105
PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2011, 2010 and 2009

PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2011, 2010 and 2009

Page 2: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun
Page 3: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/

Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian …………. 1-2 ......... Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian .. 3 Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………. 4 …..… Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian …………………… 5-6 ...………… Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian …. 7-100 …. Notes to the Consolidated Financial Statements

***************************

Page 4: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun
Page 5: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun
Page 6: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole. 1

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2011 2010 2009

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS 2d,2e,2r,2s Kas dan setara kas 5,33,34,35 74.896.631.053 17.500.572.952 9.736.563.489 Cash and cash equivalents Piutang usaha Pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Accounts receivable - trade, net of Rp3.792.096.988 pada tahun allowance for impairment losses 2011, Rp3.286.173.359 pada Rp3,792,096,988 in 2011 tahun 2010 dan Rp1.945.524.435 2i,2r,2s,3,6 Rp3,286,173,359 in 2010 pada tahun 2009 15,19,33,34 166.316.856.134 136.816.482.433 120.916.292.083 Rp1,945,524,435 in 2009 Piutang pihak-pihak berelasi, neto 2e,2s,7,33,34 - 123.345.000 250.424.291 Due from related parties, net Piutang lain-lain, neto 2r,2s,8,33,34 68.823.459.247 58.121.201.293 93.414.145.564 Other receivables, net Persediaan, setelah dikurangi Inventories, net of allowance penyisihan persediaan usang for inventory obsolescence dan penurunan nilai and decline in value sebesar Rp685.850.870 Rp685,850,870 in 2011 pada tahun 2011, and Rp410,678,587 Rp410.678.587 in 2010 and pada tahun 2010 dan 2f,3,9 Rp232,577,818 Rp232.577.818 pada tahun 2009 15,19 177.169.060.108 119.700.683.558 169.641.798.405 in 2009 Pajak dibayar di muka 2l,18 14.346.784.019 3.243.576.998 1.048.857.249 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka dan Prepaid expenses and uang muka 2g,10,35 201.530.643.790 204.489.229.404 110.852.843.069 advance payments Aset tersedia untuk dijual 2u,11 20.224.360.734 - - Assets available for sales

Total Aset Lancar 723.307.795.085 539.995.091.638 505.860.924.150 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan, neto 2l,3,18 18.894.497.513 19.626.495.711 19.831.038.632 Deferred tax assets, net Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan Property, plant and equipment, sebesar Rp211.997.925.932 net of accumulated depreciation of pada tahun 2011, Rp211,997,925,932 in 2011 Rp427.936.067.968 pada tahun of Rp427,936,067,968 in 2010 2010 dan Rp426.328.767.437 2h,2i,3,11 and Rp426,328,767,437 pada tahun 2009 15,19 228.816.279.641 177.853.524.805 141.542.535.297 in 2009 Goodwill, neto 2c,3,12 - 1.734.807.645 3.159.920.662 Goodwill, net Taksiran tagihan pajak penghasilan 18 5.518.836.613 13.479.528.405 16.011.836.923 Estimated claims for tax refund Biaya dibayar di muka dan Prepaid expenses and uang muka jangka panjang 2g,10,35 44.815.398.534 - 13.314.305.957 advance payments Setoran jaminan 33,34 11.485.340.595 4.168.949.260 3.117.225.229 Security deposits Beban tangguhan Deferred landrights hak atas tanah, neto 2s,2o 2.026.100.511 1.871.684.960 2.141.265.326 acquisition cost, net Biaya waralaba, neto 2q,32 21.346.964.400 21.929.297.539 24.668.686.726 Franchise cost, net Aset disewakan, setelah Leased property, net of dikurangi akumulasi penyusutan 2e,2p,7,13 5.119.188.643 9.004.700.424 182.394.395 accumulated depreciation Aset lain-lain 14 779.126.910 3.997.867.749 43.218.753.814 Other assets

Total Aset Tidak Lancar 338.801.733.360 253.666.856.498 267.187.962.961 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 1.062.109.528.445 793.661.948.136 773.048.887.111 TOTAL ASSETS

Page 7: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole. 2

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2011, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2011 2010 2009 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Pinjaman bank jangka pendek 15,33,34 124.715.406.160 132.832.178.917 189.891.400.000 Short-term bank loans Utang usaha 2s,16,33 Accounts payable Pihak ketiga 2r,34,35 100.291.810.250 76.729.596.772 120.270.178.002 Third parties Pihak-pihak berelasi 2e,7 623.292.985 720.549.005 2.764.140.129 Related parties Biaya masih harus dibayar 2s,17,33,34 13.873.450.600 22.569.918.429 12.562.330.100 Accrued expenses Utang pajak 2,18 42.742.802.106 18.016.800.563 21.868.458.516 Taxes payable Utang lain-lain 22,34 10.627.209.487 22.828.647.319 17.171.663.698 Other payables Utang jangka panjang jatuh Current maturities of tempo dalam satu tahun 2s,19,33 long-term debts Pinjaman bank 2j,2r,34,35 66.782.942.242 11.656.602.665 21.666.666.653 Bank loan Pembiayaan konsumen 2h,11 5.372.672.369 7.725.940.140 6.918.188.150 Consumer finance Sewa pembiayaan 2h,11 4.836.728.269 1.503.677.086 - Obligations under finance lease

Total Liabilitas Jangka Pendek 369.866.314.468 294.583.910.896 393.113.025.248 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas pajak tangguhan, neto 2l,18 1.323.285.146 200.361.153 - Deferred tax liabilities, net Liabilitas imbalan kerja 2m,3,23 17.224.901.000 17.730.387.000 18.549.878.000 Employee benefits liability Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jatuh tempo Long-term debts, net of current dalam satu tahun 2s,19,33, maturities Pinjaman bank 2j,2r,34,35 241.109.408.433 105.846.397.335 27.500.000.000 Bank loan Pembiayaan konsumen 2h,11 3.206.791.450 4.570.024.965 4.386.248.755 Consumer finance Sewa pembiayaan 2h,11 5.557.752.893 2.241.922.438 - Obligations under finance lease

Total Liabilitas Jangka Panjang 268.422.138.922 130.589.092.891 50.436.126.755 Total Non-Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 638.288.453.390 425.173.003.787 443.549.152.003 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat Equity attributable to diatribusikan kepada pemilik owners of the entitas induk parent entity Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Share capital - Rp500 Modal dasar - 1.200.000.000 par value per share saham Authorized - 1,200,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 639.817.902 saham 1b,21 319.908.951.000 319.908.951.000 319.908.951.000 639,817,902 shares Tambahan modal disetor 1b 10.260.385.000 10.260.385.000 10.260.385.000 Additional paid-in capital Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit) Ditentukan untuk cadangan umum 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 Appropriated for general reserve Belum ditentukan penggunaannya 2s,22 83.569.211.773 33.319.608.349 (5.669.600.892) Unappropriated

Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Total Equity Attributable to Kepada Pemilik Entitas Induk 418.738.547.773 368.488.944.349 329.499.735.108 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non pengendali 20 5.082.527.282 - - Non-controlling Interests

TOTAL EKUITAS 423.821.075.055 368.488.944.349 329.499.735.108 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 1.062.109.528.445 793.661.948.136 773.048.887.111 AND EQUITY

Page 8: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole. 3

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2011 2010 2009 2e,2k,2t, PENJUALAN 7,24,31 896.933.008.515 733.000.865.114 898.945.672.531 SALES 2k,2m,7, BEBAN POKOK PENJUALAN 25,32 (608.910.352.293) (503.381.550.754) (702.304.037.886) COST OF SALES

LABA BRUTO 288.022.656.222 229.619.314.360 196.641.634.645 GROSS PROFIT

2m,2t,11 Beban penjualan 23,26,31 (133.680.378.977) (102.429.808.858) (96.782.155.779) Selling expenses 2m,2t,11, General and administrative Beban umum dan administrasi 23,26,31,32 (84.916.432.397) (79.778.119.208) (84.219.633.328) expenses Pendapatan operasi lain 2k,2t,11,27,31 38.336.884.970 36.553.993.399 25.681.620.122 Other operating income 2k,2t,12,18, Beban operasi lain 26,28,31 (5.479.626.916) (3.743.969.964) (2.755.018.459) Other operating expenses

LABA OPERASI 102.283.102.902 80.221.409.729 38.566.447.201 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 29 767.137.809 248.047.412 1.895.799.039 Finance income Beban keuangan 30 (33.033.393.510) (35.688.546.176) (36.795.248.809) Finance expense Laba penjualan investasi Gain on sale of investment in entitas anak 4 - - 18.752.580.777 subsidiary

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE (MANFAAT) PAJAK 70.016.847.201 44.780.910.965 22.419.578.208 TAX EXPENSE (BENEFIT)

BEBAN (MANFAAT) TAX PAJAK 2l,2t,18,31 EXPENSE (BENEFIT) Tahun berjalan 10.935.063.427 3.128.510.654 7.370.182.508 Current year Tangguhan 2.366.025.034 (324.546.945) 3.025.412.332 Deferred

Beban Pajak, Neto 13.301.088.461 2.803.963.709 10.395.594.840 Tax Expense, Net

LABA TAHUN BERJALAN 56.715.758.740 41.976.947.256 12.023.983.368 INCOME FOR THE YEAR PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN - - - INCOME

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 56.715.758.740 41.976.947.256 12.023.983.368 INCOME FOR THE YEAR

Laba tahun berjalan/ Total laba komprehensif Income for the year/ tahun berjalan yang dapat total comprehensive income diatribusikan kepada: for the year attributable to: Pemilik entitas induk 56.647.782.443 41.976.947.256 12.023.983.368 Owners of the parent entity Kepentingan non pengendali 20 67.976.297 - - Non-controlling interest

TOTAL 56.715.758.740 41.976.947.256 12.023.983.368 TOTAL

LABA YANG DAPAT BASIC EARNINGS ATTRIBUTABLE DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK TO THE EQUITY HOLDERS OF ENTITAS INDUK PER SAHAM 2n 89 66 19 THE PARENT PER SHARE

Page 9: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

4

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Total Ekuitas Yang Dapat Modal Saldo Laba (Defisit) Diatribusikan Ditempatkan Retained Earnings (Deficit) Kepada Pemilik dan Disetor Tambahan Ditentukan Entitas Induk Penuh/ Modal Disetor/ Untuk Cadangan Total Equity Kepentingan Share Capital Additional Umum/ Belum Ditentukan Attributable to Non pengendali/ Catatan/ Issued and Paid-in Appropriated for Penggunaannya/ Owners of the Non-controlling Total Ekuitas Notes Fully Paid Capital General Reserve Unappropriated Parent Entity Interests Total Equity

Saldo tanggal 31 Desember 2008 319.908.951.000 10.260.385.000 5.000.000.000 (17.693.584.260 ) 317.475.751.740 - 317.475.751.740 Balance as of December 31, 2008 Total laba komprehensif tahun 2009 - - - 12.023.983.368 12.023.983.368 - 12.023.983.368 Total comprehensive income in 2009 Saldo tanggal 31 Desember 2009 319.908.951.000 10.260.385.000 5.000.000.000 (5.669.600.892 ) 329.499.735.108 - 329.499.735.108 Balance as of December 31, 2009 Penyesuaian transisi atas penerapan Transition adjustment on the initial awal PSAK 55 (Revisi 2006) 2s - - - (2.987.738.015 ) (2.987.738.015 ) - (2.987.738.015 ) adoption of PSAK 55 (Revised 2006) 319.908.951.000 10.260.385.000 5.000.000.000 (8.657.338.907 ) 326.511.997.093 - 326.511.997.093 Total laba komprehensif tahun 2010 - - - 41.976.947.256 41.976.947.256 - 41.976.947.256 Total comprehensive income in 2010

Saldo tanggal 31 Desember 2010 319.908.951.000 10.260.385.000 5.000.000.000 33.319.608.349 368.488.944.349 - 368.488.944.349 Balance as of December 31, 2010 Setoran modal dari kepentingan Capital contribution from non-controlling non pengendali 20 - - - - - 5.014.550.985 5.014.550.985 interest Total laba komprehensif tahun 2011 - - - 56.647.782.443 56.647.782.443 67.976.297 56.715.758.740 Total comprehensive income in 2011 Pembagian dividen kepada: Distribution of dividends to: Pemilik entitas induk 22 - - - (6.398.179.019 ) (6.398.179.019 ) - (6.398.179.019 ) Equity holders of the parent

Saldo tanggal 31 Desember 2011 319.908.951.000 10.260.385.000 5.000.000.000 83.569.211.773 418.738.547.773 5.082.527.282 423.821.075.055 Balance as of December 31, 2011

Page 10: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole. 5

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2011 2010 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 867.432.634.814 716.096.619.885 913.020.880.879 Receipts from customers Pembayaran untuk/kepada: Payments for/to: Pemasok (614.251.131.930) (494.491.169.096) (653.391.651.875) Suppliers Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and karyawan (82.015.511.187) (74.312.229.815) (102.554.649.326) employees’ benefits Beban operasi (159.282.084.150) (78.612.935.172) (76.018.495.181) Operating expenses

Kas dihasilkan Cash resulting from dari operasi 11.883.907.547 68.680.285.802 81.056.084.497 operations Penerimaan dari: Cash receipts from: Bunga 445.424.434 248.047.412 91.193.036 Interest Pajak 7.960.691.792 2.532.308.518 - Taxes Pembayaran untuk: Cash payments for: Bunga (44.275.317.168) (23.430.908.623) (30.300.256.035) Interest Pajak (12.789.985.618) (6.027.890.463) (7.056.593.087) Taxes Lain-lain (13.676.962.244) (17.277.245) (96.122.658.482) Others

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by (Digunakan untuk) (Used in) Aktivitas Operasi (50.452.241.257) 41.984.565.401 (52.332.230.071) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of property Hasil penjualan aset tetap 11 33.693.118.330 43.443.376.055 23.882.884.452 plant and equipment Acquisitions of property,plant Perolehan aset tetap 11 (88.432.438.419) (78.542.427.727) (29.790.714.157) and equipment Penurunan piutang pihak-pihak Decrease in due from berelasi - - 36.940.127.431 related parties

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided By (Digunakan untuk) (Used in) Investing Aktivitas Investasi (54.739.320.089) (35.099.051.672) 31.032.297.726 Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Perolehan pinjaman bank jangka pendek Proceeds from short-term dan jangka panjang 354.774.594.187 335.547.057.078 211.837.975.596 and long-term bank loans Pembayaran pinjaman bank jangka Payments of short-term pendek dan jangka panjang (172.502.016.269) (324.269.944.806) (165.107.317.967) and long-term bank loans Pembayaran dividen 22 (3.017.826.876) - - Payments of dividend Proceeds from obligations under Pembayaran utang sewa pembiayaan (7.200.790.034) (867.892.810) (67.130.000) finance lease Pembayaran utang pembiayaan Payments of consumer konsumen (9.476.851.485) (9.499.961.590) (8.781.827.683) finance payable

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan 162.577.109.523 909.257.872 37.881.699.946 Financing Activities

Page 11: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole. 6

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)

Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2011 2010 2009

KENAIKAN NETO KAS NET INCREASE IN CASH AND DAN SETARA KAS 57.385.548.177 7.794.771.601 16.581.767.601 CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 17.500.572.952 9.736.563.489 14.104.861.929 AT BEGINNING OF YEAR Effect of foreign exchange rate Dampak perubahan selisih kurs 10.509.924 (30.762.138) (20.950.066.041) changes

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 5 74.896.631.053 17.500.572.952 9.736.563.489 AT END OF YEAR

Page 12: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Modern Internasional Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 12 Mei 1971 berdasarkan Akta Notaris Djojo Muljadi, S.H., No. 47. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/205/2 tanggal 23 Agustus 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 99 tanggal 12 Desember 1972. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Wahyu Nurani, S.H., No. 28 tanggal 26 Juni 2008 mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-73729.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 15 Oktober 2008.

PT Modern Internasional Tbk (the “Company”) was established on May 12, 1971 based on the Notarial Deed No. 47 of Djojo Muljadi, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/205/2 dated August 23, 1972, and was published in the State Gazette No. 99 dated December 12, 1972. The Articles of Association has been amended several times, the last amendment was covered by Notarial Deed No. 28 dated June 26, 2008 of Wahyu Nurani, S.H., regarding the amendments of the Company’s Articles of Association to conform with the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 and was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-73729.AH.01.02. Year 2008 dated October 15, 2008.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi operasi di bidang perdagangan dan perindustrian, khususnya di bidang industri colour processing, bahan-bahan fotografi, alat-alat percetakan dan perdagangan pada umumnya. Saat ini operasi Perusahaan meliputi usaha-usaha di bidang perdagangan produk industrial imaging seperti peralatan medis, graphic art, dan solusi dokumen dengan mengusung beberapa merk.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises trading and industry, especially in colour processing industry, photographic materials, printing equipment and general trading. Currently the Company’s activity comprises trading of industrial imaging product such as medical equipment, graphic art and document solution by carrying various brands.

Perusahaan berkedudukan di Jalan Matraman

Raya No. 12, Jakarta dan cabang-cabangnya berlokasi di Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Lampung, Makassar, Manado, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang dan Surabaya.

The Company is domiciled at Jalan Matraman Raya No. 12, Jakarta and its branches are located in Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Lampung, Makassar, Manado, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang and Surabaya.

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya

pada tahun 1971. The Company started its commercial

operations in 1971.

Page 13: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum dan tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh

b. Public offerings and corporate actions affecting issued and fully paid share capital

Tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The Company’s corporate actions affecting issued and fully paid share capital from the date of its initial public offering up to December 31, 2011, are as follows:

Saham Ditempatkan Dan Disetor Penuh/ Nilai Nominal Number of per Saham/ Tindakan Perusahaan/ Shares Issued Par Value Tanggal/Date Nature of Corporate Actions And Fully Paid per Share

16 Juli 1991/ Penawaran umum perdana sejumlah 4.500.000 saham./ 44.500.000 1.000 July 16, 1991 Initial public offering of 4.500.000 shares. 18 Agustus 1992 Penawaran umum terbatas 8.853.980 saham./ 53.353.980 1.000 August 18, 1992 Limited public offering 8.853.980 shares. 30 Maret 1994 Saham bonus: 3 saham bonus untuk setiap kepemilikan 2 saham./ 133.384.950 1.000 March 30, 1994 Bonus shares: 3 bonus shares for ownership of 2 shares. 22 September 1997 Perubahan nominal saham dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham (pemecahan saham)./ 266.769.900 500 September 22, 1997 Change of par value from Rp1,000/share into Rp500/share (stock split). 12 Desember 2006 Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 373.048.002 saham./ 639.817.902 500 December 12, 2006 Issuing new shares without preemptive rights of 373,048,002 shares.

Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.

All of the Company’s shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak c. The Company’s and Subsidiaries’ Structure

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, persentase kepemilikan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan total aset Entitas Anak adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2011, 2010 and 2009, the percentage of ownership of the company, either directly or indirectly, and total assets of the Subsidiaries are as follows:

Page 14: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak

(lanjutan) c. The Company’s and Subsidiaries’ Structure

(continued) Tahun Mulai Total Aset Operasi 31 Desember/ Komersial/ Persentase Total Assets Year of Pemilikan/ December 31, Entitas Anak/ Lokasi/ Kegiatan Pokok/ Commercial Percentage Subsidiaries Domicile Principal Activities Operations of Ownership 2011 2010 2009

PT Modern Photo Jakarta Perusahaan Investasi/ Industry (MPI) Jakarta Investment Company 1979 99,99 96.936.332.645 81.179.784.275 121.551.947.797 PT Modern Jakarta Perdagangan eceran produk- 1988 99,99 531.619.139.706 254.234.788.451 193.298.528.101 Putraindonesia (MPrI) produk fotografi, elektronik, telekomunikasi (kartu telepon), Outlet 7-eleven/ Jakarta Retailer of photographic, electronic, telecommunication (phone card), 7-eleven Outlet PT Modern Data Jakarta Solusi dokumen/ 1990 99,99 35.109.522.576 27.734.666.074 7.512.478.533 Solusi (MDS) Jakarta Document solution PT Swadaya Mitra Serasi (SMS) Jakarta Sewa dan beli/Hire and purchase 2001 99,99 10.019.115.996 - - PT Fresh Food Jakarta Produsen makanan dan minuman/ 2011 50,00 21.368.106.894 - - Indonesia (FFI) 1) Manufacturer of food and beverages

1) FFI dikonsolidasi dari sudut pandang kemampuan MPI untuk mengendalikan aktivitas keuangan dan operasional dari Entitas Anak tersebut. FFI didirikan untuk mendukung aktivitas dari Outlet

7-Eleven/FFI is consolidated in view of MPI’s ability to control the financial and operational activities of this Subsidiary. FFI was established to support the activities of 7-Eleven convenience store

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 2 Desember 2010, yang telah diaktakan oleh Notaris M. Kamal Mochtar, S.H., dengan akta No. 10 tanggal 3 Januari 2011, Perusahaan menyetujui untuk mengambil alih 5.990.000 saham PT Swadaya Mitra Serasi (SMS) dari PT Cahyagold Prasetya Finance, pihak ketiga, dengan harga pembelian sebesar Rp6.826.655.998. Selisih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset dan liabilitas SMS dicatat sebagai “Keuntungan dari Pembelian dengan Diskon” sebesar Rp1.889.384.366 yang disajikan dalam “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.

Based on the decision of the general meeting of the shareholders dated December 2, 2010, which was covered in the Notarial Deed No. 10 of M. Kamal Mochtar, S.H., dated January 3, 2011, the Company agreed to acquire 5,990,000 shares of PT Swadaya Mitra Serasi (SMS) from PT Cahyagold Prasetya Finance, a third party, at a purchase price amounting to Rp6,826,655,998.The difference between the acquisition cost and the fair value of the net assets and liabilities of SMS is recorded under “Gain on Bargain Purchase” amounting to Rp1,889,384,366 and presented in the “Other Operating Income” in 2011 consolidated statements of comprehensive income.

Page 15: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit

serta Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors, Audit

Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors and Audit Committee as of December 31, 2011, 2010 and 2009, are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama (Independen) : Achmad Fauzi Hasan : President Commissioner (Independent) Komisaris : Cuncun Mulyadi Wijaya Wibowo : Commissioner Komisaris : Chao Shern Yuan : Commissioner Direksi Board of Directors Direktur Utama : Sungkono Honoris : President Director Direktur Penjualan dan Pemasaran : Henri Honoris : Sales and Marketing Director Direktur Operasional : Lim Djwe Khian : Operational Director Direktur Keuangan : Donny Sutanto : Finance Director

Komite Audit Audit Committee Ketua : Achmad Fauzi Hasan : Chairman Anggota : Eka Darmawan : Member Anggota : Izudin : Member

Gaji dan tunjangan lainnya yang diperuntukkan bagi direksi, komisaris dan komite audit Grup merupakan imbalan kerja jangka pendek berjumlah Rp9.302.066.874, Rp4.582.245.500 dan Rp5.162.001.000 masing-masing pada tahun 2011, 2010 dan 2009.

Salaries and allowances incurred for the Groups directors, commissioners and audit committee represent short-term employee benefits which amounted to Rp9,302,066,874, Rp4,582,245,500 and Rp5,162,001,000 in 2011, 2010 and 2009, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, Perusahaan dan Entitas Anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) memiliki masing-masing 751, 905 dan 1.577 karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2011, 2010 and 2009, the Company and its Subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) have a total of 751, 905 and 1,577 permanent employees (unaudited), respectively.

e. Penyelesaian Laporan Keuangan

Konsolidasian e. Completion of the Consolidated Financial

Statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Maret 2012.

The accompanying consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Directors on March 30, 2012.

Page 16: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011, baik secara prospektif maupun retrospektif.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011, prospectively and retrospectively.

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang diterapkan sejak tanggal 1 Januari 2011.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, which was adopted since January 1, 2011.

PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.

PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information, consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.

Grup memilih menyajikan laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan menyajikan tambahan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada Catatan 3 serta pengelolaan modal pada Catatan 21.

The Group selected to present one single statements of comprehensive income and disclosed key estimation in Note 3 and capital management in Note 21.

Page 17: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan

pengungkapan b. Changes in accounting policy and

disclosures

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Company’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010, except for the adoption of several amended SAKs which were effective starting January 1, 2011 as disclosed in this Note.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis except for the statement of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method), menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah.

c. Prinsip-prinsip konsolidasi c. Principles of consolidation

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non pengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menilai keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.

Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively in accordance with the transitional provision of the said revised PSAK: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) changes in the ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control; (iv) potential voting rights in measuring the existence of control; and (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.

Page 18: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)

PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas-entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.

Penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap posisi keuangan dan hasil usaha dari Grup dan hanya berdampak pada penyesuaian atas kebijakan akuntansi dan penyajian kepentingan non pengendali dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has no impact on the financial position and performance of the Group and only resulted in the alignment of accounting policy and changes in the presentation of non-controlling interest in the consolidated statements of financial position.

PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas Anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a Company and Subsidiaries of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

As described herein, the adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has insignificant impact on the financial reporting, including the related disclosures, in the consolidated financial statements.

Sejak Tanggal 1 Januari 2011 Since January 1, 2011

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Grup, seperti yang disebutkan pada Catatan 1, yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.

The consolidated financial statements include the accounts of the Group, mentioned in Note 1, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.

Pengendalian atas Entitas Anak dianggap ada jika lebih dari 50% kekuasaan suara Entitas Anak dikendalikan Perusahaan atau Perusahaan memiliki kemampuan untuk mengendalikan kebijakan keuangan dan operasi dari Entitas Anak, atau memiliki kemampuan untuk mengganti atau menunjuk sebagian besar Direksi, atau mengendalikan suara mayoritas pada rapat manajemen.

Control over a Subsidiary is presumed to exist where more than 50% of the Subsidiary’s voting power is controlled by the Company or the Company has the ability to control the financial and operating policies of a Subsidiary, or has the ability to remove or appoint majority of the Subsidiary’s Board of Directors, or control the majority of vote during management meeting.

Page 19: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)

Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) Since January 1, 2011 (continued)

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha.

All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.

Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan hak suara entitas.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owned directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:

Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:

a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

a. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

b. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau

c. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

d. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

Rugi entitas anak diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a subsidiary are attributed to NCI even if that results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: i. menghentikan pengakuan aset (termasuk

goodwill) dan liabilitas entitas anak; ii. menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap KNP; iii. menghentikan pengakuan akumulasi

selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas; iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima; v. mengakui setiap sisa investasi pada nilai

wajarnya;

If it losses control over a subsidiary, the Group: i. derecognizes the assets (including

goodwill) and liabilities of the subsidiary; ii. derecognizes the carrying amount of any

NCI; iii. derecognizes the cumulative translation

differences, recorded in equity, if any; iv. recognizes the fair value of the

consideration received; v. recognizes the fair value of any

investment retained;

Page 20: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)

Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) Since January 1, 2011 (continued)

vi. mengakui setiap perbedaan yang

dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; dan

vii. mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laba rugi atau ke saldo laba, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

vi. recognizes any surplus or deficit in consolidated statements of comprehensive income; and

vii. reclassifies the parent’s share of

components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung ke Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the income or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.

Sebelum Tanggal 1 Januari 2011 Prior to January 1, 2011

Kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada entitas-entitas anak tertentu yang tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi bagiannya dalam modal disetor entitas-entitas anak tersebut dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba entitas-entitas anak tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat terpulihkan.

Losses attributable to the NCI in certain non-wholly owned subsidiaries that have exceeded the former’s portion in the equity of the said subsidiaries were temporarily charged against the controlling shareholder unless the NCI has a binding obligation to cover these losses. Subsequent profits of the said subsidiaries is allocated to the controlling shareholder until the NCI's share of losses previously absorbed by the controlling shareholder has been recovered.

Akuisisi atas KNP dicatat dengan menggunakan metode ekstensi entitas induk, dimana perbedaan antara biaya perolehan investasi dan jumlah tercatat aset neto entitas anak yang diakuisisi atau dilepaskan diakui sebagai goodwill untuk “selisih positif” dan ke laporan laba rugi untuk “selisih negatif”.

Acquisitions of NCI were accounted for using the parent-entity extension method, whereby the difference between the consideration given/received and the carrying amount of the underlying net assets acquired or given up is recognized as goodwill for “positive excess” and to profit or loss for “negative excess”.

d. Setara kas d. Cash equivalents

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas liabilitas dan pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

Time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral to loans and other borrowings are classified as “Cash Equivalents”.

Page 21: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi e. Transactions with related parties

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.

The transactions are made based on terms agreed by the parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

f. Persediaan f. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak, kecuali untuk persediaan yang dijual secara eceran. Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.

Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value, wherein the cost is determined by the moving-average method, except for retail inventory. Allowance for inventory obsolescence and decline in the value of inventories are provided based on a review of the condition of inventories at the end of the year to reduce the carrying value of inventories to its net realizable value.

Biaya persediaan eceran ditentukan menggunakan metode eceran dengan mengurangi harga jual persediaan dengan persentase margin bruto yang sesuai. Persentase rata-rata digunakan untuk setiap departemen penjualan eceran yang menjual kelompok barang yang berbeda.

The cost of the retail inventories is determined using the retail inventory method by reducing the sales value of the inventory by the appropriate percentage gross margin. An average percentage for each retail department which sells different group of products is use.

g. Biaya dibayar di muka g. Prepaid expenses

Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya.

Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.

Page 22: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset tetap h. Fixed assets

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui sebagai laba rugi pada saat terjadinya.

Fixed assets, except land are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized as profit or loss as incurred.

Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:

Depreciation of an asset begins when it is available for use and is computed using the straight-line method based on their estimated useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 3 - 20 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 4 -10 Machinery and equipment Inventaris 4 - 5 Furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 4 - 5 Transportation equipment

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui sebagai laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is directly recognized as profit or loss in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah kembali, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu seperti biaya legal, biaya notaris dan lainnya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Land is stated at the acquisition cost and not depreciated. Costs related to the legal, notarial, and other costs of acquisition or renewal of land titles were deferred and are being amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter.

Page 23: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)

• Aset dalam penyelesaian • Construction in progress

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when construction is completed and the assets are ready for their intended use.

• Sewa • Leases

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating lease.

Grup sebagai lessee i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi

2007), dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

The Group as a lessee i) Based on PSAK No. 30 (Revised 2007),

under a finance lease, the Group recognize assets and liabilities in the consolidated statements of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease.

Page 24: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)

• Sewa (lanjutan) • Leases (continued)

Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

ii) Dalam sewa operasi, Grup mengakui

pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are reflected in consolidated statements of comprehensive income. Capitalised leased assets (presented under the account of property and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term.

ii) Under an operating lease, the Group

recognized lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.

Grup sebagai lessor i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi

2007), dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

The Group as a lessor i) Based on PSAK No. 30 (Revised 2007),

under a finance lease, the Group recognise assets held under a finance lease in the consolidated statements of financial position and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payment receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the net investment in the finance lease.

ii) Dalam sewa menyewa biasa, Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas metode garis lurus selama masa sewa.

ii) Under an operating lease, the Group presents assets subject to operating leases in its consolidated statements of financial position according to the nature of the asset. Initial direct cost incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term.

Page 25: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Penurunan nilai aset non-keuangan i. Impairment of non-financial assets

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara prospektif PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011.

Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, including goodwill and assets acquired from business combinations before January 1, 2011.

PSAK 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

PSAK 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through used or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK 48 (Revisi 2009) tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait.

As described herein, the adoption of PSAK 48 (Revised 2009) has no significant impact on the financial reporting including for the related disclosures.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assess at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group make an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Unit (“CGU”)’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “Impairment Losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Page 26: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Penurunan nilai aset non-keuangan

(lanjutan) i. Impairment of non-financial assets

(continued)

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, the Group used an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each end of reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.

Page 27: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Provisi j. Provision

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The revised PSAK is applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the consolidated financial statements.

Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi tidak diakui.

Provisions are reviewed at each end of reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

k. Pengakuan pendapatan dan beban k. Revenue and expense recognition

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat dampak signifikan dari standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. The revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. There is no significant impact of these amended accounting standards on the consolidated financial statements.

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima dikurangi diskon, rabat dan tidak termasuk pajak penjualan (PPN). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received deducted by discounts, rebates and excluding sales taxes (VAT). The following specific recognition criteria must also met befor revenue is recognized.

Page 28: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Pengakuan pendapatan dan beban

(lanjutan) k. Revenue and expense recognition

(continued) Penjualan Barang Sale of Goods Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Pendapatan dari penjualan lokal, jasa cuci cetak foto, jasa perbaikan dan perakitan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan atau pada saat jasa cuci cetak foto, jasa perbaikan dan perakitan telah selesai. Pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saat jasa telah dilaksanakan. Pendapatan dari penjualan toko 7-Eleven diakui berdasarkan penerimaan tunai yang dicatat oleh cash register.

Revenue from export sales is recognized when goods are shipped. Revenues from domestic sales, photo finishing services, repairs and assembling services are recognized when goods are delivered to customers or when the photo finishing services, repairs and assembling services have been completed. Revenue from other services are recognized when the services have been rendered. Revenue from sales is recognized based on cash receipts from cash register.

Pendapatan Bunga/Beban Interest Income/Expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (”SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest rate (“EIR”) method, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.

l. Perpajakan l. Taxation

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua beda temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk beda temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan beda temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada masa mendatang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.

Page 29: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Perpajakan (lanjutan) l. Taxation (continued)

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at end of reporting period. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if they are for different legal entities, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities.

m. Imbalan kerja m. Employee benefits

PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” mewajibkan Grup mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi liabilitas untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan UU No. 13 ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai laba rugi apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.

The Revised SFAS No. 24, “Employee Benefits” requires the Group to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits. Under SFAS No. 24 (Revised 2004), the calculation of estimated liability of employee benefits based on the Law is determined using the projected unit credit actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as profit or loss when the net cumulative unrecognized actuarials gains or losses at the end of the previous reporting year exceeded, the greater of 10% of the present value of defined benefit obligations or the fair value of the plan assets, if any at that date. The gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected remaining service lives of the employees.

n. Laba per saham n. Earnings per share

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar sebanyak 639.817.902 saham pada tahun yang bersangkutan.

Based on PSAK No. 50. “ Earnings per Share”, basic earnings per share is calculated by dividing the income for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of shares outstanding 639,817,902 shares during the year.

Page 30: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Beban Tangguhan Hak Atas Tanah o. Deferred Landrights Acquisition Costs

Berdasarkan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”, biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan atau pembaharuan hak atas tanah, meliputi, antara lain, biaya legal, biaya survei area dan pengukuran kembali luas tanah, biaya notaris, pajak dan biaya terkait lainnya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa berlaku hak atas tanah yang bersangkutan.

In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, costs associated with the legal transfer or renewal of land titles, such as, among others, legal fees, area survey and land remeasurement fees, notarial fees, taxes and other expenses, are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the related landrights.

p. Aset disewakan p. Leased property

Aset disewakan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap pemilikan langsung.

Leased property is stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the leased property in line with the estimated useful lives of the property, plant and equipment under direct ownership.

q. Biaya waralaba awal q. Initial franchise cost

Biaya waralaba awal pada MPrI ditangguhkan dan diamortisasi selama 20 (dua puluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

Initial franchise fee in MPrI is deferred and amortized over a period of 20 years using the straight-line method.

r. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing r. Foreign currency transactions and

balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah tanggal transaksi perbankan terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia.

Transactions in foreign currencies are recorded at the exchange rates prevailing at the time of the transactions. At end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah using the middle exchange rates at the last bank transaction date as published by Bank Indonesia.

Keuntungan atau kerugian atas selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada operasi tahun berjalan.

Exchange rate gains or losses arising from the foreign currency transactions and from the translation of foreign currency denominated monetary assets and liabilities are recognized in the current year operations.

Page 31: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing (lanjutan) r. Foreign currency transactions and

balances (countinued) Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The exchange rates used to translate the monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2011, 2010 and 2009 are as follows:

2011 2010 2009

Dolar Amerika Serikat 9.068 8.991 9.400 United States Dollar Yen Jepang 116,80 110,29 101,7 Japanese Yen Dolar Singapura 6.974,32 6.980,61 6.698,67 Singapore Dollar Poundsterling Inggris 13.969,26 13.893,80 15.114,36 Great Britain Poundsterling Euro 11.738,98 11.955,79 13.509,73 Euro Dolar Kanada 8.881,49 8.986,97 8.935,90 Canadian Dollar

s. Instrumen keuangan s. Financial instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

Effective January 1, 2010, the Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.

PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan dan informasi yang harus diungkapkan di dalam laporan keuangan, sedangkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.

PSAK No. 50 (Revised 2006) prescribes the requirements for the presentation of financial instruments and information that should be disclosed in the financial statement, whereas PSAK No. 55 (Revised 2006) prescribes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This Standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.

Efek kumulatif dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut sebesar Rp2.987.738.015, dicatat pada saldo laba tanggal 1 Januari 2010.

The net cumulative effect of the adoption of these revised PSAKs amounting to Rp2,987,738,015, was reflected in the balance of retained earnings as of January 1, 2010.

i. Aset keuangan i. Financial assets

Pengakuan dan Pengukuran awal Initial Recognition and Measurement

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi pada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as financial assets at fair value through statements of income, loans and receivables, held-to-maturity investments or available-for-sale financial asset. The Group determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end.

Page 32: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through statements of income, directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commit to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang pihak-pihak berelasi, piutang lain-lain dan setoran jaminan termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, due from related parties, other receivables and security deposits, including categorized loans and receivable given.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

• Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

• Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Page 33: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.

After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and gains and losses are recognized as profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Grup memiliki kas dan setara kas, piutang usaha, piutang pihak-pihak berelasi, piutang lain-lain dan setoran jaminan yang termasuk dalam kategori ini.

The Group has cash and cash equivalents, trade receivables, due from related parties, other receivables and security deposits in this category.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:

A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:

i. hak kontraktual atas arus kas yang

berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

i. the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or

ii. Grup mentransfer hak untuk menerima

arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

ii. The Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) substantially transferred all the risks and rewards of the asset, or (b) neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Page 34: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Apabila Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or have entered into a pass-through arrangement, and have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognised to the extent of the Group continuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset, is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui sebagai laba rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed, and (ii) any cumulative gain or loss which had been recognized in the shareholders’ equity, should be recognized as profit or loss.

Penurunan nilai dari aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each end of reporting period, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Page 35: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

Impairment of financial assets (continued)

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganisation and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

• Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.

For loans and receivable carried at amortized cost, the Group first assess whether there is any objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.

Page 36: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

Impairment of financial assets (continued)

• Aset keuangan dicatat pada biaya

perolehan diamortisasi (lanjutan) • Financial assets carried at amortized

cost (continued)

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Grup tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan dalam catatan di bawah ini.

Prior to January 1, 2010, an allowance is made for uncollectible amounts when there is objective evidence that the Group will not be able to collect the debt. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed below in this note.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).

Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate.If a loan and receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui sebagai laba rugi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Grup.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized as profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivable, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.

Page 37: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan.

If in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (reversed) by adjusting the allowance account. The recovery should not lead to the carrying amount of the asset exceeds its amortized cost that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset at the reversal date.

Jumlah pemulihan aset keuangan diakui sebagai laba rugi. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi.

The amount of reversal is recognized as profit or loss. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized as profit or loss.

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilitas

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Grup meliputi pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, utang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan, biaya masih harus dibayar dan utang jangka panjang - pinjaman bank. Pada akhir periode pelaporan, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman.

The Group financial liabilities include short-term bank loans, trade payables, consumer finance and finance lease, accrued expenses and long-term debts- bank loan. As at end of reporting date, the Group has no other financial liabilities other than those classified as loans and borrowings.

Page 38: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the EIR method.

Laba atau rugi harus diakui sebagai laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Gains or losses are recognized as profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari

instrumen keuangan v. Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Page 39: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Informasi segmen t. Segment information

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi“. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that will be enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.

Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segmen is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported shall be the measure reported to the chief operation decision maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian.

Segmen revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated.

u. Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual

dan operasi yang dihentikan u. Non-current assets held for sale and

discontinued operations

Aset tidak lancar yang dimilikiuntuk dijual dan operasi yang dihentikan dinilai dengan nilai terendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Aset tidak lancar dan kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian melanjutkan. Dalam hal ini, aset (atau kelompok lepasan) harus berada dalam keadaan dapat dijual dengan syarat-syarat yang biasa dan umum diperlukan dalam penjualannya harus sangat mungkin terjadi.

Non-current assets and disposal groups classified as held for sale are measured at the lower of their carrying amount and fair value less costs to sell. Non-current assets and disposal groups are classified as held for sale if their carrying amounts will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. This condition is regarded as met only when the sale is highly probable and the asset or disposal group is available for immediate sale in its present condition. Management must be committed to the sale, which should be expected to qualify

Page 40: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual

dan operasi yang dihentikan (lanjutan) u. Non-current assets held for sale and

discontinued operations (continued)

Manajemen harus berkomitmen terhadap rencana penjualan aset, yang harus diharapkan untuk memenuhi syarat untuk pengakuan sebagai penjualan dalam satu tahun dari tanggal klasifikasi.

Management must be committed to the sale, which should be expected to qualify for recognition as a completed sale within one year from the date of classification.

Dalam laporan laba rugi komprehensif, penghasilan dan beban dari operasi dalam penghentian dilaporkan secara terpisah dari pendapatan dan beban dari operasi yang dilanjutkan, sampai ke tingkat keuntungan setelah pajak, bahkan apabila Grup mempertahankan bunga non pengendali di Entitas Anak setelah penjualan. Keuntungan atau kerugian (setelah pajak) dilaporkan secara terpisah dalam laporan laba rugi komprehensif.

In the statement of comprehensive income, income and expenses from discontinued operations are reported separately from income and expenses from continuing operations, down to the level of profit after taxes, even when the Group retains a non-controlling interest in the subsidiary after the sale. The resulting profit or loss (after taxes) is reported separately in the statement of comprehensive income.

Aset tetap dan aset tidak berwujud diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual tidak disusutkan atau diamortisasi.

Property, plant and equipment and intangible assets once classified as held for sale are not depreciated or amortised.

v. Penerapan standar akuntansi revisi lain v. Adoption of other revised accounting

standards

Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Grup juga telah menerapkan standar akuntansi berikut mulai dari tanggal 1 Januari 2011 yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait: i. PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus

Kas”. ii. PSAK No. 8 (Revisi 2009), “Peristiwa

Setelah Periode Pelaporan”. iii. PSAK No. 19 (Revisi 2009), “Aset tak

Berwujud”. iv. PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”.

Other than the revised accounting standards previously mentioned above, the Group also adopted the following revised accounting standards starting from January 1, 2011, which are considered relevant to the consolidated financial statements but do not have significant impact except for the related disclosures:

i. PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement

of Cash Flows”. ii. PSAK No. 8 (Revised 2009), “Events After

the Reporting Period”. iii. PSAK No. 19 (Revised 2009), “Intangible

Assets”. iv. PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting

Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”.

w. Pernyataan yang telah dikeluarkan tetapi

belum berlaku efektif w. Standard issued but not yet effective

Berikut ini adalah standar akuntansi yang direvisi dan diterbitkan namun belum berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011 yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup:

The amended and published accounting standards that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective as of January 1, 2011 are as follows:

Page 41: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Pernyataan yang telah dikeluarkan tetapi

belum berlaku efektif (lanjutan) w. Standard issued but not yet effective

(continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):

Effective on or after January 1, 2012 (continued):

PSAK No. 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.

PSAK No. 10 (Revised 2010) “The Effect of Changes in Foreign Exchange Rates”, prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and how to translate financial statements into a presentation currency.

PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, mengatur perlakuan akuntansi aset tetap sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan dan rugi penurunan nilainya.

PSAK No. 16 (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”. The PSAK prescribe the accounting treatment for property, plant and equipment so that users of the financial statements can discern information about an entity's investment in its property, plant and equipment and the changes in such investment. The principal issues in accounting for property, plant and equipment are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to be recognised in relation to them.

PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”, establish the accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This Standard complements SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.

PSAK No. 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja”, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.

PSAK No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefits”, establish the accounting and disclosures for employee benefits.

PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut.

SFAS No. 30 (Revised 2011), “Leases”. The SFAS prescribes, for lessees and lessors, the appropriate accounting policies and disclosure to apply in relation to leases which applies to agreements that transfer the right to use assets even though substantial services by the lessor may be called for in connection with the operation or maintenance of such assets.

Page 42: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Pernyataan yang telah dikeluarkan tetapi

belum berlaku efektif (lanjutan) w. Standard issued but not yet effective

(continued) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):

Effective on or after January 1, 2012 (continued):

PSAK No. 46 (Revisi 2010) “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.

PSAK No. 46 (Revised 2010) “Accounting for Income Taxes”, prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.

PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.

PSAK No. 50 (Revised 2010) “Financial Instruments: Presentation” Establishes the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.

PSAK No. 53 (Revisi 2010) “Pembayaran Berbasis Saham”, mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.

PSAK No. 53 (Revised 2010) “Share-based Payment”, specify the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.

PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. Persyaratan penyajian informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 50 (revisi 2010): Instrumen Keuangan: Penyajian. Persyaratan pengungkapan informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan.

PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, establishes principles for recognising and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. Requirements for presenting information about financial instruments are in PSAK 50 (Revised 2010): Financial Instruments: Presentation. Requirements for disclosing information about financial instruments are in PSAK 60: Financial Instruments: Disclosures.

PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”, menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas sama.

SFAS No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”, prescribed principles for the determination and presentation of earnings per share, so as to improve performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the same entity.

Page 43: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Pernyataan yang telah dikeluarkan tetapi

belum berlaku efektif (lanjutan) w. Standard issued but not yet effective

(continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):

Effective on or after January 1, 2012 (continued):

PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” Mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.

PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures” Requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.

ISAK No. 15 “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

ISAK No. 15 “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.

ISAK 20, “Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”. Membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.

ISAK 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”. Prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.

ISAK No. 23, “Sewa Operasi - Insentif” memberikan pedoman untuk insentif yang diberikan/diterima dalam transaksi sewa operasi.

ISAK No. 23 “Operating Leases-Incentives” provides guidance on incentives given/received in operating leases.

ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi beberapa Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa” memberikan pedoman dalam mengevaluasi substansi dari transaksi-transaksi yang dimaksud.

ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease” provides guidance in evaluating the substance of the said transactions.

ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”, memberikan pedoman sehubungan dengan perlakukan beberapa hak atas tanah di Indonesia beserta biaya terkait.

ISAK No. 25 “Landrights”, provides guidance related to the treatments of certain landrights in Indonesia and the related costs.

Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new Standards and Interpretations on its consolidated financial statements.

Page 44: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Pertimbangan Judgments

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates, and assumptions that effect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contigent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could results in outcomes that may require material adjustments to the carrying amounts of the assets and liabilities affected in future periods.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis“, goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Grup pada tanggal 31 Desember 2011 adalah Rpnil (31 Desember 2010: Rp1.734.807.645; 31 Desember 2009: Rp3.159.920.662). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.

Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group has resulted in goodwill. Under PSAK 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, such goodwill is not amortised and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2011 was Rpnil (December 31, 2010: Rp1,734,807,645; December 31, 2009 Rp3,159,920,662). Further details are disclosed in Note 12.

Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai, manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.

Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired, management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.

Page 45: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Penyisihan Penurunan Nilai atas Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Allowance for Impairment on Trade Receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Grup sebelum penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp170.108.953.122 (31 Desember 2010: Rp140.102.655.792; 31 Desember 2009: Rp122.861.816.518). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Group’s trade receivables before allowance for impairment as of December 31, 2011 is Rp170,108,953,122 (December 31, 2010: Rp140,102,655,792; December 31, 2009: Rp122,861,816,518). Further details are disclosed in Note 6.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Imbalan Kerja Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan imbalan kerja neto.

The determination of the Group’s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities employee benefits and net employee benefits expense.

Page 46: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2011 adalah Rp17.224.901.000 (31 Desember 2010: Rp17.730.387.000; 31 Desember 2009: Rp18.549.878.000). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.

The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employee benefits as of December 31, 2011 is Rp17.224.901.000 (December 31, 2010: Rp17,730,387,000; December 31, 2009: Rp18,549,878,000). Further details are disclosed in Note 23.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Nilai tercatat neto atas aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp228.816.279.641 (31 Desember 2010: Rp177.853.524.805; 31 Desember 2009: Rp141.542.535.297). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

The net carrying amount of the Group’s fixed assets as of December 31, 2011 is Rp228,816,279,641 (December 31, 2010: Rp177,853,524,805; December 31, 2009 Rp141,542,535,297). Further details are disclosed in Note 11.

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp321.522.287.029, Rp216.730.550.938 dan Rp227.434.650.656. Nilai tercatat dari liabilitas keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp576.997.465.138, Rp389.225.455.071 dan Rp403.130.815.487 (Catatan 33).

The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group’s profit or loss. The carrying amount of financial assets carried at fair values in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2011, 2010 and 2009 amounting to Rp321,522,287,029, Rp216,730,550,938, and Rp227,434,650,656, respectively. The carrying amount of financial liabilities carried at fair values in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2011, 2010 and 2009 is Rp576,997,465,138, Rp389,225,455,071 and Rp403,130,815,487 (Note 33).

Page 47: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Signifiant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan

Allowance for Decline in Market Value and Obsolescence of Inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Grup sebelum penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp177.854.910.978 (31 Desember 2010: Rp120.111.362.145; 31 Desember 2009: Rp169.874.376.223). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.

Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories before allowance for obsolescence and decline in value of inventory as of December 31, 2011 is Rp177,854,910,978 (December 31, 2010: Rp120,111,362,145; December 31, 2009: Rp169,874,376,223). Further details are disclosed in Note 9.

Page 48: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

4. PENJUALAN ENTITAS ANAK 4. DISPOSAL OF SUBSIDIARY

Pada bulan Desember 2009, Perusahaan menjual investasi pada Entitas Anak PT Honoris Industry sebesar 79.999.000 saham (99,99%) pada harga jual sebesar Rp30.000.000.000 kepada PT Buana Graha Utama - pihak ketiga dengan nilai tercatat Rp11.247.419.223 yang menghasilkan laba penjualan sebesar Rp18.752.580.777 dan disajikan sebagai “Laba Penjualan Investasi Entitas Anak” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Transaksi tersebut telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Angelique Tedjajuwana S.H., No. 03 tanggal 1 Maret 2010, yang telah ditandatangani oleh pihak Perusahaan dan PT Buana Graha Utama.

In December 2009, the Company sold its investment in shares of stock of PT Honoris Industry totaling 79,999,000 shares (99.99%) at a selling price of Rp30,000,000,000 to PT Buana Graha Utama - third party with carrying value of Rp11,247,419,223 resulting in gain on sale of Rp18,752,580,777 which is presented as “Gain on Sale of Investment in Subsidiary” in the consolidated statement of comprehensive income. This transaction has been covered by Notarial Deed No. 03 of Angelique Tedjajuwana S.H. dated on March 1, 2010 which was signed by the Company and PT Buana Graha Utama.

Pada tanggal 31 Desember 2009, harga jual sejumlah Rp30.000.000.000 tersebut belum diterima dan disajikan sebagai akun “Piutang Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada tahun 2010, piutang tersebut telah diterima seluruhnya.

As of December 31, 2009, the selling price of Rp30,000,000,000 is not yet collected and presented as “Other Receivables” in the consolidated statement of financial position. The receivable had been fully collected in 2010.

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS Kas terdiri dari: Cash consist of: 2011 2010 2009

Kas 7.484.503.750 2.402.989.900 2.556.509.876 Cash on hand Bank Cash in banks

Rekening Rupiah Rupiah accounts PT Bank Central Asia Tbk 7.655.638.336 2.631.279.470 2.855.729.684 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 7.068.683.184 1.553.452.957 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.819.555.382 91.603.304 992.372.404 (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 166.111.272 3.217.933 3.589.933 PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk 126.010.285 570.746.330 1.539.107.776 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 108.407.175 982.767.315 4.248.432 (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 50.988.444 137.207.689 385.029.540 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 43.687.386 1.568.815.559 - PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank ICBC Indonesia 32.924.440 10.668.069 445.081.140 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Mayapada Internasional Tbk 17.624.461 225.171.208 169.605.363 PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank DBS Indonesia 1.990.142 25.860.610 195.336.097 PT Bank DBS Indonesia Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp50.000.000) 47.292.819 17.757.560 85.034.644 Rp50,000,000) Rekening Dolar Amerika Serikat United States Dollar accounts PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.034.025.703 796.517.171 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia 209.267.949 142.054.743 218.032.906 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank DBS Indonesia - 16.554.410 272.367.821 PT Bank DBS Indonesia Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp50.000.000) 28.255.446 4.130.567 10.366.924 Rp50,000,000) Rekening Yen Jepang Japan Yen accounts PT Bank Sinarmas Tbk 1.664.879 - - PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank DBS Indonesia - 122.470.757 4.150.949 PT Bank DBS Indonesia Total kas dan bank 29.896.631.053 11.303.265.552 9.736.563.489 Total cash on hand and in banks

Page 49: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Setara kas terdiri dari: Cash equivalents consist of: 2011 2010 2009

Deposito berjangka - Rupiah Time deposits - Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk 45.000.000.000 - - PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 5.000.000.000 - (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - 1.197.307.400 - PT Bank CIMB Niaga Tbk Total deposito berjangka 45.000.000.000 6.197.307.400 - Total time deposit Total kas dan setara kas 74.896.631.053 17.500.572.952 9.736.563.489 Total cash and cash equivalents Tingkat suku bunga tahunan Interest rates per year deposito berjangka on time deposits Rupiah 6,82% - 7,25% 6,00% - 7,00% - Rupiah

Grup tidak memiliki relasi dengan bank di mana kas dan setara kas ditempatkan.

The Group does not have related party relationship with the banks where cash and cash equivalents are placed.

6. PIUTANG USAHA 6. ACCOUNTS RECEIVABLE – TRADE

Akun ini merupakan piutang yang timbul dari penjualan barang dagangan dan jasa serta jasa perbaikan dan perakitan kepada:

This account represents receivables arising from sale of merchandise and services, repairs and assembling services to:

2011 2010 2009

Pihak ketiga Third parties Produk fotografi 94.467.309.716 77.010.550.929 37.468.540.958 Photographic products Produk industrial 61.760.631.786 51.238.547.682 55.725.682.062 Industrial products Produk mesin fotokopi 6.973.933.499 9.546.005.224 10.638.697.659 Photocopying machine products Produk telekomunikasi 6.709.543.972 1.306.814.286 11.584.213.422 Telecommunication products Produk peralatan musik 129.839.722 19.042.100 111.947.252 Music equipment products Produk elektronik dan magnetik - - 6.569.687.123 Electronic and magnetic products Lain-lain 67.694.427 981.695.571 763.048.042 Others

Total pihak ketiga 170.108.953.122 140.102.655.792 122.861.816.518 Total third parties Penyisihan penurunan nilai (3.792.096.988) (3.286.173.359) (1.945.524.435) Allowance for impairment losses

Piutang usaha - neto 166.316.856.134 136.816.482.433 120.916.292.083 Trade receivables - net

Termasuk dalam piutang usaha di atas adalah

piutang dalam mata uang asing sebesar AS$280.403 pada tahun 2011, AS$280.403 pada tahun 2010 dan AS$1.976.236 dan ¥61.197.766 pada tahun 2009.

Included in the above trade receivables are receivables in foreign currencies amounting to US$280,403 in 2011, US$280,403 in 2010 and US$1,976,236 and ¥61,197,766 in 2009.

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai

berikut: The aging schedule of trade receivables is as

follows: 2011 2010 2009

Belum jatuh tempo 64.535.244.137 62.928.187.658 56.298.898.192 Not yet due Lewat jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 64.040.565.022 44.512.371.850 21.932.927.415 1 - 30 days 31 - 90 hari 15.405.116.690 9.014.674.483 14.036.044.121 31 - 90 days 91 - 120 hari 7.016.085.992 5.664.620.253 7.989.203.155 91 - 120 days 121 - 365 hari 10.095.921.579 10.020.927.955 15.015.291.972 120 - 365 days lebih dari 365 hari 9.016.019.702 7.961.873.593 7.589.451.663 more than 365 days

Total 170.108.953.122 140.102.655.792 122.861.816.518 Total Penyisihan penurunan nilai (3.792.096.988) (3.286.173.359) (1.945.524.435) Allowance for impairment losses

Neto 166.316.856.134 136.816.482.433 120.916.292.083 Net

Page 50: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. ACCOUNTS RECEIVABLE – TRADE (continued)

Perubahan penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses are as follows:

2011 2010 2009

Saldo awal 3.286.173.359 1.945.524.435 7.816.368.609 Beginning balance Pengurangan penyisihan atas Deduction of allowance for Entitas Anak yang dijual - - (6.897.959.215) disposed Subsidiary Pembentukan penyisihan penurunan nilai selama tahun berjalan 1.765.187.868 1.550.060.817 1.458.707.156 Provision during the year Penghapusan piutang selama tahun berjalan (1.259.264.239) (209.411.893) (431.592.115) Receivables written-off during the year

Saldo akhir 3.792.096.988 3.286.173.359 1.945.524.435 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on the assessment at the end of the year, management is of the opinion that the allowance for impairment losses is sufficient to cover possible losses from non-collection of the accounts.

Piutang usaha Perusahaan dan MPrI digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh dari berbagai kreditur (Catatan 15 dan 19).

The Company and MPrI’s trade receivables are pledged as collateral to the credit facilities obtained from various creditors (Notes 15 and 19).

7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI 7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH

RELATED PARTIES Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan

transaksi usaha dengan pihak-pihak berelasi, terutama yang berhubungan dengan transaksi penjualan dan pembelian berdasarkan pada tingkat harga yang disepakati.

The Group in their regular conduct of business are engaged in transactions with related parties principally consisting of sales and purchases which are made at agreed prices.

Ringkasan pihak-pihak berelasi, sifat hubungan

dan jenis transaksinya adalah sebagai berikut: Summary of related parties, nature of the

relationship and types of transactions are as follows:

Perusahaan/ Sifat Hubungan/ Company Nature of Relationships Transaksi/Nature of Transaction

PT Fajarina Unggul Industry (Fajarina) Dikendalikan bersama oleh pemegang saham individu/ Penjualan dan pembelian barang dagangan dan Jointly controlled by individual shareholders bahan pembantu/ Sales and purchase of merchandise and supplies PT Honoris Industry * 99,99% sahamnya dimiliki oleh Perusahaan/ Penjualan dan pembelian barang dagangan dan 99.99% sharegs are owned by the Company bahan pembantu/ Sales and purchase of merchandise and supplies Sungkono Honoris Direktur Utama Perusahaan/ Jaminan pribadi pinjaman bank Grup/ President Director of the Companyl Personal guarantee of the Group’s bank loan Henri Honoris Direktur Penjualan dan Pemasaran/ Jaminan pribadi pinjaman bank Grup/ Sales and Marketing Director of the Company Personal guarantee of the Group’s bank loan * Sudah tidak merupakan pihak berelasi sejak tahun 2010 (Catatan 4) * No longer related party since 2010 (Note 4)

Page 51: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (lanjutan)

Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak

berelasi adalah sebagai berikut: Significant transactions with related parties are as

follows: 2011 2010 2009

Penjualan pihak berelasi Sales related party Fajarina - 5.312.716.000 211.069.163 Fajarina Persentase dari total penjualan, neto - 0,72% 0,02% Percentage to total sales, net

2011 2010 2009

Pembelian pihak berelasi Purchase related party Fajarina 5.855.353.446 145.619.513 1.410.997.126 Fajarina Persentase dari total pembelian 0,92% 0,03% 0,43% Percentage from total purchase Rincian saldo piutang yang timbul dari transaksi di

luar usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The balances of accounts with related parties resulting from non-trade transactions are shown below:

2011 2010 2009

Piutang pihak berelasi Due from related party Fajarina 370.035.000 246.690.000 246.690.000 Fajarina Lain-lain - - 3.734.291 Others

Total 370.035.000 246.690.000 250.424.291 Total Penyisihan penurunan nilai (370.035.000) (123.345.000) - Allowance for impairment losses

Piutang pihak-pihak berelasi, neto - 123.345.000 250.424.291 Due from related parties, net Persentase dari total aset - 0,02% 0,03% Percentage to total assets Berdasarkan hasil penelaahan dari manajemen

atas kolektibilitas dari piutang pihak berelasi, manajemen memutuskan untuk memberikan penyisihan penurunan nilai atas piutang di atas. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut cukup untuk menutup kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut.

Based on management assessment on the collectability of due from related party, management has decided to provide allowance for impairment losses on the above receivable. Management believes that the allowance provided is adequate to cover possible losses from non-collection of such receivable.

2011 2010 2009

Utang usaha - pihak berelasi Account payable, related party Fajarina 623.292.985 720.549.005 - Fajarina Sungkono Honoris - - 2.000.000.000 Sungkono Honoris PT Honoris Industry - - 764.140.129 PT Honoris Industry

Total 623.292.985 720.549.005 2.764.140.129 Total

Persentase dari total liabilitas 0,10% 0,17% 0,62% Percentage to total liabilities Penjualan dan pembelian dari pihak-pihak berelasi

dilakukan pada harga yang disepakati tergantung jenis produk terkait dan/atau berdasarkan harga pasar. Saldo terkait pada akhir tahun adalah tanpa jaminan, tanpa bunga dan penyelesaian dilakukan dalam bentuk tunai.

Sales and purchases from related parties are made at agreed prices depending on the type of product involve and/or based on market prices. The related outstanding balances at end of year are unsecured, interest free and settlement is made in cash.

Page 52: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES

Berdasarkan hasil penelaahan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang dari pihak berelasi.

Based on the assessment of the status of the due from related parties at the end of the year, management is of the opinion that the allowance for impairment losses is sufficient to cover possible losses from non-collection of the accounts.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, beberapa fasilitas pinjaman bank dijamin dengan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris (Direktur Utama) dan Henri Honoris (Direktur Penjualan dan Pemasaran) (Catatan 15 dan 19).

As of December 31, 2011, 2010 and 2009, several bank loan facilities are secured by a personal guarantee of Sungkono Honoris (President Director) and Henri Honoris (Sales and Marketing Director) (Notes 15 and 19).

Piutang lain-lain merupakan piutang pihak ketiga

dalam mata uang rupiah sebagai berikut: Other receivables is a third parties receivables

denominated in rupiah as follows: 2011 2010 2009

PT Honoris Industry 35.671.415.018 35.406.620.153 50.503.080.403 PT Honoris Industry PT Buana Graha Utama 20.000.000.000 - - PT Buana Graha Utama PT Hasta Prima Industry 8.998.797.459 8.998.797.459 6.276.539.996 PT Hasta Prima Industry First Modern 2.987.736.992 2.987.736.992 3.123.648.952 First Modern PT Sinar Media Kreasi 1.336.500.000 - - PT Sinar Media Kreasi Kho Boga Food 1.300.000.000 - - Kho Boga Food PT Cahyagold Prasetya Finance 704.561.405 3.103.971 - PT Cahyagold Prasetya Finance MG International 688.805.905 688.805.905 796.279.640 MG International PT Multi Indo Citra Tbk 543.877.411 1.944.223.411 1.532.508.912 PT Multi Indo Citra Tbk Fuji Film Corporation - 14.385.600.000 - Fuji Film Corporation Penjualan Entitas Anak Disposal of Subsidiary PT Buana Graha Utama (Catatan 4) - - 30.000.000.000 PT Buana Graha Utama (Note 4) Lain-lain (di bawah Rp500.000.000) 4.936.778.011 1.943.916.687 1.182.087.661 Others (below Rp500,000,000)

Total 77.168.472.201 66.358.804.578 93.414.145.564 Total Penyisihan penurunan nilai (8.345.012.954) (8.237.603.285) - Allowance for impairment losses

Piutang lain-lain, neto 68.823.459.247 58.121.201.293 93.414.145.564 Other receivables, net

Perubahan penyisihan penurunan nilai adalah

sebagai berikut: The changes in the allowance for impairment

losses are as follows: 2011 2010 2009

Saldo awal 8.237.603.285 - - Beginning balance Pembentukan penyisihan penurunan nilai selama tahun berjalan 107.409.669 8.237.603.285 - Provision during the year

Saldo akhir 8.345.012.954 8.237.603.285 - Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut.

Based on the assessment of the status of the receivable at the end of the year, management is of the opinion that the allowance for impairment losses is sufficient to cover possible losses from non-collection of the accounts.

Page 53: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES Persediaan terdiri dari: Inventories consist of: 2011 2010 2009

Manufaktur Manufacturing Barang dalam proses - 215.625 253.488 Work in process Barang jadi - 12.326.766 15.355.243 Finished goods Perdagangan Trading Produk fotografi 56.959.933.755 42.488.487.801 79.486.222.351 Photographic products Produk industrial 32.969.767.758 22.241.818.216 19.545.948.306 Industrial products Mesin fotokopi 10.778.186.623 7.104.867.559 11.865.208.732 Photocopy machines Produk elektronik dan magnetik 8.957.149.986 3.537.497.448 7.268.743.143 Electronic and magnetic products Produk telekomunikasi - Telecommunication products (kartu telepon) 2.411.521.023 10.324.329.702 16.962.143.439 (phone card) Produk peralatan musik 117.064.300 133.612.703 134.563.466 Music equipment products Outlet 7-Eleven Convenience store - Groseri 43.008.797.275 11.193.593.272 - Groceries - - Item khusus 5.308.707.642 1.788.772.909 - Special item - Suku cadang untuk reparasi 6.854.763.609 2.783.830.192 1.071.366.902 Spareparts for reparation Lain-lain 1.861.977.018 4.563.404.394 7.003.195.208 Others

Sub-total 169.227.868.989 106.172.756.587 143.353.000.278 Sub-total Persediaan dalam perjalanan 8.627.041.989 13.938.605.558 26.521.375.945 Inventories in transit

Sub-total 177.854.910.978 120.111.362.145 169.874.376.223 Sub-total Penyisihan persediaan usang Allowance for inventory obsolescence dan penurunan nilai (685.850.870) (410.678.587) (232.577.818) and decline in value

Persediaan, neto 177.169.060.108 119.700.683.558 169.641.798.405 Inventories, net

Perubahan penyisihan persediaan usang dan

penurunan nilai adalah sebagai berikut: The changes in the allowance for inventory

obsolescence and decline in value are as follows: 2011 2010 2009

Saldo awal 410.678.587 232.577.818 1.185.453.179 Beginning balance Penyisihan selama tahun berjalan 275.172.283 1.639.176.937 - Provision during the year Penghapusan selama tahun berjalan - (1.461.076.168) (952.875.361) Write-off during the year

Saldo akhir 685.850.870 410.678.587 232.577.818 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari keusangan dan penurunan nilai pasar persediaan.

Based on a review of the market prices and physical conditions of the inventories at the reporting dates, management believes that the above allowance is adequate to cover any possible losses from obsolescence and decline in market values of inventories.

Page 54: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

9. PERSEDIAAN (lanjutan) 9. INVENTORIES (continued) Persediaan milik Perusahaan dan MPrI masing-

masing digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh dari berbagai kreditur (Catatan 15 dan 19).

The Company’s and MPrI inventories are used as collateral to the credit facilities obtained from various creditors (Notes 15 and 19).

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko

kerugian kebakaran atau pencurian berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp91.940.000.000, dimana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.

The inventories are covered by insurance against losses from fire or theft under blanket policies amounting to Rp91,940,000,000, which in management’s opinions is adequate to cover possible losses from such risks.

10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 10. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES 2011 2010 2009

Aset Lancar Current Assets Uang muka pembelian Advance for purchases of barang dagangan 102.268.373.716 122.759.068.879 94.045.003.125 merchandise inventory Sewa dibayar di muka 70.571.022.671 54.417.966.755 13.442.472.730 Prepaid rent Uang muka pembukaan Advances for store toko 7-Eleven 2.506.409.496 6.646.962.212 - opening 7-Eleven Lain-lain 26.184.837.907 20.665.231.558 3.365.367.214 Others

Subtotal 201.530.643.790 204.489.229.404 110.852.843.069 Subtotal

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets Uang muka pembukaan Advances for store toko 7-Eleven 22.865.753.255 - - opening 7-Eleven Sewa di bayar di muka 21.949.645.279 - 13.314.305.957 Prepaid long-term rent

Subtotal 44.815.398.534 - 13.314.305.957 Subtotal

Total 246.346.042.324 204.489.229.404 124.167.149.026 Total

Uang muka pembelian barang dagangan

merupakan uang muka atas pembelian mesin percetakan dan kesehatan.

The advances for purchases of merchandise inventory were made for the purchase of various machines such as FujiFilm Computed Radio & Graphy, Computer To Plate (CTP) and Digital Printing FujiFilm.

Sewa dibayar di muka merupakan sewa tempat

untuk outlet 7-Eleven. Prepaid rent represents rental space for

7-Eleven convenience stores.

Page 55: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

11. ASET TETAP 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Aset tetap terdiri dari: Property, plant and equipment consist of:

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Beginning Additions/ Deductions/ Ending 2011 Balances Reclassifications Reclassifications Balances 2011

Biaya Perolehan Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 61.208.580.058 - 557.161.312 60.651.418.746 Land Bangunan dan prasarana 50.062.952.174 - 10.121.798.070 39.941.154.104 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 190.617.135.565 4.824.404.834 169.822.402.768 25.619.137.631 Machinery and equipment Inventaris 265.305.835.950 81.104.918.561 83.860.526.100 262.550.228.411 Furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 20.834.341.361 5.692.309.091 7.520.120.480 19.006.529.972 Transportation equipment

Total 588.028.845.108 91.621.632.486 271.882.008.730 407.768.468.864 Total Aset dalam Penyelesaian Construction In Progress Inventaris 12.605.581.284 8.470.041.610 7.035.264.238 14.040.358.656 Furniture and fixtures Sewa Pembiayaan Finance leases Mesin dan peralatan 5.882.927.314 13.849.671.672 - 19.732.598.986 Machinery and equipment

Total Biaya Perolehan 606.517.353.706 113.941.345.768 278.917.272.968 441.541.426.506 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 32.586.247.662 1.194.224.478 4.162.331.636 29.618.140.504 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 165.774.303.436 1.823.765.760 147.944.426.545 19.653.642.651 Machinery and equipment Inventaris 209.654.134.932 16.935.299.768 80.438.649.487 146.150.785.213 Furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 20.007.643.534 1.214.219.068 7.270.033.780 13.951.828.822 Transportation equipment

Total 428.022.329.564 21.167.509.074 239.815.441.448 209.374.397.190 Total Sewa Pembiayaan Finance leases Mesin dan peralatan 641.499.337 2.709.250.338 - 3.350.749.675 Machinery and equipment

Total Akumulasi Penyusutan 428.663.828.901 23.876.759.412 239.815.441.448 212.725.146.865 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 177.853.524.805 228.816.279.641 Carrying Value

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Beginning Additions/ Deductions/ Ending 2010 Balances Reclassifications Reclassifications Balances 2010

Biaya Perolehan Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 18.216.482.746 46.500.000.000 3.507.902.688 61.208.580.058 Land Bangunan dan prasarana 53.496.861.271 2.121.812.364 5.555.721.461 50.062.952.174 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 191.245.609.674 2.645.774.216 3.274.248.325 190.617.135.565 Machinery and equipment Inventaris 267.918.461.120 40.275.570.249 42.888.195.419 265.305.835.950 Furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 21.659.308.350 694.010.000 1.518.976.989 20.834.341.361 Transportation equipment

Total 552.536.723.161 92.237.166.829 56.745.044.882 588.028.845.108 Total Aset dalam Penyelesaian Construction In Progress Inventaris 15.334.579.573 9.384.591.084 12.113.589.373 12.605.581.284 Furniture and fixtures Sewa Pembiayaan Finance leases Mesin dan peralatan - 5.882.927.314 - 5.882.927.314 Machinery and equipment

Total Biaya Perolehan 567.871.302.734 107.504.685.227 68.858.634.255 606.517.353.706 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 34.943.212.718 3.903.975.065 6.260.940.121 32.586.247.662 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 160.783.819.024 8.665.811.538 3.675.327.126 165.774.303.436 Machinery and equipment Inventaris 209.447.909.594 23.771.762.386 23.565.537.048 209.654.134.932 Furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 21.153.826.101 3.695.308.729 4.841.491.296 20.007.643.534 Transportation equipment

Total 426.328.767.437 40.036.857.718 38.343.295.591 428.022.329.564 Total Sewa Pembiayaan Finance leases Mesin dan peralatan - 641.499.337 - 641.499.337 Machinery and equipment

Total Akumulasi Penyusutan 426.328.767.437 40.678.357.055 38.343.295.591 428.663.828.901 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 141.542.535.297 177.853.524.805 Carrying Value

Page 56: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Pengurangan Saldo Awal Entitas Anak (Catatan 4)/ Deduction of Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal/ Subsidiary`s Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Beginning Beginning Balances Additions/ Deductions/ Ending 2009 Balances (Note 4) Reclassifications Reclassifications Balances 2009

Biaya Perolehan Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 23.622.171.843 6.099.189.086 4.269.738.000 3.576.238.011 18.216.482.746 Land Bangunan dan prasarana 87.340.692.742 27.693.307.679 530.262.000 6.680.785.792 53.496.861.271 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 371.126.034.142 179.894.883.996 1.205.279.108 1.190.819.580 191.245.609.674 Machinery and equipment Inventaris 275.284.901.264 13.200.022.949 17.042.487.646 11.208.904.841 267.918.461.120 Furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 29.330.403.791 3.336.222.659 270.300.000 4.605.172.782 21.659.308.350 Transportation equipment Total 786.704.203.782 230.223.626.369 23.318.066.754 27.261.921.006 552.536.723.161 Total Aset dalam Penyelesaian Construction In Progress Inventaris 7.952.432.495 - 15.334.579.573 7.952.432.495 15.334.579.573 Furniture and fixtures

Sewa Pembiayaan Finance leases Alat-alat pengangkutan 974.600.000 704.300.000 - 270.300.000 - Transportation equipment

Total Biaya Perolehan 795.631.236.277 230.927.926.369 38.652.646.327 35.484.653.501 567.871.302.734 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 51.849.617.920 16.249.086.183 2.113.913.368 2.771.232.387 34.943.212.718 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 318.357.397.846 164.946.109.998 8.960.367.606 1.587.836.430 160.783.819.024 Machinery and equipment Inventaris 210.013.132.613 12.614.132.463 18.078.717.352 6.029.807.908 209.447.909.594 Furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 26.699.836.227 2.142.866.505 520.378.243 3.923.521.864 21.153.826.101 Transportation equipment

Total 606.919.984.606 195.952.195.149 29.673.376.569 14.312.398.589 426.328.767.437 Total Sewa Pembiayaan Finance leases Alat-alat pengangkutan 369.009.000 222.596.483 67.574.984 213.987.501 - Transportation equipment

Total Akumulasi Penyusutan 607.288.993.606 196.174.791.632 29.740.951.553 14.526.386.090 426.328.767.437 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 188.342.242.671 141.542.535.297 Carrying Value

Penambahan aset tetap terdiri dari: Additions to property, plant and equipment consist of:

2011 2010 2009

Pembelian 88.432.438.419 78.542.427.727 29.790.714.157 Purchases Perolehan melalui: Additional properties from: Sewa pembiayaan 13.849.671.672 5.882.927.314 - Assets under finance lease Pembiayaan konsumen 5.760.410.199 10.965.740.813 - Consumer finance Realisasi laba antar perusahaan Realization of intercompany profit of atas penjualan aset tetap disposal property, plant and Entitas Anak - - 639.199.675 equipment of Subsidiary Penambahan/reklasifikasi dari: Addition/reclassifications from: Aset dalam penyelesaian 5.898.825.478 12.113.589.373 7.952.432.495 Construction in progress Aset sewa pembiayaan - - 270.300.000 Assets under finance lease

Total 113.941.345.768 107.504.685.227 38.652.646.327 Total

Page 57: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Pengurangan aset tetap termasuk penjualan aset

tetap sebagai berikut: The deductions from property, plant and equipment

include the sale of the following: 2011

Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap/ Gain (Loss) Harga Jual Neto/ on Sale of Net Nilai Buku/ Property, Plant Selling Price Book Value and Equipment Tanah, bangunan dan prasarana 31.341.143.562 6.291.750.803 25.049.392.759 Land, building and improvements Mesin dan peralatan 972.889.056 2.642.342.469 (1.669.453.413) Machinery and equipment Inventaris 5.022.728 3.484.734 1.537.994 Furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 1.374.062.984 250.086.680 1.123.976.304 Transportation equipment Total 33.693.118.330 9.187.664.686 24.505.453.644 Total

2010

Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap/ Gain (Loss) Harga Jual Neto/ on Sale of Net Nilai Buku/ Property, Plant Selling Price Book Value and Equipment Tanah, bangunan dan prasarana 39.649.593.291 4.957.266.482 34.692.326.809 Land, building and improvements Mesin dan peralatan 2.705.422.414 2.940.461.866 (235.039.452) Machinery and equipment Inventaris 711.507.622 658.952.257 52.555.365 Furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 376.852.728 30.799.830 346.052.898 Transportation equipment Total 43.443.376.055 8.587.480.435 34.855.895.620 Total

2009

Laba Penjualan Aset Tetap/ Gain Harga Jual Neto/ on Sale of Net Nilai Buku/ Property, Plant Selling Price Book Value and Equipment Tanah, bangunan dan prasarana 15.436.670.545 7.509.157.012 7.927.513.533 Land, building and improvements Mesin dan peralatan 69.638.041 32.903.029 36.735.012 Machinery and equipment Inventaris 7.105.358 - 7.105.358 Furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 1.389.270.520 111.448.959 1.277.821.561 Transportation equipment Porsi PT Honoris Industry 6.980.199.988 1.993.439.799 4.986.760.189 PT Honoris Industry’s portion Total 23.882.884.452 9.646.948.799 14.235.935.653 Total

Pembebanan penyusutan aset tetap adalah sebagai berikut:

Depreciation of property, plant and equipment charged to operations is as follows:

2011 2010 2009

Beban pabrikasi 587.063.354 7.642.115.971 18.203.421.755 Factory overhead Beban operasi (Catatan 26) 21.762.312.319 17.627.181.932 21.135.664.004 Operating expenses (Note 26)

Total 22.349.375.673 25.269.297.903 39.339.085.759 Total

Page 58: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Tanah atas nama Grup merupakan Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tanggal 29 Desember 2029 dan manajemen berpendapat hak tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land under the name of the Group consist of Right to Use (Hak Guna Bangunan) and will expire on various dates up to December 29, 2029 and, in management’s opinion, can be renewed at the expiry dates.

Berdasarkan penilaian manajemen Grup, tidak ada

kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.

Based on the assessment of the management of the Group, there are no events or changes in circumstances that indicate any impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2011, 2010 and 2009.

Tanah, bangunan dan aset tetap tertentu milik

Perusahaan, MPI dan MPrI digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh dari berbagai kreditur (Catatan 15 dan 19).

Land, buildings, and certain property, plant and equipment owned by the Company, MPI and MPrI are used as collateral to the credit facilities obtained from various creditors (Notes 15 and 19).

Pada tahun 2011, MPI mereklasifikasi mesin-mesin

dan peralatan berat yang tidak digunakan dalam operasi dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp145.406.290.967 dan Rp125.181.930.233 ke “Aset Tersedia untuk Dijual”. Aset tersebut akan dijual ke perusahaan lain.

In 2011, MPI reclassified machinery and heavy equipment not used in operation with cost and accumulated depreciation amounting to Rp145,406,290,967 and Rp125,181,930,233 respectively to “Assets Held for Sales”. These assets are intended for sale to other company.

Pada tanggal 31 Desember 2011, aset tetap dan aset disewakan (Catatan 13), kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp275.073.500.000, dimana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko kebakaran dan risiko lainnya.

As of December 31, 2011, property, plant and equipment and leased property (Note 13), except for land, are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies for Rp275,073,500,000, which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risks.

Perusahaan, MDS dan MPrI mengadakan

perjanjian sewa pembiayaan untuk mesin dan peralatan dengan berbagai jangka waktu yang akan berakhir pada berbagai tanggal di tahun 2011 sampai dengan 2014. Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:

The Company, MDS and MPrI have lease commitments covering certain machinery and equipment with several lease terms and expiring on different dates in 2011 up to 2014. The future minimum lease payments required under the lease agreements are as follows:

2011 2010

Tahun Years 2011 - 2.050.012.702 2011 2012 6.278.814.201 1.971.893.831 2012 2013 4.593.687.515 559.970.500 2013 2014 1.648.976.566 - 2014 Total 12.521.478.282 4.581.877.033 Total Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo (2.126.997.120) (836.277.509) Less amount applicable to interest

Utang sewa pembiayaan 10.394.481.162 3.745.599.524 Obligations under finance lease

Dikurangi bagian jatuh tempo dalam

satu tahun (4.836.728.269) (1.503.677.086) Less current maturities

Bagian jangka panjang 5.557.752.893 2.241.922.438 Long-term portion

Page 59: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Perusahaan, MDS dan MPrI mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen untuk mesin dan peralatan dan alat-alat pengangkutan dengan berbagai jangka waktu pembayaran yang akan berakhir pada berbagai tanggal di tahun 2010 sampai dengan 2014. Pembayaran angsuran minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:

The Company, MDS and MPrI have consumer finance agreement covering certain machinery and equipment and transportation equipment with several payment terms and expiring on different dates in 2010 up to 2014. The future minimum installments payments required under the lease agreements are as follows:

2011 2010 2009

Tahun Years 2010 - - 8.445.812.055 2010 2011 - 9.147.296.190 4.168.272.800 2011 2012 6.092.040.915 3.709.595.380 750.777.300 2012 2013 2.820.014.982 1.465.046.363 - 2013 2014 516.758.484 - - 2014

Total 9.428.814.381 14.321.937.933 13.364.862.155 Total Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo (849.350.562) (2.025.972.828) (2.060.425.250) Less amount applicable to interest

Utang pembiayaan konsumen 8.579.463.819 12.295.965.105 11.304.436.905 Consumer finance Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (5.372.672.369) (7.725.940.140) (6.918.188.150) Less current maturities Bagian jangka panjang 3.206.791.450 4.570.024.965 4.386.248.755 Long-term portion

12. GOODWILL 12. GOODWILL Rincian mutasi saldo goodwill adalah sebagai

berikut: Details of goodwill movements are as follows:

2011 2010 2009

Biaya perolehan 51.012.216.443 51.012.216.443 51.012.216.443 Acquisition cost

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Saldo awal 49.277.408.798 47.852.295.781 41.788.304.228 Beginning balance Kerugian penurunan nilai 1.734.807.645 - - Impairment loss Amortisasi goodwill - 1.425.113.017 2.746.312.530 Amortization goodwil Goodwill yang berasal dari Goodwill relating from Entitas Anak yang dijual disposed subsidiary (Catatan 4) - - 3.317.679.023 (Note 4)

Saldo akhir 51.012.216.443 49.277.408.798 47.852.295.781 Ending balance

Nilai tercatat - 1.734.807.645 3.159.920.662 Carrying value

Seperti yang diungkapkan pada Catatan 2, sesuai

dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 48 (revisi 2009) yang diterapkan Grup pada tanggal 1 Januari 2011, Grup melakukan uji penurunan nilai pada tanggal tersebut atas goodwill yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diakui sebagai laba rugi.

As disclosed in Note 2, in accordance with the transitional provision of PSAK No. 48 (Revised 2009) which was adopted on January 1, 2012, the Group performed impairment tests on its goodwill reported in the consolidated statements of financial position on that date and is recognized as profit or loss.

Page 60: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

13. ASET DISEWAKAN 13. LEASED PROPERTY Aset disewakan terdiri dari: Leased property consists of:

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Beginning Additions/ Deductions/ Ending 2011 Balances Reclassifications Reclassifications Balances 2011

Biaya Perolehan Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 176.269.500 - - 176.269.500 Land Bangunan dan prasarana 1.990.522.505 - - 1.990.522.505 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 19.070.941.623 1.721.003.385 2.166.019.460 18.625.925.548 Machinery and equipment

Total Biaya perolehan 21.237.733.628 1.721.003.385 2.166.019.460 20.792.717.553 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 10.246.844.808 5.465.704.630 2.026.886.644 13.685.662.794 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 1.986.188.396 1.677.720 - 1.987.866.116 Machinery and equipment

Total Akumulasi Penyusutan 12.233.033.204 5.467.382.350 2.026.886.644 15.673.528.910 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 9.004.700.424 5.119.188.643 Carrying Value

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Beginning Additions/ Deductions/ Ending 2010 Balances Reclassifications Reclassifications Balances 2010

Biaya Perolehan Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 176.269.500 - - 176.269.500 Land Bangunan dan prasarana 1.990.522.506 - - 1.990.522.506 Buildings and improvements Mesin dan peralatan - 19.070.941.622 - 19.070.941.622 Machinery and equipment

Total Biaya Perolehan 2.166.792.006 19.070.941.622 - 21.237.733.628 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 1.984.397.611 1.790.785 - 1.986.188.396 Buildings and improvements Mesin dan peralatan - 10.246.844.808 - 10.246.844.808 Machinery and equipment

Total Akumulasi Penyusutan 1.984.397.611 10.248.635.593 - 12.233.033.204 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 182.394.395 9.004.700.424 Carrying Value

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Beginning Additions/ Deductions/ Ending 2009 Balances Reclassifications Reclassifications Balances 2009

Biaya Perolehan Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 176.269.500 - - 176.269.500 Land Bangunan dan prasarana 1.990.522.506 - - 1.990.522.506 Buildings and improvements

Total Biaya Perolehan 2.166.792.006 - - 2.166.792.006 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 1.967.952.303 16.445.308 - 1.984.397.611 Buildings and improvements

Total Akumulasi Penyusutan 1.967.952.303 16.445.308 - 1.984.397.611 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 198.839.703 182.394.395 Carrying Value

Page 61: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

13. ASET DISEWAKAN (lanjutan) 13. LEASED PROPERTY (continued)

Beban penyusutan aset disewakan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp5.467.382.350, Rp5.492.787.669 (pada 2010 mereklasifikasi mesin dan peralatan yang disewakan dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp19.070.941.622 dan Rp4.755.847.924 ke “Aset Disewakan”) dan Rp16.445.308 (Catatan 26).

For the years ended December 31, 2011, 2010 and 2009, depreciation on leased property charged to operations amounted to Rp5,467,382,350, Rp5,492,787,669 (in 2010 reclassified rented machinery and equipment with cost and accumulated depreciation amounting to Rp19,070,941,622 and Rp4,755,847,924 to “Leased Assets”) and Rp16,445,308, respectively (Note 26).

Tanah yang disewakan atas nama MPI merupakan Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo pada tanggal 21 Nopember 2025 dan manajemen berpendapat hak tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.

The title on the leased land which is under the name of MPI represents Right to Use (Hak Guna Bangunan) and will expire on November 21, 2025 and, in management’s opinion, can be renewed at the expiry date.

Berdasarkan penilaian manajemen Grup, tidak ada

kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset disewakan pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.

Based on the assessment of the management of the Group, there are no events or changes in circumstances that indicate any impairment in the value of leased property as of December 31, 2011, 2010 and 2009.

14. ASET LAIN-LAIN 14. OTHER ASSETS Aset lain-lain terdiri dari: Other Assets consist of:

2011 2010 2009

Uang muka ke PT Kartika Naya - 3.433.814.771 24.539.520.825 Advance to PT Kartika Naya Uang muka ke PT Prima Logistik Advance to PT Prima Logistik Distribusi Utama - 16.342.534.775 Distribusi Utama Lain-lain 779.126.910 564.052.978 2.336.698.214 Others

Total 779.126.910 3.997.867.749 43.218.753.814 Total

Uang muka investasi saham merupakan uang

muka untuk pembelian saham PT Swadaya Mitra Serasi (SMS). Uang muka tersebut telah direklasifikasi sebagai investasi saham pada tahun 2011 (Catatan 1c).

The advance for investment in shares of stock represents advances for the purchase of shares of PT Swadaya Mitra Serasi (SMS). This advance has been reclassified to investment in shares of stock in 2011 (Note 1c).

Uang muka kepada PT Prima Logistik Distribusi

Utama (PLDU) merupakan uang muka yang telah diselesaikan di 2010.

The advance to PT Prima Logistik Distribusi Utama (PLDU) represents advances which was settled in 2010.

Page 62: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 15. SHORT-TERM BANK LOANS Pinjaman bank jangka pendek merupakan

pinjaman dari: Short-term bank loans consist of:

2011 2010 2009

Perusahaan The Company PT Bank CIMB Niaga Tbk 86.629.840.091 117.832.178.917 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 15.000.000.000 15.000.000.000 10.000.000.000 (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 15.000.000.000 - - PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank ICBC Indonesia - - 76.891.400.000 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Artha Graha Internasional Tbk - - 40.000.000.000 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Entitas Anak - The Subsidiary - PT Modern Putraindonesia PT Modern Putraindonesia PT Bank Sinarmas Tbk 2.400.515.069 - - PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk - - 50.000.000.000 PT Bank Mayapada Internasional Tbk Entitas Anak - The Subsidiary - PT Modern Data Solusi PT Modern Data Solusi PT Bank Permata Tbk 3.000.000.000 - - PT Bank Permata Tbk Entitas Anak - The Subsidiary - PT Modern Photo Industry PT Modern Photo Industry PT Bank CIMB Niaga Tbk 2.685.051.000 - - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk - - 13.000.000.000 PT Bank Mayapada Internasional Tbk

Total 124.715.406.160 132.832.178.917 189.891.400.000 Total

Perusahaan The Company

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)

Pinjaman Transaksi Khusus Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan

menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk atas fasilitas transaksi khusus dengan nilai maksimum sebesar Rp145.000.000.000 dengan jangka waktu pembayaran 12 (dua belas) bulan. Pinjaman tersebut digunakan untuk pembiayaan kembali fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT Bank Mayapada Internasional Tbk dan PT Bank ICBC Indonesia dan sebagai jaminan pembayaran atas Letters of Credit Perusahaan yang masih memiliki saldo (one shoot transaction), untuk impor bahan baku, barang dagangan, persediaan mesin fotokopi dan barang lainnya yang bukan barang modal, dan untuk pelunasan utang sight L/C dari bank ICBC yang diterbitkan sebelum penandatanganan perjanjian, serta digunakan untuk pembelian bahan baku dan barang dagangan lokal. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun.

Specific Transaction Loan

On October 7, 2010, the Company entered into a loan agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk for specific transaction facility with a maximum amount of Rp145,000,000,000 and with repayment term of twelve (12) months. This loan will be used for the refinancing of loan facility obatained from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT Bank Mayapada Internasional Tbk and PT Bank ICBC Indonesia, and to guarantee the payment of the Company’s Letter of Credit which is still outstanding (one shoot transaction), to import raw material, goods for sales, photocopy machines inventory, and other goods which are not part of capital goods, and for the settlement sight L/C from ICBC which is released before the signing off of the agreement and also used for the purchase of local raw materials and goods. The loan bears interest rate of 12.5% per annum.

Page 63: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (lanjutan)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (continued)

Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan, antara lain: kewajiban menjaga Rasio Debt Service Coverage (DSCR) sebesar minimal 2 kali. Pinjaman ini dijamin dengan hak tanggungan peringkat 1 atas tanah dan bangunan sebesar 125% dari total fasilitas, jaminan fidusia atas piutang usaha, dan dijamin dengan jaminan pribadi dari Direktur Utama Perusahaan, Sungkono Honoris (Catatan 7).

The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others: responsibility to maintain Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 2 times. This facility is secured by first ranking security on land and factory amounting to 125% of the facility, fiduciary trade receivable and personal guarantee of Sungkono Honoris President Director of the Company. (Note 7)

Tanpa persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan tidak diperbolehkan, antara lain: menjual atau mengalihkan hak kekayaan atau aset kecuali dalam rangka operasional sehari-hari, menjaminkan aset apapun, membuat perjanjian yang berpotensi membahayakan kelangsungan usaha Perusahaan, membuat perjanjian utang dari lembaga keuangan lain, menjaminkan kepada pihak ketiga lainnya, menggunakan kelebihan dana untuk usaha di luar bisnis inti, melakukan merger, akuisisi ataupun perpindahan saham pengendali dan manajemen puncak, mengubah jenis usaha, melakukan investasi baru, mengajukan moratorium dan membayar dividen kepada pemegang saham (tanpa pemberitahuan tertulis kepada kreditur).

Without the written approval from the bank, the Company is not allowed, among others: sell or transfer its rights, properties or assets, except for daily operations, create any lien on any asset, enter into any agreement which will endanger the Company’s going concern, create any indebtedness from other financial institutions, create any lien with other third parties, use the excess funds outside the core business, undertake any merger, acquisition, or transfer of ownership and management control, change the nature or scope of the business and operations, undertake any new investment, propose moratorium and distribute dividends to shareholders (without written notice to the creditor).

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo hutang atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp86.629.840.091 dan Rp117.832.178.917.

As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding balance under this facility amounted to Rp86,629,840,091 and Rp117,832,178,917, respectively.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank CIMB tersebut di atas.

As of December 31, 2011 and 2010, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI)

Pada tanggal 25 Nopember 2010, Perusahaan memperoleh surat penawaran putusan kredit dari Bank BRI, dengan fasilitas kredit modal kerja maksimum sebesar Rp15.000.000.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan, fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 12,5% per tahun.

On November 25, 2010, the Company obtained an offering letter from Bank BRI, for working capital facility with a maximum amount of Rp15,000,000,000 with term of 12 (twelve) months, this facility bears interest rate 12.5% per annum.

Pada tanggal 21 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh surat penawaran putusan kredit dari Bank BRI, dengan fasilitas kredit modal kerja maksimum sebesar Rp10.000.000.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan, fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 14% per tahun, biaya provisi sebesar 1% per tahun dan biaya administrasi sebesar Rp3.000.000 dari plafon kredit.

On October 21, 2009, the Company obtained an offering letter from Bank BRI, for working capital facility with maximum amount of Rp10,000,000,000 with term twelve (12) months, this facility bears interest rate 14% per annum, provision fee of 1% per annum and administration fee amounting to Rp3,000,000 from the credit limit.

Page 64: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

59

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI) (lanjutan)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI) (continued)

Berdasarkan surat dari Bank BRI, pinjaman

tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 21 Oktober 2012.

Based on letter from Bank BRI, the loan has been extended until October 21, 2012.

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009,

jumlah saldo pinjaman dari Bank BRI adalah masing-masing sebesar Rp15.000.000.000, Rp15.000.000.000, dan Rp10.000.000.000

As of December 31, 2011, 2010 and 2009, total outstanding loan from Bank BRI amounted to Rp15,000,000,000, Rp15,000,000,000, and Rp10,000,000,000, respectively.

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)

Demand loan Pada tanggal 24 Juni 2011, Perusahaan

memperoleh fasilitas kredit yang digunakan untuk modal kerja 7-Eleven dengan jumlah maksimum dana yang disediakan sebesar Rp15.000.000.000 dari Bank Sinarmas. Jangka waktu pinjaman adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pencairan kredit awal dan akan berakhir pada tanggal 20 Juli 2012. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 14,00% per tahun. Provisi fasilitas tersebut sebesar 1% dari nilai plafon.

Demand loan

On June 24, 2011, the Company obtained a credit facility for working capital of 7-Eleven with maximum available fund amounting to Rp15,000,000,000 from Bank Sinarmas. The term of the facility is 12 (twelve) months starting from the initial withdrawal and will expire on July 20, 2012. The loan bears interest rate at 14.00% per annum. Provision fee of this facility is 1% of plafond.

Pinjaman ini dijamin dengan seluruh peralatan

toko 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Sinarmas dan seluruh persediaan barang toko 7-Eleven. Tanpa persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk merubah anggaran dasar dan susunan pengurus, melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain, melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham dan mengikatkan diri sebagai penjamin.

This facility is secured by all the 7-Eleven store equipment which is financed by Bank Sinarmas and all inventories of 7-Eleven stores. Without the written approval of the bank, the Company is not allowed to change the articles of association or change the composition of management, obtain additional loan from other creditor, pay dividend, give any guarantees

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo hutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp15.000.000.000.

As of December 31, 2011, the outstanding balance under this facility amounted to Rp15,000,000,000.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank Sinarmas tersebut di atas.

As of December 31, 2011, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank Sinarmas.

PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)

Pinjaman Tetap on Demand (PTD I) Pada tanggal 8 April 2009, Perusahaan

menandatangani perjanjian kredit dengan ICBC untuk fasilitas Pinjaman Tetap on Demand (PTD I) dan Line Letters of Credit (sight L/C) dengan nilai maksimum sebesar Rp20.000.000.000 dengan jangka waktu pembayaran 12 (dua belas) bulan yang digunakan untuk modal kerja Perusahaan.

Fixed on Loan Demand (PTD I)

On April 8, 2009, the Company entered into a loan agreement with ICBC for Fixed Loan on Demand (PTD I) and Line Letters of Credit (Sight L/C) with maximum amount of Rp20,000,000,000 and with repayment term of 12 (twelve) months which will be used as Company`s working capital.

Page 65: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) (lanjutan) PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) (lanjutan)

Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 16,5% per tahun, biaya provisi sebesar 1% per tahun, biaya administrasi sebesar Rp3.000.000 dari plafon kredit dan Opening Sight Letters of Credit sebesar 0,25% dari nilai nominal Letters of Credit.

The loan bears interest rate of 16.5% per annum, provision fee of 1% per annum, administration fee amounting to Rp3,000,000 from the credit limit, and Opening Sight Letters of Credit in the amount of 0.25% from nominal Letters of Credit.

Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo utang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp20.000.000.000.

As of December 31, 2009, the outstanding balance under this facility amounted to Rp20,000,000,000.

PTD II Pada tanggal 10 Juni 2009, Perusahaan

menandatangani perjanjian kredit dengan ICBC untuk fasilitas Pinjaman Tetap on Demand (PTD II) dengan nilai maksimum sebesar Rp25.000.000.000 dengan jangka waktu pembayaran 12 (dua belas) bulan yang digunakan untuk tujuan modal kerja Perusahaan. Perjanjian kredit ini dimulai sejak tanggal 15 Juni 2009 sampai dengan tanggal 15 Juni 2010 dan dapat diperpanjang atas permintaan tertulis dari Perusahaan dengan persetujuan dan syarat yang ditentukan oleh ICBC. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 15,5% per tahun, biaya komisi sebesar 1% per tahun dan biaya administrasi 1% dari plafon kredit. Pinjaman ini dijamin dengan beberapa bidang tanah berlokasi di Jakarta yang dimiliki Perusahaan dan milik pihak berelasi dan dijamin dengan jaminan pribadi dari Direktur Utama Perusahaan, Sungkono Honoris (Catatan 7).

PTD II On June 10, 2009, the Company entered into a loan agreement with ICBC for Fixed Loan on Demand (PTD II) with maximum amount of Rp25,000,000,000 and with repayment term of 12 (twelve) months which will be used as Company`s working capital. The credit agreement shall be effective for (one) year since June 15, 2009 until June 15, 2010, and can be extended upon written request of the Company under the approval and terms specified by ICBC. The loan bears interest rate of 15.5% per annum, commission fee of 1% per annum, administration fee of 1% from the credit limit. This loan is secured by some parcels of land owned by the Company and some related parties located in Jakarta, corporate guarantee from the Company and personal guarantee of President Director of the Company, Sungkono Honoris (Note 7).

Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo utang atas

fasilitas ini adalah sebesar Rp24.969.000.000. As of December 31, 2009, the outstanding balance

under this facility amounted to Rp24,969,000,000.

PTD III

Pada tanggal 10 Juni 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan ICBC untuk fasilitas Pinjaman Tetap on Demand (PTD III) dengan nilai maksimum sebesar AS$2.500.000 dan jangka waktu pembayaran 12 (dua belas) bulan yang digunakan untuk tujuan modal kerja Perusahaan. Perjanjian kredit ini berlaku untuk 1 (satu) tahun dimulai sejak tanggal 15 Juni 2009 sampai dengan tanggal 15 Juni 2010 dan dapat diperpanjang atas permintaan tertulis dari Perusahaan dengan persetujuan dan syarat yang ditentukan oleh ICBC. Fasilitas ini dapat pula digunakan untuk pembukaan fasilitas Sight Letters of Credit (L/C) dan fasilitas PTD ini akan diblokir apabila digunakan untuk pembukaan Sight L/C. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 7% per tahun dan biaya komisi sebesar 1% per tahun dari plafon kredit.

PTD III

On June 10, 2009, the Company entered into a loan agreement with ICBC for Fixed Loan on Demand (PTD III) and Line Letter of Credit (Sight L/C) with maximum amount of USD2,500,000, with repayment term of 12 (twelve) months which will be used as the Company`s working capital. The credit agreement shall be effective for 1 (one) year since June 15, 2009 until June 15, 2010, and can be extended upon written request of the Company under the approval and terms specified by the ICBC. This facility can also be used for the opening of Sight Letters of Credit (L/C) facility and the PTD will be blocked when used for the opening of sight L/C. The loan bears interest of 7% per annum and commission fee of 1% per annum from the credit limit.

Page 66: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

61

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) (lanjutan) PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) (continued)

Perusahaan dikenakan biaya penerbitan 0,125% dari setiap Sight Letters of Credit yang dikeluarkan. Pinjaman ini dijamin dengan beberapa bidang tanah berlokasi di Jakarta yang dimiliki Perusahaan dan pihak-pihak berelasi, jaminan dari Perusahaan dan jaminan pribadi dari Direktur Utama Perusahaan, Sungkono Honoris (Catatan 7).

The Company shall be charged with issuance fee of 0.125 % of each of Sight Letters of Credit issued. This loan is secured by some parcels of land located in Jakarta owned by the Company and related parties, corporate guarantee from the Company and personal guarantee of President Director of the Company, Sungkono Honoris (Note 7).

Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo utang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp23.067.600.000.

As of December 31, 2009, the outstanding balance under this facility amounted to Rp23,067,600,000.

PTD IV Pada tanggal 17 September 2009, Perusahaan

memperoleh Pinjaman Tetap on Demand (PTD IV) dari ICBC yang dapat dikonversikan menjadi fasilitas Letters of Credit Line dengan nilai maksimum sebesar AS$1.000.000 dan jangka waktu pembayaran 12 (dua belas) bulan. Fasilitas ini dikenakan sebesar 6% per tahun, biaya penerbitan Letters of Credit sebesar 0,175% per tiga bulanan dan biaya provisi sebesar 1% per tahun dari seluruh fasilitas.

PTD IV

On September 17, 2009, the Company obtained a Fixed Loan on Demand (PTD IV) facility from ICBC which can be converted into Letters of Credit Line with maximum amount of USD1,000,000 with repayment term of 12 (twelve) months. This facility bears interest rate 6% per annum, opening fee amount of 0.175% quarterly and provision fee 1% fixed from total facility.

Pada tanggal 6 Oktober 2009, Perusahaan melakukan konversi atas pinjaman tersebut menjadi Letters of Credit dengan plafon sebesar AS$1.000.000 dan jangka waktu pembayaran 12 (dua belas) bulan dan jatuh tempo pada tanggal 6 Oktober 2010. Biaya penerbitan Letters of Credit 0,175% dan biaya administrasi sebesar Rp3.000.000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 15,5% per tahun dan biaya provisi sebesar 1% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan beberapa bidang tanah berlokasi di Jakarta yang dimiliki Perusahaan dan pihak-pihak berelasi, jaminan dari Perusahaan dan dijamin dengan jaminan pribadi dari Direktur Utama Perusahaan, Sungkono Honoris (Catatan 7).

On October 6, 2009, the Company converted the facility into Letters of Credit with maximum amount of USD1,000,000, with repayment term of 12 (twelve) months and will mature on October 6, 2010. Issuance fee of Letters of Credit 0.175% and administration fee amounting to Rp3,000,000. This loan interest rate is 15.5% per annum and provision fee 1% per annum. This loan is secured by some parcels of land located in Jakarta owned by the Company and related parties, corporate guarantee from the Company and personal guarantee of President Director of the Company, Sungkono Honoris (Note 7).

Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo utang atas fasilitas ini adalah sebesar AS$942.000 atau setara dengan Rp8.854.800.000.

As of December 31, 2009, the balance outstanding under this facility amounted to US$942,000 or equivalent to Rp8,854,800,000.

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sebagaimana disyaratkan oleh ICBC.

As of December 31, 2009, the Company has complied with all important loan covenants required by ICBC.

Pada tahun 2010, seluruh fasilitas tersebut telah dilunasi melalui pembiayaan kembali dari pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk.

In 2010 these facilities were fully paid through refinancing loan obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Page 67: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 116 dan 117 tanggal 10 Oktober 2007, dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk berupa : a. Fasilitas Pinjaman Berulang (Revolving Loan)

dengan jumlah maksimum sebesar Rp40.000.000.000 untuk kebutuhan modal kerja dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut.

b. Fasilitas Pinjaman Tetap (Fixed Loan sebesar Rp60.000.000.000 untuk kebutuhan investasi dalam jangka waktu 60 (enam puluh) bulan, termasuk waktu tenggang (grace period) selama 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut. Utang ini disajikan dalam ”Pinjaman Bank Jangka Panjang” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 19).

Based on the Credit Agreement No.116 and 117 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., dated October 10, 2007, the Company obtained loan facilities from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk which consisted of : a. Revolving Loan facility with a maximum

amount of Rp40,000,000,000 for working capital, with a period of twelve (12) months after the agreement was signed.

b. Fixed Loan facility amounting to Rp60,000,000,000 for investment purposes with a period of sixty (60) months including grace period of twelve (12) months after the agreement was signed. This loan is presented in “Long Term Loans” in the consolidated statement of financial position (Note 19).

Berdasarkan Perjanjian Perpanjangan Kredit, jangka waktu berlakunya fasilitas Pinjaman Berulang sebesar Rp40.000.000.000 telah diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Oktober 2010.

Based on the Credit Amendment Agreement, the term of Revolving Loan facility amounting to Rp40,000,000,000 has been extended up to October 10, 2010.

Pinjaman-pinjaman tersebut dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 15,50% sampai dengan 18,50% pada tahun 2009 dan dijamin dengan: a. Tanah dan bangunan pabrik milik Perusahaan,

yang terletak di Jalan Rungkut Industri Raya No. 21, Surabaya.

b. Tanah dan bangunan pabrik milik PT Honoris Industry (Catatan 7) yang terletak di Jalan Raya Sukabumi Km. 2, Telukpinang, Ciawi, Bogor.

c. Pemberian Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) atas nama Sungkono Honoris (Catatan 7).

These loans bear annual interest at rates ranging from 15.50% up to 18.50% in 2009 and are collateralized by: a. Land and factory building owned by the

Company located in Jalan Rungkut Industri Raya No. 21, Surabaya.

b. Land and factory building owned by PT Honoris Industry (Note 7) located in Jalan Raya Sukabumi Km. 2, Telukpinang, Ciawi, Bogor.

c. Personal Guarantee from Sungkono Honoris (Note 7).

Tanpa persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain: a. Menerima fasilitas kredit dari bank lain b. Mengikatkan diri sebagai penjamin c. Membuka usaha selain yang sudah ada d. Membubarkan Perusahaan e. Mengeluarkan saham-saham baru.

Without the written permission of the bank, the Company cannot, among others: a. Obtain credit facility from other banks b. Give any guarantees c. Enter into new business d. Liquidate the Company e. Issue new shares.

Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo fasilitas Pinjaman Berulang adalah sebesar Rp40.000.000.000 dan saldo fasilitas pinjaman tetap adalah sebesar Rp42.500.000.000 (Catatan 19).

As of December 31, 2009, the balance of the Revolving Loan facility amounted to Rp40,000,000,000 and the Fixed Loan facility amounted to Rp42,500,000,000 (Note 19).

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh PT Bank Artha Graha Internasional Tbk tersebut di atas.

As of December 31, 2009, the Company has complied with all important loan covenants required by PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.

Page 68: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

63

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (lanjutan)

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (continued)

Pada tahun 2010, fasilitas ini telah dilunasi melalui pembiayaan kembali dari pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk.

In 2010 these facilities were fully paid through refinancing loan obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia Subsidiary - PT Modern Putraindonesia

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)

Pada tanggal 5 Agustus 2010, MPrI memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dan pinjaman rekening koran dari Bank Sinarmas dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp47.500.000.000 dan Rp2.500.000.000, yang digunakan untuk investasi dan modal kerja. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 15% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pencairan dan akan berakhir pada tanggal 5 Agustus 2012.

On August 5, 2010, MPrI obtained a term loan facility and overdraft facility from Bank Sinarmas with a maximum amount of Rp47,500,000,000 and Rp2,500,000,000 respectively, which are used for investment and working capital. These loans bear annual interest rates of 15% per annum. The term of the facility is twelve (12) months starting from the initial withdrawal and will expire on August 5, 2012.

Pinjaman ini dijamin dengan seluruh peralatan toko 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Sinarmas dan seluruh persediaan barang toko 7-Eleven. Tanpa persetujuan tertulis dari bank, MPrI tidak diperbolehkan untuk merubah anggaran dasar dan susunan pengurus dan melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain.

These facilities are secured by all the 7-Eleven store equipment which is financed by Bank Sinarmas and all inventories of 7-Eleven stores. Without the written approval of the bank, MPrI cannot change the articles of association or change the composition of management and obtain additional loan from other creditor.

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo utang atas fasilitas pinjaman berjangka dan pinjaman rekening koran ini adalah masing-masing sebesar Rp46.681.678.400 dan Rp2.400.515.069. Saldo utang atas pinjaman rekening koran disajikan sebagai “Pinjaman Bank Jangka Pendek”. Sedangkan fasilitas pinjaman berjangka disajikan sebagai “Utang Jangka Panjang - Pinjaman Bank” dalam laporan keuangan konsolidasian (Catatan 19).

As of December 31, 2011, the outstanding balance under term loan facility and overdraft facility amounted to Rp46,681,678,400 and Rp2,400,515,069, respectively. The balance of overdraft facility is presented as “Short-Term Bank Loans”. While under term loan facility is presented as “Long-term Debts - Bank Loan” in the consolidated financial statements (Note 19).

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank Sinarmas.

As of December 31, 2011 dan 2010, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank Sinarmas.

PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk

Pada tanggal 19 Maret 2009, MPrI memperoleh fasilitas kredit berulang (revolving credit facility) dari PT Bank Mayapada Internasional Tbk, Jakarta dengan nilai maksimum sebesar Rp50.000.000.000.

On March 19, 2009, MPrI obtained a promissory notes revolving facility from PT Bank Mayapada Internasional Tbk, Jakarta with a maximum amount of Rp50,000,000,000.

Page 69: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Mayapada Internasional Tbk (lanjutan) PT Bank Mayapada Internasional Tbk (continued)

Pinjaman ini digunakan untuk membiayai investasi dan tambahan modal kerja. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan pribadi dari Henri Honoris dan Sungkono Honoris masing-masing sebesar-besarnya Rp4.875.000.000 dan Rp10.900.000.000 (Catatan 7). Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Maret 2010 dengan tingkat bunga per tahun sebesar 16%.

The loan proceeds are used as additional investment and working capital. This facility is secured by a personal guarantee of Henri Honoris and Sungkono Honoris for a maximum amount of Rp4,875,000,000 and Rp10,900,000,000, respectively (Note 7). The facility is valid until March 19, 2010 with interest rate at 16% per year.

Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo utang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp50.000.000.000.

As of December 31, 2009, the outstanding balance under this facility amounted to Rp50,000,000,000.

Pada tahun 2010, fasilitas ini telah dilunasi melalui pembiayaan kembali dari pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk.

In 2010 this facility was fully paid through refinancing loan obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Entitas Anak - PT Modern Data Solusi Subsidiary - PT Modern Data Solusi

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

Pada tanggal 5 Agustus 2011, MDS memperoleh Fasilitas Kredit dari bank permata dalam bentuk Fasilitas Post Import Financing (‘’Fasilitas PIF’’) dan Fasilitas Term Loan (‘’Fasilitas TL’’) dimana baik Fasilitas PIF maupun Fasilitas TL dapat dipergunakan untuk Fasilitas Sight Letters of Credit (‘’Fasilitas SLC’’).

On August 5, 2011, MDS obtained credit facilities from Bank Permata in the form of Post Import Financing Facility (‘’PIF Facility’’) and Term Loan Facility (‘’TL Facility’’) whereby both PIF Facility and TL Facility can be used for Sight Letter of Credit Facility (‘’SLC Facility’’).

Jumlah maksimum dana yang disediakan untuk masing-masing fasilitas adalah sebesar AS$450.000 dengan maksimum penggunaan Fasilitas SLC tidak boleh lebih dari Rp3.000.000.000 dan sebesar AS$1.050.000 dengan maksimum penggunaan Fasilitas SLC tidak boleh lebih dari Rp7.000.000.000 yang digunakan masing-masing untuk membiayai modal kerja MDS untuk pembelian persediaan antara lain mesin MFP merk Ricoh, tinta dan suku cadang MFP Ricoh dan membiayai investasi pada proyek penyewaan MDS untuk pembelian mesin MFP merk Ricoh.

Each facility has maximum amount of US$450,000 with the maximum use of SLC Facility should not exceed Rp3,000,000,000 and amounting US$1,050,000 with the maximum use of SLC Facility should not exceed Rp7,000,000,000, respectively, which were used for finance MDS working capital to purchase inventory such as MFP Ricoh machine, toner and MFP Ricoh’s spareparts and finance investment in MDS rental project to purchase MFP Ricoh machine.

Jangka waktu Fasilitas PIF yang diberikan adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan Akta Perjanjian. Sedangkan maksimum tenor PIF adalah 5 (lima) bulan sejak tanggal pencairan dan dapat dilunasi sebelum jatuh tempo.

The period for the PIF Facility is twelve (12) months from the signing date of the Credit Agreement. While the maximum tenor of each PIF Facility is five (5) months from the date of disbursement and can be fully paid prior to maturity.

Jangka waktu Fasilitas TL yang diberikan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan, dimana jangka waktu tersebut belum termasuk masa tenggang dengan jangka waktu maksimum 3 (tiga) bulan sejak tanggal pencairan Fasilitas TL. Jangka waktu penarikan atas Fasilitas TL adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan Akta Perjanjian.

The period for the TL Facility is thirty-six (36) from the date of disbursement, where this period does not include the Grace Period with a maximum period of three (3) months from the date of disbursement of TL Facility. The withdrawal period for TL Facility is twelve (12) months from the signing date of the Credit Agreement.

Page 70: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

65

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (lanjutan) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

(continued)

Tanpa persetujuan tertulis dari Bank Permata, MDS tidak diperbolehkan, antara lain: melakukan pembayaran dividen, perubahan komposisi pemegang saham dan manajemen, memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan non-bank lainnya dan memberikan pinjaman kepada perusahaan lain, baik anak perusahaan, perusahaan afiliasi maupun pihak ketiga.

Without the written approval of the Bank Permata, MDS cannot, among others : make dividend payment, change the composition of shareholders and management, obtain loans from banks or other financial non-bank institutions and give loans to other companies, whether subsidiaries, affiliated companies or third parties.

Kedua fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11,50% dan dijamin dengan:

a. Tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (‘’HGB’’) atas nama Perusahaan, yang terletak di Denpasar, Bali.

b. Jaminan fidusia atas piutang usaha sebesar Rp10.000.000.000 (Catatan 6).

c. Pemberian Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dari Perusahaan.

d. Jaminan berupa penyerahan hak milik secara fidusia atas persediaan barang dengan nilai penjaminan sebesar Rp3.000.000.000 (Catatan 9).

Both loans bear annual interest at rates 11.50% and are cross collateralized by:

a. Land with right to Use the Building (‘’HGB’’) in the name of the Company, located in Denpasar, Bali.

b. Fiduciary transfer of trade receivables amounted to Rp10,000,000,000 (Note 6).

c. Corporate guarantee from the Company

d. Fiduciary rights transfer of inventories with guarantee value amounting to Rp3,000,000,000 (Note 9).

Pada tanggal 31 Desember 2011, MDS belum melakukan penarikan atas Fasilitas TL.

As of December 31, 2011 MDS has not made any withdrawal from TL Facility.

Saldo fasilitas PIF pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar AS$330.834 setara dengan Rp3.000.000.000.

The balance of PIF Facility as of December 31, 2011 amounted to US$330,834 or equivalent to Rp3,000,000,000.

Pada tanggal 31 Desember 2011, MDS telah

mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank Permata tersebut di atas.

As of December 31, 2011, MDS has complied with all important loan covenants required by Bank Permata.

Entitas Anak - PT Modern Photo Industry Subsidiary - PT Modern Photo Industry

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Pada tanggal 8 Juli 2011, Entitas Anak MPI,

PT Fresh Food Indonesia (FFI) memperoleh fasilitas supplier financing dari CIMB Niaga dengan nilai maksimum Rp3.500.000.000, yang digunakan untuk pembiayaan modal kerja, berdasarkan supplier’s underlying transaction. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 12,00% per tahun. Perjanjian tersebut dijamin dengan: a. Jaminan fidusia atas piutang usaha atas

tagihan kepada MPrI (Catatan 6) b. Jaminan Perusahaan dari MPrI.

On July 8, 2011, MPI’s subsidiary, PT Fresh Food Indonesia (FFI) obtained a supplier financing facilitiy from CIMB Niaga with a maximum amount of Rp3,500,000,000, which will be used as working capital financing, based on the supplier's underlying transaction. The loan bear interest at 12.00% per annum. The agreement was secured by:

a. Fiduciary transfer of the Company’s trade

receivables to MPrI (Note 6) b. Corporate Guarantee from MprI.

Jangka waktu fasilitas supplier financing dari CIMB

Niaga adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit.

The term of supplier financing facilitiy is twelve (12) months from the signing date of the Credit Agreement.

Page 71: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)

(lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)

(continued) Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo fasilitas

supplier financing adalah sebesar Rp2.685.051.000.

As of December 31, 2011, the balance of the supplier financing facility amounted Rp2,685,051,000.

Pada tanggal 31 Desember 2011, MPI telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank CIMB Niaga tersebut di atas.

As of December 31, 2011, MPI has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB Niaga.

PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk

Pada tanggal 19 Maret 2009, MPI memperoleh fasilitas kredit berulang (revolving credit facility) dari PT Bank Mayapada Internasional Tbk, Jakarta dengan nilai maksimum sebesar Rp15.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai investasi dan tambahan modal kerja. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris (Catatan 7). Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Maret 2010 dengan tingkat bunga per tahun sebesar 16%.

On March 19, 2009, MPI obtained a promissory notes revolving facility from PT Bank Mayapada Internasional Tbk, Jakarta with a maximum amount of Rp15,000,000,000. The loan proceeds are used as additional investment and working capital. This facility is secured by a personal guarantee of Sungkono Honoris (Note 7). These facilities are valid until March 19, 2010 with interest rate at 16% per year.

Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo utang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp13.000.000.000.

As of December 31, 2009, the outstanding balance under this facility amounted to Rp13,000,000,000.

Pada tahun 2010, fasilitas ini telah dilunasi. This facility were fully paid in 2010. 16. UTANG USAHA 16. ACCOUNTS PAYABLE Akun ini merupakan utang kepada pemasok luar

negeri dan lokal untuk transaksi pembelian barang dagang dan transaksi lainnya dengan rincian sebagai berikut:

This account represents payable to foreign and local suppliers for purchases of merchandise and other transactions as follows:

2011 2010 2009

Pihak ketiga Third parties Pemasok luar negeri Foreign suppliers (AS$2.807.905, ¥25.786.880, Sin$14.852, €5.548, dan (US$2,807,905, ¥25,786,880, C$3.975 pada tahun 2011, Sin$14,852, €5,548, £3,975, AS$3.819.285, ¥45.852.660, C$3,975 in 2011 Sin$517.691, €295, dan £7.852 (US$3,819,285, ¥45,852,660, pada tahun 2010, Sin$517,691, €295, £7,852 AS$10.563.703, ¥176.928.333, in 2010 and US$10,563,703, Sin$617.266 dan ¥176,928,333, Sin$617,266, C$1.940 pada tahun 2009) 14.146.944.312 41.436.149.395 70.514.812.311 and C$1,940 in 2009) Pemasok lokal 86.144.865.938 35.293.447.377 49.755.365.691 Local suppliers

Total pihak ketiga 100.291.810.250 76.729.596.772 120.270.178.002 Total third parties Pihak-pihak berelasi (Catatan 7) 623.292.985 720.549.005 2.764.140.129 Related parties (Note 7)

Total utang usaha 100.915.103.235 77.450.145.777 123.034.318.131 Total accounts payable Akun-akun tersebut di atas merupakan utang dari

pembelian produk fotografi Fuji, bingkai, baterai, kartu telepon, bahan pembungkus, produk elektronik, kamera digital, album foto, bahan pangan, item khusus, suku cadang dan lain-lain.

The above accounts represent liabilities for purchases of Fuji's photographic products, frames, battery, phone card, packing materials, electronic products, digital camera, photo album, groceries, special items, spareparts and others.

Page 72: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

67

16. UTANG USAHA (lanjutan) 16. ACCOUNTS PAYABLE (continued) Pemasok utama Grup adalah Fuji Photo Film Co.,

Ltd., Jepang. Grup membeli produk Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang melalui Tai Fung Trading Co., Hong Kong.

The main supplier of the Company and certain Subsidiaries is Fuji Photo Film Co., Ltd., Japan. The Company and certain Subsidiaries purchase products from Fuji Photo Film Co., Ltd., Japan through Tai Fung Trading Co., Hong Kong.

Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging schedule of accounts payables is as

follows:

2011 2010 2009

Belum jatuh tempo 54.569.898.539 41.125.418.787 46.758.533.510 Not yet due Lewat jatuh tempo Overdue

1 - 30 hari 18.647.251.705 17.211.513.361 7.532.037.865 1 - 30 days 31 - 60 hari 4.601.258.822 6.042.839.109 2.912.920.010 31 - 60 days 61 - 90 hari 6.184.302.424 1.265.007.041 5.404.855.735 61 - 90 days lebih dari 90 hari 16.912.391.745 11.805.367.479 60.425.971.011 more than 90 days

Total 100.915.103.235 77.450.145.777 123.034.318.131 Total

Grup tidak memberikan garansi atau jaminan atas

utang tersebut. The Group has not provided any guarantee or

collateral for these payables. 17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES Biaya masih harus dibayar terdiri dari: Accrued expenses consist of: 2011 2010 2009

Bunga 8.705.151.891 19.947.075.549 9.078.400.019 Interest Gaji dan tunjangan 566.212.234 584.315.965 191.320.956 Salary and allowances Ekspedisi 409.793.263 247.842.333 343.005.760 Expedition Lain-lain 4.192.293.212 1.790.684.582 2.949.603.365 Others

Total 13.873.450.600 22.569.918.429 12.562.330.100 Total

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka terdiri dari: a. Prepaid taxes consist of: 2011 2010 2009

Pasal 23 57.893.114 - - Article 23 Pajak pertambahan nilai 14.288.890.905 3.243.576.998 1.048.857.249 Value-added tax

Total 14.346.784.019 3.243.576.998 1.048.857.249 Total

b. Utang pajak terdiri dari: b. Taxes payable consist of:

2011 2010 2009

Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4 (2) 195.162.912 36.925.555 23.509.998 Article 4 (2) Pasal 21 5.075.122.269 2.316.841.347 4.283.560.338 Article 21 Pasal 23 4.988.360.324 693.034.504 220.432.254 Article 23 Pasal 25 4.473.104 3.395.731 - Article 25 Pasal 26 271.748.363 64.209.597 164.687.361 Article 26 Pasal 29 5.088.880.537 1.356.080.533 642.180.200 Article 29 Pajak Pembangunan 1 5.367.255.624 269.313.061 - Building Tax 1 Pajak Pertambahan Nilai 21.751.798.973 13.277.000.235 16.534.088.365 Value-added tax

Total 42.742.802.106 18.016.800.563 21.868.458.516 Total

Page 73: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

68

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban (manfaat) pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

c. A reconciliation between income before tax expense (benefit) as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and estimated taxable income is as follows:

2011 2010 2009

Laba sebelum beban (manfaat) pajak menurut laporan Income before tax expense laba rugi komprehensif (benefit) per consolidated konsolidasian 70.016.847.201 44.780.910.965 22.419.578.208 statements of income Ditambah rugi Add loss Entitas Anak of Subsidiaries sebelum beban pajak 1.081.895.688 253.791.114 16.855.346.428 before tax expense Amortisasi goodwill - 1.425.113.017 2.746.312.530 Amortization of goodwill Penurunan nilai goodwill 1.734.807.645 - - Impairment of goodwill Keuntungan dari pembelian dengan diskon (1.889.384.366) - - Gain on bargain purchase Eliminasi transaksi yang Elimination relating berhubungan dengan to transactions with Entitas Anak (2.033.681.192) (305.030.685) (17.678.358.745) Subsidiaries

Laba Perusahaan sebelum Income before tax expense beban pajak 68.910.484.976 46.154.784.411 24.342.878.421 attributable to the Company

Beda temporer Temporary differences Penyisihan imbalan kerja (486.150.000) 1.246.766.000 987.868.000 Provision for employee benefits Penyusutan (8.388.357.510) (14.075.766.937) (9.370.661.552) Depreciation Amortisasi beban tangguhan 322.129.467 273.866.072 477.088.001 Amortization of deferred charges Gain on sale of property and Laba penjualan aset tetap 913.180.046 (383.964.043) (554.591.300) equipment Pembentukan penyisihan penurunan nilai 1.833.906.701 5.552.021.692 341.616.663 Provision for impairment losses Penyisihan persediaan usang 275.172.283 178.100.768 232.577.818 Provision for inventory obsolescence Penghapusan aset tetap 237.849.402 - - Write-off fixed asset Pembayaran sewa guna usaha (244.255.865) - - Payment leasing

Beda tetap Permanent differences Sumbangan dan representasi 625.888.187 587.954.649 762.576.087 Donations and representations Kekurangan bayar dan Underpayment of tax and denda pajak 3.806.149.751 4.873.980.256 4.162.335.869 tax penalties Pemberian kenikmatan kepada karyawan 508.364.477 406.973.500 1.891.332.895 Employees’ benefits Penghasilan yang Income already subjected pajaknya bersifat final to final tax Sewa (1.204.033.629) (7.788.259.091) (2.953.035.455) Rent Bunga (242.569.806) (152.492.478) (57.612.726) Interest Keuntungan penjualan tanah dan bangunan (26.696.319.950) (30.260.382.182) - Gain on sale of land and building Taksiran penghasilan kena Estimated taxable income pajak Perusahaan 40.171.438.530 6.613.582.617 20.262.372.721 of the Company Beban pajak penghasilan tahun berjalan 10.042.859.500 1.653.395.500 5.072.020.240 Income tax expense - current year Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Less with prepayments of: Pasal 22 6.564.511.532 4.652.724.678 4.838.043.560 Income Tax Article 22 Pasal 23 114.808.704 221.931.585 193.240.400 Income Tax Article 23 Pasal 25 37.353.041 30.561.579 - Income Tax Article 25

Taksiran utang pajak penghasilan Estimated tax payable (taksiran tagihan pajak) 3.326.186.223 (3.251.822.342) 40.736.280 (estimated claim for tax refund)

Page 74: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

69

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

Perusahaan telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak tahun pajak 2010 dan 2009 sesuai dengan perhitungan pajak di atas. SPT tahun pajak 2011 akan disampaikan sesuai dengan perhitungan pajak di atas

The Company has submitted its annual tax (SPT) fiscal year 2010 and 2009 in accordance with the above tax computation. SPT for fiscal year 2011 will be submitted accordance with the above tax computation.

d. Perhitungan beban pajak dan taksiran tagihan

pajak penghasilan adalah sebagai berikut: d. The current tax expense and estimated claims

for tax refund are as follows:

2011 2010 2009

Beban pajak kini dalam laporan Current tax expense per consolidated laba rugi komprehensif statements of konsolidasian comprehensive income Perusahaan 10.042.859.500 1.653.395.500 5.072.020.240 Company Entitas Anak 892.203.927 1.475.115.154 2.298.162.268 Subsidiaries

Total 10.935.063.427 3.128.510.654 7.370.182.508 Total

Taksiran tagihan pajak penghasilan Estimated claims for tax refund Saldo awal 13.479.528.405 16.011.836.923 16.252.018.443 Beginning balance

Penerimaan/penghapusan Receipts/write-off of claims for tagihan pajak penghasilan tax refund Perusahaan (4.081.166.731) (5.930.058.256) - Company Entitas anak (3.879.525.061) (858.191.448) (568.772.300) Subsidiaries

Penambahan tagihan pajak penghasilan Additions of claims for tax refund Perusahaan - 3.251.822.342 - Company Entitas anak - 1.004.118.844 328.590.780 Subsidiaries

Total taksiran tagihan Total estimated claims for pajak penghasilan 5.518.836.613 13.479.528.405 16.011.836.923 tax refund

e. Perhitungan beban (manfaat) pajak tangguhan

adalah sebagai berikut: e. The computation of deferred tax expense

(benefit) is as follows:

2011 2010 2009

Perusahaan The Company Beban (manfaat) pajak tangguhan Deferred tax expense (benefit) Pengaruh beda temporer Temporary differences at applicable pada tarif pajak yang berlaku tax rate Perusahaan Company Penyusutan 2.037.627.027 3.519.044.433 2.623.785.235 Depreciation Penyisihan persediaan usang (68.793.071) (44.525.192) (65.121.789) Provision for inventory obsolescence Amortisasi beban tangguhan (80.532.367) (68.466.519) (133.584.640) Amortization of deferred charges Liabilitas imbalan kerja 121.537.500 (311.691.500) (276.603.040) Employee benefits liability Gain (loss) on sale of property Laba (rugi) penjualan aset tetap (228.295.011) 95.888.311 155.285.564 and equipment Pembentukan penyisihan penurunan nilai (458.476.675) (1.388.005.423) (95.652.666) Provision for impairment losses Transaksi sewa pembiayaan 61.063.966 - - Leased assets Perubahan atas tarif pajak - - (236.583.072) Changes in tax rates

Sub-total 1.384.131.369 1.802.244.110 1.971.525.592 Sub-total Entitas Anak 981.893.665 (2.126.791.055) 1.053.886.740 Subsidiaries

Total 2.366.025.034 (324.546.945) 3.025.412.332 Total

Page 75: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

70

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

f. Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

f. The tax effects of temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:

2011 2010 2009

Perusahaan The Company Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Liabilitas imbalan kerja 2.893.840.000 3.015.377.500 2.703.686.000 Employee benefits liability Piutang usaha dan Accounts receivable - piutang lain-lain 2.343.986.623 1.885.509.948 297.023.218 trade and others Persediaan 171.462.718 102.669.647 58.144.455 Inventory Beban ditangguhkan 239.464.413 158.932.046 90.465.528 Deferred charges

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Aset tetap (6.608.580.023) (4.799.248.008) (1.184.315.263) Property, plant and equipment Aset sewa pembiayaan (61.063.966) - - Leased assets

Sub-total (1.020.890.235) 363.241.133 1.965.003.938 Sub-total Entitas anak Subsidiaries Liabilitas pajak tangguhan, neto (302.394.911) (200.361.153) - Deferred tax liabilities, net Sub-total (1.323.285.146) (162.879.980) 1.965.003.938 Sub-total

2011 2010 2009

Entitas Anak Subsidiaries Aset pajak tangguhan, neto 18.894.497.513 19.263.254.578 17.866.034.694 Deferred tax assets, net

g. Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung

berdasarkan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum beban pajak dengan beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

g. The reconciliation between tax expense calculated by applying the applicable tax rates based on existing tax regulation to the income before tax expense and tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:

2011 2010 2009

Laba Perusahaan sebelum Income before tax expense beban pajak 68.910.484.976 46.154.784.411 24.342.878.421 of the Company Beban pajak pada tarif Tax benefit based on pajak yang berlaku (17.227.621.112) (11.538.696.103) (6.214.561.836) applicable tax rates Pengaruh pajak atas beda tetap 5.800.630.243 8.083.056.492 (1.065.567.068) Tax effect on permanent differences Penurunan tarif pajak - - 236.583.072 Reduction on tax rate Total beban pajak Perusahaan (11.426.990.869) (3.455.639.611) (7.043.545.832) Total tax expenses of the Company Manfaat/(beban) pajak Tax benefit/(expense) Entitas Anak (1.874.097.592) 651.675.902 (3.352.049.008) of the Subsidiaries Beban pajak, neto (13.301.088.461) (2.803.963.709) (10.395.594.840) Tax expenses, net

Pada bulan September 2008, Undang-undang

No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif pajak tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.

Page 76: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

71

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan mencakup konsekuensi pajak di masa mendatang sehubungan dengan perbedaan antara dasar laporan komersial dan fiskal dari aset dan liabilitas serta pemanfaatan dari akumulasi rugi fiskal neto yang dapat digunakan berdasarkan rencana kerja Grup. Aset pajak tangguhan diakui sepanjang besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang dapat menyebabkan aset pajak tangguhan dipulihkan.

Deferred tax assets and liabilities cover the future tax consequences attributable to differences between the financial and fiscal reporting bases of assets and liabilities, and the benefits from accumulated net fiscal loss carryforward based on the Group management’s plan. Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Perusahaan The Company

Pada bulan Nopember 2010, Perusahaan

menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dari Direktorat Jendral Pajak (DJP) atas Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2008 sebesar Rp1.526.112.241 dari jumlah yang diajukan sebesar Rp4.081.166.731. Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas Pajak Penghasilan Pasal 4(2) dan Pasal 21 untuk tahun pajak 2008 dan beberapa Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masa Maret - April dan Oktober - Desember 2008 sebesar Rp998.056.140. Perusahaan menerima keputusan tersebut.

In November 2010, the Company received Tax Assessment on Overpayment (SKPLB) from the Directorate General of Taxes (DGT) on the Corporate Income Tax for fiscal year 2008 amounting to Rp1,526,112,241 of Rp4,081,166,731 estimated claim for tax refund. The Company also received Tax Assessment on Underpayment (SKPKB) on Income Tax Article 4(2) and Tax articles 21 for fiscal year 2008 and various Tax Collection Letter (STP) Value-Added Tax (VAT) for fiscal period March - April and October - December 2008 amounting to Rp998,056,140. The Company has accepted the decision.

Pada bulan Maret 2010, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP atas Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp1.365.637.558 dari jumlah yang diajukan sebesar Rp1.715.161.515. Perusahaan menerima keputusan tersebut.

In November 2010, the Company received SKPLB from the DGT on the Corporate Income Tax for fiscal year 2007 amounting to Rp1,365,637,558 of Rp1,715,161,515 estimated claim for tax refund. The Company accepted the decision.

Pada bulan Mei 2009, Perusahaan menerima

SKPLB dari DJP atas Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2006 sebesar Rp2.498.443.448 dari jumlah yang diajukan sebesar Rp4.214.896.741. Kantor pajak telah melakukan pemindahbukuan SKPLB tersebut dengan beberapa SKPKB atas PPN, Pajak Penghasilan Pasal 21, 23 dan 26 untuk tahun pajak 2006 dan beberapa STP atas PPN dan Pajak Penghasilan Pasal 21 sebesar Rp2.498.443.448. Perusahaan menerima keputusan tersebut.

In May 2009, the Company received SKPLB from the DGT on the Corporate Income Tax for fiscal year 2006 amounting to Rp2,498,443,448 of Rp4,214,896,741 estimated claim for tax refund. The tax office had offset SKPLB with several SKPKB on VAT, Income Tax Article 21, 23 and 26 for fiscal year 2006 and various STP VAT and Income Tax article 21 amounting to Rp2,498,443,448. The Company accepted the decision.

Page 77: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

72

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

Entitas Anak - PT Modern Photo Industry (MPI)

Subsidiary - PT Modern Photo Industry (MPI)

Pada bulan Nopember 2009, MPI menerima

SKPLB dari DJP atas Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp702.007.228 dari jumlah yang diajukan sebesar Rp858.191.448. MPI juga menerima SKPKB atas PPN dan Pajak Penghasilan Pasal 26 untuk tahun pajak 2007 Rp702.007.228. MPI menerima keputusan tersebut dan saling hapus kurang bayar tersebut dengan lebih bayarnya.

In November 2009, MPI received SKPLB from DGT on Corporate Income Tax for fiscal year 2007 amounting to Rp702,007,228 of Rp858,191,448 estimated claim for tax refund.. MPI also received SKPKB on VAT and Income Tax articles 26 for fiscal year 2007 amounting to Rp702,007,228. MPI accepted the decision and offset the underpayment with the overpayment.

19. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 19. LONG-TERM LOANS

Pinjaman bank jangka panjang terdiri dari: Long-term loans from banks consist of:

2011 2010 2009

Perusahaan The Company PT Bank CIMB Niaga Tbk 60.329.063.413 80.250.000.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 52.821.706.553 - - PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Catatan 15) - - 42.500.000.000 Internasional Tbk (Note 15) Entitas Anak - MPrI The Subsidiary - MPrI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 99.996.991.536 - - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 48.062.910.772 2.500.000.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sinarmas Tbk (Catatan 15) 46.681.678.401 16.625.000.000 - PT Bank Sinarmas Tbk (Note 15) PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 18.128.000.000 - Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk - - 6.666.666.653 Indonesia Tbk

Total 307.892.350.675 117.503.000.000 49.166.666.653 Total Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun (66.782.942.242) (11.656.602.665) (21.666.666.653) Less current maturities

Bagian jangka panjang 241.109.408.433 105.846.397.335 27.500.000.000 Long-term portion

Perusahaan The Company PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)

Pada tanggal 23 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum sebesar Rp85.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 12,5% dan biaya provisi sebesar 1% dari plafon. Jangka waktu pinjaman adalah 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal pencairan kredit awal dan akan berakhir pada tanggal 22 Oktober 2015.

On August 23, 2010, the Company obtained a specific transaction loan facility from Bank CIMB with a maximum amount of Rp85,000,000,000 and bears annual interest rates at 12.5% in 2010 and provision fee of 1% of plafond. The term of the facility is sixty (60) months starting from the initial withdrawal and will expire on October 22, 2015.

Page 78: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

73

19. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (continued)

Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan tertentu, antara lain: kewajiban menjaga Rasio Debt Service Coverage (DSCR) minimal 2 kali. Pinjaman ini dijamin dengan hak tanggungan 1 beberapa bidang tanah dan bangunan dengan total nilai sebesar 125% dari nilai plafon, mesin dan peralatan 7-Eleven yang dibiayai kreditur, fidusia atas piutang usaha, pengalihan hak sewa atas tanah dan bangunan 7-Eleven serta hak tanggungan bangunan 7-Eleven, dan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris senilai plafon (Catatan 7).

The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others: responsibility to maintain Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 2 times. This facility is secured by first mortgage on land and factory amounting to 125% of the facility, machinery and equipment of 7-Eleven financed by creditor, trade receivables, assignment of rental rights of 7-Eleven’s land and factory and mortgage of 7-Eleven’s factory and personal guarantee from Sungkono Honoris equal to the amount of the plafond (Note 7).

Tanpa persetujuan tertulis dari bank CIMB, Perusahaan tidak diperbolehkan, antara lain: menjual atau mengalihkan hak, kekayaan atau aset kecuali dalam rangka operasional sehari-hari, menjaminkan aset apapun, membuat perjanjian yang berpotensi membahayakan kelangsungan usaha Perusahaan, membuat perjanjian utang dari lembaga keuangan lain, menjamin pihak ketiga lainnya, menggunakan kelebihan dana untuk usaha di luar bisnis inti, melakukan merger, akuisisi ataupun perpindahan saham pengendali dan manajemen puncak, mengubah jenis usaha, melakukan investasi baru, mengajukan moratorium dan membayar dividen kepada pemegang saham (harus dengan pemberitahuan tertulis kepada kreditur).

Without the written approval from the bank CIMB, the Company is not allowed, among others: sell or transfer its rights, properties or assets, except for daily operations, create any lien on any asset, enter into any agreement which will endanger the Company’s going concern, create any indebtedness from other financial institutions, create any lien with other third parties, use the excess funds outside the core business, undertake any merger, acquisition, or transfer of ownership and management control, change the nature or scope of the business and operations, undertake any new investment, propose moratorium and distribute dividends to shareholders (must be with written notice to creditor).

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo utang atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp60.329.063.413 dan Rp80.250.000.000.

As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding balance under this facility amounted to Rp60,329,063,413 and Rp80,250,000,000, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank CIMB.

As of December 31, 2011 and 2010, which is not covered by written approval from the Bank, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB.

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)

a. Term loan 1

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 24 Juni 2011, Bank Sinarmas setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit Pinjaman fasilitas ini digunakan untuk mengambil alih pinjaman Fuji Regional Service (Singapura) Pte.Ltd. dengan jumlah maksimum sebesar AS$2.500.000. Pinjaman ini berlaku sampai dengan 21 Juli 2014. Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga per tahun 8%, biaya provisi 1% dari plafon. Pinjaman ini dijamin dengan beberapa tanah dan bangunan berlokasi di Jakarta yang dimiliki Perusahaan dan pihak berelasi dan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7).

a. Term loan 1

Based on the Credit Agreement dated June 24, 2011, Bank Sinarmas agreed to provide a Credit Facility with a maximum available fund amounting to USD2,500,000 The loan facility is used as refinancing of loan facility obtained from Fuji regional Service (Singapore) Pte.Ltd. This loan will mature on July 21, 2014. This loan bears interest rate 8% per annum, provision fee 1% of plafond. This loan is secured by some parcel of land, building located in Jakarta owned by Company and related parties, personal guarantee of Sungkono Honoris and Henri Honoris (Note 7).

Page 79: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

74

19. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued)

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) (lanjutan)

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo utang atas fasilitas ini adalah sebesar AS$2.189.421 atau setara dengan Rp19.853.667.444.

As of December 31, 2011, the outstanding balance under this facility amounted to US$2,189,421 or equivalent to Rp19,853,667,444.

b. Term loan 2

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal

24 Juni 2011, Bank Sinarmas setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit Pinjaman yang digunakan untuk impor bahan baku, barang dagangan, persediaan mesin fotokopi dan barang lainnya yang bukan barang modal dan dapat dikonversikan menjadi fasilitas Letters of Credit Line dengan plafon sebesar AS$2.500.000 dengan jangka waktu pembayaran 12 (dua belas) bulan untuk Letters of Credit dan 42 (empat puluh dua) bulan untuk pinjaman berjangka. Suku bunga sebesar 8% per tahun, biaya provisi sebesar 1% dari jumlah fasilitas yang diberikan dan biaya pembukaan Letters of Credit sebesar 0,125% dari nilai Letters of Credit yang diterbitkan.

b. Term loan 2

Based on the Credit Agreement dated June 24, 2011, Bank Sinarmas agreed to provide a credit facility which will be used to import raw material, goods for sales, photocopy machines inventory, and other goods which are not part of capital goods and can be converted into Letters of Credit Line with maximum amount of USD2,500,000 with repayment term of twelve (12) months for the Letters of Credit and forty two (42) months for the loan remains. The interest rate is 8% per annum, provision fee is 1% fixed from total facility and opening fee of Letters of Credit of 0.125% from issued amount.

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo hutang atas fasilitas ini adalah sebesar AS$1.926.372 atau setara dengan Rp17.468.041.296.

As of December 31, 2011, the outstanding balance under this facility amounted to US$1,926,372 or equivalent to Rp17,468,041,296.

Pinjaman ini dijamin dengan seluruh mesin yang diimpor melalui pembiayaan Bank Sinarmas.

This facility is secured by all imported machine financed by Bank Sinarmas.

c. Term loan 3

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal

24 Juni 2011, Bank Sinarmas setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit Pinjaman yang digunakan untuk kebutuhan investasi dengan plafon sebesar Rp37.500.000.000 dengan jangka waktu pembayaran 60 (enam puluh) bulan. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 14% per tahun dan biaya provisi atas fasilitas ini sebesar 1% dari plafon.

c. Term loan 3

Based on the Credit Agreement dated June 24, 2011, Bank Sinarmas agreed to provide a Credit Facility which will be used for investment purposes with a maximum amount of Rp37,500,000,000 with a period payment term sixty (60) months. The loan bears interest rate of 14% per annum and provision fee of this facility is 1% of plafond.

Pinjaman ini dijamin dengan seluruh peralatan toko 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Sinarmas dan seluruh persediaan barang toko 7-Eleven.

This facility is secured by all the 7-Eleven store equipment which is financed by Bank Sinarmas and all inventories of 7- Eleven stores.

Page 80: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

75

19. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued)

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) (lanjutan)

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo hutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp15.500.000.000.

As of December 31, 2011, the outstanding balance under this facility amounted to Rp15,500,000,000.

Tanpa persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk merubah anggaran dasar dan susunan pengurus, melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain, melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham dan mengikatkan diri sebagai penjamin.

Without the written approval from the bank, the Company cannot change the articles of association or change the composition of management, obtain additional loan from other creditor, pay dividends and give any guarantees.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank Sinarmas.

As of December 31, 2011, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank Sinarmas.

Entitas Anak PT Modern Putraindonesia Subsidiary - PT Modern Putraindonesia

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

a. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus a. Specific Transaction Loan Facility

Pada tanggal 21 September 2011, MPrI

memperoleh fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus dari Bank Mandiri yang digunakan untuk pembangunan outlet-outlet 7-Eleven. Fasilitas ini dijamin dengan beberapa bidang tanah, bangunan, mesin dan peralatan yang dimiliki MPrI, dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan biaya provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon. Jangka waktu fasilitas ini ditetapkan 72 (tujuh puluh dua) bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani.

On September 21, 2011, MPrI obtained a specific transaction loan facility from Bank Mandiri which will be used for 7-Eleven outlets establishment. This facility is secured by certain parcel of land, building, machine and equipment owned by MPrI, with a maximum amount of Rp100,000,000,000 and bears annual interest rates at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond. The term of Fixed Loan Facility is determined to be seventy two (72) months since the agreement is signed.

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo fasilitas

pinjaman transaksi khusus adalah sebesar Rp55.412.423.070.

As of December 31, 2011, the balance of the specific transaction loan facility amounted to Rp55,412,423,070.

b. Fasilitas Kredit Modal Kerja b. Working Capital Loan Facility

Pada tanggal 21 September 2011, MPrI

memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Mandiri yang digunakan untuk tambahan modal kegiatan operasional 7-Eleven dan pengalihan kredit investasi dari Bank BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp11.500.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan biaya provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon.

On September 21, 2011, MPrI obtained a working capital loan facility from Bank Mandiri, which will be used as additional capital of 7-Eleven’s operations and credit transfer of investment credit from Bank BRI with a maximum amount of Rp11,500,000,000 and bears annual interest rates at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond.

Page 81: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

76

19. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

(lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

(continued)

Fasilitas ini bersifat berulang (revolving) dan dijamin dengan hak tanggungan dari beberapa bidang tanah dan bangunan, mesin dan peralatan dan persediaan yang dimiliki oleh MPrI serta jaminan pribadi atas nama Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7). Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 17 Maret 2015.

This facility is revolving and is secured by certain building and parcel of land, machine and equipment minimum and inventories owned by MPrI and personal guarantee from Sungkono Honoris and Henri Honoris (Note 7). This facility is valid until March 17, 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo fasilitas Kredit Modal Kerja adalah sebesar Rp11.333.127.560.

As of December 31, 2011, the balance of the working capital loan facility amounted to Rp11,333,127,560.

c. Fasilitas Kredit Investasi Tranche 1 c. Investment Credit Facility Tranche 1

Pada tanggal 21 September 2011, MPrI

memperoleh fasilitas kredit investasi tranche 1 dari Bank Mandiri yang digunakan untuk pembiayaan outlet 7-Eleven dengan jumlah maksimum sebesar Rp13.050.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan biaya provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 17 Maret 2015.

On September 21, 2011, MPrI obtained an investment credit tranche 1 facility from Bank Mandiri which will be used to finance 7 - Eleven stores with a maximum amount of Rp13,050,000,000. This facility bears annual interest rates at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond. This facility is valid until March 17, 2015.

Fasilitas ini dijamin dengan hak tanggungan dari beberapa bidang tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Perusahaan dan MPrI, mesin dan peralatan yang dimiliki oleh MPrI serta jaminan pribadi dari Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7).

This facility is secured by certain building and parcel of land owned by the Company and MPrI, machine and equipment owned by MPrI and personal guarantee from Sungkono Honoris and Henri Honoris (Note 7).

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo fasilitas

kredit investasi tranche 1 adalah sebesar Rp11.388.868.381.

As of December 31, 2011, the balance of the investment credit tranche 1 facility amounted to Rp11,388,868,381.

d. Fasilitas Kredit Investasi Tranche 2 d. Investment Credit Facility Tranche 2

Pada tanggal 21 September 2011, MPrI

memperoleh fasilitas kredit investasi tranche 2 dari Bank Mandiri yang digunakan untuk pembiayaan outlet 7 - Eleven dengan jumlah maksimum sebesar Rp21.950.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan biaya provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 17 Maret 2015.

On September 21, 2011, MPrI obtained an investment credit tranche 2 facility from Bank Mandiri which will be used to finance 7 - Eleven stores with a maximum amount of Rp21.950.000.000. This facility bears annual interest rates at 10.75%. and provision fee of 0.50% per annum of plafond. This facility is valid until March 17, 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo fasilitas

kredit investasi tranche 2 adalah sebesar Rp21.862.572.525.

As of December 31, 2011, the balance of the investment credit tranche 2 facility amounted to Rp21,862,572,525.

Page 82: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

77

19. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (continued)

Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa

syarat dan ikatan tertentu, antara lain: kewajiban menjaga Debt Equity Ratio (DER) maksimal 300% (tiga ratus persen) selama jangka waktu kredit, perjanjian tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas mesin, peralatan, dan persediaan setiap toko baru yang dibiayai oleh Bank Mandiri dan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris (Catatan 7).

The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others: responsibility to maintain Debt Equity Ratio (DER) with a maximum of 300% (three hundred percent) during the credit period. The agreement was secured by fiduciary transfer of the Company’s machine, equipment and inventory for each new store financed by Bank Mandiri and personal guarantee from Sungkono Honoris (Note 7).

Tanpa persetujuan tertulis dari bank, MPrI tidak

diperbolehkan, antara lain: membuat perjanjian hutang dari lembaga keuangan lain, melakukan merger, akuisisi, menjual aset tertentu Perusahaan, mengubah Anggaran Dasar dan susunan pengurus, pemegang saham serta komposisi kepemilikan saham.

Without the written approval of the bank, MPrI cannot, among others: create any indebtedness from other financial institutions, undertake any merger, acquisition, sell certain assets, change the Articles of Association and change the composition of management, shareholders and shareholding composition.

Pada tanggal 31 Desember 2011, MPrI telah

mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank Mandiri.

As of December 31, 2011, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank Mandiri.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) Pada tanggal 23 Agustus 2010, MPrI memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 12% dengan waktu tenggang selama 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir pada tanggal 1 Januari 2015.

On August 23, 2010, MPrI obtained a investment loan facility from Bank CIMB with a maximum amount of Rp50,000,000,000 and bears annual interest rates of 12% with grace period of twelve (12) months after the agreement was signed and will expire on January 1, 2015.

Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan tertentu, antara lain: kewajiban menjaga Rasio Debt Service Coverage (DSCR) sebesar minimal 2 kali. Pinjaman ini dijamin dengan hak tanggungan pertama beberapa bidang tanah, bangunan dan pabrik dengan total nilai sebesar 125% dari nilai fasilitas, fidusia mesin dan peralatan 7-Eleven yang dibiayai kreditur, fidusia atas piutang usaha, pengalihan hak sewa atas tanah dan bangunan 7-Eleven serta hak tanggungan bangunan 7-Eleven, dan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris (Catatan 7).

The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others: responsibility to maintain Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 2 times. This facility is secured by first mortgage on land, building and factory amounting to 125% of the facility, fiducia of machinery and equipment of 7-Eleven financed by creditor, trade receivables, assignment of rental rights of 7-Eleven’s land and factory and mortgage of 7-Eleven’s factory and personal guarantee from Sungkono Honoris (Note 7).

Tanpa persetujuan tertulis dari bank, MPrI tidak diperbolehkan, antara lain: menjual atau mengalihkan hak, kekayaan atau aset kecuali dalam rangka operasional sehari-hari, menjaminkan aset apapun, membuat perjanjian yang berpotensi membahayakan kelangsungan usaha MPrI,

Without the written approval of the bank, MPrI cannot, among others: sell or transfer its rights, properties or assets, except for daily operations, create any lien on any asset, enter into any agreement which will endanger MPrI’s going concern, create any indebtedness from other

Page 83: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

78

19. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)

(continued) membuat perjanjian utang dari lembaga keuangan lain, menjamin pihak ketiga lainnya, menggunakan kelebihan dana untuk usaha di luar bisnis inti, melakukan merger, akuisisi ataupun perpindahan saham pengendali dan manajemen puncak, mengubah jenis usaha, melakukan investasi baru, mengajukan moratorium dan membayar dividen kepada pemegang saham (tanpa pemberitahuan pemberitahuan tertulis kepada Bank CIMB).

financial institutions, create any lien with other third parties, use the excess funds outside the core business, undertake any merger, acquisition, or transfer of ownership and management control, change the nature or scope of the business and operations, undertake any new investment, propose moratorium and distribute dividends to shareholders (without written notice to Bank CIMB).

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo fasilitas supplier financing adalah masing-masing sebesar Rp48.062.910.772 dan Rp2.500.000.000.

As of December 31, 2011 and 2010, the balance of the supplier financing facility amounted to Rp48,062,910,772 and Rp2,500,000,000, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank CIMB tersebut di atas.

As of December 31, 2011 and 2011, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB.

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) Pada tanggal 5 Agustus 2010, MPrI memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Sinarmas dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000.000 yang digunakan untuk investasi dan modal kerja. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 15% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal pencairan dan akan berakhir pada tanggal 19 Agustus 2016.

On August 5, 2010, MPrI obtained a term loan facility from Bank Sinarmas with a maximum amount of Rp50,000,000,000 which is used for investment and working capital. This loan bears annual interest rates of 15% per annum. The term of the facility is sixty (60) months starting from the initial withdrawal and will expire on August 19, 2016.

Pinjaman ini dijamin dengan seluruh peralatan toko 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Sinarmas dan seluruh persediaan barang toko 7-Eleven. Tanpa persetujuan tertulis dari bank, MPrI tidak diperbolehkan untuk merubah anggaran dasar dan susunan pengurus dan melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain.

This facility is secured by all the 7-Eleven store equipment which is financed by Bank Sinarmas and all inventories of 7-Eleven stores. Without the written approval of the bank, MPrI cannot change the articles of association or change the composition of management and create any loan to another creditor.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo utang atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp46.681.678.400 dan Rp16.625.000.000.

As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding balances under this facility amounted to Rp46,681,678,400 and Rp16,625,000,000, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank Sinarmas tersebut di atas.

As of December 31, 2011 and 2010, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank Sinarmas.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI)

Pada tanggal 18 Maret 2010, MPrI memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank BRI dengan nilai maksimum Rp1.500.000.000, yang digunakan untuk tambahan modal kegiatan operasional 7-Eleven.

On March 18, 2010, MPrI obtained a working capital loan facility from Bank BRI with a maximum amount of Rp1,500,000,000, which will be used as additional working capital of 7-Eleven’s operations.

Page 84: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

79

19. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI) (lanjutan)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI) (continued)

Fasilitas ini dijamin dengan beberapa bidang tanah, bangunan, dan peralatan yang dimiliki MPrI. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 13,5% dan provisi sebesar 1% dari nilai plafon dengan jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani.

This loan is secured by some parcel of land, building and equipment owned by MPrI. This facility bears interest rate of 13.5% per annum and provision fee of 1% of plafond with a period payment term twelve (12) months since the agreement is signed.

Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo utang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp1.500.000.000.

As of December 31, 2010, the outstanding balance under this facility amounted to Rp1,500,000,000.

Pada tahun 2010, fasilitas ini telah dilunasi. This facility was fully paid in 2010.

Pada tanggal 18 Maret 2010, MPrI memperoleh fasilitas kredit invetasi I dari Bank BRI dengan nilai maksimum Rp5.000.000.000 dengan jangka waktu pembayaran 24 (dua puluh empat) bulan yang digunakan untuk pengalihan kredit investasi dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Fasilitas ini dijamin dengan beberapa bidang tanah, bangunan, dan peralatan yang dimiliki MPrI. Provisi fasilitas pinjaman tersebut sebesar 1% dari nilai plafon.

On March 18, 2010, MPrI obtained a investment credit facility I from Bank BRI with a maximum amount of Rp5,000,000,000 with repayment term of twenty four (24) months which will be used to transfer the investment credit facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk. This loan is secured by some parcel of land, building and equipment owned by MPrI. Provision fee of this facility is 1% of plafond.

Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo utang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp3.128.000.000.

As of December 31, 2010, the outstanding balance under this facility amounted to Rp3,128,000,000.

Pada tanggal 18 Maret 2010, MPrI memperoleh fasilitas kredit invetasi II dari Bank BRI dengan nilai maksimum Rp13.500.000.000 dengan jangka waktu pembayaran 60 (enam puluh) bulan yang digunakan untuk pembangunan outlet-outlet 7-Eleven. Fasilitas ini dijamin dengan beberapa bidang tanah, bangunan, dan peralatan yang dimiliki MPrI. Provisi fasilitas pinjaman tersebut sebesar 1% dari nilai plafon.

On March 18, 2010, MPrI obtained an investment credit facility II from Bank BRI with a maximum amount of Rp13,500,000,000 with repayment term of sixty (60) months which will be used for 7-Eleven outlets establishment. This loan is secured by some parcel of land, building and equipment owned by MPrI. Provision fee of this facility is 1% of plafond.

Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo utang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp13.500.000.000.

As of December 31, 2010, the outstanding balance under this facility amounted to Rp13,500,000,000.

Tanpa persetujuan tertulis dari bank, MPrI tidak diperbolehkan, antara lain: melakukan merger, akuisisi, menjual aset, go public, menjaminkan kekayaan perusahaan kepada pihak ketiga, melakukan perubahan anggaran dasar atau mengubah susunan pengurus atau pemegang saham, melakukan penyertaan saham, memberikan piutang kepada pemegang saham, melunasi utang kepada pemegang saham sebelum utang di Bank BRI dilunasi terlebih dahulu, melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham dan menyewakan aset yang diagunkan di Bank BRI kepada pihak lain.

Without written approval of the bank, MPrI cannot, among others: undertake any merger, acquisition, sell the assets, go public, create any lien on any asset to third party, change the articles of association or change the composition of management and shareholders, investing in shares, provide debt to shareholders, pay the loan to shareholders first instead of the loan to Bank BRI, pay dividends to shareholders and lease the collateralized assets in Bank BRI to third parties.

Saldo pinjaman telah jatuh tempo dan dibayar penuh pada tanggal 27 September 2011.

The loan matured and was fully paid on September 27, 2011.

Page 85: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

80

19. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)

MPrI mendapatkan fasilitas pinjaman promes berulang dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) sebesar Rp30.000.000.000. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 4 Juli 2006. Pada tahun 2007, fasilitas ini kemudian telah direstrukturisasi menjadi Pinjaman Berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan disajikan dalam “Utang Jangka Panjang - Jatuh Tempo dalam Satu Tahun” dalam laporan posisi keuangan tahun 2009. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman MPrI adalah sebesar Rp6.666.666.653.

MPrI obtained revolving promissory note facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) amounting to Rp30,000,000,000. This facility has matured on July 4, 2006. In 2007, this facility has been restructured to be Term-loan facility with a period of three (3) years and presented under “Current Maturities of Long – Term Debts” in the 2009 statements of financial position. As of December 31, 2009, the balance of MPrI’s loan amounted to Rp6,666,666,653.

Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik MPrI yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Bali, piutang usaha, persediaan dan mesin frontier digital (Catatan 6, 9 dan 11). Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 13,75% sampai dengan 14,75% pada tahun 2009.

The loan is collateralized by MPrI’s land and buildings located in Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan and Bali, trade receivables, inventory and digital frontier machine (Notes 6, 9 and 11). The loan bears annual interest at rates ranging from 13.75% up to 14.75% in 2009.

Selama pinjaman ini masih terutang, MPrI tidak diperbolehkan melakukan, antara lain, memberikan pinjaman kepada pihak berelasi kecuali berhubungan dengan operasional MPrI, memperoleh tambahan pinjaman kecuali yang telah diinformasikan kepada BII sebelum penandatanganan perjanjian, menjual sebagian atau seluruh aset MPrI, menjadi penjamin/penanggung utang kecuali yang telah diinformasikan kepada BII sebelum penandatanganan perjanjian, mengubah struktur modal kecuali untuk peningkatan modal yang berasal dari kenaikan saldo laba atau pengeluaran saham baru atau setoran dari pemegang saham MPrI, membagi dividen, investasi untuk meningkatkan kapasitas MPrI, melakukan merger/penggabungan perusahaan, atau mengakuisisi saham-saham dalam perusahaan lain, dan mempertahankan beberapa rasio keuangan tertentu.

While the loan is still outstanding, MPrI is not permitted to, among others, give any loans to related parties except in relation to MPrI’s operations, obtain additional loan except those already informed to BII prior to the signing of the agreement, sell a part or all of MPrI’s assets, become a corporate guarantor except for those already informed to BII prior to the signing of the agreement, change the capital structure except for increasing capital stock from retained earnings or issuance of new stocks or deposits from MPrI’s shareholders, pay dividends, invest to expand MPrI’s capacity, enter into merger/consolidation or acquire shares of other companies, and maintain certain financial ratios.

Berdasarkan syarat perjanjian pinjaman, bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pinjaman, BII mempunyai hak untuk menghentikan pemberian fasilitas kepada MPrI, menagih sisa utang dan mengakhiri fasilitas kredit yang diberikan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Based on the terms of the loan agreement, when an event of default have occurred, the BII has the right to decline the withdrawal of the facility to MPrI, to claim the outstanding amount and terminate the credit facility given without any prior notification.

Pada tahun 2010, fasilitas ini telah dilunasi melalui fasilitas kredit investasi yang diperoleh dari Bank BRI.

In 2010, this facility was fully paid through the investment credit facility obtained from Bank BRI.

Page 86: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

81

20. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 20. NON-CONTROLLING INTERESTS

Akun ini merupakan kepentingan non pengendali pada aset neto dan laba (rugi) entitas anak sebagai berikut:

This account represents the non-controlling interests in the net assets and net income (loss) of the Subsidiaries as follows:

31 Desember 2011/December 31, 2011

Perubahan Saldo/Balance ekuitas lainnya/ Saldo/Balance 1 Januari 2011/ Modal Saham Other equity 31 Desember 2011/ January 1, 2011 Share Capital movement December 31, 2011

FFI - 5.000.000.000 67.445.641 5.067.445.641 FFI SMS - 14.550.985 530.656 15.081.641 SMS

Total - 5.014.550.985 67.976.297 5.082.527.282 Total

21. MODAL SAHAM 21. SHARE CAPITAL Susunan pemilikan saham Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2011 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The details of the shareholders based on the report prepared by PT EDI Indonesia, the Securities Administration Agency, as of December 31, 2011 are as follows:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase

Number of Pemilikan/ Shares Issued Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholders

Asialink Electronics Pte., Ltd. 249.048.002 38,92% 124.524.001.000 Asialink Electronics Pte., Ltd. PT Inti PutraModern 109.829.000 17,17% 54.914.500.000 PT Inti PutraModern Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 280.940.900 43,91% 140.470.450.000 Public (each below 5%)

Total 639.817.902 100,000% 319.908.951.000 Total

Susunan pemilikan saham Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2010 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT BSR Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The details of the shareholders based on the report prepared by PT BSR Indonesia, the Securities Administration Agency, as of December 31, 2010 are as follows:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase

Number of Pemilikan/ Shares Issued Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholders

Asialink Electronics Pte., Ltd. 249.048.002 38,92% 124.524.001.000 Asialink Electronics Pte., Ltd. PT Inti PutraModern 109.829.000 17,17% 54.914.500.000 PT Inti PutraModern BBH Luxembourg S/A Fidelity FD, BBH Luxembourg S/A Fidelity FD, Sicav-Indonesia FD 33.788.500 5,28% 16.894.250.000 Sicav-Indonesia FD Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 247.152.400 38,63% 123.576.200.000 Public (each below 5%)

Total 639.817.902 100,000% 319.908.951.000 Total

Page 87: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

82

21. MODAL SAHAM (lanjutan) 21. SHARE CAPITAL (continued) Susunan pemilikan saham Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2009 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT BSR Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The details of the shareholders based on the report prepared by PT BSR Indonesia, the Securities Administration Agency, as of December 31, 2009 are as follows:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase

Number of Pemilikan/ Shares Issued Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholders

Asialink Electronics Pte., Ltd. 373.048.002 58,305% 186.524.001.000 Asialink Electronics Pte., Ltd. PT Inti PutraModern 109.707.500 17,147% 54.853.750.000 PT Inti PutraModern Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 157.062.400 24,548% 78.531.200.000 Public (each below 5%)

Total 639.817.902 100,000% 319.908.951.000 Total

Selisih lebih kas yang diterima dari penerbitan

saham atas jumlah nilai nominal saham dan selisih lebih harga teoritis atas jumlah nilai nominal saham yang didistribusikan sebagai dividen saham. Selisih lebih kas yang diterima dari penerbitan saham atas jumlah nilai nominal saham sebesar Rp10.260.385.000.

The excess of cash received from the issuance of stock, over the total nominal value of the shares and the excess of total theoretical value over total nominal value of the shares distributed as stock dividends. Excess of cash received from the issuance of stock, over the total nominal value of shares amounting to Rp10,260,385,000.

\

Pengelolaan Modal Capital Management Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan

adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value.

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan

melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode penyajian.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the periods presented.

Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan

struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

The Company’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to financing at a reasonable cost.

22. DIVIDEN 22. DIVIDENDS Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Pemegang

Saham tanggal 25 Mei 2011 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 224 tertanggal 25 Mei 2011, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp6.398.179.019 atau Rp10 per saham untuk tahun buku 2010. Dividen ini sebagian telah dibayarkan pada tanggal 22 Juli 2011 sebesar Rp3.017.826.876.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders, held on May 25, 2011, which were covered by Notarial Deed of Sutjipto, S.H. No. 224 dated May 25, 2011, the shareholders approved the distribution of cash dividends of Rp6,398,179,019 or Rp10 per share for 2010 book year. A portion of dividends declared was paid on July 22, 2011 amounted Rp3,017,826,876.

Page 88: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

83

22. DIVIDEN (lanjutan) 22. DIVIDENDS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo utang atas

dividen tersebut adalah sebesar Rp3.380.352.143 yang disajikan sebagai “Utang Lain-Lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2011, the balance of dividend payable amounted to Rp3,380,352,143 and presented as “Other Payables” in the consolidated statements of financial position.

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA 23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY Berikut ini merupakan rangkuman komponen

beban imbalan kerja neto yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas atas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian yang dihitung oleh aktuaris independen, Biro Pusat Aktuaria, pada tahun 2011, 2010 dan 2009 berdasarkan laporannya masing-masing tanggal 21 Pebruari 2012, 17 Maret 2011 dan 17 Maret 2010 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi sebagai berikut:

The following summarizes the components of net employee benefits expense recognized in the statements of comprehensive income and the amounts recognized in the consolidated statements of financial position for the employee benefits liability as determined by an independent actuary Biro Pusat Aktuaria in 2011, 2010 and 2009 in its reports dated February 21, 2012, March 17, 2011 and March 17, 2010, respectively, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumption:

2011 2010 2009

Tingkat diskonto 7% 9% 10,5% Discount Rate Tabel mortalita CSO 80 CSO 80 CSO 80 Mortality Table Kenaikan gaji dan upah 7% 7% 8,5% Expected rate of annual salary increase 10% dari tingkat 10% dari tingkat 10% dari tingkat mortalita/ 10% from mortalita/ 10% from mortalita/ 10% from Tingkat sakit atau cacat mortality rate mortality rate mortality rate Disability rate 10% di usia 30 tahun 10% di usia 30 tahun 10% di usia 30 tahun menurun secara menurun secara menurun secara proporsional hingga proporsional hingga proporsional hingga 0% di usia 52 tahun/ 0% di usia 52 tahun/ 0% di usia 55 tahun/ 10% for employee 10% for employee 10% for employee age of 30 years age of 30 years age of 30 years and reducing linearly and reducing linearly and reducing linearly until 0% until 0% until 0% Tingkat pengunduran diri at age of 52 years at age of 52 years at age of 55 years Early retirement rate Usia pensiun 55 tahun/ years old 55 tahun/ years old 55 tahun/ years old Pension age

a. Beban imbalan kerja - neto (dibulatkan) a. Net employee benefits expense (rounded-off) 2011 2010 2009

Beban jasa kini 2.029.299.000 1.738.773.000 2.011.301.000 Current service cost Beban bunga 2.022.623.000 2.363.656.000 3.010.649.000 Interest cost Keuntungan aktuaria (2.024.606.000) (2.308.800.000) (5.002.745.000) Actuarial gain Transfer in (out) 548.416.000 - - Transfer in (out) Kurtailmen dan penyelesaian 1.559.685.000 95.263.000 (840.920.000) Curtailment and settlement Amortisasi atas beban jasa lalu Amortization of past service yang belum diakui 447.441.000 447.441.000 2.196.542.000 cost - non vested Kerugian kurtailment Gain (loss) on curtailment dan penyelesaian (2.284.328.000) - - and settlement

Total 2.298.530.000 2.336.333.000 1.374.827.000 Total

Kurtailmen dan penyelesaian terjadi karena Grup melakukan pemutusan hubungan kerja dengan beberapa karyawannya sehubungan menurunnya skala operasi Grup.

Curtailment and settlement occurred due to the termination of some of the Company and Subsidiary’s employees in relation to the reduction in the Group’ operations.

Page 89: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

84

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) b. Liabilitas imbalan kerja (dibulatkan) b. Employee benefits liability (rounded-off) 2011 2010 2009

Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja 26.767.664.000 22.473.589.000 25.222.878.000 Present value of benefits obligation Keuntungan aktuaria yang belum diakui 10.695.200.000 17.501.887.000 17.518.290.000 Unrecognized actuarial gain Beban jasa lalu yang belum diakui (20.237.963.000) (22.245.089.000) (24.191.290.000) Unrecognized past service cost

Total 17.224.901.000 17.730.387.000 18.549.878.000 Total

Mutasi liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut (dibulatkan):

Movements in the benefits liability during the years ended December 31, 2011, 2010 and 2009 are as follows (rounded-off):

2011 2010 2009

Saldo awal 17.730.387.000 18.549.878.000 17.639.451.000 Beginning balance Beban imbalan kerja - neto 2.298.530.000 2.336.333.000 1.374.827.000 Net employee benefits expense Pembayaran manfaat/kontribusi (2.804.016.000) (3.155.824.000) (464.400.000) Benefits payments/contributions

Total 17.224.901.000 17.730.387.000 18.549.878.000 Total

Grup mencatat liabilitas imbalan kerja sebesar

Rp17.224.901.000 pada tanggal 31 Desember 2011, Rp17.730.387.000 pada tanggal 31 Desember 2010 dan Rp18.549.878.000 pada tanggal 31 Desember 2009, yang disajikan sebagai “Liabilitas Imbalan Kerja“ pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Group recorded employee benefits liability amounting to Rp17,224,901,000 as of December 31, 2011, Rp17,730,387,000 as of December 31, 2010 and Rp18,549,878,000 as of December 31, 2009 and presented as “Employee Benefits Liability“ in the consolidated statements of financial position.

24. PENJUALAN 24. SALES Penjualan merupakan pendapatan yang diperoleh

dari sumber-sumber sebagai berikut: Sales represent revenues derived from the

following sources: 2011 2010 2009

Barang dagangan dan jasa Merchandise and services 7-Eleven 319.156.052.388 72.041.565.539 - 7-Eleven Produk industrial 263.895.000.000 166.009.306.735 198.759.598.570 Industrial products Produk fotografi 173.003.407.593 218.231.440.495 242.862.006.572 Photographic products Telekomunikasi (kartu telepon) 138.852.345.949 212.817.927.604 259.617.303.533 Telecommunication (phone card) Produk elektronik dan magnetik 256.840.913 11.107.515.578 62.805.885.693 Electronic and magnetic products Lain-lain 1.769.361.672 52.793.109.163 134.900.878.163 Others

Total 896.933.008.515 733.000.865.114 898.945.672.531 Total

Total penjualan tersebut di atas termasuk penjualan ekspor dan jasa kepada pihak luar negeri sebesar Rpnil, Rp872.004.506 dan Rp2.402.122.250 masing-masing untuk tahun 2011, 2010 dan 2009.

The above sales included export sales and services to overseas parties amounting to Rpnil, Rp872,004,506 and Rp2,402,122,250 in 2011, 2010 and 2009, respectively.

Tidak terdapat penjualan kepada suatu pihak yang

mencapai 10% dari total penjualan neto konsolidasian pada tahun 2011, 2010 dan 2009.

There are no sales to a particular party that exceeds 10% of the total consolidated net sales in 2011, 2010 and 2009.

Page 90: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

85

25. BEBAN POKOK PENJUALAN 25. COST OF SALES Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai

berikut: The details of cost of sales are as follows:

2011 2010 2009

Pemakaian Bahan Baku 12.035.118.024 33.647.025.622 190.113.772.540 Raw Materials Used Upah Buruh Langsung 3.483.490.513 3.914.697.405 21.362.712.915 Direct Labor Beban Pabrikasi 3.002.322.753 8.166.406.799 32.137.183.499 Factory Overhead

Total Beban Produksi 18.520.931.290 45.728.129.826 243.613.668.954 Total Manufacturing Cost

Persediaan Barang dalam Proses Work in Process Awal tahun 215.625 253.488 17.337.820.855 At beginning of year Efek atas penjualan Effect of disposal of Entitas Anak (Catatan 4) - - (16.610.777.441) Subsidiary (Note 4) Penghapusan persediaan (215.625) - - Write-off inventory Akhir tahun - (215.625) (253.488) At end of year

Beban Pokok Produksi 18.520.931.290 45.728.167.689 244.340.458.880 Cost of Goods Manufactured

Persediaan Barang Jadi Finished Goods Awal tahun 12.326.766 15.355.243 10.947.988.030 At beginning of year Efek atas penjualan Effect of disposal of Entitas Anak (Catatan 4) - - (10.149.039.811) Subsidiary (Note 4) Penghapusan persediaan (12.326.766) - - Write-off inventory Akhir tahun - (12.326.766) (15.355.243) At end of year

Beban Pokok Penjualan Cost of Sales - Manufaktur 18.520.931.290 45.731.196.166 245.124.051.856 Manufacturing -

Persediaan Barang Jadi Finished Goods Awal tahun 120.098.819.755 169.858.767.492 146.728.686.745 At beginning of year Pembelian barang jadi 648.145.512.228 407.890.406.851 480.310.066.777 Purchases finished goods Akhir tahun (177.854.910.978) (120.098.819.755) (169.858.767.492) At end of year

Beban Pokok Penjualan Cost of Sales - Perdagangan 590.389.421.005 457.650.354.588 457.179.986.030 Trading -

Total Beban Pokok Penjualan 608.910.352.295 503.381.550.754 702.304.037.886 Total Cost of Sales

Terdapat pembelian dari pihak-pihak yang melebihi

10% dari total penjualan konsolidasian pada tahun 2011, yaitu Fuji Film Co. Ltd. sebesar Rp120.951.783.973 (13,55%). Pada tahun 2010, yaitu PT Indosat Tbk sebesar Rp87.469.160.492 (11,93%), PT Excelcomindo Pratama sebesar Rp83.343.075.039 (11,37%) dan Fuji Film Co. Ltd. sebesar Rp81.876.185.381 (11,17%). Pada tahun 2009, yaitu PT Excelcomindo Pratama sebesar Rp175.559.756.762 (19,53%).

There are purchases from parties that exceed 10% of the total consolidated sales in 2011, is Fuji Film Co. Ltd. amounting to Rp120,951,783,973 (13.55%). In 2010, are PT Indosat Tbk amounting to Rp87,469,160,492 (11.93%), PT Excelcomindo Pratama amounting Rp83,343,075,039 (11.37%) and Fuji Film Co. Ltd. amounting to Rp81,876,185,381 (11.17%). In 2009, is PT Excelcomindo Pratama amounting to Rp175,559,756,762 (19.53%).

26. BEBAN OPERASI 26. OPERATING EXPENSES

Rincian beban operasi adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows: 2011 2010 2009

Beban Penjualan Selling Expenses Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees' karyawan 46.748.703.523 39.644.194.768 44.696.407.177 benefits Sewa 19.560.839.334 14.148.294.606 9.382.284.446 Rental Penyusutan (Catatan 11) 19.470.470.462 18.105.214.074 15.997.652.690 Depreciation (Note 11) Electricity, water, telephone Listrik, air, telepon dan faksimili 9.003.146.372 3.565.313.783 1.348.780.568 and facsimile Iklan, pameran dan promosi 4.690.220.859 1.183.012.532 6.342.112.645 Advertising, exhibitions and promotion Biaya kantor 4.477.301.278 1.310.171.554 1.137.332.027 Office expense

Page 91: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

86

26. BEBAN OPERASI (lanjutan) 26. OPERATING EXPENSES (continued) 2011 2010 2009

Amortisasi beban tangguhan 3.974.429.569 1.542.108.026 Deferred charges amortization Pengepakan dan pengiriman 3.725.584.730 2.945.018.632 3.842.838.351 Packaging and shipping Pemeliharaan dan perbaikan 3.305.137.470 1.292.366.682 1.714.829.414 Repairs and maintenance Perjalanan dan transportasi 2.972.875.106 2.297.948.466 3.237.520.210 Travelling and transportation Barang cetakan 1.836.710.877 2.436.534.715 317.549.259 Printing goods Royalti (Catatan 32i) 1.595.780.262 360.207.330 - Royalty (Note 32i) Komisi penjualan 1.286.528.404 4.232.539.325 3.745.208.487 Sales commission Lain-lain (masing-masing Others di bawah Rp1 miliar) 11.032.650.731 9.366.884.365 5.019.640.505 (each below Rp1 billion)

Total Beban Penjualan 133.680.378.977 102.429.808.858 96.782.155.779 Total Selling Expenses

Beban umum dan administrasi General and adminstrative expenses Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees’ karyawan 31.804.086.413 30.386.040.161 35.992.851.883 benefits Listrik, air, telepon dan faksimili 8.519.830.300 5.024.223.687 4.624.820.331 Electricity, water, telephone and fax Penyusutan (Catatan 11) 7.759.224.207 5.014.755.527 5.154.456.622 Depreciation (Note 11) Pajak dan perizinan 4.658.280.138 7.954.714.859 7.024.398.463 Taxes and licenses Pemeliharaan dan perbaikan 3.494.860.450 2.530.293.543 3.484.096.098 Repairs and maintenance Biaya bank 3.316.436.945 2.157.388.973 3.707.487.479 Bank charges Biaya kantor 3.055.237.256 4.072.401.702 2.126.896.478 Office expense Sewa 3.052.011.397 1.826.455.788 4.487.962.550 Rental expense Amortisasi biaya ditangguhkan 2.649.619.712 1.028.072.017 - Deferred charges amortization Penyisihan penurunan nilai piutang 2.119.287.536 9.911.009.102 1.458.707.156 Provision for impairment losses

Komunikasi 1.896.064.817 1.530.654.235 1.357.401.054 Communication Penghapusan persediaan 1.859.214.948 3.460.876.171 - Write-off inventory

Perjalanan dan transportasi 1.243.249.561 784.330.081 1.533.795.533 Traveling and transportation Penyisihan persediaan usang Allowance for inventories dan penurunan nilai 275.172.283 1.639.176.937 - obsolescence and decline in value Lain-lain (masing-masing Others di bawah Rp1 miliar) 9.213.856.434 2.457.726.425 13.266.759.681 (each below Rp1 billion)

Total Beban Umum dan Total General and Administrative Administrasi 84.916.432.397 79.778.119.208 84.219.633.328 Expenses

27. PENDAPATAN OPERASI LAIN 27. OTHER OPERATING INCOME

Rincian pendapatan operasi lain adalah sebagai berikut:

The details of other operating income are as follows:

2011 2010 2009

Laba penjualan aset tetap Gain on sale of property, plant and (Catatan 11) 24.505.453.644 34.855.895.620 14.235.935.653 equipment (Note 11) Penghasilan sewa 10.589.934.851 703.485.243 3.185.183.181 Rental income Keuntungan dari pembelian dengan diskon (Catatan 1c) 1.889.384.366 - - Gain on bargain purchase (Note 1c) Laba neto selisih kurs atas Net gain on foreign exchange aktivitas operasi 1.352.112.109 976.216.541 6.101.110.474 operating activities Lain-lain - 18.395.995 2.159.390.814 Others

Total 38.336.884.970 36.553.993.399 25.681.620.122 Total

Page 92: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

87

28. BEBAN OPERASI LAIN 28. OTHER OPERATING EXPENSES

Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: The details of other operating expenses are as follows:

2011 2010 2009

Denda pajak 3.059.588.133 45.150.979 - Tax Penalty Penurunan nilai goodwill (Catatan 12) 1.734.807.645 - - Impairment of goodwill (Note 12) Amortisasi goodwill (Catatan 12) - 1.425.113.017 2.746.312.530 Amortization of goodwill (Note 12) Lain-lain 685.231.138 2.273.705.968 8.705.929 Others

Total 5.479.626.916 3.743.969.964 2.755.018.459 Total

29. PENDAPATAN KEUANGAN 29. FINANCE INCOME

Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai

berikut: The details of finance income are as follows:

2011 2010 2009

Penghasilan bunga 445.424.434 248.047.412 91.193.039 Interest income Laba neto selisih kurs atas Net income on foreign exchange aktivitas pendanaan 321.713.375 - 1.804.606.000 due to financing activities

Total 767.137.809 248.047.412 1.895.799.039 Total

30. BEBAN KEUANGAN 30. FINANCE COSTS

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: The details of finance costs are as follows: 2011 2010 2009

Beban bunga dari: Interest expenses from: Pinjaman bank (30.168.261.522) (33.709.435.117) (36.779.228.807) Bank loans Sewa pembiayaan (1.259.351.333) (543.316.756) (16.020.002) Obligations under finance lease Pembiayaan konsumen (1.605.780.655) (46.832.281) - Consumer finance Rugi neto selisih kurs atas Net loss on foreign exchange aktivitas pendanaan - (1.388.962.022) - due to financing activities

Total (33.033.393.510) (35.688.546.176) (36.795.248.809) Total

31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION

Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000),

“Pelaporan Segmen”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya.

In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, the following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and determining the allocation of resources.

Segmen Usaha Business Segment

Kegiatan Grup dikelompokkan dalam divisi usaha

yang terdiri dari produk-produk fotografi, telekomunikasi (kartu telepon), elektronik dan magnetic, 7-Eleven dan lain-lain.

The Group classify its activities into business divisions consisting of photographic products, telecommunication (phone card), electronic and magnetic, 7-Eleven and others.

Informasi segmen usaha Grup adalah sebagai

berikut: Information about the Group’s business segment is

as follows:

Page 93: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

88

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)

Tahun 2011 Year 2011

Telekomunikasi Produk (Kartu Telepon)/ Industrial/ Fotografi/ Telecommunication Industrial 7-Eleven/ Lain-lain/ Total/ Photographic (Phone Card) Product 7-Eleven Others Total Pendapatan Revenue Penjualan 194.130.866.671 160.826.453.366 265.406.887.881 319.156.052.388 63.715.746.055 1.003.236.006.361 Sales Eliminasi (21.127.459.078) (21.974.107.417) (1.511.887.881) - (61.689.543.470) (106.302.997.846) Elimination Penjualan, neto 173.003.407.593 138.852.345.949 263.895.000.000 319.156.052.388 2.026.202.585 896.933.008.515 Net sales Hasil (Beban) yang Unallocated Income Dapat dialokasikan (Expense) Hasil Segmen 288.022.656.222 Segment Income Beban Penjualan (133.680.378.977 ) Selling Expenses General and Beban Umum dan Administrative Administrasi (84.916.432.397 ) Expenses Beban Keuangan (33.033.393.510 ) Finance Expense Pendapatan Keuangan 767.137.809 Finance Income Pendapatan Other Operating Operasi Lain 38.336.884.970 Income Beban Other Operating Operasi Lain (5.479.626.916 ) Expense Beban Pajak (13.301.088.461 ) Tax Expense Laba tahun berjalan 56.715.758.740 Income for the year Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset Segmen 206.965.392.516 11.033.329.004 149.675.746.703 489.626.603.529 39.794.034.160 897.095.105.912 Segment Assets Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan 165.014.422.533 Unallocated Assets Total Aset 1.062.109.528.445 Total Assets Total Liabilitas yang Tidak Dapat Unallocated Dialokasikan 638.288.453.390 Liabilities Informasi Segmen Other Segment Lainnya Information Pengeluaran modal 95.961.685.311 Capital expenditure Penyusutan 27.816.758.023 Depreciation

Tahun 2010 Year 2010

Telekomunikasi Produk (Kartu Telepon)/ Industrial/ Fotografi/ Telecommunication Industrial 7-Eleven/ Lain-lain/ Total/ Photographic (Phone Card) Product 7-Eleven Others Total Pendapatan Revenue Penjualan 255.924.397.282 224.669.578.132 181.507.266.649 72.041.565.539 123.254.409.563 857.397.217.165 Sales Eliminasi (37.692.956.787) (11.851.650.528) (15.407.959.913) (59.443.784.823) (124.396.352.051) Elimination Penjualan, neto 218.231.440.495 212.817.927.604 166.099.306.736 72.041.565.539 63.810.624.740 733.000.865.114 Net sales Hasil (Beban) yang Unallocated Income Dapat dialokasikan (Expense) Hasil Segmen 229.619.314.360 Segment Income Beban Penjualan (102.429.808.858 ) Selling Expenses General and Beban Umum dan Administrative Administrasi (79.778.119.208 ) Expenses Beban Keuangan (35.688.546.176 ) Finance Expense Pendapatan Keuangan 248.047.412 Finance Income Pendapatan Other Operating Operasi Lain 36.553.993.399 Income Beban Other Operating Operasi Lain (3.743.969.964 ) Expense Beban Pajak (2.803.963.709 ) Tax Expens Laba tahun berjalan 41.976.947.256 Income for the year

Page 94: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

89

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)

Tahun 2010 (lanjutan) Year 2010 (continued) Telekomunikasi Produk (Kartu Telepon)/ Industrial/ Fotografi/ Telecommunication Industrial 7-Eleven/ Lain-lain/ Total/ Photographic (Phone Card) Product 7-Eleven Others Total Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset Segmen 119.499.038.730 11.631.143.988 87.724.290.237 12.982.366.181 14.438.573.243 246.275.412.379 Segment Assets Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan 547.386.535.757 Unallocated Assets Total Aset 793.661.948.136 Total Assets Total Liabilitas yang Tidak Dapat Unallocated Dialokasikan 425.173.003.787 Liabilities Informasi Segmen Other Segment Lainnya Information Pengeluaran modal 71.882.042.949 Capital expenditure Penyusutan 30.762.085.571 Depreciation

Tahun 2009 Year 2009 Telekomunikasi Produk (Kartu Telepon)/ Industrial/ Fotografi/ Telecommunication Industrial 7-Eleven/ Lain-lain/ Total/ Photographic (Phone Card) Product 7-Eleven Others Total Pendapatan Revenue Penjualan 322.467.017.485 267.342.460.093 254.770.188.785 - 207.791.183.328 1.052.370.849.691 Sales Eliminasi (79.605.010.913) (7.725.156.560) (56.010.590.215) - (10.084.419.472) (153.425.177.160) Elimination Penjualan, neto 242.862.006.572 259.617.303.533 198.759.598.570 - 197.706.763.856 898.945.672.531 Net sales Hasil (Beban) yang Unallocated Income Dapat dialokasikan (Expense) Hasil Segmen 196.641.634.645 Segment Income Beban Penjualan (96.782.155.779 ) Selling Expenses General and Beban Umum dan Administrative Administrasi (84.219.633.328 ) Expenses Beban Keuangan (36.795.248.809 ) Finance Expense Pendapatan Keuangan 1.895.799.039 Finance Income Pendapatan Other Operating Operasi Lain 25.681.620.122 Income Beban Other Operating Operasi Lain (2.755.018.459 ) Expense Laba Penjualan Gain on Sale of Investasi Investment Entitas Anak 18.752.580.777 in Subsidiary Beban Pajak (10.395.594.840 ) Tax Expense Laba tahun berjalan 12.023.983.368 Income for the year Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset Segmen 116.954.763.309 28.546.356.861 37.095.941.916 - 83.617.754.710 266.214.816.796 Segment Assets Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan 506.834.070.315 Unallocated Assets Total Aset 773.048.887.111 Total Assets Total Liabilitas yang Tidak Dapat Unallocated Dialokasikan 443.549.152.003 Liabilities Informasi Segmen Other Segment Lainnya Information Pengeluaran modal 22.408.567.079 Capital expenditure Penyusutan 39.355.531.067 Depreciation

Page 95: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

90

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued) Segmen Geografis Geographical Segment Segmen geografis ditentukan berdasarkan lokasi

aset atau operasi Perusahaan, yakni Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan, Pulau Bali, Pulau Batam dan lainnya.

The secondary format of Group’s segment reporting is geographical segment which is determined based on the asset location or the Group’s operations, namely as Java Island, Sumatera Island, Sulawesi Island, Kalimantan Island, Bali Island, Batam Island and others.

Informasi berdasarkan geografis adalah sebagai

berikut: Information based on geographical locations is as

follows: Tahun 2011 Year 2011

Telekomunikasi Produk (Kartu Telepon)/ Industrial/ Fotografi/ Telecommunication Industrial 7-Eleven/ Lain-lain/ Total/ Photographic (Phone Card) Product 7-Eleven Others Total Penjualan Sales Pulau Island Jawa 150.767.552.584 128.354.267.413 216.532.197.649 319.156.052.388 60.567.281.142 875.377.351.176 Java Sumatera 5.699.484.514 7.163.420.674 4.142.217.145 - 440.274.974 17.445.397.307 Sumatera Batam 2.751.306.780 5.374.464.500 12.812.578.989 - 2.530.000 20.940.880.269 Batam Sulawesi 16.411.934.204 16.073.693.217 20.407.113.044 - 1.347.397.238 54.240.137.703 Sulawesi Bali 7.300.400.889 1.553.486.227 7.060.232.021 - 980.519.155 16.894.638.292 Bali Kalimantan 11.200.187.700 2.307.121.335 4.452.549.033 - 377.743.546 18.337.601.614 Kalimantan Total 194.130.866.671 160.826.453.366 265.406.887.881 319.156.052.388 63.715.746.055 1.003.236.006.361 Total Eliminasi (106.302.997.846 ) Elimination Penjualan. neto 896.933.008.515 Net sales Aset Assets Pulau Island Jawa 193.351.672.157 10.674.942.841 130.829.092.617 489.626.603.529 38.906.158.637 863.388.469.781 Java Sumatera 4.067.024.983 114.371.611 8.271.778.683 - 451.905.446 12.905.080.723 Sumatera Batam 1.908.042.474 946.969 1.998.782.885 - 20.963.070 3.928.735.398 Batam Sulawesi 2.709.398.501 - 3.069.038.592 - 73.313.150 5.851.750.243 Sulawesi Bali 1.839.594.865 243.067.583 2.033.356.596 - 75.880.389 4.191.899.433 Bali Kalimantan 3.089.659.536 - 3.473.697.330 - 265.813.468 6.829.170.334 Kalimantan 206.965.392.516 11.033.329.004 149.675.746.703 489.626.603.529 39.794.034.160 897.095.105.912 Aset yang tidak dapat Unallocated dialokasikan 584.041.479.278 assets Total 1.481.136.585.190 Total Eliminasi (419.027.056.745 ) Elimination Total Aset 1.062.109.528.445 Total Assets

Page 96: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

91

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued) Segmen Geografis (lanjutan) Geographical Segment (lanjutan)

Tahun 2010 Year 2010

Telekomunikasi Produk (Kartu Telepon)/ Industrial/ Fotografi/ Telecommunication Industrial 7-Eleven/ Lain-lain/ Total/ Photographic (Phone Card) Product 7-Eleven Others Total Penjualan Sales Pulau Island Jawa 213.527.384.746 151.403.368.911 203.644.519.702 72.041.565.539 50.029.308.357 690.646.147.255 Java Sumatera 6.743.863.151 5.458.233.482 3.102.555.947 - 2.354.678.717 17.659.331.297 Sumatera Batam 5.012.728.399 4.252.127.075 7.450.229.077 - 27.376.120 16.742.460.671 Batam Sulawesi 16.442.737.013 48.526.980.349 16.997.118.655 - 4.746.015.394 86.712.851.411 Sulawesi Bali 7.662.457.295 8.071.227.097 5.381.553.578 - 1.631.144.227 22.746.382.197 Bali Kalimantan 11.535.226.676 6.957.641.218 2.601.359.690 - 1.795.816.750 22.890.044.334 Kalimantan Total 260.924.397.280 224.669.578.132 239.177.336.649 72.041.565.539 60.584.339.565 857.397.217.165 Total Eliminasi (124.396.352.051 ) Elimination Penjualan, neto 733.000.865.114 Net sales Aset Assets Pulau Island Jawa 150.216.190.879 11.767.440.154 120.871.834.649 12.982.366.181 77.315.799.444 373.153.631.307 Java Sumatera 2.529.716.501 291.514.778 1.122.322.918 - 15.682.442 3.959.236.639 Sumatera Batam 1.572.386.994 13.035.158 506.282.618 - 557.034.206 2.648.738.976 Batam Sulawesi 4.660.506.001 334.021.529 2.220.022.221 - 4.552.974.299 11.767.524.050 Sulawesi Bali 1.981.672.501 116.037.096 2.107.772.296 - 890.687.776 5.096.169.669 Bali Kalimantan 1.102.980.629 7.750.321 462.732.265 - 1.871.422.255 3.444.885.470 Kalimantan 162.063.453.505 12.529.799.036 127.290.966.967 12.982.366.181 85.203.600.422 400.070.186.111 Aset yang tidak dapat Unallocated dialokasikan 688.534.920.033 assets Total 1.088.605.106.144 Total Eliminasi (294.943.158.007 ) Elimination Total Aset 793.661.948.137 Total Assets

Tahun 2009 Year 2009

Telekomunikasi Produk (Kartu Telepon)/ Industrial/ Fotografi/ Telecommunication Industrial 7-Eleven/ Lain-lain/ Total/ Photographic (Phone Card) Product 7-Eleven Others Total Penjualan Sales Pulau Island Jawa 251.198.490.561 196.207.575.216 207.136.453.000 - 195.374.046.778 849.916.565.555 Java Sumatera 26.092.576.687 40.426.185.625 24.296.920.249 - 3.291.924.814 94.107.607.375 Sumatera Batam 6.909.061.929 4.147.010.973 5.498.314.382 - 53.700.084 16.608.087.368 Batam Sulawesi 17.822.660.568 10.958.289.512 4.581.761.158 - 2.044.384.590 35.407.095.828 Sulawesi Bali 10.249.968.728 3.490.682.550 6.789.654.778 - 1.884.339.862 22.414.645.918 Bali Kalimantan 10.194.259.012 12.112.716.217 6.467.085.218 - 2.740.664.950 31.514.725.397 Kalimantan Ekspor - - - - 2.402.122.250 2.402.122.250 Export Total 322.467.017.485 267.342.460.093 254.770.188.785 - 207.791.183.328 1.052.370.849.691 Total Eliminasi (153.425.177.160 ) Elimination Penjualan, neto 898.945.672.531 Net sales

Page 97: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

92

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued) Segmen Geografis (lanjutan) Geographical Segment (lanjutan)

Tahun 2009 (lanjutan) Year 2009 (continued)

Telekomunikasi Produk (Kartu Telepon)/ Industrial/ Fotografi/ Telecommunication Industrial 7-Eleven/ Lain-lain/ Total/ Photographic (Phone Card) Product 7-Eleven Others Total Aset Assets Pulau Island Jawa 96.392.233.229 17.837.151.837 290.991.457.583 - 256.080.006.741 661.300.849.390 Java Sumatera 5.810.439.316 4.215.765.269 7.152.527.635 - 4.478.682.128 21.657.414.348 Sumatera Batam 1.433.349.698 109.168.750 1.320.577.940 - 640.208.929 3.503.305.317 Batam Sulawesi 6.670.941.146 1.181.989.729 5.136.251.485 - 861.237.500 13.850.419.860 Sulawesi Bali 2.632.741.430 3.254.381.079 4.120.755.828 - 825.934.448 10.833.812.785 Bali Kalimantan 2.426.150.716 1.947.900.198 1.703.631.856 - 1.376.684.905 7.454.367.675 Kalimantan 115.365.855.535 28.546.356.862 310.425.202.327 - 264.262.754.651 718.600.169.375 Aset yang tidak dapat Unallocated dialokasikan 496.375.925.071 assets Total 1.214.976.094.446 Total Eliminasi (441.927.207.335 ) Elimination Total Aset 773.048.887.111 Total Assets

32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI

32. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Sejak tahun 1971, Perusahaan mengadakan

perjanjian distributor dengan Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang (Fuji), di mana Perusahaan sebagai distributor tunggal Fuji di Indonesia diberikan hak untuk menjual, memasarkan atau mendistribusikan dan melakukan jasa perbaikan atas peralatan fotografi, produk peka cahaya lainnya dan produk-produk lain dari Fuji. Fuji juga memberikan wewenang dan izin kepada Perusahaan untuk menggunakan semua merek dagang terdaftar yang sekarang atau di kemudian hari dimiliki oleh Fuji.

a. Since 1971, the Company has entered into a distributorship agreement with Fuji Photo Film Co., Ltd., Japan (Fuji), whereby the Company as the sole distributor of Fuji in Indonesia has been granted the rights to sell, market or otherwise distribute and do repair services on photographic equipment, other light sensitive products and other products of Fuji. Fuji also authorizes and permits the Company to use any and all registered trademarks now or hereafter owned by Fuji.

Dalam perjanjian tersebut, disebutkan apabila

terdapat perubahan manajemen atau kepemilikan Perusahaan yang signifikan, harus segera diberitahukan kepada Fuji. Dalam hal tersebut, Fuji akan segera mengakhiri perjanjian tersebut dengan mengirimkan pemberitahuan secara tertulis kepada Perusahaan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak Fuji mengetahui perubahan tersebut. Berdasarkan perjanjian antara Fuji dan Perusahaan tanggal 1 Pebruari 2009, perjanjian distributor tersebut telah diperpanjang dan berakhir pada tanggal 31 Januari 2012. Saat ini, perjanjian tersebut sedang dalam proses perpanjangan.

Under the agreement, in the event that there is any substantial change in the management or ownership of the Company, it shall promptly notify Fuji. In such case, Fuji shall immediately terminate the distribution agreement by giving a written notice to the Company within three (3) months from the date Fuji becomes aware of such change. Based on the agreement between Fuji and the Company dated February 1, 2009, the distributorship agreement has been extended and expired on January 31, 2012. Currently, this agreement is still in the process of extension.

Page 98: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

93

32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

32. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

b. Pada tanggal 1 Agustus 1990, Perusahaan

ditunjuk sebagai distributor tunggal oleh Itotec Co., Ltd., Jepang, untuk mesin pemotong kertas di Indonesia. Penunjukan distributor ini akan berakhir apabila ada pemberitahuan dari salah satu pihak untuk mengakhiri perjanjian ini.

b. On August 1, 1990, the Company was appointed as sole distributor by Itotec Co., Ltd., Japan, for paper cutting machine in Indonesia. This distributorship agreement will expire if either party notifies the other of its intention to terminate the agreement.

c. Pada tanggal 8 Agustus 1990, Perusahaan

mengadakan perjanjian distributor dengan Fuji Hunt Photographic Chemicals Pte. Ltd., Singapura (Fuji Hunt), dimana Perusahaan sebagai distributor tunggal Fuji Hunt di Indonesia diberikan izin untuk menjual bahan kimia untuk cuci cetak foto. Perjanjian distributor ini masih berlaku, kecuali ada pemberitahuan dari salah satu pihak untuk mengakhiri perjanjian tersebut.

c. In August 8, 1990, the Company entered into a distributorship agreement with Fuji Hunt Photographic Chemicals Pte. Ltd., Singapore (Fuji Hunt), whereby the Company, as the sole distributor of Fuji Hunt in Indonesia, has been granted the license to sell chemicals for photo finishing. This distributorship agreement is valid unless either party notifies the other of its intention to terminate the agreement.

d. Pada tanggal 1 April 1999, Perusahaan

mengadakan perjanjian distribusi dengan Ricoh Asia Pacific Operations Limited (Ricoh), dimana Ricoh menunjuk Perusahaan sebagai distributor non-ekslusif atas produknya di Indonesia. Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir sampai dengan 1 April 2012.

d. On April 1, 1999, the Company entered into a distributorship agreement with Ricoh Asia Pacific Operations Limited (Ricoh), whereby Ricoh appoints the Company as its non-exclusive distributor of Ricoh’s products in Indonesia. The agreement has been extended several times with the latest up to April 1, 2012.

e. Sejak tanggal 1 Pebruari 1978, MPI

mengadakan perjanjian dengan Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang (Fuji), dimana MPI diberikan izin untuk membeli film dan kertas foto dalam bentuk “master roll”, memprosesnya sesuai dengan teknologi dan menggunakan merek dagang “Fuji” serta menjualnya kepada Perusahaan untuk pasar lokal. Perjanjian ini akan berakhir apabila ada pemberitahuan dari salah satu pihak untuk mengakhiri perjanjian ini. Selain itu, sejak tahun 1997, MPI juga diberi izin untuk memproduksi pembungkus film dengan menggunakan teknologi Fuji. MPI harus membayar royalti kepada Fuji untuk setiap pembungkus film yang diproduksi sebesar ¥0,4. Pada tahun 2011 dan 2010, MPI tidak lagi memproduksi pembungkus film sehingga tidak ada royalti yang dibebankan pada operasi, sedangkan royalti yang dibebankan pada operasi pada tahun 2009 adalah sebesar Rp53.514.986, dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 26).

e. Since February 1, 1978, MPI has entered into an agreement with Fuji Photo Film Co., Ltd., Japan (Fuji), whereby MPI has been granted the license to purchase film and photopaper in the form of master roll, process them in accordance with the technology and use the trademark of Fuji and sell these to the Company for the local market. This agreement will expire if either party notifies the other of its intention to terminate the agreement. Furthermore, since 1997, MPI has also been granted the license to produce patrone using the technology of Fuji. MPI must pay royalty to Fuji amounting to ¥0.4 for each patrone produced. In 2011 and 2010, MPI has no longer produced patrone, so there is no royalty charged to operations, when in 2009 royalty charged to operations amounted to Rp53,514,986, and are presented as part of “Selling Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 26).

Page 99: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

94

32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

32. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

f. Pada bulan April 2011, Perusahaan dan MPrI

mengadakan kesepakatan penjualan dengan PT Telekomunikasi Selular Tbk (PT Telkomsel Tbk), di mana voucher elektronik akan dijual di outlet yang dimiliki oleh Perusahaan dan MPrI. Total pembelian dari PT Telkomsel Tbk berjumlah Rp57.431.138.652, Rp22.829.697.908 dan Rp12.489.304.906 masing-masing pada tahun 2011, 2010 dan 2009.

f. In April 2011, the Company and MPrI entered into a sales agreement with PT Telekomunikasi Selular Tbk (PT Telkomsel Tbk), whereby the Company and MPrI will distribute electronic voucher through the outlets. Total purchases from PT Telkomsel Tbk amounted to Rp57,431,138,652, Rp22,829,697,908 and Rp12,489,304,906 in 2011, 2010 and 2009, respectively.

g. Pada tanggal 1 Maret 2004, Perusahaan

mengadakan perjanjian usaha dengan PT Excelcomindo Pratama (PT EP) dimana Perusahaan telah ditunjuk PT EP untuk menjual produk-produk Excelcom. Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir berlaku sampai dengan 1 Maret 2012. Saat ini, perjanjian tersebut sedang dalam proses perpanjangan. Total pembelian dari PT EP pada tahun 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp23.772.425.930, Rp83.343.075.039 dan Rp175.559.756.762.

g. In March 1, 2004, the Company entered into a business agreement with PT Excelcomindo Pratama (PT EP) whereby the Company was appointed as a distributor by PT EP of Excelcom products. This agreement has been extended several times, latest extension up to March 1, 2012. Currently, this agreement is still in the process of extension. Total purchases from PT EP in 2011, 2010 and 2009 amounted to Rp23,772,425,930, Rp83,343,075,039 and Rp175,559,756,762, respectively.

h. Pada bulan Pebruari 2011, Perusahaan

mengadakan perjanjian kerjasama layanan isi ulang M-Tronic dan/atau M3 Refill dengan PT Indosat Tbk (ISAT) dimana Perusahaan akan menjual produk pulsa isi ulang ISAT. Perusahaan akan memperoleh diskon yang berkisar 2,5% sampai dengan 3%. Perjanjian ini akan berakhir jika kedua pihak sepakat untuk mengakhiri kerjasama ini. Pembelian dari ISAT pada tahun 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp49.583.399.033, Rp87.469.160.492 dan Rp53.195.257.549.

h. In February 2011, the Company entered into an agreement “Layanan Isi Ulang M-Tronic dan/atau M3 Refill” with PT Indosat Tbk (ISAT) whereby the Company will sell reload voucher of ISAT. The Company will get a discount of about 2.5% to 3%. This agreement will expire if both parties agree to terminate it. Purchases from ISAT in 2011, 2010 and 2009 amounted to Rp49,583,399,033, Rp87,469,160,492 and Rp53,195,257,549, respectively.

i. Pada tanggal 3 Oktober 2008, MPrI, Entitas

Anak, telah menandatangani “Master Franchise Agreement” dengan 7-Eleven, Inc. suatu perusahaan yang mengoperasikan, mengusahakan wara laba atau memberikan lisensi kepada hampir 36.000 outlet “convenience retailer store” di 15 negara, yang berbasis di Dallas, Texas, Amerika Serikat.

i. On October 3, 2008, a Subsidiary (MPrI) has signed a “Master Franchise Agreement” with 7-Eleven, Inc. a corporation that operates, manages franchise or gives license to almost 36,000 convenience retailer store outlets in 15 countries, based in Dallas, Texas, USA.

Merujuk pada Peraturan Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996, pada tanggal 15 April 2009 Perusahaan telah memberitahukan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bahwa salah satu Entitas Anak-nya (MPrI) telah menandatangani “Master Franchise Agreement” dengan 7-Eleven, Inc.

In compliance with Regulation No. X.K.1 the Capital Market Supervisory Agency Decision Letter No. Kep-86/PM/1996 dated January 24, 1996, on April 15, 2009, the Company has informed the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) that a Subsidiary (MPrI) has signed a “Master Franchise Agreement” with 7-Eleven, Inc.

Page 100: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

95

32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

32. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

MPrI memperoleh hak dan lisensi untuk mengembangkan dan mengoperasikan outlet “convenience store” merek “7-Eleven” di pulau Jawa, Indonesia, untuk masa 20 (dua puluh) tahun dan masa perpanjangan 10 (sepuluh) tahun.

MPrI obtained the rights and license to develop and operate “7-Eleven” brand convenience store outlets in Java island, Indonesia for twenty (20) years period and extension period for ten (10) years.

Pada tanggal 5 Oktober 2009, MPrI mengadakan perjanjian waralaba dengan 7-Eleven, Inc. Berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam perjanjian tersebut, 7-Eleven, Inc. memberikan hak kepada MPrI untuk menggunakan sistemnya dalam persiapan, pemasaran dan penjualan produk, logo dan merek. MPrI harus membayar biaya waralaba awal sebesar AS$1.500.000 yang telah dilunasi dan disajikan dalam “Biaya Waralaba Awal”. Selain itu, MPrI juga diharuskan membayar biaya waralaba dengan nilai persentase tertentu. Berdasarkan perjanjian tersebut, royalty dan biaya waralaba awal mulai diamortisasi sejak 1 Januari 2010.

On October 5, 2009, MPrI entered into a franchise agreement with 7-Eleven, Inc. In accordance with the terms and conditions of the agreement, 7-Eleven, Inc., granted MPrI the right to use its system in preparing, marketing and selling products, logo and brands. MPrI has to pay an initial franchise fee amounting to US$1,500,000 which was fully paid and presented under “Initial Franchise Cost”. MPrI is also required to pay continuing sales income royalty fee with certain percentage. Based on the above agreement, royalty and initial franchise cost will be amortized starting January 1, 2010.

Royalti yang dibebankan pada operasi sebesar Rp1.595.780.262 dan Rp360.207.330 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010, dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Operasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 26). Perjanjian ini akan berakhir dalam 20 tahun sejak tanggal efektif dan dapat diperpanjang.

Royalty charged to operations amounted to Rp1,595,780,262 and Rp360,207,330 in 2011 and 2010, respectively and are presented as part of “Operating Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 26). The agreement will expire in 20 years since the effective date and can be renewed.

33. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Nilai tercatat instrumen keuangan yang disajikan di

dalam laporan posisi keuangan konsolidasian kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut.

Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are carried at fair value or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.

Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang

kurang lebih sebesar nilai wajarnya Financial instruments with carrying amounts

that approximate their fair values Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat

(berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha, piutang pihak-pihak berelasi, piutang lain-lain, pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, biaya masih harus dibayar kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek. Nilai tercatat dari pinjaman bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.

Management has determined that the carrying amounts (based on notional amount) of cash and cash equivalent, trade receivables, due from related parties, other receivables, short-term bank loans, account payables, accrued expenses reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature. The carrying values of long-term bank loan with floating interest rates approximate their fair values as they are repriced frequently.

Page 101: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

96

33. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Instrumen keuangan dicatat pada nilai selain

nilai wajar Financial instruments carried at amounts other

than fair values Setoran jaminan dicatat pada biaya perolehan

karena tidak praktis untuk memperkirakan nilai wajar dari setoran jaminan, karena tidak memiliki jangka waktu pembayaran yang tetap meskipun tidak diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Security deposits are carried at cost because it is not practical to estimate the fair values of security deposits due to there are no fixed repayment terms although they are not expected to be settled within twelve (12) months after the consolidated statement of financial position.

Klasifikasi dan nilai wajar instrumen keuangan Classification and fair value of financial

instruments

2011 2010 2009

Nilai Tercatat/ Nilai Tercatat/ Nilai Tercatat/ Carrying Nilai Wajar/ Carrying Nilai Wajar/ Carrying Nilai Wajar/ Value Fair Value Value Fair Value Value Fair Value

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman dan piutang Loan and receivable

Aset lancar Current assets Kas dan setara kas 74.896.631.053 74.896.631.053 17.500.572.952 17.500.572.952 9.736.563.489 9.736.563.489 Cash and cash equivalents Piutang Accounts receivable - Usaha 166.316.856.134 166.316.856.134 136.816.482.433 136.816.482.433 120.916.292.083 120.916.292.083 Trade - - Lain-lain 68.823.459.247 68.823.459.247 58.121.201.293 58.121.201.293 93.414.145.564 93.414.145.564 Others - Piutang pihak-pihak berelasi - - 123.345.000 123.345.000 250.424.291 250.424.291 Due from related parties

Aset tidak lancar Non-current assets Setoran jaminan 11.485.340.595 11.485.340.595 4.168.949.260 4.168.949.260 3.117.225.229 3.117.225.229 Security deposits

Total Aset Keuangan 321.522.287.029 321.522.287.029 216.730.550.938 216.730.550.938 227.434.650.656 227.434.650.656 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liability

Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar/ biaya perolehan yang Liabilities at fair value or diamortisasi amortized cost Liabilitas jangka pendek Current liabilities Pinjaman bank jangka

pendek 124.715.406.160 124.715.406.160 132.832.178.917 132.832.178.917 189.891.400.000 189.891.400.000 Short-term bank loans Utang usaha Accounts payable - Pihak ketiga 110.919.019.737 110.919.019.737 99.558.244.091 99.558.244.091 137.441.841.700 137.441.841.700 Third parties - - Pihak-pihak berelasi 623.292.985 623.292.985 720.549.005 720.549.005 2.764.140.129 2.764.140.129 Related parties - Biaya masih harus dibayar 13.873.450.600 13.873.450.600 22.569.918.429 22.569.918.429 12.562.330.100 12.562.330.100 Accrued Expense Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Current maturities of:

Pinjaman bank 66.782.942.242 66.782.942.242 11.656.602.665 11.656.602.665 21.666.666.653 21.666.666.653 Bank loan Pembiayaan konsumen 5.372.672.369 5.372.672.369 7.725.940.140 7.725.940.140 6.918.188.150 6.918.188.150 Consumer finance Sewa pembiayaan 4.836.728.269 4.836.728.269 1.503.677.086 1.503.677.086 - - Obligations under finance lease

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jatuh tempo Long-term debts, net of current dalam satu tahun maturities

Pinjaman bank 241.109.408.433 241.109.408.433 105.846.397.335 105.846.397.335 27.500.000.000 27.500.000.000 Bank loan Pembiayaan konsumen 3.206.791.450 3.206.791.450 4.570.024.965 4.570.024.965 4.386.248.755 4.386.248.755 Consumer finance Sewa pembiayaan 5.557.752.893 5.557.752.893 2.241.922.438 2.241.922.438 - - Obligations under finance lease Total Liabilitas Keuangan 576.997.465.138 576.997.465.138 389.225.455.071 389.225.455.071 403.130.815.487 403.130.815.487 Total Financial Liability

Page 102: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

97

34. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Liabilitas keuangan utama Grup meliputi pinjaman

bank jangka pendek, utang usaha, biaya masih harus dibayar, dan pinjaman jangka panjang. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk operasi Grup. Grup juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang pihak-pihak berelasi yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.

The principal financial liabilities of the Group consist of short-term bank loans, trade payables, accrued expenses and long-term loans. The main purpose of these financial liabilities is for the operations of the Group. The Group also has various financial assets such as cash and cash equivalent, trade receivables, other receivables and due from related parties which arise directly from their operations.

Kebijakan Grup adalah untuk tidak melakukan

lindung nilai atas instrumen keuangannya. The Group’s policy is that no hedging in financial

instruments shall be undertaken. Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah

risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi Grup menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.

The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The Group’ Board of Directors reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below.

a) Risiko suku bunga a) Interest rate risk

Risiko suku bunga atas nilai wajar atau arus

kas adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman jangka panjangnya. Fluktuasi suku bunga mempengaruhi biaya atas pinjaman baru dan bunga atas saldo pinjaman Grup yang dikenakan suku bunga mengambang.

Fair value and cash flow interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group are exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to their short-term bank loans and long-term loans. Interest rate fluctuations influence the cost of new loans and the interest on the outstanding variable rate loans of the Group.

Kebijakan Grup terkait dengan risiko suku

bunga adalah dengan mengelola biaya bunga melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan variabel. Grup mengevaluasi perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang dari pinjaman bank jangka panjang sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar uang. Berdasarkan penilaian manajemen, pembiayaan baru akan ditentukan harganya pada suku bunga tetap atau mengambang.

The Group‘s policies relating to interest rate risk are to manage interest cost through a mix of fixed and variable rate debts. The Group’s evaluate the fixed to floating ratio of its short-term bank loans and long-term loans in line with movements of relevant interest rates in the financial markets. Based on management’s assessment, new financing will be priced either on a fixed or floating rate basis.

Page 103: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

98

34. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

b) Risiko mata uang b) Foreign exchange risk

Risiko mata uang adalah risiko dimana nilai

wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari utang usaha dari pembelian dalam mata uang asing dan pinjaman bank dalam mata uang asing.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from account payable from purchase in foreign currency and bank loans in foreign currency.

Grup tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.

The Group does not have a formal hedging policy for foreign currency exposures.

c) Risiko kredit c) Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu

pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan.

Credit risk is the risk that one party of financial instruments will fail to fullfill its obligations and will result in a loss to other party. The credit risk faced by the Group arises from the credit given to the customers.

Grup melakukan hubungan usaha hanya

dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan.

The Group trade only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group’ policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. There are no significant concentration of credit risk.

d) Risiko likuiditas d) Liquidity risk

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.

The liquidity risk is defined as a risk when the cash flow position of the Group’s indicate that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.

Kebutuhan likuiditas Grup secara historis

timbul dari kebutuhan untuk membiayai aktivitas bisnis Grup.

The Group’ liquidity requirements have historically arose from general funding of business activities.

Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit.

In the management of liquidity risk, the Group monitor and maintain a level of cash on hand and in banks deemed adequate to finance the Group’ operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluate the projected and actual cash flows, including their long-term loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available.

Page 104: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

99

34. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

d) Risiko likuiditas (lanjutan) d) Liquidity risk (continued)

Kegiatan ini meliputi pinjaman bank dan

pinjaman pihak-pihak berelasi. Grup menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko likuiditas dengan menjaga saldo kas yang cukup.

These activities may include bank loans and due to related parties. The Group adopts prudent liquidity risk management by maintaining sufficient cash balances.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2011 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan (dalam jutaan Rupiah).

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities as of December 31, 2011 based on contractual undiscounted payments (in millions of Rupiah).

Nilai wajar Di bawah 1 Di atas 5 31 Des 2011/ tahun/ Below 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ tahun/ Over Total/ Fair value 1 year 1-2 years 3-5 years 5 years Total Dec 31, 2011

Liabilitas jangka pendek Current liabilities Pinjaman bank jangka pendek 124.715 - - - 124.715 124.715 Short-term bank loans Utang usaha 89.234 22.308 - - 111.542 111.542 Trade payables Utang lain-lain 10.627 - - - 10.627 10.627 Other payables Biaya masih harus dibayar 13.874 - - - 13.874 13.874 Accrued expense Bagian yang jatuh

tempo dalam satu tahun: Current maturities of : Pinjaman bank 66.783 - - - 66.783 66.783 Bank loans Pembiayaan konsumen 5.373 - - - 5.373 5.373 Consumer finance Obligation under finance Sewa pembiayaan 4.837 - - - 4.837 4.837 lease Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Pinjaman bank - 63.590 177.519 - 241.109 241.109 Bank loans Pembiayaan konsumen - 2.703 504 - 3.207 3.207 Consumer finance Obligation under finance Sewa pembiayaan - 4.000 1.557 - 5.557 5.557 lease

Total 315.443 92.601 179.580 - 587.624 587.624 Total

35. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2011, Grup memiliki

aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2011, Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, as follows:

31 Desember 2011 30 Maret 2012

(Tanggal Laporan (Tanggal Posisi Keuangan Penyelesaian Konsolidasian)/ Laporan Keuangan December 31, 2011 Konsolidasian)/ Mata Uang (Consolidated March 30, 2012 Asing/ Statements (Completion Date Foreign of Financial of Consolidated Currencies Position Date) Financial Statements)

Aset Moneter Monetary Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Dalam Dolar AS 139.107 1.261.424.362 1.277.004.371 In US Dollars Dalam Dolar Singapura 1.576 10.993.846 11.520.828 In Singapore Dollars Dalam Yen Jepang 4.577 1.664.879 511.526 In JapaneseYen Piutang usaha Account receivable – trade Dalam Dolar AS 280.403 2.542.694.404 2.574.099.540 In US Dollars

Total Aset Moneter Dalam Total Monetary Assets in Foreign Mata Uang Asing 3.816.777.491 3.863.136.265 Currencies

Page 105: PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries · pt modern internasional tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

100

35. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

31 Desember 2011 30 Maret 2012

(Tanggal Laporan (Tanggal Posisi Keuangan Penyelesaian Konsolidasian)/ Laporan Keuangan December 31, 2011 Konsolidasian)/ Mata Uang (Consolidated March 30, 2012 Asing/ Statements (Completion Date Foreign of Financial of Consolidated Currencies Position Date) Financial Statements)

Liabilitas Moneter Monetary Liabilities Utang usaha Accounts payables Dalam Dolar AS 2.807.905 25.462.080.454 25.776.565.789 In US Dollars Dalam Dolar Singapura 14.852 103.582.749 108.547.921 In Singapore Dollars Dalam Yen Jepang 25.786.880 3.011.990.102 2.881.941.709 In JapaneseYen Dalam Dolar Kanada 3.975 35.303.963 36.642.584 In Canadian Dollar Dalam Euro 5.548 74.958.614 68.017.479 In Euro Pinjaman bank jangka panjang Long-term bank loans Dalam Dolar AS 4.115.793 37.322.010.924 37.782.979.740 In US Dollars

Total Liabilitas Moneter Dalam Total Monetary Liabilities Mata Uang Asing 66.009.926.806 66.654.695.222 in Foreign Currencies

Liabilitas Moneter Neto Dalam Net Monetary Liabilities Mata Uang Asing (62.193.149.315) (62.791.558.957) in Foreign Currencies

Jika digunakan kurs tengah uang kertas asing yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 30 Maret 2012 (Rp9.180 per AS$1, Rp111,76 per ¥1, Rp9.218,26 per CAD$1, Rp12.258,98 per EUR1 dan Rp7.308,64 per SIN$1), liabilitas moneter neto Grup pada tanggal 31 Desember 2011 akan naik sebesar lebih kurang Rp598.409.642.

Using the middle rate of bank notes issued by Bank Indonesia on March 30, 2012 (Rp9,180 to US$1, Rp111.76 to ¥1, Rp9,218.26 to CAD$1, Rp12,258.98 to EUR1 and Rp7,308.64 to SIN$), the net monetary liabilities of the Group as of December 31, 2011 will increase by approximately Rp598,409,642.