Upload
sofyanadynegara
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 Putusan Kontroversial Mahkamah Konstitusi Tentang
1/5
PUTUSAN KONTROVERSIAL MAHKAMAH KONSTITUSI BERNOMOR
21/PUU-XII/2014 YANG MENGABULKAN PERMOHONAN TERPIDANA
KORUPSI KASUS PROYEK BIOREMEDIASI PT CHEVRON PACIFIC
INDONESIA BACHTIAR ABDUL FATTAH
Diss! O"#$ %
S&'()! A*i F
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN RISET
UNIVERSITAS BRA+I,AYA
FAKULTAS HUKUM 201
7/24/2019 Putusan Kontroversial Mahkamah Konstitusi Tentang
2/5
Latar Belakang
MK Putuskan Penetapan Tersangka Masuk Objek Praperadilan Ranny Virginia Utami, CNN
Indonesia elasa, !"#$%#!$&' &()'* +I
ementara menga-u pada KU./P, Ma0kama0 Konstitusi berpandangan prinsip due
pro-ess o1 la2 belum diterapkan se-ara utu0 lantaran KU./P tidak mengakomodir
pengujian ter0adap alat bukti untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka apaka0
diperole0 dengan -ara yang sa0 atau tidak34Penetapan tersangka adala0 bagian dari proses
penyidikan yang di dalamnya kemungkinan terdapat tindakan se2enang52enang dari
penyidik yang termasuk dalam perampasan 0ak asasi seseorang,4 mengutip putusan MK3
eperti diketa0ui, selama ini penetapan status tersangka yang diberikan ole0 penyidik
kepada seseorang dilekatkan tanpa batas 2aktu yang jelas3 /kibatnya, orang tersebut se-ara
terpaksa menerima statusnya tanpa memiliki kesempatan untuk menguji keabsa0an penetapan
itu3Ma0kama0 Konstitusi mengakui pemberlakuan KU./P pada &6"& masi0 belum
mengenal penetapan tersangka sebagai sala0 satu bentuk upaya paksa3 Namun seiring
perkembangan 2aktu, bentuk upaya paksa tela0 mengalami perkembangan dan modi1ikasi3
Ma0kama0 Konstitusi pun mempertimbangkan pendapat a0li 0ukum /rie1 0idarta
yang menyatakan ba02a 7jika ke0idupan sosial semakin kompleks, maka 0ukum perlu
dikonkretkan se-ara ilmia0 dengan menggunakan ba0asa yang lebi0 baik dan sempurna73
4erdasarkan pertimbangan tersebut, menurut Ma0kama0, dalil pemo0on mengenai
penetapan tersangka menjadi objek yang didalili dalam pranata praperadilan adala0 beralasan
menurut 0ukum,4 mengutip putusan MK3 ebelumnya, a-0tiar melalui kuasa 0ukumnya
mengajukan permo0onan Pengujian Undang5Undang Nomor " Ta0un &6"& tentang .ukum/-ara Pidana ter0adap Undang5Undang 8asar Negara Republik Indonesia Ta0un &6%'
kepada Ma0kama0 Konstitusi pada &* 9ebruari !$&%3 ala0 satu dalil yang masuk ke dalam
pengujian tersebut adala0 Pasal ** ayat :a; KU./P mengenai ke2enangan praperadilan3
eperti diketa0ui, a-0tiar merupakan tersangka kasus normalisasi la0an ter-emar
minyak atau bioremediasi di Riau pada kurun !$$(5!$&&3 Kejaksaan /gung menetapkan
a-0tiar sebagai tersangka pada &! Maret !$&!3 Namun status tersangka itu kemudian lepas
7/24/2019 Putusan Kontroversial Mahkamah Konstitusi Tentang
3/5
setela0 0akim tunggal uko .arsono memutuskan penetapan tersangka a-0tiar tidak sa0
dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri , a-0tiar tela0 kembali ditangkap3 Ia di=onis dua
ta0un penjara dan denda Rp !$$ juta pada Oktober !$&>3Putusan MK Penetapan
tersangka,Penggelede0an dan Penyitaan Masuk dalam Rana0 .ukum Praperadilan
erdasarkan putusan Ma0kama0 Konstitusi :MK; bernomor !PUU5?II#!$&% yang
mengabulkan permo0onan terpidana korupsi kasus proyek biomediasi PT C0e=ron a-0tiar
/bdul 9ata0 8an putusan MK ini tentunya seiring dengan keputusan .akim sarpin ri@aldi
yang berani mengambil pandangan berbeda dengan 0akim lainnya yg sangat 1ormalistik
dengan menyatakan penetapan tersanagka masuk dalam yurisdiksi Praperadilan pada kasus
Praperadilan yang diajukan Komjen udi Auna2an atas penetapannya sebagai tersangka yg
dilakukan KPK3
Komentar dan Analisis Putusan MK
Ma0kama0 konstitusi menyatakan ba02a Pasal ** KU./P tentang objek
Praperadilan menamba0kan ba02a penetapan tersangka, penggeleda0an, dan penyitaan
sebagai obyek praperadilan 3 elain itu ma0kama0 konstitusi menguba0 Pasal & angka &%,
Pasal &*, dan Pasal !& ayat :&; dengan menamba0kan 1rasa 7minimal dua alat bukti7 dalam
proses penetapan tersangka dan penyidikan
8alam pasal ** KU./P memang dijelaskan ba2a0 Pengadilan negeri ber2enang untuk
memeriksa dan memutus, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang5undang ini
tentang)
& sa0 atau tidaknya penangkapan, pena0anan, peng0entian penyidikan atau peng0entian
penuntutanB
! ganti kerugian dan atau re0abilitasi bagi seorang yang perkara pidananya di0entikan pada
tingkat penyidikan atau penuntuta
7/24/2019 Putusan Kontroversial Mahkamah Konstitusi Tentang
4/5
Kemudian ketentuan Praperadilan diatur dalam lebi0 lanjut dalam pasal & angka &$ KU./P
:UU No3 " Ta0un &6"& tentang .ukum /-ara Pidana;, praperadilan adala0 2e2enang 0akim
untuk memeriksa dan memutus, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang5undang
tentang)
&3 a0 atau tidaknya suatu penangkapan dan atau pena0anan atas permintaan tersangka atau
keluarganya atau pi0ak lain atas kuasa tersangka
!3 a0 atau tidaknya peng0entian penyidikan atau peng0entian penuntutan atas permintaan
demi tegaknya 0ukum dan keadilanB
>3 Permintaan ganti kerugian atau re0abilitasi ole0 tersangka atau keluarganya atau pi0ak lain
atas kuasanya yang perkaranya tidak diajukan ke pengadilan3
8engan keluarnya putusana MK ini maka Pasal ** ku0ap serta pasal & angka &$
Ku0ap diuba0 MK dengan memasukkan penetapan tersangka masuk dalam objek
Praperadilan ditamba0 lagi tindakan penggeleda0an dan penyitaan juga masuk dalam objek
praperadilan3 dapat dipastikan tindakan penyalagunaan ke2enangan yg dilakukan penyidik
dalam menetapkan seseorang menjadi tersangka bisa di0indari3 8engan adanya -ontrol
melalui praperadilan3 elain itu bukan 0anya penetapan tersangka yg menjadi objek
Praperadilan akan tetapi MK juga memutuskan ba02a tindakan penggeleda0an dan penyitaan
yg dilakukan penyidik masuk sebagai objek Praperadila3
/pabila jika suatu tindakan penyelidikan dan penyididkan yang akan dilakukan
penyelidik dan penyidik 0arus senantiasa mendasarkan keputusannya dalam menetapkan
seseorang menjadi tersangka berdasarkan alat bukti yang sa0 sesuai pasala &"% KU./P dan
tak bole0 menetapkan seseorang sebagai tersangka 0anya berdasarkan asumsi belaka3keluarnya keputusan MK ini akan menjadi landasan para 0akim untuk menerima,memeriksa
dan memutuskan ba02a penetapan tersangka masuk dalam objek Praperadilan dan
perselisi0an pendapat yg kadang terjadi dan ba0kan sampai kepada disparitas putusan 0akim
mengenai Praperadilan tentang penetapan tersangka bisa dika0iri dan kini putusan MK ini
menjadi angin segar bagi para tersangka yg tidak puas atas keputusan penyidik yg
memberikan keputusan penetapan tersangka kepada dirinya ,bisa menempu0 upaya
Praeradilan untuk mendapatkan keadilan3 +alaupun demikian banyak dampak buruk dari
dikeluarkannya putusan MK tentang perluasan ke2enangan Praperadilan banyak oknum
7/24/2019 Putusan Kontroversial Mahkamah Konstitusi Tentang
5/5
oknum kasus korupsi yang ak0irnya menggugat terkait penetapan tersangka , ini dikarenakan
ada peruba0an mendasar tentang pembuktian yakni diruba0nya obyek praperadilan 0anya
men-akup penggeleda0an, penyitaan, dan pena0anan, kini juga meliputi penetapan tersangka3
MK juga memperjelas 1rasa 4bukti permulaan yang -ukup4 dalam Kitab Undang5Undang
.ukum /-ara Pidana3 8asar penetapan tersangka itu, menurut putusan MK, 0arus
mengandung minimal dua alat bukti3
Putusan MK mengenai obyek praperadilan juga akan membuat proses pengadilan
menjadi bertele5tele3 Peluang untuk menyala0gunakan gugatan praperadilan juga amat besar
karena sidangnya dipimpin ole0 0akim tunggal3 MK tela0 menjelma menjadi pembuat norma
baru atau undang5undang karena soal penetapan tersangka sebelumnya sama sekali tidak
masuk obyek praperadilan dalam KU./P3