of 33 /33
Radiologi pada Perawatan Orthodonti Rosita Nurdiani 160110140106

Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kedokteran gigi

Text of Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

PowerPoint Presentation

Radiologi pada Perawatan OrthodontiRosita Nurdiani160110140106

PANORAMIC

Alat radiologi di bidang kedokteran gigi mendapatkan foto rotgen kondisi gigi dan rahang secara keseluruhan

Dental panoramic unitFoto Panoramikmendiagnosa kelainan yang terjadi di struktur rahang dan gigi manusia; hanya melihat struktur gigi dan rahang manusia keperluan konversi maupun orthodontiKomponen dan fungsi alatX-ray tube headHead positionerExposure controls

Intensifying Screenlembaran plastik dilapisi dengan bahan fluorescent fosforFosfor : bahan yang mengkonversi energi foton untuk cahayaLayar cepatLayar lambat/definisi tinggiLayar mediumCasettemengatur oral film ekstra dan mengintensifkan layar, baik kaku atau fleksibel, melengkung atau lurus tergantung pada satuan yang digunakan x-ray panoramaa. Menyimpan sebuah filmb. Untuk mengurangi atau menghilangkan cahaya,c. Untuk mempertahankan film, kontak seragam dengan kedua layar selama eksposurd. Untuk melindungi layar mengintensifkan dari kerusakan fisikFilmsensitive terhadap cahaya dari intensifying screenBeberapa layar film lebih sensitive terhadap cahaya hijau daripada biruUkuran layar umumnya tersedia dalam dua ukuran : 5 x 12 inchi dan 6 x 12 inchiMendapatkan gambaran yang jelas dari suatu lapisan/bidang/struktur tertentu mengaburkan lapisan di depan dan di belakang dari objek yang diinginkanTabung dan kaset-film bergerak berlawanan arah mengelilingi pasien, pasien/objek tetap diamPanoramic x-ray optimal control parameter : tube voltage (KV) tidak membutuhkan waktu dalam pengoperasiannyaPanoramic projection dioperasikan dengan mengatur ukuran pasien dan program akan menilai mengontrol nilai parameter radiasi yang dibutuhkan.Dalam panoramic x-ray terdapat kv prevail dan di transfer melalui program disimpan dan control expose pada peralatan control tableTombol kontrol panel : untuk menghubungkan tabung dan kaset keduanya dapat digerakkan dengan arah berlawananCara pemakaian dan pemosisian pasienPersiapan AlatPersiapan pasienPersiapan OperatorPersiapan Lingkungan terhadap Proteksi RadiasiPosisi pasien pada pengambilan gambar panoramikMekanisme Kerja Dental Panoramik

Broad Beam Linear Tomography

Slit or linear beam tomography

Narrow Beam Linear TomographyKelebihan Dental PanoramikPemeriksaan posisi dan akar gigi dari berbagai posisi.Revolusioner baru panorama / tomografi sistem x-rayUnit ini konsisten memberikan film di Panorama, Sinus, TMJ dan fungsi Cephalometrik.Pemeriksaan yang dinamis pada TMJ memungkinkan studi tentang membuka dan menutup temporo-sendi rahang.Jangkauan yang luas dari tulang muka dan gigiDosis radiasi terhadap pasien yang rendahKenyamanan pasien ketika pemeriksaanDapat digunakan kepada pasien yang tidak bisa membuka mulutWaktu yang pendek diperlukan untuk menghasilkan gambar, biasanya berkisar 34 menitDapat ditoleransi pasien dengan baik dibandingkan film intraoralPemahaman pasien tentang film panoramik untuk edukasi pasien dan presentasi kasusKekurangan Foto Panoramikgambar yang dihasilkan tidak menunjukkan detail anatomi

terdapat pembesaran yang tidak samaDistorsi geometrikGambar gigi saling tumpang tindihBiaya penggunaan foto panoramik lebih mahal 2-4 kali dibanding biaya penggunaan x-ray intraoralDesain Maket

Panoramic Unit Automatic

Aplikasi Panoramic Unit AutomaticPanoramic Unit KonvesionalRadiografi Cephalometric Radiologi CephalometricRadiografi cephalometric digunakan pada orthodonti untuk mendapatkan gambaran radiografi tulang tengkorak dan menafsir hubungan antara gigi dan rahang serta rahang dan tulang wajah.Hal-hal yang penting dalam radiografi sefalometrik adalah pengukuran dan perbandingan titik spesifik, jarak ,dan garis di tulang wajah.Istilah-istilah dalam Radiografi CephalometricMaxilary planeBidang transversal yang melalui tengkorak. Garisnya dari anterior dan posterior nasal spines.SN PlaneBidang transversal dari sella tursika ke nasion.SNA planeMenghubungkan posisi anteroposterior maksila (yang diperlihatkan pada poin A) ke arah cranial base.SNB PlaneMenghubungkan posisi anteroposterior mandibula (yang diperlihatkan titik B) dengan cranial base.Frankfort Plane Bidang transal dari posion ke orbital.Mandibular PlaneBidang transversal yang digambarkan di bawah ramus mandibulaTitik Utama pada CephalometricSella (S): Pusat dari sella tursikaOrbital (Or): Titik paling bawah infraorbitalAnterior Nasal Spine (ANS): Ujung dari anterior nasal spinePosterior Nasal Spine (PNS): Di palatum durumProsthion (Pr): Titik paling anterior dari alveolar crest (diantara I1, RA)Infradentale (Id): Titik paling anterior dari alveolar crest (diantara I1, RB)Pognion (Pog): Titik paling anterior dari bony chin.

Gnathion (Gn): Titik paling anterior dan inferior dari bony outline of the chin.Menton (Me): Titik paling rendah dari outline tulang simfisis mandibular.Gonion ( Go): Titik paling lateral external di pertemuan horizontal dan ascending ramus mandibula.Articular (Ar): Posterior mandibula dan dorsal os. TemporalPosion (Po): Titik paling atas dari ear rod

Analisis SefalometriAnalisis SteinerSteiner membagi analisisnya menjadi 3 bagian yaitu:1. Analisis skeletall merupakan hubungan RA-RB terhadap tulang tengkorak.2. Analisis dental. Hubungan antara Incisif dan RA-RB.3. Analisis jaringan lunakAnalisis Skeletal SteinerSudut SNAGaris sella-nasion dan nasion titik A Nilai normal SNA: 82 2SNA > : maksila prognasiSNA < : maksila retrognasi

Sudut SNBGaris sella-nasion dan nasion- titik BNilai normal: 80 2 SNB> : mandibula prognasiSNB< : mandibula retrognasiSudut ANBGaris nasion-titik A dan nasion-titik BNilai normal ANB: 2 2 ANB> : hubungan kelas IIANB< : hubungan kelas III

Sudut MP-SNGaris sella-nasion dan dataran mandibulaMP-SN> : pola pertumbuhan wajah ke arah horizontalMP-SN< : pola pertumbuhan wajah ke arah vertikal

Sudut Dataran OklusalGaris sella-nasion dan dataran oklusalNilai normal: 14,5