of 23 /23
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUS SEKOLAH di Sidoarjo Eco Architecture 190 BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin menurun. Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya perancangan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo mengambil tema Eco Architecture. Pada tema Eco Architecture terdapat 4 prinsip yang memiliki penerapannya masing-masing ke dalam rancangan. Prinsip tersebut berupa : 1. Mengurangi penggunaan energi 2. Material yang ramah lingkungan 3. Adaptasi terhadap iklim 4. Memperhatikan pengguna bangunan Prinsip-prinsip tersebut dijadikan sebagai konsep yang akan diterapkan ke dalam rancangan Pusat Pendidikan dan Pelatihan. 1.1 Hasil Rancangan Tapak Pada site penerapan konsep diwujudkan dalam bentukan tatanan massa pada tapak, aksesbilitas tapak dan penzoningan. Bentukan tapak berdasarkan arah datangnya angin, agar dapat mengarahkan angin dalam tapak. Tatanan massa dibuat melengkung yang berfungsi sebagai pengarah angin dan meratakan angin pada bangunan. Berikut adalah aliran angin pada tapak :

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUS …etheses.uin-malang.ac.id/1261/12/07660032_Bab_6.pdf · 2015. 8. 10. · PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUS

  • Author
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Text of PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUS...

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    190

    BAB VI

    KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN

    Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo

    dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

    menurun. Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya perancangan Pusat

    Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo mengambil tema

    Eco Architecture. Pada tema Eco Architecture terdapat 4 prinsip yang memiliki

    penerapannya masing-masing ke dalam rancangan. Prinsip tersebut berupa :

    1. Mengurangi penggunaan energi

    2. Material yang ramah lingkungan

    3. Adaptasi terhadap iklim

    4. Memperhatikan pengguna bangunan

    Prinsip-prinsip tersebut dijadikan sebagai konsep yang akan diterapkan ke

    dalam rancangan Pusat Pendidikan dan Pelatihan.

    1.1 Hasil Rancangan Tapak

    Pada site penerapan konsep diwujudkan dalam bentukan tatanan massa

    pada tapak, aksesbilitas tapak dan penzoningan. Bentukan tapak berdasarkan arah

    datangnya angin, agar dapat mengarahkan angin dalam tapak. Tatanan massa

    dibuat melengkung yang berfungsi sebagai pengarah angin dan meratakan angin

    pada bangunan. Berikut adalah aliran angin pada tapak :

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    191

    Gambar 6.1 Tatanan MassaSumber: hasil desain 2013

    Arah datangnya angin

    Aliran angin dalamtapak

    Angin datang dari arah timur, angin diarahkan untuk masuk ke dalam tapakdengan bentukan melengkung dapat meratakan angin dan mengarahkan

    angin sehingga angin merata di seluruh tapak, dengan begitu bentuk tatananmassa pada tapak dapat terbentuk.

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    192

    Pada aksesibilitas tapak dibedakan jalur pejalan dan bermotor, pembeda

    ini memberikan kenyamanan pada penghuni. Aksesibilitas bagi pengendara

    menggunakan material aspal dan untuk pejalan menggunakan paving. Didalam

    tapak hanya bisa dilalui oleh pejalan sedangkan kendaraan hanya sampai parkir.

    Jalur pengunjung dan pengelola juga berbeda, dan juga jalur lodingdock yang

    berbeda dengan jalur pengunjung. Objek ini selain memberikan pendidikan juga

    memeberikan pelatihan, yaitu pelatihan mendaur ulang sampah organik dan

    anorganik. Sampah diambil dari tapak dan lingkungan sekitar, untuk mengambil

    sampah yang ada di tapak diberi jalur tersendiri agar bau sampah tidak

    mengganggu penghuni. Jalur truk sampah berada di belakang tapak. Berikut

    adalah desain dari aksesibilitas tapak :

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    193

    Gambar 6.2 AksesbilitasSumber: hasil desain 2013

    Jalur Pejalan

    Jalur Lodingdock

    JalurPengelola

    Jalur PengunjungBermotor

    Jalur Sampah

    Jalur Truk sampah

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    194

    Pembagian zoning pada tapak berdasarkan fungsi bangunan. Penzoningan

    terbagi dari empat zoning, yaitu publik, semi publik, privat dan servis,

    berdasarkan penzoningan dalam tapak rancangan pusat pendidikan dan pelatihan

    ini terdiri dari beberapa bangunan. Berdasarkan gambar diatas area publik berada

    dekat pintu utama, karena area publik tidak hanya untuk anak-anak asuhan tetapi

    untuk masyarakat luar seperti lobby, taman baca, ruang pameran, toko dan kantin.

    Menjauhkan area privat dari jalan raya karena area privat ini berfungsi sebagai

    wisma bagi anak-anak yang tidak ingin pulang ke rumah. Semi publik adalah

    bangunan utama letaknya berdasarkan fungsinya yaitu area pendidikan dan area

    pelatihan. Area pendidikan adalah area dimana anak-anak belajar sehingga

    dijauhkan dari kebisingan dan dari sinar matahari yang silau, sehingga area

    pelatihan berada di tengah-tengah yang dapat dijangkau dan tertutup bangunan

    lain. Area pelatihan adalah area dimana anak-anak diajarkan untuk dapat

    memanfaatkan lagi sampah organik dan anorganik, sehingga menjauhkan area ini

    dari bangunan lain agar bau dari sampah tidak tercium ke bangunan lain.

    Pembagian zoning adalah sebagai berikut :

    1. Publik : Lobby, Kantin, Taman Baca, Toko,

    Pameran dan Musholla.

    2. Semi Publik : Area Pendidikan dan Area Pelatihan.

    3. Privat : Wisma

    4. Servis : Parkir, Area Olahraga

    Berikut adalah gambar rancangan penzoningan tapak :

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    195

    Gambar 6.3 ZoningSumber: hasil desain 2013

    Publik

    Servis

    Privat

    Semi Publik

    Keterangan

    Parkir

    Lobby

    Kantin

    Wisma

    AreaPelatihan

    AreaOlahraga

    AreaPendidikan

    Musholla

    TamanBaca

    Pameran

    Toko

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    196

    1.2 Hasil Rancangan Ruang

    Di pusat pendidikan dan pelatihan ini terdapat beberapa bangunan, yaitu

    area pelatihan dan area pendidikan sebagai bangunan utama. Terdapat juga

    bangunan taman baca, toko dan pameran sebagai penunjang jalannya pendidikan

    dan pelatihan. Wisma, kantin dan musholla adalah fasilitas yang diberikan

    pengelola untuk pengunjung dan penghuni. Terdapat juga bangunan servis seperti

    lobby dan kantor pengelola. Di dalam bangunan tersebut terdiri dari beberapa

    ruang. Setiap ruang dapat memberikan kenyamanan bagi penghuni, menggunakan

    material yang ramah lingkungan, menggunakan penghawaan alami dan

    pencahayaan alami pada siang hari.

    Area pendidikan adalah area dimana anak-anak belajar layaknya seperti

    sekolah, area pendidikan terdiri dari delapan ruang belajar, satu ruang multimedia

    dan satu ruang istrihat bagi pengajar, tersedia juga toilet. Ruang belajar

    berkapasitas 25 anak, di dalam ruang belajar terdapat meja belajar dan papan tulis.

    Ruang belajar pada area pendidikan memberikan suasana yang berbeda dengan

    ruang belajar pada umumnya, yaitu ruang belajar yang terbuka agar anak-anak

    tidak bosan pada saat belajar, selain itu ruangan terbuka dapat menghasilkan

    pencahayaan alami dan pengahawaan alami, mengurangi penggunaan energi.

    Nuansa yang dihadirkan berkesan alami karena menggunakan bahan alami, seperti

    kayu pada lantai dan atap sirap. Pada ruang multimedia dan ruang istirahat

    pengajar lebih tertutup karena terdapat peralatan elektronik seperti computer

    sehingga ruangan tersebut tertutup. Ruang multimedia terdapat 25 unit komputer.

    Berikut adalah rancangan ruang di area pendidikan :

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    197

    Gambar 6.4 Area PendidikanSumber: hasil desain 2013

    Kelas Belajar

    R. Multimedia

    Area pendidikan terdiri dari 8 kelas belajar,ruang istirahat pengajar, ruang multimedia,toilet dan tempat istirahat. Berada di tengah-tengah tapak, berbentuk melengkung agardapat mengarahkan angin, banyak ruangterbuka berfungsi sebagai penetral panas danpengahawaan alami.

    Ruang belajar pada area pendidikan sifatnyaterbuka, agar anak-anak tidak bosan pada saatbelajar. Menghadirkan suasana alami .Di area pendidikan juga terdapat ruangmultimedia, raungan ini banyak memiliki bukaanyang lebar agar dapat pencahayaan alami dandapat menghadirkan suasana diluar ruangan, anak-anak yang berada didalam tidak bosan.

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    198

    Pada objek ini selain menyediakan area pendidikan juga disediakan area

    pelatihan. Area pelatihan ini difungsikan sebagai area dimana anak-anak dapat

    menerima pelatihan dengan mendaur ulang sampah. Di area pelatihan terdapat

    beberapa ruang yaitu ruang jahit, ruang penyimpanan barang jadi, ruang daur

    ulang sampah kertas, gudang dan tempat penyimpanan daur ulang sampah

    organik. Sealain itu, di area pelatihan tersedia bak sampah organik dan anorganik,

    tersedia juga ruang terbuka sebagai tempat pencucian sampah dan penjemuran

    sampah. Pada ruang jahit terdapat 8 unit mesin jahit, menampung kapasitas 20

    anak, tersedia lemari penyimpanan barang. Ruang daur ulang sampah kertas

    menampung kapasitas 10 anak, tersedia peralatan daur ulang sampah, untuk

    penemuran dan meleburkan sampah kertas dilakukan di tempat pencucian sampah

    dan tempat penjemuran sampah. Tersedia dua bak sampah, yaitu bak sampah

    organik dan bak sampah anorganik. Sebelum sampah anorganik diolah dicuci

    terkebih dahulu lalu dijemur kemudian proses pengolahan, untuk sampahn

    organik dari bak sampah lalu diolah ditempat pencucian kemudian disimpan di

    ruang penyimpanan.

    Ruangan pada area pelatihan menghadirkan ruangan yang tidak

    membosankan bagi anak-anak pada saat pelatihan. Bukaan pada ruangan lebar

    agar anak-anak bisa melihat taman di luar dan juga dapat pencahayaan alami.

    Material yang digunakan adalah kayu pada lantai dan atap sirap. Di ruang

    pelatihan ini anak-anak diberikan pelatihan mendaur ulang sampah organik dan

    anorganik, dari sampah yang tidak ada harganya menjadi sampah yang berharga.

    Pada tampilan bangunan juga terlihat permainan ketinggian atap, ketinggian ini

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    199

    berdasarkan orientasi matahari, dan dimanfaatkan sebagai skyligth. Berikut adalah

    rancangan ruang di area pelatihan :

    Gambar 6.5 Area PelatihanSumber: hasil desain 2013

    R. Jahit

    SkylightAtap sirap

    Tempelan kayu

    Area pelatihan terdiri dari ruang jahit, ruang daurulang kertas, ruang penyimpanan daur ulang sampahorganik, ruang penyimpanan duaur ulang jadi, baksampah, area pencucian sampah dan penjemuransampah. Berada di di belakang tapak, karena banyaksampah, sehingga bau sampah tidak menyebar ditapak dan berbentukan denah dapat membelokkanangin.

    Ruangan pada area pelatihan memiliki bukaan yanglebar agar pengguna ruang tidak bosan, dapat melihatsuasana luar ruang dan mendapatkan cahaya alami.Suasana yang dihadirkan menggunakan atap sirapyang di ekspos agar terlihat alami. Pada atap terdapatskylight untuk pencahayaan alami dan penghawaanalami.

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    200

    Taman baca adalah penunjang sarana pendidikan, taman baca tidak hanya

    untuk anak-anak asuh tetapi masyarakat luar juga bisa memanfaatkan taman baca

    ini. Taman baca terdiri dari taman baca umum dan taman baca pelajaran. Taman

    baca umum terdiri dari ruang resepsionis, ruang loker, ruang perawatan, ruang

    buku tentang wanita, ruang buku Olahraga, ruang buku umum dan tersedia ruang

    baca terbuka, tersedia juga toilet. Pada taman baca pelajaran tersedia ruang

    resepsionis, ruang loker, ruang perawatan, ruang buku pengetahuan alam, ruang

    buku pengetahuan sosial dan ruang buku teknologi, disini juga tersdia ruang baca

    terbuka. Ruang buku tersedia rak-rak buku dan tempat duduk untuk membaca

    kapasitas ruang buku pada taman baca 20 orang.

    Ruang taman baca difungsikan sebagai tempat buku-buku dan baca,

    sehingga membutuhkan banyak cahaya, oleh karena itu bukaan pada ruang taman

    baca banyak. Pada tampilan bangunan juga terlihat perbedaan ketinggian atap,

    ketinggian ini berdasarkan orientasi matahari, dan dimanfaatkan sebagai skyligth.

    Berikut adalah rancangan ruang di Taman Baca :

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    201

    SkylightSkylight

    Gambar 6.6 Taman BacaSumber: hasil desain 2013

    R. Buku Tentang Wanita

    R. Baca Luar

    Atap sirap

    Tempelan kayu

    Taman baca terletak di tengah-tengah tapak agarmempermudah bagi anak-anak yang di dalambangunan atau masyarakat luar. Bentukan denahtersebut dapat menyalurkan angin keseluruhbangunan. Agar setiap ruang mendapatkan udaraalami.

    Ruangan memiliki pencahayaan alami dan penghawaanalami, dengan bentukan bukaan yang menarik.Memberikan fasilitas yang lengkap pada ruang buku. Danterdapat ruang baca luar agar tidak bosan di dalam ruangan

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    202

    Salah satu bangunan penunjang adalah pameran, ruang pameran ini

    berfungsi sebagai tempat memamerkan hasil karya anak-anak asuhan yang dapat

    mengolah sampah yang tidak bernilai menjadi bernilai. Ruangan yang terdapat

    pada gedung pameran yaitu ruang resepsionis sebagai tempat informasi, ruang

    sosialisasi yang berfungsi untuk mengajarkan pengunjung cara mengolah sampah,

    gudang tempat menyimpan barang-barang pameran, ada 5 ruang pamer yang

    didalam terdapat lemari pamer.

    Ruang pamer ini tidak berfungsi setiap hari, hanya jika ada acara pameran

    saja ruangan ini berfungsi. Ruangan pameran tersebut terbuka, agar pengunjung

    tidak bosan. Ruang pamer ini dibuat terbuka berfungsi sebagai pencahayaan dan

    penghawaan alami, bahan material juga sama dengan bangunan yang lain.

    Tersedia toilet yang terdapat di tengah-tengah gedung pameran. Pada tampilan

    bangunan juga terlihat perbedaan ketinggian atap. Berikut adalah rancangan ruang

    di area Pameran :

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    203

    Gambar 6.7 PameranSumber: hasil desain 2013

    R. Pameran

    Atap sirap

    R. pamer terbuka

    Pameran, tempat untuk memamerkan hasilkan karyaanak-anak yang diperuntukkan untuk umum. Padaruang pamer dibuat terbuka agar pengunjung tidakmerasa bosan pada saat berkunjung ke pameran. Jadibanyak ruang terbuka. Pameran dekat dengan areaparkir dan toko.

    Ruang pamer dibuat terbuka agar pengunjung lebihnyaman dan tidak merasa bosan, sehingga ruanganmendapatkan pencahayaan alami dan penghawaanalami. Ruangan menghadirkan suasana yang alamidengan menggunakan atap sirap yang diekspos.

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    204

    1.3 Hasil Rancangan Bentuk dan Tampilan

    Sesuai dengan konsep yang mengadaptasi dari iklim, maka bentuk tatanan

    massa pada tapak mengikuti orientasi datangnya angin, untuk orientasi matahari

    membentuk tinggi rendahnya atap bangunan dan juga tampilan. Bentuk tampilan

    bangunan juga dapat dari orientasi angin. Jadi bentukan terjadi berdasarkan

    orientasi angin dan orientasi matahari. Orientasi matahari menjadikan perbedaan

    ketinggian atap. Ketinggian ini, untuk dapat menangkap cahaya matahari secara

    skylight, bagi ruangan yang tidak mendapatkan cahaya matahari. Selain

    menangkap cahaya, skylight juga dapat memasukan angin ke dalam bangunan.

    Jendela atau bukaan bagian barat diberi shading untuk menghalangi cahaya

    matahari pada saat sore hari, shading juga dapat memecah angin yang akan masuk

    ke bangunan. Ornamen-ornamen yang ada pada tampilan terbuat dari kayu dan

    bambu. Bahan tersebut adalah bahan yang ramah lingkungan.

    Gambar 6.8 Bentuk Tatanan MassaSumber: hasil desain 2013

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    205

    Gambar 6.9 Bentuk TampilanSumber: hasil desain 2013

    Skylight

    SkylightSkylight

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    206

    1.4 Hasil Rancangan Struktur

    Hasil rancangan struktur pada Pusat Pendidikan dan pelatihan Bagi Anak

    Putus Sekolah yaitu :

    1. Pada struktur bawah menggunakan pondasi batu kali, karena bangunan

    tingkat rendah atau banguan berlantai satu. Batu kali aladah bahan yang

    dapat diperbarui, seehingga mengurangi penggunaan energi.

    Gambar 6.10 Bentuk TampilanSumber: hasil desain 2013

    Skylight

    Skylight

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    207

    2. Dinding pada bangunan menggunakan menggunakan dinding bata, karena

    bahan bata ini adalah bahan yang dapat diperbarui atau bahan yang dapat

    mengurangi energi.

    3. Struktur atap menggunakan rangka besi dan sirap sebagai penutup atap.

    Besi dan sirap adalah bahan yang dapat diperbarui, konstruksi stabil dan

    aman. Struktur baja ringan menggunakan tumpuan sendi dan roll, tahan

    terhadap karat, rayap dan perubahan cuaca dan kelembaban, bisa dipakai

    dengan genteng metal maupun keramik atau beton yang berat dan juga

    pemasangan yang profesional dan terlatih hingga cepat pengerjaannya.

    Gambar 6.11 PondasiSumber: hasil desain 2013

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    208

    1.5 Hasil Rancangan Utilitas

    Hasil rancangan sistem utilitas pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi

    Anak Putus Sekolah dikelompokkan sesuai dengan sektor masing-masing, yaitu

    sebagai berikut:

    1. Instalasi listrik pada rancangan, sumber tenaga pembangkit listrik

    berasal dari PLN dan menuju ke control panel pusat lalu disalurkan ke

    panel induk setia bangunan kemudian disalurkan ke setiap ruang.

    Lampu pada ruang menggunakan tipe yang berjarak 3m.

    Gambar 6.12 Struktur AtapSumber: hasil desain 2013

    PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    208

    1.5 Hasil Rancangan Utilitas

    Hasil rancangan sistem utilitas pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi

    Anak Putus Sekolah dikelompokkan sesuai dengan sektor masing-masing, yaitu

    sebagai berikut:

    1. Instalasi listrik pada rancangan, sumber tenaga pembangkit listrik

    berasal dari PLN dan menuju ke control panel pusat lalu disalurkan ke

    panel induk setia bangunan kemudian disalurkan ke setiap ruang.

    Lampu pada ruang menggunakan tipe yang berjarak 3m.

    Gambar 6.12 Struktur AtapSumber: hasil desain 2013

    PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    208

    1.5 Hasil Rancangan Utilitas

    Hasil rancangan sistem utilitas pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi

    Anak Putus Sekolah dikelompokkan sesuai dengan sektor masing-masing, yaitu

    sebagai berikut:

    1. Instalasi listrik pada rancangan, sumber tenaga pembangkit listrik

    berasal dari PLN dan menuju ke control panel pusat lalu disalurkan ke

    panel induk setia bangunan kemudian disalurkan ke setiap ruang.

    Lampu pada ruang menggunakan tipe yang berjarak 3m.

    Gambar 6.12 Struktur AtapSumber: hasil desain 2013

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    209

    Sumber Listrik Control Panel Pusat

    Panel Induk

    Ruang

    Gambar 6.13 Instalasi ListrikSumber: hasil desain 2013

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    210

    2. Sistem penyediaan air bersih pada rancagan berasal dari PDAM dan

    sumur bor. Dari sumber air bersih lalu disalurkan ke tandon atas pada

    setiap bangunan. Menggunakan tendon atas dikarenakan apabila

    listrik padam air pada bangunan masih bisa mengalir.

    3. Sistem pembuangan berupa air limbah yang berasal dari kamar mandi,

    dapur, dan dari air bekas mencuci sampah di buang ke drainase kota,

    tetapi sebelumnya air limbah tersebut tersaring di dalam resapan agar

    dapat mengurangi pencemaran lingkungan, sedangkan untuk limbah

    padat dibuang ke septictank.

    4. Sistem kebakaran pada rancangan terdapat beberapa hydrant di setiap

    bangunan dan hydrant di tapak dengan jarak 200m antar hydrant.

    Memberikan jalur evakuasi atau jalur darurat pada tapak.

    Gambar 6.14 Instalasi PlumbingSumber: hasil desain 2013

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    211

    5. Sampah organik yang ada pada tapak diolah lagi menjadi pupuk,

    ini adalah salah satu kegiatan pelatihan yang menjadikan sampah

    organik menjadi pupuk dan sampah organik ini juga ada yang

    dimasukkan kedalam lubang biopori. Setiap bangunan tersedia bak

    sampah organik dan an organik.

    6. Sampah non organik ini sulit untuk diurai di tanah, untuk itu

    sampah non organik ini dipilah-pilah terlebih dahulu sampah mana

    yang dapat diolah lagi atau dapat dimafaatkan kembali, yang tidak

    dapat diangkut ke TPA. Tersedia jalur tersendiri untuk

    pengangkutan sampah pada tapak.

  • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

    EcoArchitecture

    212

    Gam

    bar

    6.15

    Inst

    alas

    i Sam

    pah

    Sum

    ber:

    hasi

    ldes

    ain

    2013

    Dim

    asuk

    kan

    keda

    lam

    luba

    ngbi

    opor

    i