatan laporan data gejala sistem memproses data gejala yang

tersimpan dalam database sehingga admin dan user dapat melihat data gejala.

3. Level 2 Proses 3

Pada pembuatan laporan data aturan sistem memproses data aturan yang

tersimpan dalam database sehingga admin dapat melihat data aturan tersebut.

4. Level 2 Proses 4

Pada pembuatan laporan hasil analisa sistem memproses data hasil analisa

yang tersimpan dalam database sehingga admin dapat melihat data hasil

analisa tersebut.

5. Level 2 Proses 5

Pada pembuatan laporan data berita sistem memproses data berita yang

tersimpan dalam database sehingga admin dan user dapat melihat data berita

tersebut.

6. Level 2 Proses 6

Pada pembuatan laporan data buku tamu sistem memproses data buku tamu

yang tersimpan dalam database sehingga admin dapat melihat data buku tamu

tersebut.

Page 72: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

57

3.6 Design Data

Database merupakan bagian dari implementasi sistem pakar yang

digunakan untuk menyimpan semua data, baik basis pengetahuan maupun basis

aturan.

3.6.1 ERD

ERD adalah diagram yang memperlihatkan entitas - entitas yang terlibat

dalam suatu sistem. Serta hubungan - hubungan (relasi) antar entitas. Penekanan

pada ERD adalah tabel - tabel yang merepresentasikan entitas - entitas serta tabel-

tabel yang merepresentasikan relasi antar entitas itu sendiri. Entitas yang terlibat

dalam sistem pakar untuk mendeteksi penyakit pada tanaman kakao berbasis web

yang ditunjukkan pada Gambar 3.4.

Page 73: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

58

tmp_gejala kd_gejala

noip

relasitmp_penyakitkd_penyakit

noip

admin

userID

passID

user

uname

pswd

Kelola data

gejala

Kelola data

penyakit

news

Id_news

pengirim

judul

beritainput

penyakitkd_penyakit

nm_penyakit

gejala

nm_gejala

kd_gejalanm_latin

definisi

pencegahan

gbook

nama

email

Id_gbook

Web_blog

Nick_ym

pesan

Tgl_masuk

view

Isi buku

tamu

tmp_pasien alamat

pekerjaan

kelamin

noip

tanggal

id

nama

view

diagnosa

analisa_hasil

alamat

kelamin

pekerjaan

nama

kd_penyakitnoip

tanggal

id

tmp_analisa

noip

kd_penyakit

View hasil

diagnosa

kd_gejala

1,M1,M

1,M 1,M

M M

M

M

M

M

M

M

M

1,1

1

1

1

1

1

1

Gambar 3.4. ERD Proses Pakar

3.6.2 Finalis Tabel

Perancangan tabel pada sistem pakar ini sebagai berikut :

1. Perancangan Tabel Admin

Tabel 3.2 Admin

Kolom Tipe Panjang Keterangan

userID VARCHAR 50

passID VARCHAR 50

Page 74: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

59

2. Perancangan Tabel User

Tabel 3.3 User

Kolom Tipe Panjang Keterangan

uname VARCHAR 20

pswd VARCHAR 32

3. Perancangan Tabel Penyakit

Tabel 3.4 Penyakit

Kolom Tipe Panjang Keterangan

kd_penyakit CHAR 4 KUNCI

nm_penyakit VARCHAR 60

nm_latin VARCHAR 60

definisi TEXT

pencegahan TEXT

4. Perancangan Tabel Gejala

Tabel 3.5 Gejala

5. Perancangan Tabel Relasi

Tabel 3.6 Relasi

Kolom Tipe Panjang Keterangan

kd_penyakit CHAR 4

kd_gejala CHAR 4

Kolom Tipe Panjang Keterangan

kd_gejala CHAR 4

nm_gejala VARCHAR 100

Page 75: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

60

6. Perancangan Tabel Analisa_Hasil

Tabel 3.7 Analisa_Hasil

Kolom Tipe Panjang Keterangan

Id INT 4 KUNCI, AUTO

nama VARCHAR 60

kelamin ENUM „P‟,‟W‟

alamat VARCHAR 100

pekerjaan VARCHAR 60

kd_penyakit CHAR 4

Noip VARCHAR 60

tanggal DATETIME

7. Perancangan Tabel Tmp_Penyakit

Tabel 3.8 Tmp_Penyakit

Kolom Tipe Panjang Keterangan

Noip VARCHAR 60

kd_penyakit CHAR 4

8. Perancangan Tabel Tmp_Gejala

Tabel 3.9 Tmp_Gejala

Kolom Tipe Panjang Keterangan

Noip VARCHAR 60

kd_gejala CHAR 4

9. Perancangan Tabel Tmp_Analisa

Tabel 3.10 Tmp_Analisa

Kolom Tipe Panjang Keterangan

Noip VARCHAR 60

kd_penyakit CHAR 4

kd_gejala CHAR 4

Page 76: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

61

10. Perancangan Tabel Tmp_Pasien

Tabel 3.11 Tmp_Pasien

Kolom Tipe Panjang Keterangan

id INT 4 KUNCI, AUTO

nama VARCHAR 60

kelamin ENUM „P‟,‟W‟

alamat VARCHAR 100

pekerjaan VARCHAR 60

noip VARCHAR 60

tanggal DATETIME

11. Perancangan Tabel Berita

Tabel 3.12 News

Kolom Tipe Panjang Keterangan

id_news INT 4 PRIMARY KEY, AUTO

judul VARCHAR 100

berita TEXT

pengirim VARCHAR 30

dibaca INT 6

date DATE

12. Perancangan Tabel Buku Tamu

Tabel 3.13 Gbook

Kolom Tipe Panjang Keterangan

id_gbook INT 4 PRIMARY KEY, AUTO

Nama VARCHAR 35

Email VARCHAR 60

web_blog VARCHAR 60

nick_ym VARCHAR 25

Pesan VARCHAR 200

tgl_masuk DATE

Uname** VACHAR 35 FOREIGN KEY

Page 77: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

62

3.7 Rancangan Antar Muka

Rancangan antarmuka digunakan untuk membuat tampilan dengan tujuan

memberikan panduan dalam mengoperasikan program system pakar. Pada

rancangan antarmuka program system pakar ini menu pakar digunakan untuk

pengisian database dan aturan, untuk masuk ke menu pakar harus memasukkan

user dan password. Sedangkan menu konsultasi digunakan oleh user dan user

harus mendaftar terlebih dahulu sehingga dapat diketahui siapa yang

berkonsultasi.

Adapun tampilan-tampilan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tampilan Halaman Home

(Header)

Kakao. Chocolate Home Informasi Berita Admin Sign in Klik disini Daftar user

WELCOME TO WEBSITE DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN KAKAO^^

Footer

Gambar 3.5. Tampilan Halaman Home

Tampilan Halaman Home adalah halaman utama dari web mendiagnosa Penyakit

Kakao, dimana pada halaman ini terdapat beberapa menu diantaranya menu

informasi, menu berita, menu admin, menu sign in, dan menu untuk pendaftaran

user.

Page 78: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

63

2. Tampilan Halaman Tata Cara Konsultasi

(Header)

Kakao. Chocolate Home Informasi Berita Admin Sign in Klik disini Daftar user

TATA CARA MELAKUKAN KONSULTASI

Footer

Gambar 3.6.Tampilan Halaman Tata Cara Konsultasi

Tampilan Halaman Tata Cara Konsultasi ini untuk memberi petunjuk kepada user

atau pengguna bagaimana cara menjalankan sistem pakar ini.

3. Tampilan Halaman Berita Online

(Header)

Kakao. Chocolate Home Informasi Berita Admin Sign in Klik disini Daftar user

BERITA TERBARU SEPUTAR PENYAKIT

Footer

Gambar 3.7.Tampilan Halaman Berita Online

Tampilan Halaman Berita Online ini menampilkan berita-berita yang update oleh

admin untuk bisa dibaca semua pengguna atau user.

Page 79: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

64

4. Tampilan Halaman Daftar Account Baru (Sign up here)

LEMBAR PENDAFTARAN

Username :

Password :

Gambar 3.8.Tampilan Halaman Daftar Account Baru (Sign up here)

Tampilan Halaman Daftar Account Baru ini halaman tempat pendaftaran user

dimana halaman ini hanya memasukan username dan pasword saja setelah itu klik

tombol daftar untuk pendaftaran user dan user dibisa digunakan.

5. Tampilan Halaman Sign in

Login User

Username :

Password :

Gambar 3.9.Tampilan Halaman Sign in

Tampilan Halaman Sign in adalah halaman untuk tempat pertama kali user masuk

kehalaman konsultasi jika tidak sign in maka user tidak bisa masuk kehalaman

konsultasi.

6. Tampilan Halaman Masukan Data Pasien (Header)

Kakao. Chocolate

Diagnosis penyakit Daftar Penyakit Daftar gejala Daftar gejala & penyakit

Sign out

MASUKAN DATA PASIEN

Nama :

Kelamin : * Pria * Wanita

Alamat :

Pekerjaan :

Home System Info Guest Book Tambah Berita Identitas Anda

Gambar 3.10.Tampilan Halaman Masukan Data Pasien

Daftar

Login

Daftar

Page 80: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

65

Tampilan Halaman Masukan Data Pasien adalah tampilan tahap pertama untuk

melanjutkan kekonsultasi dimana halaman ini memasukan nama jenis kelamin,

alamat dan pekerjaan. Jika tidak terisi maka akan keluar peringtan untuk

mengisinya kembali.

7. Tampilan Halaman Konsultasi

(Header)

Kakao. Chocolate

Diagnosis penyakit Daftar Penyakit Daftar gejala Daftar gejala

& penyakit

Sign out

Pertanyaan beberapa gejala yang mungkin di alami oleh user

Home System Info Guest Book Tambah Berita Identitas Anda

Gambar 3.11.Tampilan Halaman Konsultasi

Tampilan Halaman Konsultasi halaman ini tahap berikutnya setelah halaman

masuk data pasien, disini ada beberapa pertanyaan yang harus user menjawab

tentang tanaman kakao.

Page 81: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

66

8. Tampilan Halaman Hasil Diagnosa

(Header)

Kakao. Chocolate

Diagnosis penyakit Daftar Penyakit Daftar gejala Daftar gejala

& penyakit

Sign out

Hasil diagnosa penyakit yang diderita oleh user

Home System Info Guest Book Tambah Berita Identitas Anda

Gambar 3.12.Tampilan Halaman Tata Diagnosa

Tampilan Halaman Hasil Diagnosa adalah menanpilkan hasil dari tahap-tahap

diagnosa yang telah user lakukan konsultasi dengan pakar.

9. Tampilan Halaman Daftar Penyakit

(Header)

Kakao. Chocolate

Diagnosis penyakit Daftar Penyakit Daftar gejala Daftar gejala

& penyakit

Sign out

Daftar Penyakit

Home System Info Guest Book Tambah Berita Identitas Anda

Gambar 3.13.Tampilan Halaman Daftar Penyakit

Tampilan Halman daftar penyakit ini menampilkan segala penyakit yang ada pada

tanaman kakao dimana halaman ini bisa di lihat siapa saja dan penambahan, edit

dan penghapusan hanya admin yang bisa mengaksesnya.

Page 82: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

67

10. Tampilan Halaman Daftar Gejala

(Header)

Kakao. Chocolate

Diagnosis penyakit Daftar Penyakit Daftar gejala Daftar gejala

& penyakit

Sign out

Daftar Gejala

Home System Info Guest Book Tambah Berita Identitas Anda

Gambar 3.14.Tampilan Halaman Daftar Gejala

Tampilan Halman Daftar Gejala penyakit ini menampilkan segala gejala-gejala

penyakit yang ada pada tanaman kakao dimana halaman ini bisa di lihat siapa saja

dan penambahan, edit dan penghapusan hanya admin yang bisa mengaksesnya.

11. Tampilan Halaman Gejala dan Penyakit

(Header)

Kakao. Chocolate

Diagnosis penyakit Daftar Penyakit Daftar gejala Daftar gejala

& penyakit

Sign out

Daftar gejala & penyakit

Home System Info Guest Book Tambah Berita Identitas Anda

Gambar 3.15.Tampilan Halaman Gejala dan Penyakit

Tampilan Halaman Gejala dan Penyakit adalah gabungan dari tampilan daftar

penyakit dan daftar gejala yang saling berkaitan

Page 83: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

68

12. Tampilan Halaman Sistem Info

(Header)

Kakao. Chocolate

Diagnosis penyakit Daftar Penyakit Daftar gejala Daftar gejala

& penyakit

Sign out

Informasi tentang sistem

Home System Info Guest Book Tambah Berita Identitas Anda

Gambar 3.16.Tampilan Halaman Sistem Info

Tampilan Halaman Sistem Info ini adalah penjelasan dari sistem pakar tanaman

kakao, dimana halaman ini akan menjelaskan secara garis besar sistem pakar

tersebut.

13. Tampilan Halaman Guest Book

(Header)

Kakao. Chocolate

Diagnosis penyakit Daftar Penyakit Daftar gejala Daftar gejala

& penyakit

Sign out

Form Masukan Pesan dan Kesan Anda !

Nama :

Email :

Web Blog :

Nick YM :

Pesan :

Home System Info Guest Book Tambah Berita Identitas Anda

Gambar 3.17.Tampilan Halaman Guest Book

Kirim Baru

Page 84: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

69

Tampilan Halaman Guest Book ini tempat dimana seorang user bisa mengkritik

dan memberi saran kepada admin dimana kritik dan saran tersebut untuk

memperbaharui aplikasi menuju aplikasi yang lebih matang.

14. Tampilan Halaman Tambah Berita

(Header)

Kakao. Chocolate

Diagnosis penyakit Daftar Penyakit Daftar gejala Daftar gejala

& penyakit

Sign out

FORM MASUKAN BERITA

Judul Berita :

Isi Berita :

Pengirim :

Home System Info Guest Book Tambah Berita Identitas Anda

Gambar 3.18.Tampilan Halaman Tambah Berita

Tampilan Halaman Tambah Berita ini berfungsi untuk menambah berita baru

tentang tanaman kakao dan akan ditampilkan dihalaman berita.

Simpan Gagal

Page 85: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

70

15. Tampilan Halaman Identitas Anda

(Header)

Kakao. Chocolate

Diagnosis penyakit Daftar Penyakit Daftar gejala Daftar gejala

& penyakit

Sign out

Informasi tentang identitas user yaitu : web browser yang digunakan, IP address,

halaman yang membawa user ke halaman ini dan halaman yang sedang di buka.

Home System Info Guest Book Tambah Berita Identitas Anda

Gambar 3.19.Tampilan Halaman Identitas

Page 86: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

71

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Desain Tampilan (Interface Design)

Desain tampilan sistem pakar penyakit tanaman kakao dapat dilihat dari

hasil pengambilan gambar pada web browser sebagai berikut:

4.1.1 Home

Home merupakan halaman utama dari website sistem pakar penyakit

tanaman kakao. Halaman ini menampilkan link yang dapat diakses oleh semua

user yaitu link tata cara konsultasi, berita online, Sign up here, Sign in, dan

Setting. Gambar berikut merupakan tampilan dari halaman home.

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Home

Page 87: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

72

4.1.2 Halaman Tata Cara Konsultasi

Halaman tata cara konsultasi merupakan halaman untuk memberikan

petunjuk kepada user yang baru pertama menggunakan sistem (user tidak

terdaftar) bagaimana cara menggunakan sistem. Tata cara konsultasi :

1. Apabila anda baru pertama kali menggunakan sistem ini maka anda harus

mendaftarkan sebuah account dengan mengklik menu Sign Up here yang

berada di pojok kanan atas dan ikuti prosesnya.

2. Setelah mempunyai account kemudian anda bisa login sesuai dengan

account yang telah anda daftarkan.

3. Jika anda telah berhasil login maka sistem akan mengarahkan anda ke

halaman utama sebagai user terdaftar (user yang memiliki account)

dimana terdapat menu yang hanya dapat diakses oleh user terdaftar yang

telah berhasil login seperti : diagnosis penyakit, daftar penyakit, daftar

gejala, info sistem, Buku Tamu dan Tambah Berita.

4. Untuk mulai melakukan konsultasi pilih menu Diagnosis Penyakit dan

ikuti prosesnya.

5. Terimakasih.

Page 88: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

73

Berikut tampilan taca cara konsultasi :

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Tata Cara Konsultasi

4.1.3 Halaman Berita Online

Halaman ini merupakan halaman untuk membaca informasi maupun berita

seputar penyakit tanaman kakao yang di posting oleh user terdaftar dan Admin.

Berikut tampilan halaman berita online.

Page 89: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

74

Gambar 4.3 Tampilan Halaman Berita Online

4.1.4 Halaman Daftar Account Baru (Sign up here)

Halaman ini merupakan halaman untuk mendaftarkan sebuah account baru

bagi user yang belum terdaftar. Berikut tampilan halaman pendaftaran user baru.

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Daftar Account Baru

4.1.5 Halaman Sign in

Halaman Sign in merupakan halaman login bagi user terdaftar untuk bisa

mengakses beberapa layanan sebagai user terdaftar seperti melakukan konsultasi,

mengisi berita, dan mengisi buku tamu. Berikut tampilan halaman Sign in.

Page 90: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

75

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Sign in

4.1.6 Halaman Masukan Data Anda

Halaman ini merupakan halaman untuk melakukan konsultasi dengan

mengklik menu Diagnosis Penyakit. Sebelum melakukan konsultasi user di

haruskan mengisi data anda. Berikut tampilan halaman masukan data anda.

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Masukan Data Anda

Page 91: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

76

Pada halaman masukan data pasien user diharuskan untuk menginputkan

beberapa data yaitu : nama, jenis kelamin, alamat dan pekerjaan.

4.1.7 Halaman Konsultasi

Halaman ini merupakan halaman dimana sistem menanyakan beberapa

gejala yang mungkin diderita oleh user. Gejala yang diinputkan oleh user tersebut

merupakan acuan bagi sistem untuk mendiagnosa suatu penyakit sesuai kaidah

yang telah dibuat.

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Konsultasi

4.1.8 Halaman Hasil Diagnosa

Halaman ini merupakan halaman untuk menampilkan hasil diagnosa

terhadap penyakit yang diderita oleh user. Pada halaman diagnosa sistem akan

memberikan informasi kepada user berupa penyakit yang diderita, keterangan,

Page 92: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

77

pencegahan. Pada halaman ini juga ditampilkan gejala-gejala yang dialami oleh

user berdasarkan hasil konsultasi serta seluruh gejala yang menyertai suatu

penyakit. Berikut tampilan hasil diagnosa.

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Hasil Diagnosa

4.1.9 Halaman Daftar Penyakit

Halaman ini merupakan halaman untuk menampilkan daftar penyakit

kakao, kode penyakit. Berikut tampilan halaman daftar penyakit.

Page 93: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

78

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Daftar Penyakit

4.1.10 Halaman Daftar Gejala

Halaman ini merupakan halaman untuk menampilkan daftar gejala serta

kode gejala. Berikut tampilan halaman daftar gejala.

Page 94: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

79

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Daftar Gejala

4.1.11 Halaman Gejala dan Penyakit

Halaman ini merupakan halaman untuk menampilkan gejala dan penyakit

terhadap tanaman kakao . Berikut tampilan halaman gejala dan penyakit.

Page 95: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

80

Gambar 4.11 Tampilan Halaman gejala dan penyakit

4.1.12 Halaman Sistem Info

Halaman ini merupakan halaman untuk menampilkan info mengenai

metode yang digunakan pada sistem pakar. Berikut tampilan system info.

Page 96: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

81

Gambar 4.12 Tampilan Halaman System Info

4.1.13 Halaman Guest Book

Halaman ini merupakan halaman untuk mengisi buku tamu. Berikut

tampilannya.

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Guest Book

Page 97: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

82

Halaman ini bisa diakses apabila telah login sebagai user terdaftar. Pada

halaman ini user bisa menuliskan pesan dan kesan user terhadap sistem.

4.1.14 Halaman Tambah Berita

Halaman ini merupakan halaman untuk menuliskan berita seputar penyakit

infeksi. Berikut tampilannya.

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Tambah Berita

Halaman ini bisa diakses apabila telah login sebagai user terdaftar. Pada

halaman ini user bisa berbagi informasi terbaru seputar penyakit infeksi. User

hanya bisa berbagi seputar penyakit infeksi akan tetapi user tidak memiliki hak

akses untuk menghapus berita. Admin memiliki hak akses penuh terhadap

halaman berita dimana admin memiliki hak akses untuk menambah, mengupdate,

dan menghapus data berita.

Page 98: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

83

4.1.15 Halaman Identitas Anda

Halaman ini merupakan halaman untuk melihat ip user serta browser yang

digunakan. Berikut tampilan halamannya.

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Identitas Anda

4.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian pada penyakit dapat ditunjukkan pada tabel 4.1 sebagai

berikut :

Tabel 4.1 Hasil Penelitian

No Penyakit Gejala Keterangan Pencegahan

1 penyakit busuk buah

1.bercak2 coklat

kehitam

an

penyakit ini adalah

penyakit

yang di

tularkan ke putik sari

sebelum

adanya

pengendaliannya adalah sanitasi

kebun yaitu

memetik semua

buah busuk kemudian

dibenamkan ke

dalam tanah

Page 99: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

84

penyemaian sedalam 30 cm, kultur teknis

yaitu dengan

pengaturan pohon

pelindung dan

pangkasan

tanaman kakao sehingga

kelembaban di

dalam kebun turun, kimiawi

yaitu

penyemprotan buah-buah sehat

secara preventif

dengan

fungisida berbahan aktif

tembaga

konsentrasi formulasi 0,3%

selang waktu 2

minggu 2 penyakit

kanker

batang

1. kulit batang

agak

belekuk2.sering

terdapat

cairan kemerah

an 3. lapisan

dalam berwarn

a merah

anggur

penyakit ini sama dengan

penyebab

penyakit busuk buah

pengendalianya adalah kulit

batang yang

membusuk dikupas sampai

batas kulit yang

sehat, luka kupasan

selanjutnya

dioles dengan

fungisida tembaga

konsentrasi 5%

formulasi, apabila

serangan pada

kulit batang

sudah hampir melingkar maka

tanaman

dipotong atau dibongkar

3 penyakit

antraknose

colletotrichum

1. bintik2

coklat pada

penyakit ini

tersebar

melalui konidia yang

pengendalianya

adalah

perbaikan kondisi tanaman

Page 100: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

85

daun muda 2. ranting

gundul berbentu

k seperti

sapu 3.

bintik2

coklat

pada buah

muda

terbawa atau terpecik air

hujan pada

saat hujan turun

yaitu dengan pemupukan

ekstra,

perbaikan kondisi

lingkungan

yaitu dengan

memberikan pohon penaung

secukupnya,

sanitasi yaitu menghilangkan

ranting-ranting

yang telah kering dan

merampas buah-

buah busuk,

penyemprotan fungisida yaitu

untuk

melindungi flush yang

tumbuh dengan

fungisida berbahan aktif

mankozeb 0,5%

formulasi atau

prokloras 0,1% formulasi,

eradikasi yaitu

membongkar tanaman yang

terserang berat 4 penyakit

Vascular Streak

Dieback

1. nekrosis

di antara tulang

daun

seperti kekuran

gan

unsur cairan 2. lentisel

dari ranting

sakit

membes

ar

penyakit ini

menyebar melalui

basidiospora

yang diterbangkan

oleh angin

pada malam

hari

pengendalianya

adalah pangkasan

sanitasi yaitu

memotong ranting sakit

sampai pada

batas gejala

garis coklat pada xilem

ditambah 30-50

cm di bawahnya,

eradikasi yaitu

pembongkaran tanaman yang

terserang berat

Page 101: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

86

3. garis2 coklat

pada

jaringan kayu

4.

tampak

3 noktah berwarn

a coklat

kehitaman

5. daun

menguning

dengan

bercak2

hijau

5 penyakit

jamur upas

1. pada

bagian

ujung dari

cabang

yang

sakit 2. jamur

memben

tuk pikriidia

berwarn

a merah tua

3. jamur

memben

tuk kerak

berwarn

a merah jambu

4. jamur

mula2

membentuk

miseliu

m tipis mengkil

at

5. infeksi

terjadi

pada

penyakit ini

dipancarkan oleh

basidiospora

yang terbawa

oleh angin

pengendalianya

adalah

memotong cabang/ranting

yang terserang

jamur pada

bagian yang masih sehat

kemudian

dibakar atau dipendam,

membersihkan

miselium pada gejala awal

yang menempel

pada cabang

sakit kemudian dioles dengan

fungisida

misalnya tridemorf atau

tembaga

konsentrasi

10%, menghilangkan

atau

memusnahkan sumber infeksi

yang terdapat di

dalam maupun di luar kebun

Page 102: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

87

pada bagian

bawah

cabang dan

ranting

6 penyakit

akar 1. daun

menguning layu

dan

gugur

penyakit ini

ada tiga jenis yaitu

penyakit akar

merah, akar colkat, dan

akar putih

dari ketiga jenis tersebut

sama

pengendalianya

adalah tanaman yang telah mati

harus dibongkar

berikut akar-akarnya sampai

bersih pada

lubang bongkaran

diberi belerang

sebanyak

kurang lebih 600 g setiap

lubang, lubang

tersebut tidak ditanami selama

paling tidak satu

tahun, untuk pencegah

penyebaran ke

tanaman lain

perlu dibuat parit isolasi

sedalam 80 cm

dengan lebar 30 cm pada daerah

satu baris di luar

tanaman yang

mati, tanaman di sekitar

tanaman mati

diperiksa akar tunggangnya,

pada serangan

awal tampak adanya

miselium atau

rhizomorf pada

permukaan akar atau leher akar,

miselium

tersebut dibersihkan

Page 103: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

88

dengan sikat kemudian dioles

dengan

fungisida khusus jamur

akar misalnya

tridemorf

PCNS

7 penyakit

kelayuan pentil

1. gugur

buah pada

tanaman

dapat

mencapai 70-

90%

dari pentil

yang

tumbuh

penyakit ini

adalah penyakit

fisiologi

seperti

halnya gugur buah setelah

pentil

berumur lebih dari 2,5

bulan telah

terbebas dari penyakit ini

Pengendalianya

adalah dengan memberikan

pemupukan

yang tepat dan

tidak melakukan pangkasan berat

serta

pembukaan penaung dratis

yang dapat

memacu pertunasan

intensif

4.3 Hasil Pengujian Sistem

Hasil pengujian sistem terhadap penelusuran jenis penyakit dapat

ditunjukkan sebagai berikut :

1. Proses Penelusuran penyakit busuk buah

Sebelum melakukan konsultasi user di haruskan mengisi data anda. Berikut

tampilan halaman untuk menginputkan data anda.

Page 104: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

89

Gambar 4.16 Halaman Masukan Data

Setelah menginputkan data anda kemudian user mengklik tombol Daftar dan

kemudian sistem akan mengarahkan ke halaman konsultasi. Berikut tampilan

halaman konsultasi.

Page 105: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

90

Gambar 4.17 Halaman Konsultasi penyakit busuk buah

Berdasarkan gambar 4.17 diatas sistem menanyakan apakah user mengalami

gejala bercak2 coklat kehitaman. Kemudian user menjawab ‘YA’ dan mengklik

tombol Gejala berikutnya. Setelah itu sistem menampilkan halaman hasil

diagnosa. Berikut tampilan halaman hasil diagnosa.

Page 106: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

91

Gambar 4.18 Halaman Hasil Diagnosa

Berdasarkan gejala-gejala yang dialami oleh user maka sistem mendiagnosis

bahwa user mengalami penyakit busuk buah. Gejala bercak2 coklat kehitaman

merupakan gejala yang terdapat pada ke tujuh jenis penyakit tanaman kakao. Oleh

karena itu sistem menyimpulkan bahwa user menderita penyakit Busuk Buah.

Page 107: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

92

2. Proses Penelusuran penyakit kanker batang

Untuk melakukan penelusuran penyakit kanker batang user juga diharuskan

untuk mengisi data anda di halaman masukan data anda terlebih dahulu.

Kemudian sistem akan menanyakan beberapa kemungkinan gejala yang dialami

oleh user. Berikut tampilan halaman konsultasi.

Gambar 4.19 Halaman Konsultasi kanker batang

Berdasarkan gambar 4.19 sistem menanyakan kepada user apakah mengalami

gejala kulit batang agak belekuk. Kemudian user menjawab ‘YA’ dan mengklik

Page 108: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

93

tombol Gejala berikutnya. Setelah itu sistem menampilkan halaman hasil

diagnosa. Berikut tampilan halaman hasil diagnosa.

Gambar 4.20 Halaman Hasil Diagnosa

Berdasarkan gejala-gejala yang dialami oleh user maka sistem mendiagnosis

bahwa user mengalami penyakit kanker batang. Gejala kulit batang agak belekuk

Page 109: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

94

merupakan gejala yang terdapat pada ke tujuh jenis penyakit tanaman kakao. Oleh

karena itu sistem menyimpulkan bahwa user menderita penyakit kanker batang.

3. Proses Penelusuran Penyakit antraknose colletotrichum

Untuk melakukan penelusuran penyakit antraknose colletotrichum user juga

diharuskan untuk mengisi data anda di halaman masukan data anda terlebih

dahulu. Kemudian sistem akan menanyakan beberapa kemungkinan gejala yang

dialami oleh user. Berikut tampilan halaman konsultasi.

Gambar 4.21 Halaman Konsultasi antraknose colletotrichum

Page 110: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

95

Berdasarkan gambar 4.21 sistem menanyakan kepada user apakah mengalami

gejala sering terdapat cairan kemerahan. Kemudian user menjawab ‘YA’ dan

mengklik tombol Gejala berikutnya. Setelah itu, sistem menampilkan halaman

hasil diagnosa. Berikut tampilan halaman hasil diagnosa.

Gambar 4.22 Halaman Hasil Diagnosa

Berdasarkan gejala-gejala yang dialami oleh user maka sistem mendiagnosis

bahwa user mengalami penyakit antraknose colletotrichum. Gejala sering terdapat

Page 111: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

96

cairan kemerahan merupakan gejala yang terdapat pada ke tujuh jenis penyakit

tanaman kakao. Oleh karena itu sistem menyimpulkan bahwa user menderita

penyakit antraknose colletotrichum.

4.4 Analisa

Berdasarkan hasil pengujian sistem proses penelusuran penyakit telah

berjalan sebagaimana mestinya dan sesuai dengan hasil penelitian. Di dalam

proses penelusuran penyakit sistem menanyakan beberapa kemungkinan gejala

yang di alami oleh user. Dapat menyimpulkan penyakit dan sistem juga

memberikan keterangan, beserta pencegahannya.

Page 112: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

97

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan, impelementasi dan pengujian sistem pakar dan

penyakit tanaman kakao, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Sistem hanya mampu menyimpulkan penyakit yang terjangkit pada

tanaman kakao berdasarkan gejala yang ditanyakan oleh sistem pada saat

proses konsultasi, dan sistem juga akan menampilkan keterangan solusi

pencegahan.

2. Sistem memberikan hasil berupa informasi dan cara-cara pencegahan serta

pengendaliannya.

3. Administrator semua mempunyai hak akses dalam system ini dari

penginputan gejala, penyakit, berita, update serta penentuan hasil dari

system yang diinginkan.

4. Sistem pakar diagnosis penyakit tanaman kakao diimplementasikan

dengan metode Forward Chaining pada masalah diagnosis penyakit.

5.2 Saran

Penulis memberikan saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi

pengembangan tugas akhir ini antara lain:

1. Penyakit yang dibahas dalam sistem pakar ini dibatasi hanya tujuh

penyakit untuk ke depannya dapat ditambahkan data penyakit dan gejala

Page 113: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

98

serta pengetahuan kepakaran lebih banyak agar dapat digunakan lebih luas

lagi.

2. Diharapkan kedepannya bisa mengkombinasikan metode forward chaining

dengan metode lainnya seperti: Probabilitas klasik (classical probability),

Probabilitas Bayes (Bayesian probability), Teori Hartley berdasarkan

himpunan klasik (Hartley theory based onclassical sets), Teori Shannon

berdasarkan pada probabilitas (Shannon Theory based on probability),

Teori Dempster-shafer (Dempster-shafer theory), dan Teori fuzzy Zadeh

(Zadeh’s fuzzy theory).

Page 114: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

DAFTAR PUSTAKA

Ali Zaki dan Smithdev Community. 2008. Belajar Komputer PHP dan MySQL.

Semarang: Penerbit Elex Media komputindo.

Asosiasi Kakao Indonesia. 2005. Prospek Agroindustri Kakao Indonesia Pasaran

Dunia Sampai Dengan 2010.

Jakarta : Departemen Pertanian, Drektorat Jendral Perkebunan

Bangkittani.2012. Kakao-Bebas-Penyakit-Buah-Lebat-Tiada-Henti [online]

tersedia :

http://bangkittani.com/topik-utama/kakao-bebas-penyakit-buah-lebat-

tiada-henti-jumbo (09 Maret 2013)

Cacaoorganicfairtrade.2011.Penyakit-akar-pada-tanaman-kakao[online]tersedia :

http://cacaoorganicfairtrade.blogspot.com/2011/08/penyakit-akar-pada-

tanaman-kakao.html

(09 Maret 2013)

Direktorat Jendral Perkebunan. 2006. Statistik Perkebunan Indoensia,2003-2005,

kakao (Theobroma Cocoa L)

Jakarta : Departemen Pertanian, Drektorat Jendral Perkebunan

Erwiyono, R. Suscahyo dan S. Winarso. 2006. Keefektifan Pemupukan Kalium

Lewat Daun Terhadap Pembungaan dan Pembuahan Tanaman Kakao.

Yogyakarta: Penerbit Pelita Perkebunan.

Kementrian Pertanian. 2011. Buku Panduan Teknis Budidaya Tanaman Kakao

(Theobroma Cacao L).

Mardiono, E. 2004. Pemangkasan Pucuk Pada Tanaman kakao (Theobroma

Cocoa L) Pengaruhnya Terhadap Kelayuan Buah Muda.

Fak. Pertanian Universitas Moch. Soedji

Nugroho, Bunafit. 2008. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL

dengan Dreamwever [6, 7, 8) dan 8. Jogjakarta: Penerbit Gava Media.

Page 115: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN …simtakp.uui.ac.id/dockti/HANDIKA_RAHMAN-rancang_bangun_sistem... · RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR MENENTUKAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN

Nugroho, Bunafit. 2008. Membuat Aplikasi Sistem Pakar dengan PHP dan Editor

Dreamwever. Jogjakarta: Penerbit Gava media.

Priyanto, Rahmat. 2007. Belajar Sendiri Menguasai MySql 5. Bandung: Penerbit

Elex Media Komputindo.

Peipfi.2005. penyakit-Vaskular-Streak-Dieback [online] tersedia :

www.peipfi-komdasulsel.org/.../1.-Vaskular-Streak Dieback (09 Maret

2013)

Repository.2011. Pengendalian-Serangan-Antraksone-Colletotrichum-Pada-

Tanaman-Kakao [online] tersedia :

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/29533 (09 Maret 2013)

Rehulina.2009. Pengertian-kecerdasan-buatan [online] tersedia :

http://rehulina.wordpress.com/2009/08/05/pengertian-kecerdasan-buatan

(01 Januari 2013)

Sarwidi.2007.Hello-Word [online] tersedia :

http://sarwidi.wordpress.com/2007/03/20/hello-world/

(20 Agustus 2013)

Sri Hartati dan Sari Iswanti. 2008. Sistem Pakar dan Pengembangannya.

Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.

Zonapanda.2013.Pengertian-Flowchart-dan-contoh [online] tersedia :

http://zonapanda.blogspot.com/2013/02/pengertian-flowchart-dan-\

contoh.html

(20 Agustus 2013)