Author
phamtruc
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Rancang Bangun Aplikasi Pemetaan Lokasi Layanan Pendidikan
Berbasis Mobile GIS (Geographic Information System)
Memanfaatkan Smartphone Android
(Studi Kasus Kota Bandar Lampung)
(Skripsi))
Oleh
Rizki Amanda
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
ABSTRACT
DESIGN OF LOCATION MAPPING APPLICATION FOR EDUCATIONSERVICES BASED GIS ON MOBILE (GEOGRAPHIC INFORMATION
SYSTEM) USING ANDROID SMARTPHONE (CASE STUDY OFBANDAR LAMPUNG CITY)
Oleh
RIZKI AMANDA
Mobile GIS (Geographic Information System) an information system used to,store, process, analyze and produce the geographic data, through a mobile device.GIS in decision makers would be easier to determine the location mapping ofeducation services, especially in the Bandar Lampung city. GIS application wasdeveloped by combining the GPS technology (Global Positioning System) andLBS (Location Based Service). The app inventor with visual block programminglanguage, was used to develop, integrated with Google maps based on the result.Research discusses appropriate design and about the performance of WLAN, 3Gand 4G network connections. The parameters tested include the duration of packetreceipt time, packet filtered, average number of packets received, number ofpackages and size per data packet, delay in delivery per data packet. Performancetest is mathematical calculations to determine the efficiency of the three types ofnetwork connections such as implemented in applications Tpacket Capture Pro.Based on the calculation results, shows that the WLAN network fastest hasconnections and low data transmission, of 2315.270 bit/seconds.
Key Words: GPS, LBS, GIS, Appinventor, Tpacket Capture Pro.
ABSTRAK
RANCANG BANGUN APLIKASI PEMETAAN LOKASI LAYANANPENDIDIKAN BERBASIS MOBILE GIS (GEOGRAPHIC INFORMATIONSYSTEM) MEMANFAATKAN SMARTPHONE ANDROID (STUDI KASUS
KOTA BANDAR LAMPUNG)
Oleh
RIZKI AMANDA
Mobile GIS (Geographic Information System) merupakan sistem informasi yangdigunakan untuk menyimpan, mengolah, menganalisa dan menghasilkan datageografis melalui handphone. GIS digunakan untuk mengetahui pemetaan lokasilayanan pendidikan khususnya di Kota Bandar Lampung. Aplikasi GISmengkombinasikan teknologi GPS (Global Positioning System) dan LBS(Location Based Service). Pembuatan aplikasi menggunakan Appinventor padabahasa pemprograman Visual Block dengan memanfaatkan Google Maps.Penelitian ini membahas mengenai kesesuaian rancangan serta unjuk kerja darikoneksi jaringan WLAN, 3G dan 4G. Parameter yang di uji meliputi durasipenerimaan paket, paket yang di filter, rata-rata jumlah paket yang diterima,ukuran per paket data, dan delay pengiriman per paket data. Pengujian unjuk kerjamenggunakan perhitungan matematis untuk menentukan efisiensi dari ketiga jeniskoneksi jaringan tersebut setelah di implementasikan menggunakan aplikasiTpacket Capture Pro. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh, menunjukanbahwa jaringan WLAN memiliki koneksi tercepat dengan transmisi data yangrendah, sebesar 2315.270 bit/seconds.
Kata Kunci: GPS, LBS, GIS, Appinventor, Tpacket Capture Pro.
Rancang Bangun Aplikasi Pemetaan Lokasi Layanan Pendidikan
Berbasis Mobile GIS (Geographic Information System)
Memanfaatkan Smartphone Android
(Studi Kasus Kota Bandar Lampung)
Oleh
Rizki Amanda
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA TEKNIK
pada
Jurusan Teknik ElektroFakultas Teknik Universitas Lampung
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Krui, pada tanggal 20 Oktober 1993,
sebagai anak kelima dari lima bersaudara, dari Bapak Aznan
dan Ibu Maribaya.
Pendidikan penulis dimulai dari Taman Kanak-kanak Darma
Wanita di desa. Pasar Tengah, kecamatan Krui Tengah, kabupaten Pesisir Barat,
dilanjutkan sekolah tingkat dasar di SD Negeri 03 Pasar Krui, kecamatan Krui
Tengah, kabupaten Pesisir Barat pada tahun 2000-2006, Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama di SLTP Negeri 02 Krui pada tahun 2006-2009, dan Sekolah
Menengah Atas di MAN 0 1 Krui pada tahun 2009-2012.
Tahun 2013, Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui jalur seleksi SBMPTN. Selama
menjadi mahasiswa, penulis pernah menjabat sebagai anggota Departemen
Kaderisasi dan Pengembangan Organisasi, pada Divisi Kaderisasi HIMATRO
Unila tahun 2013 dan 2014.
Organisasi Eksternal Kampus menjabat sebagai sekretaris umum
Komisariat Teknik HMI Cabang Bandar Lampung tahun 2017-2018. Aktif
dikegiatan kemahasiswaan serta pernah melakukan kerja praktik di Graha XL
pada tahun 2016. Penulis lulus pada tahun 2018 dan mendapat gelar Sarjana
Teknik.
Kupersembahkan karya ku ini kepada
Allah Subhanahuwataala Robb semesta alam dengan harapan
Menjadi Nilai ibadah lillahitaala
Kedua orangtuaku yang telah membesarkanku
Dengan merawatku dan mendidikku dengan cahaya Islam,
Kakak-kakakku yang telah memberikan dukungan,
Semangat, doa, serta menjadi salah satu contoh
untuk tetap kokoh Didalam diinul Islam
Guru-guru dan dosen-dosenku yang mendidikku dengan sabar dan membekali
dengan ilmu yang bermanfaat
Serta Rekan-rekan dan Kekasihku
Yang telah memberikan inspirasi dan kenangan, serta Nasihat
Islam adalah Rahmatan Lilalamiin
89
SANWACANA
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Taala
atas segala rahmat dan hidayah yang diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi tugas akhir yang berjudul Rancang Bangun Aplikasi
Pemetaan Lokasi Layanan Pendidikan Berbasis Mobile GIS (Geographic Information
System) Memanfaatkan Smartphone Android (Studi Kasus Kota Bandar Lampung).
Penyusunan skripsi merupakan syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik pada
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung.
Penyusunan skripsi ini Penulis banyak mendapat bantuan baik moral maupun
material dari berbagai pihak. Kesempatan ini, Penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Kedua orangtuaku, Ayah Aznan dan Ibu Maribaya yang telah mengenalkanku
kepada Islam, memberikan kasih sayang, mengajarkan kegigihan dan kesabaran.
Terimakasih telah mengajarkanku banyak hal dalam kehidupan dan semoga kita
diberi umur panjang untuk terus bisa melakaukan kebaikan lillahitaala semoga
Allah menyatukan kita di Surganya kelak.
2. Saudaraku Eko Mewansyah, Andri Ahmad, Nando Liven Konstanta dan
Aurora Minerva yang telah mendukung, mendoakan serta menjadi salah satu
teladan dalam menyikapi kehidupan. Semoga kita diberi umur panjang yang
bermanfaat.
3. Bapak Dr. Ing. Ardian Ulvan, S.T., M.Sc. selaku Ketua Jurusan Teknik
Elektro Universitas Lampung.
4. Ibu Yeti Yuniati dan Bapak Dr. Ing. Ardian Ulvan, S.T., M.Sc. selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pelajaran, kritik dan saran serta
dukungan moril maupun materiil kepada penulis selama penyelesaian tugas
akhir ini. Terimakasih banyak
5. Bapak Misfa Susanto. selaku dosen penguji yang telah memberikan pelajaran,
kritik dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Seluruh Dosen dan staf Jurusan Teknik Elektro atas bimbingan yang penulis
peroleh selama perkuliahan.
7. Terimakasih kepada Nana Sahyanah yang telah member semangat penulis dalam
penyusunan skripsi.
8. Teman-Teman Seperjuangan yang telah membantu serta memberikan dukungan
kepada saya. Terima Kasih sudah membuat cerita susah senang duka dan
bahagia bersama dan selalu menjaga siraturami antara kita.
Semoga Allah SWT membalas semua amal baik yang telah dilakukan. Penulis
berharap tugas akhir ini berguna bagi yang memerlukan.
Bandar Lampung, 20 Oktober 2018Penulis
Rizki Amanda1215031066
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. v
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi
DAFTAR ISTILAH .................................................................................... vii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian ................................................................................. 2
1.3 Manfaat Penelitian ............................................................................... 2
1.4 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.5 Batasan Masalah................................................................................... 3
1.6 Sistematika Penulisan .......................................................................... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka...................................................................................... 6
2.2 Pengertian Aplikasi .............................................................................. 7
2.3 Sistem Informasi Geografis.................................................................. 8
2.4 Jenis Data Masukan Sistem Informasi Geografis ................................ 8
2.5 Global Positioning System ................................................................... 8
2.6 Location Based Service LBS ................................................................ 9
2.7 Smartphone .......................................................................................... 11
2.8 Android ................................................................................................ 12
2.9 UML.. ..................................................................................... 12
2.10 App Inventor......................................................................................... 13
2.11 Framework Penelitian .......................................................................... 21
2.12 Haversine Formula .............................................................................. 23
2.13 Hukum Haversine ................................................................................ 24
2.14 Delay .................................................................................................... 24
2.15 Tpacket Capture Pro ............................................................................ 25
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 27
3.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................... 27
3.3 Alat Pendukung Penelitian................................................................... 28
3.4 Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 28
3.5 Perancangan Program........................................................................... 29
3.6 Perancangan Sistem Aplikasi ............................................................... 29
3.7 Rancangan User Interface.................................................................... 31
3.8 Pengkodean Aplikasi............................................................................ 34
3.9 Pembuatan Project ............................................................................... 34
3.10 Pengkodean .......................................................................................... 36
3.11 Pengujian Aplikasi ............................................................................... 45
3.11.1 Download Project dan Aplikasi............................................... 45
3.11.2 Intalasi Aplikasi ke Handset Android...................................... 45
3.11.3 Testing Blackbox...................................................................... 45
3.11.4 Performance Efficiency............................................................ 46
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 PeguijanAplikasi.................................................................................. 47
4.2 InstalasiAplikasi................................................................................... 47
4.3 Interface Aplikasi Mobile GIS Pendidikan Balam Map...................... 48
4.4 Hasil Pengujian.................................................................................... 57
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ................................................................................................. 68
5.2 Saran........................................................................................................ 69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Kajian Pustaka............................................................................... 7
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ........................................................... 10
Tabel 3.2 List Url Peta Layanan Lokasi Pendidikan Bandar Lampung........ 43
Tabel 4.1 Koneksi Jaringan WLAN.............................................................. 61
Tabel 4.2 Koneksi Jaringan 3G..................................................................... 62
Tabel 4.3 Koneksi Jaringan 4G..................................................................... 64
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Segmen GPS ................................................................................ 9
Gambar 2.2 Komponen Pendukung Utama Teknologi LBS ......................... 10
Gambar 2.3 Cara Kerja Location Based Sensor ............................................ 11
Gambar 2.4 Perkembangan Sistem Operasi Android .................................... 12
Gambar 2.5 Diagram UML............................................................................ 13
Gambar 2.6 Tampilan App Inventor .............................................................. 13
Gambar 2.7 Arsitektur Aplikasi App Inventor ............................................... 14
Gambar 2.8 Alur Program Sekuensial ........................................................... 15
Gambar 2.9 Tampilan Komponen Designer .................................................. 17
Gambar 2.10 Tampilan Komponen Palette pada Designer ............................. 17
Gambar 2.11 Tampilan Komponen Viewer pada Designer ............................. 18
Gambar 2.12 Tampilan Komponen Components pada Designer .................... 18
Gambar 2.13 Tampilan Komponen Properties pada Designer ....................... 19
Gambar 2.14 Tampilan Komponen Main Menu pada Designer...................... 19
Gambar 2.15 Tampilan Komponen Block Editor ............................................ 20
Gambar 2.16 Tampilan Komponen Block Palette pada Block Editor ............. 20
Gambar 2.17 Tampilan Komponen Block Designer pada Block Editor .......... 21
Gambar 2.18 Tampilan Komponen Zoom Panel pada Block Editor ............... 21
Gambar 2.19 Framework Penelitian ................................................................ 22
Gambar 2.20 Segitiga bola yang diselesaikan dengan hukum Haversine. ...... 24
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ............................................................. 26
Gambar 3.2 Diagram Use Case Aplikasi ....................................................... 29
Gambar 3.3 Diagram Class Aplikasi ............................................................. 31
Gambar 3.4 Rancangan Tampilan Screen Home Aplikasi............................. 32
Gambar 3.5 Rancangan Tampilan Screen Daftar SMA Terbaik Aplikasi ..... 33
Gambar 3.6 Tampilan halaman sign in akun Gmail ...................................... 34
Gambar 3.7 Halaman project App Inventor ................................................... 35
Gambar 3.8 Membuat Project Baru di App Inventor..................................... 35
Gambar 3.9 Halaman Design App Inventor ................................................... 36
Gambar 3.10 Halaman Block Editor App Inventor .......................................... 36
Gambar 3.11 Penyimpanan Database pada Aplikasi ...................................... 37
Gambar 3.12 Block Pembacaan Lokasi Menggunakan Locationsensor ........ 39
Gambar 3.13 Pengaturan Properties Maps Activity Starter............................. 39
Gambar 3.14 Block Prosedur Direction .......................................................... 40
Gambar 3.15 Pengaturan Integrasi Button Webview........................................ 41
Gambar 3.16 Block dan List Database pada Button Info................................. 42
Gambar 3.17 Block Distance Value dan Index Data ....................................... 43
Gambar 3.18 Block Procedure Distance List................................................... 44
Gambar 3.19 Block Haversine Formula .......................................................... 45
Gambar 3.20 Model Pengujian dalam Pengambilan Data ............................... 46
Gambar 4.1 Splash Screen Aplikasi Pendidikan Balam Map........................ 48
Gambar 4.2 Screen Home Aplikasi Pendidikan Balam Map......................... 49
Gambar 4.3 Tampilan Button Bantuan dan Tampilan Button Tentang Kami.50
Gambar 4.4 Tampilan List dari Button Terfavorit ........................................ 51
Gambar 4.5 Tampilan konten dari Button Terfavorit .................................... 51
Gambar 4.6 Tampilan Google Maps dari Button Direction informasi jalur .. 52
Gambar 4.7 Tampilan dari Button PAUD (a) List ; (b) Konten..................... 53
Gambar 4.8 Tampilan List dan Konten Button .............................................. 54
Gambar 4.9 Tampilan List dan Konten Button SMP ..................................... 54
Gambar 4.10 Tampilan List dan Konten Button SMA..................................... 55
Gambar 4.11 Tampilan List dan Konten Button Perguruan tinggi .................. 56
Gambar 4.12 Tampilan List dan Konten Button Yayasan ............................... 56
Gambar 4.13 Hasil Capture Data Pada Aplikasi Tpacket Capture Pro .......... 58
Gambar 4.14 Hasil Capture Data Pada Aplikasi Tpacket Capture Pro........... 59
Gambar 4.15 Hasil Capture Data Pada Aplikasi Tpacket Capture Pro........... 61
Gambar 4.16 Tampilan Durasi......................................................................... 62
Gambar 4.17 Tampilan Jumlah Paket .............................................................. 63
Gambar 4.18 Tampilan Average Packet .......................................................... 64
Gambar 4.19 Tampilan Bit Rate ...................................................................... 65
Gambar 4.20 Tampilan Delay.......................................................................... 66
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mobile GIS (Geographic Information System), merupakan informasi yang terkait
metode menyimpan, mengolah, menganalisa dan menghasilkan data geografis,
melalui handphone. Pemanfaatan GIS mencakup beragam bidang salah satunya
dalam bidang pendidikan.
Perkembangan pendidikan di Kota Bandar Lampung sangat pesat. Banyaknya
lokasi layanan pendidikan yang ada di Kota Bandar Lampung, maka secara
otomatis akan menunjang putra-putri daerah melanjutkan pendidikan sehingga
dapat meningkatkan mutu dari sumber daya manusia di Kota Bandar Lampung.
Saat ini banyaknya lokasi pendidikan menuntut akan ketersediaan sistem
mengenai informasi alamat, profil, dan fasilitas lainnya. Akan tetapi, kurangnya
informasi dalam hal jalur akses dan lokasi pendidikan yang di inginkan. Hal
tersebut sangat penting khususnya bagi mereka yang tidak berasal dari Bandar
Lampung.
Zaman era informatika ini, informasi tersebut bukan hal yang sulit didapat.
Sehingga dibutuhkan sebuah sistem informasi yang praktis. Saat ini terdapat
sebuah Framework baru. Framework ini bersifat open source dan berbasis linux
yang bekerja pada ponsel android. Android ini telah mendukung fungsi GPS
(Global Positioning System) yang diterapkan untuk navigasi dan pencarian posisi.
2
Menurut latar belakang tersebut penulis mengambil judul Rancang Bangun
Aplikasi Pemetaan Lokasi Layanan Pendidikan Berbasis Mobile GIS
(Geographic Information System) Memanfaatkan Smartphone Android (Studi
Kasus Kota Bandar Lampung).
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat aplikasi sistem GIS yang memberikan informasi mengenai lokasi
pendidikan di Kota Bandar lampung.
2. Menguji aplikasi pada fitur-fitur yang telah ditambahkan berdasarkan
rancangan yang dibuat.
3. Monitoring dan analisa kinerja pengiriman dan penerimaan data saat
menggunakan aplikasi dengan menggunakan koneksi jaringan internet.
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat dari pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam hal pembuatan suatu
aplikasi pemetaan geografis sekolah di kota Bandar Lampung.
2. Tersedianya informasi mengenai lokasi persebaran pendidikan yang ada di
Kota Bandar Lampung, terutama para pengguna smartphone android.
1.4 Rumusan Masalah
Mengkaji latar belakang masalah, maka rumusan masalah yang dikemukakan
adalah sebagai berikut:
3
1. Bagaimana merancang sebuah aplikasi mobile sebagai media untuk
mendapatkan informasi mengenai pemetaan lokasi layanan pendidikan di
Kota Bandar Lampung ?
2. Bagaimana mengkombinasikan teknologi Location Based Service, GPS dan
mobile internet dalam memberikan informasi berbasis lokasi pada Google
Maps melalui perangkat smartphone Android ?
3. Bagaimana mengetahui kinerja pengiriman dan penerimaan data saat
menggunakan aplikasi dengan menggunakan koneksi jaringan internet ?
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah yang dibuat pada penelitian ini bertujuan untuk lebih fokus pada
hal-hal yang telah diidentifikasikan terkait pembiayaan serta waktu, batasan
masalah tersebut terdiri dari:
1. Daerah penelitian hanya wilayah Kota Bandar Lampung.
2. Aplikasi ini memberikan lokasi tentang letak lokasi dan profil pendidikan di
Kota Bandar Lampung meliputi, daftar SMA terbaik, Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Madrasah
Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah
(MTS), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), Madrasah Aliyah (MA), Perguruan Tinggi, dan Yayasan.
3. Peta yang digunakan dalam aplikasi memanfaatkan Google Maps.
4. Menggunakan akses internet dalam mengakses informasi yang tersedia pada
aplikasi.
4
5. Aplikasi GIS ini difokuskan pada pengguna smartphone bersistem operasi
Android yang memiliki spesifikasi akses internet, fitur GPS, Location Based
Service.
6. Pembuatan Sistem Informasi Geografis Penyebaran Layanan Pendidikan di
Kota Bandar Lampung Berbasis Mobile GIS ini menggunakan software
Google Maps Engine, App Inventor.
7. Fitur aplikasi ini meliputi navigasi, deskripsi layanan pendidikan, galeri
foto, dan data informasi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Memuat latar belakang, tujuan penelitian, rumusan masalah, batasan masalah,
metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka pada bab ini meliputi penjelasan secara umum yang berkaitan
dengan materi yang dibahas, seperti penjelasan umum tentang SIG, Google Map,
GPS, LBS, Sistem operasi android dan App Inventor.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini memuat langkah-langkah penelitian yang dilakukan, di antaranya waktu
dan tempat penelitian, tahap-tahap penelitian dan skenario penelitian.
5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi analisa perancangan sistem tentang analisa kebutuhan dari sistem
yang telah dibuat, beserta rancangan sistem dan bagaimana proses analisa tersebut
hingga dapat ditampilkan kedalam perangkat mobile.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Memuat simpulan berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian yang telah selesai
dilakukan, beserta saran yang diharapkan dapat menjadi acuan untuk menjadi
penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
Peneliti [3] membahas tentang bagaimana membangun sistem Aplikasi Pemetaan
GPS SMP dan SMA Surakarta berbasis Mobile. Penelitian tersebut bertujuan
untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi mengenai profil dan
lokasi SMP dan SMA di Surakarta berdasarkan lokasi. Hasil dari penelitian
tersebut ialah sistem informasi geografis perangkat mobile Android yang
memperlihatkan lokasi sekolah melalui peta.
Peneliti [4] membahas tentang bagaimana sistem informasi geografis layanan
pendidikan Kota Bandar Lampung berbasis website. Tujuan dari penelitian
tersebut |ialah memudahkan akses informasi terhadap orang awam dan pelajar
yang membutuhkan informasi layanan Pendidikan Kota Bandar Lampung beserta
letaknya dengan menggunakan website. Penelitian tersebut menggunakan website
sebagai media informasi kepada penggunanya.
Peneliti [2] membahas tentang bagaimana merancang sistem Pemanfaatan
Teknologi Location Based Service Dalam Pengembangan Aplikasi Profil Kampus
Universitas Mulawarman Berbasis Mobile. Pengembangkan sistem tersebut
penulis menerapkan perancangan perangkat lunak menggunakan sistem
pemodelan UML (Unifield Modeling Language) Use Case Diagram, Activity
Diagram, Sequance Diagram dan Class Diagram. Tujuan dari peneltian tersebut
7
ialah memudahkan dan memberikan informasi profil dan lokasi fakultas serta
fasilitas-fasilitas di Universitas Mulawarman secara mudah, cepat dan akurat.
Peneliti [1] membahas tentang bagaimana merancang suatu pengembangan
aplikasi android menggunakan IDE (integrated development environment) app
inventor. Penulisan ini metode yang diterapkan berupa pengujian blackbox.
Tujuan dari peneltian tersebut ialah mengoptimalkan aplikasi yang dibangun
dengan IDE yang lebih user friendly, serta menguji dan mengevaluasi
kemampuan app inventor dari aplikasi. Kajian pustaka yang digunakan dapat
dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Kajian Pustaka
2.2 Pengertian Aplikasi
Aplikasi ialah suatu penggunaan dari rancangan sistem pengolahan data yang
menggunakan aturan ketentuan bahasa pemograman tertentu.
8
2.3 Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis atau GIS (Geographic Information System)
merupakan suatu sistem untuk memperoleh data spasial beserta data atribut terkait
secara keruangan yang direferensikan pada bumi [4].
2.4 Jenis Data Masukan Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis terdapat 2 jenis data, yaitu data spasial dan data non-
spasial. Berikut penjelasan dari dua jenis data tersebut.
a. Data Spasial
Data spasial ialah data yang memuat perihal lokasi suatu objek dalam peta
berdasarkan posisi geografis. hal yang demikian menggunakan sistem
koordinat.
b. Data Non-Spasial
Data non-spasial ialah data yang memuat karakteristik atau keterangan dari
suatu objek yang terdapat dalam peta.
2.5 Global Positioning System
GPS atau Global Positioning System ialah sistem satelit navigasi serta penentuan
posisi dengan menggunakan satelit. GPS menyajikan informasi berupa posisi,
kecepatan, dan waktu secara cepat[2].
Penjelasan mengenai tiga segmen utama pada GPS ialah sebagai berikut:
a. Segmen Angkasa
Satelit GPS merupakan stasiun radio angkasa yang dilengkapi dengan
antena untuk mengirim dan menerima sinyal gelombang.
9
b. Segmen Sistem Kontrol
Segmen ini berfungsi dalam hal mengontrol operasional satelit dan
memastikan bahwa satelit berfungsi dengan baik.
c. Segmen Pengguna
Segmen pengguna terdiri dari para pengguna satelit GPS. Pengguna
menerima sinyal GPS atau GPS receiver yang diperlukan dalam hal
memproses sinyal dari satelit [2].
Gambar 2.1 Segmen GPS [2].
2.6 LBS (Location Based Service)
LBS (Location Based Service) memiliki kemampuan mencari lokasi geografis
serta menyediakan layanan berdasarkan lokasi pada mobile device.
Empat komponen pendukung utama LBS, ialah sebagai berikut:
a. Perangkat Mobile
Perangkat mobile berfungsi sebagai alat bantu bagi pengguna untuk
menerima informasi.
b. Jaringan Komunikasi
Komponen ini berfungsi sebagai jalur penghubung dari pengguna dan
provider untuk mengirim, menerima data informasi.
10
c. Komponen Positioning (Penunjuk Lokasi)
Komponen yang berfungsi sebagai pengolah/pemroses yang akan
menentukan posisi user menggunakan GPS (Global Positioning System).
d. Provider dan Aplikasi
Provider adalah komponen LBS yang memberikan berbagai macam layanan
yang bisa digunakan oleh user untuk mengetahui posisinya.
e. Penyedia Data dan Konten
Provider tidak selalu menyimpan seluruh data dan informasi yang telah
diolah, data dan informasi yang diolah tersebut berasal dari pengembang
pihak ketiga yang memiliki otoritas untuk menyimpannya [2].
Gambar 2.2 Komponen Pendukung Utama Teknologi LBS [2].
Berikut adalah cara kerja LBS pada aplikasi mengenai pencarian objek
berdasarkan posisi user.
a. Pertama smartphone akan membuka aplikasi mengunakan layanan LBS
yang sudah ter-install.
b. Aplikasi akan melakukan sambungan pada jaringan provider seperti
smartfren, tri, dan telkomsel yang digunakan oleh pengguna atau user.
11
c. Aplikasi mengambil informasi posisi pengguna pada perangkat mobile yang
diperoleh dari Location Sensor. Hal ini dapat dilakukan oleh perangkat
menggunakan GPS.
d. Perangkat mobile pengguna mengirimkan permintaan informasi ke satelit
untuk menentukan garis bujur (longitude) dan garis lintang (latitude).
e. Provider menghubungkan aplikasi smartphone dengan server LBS dan
meminta data yang di inginkan user beserta informasi tentang jalan, jarak
dan waktu yang diperlukan dalam menjangkau lokasi tujuan.
f. User memperoleh data dan ditampilkan di smartphone melalui aplikasi.
Gambar 2.3 Cara Kerja Location Based Sensor [2].
2.7 Smartphone
Smartphone merupakan ponsel yang memiliki tingkat kemampuan tinggi yang
menyerupai komputer. Smartphone mendukung fasilitas dan fungsi regulasi yang
lengkap. Fungsi lain dapat mencakup perangkat keras, perangkat lunak, keyboard
QWERTY miniatur, pengaturan daftar nama, layar sentuh, kamera, navigasi, dan
peramban internet [9].
12
2.8. Android
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat
seluler layar sentuh seperti smartphone. Android merupakan sistem operasi
dengan open source, dan Google merilis kode lisensi Apache. Lisensi kode di
Android memungkinkan perangkat lunak dapat dimodifikasi secara bebas dan
didistribusikan oleh pembuat perangkat. Android umumnya ditulis mengunakan
bahasa pemrograman Java. Perkembangan sistem operasi android dapat di lihat
pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Perkembangan Sistem Operasi Android [5].
2.9. UML (Unified Modeling Language)
Unified Modeling Language (UML) merupakan notasi grafis yang membantu
mendeskripsikan dan merancang sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang
dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek. Diagram UML dapat
dilihat pada Gambar 2.5.
13
Gambar 2.5 Diagram UML [2].
2.10. App Inventor
App Inventor ialah aplikasi yang mulanya disediakan oleh Google dan sekarang di
maintenance oleh Massachusetts Institute of Technology atau MIT. App Inventor
dapat membuat software aplikasi untuk sistem operasi Android. Penggunaan App
Inventor dimulai melalui web-based service pada browser secara online
http://ai2.appinventor.mit.edu, dengan cara mengatur tampilan aplikasi user
interface pada web GUI (Graphical User Interface) builder, kemudian
menspesifikasikan aplikasi yang akan di buat dengan menyusun block yang
sesuai. Tampilan App Inventor dapat di lihat pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Tampilan App Inventor
14
Arsitektur Aplikasi
App Inventor mempunyai struktur internal yang harus dipahami terlebih dahulu
agar dapat dibuat secara efektif. Salah satu cara untuk memahami bagian dalam
sebuah aplikasi yaitu dengan memecahnya menjadi dua bagian yaitu komponen
dan behavior. Kedua bagian ini merupakan sebuah jendela yang saling
berhubungan yang nantinya digunakan untuk mengembangkan aplikasi dengan
App Inventor, kemudian dengan menggunakan komponen designer dapat
dibuat komponen dari sebuah aplikasi yang nantinya berjalan sesuai dengan
perintah dari sistem block yang telah dirancang. Arsitektur aplikasi App
Inventor dapat dilihat pada Gambar 2.7.
Gambar 2.7 Arsitektur Aplikasi App Inventor
Arsitektur aplikasi App Inventor terdiri dari:
Komponen
Komponen pada App Inventor dibagi menjadi 2, yaitu komponen visible
atau tampak dan komponen non visible atau tak tampak. Komponen visible
merupakan komponen yang terlihat oleh pengguna saat aplikasi dijalankan.
15
Sedangkan komponen non visible adalah komponen yang tidak dapat
terlihat saat aplikasi dijalankan, karena komponen non visible memang
menyediakan akses untuk membangun fungsionalitas dari perangkat ke
aplikasi. Kedua komponen visible dan non visible didefinisikan oleh sebuah
properties. Properties merupakan sebuah memori yang digunakan untuk
menyimpan informasi mengenai sebuah komponen.
Behavior
Pada sebuah aplikasi Behavior memiliki konsep yang terbilang rumit dan
kompleks. Hal ini karena sebuah behavior harus dapat mendefinisikan
aplikasi agar dapat merespon sebuah event. App inventor memiliki bahasa
visual block yang dapat menspesifikasikan sebuah behavior dengan
mengikuti alur instruksi secara sekuensial. Oleh sebab itu sebuah aplikasi
lebih di konsepkan sebagai sebuah set komponen yang merespom event.
Gambar 2.8 Alur Program Sekuensial [3].
Berdasarkan Gambar 2.8, pada saat event terjadi aplikasi akan bereaksi dengan
memanggil fungsi secara berurutan. Fungsinya adalah sesuatu yang akan
dilakukan dengan atau tanpa komponen. Event dan beberapa set fungsi yang
dikerjakan pada sebuah respon disebut dengan event handler.
16
Event
Event merupakan pengeksekusian perintah atau pemanggilan method berdasarkan
perintah tertentu. Ada beberapa jenis event pada App Inventor, yaitu :
1. User Initiated Event merupakan event yang paling sering terjadi. Pada input
form biasa terdapat button yang memicu suatu respon terhadap sebuah aplikasi.
2. Initialization Event merupakan penggunaan event ketika aplikasi mulai
dijalankan oleh pengguna.
3. Timer Event merupakan penggunaan event berdasarkan pada waktu, dimana
dapat mengatur pergerakan dari sebuah event dengan waktu tertentu.
4. Animation Event merupakan pengaturan sebuah event dengan menggunakan
objek grafis dengan perintah efek tertentu.
5. External Event merupakan sebuah event yang kita dapat dari luar aplikasi,
seperti informasi lokasi dari satelit GPS.
IDE
App Inventor pada dasarnya bekerja secara online melalui browser internet, untuk
menjalankan aplikasi yang dibuat, dan lainnya. Lingkungan kerja App Inventor
memiliki tiga bagian besar, yaitu :
1. Komponen Designer
Untuk memilih komponen yang akan dimasukkan pada aplikasi yang dibuat.
Komponen designer terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu Palette, Viewer,
Components, Properties, dan Main menu.
17
Gambar 2.9 Tampilan Komponen Designer
Palette digunakan untuk mengambil objek atau komponen yang akan digunakan
oleh block editor. Palette terdiri dari beberapa komponen seperti Basic, Media,
Social, Animation, Sensor, Screen Arrangement, Lego mindstrom, dan Other stuff.
Gambar 2.10 Tampilan Komponen Palette pada Designer
18
Viewer atau disebut juga form designer digunakan untuk mendesain tampilan
interface dari aplikasi yang akan dibuat. Untuk perancangan tampilan atau user
interface dapat diambil melalui komponen palette.
Gambar 2.11 Tampilan Komponen Viewer pada Designer
Components digunakan untuk melihat daftar komponen yang terdapat pada suatu
screen atau form. Component juga dapat digunakan untuk menghapus atau
mengubah nama dari suatu komponen yang diletakkan pada screen.
Gambar 2.12 Tampilan Komponen Components pada Designer
19
Properties digunakan untuk mengubah tampilan, teks atau kelengkapan sebuah
komponen dan juga untuk meng-upload database, sehingga dapat mengatur
tampilan pada interface aplikasi.
Gambar 2.13 Tampilan Komponen Properties pada Designer
Main Menu digunakan sebagai antarmuka untuk mengakses menu utama pada
App Inventor. Menu-menu yang terdapat pada main menu digunakan untuk
menyimpan project, debugging project dan untuk memaket project menjadi
sebuah aplikasi.
Gambar 2.14 Tampilan Komponen Main Menu pada Designer
20
Block Editor
Block editor dapat digunakan untuk merancang behavior pada aplikasi yang
dibuat. Block editor terbagi menjadi beberapa bagian seperti main menu, block
palette, block designer, dan zoom panel.
Main Menu digunakan sebagai akses menu utama pada aplikasi block editor.
Main menu dapat mengakses emulator, menyimpan project dan mengatur
perangkat yang terhubung.
Gambar 2.15 Tampilan Komponen Block Editor
Palette dapat digunakan untuk mengambil part block yang akan diletakkan pada
block designer. part block yang diletakkan dengan cara men-drag komponen part
block ke block designer [7].
Gambar 2.16 Tampilan Komponen Block Palette pada Block Editor
21
Block designer dapat digunakan untuk meletakkan part block yang seterusnya
akan digunakan sebagai program utama aplikasi. Penggunaan bahasa visual block
membuat pemrograman menjadi tidak begitu sulit.
Gambar 2.17 Tampilan Komponen Block Designer pada Block Editor
Zoom Panel dapat digunakan untuk mengatur tampilan pada block designer,
sehingga dapat memperbesar atau memperkecil tampilan dari block editor.
Gambar 2.18 Tampilan Komponen Zoom Panel pada Block Editor
2.11 Framework Penelitian
Lokasi pendidikan yang berada di Kota Bandar Lampung tersebar kedalam
berbagai kecamatan. Lokasi pendidikan tersebut menjadikan masyarakat, siswa
atau calon pelajar yang ingin mendapatkan informasi mengenai pendidikan terasa
sulit. Kesulitan siswa tampak pada kebingungan terhadap informasi yang di dapat
22
hanya dari brosur atau pamplet yang tersebar. Hal ini dapat terjadi karena belum
adanya informasi terpusat mengenai informasi pendidikan di Kota Bandar
Lampung. Perkembangan teknologi terutama smartphone begitu pesat. Banyak
masyarakat dan calon siswa yang telah memiliki perangkat smartphone, tetapi
belum dimanfaatkan untuk mencari informasi mengenai lokasi layanan
pendidikan karena penggunaan selama ini hanya berpusat kepada hiburan semata.
Diharapkan setelah rancangan ini selesai dapat berguna bagi masyarakat dari
seluruh generasi untuk mencari dan melihat pendidikan formal maupun non-
formal di Kota Bandar Lampung. Selain itu untuk meninjau dimana letak posisi
pendidikan tersebut dengan fasilitas yang telah disiapkan berupa peta di dalam
aplikasi langsung dari smartphone para pengguna sendiri. Framework dalam
penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.20.
Gambar 2. 19 Framework penelitian
23
2.12 Haversine Formula
Haversine Formula ialah persamaan dalam navigasi, yang memberikan jarak
antara dua titik pada lingkaran bola dari setiap garis bujur dan garis sangkar,
haversine formula juga menghubungkan sisi dan sudut dari sebuah segitiga bola.
Haversine Formula nantinya akan digunakan dalam perhitungan jarak antara dua
titik GPS. Hal ini GPS user dan GPS dapat menjadi kunci utama dalam
perbandingan jarak pada penentuan jarak terdekat. Rumus Haversine yang berlaku
pada setiap titik lingkaran bola:
haversine ( ) = haversine ( ) + cos( )cos( ) ( )(2.1)di mana haversine adalah Haversine Formula [8]:
Haversine () = = ( ).(2.2)Keterangan :
d = Jarak antara dua titik
r = radius dari lingkarang bulat , = latitude dari titik 1, latitude dari titik 2, = longitudePada sisi sebelah kiri tanda sama dengan sisi kanan, fungsi haversine radius,
derajat (d/R) dalam rumus akan menjasi haversine (180o d/R). Kemudian untuk
nilai d dapat diterapkan haversine invers (jika tersedia) atau dengan menggunakan
fungsi arcsin (invers sinus) :
d = haversine-1() = 2 arcsin .(2.3)dimana adalah haversine ( / )
24
2.13 Hukum Haversine
Sebuah unit bola segitiga pada permukaan bola didefenisikan oleh lingkaran besar
yang menghubungkan tiga titik yaitu , dan pada bola. Jika panjang dari tigasisi adalah a (dari ke ), b (dari ke ), c (dari ke ), dan sudut yang
berlawanan dari c adalah C, maka hukum haversine adalah sebagai berikut :
Haversine (c) = haversine (a b) + sin (a) sin (b) haversine (c) jumlah paket.
Karena ini sebagai sebuah unit lingkaran bola, sehingga panjang a, b, dan c hanya
sama dengan sudut (dalam radian) berdasarkan pada sisi-sisi dari pusat lingkaran
bola (pada lingkaran tak penuh masing-masing panjang busur sama dengan sudut
pusat dikalikan dengan jari-jari bola).
Gambar 2.20 Segitiga bola yang diselesaikan dengan hukum haversine
2.14 Delay
Delay merupakan penundaan waktu suatu paket yang diakibatkan oleh proses
transmisi dari satu titik ke titik yang lain yang menjadi tujuannya. Delay adalah
penundaan waktu paket tiba ke dalam sistem client atau host sampai selesai
ditransmisikan. Menghitung delay per paket data transmisi dapat dicari dengan
menggunakan Persamaan :
Delay (sec) T = ............. (2.4)
25
dimana :
Delay (sec) T = delay transmisi yang dikirim oleh client menuju server.Durasi = waktu paket yang dikirim oleh server menuju client sedangkan
jumlah paket = jumlah paket data yang di filter yang dibutuhkan pengirim
mengirimkan sebuah paket atau frame.
Berikut persamaan untuk mendapatkan waktu pentransmisian (T ) denganmenggunakan Persamaan [6]:T = N / R.......... (2.5)R = N / T ..... (2.6)dimana :
N : jumlah bit di dalam frame = Average Packet size (byte).
R : bit rate (bps).
2.15 Tpacket Capture Pro
Tpacket Capture Pro ini merupakan aplikasi berbayar yang tersedia pada toko
aplikasi yaitu playstore. Aplikasi ini adalah salah satu aplikasi Network Analyzer
atau penganalisa Jaringan. Analisa kinerja jaringan ini melingkupi berbagai hal,
mulai dari proses menangkap paket-paket data atau informasi penting seperti
jumlah paket yang di filter, waktu penerimaan paket, rata-rata jumlah paket yang
diterima, bit rate transfer data, delay pengiriman per paket data dan lainlain.
Data yang diambil disimpan sebagai format file PCAP yang merupakan singkatan
dari Tpacket capture. Aplikasi ini memiliki fitur penyaringan sehingga dapat
menangkap komunikasi aplikasi tertentu dan juga dapat membuat jaringan sendiri
yaitu pada koneksi VPN atau Virtual Private network.
26
III. METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini metode penelitian yang dilakukan berupa pembuatan aplikasi
pemetaan layanan lokasi pendidikan di Kota Bandar Lampung pada smartphone
Android. Berikut adalah diagram alir dari penelitian ini.
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
27
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Adapun waktu dan tempat penelitian dilakukan pada:
Waktu : Januari 2018 Agustus 2018
Tempat : Laboratorium Teknik Elektro Universitas Lampung
3.2 Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan penelitian dilakukan pada:
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No Aktifitas
Januari Februari Maret April - Juni Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Seminar Usul
2 Studi Pustakadan Literatur
3 PerancangansistemdanPemrograman
4 Pengujian
5 PengoperasiandanPemeliharaan
6 Seminar Hasil
7 Ujian kompre
28
3.3 Alat Pendukung Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat untuk mendukung dan
menunjang pelaksanaan penelitian, yaitu:
Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada pengembangan sistem ini yaitu laptop
dengan spesifikasi:
a. Prosessor AMD E2-2000 APU @1.8 GHz
b. VGA Radeon HD Grphics (2 CPUs),
c. RAM 8GB
d. Hard disk 500GB
Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem ini yaitu:
a. Sistem Operasi Windows 7 (64 Bit)
b. AppInventor
c. Web Browser Google Chrome
d. Mapsengine.google.com
3.4 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Data Primer
Data koordinat GPS tiap sekolah, diperoleh melalui Google Maps dan
pengukuran GPS.
Data Sekunder
Data sekunder berupa hasil capture aplikasi tpacket capure pro pada aplikasi
pendidikan balam map dengan meggunakan cloudshark.org
29
3.5 Perancangan Program
Tahap ini melakukan perancangan program dimana nantinya akan menentukan
hasil akhir dari aplikasi yang telah dibuat, yaitu meliputi perancangan sistem, user
interface, dan activity yang akan dijalankan oleh user.
3.6 Perancangan Sistem Aplikasi
Perancangan sistem aplikasi ini melakukan perencanaan mengenai sistem aktivitas
yang ada pada aplikasi dan akan dibuat menggunakan metode UML Unified
Modelling language. Berikut adalah gambaran perancangan sistem pada aplikasi
map sekolah dengan metode UML.
Gambar 3.2 Diagram Use Case Aplikasi
Use case diagram pada Pendidikan Balam Map memaparkan tentang penggunaan
aplikasi secara optional oleh user. User adalah pengguna aplikasi yang dapat
dengan bebas menggunakan aplikasi Pendidikan Balam Map. Ada beberapa
aktifitas yang dapat dilakukan user di aplikasi ini yaitu :
30
a. Halaman awal aplikasi Pendidikan Balam Map, sistem akan me-load data-data
yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi seperti data gambar dan fungsi-
fungsi algoritma dan lain-lain. Halaman awal aplikasi terdiri dari button SMA
Terbaik, serta persebaran pendidikan dengan kategori PAUD, TK, SD/MI,
SMP/MTS, SMA/SMK/MA, Perguruan Tinggi, Yayasan, Bantuan dan Tentang
Kami.
b. User memilih menu Daftar SMA Terbaik maka akan muncul ListPicker pilihan
sekolah SMA terbaik, kemudian di dalamnya terdapat beberapa button, antara
lain Daftar, Info lokasi, alamat sekolah, koordinat, Navigasi, dan kembali ke
menu.
c. User memilih button Info PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA,
Perguruan Tinggi, Yayasan maka akan muncul case yang berbeda dari setiap
button-button pilihan di atas masih memiliki berbagai macam sub-button.
d. User memilih button help maka akan muncul keterangan dari setiap button
pilihan pada case Info.
e. User memilih button about maka akan muncul riwayat atau keterangan dari
aplikasi Pendidikan Balam Map.
f. User memilih button keluar maka sistem akan menutup aplikasi.
3.6.1 Class Diagram
Aplikasi ini mempunyai class diagram dari sisi user. Berikut ini adalah gambar
rancangan objek berupa class diagram tersebut.
31
Gambar 3.3 Diagram Class Aplikasi
3.6.2 Sequence Diagram
Sequence diagram pada aplikasi Pendidikan Balam Map, dimulai ketika
menjalankan aplikasi kemudian masuk ke dalam halaman home dengan berbagai
macam pilihan button. Untuk melihat spesifikasi dari sebuah pilihan button yang
ada maka user harus memilih sebuah button kemudian akan ditampilkan sub-
menu dari masing-masing button tersebut. Dari sub-menu tersebut akan
ditampilkan informasi yang sesuai dengan pilihan user.
3.7 Rancangan User Interface
Rancangan user interface pada aplikasi Daftar SMA Terbaik ini memiliki
tampilan yang bervariasi, dikarenakan kebutuhan dari setiap jenis data yang ada
pada masingmasing sub-button. Berikut adalah beberapa rancangan tampilan dari
aplikasi Daftar SMA terbaik yang lebih difokuskan pada tampilan yang berkaitan
dengan Daftar SMA Terbaik.
32
Pertama, pada rancangan halaman awal atau Home aplikasi Daftar SMA terbaik
ini terdapat beberapa gambaran mengenai letak logo aplikasi dan beberapa button
penghubung ke halaman-halaman berikutnya seperti button Daftar SMA Terbaik,
Kategori Pendidikan, Bantuan, Tentang Kami, dan Keluar (button untuk keluar
dari aplikasi).
Gambar 3.4 Rancangan Tampilan Screen Home Aplikasi
Setelah user dihadapkan pada tampilan screen Home aplikasi Pendidikan Balam
Map user dapat memilih button daftar SMA terbaik. Pada halaman ini akan
menampilkan daftar SMA Terbaik yang tersebar di Kota Bandar Lampung. Pada
button ini menggunakan fungsi ListPicker dan memiliki database yang sama dan
saling berhubungan satu sama lain dengan cara kerja yang berbeda. Berikut pada
Gambar 3.5 adalah rancangan tampilan yang akan muncul ketika user memilih
button screen Home aplikasi Daftar SMA Terbaik.
33
Gambar 3.5 Rancangan Tampilan Screen Daftar SMA Terbaik Aplikasi
Halaman ini user dapat memilih salah satu diantara dua buah button, yaitu button
Daftar dan Kembali ke Menu, dari kedua button ini memiliki perbedaan prosedur.
Ketika user memilih button Daftar, maka user akan dihadapkan pada beberapa
pilihan daftar SMA terbaik yang merupakan sekolah SMA unggulan di Kota
Bandar Lampung dan user dapat memilih SMA unggulan yang dituju. Setelah
user memilih Daftar SMA Terbaik tujuan, pada layar aplikasi Daftar SMA
Terbaik akan menampilkan Informasi mengenai Daftar SMA Terbaik yang telah
dipilih. Halaman ini akan menampilkan foto Daftar SMA Terbaik dan juga
beberapa button mengenai informasi dari Daftar SMA Terbaik. Terdapat button
Navigasi yang berisi informasi yang berfungsi menampilkan posisi user berdiri
berdasarkan koordinat GPS dari perangkat smartphone Android. Kemudian juga
menampilkan button direction yang berfungsi menghubungkan posisi user ke
aplikasi Google Maps sebagai panduan petunjuk arah ke lokasi Daftar SMA
tujuan.
34
3.8 Pengkodean Aplikasi
Sebuah aplikasi dibangun tentu membutuhkan pengkodean sistem. Pengkodean
pada pembuatan aplikasi dengan App Inventor menggunakan koding-koding yang
berbentuk visual block yang saling berhubungan untuk aplikasi bisa berjalan atau
berfungsi sesuai dengan rancangan. Block Editor App Inventor menyediakan
berbagai macam fungsi yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan developer,
misalnya untuk menyimpan berbagai macam data aplikasi, developer dapat
menggunakan fungsi variable dengan struktur list yang bisa digunakan untuk
menyimpan data-data, seperti data informasi, data gambar, data koordinat, dan
data lainnya.
3.9 Pembuatan Project
Langkah pertama dalam pembuatan aplikasi ini adalah dengan membuka http://
ai2.AppInventor.mit.edu melalui browser, yang nantinya akan menampilkan
halaman sign in akun google mail gmail terlebih dahulu.
Gambar 3.6 Tampilan halaman sign in akun Gmail
35
Masukkan alamat email akun gmail pada textbox yang disediakan, selanjutnya
akan ditampilkan halaman konfirmasi dari App Inventor dan kemudian browser
akan menampilkan halaman pembuatan project App Inventor.
Gambar 3.7 Halaman project App Inventor
Halaman project App Inventor, untuk memulai membuat aplikasi pilih New,
kemudian masukkan nama project aplikasi yang ingin dibuat dan klik OK.
Gambar 3.8 Membuat Project Baru di App Inventor
Pembuatan project baru akan ditampilkan halaman design dari App Inventor.
Halaman ini dapat dibuat rancangan user interface dengan melakukan drag and
drop komponen dan menyesuaikan terhadap keperluan aplikasi.
36
Gambar 3.9 Halaman Design App Inventor
Pengkodean untuk memulai App Inventor, klik Open The Block Editor. Kemudian
pada halaman block editor buat rancangan sistem aplikasi dengan menggunakan
bahasa pemrograman visual block.
Gambar 3.10 Halaman Block Editor App Inventor
3.10 Pengkodean
Bahasa pemrograman yang digunakan pada App Inventor adalah bahasa
pemrograman visual block, yaitu bahasa pemrograman yang dilakukan dengan
cara pemasangan antar beberapa block untuk memproses suatu perintah dari
sebuah aplikasi. App Inventor juga dapat melakukan penyimpanan data-data dari
37
aplikasi pada sistemnya, sehingga user pun bisa langsung mendapatkan informasi
yang diinginkan dari aplikasi tanpa memerlukan koneksi internet.
Ada beberapa macam pengkodean pada sistem aplikasi Daftar SMA Terbaik,
seperti algoritma dalam pembacaan posisi, penghitungan jarak, pengambilan
informasi, dan beberapa macam pengkodean lainnya.
Pengkodean sistem database button Daftar SMA Terbaik
Pada App Inventor, database dapat dibuat dan disimpan didalam sistem
aplikasi. Penyimpanan data aplikasi dilakukan dengan cara membuat daftar
dari data dalam bentuk variabel-variabel yang saling berhubungan melalui
fungsi index list. Index list berfungsi sebagai penghubung dari satu list
database ke list database lainnya, yaitu dengan cara memproses data yang
sesuai dengan urutan data yang ada pada list database induk. Pembuatan data
pada aplikasi ini merupakan salah satu cara penyimpanan database pada
aplikasi.
Gambar 3.11 Penyimpanan Database pada Aplikasi
Seperti terlihat pada gambar diatas, struktur penyimpanan data daftar SMA
Terbaik dibuat didalam suatu variabel yang bernama Initial global NAMA
kemudian block variabel tersebut digabungkan dengan block fungsi make a list
yang berfungsi menyimpan data nama sekolah terbaik dalam bentuk list, dan
38
data sekolah yang dimasukan ke dalam list blok Object Name List ini nantinya
akan ditampilkan dalam bentuk daftar pada komponen List Picker. Data
informasi setiap item akan diambil berdasarkan index list yang berhubungan
dengan data aplikasi, contohnya ketika user memilih Daftar SMA Terbaik
Bandar Lampung maka sistem aplikasi akan merespon dengan menampilkan
informasi-informasi mengenai sekolah tersebut.
Pengkodean Sensor Lokasi
Aplikasi Pendidikan Balam Map juga menggunakan sistem pengkodean untuk
membaca posisi koordinat user berdasarkan data GPS yang diperoleh langsung
dari perangkat GPS smartphone Android. Pembacaan posisi koordinat ini
bertujuan untuk sistem navigasi pada aplikasi, dimana user akan diarahkan dari
posisi user berdiri ke posisi koordinat dari setiap sekolah yang sudah tersimpan
didalam database aplikasi. Sistem navigasi pada aplikasi Pendidikan Balam
Map akan langsung terintegrasi ke aplikasi Google Maps pada perangkat
smartphone Android. Dan pada aplikasi Google Maps nantinya user akan
mendapatkan pengarahan langsung ke lokasi Daftar SMA Terbaik tujuan
dengan beberapa pilihan jalur yang direkomendasikan oleh Google Maps. Pada
pembuatan algoritma pembacaan lokasi di App Inventor dapat menggunakan
palette sensor yang ada pada halaman designer App Inventor, yaitu dengan
men-drag komponen Locationsensor ke dalam Screen Project.
39
Gambar 3.12 Block Pembacaan Lokasi Menggunakan Locationsensor
Pengaturan Properties Maps Activity Starter
Menghubungkan aplikasi Pendidikan Balam Map ke Aplikasi Google Maps,
dilakukan dengan cara menggunakan komponen Activity Starter yang terdapat
pada palette other stuff dari halaman designer dan men-drag ke screen project.
Setelah itu melakukan pengaturan properties Activity Starter pada halaman
designer dengan mengisi kolom-kolom berikut :
Action : android.intent.action.VIEW
ActivityClass : com.google.android.maps.MapsActivity
ActivityPackage : com.google.android.Apps.maps
Gambar 3.13 Pengaturan Properties Maps Activity Starter
40
Pengkodean Integrasi button Direction dengan Google Maps
Pengkodean untuk menghubungkan aplikasi Pendidikan Balam Map ke
aplikasi Google Maps pada block editor dilakukan dengan cara
menghubungkan variabel daftar nama Daftar SMA Terbaik pada Object Name
List ke variabel daftar koordinat lokasi Daftar SMA Terbaik (dalam aplikasi ini
diberi Labels Data URL) berdasarkan index list melalui sistem block button
direction. Pengkodean ini dimaksudkan sebagai navigasi ke daftar SMA
Terbaik yang dipilih oleh user. Sehingga diharapkan dapat memberikan
gambaran lokasi dari objek SMA Terbaik.
Gambar 3.14 Block Prosedur Direction
Pengkodean Integrasi button Webview dengan Google Mapsengine
Pengkodean untuk menghubungkan aplikasi Pendidikan Balam Map ke
aplikasi Google Mapsengine pada block editor dilakukan dengan cara
menghubungkan button Webview meliputi, button PAUD, TK, SD, MI, SMP,
MTS, SMA, SMK, MA, Perguruan Tinggi, dan button Yayasan pada menu
aplikasi Pendidikan Balam Map. Pengkodean ini dimaksudkan untuk
menampilkan peta ke button-button yang dipilih oleh user berupa home url
yang didapat dari Google Mapsengine. Sehingga diharapkan dapat memberikan
gambaran lokasi dari objek yang dipilih.
41
.
Gambar 3.15 Pengaturan Integrasi Button Webview
Berikut ditampilkan tabel 3.1 dengan daftar Home Url pada peta layanan lokasi
pendidikan meliputi, PAUD, TK, SD, MI, SMP, MTS, SMA, SMK, MA,
Perguruan Tinggi, dan Yayasan yang telah di buat pada Mapsengine.google.com.
Tabel 3.2. List Url Peta Layanan Lokasi Pendidikan Bandar Lampung
NoLayanan
PendidikanHome Url
1PAUD
https://www.google.com/maps/d/viewer?usp=sharing&mid=1TgPbIOl0Ha2y0IlSLLnTj-cXk78
2 TK
https://www.google.com/maps/d/viewer?mid=1iMa4VcAw9XdnXLaTdvz8e0rWN20&ll=-5.399854720690832%2C105.27009814999997&z=13
3 SD/MI
https://www.google.com/maps/d/viewer?mid=1mg-6NI-fM90_v-zah75yqq1VI28&ll=-5.420064075360513%2C105.25609650000001&z=12
4 SMP/MTS
https://www.google.com/maps/d/viewer?mid=1mg-6NI-fM90_v-zah75yqq1VI28&ll=-5.420064075360513%2C105.25609650000001&z=12
5 SMA/SMK/MA
https://www.google.com/maps/d/viewer?mid=1L48TYYPh1_ekS7Jr3_vdpblDrE0&ll=-5.4166870697056195%2C105.26319990000002&z=12
6 Perguruan Tinggi
https://www.google.com/maps/d/viewer?mid=1UlBgrFFCzdXSlSsoYGwPe4ICO4A&ll=-5.389320260858069%2C105.26146670000003&z=13
7 Yayasan
https://www.google.com/maps/d/viewer?mid=1B6ybZ3VmaAli6bI9Fxzz-9HGv1Q&ll=-5.397302883852522%2C105.27846365000005&z=12
42
Pengkodean Pengambilan Informasi Teks
Selanjutnya adalah membuat sistem block untuk memperoleh informasi
deskritif berupa teks dari sistem database aplikasi mengenai informasi
pendukung dari setiap Daftar SMA Terbaik, yang dalam hal ini dilakukan pada
Button Info. Sistem pengkodean masih dilakukan dengan cara menghubungkan
variabel daftar sekolah ke variabel daftar informasi masing-masing sekolah
berdasarkan index list.
Gambar 3.16 Block dan List Database pada Button Info
43
Pengkodean Index data
Selain pembuatan sistem pengkodean sebelumnya yang berkaitan dengan
button Daftar SMA Terbaik List, Selanjutnya melakukan pengkodean index
data yang akan digunakan untuk perhitungan jarak dari posisi user ke setiap
koordinat lokasi yang terdapat pada database, serta memasukkan nilai dari
setiap ketentuan jarak. Rancangan Block Distance Value dan Index Data dapat
dilihat pada Gambar 3.15
Gambar 3.17 Block Distance Value dan Index Data
Pengkodean Block Procedure Distance List
Procedure Distance List adalah pengkodean yang berisi database koordinat
dari setiap Daftar SMA Terbaik dan dipasangkan dengan Block Location
Sensor pembacaan posisi user. Pengkodean ini bertujuan untuk mengumpulkan
perhitungan jarak dalam satu variabel procedure yang kemudian akan dihitung
dengan rumus penghitungan jarak haversine formula.
44
Gambar 3.18 Block Procedure Distance List
Pengkodean Haversine Formula
Penghitungan jarak pada aplikasi Pendidikan Balam Map menggunakan
haversine formula yang merupakan sebuah persamaan yang digunakan dalam
navigasi, dimana formula ini memberikan jarak di antara dua titik pada
lingkaran bola dari setiap garis bujur longitude dan garis lintang latitude.
Sistem block haversine formula ini nantinya akan menghitung jarak dari
koordinat posisi user ke semua koordinat lokasi Daftar SMA Terbaik secara
satu persatu dan menyimpannya secara temporal. Komponen Lat 1 didapatkan
dari garis lintang posisi user, sedangkan komponen Long 1 didapatkan dari
garis bujur posisi user. Kedua komponen tersebut didapatkan melalui proses
45
pembacaan posisi yang dilakukan Location Sensor. Kemudian komponen Lat 2
dan Long 2 didapatkan dari database koordinat objek SMA Terbaik.
Gambar 3.19 Block Haversine Formula
3.11 Pengujian Aplikasi
Bagian ini penulis melakukan 4 tahap dalam pengujian aplikasi yaitu download
project dan aplikasi, instalasi aplikasi ke handset Android, dan testing blackbox,
performance efficiency.
3.11.1 Download Project dan Aplikasi
App Inventor project yang telah dibuat dapat langsung di download. File project
dapat di download dalam format berbentuk file Apk.
3.11.2 Intalasi Aplikasi ke Handset Android
Tahap ini penulis melakukan instalasi aplikasi ke perangkat Smartphone Android.
Aplikasi bisa didapatkan setelah melakukan proses download pada halaman
design App Inventor. File aplikasi yang telah di download berformat Apk.
3.11.3 Testing Blackbox
Tahap terakhir dari fase implementasi adalah melakukan testing aplikasi. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi yang telah dirancang mulai dari design
aplikasi dan activity dari setiap sistem block dapat beroperasi sesuai rancangan.
46
Disini penulis akan melakukan pengujian aplikasi berdasarkan rancangan activity
yang telah dibuat.
3.11.4 Performance Efficiency
Pengujian aspek performance efficiency aplikasi ini dilakukan dengan cara
menghitung rata-rata waktu penerimaan paket atau durasi, jumlah paket yang di
filter, rata-rata jumlah paket yang diterima, jumlah paket dan ukuran per paket
data terakhir diperoleh bit rate transfer dan delay pengiriman per paket data yang
terdapat di aplikasi dengan menggunakan aplikasi Tpacket Capture Pro.
Pengujian ini dilakukan 5 kali percobaan pada setiap koneksi internet yang
digunakan untuk capture data, dari awal membuka aplikasi Pendidikan Balam
Map sampai menampilkan navigasi peta dan lokasi pada menu daftar SMA
Terbaik. Jaringan yang digunakan WLAN, 3G dan 4G.
Terdapat parameter pada pengujian yang dibahas adalah dengan menggunakan
VPN dan Google Cloud dalam menganalisis jaringan di internet. Media perangkat
yang digunakan adalah smartphone android sistem operasi versi lollipop.
Terdapat model pengujian untuk mendapatkan hasil data dari kinerja suatu
parameter yang dibahas seperti dilihat pada Gambar 3.20.
Gambar 3.20 Model Pengujian dalam Pengambilan Data
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembuatan aplikasi Pedidikan Balam Map, diperoleh
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pembuatan aplikasi Pedidikan Balam Map menggunakan software App
Inventor. Pengkodean sistem menggunakan bahasa pemrograman visual block
yang relatif sederhana dibanding jenis bahasa pemrograman lainnya,
dikarenakan setiap activity dapat dilogikakan secara sistematis sesuai dengan
rancangan aplikasi.
2. Aplikasi Pedidikan Balam Map dapat berjalan pada smartphone Android
versi Lollipop. Dengan menampilkan fitur-fitur yang telah ditambahkan
berdasarkan rancangan yang dibuat. Aplikasi ini memberikan lokasi tentang
letak lokasi dan profil pendidikan di Kota Bandar Lampung meliputi, daftar
SMA terbaik, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak
(TK), Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah
Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTS), Sekolah Menengah Atas
(SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA),
Perguruan Tinggi, dan Yayasan.
3. Waktu tercepat ditunjukkan ketika koneksi menggunakan jaringan WLAN
pada percobaan pertama. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil uji
koneksi menggunakan jaringan WLAN yaitu rata rata waktu penerimaan
paket atau durasi 6,504 detik, jumlah paket yang di filter sebanyak 6, rata-rata
jumlah paket yang diterima maka sebanyak 0.922 paket per detik, jumlah
paket dan ukuran per paket data terakhir diperoleh Bit Rate transfer sebanyak
2315,232 bit/seconds, dan delay pengiriman per paket data selama 1,575
detik.
5.2 Saran
Dari hasil pembuatan aplikasi Pendidikan Balam Map ini tentunya masih
memiliki beberapa kekurangan, untuk itu demi pengembangan aplikasi lebih
lanjut serta agar dapat memberikan manfaat bagi user, maka diperlukan saran-
saran yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan. Berikut merupakan
beberapa saran dari responden yang telah menggunakan aplikasi Pedidikan Balam
Map secara langsung, antara lain:
1. Perbaikan pada pembacaan posisi user, dikarenakan masih sering terjadi
kesalahan pembacaan posisi.
2. Diperlukan adanya update pada aplikasi, agar dapat selalu sesuai dengan
kondisi sebenarnya di lapangan.
3. Perbaikan dari segi tampilan atau user interface, sehingga aplikasi dapat
terlihat lebih menarik.
4. Meng-upload aplikasi Pendidikan ke Google Play Store, agar user dapat
dengan mudah dalam mengunduh dan menginstalasi aplikasi.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Dwi Maryono Endar Suprih Wihidayat, "Pengembangan Aplikasi Android
Menggunakan Integrated Development Environment (Ide) App Inventor 2,"
Jurnal Ilmiah Edutic, vol. 4, no. 1, November 2017.
[2]. Edy Budiman, "Pemanfaatan Teknologi Location Based Service Dalam
Pengembangan Aplikasi Profil Kampus Universitas Mulawarman Berbasis
Mobile," Jurnal Ilmiah ILKOM, vol. 8, no. 3, Desember 2016.
[3]. Melani Puspita Dewi, "Aplikasi Pemetaan GPS SMP SMA Surakarta
Berbasis Mobile Android," Electronic Theses and Dissertations Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Agustus 2015.
[4]. Rahman Setiawan, Sistem Informasi Geografis Layanan Pendidikan Kota
Bandar Lampung,Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro, vol.10, no.3,
September 2016.
[5] Rio Nurtantyana, "Pengembangan Aplikasi Mobile Direktori Smk Sebagai
Informasi Lokasi Sekolah Menengah Kejuruan (Smk) Di Kota Yogyakarta
Pada Platform Android," Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta,
Thesis (S1) 2016.
[6]. Roland Oktavianus, "Analisis Kinerja Trafik Web Browser dengan
Wireshark Network Protokol Analizer pada Sistem Client-Server," Jurnal
Singunda Ensikom Departemen elektro Fakultas Teknik, vol. 2, no. 3, Juni
2013.
[7]. W. David et al., Eds.,App Inventor Create Your Own Android Apps. Canada:
OReilly, 2011.
[8]. Khoirul Umam, "Aplikasi Webgis Pencarian Lokasi Properti Terdekat
Dengan Metode Haversine Formula Pada Media Pemasaran Online Agen
Properti LJ Hooker Jogja Utara," Universitas Teknologi Yogyakarta,
Yogyakarta Utara, Thesis (S1) 2018
1 cover.pdf2 abstrak baru.pdf3 COVER DALAM.pdf4 SCAN.pdf5 RIWAYAT HIDUP.pdf6 DAFTAR ISI.pdf7 DAFTAR TABEL.pdf8 DAFTAR GAMBAR.pdf9 BAB 1.pdf10 BAB II.pdf11 BAB III.pdf13 BAB V.pdf14 daftar_pustaka baru asli.pdf