9
RANCANG BANGUN PANEL CATU DAYA LISTRIK PADA MEJA LABORATORIUM DESIGN AND BUILD OF POWER PANEL LABORATORY Hegi Rahmat ( 091321019 ) Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung Jl. Gegerkalong Hilir, Ds.Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD, Bandung Telepon (022) 2012045 ABSTRAK Panel catu daya listrik merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk memberikan sumber tegangan terhadap peralatan yang membutuhkan sumber tegangan listrik. Tegangan yang dihasilkan dapat dibuat berbagai macam jenis tegangan sesuai dengan perancangan yang diinginkan dan tergantung dari jenis beban yang akan digunakan. Dalam implementasinya panel catu daya listrik yang akan dibuat terdiri dari beberapa jenis tegangan dengan nilai yang bervariatif, ini dimaksudkan agar dapat lebih luas lagi pemakaian panel catu daya listrik ini, karena alat ini juga akan ditempatkan dilaboratoium yang memungkinkan untuk memerlukan sumber tegangan yang sesuai dengan kebutuhan, dan pada dasarnya panel catu daya listrik ini akan dibuat untuk tegangan AC dan tegangan DC. Panel catu daya listrik ini dapat mensuplai tegangan tiga phasa 380/220 V, satu phasa 220 V, Tegangan DC 12 V dan 5 V, dilengkapi dengan MCB, ELCB, dan Emergency Stop. Kata kunci : Catu daya, tegangan AC, tegangan DC ABSTRACT Electric power supply Panel is a tool that can be used to provide a voltage source to the tools that require the source voltage. The resulting voltage could be made a whole range of voltage in accordance with design desired and depending on the type of load to be used. In the implementation of electric power supply panel be created consisting of several types of voltage with the value bervariatif, is intended to be more broadly use panel power supply electricity, because these tools will also be placed dilaboratoium the notabenya makes it possible to require a voltage source to suit your needs, and basically this electrical power supply panel will be created to AC voltage and DC voltage. Electric power supply Panel consists of three phase voltage 380/220 V, single phase voltage 220 V, DC Voltage 12 V and 5 V, with MCB, ELCB and Emergency Stop. Keywords: power supply, AC voltage, the DC voltage

RANCANG BANGUN PANEL CATU DAYA …digilib.polban.ac.id/files/disk1/75/jbptppolban-gdl-hegirahmat...Lampu indicator . 3.3.2.4 Komponen penghubung . 1. Kabel NYA 2. Blok terminal 3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RANCANG BANGUN PANEL CATU DAYA …digilib.polban.ac.id/files/disk1/75/jbptppolban-gdl-hegirahmat...Lampu indicator . 3.3.2.4 Komponen penghubung . 1. Kabel NYA 2. Blok terminal 3

RANCANG BANGUN PANEL CATU DAYA LISTRIK PADA MEJA LABORATORIUM

DESIGN AND BUILD OF POWER PANEL LABORATORY

Hegi Rahmat ( 091321019 )

Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro

Politeknik Negeri Bandung

Jl. Gegerkalong Hilir, Ds.Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD, Bandung Telepon (022) 2012045

ABSTRAK

Panel catu daya listrik merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk memberikan sumber

tegangan terhadap peralatan yang membutuhkan sumber tegangan listrik. Tegangan yang

dihasilkan dapat dibuat berbagai macam jenis tegangan sesuai dengan perancangan yang

diinginkan dan tergantung dari jenis beban yang akan digunakan. Dalam implementasinya panel

catu daya listrik yang akan dibuat terdiri dari beberapa jenis tegangan dengan nilai yang

bervariatif, ini dimaksudkan agar dapat lebih luas lagi pemakaian panel catu daya listrik ini,

karena alat ini juga akan ditempatkan dilaboratoium yang memungkinkan untuk memerlukan

sumber tegangan yang sesuai dengan kebutuhan, dan pada dasarnya panel catu daya listrik ini

akan dibuat untuk tegangan AC dan tegangan DC.

Panel catu daya listrik ini dapat mensuplai tegangan tiga phasa 380/220 V, satu phasa 220 V,

Tegangan DC 12 V dan 5 V, dilengkapi dengan MCB, ELCB, dan Emergency Stop.

Kata kunci : Catu daya, tegangan AC, tegangan DC

ABSTRACT

Electric power supply Panel is a tool that can be used to provide a voltage source to the tools that require the source voltage. The resulting voltage could be made a whole range of voltage in accordance with design desired and depending on the type of load to be used. In the implementation of electric power supply panel be created consisting of several types of voltage with the value bervariatif, is intended to be more broadly use panel power supply electricity, because these tools will also be placed dilaboratoium the notabenya makes it possible to require a voltage source to suit your needs, and basically this electrical power supply panel will be created to AC voltage and DC voltage. Electric power supply Panel consists of three phase voltage 380/220 V, single phase voltage 220 V, DC Voltage 12 V and 5 V, with MCB, ELCB and Emergency Stop.

Keywords: power supply, AC voltage, the DC voltage

Page 2: RANCANG BANGUN PANEL CATU DAYA …digilib.polban.ac.id/files/disk1/75/jbptppolban-gdl-hegirahmat...Lampu indicator . 3.3.2.4 Komponen penghubung . 1. Kabel NYA 2. Blok terminal 3

I. PENDAHULUAN

Dalam melakukan praktikum dilaboratorium teknik listrik Polban akan adanya kebutuhan perancangan panel listrik untuk meja laboratorium, peranan yang sangat penting khususnya untuk instalasi praktikum teknik listrik merupakan suatu hal yang sangat esensial dalam kehidupan manusia, hampir semua aktivitas memerlukan energi lisrik begitupun dalam suatu aktivitas perkuliahan dalam penyampaian materi suatu perkuliahan sering di sampaikan dengan melakukan praktek langsung dengan alat yang bersangkutan dengan materi yang di bahas. Pelaksanaan praktikum dari suatu mata kuliah di maksudkan agar mahasiswa dapat menguasai tentang aplikasi suatu peralatan untuk kehidupan sehari-hari dan juga untuk aplikasi di dunia perindustrian, namun akan menjadi kendala yang sangat besar ketika dalam praktikum mahasiswa kekurangan alat atau bahan sebagai sarana pendukung agar teori yang disampaikan dapat di buktikan saat praktikum maka untuk menjabatani pelaksanaan proses penyampaian dan penyerapan ilmu yang lebih terstuktur dan juga untuk merevitalisasi laboratorium penulisan mengambil judul untuk proyek akhir Rancang Bangun Panel Catu Daya Listrik Pada Meja Laboratorium.

Dalam proyek akhir ini akan di lakukan perancangan dan pembuatan panel catu daya listrik pada meja loboratorium dengan input sumber tiga phasa 380 volt dan satu phasa 220 volt. Di mana di dalam meja laboratorium ini terdapat tiga macam tegangan yang nantinya dapat digunakan sebagai sumber energi listrik tiga phasa,satu phasa dengan tambahan tegangan DC 5 volt dan 12 volt, meja laboratorium ini dilengkapai dengan pengaman MCB,ELCB dan emergency switch sebagai system pengaman apabila terjadi gangguan baik hubung singkat atau beban lebih. Selain itu dilengkapi juga dengan lampu indicator berwarna hijau sebagai tanda bahwa sumber dalam keadaan ON.

Untuk mengubah tegangan AC ke DC digunakan rangkaian rectifier dengan menggunakan trafo step down yang kemudian di searahkan dengan menggunakan topologi setengah gelombang yang terdiri dari dua buah diode. Meja laboratorium ini dapat digunakan

suplay tegangan AC tiga fasa 380V, 220V, dan tegangan DC 12V dan 5V yang tentunya membantu mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum.

II. LANDASAN TEORI

Panel catu daya listrik merupakan

suatu alat yang dapat digunakan untuk

memberikan sumber tegangan terhadap

peralatan yang membutuhkan sumber tegangan

listrik. Tegangan yang dihasilkan dapat dibuat

berbagai macam jenis tegangan sesuai dengan

perancangan yang diinginkan dan tergantung

dari jenis beban yang akan digunakan.

Dalam implementasinya panel catu

daya listrik yang akan dibuat terdiri dari

beberapa jenis tegangan dengan nilai yang

bervariatif, ini dimaksudkan agar dapat lebih

luas lagi pemakaian panel catu daya listrik ini,

karena alat ini juga akan ditempatkan di

laboratoium yang memungkinkan untuk

memerlukan sumber tegangan sesuai dengan

kebutuhan, dan pada dasarnya panel catu daya

listrik ini akan dibuat untuk tegangan AC dan

tegangan DC.

2.1 MCB (Miniature Circuit Breaker)

MCB (Miniature Circuit Breaker)

adalah pengaman rangkaian yang dilengkapi

dengan pengaman thermis (bimetal) untuk

pengaman beban lebih dan juga dilengkapi

relai elektromagnetik untuk pengaman hubung

singkat. MCB banyak digunakan untuk

pengaman sirkit 1 (satu) fasa dan 3 (tiga) fasa.

Keuntungan menggunakan MCB, yaitu :

1. Dapat memutuskan rangkaian

3 (tiga) fasa walaupun terjadi

Page 3: RANCANG BANGUN PANEL CATU DAYA …digilib.polban.ac.id/files/disk1/75/jbptppolban-gdl-hegirahmat...Lampu indicator . 3.3.2.4 Komponen penghubung . 1. Kabel NYA 2. Blok terminal 3

hubung singkat pada salah satu

fasanya.

2. Dapat digunakan kembali

setelah rangkaian diperbaiki

akibat hubung singkat atau

beban lebih.

3. Mempunyai tanggapan yang

baik apabila terjadi hubung

singkat atau beban lebih.

Gambar 2.1 MCB (Satu) Fasa dan MCB 3 (tiga) fasa

2.2 ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)

ELCB (Earth Leakage Circuit

Breaker) adalah pemutus yang peka terhadap

arus bocor, yang dapat memutuskan sirkit

termasuk penghantar netralnya secara otomatis

dalam waktu tertentu. Apabila arus sisa yang

timbul karena terjadi kegagalan isolasi

melebihi nilai tertentu, sehingga tercegahlah

bertahannya tegangan sentuh yang terlalu

tinggi.

Gambar 2.2 Bentuk Fisik ELCB

Gambar 2.6 Rangkaian Prinsip Kerja ELCB

3.1 Tahapan Perancangan

Dalam perencanaan suatu alat ada

sebuah tahapan perancangan yang dicapai.

Untuk perancangan panel catu daya listrik

pada meja laboratorium ini dituangkan dalam

beberapa tahapan. Tujuan dari perancangan

alat ini adalah untuk mendapatkan alat yang

sesuai dengan spesifikasi yang diharapakan,

dengan memperhatikan komponen yang

digunakan. Dalam pemilihan komponen dan

rangkaian ada beberapa pertimbangan yang

harus diperhatikan dalam mencapai tujuan

tersebut, adapun hal yang harus

dipertimbangkan tersebut adalah ketersedian

komponen di pasaran, spesifikasi komponen,

harga komponen (keekonomisan). Beberapa

tahapan perancangan adalah sebagai berikut :

3.1.1 Flowchart

Flowchart di bawah ini menunjukan

proses yang dilakukan dalam merancang alat

yang diinginkan. Tujuan dibuatnya flowchart

ini memudahkan untuk melakukan

perancangan, jadi tahapan yang dijalankan

sesuai urutan yang ada dalam flowchart

sehingga proses perancangan menjadi mudah

Page 4: RANCANG BANGUN PANEL CATU DAYA …digilib.polban.ac.id/files/disk1/75/jbptppolban-gdl-hegirahmat...Lampu indicator . 3.3.2.4 Komponen penghubung . 1. Kabel NYA 2. Blok terminal 3

karena tahapan dalam perancangan alat sudah

ditentukan terlebih dahulu. dibawah ini

merupakan flowchart dari proyek akhir ini :

3.2 Deskripsi dan Spesifikasi Alat

Panel catu daya listrik adalah alat

yang dibuat untuk sumber tegangan listrik

dengan input sumber 3 (tiga) fasa 380 volt, di

mana di dalam catu daya listrik laboratorium

ini terdapat tiga macam tegangan yang

nantinya dapat digunakan sebagai sumber

energi listrik 3 (tiga) fasa,1 (satu) fasa dengan

tambahan tegangan DC 5 volt dan 12 volt

(3A), meja laboratorium ini dilengkapai

dengan pengaman MCB,ELCB dan emergency

switch sebagai system pengaman apabila

terjadi gangguan baik hubung singkat atau

beban lebih. Selain itu dilengkapi juga dengan

lampu indicator berwarna hijau sebagai tanda

bahwa sumber dalam keadaan ON.

3.2.1 Menentukan Komponen

3.2.1.1 Komponen Pengaman

1. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)

2. MCB 3 (tiga) fasa

3. MCB 1 (satu) fasa

4. Emergency Stop

3.3.2.2 Komponen Utama

1. Stop Kontak 1 (Satu) fasa

2. Socket 3 (tiga) fasa

3. Kotak Kontak DC

3.3.2.3 Komponen Pendukung

1. Saklar untuk DC

2. Selector switch

3. Lampu indicator

3.3.2.4 Komponen penghubung

1. Kabel NYA

2. Blok terminal

3. Socket male 3 (tiga) fasa

3.3 Perancangan Alat

3.3.1 ELCB

Tegangan aman manusia V = 50 volt

Tahanan manusia R = 1700 Ω

Arus (I) I = V/R

I = 501700

= 0,029 A

Maka ELCB yang digunakan adalah :

= 30 mA

3.3.2 MCB

MCB 3 Fasa

Spesifikasi Beban = 2 KW = 2000 watt

Page 5: RANCANG BANGUN PANEL CATU DAYA …digilib.polban.ac.id/files/disk1/75/jbptppolban-gdl-hegirahmat...Lampu indicator . 3.3.2.4 Komponen penghubung . 1. Kabel NYA 2. Blok terminal 3

Maka mcb yang digunakan = 2000380 𝑥0,8√3

=

3,79 A

Maka MCB yang digunakan = In x 1,5

= 3,79 x 1,5 =

5,6 A

MCB = 6 A

MCB 1 Fasa

Spesifikasi Beban = 2KW = 2000 watt

Maka MCB yang digunakan = 5,68 A

Maka MCB yang digunakan adalah

= In x 1,5

= 5,68 x 1,5 = 8,52 A

MCB = 10 A

Spesifikasi Stop kontak 1 Phasa

Tegangan (V) : 230 V

Arus (I) : 16 A

Spesifikasi Saklar

Tegangan (V) : 230 V

Arus (I) : 16 A

Spesifikasi Lampu Indikator

Teagangan (V) : 230 V

Arus (mA) : 20 mA

Spesifikasi Catu Daya

Tegangan DC (V) : 12 volt DC

Arus (I) : 3 A

Tegangan DC (V) : 5 volt DC

Arus (I) : 3 A

3.4 Realisasi

Dalam realisasi perancangan alat panel

catu daya listrik ini dilakukan dengan tahapan

seperti di atas namun dalam percobaan awal

dilakukan dengan menggunakan software

PROTEUS untuk meyakinkan rangkaian dan

nilai komponen yang akan digunakan benar,

tidak terjadi kesalahan. Selanjutnya untuk

melihat hasilnya secara real dilakukan

percobaan kembali di matrix/project board.

Setelah percobaan awal di matrix board

berhasil atau sesuai dengan spesifikasi yang

diharapkan lalu dilakukan tahap pembuatan

PCB. Kemudian rangkaian yang awal dibuat di

matrix board dipindahkan ke PCB untuk di

solder. Dan untuk selanjutnya dilakukan

percobaan/ pengujian kembali, karena bisa

saja ada kesalahan dalam proses penyolderan.

Gambar 3.5 Hasil Desaign Catu Daya

Listrik

Rangkaian Realisasi Catu Daya Listrik

Pada Meja Laboratorium

D2

R

S

T

N

PE

ELCB 3FASA

S0

SOCKET3 FASA

SELEKTORSWITCH

FEMALE PLUG 3 FASA

SAKLAR

T2

R S T N

S1

S2

D1C1

C2

C3

C4

C5

C6

Q1

Q2

+ 12 V

0 V

- 12 V

- 5 V

0 V

+ 5 VC11

C12

Q3

Q4

C10

C9

C7

C8

IC3

IC4

IC2

IC1

STOP KONTAK 1

T1

Page 6: RANCANG BANGUN PANEL CATU DAYA …digilib.polban.ac.id/files/disk1/75/jbptppolban-gdl-hegirahmat...Lampu indicator . 3.3.2.4 Komponen penghubung . 1. Kabel NYA 2. Blok terminal 3

IV. PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

4.1 Tujuan

Untuk mendapatkan hasil alat yang

diinginkan maka harus dilakukan suatu

pengujian dan hasil pengujian tersebut kita

mendapatkan beberapa data pengujian. Data

teresebutlah yang menjadi dasar untuk

menganalisa kinerja dari sebuah alat. Adapun

tujuan dari analisa data pengujian dari alat

yang dibuat adalah untuk mengetahui apakah

sistem atau alat yang telah dibuat telah sesuai

dengan spesifikasi. Selain itu juga untuk

mengetahui :

1. Nilai tegangan tiga fasa ( kotak

kontak 3 fasa ).

2. Nilai tegangan satu fasa ( kotak

kontak 1 fasa ).

3. Nilai tegangangan masing-masing

fasa pada socket 3 fasa (R,S,T dan

N)

4. Nilai keluaran tegangan DC ± 5

volt dan DC ± 12 volt.

5. Hsil pengujian tegangan kerja dan

fungsi emergency fungsi proteksi

hubung singkat dan beban

lebih,serta arus bocor ketanah.

4.2 Langkah Percobaan/Pengujian

Langkah percobaan :

1) Mempersiapkan alat – alat yang akan

digunakan.

2) Merangkai alat dengan benar.

3) Merangkai alat ukur sesuai dengan

besaran yang akan diukur.

4) Memastikan rangkaian benar sebelum

alat dioperasikan.

5) Menyambungkan rangkaian dengan

sumber.

6) Mencatat hasil pengujian

7) Bentuk tabel hasil pengujian

4.3 Alat dan Bahan Yang Digunakan

Alat dan bahan yang digunakan :

1) Modul Panel listrik catu daya 3

fasa / 1 fasa

2) Amperemeter.

3) Voltmeter.

4) Motor DC

5) Motor AC Siemens 1,1 Kw ; 50

Hz.

6) Sumber tegangan modul panel 380

V.

7) Kabel probe.

Dalam pengujian alat yang telah

dirancang perlu dilakukan perangkaian alat

dan juga ada beberapa langkah yang harus

dilakukan, agar pengujiannya sesuai dengan

yang ditentukan.

4.4 Menguji Tegangan Keluaran Modul

Panel Catu Daya Listrik

4.4.1 Menguji Tegangan Keluaran

Kotak Kontak 3 fasa

4.4.1.1 Tujuan

Untuk mengetahui tegangan keluaran

dari modul panel listrik catu daya 3 fasa yang

nantinya akan diberikan beban tiga fasa.

4.4.1.2 Alat dan Bahan yang

digunakan

Alat dan bahan yang digunakan

1) Modul Panel catu daya listrik

Page 7: RANCANG BANGUN PANEL CATU DAYA …digilib.polban.ac.id/files/disk1/75/jbptppolban-gdl-hegirahmat...Lampu indicator . 3.3.2.4 Komponen penghubung . 1. Kabel NYA 2. Blok terminal 3

3 (tiga) fasa / 1 (satu) fasa

2) Voltmeter.

3) Sumber tegangan AC 380

Volt.

4.4.1.3 Langkah Pengujian

1) Persiapkan alat dan bahan yang akan

digunakan.

2) Rangkai komponen sesuai dengan

gambar rangkaian pengujian.

3) Sambungkan supply AC PLN pada

nilai 380 V untuk mencatu daya panel

catu daya listrik.

4) Sambungkan alat ukur voltmeter

sesuai dengan gambar rangkaian.

5) Menguji tegangan sumber 3 (tiga) fasa

pada R-S menggunakan voltmeter dan

set voltmeter sesuai pengukuran yang

dibutuhkan.

6) Menguji tegangan sumber 3 (tiga) fasa

pada R-T menggunakan voltmeter dan

set voltmeter sesuai pengukuran yang

dibutuhkan.

7) Menguji tegangan sumber 3 (tiga) fasa

pada T-S menggunakan voltmeter dan

set voltmeter sesuai pengukuran yang

dibutuhkan.

4.4.1.4 Rangkaian Pengujian

Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Keluaran

tegangan antar phasa & Phasa netral

4.4.1.5 Hasil Pengukuran

Hasil pengukuran dan perhitungan dari

Menguji tegangan keluaran kontak 3 (tiga)

fasa didapat :

Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Tegangan

Pengukuran tegangan

Tegangan terukur (volt)

R-S 363 R-T 367 S-T 368 R-N 207 S-N 208 T-N 210

4.4.1.6 Analisa

Dari hasil pengujian diatas didapatkan

hasil seperti pada tabel 4.1 dimana tegangan

antar fasa dan fasa- netral yang hampir

mendekati nilai ideal yaitu antar fasa 380 volt

dan fasa-netral 220 volt.

4.4.2 Menguji Tegangan Keluaran

Kotak Kontak DC ± 5 Volt

4.4.2.1 Tujuan

Untuk mengetahui tegangan keluaran

dari modul panel listrik catu daya 1 (satu) fasa

DC ±5 volt, serta sebagai perbandingan dan

untuk mengetahui selisih yang ada dengan catu

daya seharusnya.

4.4.2.2 Alat dan Bahan Yang

digunakan

Alat dan bahan yang digunakan :

1) Modul Panel listrik catu daya 3

(tiga) fasa / 1 (satu) fasa.

2) Sumber tegangan AC modul

panel 380 Volt.

3) Osciloscope.

Page 8: RANCANG BANGUN PANEL CATU DAYA …digilib.polban.ac.id/files/disk1/75/jbptppolban-gdl-hegirahmat...Lampu indicator . 3.3.2.4 Komponen penghubung . 1. Kabel NYA 2. Blok terminal 3

4) Kabel probe.

4.4.2.3 Langkah Percobaan

1) Mempersiapkan alat dan

bahan yang akan digunakan.

2) Merangkai komponen sesuai

dengan gambar rangkaian

pengujian.

3) Menyambungkan supply AC

PLN pada nilai 380 V untuk

mencatu daya panel catu daya

listrik.

4) Mengkalibrasi oscilloscope.

5) Menghubungkan kabel probe

dari oscilloscope ke terminal

keluaran rangkaian penyearah

± 5 volt DC.

6) Menguji tegangan positif dan

negatif sumber power supply

DC ±5 volt dan set

oscilloscope pada volt/div

yang sesuai.

7) Mencatat hasil pengujian dan

kemudian di foto gelombang

keluaranya.

V.PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengukuran data

dan analisa panel listrik yang telah dirancang

didapat beberapa kesimpulan diantaranya :

1. Panel catu daya listrik dapat berfungsi

sebagaimana mestinya sesuai dengan

nilai tegangan masing- masing yang

dirancang.

2. Pada pengujian antar fasa didapat hasil

pengukuran : R-S : 363 volt;R-T : 367

volt ; S-T : 368 volt : R-N : 207 volt ;

S-N : 208 volt ; T-N : 210 volt.

3. Pada pengujian rangkaian power

supply DC yang dibuat tegangan

keluaran dan bentuk gelombang yang

diinginkan sudah sesuai dengan nilai

tegangan yang diinginkan yaitu

sebesar 5 volt DC dan 12 volt DC.

4. Pengujian tegangan tiga fasa

menggunakan dilakukan dengan beban

motor tiga fasa dengan daya 1,1 KW

motor dapat berputar dan untuk

pengukuran arus pada masing- masing

fasa didapat R : 1,92 A ; S : 2,03 A ; T

: 1,89 A.

5.2 Saran

Sebaiknya dilengkapi dengan alat ukur

pada panel catu daya listrik ini agar

penggunaan dapat maksimal dan tegangan

keluaran dapat dilihat pada alat ukur, ini

dimaksudkan agar lebih mudah dalam

pembacaan tegangan keluar untuk masing-

masing tegangan yang dibuat baik DC atau

AC.

DAFTAR PUSTAKA

1) Aris munandar Artono, Kuwuhara

Susumu. 1997. Teknik Tenaga Listrik

.Jakarta : Pradyna Paramita.

2) Suhadi. 2008. Teknik Distribusi Tenaga

Listrik. Jakarta : Departemen

Pendidikan Nasional.

Page 9: RANCANG BANGUN PANEL CATU DAYA …digilib.polban.ac.id/files/disk1/75/jbptppolban-gdl-hegirahmat...Lampu indicator . 3.3.2.4 Komponen penghubung . 1. Kabel NYA 2. Blok terminal 3

3) Suhadi. 2008. Teknik Distribusi Tenaga

Listrik Jilid 2. Jakarta : Departemen

Pendidikan Nasional.

4) Suhadi. 2008. Teknik Distribusi Tenaga

Listrik Jilid 3. Jakarta :Departemen

Pendidikan Nasional.

5) Siswoyo. 2008. Teknik Listrik Industri

Jilid 3. Jakarta : Departemen

Pendidikan Nasional.

6) Tohir, Toto, ST., MT. 2010. Analisa

Sistem Tenaga. Politeknik Negeri

Bandung.

7) Yuliyawati, Sri Nur dan Hazma. 2009.

Kiat Penulisan Laporan Ilmiah Untuk

Program Diploma. Bandung :

Politeknik Negeri Bandung.