190

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)...PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Pages

  • Upload
    others

  • View
    27

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

AND SUBSIDIARIES

Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Pages

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018

Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Profit or Loss and

Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to the Consolidated Financial Statements

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements as a whole

d1/March 2, 2020 1

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 As of December 31, 2019 and 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (InThousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/

Notes 2019 2018

ASET ASSET

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara Kas 6, 37 3.866.483.493 2.847.047.420 Cash and Cash Equivalents

Dana Dibatasi Penggunaannya 7, 37 306.362.605 1.098.878.150 Restricted Funds

Piutang Usaha Trade Receivables

Pihak Berelasi 8, 37 466.908.270 521.566.686 Related Parties

Pihak Ketiga 8 337.170.140 320.335.869 Third Parties

Piutang Lain-lain 9, 37 81.424.864 2.675.503.447 Other Receivables

Persediaan 10 1.064.705.347 921.886.427 Inventories

Pendapatan Masih Akan Diterima 11 236.855.795 169.570.611 Accrued Income

Uang Muka 12 156.393.072 90.752.462 Advances

Biaya Dibayar di Muka 12 133.102.823 96.928.214 Prepaid Expenses

Pajak Dibayar di Muka 13.a 233.578.427 157.596.862 Prepaid Taxes

Aset Lancar Lainnya 14 15.738.790 5.305.978 Other Current Assets

JUMLAH ASET LANCAR 6.898.723.626 8.905.372.126 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang Lain-lain 9, 37 2.633.897.791 -- Other Receivable

Investasi Entitas Asosiasi dan Investment in Associates and

Ventura Bersama 15.a 90.622.642 83.048.592 Joint Ventures

Investasi Jangka Panjang 15.b 7.596.689 -- Non-Current Investment

Aset Keuangan Konsesi 18.a 1.495.764.874 175.008.877 Financial Asset of Concession

Aset Pajak Tangguhan 13.e 932.421.486 838.676.425 Deferred Tax Assets

Aset Tetap 16 19.411.208.952 17.650.142.729 Fixed Assets

Properti Investasi 17 73.154.351 73.031.721 Investment Properties

Hak Pengoperasian Aset Infrastructure Assets Operating

Prasarana 18.b 12.878.342.657 10.777.098.141 Rights

Aset Takberwujud 19 260.955.428 257.428.905 Intangible Assets

Aset Tidak Lancar Lainnya 20 222.858.945 235.951.893 Other Non-Current Assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 38.006.823.815 30.090.387.283 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 44.905.547.441 38.995.759.409 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Usaha 21, 37 Trade Payables

Pihak Berelasi 155.684.610 301.683.326 Related Parties

Pihak Ketiga 891.268.426 816.740.032 Third Parties

Beban Akrual 22 1.422.767.996 771.788.868 Accrued Expenses

Liabilitas Imbalan Kerja Short-Term Employee

Jangka Pendek 26.a 1.379.803.601 1.197.741.808 Benefits Liabilities

Utang Pajak 13.b 383.015.903 459.439.936 Taxes Payable

Pendapatan Diterima di Muka 23 918.214.549 720.234.911 Unearned Revenue

Pinjaman Bank Jangka Pendek 24, 37 1.533.341.380 1.723.469.778 Short-Term Bank Loans

Pinjaman Jangka Panjang yang Current Maturities of

Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 27, 37 1.356.166.863 1.185.794.677 Long-Term Loans

Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 25 73.124.304 74.890.642 Other Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 8.113.387.632 7.251.783.978 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Pendapatan Diterima di Muka 23 831.548.747 805.681.130 Unearned Revenue

Liabilitas Imbalan Kerja Long-Term Employee

Jangka Panjang 26.b 3.312.561.114 3.217.643.465 Benefits Liabilities

Pinjaman Jangka Panjang

Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Long-Term Loans - Net of

Tempo Dalam Satu Tahun 27, 37 8.676.545.843 7.235.276.585 Current Maturities

Utang Obligasi 28 3.988.601.046 1.995.089.107 Bonds Payable

Liabilitas Jangka Panjang Lainnya 29 177.278.596 190.229.417 Other Long-Term Liabilities

JUMLAH LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT

JANGKA PANJANG 16.986.535.346 13.443.919.704 LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 25.099.922.978 20.695.703.682 TOTAL LIABILITIES

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements as a whole

d1/March 2, 2020 2

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)

Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 As of December 31, 2019 and 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (InThousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/

Notes 2019 2018

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat Diatribusikan Equity Attributable to the Owners of

kepada Pemilik Entitas Induk the Parent Entity

Modal Saham - Nilai Nominal Share Capital - Rp1,000,000

Rp1.000.000 per Saham Par Value per Shares

Modal Dasar Sebesar 40.000.000 Authorized Capital of 40,000,000

Saham pada Tanggal 31 Desember 2019 Shares at December 31, 2019

dan 2018 and 2018

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid 12,268,743

Sebesar 12.268.743 Saham pada Tanggal at December 31, 2019

Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 30 12.268.743.000 12.268.743.000 and 2018

Saldo Laba 31 7.694.357.800 6.060.149.436 Retained Earnings

Komponen Ekuitas Lainnya Other Components of Equity

Kerugian atas Liabilitas Loss on Employee

Imbalan Kerja (396.098.433) (224.241.563) Benefits Liabilities

Selisih Likuidasi 32 968.135 968.135 Difference of Liquidation

Tambahan Modal Disetor Additional Paid-in Capital

atas Pengampunan Pajak 13.h 486.081 486.081 of Tax Amnesty

Ekuitas yang dapat Diatribusikan Equity Attributable to

kepada Pemilik Entitas Induk 19.568.456.583 18.106.105.089 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali 33 237.167.880 193.950.638 Non-Controlling Interest

JUMLAH EKUITAS 19.805.624.463 18.300.055.727 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 44.905.547.441 38.995.759.409 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements as a whole

d1/March 2, 2020 3

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (InThousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/

Notes 2019 2018

PENDAPATAN REVENUES

Pendapatan Angkutan dan Transportation and

Usaha Lainnya 34, 37 22.518.277.773 19.953.524.301 Other Operating Revenues

Pendapatan Konstruksi 18 3.733.437.508 6.910.490.198 Construction Revenue

Jumlah Pendapatan 26.251.715.281 26.864.014.499 Total Revenues

BEBAN POKOK PENDAPATAN COST OF REVENUES

Beban Angkutan dan Transportation and

Usaha Lainnya 35, 37 15.957.875.065 14.194.476.186 Other Operating Costs

Beban Konstruksi 18 3.733.437.508 6.910.490.198 Construction Cost

Jumlah Beban Pokok Pendapatan 19.691.312.573 21.104.966.384 Total Cost of Revenues

LABA BRUTO 6.560.402.708 5.759.048.115 GROSS PROFIT

Beban Usaha 36 (3.369.615.906) (2.627.339.604) Operating Expenses

Keuntungan dan Kerugian Other Gains and

Lain-lain - Bersih 29.100.254 (130.045.097) Losses - Net

Jumlah Beban Usaha (3.340.515.652) (2.757.384.701) Total Operating Expenses

LABA USAHA 3.219.887.056 3.001.663.414 OPERATING PROFIT

Beban Keuangan 39 (994.521.744) (1.002.481.270) Finance Cost

Pengembalian Kompensasi PSO 38 (84.722.859) (540.385.846) Repayment of PSO Compensation

Selisih Kurs (678.170) (24.079.461) Foreign Exchanges

Pendapatan Keuangan 40 407.321.238 506.974.704 Finance Incomes

Bagian Laba Bersih Perusahaan Share in Profit of Associates

Asosiasi dan Ventura Bersama 15 3.162.287 7.494.376 and Joint Ventures

LABA SEBELUM PAJAK 2.550.447.808 1.949.185.917 PROFIT BEFORE TAX

Beban Pajak Kini 13.d (612.205.224) (552.408.476) Current Tax Expense

Manfaat Pajak Tangguhan 13.d 36.804.951 138.805.143 Deferred Tax Benefit

BEBAN PAJAK INCOME TAX

PENGHASILAN - BERSIH (575.400.273) (413.603.333) EXPENSE - NET

LABA TAHUN BERJALAN 1.975.047.535 1.535.582.584 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pendapatan (Rugi) Komprehensif Other Comprehensive Income (Loss)

Lain yang Tidak Direklasifikasi ke Not to be Reclassified to

Laba Rugi pada Periode Berikutnya: Profit or Loss Subsequently:

Pengukuran Kembali Remeasurement of Defined

Liabilitas Imbalan Kerja (228.868.417) 314.972.615 Benefit Obligation

Efek Pajak Penghasilan Terkait 13.e 56.940.111 (78.892.071) Income Tax Effect

Jumlah Penghasilan (Rugi) Total Other Comprehensive

Komprehensif Lain - Setelah Pajak (171.928.306) 236.080.544 Income (Loss) - Net of Tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN 1.803.119.229 1.771.663.128 FOR THE YEAR

LABA TAHUN BERJALAN PROFIT FOR THE YEAR

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 2.023.013.519 1.555.220.621 Owner of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 33 (47.965.984) (19.638.037) Non-Controlling Interestc c

JUMLAH 1.975.047.535 1.535.582.584 TOTAL

JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: INCOME ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 1.851.156.649 1.791.214.901 Owner of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 33 (48.037.420) (19.551.773) Non-Controlling Interest

JUMLAH 1.803.119.229 1.771.663.128 TOTAL

Laba per Saham Dasar 41 165 172 Basic Earnings per Share

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements as a whole

d1/March 2, 2020 4

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Akumulasi Laba

(Rugi) Aktuaria

atas Imbalan

Kerja/

Accumulated Tambahan Modal Ekuitas yang

Modal Actuarial Gain Disetor atas dapat Diatribusikan

Ditempatkan Selisih Saldo (Loss) on Pengampuan kepada Pemilik Induk/ Kepentingan

dan Disetor Tambahan Likuidasi/ Laba/ Employee Pajak/ Additional Equity Attributable Non-Pengendali/

Catatan/ Penuh/ Paid-up Modal Disetor/ Liquidating Retained Benefits Paid in Capital to the Owners of Non-Controlling Jumlah Ekuitas/

Note Capital Stock Paid in Capital Differences Earnings Liability of Tax Amnesty Parent Entity Interest Total Equity

Saldo 31 Desember 2017 6.668.743.000 2.000.000.000 968.135 4.677.414.526 (460.235.843) 486.081 12.887.375.899 212.437.972 13.099.813.871 Balance at December 31, 2017

Dividen 31 -- -- -- (171.821.762) -- -- (171.821.762) (599.510) (172.421.272) Dividend

Cadangan Umum 31 -- -- -- (663.949) -- -- (663.949) 663.949 -- General Reserved

Laba Tahun Berjalan -- -- -- 1.555.220.621 -- -- 1.555.220.621 (19.638.037) 1.535.582.584 Profit For the Year

Tambahan Modal pada Additional Capital

Entitas Anak -- -- -- -- -- -- -- 1.000.000 1.000.000 in Subsidiries

Tambahan Modal Additional of

Negara 30 -- 3.600.000.000 -- -- -- -- 3.600.000.000 -- 3.600.000.000 Government's Capital

Reklasifikasi Tambahan Reclassification of Paid-Up

Modal Negara 30 5.600.000.000 (5.600.000.000) -- -- -- -- -- -- -- Capital

Pengukuran Kembali Remeasurement of Defined

Liabilitas Imbalan Kerja -- -- -- -- 235.994.280 -- 235.994.280 86.264 236.080.544 Benefit ObligationBalance at

Saldo 31 Desember 2018 12.268.743.000 -- 968.135 6.060.149.436 (224.241.563) 486.081 18.106.105.089 193.950.638 18.300.055.727 Balance at December 31, 2018

Dividen 31 -- -- -- (388.805.155) -- -- (388.805.155) (342.994) (389.148.149) Dividend

Laba Tahun Berjalan -- -- -- 2.023.013.519 -- -- 2.023.013.519 (47.965.984) 1.975.047.535 Profit For the Year

Tambahan Modal pada Additional Capital

Entitas Anak -- -- -- -- -- -- -- 91.597.656 91.597.656 in Subsidiries

Pengukuran Kembali Remeasurement of Defined

Liabilitas Imbalan Kerja -- -- -- -- (171.856.870) -- (171.856.870) (71.436) (171.928.306) Benefit Obligation

Saldo 31 Desember 2019 12.268.743.000 -- 968.135 7.694.357.800 (396.098.433) 486.081 19.568.456.583 237.167.880 19.805.624.463 Balance at December 31, 2019

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Owners of the Parent Entity

Komponen Ekuitas Lain/

Other Components of Equity

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements as a whole

d1/March 2, 2020 5

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (InThousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/

Notes 2019 2018

Arus Kas dari Cash Flows from

Aktivitas Operasi Operating ActivitiesPenerimaan Kas dari Pelanggan 19.401.831.523 16.925.731.637 Cash Receipts from Customers

Pembayaran kepada Pemasok (9.534.827.601) (8.065.369.015) Payments to Suppliers

Pembayaran kepada Karyawan (7.219.632.435) (6.400.472.453) Payments to Employees

Penerimaan dari Pemerintah 3.343.522.292 3.391.843.818 Receipts from Government

Pembayaran kepada Pemerintah (953.436.900) (1.288.840.952) Payments to Government

Penerimaan Pendapatan Bunga 93.123.775 244.659.898 Receipts from Interest Income

Penerimaan Restitusi Pajak -- 205.214.394 Receipts from Tax Refund

Pembayaran Pajak Penghasilan (611.891.833) (553.023.990) Payment of Income Tax

Pembayaran Beban Keuangan (994.521.744) (988.517.818) Payment of Finance Cost

Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by

Aktivitas Operasi 3.524.167.077 3.471.225.519 Operating Activities

Arus Kas dari Cash Flows from

Aktivitas Investasi Investment ActivitiesPerolehan Aset Tetap 16 (2.543.614.644) (2.666.513.049) Acquisitions of Fixed Assets

Perolehan Hak Pengoperasian Acquisitions of Infrastructure Assets

Aset Prasarana (3.770.039.186) (6.931.652.102) Operating Right

Perolehan Properti Investasi -- (2.742.084) Acquisitions of Investment Property

Perolehan Aset Takberwujud 19 (58.531.523) (53.548.477) Acquisitions of Intangible Asset

Penempatan Investasi pada Entitas Placement in Associate

Asosiasi dan Ventura Bersama 15 (41.458.627) (27.612.239) and Joint Venture

Penarikan Investasi pada Entitas Drawdown of Investment

Asosiasi dan Ventura Bersama 15 46.864 3.272.839 in Associate and Joint Ventures

Pinjaman Diberikan Kepada Loans Given

Entitas Asosiasi -- (1.844.483.717) to Associate

Penempatan Dana Placement of

Dibatasi Penggunaannya (1.439.288.746) (12.632.037.634) Restricted Fund

Penarikan Dana Drawdown of

Dibatasi Penggunaannya 2.231.804.291 15.813.253.308 Restricted Fund

Kas Bersih yang Digunakan untuk Net Cash Used in

Aktivitas Investasi (5.621.081.571) (8.342.063.155) Investing Activities

Arus Kas dari Cash Flows from

Aktivitas Pendanaan Financing ActivitiesPenerimaan Pinjaman Bank 20.312.977.535 10.739.178.648 Proceeds from Bank Loans

Pembayaran Pinjaman Bank (18.892.232.712) (11.273.885.504) Payment of Bank Loans

Penerimaan Utang Obligasi 1.992.478.067 -- Proceeds from Bonds Payable

Penerimaan Penyertaan Government Capital

Modal Negara -- 3.600.000.000 Receipt

Tambahan Setoran Modal Additional of Capital Stock

Entitas Anak 91.597.656 1.000.000 of Subsidiary

Pembayaran Dividen 31 (389.148.149) (172.421.272) Payments of Dividends

Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by

Aktivitas Pendanaan 3.115.672.397 2.893.871.872 Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Increase (Decrease) Cash and

dan Setara Kas 1.018.757.903 (1.976.965.764) Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents at the

Awal Tahun 2.847.047.420 4.805.033.522 Beginning of Year

Pengaruh Perubahan Effect of Foreign Exchange

Selisih Kurs 678.170 18.979.662 Rate Changes

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Akhir Tahun 6 3.866.483.493 2.847.047.420 at the End of Year

Tambahan informasi transaksi nonkas disajikan

di catatan 47.

Additional information of non-cash transaction of

presented in note 47.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

6

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Kereta Api Indonesia (Persero) ("Perusahaan") didirikan pada tanggal 1 Juni 1999 dengan Akta Notaris No. 2 dari Notaris Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, yang disempurnakan dengan Akta Notaris No. 14 tanggal 13 September 1999 dari notaris yang sama, akta-akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-17171 HT.01.01.TH.99 tanggal 1 Oktober 1999 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 4 Tambahan No. 240/2000 tanggal 14 Januari 2000.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) (the Company), was established based on Notarial Deed No. 2 dated June 1, 1999 of Imas Fatimah, S.H., Notary in Jakarta, and amended with Notarial Deed No. 14 dated September 13, 1999 of Imas Fatimah, S.H., in Jakarta. These deeds were approved by the Minister of Law of Republic of Indonesia as stated on his Decision Letter No. C-17171 HT.01. 01.TH.99 dated October 01, 1999 and was published in State Gazette of Republic of Indonesia No. 4 Supplement No. 240/2000 dated January 14, 2000.

Pada tanggal 9 Agustus 2008, Anggaran Dasar Perusahaan telah diubah sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas dengan Akta No. 65 dari Notaris Surjadi Jasin, S.H., Notaris di Bandung. Perubahan anggaran tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-99484.AH.01.02.2008 tanggal 23 Desember 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 3 Februari 2009- Tambahan No. 3104/2009.

On August 9, 2008, the Company's Articles of Association have been amended in accordance with the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liabilities Company by Notarial Deed No. 65 of Surjadi Jasin, S.H., Notary in Bandung. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia as stated on his Decision Letter No. AHU-99484.AH.01.02.2008 dated December 23, 2008, and was published in State Gazette of Republic of Indonesia No. 10 dated February 3, 2009 – Supplement No. 3104/2009.

Perusahaan memulai kegiatan operasinya secara komersial pada tanggal 1 Oktober 1999.

The Company started its commercial operations on October 1, 1999.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Pernyataan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang dicatat dalam Akta No. 293 tanggal 27 Oktober 2018 dari Notaris Surjadi Jasin, S.H., Notaris di Bandung. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-0023373.AH.01.02. tahun 2018 tanggal 29 Oktober 2018.

The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by Statement of Minister of State-Owned Enterprises (SOEs) in lieu of the Company General Meeting of Shareholders of PT Kereta Api Indonesia (Persero) according to Deed No. 293 dated October 27, 2018 of Surjadi Jasin, S.H., Notary in Bandung. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decision Letter No. AHU-0023373.AH.01.02. tahun 2018 dated October 29, 2018.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

7

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

Perusahaan berkantor pusat di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 1, Bandung.

The Company's head office is located at Jl. Perintis Kemerdekaan No. 1, Bandung.

Seluruh saham Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

The Company’s shares of stock are wholly owned by the Government of the Republic of Indonesia.

b. Maksud dan Tujuan b. Purposes and Objectives

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha di bidang transportasi, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perusahaan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perusahaan Terbatas.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the purposes and objectives of the Company are to operate a business in transportation sector, as well as to optimize the resources which owned by the Company in order to produce highly competitive and high quality goods and/or services to obtain profit and enhance Company value through applications of Limited Liability Enterprise principles.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

To achieve the above purposes and objectives, the Company may perform these following activities:

1) Penyelenggaraan prasarana perkeretaapian umum meliputi kegiatan pembangunan, pengoperasian, perawatan, dan pengusahaan prasarana;

1) Organizing public railways infrastructure including construction, operation, maintenance, and infrastructure commercialization;

2) Penyelenggaraan sarana perkeretaapian umum meliputi kegiatan pengadaan, pengoperasian, perawatan dan pengusahaan sarana;

2) Organizing of public railways rolling stock including procurement, operation, maintenance, and rolling stock commercialization;

3) Usaha pengangkutan orang dan/ atau barang dengan kereta api;

3) Passengers and/ or freight transportation;

4) Usaha angkutan pra dan purna angkutan kereta api, intermoda dan bongkar muat;

4) Integrated railway transportation services, intermoda and cargo services;

5) Usaha penyewaan sarana dan/ atau prasarana serta fasilitas perkeretaapian;

5) Facility and/ or infrastructure rental business, includes railway facility;

6) Jasa pengadaan barang dan jasa lainnya yang berkaitan dengan perawatan perkeretaapian;

6) Procurement service of goods and other services related with the railways maintenance;

7) Usaha jasa keahlian dibidang perkeretaapian dan jasa konsultansi transportasi;

7) The railways expertise and transportation advisory service;

8) Usaha keagenan di bidang transportasi barang dan penumpang;

8) The agency service in transportation sector for freight and passengers;

9) Usaha pendidikan dan pelatihan di bidang perkeretaapian.

9) Education and training business in the railways sector.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

8

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

Selain kegiatan usaha utama, Perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk:

Other than its core business, the Company may perform its activites to optimize the resource which are owned by the Company to:

1) Usaha properti dan perniagaan

meliputi perhotelan, perkantoran, apartemen, pertokoan, restoran, terminal terpadu, pusat perbelanjaan terpadu, pergudangan dan logistik;

1) Property and trading business including hotel, office space, apartment, shopping block, restaurant, integrated terminal, integrated shopping center, warehouse and logistic;

2) Penyediaan prasarana telekomunikasi, transfer data, multimedia, jasa telematika, prasarana distribusi bahan cair dan gas, stasiun pengisian bahan bakar umum/khusus;

2) Providing telecommunication infrastructure, data transfer, multimedia service, telematics service, liquid material and gas distribution infrastructure, general or special purposes fuelling station;

3) Usaha percetakan dan periklanan; 3) Printing and advertising business; 4) Usaha kesehatan dan pelayanan

medis; 4) Healthcare and medical services;

5) Pemanfaatan tanah, ruang, bangunan dan fasilitas;

5) Optimization of land, spaces, buildings and facilities;

6) Usaha penunjang pariwisata dan sarana olahraga, usaha ekstraktif dan;

6) Tourism business supports and sport facilities, extractive efforts and;

7) Pemanfaatan dana pada instrumen jangka pendek (maksimal satu tahun) di pasar uang dan/atau pasar modal yang memberi keuntungan dengan memenuhi ketentuan yang berlaku.

7) Utilization of funds on short-term instrument (a year maximum) in the money market or capital market, in accordance with applied laws and regulations.

Kegiatan utama Perusahaan saat ini adalah bergerak dalam bidang usaha pengangkutan penumpang dan/atau barang dengan kereta api, usaha pendidikan dan pelatihan di bidang perkeretaapian, serta usaha penyewaan sarana/prasarana/fasilitas yang meliputi sewa kios/gudang/ruang stasiun dan terminal peti kemas.

The Company's current main business activities are in railway transportation for passenger and/or freight, railway-based education and training services, and rolling stock/infrastructure/facility rental business including shops/warehouse/station space and container terminal.

c. Wilayah Kerja c. Operation Regions

Dalam menjalankan kegiatan operasinya, Perusahaan memiliki Daerah Operasi, Divisi Regional, Balai Yasa, dan Divisi Bertujuan Khusus sebagai berikut:

In conducting its business, the Company has Operating Region, Regional Division, Balai Yasa (Workshop), and Special Purpose Division as follow:

Daerah Operasi (Daop), terdiri dari: Operating Regions (Daop) consists of: 1) Daop 1, berkedudukan di Jakarta 1) Daop 1, located in Jakarta 2) Daop 2, berkedudukan di Bandung 2) Daop 2, located in Bandung 3) Daop 3, berkedudukan di Cirebon 3) Daop 3, located in Cirebon 4) Daop 4, berkedudukan di Semarang 4) Daop 4, located in Semarang 5) Daop 5, berkedudukan di Purwokerto 5) Daop 5, located in Purwokerto

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

9

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

6) Daop 6, berkedudukan di Yogyakarta 6) Daop 6, located in Yogyakarta 7) Daop 7, berkedudukan di Madiun 7) Daop 7, located in Madiun 8) Daop 8, berkedudukan di Surabaya 8) Daop 8, located in Surabaya 9) Daop 9, berkedudukan di Jember 9) Daop 9, located in Jember

Divisi Regional (Divre), terdiri dari: Regional Division (Divre), consists of: 1) Divre I, berkedudukan di Medan 1) Divre I, located in Medan 2) Divre II, berkedudukan di Padang 2) Divre II, located in Padang 3) Divre III, berkedudukan di Palembang 3) Divre III, located in Palembang 4) Divre IV, berkedudukan di Tanjung

Karang 4) Divre IV, located in Tanjung Karang

Balai Yasa terdiri dari: Balai Yasa, consists of: 1) Balai Yasa Manggarai, berkedudukan

di Jakarta 1) Balai Yasa Manggarai, located in

Jakarta 2) Balai Yasa Tegal, berkedudukan di

Tegal 2) Balai Yasa Tegal, located in Tegal

3) Balai Yasa Yogyakarta, berkedudukan di Yogyakarta

3) Balai Yasa Yogyakarta, located in Yogyakarta

4) Balai Yasa Gubeng, berkedudukan di Surabaya

4) Balai Yasa Gubeng, located in Surabaya

5) Balai Yasa Lahat, berkedudukan di Lahat

5) Balai Yasa Lahat, located in Lahat

6) Balai Yasa Pulubrayan, berkedudukan di Medan

6) Balai Yasa Pulubrayan, located in Medan

Divisi Bertujuan Khusus yaitu Light Rail Transit Jabodebek, berkedudukan di Jakarta.

Special Purpose Division is Light Rail Transit Jabodebek, located in Jakarta.

d. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Beserta Karyawan d. Board of Commisioners and Directors

and Employees Susunan Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2019 berdasarkan Akta No. 66 tanggal 12 Agustus 2019 dari Notaris Nining Puspitaningtyas yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No.AHU-AH.01.03-0314596 tanggal 15 Agustus 2019.

The composition of the Company’s Board of Commissioners as of December 31, 2019 based on the Deed No. 66 dated August 12, 2019 of Nining Puspitaningtyas, S.H., M.H. that have approved by the Ministry of Law and Human Rights with Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0314596 dated August 15, 2019.

Susunan Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2018 berdasarkan surat Keputusan Menteri Negara BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham No. SK-243/MBU/09/ 2018 tanggal 14 September 2018.

The composition of the Company’s Board of Commissioners as of December 31, 2018 based on the Decision Letter of the Minister of SOEs in lieu of the General Meeting of Shareholders No. SK-243/MBU/ 09/2018 dated September 14, 2018.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

2019 2018

Dewan Komisaris Board of Commisioners

Komisaris Utama dan President Commissoner and

Komisaris Independen Jusman Syafii Djamal Jusman Syafii Djamal Independent Commissoner

Komisaris Independen Rahmat Hidayat Rahmat Hidayat Independent Commissoner

Komisaris Pungky Sumadi Pungky Sumadi Commissoner

Komisaris Cris Kuntadi Cris Kuntadi Commissoner

Komisaris Riza Primadi Riza Primadi Commissoner

Komisaris Freddy Harris Freddy Harris Commissoner

Komisaris Basuki Purwadi Basuki Purwadi Commissoner

Komisaris Suhono Harso Supangkat Suhono Harso Supangkat Commissoner

Komisaris - Andus Winarno Commissoner Susunan Direksi pada tanggal 31 Desember 2019 berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan No. SK-321/MBU/12/2019 tanggal 16 Desember 2019 tentang Pengalihan Tugas anggota-anggota Direksi.

The composition of the Company’s Directors as of December 31, 2019 based on the Decree Minister of SOEs in lieu of the General Meeting of Shareholders No. SK-321/MBU/12/2019 dated December 16, 2019 regarding Transfer of Duties, of Member of Directors.

Susunan Direksi pada tanggal 31 Desember 2018 berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan No. SK-278/MBU/10/2018 tanggal 25 Oktober 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi.

The composition of the Company’s Directors as of December 31, 2018 based on the Decree Minister of SOEs in lieu of the General Meeting of Shareholders No. SK-278/MBU/ 10/2018 dated October 25, 2018 regarding Appointment and Termination of Member of Directors.

2019 2018

Direksi Directors

Direktur Utama Edi Sukmoro Edi Sukmoro President Director

Direktur Niaga Dody Budiawan Dody Budiawan Director of Commercials

Direktur Operasi Apriyono Wedi Chresnanto Slamet Suseno Priyanto Director of Operations

Direktur Pengelolaan Director of Infrastructure

Prasarana Awan Hermawan Purwadinata Muhammad Nurul Fadhila Management

Direktur Pengelolaan Director of Facilities

Sarana Azahari Azahari Management

Direktur Keselamatan Director of Safety and

dan Keamanan John Robertho Apriyono Wedi Chresnanto Security

Direktur Sumber Daya Director of Human Capital

Manusia dan Umum R.Ruli Adi R.Ruli Adi and General Affairs

Direktur Perencanaan Strategis Director of Strategic Planning

dan Pengembangan Amrozi Hamidi Bambang Eko Martono and Development

Direktur Keuangan Didiek Hartantyo Didiek Hartantyo Director of Finance

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

Susunan anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Manajemen Risiko pada tanggal 31 Desember 2019 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Kereta Api Indonesia (Persero) No. 17/CH/KOM/I /2018 tanggal 30 Januari 2018 dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham No. SK-60/MBU/3/2018 tanggal 15 Maret 2018, No. SK-38/MBU/02/2019 tanggal 1 Februari 2019, No. 69/CH/KOM/VII/2019 tanggal 15 Juli 2019 dan No. SK-321/MBU/12/2019 tanggal 16 Desember 2019.

The composition of the Audit Committee and Risk Management Monitoring Committee as of December 31, 2019 based on the Decision of the Board of Commissioners of PT Kereta Api Indonesia (Persero) No. 17/CH/KOM/I/ 2018 dated January 30, 2018 and the Decision Letter of the Minister of SOEs in lieu of the General Meeting of Shareholders No. SK-60/MBU/3/2018 dated March 15, 2018, No. SK-38/MBU/02/2019 dated February 1, 2019, No. 69/CH/KOM/VII/2019 July 15, 2019 and No. SK-321/MBU/12/2019 dated December 16, 2019.

Susunan anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Manajemen Risiko pada tanggal 31 Desember 2018 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Kereta Api Indonesia (Persero) No. 07/CH/ KOM/X/2017 tanggal 11 Oktober 2017 dan No. 17/CH/KOM/I/2018 tanggal 30 Januari 2018 dan berdasarkan surat Keputusan Menteri Negara BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham No. SK-60/ MBU/3/2018 tanggal 15 Maret 2018.

The composition of the Audit Committee and Risk Management Monitoring Committee as of December 31, 2018 based on the decision of the Board of Commissioners of PT Kereta Api Indonesia (Persero) No. 07/CH/KOM/X/2017 dated October 11, 2017 and No. 17/CH/ KOM/I/2017 dated January 30, 2018 and the Decision Letter of the Minister of SOEs in lieu of the General Meeting of Shareholders No. SK-60/MBU/ 3/2018 dated March 15, 2018.

2019 2018

Komite Audit Audit Committee

Ketua Rahmat Hidayat Rahmat Hidayat Chairman

Anggota Bambang Sulistyo Bambang Sulistyo Member

Sekretaris Kadiyono Kadiyono Secretary

Komite Pemantau Monitoring Risk

Manajemen Resiko Management Committee

Ketua Riza Primadi Riza Primadi Chairman

Anggota Taufik Hendra Kusuma Taufik Hendra Kusuma Member

Anggota Freddy Harris Freddy Harris Member

Anggota Mokhamad Mahdum -- Member

Anggota -- Andus Winarno Member

Sekretaris -- Agunan P.Samosir Secretary

Satuan Pengendali Internal (SPI) Internal Audit Unit (SPI) and

dan Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Ketua Satuan Head of Internal

Pengendali Internal Dwi Erni Ratnawati Dwi Erni Ratnawati Audit (SPI)

Sekretaris Perusahaan Agus Komarudin Dariyadi Corporate Secretary Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 jumlah karyawan (tidak termasuk Direksi) Perusahaan dan entitas anak masing-masing sejumlah 42.717 dan 37.389 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2019 and 2018 the number of employees (excluding Directors) are 42,717 employees and 37,389 employees (unaudited), respectively.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

e. Penawaran Umum Obligasi Perusahaan e. The Company's Bonds Public Offering

Pada tanggal 13 November 2017, Perusahaan telah mendapatkan surat pernyataan efektif dari OJK No: S-438/D.04/2017 atas Penawaran perdana penerbitan Obligasi I Kereta Api Indonesia tahun 2017 dengan jumlah pokok sebesar Rp2.000.000.000 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 21 November 2017.

As of November 13, 2017, the Company obtained an effective statement from OJK No: S- 438/D.04/2017 for Initial Public Offering on the issuance of bonds I Kereta Api Indonesia year 2017 with a principal amount of Rp2,000,000,000 and were listed on the Indonesia Stock Exchange on November 21, 2017.

Pada tanggal 6 Desember 2019, Perusahaan telah mendapatkan surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No: S-189/D.04/2019 atas Penawaran umum penerbitan Obligasi II Kereta Api Indonesia tahun 2019 dengan jumlah pokok sebesar Rp2.000.000.000 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Desember 2019.

As of December 6, 2019, the Company obtained an effective statement from Financial Services Authority (OJK) No: S-189/D.04/2019 for General Public Offering on the issuance of bonds II Kereta Api Indonesia year 2019 with a principal amount of Rp2,000,000,000 and were listed on the Indonesia Stock Exchange on December 16, 2019.

Pada tanggal 31 Desember 2019, jumlah utang obligasi yang belum jatuh tempo adalah sebesar Rp4.000.000.000 dengan rincian sebagai berikut:

As of December 31, 2019, the amount of outstanding bonds payables amounted to Rp4,000,000,000 with detail as follows:

No./ Obligasi/ Jumlah/ Bunga per Tenor/ Tanggal Tanggal

No. Bonds Amount Tahun/ Tenor Penerbitan/ Jatuh

Interest per Tahun/ Issued Tempo/

Annum Years Date Due Date

1 Obligasi I Kereta Api

Indonesia Tahun 2017/

Kereta Api Indonesia

Bond I Year 2017

Seri/ Serie A 1.000.000.000 7,75% 5 13 November 2017/ 21 November 2022/

November 13, 2017 November 21, 2022

Seri/ Serie B 1.000.000.000 8,25% 7 13 November 2017/ 1 November 2024/

November 13, 2017 November 1, 2024

2 Obligasi II Kereta Api

Indonesia Tahun 2019/

Kereta Api Indonesia

Bond II Year 2019Seri/ Serie A 900.000.000 7,75% 5 6 Desember 2019/ 16 Desember 2024/

December 6, 2019 December 16, 2024

Seri/ Serie B 1.100.000.000 8,20% 7 6 Desember 2019/ 16 Desember 2026/

December 6, 2019 December 16, 2026

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

13

2. Entitas Anak 2. The Subsidiaries

Perusahaan memiliki entitas anak pada 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:

The Company has subsidiaries as of December 31, 2019, and 2018 as follows:

Tahun

Pendirian/

Entitas Anak/ Domisili/ Kegiatan Pokok/ Year of Tahun Operasi/ 2019 2018 2019 2018

No. Subsidiaries Domicile Principal Activity Establishment Year of Operation (%) (%) Rp Rp

1 PT Reska Multi Jakarta Restoran Kereta Api/ 2003 2003 99,74% 95,01% 368.769.676 228.912.054

Usaha (RMU) The Railways Restaurant

2 PT Railink (Railink) Jakarta Transportasi Kereta Api 2005 2014 60,00% 60,00% 1.231.211.707 1.238.570.784Bandara/ Airport Railways

3 PT Kereta Jakarta Transportasi Kereta 2008 2008 99,78% 99,78% 1.818.342.416 1.569.821.199

Commuter Commuter/ Commuter

Indonesia (KCI) Railways

4 PT KA Logistik Jakarta Distribusi Logistik berbasis 2009 2009 99,30% 99,30% 696.447.599 650.947.405

(KALOG) Kereta Api/ Railway-Based

Logistic Service

5 PT KA Properti Jakarta Pengelolaan Aset Properti 2009 2009 99,63% 99,49% 835.092.381 478.420.741

Manajemen (KAPM) Perkeretaapian/ Railway

Property Asset Management

6 PT KA Pariwisata Jakarta Pariwisata Kereta Api/ 2009 2010 99,90% 99,90% 140.080.713 81.852.945

(KAWIS) Railways Tourism

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/

Total Assets Before Elimination

Persentase Kepemilikan/

Percentage of Ownership

PT Reska Multi Usaha (RMU) PT Reska Multi Usaha (RMU) RMU didirikan berdasarkan Akta No. 18 tanggal 2 Juli 2003 oleh Notaris Darwin Ginting, S.H., M.H., yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C - 21011 HT 01.01. Tahun 2003 tanggal 4 September 2003.

RMU was established based on Notarial Deed No. 18 dated on July 2, 2003 of Notary Darwin Ginting, S.H., M.H., which approved by the Minister of Law of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C - 21011 HT 01.01 Tahun 2003 dated September 4, 2003.

Anggaran Dasar RMU telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Nomor 6 tanggal 21 September 2019 oleh Notaris Silvia Anugrahwaty, S.H., M.Kn. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan No. AHU-0079549.AH.01.02 tanggal 7 Oktober 2019.

RMU's Articles of association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 6 dated September 21, 2019 of Notary Silvia Anugrahwaty, S.H., M.Kn. The amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights in his Decision Letter No. AHU-0079549.AH.01.02 dated October 7, 2019.

Modal dasar RMU sebesar Rp100.749.000 terbagi atas 100.749 saham dengan bernilai nominal Rp1.000 per saham. Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2019 sebanyak 100.749 saham atau sebesar Rp100.749.000 dengan komposisi sebagai berikut:

The authorized capital of RMU amounted to Rp100,749,000 composed of 100,749 shares with par value of Rp1,000 per share. Total issued and fully paid capital as of December 31, 2019 amounted to Rp100,749,000 composed of 100,749 shares with share ownership as follows:

Perusahaan memiliki 99,74% atau sebanyak 100.487 saham dengan nilai sebesar Rp100.487.000.

The Company owns 99.74% or 100,487 shares amounting to Rp100,487,000.

Yayasan Pusaka memiliki 0,26% atau sebanyak 262 saham dengan nilai sebesar Rp262.000.

Yayasan Pusaka owns 0.26% or 262 shares amounting to Rp262,000.

Modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2018 sebanyak 5.249 saham atau sebesar Rp5.249.000 dengan komposisi sebagai berikut:

Total issued and fully paid capital as of December 31, 2018 amounted to Rp5,249,000 composed of 5,249 shares with share ownership as follows:

Perusahaan memiliki 95,01% atau sebanyak 4.987 saham dengan nilai sebesar Rp4.987.000.

The Company owns 95.01% or 4,987 shares amounting to Rp4,987,000.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

14

2. Entitas Anak (Lanjutan) 2. The Subsidiaries (Continued)

Yayasan Pusaka memiliki 4,99% atau sebanyak 262 saham dengan nilai sebesar Rp262.000.

Yayasan Pusaka owns 4.99% or 262 shares amounting to Rp262,000.

PT Railink (Railink) PT Railink (Railink) Railink didirikan berdasarkan Surat Persetujuan dari Menteri Negara BUMN No. S-108/MBU/2005 tanggal 8 Maret 2005 dan Akta Pendirian No. 34 tanggal 28 September 2006, dari Notaris Ny. Silvia Abbas Sudrajat, S.H., Notaris di Banten yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W29-00480HT.01.01. TH.2006, pada tanggal 7 Desember 2006.

Railink was established based on Letter of Approval from Minister of SOEs No. S-108/MBU/2005 dated March 8, 2005, and Notarial Deed No. 34 dated September 28, 2006 of Notary Ny. Silvia Abbas Sudrajat, S.H., Notary in Banten, which has been approved by the Minister of Law and Human Right of Republic of Indonesia in his Decision Letter No. W29-00480HT.01.01.TH.2006 dated December 7, 2006.

Anggaran Dasar Railink telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir adalah menurut Keputusan Para Pemegang Saham yang telah disahkan dengan Akta Notaris Hadijah, S.H., No. 16 tanggal 5 September 2019 mengenai Perubahan Modal Dasar dan Modal Disetor kepada Railink. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0328306 tanggal 9 September 2019.

Railink’s Article of Association has been amended several times, most recently by Agreement of Stockholders legalized by the Notarial Deed of Hadijah, S.H., No. 16 dated September 5, 2019 concerning the Changes in the authorized and paid in capital. These amendments have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0328306 dated September 9, 2019.

Modal dasar Railink pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp790.000.000, ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 698.400 saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000 per saham atau sebesar Rp698.400.000 dengan komposisi sebagai berikut:

The authorized capital of Railink as of December 31, 2019 amounted to Rp790.000.000, issued and fully paid capital amounted to Rp698,400,000 composed of 698,400 shares with par value of Rp1,000 per share with share ownership as follows:

Perusahaan memiliki 60% atau sebanyak 474.000 saham dengan nilai sebesar Rp474.000.000.

The Company owns 60% or 474,000 shares amounting to Rp474,000,000.

PT Angkasa Pura II (Persero) memiliki 40% atau Sebanyak 316.000 saham dengan nilai sebesar Rp316.000.000.

PT Angkasa Pura II (Persero) owns 40% or 316,000 shares amounting to Rp316,000,000.

Modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2018 sebanyak 561.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000 per saham atau sebesar Rp561.000.000 dengan komposisi sebagai berikut:

Issued and fully paid capital as of December 31, 2018 amounted to Rp561,000,000 composed of 561,000 shares with par value of Rp1,000 per share with share ownership as follows:

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15

2. Entitas Anak (Lanjutan) 2. The Subsidiaries (Continued)

Perusahaan memiliki 60% atau sebanyak 336.600 saham dengan nilai sebesar Rp336.600.000.

The Company owns 60% or 336,600 shares amounting to Rp336,600,000.

PT Angkasa Pura II (Persero) memiliki 40% atau Sebanyak 224.400 saham dengan nilai sebesar Rp224.400.000.

PT Angkasa Pura II (Persero) owns 40% or 224,400 shares amounting to Rp224,400,000.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Railink No.KP.303/I/2/KA-2019 tanggal 23 Januari 2019 tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2019 menyetujui penambahan setoran modal dari Perusahaan dan PT AP II dengan total Rp229.000.000 untuk mengatasi cash deficiency Tahun Anggaran 2019.

Based on the Minutes of Railink’s Annual General Meeting of Shareholders No.KP.303/I/2/KA-2019 dated January 23, 2019 concerning Approval of Corporate Work Plans and Budgets in 2019 agreed the addition of paid in capital from the Company and PT AP II for a total of Rp229,000,000 to overcome the cash deficiency of the 2019 budget year.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) KCI didirikan berdasarkan Akta Notaris Ilmiawan Dekrit S., S.H., pada tanggal 15 September 2008 No.457 yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-74707.AH.01.01, tanggal 16 Oktober 2008.

KCI was established based on Notarial Deed of Ilmiawan Dekrit S., S.H., No. 457 dated September 15, 2008 which is approved by the Minister of Law and Human Right of Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-74707.AH.01.01, dated October 16, 2008.

Anggaran Dasar KCI telah mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 1 tanggal 7 Januari 2019 dari Notaris Tri Mulyahati, S.H., yang telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat keputusan No. AHU-0002753.AH.01.02 Tahun 2019 tanggal 18 Januari 2019.

KCI’s Article of Association has been amended several time, most recently by Notarial Deeds No. 1 on January 7, 2019 of Notary Mulyahati, S.H., which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0002753.AH.01.02 Tahun 2019 dated January 18, 2019.

Modal dasar KCI sebesar Rp542.000.000 terbagi atas 542.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 230.500 saham atau sebesar Rp230.500.000 dengan komposisi sebagai berikut:

The authorized capital of KCI amounted to Rp542,000,000 composed of 542,000 shares with par value of Rp1,000 per share. Total issued and fully paid capital amounted to Rp230,500,000 composed of 230,500 shares with share ownership as follows:

Perusahaan memiliki 99,78% atau sebanyak 230.000 saham dengan nilai sebesar Rp230.000.000.

The Company owns 99.78% or 230,000 shares amounting to Rp230,000,000.

Yayasan Pusaka memiliki 0,22% atau sebanyak 500 saham dengan nilai sebesar Rp500.000.

Yayasan Pusaka owns 0.22% or 500 shares amounting to Rp500,000.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16

2. Entitas Anak (Lanjutan) 2. The Subsidiaries (Continued)

PT KA Logistik (KALOG) PT KA Logistik (KALOG) KALOG didirikan berdasarkan Surat Persetujuan dari Menteri Negara BUMN No. S-536/MBU/2009,tanggal 29 Juli 2009 dan berdasarkan Akta Pendirian No. 10, tanggal 8 September 2009 yang dibuat dihadapan Ny. Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-51175.AH.01.01, pada tanggal 22 Oktober 2009.

KALOG was established based on the Letter of Approval from the Minister of SOEs No. S-536/MBU/2009, dated July 29, 2009 and based on the Deed of Establishment No. 10, dated September 8, 2009 of Ny. Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta. Deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia in his Decision Letter. No. AHU-51175.AH.01.01, dated October 22, 2009.

Anggaran Dasar KALOG telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Yoshsi S.H., M.Kn., No. 228 tanggal 23 Mei 2018. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan tertanggal 28 Mei 2018 No. AHU-0073938, AH.01.11.

KALOG's Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed of Yoshsi S.H., M.Kn., No. 228 dated May 23, 2016. The amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter dated May 28, 2018 No. AHU-0073938, AH.01.11.

Modal dasar KALOG sebesar Rp99.100.000 terbagi atas 99.100 saham dengan bernilai nominal Rp1.000 per saham. Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 sebanyak 75.275 saham atau sebesar Rp75.275.000 dengan komposisi sebagai berikut:

The authorized capital of KALOG amounted to Rp99,100,000 composed of 99,100 shares with par value of Rp1,000 per share. Total issued and fully paid capital as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp75,275,000 composed of 75,275 shares with share ownership as follows:

Perusahaan memiliki 99,30% atau sebanyak 74.750 saham dengan nilai sebesar Rp74.750.000.

Yayasan Pusaka memiliki 0,70% atau sebanyak 525 saham dengan nilai sebesar Rp525.000.

The Company owns 99.30% or 74,750 shares amounting to Rp74,750,000.

Yayasan Pusaka owns 0.70% or 525 shares amounting to Rp525,000.

PT KA Properti Manajemen (KAPM) PT KA Properti Manajemen (KAPM) KAPM didirikan berdasarkan Surat Persetujuan dari Menteri Negara BUMN No. S- 535/MBU/2009, tanggal 29 Juli 2009 dan berdasarkan Akta Pendirian No. 9, tanggal 8 September 2009 yang dibuat dihadapan Ny. Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-5150.AH. 01.01, pada tanggal 26 Oktober 2009.

KAPM was established under the Letter of Approval from the Minister of SOEs No. S-535/MBU/2009, dated July 29, 2009 and based on the Deed of Establishment No. 9 dated September 8, 2009 of Ny. Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta. Deed of Establishment has been approved by the Ministy of Law and Human Rights Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-5150.AH.01.01, on October 26, 2009.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17

2. Entitas Anak (Lanjutan) 2. The Subsidiaries (Continued)

Anggaran Dasar KAPM telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir Akta No. 2 tertanggal 2 Oktober 2019 yang dibuat oleh Notaris Agung Sri Wijayanti, S.H, M.Kn., telah dicatat dalam database Sistem Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai suratnya No. AHU-0079321.AH.01.02 Tanggal 7 Oktober 2019.

KAPM's Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 2 dated October 2, 2019 of Notary Agung Sri Wijayanti, S.H, M.Kn., have been recorded in the Legal Entity Database System of the Minister of Justice and Human Rights according to Decision Letter No. AHU-0079321.AH.01.02 dated October 7, 2019.

Modal dasar KAPM pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp273.575.000 terbagi atas 273.575 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 273.575 saham atau sebesar Rp273.575.000 dengan komposisi sebagai berikut:

The authorized capital of KAPM as of December 31, 2019 amounted to Rp273,575,000 composed of 273,575 shares with par value of Rp1,000 per share. Total issued and fully paid capital amounted to Rp273,575,000 composed of 273.575 shares with share ownership as follows:

Perusahaan memiliki 99,63%, atau sebanyak 272.550 saham dengan nilai sebesar Rp272.550.000.

The Company owns 99.63% or 272,550 shares amounting to Rp272,550,000.

Yayasan Pusaka memiliki 0,37% atau sebanyak 1.025 saham dengan nilai sebesar Rp1.025.000.

Yayasan Pusaka owns 0.37% or 1,025 shares amounting to Rp1,025,000.

Modal dasar KAPM sebesar Rp224.275.000 terbagi atas 199.775 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2018 sebanyak 199.775 saham atau sebesar Rp199.775.000 dengan komposisi sebagai berikut:

The authorized capital of KAPM amounting to Rp224,275,000 composed of 199,775 shares with par value of Rp1,000 per share. The total issued and fully paid capital as of December 31, 2018 amounting to Rp199,775,000 composed of 199,775 shares with share ownership composition as follows:

Perusahaan memiliki 99,49% atau sebanyak 198.750 saham dengan nilai sebesar Rp198.750.000.

The Company owns 99.49% or 198,750 shares amounting to Rp198,750,000.

Yayasan Pusaka memiliki 0,51% atau sebanyak 1.025 saham dengan nilai sebesar Rp1.025.000.

Yayasan Pusaka owns 0.51% or 1,025 shares amounting to Rp1,025,000.

PT KA Pariwisata (KAWIS) PT KA Pariwisata (KAWIS) KAWIS didirikan berdasarkan Surat Persetujuan dari Menteri Negara BUMN No. S- 537/MBU/2009 tanggal 29 Juli 2009 dan berdasarkan Akta Pendirian No. 11, tanggal 8 September 2009, Notaris Ny. Fathiah Helmi, S.H., dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-04724.AH.01.01, tanggal 28 Januari 2010.

KAWIS was established within Letters of approval from the Minister of SOEs No. S-537/MBU/2009, dated July 29, 2009 and based on Notarial Deed No. 11 of Notary Ny. Fathiah Helmi, S.H., dated September 8, 2009 and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-04724.AH.01.01, dated on January 28, 2010.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

18

2. Entitas Anak (Lanjutan) 2. The Subsidiaries (Continued)

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Kereta Api Pariwisata No. 80, tanggal 27 Oktober 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Surjadi Jasin S.H.

The Articles of Association have been amended by Deed of Statement of Shareholders Resolution of PT Kereta Api Pariwisata No. 80, dated October 27, 2015 of Notary Surjadi Jasin S.H.

Modal dasar KAWIS pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 sebesar Rp99.100.000 terbagi atas 99.100 saham dengan bernilai nominal Rp1.000 per saham. Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 24.775 saham atau sebesar Rp24.775.000 dengan komposisi sebagai berikut:

The authorized capital of KAWIS as of December 31, 2019 and 2018, respectively, amounted to Rp99,100,000 composed of 99,100 shares with par value of Rp1,000 per share. Total issued and fully paid capital amounted to Rp24,775,000 composed of 24,775 shares with share ownership as follows:

Perusahaan memiliki 99,90% atau sebanyak 24.750 saham dengan nilai sebesar Rp24.750.000.

The Company owns 99.90% or 24,750 shares amounting to Rp24,750,000.

Yayasan Pusaka memiliki 0,10% atau sebanyak 25 saham dengan nilai sebesar Rp25.000.

Yayasan Pusaka owns 0.10% or 25 shares amounting to Rp25,000.

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan 3. Significant Accounting Policies

a. Penyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia, serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI) and Sharia Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant, and regulations in the Capital Market including Regulations of Financial Services Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/ Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

19

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan

Laporan Keuangan Konsolidasian b. Basis of Measurement and Preparation

of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya secara kolektif disebut sebagai “Grup”).

The consolidated financial statements included the accounts of the Company and its subsidiaries (collectively referred to as “the Group”).

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.

The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for specific account certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Group. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak seperti disebutkan pada Catatan 2.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and subsidiaries as described in Note 2.

Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).

A subsidiary is an entity controlled by the Group, ie the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

20

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.

The existence and effect of substantive potential voting rights that the Group has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Group controls another entity.

Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.

The Group’s financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.

Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh.

A parent prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows relating to transactions between entities of the group are eliminated in full.

Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan non-pengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Group presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan non-pengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan non-pengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan non-pengendali yang disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.

Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Group adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to the owners of the parent.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

21

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup: a. Menghentikan pengakuan aset

(termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;

b. Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan non-pengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan non-pengendali);

If the Group loses control, the Group: a. Derecognize the assets (including

goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost;

b. Derecognize the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);

c. Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;

d. Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;

e. Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;

f. Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.

c. Recognize the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control;

d. Recognize any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost;

e. Reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary;

f. Recognize any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.

d. Investasi pada Entitas Asosiasi d. Investments in Associates

Entitas asosiasi adalah entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut (pengaruh signifikan).

Associates are entities which the Group has the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies (significant influence).

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi diakui sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan. Bagian atas laba rugi investee diakui dalam laba rugi. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi.

Investment in associates accounted using the equity method. Under the equity method, the investment in an associate is initially recognised at cost and the carrying amount is increased or decreased to recognise the investor’s share of the profit or loss of the investee after the date of acquisition. The investor’s share of the profit or loss of the investee is recognised in profit or loss. Distributions received from an investee reduce the carrying amount of the investment.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

22

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut juga mungkin dibutuhkan untuk perubahan dalam proporsi bagian investor atas investee yang timbul dari penghasilan komprehensif lain, termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap dan selisih penjabaran valuta asing. Bagian investor atas perubahan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

Adjustments to the carrying amount may also be necessary for changes in the investor’s proportionate in the investee arising from changes in the investee’s other comprehensive income, including those arising from the revaluation of fixed assets and from foreign exchange translation differences. The investor’s share of those changes is recognized in other comprehensive income.

Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi sebagai berikut: (a) jika investasi menjadi entitas anak. (b) jika sisa kepentingan dalam entitas

asosiasi merupakan aset keuangan, maka Grup mengukur sisa kepentingan tersebut pada nilai wajar.

(c) ketika Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan investasi tersebut menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika investee telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait.

The Group discontinue the use of the equity method from the date when its investment ceases to be an associate as follows: (a) if the investment becomes a subsidiary. (b) If the retained interest in the former

associate is a financial asset, the Group measure the retained interest at fair value.

(c) When the Group discontinue the use of the equity method, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that investment on the same basis as would have been required if the investee had directly disposed of the related assets or liabilities.

e. Pengaturan Bersama e. Joint Arrangement Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama, yaitu persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.

Joint arrangement is an arrangement of which two or more parties have joint control, i.e. the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exist only when decisions about the relevant actvities require the unanimous consent of the parties sharing control.

Grup mengklasifikasikan pengaturan bersama sebagai:

The Group classified joint arrangement as:

1) Operasi Bersama 1) Joint Operation Merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut operator bersama.

Represents joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the assets, and obligations for the liabilities, relating to the arrangement. Those parties are called joint operator.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

23

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Operator bersama mengakui hal berikut terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama: (a) Aset, mencakup bagiannya atas

setiap aset yang dimiliki bersama; (b) Liabilitas, mencakup bagiannya

atas liabilitas yang terjadi bersama;

A joint operator recognize in relation to its interest in a joint operation:

(a) Its assets, including its share of any assets held jointly;

(b) Its liablities, including its share of any liabilities incurred jointly;

(c) Pendapatan dari penjualan bagiannya atas output yang dihasilkan dari operasi bersama;

(d) Bagiannya atas pendapatan dari penjualan output oleh operasi bersama; dan

(e) Beban, mencakup bagiannya atas setiap beban yang terjadi secara bersama-sama.

(c) Its revenue from the sale of its share of the output arising from the joint operation;

(d) Its share of the revenue from the sale of the output by the joint operation; and

(e) Its expenses, including its share of any expenses incurred jointly.

2) Ventura Bersama 3) 2) Joint Venture Merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut sebagai venturer bersama.

Represents joint arrangement whereby the parties that have joint control upon the agreement, have rights to the net assets of the arrangement. Those parties are called joint venturers.

Venturer bersama mengakui kepentingannya dalam ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas.

Joint venturers recognize its interest in a joint venture as an investment and accounts for that investment using the equity method.

f. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

f. Foreign Currency Transaction and Balances

Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan seluruh entitas anak adalah Rupiah.

In preparing the financial statements, each of the entities within the Group record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company and all subsidiaries is Indonesian Rupiah.

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:

Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate of Bank of Indonesia at December 31, 2019 and 2018 as follows:

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

24

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Mata Uang Asing Foreign Currency

(Nilai Penuh) 2019 2018 (Full Amount)

Dolar Amerika Serikat 13.901 14.481 United States Dollar

Yen Jepang 128 131 Japan Yen

Euro 15.589 16.560 Euro

Dolar Singapura 10.321 10.603 Singapore Dollars

Dolar Australia 9.739 10.211 Australian Dollars

Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.

g. Transaksi Pihak - pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity:

a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain);

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iii. Both entities are joint ventures of the same third party;

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

25

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

v. Entitas tersebut adalah suatu

program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity itself is the programme organizer, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); atau

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity); or

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. The entity, or any member of a group which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Entitas yang berelasi dengan pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi oleh pemerintah. Pemerintah mengacu kepada instansi pemerintah dan badan yang serupa baik lokal, nasional maupun internasional.

Entitas yang berelasi dengan Pemerintah dapat berupa entitas yang dikendalikan atau dipengaruhi secara signifikan oleh Kementerian Keuangan yang merupakan Pemegang Saham entitas, atau entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Negara BUMN sebagai kuasa pemegang saham.

A government-related entity is an entity that is controlled, jointly controlled or significant influence by a government. Government refers to government agencies and similar bodies whether local, national or international. Entity related to the Government can be an entity which controlled or significantly influenced by the Ministry of Finance that representing as the shareholders of the entity or an entity controlled by the Government of Republic of Indonesia, represented by the Ministry of SOEs as a shareholder’s representative.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 37.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in Note 37.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

26

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

h. Kas dan Setara Kas h. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (current account) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of investment that are not used as collateral or are not restricted.

Dalam komponen setara kas tidak termasuk deposito berjangka yang dijadikan jaminan pada bank walaupun jatuh temponya tidak lebih dari 3 (tiga) bulan. Deposito yang bersangkutan disajikan dalam kelompok aset lancar sepanjang penjaminan tersebut meliputi periode tidak lebih dari satu tahun dari tanggal laporan posisi keuangan.

The components of cash equivalents does not include time deposit which was pledged as collateral for a bank, although the maturities are shorter than 3 (three) months. The mentioned deposit is presented in the current assets of the guarantee covers a period not exceeding one year from the balance sheet date.

i. Piutang Usaha i. Trade Receivables

Piutang usaha merupakan jumlah yang akan diterima dari pelanggan atas layanan yang diberikan dari kegiatan usaha.

Trade receivables are amounts due to customers for services rendered in the ordinary course of business.

Piutang usaha awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, jika dampaknya signifikan, dikurangi provisi penurunan nilai piutang. Kolektabilitas piutang usaha ditinjau secara berkelanjutan.

Trade receivables are recognize initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using effective interest method, if the impact is significant, less provision or impairment of receivables. Collectability of trade receivables are reviewed on an ongoing basis.

j. Persediaan j. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost of inventories comprise all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make sales.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

27

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.

The amount of any write-down of inventories to net realizable value and all losses of inventories shall be recognised as an expense in the period the write-down or loss occurs. The amount of any reversal of any write-down of inventories, arising from an increase in net realizable value, is recognised as a reduction in the amount of inventories recognised as an expense in the period in which the reversal occurs.

k. Biaya Dibayar di Muka k. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized to operations using straight-line method over their beneficial periods.

l. Properti Investasi l. Investment Properties

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) held by the owner or the lessee under a finance lease to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes; or sale in the daily business activities.

Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas; dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal.

Investment property is recognized as an asset when, and only when there is a probablity that the future economic benefits which are associated with the investment property, will flow into the entity; and the cost of the investment property can be measured reliably.

Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan, meliputi harga harga pembelian dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung (biaya jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.

An investment property shall be measured initially at its cost, comprises its purchase price and any directly attributable expenditure (professional fees for legal services, property transfer taxes and other transaction costs). Transaction costs are included in the initial measurement.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

28

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Setelah pengakuan awal, Grup memilih menggunakan model biaya dan mengukur properti investasi sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan. Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis (12-40 tahun).

After initial recognition, the Group may choose to use cost model and measure its investment property at acquisition cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Landrights are not depreciated and are carried at costs. Buildings are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives (12-40 years).

Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik dan dimulainya sewa operasi kepada pihak lain.

Transfer to investment property made when, and only when, there is a change in usage, evidenced by end of owner-occupation and commencement of an operating lease to another party.

Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik dan dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfer from investment property made when, and only when, there is a change in usage, evidenced by commencement of owner-occupation and commencement of development with a view of sale.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.

An investment property is derecognized on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal are determined as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset, and are recognized in profit or loss in the period of the retirement or disposal.

m. Aset Tetap m. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

29

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.

When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.

Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.

Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.

Lands are recognized at its cost and are not depreciated.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets starts when available for use and was computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:

Masa Manfaat Tarif Penyusutan

(Tahun)/ Per Tahun/

Useful Lives Depreciation Rate

Jenis Aset Tetap (Years) Per Year Type of Fixed Assets

Sarana Rolling Stock

Lokomotif 30 3,30% Locomotive

Kereta 15-30 3,30% - 6,60% Train

Gerbong 30 3,30% Wagons

Prasarana Infrastructure

Bangunan 12-40 2,50% - 8,33% Building

Prasarana dan Instalasi 20 5,00% Infrastructure and Installation

Fasilitas Facilities

Mesin dan Peralatan 10 10,00% Machinery and Equipment

Kendaraan 5 20,00% Vehicles

Inventaris 5 20,00% Supplies

Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “aset tetap dalam penyelesaian” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya.

Self-constructed of fixed assets are presented as part of the fixed assets under “construction in progress” and are stated at its cost.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.

All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred.

Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.

The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.

Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan bersih, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.

Pada akhir periode pelaporan, Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.

At the end of each reporting period, the Group made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.

n. Perjanjian Konsesi Jasa n. Service Concession Arrangement

Grup telah menerapkan ISAK 16, “Perjanjian Konsesi Jasa” (ISAK 16) dan ISAK 22, “Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan” (ISAK 22) sehubungan dengan hak pengoperasian aset.

The Group has adopted ISAK 16, “Service Concession Arrangement” (ISAK 16) and ISAK 22, “Service Concession Arrangement: Disclosure” (ISAK 22) related to operating rights of assets.

ISAK 16 mengatur prinsip umum dalam pengakuan dan pengukuran hak dan kewajiban terkait dengan perjanjian konsesi jasa. ISAK 16 mengatur bahwa infrastruktur tidak diakui sebagai aset tetap operator (pihak penerima konsesi jasa) karena perjanjian jasa kontraktual tidak memberikan hak kepada operator untuk mengendalikan penggunaan infrastruktur jasa publik.

ISAK 16 determines the general principles in the recognition and measurement of liabilities and rights related to service concession arrangement. ISAK 16 regulates that an operator (concession right beneficiary) does not recognize any infrastructure assets because the contractual service arrangement does not convey the right to control the use of the public service infrastructure to the operator.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Operator memiliki akses untuk mengoperasikan infrastruktur dalam menyediakan jasa publik untuk kepentingan pemberi konsesi sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam kontrak.

The operator has access to operate the infrastructure to provide the public service on behalf of the grantor in accordance with the terms specified in the contract.

ISAK 22 memberikan panduan spesifik mengenai pengungkapan yang diperlukan atas perjanjian konsesi jasa.

ISAK 22 provides specific guidance for the required disclosures regarding the service concession arrangement.

Grup membukukan perjanjian konsesi jasa sebagai model bifurcated (aset keuangan dan aset takberwujud) karena memiliki jaminan pemerintah dalam bentuk kompensasi pembayaran atas pembiayaan Perusahaan yang berasal dari pinjaman dan juga memiliki hak (lisensi) untuk membebankan pengguna jasa publik. Pada saat pengakuan awal, aset konsesi dicatat pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau akan diterima.

The Group accounts for its service concession arrangement under bifurcated model (financial assets and intangible asset) as it receives guarantee from the government in form of payment compensation for loan to finance the infrastructure and the right (license) to charge users of public service. At initial recognition, concession assets are recorded at the fair value of the benefit received or to be received.

Grup mengakui jumlah yang akan diterima atau piutang sebagai aset keuangan sepanjang memiliki hak tanpa syarat untuk menerima uang tunai atau aset keuangan lain untuk jasa konstruksi.

Group recognizes the consideration received or receivable as a financial asset to the extent that it has an unconditional right to receive cash another financial asset for the construction.

Aset konsesi dalam bentuk aset takberwujud yaitu hak pengoperasian akan diamortisasi selama sisa masa hak konsesi sejak tanggal pengoperasian aset. Selama masa konstruksi, akumulasi biaya perolehan dan konstruksi aset diakui sebagai aset konsesi dalam penyelesaian. Amortisasi mulai dibebankan pada saat aset konsesi tersebut siap digunakan.

The concession assets which are under intangible asset, which is operation rights of assets will be amortized over the remaining concession period from the date of operation of the assets. During the construction period, the accumulated cost of assets are recognized as concession assets in progress. The amortization of the cost starts when the concession assets are ready to be operated.

Hak pengoperasian aset dihentikan pengakuannya pada saat berakhirnya masa konsesi. Tidak akan ada keuntungan atau kerugian saat penghentian pengakuan karena aset konsesi diharapkan telah diamortisasi secara penuh, akan diserahkan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) tanpa syarat.

The operation rights of assets are derecognized at the end of the concession period. There will be no gain or loss upon derecognition as the concession assets which are expected to be fully amortized by then, will be handed over to the Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) for no consideration.

Hak pengoperasian aset yang diberikan kepada Grup dapat dialihkan dengan persetujuan Pemerintah/ DJKA.

The operation rights of asset granted to the Group are transferrable with approval from the Government/ DJKA.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Aset konsesi ini akan diserahkan ke Pemerintah/ DJKA pada saat akhir masa konsesi dan, pada saat itu, seluruh akun yang berhubungan dengan aset konsesi akan dihentikan pengakuannya.

These concession right assets will be transferred to the Government/ DJKA at the end of the concession period and, at such time, all accounts related to the concession rights assets will be derecognized.

Selain itu, Grup mengakui dan mengukur pendapatan konstruksi sesuai dengan PSAK 34 (Revisi 2010), “Kontrak Konstruksi” dan PSAK 23, “Pendapatan”. Ketika Grup menyediakan jasa konstruksi atau peningkatan kemampuan, imbalan yang diterima atau akan diterima oleh Grup diakui pada nilai wajar.

In addition, the Group recognizes and measures construction revenue in accordance with PSAK 34 (Revised 2010), “Construction Contracts” and PSAK 23, “Revenue”. When the Group provides construction services or upgrades services, the consideration received or to be received by the Group is recognized at its fair value.

Selama periode konstruksi, Grup mencatat aset keuangan atau aset takberwujud dan mengakui pendapatan dan biaya konstruksi sesuai dengan kontraknya.

During the construction period, the Group records financial assets and intangible assets, and recognizes revenues and costs of construction in accordance with the contract.

Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti diskonto baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset kualifikasian, dikapitalisasi sampai saat proses pembangunannya selesai.

Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalized up to the date when the construction is completed.

Untuk pinjaman yang dapat dihubungkan secara langsung dengan suatu aset tertentu, jumlah yang dapat dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi dalam tahun berjalan, dikurangi dengan penghasilan investasi sementara dari pinjaman tersebut.

For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount allowed to be capitalized is determined as the actual borrowing costs incurred during the year, less any investment income earned from the temporary investment of such borrowings.

o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan o. Impairment of Assets Non-Financial

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Group determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.

Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya.

The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

33

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.

Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.

Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.

If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.

Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.

An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.

p. Pendapatan Diterima di Muka p. Unearned Revenues

Pendapatan diterima di muka atas pemakaian lahan dan bangunan diamortisasi selama masa kontrak pemakaian dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian tidak lancar atas pendapatan diterima dimuka disajikan sebagai bagian dari "liabilitas jangka panjang" pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Unearned revenues from usage of land and buildings are amortized over the usage term using the straight-line method. The non-current portion of unearned revenues is shown as part of "long term liabilities" in the consolidated statement of financial position.

Pendapatan diterima di muka atas angkutan penumpang merupakan pendapatan atas jasa angkutan penumpang pengguna kereta api yang realisasi keberangkatannya pada periode berikutnya.

Unearned revenues from passenger transportation represent revenue as on passenger transport services by train which the travel realization departure is in next period.

q. Pajak Penghasilan q. Income Tax

Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode.

Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.

Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognised as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognised as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.

Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.

Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.

Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari

transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

A deferred tax liability shall be recognised for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from: a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or

liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

35

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.

The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.

Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Grup memiliki hak yang dapat

dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan

b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas:

The Group offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if: a) the Group has a legally enforceable

right to set off current tax assets against current tax liabilities; and

b) the deferred tax assets and the

deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either:

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

36

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

i. entitas kena pajak yang sama;

atau ii. entitas kena pajak yang berbeda

yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which

intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan

secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan

b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group: a) has legally enforceable right to set off

the recognized amounts, and b) intends either to settle on a net basis,

or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.

r. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak r. Tax Amnesty Assets and Liabilities

Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui pada saat Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, dan tidak diakui secara neto (saling hapus). Selisih antara Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui sebagai Tambahan Modal Disetor.

Tax Amnesty Assets and Liabilities are recognized upon the issuance of Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) by the Ministry of Finance of Republic of Indonesia, and they are not recognized as net amount (offset). The difference between Tax Amnesty Assets and Tax Amnesty Liabilities are recognized as Additional Paid in Capital.

Aset Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai yang disetujui dalam SKPP.

Tax Amnesty Assets are initially recognized at the value stated in SKPP.

Liabilitas Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai kas dan setara kas yang masih harus dibayarkan oleh Grup sesuai kewajiban kontraktual atas perolehan Aset Pengampunan Pajak.

Tax Amnesty Liabilities are initially measured at the amount of cash or cash equivalents to be settled by the Group according to the contractual obligation with respect to the acquisition of respective Tax Amnesty Assets.

Uang tebusan yang dibayarkan oleh Grup untuk memperoleh pengampunan pajak diakui sebagai beban pada periode dimana SKPP diterima oleh Grup.

The redemption money paid by the Group to obtain the tax amnesty is recognized as expense in the period in which the Group receives SKPP.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

37

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Setelah pengakuan awal, Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak diukur sesuai dengan SAK yang relevan sesuai dengan klasifikasi masing-masing Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak.

After initial recognition, Tax Amnesty Assets and Liabilities are measured in accordance with respective relevant SAKs according to the classification of each Tax Amnesty Assets and Liabilities.

Sehubungan dengan Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak yang diakui, Grup telah mengungkapkan dalam laporan keuangannya: a. Tanggal SKPP; b. Jumlah yang diakui sebagai Aset

Pengampunan Pajak sesuai SKPP; c. Jumlah yang diakui sebagai Liabilitas

Pengampunan Pajak.

With respect to Tax Amnesty Assets and Liabilities recognized, the Group has disclosed the following in its financial statements: a. The date of SKPP; b. Amount recognized as Tax Amnesty

Assets in accordance with SKPP; c. Amount recognized as Tax Amnesty

Liabilities.

s. Sewa s. Leases Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya pada tanggal awal sewa.

The determination of whether a lease agreement or an agreement containing with a lease is a finance lease or an operating lease depends on the substance of transaction rather than the form of the contract at the inception date of lease.

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

A lease is classified as finance leases if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.

Grup Sebagai Lessor Grup mengklasifikasikan sewa ke dalam sewa operasi. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

Group as Lessor Group classifies leases into operating lease. Operating lease income is recognized as revenue using straight-line over its lease period.

t. Liabilitas Imbalan Kerja t. Employee Benefit Obligation

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.

Short-term employee benefits obligation Short-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.

Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.

Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

38

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).

Post-employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.

The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value of benefit obligation determine by discounting the benefit.

Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.

The Group accounts not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.

Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit or loss.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.

Pesangon Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara: (a) Ketika Grup tidak dapat lagi menarik

tawaran atas imbalan tersebut; dan

(b) Ketika Group mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.

Termination Benefits The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: (a) When the Group can no longer

withdraw the offer of those benefits; and

(b) When the Group recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK 57 and involves payment of termination benefits.

Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.

The Group measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

39

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

u. Pengakuan Pendapatan dan Beban u. Revenue and Expenses Recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT).

Berikut merupakan kriteria pengakuan pendapatan yang harus dipenuhi sehingga pengakuan dapat diakui:

The criteria of revenue recognition are as follows:

- Pendapatan dari jasa pengangkutan penumpang diakui pada saat tanggal kereta tiba pada tujuan terakhir.

- Revenue from passenger transportation services is recognized on the date of the train arrived at the final destination.

- Pendapatan dari jasa pengangkutan barang diakui pada saat barang mulai diangkut dari stasiun pemberangkatan.

- Revenue from freight transportation services is recognized when goods began to be transported from the departure station.

- Pendapatan sewa, bunga dan lainnya diakui dengan metode akrual sesuai dengan periodenya.

- Interest and rental income are recognized on an accrual basis over the period.

- Pendapatan jasa konstruksi diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian. Persentase penyele-saian konstruksi ditetapkan berdasarkan kemajuan fisik proyek yang dinyatakan dalam bentuk Berita Acara Opname Proyek yang ditandatangani kedua belah pihak.

- Construction revenues are recognized using the percentage of completion method. The construction percentage of completion shall be determined under projected physical improvement as stated in the work completion minutes signed both parties.

- Pendapatan dari jasa catering dan jasa parkir diakui pada saat barang dan jasa telah diserahkan/diberikan kepada pelanggan.

- Revenues from catering and parking services are recognized when goods and services are delivered and/or provided to the customer.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.

v. Pengakuan Pendapatan Kompensasi

dan Beban Sewa Penggunaan Prasarana Pemerintah

v. The Recognition of Compensation Income and Rent Expenses of Government’s Infrastructure

1) Pendapatan kompensasi Public Service Obligation (PSO) yang diperoleh dari Pemerintah disajikan dalam laporan laba rugi sebagai pendapatan jasa angkutan penumpang.

1) Compensation income of Public Service Obligation (PSO) received from the Government presented in the income statement as revenue passanger transportation service.

2) Pendapatan dari kompensasi PSO diakui secara akrual yang dibatasi oleh penyediaan anggaran yang tertuang di anggaran Pemerintah (berdasarkan DIPA).

2) The PSO compensation income obtained from the Government is recognized in accrual method that limited by budget stipulated in the Government budget (based on DIPA).

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

40

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

3) Segala ketentuan mengenai PSO diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 143/PMK.02/2012 tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, dan Per-tanggungjawaban Dana Penyeleng-garaan Kewajiban Pelayanan Publik Bidang Angkutan Kereta Api Kelas Ekonomi.

3) All of the PSO arranged in the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number 143/PMK.02/2012 about Procedures for Procurement, Disbursement, and Accountability of the Public Service Obligation Fund or the Railway Transport Sector Economy Class.

Dari keseluruhan kereta ekonomi, terdapat 65 KA yang mendapatkan PSO.

From the overall of economy-class train, there are 65 of trains that get PSO.

4) Beban pemeliharaan prasarana yang dibiayai oleh Pemerintah (IMO) yang pengerjaannya dilakukan oleh Perusahaan diperlakukan sebagai Pendapatan Usaha dan diakui saat terjadinya sesuai dengan nilai kontrak antara Pemerintah dan Perusahaan sebagai penyelenggara.

4) The infrastructure maintenance expenses are funded by Government (IMO), which is performed by the Company and treated as Revenue and recognize when incurred in accordance with the contract between the Government and the Company as organizer.

5) Beban penggunaan prasarana milik Pemerintah (TAC) yang dibayarkan kepada Pemerintah menjadi penambah beban operasi tidak langsung dan diakui saat terjadinya.

5) The rental expenses of railroad infrastructure (TAC) which is paid to the Government is recorded as the additional of indirect operation expense and recognized at the time incurred.

6) Pendapatan kompensasi angkutan perintis yang diperoleh dari pemerintah disajikan sebagai pendapatan jasa angkutan dan diakui secara akrual. Perusahaan mengelola enam lintasan pelayanan Kereta Api Perintis.

6) Pioneer transportation compensation income received from the Government presented as revenue freight service and recognized on accrual basis. The Company is manage six line services Pioneer Train.

w. Instrumen Keuangan w. Financial Instruments

Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

The Group recognize a financial assets or a financial libilities in the consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

41

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan

Subsequent Measurement of Financial Assets

Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories:

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan

piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

(a) those that intends to sell

immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

42

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau

(b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or

(c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

(c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM)

(iii) Held-to-Maturity (HTM) Investments

Investasi HTM adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.

Setelah pengakuan awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS)

(iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.

After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognised on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognised.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

43

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

At that time, the cumulative gains and losses previously recognised in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.

Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan

Subsequent Measurement of Financial Liabilities

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial liabilities into one of the following categories:

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

44

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial Liabilities

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan.

The Group derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement.

Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.

If the Group transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Group neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group continue to recognize the financial asset.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.

The Group remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

45

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impaired and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang

dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti

terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;

(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired: (a) Significant financial difficulty of the

issuer or obligor; (b) A breach of contract, such as default or

delinquency in interest or principal payments;

(c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;

(d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

46

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya.

When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized.

Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.

Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

47

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.

When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.

Reklasifikasi Reclassification Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as at fair value through profit or loss.

Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.

The Group may reclassifiy that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.

Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar.

If, as a result of a change in Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value.

Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal

Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

48

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.

beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:

(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1)

(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1)

(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2)

(ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2)

(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)

(iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3)

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

49

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

Perpindahan antara level hirarki nilai wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.

x. Laba per Saham x. Earning per Share Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.

Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

For the purpose of calculation of diluted earnings per share, the Group shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.

y. Aset Takberwujud y. Intangible Assets Lisensi dan perangkat lunak yang diperoleh dikapitalisasi berdasarkan biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh dan mempersiapkannya hingga siap digunakan. Biaya-biaya ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi manfaat 4 tahun.

Licenses and software are capitalized on the basis of the cost incurred to acquire and to prepare the assets for intended use. These costs are amortized using the straight-line method over the estimated useful life of 4 years.

Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak.

The cost of maintaining an extension or renewal of legal title to land is recognized as an intangible asset and amortized over the life of the legal entitlement.

z. Informasi Segmen z. Segment Information Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.

Group presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

50

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan) 3. Significant Accounting Policies (Continued)

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of the entity:

yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and

tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

for which separate financial information is available.

aa. Provisi aa. Provision Provisi diakui bila Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban serta jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah diakui sebagai provisi merupakan taksiran terbaik yang diharuskan menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada kewajiban tersebut. Provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini dengan jumlah tercatatnya sebesar nilai kini dari arus kas tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Bila beberapa atau keseluruhan dari manfaat ekonomis mengharuskan penyelesaian provisi diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian tagihan dapat diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

4. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Baru dan Revisi serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)

4. Adoption of New and Revised Statement of Financial Standards (PSAK) and Interpretation of PSAK (ISAK)

Berikut adalah standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar akuntansi keuangan (SAK) yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, yaitu:

The following are new standard, amendments and adjustments of standards which effectively applied for the year starting on or after January 1, 2019, as follows:

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

51

4. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Baru dan Revisi serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) (Lanjutan)

4. Adoption of New and Revised Statement of Financial Standards (PSAK) and Interpretation of PSAK (ISAK) (Continued)

PSAK 22 (Penyesuaian 2018): Kombinasi Bisnis.

PSAK 24 (Amandemen 2018): Imbalan Kerja tentang Amandemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program.

PSAK 22 (Improvement 2018): Business Combination.

PSAK 24 (Amendment 2018): Employee Benefit regarding Plan Amendment, Curtailment or Settlement.

PSAK 26 (Penyesuaian 2018): Biaya Pinjaman.

PSAK 46 (Penyesuaian 2018): Pajak Penghasilan.

PSAK 66 (Penyesuaian 2018): Pengaturan Bersama.

ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka.

ISAK 34: Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan.

PSAK 26 (Improvement 2018): Borrowing Cost.

PSAK 46 (Improvement 2018): Income Taxes.

PSAK 66 (Improvement 2018): Joint Arrangement.

ISAK 33: Foreign Currency Transactions and Advance Consideration.

ISAK 34: Uncertainty over Income Tax Treatments.

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current period or prior financial years.

Berikut ini adalah dampak atas perubahan dan penyesuaian atas standar dan interpretasi standar diatas yang relevan akan tetapi tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:

The following is the impact of the amendments and improvements of standards and interpretation of standards that are relevant but no significant effect to the consolidated financial statements of the Group:

PSAK 24 (Amandemen 2018), Imbalan Kerja tentang Amandemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program.

PSAK 24 (Amendment 2018), Employee Benefit regarding Plan Amendment, Curtailment or Settlement.

Amandemen PSAK 24 memberikan panduan yang lebih jelas bagi entitas dalam mengakui biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian penyelesaian, biaya jasa kini dan bunga neto setelah adanya amandemen, kurtailmen, atau penyelesaian program karena menggunakan asumsi aktuarial terbaru (sebelumnya menggunakan asumsi akturial pada awal periode pelaporan tahunan). Selain itu, Amandemen PSAK 24 juga mengklarifikasi bagaimana persyaratan akuntansi untuk amandemen, kurtailmen, atau penyelesaian program dapat mempengaruhi persyaratan batas atas aset yang terlihat dari pengurangan surplus yang menyebabkan dampak batas atas aset berubah.

Amendments of PSAK 24 provide clearer guidance for entities in recognizing past service costs, settlement gains and losses, current service costs and net interest after amendments, curtailments, or completion of programs because they use the latest actuarial assumptions (previously using actuarial assumptions at the beginning of the reporting period annual). In addition, the Amendment to PSAK 24 also clarifies how the accounting requirements for amendments, curtailments, or program completion can affect the asset boundary requirements as seen from the reduction in surplus which causes the impact of the asset limit to change.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

52

4. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Baru dan Revisi serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) (Lanjutan)

4. Adoption of New and Revised Statement of Financial Standards (PSAK) and Interpretation of PSAK (ISAK) (Continued)

PSAK 26 (Penyesuaian 2018), Biaya Pinjaman.

PSAK 26 (Improvement 2018), Borrowing Cost.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa jika saldo pinjaman yang didapatkan secara spesifik masih terutang setelah aset terkait siap untuk digunakan sesuai dengan intensinya atau dijual, pinjaman itu menjadi bagian dari dana yang dipinjam secara umum ketika menghitung tingkat kapitalisasi pada pinjaman secara umum.

The improvements clarify that if any specific borrowing remains outstanding after the related asset is ready for its intended use or sale, that borrowing becomes part of the funds that an entity borrows generally when calculating the capitalization rate on general borrowings.

PSAK 46 (Penyesuaian 2018), Pajak Penghasilan.

PSAK 46 (Improvement 2018), Income Taxes.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa suatu entitas harus mengakui konsekuensi pajak penghasilan atas dividen dalam laba rugi, penghasilan komprehensif lain atau ekuitas sesuai dengan di mana entitas awalnya mengakui transaksi yang menghasilkan laba yang dapat didistribusikan. Ini diterapkan terlepas dari apakah tarif pajak yang berbeda berlaku untuk laba yang didistribusikan dan tidak didistribusikan.

The improvements clarify that an entity should recognize the income tax consequences of dividends in profit or loss, other comprehensive income or equity according to where the entity originally recognized the transactions that generated the distributable profits. This is the case irrespective of whether different tax rates apply to distributed and undistributed profits.

PSAK 66 (Penyesuaian 2018), Pengaturan Bersama.

PSAK 66 (Improvement 2018), Joint Arrangement.

Penyesuaian PSAK 66 mengklarifikasi bahwa ketika pihak yang berpartisipasi dalam, tetapi tidak memiliki pengendalian bersama atas, suatu operasi bersama yang merupakan suatu bisnis memperoleh pengendalian bersama atas operasi bersama tersebut, entitas tidak mengukur kembali kepentingan yang dimiliki sebelumnya dalam operasi bersama.

The improvements to PSAK 66 clarify that when a party that participates in, but does not have joint control of, a joint operation that is a business obtains joint control of such a joint operation, the entity does not remeasure its PHI in the joint operation.

ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka.

ISAK 33, Foreign Currency Transactions and Advance Consideration.

ISAK 33 mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas telah menerima atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing.

ISAK 33 clarifies the use of the transaction date to determine the exchange rate used at the initial recognition of the related asset, expense or income at the time the entity has received or paid advance consideration in foreign currency.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

53

4. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Baru dan Revisi serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) (Lanjutan)

4. Adoption of New and Revised Statement of Financial Standards (PSAK) and Interpretation of PSAK (ISAK) (Continued)

ISAK 34, Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan.

ISAK 34, Uncertainty over Income Tax Treatments.

ISAK ini bertujuan untuk mengklarifikasi dan memberikan panduan dalam merefleksikan ketidakpastian perlakuan pajak penghasilan dalam laporan keuangan.

The purpose of this ISAK is to clarifies and provide guidance in reflecting the uncertainty of income tax treatments in the financial statement.

5. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan

Pertimbangan Akuntansi yang Penting 5. Source of Estimation Uncertainty and

Critical Accounting Estimates and Judgments

Pertimbangan Judgment Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group's consolidated financial statements requires management to make judgments, estimate and assumption that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumption and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when the occur.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

54

5. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting (Lanjutan)

5. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Estimates and Judgments (Continued)

Cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang

Allowance for impairment of accounts receivable

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang pada jumlah yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai atas piutang. Jika tidak ada bukti objektif yang timbul dari evaluasi secara individual, Grup menyertakannya dalam kelompok aset keuangan dengan karakteristik kredit yang serupa dan mengevaluasi secara kolektif untuk mengetahui perlunya penurunan nilai berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk kelompok aset tersebut. Nilai tercatat dari piutang usaha Grup sebelum cadangan untuk penurunan nilai pada tanggal-tanggal laporan diungkapkan dalam Catatan 8 dan 9.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstance, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer's current credit status and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount of the allowance for impairment of receivables. if no objective evidence exists from the individual assessment, the Group includes the individual balance in a group of financial assets with similar credit characteristics and collectively assesses the group for any impairment base on historical loss experience for the group of assets. The carrying amounts of the Group's receivables before allowance for impairment at reporting dates are disclosed in Notes 8 and 9.

Pensiun dan Imbalan Pascakerja Pension and Post-Employement Benefits Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun, dan tingkat kematian.

The determination of the Group's cost for pension and employee benefits liabilities is depended on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup diperlakukan sesuai dengan kebijakan yang dijelaskan pada Catatan 3.t. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dam imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto (lihat Catatan 26).

Actual results that differ from the Group's assumptions are treated in accordance with the policies as mentioned in Note 3.t. While the Group believes that is assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group's assumption may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense (see Note 26).

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

55

5. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting (Lanjutan)

5. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Estimates and Judgments (Continued)

Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi Hak Pengoperasian Aset Prasarana

Depreciation of Fixed Assets and Amortization of Infrastructure Assets Operating Rights

Biaya perolehan aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Sedangkan hak pengoperasian aset prasarana perkeretaapian diamortisasi berdasarkan metode garis lurus. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 40 tahun. Sedangkan masa manfaat hak pengoperasian aset prasarana perkeretaapian sesuai dengan perjanjian pengelolaan aset prasarana. Umur masa manfaat ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan dan amortisasi masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat atas aset tetap dan hak pengelolaan aset pada tanggal-tanggal pelaporan masing-masing diungkapkan dalam Catatan 16 dan 18.

The costs of fixed asset, except from land, are depreciated on the straight-line method over their estimated useful lives. While the railway infrastructure assets operating rights are amortized based on the straight-line method. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 40 years, while the useful life of the railway infrastructure assets accordance to the agreement of operating rights of assets. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation and amortization changes could be revised. The net carrying amounts of the Group's fixed assets and railways infrastructure assets operating rights at reporting dates are disclosed in Notes 16 and 18, respectively.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati, dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or a cash gain unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from biding sales transactions in an arm's length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari unit penghasil kas yang diuji.

The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection does not include restructuring activities that the Group is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset's performance of the cash gain unit being tested.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

56

5. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting (Lanjutan)

5. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Estimates and Judgments (Continued)

Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai pada 31 Desember 2019 dan 2018.

The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The management believes that no impairment loss is required as of December 31, 2019 and 2018.

Pajak Penghasilan Income Tax Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan timbulnya pendapatan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan dan beban pajak yang telah dicatat.

Uncertainties over the interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws, and the amount and timing of future taxable income, that could necessitate future adjustments to tax income and expense already recorded.

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atau kelebihan bayar atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui aset atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi bahwa nilai tambahan pajak penghasilan badan yang akan jatuh tempo lebih rendah dari kelebihan bayar pajak.

Significant judgment is undertaken to determine the provision or overpayment of corporate income tax. There are certain transactions and computations which the ultimate tax determination is uncertain in the ordinary course of business. The Group recognized the assets on corporate income tax based on an estimate that any additional corporate income tax that will be due still lower than the amount of tax overpayment.

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh beda temporer yang boleh dikurangkan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen diharuskan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all of deductible temporary differences which is probable that the taxable profit will be available against thus the losses can be utilized. The significant estimation made by management are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based on the time of use and the level of future taxable profit and future tax planning strategies.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

57

6. Kas dan Setara Kas 6. Cash and Cash Equivalents

2019 2018

Kas Cash on Hand

Kas Kantor 8.605.290 9.166.288 Cash on Hand-Office

Kas Stasiun 18.692.288 18.833.253 Cash on Hand-Stations

Jumlah Kas 27.297.578 27.999.541 Total Cash on Hand

Bank Banks

Pihak Berelasi (Catatan 37) Related Parties (Note 37)

PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk 1.039.087.887 118.603.179 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk 905.357.219 529.672.568 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk 894.777.268 832.972.270 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank BRIsyariah Tbk 19.085.835 -- PT Bank BRIsyariah Tbk

PT BPRS Baiturridha Pusaka 6.634.242 -- PT BPRS Baiturridha Pusaka

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 1.477.485 7.089.167 (Persero) Tbk

Sub Jumlah 2.866.419.936 1.488.337.184 Sub Total

Pihak Ketiga Third Parties

PT Bank Central Asia Tbk 104.338.063 121.823.988 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Selatan dan Sumatera Selatan dan

Bangka Belitung 19.790.188 4.489.636 Bangka Belitung

PT Bank HSBC Indonesia 17.837.215 11.760 PT Bank HSBC Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk 13.160.145 5.581.941 PT Bank CIMB Niaga Tbk

MUFG Bank, Ltd 11.062.522 1.252.786 MUFG Bank, Ltd

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten Tbk 5.553.343 2.428.020 Jawa Barat dan Banten Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2.963.137 2.941.799 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Standard Chartered Bank 1.919.277 179.599 Standard Chartered Bank

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 281.080 1.948.392 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

PT Bank Permata Tbk 126.835 200.840 PT Bank Permata Tbk

PT Bank Syariah Mandiri 90.278 16.270 PT Bank Syariah Mandiri

PT Bank DKI 38.067 10.798 PT Bank DKI

PT Bank BNI Syariah 31.277 -- PT Bank BNI Syariah

Deutsche Bank AG -- 108.967 Deutsche Bank AG

PT Bank Mega Tbk -- 87.277 PT Bank Mega Tbk

PT Bank QNB Indonesia Tbk -- 85.631 PT Bank QNB Indonesia Tbk

PT Bank Bukopin Tbk -- 78.405 PT Bank Bukopin Tbk

Sub Jumlah 177.191.427 141.246.109 Sub Total

Jumlah Bank 3.043.611.363 1.629.583.293 Total Bank

Deposito Berjangka Time Deposito

Pihak Berelasi (Catatan 37) Related Parties (Note 37)

PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk 379.022.110 310.010.000 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk 296.921.105 441.215.000 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk 60.452.962 88.239.586 Negara (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 30.000.000 350.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT BPRS Baiturridha Pusaka 2.500.000 -- PT BPRS Baiturridha Pusaka

PT Bank BRIsyariah Tbk 1.678.375 -- PT Bank BRIsyariah Tbk

Sub Jumlah 770.574.552 1.189.464.586 Sub Total

Pihak Ketiga Third parties

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten Tbk 25.000.000 -- Jawa Barat dan Banten Tbk

Sub Jumlah 25.000.000 -- Sub Total

Jumlah Deposito Berjangka 795.574.552 1.189.464.586 Total Time Deposit

Jumlah 3.866.483.493 2.847.047.420 Total

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

58

6. Kas dan Setara Kas (Lanjutan) 6. Cash and Cash Equivalents (Continued)

Berdasarkan mata uang: By currencies:

2019 2018

Kas Cash

Rupiah 27.297.578 27.999.541 Rupiah

Bank Banks

Rupiah 2.578.210.315 1.398.989.056 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 464.741.820 226.567.320 United States Dollar

Euro 23.818 3.373.633 Euro

Yen Jepang 209.013 214.574 Japan Yen

Dolar Singapura 416.579 427.958 Singapore Dollar

Dollar Australia 9.818 10.752 Australian Dollar

Deposito Berjangka Time Deposit

Dolar Amerika Serikat 597.743.215 362.025.000 United States Dollar

Rupiah 196.152.962 827.439.586 Rupiah

Jumlah 3.864.805.118 2.847.047.420 Total

Kisaran suku bunga per tahun dan jangka waktu deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Interest rates per annum and maturity period of time deposits are as follows:

2019 2018

Rupiah 6,0%-7,5% 4.8% - 8.5 % Rupiah

Dolar Amerika Serikat 3%-3,2% 2.8% - 2.9 % United States Dollar

Jangka Waktu 1-3 Bulan/ 1-3 Bulan/ Maturity Period

Months (ARO) Months (ARO)

7. Dana Dibatasi Penggunaannya 7. Restricted Funds

2019 2018

Pihak Berelasi (Catatan 37) Related Parties (Note 37)

PT Bank Negara PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk 142.889.649 949.819.993 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 67.419.044 61.596.098 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk 43.671.526 40.651.592 Indonesia (Persero) Tbk

Sub Jumlah 253.980.219 1.052.067.683 Sub Total

Pihak Ketiga Third Party

PT Bank Central Asia Tbk 52.382.386 46.810.467 PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah 306.362.605 1.098.878.150 Total

Berdasarkan mata uang: By currencies:

2019 2018

Rupiah 256.661.719 1.044.062.907 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 49.700.886 54.815.243 United States Dollar

Jumlah 306.362.605 1.098.878.150 Total

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

59

7. Dana Dibatasi Penggunaannya (Lanjutan) 7. Restricted Funds (Continued)

Peruntukan dana dibatasi penggunaannya adalah sebagai jaminan atas pinjaman bank dengan rincian sebagai berikut:

Allocation of restricted funds are as collateral for bank loan with detail as follows:

No Peruntukan Dana/ Allocation of Funds 2019 2018

1. Pembukaan L/C Impor Suku Cadang dan Peralatan

Pemeliharaan Sistem Brake EMU 6000, EMU 8500/800,

Pembelian Suku Cadang, Dana Floating Kartu Multi Trip (KMT),

dan Jaminan Pinjaman Bank/

Opening the L/C Import Spare Parts and Maintenance

Equipment Brake Systes EMU 6000, EMU 8500/800,

the Purchase of Spare Parts, and Floating Money Trip Card (KMT) 112.584.186 65.868.785

2. Pembelian Sarana KA Stasiun Soekarno-Hatta/

Purchasing of Rolling Stock for Soekarno-Hatta Station 74.639.398 80.788.130

3. Proyek KA Bandara Soekarno-Hatta/

Soekarno-Hatta Airport Train Railway Project 70.227.243 70.227.243

4. Proyek Commuter Jabodetabek/

Commuter Jabodebek Project 28.554.763 27.410.119

5. Proyek LRT Jabodebek/

LRT Jabodebek Project 14.925.920 848.926.175

6. Pemeliharaan Sarana KA Bandara Kualanamu, Medan/

Maintenance Agreement of Airport Rolling Stock in

Kualanamu, Medan 5.431.095 5.657.698

Jumlah / Total 306.362.605 1.098.878.150

8. Piutang Usaha 8. Trade Receivables

2019 2018

Pihak Berelasi (Catatan 37) 545.111.769 533.525.602 Related Parties (Note 37)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (78.203.499) (11.958.916) Allowance for Impairment Losses

Sub Jumlah - Bersih 466.908.270 521.566.686 Sub Total - Net

Pihak Ketiga 522.313.882 460.512.783 Third Parties

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (185.143.742) (140.176.914) Allowance for Impairment Losses

Sub Jumlah - Bersih 337.170.140 320.335.869 Sub Total - Net

Jumlah - Bersih 804.078.410 841.902.555 Total - Net

Berdasarkan mata uang: By currencies:

2019 2018

Rupiah 932.069.396 876.561.474 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 135.356.255 117.476.911 United States Dollar

Jumlah 1.067.425.651 994.038.385 Total

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (263.347.241) (152.135.830) Allowance for Impairment Losses

Jumlah - Bersih 804.078.410 841.902.555 Total - Net

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

60

8. Piutang Usaha (Lanjutan) 8. Trade Receivables (Continued)

Berdasarkan umur: By age:

2019 2018

Jatuh Tempo Past Due

0 - 30 Hari 856.091.017 764.200.659 0 - 30 Days

31 - 90 Hari 73.914.743 91.215.656 31 - 90 Days

91 - 360 Hari 29.431.165 36.382.470 91 - 360 Days

> 360 Hari 107.988.726 102.239.600 > 360 Days

Jumlah 1.067.425.651 994.038.385 Total

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (263.347.241) (152.135.830) Allowance for Impairment Losses

Jumlah Bersih 804.078.410 841.902.555 Net

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai: The movement of the allowance for impairment losses is as follows:

2019 2018

Saldo Awal (152.135.830) (114.139.199) Beginning Balance

Penambahan (111.211.411) (37.996.631) Additional

Saldo Akhir (263.347.241) (152.135.830) Ending Balance

Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai untuk mengantisipasi tidak tertagihnya piutang yang telah jatuh tempo berdasarkan penelaahan terhadap status piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir periode dan persentase dari sisa piutang.

The Group provides allowance for impairment losses in anticipation for the uncollectible portion of long-overdue receivables based on individual assessment at the end of period and percentage of outstanding receivables.

Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai piutang dilakukan ketika Grup menerima pelunasan di tahun berjalan, sedangkan penghapusan dilakukan ketika Manajemen berkeyakinan bahwa piutang yang bersangkutan tidak tertagih melalui mekanisme yang ditetapkan oleh Grup.

Recovery of allowance for impairment losses is provided when the Group receives the collection during the year, while, the write-off is provided when the Management believes that those receivables are uncollectible through mechanisms established by the Group.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang.

Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover the possible losses on uncollectible accounts.

Tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan jaminan atas pinjaman.

There are no trade receivables that pledged as collateral for the loan.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

61

9. Piutang Lain–lain 9. Other Receivables

2019 2018

Piutang Lain-lain - Lancar: Others Receivable - Current:

Pihak Berelasi (Catatan 37) 109.925.523 3.088.367.955 Related Parties (Note 37)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (109.925.523) (460.472.671) Allowance for Impairment Losses

Sub Jumlah -- 2.627.895.284 Sub Total - NetNon Current Portion

Pihak Ketiga 155.391.347 119.313.151 Third Parties

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (73.966.482) (71.704.988) Allowance for Impairment Losses

Sub Jumlah 81.424.865 47.608.163 Sub Total - Net

Jumlah Lancar Bersih 81.424.865 2.675.503.447 Total Current - Net

Piutang Lain-lain Tidak Lancar: Other Receivables - Non Current:

Pihak Berelasi (Catatan 37) 3.292.463.698 -- Related Parties (Note 37)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (658.565.907) -- Allowance for Impairment Losses

Jumlah Tidak Lancar Bersih 2.633.897.791 -- Total Non Current - Net

Jumlah 2.715.322.656 2.675.503.447 Total

Berdasarkan umur: By age:

2019 2018

Jatuh Tempo Past Due

0 - 30 Hari 2.720.851.343 2.676.392.849 0 - 30 Days

31 - 90 Hari 243.125 20.092 31 - 90 Days

91 - 360 Hari 1.914.003 680.318 91 - 360 Days

> 360 Hari 834.772.097 530.587.847 > 360 Days

Jumlah 3.557.780.568 3.207.681.106 Total

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (842.457.912) (532.177.659) Allowance for Impairment Losses

Jumlah Bersih 2.715.322.656 2.675.503.447 Total - Net

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai: The movement of the allowance for impairment

losses is as follows:

2019 2018

Saldo Awal (532.177.659) (180.123.596) Beginning Balance

Penambahan (310.280.253) (352.054.063) Additional

Saldo Akhir (842.457.912) (532.177.659) Ending Balance

Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai untuk mengantisipasi tidak tertagihnya piutang yang telah jatuh tempo berdasarkan penelaahan terhadap status piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir periode dan persentase dari sisa piutang.

The Group made allowance for impairment losses in anticipation for the uncollectible long-overdue receivables based on individual assessments at the end of period and percentage of outstanding receivables.

Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai piutang dilakukan ketika Grup menerima pelunasan di tahun berjalan, sedangkan penghapusan dilakukan ketika Manajemen berkeyakinan bahwa piutang yang bersangkutan tidak tertagih melalui mekanisme yang ditetapkan oleh Grup.

Recovery of allowance for impairment losses is provided when the Group receives the collection during the year, while, the write-off is provided when the Management believes that those receivables are uncollectible through mechanisms established by the Group.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

62

9. Piutang Lain–lain (Lanjutan) 9. Other Receivables (Continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah cukup untuk menutupi kerugian penurunan nilai atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.

Management believes that the allowance for impairment losses on receivables is adequate to cover possible losses on the uncollectible other receivables.

Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori piutang yang disebutkan di atas. Grup tidak menguasai aset-aset sebagai jaminan piutang.

The maximum exposure to credit risk at the reporting date is the carrying amount of each class of receivables mentioned above. The Group does not recognize any asset as collateral for receivables.

10. Persediaan 10. Inventories

2019 2018

Suku Cadang Sarana 916.280.771 751.280.174 Rolling Stock Spare Parts

Suku Cadang Prasarana 196.986.892 224.330.677 Infrastructure Spare Parts

Lain-lain 26.328.569 15.453.809 Others

Sub Jumlah 1.139.596.232 991.064.660 Sub Total

Dikurangi: Less:

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (74.890.885) (69.178.233) Allowance for Impairment Losses

Jumlah bersih 1.064.705.347 921.886.427 Total - Net

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai: The movement of the allowance for impairment losses is as follows:

2019 2018

Saldo Awal (69.178.233) (46.325.010) Beginning Balance

Penambahan (5.712.652) (22.853.223) Additional

Saldo Akhir (74.890.885) (69.178.233) Ending Balance

Suku cadang sarana merupakan suku cadang yang digunakan untuk perawatan rutin/berkala armada lokomotif, kereta (penumpang, pembangkit, diesel, dan listrik) dan gerbong yang dilakukan di Balai Yasa dan Dipo Perusahaan yang tersebar di beberapa Daerah Operasi dan Divisi Regional.

Rolling stock spare parts represent spare parts used for routine/scheduled maintenance of locomotives, trains (passenger, generator, diesel, and electric) and wagons which are undertaken in the Company’s Balai Yasa and Depots located in various Operational Regions and Regional Divisions.

Suku cadang prasarana digunakan untuk perawatan atau perbaikan atas kerusakan yang terjadi pada prasarana pokok yang meliputi jalan rel kereta api, jembatan, perlintasan, persinyalan, instalasi listrik dan instalasi komunikasi. Sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 1992 tentang Perkeretaapian sebagaimana telah diganti dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tanggal 25 April 2007 tentang Perkeretaapian, penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib merawat prasarana perkeretaapian agar tetap layak operasi.

Infrastructure spare parts are used to maintain or repair any damages occured in the main infrastructures which comprise of railway-road, bridge, cross-bar-crossing, signal, electric installation and communication installation. According to Law No. 13 Year 1992 regarding Railways as replaced by Law No.23 Year 2007 dated April 25, 2007 regarding Railways, the operator of the railway infrastructure has obligation to maintain the operating feasible of railway infrastructures.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

63

10. Persediaan (Lanjutan) 10. Inventories (Continued)

Jumlah persediaan yang telah digunakan dan diakui sebagai beban perawatan sarana dan prasarana pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp1.893.121.481 dan Rp1.281.811.468.

Total of inventories which have been used and recognized as facility and infrastructure maintenance expenses on December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp1,893,121,481 and Rp1,281,811,468, respectively.

Perusahaan tidak mengasuransikan persediaan terhadap risiko kecelakaan, kebakaran dan jenis risiko kerugian lainnya.

The Company does not insure inventories against any risk of accidents, fire and other types of risk of losses.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai persediaan adalah cukup untuk menutupi kerugian penurunan nilai atas nilai persediaan usang.

Management believes that the allowance for impairment losses on inventories are adequate to cover possible losses on the obsolete inventories.

11. Pendapatan Masih akan Diterima 11. Accrued Income

2019 2018

Kompensasi PSO 222.627.495 220.632.484 PSO Compensation

Jasa Angkutan Barang 74.887.283 62.313.244 Freight Transportation Services

Konstruksi 34.835.930 3.019.011 Construction

Promosi, Iklan dan EO 9.305.344 18.752.163 Promotion, Advertisement, and EO

Pendapatan Bunga 915.787 5.119.515 Interest Income

Lainnya 58.946.248 24.396.486 Others

Jumlah 401.518.087 334.232.903 Total

Cadangan Kerugian Allowance for

Penurunan Nilai (164.662.292) (164.662.292) Impairment Losses

Jumlah - Bersih 236.855.795 169.570.611 Total - Net

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai: The movement of the allowance for impairment losses is as follows:

2019 2018

Saldo Awal (164.662.292) -- Beginning Balance

Penambahan -- (164.662.292) Additional

Saldo Akhir (164.662.292) (164.662.292) Ending Balance

Kompensasi kewajiban pelayanan publik (PSO) merupakan tagihan kepada Pemerintah atas kompensasi PSO pada tanggal 31 Desember 2019 berdasarkan Perjanjian No. PL.107/ B.305/DJKA/XII/18 dan No. KL.701/XII/41/KA-2018 tanggal 31 Desember 2018 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO) Bidang Angkutan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi Tahun Anggaran 2019 antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian dengan Perusahaan.

Public service obligation (PSO) compensation represents the claim to the Government for PSO compensation as of December 31, 2019 based on the Agreement No. PL.107/B.305/ DJKA/XII/18 and No. KL.701/XII/41/KA-2018 dated December 31, 2018 regarding Performance of Public Service Obligations (PSO) of Railway Sector for Economy Class on 2019 Fiscal Year between the Directorate General of Railways and the Company.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

64

11. Pendapatan Masih akan Diterima (Lanjutan) 11. Accrued Income (Continued)

Pendapatan masih akan diterima jasa angkutan barang merupakan tagihan atas angkutan barang yang sudah diantar namun belum ditagihkan yang meliputi angkutan batu bara, angkutan semen, angkutan peti kemas, angkutan parcel/hantaran, angkutan bahan bakar minyak, angkutan perkebunan, angkutan logam/besi baja, dan angkutan lainnya.

Accrued income of freight transportation service represents revenue generated from freight transportations which are already done but not billed yet, comprising of coal transportation, cement transportation, container transportation, parcel/delivery transportation, fuel transportation, plantation transportation, metal/steel transportation, and other transportations.

Pendapatan masih akan diterima lainnya merupakan pendapatan parkir, katering, jasa outsourcing, biaya pekerjaan, pendapatan bunga deposito, iklan, promosi dan konstruksi.

Other accrued income represents revenues generated from parking, catering, outsourcing service, working fee, interest income, promotion, advertisement and construction.

12. Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 12. Advances and Prepaid Expenses

2019 2018

Uang Muka Dinas 8.016.912 15.134.093 Operating Advances

Uang Muka Pihak Ketiga 148.376.160 75.618.369 Third Parties Advances

Jumlah Uang Muka 156.393.072 90.752.462 Total Advances

Uang muka pihak ketiga merupakan pembayaran di muka kepada pemasok dan pembelian barang.

Third parties advances represent the advance payments to suppliers and goods purchases.

2019 2018

Biaya Dibayar di Muka 133.102.823 96.928.214 Prepaid Expenses

Jumlah Biaya Dibayar di Muka 133.102.823 96.928.214 Total Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka merupakan pembayaran di muka kepada sub kontraktor dan seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh Entitas Anak, jasa asuransi dan sewa.

Prepaid expenses represent advance payment to sub contractors and all costs incurred to complete projects under construction by Subsidiaries, insurance services and rent.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

65

13. Perpajakan 13. Taxation

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

2019 2018

Perusahaan The Company

Pajak pertambahan nilai 59.442.857 26.320.153 Value added tax

Sub Jumlah 59.442.857 26.320.153 Sub Total

Entitas anak Subsidiaries

Pajak penghasilan Income tax

Pasal 23 -- 314.813 Article 23

Pasal 28a Article 28a

Tahun 2019 52.210 -- Year 2019

Tahun 2018 99.442.526 99.442.526 Year 2018

Tahun 2017 -- 287.403 Year 2017

Pajak pertambahan nilai 74.640.834 31.231.967 Value added tax

Sub Jumlah 174.135.570 131.276.709 Sub Total

Jumlah 233.578.427 157.596.862 TotalJumlah Total

Pemeriksaan pajak Penghasilan Pasal 28a untuk tahun 2016 telah selesai dilakukan (Catatan 13.g).

Examination of Income Tax Article 28a for year 2016 has been completed (Note 13.g).

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2019 2018

Perusahaan The Company

Pajak penghasilan Income tax

Pasal 21 61.773.354 70.854.722 Article 21

Pasal 22 4.982.154 3.132.605 Article 22

Pasal 23 8.001.770 4.909.028 Article 23

Pasal 25 -- 13.321.303 Article 25

Pasal 29 121.155.607 171.761.607 Article 29

Pasal 4 (2) 32.532.043 86.114.635 Article 4 (2)

Pajak pertambahan nilai 118.261.087 63.447.759 Value added tax

Sub Jumlah 346.706.015 413.541.659 Sub Total

Entitas anak Subsidiaries

Pajak penghasilan Income tax

Pasal 21 17.762.735 15.914.390 Article 21

Pasal 23 1.651.852 1.315.792 Article 23

Pasal 25 155.023 92.838 Article 25

Pasal 26 -- 18.430 Article 26

Pasal 29 12.153.781 9.694.331 Article 29

Pasal 4 (2) 2.197.214 15.214.119 Article 4 (2)

Pajak pertambahan nilai 2.389.283 3.648.377 Value added tax

Sub Jumlah 36.309.888 45.898.277 Sub Total

Jumlah 383.015.903 459.439.936 Total

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

66

13. Perpajakan (Lanjutan) 13. Taxation (Continued)

c. Perhitungan Taksiran Pajak

Penghasilan Badan c. Calculation of Estimated Corporate

Income Tax

2019 2018

Laba Konsolidasian Sebelum Consolidated Profit Before

Pajak Penghasilan 2.550.447.808 1.949.185.917 Income Tax

Dikurangi: Less:

Laba (Rugi) Entitas Anak 487.560.471 (318.486.567) Subsidiaries Profit (Loss)

Efek Eliminasi (953.147.100) (260.039.482) Elimination Effect

Laba Sebelum Profit Before

Pajak Penghasilan 2.084.861.179 2.527.711.966 Income Tax

Beda Waktu: Timing Differences:

Penyusutan (254.442.141) (194.478.877) Depreciation

Amortisasi (39.435.871) 3.679.595 Amortization

Imbalan Pascakerja (121.963.607) (188.562.271) Post-Employment Benefit

Penyisihan Piutang Allowance for Doubtful

Ragu-ragu 414.971.730 384.148.076 Account

Penurunan Nilai Persediaan 5.712.652 22.853.223 Impairment of Inventories

Penurunan Nilai Aset 127.289.134 25.902.584 Impairment of Assets

Sub Jumlah 132.131.897 53.542.330 Sub Total

Beda Tetap: Permanent Differences:

Beban Tidak Non - Deductible

Diperkenankan 798.516.827 776.410.477 Expenses

Pendapatan Bunga (74.602.615) (194.135.718) Interest Income

Pendapatan Sewa (1.010.835.661) (954.384.660) Rent Revenue

Beban Penyusutan 1.938.151 1.227.018 Depreciation Expenses

Dividen (Entitas Anak) (21.973.843) (260.039.482) Dividend (Subsidiaries)

Sub Jumlah (306.957.141) (630.922.365) Sub Total

Taksiran Penghasilan Estimated Taxable

Kena Pajak 1.910.035.936 1.950.331.930 Income

25% x Rp1.910.035.936 477.508.984 -- 25% x Rp1,910,035,936

25% x Rp1.950.331.930 -- 487.582.982 25% x Rp1,950,331,930

Taksiran Pajak Kini Estimated the Company

Perusahaan 477.508.984 487.582.982 Current Tax

Kredit Pajak Penghasilan: Income Tax Deduction:

Pasal 22 (3.771.529) (3.567.843) Article 22

Pasal 23 (149.781.848) (152.397.897) Article 23

Pasal 25 (202.800.000) (159.855.636) Article 25

Jumlah Kredit Pajak (356.353.377) (315.821.376) Total Tax Deduction

Kurang Bayar Under Taxes

Pajak - Perusahaan 121.155.607 171.761.607 Paid - the Company

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

67

13. Perpajakan (Lanjutan) 13. Taxation (Continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak Perusahaan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

Reconciliation between the Company tax expenses and the amount computed by applying the effective tax rate to profit before tax, is as follows:

2019 2018

Laba Konsolidasian Sebelum Consolidated Profit Before

Pajak Penghasilan 2.550.447.808 1.949.185.917 Income Tax

Dikurangi: Less:

Laba (Rugi) Entitas Anak 487.560.471 (318.486.567) Subsidiaries Profit (Loss)

Efek Eliminasi (953.147.100) (260.039.482) Elimination Effect

Laba Sebelum Profit Before

Pajak Penghasilan 2.084.861.179 2.527.711.966 Income Tax

Tarif Pajak 25% 521.215.295 631.927.992 Tax Rate 25%

Dampak Pajak atas: Tax Affect on:

Perbedaan Tetap (87.804.796) (135.658.137) Permanent Differences

Jumlah Beban Total Income

Pajak Penghasilan 433.410.499 496.269.854 Tax Expenses

d. Rincian Beban (Manfaat) Pajak d. Details of Tax Expenses (Benefit)

2019 2018

Perusahaan: The Company:

Beban Pajak Kini: Current Tax Expense:

-Tahun Berjalan 477.508.984 487.582.982 Current Year -

- Penyesuaian 5.351.387 22.107.707 Adjustment -

Manfaat Pajak Tangguhan (49.449.872) (13.420.835) Deferred Tax Benefit

Jumlah 433.410.499 496.269.854 Total

Entitas Anak: Subsidiaries:

Beban Pajak Kini 129.344.853 42.717.787 Current Tax Expense

Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan 12.644.921 (125.384.308) Deferred Tax Expense (Benefit)

Jumlah 141.989.774 (82.666.521) Total

Konsolidasian: Consolidated:

Beban Pajak Kini: Current Tax Expense

- Tahun Berjalan 606.853.837 530.300.769 Current Year -

- Penyesuaian 5.351.387 22.107.707 Adjustment -

Manfaat Pajak Tangguhan (36.804.951) (138.805.143) Deferred Tax Benefit

Jumlah 575.400.273 413.603.333 Total

Penyesuaian beban pajak merupakan koreksi atas terbitnya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun 2019 (Catatan 13.g).

Current tax adjustment represent adjustment regarding issuance of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for the year 2019 (Note 13.g).

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

68

13. Perpajakan (Lanjutan) 13. Taxation (Continued)

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.

Reconciled taxable income is used as the basis for filling the Annual Tax Return of corporate income tax.

Tidak terdapat perbedaan antara beban pajak penghasilan yang dilaporkan pada SPT Tahunan PPh Badan dengan laporan keuangan auditan atas tahun 2018.

There is no difference between corporate income tax reported in Annual tax return and Audited financial statements for the year 2018.

e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Deferred tax is calculated based on the effect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for the financial reporting with taxable bases of assets and liabilities. Details of deferred tax assets and liabilities are as follows:

Dibebankan

(Dikreditkan) ke

Dibebankan Penghasilan

(Dikreditkan) ke Komprehensif Lain/

Laba Rugi/ Charge (Credited) to Other

Charged (Credited) Comprehensive

2018 to Profit or Loss Income 2019

Perusahaan: The Company:

Aset Tetap (462.451.408) (27.341.668) -- (489.793.076) Fixed Assets

Liabilitas Imbalan Kerja 850.313.170 (30.490.902) 56.960.306 876.782.574 Employee Benefits Liabilities

Aset Takberwujud 13.318.154 (29.710.936) -- (16.392.782) Intangible Assets

Penurunan Nilai Aset Tetap Impairment of Fixed Assets

dan Persediaan 97.019.036 33.250.446 -- 130.269.482 and Inventories

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses

Piutang 167.163.872 103.742.932 -- 270.906.804 of Receivables--

Sub Jumlah 665.362.824 49.449.872 56.960.306 771.773.002 Sub Total

Entitas anak: Subsidiaries:

Aset Tetap 8.595.767 2.218.538 -- 10.814.305 Fixed Assets

Rugi Fiskal 92.715.012 (35.246.407) -- 57.468.605 Tax Loss

Liabilitas Imbalan Kerja 3.007.075 48.869 (20.195) 3.035.749 Employee Benefits Liabilities

Penurunan Nilai Aset Tetap 55.891 269.877 -- 325.768 Impairment of Fixed Assets

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses

Piutang 40.768.618 (35.474) -- 40.733.144 of Receivables

Beban Pemeliharaan 12.131.944 4.449.401 -- 16.581.345 Maintenance Expenses

Pencadangan Bonus 16.039.294 15.650.273 -- 31.689.567 Bonus Provision

Sub Jumlah 173.313.601 (12.644.921) (20.195) 160.648.484 Sub Total

Jumlah 838.676.425 36.804.951 56.940.111 932.421.486 Total

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

69

13. Perpajakan (Lanjutan) 13. Taxation (Continued)

Dibebankan

(Dikreditkan) ke

Dibebankan Penghasilan

(Dikreditkan) ke Komprehensif Lain/

Laba Rugi/ Charge (Credited) to

Charged (Credited) Other Comprehensive

2017 to Profit or Loss Income 2018

Perusahaan: The Company:

Aset Tetap (338.760.164) (123.691.244) -- (462.451.408) Fixed Assets

Liabilitas Imbalan Kerja 937.259.011 (7.390.568) (79.555.273) 850.313.170 Employee Benefits Liabilities

Aset Takberwujud (10.179.801) 23.497.955 -- 13.318.154 Intangible Assets

Penurunan Nilai Aset Tetap Impairment of Fixed Assets

dan Persediaan 65.795.915 31.223.121 -- 97.019.036 and Inventories

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses

Piutang 77.382.301 89.781.571 -- 167.163.872 of Receivables--

Sub Jumlah 731.497.262 13.420.835 (79.555.273) 665.362.824 Sub Total

Entitas anak: Subsidiaries:

Aset Tetap 3.950.295 4.645.472 -- 8.595.767 Fixed Assets

Aset Takberwujud 637.650 (637.650) -- -- Intangible Assets

Rugi Fiskal 11.447.130 81.267.882 -- 92.715.012 Tax Loss

Liabilitas Imbalan Kerja 3.026.820 (682.947) 663.202 3.007.075 Employee Benefits Liabilities

Penurunan Nilai Aset Tetap 55.891 -- -- 55.891 Impairment of Fixed Assets

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses

Piutang 2.257.574 38.511.044 -- 40.768.618 of Receivables

Beban Pemeliharaan -- 12.131.944 -- 12.131.944 Maintenance Expenses

Pencadangan Bonus 25.890.730 (9.851.436) -- 16.039.294 Bonus Provision

Sub Jumlah 47.266.090 125.384.309 663.202 173.313.601 Sub Total

Jumlah 778.763.352 138.805.144 (78.892.071) 838.676.425 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa rugi fiskal dapat dikompensasikan dengan fiskal pada masa lima tahun mendatang sejak kerugian fiskal terjadi.

The Management believes tax loss will be able to utilize against the taxable income for a period of five years subsequent to the year the tax loss was incurred.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

70

13. Perpajakan (Lanjutan) 13. Taxation (Continued)

f. Surat Ketetapan Pajak f. Tax Assessment Letter

Perusahaan: The Company:

Nomor Tanggal Total

Tahun Hasil Terbit/ Tagihan Pajak/

Pajak/ Objek Pemeriksaan/ Issued Total

Tax Pajak/ Examination Date Tax Collection

Year Tax Object Result Number Rp*)

2016 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Oktober / Underpayment Tax Assesment

Letter of VAT Period October

00051/287/16/093/18 26-Apr-18 62.903.820

2016 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak November / Underpayment Tax

Assesment Letter of VAT Period November

00052/287/16/093/18 26-Apr-18 355.349.965

2016 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Desember / Underpayment Tax

Assesment Letter of VAT Period December

00053/287/16/093/18 26-Apr-18 387.649.530

2018 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak April / Underpayment Tax Assesment

Letter of VAT Period April

00094/107/18/093/19 20-May-19 209.185.156

2013 SKPKB Pajak Penghasilan Final Pasal 4(2) masa Pajak Desember /

Underpayment Tax Assesment Letter of Final Income Tax Article 4(2) Tax

Period December

00015/240/13/093/16 28 -Des-16 4.414.252.894

2013 STP Pajak Penghasilan Final / Tax Collection Letter of Final Income Tax 00001/110/13/093/19 25-Apr-19 2.207.126.447

2017 STP Pajak Penghasilan Pasal 21 Masa Pajak Desember / Tax Collection

Letter of Income Tax Article 21 Tax Period December

01473/101/17/541/18 13-Des-18 224.043

2018 STP Pajak Penghasilan Pasal 21 Masa Pajak Oktober / Tax Collection Letter

of Income Tax Article 21 Tax Period October

00157/101/18/511/18 30-Nop-18 136.798

2014 SKPKB Pajak Penghasilan / Underpayment Tax Assesment Letter of Income

Tax

00002/206/14/093/19 8-Nov-19 5.351.388.440

2014 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa masa Pajak Desember /

Underpayment Tax Assesment Letter of VAT Period December

00009/207/14/093/19 8-Nov-19 11.693.921.443

2014 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemanfaatan Jasa

Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean masa Pajak Desember/ Underpayment

Tax Assesment Letter of VAT Period December

00001/277/14/093/19 8-Nov-19 72.083.727

2014 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Desember / Underpayment Tax

Assesment Letter of VAT Period December

00001/287/14/093/19 8-Nov-19 2.698.852.326

2014 SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 26 masa Pajak Desember / Underpayment

Tax Assesment Letter of Income Tax Article 26 Tax Period December

00003/204/14/441/19 12-Nov-19 332.263.506

2014 SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 21 masa Pajak Desember / Underpayment

Tax Assesment Letter of Income Tax Article 21 Tax Period December

00001/243/14/521/19 19-Nov-19 31.855.520

2014 SKPKB Pajak Penghasilan Final Pasal 4(2) masa Pajak Desember /

Underpayment Tax Assesment Letter of Final Income Tax Article 4(2) Tax

Period December

00011/240/14/123/19 18-Nov-19 69.313.672

2014 SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 21 masa Pajak Desember / Underpayment

Tax Assesment Letter of Income Tax Article 21 Tax Period December

00001/201/14/619/19 12-Nov-19 166.431.221

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

71

13. Perpajakan (Lanjutan) 13. Taxation (Continued)

Entitas Anak: Subsidiaries:

Nomor Tanggal Total

Tahun Hasil Terbit/ Tagihan Pajak/

Pajak/ Objek Pemeriksaan/ Issued Total

Tax Pajak/ Examination Date Tax Collection

Year Tax Object Result Number Rp*)

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Mei / Tax Collection Letter of VAT Period

May

00041/187/16/093/18 21-Feb-18 9.112.580

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Mei / Tax Collection Letter of VAT Period

May

00042/187/16/093/18 21-Feb-18 8.918.935

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Mei / Tax Collection Letter of VAT Period

May

00043/187/16/093/18 21-Feb-18 8.739.120

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Mei / Tax Collection Letter of VAT Period

May

00044/187/16/093/18 21-Feb-18 8.737.067

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Mei / Tax Collection Letter of VAT Period

May

00045/187/16/093/18 21-Feb-18 7.060.872

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Juli / Tax Collection Letter of VAT Period

July

00046/187/16/093/18 21-Feb-18 7.636.363

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Agustus / Tax Collection Letter of VAT

Period August

00047/187/16/093/18 21-Feb-18 9.684.705

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak September / Tax Collection Letter of VAT

Period September

00048/187/16/093/18 21-Feb-18 10.559.001

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Oktober / Tax Collection Letter of VAT

Period October

00049/187/16/093/18 21-Feb-18 5.007.608

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak November / Tax Collection Letter of VAT

Period November

00050/187/16/093/18 21-Feb-18 8.605.120

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Januari / Tax Collection Letter of VAT

Period January

00095/187/16/093/18 26-Apr-18 3.008.571

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Februari / Tax Collection Letter of VAT

Period February

00096/187/16/093/18 26-Apr-18 2.803.820

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Maret / Tax Collection Letter of VAT

Period March

00097/187/16/093/18 26-Apr-18 22.687.456

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak April / Tax Collection Letter of VAT Period

April

00098/187/16/093/18 26-Apr-18 4.814.847

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Mei / Tax Collection Letter of VAT Period

May

00099/187/16/093/18 26-Apr-18 56.360.994

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Juni / Tax Collection Letter of VAT Period

June

00100/187/16/093/18 26-Apr-18 9.660.107

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Juli / Tax Collection Letter of VAT Period

July

00101/187/16/093/18 26-Apr-18 6.080.755

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Agustus / Tax Collection Letter of VAT

Period August

00102/187/16/093/18 26-Apr-18 36.672.839

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak September / Tax Collection Letter of VAT

Period September

00103/187/16/093/18 26-Apr-18 7.935.556

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Oktober / Tax Collection Letter of VAT

Period October

00104/187/16/093/18 26-Apr-18 4.545.860

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak November / Tax Collection Letter of VAT

Period November

00105/187/16/093/18 26-Apr-18 14.579.683

2016 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Desember / Tax Collection Letter of VAT

Period December

00106/187/16/093/18 26-Apr-18 25.995.379

2016 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Januari / Underpayment Tax Assesment

Letter of VAT Period January

00042/287/16/093/18 26-Apr-18 1.758.759.480

2016 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Februari / Underpayment Tax Assesment

Letter of VAT Period February

00043/287/16/093/18 26-Apr-18 692.764.649

2016 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Maret / Underpayment Tax Assesment

Letter of VAT Period March

00044/287/16/093/18 26-Apr-18 627.903.338

2016 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak April / Underpayment Tax Assesment

Letter of VAT Period April

00045/287/16/093/18 26-Apr-18 315.323.639

2016 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Mei / Underpayment Tax Assesment

Letter of VAT Period May

00046/287/16/093/18 26-Apr-18 200.959.227

2016 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Juni / Underpayment Tax Assesment

Letter of VAT Period June

00047/287/16/093/18 26-Apr-18 142.720.253

2016 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Juli / Underpayment Tax Assesment

Letter of VAT Period July

00048/287/16/093/18 26-Apr-18 201.414.875

2016 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Agustus / Underpayment Tax Assesment

Letter of VAT Period August

00049/287/16/093/18 26-Apr-18 311.186.322

2016 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak September / Underpayment Tax

Assesment Letter of VAT Period September

00050/287/16/093/18 26-Apr-18 199.429.310

2018 STP Pajak Penghasilan Pasal 25 masa Pajak Agustus / Tax Collection Letter

of Income Tax Article 25 Tax Period August

00060/106/18/093/18 21-Dec-18 982.374

2018 STP Pajak Penghasilan Final 4 (2) masa pajak Masa Pajak Agustus / Tax

Collection Letter of Income Tax Final Article 4 (2) Tax Period August

00056/140/18/093/18 26-Nov-18 4.457.213

2018 STP Pajak Penghasilan Final 4 (2) Masa Pajak April / Tax Collection Letter

of Income Tax Final Article 4 (2) Tax Peiod April

00018/140/18/093/18 7-Jun-18 7.221.779

2018 STP Pajak Penghasilan Final 4 (2) Masa Pajak Juli / Tax Collection Letter of

Income Tax Final Article 4 (2) Tax Period July

00057/140/18/093/18 2-Nov-18 3.282.115

2018 STP Pajak Penghasilan Pasal 21 Masa Pajak Agustus / Tax Collection Letter

of Income Tax Article 21 Tax Period August

00067/101/18/093/18 2-Nov-18 6.630.082

2018 STP Pajak Penghasilan Pasal 21 Masa Pajak April/ Tax Collection Letter of

Income Tax Article 21 Tax Period April

00026/101/18/093/18 7-Jun-18 6.232.360

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

72

13. Perpajakan (Lanjutan) 13. Taxation (Continued)

Tahun Hasil Terbit/ Tagihan Pajak/

Pajak/ Objek Pemeriksaan/ Issued Total

Tax Pajak/ Examination Date Tax Collection

Year Tax Object Result Number Rp*)

2018 STP Pajak Penghasilan Pasal 21 Masa Pajak Juli/ Tax Collection Letter of

Income Tax Article 21 Tax Period July

00068/101/18/093/18 2-Nov-18 4.853.191

2018 STP Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Pajak Agustus / Tax Collection Letter

of Income Tax Article 23 Tax period August

00050/103/18/093/18 14-Nov-18 1.703.004

2018 STP Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Pajak Juli / Tax Collection Letter of

Income Tax Article 23 Tax Period July

00052/103/18/093/18 14-Nov-18 1.974.046

2018 STP Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Pajak Mei / Tax Collection Letter of

Income Tax Article 23 Tax Period May

00051/103/18/093/18 14-Nov-18 100.000

2019 STP Pajak Penghasilan Pasal 21 Masa Pajak Juli / Tax Collection Letter of

Income Tax Article 21 Tax Period July

00037/101/19/621/19 26-Sep-19 100.000

2019 STP Pajak Penghasilan Pasal 21 Masa Pajak April / Tax Collection Letter of

Income Tax Article 21 Tax Period April

00025/101/19/621/19 23-Jul-19 121.340

2017 SKPKB Pajak Penghasilan / Underpayment Tax Assesment Letter of Income

Tax

00007/206/17/093/19 23-Sep-19 320.320.599

2017 STP Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Pajak Juni / Tax Collection Letter of

Income Tax Article 23 Tax period June

00011/103/17/093/19 23-Sep-19 100.000

2017 SKPKB Pajak Penghasilan Final Pasal 4(2) masa Pajak Juli / Underpayment

Tax Assesment Letter of Final Income Tax Article 4(2) Tax Period July

00021/240/17/093/19 23-Sep-19 17.973.120

2017 SKPKB Pajak Penghasilan Final Pasal 4(2) masa Pajak Desember /

Underpayment Tax Assesment Letter of Final Income Tax Article 4(2) Tax

Period December

00022/240/17/093/19 23-Sep-19 2.518.423

2017 SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 21 / Underpayment Tax Assesment Letter

of Income Tax Article 21

00031/201/17/093/19 23-Sep-19 81.849.879

2017 SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Pajak Januari sampai Desember

/ Underpayment Tax Assesment Letter of Income Tax Article 23 Tax Period

January to December

00059/203/17/093/19 23-Sep-19 101.398.819

2017 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Juni / Tax Collection Letter of VAT Period

June

00158/107/17/093/19 23-Sep-19 500.000

2017 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Juli / Tax Collection Letter of VAT Period

July

00159/107/17/093/19 23-Sep-19 500.000

2017 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak November / Tax Collection Letter of VAT

Period November

00160/107/17/093/19 23-Sep-19 500.000

2017 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Desember / Tax Collection Letter of VAT

Period December

00161/107/17/093/19 23-Sep-19 25.143.683

2017 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Januari / Underpayment Tax Assesment

Letter of VAT Period January

00223/207/17/093/19 23-Sep-19 1.644.270

2017 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Februari / Underpayment Tax Assesment

Letter of VAT Period February

00224/207/17/093/19 23-Sep-19 1.767.520

2017 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Maret / Underpayment Tax Assesment

Letter of VAT Period March

00225/207/17/093/19 23-Sep-19 1.767.520

2017 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak April / Underpayment Tax Assesment

Letter of VAT Period April

00226/207/17/093/19 23-Sep-19 77.367.520

2017 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Mei / Underpayment Tax Assesment

Letter of VAT Period May

00227/207/17/093/19 23-Sep-19 1.767.520

2017 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Juni / Underpayment Tax Assesment

Letter of VAT Period June

00228/207/17/093/19 23-Sep-19 80.120.200

2017 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Juli / Underpayment Tax Assesment

Letter of VAT Period July

00229/207/17/093/19 23-Sep-19 1.767.520

2017 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Agustus / Underpayment Tax Assesment

Letter of VAT Period August

00230/207/17/093/19 23-Sep-19 2.767.520

2017 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Desember / Underpayment Tax

Assesment Letter of VAT Period December

00231/207/17/093/19 23-Sep-19 251.436.832

2019 STP Pajak Penghasilan Masa Januari sampai Februari / Tax Collection

Letter of Income Tax Period January to February

00004/106/19/093/19 13-Mei-19 766.606.174

2018 STP Pajak Penghasilan Pasal 21 / Tax Collection Letter of Income Tax

Article 21

00085/101/18/093/19 13-Mei-19 13.979.045

2017 STP Pajak Penghasilan Pasal 21 Masa Pajak Maret sampai Juni / Tax

Collection Letter of Income Tax Article 21 Tax Period March to June

00014/101/17/093/19 25-Mar-19 6.782.773

2017 STP Pajak Penghasilan Pasal 21 Masa Pajak Agustus sampai November /

Tax Collection Letter of Income Tax Article 21 Tax Period August to

November

00015/101/17/093/19 25-Mar-19 441.061

2018 STP Pajak Penghasilan Pasal 21 Masa Pajak Januari / Tax Collection Letter

of Income Tax Article 21 Tax Period January

00084/101/18/093/19 13-Mei-19 1.529.491

2018 STP Pajak Penghasilan Final 4 (2) masa pajak Masa Pajak Mei / Tax

Collection Letter of Income Tax Final Article 4 (2) Tax Period May

00061/140/18/093/19 13-Mei-19 13.136.986

2018 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Mei / Tax Collection Letter of VAT Period

May

00029/107/18/093/18 24-Okt-19 3.427.115

2018 STP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemungutan Pajak

Oleh Pemungut Pajak masa Pajak Agustus / Tax Collection Letter of VAT

Period August

00028/107/18/093/18 24-Okt-19 4.755.040

*) Nilai Penuh *) Full Amount

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

73

13. Perpajakan (Lanjutan) 13. Taxation (Continued)

g. Pemeriksaan Pajak g. Tax Assessments

Pada tanggal 26 April 2018 Perusahaan menerima Surat Ketetapan Lebih Bayar Pajak (SKPLB) tahun pajak 2016, dimana Kantor Pajak menyetujui untuk mengembalikan lebih bayar Pajak Penghsilan Badan sebesar Rp205.215.346. Pada tanggal 5 Juni 2018, Perusahaan menerima pembayaran kembali atas kelebihan bayar pajak PPh Badan Pasal 28a untuk masa pajak tahun 2016 sebesar Rp205.214.394 setelah dikurangi pembayaran utang pajak lainnya sebesar Rp952. Selisih antara nilai SKPLB dengan catatan Perusahaan dibukukan sebagai penyesuaian beban pajak tahun berjalan sebesar Rp22.107.706.

On April 26, 2018, the Company received Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) fiscal year 2016 where the Tax Office approved to refund the Company's overpayment of corporate income tax for fiscal year 2016 amounted to Rp205,215,346. On June 5, 2018 the Company received the refund for overpayment of corporate income Act 28a for fiscal year 2016 amounted to Rp205,214,394 after deducted by other tax payable amounted to Rp952. The difference between SKPLB and the Company’s report was recognized as current tax adjustment for the current year amounted to Rp22,107,706.

Perusahaan juga menerima surat ketetapan pajak kurang bayar atas utang PPN (wapu) masa pajak Januari sampai dengan Desember tahun 2016 sebesar Rp5.256.364.

The Company also received an underpayment tax assessment letter of VAT payable (wapu) for tax period from January until December 2016 amounted to Rp5,256,364.

Pada tanggal 19 April 2018, Perusahaan mengajukan banding atas hasil Keputusan Pengadilan Pajak No. KEP-00090/KEB/ WPJ.19/2018 tanggal 24 Januari 2018 tentang Keberatan Wajib Pajak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan dari pemeriksaan pajak tahun 2013. Perusahaan mengajukan banding atas koreksi amortisasi untuk hak pengoperasian aset prasarana sebesar Rp3.401.738. Hingga laporan ini diterbitkan, proses pengadilan pajak atas pengajuan banding ini masih berlangsung.

On April 19, 2018, the Company appealed the result of Tax Court Decision No. KEP-00090/KEB/WPJ.19/2018 dated January 24, 2018 about tax objection over Under Payment Tax Assessment Letter (SKPKB) of corporate income tax for fiscal year 2013. The Company filed appealed regarding amortization correction of infrastructure assets operating rights amounted to Rp3,401,738. Until this report was issued, the tax court process for this appeal was still ongoing.

Pada tanggal 21 Februari 2018, Perusahaan menerima surat tagihan pajak atas utang PPN wajib pungut (wapu) masa pajak bulan Mei, Juli, Agustus, September, Oktober, dan November tahun 2016 sebesar Rp84.061.

On February 21, 2018, the Company received a tax collection letter for VAT (wapu) payable for tax period of May, July, August, September, October and November 2016 amounted to Rp84,061.

Pada 26 April 2018, Perusahaan menerima surat tagihan pajak atas bunga keterlambatan menyetor utang PPN (wapu) masa pajak Januari sampai dengan Desember tahun 2016 sebesar Rp195.145.

On April 26, 2018, the Company received a tax collection letter regarding interest due to delay of VAT payable payment for the period from January until December 2016 amounted to Rp195,145.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

74

13. Perpajakan (Lanjutan) 13. Taxation (Continued)

Pada 20 Mei 2019, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) Nomor: 00094/107/18/093/19 atas denda administrasi bunga akibat pembetulan SPT Masa PPN Masa Pajak April 2018 sebesar Rp208.185 dan sudah dibayar pada 18 Juli 2019.

On May, 20 2019, the Company received Tax Collection Letter Number: 00094/ 107/18/093/19 regarding administrative penalty of interest as a result of correction VAT Tax Return Period April 2018 amounted to Rp208,185 and already paid on July 18, 2019.

h. Pengampunan Pajak h. Tax Amnesty Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Keuangan No. 118/ PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 141/ PMK.03/2016 dan Peraturan Direktorat Jenderal Pajak No. PER-18/PJ/2016 tentang Pengembalian Kelebihan Pembayaran Uang Tebusan Dalam Rangka Pengampunan Pajak, entitas anak (KALOG) telah melaksanakan pengampunan pajak ini.

In accordance to the implementation of Regulation of the Minister of Finance No. 118/PMK.03/2016 on the Implementation of Law No. 11 of 2016 on Tax Amnesty, as amended by Regulation of the Minister of Finance No. 141/PMK.03/2016 and Directorate General of Tax Regulation No. PER-18/PJ/2016 on Redemption Payment of Excess Refund in the framework of Tax Amnesty, subsidiary (KALOG) was participated this tax amnesty.

Aset pengampunan pajak sebesar Rp486.081 dicatat sebagai tambahan modal disetor atas pengampunan pajak pada entitas anak (KALOG).

Assets of tax amnesty amounting to Rp486,081 was recorded as additional paid-in capital of tax amnesty in subsidiary (KALOG).

14. Aset Lancar Lainnya 14. Other Current Assets

Jaminan deposit pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp15.738.790 dan Rp5.305.978.

Security deposit as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp15,738,790 dan Rp5,305,978, respectively.

Saldo tersebut merupakan deposit keagenan (saldo top-up) yang tediri dari keagenan Rail Ticketing System (RTS), dan biro perjalanan.

This balance represents agent deposit (top-up balance) such as Rail Ticketing System (RTS) and travel agents.

15. Investasi 15. Investment

15. Inve sta si En tit as As osi asi da n Ve ntura Bersama 16. Inve stme nt i n As sociat es a nd J oin t Ven ture s

a. Investasi Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

a. Investment in Associates and Joint Ventures

2019 2018

Entitas Asosiasi Associate

PT Pilar Sinergi PT Pilar Sinergi

BUMN Indonesia -- -- BUMN Indonesia

PT BPRS Baiturridha Pusaka 5.657.562 -- PT BPRS Baiturridha Pusaka

Ventura Bersama Joint Ventures

KSO Bumi Kalog 56.341.420 50.068.453 JO Bumi Kalog

KSO B Kalog 16.641.988 20.504.730 JO B Kalog

KSO PT KAPM - PT Pacific JO PT KAPM - PT Pacific

Prima Buana Mas 6.594.700 6.984.404 Prima Buana Mas

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

75

15. Investasi (Lanjutan) 15. Investment (Continued)

2019 2018

KSO PT KAPM - JO PT KAPM -

PT Mahakarya Properti 2.332.974 2.371.551 PT Mahakarya Properti

KSO PT KAPM - PT Mega JO PT KAPM - PT Mega

Dasa Semesta 3.053.998 3.071.528 Dasa Semesta

KSO Jakalog -- 47.926 JO Jakalog

Jumlah 90.622.642 83.048.592 Total

Rincian investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama adalah sebagai berikut:

The details of the investment in associates and joint ventures are as follows:

Nama Entitas

Asosiasi dan

Ventura

Bersama/Name of

Associates and

Joint Venture

Aktivitas Utama/ Principal Activity

Persentase

Kepemilikan/

Percentage of

Ownership

Nilai Tercatat

Penyertaan Awal

Tahun/ Carrying

Value at Beginning

of Year

Penambahan

(Pengurangan)

Penyertaan Periode

Berjalan/ Additions

(Deductions) of

Investment in

Current Period

Bagian Laba

(Rugi) Bersih/

Portion in Net

Profit (Loss)

Nilai Tercatat/

Carrying Value

PT Pilar Sinergi

BUMN Indonesia

(PSBI)

Pengangkutan darat, perdagangan,

jasa,industri, pembangunan/ Land

transportation, trading, services,

industry, development

25% -- -- -- --

PT BPRS

Baiturridha Pusaka

Pembiayaan dan Jasa perbankan/

Financing and Banking services

20% -- 4.458.627 1.198.935 5.657.562

KSO Bumi Kalog Pelayanan Logistik di kawasan Waru,

Sungai Lagoa dan Kalimas/ Logistics

services in Waru, Sungai Lagoa and

Kalimas area

45% 50.068.453 -- 6.272.967 56.341.420

KSO B Kalog Pelayanan Logistik berbasis angkutan

Kereta Api/ Logistics services with

railway based

65% 20.504.730 -- (3.862.742) 16.641.988

KSO PT KAPM -

PT PPBM

(PT Pacific Prima

Buana Mas)

Pembangunan, pengelolaan gedung

parkir dan komplek pertokoan/

Development, building parking

management and shopping center

50% 6.984.404 -- (389.704) 6.594.700

KSO PT KAPM -

PT Mahakarya

Properti

Pengelolaan aset di Purwokerto, Jawa

Tengah/ Assets management in

Purwokerto, Center of Java

50% 2.371.551 -- (38.577) 2.332.974

KSO PT KAPM -

PT Mega Dasa

Semesta

Pembangunan, pemasaran dan

pengelolaan perkantoran dan

pertokoan/ Development, marketing,

office management and shopping

center

50% 3.071.528 -- (17.530) 3.053.998

KSO Jakalog Pelayanan logistik export-import,

domestik dan transhipment/ export-

import logistics services, domestics

and transhipment

51% 47.926 (46.864) (1.062) --

83.048.592 4.411.763 3.162.287 90.622.642

2019

Jumlah/ Total

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

76

15. Investasi (Lanjutan) 15. Investment (Continued)

Nama Entitas

Asosiasi dan

Ventura

Bersama/Name of

Associates and

Joint Venture

Aktivitas Utama/ Principal Activity

Persentase

Kepemilikan/

Percentage of

Ownership

Nilai Tercatat

Penyertaan Awal

Tahun/ Carrying

Value at Beginning

of Year

Penambahan

(Pengurangan)

Penyertaan Tahun

Berjalan/ Additions

(Deductions) of

Investment in

Current Year

Bagian Laba

(Rugi) Bersih/

Portion in Net

Profit (Loss)

Nilai Tercatat/

Carrying Value

PT Pilar Sinergi

BUMN Indonesia

(PSBI)

Pengangkutan darat, perdagangan,

jasa,industri, pembangunan/ Land

transportation, trading, services,

industry, development

25% -- -- -- --

KSO Jakalog Pelayanan logistik export-import,

domestik dan transhipment/ export-

import logistics services, domestics

and transhipment

51% 48.011 -- (85) 47.926

KSO B Kalog Pelayanan Logistik berbasis angkutan

Kereta Api/ Logistics services with

railway based

65% 20.232.458 (80.000) 352.272 20.504.730

KSO Bumi Kalog Pelayanan Logistik di kawasan Waru,

Sungai Lagoa dan Kalimas/ Logistics

services in Waru, Sungai Lagoa and

Kalimas area

45% 60.458.503 (17.532.239) 7.142.189 50.068.453

KSO PT KAPM -

PT PPBM

(PT Pacific Prima

Buana Mas)

Pembangunan, pengelolaan gedung

parkir dan komplek pertokoan/

Development, building parking

management and shopping center

50% 5.783.093 1.201.311 -- 6.984.404

KSO PT KAPM -

PT Mega Dasa

Semesta

Pembangunan, pemasaran dan

pengelolaan perkantoran dan

pertokoan/ Development, marketing,

office management and shopping

center

50% 1.000.000 2.071.528 -- 3.071.528

KSO PT KAPM -

PT Mahakarya

Properti

Pengelolaan aset di Purwokerto, Jawa

Tengah/ Assets management in

Purwokerto, Center of Java

50% 12.371.551 (10.000.000) -- 2.371.551

99.893.616 (24.339.400) 7.494.376 83.048.592

2018

Jumlah/ Total

Entitas asosiasi terdiri dari: Associates consist of:

PSBI PSBI PSBI didirikan berdasarkan Akta No. 21 tanggal 2 Oktober 2015 dari Mala Mukti, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-2460435.AH.01.01.11 Tahun 2015 tanggal 12 Oktober 2015 dan Daftar Perusahaan No. AHU-3564963.01.11 Tahun 2015 tanggal 12 Oktober 2015.

PSBI was established based on Notarial Deed No. 21 dated October 2, 2015 of Mala Mukti, S.H., Notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-2460435.AH.01.01.11 Tahun 2015, dated October 12, 2015 and Company List No. AHU-3564963.01.11 Tahun 2015, dated October 12, 2015.

Modal dasar PSBI berjumlah Rp18.000.000 yang terbagi atas 18.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 4.500 saham atau sebesar Rp4.500.000 dengan komposisi sebagai berikut:

The authorized capital of PSBI amounted to Rp18,000,000, consists of 18,000 shares with par value of Rp1,000 per share. Total issued and fully paid capital amounted to 4,500 shares or equivalent to Rp4,500,000 with shares ownership compositions are as follows:

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk memiliki 38% atau sebanyak 1.710 saham dengan nilai sebesar Rp1.710.000.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk owns 38% or 1,710 shares amounting to Rp1,710,000.

Perusahaan memiliki 25% atau sebanyak 1.125 saham dengan nilai sebesar Rp1.125.000.

The Company owns 25% or 1,125 shares amounting to Rp1,125,000.

PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) memiliki 25% atau sebanyak 1.125 saham dengan nilai sebesar Rp1.125.000.

PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) owns 25% or 1,125 shares amounting to Rp1,125.000.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

77

15. Investasi (Lanjutan) 15. Investment (Continued)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memiliki 12% atau sebanyak 540 saham dengan nilai sebesar Rp540.000.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk owns 12% or 540 shares amounting to Rp540,000.

Ringkasan informasi keuangan terkait dengan PSBI sebagai berikut:

Summary of financial information of PSBI is as follows:

2019 2018

Aset Lancar 325.704.774 34.737.840 Current Assets

Aset Tidak Lancar 14.916.444.676 12.213.873.846 Non-Current Assets

Jumlah Aset 15.242.149.450 12.248.611.686 Total Assets

Liabilitas 17.085.778.378 13.232.483.777 Liabilities

Ekuitas (1.843.628.928) (983.872.091) Equity

Jumlah Liabilitas Total Liabilities

dan Ekuitas 15.242.149.450 12.248.611.686 and Equity

Pendapatan -- -- Revenue

Beban (25.836.030) (18.618.676) Expenses

Lainnya (833.920.805) (643.152.875) Others

Rugi Current Lost for

Tahun Berjalan (859.756.835) (661.771.551) the Year

Perusahaan telah melakukan penyisihan penuh atas investasi ini pada tahun 2017.

The Company made fully impairment for this investment in 2017.

Tidak terdapat informasi kuotasi harga publikasian atas nilai wajar investasi di PSBI.

There is no information of quoted published price on the fair value investment in PSBI.

PT BPRS Baiturridha Pusaka PT BPRS Baiturridha Pusaka Berdasarkan Risalah Sirkuler keputusan Pemegang Saham RMU tentang Persetujuan Pembelian Saham PT BPRS Baiturridha Pusaka No. KP.303/IV/8/ KA-2019 tanggal 11 April 2019, RMU membeli 34.563 saham PT BPRS Baiturridha Pusaka sebesar Rp4.458.627. RMU memiliki 20% kepemilikan atas PT BPRS Baiturridha Pusaka.

Based on Circular Minutes of RMU Shareholders' decision regarding the Approval of the Purchase of PT BPRS Baiturridha Pusaka’s Shares No. KP.303/IV/8/ KA-2019 dated April 11, 2019, RMU bought 34,563 shares of PT BPRS Baiturridha Pusaka amounted to Rp4,458,627. RMU owns 20% ownership of PT BPRS Baiturridha Pusaka.

Ringkasan informasi keuangan terkait dengan PT BPRS Baiturridha Pusaka sebagai berikut:

Summary of financial information of PT BPRS Baiturridha Pusaka is as follows:

2019

Aset Lancar 111.566.566 Current Assets

Aset Tidak Lancar 4.772.501 Non-Current Assets

Jumlah Aset 116.339.067 Total Assets

Liabilitas 97.137.599 Liabilities

Ekuitas 19.201.468 Equity

Jumlah Liabilitas Total Liabilities

dan Ekuitas 116.339.067 and Equity

Pendapatan 18.982.164 Revenue

Beban (10.953.586) Expenses

Lainnya (65.223) Others

Laba Current Profit for

Tahun Berjalan 7.963.355 the Year

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

78

15. Investasi (Lanjutan) 15. Investment (Continued)

Ventura bersama terdiri dari: Joint ventures consist of:

KSO Bumi Kalog JO Bumi Kalog Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Operasi No. 01 tanggal 23 Mei 2013, dari Notaris Yoshsi S.H., M.Kn., KALOG mengadakan perjanjian kerja sama operasi dengan PT Bumi Wijaya Indorail dalam usaha pelayanan logistik di kawasan Stasiun Waru, Stasiun Sungai Lagoa dan Stasiun Kalimas. Komposisi penyertaan pendanaan dan pembagian biaya serta keuntungan (cost & profit sharing) masing-masing adalah 51% untuk KALOG dan 49% untuk PT Bumi Wijaya Indorail.

Based on Joint Operation Agreement No. 01, dated May 23, 2013 by Notary Yoshsi S.H., M.Kn., KALOG entered into a joint operation with PT Bumi Wijaya Indorail for a cooperation in logistic activities in Waru Station, Sungai Lagowa Station and Kalimas Station areas. The composition of the participation of funding and sharing costs and benefits (cost & profit sharing) was 51% for KALOG and 49% for PT Bumi Wijaya Indorail, respectively.

Kerja sama ini berlaku selama berlakunya perjanjian persewaan/pengelolaan kawasan Stasiun Waru, Stasiun Kalimas, Stasiun Lagoa dan stasiun-stasiun lainnya. Perjanjian kerja sama operasi telah mengalami dua kali perubahan dan yang terakhir dengan Akta Notaris No. 2 Yoshsi S.H., M.Kn., tanggal 5 Juni 2014 untuk menambah kawasan Stasiun Sungai Lagoa (SAO 1 dan SAO 2 menjadi SAO Terpadu) dan perubahan komposisi penyertaan pendanaan dan pembagian biaya serta keuntungan masing-masing menjadi 45% untuk KALOG dan 55% untuk PT Bumi Wijaya Indorail.

The agreement is valid in accordance with the agreement of rental/management of Waru Station, Kalimas Station, Sungai Lagoa Station and other stations area. Joint operation agreement has been amended twice, and recently by Notarial Deed No. 02 dated June 5, 2014 of Yoshsi S.H., M.Kn., regarding to the expansion of Sungai Lagoa Station area (existing SAO 1 and SAO 2 become Integrated SAO) and changes in the composition of the participation of funding and sharing costs and benefits to be 45% and 55% for KALOG and PT Bumi Wijaya Indorail Kereta Api Logistik, respectively.

Ringkasan informasi keuangan atas aset dan liabilitas ventura bersama adalah sebagai berikut:

Summary of financial information of the assets and liabilities of joint venture are as follows:

2019 2018

Jumlah Aset 113.293.539 79.101.769 Total Assets

Jumlah Liabilitas 30.382.178 10.130.334 Total Liabilities

Pendapatan 78.645.425 81.331.848 Revenue

Laba Current Profit

Tahun Berjalan 13.939.927 15.871.533 for the year

KSO B Kalog JO B Kalog Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Operasi No. 3 tanggal 10 Agustus 2012 antara KALOG dengan PT Bintang Laut Platinum dengan Addendum II No. 0079.PJ/ KALOG-BLP/2016, tanggal 28 April 2016 dalam kegiatan usaha pelayanan logistik berbasis angkutan kereta api, komposisi keuntungan (cost & profit sharing) masing-masing adalah 65% untuk KALOG dan 35% untuk PT Bintang Laut Platinum. Jangka waktu perjanjian adalah selama kerja sama antara KALOG dengan Perusahaan berlaku.

Based on Joint Operation Agreement No. 3 dated August 10, 2012 between KALOG and PT Bintang Laut Platinum with Addendum II No. 0079.PJ/KALOG-BLP/2016, dated on April 28, 2016, for the activities of railway-based logistic delivery services, the composition of profits (cost & profit sharing), was 65% for KALOG and 35% for PT Bintang Laut Platinum, respectively. The cooperation is valid in accordance with the agreement between KALOG and the Company.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

79

15. Investasi (Lanjutan) 15. Investment (Continued)

Ringkasan informasi keuangan atas aset dan liabilitas ventura bersama adalah sebagai berikut:

Summary of financial information of the assets and liabilities of joint venture are as follows:

2019 2018,

Jumlah Aset 43.676.857 44.316.405 Total Assets

Jumlah Liabilitas 19.027.753 13.724.621 Total Liabilities

Pendapatan 18.008.093 18.344.555 Revenue

Laba (Rugi) Current Profit (Loss)

Tahun Berjalan (5.942.680) 541.957 for the Year

KSO Jakalog JO Jakalog Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi, perjanjian No. 012.PJ/KALOG-JI/II/2011 tanggal 22 Februari 2011 dengan PT Jababeka Infrastruktur mengadakan perjanjian dalam kegiatan pelayanan logistik export-import, domestik dan transhipment komposisi keuntungan (cost & profit sharing) masing-masing 51% untuk KALOG dan 49% untuk PT Jababeka Infrastruktur. Jangka waktu perjanjian selama 5 tahun sejak perjanjian ditandatangani.

Based on Joint Operation Agreement No. 012.PJ/KALOG- JI/II/2011 dated on February 22, 2011, with the PT Jababeka Infrastruktur, in the activities of logistics service and export- import and domestic and transshipment, with the composition of the inclusion of funding and sharing the costs and benefits (Cost & Profit Sharing), respectively was 51% for KALOG and 49% for PT Jababeka Infrastruktur. Cooperation is valid for 5 years from the agreement signed.

Berdasarkan Memo No. 2822/Memo/Kalog /FA/12/2015, tanggal 17 Desember 2015 dan Nota Pengakhiran/Pembubaran dan Pemberesan Aset Joint Operation Jakalog No.01/Jakalog/Nota/XI/2015, tanggal 2 November 2015, KSO Jakalog diputuskan untuk diakhiri dan atau dibubarkan.

Based Memo No. 2822/Memo/Kalog /FA/12/2015, dated December 17, 2015 and the Memorandum of Termination/Dissolution and Settlement Asset Joint Operation Jakalog No.01/Jakalog/Nota/XI/2015, dated November 2, 2015, JO Jakalog decided to be terminated and or dissolved.

Pada 31 Desember 2019 Kerjasama Operasi Jakalog sudah dibubarkan.

On December 31, 2019 Joint Operation Jakalog dissolved.

KSO Pengelolaan Aset JO Asset Management KAPM menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Pacific Prima Buana Mas, PT Mega Dasa Semesta, dan PT Mahakarya Properti dalam membangun dan mengelola aset masing-masing berada di stasiun Jatinegara Jakarta, Waru Sidoarjo, dan Banyumas Purwokerto.

KAPM entered into the cooperation agreement with PT Pacific Prima Buana Mas, PT Mega Dasa Semesta, and PT Mahakarya Properti to build and manage the assets in stations of Jatinegara Jakarta, Waru Sidoarjo, and Banyumas Purwokerto, respectively.

Nota kesepahaman No. 006/KAPMMOU/ JTN.PBN/XI/2012 dan 28/MOU/PPBM/KAPM/ XII/2012 tanggal 7 Desember 2012 antara KAPM dengan PT Pacific Prima Buana Mas (PT PPBM) tentang kerja sama operasi untuk pembangunan dan pengelolaan gedung parkir dan komplek pertokoan di Stasiun Jatinegara Jakarta Timur dengan komposisi penyertaan modal dan pembagian keuntungan masing-masing 50%.

Memorandum of understanding No. 006/ KAPMMOU/JTN.PBN/XI/2012 and No. 28/ MOU/PPBM/KAPM/XII/2012 dated December, 7, 2012 between KAPM and PT Pacific Prima Buana Mas (PT PPBM) regarding joint operation for development and management parking building and shopping block at Jatinegara Station East Jakarta with composition of fund deposits and profit sharing of 50%, respectively.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

80

15. Investasi (Lanjutan) 15. Investment (Continued)

Nota kesepahaman No. 022/DIR.KAPM/PER/ OPTWR/XII/2013 dan 019/KS.MDS/XII.2013 tanggal 20 Desember 2013 antara KAPM dengan PT Mega Dasa Semesta tentang perjanjian kerja sama pembangunan, pemasaran dan pengelolaan komplek perkantoran dan pertokoan di Jl. Brigjen Katamso, Waru, Sidoarjo dengan komposisi penyertaan modal dan pembagian keuntungan masing-masing 50%.

Memorandum of understanding No. 022/DIR. KAPM/PER/OPTWR/XII/2013 and 019/KS. MDS/XII/2013 dated December 20, 2013 between KAPM and PT Mega Dasa Semesta about joint operation for development, marketing and management office and shopping block at Jl. Brigjen Katamso, Waru, Sidoarjo with composition of fund deposits and profit sharing of 50%, respectively.

Nota kesepahaman No. 002/DIRKAPM/MOU/ MP.PWT/IV/2014 dan 01/MOU/MKPKAPM/ IV/2014 tanggal 10 April 2014 antara PT KAPM dengan PT Mahakarya Properti tentang kerja sama pengelolaan aset di Jl. Jendral Sudirman, Purwokerto, Kab. Banyuman-Jawa Tengah dengan komposisi penyertaan modal dan pembagian keuntungan masing-masing 50%.

Memorandum of understanding No. 002/DIR-KAPM/MOU/MP.PWT/IV/2014 and 01/MOU/ MKPKAPM/IV/2014 dated April 10, 2014 between KAPM and PT Mahakarya Properti regarding joint operation for assets for development at Jl. Jendral Sudirman, Purwokerto, Kab. Banyumas-Central Java with composition of fund deposits and profit sharing of 50%, respectively.

Ringkasan informasi keuangan atas aset dan liabilitas ventura bersama adalah sebagai berikut:

Summary of financial information of the assets and liabilities of joint venture are as follows:

Aset/Assets Liabilitas/

Liabilities

Pendapatan/

Revenue

Laba (Rugi)/

Income (Loss)

KSO PT KAPM - PT Pacific Prima Buana Mas 20.720.498 7.365.633 -- (779.408)

KSO PT KAPM - PT Mega Dasa Semesta 13.597.179 3.113.031 -- (35.059)

KSO PT KAPM - PT Mahakarya Properti 10.015.385 -- -- (77.154)

Aset/Assets Liabilitas/

Liabilities

Pendapatan/

Revenue

Laba (Rugi)/

Income (Loss)

KSO PT KAPM - PT Pacific Prima Buana Mas 6.984.404 -- -- --

KSO PT KAPM - PT Mega Dasa Semesta 13.632.120 3.113.031 13.119.700 4.706.691

KSO PT KAPM - PT Mahakarya Properti 2.371.551 -- -- --

2019

2018

b. Investasi Jangka Panjang b. Non-Current Investment

2019 2018

PT Fintek Karya Nusantara PT Fintek Karya Nusantara

Harga Perolehan 37.000.000 -- Cost of Acquisition

Cadangan Kerugian Allowance for

Penurunan Nilai (29.403.311) -- Impairment Losses

Jumlah 7.596.689 -- Total

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

81

15. Investasi (Lanjutan) 15. Investment (Continued)

Berdasarkan Akta Penyertaan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar PT Fintek Karya Nusantara Nomor 253 tanggal 30 Desember 2019, KCI telah melakukan investasi sebesar Rp37.000.000.

Based on the Deed of Decision of the Shareholders’ Decree, the Amendment to the Articles of Association of PT Fintek Karya Nusantara Number 253 dated 30 December 2019, KCI has made an investment of Rp37,000,000.

Pada tahun 2019, KCI membentuk cadangan kerugian nilai aset sebesar Rp29.403.311. KCI memiliki 2,03% kepemilikan atas PT Fintek Karya Nusantara.

On 2019, The Company has provide allowance for impairment of losses of Rp29,403,311. KCI owns 2.03% ownership of PT Fintek Karya Nusantara.

Ringkasan informasi keuangan atas aset dan liabilitas adalah sebagai berikut:

Summary of financial information of the assets and liabilities are as follows:

2019

Aset Lancar 2.386.352.447 Current Assets

Aset Tidak Lancar 112.413.936 Non-Current Assets

Jumlah Aset 2.498.766.383 Total Assets

Liabilitas 1.521.479.378 Liabilities

Ekuitas 977.287.005 Equity

Jumlah Liabilitas Total Liabilities

dan Ekuitas 2.498.766.383 and Equity

Pendapatan 36.186.908 Revenue

Beban (865.935.965) Expenses

Lainnya 7.235.928 Others

Rugi Current Lost for

Tahun Berjalan (822.513.129) the Year

16. Aset Tetap 16. Fixed Assets

Saldo Awal/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Balance Addition Deduction Reclassification Ending Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost

Sarana: Rolling Stock:

Lokomotif 7.677.020.432 -- -- (69.241.111) 7.607.779.321 Locomotive

Kereta 8.390.474.662 1.246.707.894 -- (726.414.873) 8.910.767.683 Trains

Gerbong 3.485.807.493 -- -- (25.904.690) 3.459.902.803 Wagons

Prasarana: Infrastructures

Tanah 94.732.981 8.349.745 -- (44.216) 103.038.510 Land

Bangunan 1.089.271.034 423.939.825 -- 324.700.292 1.837.911.151 Buildings

Prasarana dan Infrastructures and

Instalasi 706.391.806 77.334.881 -- (7.961.952) 775.764.735 Installations

Fasilitas: Facilities

Mesin dan Machinery and

Peralatan 1.130.210.243 148.820.890 -- 66.165.883 1.345.197.016 Equipments

Kendaraan 57.716.663 6.830.477 -- (17.826.502) 46.720.638 Vehicles

Inventaris 68.159.827 16.933.634 -- 38.117.109 123.210.570 Supplies

Aset Tetap dalam Construction in

Penyelesaian 1.010.160.675 658.376.638 (151.921.135) 1.516.616.178 Progress

Jumlah 23.709.945.816 2.587.293.984 -- (570.331.195) 25.726.908.605 Total

2019

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

82

16. Aset Tetap (Lanjutan) 16. Fixed Assets (Continued)

Saldo Awal/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Balance Addition Deduction Reclassification Ending Balance

2019

Akumulasi Accumulated

Penyusutan Depreciation

Sarana: Rolling Stock:

Lokomotif 1.993.345.653 236.630.596 -- (68.417.951) 2.161.558.298 Locomotive

Kereta 2.272.819.731 305.952.642 -- (569.939.959) 2.008.832.414 Trains

Gerbong 755.762.861 113.943.571 -- (16.052.967) 853.653.465 Wagons

Prasarana: Infrastructures:

Bangunan 237.447.494 65.156.078 -- (5.697.716) 296.905.856 Buildings

Prasarana dan Infrastructures and

Instalasi 237.367.488 67.004.928 (8.280.318) 296.092.098 Installations

Fasilitas: Facilities:

Mesin dan Machinery and

Peralatan 476.923.789 112.468.433 -- 2.449.604 591.841.826 Equipments

Kendaraan 29.004.651 4.269.130 -- (53.390) 33.220.391 Vehicles

Inventaris 57.131.420 16.150.132 -- 313.753 73.595.305 Supplies

Jumlah 6.059.803.087 921.575.510 -- (665.678.944) 6.315.699.653 Total

Nilai Tercatat 17.650.142.729 19.411.208.952 Carrying Amount

Saldo Awal/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Balance Addition Deduction Reclassification Ending Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost

Sarana: Rolling Stock:

Lokomotif 7.677.020.432 -- -- -- 7.677.020.432 Locomotive

Kereta 6.530.446.743 63.894.071 -- 1.796.133.848 8.390.474.662 Trains

Gerbong 3.485.807.493 -- -- -- 3.485.807.493 Wagons

Prasarana: Infrastructures:

Tanah 108.215.419 1.781.502 -- (15.263.940) 94.732.981 Land

Bangunan 1.008.455.646 16.906.287 -- 63.909.101 1.089.271.034 Buildings

Prasarana dan Infrastructures and

Instalasi 681.871.530 40.788 -- 24.479.488 706.391.806 Installations

Fasilitas: Facilities:

Mesin dan Machinery and

Peralatan 959.740.487 35.908.649 -- 134.561.107 1.130.210.243 Equipments

Kendaraan 34.809.409 6.917.915 -- 15.989.339 57.716.663 Vehicles

Inventaris 64.349.267 3.433.369 -- 377.191 68.159.827 Supplies

Aset Tetap dalam Construction in

Penyelesaian 461.765.570 2.622.026.793 (2.073.631.688) 1.010.160.675 Progress

Jumlah 21.012.481.996 2.750.909.374 -- (53.445.554) 23.709.945.816 Total

Akumulasi Accumulated

Penyusutan Depreciation

Sarana: Rolling Stock:

Lokomotif 1.755.523.111 237.822.542 -- -- 1.993.345.653 Locomotive

Kereta 1.845.597.081 427.222.650 -- -- 2.272.819.731 Trains

Gerbong 640.861.796 114.901.065 -- -- 755.762.861 Wagons

Prasarana: Infrastructures:

Bangunan 211.490.431 41.735.101 -- (15.778.038) 237.447.494 Buildings

Prasarana dan Infrastructures and

Instalasi 170.508.898 66.858.590 -- -- 237.367.488 Installations

Fasilitas: Facilities:

Mesin dan Machinery and

Peralatan 382.902.896 93.951.195 69.698 476.923.789 Equipments

Kendaraan 25.573.126 3.431.525 -- -- 29.004.651 Vehicles

Inventaris 49.012.488 8.188.630 -- (69.698) 57.131.420 Supplies

Jumlah 5.081.469.827 994.111.298 -- (15.778.038) 6.059.803.087 Total

Nilai Tercatat 15.931.012.169 17.650.142.729 Carrying Amount

2018

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

83

16. Aset Tetap (Lanjutan) 16. Fixed Assets (Continued)

Pada 31 Desember 2019, Grup melakukan reklasifikasi aset tetap sebagai berikut: 1. Aset tetap dalam penyelesaian (ATDP) aset

tetap ke ATDP aset takberwujud sebesar Rp480.000 (Catatan 19);

2. Aset tetap ke dalam aset tidak lancar lainnya dengan nilai perolehan sebesar Rp833.492.515 dan akumulasi depresiasi sebesar Rp662.795.195 (Catatan 20);

3. Bangunan dari aset tetap ke properti investasi sebesar Rp3.250.716 dan akumulasi depresiasi sebesar Rp2.987.749 (Catatan 17);

4. Aset tetap dalam penyelesaian (ATDP) aset tetap ke hak pengoperasian aset prasarana (HPAP) dengan nilai sebesar Rp38.848.202 (Catatan 18.b);

5. Pekerjaan Dalam Proses Konstruksi atas hak pengoperasian aset prasarana (HPAP) ke bangunan dengan nilai sebesar Rp304.780.238 (Catatan 18.b).

On December 31, 2019, the Group has reclassified of fixed assets are as follows: 1. Construction in progress of fixed assets to

construction in progress of intangible assets amounted to Rp480,000 (Note 19);

2. Fixed assets to other non-current assets with cost acquisition amounted to Rp833,492,515 and accumulated depreciation amounted to Rp662,795,195 (Note 20);

3. Building from fixed assets to investment properties amounted to Rp3,250,716 and accumulated depreciation amounted to Rp2,987,749 (Note 17);

4. Construction in progress (CIP) of fixed assets to infrutructures assets operating rights amounted to Rp38,484,202 (Note 18.b);

5. Construction in progress (CIP) of infrutructures assets operating rights to building amounted to Rp304,780,238 (Note 18.b).

Pada 31 Desember 2018, Perusahaan melakukan reklasifikasi dari aset tetap ke dalam properti investasi dengan total nilai perolehan sebesar Rp53.445.554 dan nilai akumulasi depresiasi sebesar Rp15.778.038.

As of December 31, 2018, the Company has reclassified from fixed assets to investment properties with cost acquisition amounted to Rp53,445,554 and accumulated depreciation amounted to Rp15,778,038.

Aset tetap tersebut di atas merupakan aset tetap pemilikan langsung Perusahaan dan tidak terdapat aset tetap sewa pembiayaan.

Those fixed assets above represents the Company's direct acquisition fixed assets and none of leased assets.

Perusahaan memiliki aset tanah yang telah bersertifikat seluas 126.838.972 m2. Bentuk sertifikat tersebut berupa Hak Guna Bangunan, Hak Pakai dan Hak Pengelolaan dengan jangka waktu pemakaian berakhir antara tahun 2023 sampai dengan 2048. Manajemen berkeyakinan bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang.

The Company has certified land assets of 126,838,972 sqm. The certificates consist of Right of use of Structure, Right of Use and Right of Management with the term of usage ended between 2023 up to 2048. Management believes the land rights are able to be extended.

Aset tetap dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman (lihat Catatan 27).

Fixed assets are used as collateral for loans (see Note 27).

Beban penyusutan yang dialokasikan dalam laporan laba rugi sebagai berikut:

Depreciation expenses was allocated to profit or loss are as follows:

2019 2018

Beban Operasi Langsung 671.013.412 830.125.947 Direct Operating Expense

Beban Operasi Indirect Operating

Tidak Langsung 163.541.875 97.069.953 Expense

Beban Umum dan General and

Administrasi 87.020.223 66.915.398 Administrative Expense

Jumlah 921.575.510 994.111.298 Total

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

84

16. Aset Tetap (Lanjutan) 16. Fixed Assets (Continued)

Biaya perolehan bruto dari setiap aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp1.219.900.537 serta Rp1.687.986.761.

The acquisition costs of fixed assets which have been fully depreciated and are still in use as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp1,219,900,537, serta Rp1,687,986,761, respectively.

Perusahaan mengasuransikan aset sarana pada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) untuk periode 3 tahun mulai 30 Oktober 2019 sampai dengan 30 Oktober 2022, dengan kondisi semua risiko seperti gempa bumi, terorisme dan sabotase dengan nilai pertanggungan sebagai berikut:

The Company has insured rolling stock assets to PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) for 3 years started from October 30, 2019 until October 30, 2022 for all risks such as earthquake, terrorism and sabotage with the coverages are as follows:

1. Polis semua risiko properti, pada saat

operasi adalah 10% dari kerugian atau minimal USD50,000 (nilai penuh) setiap kerugian. Pada saat di Depo atau Balai Yasa adalah 10% dari kerugian, atau minimal USD400,000 (nilai penuh) setiap mengalami kerugian.

1. All property risks insurance, while in operation is 10% of loss, at minimum USD50,000 (full amount) each loss. While in Depo or Workshop is 10% of loss, or at minimum USD400,000 (full amount) each loss.

2. Polis gempa bumi, pada saat operasi

adalah 10% dari kerugian atau minimal USD50,000 (nilai penuh) setiap kerugian. Pada saat di Depo atau Balai Yasa adalah 10% dari kerugian, atau minimal USD400,000 (nilai penuh) setiap mengalami kerugian.

2. Earthquake insurance, while in operation 10% of loss, minimum USD50,000 (full amount) each loss. While in Depo or Workshop 10% of loss, or at minimum USD400,000 (full amount) each loss.

3. Polis terorisme dan sabotase sebesar

USD250,000 (nilai penuh) setiap mengalami kerugian.

3. Terrorism and sabotage insurance of USD250,000 (full amount) each loss.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses over the insured assets.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 aset tetap dalam penyelesaian terdiri dari:

As of December 31, 2019, and 2018, fixed assets under construction in progress consist of:

Persentase Estimasi

Nilai Tercatat/ Jumlah Kontrak/ Penyelesaian/ Penyelesaian/

Carrying Amount Total Contract Percentage of Estimated

Rp Rp Completion Completion

Sarana 421.115.230 4.165.906.000 10,11% 2019-2021 Rolling Stock

Prasarana Infrastucture

- Proyek Jabodetabek 224.998.392 2.103.367.916 98,41% 2019-2020 Jabodetabek Project -

- Proyek Prasarana Lainnya 818.018.569 2.158.016.173 75,06% 2019-2020 Other Infrastructure Project -

Fasilitas 52.483.987 353.778.563 35,56% 2019-2020 Facilities

Jumlah 1.516.616.178 8.781.068.652 Total

2019

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

85

16. Aset Tetap (Lanjutan) 16. Fixed Assets (Continued)

Persentase Estimasi

Nilai Tercatat/ Jumlah Kontrak/ Penyelesaian/ Penyelesaian/

Carrying Amount Total Contract Percentage of Estimated

Rp Rp Completion Completion

Sarana 404.712.896 6.267.336.093 6,46% 2019-2020 Rolling Stock

Prasarana Infrastucture

- Proyek Jabodetabek 323.690.293 723.728.000 44,73% 2019-2020 Jabodetabek Project -

- Proyek Prasarana Lainnya 214.217.193 445.318.897 48,10% 2019-2020 Other Infrastructure Project -

Fasilitas 67.540.293 207.982.089 32,47% 2019-2020 Facilities

Jumlah 1.010.160.675 7.644.365.079 Total

2018

Proyek Jabodetabek merupakan proyek pengembangan prasarana perkeretaapian sehubungan dengan pengembangan kereta komuter untuk wilayah Jabodetabek, sedangkan proyek prasarana lainnya merupakan proyek pengembangan prasarana perkeretaapian sehubungan dengan pengembangan bangunan dan aktivitas-aktivitas pekerjaan penunjang lainnya seperti pekerjaan conveyor, infrastruktur pekerjaan e-ticketing dan pengembangan emplasemen stasiun.

The Jabodetabek project is a rail infrastructure development project in connection with the development of commuter trains for the Jabodetabek area, while other infrastructure project is a railway infrastructure development project related to the development of buildings and other supporting work activities such as conveyor work, e-ticketing work infrastructure and station emplacement development.

17. Properti Investasi 17. Investment Properties

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Addition Deduction Reclassification Ending Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost

Tanah 14.986.980 -- -- -- 14.986.980 Land

Bangunan 86.280.959 -- -- 3.250.716 89.531.675 Buildings

Sub Jumlah 101.267.939 -- -- 3.250.716 104.518.655 Sub Total

Akumulasi Depreciation

Penyusutan accumulated:

Bangunan 28.236.218 140.337 -- 2.987.749 31.364.304 Buildings m

Sub Jumlah 28.236.218 140.337 -- 2.987.749 31.364.304 Sub Total

Nilai Tercatat 73.031.721 262.967 73.154.351 Carrying Amount

2019

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

86

17. Properti Investasi (Lanjutan) 17. Invesment Properties (Continued)

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Addition Deduction Reclassification Ending Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost

Tanah 2.931.999 -- -- 12.054.981 14.986.980 Land

Bangunan 42.148.302 2.742.084 -- 41.390.573 86.280.959 Buildings

Sub Jumlah 45.080.301 2.742.084 -- 53.445.554 101.267.939 Sub Total

Akumulasi Accumulated

Penyusutan Depreciation

Bangunan 12.409.108 49.072 -- 15.778.038 28.236.218 Buildings

Sub Jumlah 12.409.108 49.072 -- 15.778.038 28.236.218 Sub Total

Nilai Tercatat 32.671.193 73.031.721 Carrying Amount

2018

Dasar pengklasifikasian properti investasi atas tanah dan bangunan adalah luas tanah dan bangunan pada aset tetap yang disewakan kepada pihak ketiga.

Investment properties of land and buildings are classified based on the amount of land and buildings leased to third parties.

Pada 31 Desember 2019 dan 2018 Perusahaan melakukan reklasifikasi atas aset tetap yang disewakan ke dalam aset properti investasi (Catatan 16).

As of December 31, 2019, and 2018 The Company reclassifies leased fixed assets into investment properties (Note 16).

Penyusutan sebesar Rp140.337 dan Rp49.072 masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, dibebankan pada akun beban usaha tidak langsung. Properti investasi tersebut disewakan.

Depreciation amounting to Rp140,337 and Rp49,072 for the period ended on December 31, 2019 and 2018, respectively, are charged as indirect operating expenses and general and administrative expenses. These investment properties are leased.

Pendapatan atas optimalisasi aset sebesar Rp744.028.068 dan Rp531.927.115 masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Catatan 34).

Income generated from optimization of assets amounted to Rp744,028,068 and Rp531,927,115 for the period ended on December 31, 2019 and 2018 respectively (Note 34).

Beban atas optimalisasi aset sebesar Rp713.241.540 dan Rp571.557.450 masing-masing untuk periode yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Catatan 35).

Expenses generated from optimization of assets amounted to Rp713,241,540 and Rp571,557,450 for the period ended on December 31, 2019 and 2018, respectively (Note 35).

Properti investasi Perusahaan terdiri atas aset yang berupa tanah dan bangunan. Bagian yang dipergunakan untuk kegiatan operasional dicatat sebagai Aset Tetap, sedangkan bagian yang disewakan kepada pihak berelasi dan pihak ketiga dicatat sebagai Properti investasi.

The Company's investment properties consists of assets in the form of land and buildings. The portion used for operational activities is recorded as Fixed Assets, while the portion that is leased to related parties and third parties is recorded as investment property.

Nilai wajar dalam properti pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp1.059.349.497 dan Rp963.321.066.

Fair value of investment properties as of December 31, 2019 and 2018 amounted is Rp1,059,349,497 and Rp963,321,066, respectively.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

87

18. Konsesi Jasa 18. Concession Rights

a. Aset Keuangan Konsesi a. Financial Asset of Concession

Pada 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahaan membukukan perjanjian konsesi jasa atas proyek pembangunan prasarana LRT Jabodebek sebagai model bifurcated. Sebagian pencatatan tersebut menggunakan aset keuangan karena memiliki jaminan pemerintah dalam bentuk kompensasi pembayaran untuk pembiayaan infrastruktur Perusahaan yang berasal dari pinjaman dan sekaligus juga memiliki hak untuk membebankan pengguna jasa publik. Pada saat pengakuan awal, aset konsesi dicatat pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau akan diterima sebesar Rp175.008.877. Terdapat tambahan pembiayaan sampai dengan tahun 2019 sebesar Rp1.320.755.997, sehingga nilai wajar dari imbalan yang diterima per 31 Desember 2019 menjadi sebesar Rp1.495.764.874.

As of December 31, 2019 and 2018, the Company accounted its service concession arrangement of infrastructure assets of LRT Jabodebek under bifurcated model. Part of this model use financial asset as it receives guarantee from the government in form of payment compensation for loan to finance the infrastructure and however have right to charge the public service user. At initial recognition, concession assets are recorded at the fair value of the benefit received or to be received amounting to Rp175,008,877. There is additional financing until 2019 amounting to Rp1,320,755,997, therefore the fair value of the benefit received as of December 31, 2019 is becoming to Rp1,495,764,874.

b. Hak Pengoperasian Aset Prasarana b. Infrastructure Assets Operating Rights

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Addition Deduction Reclassification Ending Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost

Hak Pengoperasian Infrastructure Assets

Aset Prasarana - Operating Rights -

Konsesi 1.757.143.499 236.415.704 -- 378.278.718 2.371.837.921 Concession

Non-Konsesi 1.940.355.213 -- -- (53.947.766) 1.886.407.447 Non-Concession

Pekerjaan dalam Construction in

Proses Konstruksi - Progress -

Konsesi 7.261.188.384 2.176.265.807 -- (585.415.732) 8.852.038.459 Concession

Non-Konsesi 176.447.533 122.070.974 -- (4.847.257) 293.671.250 Non-Concession

Sub Jumlah 11.135.134.629 2.534.752.485 -- (265.932.037) 13.403.955.077 Sub Total

Akumulasi Accumulated

Penyusutan Depreciation

Hak Pengoperasian Infrastructure Assets

Aset Prasarana - Operating Rights -

Konsesi 61.419.208 80.679.354 -- -- 142.098.562 Concession

Non-Konsesi 296.617.280 86.896.578 -- -- 383.513.858 Non-Concession

Sub Jumlah 358.036.488 167.575.932 -- -- 525.612.420 Sub Total

Nilai Tercatat 10.777.098.141 12.878.342.657 Carrying Amount

2019

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

88

18. Konsesi Jasa (Lanjutan) 18. Concession Rights (Continued)

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Addition Deduction Reclassification Ending Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost

Hak Pengoperasian Infrastructure Assets

Aset Prasarana - Operating Rights -

Konsesi 1.265.488.181 -- -- 491.655.318 1.757.143.499 Concession

Non-Konsesi 1.829.442.932 -- -- 110.912.281 1.940.355.213 Non-Concession

Pekerjaan dalam Construction in

Proses Konstruksi - Progress -

Konsesi 1.017.362.381 6.735.481.321 -- (491.655.318) 7.261.188.384 Concession

Non-Konsesi 91.189.034 196.170.781 -- (110.912.281) 176.447.533 Non-Concession

Sub Jumlah 4.203.482.528 6.931.652.102 -- -- 11.135.134.629 Sub Total

Akumulasi Accumulated

Penyusutan Depreciation

Hak Pengoperasian Infrastructure Assets

Aset Prasarana - Operating Rights -

Konsesi -- 61.419.208 -- -- 61.419.208 Concession

Non-Konsesi 203.983.972 92.633.308 -- -- 296.617.280 Non-Concession

Sub Jumlah 203.983.972 154.052.516 -- -- 358.036.488 Sub TotalNilai TercatatNilai Tercatat 3.999.498.556 10.777.098.141 Carrying Amount

2018

Perusahaan mempunyai 4 (empat) hak pengoperasian aset prasarana yaitu: (1) penyelenggaraan prasarana dan sarana

perkeretaapian Bandar Udara Soekarno-Hatta;

(2) Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi;

(3) Hak pengoperasian aset prasarana Stasiun Bandara Kualanamu di Sumatra Utara; dan

(4) Pengembangan angkutan batu bara Sumatra Selatan.

The Company has 4 (four) infrastructure assets operating rights, i.e: (1) infrastructure assets operating right to

operate rolling stock and railway infrastructure of Soekarno-Hatta Airport;

(2) Integrated Light Rail Transit Operation in Jakarta, Bogor, Depok, and Bekasi Areas;

(3) infrastructure assets operating right of Kualanamu Airport Station in North Sumatra; and

(4) coal transportation development in South Sumatra.

KA Bandara Soekarno-Hatta Soekarno-Hatta Airport Train Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 83 tahun 2011, Pemerintah menugaskan Perusahaan untuk menyelenggarakan prasarana dan sarana perkeretaapian Bandar Udara Soekarno-Hatta via Tangerang serta prasarana dan sarana perkeretaapian Jalur Lingkar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek). Perusahaan memiliki hak konsesi atas penyelenggaraan prasarana perkeretaapian Bandar Udara Soekarno-Hatta selama 30 tahun terhitung sejak tanggal pengoperasian yaitu tanggal 14 Desember 2017.

Based on Presidential Regulation of Republic of Indonesia No. 83 in 2011, the Government assigned the Company to operate the rolling stock and railway infrastructure of Soekarno-Hatta Airport through Tangerang and also the rolling stock and railway infrastructure of Jakarta – Bogor – Depok – Tangerang – Bekasi (Jabodetabek) Circular Line. The Company has concession right to operate the railway infrastructure of Soekarno-Hatta Airport for 30 years since the date of operation date on December 14, 2017.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

89

18. Konsesi Jasa (Lanjutan) 18. Concession Rights (Continued)

Pada tanggal 10 Juli 2014, Perusahaan selaku pemegang hak penyelenggara prasarana perkeretaapian umum Bandara Soekarno Hatta melalui kota Tangerang, telah menandatangani Perjanjian dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dengan Nomor HK.201/A.263/DJKA/7/14 dan HK.222/VII/2/KA-2014 dengan masa penyelenggaraan konsesi selama 30 tahun, masa konsesi sebagaimana dimaksud akan ditinjau kembali oleh instasi yang berwenang setelah ditetapkan tarif dan telah diketahui biaya pengoperasian dan perawatan prasarana dan sarana perkeretaapian bandara.

On July 10, 2014, the Company as the right holder of infrastructure management for Soekarno-Hatta Airport railways, had signed an agreement with Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) referred to Agreement No. HK.201/A.263/DJKA/7/14 and HK.222/VII/2/KA-2014 with period of concession management is 30 years, which will be reviewed by related institution after ticket fare and operating and maintenance cost of rolling stock and infrastructure have been determined.

Penyelenggaraan prasarana perkeretaapian meliputi pembangunan prasarana, pengoperasian prasarana perkeretaapian, perawatan prasarana perkeretaapian dan pengusahaan prasarana perkeretaapian. Nilai investasi yang akan dibiayai untuk proyek perkeretaapian KA Bandara sebesar Rp2.509.047.569.

Scope of railway infrastructure management are railway infrastructure development, operation, maintenance, and enterprise. Total investment financed for airport railway project amounted to Rp2,509,047,569.

Tarif tiket ditetapkan oleh Perusahaan berdasarkan pedoman perhitungan dan penetapan tarif angkutan orang dengan kereta api yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dan berlaku untuk penyelenggaraan KA Bandara.

Ticket fare is determined by the Company according to guidance of calculation and determination of passenger transporation fare which is regulated by Minister of Transportation and applicable for Airport Railways project.

Kereta Api Ringan (LRT) Jabodebek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek Berdasarkan Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi yang telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 3 Mei 2017, Pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden No. 49 Tahun 2017. Dalam Peraturan yang terakhir ini, Pemerintah menugaskan Perusahaan untuk melakukan pengadaan sarana, penyelenggaraan pengoperasian sarana dan prasarana, perawatan sarana dan prasarana, serta pengusahaan sarana dan prasarana termasuk pendanaan pembangunan prasarana kereta api ringan terintegrasi. Perusahaan memiliki hak konsesi atas penyelenggaraan sarana dan prasarana selama 50 tahun terhitung sejak tanggal pengoperasian.

Based on Presidential Regulation No. 98 of 2015 regarding Acceleration of Integrated Light Rail Transit Operation in Jakarta, Bogor, Depok, and Bekasi Areas that has been amended several times, most recently on May 3, 2017, the Government issued Presidential Regulation No. 49 of 2017. In this amendment, the Government assigned the Company to perform procurement, operation of facilities and infrastructure, maintenance of rolling stock facilities and infrastructure, and commercialization of facilities and infrastructure including to raise funding of the construction of infrastructure for the integrated light rail transit. The Company has concession right to operate the rolling stock and railway infrastructure for 50 years since the date of operation.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

90

18. Konsesi Jasa (Lanjutan) 18. Concession Rights (Continued)

Pada tanggal 19 Desember 2017, Perusahaan selaku pemegang hak penyelenggara prasarana kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT), telah menandatangani perjanjian dengan DJKA untuk menyediakan jasa pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur Lintas Rel Terpadu Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) dengan Nomor HK.201/A.566/DJKA/12/17 dan KL.705/XII/10/KA-2017 dengan masa penyelenggaraan konsesi selama 50 tahun berlaku efektif sejak tanggal beroperasi yang dibuktikan dengan ditandatanganinya berita acara tanggal operasi.

On December 19, 2017, the Company as the right holder of light rail transit infrastructure management, had signed an agreement with DJKA to provide services of development, operating and maintenance of light rail transit infrastructure Jakarta- Bogor- Depok- Bekasi (Jabodebek) route referred to Agreement No. HK.201/A.566/DJKA/12/17 and KL.705/XII/10/ KA-2017. The period of concession management is 50 years, effectively applicable since the date of operation supported by the signing of minutes of operation date.

Terdapat empat jenis yang wajib dibangun, dioperasikan dan dipelihara Perusahaan terkait dengan proyek LRT Jabodebek yaitu prasarana, fasilitas perawatan prasarana, sarana dan fasilitas perawatan sarana. Pembangunan prasarana dan Dipo oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor yang ditugaskan berdasarkan Perpres LRT.

Four components related to the project of LRT Jabodebek which were required to be developed, operated, and maintained by the Company are infrastructure, infrastructure maintenance facility, rolling stock, and rolling stock maintenance facility. Development of infrastructure and depot is conducted by PT Adhi Karya (Persero) Tbk as the assigned contractor according to Presidential Regulation regarding LRT.

Saat ini LRT belum beroperasi dan masih dalam proses konstruksi.

At present the LRT is not yet operation and still under construction.

Sumatra Selatan dan Kualanamu South Sumatra and Kualanamu Sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No. HK.601/SK.29/DJKA/9/2012 Tahun 2012, bahwa Perusahaan diberi kewenangan untuk membangun prasarana perkeretaapian di wilayah Sumatra Selatan, dan sesuai Surat Pernyataan dari Direktur Utama Perusahaan No. 001/VII/11/KA-2012 tanggal 31 Juli 2012 bahwa setelah pembangunan, aset prasarana tersebut akan diserahkan kepada Pemerintah sehingga menjadi Barang Milik Negara (BMN). Selain itu sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No. KP.123 Tahun 2013, bahwa Perusahaan diberi kewenangan untuk membangun prasarana perkeretaapian umum untuk jalur kereta api umum dari Stasiun Araskabu ke Bandar Udara Internasional Kualanamu Sumatra Utara dan sesuai Surat Pernyataan dari Direktur Utama Perusahaan No. HK.237/VII/5/KA-2013 tanggal 10 Juli 2013 bahwa setelah pembangunan tersebut selesai, aset prasarana akan diserahkan kepada Pemerintah sehingga menjadi Barang Milik Negara (BMN).

According to Decree of Minister of Transportations No. HK.601/SK.29/DJKA/9/ 2012 Year 2012, the Company is authorized to build railway infrastructure in South Sumatra, and according to Statement of the Company's President Directors No. 001/VII/11/KA-2012 dated July 31, 2012 that after the construction, the infrastructure assets will be transferred or assigned to the Government as the State Property (BMN). In addition, according to Decree of Minister of Transportations No. KP.123 Year 2013, the Company is authorized to build railway infrastructure for public railway from Araskabu Station to Kualanamu International Airport in North Sumatra, and according to Statement of the Company's President Directors No. HK.237/VII/5/KA-2013 dated July 10, 2013 that after the construction, the infrastructure assets will be transferred or assigned to the Government as the State Property (BMN).

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

91

18. Konsesi Jasa (Lanjutan) 18. Concession Rights (Continued)

Berdasarkan UU No. 23/2007 tentang Perkeretaapian, Perusahaan diberi kewenangan (hak) untuk mengoperasikan aset prasarana, maka atas pengeluaran untuk pembangunan prasarana perkeretaapian di wilayah Sumatra bagian utara dan selatan, telah dicatat oleh Perusahaan sebagai hak pengoperasian aset prasarana.

Based on Law No. 23/2007 regarding Railways, the Company is given authorization (right) to operate infrastructure assets, therefore the expenditure for the construction of railway infrastructure in north and south of Sumatra regions, have been recorded by the Company as infrastructure assets operating rights.

Hak pengoperasian aset prasarana di wilayah Sumatra bagian utara dan selatan diamortisasi selama 20 tahun setelah Berita Acara Serah Terima (BAST) diterima atau sesuai dengan kontrak yang berlaku. Masa umur hak pengoperasian ini ditentukan berdasarkan asumsi manajemen merujuk pada ketentuan perpajakan. Jalur Sumatra bagian utara dan selatan tersebut telah beroperasi masing-masing pada tanggal 23 Juli 2013 dan 28 Januari 2015.

Infrastructure assets operating rights in north and south of Sumatra regions are amortized within 20 years since the receipt of Hand Over Report (BAST) or in accordance with the prevailing contract. The period of the right to operate is determined based on management assumptions referred to tax provisions. The northern and southern Sumatra track were operational on July 23, 2013 and January 28, 2015, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, pekerjaan dalam proses konstruksi terdiri dari:

As of December 31, 2019 and 2018, construction in progress consists of:

Persentase Estimasi

Nilai Tercatat/ Jumlah Kontrak/ Penyelesaian/ Penyelesaian/

Carrying Amount Total Contract Percentage of Estimated

Rp Rp Completion Completion

Hak Pengoperasian Aset Infrastructure Assets

Prasarana Operating Rights

- Proyek LRT Jabodebek 8.852.038.459 22.287.664.216 60,82% 2022 LRT Jabodebek Project -

- Pembangunan Jalur Ganda - Double Track Construction -

Sumatra Selatan 293.671.250 374.545.763 93,10% 2019-2020 South Sumatra

Jumlah 9.145.709.709 22.662.209.979 Total

Persentase Estimasi

Nilai Tercatat/ Jumlah Kontrak/ Penyelesaian/ Penyelesaian/

Carrying Amount Total Contract Percentage of Estimated

Rp Rp Completion Completion

Hak Pengoperasian Aset Infrastructure Assets

Prasarana Operating Rights

- Proyek LRT Jabodebek 6.678.315.330 22.287.664.216 54,63% 2019-2021 LRT Jabodebek Project -

- Bandara Soekarno-Hatta 582.873.034 1.229.375.619 82,06% 2020 Soekarno-Hatta Airport -

- Pembangunan Jalur Ganda - Double Track Construction -

Sumatra Selatan 176.447.553 374.545.763 66,28% 2019-2020 South Sumatra

Jumlah 7.437.635.917 23.891.585.598 Total

2019

2018

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, nilai beban pinjaman yang dikapitalisasi masing-masing sebesar Rp85.469.295 dan Rp21.208.381.

As of December 31, 2019 and 2018, capitalized interest expense amounted to Rp85,469,295, and Rp21,208,381, respectively.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

92

19. Aset Takberwujud 19. Intangible Assets

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Addition Deduction Reclassification Ending Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost

Sertifikat Tanah 150.851.967 -- -- 14.570.873 165.422.840 Land Certificate

Piranti Lunak 168.999.023 5.748.998 -- 43.436.275 218.184.296 Software

Aset dalam Construction in

Penyelesaian 78.414.979 52.782.525 -- (57.527.148) 73.670.356 Progress

Sub Jumlah 398.265.969 58.531.523 -- 480.000 457.277.492 Sub Total

Akumulasi Accumulated

penyusutan Depreciation

Sertifikat tanah 31.849.799 6.843.308 -- -- 38.693.107 Land Certificate

Piranti lunak 108.987.265 48.641.692 -- -- 157.628.957 Software

Sub Jumlah 140.837.064 55.485.000 -- -- 196.322.064 Sub Total

Nilai Tercatat 257.428.905 260.955.428 Carrying Amount

2019

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Addition Deduction Reclassification Ending Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost

Sertifikat Tanah 140.965.401 -- -- 9.886.566 150.851.967 Land Certificate

Piranti Lunak 157.750.951 772.734 -- 10.475.338 168.999.023 Software

Aset dalam Construction in

Penyelesaian 40.316.366 58.460.517 -- (20.361.904) 78.414.979 Progress

Sub Jumlah 339.032.718 59.233.251 -- -- 398.265.969 Sub Total

Akumulasi Accumulated

penyusutan Depreciation

Sertifikat tanah 23.721.482 8.128.317 -- -- 31.849.799 Land Certificate

Piranti lunak 67.604.390 41.382.875 -- -- 108.987.265 Software

Sub Jumlah 91.325.872 49.511.192 -- -- 140.837.064 Sub Total

Nilai Tercatat 247.706.846 257.428.905 Carrying Amount

2018

Sertifikat tanah merupakan biaya atas pengurusan peningkatan status hak atas tanah yang sebelumnya berbentuk Grondkaart ditingkatkan menjadi Sertifikat Hak Guna Tanah.

Land certificate represents the maintenance costs to improve the status of land rights that are previously in form of Grondkaart to be Land Use Rights Certificate.

Piranti lunak merupakan biaya atas pengembangan atau pembelian piranti lunak yang bersifat spesifik berdasarkan bisnis proses Grup.

Software represents the procurement or development costs for specific softwares according to the Group’s business process.

Aset tetap dalam penyelesaian (ATDP) aset tetap ke ATDP aset takberwujud sebesar Rp480.000 (Catatan 16).

Construction in progress of fixed assets to construction in progress of intangible assets amounted to Rp480,000 (Note 16).

Beban amortisasi yang dibebankan dalam laporan laba rugi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp55.485.000 dan Rp49.511.192.

Amortization expenses charged to profit or loss at December 31, 2019 and 2018 amounting to Rp55,485,000 and Rp49,511,192, respectively.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

93

19. Aset Takberwujud (Lanjutan) 19. Intangible Assets (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, aset dalam penyelesaian terdiri dari:

As of December 31, 2019 and 2018, the construction in progress consists of:

Persentase Estimasi

Nilai Tercatat/ Jumlah Kontrak/ Penyelesaian/ Penyelesaian/

Carrying Amount Total Contract Percentage of Estimated

Rp Rp Completion Completion

Aset Takberwujud Intangible Assets

- Piranti Lunak 10.084.055 77.473.539 44,83% 2019-2020 Software -

- Sertifikat Tanah 63.586.301 90.198.494 70,50% 2019-2020 Land Certificate -

Jumlah 73.670.356 167.672.033 Total

2019

Persentase Estimasi

Nilai Tercatat/ Jumlah Kontrak/ Penyelesaian/ Penyelesaian/

Carrying Amount Total Contract Percentage of Estimated

Rp Rp Completion Completion

Aset Takberwujud Intangible Assets

- Piranti Lunak 43.645.170 76.051.989 57,39% 2019-2020 Software -

- Sertifikat Tanah 34.769.809 70.159.047 49,56% 2019-2020 Land Certificate -

Jumlah 78.414.979 146.211.036 Total

2018

20. Aset Tidak Lancar Lainnya 20. Other Non-Current Assets

2019 2018

Aset Diberhentikan Operasi 278.456.001 107.965.450 Discharge Assets

Dana Pensiun Pegawai 136.786.658 152.909.250 Pension Funds

Dana Kesehatan Pegawai 40.491.937 37.320.166 Employee Healthy Fund

Persediaan Scrap 31.669.283 31.669.283 Scrap Inventories

Uang Muka Jangka Panjang 30.555.196 30.555.196 Long Term Advances

Biaya Ditangguhkan - Bersih -- 153.972 Deferred Charges - Net

Lainnya 45.580.350 45.568.505 Others

Sub Jumlah 563.539.425 406.141.822 Subtotal

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (340.680.480) (170.189.929) Allowance for Impairment Losses

Jumlah 222.858.945 235.951.893 Total

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai: Change in allowance for impairment losses:

2019 2018

Saldo Awal (170.189.929) (31.669.283) Beginning Balance

Penambahan (170.490.551) (138.520.646) Additional

Saldo Akhir (340.680.480) (170.189.929) Ending Balance

Aset diberhentikan operasi merupakan aset tetap Sarana Perusahaan yang tidak dapat dioperasikan lagi baik dari sisi teknis maupun ekonomi (Catatan 16). Nilai atas aset diberhentikan operasi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 telah dicadangkan seluruhnya.

Discharge assets represent assets of the Company which can’t be utilized technically and economically (Note 16). Amount of discharge assets as of December 31, 2019 and 2018 have been fully impaired.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

94

20. Aset Tidak Lancar Lainnya (Lanjutan) 20. Other Non-Current Assets (Continued)

Dana pensiun pegawai merupakan dana yang dibentuk untuk menampung dana pensiun karyawan. Jumlah dana yang dikumpulkan sebesar 17,25% dari penghasilan dasar pensiun karyawan dengan komposisi sebesar 4,75% dipotong dari penghasilan karyawan dan sebesar 12,5% dari kontribusi Perusahaan. Dana tersebut digunakan untuk pesangon pegawai Perusahaan yang diangkat mulai tanggal 1 Agustus 2009 sampai dengan 31 Desember 2019 sebanyak 30.535 pegawai (tidak diaudit) sebelum disetorkan ke pengelola program asuransi saving plan dengan pola pendanaan sistem pooled fund.

Pension funds represent funds raised to accommodate employees' pension funds. The amount collected is 17.25% of employee basic pension salary represented by 4.75% deducted from employee’s salary and 12.5% of the Company's contribution. The funds are used for employee severance payment for those who were hired on the period started from August 1, 2009 until December 31, 2019 amounted to 30,535 employees (unaudited) before it is deposited to insurance saving plan management by pooled fund systems.

Uang muka jangka panjang merupakan uang muka atas sarana KRD sehubungan dengan pembiayaan proyek Jabodetabek Commuter Railways. Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-378/MK.06/2006 tanggal 4 September 2006, Kementerian Keuangan meneruskan pinjaman dari Kreditanstalt fur Wiederaufbau sejumlah Rp36.600.000 kepada Perusahaan. Pinjaman tersebut merupakan penerusan pinjaman atas Naskah Perjanjian Pinjaman Luar Negeri tanggal 19 Januari 2005 antara Republik Indonesia dengan Kreditanstalt fur Wiederaufbau dengan nilai pinjaman EUR51,000 untuk pembiayaan proyek Jabodetabek Commuter Railways (lihat Catatan 27). Atas uang muka tersebut telah dicadangkan penuh.

Long-term advances represent advances of KRD rolling stocks related to the financing of Jabodetabek Commuter Railways project. Based on the Ministry of Finance Letter No. S-378/MK.06/2006 dated September 4, 2006, the Ministry of Finance forwarded the loan from Kreditanstalt fur Wiederaufbau amounted of Rp36,600,000 to the Company. The loan is a two step loans of Foreign Loan Agreement dated January 19, 2005 between the Republic of Indonesia and Kreditanstalt fur Wiederaufbau amounting to EUR51,000 for financing the project of Jabodetabek Commuter Railways (see Note 27). The long-term advance has been fully impaired.

Uang muka jangka panjang merupakan uang muka atas pembelian aset sarana Kereta Rel Listrik (KRL) sehubungan dengan pembiayaan proyek Jabodetabek Commuter Railways yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Uang muka tersebut belum digunakan hingga saat ini disebabkan menunggu Berita Acara Serah Terima atas aset tersebut antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian selaku pelaksana proyek dengan Perusahaan selaku operator. Uang muka tersebut digunakan untuk pembelian 10 trainset KRL dimana masing-masing trainset terdiri dari 4 sarana (total 40 sarana) yaitu nomor K311201 sampai dengan K311240.

Long-term advances represent advances for the purchase of assets of Electric Railway (KRL) facilities in connection with the Jabodetabek Commuter Railways project financing initiated by the Ministry of Transportation through the Directorate General of Railways. The advances has not been used up to now due to waiting for the Minutes of Handover of these assets between the Directorate General of Railways as the project implementer and the Company as the operator. The advance is used to purchase 10 KRL trainset, where each trainset consists of 4 facilities (a total of 40 facilities), namely numbers K311201 through K311240.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

95

20. Aset Tidak Lancar Lainnya (Lanjutan) 20. Other Non-Current Assets (Continued)

Uang muka jangka panjang belum dapat dihapuskan karena Perusahaan secara utuh belum menguasai aset tersebut disebabkan masih terdapat kekurangan kelengkapan administratif terkait Berita Acara Serah Terima aset antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian selaku pelaksana proyek dengan Perusahaan selaku operator.

The long-term advances cannot be written off because the Company has not yet fully control the assets due to the lack of administrative completeness related to the Minutes of Handover of assets between the Directorate General of Railways as the project implementer and the Company as the operator.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari estimasi nilai wajar aset tidak lancar lainnya.

Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses on fair value estimated of other non-current assets.

Lainnya merupakan jaminan deposit pada 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp45.580.350 dan Rp45.568.505.

Others represent security deposit as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp45,580,350 and Rp45,568,505, respectively.

21. Utang Usaha 21. Trade Payables

2019 2018

Utang Usaha Trade Payables

Pihak Berelasi (Catatan 37) 155.684.610 301.683.326 Related Parties (Note 37)

Pihak Ketiga 891.268.426 816.740.032 Third Parties

Jumlah 1.046.953.036 1.118.423.358 Total

Berdasarkan mata uang: By currencies:

2019 2018

Rupiah 986.203.967 867.315.530 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 50.304.695 170.040.025 United States Dollar

Yen 6.143.056 76.055.543 Yen

Euro 4.301.318 5.012.260 Euro

Jumlah 1.046.953.036 1.118.423.358 Total

Tidak ada jaminan yang diberikan atas utang usaha.

There is no collateral pledged on trade payables.

22. Beban Akrual 22. Accrued Expenses

2019 2018

Biaya Operasi Langsung 833.799.738 389.747.189 Direct Operating Expenses

Biaya Operasi Indirect Operating

Tidak Langsung 106.037.188 41.251.924 Expenses

Biaya Umum General and

dan Administrasi 482.931.070 340.789.755 Administration Expenses

Jumlah 1.422.767.996 771.788.868 Total

Biaya operasi langsung yang masih harus dibayar merupakan biaya pemeliharan sarana di lintas dan balai yasa, biaya pendukung operasi dan biaya pendukung angkutan dan lainnya.

Accrued direct operating expenses represents the costs of maintenance of rolling stocks in railroad and workshop, costs of operation supports and costs of transportation supports and others.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

96

22. Beban Akrual (Lanjutan) 22. Accrued Expenses (Continued)

Biaya umum dan administrasi yang masih harus dibayar merupakan biaya bunga pinjaman, listrik, air, dan telepon.

Accrued general and administrative expenses represent interest expenses of loan, electricity, water, and telephone.

Biaya operasi tidak langsung yang masih harus dibayar merupakan biaya pemeliharaan prasarana pokok Perusahaan dan prasarana milik Pemerintah, biaya keselamatan dan kesehatan kerja dan lainnya.

Accrued indirect operating expenses represent the costs of maintenance of the Company’s and Government-owned infrastructures, costs for safety and healthy work environment and others.

23. Pendapatan Diterima di Muka 23. Unearned Revenue

2019 2018

Jatuh Tempo

dalam Satu Tahun Current Maturities

Non Angkutan 519.879.339 366.392.869 Non-Transportation

Angkutan Penumpang 384.644.001 334.273.372 Passenger Transportation

Angkutan Barang 13.691.209 19.568.670 Freight Transportation

Jumlah 918.214.549 720.234.911 Total

Jangka Panjang Lebih

dari Satu Tahun Long Term Maturity

Non Angkutan 831.548.747 805.681.130 Non-Transportation

Jumlah 831.548.747 805.681.130 Total

Pendapatan diterima di muka atas pendapatan non angkutan merupakan penerimaan sewa properti di dalam dan di luar stasiun.

Unearned revenue of non-transportation represents revenue generated from property lease inside and outside of station area.

Pendapatan diterima di muka angkutan penumpang merupakan pendapatan atas jasa angkutan penumpang pengguna kereta api yang realisasi kedatangan pada periode berikutnya.

Unearned revenue of passenger transportation represents revenue generated from passenger transport railway services of which the arrive is realized in the following period.

Pendapatan diterima di muka angkutan barang merupakan pendapatan atas jasa angkutan barang yang terdiri dari angkutan peti kemas, batu bara, parsel, barang curah dan barang jenis lain yang realisasi keberangkatannya pada periode berikutnya.

Unearned revenue of freight transportation represents revenue generated from freight transport railway services consist of freight of containers, coal, parcel, bulk cargo and other types of goods of which the departure is realized in the following period.

24. Pinjaman Bank Jangka Pendek 24. Short-Term Bank Loans

2019 2018

Pihak Berelasi (Catatan 37) Related Parties (Note 37)

PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk 620.000.000 -- (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk 63.341.380 23.469.778 Indonesia (Persero) Tbk

Sub Jumlah 683.341.380 23.469.778 Sub Total

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

97

24. Pinjaman Bank Jangka Pendek (Lanjutan) 24. Short-Term Bank Loans (Continued)

2019 2018

Pihak Ketiga Third Parties

PT Bank HSBC Indonesia 850.000.000 1.400.000.000 PT Bank HSBC Indonesia

Standard Chartered Bank -- 300.000.000 Standard Chartered Bank

Sub Jumlah 850.000.000 1.700.000.000 Sub Total

Jumlah 1.533.341.380 1.723.469.778 Total

Perusahaan: The Company:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Jangka Pendek Nomor: CRO.KP/0083/KJP/2017 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. 03, tanggal 15 Juni 2017 dengan perubahan terakhir addendum II (kedua) dengan Surat Nomor: CGB.CB2/SST.SPPL.034/2019 Tanggal 23 Mei 2019.

The Company entered into a Credit Facility Working Capital Number: CRO.KP/0083/KJP/2017 with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk under the agreement No. 03, dated June 15, with the latest amendment to addendum II (second) with Letter Number: CGB.CB2 / SST.SPPL.034 / 2019 dated May 23, 2019.

Syarat dan ketentuan dalam perjanjian yang terkait pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut:

Terms and conditions of agreements related to short-term loans are:

Tujuan kredit : Membiayai kebutuhan modal kerja dalam rangka operasional usaha.

Working capital for business operations.

: Loan purpose

Limit kredit : Maksimum Kredit Rp2.000.000.000 yang bersifat Uncommitted, Advised dan Revolving sesuai dengan surat Bank No. CBG.CB2/SST.SPPK. 039/2019 pada tanggal 23 Mei 2019.

An uncommitted, Advised and Revolving loan is according to Bank letter No. CBG.CB2/SST.SPPK.039/ 2019 dated May 23, 2019 with a maximum of Rp2,000,000,000.

: Loan limit

Jangka waktu : Fasilitas Kredit dengan penarikan No. KF.503/V/ 23/KA-2019 berlaku sejak penandatanganan 31 Mei 2019 dengan jatuh tempo 14 Juni 2020.

Loan Facility with withdrawal No. KF.503/V/ 23/KA-2019 is effective from the signing of May 31, 2019 with maturity June 14, 2020.

: Period

Tingkat bunga : Besarnya tingkat bunga ditentukan Bank pada saat tanggal penarikan fasilitas kredit.

The interest rate is determined by Bank on the date withdrawal of credit facility.

: Interest rate

Jaminan : Clean Basis dengan agunan berupa benda, pendapatan atau aktiva lain dalam bentuk apa pun.

Clean basis with main collateral in form of prospect, income or other assets in any form.

: Collateral

Provisi

: 0,10% dari jumlah penarikan kredit.

0.10% from total credit withdrawal.

: Provision

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

98

24. Pinjaman Bank Jangka Pendek (Lanjutan) 24. Short-Term Bank Loans (Continued)

Mutasi atas saldo fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Movement of the balance of this facilities are as follow:

2019 2018

Saldo Awal / Beginning Balance -- --

Pencairan Tahun Berjalan /

Drawdown for Current Year 6.170.000.000 --

Pembayaran Tahun Berjalan /

Payment for Current Year 5.550.000.000 --

Saldo Akhir / Ending Balance 620.000.000 --

Beban Bunga / Interest Expense 35.037.167 --

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas dengan Standard Chartered Bank yang tertuang dalam surat fasilitas (Tanpa Ikatan) No. JKT/EDH/4996 tanggal 5 Maret 2018.

The Company entered into a facility agreement with Standard Chartered Bank which as stated on Facility Letter (Uncommitted) No. JKT/EDH/ 4996 dated March 5, 2018.

Syarat dan ketentuan dalam perjanjian yang terkait pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut:

Terms and conditions of agreements related to short-term loans are:

Tujuan kredit : Membiayai penjualan

barang- barang Penerima Pinjaman kepada Pembelinya, seperti dibuktikan dengan tagihan kepada pembeli.

Financing the Borrower’s sale of goods to its buyer, as evidenced by the Borrower’s invoice to the buyer.

: Loan purpose

Limit kredit : Pembiayaan USD100,000 (limit fasilitas gabungan).

Financing USD100,000,000 (combined facility limit).

: Loan limit

Jangka waktu : Pada saat berakhirnya periode fasilitas, diperpanjang secara otomatis untuk basis periode setiap 12 bulan. Kecuali ditentukan lain oleh bank dari waktu ke waktu.

At the end of the facility period, it is automatically extended for a period of every 12 months. Unless specified by the bank from time to time.

: Period

Tingkat bunga : Tingkat bunga untuk USD 2% per tahun dan untuk Rupiah 6,5% per tahun.

Interest rate for USD 2% per annum and Rupiah 6.5% per annum.

: Interest rate

Jaminan : Tanpa Jaminan Non-Collateral : Collateral Jenis fasilitas : Pembiayaan tagihan

ekspor, Obligasi dan jaminan, LC Impor dijamin, LC Impor tidak dijamin dan Pinjaman Impor.

Export invoice financing, Bonds and Guarantees, Import L/Cs secured, Import L/Cs unsecured and Import Loan.

: Type of Facility

Biaya akseptansi

: 0,4% per bulan. 0.4% per month. : Acceptance fee

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

99

24. Pinjaman Bank Jangka Pendek (Lanjutan) 24. Short-Term Bank Loans (Continued)

Mutasi atas saldo fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Movement of the balance of this facilities are as follow:

2019 2018

Saldo Awal / Beginning Balance 300.000.000 --

Pencairan Tahun Berjalan /

Drawdown for Current Year 300.000.000 1.100.000.000

Pembayaran Tahun Berjalan /

Payment for Current Year 600.000.000 1.400.000.000

Saldo Akhir / Ending Balance -- 300.000.000

Beban Bunga / Interest Expense 10.775.000 16.472.222

PT Bank HSBC Indonesia PT Bank HSBC Indonesia Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian pemberian fasilitas perbankan korporasi dengan PT Bank HSBC Indonesia dengan perjanjian No. JAK/190481/U/190220 dan KAI No. KL. 705/VIII/18/KA-2018, tanggal 15 Agustus 2019.

The company signed an amendment agreement for corporate banking facilities with PT Bank HSBC Indonesia with agreement No. JAK / 190481 / U / 190220 and KAI No. KL. 705 / VIII / 18 / KA-2018, dated 15 August 2019.

Syarat dan ketentuan dalam perjanjian yang terkait pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut:

Terms and conditions of agreements related to short-term loans are:

Tujuan kredit : Membiayai kebutuhan modal kerja dalam rangka operasional usaha, pembiayaan pembelian luar negeri dan atau dalam negeri Perusahaan kepada para pemasoknya dengan cara cross border pembayaran kemudian dan membiayai piutang Perusahaan dari para pembeli.

Working capital for business operations, finance the Company’s cross border and/or domestic purchase on open account basis to the Company’s supplier and finance the Company’s receivables due from the Company’s buyer.

: Loan purpose

Limit kredit : Pembiayaan Rp1.400.000.000. (limit fasiitas gabungan).

Financing Rp1,400,000,000 (combined facility limit).

: Loan limit

Jangka waktu : a) Fasilitas pinjaman berulang jangka waktu nya 90 hari sejak tanggal pencairan sampai dengan 30 April 2020.

b) Fasilitas Pembiayaan impor jangka waktunya maksimum 40 hari dari tanggal tagihan. Tagihan yang diperbolehkan untuk penarikan adalah tagihan dengan tanggal tagih 30 hari sejak tanggal penarikan.

a) Revolving loan has maturity period maximum 90 days since drawdown date to April 30, 2020.

b) Clean Import Loan maximum 40 days as from the invoice date. The eligible invoices for drawdown is invoice within 30 days from drawdown date.

: Period

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

100

24. Pinjaman Bank Jangka Pendek (Lanjutan) 24. Short-Term Bank Loans (Continued)

c) Pembiayaan terhadap

Piutang - Open Account Export memiliki jangka waktu maksimum 90 hari sejak tanggal pencairan.

c) Financing against Receivables - Open Account Export has maturity period maximum 90 days since drawdown date.

Tingkat bunga : a) Fasilitas pinjaman berulang tingkat bunga akan dibebankan atas setiap penarikan secara harian sebesar 7% per tahun.

b) Fasilitas Pembiayaan impor 1 tingkat bunga akan dibebankan atas setiap penarikan secara harian sebesar 7% per tahun.

c) Pembiayaan Terhadap Piutang - Open Account Export tingkat bunga akan dibebankan atas setiap penarikan secara harian sebesar 7% per tahun.

a) The interest rate recurring loan facility will be charged for each daily drawdown of 7% per year.

b) An interest financing import facility of 1 interest rate will be charged for each daily drawdown of 7% per year.

c) Financing against Receivables - Open Account Export interest rates will be charged for each daily withdrawal of 7% per year.

: Interest rate

Jaminan : Tanpa Jaminan Clean Basis : Collateral Jenis fasilitas : Pinjaman berulang,

pembiayaan impor 1, Pembiayaan terhadap Piutang - Open Account Export.

Revolving loan, Clean Import Loan 1, Financing against Receivables -Open Account Export.

: Type of facility

Mutasi atas saldo fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Movement of the balance of this facilities are as follow:

2019 2018

Saldo Awal / Beginning Balance 1.400.000.000 --

Pencairan Tahun Berjalan /

Drawdown for Current Year 6.250.000.000 1.400.000.000

Pembayaran Tahun Berjalan /

Payment for Current Year 6.800.000.000 --

Saldo Akhir / Ending Balance 850.000.000 1.400.000.000

Beban Bunga / Interest Expense 95.884.111 --

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

101

24. Pinjaman Bank Jangka Pendek (Lanjutan) 24. Short-Term Bank Loans (Continued)

Entitas Anak: Subsidiaries:

PT KA Logistik PT KA Logistik

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja (KMK) No. 13, tanggal 13 September 2016 dari Notaris Emi Susilowati S.H., PT KA Logistik memperoleh KMK dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan dipergunakan untuk keperluan modal kerja usaha jasa titipan/kurir.

Based on Working Capital loans Agreement No. 13 dated September 13, 2016, from notary Emi Susilowati S.H., PT KA Logistik obtain working capital loan from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and used for working capital courier business activity.

Limit kredit : Rp77.600.000 Rp77,600,000 : Credit limit Penggabungan plafond efektif KMK menurun

: Rp5.000.000 Rp5,000,000 Merger effective ceiling KMK decline

Suku bunga : 9,5% per tahun 9.5% per annum : Interest rate Jangka waktu : 12 bulan 12 months : Credit period Jatuh tempo : 11 Juli 2020 July 11, 2020 : Credit matures

Jaminan atas fasilitas ini: a. Alat-alat berat dan kendaraan yang terletak

di Stasiun Sukacinta dan Stasiun Kertapati Palembang, dengan nilai jaminan sebesar Rp8.400.000 (Catatan 16).

b. 200 unit peti kemas yang terletak di Cikarang Dry Port di Jababeka Cikarang, dengan nilai jaminan sebesar Rp4.000.000 (Catatan 16).

c. Alat berat, mesin serta alat angkut yang terletak di area Tempat Peti Kemas (TPK) di sungai Lagoa, Tanjung Priok, dengan nilai jaminan sebesar Rp4.000.000 (Catatan 16).

d. Bangunan kantor di area Tempat Peti Kemas (TPK) yang terletak di area TPK di sungai Lagoa, Tanjung Priok, dengan nilai jaminan sebesar Rp5.500.000 (Catatan 16).

Collateral for this facility is: a. Heavy equipment and vehicles located in

Sukacinta and Kertapati Station in Palembang, with a guarantee amounted to Rp8,400,000 (Note 16).

b. 200 container units are located at Cikarang Dry Port in Jababeka Cikarang, with a guarantee amounted to Rp 4,000,000 (Note 16).

c. Heavy equipment, machinery and transportation located in the Container Area (TPK) of the Lagoa river, Tanjung Priok, with a guarantee amounted to Rp 4,000,000 (Note 16).

d. Office building in the TPK area located on the Lagoa river, Tanjung Priok, with a guarantee amounted to Rp5,500,000 (Note 16).

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

102

24. Pinjaman Bank Jangka Pendek (Lanjutan) 24. Short-Term Bank Loans (Continued)

e. Bangunan kantor di area Tempat Peti Kemas (TPK) yang terletak di area TPK di sungai Lagoa, Tanjung Priok, dengan nilai jaminan sebesar Rp5.500.000 (Catatan 16).

f. Arus kas dari pekerjaan bongkar muat batu bara di Stasiun Sukacinta dan Stasiun Kertapati Palembang dengan nilai jaminan sebesar Rp27.000.000.

g. Arus kas dari pengelolaan area TPK di sungai Lagoa dengan nilai jaminan sebesar Rp2.700.000.

h. Arus kas dari pekerjaan penyedia jasa logistik di Cikarang Dry Port Jababeka dengan nilai jaminan sebesar Rp4.700.000.

e. Office building in the TPK area located on the Lagoa river, Tanjung Priok, with a guarantee amomunted to Rp5,500,000 (Note 16).

f. Cash flow from coal loading and unloading at Sukacinta and Kertapati Station of Palembang with a guarantee amounted to Rp27,000,000.

g. Cash flow from the TPK area management on the Lagoa river with a guaranteed amounted to Rp2,700,000.

h. Cash flow from logistics service providers in Cikarang Dry Port Jababeka with a guaranteed amounted to Rp4,700,000.

Mutasi atas saldo fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Movement of the balance of this facilities are as follow:

2019 2018

Saldo Awal / Beginning Balance 23.469.778 88.962.846

Pencairan Tahun Berjalan /

Drawdown for Current Year 1.241.923.091 881.921.103

Pembayaran Tahun Berjalan /

Payment for Current Year 1.237.808.118 947.414.171

Saldo Akhir / Ending Balance 27.584.751 23.469.778

Beban Bunga / Interest Expense 3.243.076 2.203.813

PT Reska Multi Usaha PT Reska Multi Usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk RMU menandatangani Perjanjian Kredit Modal Kerja (KMK) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan akta No. OL: R.II.40-PK/DKD/03/2019 tanggal 14 Maret 2019. Berdasarkan perjanjian tersebut, diatur ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

RMU entered into Working Capital Credit (KMK) Agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk with Deed No. OL:R.II.40-PK/DKD/03/2019 on March 14, 2019. Based on the agreement, the terms and conditions are set as follows:

Limit kredit : Rp30.000.000 Rp30,000,000 : Credit limit Provisi : 10% 10% Provision Jangka waktu : 12 bulan 12 months : Credit period Tingkat bunga : Ditentukan pada

saat pencairan Determined at the time of

disbursement : Interest rate

Jaminan atas fasilitas ini tagihan pembayaran dari Perusahaan atas kontrak yang dibiayai oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersifat fidusia dengan nilai 100% dari pembayaran kontrak dengan Perusahaan.

Collateral for this facility is payment bills from the Company for contracts financed by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk are fiduciary with a value of 100% of contract payments with the Company.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

103

24. Pinjaman Bank Jangka Pendek (Lanjutan) 24. Short-Term Bank Loans (Continued)

Mutasi atas saldo fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Movement of the balance of this facilities are as follow:

2019 2018

Saldo Awal / Beginning Balance -- --

Pencairan Tahun Berjalan /

Drawdown for Current Year 42.676.674 --

Pembayaran Tahun Berjalan /

Payment for Current Year 29.998.281 --

Saldo Akhir / Ending Balance 12.678.393 --

Beban Bunga / Interest Expense 1.582.108 --

Tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan tertulis dari Bank, RMU tidak diperkenankan, antara lain tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:

Without obtaining written approval from the Bank, RMU is not allowed, but not limited to the followings:

Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk meyatakan pailit Perusahaan sendiri;

Submitting a bankruptcy statement request to the Commercial Court to declare bankruptcy of the owned Company;

Mengalihkan/menyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas hak dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas kredit ini;

Mengikat diri sebagai penanggung atau penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan kepada pihak lain;

Melunasi hutang kepada pemegang saham, sebelum hutang di Bank dilunasi kecuali untuk di konversi menjadi modal;

Melakukan penjualan aset RMU diatas Rp10.000.000;

Memperoleh pinjaman dari bank/lembaga keuangan lainnya.

Transferring/ hand over to other parties, in partial or in a whole the rights and obligations arise from the credit facilities;

Bonding as a guarantor or as a guarantor of debt or guarantee the Company's assets to other parties;

Paying off debts to shareholders before settlement of debts to the Bank, except for the conversion into equity;

Selling RMU’s assets over Rp10,000,000;

Obtaining loan from other banks/ financial institutions.

PT Railink PT Railink PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Railink telah menerima persetujuan fasilitas kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, berbentuk fasilitas KMK.

PT Railink has received credit facility approval from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, with type Facility KMK.

Berdasarkan Akta Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 37 tanggal 14 Mei 2013 di hadapan notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijantor S.H., memutuskan perpanjangan KMK BRI dengan ketentuan sebagai berikut:

Based on the Deed of Approval of Amendment to Working Capital Credit Agreement No. 37 dated May 14, 2013 drawn before the notary Sri Hidianingsih Adi Sugijantor S.H., decided upon the extension of KMK BRI with the following conditions:

Limit kredit : Rp23.078.236 Rp23,078,236 : Credit limit Suku Bunga : 15,75% per tahun 15.75% per annum Provision Jangka waktu : 20 November 2019

sampai dengan 17 Februari 2020

Period November 20, 2019 until February 17,

2020

: Credit period

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

104

24. Pinjaman Bank Jangka Pendek (Lanjutan) 24. Short-Term Bank Loans (Continued)

Mutasi atas saldo fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Movement of the balance of this facilities are as follow:

2019 2018

Saldo Awal / Beginning Balance -- --

Pencairan Tahun Berjalan /

Drawdown for Current Year 23.078.236 --

Pembayaran Tahun Berjalan /

Payment for Current Year -- --

Saldo Akhir / Ending Balance 23.078.236 --

Beban Bunga / Interest Expense 298.753 --

25. Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 25. Other Current Liabilities

2019 2018

Titipan Pegawai 50.534.606 49.473.043 Employee Deposits

Uang Jaminan 3.386.353 4.903.955 Security Deposits

Lain-lain 19.203.345 20.513.644 Others

Jumlah 73.124.304 74.890.642 Total

Titipan pegawai merupakan kekurangan uang muka dinas yang belum dibayarkan kepada pegawai.

Employee deposits represent a liability of advances underpayment that have not been paid to employees.

Uang jaminan terdiri dari penerimaan deposit yang berasal dari pelanggan atas jaminan pemasangan iklan di kereta dan jaminan tiket harian dari penumpang commuter line.

Security deposits consist of deposit received from customers for advertising in the train and daily ticket deposit from the commuter line passengers.

Utang lain-lain diantaranya merupakan utang atas penerimaan deposit optimalisasi aset dari pelanggan sebagai jaminan atas aset yang disewa.

Others consist of deposit received from customers regarding optimization assets as warranty for leased assets.

26. Liabilitas Imbalan Kerja 26. Employee Benefits Liabilities

Grup mengakui liabilitas imbalan kerja untuk seluruh karyawan yang memenuhi persyaratan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 dan Perjanjian Kerja Bersama.

The Group recognizes employee benefits liabilities to eligible employees based on the provisions of Labour Law No.13/2003 and Collective Labour Agreement.

Total liabilitas imbalan kerja yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dihitung oleh aktuaris independen PT Pointera Aktuarial Strategis.

The amounts of employee benefits liabilities presented in the consolidated statements of financial position and employee benefits expense recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the period ended on December 31, 2019 and 2018 were calculated by independent actuary PT Pointera Actuarial Strategies.

Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko investasi, risiko tingkat bunga dan risiko gaji.

The defined benefit pension plan exposes the Group to actuarial risks such as investment risk, interest rate risk and salary risk.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

105

26. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) 26. Employee Benefits Liabilities (Continued)

Risiko Investasi Investment Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi; jika pengembalian aset program di bawah tingkat tersebut, hal itu akan mengakibatkan defisit program.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated using a discount rate determined by reference to high quality corporate bond yields; if the return on plan asset is below this rate, it will create a plan deficit.

Saat ini program tersebut memiliki investasi yang relatif seimbang pada efek ekuitas dan instrumen utang. Karena sifat jangka panjang dari liabilitas program, dewan dana pensiun perlu menetapkan bahwa bagian wajar dari aset program harus diinvestasikan pada efek ekuitas untuk meningkatkan imbal hasil yang dihasilkan oleh dana.

Currently the plan has a relatively balanced investment in equity securities and debt instruments. Due to the long-term nature of the plan liabilities, the board of the pension fund considers it appropriate that a reasonable portion of the plan assets should be invested in equity securities to leverage the return generated by the fund.

Manajemen dapat meyakinkan atas keterpulihan nilai aset program.

Management has believe the recoverable amount of plan assets.

Risiko Tingkat Bunga Interest Risk Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.

Risiko Gaji Salary Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program tersebut.

The present value of the defined benefit obligation is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam menghitung beban dan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:

The assumptions used to calculate employee benefits expenses and liabilities on December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Tingkat Diskonto 7,49% - 7,69% 8,10% - 8,25% Discount Rate

Tingkat Kenaikan Gaji per Tahun 7,00% - 9,00% 6,00% - 9,00% Level of Salary Increase per Year

Usia Pensiun Normal 56 tahun/ years 56 tahun/ years Normal Retirement Age

Tingkat Mortalitas 100% TMI 2011 100% TMI 2011 Mortality Rate

Tingkat Cacat per Tahun 10% TMI 2011 10% TMI 2011 Level of Disability per Year

Tingkat Pengunduran Diri: Level Resignations:

Umur Dibawah 20 - 29 Tahun 5,00% - 6,00% 5,00% - 6,00% Age Under 20 - 29 Years Old

Umur Diatas 30 Tahun Age Above 30 Years OldMenurun secara linear hingga

mencapai 0% saat usia pensiun

normal/ Decrease linearly until it

reaches 0% when the normal

retirement age

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

106

26. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) 26. Employee Benefits Liabilities (Continued)

a) Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek a) Short-Term Employee Benefits

Liabilities Liabilitas imbalan kerja karyawan yang jatuh tempo dalam satu tahun sebagai berikut:

Employee benefits liabilities which are due within 1 year as follows:

2019 2018

Program Pensiun Eks PNS 166.408.455 165.855.190 Pension Plan Ex-PNS

Program Pensiun Pension Plan Ex-Perum

Eks Perum & Persero 42.690.339 30.433.389 & Persero

Tantiem dan Bonus 1.170.704.807 1.001.453.229 Bonuses and Tantiem

Jumlah 1.379.803.601 1.197.741.808 Total

b) Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang b) Long-Term Employee Benefits

Liabilities Beban imbalan kerja jangka panjang Grup yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The Group's long-term employee benefit expenses which were recognized to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive as follows:

2019 2018

Program Pensiun Eks PNS 185.469.246 (686.526.392) Pension Plan Ex-PNS

Program Pensiun Pension Plan

Eks Perum & Persero 534.079.590 266.923.017 Ex-Perum & Persero

Imbalan Kerja Other Employment

Lainnya 11.753.998 11.506.517 Benefits

Jumlah 731.302.834 (408.096.858) Total

Total liabilitas imbalan kerja yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian yang timbul dari program pensiun imbalan pasti, jaminan kesehatan pensiun, pesangon dan imbalan kerja jangka panjang lainnya sebagai berikut:

The amounts of employee benefits liabilities recorded in the consolidated statement of financial position arising from defined benefit pension plan, retirement healthcare, severance pay, and other long-term employee benefits are as follows:

2019 2018

Program Pensiun Eks PNS 1.032.357.254 1.013.849.729 Pension Plan Ex-PNS

Program Pensiun Eks Pension Plan Ex-Perum

Perum & Persero 2.259.511.426 2.184.918.989 & Persero

Imbalan Kerja Other Employment

Lain 20.692.434 18.874.747 Benefits

Jumlah Liabilitas Total Employee

Imbalan Kerja 3.312.561.114 3.217.643.465 Benefit Liabilities

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

107

26. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) 26. Employee Benefits Liabilities (Continued)

Program Pensiun Imbalan Pasti Defined Benefits Pension Plans

Karyawan Eks Pegawai Negeri Sipil (PNS)

The Ex-Civil Service Employee (PNS)

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang Penyesuaian Pensiun eks. PNS Departemen Perhubungan pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) No. 64 tanggal 29 November 2007, eks-PNS tersebut berhak memperoleh pensiun pokok yang besarnya disesuaikan sama dengan pensiun pokok yang diterima oleh penerima pensiun PNS.

In accordance with Government Regulation regarding the Adjustment of retairment of Ex-PNS of Department of Transportation at PT Kereta Api Indonesia (Persero) No. 64 dated November 29, 2007, The Ex-Civil Service Employee (PNS) of Department of Transportation who work is entitled to receive the principle amount of pension of the PNS.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 105/PMK.02.2010 tanggal 19 Mei 2010 tentang Penyediaan Dana Program Penyesuaian Pensiun eks PNS Departemen Perhubungan Perusahaan pada Pasal 3, sumber pendanaan pembayaran pensiun pegawai berasal dari: iuran pegawai, Perusahaan untuk kontribusi pendanaan bersama, past service liability yang dibayarkan oleh Perusahaan, hasil investasi dari akumulasi dana pensiun pegawai Perusahaan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Based on the Regulation of Minister of Finance No. 105/PMK.02.2010 dated May 19, 2010 regarding Provision of Retirement Program Fund Adjustment for ex PNS Department of Transportation of the Company, in Article 3 stated that sources of financing for employee pension fund payment consists of employee contribution, the Company contribution, past service liability paid by the Company, results of investment and accumulation of employee pension funds of the Company, and Indonesian Government Budget (APBN).

Perusahaan diharuskan membayar past service liability sebesar Rp79.500.000 setiap tahun sampai dengan tahun 2024 kepada PT Taspen (Persero) yang bertanggungjawab atas penyelenggaraan pembayaran pensiun pegawai sesuai mekanisme dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur tata cara penyelenggaraan pembayaran pension karyawan eks PNS.

The Company is required to pay past service liability amounted to Rp79,500,000 for every year until 2024 to PT Taspen (Persero) whom is responsible for the payment of employee pension funds in accordance with the mechanism and law regulation for the implementation of ex PNS pension funds payment.

Berdasarkan Surat Menteri Keuangan No. S-927/MK.02/2012 tanggal 26 Desember 2012 perihal Penetapan Pendanaan Bersama Pembayaran Manfaat Pensiun antara APBN dan Perusahaan menetapkan bahwa kontribusi pendanaan Perusahaan dan Pemerintah dalam Pendanaan Bersama masing-masing sebesar 22% dan 78%. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan tidak terdapat perubahan persentase Penetapan Pendanaan Bersama Pembayaran Manfaat Pensiun.

Based on Letter of the Minister of Finance No. S-927/MK.02/2012 dated December 26, 2012 concerning the Establishment of the Joint Funding Retirement Benefit Payments between the APBN and the Company states that the contribution is provided by joint funding the Company and Government of 22% and 78% respectively. The percentage has not change until the issuance of financial statement report.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

108

26. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) 26. Employee Benefits Liabilities (Continued)

Detail beban pensiun eks PNS yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian sebagai berikut:

The details of benefit pension plan ex PNS expense in the consolidated profit or loss are as follows:

2019 2018

Biaya Jasa Kini 12.676.947 20.671.101

Beban Bunga Bersih

dari Liabilitas Current Service Cost

Manfaat Pasti 442.260.992 502.646.412 Net Interest on the

Kerugian (Keuntungan) Net Defined

Aktuaria 388.104.089 (801.656.245) Benefit Liability

Jumlah 843.042.028 (278.338.732) Total

Bagian Pemerintah (657.572.782) (408.187.660) Government Portion

Bagian Perusahaan 185.469.246 (686.526.392) Company Portion

Liabilitas sehubungan dengan program pensiun imbalan pasti sebagai berikut:

Obligation in respect of the defined benefits pension plan are as follows:

2019 2018

Nilai Kini Kewajiban 6.685.801.122 6.631.270.961 Present Value of Obligation

Nilai Wajar Aset Fair Value of Pension Fund

Program Dana Pensiun (1.236.866.079) (1.268.975.876) Plan Assets

Jumlah 5.448.935.043 5.362.295.085 Total

Bagian Pemerintah (4.250.169.334) (4.182.590.166) Government Portion

Bagian Perusahaan 1.198.765.709 1.179.704.919 Company Portion

Dikurangi Bagian Less of

Jangka Pendek 166.408.455 165.855.190 Short-Term Portion

Bagian Jangka Panjang 1.032.357.254 1.013.849.729 Long-Term Portion

Mutasi liabilitas sebagai berikut: Movements in liabilities are as follows:

2019 2018

Awal Tahun 5.362.295.085 6.394.521.044 Beginning of the Year

Biaya Bunga 442.260.992 502.646.412 Interest Cost

Biaya Jasa Kini 12.676.947 20.671.101 Current Service Cost

Pembayaran Manfaat (756.402.070) (753.887.227) Benefits Payments

Rugi (Laba) Aktuaria 388.104.089 (801.656.245) Actuarial Losses (Gain)

Akhir Tahun 5.448.935.043 5.362.295.085 End of Year

Bagian Pemerintah (4.250.169.334) (4.182.590.166) Government Portion

Bagian Perusahaan 1.198.765.709 1.179.704.919 Company Portion

Dikurangi Bagian Less of

Jangka Pendek 166.408.455 165.855.190 Short-Term Portion

Bagian Jangka Panjang 1.032.357.254 1.013.849.729 Long-Term Portion

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

109

26. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) 26. Employee Benefits Liabilities (Continued)

Mutasi nilai wajar aset program dana pensiun sebagai berikut:

The movements in the fair value of pension plan assets are as follows:

2019 2018

Nilai Wajar Aset Program Fair Value of Pension Plan

Dana Pensiun Awal Tahun 1.268.975.876 1.205.231.259 Assets at Beginning of the Year

Pengembalian Aset Expected Return on

Dana yang Diharapkan 48.792.122 98.708.440 Plan Assets

Rugi Aktuaria atas Actuarial Loss on

Aset Dana Pensiun (80.901.919) (34.963.823) Plan Assets

Akhir Tahun 1.236.866.079 1.268.975.876 End of Year

Bagian Pemerintah (964.755.542) (989.801.183) Government Portion

Bagian Perusahaan 272.110.537 279.174.693 Company Portion

Komposisi penempatan investasi yang dilakukan atas aset program adalah sebagai berikut:

The composition of investment placement on plan asset are as follows:

2019 2018

% %

Deposito 60,47 60,47 Time Deposits

Surat Utang Negara 18,93 18,93 Government Securities

Sukuk 20,60 20,60 Sukuk

Jumlah 100,00 100,00 Total

Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:

A quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as of December 31, 2019 and 2018 as follows:

2019 2018

Analisa Sensitivitas Sensitivity Analysis

Nilai Kini Kewajiban Present Value of Defined

Imbalan Pasti Benefit Obligation

Akhir Periode End of Period

Tingkat Diskonto + 1% 1.386.846.634 1.377.932.915 Rate + 1%

Tingkat Diskonto - 1% 1.565.307.370 1.549.731.420 Rate - 1%

Tingkat Kenaikan Gaji + 1% 1.554.190.975 1.461.745.839 Salary Increase + 1%

Tingkat Kenaikan Gaji - 1% 1.391.175.140 1.456.080.680 Salary Increase - 1%

Program Pensiun Eks Perum dan Persero

Pension Plan of Ex-Perum and Persero

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti bagi karyawan eks. Perum yang direkrut sebelum Agustus 2009. Manfaat pensiun dihitung berdasarkan TDPIP tahun 2012 dengan ketetapan perhitungan tanpa kenaikan Gaji Dasar Program yang dikelola oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Berdasarkan Perjanjian No. 161/HK/ UM/2003 dan 099.SJ.U.0903 serta perjanjian No. 162/HK/UM/2003 dan

The Company organize defined benefit pension plan for employees of ex-Perum which hired before August 2009. The pension benefits are calculated based TDPIP in 2012 with the provisions of zero increment of Basic Salary Program managed by PT Asuransi Jiwasraya (Persero) based on Agreement Nos. 161/HK/UM/2003, and 099.SJ.U.0903 and 162/HK/UM/2003, and 100.SJ.U.0903 dated September 28, 2003 on the program

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

110

26. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) 26. Employee Benefits Liabilities (Continued)

No. 100.SJ.U.0903 tanggal 28 September 2003 tentang Pengelolaan program Anuitas Pensiun Bagi Pensiunan dan Pengelolaan Program Jaminan Hari Tua Bagi Pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero). Sedangkan untuk karyawan Persero yang direkrut setelah Agustus 2009 diberikan pesangon sesuai ketentuan Undang- Undang Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003.

management Retirement Annuity for Retired and Management of Old Age Security Program for Employees of PT Kereta Api Indonesia (Persero). Persero’s employees hired after August 2009 is granted severance pay in accordance with the Employment No. 13 of 2003.

Rincian beban pensiun karyawan eks. Perum dan Persero yang diakui pada laba rugi konsolidasian sebagai berikut:

The details of the benefit pension ex-Perum and Persero employees expenses in the consolidated profit or loss are as follows:

2019 2018

Biaya Jasa Kini 229.724.602 215.068.299 Current Service Cost

Beban Bunga Bersih Net Interest on the

dari Liabilitas Net Defined

Manfaat Pasti 161.896.663 193.711.437 Benefit Liability

Kerugian (Keuntungan) Actuarial Losses

Aktuaria 142.458.325 (141.856.719) (Gain)

Jumlah 534.079.590 266.923.017 Total

Kewajiban sehubungan dengan program pensiun imbalan pasti sebagai berikut:

Obligation in respect of the defined benefits pension plan are as follows:

2019 2018

Nilai Kini Kewajiban 3.848.555.836 3.479.508.370 Present Value of Obligation

Nilai Wajar Aset Program Fair Value of Pension Fund

Dana Pensiun (1.546.354.071) (1.264.155.992) Plan Assets

Jumlah 2.302.201.765 2.215.352.378 Total

Mutasi liabilitas sebagai berikut: Movements in liabilities are as follows:

2019 2018

Awal Tahun 2.215.352.378 2.415.522.081 Beginning of theYear

Biaya Bunga 161.896.663 193.711.437 Interest Cost

Biaya Jasa Kini 229.724.603 215.068.299 Current Service Cost

Pembayaran Manfaat (42.690.339) (30.433.389) Benefits Payments

Kerugian (Keuntungan) Actuarial Losses

Aktuaria 142.458.325 (141.856.719) (Gain)

Bagian Perusahaan (404.539.865) (436.659.331) Company Portion

Akhir Tahun 2.302.201.765 2.215.352.378 End of Year

Dikurangi Bagian Less of

Jangka Pendek 42.690.339 30.433.389 Short-Term Portion

Bagian Jangka Panjang 2.259.511.426 2.184.918.989 Long-Term Portion

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

111

26. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) 26. Employee Benefits Liabilities (Continued)

Mutasi nilai wajar aset program dana pensiun sebagai berikut:

The movements in the fair value of pension plan assets are as follows:

2019 2018

Nilai Wajar Aset Fair Value of Pension

Program Dana Pensiun Plan Assets at

Awal Tahun 1.264.155.992 861.234.867 Beginning of the Year

Pengembalian Aset Expected Return on

Dana yang Diharapkan 96.834.349 70.535.136 Plan Assets

Imbalan Hasil atas Aset Return on Plan Assets

program yang tidak Termasuk which are not Included

dalam Bunga Neto (219.176.135) (104.273.342) in Net Interest

Bagian Perusahaan 404.539.865 436.659.331 Company Portion

Akhir Tahun 1.546.354.071 1.264.155.992 End of Year

Komposisi penempatan investasi yang dilakukan atas aset program adalah sebagai berikut:

The composition of investment placement on plan asset program are as follows:

2019 2018

% %

Pasar Uang 3,41 3,41 Money Market

Obligasi 23,08 23,08 Bonds

Saham 30,40 30,40 Shares

Properti 35,46 35,46 Property

Lain - lain 7,65 7,65 Others

Jumlah 100,00 100,00 Total

Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:

A quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as of December 31, 2019 and 2018 as follows:

2019 2018

Analisa Sensitivitas Sensitivity Analysis

Nilai Kini Kewajiban Present Value of Defined

Imbalan Pasti Benefit Obligation

Akhir Periode End of Period

Tingkat Diskonto + 1% 3.500.802.842 3.158.135.417 Rate + 1%

Tingkat Diskonto - 1% 4.254.127.349 3.853.130.057 Rate - 1%

Tingkat Kenaikan Gaji + 1% 4.220.699.120 3.830.359.196 Salary Increase + 1%

Tingkat Kenaikan Gaji - 1% 3.523.829.457 3.172.536.680 Salary Increase - 1%

Imbalan Kerja Lainnya Other Employment Benefits Grup juga memberikan imbalan kerja lainnya berupa uang pesangon, penghargaan masa bakti, tunjangan masa persiapan pensiun dan tunjangan cuti besar kepada karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan kebijakan Grup. Imbalan program ini tidak didanai dan ditentukan berdasarkan penghasilan dan masa kerja karyawan.

The Group also provide other defined employment benefit plans such as severance pay, long-service award, pension preparation year and long leave allowance for their eligible employees based on the Group’s policies. These other post employment benefits are unfunded and computed based on the salaries and service years of the employees.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

112

26. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) 26. Employee Benefits Liabilities (Continued)

Detail beban imbalan kerja lainnya yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian sebagai berikut:

The details of the other employment benefits expenses recognized to the consolidated statement of profit or loss are:

2019 2018

Biaya Jasa Kini 9.544.758 7.195.110 Current Service Cost

Beban Bunga Bersih Net Interest on the

dari Liabilitas Net Defined

Manfaat Pasti 1.654.255 1.502.940 Benefit Liability

Pengukuran Kembali Remeasurement of

Imbalan Pasti - Bersih (472.208) (440.010) Defined Benefit - Net

Kerugian (Keuntungan) Actuarial Losses

Aktuaria 1.027.193 3.248.477 (Gain)

Jumlah 11.753.998 11.506.517 Total

Liabilitas sehubungan dengan imbalan kerja lain sebagai berikut:

Liabilities in respect of other employment benefits are as follows:

2019 2018

Nilai Kini Kewajiban 41.447.935 30.367.099 Present Value of Obligation

Nilai Wajar Aset Program Fair Value of Pension Fund

Dana Pensiun (21.053.812) (11.492.352) Plan Assets

Pembatasan Aset 298.311 -- Restricted Assets

Jumlah 20.692.434 18.874.747 Total

Bagian Jangka Panjang 20.692.434 18.874.747 Long-Term Portion

Mutasi liabilitas sebagai berikut: Movements in liabilities are as follows:

2019 2018

Awal Tahun 18.874.747 18.748.277 Beginning of the Year

Biaya Bunga 1.654.256 1.502.940 Interest Cost

Biaya Jasa Kini 9.544.758 7.195.110 Current Service Cost

Pembayaran Manfaat (941.854) (755.600) Benefits Payments

Pengukuran Kembali Remeasurement of

imbalan Pasti - Bersih (472.208) (440.010) Defined Benefit - Net

Rugi Aktuaria 1.027.193 3.248.477 Actuarial Losses

Iuran Perusahaan (8.994.458) (10.624.447) Company Contribution

Akhir Tahun 20.692.434 18.874.747 End of Year

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

113

26. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) 26. Employee Benefits Liabilities (Continued)

Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:

A quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as of December 31, 2019 and 2018 as follows:

2019 2018

Analisa Sensitivitas Sensitivity Analysis

Nilai Kini Kewajiban Present Value of Defined

Imbalan Pasti Benefit Obligation

Akhir Periode End of Period

Tingkat Diskonto + 1% 36.653.384 27.224.823 Rate + 1%

Tingkat Diskonto - 1% 47.375.352 34.231.388 Rate - 1%

Tingkat Kenaikan Gaji + 1% 47.396.154 34.273.628 Salary Increase + 1%

Tingkat Kenaikan Gaji - 1% 36.549.859 27.137.064 Salary Increase - 1%

Mutasi nilai wajar aset program liabilitas imbalan kerja lainnya sebagai berikut:

The movements in the fair value of other employement benefits plan assets are as follows:

2019 2018

Nilai Wajar Aset Fair Value of Pension

Program Dana Pensiun Plan Assets at

Awal Tahun 11.492.352 1.571.649 Beginning of the Year

Pengembalian Aset Dana Expected Return on

yang Diharapkan 607.463 129.661 Plan Assets

Imbalan Hasil atas Aset Return on Plan Assets

Program yang tidak Termasuk Plan Assets, which are not

dalam Bunga Neto (40.461) (833.406) Included in Net Interest

Iuran Perusahaan 8.994.458 10.624.448 Company Contribution

Akhir Tahun 21.053.812 11.492.352 End of Year

27. Pinjaman Jangka Panjang 27. Long-Term Loans

2019 2018

Pihak Berelasi (Catatan 37) Related Parties (Note 37)

PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk 2.001.958.760 1.947.057.359 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk 1.991.089.238 1.884.920.391 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.589.143.923 1.193.123.463 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Sarana Multi PT Sarana Multi

Infrastruktur (Persero) 669.830.332 405.335.831 Infrastruktur (Persero)

Lembaga Pembiayaan Lembaga Pembiayaan

Ekspor Indonesia 298.340.000 319.865.000 Ekspor Indonesia

Kementerian Keuangan 27.499.676 28.518.183 Ministry of Finance

PT Bank BRISyariah Tbk 23.497.250 -- PT Bank BRISyariah Tbk

Biaya Transaksi Unamortized Cost

yang belum Diamortisasi (5.545.798) (6.314.021) of Transaction

Sub Jumlah 6.595.813.381 5.772.506.206 Sub Total

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

114

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

2019 2018

Pihak Ketiga Third Parties

PT Bank Central Asia Tbk 1.826.360.043 1.641.459.384 PT Bank Central Asia Tbk

Export-Import Bank Export-Import Bank

of United States 707.757.979 897.917.117 of United States

PT Bank CIMB Niaga Tbk 438.493.776 53.034.442 PT Bank CIMB Niaga Tbk

MUFG Bank Ltd 100.932.071 12.207.416 MUFG Bank Ltd

PT Bank KEB Hana Indonesia 100.932.071 12.207.416 PT Bank KEB Hana Indonesia

PT Bank DKI 100.932.071 12.207.416 PT Bank DKI

PT Bank Mega Tbk 100.932.071 12.207.416 PT Bank Mega Tbk

PT Bank Shinhan 50.466.036 6.103.708 PT Bank Shinhan

PT Bank Sumatera Utara 10.093.207 1.220.741 PT Bank Sumatera Utara

Sub Jumlah 3.436.899.325 2.648.565.056 Sub Total

Jumlah 10.032.712.706 8.421.071.262 Total

Bagian Pinjaman Jangka Portion of Long-Term

Panjang yang Jatuh Tempo Loans Maturing

dalam Satu Tahun within One Year

PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk 348.505.896 351.411.052 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk 337.208.028 299.609.854 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 258.476.202 220.878.028 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 176.166.233 115.348.056 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Export-Import Bank Export-Import Bank

of United States 154.195.639 160.629.180 of United States

PT Sarana Multi PT Sarana Multi

Infrastruktur (Persero) 40.320.000 19.680.000 Infrastruktur (Persero)

Lembaga Pembiayaan Lembaga Pembiayaan

Ekspor Indonesia 35.280.000 17.220.000 Ekspor Indonesia

PT Bank BRISyariah Tbk 4.996.358 -- PT Bank BRISyariah Tbk

Kementerian Keuangan 1.018.507 1.018.507 Ministry of Finance

Jumlah Bagian Pinjaman Total Portion of

Jangka Panjang yang Jatuh Long Term Loans

Tempo dalam Satu Tahun 1.356.166.863 1.185.794.677 Maturing within One Year

Bagian Jangka Panjang 8.676.545.843 7.235.276.585 Long Term Loans Portion

Berdasarkan Mata Uang: By Currencies:

Rupiah 9.324.954.727 7.523.154.145 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 707.757.979 897.917.117 United States Dollar

Jumlah Pinjaman Total Long Term

Jangka Panjang 10.032.712.706 8.421.071.262 Loans Portion

Rupiah 1.201.971.224 1.025.165.497 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 154.195.639 160.629.180 United States Dollar

Jumlah Bagian Pinjaman Total Current

Jangka Panjang yang Jatuh Maturities of

Tempo dalam Satu Tahun 1.356.166.863 1.185.794.677 Long-Term Loan

Rupiah 8.122.983.503 6.497.988.648 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 553.562.340 737.287.937 United States Dollar

Bagian Jangka Panjang 8.676.545.843 7.235.276.585 Long-Term Loans Portion

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

115

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

a. Pinjaman Sindikasi PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

a. Syndicated Loan of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Proyek Pengadaan 144 unit lokomotif, 1.200 unit gerbong (KKBW) dan 1.200 unit gerbong (PPCW)

Procurement of 144 units of locomotive, 1,200 units of the wagon (KKBW) and 1,200 units of wagon (PPCW)

Pinjaman Jangka Panjang sindikasi terdiri dari pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dimana besaran pembagian pinjaman tersebut disepakati oleh kedua bank tersebut. Perusahaan mencatat pinjaman tersebut berdasarkan bukti penerimaan uang yang diterima Perusahaan.

The long-term syndicated loan consists of loans from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, which the amount of allocated loan had been agreed by both banks. The Company recorded the loan based on withdrawal receipt from bank.

Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang telah diaktakan dengan Akta No. 13 tanggal 9 Maret 2011 oleh Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta. Perjanjian ini telah diperbarui dengan Akta Perubahan III Perjanjian Kredit No. 109, tanggal 19 April 2012.

The Company entered into a syndicated loan agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, which had been notarized by Deed No. 13 dated on March 9, 2011 of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notary in Jakarta. The agreement had been amended by Deed of Amendment III Credit Agreement No. 109, dated on April 19, 2012.

Tujuan kredit : Perusahaan akan

menggunakan kredit investasi berdasarkan perjanjian kredit di mana 85% pembiayaan proyek diperoleh dari biaya investasi dan 15% dari modal debitur dengan rincian sebagai berikut:

The Company will use the investment loan in accordance with the agreement which 85% of the project is financed by investment cost and 15% is financed by debtor’s capital with details are as follows:

: Loan purpose

- 44 unit lokomotif senilai Rp1.337.600.000

- 44 units of locomotive amounted to Rp1,337,600,000

- 1.200 unit gerbong KKBW berkapasitas 50 ton senilai Rp720.000.000

- 1,200 units of KKBW wagon with 50 tonnes capacity amounted to Rp720,000,000

- 100 unit lokomotif sebanyak 100 unit senilai Rp2.137.500.000

- 100 units of locomotive amounted to Rp2,137,500,000

- 1.200 unit gerbong datar PPCW senilai Rp540.000.000

- 1,200 units of PPCW flat wagon amounted to Rp540,000,000

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

116

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

Limit kredit : Batas maksimum kredit

sebesar Rp4.024.835.000 yang terdiri dari:

Maximum limit of loan is amounted to Rp4,024,835,000 which consists of:

: Loan limit

- Tahap I : Rp2.627.456.250

- Batch I : Rp2,627,456.250

- Tahap II : Rp1.397.378.750

- Batch II : Rp1,397,378.750

Dengan pembagian penyertaan masing-masing kreditur secara seimbang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp2.012.417.500.

With equal allocation of loan from each creditor such as PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk amounted to Rp2,012,417,500.

Jatuh Tempo : - Tahap I : sejak tanggal akta sampai dengan 31 Oktober 2023.

- Phase I : from the date of deed until October 31, 2023.

: Due Date

- Tahap II : sejak tanggal akta sampai dengan 25 November 2024.

- Phase II : from the date of deed until the November 25, 2024.

Tingkat bunga : JIBOR 3 bulan ditambah dengan marjin sebesar 2,3%. Besaran bunga diperiksa setiap 3 bulanan pada tanggal penetapan bunga.

3 months of JIBOR added by margin of 2.3%. The interest rate is reviewed quarterly at the date of interest determination.

: Interest rate

Jaminan : - 144 unit lokomotif, 1.200 unit gerbong KKBW dan 1.200 unit gerbong PPCW, diikat secara fidusia notariat sesuai dengan Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 tanggal 31 November 1999 tentang Fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp4.735.100.000 (Catatan 16).

- 144 units of locomotive, 1,200 units of KKBW wagon, and 1,200 units of PPCW wagon, which are covered by a fiduciary agreement in accordance with Law No. 42 Year 1999 dated on November 31, 1999 regarding Fiduciary with collaterals are amounted to Rp4,735,100,000 (Note 16).

: Collateral

- Arus kas Perusahaan terkait dengan obyek yang dibiayai.

- The Company Cash flows related to the object being financed.

- Seluruh jaminan tersebut merupakan jaminan pari passu bagi pihak yang dijamin.

- All collaterals are pari passu for guaranteed parties

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

117

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

- Jika karena sebab

apapun, jaminan yang diserahkan oleh Perusahaan kepada pihak yang dijamin menjadi tidak sah atau kurang nilainya sehingga tidak cukup untuk menjamin seluruh utang, maka perusahaan wajib menyerahkan jaminan pengganti atau jaminan tambahan yang bentuk dan nilainya harus disetujui oleh para kreditur.

- Due to any reasons which cause the collaterals given by the Company to the guaranteed parties are invalid or less in value which become inadequate to cover all debts, the Company is obliged to provide replacements or additional collateral in the form and value which are approved by creditors

Mutasi atas saldo fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Movement of the balance of this facilities are as follow:

2019 2018

Saldo Awal / Beginning Balance 2.203.101.077 2.615.904.637

Pencairan Tahun Berjalan /

Drawdown for Current Year -- --

Pembayaran Tahun Berjalan /

Payment for Current Year 412.803.560 412.803.560

Saldo Akhir / Ending Balance 1.790.297.517 2.203.101.077

Beban Bunga / Interest Expense 186.299.604 207.852.222

Proyek Pengadaan 10 Set KRL Komuter Jabodetabek

Procurement of 10 Set KRL Jabodetabek Commuter Railways Project

Perusahaan memperoleh pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia (pinjaman penerusan) yang dibiayai oleh Kreditanstalt furWiederaufbau (KfW). Perjanjian antara Perusahaan dengan Pemerintah Indonesia merujuk pada No. SLA- 1209/DP3/2007 Tanggal 19 April 2007. Perjanjian ini telah mengalami perubahan dengan No. AMA-330/ SLA-1209/DSMI/2008 tanggal 31 Desember 2008 dan Surat Dirjen Perbendaharaan No. S-786/MK.5/2016 tanggal 28 Januari 2016 tentang Perubahan Perjanjian Penerusan Pinjaman No. SLA-1209/DP3/2007 tanggal 19 April 2007.

The Company received a loan from the Government of the Republic of Indonesia which is funded by Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW). The agreement between the Company and the Government is referred to No. SLA-1209/DP3/2007 dated on April 19, 2007. The agreement had been amended by agreement No. AMA-330/SLA-1209/DSMI/ 2008 dated on December 31, 2008 and Letter of Director General of Treasury No. S-786/ MK.5/2016 dated on January, 28 2016 regarding Amendment of Two Steps Loan Agreement No. SLA-1209/DP3/2007 dated on April 19, 2007.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

118

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

Syarat dan ketentuan dalam perjanjian sebagai berikut:

Terms and conditions of the agreement are as follows:

Tujuan kredit : Pembiayaan proyek

pengadaan 10 set KRL komuter Jabodetabek

Financing the procurement of 10 sets of Jabodetabek commuter railways

: Loan purpose

Limit kredit : Rp36.600.000 Rp36,600,000 : Loan limit Jangka waktu : Tanggal terakhir penarikan

pinjaman adalah tanggal 28 Desember 2018.

The last date of withdrawal loan which is December 28, 2018.

: Period

Tingkat bunga : Tingkat bunga sebesar suku bunga SUN seri benchmark tahun berkenaan dengan tenor 20 (dua puluh) tahun.

Interest rate is in accordance to rate of SUN benchmark series of which tenor is 20 (twenty) years

: Interest rate

Ketentuan : - Pinjaman diteruskan oleh pemerintah kepada Perusahaan yang ditarik oleh Satuan Kerja Pengembangan.

- The loan is two steps loan from the Government to the Company and drawn by Unit of Development.

: Terms

- Jumlah utang pokok pinjaman penerusan wajib dibayar oleh Perusahaan dalam mata uang Rupiah dalam 60 (enam puluh) kali angsuran per semester secara prorata, pada tanggal 1 Juni dan tanggal 1 Desember setiap tahunnya, dengan angsuran pertama mulai dilakukan pada tahun kesebelas dan berakhir pada tahun keempat puluh sejak efektifnya Naskah Perjanjian Penerusan Pinjaman (NPPP) ini.

- The principal of two steps loan is obliged to be paid by the Company in Rupiah currency into 60 (sixty) prorated installments per semester, every June 1 and December 1, which the first installment is started on the 11

th year

and ended on the 40th

year since the Two Steps Loan Agreement (NPPP) is effectively applied.

- Perusahaan wajib melakukan pembayaran biaya komitmen sebesar 0,25% kepada pemerintah atas pinjaman penerusan yang belum ditarik dari waktu ke waktu. Pembayaran tersebut dilakukan per semester pada tanggal 1 Juni dan tanggal 1 Desember setiap tahunnya.

- The Company is obliged to pay commitment fee amounted to 0.25% to the Government for the forwarded loan which has not been drawn from time by time. The payment is made in every semester on June 1 and December 1.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

119

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

- Perusahaan wajib

melakukan pembayaran biaya komitmen sebesar 0,25% kepada pemerintah atas pinjaman penerusan yang belum ditarik dari waktu ke waktu. Pembayaran tersebut dilakukan per semester pada tanggal 1 Juni dan tanggal 1 Desember setiap tahunnya.

- The Company is obliged to pay commitment fee amounted to 0.25% to the Government for the forwarded loan which has not been drawn from time by time. The payment is made in every semester on June 1 and December 1.

Mutasi atas saldo fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Movement of the balance of this facilities are as follow:

2019 2018

Saldo Awal / Beginning Balance 28.518.183 29.536.689

Pencairan Tahun Berjalan /

Drawdown for Current Year -- --

Pembayaran Tahun Berjalan /

Payment for Current Year 1.018.507 1.018.507

Saldo Akhir / Ending Balance 27.499.676 28.518.183

Beban Bunga / Interest Expense 2.379.095 2.245.064

Proyek Pengadaan 600 KKBW, 600 PPCW dan 1.213 PPCW

Procurement of 600 KKBW, 600 PPCW and 1,213 PPCW Project

Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk yang telah diaktakan dengan dengan Akta No. 11 tanggal 6 November 2013. Perjanjian ini telah mengalami adendum pertama dengan Akta No. 03 tanggal 8 Januari 2014, adendum kedua dengan Akta No. 02 tanggal 4 Juni 2015 dan adendum ketiga No. 01 tanggal 1 Februari 2017.

The Company entered into a loan agreement with PT Bank Central Asia Tbk which had been notarized by Deed No. 11 dated on November 6, 2013. The agreement had been amended by: first addendum No. 03 dated on January 8, 2014, second addendum No. 02 dated on June 4, 2015 and third addendum No. 01 dated on February 1, 2017.

Syarat dan ketentuan dalam perjanjian sebagai berikut:

Terms and conditions of the agreement are as follows:

Tujuan kredit : - Kredit Investasi pertama

digunakan untuk pembelian dan pengadaan 600 unit gerbong terbuka (KKBW) dari Baotou Beifang Chuangye Co., LTD dan PT Petrotama Internasional.

- First investment credit will be used to purchase 600 units of opened wagon (KKBW) from Baotou Beifang Chuangye Co., LTD and PT Petrotama Internasional.

: Loan purpose

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

120

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

- Kredit investasi kedua

digunakan untuk pembelian dan pengadaan 600 unit gerbong datar (PPCW) dari PT Industri Kereta Api (Persero).

- Second investment credit will be used to purchase 600 units of flat wagon (PPCW) from PT Industri Kereta Api (Persero).

- Kredit investasi ketiga digunakan untuk Pembelian 1.213 unit gerbong (PPCW) dari PT Industri Kereta Api (Persero).

- Third investment credit will be used to purchase 1,213 units of flat wagon (PPCW) from PT Industri Kereta Api (Persero).

Limit kredit : KI 1 sebesar Rp383.612.000, KI 2 sebesar Rp281.277.000. dan KI 3 sebesar Rp637.498.000.

KI 1 amounted to Rp383,612,000, KI 2 amounted to Rp281,277,000, and KI 3 amounted to Rp637,498,000.

: Loan limit

Jatuh Tempo : 4 Juni 2026. June 4, 2026. : Due Date Tingkat bunga : JIBOR ditambah 2,1% per

tahun dengan ketentuan batas minimum suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ditambah 2,5% per tahun yang dihitung dari jumlah fasilitas kredit investasi yang telah ditarik dan belum dibayar kembali oleh debitur.

JIBOR added by 2.1% per annum with minimum limit of interest rate of Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS) added by 2.5% per annum calculated from total of investment loan facility which has been drawn yet has not been repaid by debtor.

: Interest rate

Jaminan : - Jaminan berupa 600 unit KKBW dan 600 unit PPCW, dan 1213 PPCW yang kemudian hari terletak/ disimpan dimanapun dengan jumlah dan spesifikasi sebagaimana lebih lanjut tercantum dalam daftar gerbong yang merupakan lampiran dari surat pernyataan yang akan ditandatangani (Catatan 16).

- The guarantees are 600 units of KKBW and 600 units of PPCW and 1,213 PPCW which are relocated/ stored in any places with further amount and specification that are stated on wagon list as an attachment from statement letter that will be signed (Note 16).

: Collateral

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

121

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

- Rekening Giro di Kantor Cabang Korporasi Menara BCA No. 205.0006.002 atas nama PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan rekening giro di Kantor Cabang Korporasi Menara BCA No. 205.0007.009 atas nama PT Kereta Api Indonesia (Persero) (Catatan 7).

- Checking account of PT Kereta Api Indonesia (Persero) in Menara BCA branch office No. 205. 0006.002 and checking account of PT Kereta Api Indonesia (Persero) in Menara BCA branch office No. 205.0007.009 (Note 7).

Mutasi atas saldo fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Movement of the balance of this facilities are as follow:

2019 2018

Saldo Awal / Beginning Balance 858.089.532 985.759.501

Pencairan Tahun Berjalan /

Drawdown for Current Year -- --

Pembayaran Tahun Berjalan /

Payment for Current Year 127.669.969 127.669.969

Saldo Akhir / Ending Balance 730.419.564 858.089.532

Beban Bunga / Interest Expense 78.205.635 82.802.349

b. Pinjaman sindikasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk.

b. Syndicated Loan of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk.

Perjanjian Pinjaman Sindikasi Commuterline (Jabodetabek)

Syndicated Loan Agreement of Commuterline (Jabodetabek)

Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman melalui sindikasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk yang telah diaktakan dengan dengan Akta No. 15 Tanggal 10 November 2014.

The Company entered into syndicated loan agreement with syndication of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk which had been notarized by Deed No.15 dated on November 10, 2014.

Syarat dan ketentuan dalam perjanjian sebagai berikut:

Terms and conditions of the agreement are as follows:

Tujuan kredit : Kredit digunakan untuk mendanai sebagian biaya pembangunan proyek (tidak termasuk untuk membayar bunga atas pinjaman selama masa tenggang).

Part of to finance cost of project (exclude payment of loan interest during grace period).

: Loan purpose

Limit kredit : Fasilitas kredit tahap 1 sebesar Rp500.000.000.

Loan facility phase 1 is amounted to Rp500,000,000.

: Loan limit

Fasilitas kredit tahap 2 sebesar Rp1.880.500.000.

Loan facility phase 2 is amounted to Rp1,880,500,000.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

122

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

Jatuh Tempo : 25 Desember 2027. December 25, 2027. : Due Date Tingkat bunga : Tingkat bunga sebesar

JIBOR 3 bulan ditambah dengan marjin sebesar 3% per tahun. Dibayarkan pada setiap tanggal pembayaran bunga.

Interest rate is amounted to JIBOR of 3 months plus by margin of 3% per annum. Interest is paid on the date of interest payment.

: Interest rate

Jaminan : - Jaminan fidusia atas aset bergerak (apabila ada) (Catatan 16)

- Jaminan fidusia atas tagihan (Catatan 8)

- Jaminan atas rekening bank (Catatan 7)

- Fiduciary guarantee of movable assets (if any) (Note 16)

- Fiduciary guarantee of bills (Note 8)

- Guarantee of bank accounts (Note 7)

: Collateral

Mutasi atas saldo fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Movement of the balance of this facilities are as follow:

2019 2018

Saldo Awal / Beginning Balance 752.319.529 699.974.745

Pencairan Tahun Berjalan /

Drawdown for Current Year -- 96.181.804

Pembayaran Tahun Berjalan /

Payment for Current Year 154.454.667 43.837.020

Saldo Akhir / Ending Balance 597.864.862 752.319.529

Beban Bunga / Interest Expense 73.047.391 64.100.092

c. Export-Import Bank of the United States c. Export-Import Bank of the United States

Proyek Pengadaan 50 Lokomotif General Electric

Procurement of 50 General Electric Locomotives Project

Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan Export-Import Bank Of The United States dengan Akta tanggal 15 Oktober 2014.

The Company entered into a loan agreement with Export-Import Bank of the United States which had been notarized on October 15, 2014.

Syarat dan ketentuan dalam perjanjian sebagai berikut:

Terms and conditions of the agreement are as follows:

Tujuan kredit : Pembiayaan pengadaan 50 lokomotif General Electric

Financing the procurement of 50 General Electric Locomotives

: Loan purpose

Limit kredit : Jumlah yang dibayarkan sebesar USD89,088,000 (nilai penuh) dengan jumlah exposure fee USD5,197,480 (nilai penuh). Jumlah kredit sebesar USD94,285,480 (nilai penuh).

The payment is amounted to USD89,088,000 (full amount) with exposure fee of USD5,197,480 (full amount). Total loan is amounted to USD94,285,480 (full amount).

: Loan limit

Jatuh Tempo : 15 Maret 2025. March 15, 2025. : Due Date

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

123

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

Tingkat bunga : Tingkat bunga sebesar

Commercial Interest Rate Reference (CIRR) untuk setiap termin pada hari kerja yaitu pada lima hari sebelum tanggal pencairan pertama setiap termin.

Interest rate is in accordance with Commercial Interest Rate Reference (CIRR) for each tranche on working days which is five days before the date of first withdrawal in every phase.

: Interest rate

Angsuran pengembalian

: - Untuk termin pertama, tiga puluh empat angsuran pengembalian secara triwulanan jatuh tempo dan dibayarkan setiap tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September, dan 15 Desember, dimulai dari tanggal 15 September 2016 sampai dengan pembayaran atas termin pertama dibayar lunas.

- For first phase, thirty four installments of repayment are quarterly due and payable on March 15, June 15, September 15, and December 15 which is started on September 15, 2016 until the payment of first phase is done.

: Principal repayment

- Untuk Termin kedua, tiga puluh empat angsuran pengembalian secara triwulanan jatuh tempo dan dibayarkan setiap tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September, dan 15 Desember, dimulai dari tanggal 15 Desember 2016 sampai dengan pembayaran atas termin kedua dibayar lunas.

- For second phase, thirty four installments of repayment are due and payable quarterly on March 15, June 15, September 15, and December 15 which is started on December 15, 2016 until the payment of second phase is done.

- Untuk termin ketiga, tiga puluh empat angsuran pengembalian secara triwulanan jatuh tempo dan dibayarkan setiap tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September, dan 15 Desember, dimulai dari tanggal 15 Maret 2016 sampai dengan pembayaran atas termin ketiga dibayar lunas.

- For third phase, thirty four installments of repayment are due and payable quarterly on March 15, June 15, September 15, and December 15 which is started on March 15, 2016 until the payment of third phase is done.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

124

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

- Untuk Termin keempat,

tiga puluh empat angsuran pengembalian secara triwulanan jatuh tempo dan dibayarkan setiap tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September, dan 15 Desember, dimulai dari tanggal 15 Juni 2016 sampai dengan pembayaran atas termin keempat dibayar lunas.

- For fourth phase, thirty four installments of repayment are due and payable quarterly on March 15, June 15, September 15, and December 15 which is started on June 15, 2016 until the payment of fourth phase is done.

- Untuk termin kelima, tiga puluh empat angsuran pengembalian secara triwulanan jatuh tempo dan dibayarkan setiap tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September, dan 15 Desember, dimulai dari tanggal 15 September 2016 sampai dengan pembayaran atas termin kelima dibayar lunas.

- For fifth phase, thirty four installments of repayment are due and payable quarterly on March 15, June 15, September 15, and December 15 which is started on December 15, 2016 until the payment of fifth phase is done.

- Untuk termin keenam, tiga puluh empat angsuran pengembalian secara triwulanan jatuh tempo dan dibayarkan setiap tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September, dan 15 Desember, dimulai dari tanggal 15 Desember 2016 sampai dengan pembayaran atas termin keenam dibayar lunas.

- For sixth phase, thirty four installments of repayment are due and payable quarterly on March 15, June 15, September 15, and December 15 which is started on December 15, 2016 until the payment of sixth phase is done.

Biaya komitmen

: 0,50% per tahun dengan jumlah kredit yang tidak bisa dibatalkan dan dicairkan, diakui dari tanggal 1 Juni 2013 sampai tanggal pencairan terakhir, dan dibayarkan pada tanggal 25 Maret, 25 Juni, 25 September dan 25 Desember pada setiap tahunnya, dimulai pada tanggal 25 September 2013.

0.50% per annum of irrevocable and undisbursed loan, which is accrued from June 1, 2013 until the date of last disbursement, and paid on March 25, June 25, September 25, and December 25 every year, which is started on September 25, 2013.

: Commitment fee

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

125

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

Mutasi atas saldo fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Movement of the balance of this facilities are as follow:

2019 2018

Saldo Awal / Beginning Balance 897.917.117 990.021.118

Pencairan Tahun Berjalan /

Drawdown for Current Year -- 66.850.226

Pembayaran Tahun Berjalan /

Payment for Current Year 190.159.138 158.954.227

Saldo Akhir / Ending Balance 707.757.979 897.917.117

Beban Bunga / Interest Expense 19.127.681 23.371.284

d. Pinjaman sindikasi PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk.

d. Syndicated Loan of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk.

Perjanjian Pinjaman Sindikasi Bandara Soekarno Hatta (Basoetta)

Syndicated Loan Agreement of Soekarno Hatta Airport (Basoetta)

Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman melalui PT Bank Negara Indonesia (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk yang telah diaktakan dengan Akta No. 07 Tanggal 18 April 2017.

The Company entered into a loan agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk which had been notarized by Deed No. 07 dated on April 18, 2017.

Syarat dan ketentuan dalam perjanjian sebagai berikut:

Terms and conditions of the agreement are as follows:

Tujuan kredit : Kredit digunakan untuk

mendanai sebagian biaya pembangunan proyek (tidak termasuk untuk membayar bunga atas pinjaman selama masa tenggang).

Financing half of the cost of development (exclude payment of loan interest during grace period).

: Loan purpose

Limit kredit : Maksimum Rp1.449.096.152 atau 84% dari total biaya proyek.

Maximum limit is amounted to Rp1,449,096,152 or 84% from total project cost.

: Loan limit

Jatuh Tempo : 20 April 2029 April 20, 2029 : Due Date Tingkat bunga : JIBOR 3 bulan ditambah

dengan marjin sebesar 3% per tahun. Dibayarkan pada setiap tanggal pembayaran bunga

3 months of JIBOR plus 3% per annum. Interest is paid on the date of interest payment.

: Interest rate

Jaminan : - Jaminan fidusia atas aset bergerak (apabila ada) (Catatan 16).

- Fiduciary guarantee of movable assets (if any) (Note 16).

: Collateral

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

126

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

- Jaminan fidusia atas tagihan (Catatan 8)

- Fiduciary guarantee of bills (Note 8)

- Jaminan atas rekening bank (Catatan 7)

- Guarantee of bank accounts (Note 7)

Denda keterlambatan

: Apabila terjadi kelalaian pembayaran bunga, pokok pinjaman dan denda pada tanggal jatuh tempo pembayaran yang ditetapkan, maka wajib membayar 2% per tahun di atas suku bunga yang berlaku.

If there is any negligences in the payment of loan interest, loan principal and fine until due date, it is obliged to pay 2% per annum above the applicable interest rate.

: Delay penalties

Biaya komitmen

: Apabila sampai dengan tanggal berakhirnya batas waktu penarikan kredit masih ada jumlah pokok kredit yang tidak ditarik, maka wajib membayar biaya komitmen sebesar 0,5% dari jumlah pokok kredit yang tidak ditarik tersebut, paling lambat 3 hari kerja setelah berakhirnya batas waktu kredit.

If until due date of loan withdrawal there is remaining unused facility, it is obliged to to pay commitment fee amounted to 0.5% of total remaining unused facility, of which paid before 3 working days after the due date of loan.

: Commitment cost

Biaya strukturisasi

: Debitur wajib membayar structuring fee sebesar 0,08% flat dari fasilitas kredit, dibayarkan pada saat penarikan kredit pertama kali atau paling lambat 15 hari kerja setelah tanggal perjanjian ini

Debtor is obliged to pay structuring fee amounted to 0.08% flat of loan facility, and paid on the date of first loan withdrawal or before 15 working days after the date of the agreement.

: Structuring fee

Biaya-biaya sehubungan dengan fasilitas NCL

: - Biaya provisi untuk L/C atau SKBDN yang dibuka dengan jangka waktu tidak lebih dari 360 hari dikenakan sebesar 0,06% flat dari nilai yang dibuka atau minimum USD0.050 untuk L/C atau SKBDN yang diterbitkan dalam valuta asing atau Rp500 untuk L/C atau SKBDN yang diterbitkan dalam mata uang Rupiah. Jika L/C atau SKBDN yang dibuka berjangka waktu lebih dari 360 hari maka biaya provisi L/C atau SKBDN akan dihitung secara proporsional.

- Provision fee of L/C or SKBDN which is issued with a period less than 360 days is charged 0.06% flat of the amount or at least of USD0.050 for L/C or SKBDN issued in foreign currency or Rp500 for L/C or SKBDN issued in Rupiah. For L/C or SKBDN which is issued with a period over 360 days, the provision fee is calculated proportionally.

: Cost related to NCL facility

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

127

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

- Biaya perubahan/

amandemen L/C atau SKBDN untuk perubahan atas jangka waktu dan/atau nilai dari L/C atau SKBDN yang dibuka dengan jangka waktu tidak lebih dari 360 hari dikenakan sebesar 0,06% flat dari nilai yang dibuka atau minimum USD0,050 untuk L/C atau SKBDN yang diterbitkan dalam valuta asing atau Rp500 untuk L/C atau SKBDN yang diterbitkan dalam mata uang Rupiah. Jika L/C atau SKBDN yang dibuka berjangka waktu lebih dari 360 hari maka biaya perubahan L/C atau SKBDN akan dihitung secara proporsional.

- The cost of changes/ amendments to the L/C or SKBDN for changes over a period of time and/or the value of L/C or SKBDN which is issued with a period less than 360 days will be charged 0.06% flat from the amount that is issued or at least USD0.050 for L/C or SKBDN issued in foreign currency or Rp500 for L/C or SKBDN issued in Rupiah. If L/C or SKBDN which is issued in a period over 360 days, the cost of changes of L/C or SKBDN will be calculated proportionally.

- Biaya agen sebesar Rp150.000 per tahun untuk masing-masing agen fasilitas dan agen jaminan. Biaya tersebut wajib dibayarkan untuk pertama kalinya selambat-lambatnya 15 hari kerja setelah tanggal penandatanganan perjanjian ini dan selanjutnya dibayarkan setiap ulang tahun perjanjian ini.

- Agency cost is amounted to Rp150,000 per annum for each facility agent and insurance agent. The cost is obliged to be paid for the first time before 15 working days after the date of the signing of agreement and thereafter will be paid on every anniversary of the agreement.

Biaya lain-lain : - Debitur wajib membayar biaya strukturisasi dan/atau biaya agensi dan/atau biaya komitmen sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian.

- Debtor is obliged to pay structuring fee and/or agency fee and/or commitment fee in accordance with the agreement.

: Other fee

- Debitur wajib membayar semua biaya dan pajak yang ditanggung oleh kreditur sindikasi atau pihak lainnya sehubungan dengan pelaksanaan dokumen transaksi.

- Debtor is obliged to pay all expenses and taxes that are paid by the syndication creditors or other parties in relation to the implementation of transaction document.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

128

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

- Debitur wajib segera berdasarkan permintaan dari agen, memberi penggantian atas setiap pengeluaran.

- Debtor is obliged, as on demand from agents, to reimburse any disbursements.

Pembayaran pinjaman

: - Debitur wajib membayar angsuran pada setiap tanggal pembayaran angsuran kredit.

- Debtor is obliged to pay the installments on the date of installment payment.

: Loan payment

- Pembayaran pinjaman dilakukan melalui Debt Service Account pada setiap tanggal pembayaran angsuran kredit.

- Loan payment is made through Debt Service Account on the date of installment payment.

Mutasi atas saldo fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Movement of the balance of this facilities are as follow:

2019 2018

Saldo Awal / Beginning Balance 1.383.228.145 1.174.771.912

Pencairan Tahun Berjalan /

Drawdown for Current Year -- 274.324.240

Pembayaran Tahun Berjalan /

Payment for Current Year 131.736.014 65.868.007

Saldo Akhir / Ending Balance 1.251.492.131 1.383.228.145

Beban Bunga / Interest Expense 134.899.039 127.832.746

e. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

e. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Indonesian Export Financing Institution

Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) Special Transaction Loan (PTK) Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman melalui PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan Akta No. 34 Tanggal 27 Desember 2016. Atas perjanjian tersebut, telah dilakukan adendum 1 dengan Akta No. 9 tanggal 22 Mei 2018.

Selanjutnya pada tanggal 7 Maret 2017 dengan akta pengalihan No. 14, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia menyepakati pengalihan sebagian sebesar Rp344.260.000 dari nilai awal pinjaman serta pada tanggal 17 Juli 2017 dengan Akta Pengalihan No. 8, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menyepakati pengalihan sebagian sebesar Rp388.520.000 dari nilai awal pinjaman.

The Company entered into a loan agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk which Deed No. 34 dated December 27, 2016. Regarding this agreement, has been amandement with Deed No. 9 dated May 22, 2018.

Subsequently, on March 7, 2017, by Deed No. 14, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and Indonesian Export Financing Institution agreed on a partial transfer amounted to Rp344,260,000 from the initial amount of the loan and on July 17, 2017 by Deed No. 8, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) agreed on a partial transfer amounted to Rp388,520,000 from the initial amount of the loan.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

129

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

Tujuan kredit : Pengembangan usaha

Perusahaan di Sumatra Selatan.

Business development of the Company in South Sumatra.

: Loan purpose

Limit kredit : Maksimum Kredit sebesar Rp1.200.000.000.

Maximum limit of loan amounted to Rp1,200,000,000.

: Loan limit

Jatuh Tempo : 25 Desember 2026. December 25, 2026. : Due Date Tingkat bunga : Tingkat bunga sebesar

5,75% ditambah margin 3,15% per tahun, yang dihitung dari jumlah pinjaman pada setiap periode bunga yang wajib dibayarkan pada setiap tanggal pembayaran bunga sesuai ketentuan.

Interest rate is 5.75% added by margin of 3.15% per annum, which is calculated form total loan on period of interest payment based on terms and conditions.

: Interest rate

Jaminan : Tanpa jaminan Clean basis : Collateral

Mutasi atas saldo fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Movement of the balance of this facilities are as follow:

2019 2018

Saldo Awal / Beginning Balance 1.081.920.000 1.140.960.000

Pencairan Tahun Berjalan /

Drawdown for Current Year -- --

Pembayaran Tahun Berjalan /

Payment for Current Year 59.040.000 59.040.000

Saldo Akhir / Ending Balance 1.022.880.000 1.081.920.000

Beban Bunga / Interest Expense 134.899.039 105.132.540

f. Pinjaman sindikasi PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Cimb Niaga, PT Sarana Multi Infrastruktur, PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Bank Shinhan, PT Bank KEB Hana, PT Bank DKI, PT Bank Mega dan PT Bank Sumut Perjanjian Pinjaman Sindikasi Proyek Light Rail Transit (LRT) Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi melalui pinjaman sindikasi proyek Light Rail Transit (LRT) dengan Akta No. 293 tanggal 29 Desember 2017.

f. Syndicated Loan of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Cimb Niaga, PT Sarana Multi Infrastruktur, PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Bank Shinhan, PT Bank KEB Hana, PT Bank DKI, PT Bank Mega and PT Bank Sumut Light Rail Transit (LRT) Syndicated Loan Agreement The Company entered into a loan agreement through a syndicated loan of Light Rail Transit (LRT) project which Deed No. 293 dated on December 29, 2017.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

130

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

Syarat dan ketentuan dalam perjanjian sebagai berikut:

Terms and conditions of the agreement are as follows:

Tujuan kredit

: Membiayai pelaksanaan proyek penyelenggaraan Light Rail Transit di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi.

Financing the implementation of the project of Light Rail Transit in Jakarta, Bogor, Depok and Bekasi

: Loan purpose

Jenis fasilitas kredit

: - Fasilitas Kredit Investasi, bersifat non-revolving sebesar Rp16.790.567.000 atau maksimal 68,75% dari total proyek, dengan sublimit LC/SKBDN Rp4.100.000.000.

- Fasilitas KI IDC sebesar Rp1.309.433.000.

- Fasilitas PTK, pinjaman transaksi khusus bersifat revolving sebesar Rp1.150.000.000.

- Non-revolving investment loan facility amounted to Rp16,790,567,000 or maximum of 68.75% from total project cost, with sublimit of LC/ SKBDN amounted to Rp4,100,000,000.

- KI IDC facilities amounted to Rp1,309,433,000.

- PTK facility, revolving special transaction loan amounted to Rp1,150,000,000

: Types of loan facilities

Jatuh Tempo

: - Fasilitas Kredit Investasi dan Fasilitas KI IDC, 15 tahun sejak terpenuhinya seluruh syarat efektif pemberian kredit pada tanggal 25 April 2018.

- Fasilitas PTK, 1 tahun sejak proyek dinyatakan layak beroperasi secara komersial setelah memperoleh ijin dari Kementerian Perhubung-an.

- Investment and KI IDC facilities, are 15 years starting since the effective loan require-ment fulfilled on April 25, 2018.

- PTK Facility, is 1 year starting since the project is feasible to operate commercially which approved by Ministry of Transporation.

: Due Date

Tingkat bunga

: Periode suku bunga tetap sebesar 8,25% per tahun. Untuk periode setelahnya menggunakn rata-rata suku bunga deposito jangka waktu 3 bulan dari JMLAB+ margin sebesar 2,50%.

Fixed interest rate period of 8.25% per annum. For the next period, use average deposit interest rate (3 month from JMLAB) + margin 2,50%.

: Interest rate

Jaminan : - Jaminan Pemerintah - Jaminan fidusia atas

pendapatan dan tagihan proyek.

- Jaminan fidusia atas klaim asuransi.

- Jaminan atas rekening bank.

- Government warranty - Fiduciary guarantee of

project income and expense

- Fiduciary guarantee of insurance claims

- Guarantee of bank accounts

: Collateral

Provisi : Biaya provisi dan perubahan sebesar 0,06% per tahun dari nilai yang dibuka atau minimum Rp5.000.000.

Provision and amendment fees are amounted to 0.06% per annum of the issued amount or minimum of Rp5,000,000.

: Provision

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

131

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

Mutasi atas saldo fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Movement of the balance of this facilities are as follow:

2019 2018

Saldo Awal / Beginning Balance 374.360.765 --

Pencairan Tahun Berjalan /

Drawdown for Current Year 2.720.889.417 374.360.765

Pembayaran Tahun Berjalan /

Payment for Current Year -- --

Saldo Akhir / Ending Balance 3.095.250.182 374.360.765

Beban Bunga / Interest Expense -- --

Entitas Anak: Subsidiaries:

PT KA Logistik PT KA Logistik

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Proyek Pengembangan Bongkar Muat Batu Bara di Stasiun Kertapati Palembang, Sumatra Selatan

Development Project of Coal Loading Unloading Kertapati Station Palembang, South Sumatra

Berdasarkan Persetujuan Membuka Kredit Investasi PT Kereta Api Logistik No. 82 tanggal 23 Februari 2015 dan Adendum Perjanjian Kredit Investasi No. 26/2016 tanggal 27 Juni 2016 dari Notaris Mahendra Adinegara S.H., MKn, PT Kereta Api Logistik memperoleh kredit investasi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, kredit investasi tersebut dipergunakan untuk investasi dalam rangka pengembangan bongkar muat batu bara di Stasiun Kertapati Palembang, Sumatra Selatan.

According to the Approval of Investment Loan Issuance of PT Kereta Api Logistik No. 82 dated on February 23, 2015 and Addendum of Investment Loan Agreement No 26/2016 dated on June 27, 2016 of Notary Mahendra Adinegara S.H., MKn, PT Kereta Api Logistik obtained an investment loan from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, which it is used for investment in the development of coal loading unloading at Kertapati Station Palembang, South Sumatra.

Sesuai Perjanjian No. 14 tanggal 11 Juli 2011 PT Kereta Api Logistik memperoleh kredit investasi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan telah dilakukan adendum tertanggal 12 September 2019 dengan jangka waktu 11 Juli 2019 sampai dengan 11 Juli 2020, dengan Akta Nomor 64/2019.

According to the Agreement No. 14 dated on July 11, 2011, PT Kereta Api Logistik obtained investment loan from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and has addendum dated September 12, 2019 with a period of July 11, 2019 to July 11, 2020, with Deed Number 64/2019.

Berdasarkan perjanjian tersebut, diatur ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Based on the agreement, terms and conditions are as follows:

Tujuan kredit : Pembiayaan pembelian alat berat dan peti kemas dan pembangunan kantor dan mess untuk proyek pekerjaan bongkar muat batu bara di Sumatra Selatan sebesar Rp10.289.400, pengelolaan area peti kemas di Sungai Lagoa sebesar Rp11.209.894, dan proyek Cikarang Dry Port di Jababeka sebesar Rp4.300.000.

Financing the purchase of heavy equipments and containers and construction of office and guest house for the procurement of coal loading unloading in South Sumatra which is amounted to Rp10,289,400, management of container area in Lagoa River which is amounted to Rp11,209,894, and project of Cikarang Dry Port in Jababeka which is amounted to Rp4,300,000.

: Loan purpose

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

132

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

Limit kredit : Rp163.142.000 Rp163,142,000 : Loan limit Jangka waktu : 60 bulan 60 Months : Period Jatuh tempo : 23 Februari 2020 February 23, 2020 : Maturity date Tingkat bunga : Tingkat bunga atas pokok

kredit sebesar 9,05% per tahun dan reviewable setiap saat

Interest rate of loan principal is 9.05% per annum and be reviewed at any time

: Interest rate

Jaminan : Agunan yang diserahkan berupa alat-alat berat, kendaraan, 200 unit kontainer dan bangunan kantor di Tempat Peti Kemas (TPK) di Sungai Lagoa (Catatan 16)

Consist of heavy equipments, vehicles, 200 units of container and office building in Container Place Area (TPK) in Lagoa River (Note 16)

: Collateral

Mutasi atas saldo fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Movement of the balance of this facilities are as follow:

2019 2018

Saldo Awal / Beginning Balance 63.105.297 107.639.042

Pencairan Tahun Berjalan /

Drawdown for Current Year -- --

Pembayaran Tahun Berjalan /

Payment for Current Year 51.466.248 44.533.746

Saldo Akhir / Ending Balance 11.639.048 63.105.297

Beban Bunga / Interest Expense 3.672.175 8.617.786

PT Bank BRISyariah Tbk PT Bank BRISyariah Tbk Investasi 145 unit openside dum container 40 feet

Invest 145 units of openside dum 40 feet container

Berdasasarkan perjanjian pemberian line facility no.12 tanggal 30 Oktober 2019 PT Kereta Api Logistik memperoleh fasilitas pembiayaan dalam rangka investasi 145 unit openside dump container 40 feet. Dengan rincian sebagai berikut:

Based on the line facility agreement number 12 dated October 30, 2019, PT Kereta Api Logistik obtained financing facilities for the investment of 145 units of 40 feet openside dump container. The details are as follows:

Berdasarkan perjanjian tersebut, diatur ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Based on the agreement, terms and conditions are as follows:

Tujuan kredit : Pembiayaan dalam rangka

investasi 145 unit openside dump container 40 feet.

Financing in the context of investing 145 units of openside dump container 40 feet.

: Loan purpose

Limit kredit : Rp23.497.250 Rp23,497,250 : Loan limit

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

133

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

Jangka waktu : 36 bulan 36 Months : Period Jatuh tempo : 30 Oktober 2022 October 30, 2022 : Maturity date Tingkat bunga : Tingkat bunga atas pokok

kredit sebesar 9,5% per tahun.

Interest rate of loan principal is 9.05% per annum

: Interest rate

Jaminan : Agunan yang diserahkan berupa 145 unit kontainer (Catatan 16)

Consist of 145 units of openside dump container (Note 16)

: Collateral

Mutasi atas saldo fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Movement of the balance of this facilities are as follow:

2019 2018

Saldo Awal / Beginning Balance -- --

Pencairan Tahun Berjalan /

Drawdown for Current Year 23.497.250 --

Pembayaran Tahun Berjalan /

Payment for Current Year -- --

Saldo Akhir / Ending Balance 23.497.250 63.105.297

Beban Bunga / Interest Expense 186.020 8.617.786

Tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:

Without obtaining any written statement from bank first, the company is not allowed, but not limited to activities as follows:

Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk meyatakan pailit Perusahaan sendiri;

Mengalihkan/menyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas hak dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas kredit ini;

Mengikat diri sebagai penanggung atau penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan kepada pihak lain;

Melunasi hutang kepada pemegang saham, sebelum hutang di Bank dilunasi kecuali untuk di konversi menjadi modal;

Melakukan penjualan aset Perusahaan diatas Rp10.000.000;

Memperoleh pinjaman dari bank/lembaga keuangan lainnya;

Menyewakan aset yang di jaminkan di Bank kepada pihak lain, kecuali untuk operasional usaha;

Hutang kepada Induk Perusahaan tidak boleh di lunasi sebelum kredit di bank lunas.

Submitting a bankruptcy statement request to the Commercial Court to declare bankruptcy of the owned Company;

Transferring/handing over to other parties, in partial or in a whole the rights and obligations arise from the credit facilities;

Bonding as a guarantor or as a guarantor of debt or guarantee the Company's assets to other parties;

Paying off debts to shareholders before settlement of debts to the Bank, except for the conversion into equity;

Selling the Company’s assets over Rp 10,000,000;

Obtaining loan from other banks/ financial institutions;

Renting out assets collateralized to the Bank to other parties, except for business operations;

Paying off debts to Parent Company before settlement of debts to the bank.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

134

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

PT Kereta Commuter Indonesia PT Kereta Commuter Indonesia

Pinjaman sindikasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk.

Syndicated loan of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk.

Proyek Pengembangan Commuterline Jabodetabek

Jabodetabek Commuterline Development Project

Berdasarkan akta perjanjian kredit sindikasi No. 16, tanggal 10 November 2014 dari Notaris Julius Purnawan, SH, Msi, KCI memperoleh kredit sindikasi sebesar Rp660.344.799. Bank yang bergabung dalam pemberian kredit sindikasi tersebut diantaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk.

According to the Syndicated Loan Agreement No. 16 dated on November 10, 2014 by Notary Julius Purnawan, S.H., Msi, KCI obtained a syndicated loan amounted to Rp660,344,799. Banks which join the syndication are PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Central Asia Tbk.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan aset yang dibiayai melalui fasilitas ini.

The loan facility is secured with assets financed by this facility.

Berdasarkan perjanjian tersebut, diatur ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Based on the agreement, the terms and conditions are set as follows:

Tujuan kredit : Pembiayaan Proyek Pengembangan Commuter-line Jabodetabek

Financing the project of Jabodetabek commuterline development

: Loan purpose

Limit kredit : Rp660.344.799 Rp660,344,799 : Limit kredit Jangka waktu : Jangka waktu fasilitas KMK

untuk limit kredit sebesar Rp660.344.799 terhitung mulai tanggal 10 November 2014 dengan ketentuan sebagai berikut:

KMK facility period for loan limit is amounted to Rp660,344,799 effectively started from November 10, 2014 with terms and conditions are as follows:

: Period

Tahap 1 : 12 Tahun Phase 1 : 12 Years Tahap 2 : 12 Tahun Phase 2 : 12 Years Tingkat bunga : Tingkat bunga atas pokok

kredit sebesar JIBOR + 3% per tahun dan reviewable setiap saat.

The rate of interest on the principal amount of JIBOR added by 3% per year and reviewable at any time

: Interest rate

Mutasi atas saldo fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Movement of the balance of this facilities are as follow:

2019 2018

Saldo Awal / Beginning Balance 200.643.821 172.827.209

Pencairan Tahun Berjalan /

Drawdown for Current Year 101.093.743 58.623.000

Pembayaran Tahun Berjalan /

Payment for Current Year 50.622.725 30.806.388

Saldo Akhir / Ending Balance 251.114.840 200.643.821

Beban Bunga / Interest Expense 22.565.653 15.113.982

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

135

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

Dalam perjanjian kredit KCI diwajibkan: Based on the agreement, KCI is required to:

1. Memenuhi ketentuan rasio keuangan antara lain:

1. Meet the financial ratio provisions, among other:

a. Current Ratio minimal 1 (satu kali); a. Current Ratio at least 1 (one) time; b. Debt Service Coverage Ratio

(DSCR) minimal 1,5 (satu koma lima) kali;

b. Minimum of debt service coverage ratio is 1.5 (one point five) times;

c. Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 3 kali.

c. Maximum of debt to equity ratio is 3 times.

2. Memenuhi PSAK yang berlaku dalam hal penyisihan piutang ragu-ragu.

2. Comply with the applicable PSAK concerning the allowance for doubtful accounts.

3. Melakukan penilaian jaminan minimal 2 (dua) tahun sekali dengan menunjuk independent appraiser yang disetujui oleh sindikasi.

3. Assess collateral value at least once every 2 (two) years by appointing an independent appraiser approved by the syndication.

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan KCI tanpa persetujuan tertulis dari Kreditur Sindikasi yang diatur dalam perjanjian kredit antara lain:

KCI is not allowed to do certain actions without the prior written consent by the syndication creditor such as:

1. Memperoleh pinjaman, utang atau

fasilitas kredit baru dan/atau fasilitas sewa guna usaha (leasing) maupun pembiayaan lainnya dari pihak lain.

1. Obtaining a loan, debt or new credit facility and/or leasing facilities or other financing from other parties.

2. Mengikatkan diri sebagai

penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun.

2. Binding themselves as guarantor/ guarantor in any form and by name.

3. Meminjamkan uang kepada pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya dan pemegang saham.

3. Lend money to other parties, including but not limited to affiliated companies and shareholders.

4. Melakukan investasi, penyertaan atau

membuka usaha baru selain usaha yang telah ada atau dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari Debitur.

4. Invest, participate or open a new business other than an existing business or in the context of carrying out the Debtor's daily business activities.

5. Menyewakan aset yang dijamin; menjaminkan sebagian atau semua harta kekayaan.

5. Rent, guaranteed assets; guarantee part or all of the Company's assets.

6. Mengurangi modal yang disetor dan ditempatkan Debitur. Mengubah bentuk hukum, status kelembagaan, anggaran dasar serta pemegang saham pengendali atau mengubah kegiatan usahanya.

6. Reduce paid-up capital and placing debtors. Change the legal form, institutional status, articles of association and controlling shareholders or change their business activities.

7. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pemisahan, dan pembubaran.

7. Conduct fusion, merger, acquisition, spin off, and liquidation.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

136

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

Jaminan kredit: Credit collateral: 1. Jaminan fidusia atas aset bergerak

(Catatan 16); 2. Jaminan fidusia atas tagihan (Catatan 8); 3. Jaminan fidusia atas rekening bank

(Catatan 7); 4. Jaminan Perusahaan; 5. Jaminan pernyataan tanggung jawab

Perusahaan.

1. Fiduciary guarantee of movable assets (Note 16);

2. Fiduciary guarantees for bills (Note 8); 3. Fiduciary guarantee on bank accounts

(Note 7); 4. The Company's corporate guarantee; 5. Guarantee of the Company's statement

of responsibility.

KCI telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman.

KCI has fulfilled the debt covenant requirements outlined in loan agreements.

PT Railink PT Railink

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Proyek Kereta Api Bandara Kualanamu Kualanamu Airport Railway Project Sesuai perjanjian kredit investasi/ penangguhan jaminan impor No. 42 tanggal 31 Mei 2012 dan perubahan/ adendum perjanjian kredit investasi/ penangguhan jaminan import No. 23, tanggal 25 Maret 2013 dari Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, SH, Railink memperoleh kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

According to the Investment Loan Agreement/Import Suspension Guarantee No. 42 dated on May 31, 2012 and Addendum of Investment Loan Agreement/Import Suspension Guarantee No. 23 dated on March 25, 2013 from Notary Sri Hidianingsih Adi Sugijanto S.H., Railink obtained an investment loan from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Berdasarkan perjanjian tersebut, diatur ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Based on the agreement, terms and conditions are as follows:

Tujuan kredit : Pembiayaan proyek Kereta Api Bandara Kualanamu

Financing the project of Kualanamu Airport Railway

: Loan purpose

Limit kredit : Rp127.601.600 Rp127,601,600 : Limit kredit Tingkat bunga : Tingkat bunga atas pokok

kredit sebesar 10,00% per tahun dan dapat ditinjau kembali setiap saat

The interest rate of loan principal is 10.00% per annumrand reviewable at any time

: Interest rate

Tenggang waktu

: 24 triwulan 24 quarterly : Grace period

Pinjaman sindikasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk

Syndicated Loan of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk

Proyek pengadaan 10 unit rangkaian kereta Procurement of 10 train set units Railink menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk sesuai dengan Perjanjian No. 5 yang telah dinotariatkan oleh Notaris Julius Purnawan, S.H., M.Si., tanggal 20 April 2015.

Railink entered into a loan agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk in accordance with Agreement No. 5 which has been notarized by Notary Julius Purnawan, S.H., M.Si., dated April 20, 2015.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

137

27. Pinjaman Jangka Panjang (Lanjutan) 27. Long-Term Loans (Continued)

Berdasarkan perjanjian tersebut, diatur ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Based on the agreement, terms and conditions are as follows:

Tujuan kredit : Pembiayaan proyek

pengadaan 10 unit rangkaian kereta

Financing of the procurement of 10 train set units

: Loan purpose

Limit kredit : Rp612.000.000, atau 85% dari jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp720.000.000

Rp612,000,000 or 85% from the required amount of Rp720,000,000

: Loan limit

Jangka waktu : Pencairan 24 bulan sejak tanggal perjanjian terhitung dari 20 April 2015 dan pembayaran berlaku selama 14 tahun dikurangi masa tenggang

Withdrawal period is 24 months since the date of the agreement which is April 20, 2015 and the payment period is 14 years deducted by grace period

: Period

Tingkat bunga : JIBOR 3 bulan ditambah dengan marjin sebesar 3% per tahun. Dibayarkan pada setiap tanggal pembayaran bunga

JIBOR of 3 months added by margin of 3% per annum. Interest is paid on every date of interest payment

: Interest rate

Fasilitas : Kredit non tunai dan bersurat SKBDN/ L/C

Non-cash loan and SKBDN/ L/C

: Facility

Mutasi atas saldo fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Movement of the balance of this facilities are as follow:

2019 2018

Saldo Awal / Beginning Balance 584.181.818 --

Pencairan Tahun Berjalan /

Drawdown for Current Year -- 612.000.000

Pembayaran Tahun Berjalan /

Payment for Current Year 55.636.364 27.818.182

Saldo Akhir / Ending Balance 528.545.455 584.181.818

Beban Bunga / Interest Expense 56.972.211 49.435.517

Pemenuhan pembatasan pinjaman bank dilaporkan oleh Railink setiap akhir tahun dan akan dievaluasi oleh bank.

The fulfillment of bank lending restriction will be reported by Railink at the end of the year and will be evaluated by the bank.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

138

28. Utang Obligasi 28. Bonds Payable

Rincian utang obligasi adalah sebagai berikut: The details of bonds payable are as follows:

2019 2018

Obligasi I Kereta Kereta Api

Api Indonesia: Indonesia Bond I:

Seri A 1.000.000.000 1.000.000.000 Seri A

Seri B 1.000.000.000 1.000.000.000 Seri B

Sub Jumlah 2.000.000.000 2.000.000.000 Sub Total

Obligasi II Kereta Kereta Api

Api Indonesia: Indonesia Bond II:

Seri A 900.000.000 -- Seri A

Seri B 1.100.000.000 -- Seri B

Sub Jumlah 2.000.000.000 -- Sub Total--

Jumlah 4.000.000.000 2.000.000.000 Total

Biaya Penerbitan Obligasi Unamortized Bond

yang belum Diamortisasi (11.398.954) (4.910.893) Issuance Cost

Utang Obligasi Bagian Long Term Bonds

Jangka Panjang 3.988.601.046 1.995.089.107 Payable Portion

a. Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 a. Kereta Api Indonesia Bonds I year 2017

Pada tanggal 13 November 2017, Perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penerbitan Obligasi I Kereta Api Indonesia tahun 2017 dengan 2 (dua) seri yaitu:

On November 13, 2017, the Company has received an effective statement from Chairman of the Financial Services Authority (OJK) for the issuance of Kereta Api Indonesia Bonds I year 2017 with 2 (two) series which are as follows:

a. Seri A senilai Rp1.000.000.000 dengan suku bunga 7,75% per tahun, akan jatuh tempo tanggal 21 November 2022.

a. A Series amounting to Rp1,000,000,000 with a fixed interest rate of 7.75% per annum. The bonds payable will mature on November 21, 2022.

b. Seri B senilai Rp1.000.000.000 dengan suku bunga 8,25% per tahun, akan jatuh tempo tanggal 21 November 2024.

b. B Series amounting to Rp1,000,000,000 with annual interest rate of 8.25%. The bonds payable will mature on November 21, 2024.

Total dana yang diterima Perusahaan pada tanggal 21 November 2017, dari hasil penerbitan perdana Obligasi I tahun 2017 adalah sebesar Rp2.000.000.000. Sesuai perjanjian dengan PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat dan prospektus utang obligasi Perusahaan, sekitar 55% dari dana yang diperoleh akan digunakan untuk penyelesaian proyek KA Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) dan sekitar 45% akan digunakan untuk pembelian kereta.

Total funds received by the Company on November 21, 2017, from the first issuance of Bonds I year 2017 was Rp2,000,000,000. Based on the agreement with PT Bank Mega Tbk as Trustee and the Company's prospectus for bonds payable, approximately 55% of funds received will be used for Soekarno-Hatta (Basoetta) Airport Train project and approximately 45% for purchasing trains.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

139

28. Utang Obligasi (Lanjutan) 28. Bonds Payable (Continued)

Obligasi ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan.

The bonds were offered at 100% of the principal amount. Bond interest is paid quarterly.

Obligasi I Kereta Api Indonesia mendapatkan peringkat "AAA" untuk penerbitan obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Peringkat tersebut menunjukkan kemungkinan pembayaran tepat waktu atas jumlah pokok dan bunga.

Kereta Api Indonesia Bonds I is rated "AAA" for the issuance of bonds by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). The rating indicates the likelihood of timely payment of principal and interest.

Perusahaan juga diwajibkan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu selama periode utang obligasi sebagai berikut:

The Company is also required to maintain certain financial ratios during the bonds payable period as follows:

a. Perbandingan Total Pinjaman terhadap Total Ekuitas tidak lebih dari 5:1

a. Ratio of Total Debt to Total Equity is not more than 5:1

b. Perbandingan Profit sebelum Beban Pajak Penghasilan dan Penyusutan dan Amortisasi terhadap Beban Bunga Pinjaman tidak kurang dari 1:1

b. Ratio of Earning Before Income Tax and Depreciation and Amortization to Interest Expenses is not less than 1:1

b. Obligasi II Kereta Api Indonesia Tahun

2019 b. Kereta Api Indonesia Bonds II year 2019

Pada tanggal 6 Desember 2019, Perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penerbitan Obligasi II Kereta Api Indonesia tahun 2019 dengan 2 (dua) seri yaitu:

On December 6, 2019, the Company has received an effective statement from Chairman of the Financial Services Authority (OJK) for the issuance of Kereta Api Indonesia Bonds II year 2019 with 2 (two) series which are as follows:

a. Seri A senilai Rp900.000.000 dengan suku bunga 7,75% per tahun, akan jatuh tempo tanggal 16 Desember 2024.

a. A Series amounting to Rp900,000,000 with a fixed interest rate of 7.75% per annum. The bonds payable will mature on December 16, 2024.

b. Seri B senilai Rp1.100.000.000 dengan suku bunga 8,20% per tahun, akan jatuh tempo tanggal 16 Desember 2026.

b. B Series amounting to Rp1,100,000,000 with annual interest rate of 8.20% per annum. The bonds payable will mature on December 16, 2026.

Total dana yang diterima Perusahaan pada tanggal 13 Desember 2019, dari hasil penerbitan perdana Obligasi II tahun 2019 adalah sebesar Rp2.000.000.000. Sesuai perjanjian dengan PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat dan prospektus utang obligasi Perusahaan, sekitar Rp1.200.000.000 akan digunakan untuk refinancing fasilitas pada PT Bank HSBC dan sisanya akan digunakan untuk pengadaan/perbaikan sarana.

Total funds received by the Company on December 13, 2019, from the first issuance of Bonds II year 2019 was Rp2,000,000,000. Based on the agreement with PT Bank Mega Tbk as Trustee and the Company's prospectus for bonds payable, around Rp1,200,000,000 that will be allocate for facility refinancing by PT Bank HSBC Indonesia and the rest will be used for procurement/maintenance.

Obligasi ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan.

The bonds were offered at 100% of the principal amount. Bond interest is paid quarterly.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

140

28. Utang Obligasi (Lanjutan) 28. Bonds Payable (Continued)

Obligasi II Kereta Api Indonesia mendapatkan peringkat "AAA" untuk penerbitan obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Peringkat tersebut menunjukkan kemungkinan pembayaran tepat waktu atas jumlah pokok dan bunga.

Kereta Api Indonesia Bonds II is rated "AAA" for the issuance of bonds by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). The rating indicates the likelihood of timely payment of principal and interest.

Perusahaan juga diwajibkan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu selama periode utang obligasi sebagai berikut:

The Company is also required to maintain certain financial ratios during the bonds payable period as follows:

a. Perbandingan Total Pinjaman terhadap Total Ekuitas tidak lebih dari 5:1

a. Ratio of Total Debt to Total Equity is not more than 5:1

b. Perbandingan Profit sebelum Beban Pajak Penghasilan dan Penyusutan dan Amortisasi terhadap Beban Bunga Pinjaman tidak kurang dari 1:1

b. Ratio of Earning Before Income Tax and Depreciation and Amortization to Interest Expenses is not less than 1:1

Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan telah memenuhi semua kewajiban dalam perjanjiannya dengan wali amanat dan tidak ada peristiwa gagal bayar sehubungan dengan utang jangka panjang lainnya.

As of December 31, 2019, the Company has fulfilled all obligations required in its agreement with the trustee and there is no default incurred in relation with other long-term loans.

29. Liabilitas Jangka Panjang Lainnya 29. Other Long-Term Liabilities

Kewajiban jangka panjang lainnya merupakan dana titipan dari iuran pensiun dana tambahan dari Pemerintah Republik Indonesia dan PT Taspen (Persero) sebagai pembayaran manfaat masa lalu para karyawan eks. Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dana titipan ini termasuk titipan dana kesehatan pegawai akan dibayarkan sesuai perjanjian dengan pihak pengelola dana dengan perhitungan sebagai berikut:

Other long-term liabilities represent deposit funds from pension contribution and additional funds from the Government of Republic of Indonesia and PT Taspen (Persero) for payment of past benefits of ex-Civil Servant employee. This funds include employee's healthy deposit which will be paid to the fund management party based on agreement with the calculation as follows:

2019 2018

Titipan Dana Iuran Pensiun Pension Fund Deposits

Saldo Awal 152.909.250 119.563.879 Beginning Balance

Penerimaan: Receipts:

Penerimaan Dana Pension Fund

Iuran Pensiun 417.004.533 346.837.539 Receipts

Pengembangan Dana 3.481.964 2.943.405 Fund Development

Sub Jumlah 420.486.497 349.780.944 Sub Total

Pembayaran Payments

BPJS Ketenagakerjaan 173.943.502 150.557.995 BPJS Ketenagakerjaan

PT Asuransi PT Asuransi

Jiwasraya (Persero) 106.256.793 103.091.575 Jiwasraya (Persero)

PT Taspen (Persero) 156.408.794 62.786.003 PT Taspen (Persero)

Sub Jumlah 436.609.089 316.435.573 Sub Total

Saldo Akhir 136.786.658 152.909.250 Ending Balance

Titipan Dana Kesehatan Pegawai 40.491.938 37.320.167 Employee Healthy Deposits

Jumlah 177.278.596 190.229.417 Total

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

141

30. Modal Saham 30. Share Capital

Seluruh saham Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

The Company’s shares are fully owned by the Government of the Republic of Indonesia.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara melalui Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang dicatat dalam Akta No. 293 tanggal 27 Oktober 2018 dari Notaris Surjadi Jasin, S.H., Notaris di Bandung, menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan yang semula Rp9.880.000.000 menjadi Rp40.000.000.000 dan peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor penuh yang semula Rp8.668.743.000 menjadi Rp12.268.743.000. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No.AHU-0023373.AH.01.02. tahun 2018 tanggal 29 Oktober 2018.

Based on the Decree of Minister of State-Owned Enterprises through the Company General Meeting of Shareholders of PT Kereta Api Indonesia (Persero) as notarized on Deed No. 293 dated October 27, 2018 by Surjadi Jasin, S.H., Notary in Bandung, agree to increase the authorized capital of the Company from Rp9,880,000,000 to Rp40,000,000,000 and increase paid-in capital from Rp8,668,743,000 to Rp12,268,743,000. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No.AHU-0023373.AH.01.02. dated Oktober 29, 2018.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara melalui Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang dicatat dalam Akta No. 34 tanggal 15 Februari 2018 dari Notaris Surjadi Jasin, S.H., Notaris di Bandung, menyetujui peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor penuh yang semula Rp6.668.743.000 menjadi Rp8.668.743.000 Akta ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No.AHU-AH.01.03-0075661 tahun 2018 tanggal 21 Februari 2018.

Based on Statement by Minister of State-Owned Enterprises through the Company General Meeting of Shareholders of PT Kereta Api Indonesia (Persero) as notarized on Deed No. 34 dated February 15, 2018 by Surjadi Jasin, S.H., Notary in Bandung, agreed to increase paid-in capital from Rp6,668,743,000 to Rp8,668,743,000. The deed had been approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No.AHU-AH.01.03-0075661 dated February 21, 2018.

Mutasi saldo modal disetor sebagai berikut: The movement of the balance of paid-in capital

is as follows:

2019 2018

Saldo Awal Tahun 12.268.743.000 6.668.743.000 Beginning Balance

Penambahan Modal Disetor -- 5.600.000.000 Additional of Paid in Capital

Jumlah 12.268.743.000 12.268.743.000 Total

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 26 tahun 2018 tanggal 2 Juli 2018 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), disebutkan bahwa Negara Republik Indonesia telah melakukan penambahan penyertaan modal ke dalam modal saham Perusahaan sebesar Rp3.600.000.000.

Based on Government Regulation of Republic of Indonesia No. 26 Year 2018 dated July 2, 2018 regarding Additional of Republic Indonesia's Capital Investment into Share Capital of PT Kereta Api Indonesia (Persero), it was stated that Republic of Indonesia had made additional capital investment to the Company's share capital amounted to Rp3,600,000,000.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

142

30. Modal Saham (Lanjutan) 30. Share Capital (Continued)

Penambahan penyertaan modal negara sebesar Rp3.600.000.000 tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2018 yang dipergunakan untuk pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana kereta api ringan terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi.

The additional government’s capital amounted to Rp3,600,000,000 is sourced from State's Budget Year 2018 which will be used for the development of integrated light rail transit's infrastructure and rolling stock in Jakarta, Bogor, Depok and Bekasi areas.

Pada tanggal 27 Desember 2017, Negara Republik Indonesia telah melakukan penambahan penyertaan modal negara sebesar Rp2.000.000.000 sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 59 tahun 2017 Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Atas tambahan modal negara tersebut telah dicatat sebagai modal disetor sesuai Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan No. 34 tanggal 15 Februari 2018 dari Notaris Surjadi Jasin, S.H., Notaris di Bandung.

On December 27, 2017, Government of the Republic of Indonesia has made additional capital investment amounted to Rp2,000,000,000 as stated on Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 59 Year 2017 regarding Additional Government's Capital Investment Into Share Capital of PT Kereta Api Indonesia (Persero). The additional government’s capital was recorded as paid-in capital based on Amendment Deed to the Company’s Articles of Association No. 34 dated February 15, 2018 of Notary Surjadi Jasin S.H., Notary in Bandung.

31. Penggunaan Laba Bersih dan Saldo Laba Perusahaan

31. Distribution of the Company’s Net Profit and Retained Earnings

Saldo laba Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:

The Company’s retained earnings as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Ditentukan Penggunaannya Appropriated

(Cadangan Wajib dan Umum) 6.914.596.757 5.748.181.292 (Statutory and General Reserve)

Belum Ditentukan Penggunaanya 779.761.043 311.968.144 Unappropriated

Jumlah 7.694.357.800 6.060.149.436 Total

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham, penggunaan laba tahun buku 2018 dan 2017 sebagai berikut:

Based on General Meeting of Shareholders, the profit distribution for the year of 2018 and 2017 are as follows:

2019 2018

Cadangan wajib 1.166.415.465 1.340.209.740 General Reserve

Cadangan Umum -- 206.186.114 Statutory Reserve

Dividen 388.805.155 171.821.762 Dividend

Jumlah 1.555.220.620 1.718.217.616 Total

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 14 Mei 2019, pemegang saham Perusahaan menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 31 Desember 2018 untuk cadangan wajib sebesar Rp1.166.415.465 dan pembagian dividen tunai sebesar Rp388.805.155.

Based on the Company's Minutes of Annual General Meeting of Shareholders on May 14, 2019, the shareholders agreed to distribute net profit of the year 2018 for appropriated earnings amounted to Rp1,166,415,465 and cash dividend amounted to Rp388,805,155.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

143

31. Penggunaan Laba Bersih dan Saldo Laba Perusahaan (Lanjutan)

31. Distribution of the Company’s Net Profit and Retained Earnings (Continued)

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 15 Mei 2018, pemegang saham Perusahaan menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 31 Desember 2017 untuk cadangan wajib sebesar Rp1.340.209.740, cadangan umum sebesar Rp206.186.114 dan pembagian dividen tunai sebesar Rp171.821.762.

Based on the Company's Minutes of Annual General Meeting of Shareholders on May 15, 2018, the shareholders agreed to distribute retained earnings of the book year 2017 for appropriated earnings amounted to Rp1,340,209,740, appropriate for general reserve amounted to Rp206.186.114 and cash dividend amounted to Rp171,821,762.

32. Selisih Likuidasi 32. Difference of Liquidation

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1998, Perusahaan berubah status dari Perusahaan Umum menjadi Persero terhitung mulai tanggal 1 Juni 1999.

Based on Government Regulation No. 19 of 1998, the Company changed its status from a Public Company to a Limited Company starting June 1, 1999.

Berdasarkan Laporan Auditor Independen atas Laporan Posisi Keuangan Likuidasi Perusahaan Umum Kereta Api per 31 Mei 1999 yang diaudit oleh BPKP Perwakilan Propinsi Jawa Barat berdasarkan Laporan No. LAP-02.02.05-12720/PW.10.5/99 tertanggal 9 November 1999, tercatat modal dan cadangan berupa sisa likuidasi sebesar Rp2.208.251.318.

Based on the Independent Auditors' Report on Perusahaan Umum Kereta Api Financial Position of Liquidation as of May 31, 1999 which was audited by Representative Office of BPKP of West Java Province, based on Report No. LAP-02.02.05-12720/PW.10.5/99 dated November 9, 1999, it was recorded that capital and its reserves in the form of remaining balance upon liquidation amounted to Rp2,208,251,318.

Berdasarkan laporan posisi keuangan pembukaan Perusahaan per 1 Juni 1999 yang diaudit oleh BPKP Perwakilan Propinsi Jawa Barat berdasarkan Laporan No. LAP-02.02.05-13026/PW.10.5/1999 tertanggal18 November 1999, sisa likuidasi sebesar Rp2.208.251.318 diperhitungkan sebagai modal yang disetor sebesar Rp2.200.000.000, sisanya sebesar Rp8.251.318 menjadi cadangan modal.

Based on the Company's opening balance report as of June 1, 1999 which was audited by Representative Office of BPKP of West Java Province, based on Report No. LAP-02.02.05-13026/PW.10.5/1999 dated November 18, 1999, the remaining of liquidation value amounted to Rp2,208,251,318 was taken into account as paid up capital of Rp2,200,000,000, where the remaining of Rp8,251,318 into capital reserves.

Atas cadangan modal sebesar Rp8.251.318 telah dipindah bukukan sebagai berikut:

The capital reserves amounted to Rp8,251,318 has been transferred as follows:

Saldo per 1 Juni 1999 8.251.318 Balance as of June 1, 1999

Dipindahkan ke saldo laba (832.180) Transferred to retained earnings

Saldo per 31 Desember 1999 7.419.138 Balance as of December 31, 1999

Dipindahkan ke BPYBDS (187.293) Transferred to Government Equity Participation

Saldo per 31 Desember 2000 7.231.845 Balance as of December 31, 2000

Dipindahkan ke BPYBDS (6.263.710) Transferred to Government Equity Participation

Jumlah 968.135 Total

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

144

33. Kepentingan Nonpengendali 33. Non-Controlling Interest

Kepentingan nonpengendali atas aset bersih: Non-controlling interests in net assets:

2019 2018

PT Angkasa Pura II (Persero) 228.572.152 186.578.609 PT Angkasa Pura II (Persero)

Yayasan Pusaka 8.595.728 7.372.029 Yayasan Pusaka

Jumlah 237.167.880 193.950.638 Total

Kepentingan nonpengendali atas (laba) rugi bersih:

Net (income) loss attributable to non-controlling interests:

2019 2018

PT Angkasa Pura II (Persero) (49.540.102) (20.702.908) PT Angkasa Pura II (Persero)

Yayasan Pusaka 1.574.118 1.064.871 Yayasan Pusaka

Jumlah (47.965.984) (19.638.037) Total

Kepentingan nonpengendali PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan kepentingan non-pengendali atas penyertaan saham pada Railink dengan persentase kepemilikan sebesar 40%.

Non-controlling interest of PT Angkasa Pura II (Persero) is a non-controlling interest of investment in Railink with the ownership of 40%.

Sedangkan untuk Yayasan Pusaka merupakan kepentingan nonpengendali atas penyertaan saham pada:

Meanwhile, Yayasan Pusaka is a non-controlling interest in this following ownership:

1) PT Reska Multi Usaha 1) PT Reska Multi Usaha 2) PT Kereta Commuter Indonesia 2) PT Kereta Commuter Indonesia 3) PT KA Pariwisata 3) PT KA Pariwisata 4) PT KA Logistik 4) PT KA Logistik 5) PT KA Properti Manajemen 5) PT KA Properti Manajemen

34. Pendapatan Angkutan dan Usaha Lainnya 34. Transportation and Other Operating

Revenues

2019 2018

Angkutan Passenger

Penumpang Transportation Services

Kelas Eksekutif Executive Class

(Kelas 1) 3.982.753.329 3.075.539.851 (First Class)

Kelas Bisnis Business Class

(Kelas 2) 463.390.298 680.584.680 (Second Class)

Kelas Ekonomi Economy Class

(Kelas 3) 5.198.260.259 4.568.416.090 (Third Class)

Sub Jumlah 9.644.403.886 8.324.540.621 Sub Total

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

145

34. Pendapatan Angkutan dan Usaha Lainnya (Lanjutan)

34. Transportation and Other Operating Revenues (Continued)

2019 2018

Angkutan Goods Transportation

Barang Services

Batu Bara 5.372.206.184 4.784.529.429 Coal

Semen 452.038.599 487.658.295 Cement

Peti Kemas 385.298.624 366.583.914 Container

BBM 281.416.251 256.692.143 Fuel

Parcel/ Hantaran 215.203.544 250.187.333 Parcel/ Delivery

Perkebunan 130.384.591 127.383.061 Plantation

Logam/ Besi Baja -- 6.681.217 Metal/ Steel

Lainnya 32.086.094 37.746.924 Other

Sub Jumlah 6.868.633.887 6.317.462.316 Sub Total

Pendukung Angkutan KA Transportation SupportService on Train dan Service on Train dan

Restorasi KA 418.303.947 344.967.316 Restaurant

Prapurna dan Dooring and

Bongkar-Muat 421.153.712 363.428.598 Loading-Unloading

Angkutan KA Others Railway

Lainnya 101.040.714 115.104.499 Transportation

Sub Jumlah 940.498.373 823.500.413 Sub Total

Non-Angkutan Non-Transportation

Pendapatan Assets Optimalization

Optimalisasi Aset (Catatan 17) 744.028.068 531.927.115 Income (Note 17)

Pekerjaan Pihak Ketiga 658.929.827 370.945.506 Third Party Services

Lainnya 390.770.474 193.304.512 Others

Sub Jumlah 1.793.728.369 1.096.177.133 Sub Total

Kompensasi Pemerintah Government Compensation

Pendapatan Pelayanan Public Service

Publik (PSO) 2.141.654.237 2.053.803.268 Obligation (PSO)

Pemeliharaan Infrastructure Maintenance

Infrastruktur (IMO) 1.008.144.869 1.214.259.055 Obligation (IMO)

Angkutan Perintis 121.214.152 123.781.495 Pioneer Transportation

Sub Jumlah 3.271.013.258 3.391.843.818 Sub Total

Jumlah 22.518.277.773 19.953.524.301 Total

Pendapatan jasa angkutan penumpang merupakan pendapatan dari hasil penjualan tiket perjalanan kereta api jarak jauh dan jarak dekat.

Passenger transportation services revenue represents revenue generated from ticket sales of long and short distance trains.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

146

34. Pendapatan Angkutan dan Usaha Lainnya (Lanjutan)

34. Transportation and Other Operating Revenues (Continued)

Pendapatan jasa angkutan barang merupakan pendapatan atas jasa angkutan barang dengan menggunakan gerbong dan peti kemas.

Freight transportation services revenue represents revenue generated from freight transportation by carriages and containers.

Pendapatan pendukung angkutan merupakan pendapatan yang diperoleh selain jasa angkutan barang dan penumpang namun masih berhubungan dengan aktivitas pengangkutan, meliputi: suplisi, bagasi, angkutan KA lainnya serta pendapatan penunjang operasional, pendapatan jasa pengangkutan lanjutan (antara stasiun kereta api dengan gudang barang), jasa terminal peti kemas dan jasa pengawalan.

Revenue of transportation supports represents revenue generated from transportation activities beside of freight and passenger transportation services, such as: suplisi, baggage, operational supports, extended transportation service (connecting between railway station and warehouse), container terminal service and safeguard service.

Pendapatan optimalisasi aset merupakan pendapatan sewa menyewa properti di dalam dan di luar stasiun.

Assets optimalization income represents income generated from property leases inside and outside of the station.

Pendapatan kompensasi Pemerintah merupakan pendapatan kompensasi yang diperoleh atas pelaksanaan penugasan dari Pemerintah untuk pelayanan umum, pemeliharan infrastruktur, serta pengembangan jalur kereta perintis.

Government compensation income represents compensation income obtained for implementation of assignments from the Government for public services, infrastructures maintenance, and pioneer railways track development.

35. Beban Angkutan dan Usaha Lainnya 35. Transportation and Other Operating Cost

2019 2018

Beban Operasi Langsung Direct Operating Expenses

Pegawai 2.962.054.321 2.680.552.923 Employees

Perawatan Sarana 2.585.155.900 2.310.175.747 Rolling Stock Maintenance

BBM dan Listrik Fuel and Flux

Aliran Atas 1.704.990.965 1.405.835.055 Over Electricity

Pendukung Operasional Operational and Railway

dan Angkutan 1.081.617.118 956.851.697 Transportation Support

Penyusutan Sarana 671.013.412 830.125.947 Rolling Stock Depreciation

Sewa Sarana dan Rolling Stock and Facility

Fasilitas 116.536.456 100.528.535 Rent

Asuransi 80.274.534 78.425.330 Insurance

Bongkar Muat 36.956.650 34.050.834 Loading-Unloading

Terminal Peti Kemas 7.192.080 4.101.244 Container Terminal

Sub Jumlah 9.245.791.436 8.400.647.312 Sub Total

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

147

35. Beban Angkutan dan Usaha Lainnya

(Lanjutan) 35. Transportation and Other Operating Cost

(Continued)

2019 2018

Beban Operasi Indirect Operating

Tidak Langsung Expenses

Pegawai 2.543.153.497 2.216.465.904 Employee

Perawatan dan Operasi Infrastructure Operation

Prasarana 1.312.872.795 1.044.303.729 and Maintenance

Beban Keamanan Security and

dan Kebersihan 771.087.012 582.074.038 Cleaning Expense

Sewa Prasarana 756.098.849 905.122.061 Infrastructure Rent

Beban Optimalisasi Asset Optimalization

Aset (Catatan 17) 713.241.540 571.557.450 Expense (Note 17)

Penyusutan Prasarana Infrastructure Depreciation

dan Amortisasi 386.611.530 297.345.849 and Amortization

Beban Stasiun 165.521.579 113.649.060 Railway Station Expense

Perawatan Prasarana Transportation Supporting

Pendukung Angkutan KA 63.496.827 63.310.783 Facility Maintenance

Sub Jumlah 6.712.083.629 5.793.828.874 Sub Total

Jumlah 15.957.875.065 14.194.476.186 Total

36. Beban Usaha 36. Operating Expenses

2019 2018

Pegawai 1.710.238.621 1.451.321.817 Employee

Administrasi 554.963.850 456.240.269 Administration

Kerumahtanggaan 347.692.683 184.801.193 Household

Pemasaran 174.337.354 119.901.487 Marketing

Perjalanan Dinas 97.582.118 65.826.855 Official Travel

Penelitian dan Research and

Pengembangan 87.932.111 12.386.631 Development

Penyusutan Fasilitas 87.020.223 66.915.398 Facilities Depreciation

Pajak Bumi dan Bangunan 83.569.425 72.822.666 Land and Building Tax

Pendidikan dan Pelatihan 82.135.083 72.987.933 Education and Training

Rapat/ Akomodasi 57.047.711 35.547.753 Meeting/ Accommodation

Inventaris 35.673.846 36.472.947 Supplies

Listrik, Air, Electricity, Water

dan Telepon 23.530.501 29.027.536 and Telephone

Asuransi 19.372.125 16.969.050 Insurance

Konsultan 8.520.255 6.118.069 Consultant,

Jumlah 3.369.615.906 2.627.339.604 Total

37. Transaksi dengan Pihak Berelasi 37. Transactions with Related Parties

Perusahaan merupakan bagian dari suatu kelompok usaha sebagaimana dijelaskan di bawah, dalam menjalankan operasinya berhubungan dan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Mengenai hubungan tersebut, tidak terdapat perbedaan syarat dan kondisi atas transaksi yang dilakukan dengan pihak ketiga.

The Company is a part of a business group as described below in performing its operations and transactions with related parties. Regarding this relationship, there are no differences in terms and conditions of transactions made with third parties.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

148

37. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) 37. Transactions with Related Parties (Continued)

Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang berelasi sebagai berikut:

Nature of relationship with a related parties are as follows:

a) Pemerintahan Republik Indonesia diwakili oleh Menteri BUMN merupakan pemegang saham Perusahaan dan BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui penyertaan modal Pemerintah Republik Indonesia.

a) The Government of Republic of Indonesia represented by the Minister of State-Owned Enterprises is the Company's shareholder and other state affiliates through a capital investment of the Government of Republic of Indonesia.

b) Perusahaan menempatkan dan meminjam dana pada bank-bank yang dimiliki Pemerintah dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak ketiga.

b) The Company places and borrows funds from banks owned by the Government with the terms and interest rates normally applicable to third parties.

c) Perusahaan yang menandatangani perjanjian dalam rangka usaha, dengan BUMN-BUMN lain merupakan entitas anak BUMN serta badan-badan lembaga-lembaga pemerintah yang berwenang.

c) The Company entered into business agreement with other state-owned enterprises or its subsidiaries or other authorized government's agencies.

d) Memiliki anggota pengurus yang sama dengan entitas anak, yaitu Direksi Perusahaan yang juga merupakan Komisaris pada entitas anak.

d) Has the same management member in subsidiary, as the Company’s Board of Directors who are also subsidiary’s Commissioners.

Berikut adalah transaksi dengan pihak berelasi yang material:

Below are the material transactions with related parties:

2019 2018

Bank (Rupiah) (Catatan 6): Bank (IDR) (Note 6):

PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk 1.039.087.887 118.603.179 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk 905.357.219 529.672.568 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk 894.777.268 832.972.270 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank BRIsyariah Tbk 19.085.835 -- PT Bank BRIsyariah Tbk

PT BPRS Baiturridha Pusaka 6.634.242 -- PT BPRS Baiturridha Pusaka

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 1.477.485 7.089.167 (Persero) Tbk

Jumlah Bank (Rupiah) 2.866.419.936 1.488.337.184 Total Bank (IDR)

% Terhadap Jumlah Aset 6,38% 3,82% % to Total Assets

Deposito (Rupiah) (Catatan 6): Time Deposits (IDR) (Note 6):

PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk 379.022.110 310.010.000 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk 296.921.105 441.215.000 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk 60.452.962 88.239.586 Negara (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 30.000.000 350.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT BPRS Baiturridha Pusaka 2.500.000 -- PT BPRS Baiturridha Pusaka

PT Bank BRIsyariah Tbk 1.678.375 -- PT Bank BRIsyariah Tbk

Jumlah Deposito 770.574.552 1.189.464.586 Total Time Deposits

% Terhadap Jumlah Aset 1,72% 3,05% % to Total Assets

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

149

37. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) 37. Transactions with Related Parties (Continued)

2019 2018

Dana Dibatasi Restricted Fund

Penggunaannya (Catatan 7) (Note 7)

PT Bank Negara PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk 142.889.649 949.819.993 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 67.419.044 61.596.098 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk 43.671.526 40.651.592 Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah Dana Total Restricted

Dibatasi Penggunaannya 253.980.219 1.052.067.683 Fund

% Terhadap Jumlah Aset 0,57% 2,70% % to Total Assets

Piutang Usaha (Catatan 8) Trade Receivables (Note 8)

PT Bukit Asam Tbk 435.128.044 371.940.615 PT Bukit Asam Tbk

PT Pertamina (Persero) 44.516.385 25.747.967 PT Pertamina (Persero)

Perum Pembangunan Perum Pembangunan

Perumahan Nasional 13.410.430 72.207.450 Perumahan Nasional

PT Perkebunan Nusantara IV 10.686.568 11.476.445 PT Perkebunan Nusantara IV

PT Perkebunan PT Perkebunan

Nusantara III (Persero) 6.409.593 1.671.522 Nusantara III (Persero)

PT Krakatau Bandar Samudera 6.322.689 2.734.892 PT Krakatau Bandar Samudera

PT Telekomunikasi PT Telekomunikasi

Indonesia (Persero) Tbk 6.069.907 7.593.186 Indonesia (Persero) Tbk

PT Semen Indonesia Logistik 5.755.122 6.466.500 PT Semen Indonesia Logistik

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 2.375.276 -- (Persero) Tbk

PT Semen Baturaja PT Semen Baturaja

(Persero) Tbk 1.803.361 16.184.732 (Persero) Tbk

PT Industri Kereta Api (Persero) 1.022.531 1.080.098 PT Industri Kereta Api (Persero)

(Persero) Tbk -- 9.612.007 (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- 2.189.885 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Semen Padang -- 1.970.287 PT Semen Padang

Lain-lain (Masing-masing Others (Each

Dibawah Rp 1 Miliar) 11.611.863 2.650.016 Under Rp 1 Billion)

Jumlah Piutang Usaha 545.111.769 533.525.602 Total Trade Receivables

Penyisihan Kerugian Allowance for

Penurunan Nilai (78.203.499) (11.958.916) Impairment Losses

Jumlah - Bersih 466.908.270 521.566.686 Total - Net

% Terhadap Jumlah Aset 1,04% 1,34% % to Total Assets

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

150

37. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) 37. Transactions with Related Parties (Continued)

2019 2018

Piutang Lain-lain (Catatan 9): Other Receivable (Note 9):

Lancar Current

PT Bukit Asam Tbk 103.700.228 103.700.228 PT Bukit Asam Tbk

PT Pertamina (Persero) 3.808.156 3.808.156 PT Pertamina (Persero)

PT Semen Baturaja PT Semen Baturaja

(Persero) Tbk 1.917.139 1.917.139 (Persero) Tbk

Perum PPD 500.000 500.000 Perum PPD

PT Pilar Sinergi PT Pilar Sinergi

BUMN Indonesia (PT PSBI) -- 2.978.442.432 BUMN Indonesia (PT PSBI)

Sub Jumlah Lancar 109.925.523 3.088.367.955 Subtotal Current

Cadangan Penurunan Nilai (109.925.523) (460.472.671) Allowance for Impairment

Jumlah -- 2.627.895.284 Total

Tidak Lancar Non-Current

PT Pilar Sinergi PT Pilar Sinergi

BUMN Indonesia (PT PSBI) 3.292.463.698 -- BUMN Indonesia (PT PSBI)

Cadangan Penurunan Nilai (658.565.907) -- Allowance for Impairment

Jumlah Tidak Lancar 2.633.897.791 -- Subtotal Non-Current

Jumlah Bersih 2.633.897.791 2.627.895.284 Total Net

% Terhadap Jumlah Aset 5,87% 6,74% % to Total Assets Piutang lain-lain kepada pihak berelasi merupakan piutang yang tidak memiliki hubungan langsung dengan kegiatan utama Perusahaan.

Other receivables to related parties represent receivables that are not directly related to the Company's operational activities.

Piutang pada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia merupakan pinjaman untuk pembiayaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang bekerja sama dengan PT Kereta Cepat Indonesia-China, dengan tingkat suku bunga pinjaman sebesar cost of fund Perusahaan + 1% per tahun.

Receivable to PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia represents funding for High-speed Train Jakarta-Bandung project association with PT Kereta Cepat Indonesia-China, with interest rate amounted to + 1% p.a.

2019 2018

Utang Usaha (Catatan 21): Trade Payables (Note 21):

PT Pertamina (Persero) 67.289.669 105.050.577 PT Pertamina (Persero)

PT Waskita Karya PT Waskita Karya

(Persero) Tbk 28.723.759 -- (Persero) Tbk

PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk 12.438.850 54.419.232 (Persero) Tbk

PT Industri Kereta Api (Persero) 8.899.740 71.903.011 PT Industri Kereta Api (Persero)

PT Angkasa Pura II (Persero) 8.047.328 9.283.374 PT Angkasa Pura II (Persero)

PT Surveyor Indonesia PT Surveyor Indonesia

(Persero) 6.805.856 -- (Persero)

PT Inka Multi Solusi Service 5.860.753 20.700.483 PT Inka Multi Solusi Service

PT Asuransi Jasa PT Asuransi Jasa

Indonesia (Persero) 5.070.019 -- Indonesia (Persero)

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

151

37. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) 37. Transactions with Related Parties (Continued)

2019 2018

Utang Usaha (Catatan 21): Trade Payables (Note 21): PT Garuda Indonesia PT Garuda Indonesia

(Persero) Tbk 3.146.304 -- (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 2.691.168 -- Persero (Tbk)

PT Pindad (Persero) -- 31.012.998 PT Pindad (Persero)

PT Barata Indonesia (Persero) -- 4.617.575 PT Barata Indonesia (Persero)

Lain-lain Lain-lain

(dibawah Rp2 miliar) 6.711.164 4.696.076 (dibawah Rp2 miliar)

Jumlah Utang Usaha 155.684.610 301.683.326 Total Trade Payables

% Terhadap Jumlah Liabilitas 0,62% 1,46% % to Total Liabilities

Pinjaman Jangka Pendek Short-Term Loans

(Catatan 24) (Note 24)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 620.000.000 -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk 63.341.380 23.469.778 Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah Pinjaman Total Short-Term

Jangka Pendek 683.341.380 23.469.778 Loans

% Terhadap Jumlah Liabilitas 2,72% 0,11% % to Total Liabilities

Pinjaman Jangka Panjang Long-Term Loans

(Catatan 27) (Note 27)

PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk 2.001.958.760 1.947.057.359 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk 1.991.089.238 1.884.920.391 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.589.143.923 1.193.123.463 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Sarana Multi PT Sarana Multi

Infrastruktur (Persero) 669.830.332 405.335.831 Infrastruktur (Persero)

Lembaga Pembiayaan Lembaga Pembiayaan

Ekspor Indonesia 298.340.000 319.865.000 Ekspor Indonesia

Kementerian Keuangan 27.499.676 28.518.183 Ministry of Finance

PT Bank BRIsyariah Tbk 23.497.250 -- PT Bank BRIsyariah Tbk

Biaya Transaksi yang Unamortized Cost

belum Diamortisasi (5.545.798) (6.314.021) of Transaction

Jumlah Pinjaman Total Long-Term

Jangka Panjang 6.595.813.381 5.772.506.206 Loans

% Terhadap Jumlah Liabilitas 26,28% 27,89% % to Total Liabilities

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

152

37. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) 37. Transactions with Related Parties (Continued)

Rincian pendapatan dari pihak berelasi sebagai berikut:

The details of revenues from related parties are as follows:

2019 2018

PT Bukit Asam Tbk 4.443.770.896 4.022.964.637 PT Bukit Asam Tbk

PT Pertamina (Persero) 281.416.251 256.528.159 PT Pertamina (Persero)

PT Semen Padang 46.758.720 59.121.810 PT Semen Padang

PT Perkebunan Nusantara IV 20.551.451 24.448.346 PT Perkebunan Nusantara IV

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 16.912.956 24.390.677 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Semen Baturaja PT Semen Baturaja

(Persero) Tbk 11.804.761 17.666.289 (Persero) Tbk

PT Perkebunan PT Perkebunan

Nusantara III (Persero) 11.426.054 14.445.569 Nusantara III (Persero)

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 8.863.880 11.337.815 (Persero) Tbk

PT Bank Negara PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk 8.523.670 11.680.055 Indonesia (Persero) Tbk

PT Industri Kereta Api (Persero) 4.223.886 30.981.279 PT Industri Kereta Api (Persero)

PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan Negara

Negara (Persero) Tbk 163.068 2.319.047 (Persero) Tbk

Jumlah Pendapatan 4.854.415.593 4.475.883.683 Total Revenues

% Terhadap % to Total

Jumlah Pendapatan 21,56% 22,43% Revenues Rincian beban operasi dari pihak berelasi sebagai berikut:

The details of operating expenses from related parties are as follows:

2019 2018

PT Pertamina (Persero) 1.332.683.279 1.224.031.658 PT Pertamina (Persero)

PT Perusahaan Listrik PT Perusahaan Listrik

Negara (Persero) 243.651.125 236.453.802 Negara (Persero)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 145.986.283 153.464.668 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 165.044.381 175.276.841 (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 173.746.471 204.660.533 (Persero) Tbk

PT Industri Kereta Api (Persero) 4.699.813 2.854.559 PT Industri Kereta Api (Persero)

PT Garuda Maintenance PT Garuda Maintenance

Facility Aero Asia Tbk 3.146.304 2.691.107 Facility Aero Asia Tbk

PT Bank BNI Syariah 2.561.564 -- PT Bank BNI Syariah

PT Bank Syariah Mandiri 988.811 -- PT Bank Syariah Mandiri

PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk 710.962 825.227 (Persero) Tbk

PT Bank BRI Syariah Tbk 523.477 -- PT Bank BRI Syariah Tbk

PT Angkasa Pura II (Persero) -- 3.852.433 PT Angkasa Pura II (Persero)

Jumlah Beban 2.073.742.470 2.004.110.828 Total Expenses

% Terhadap Beban % to Cost of

Pokok Pendapatan 13,00% 14,12% Revenues

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

153

37. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) 37. Transactions with Related Parties (Continued)

Kompensasi manajemen kunci: Key management compensation:

2019 2018

Direksi: Directors:

Imbalan Kerja Jangka Pendek 66.516.477 53.154.528 Short-Term Benefits

Imbalan Pascakerja 4.464.133 3.936.000 Post-employment Benefits

Jumlah 70.980.610 57.090.528 Total

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:

Imbalan Kerja Jangka Pendek 28.380.367 18.434.052 Short-Term Benefits

Imbalan Pascakerja 1.714.768 1.627.200 Post-employment Benefits

Jumlah 30.095.135 20.061.252 Total

38. Pengembalian Kompensasi PSO 38. Repayment of PSO Compensation

Pada tanggal 28 April 2018, Direktur Jenderal Perkeretaapiaan menerbitkan Peraturan Direktur Jendral Perkeretaapian Nomor HK.207/SK.61/DJKA/4/18 (“Perdirjen 207”) tentang Tata Cara Pengajuan Tagihan dan Verifikasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik Angkutan Publik Kelas Ekonomi, dimana laporan hasil perhitungan kembali tarif yang ditetapkan oleh badan usaha penyelenggara sarana berdasarkan realisasi frekuensi, volume penumpang, dan biaya atas pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan yang tertuang dalam laporan tahunan. Kebijakan ini berbeda dengan kebijakan terdahulu Peraturan Menteri Perhubungan No. 113 Tahun 2017 (“PM 113”) tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik, dimana subsidi angkutan kelas ekonomi menggunakan pendekatan selisih tarif.

On April 28, 2018, General Director of Railways issued a Regulation of General Director of Railways No. HK.207/SK.61/DJKA/4/18 (“Perdirjen 207”) regarding Procedures of Invoice Billing and Verification of the Implementation of Public Service Obligation for Economy Class Public Transportation, of which the result of tariff recalculation report set by railway operator based on the frequency realization, passenger volume, and cost of operator activities as stated on annual report. This policy is different comparing to the previous Decree of Minister of Transportations No. 113 Year 2017 (“PM 113”) regarding of Economy Class Passenger Railway Transportation Tariff in the Purpose of Public Service Obligation Implementation, of which the subsidy for economy class transportation is calculated by using tariff difference approach.

Pada tanggal 18 April 2019 dan 2 Agustus 2018, Badan Pemeriksa Keuangan menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Umum Bidang Angkutan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi dengan mengacu kepada Perdirjen 207. Selisih estimasi tersebut diakui sebagai beban pengembalian kompensasi PSO.

On April 18, 2019 and August 2, 2018, the Audit Board of Republic Indonesia (BPK) issued an audit report regarding the Implementation of Public Service Obligation for Economy Class Passenger Transportation by referring to the Perdirjen 207. The estimations difference is recognized as repayment of PSO compensation.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

154

39. Beban Keuangan 39. Finance Cost

2019 2018

Kredit Investasi 677.754.391 692.573.404 Investment Loans

Obligasi 160.000.000 159.935.274 Bonds

Kredit Modal Kerja 156.767.353 139.843.209 Working Capital Loans

Lain-Lain -- 10.129.383 Other

Jumlah 994.521.744 1.002.481.270 Total

40. Pendapatan Keuangan 40. Finance Incomes

2019 2018

Jasa Giro 61.288.556 176.931.444 Interest on Current Accounts

Deposito Berjangka 31.835.219 78.350.047 Time Deposits

Lain-Lain 314.197.463 251.693.213 Other

Jumlah 407.321.238 506.974.704 Total

Lain-lain merupakan pendapatan bunga pinjaman dari PT PSBI.

Other represent to interest income from loan of PT PSBI.

41. Laba Per Saham Dasar 41. Basic Earnings Per Share

2019 2018

Laba tahun berjalan yang dapat Net profit (loss) attributed

diatribusikan kepada pemilik to the owner's of the parent

entitas induk 2.023.013.519 1.555.220.621 entity

Jumlah saham beredar awal tahun 12.268.743 6.668.743 Beginning balance of shares

Tambahan saham berasal dari Pemerintah -- 2.358.242 Additional shares from Government capital

Rata-rata tertimbang saham beredar 12.268.743 9.026.985 Weighted average number of shares

Laba per Saham Dasar 165 172 Basic earnings per share

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi dilusi saham, sehingga laba per saham dasar sama dengan laba per saham dilusian.

The Company did not have potential dilutive ordinary shares, thus basic earnings per share are the same as the dilutive earnings per share.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

155

42. Informasi Segmen 42. Segment Information

Informasi menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:

Information by business segments as follows:

Jasa Angkutan/ Jasa Non Angkutan/ Konstruksi/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/

Transportation Non transportation Construction Total Eliminated Consolidated

Pendapatan Usaha 20.724.549.404 1.793.728.369 3.733.437.508 26.251.715.281 -- 26.251.715.281 Revenues

Antar Segmen 582.175.713 1.316.981.825 -- 1.899.157.538 (1.899.157.538) -- Inter Segment

Jumlah pendapatan 21.306.725.117 3.110.710.194 3.733.437.508 28.150.872.819 (1.899.157.538) 26.251.715.281 Total Revenues

Beban Operasi (17.705.048.008) (1.537.720.103) (3.733.437.508) (22.976.205.619) -- (22.976.205.619) Operating Expenses

Lain-lain - Neto (55.622.605) -- -- (55.622.605) -- (55.622.605) Other - Net

Antar Segmen (1.064.733.506) (834.424.032) -- (1.899.157.538) 1.899.157.538 -- Inter Segment

Hasil Segmen 2.481.320.998 738.566.059 -- 3.219.887.057 -- 3.219.887.057 Segment Result

Pendapatan (Beban) Revenues

yang tidak dapat (Expenses) are not

Dialokasikan Allocated

Pendapatan Keuangan 407.321.238 Finance Incomes

Pengembalian Repayment of

Kompensasi PSO (84.722.859) PSO compensation

Beban Keuangan (994.521.744) Finance Cost

Bagian Laba Net Income of

Bersih Ventura 3.162.287 Joint Venture

Selisih Kurs (678.170) Foreign Exchanges

Manfaat (Beban) Tax Benefit

Pajak - Neto (575.400.273) (Expenses) - Net

Laba setelah Profit after

Pajak Penghasilan 1.975.047.535 Income Taxes

Kepentingan Non-Controlling

Non Pengendali 47.965.984 Interest

Laba Diatribusikan Profit Attributable to

Pemilik Induk 2.023.013.519 Parent Entity

Laba Komprehesif Comprehensive

Diatribusikan Income Attributable

Pemilik Induk 2.023.013.519 to Parent Entity

Laporan Posisi Statement of

Keuangan Financial Position

Aset Segmen 41.056.019.067 835.092.383 2.637.769.957 46.900.719.328 (1.995.171.886) 44.905.547.441 Segmented Assets

Liabilitas Segmen 22.193.870.175 492.887.965 3.178.474.161 25.865.232.301 (765.309.323) 25.099.922.978 Segmented Liabilities

2019

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

156

42. Informasi Segmen (Lanjutan) 42. Segment Information (Continued)

Jasa Angkutan/ Jasa Non Angkutan/ Konstruksi/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/

Transportation Non transportation Construction Total Eliminated Consolidated

Pendapatan Usaha 18.857.347.167 1.096.177.134 6.910.490.198 26.864.014.499 -- 26.864.014.499 Revenues

Antar Segmen 473.925.949 866.075.587 -- 1.340.001.536 (1.340.001.536) -- Inter Segment

Jumlah Pendapatan 19.331.273.116 1.962.252.721 6.910.490.198 28.204.016.035 (1.340.001.536) 26.864.014.499 Total Revenues

Beban Operasi (15.887.067.165) (934.748.625) (6.910.490.198) (23.732.305.988) -- (23.732.305.988) Operating Expenses

Lain-lain - Neto (130.045.097) -- -- (130.045.097) -- (130.045.097) Other - Net

Antar Segmen (760.233.528) (579.768.008) -- (1.340.001.536) 1.340.001.536 -- Inter Segment

Hasil Segmen 4.402.980.454 606.589.620 -- 5.009.570.074 -- 3.001.663.414 Segment Result

Pendapatan (Beban) Revenues

yang tidak dapat (Expenses) are not

Dialokasikan Allocated

Pendapatan Keuangan 506.974.704 Finance Incomes

Pengembalian Repayment of

Kompensasi PSO (540.385.846) PSO Compensation

Beban Keuangan (1.002.481.270) Finance Cost

Bagian Laba Net Income of

Bersih Ventura 7.494.376 Joint Venture

Selisih Kurs (24.079.461) Foreign Exchanges

Manfaat (Beban) Tax Benefit

Pajak - Neto (413.603.333) (Expenses) - Net

Laba setelah Profit after

Pajak Penghasilan 1.535.582.584 Income Taxes

Kepentingan Non-Controlling

Non Pengendali 19.638.037 Interest

Laba Diatribusikan Profit Attributable to

Pemilik Induk 1.555.220.621 Parent Entity

Laba Komprehesif Comprehensive

Diatribusikan Income Attributable

Pemilik Induk 1.791.214.901 to Parent Entity

Laporan Posisi Statement of

Keuangan Financial Position

Aset Segmen 29.551.798.939 707.332.797 10.527.955.845 40.787.087.581 (1.791.328.172) 38.995.759.409 Segmented Assets

Liabilitas Segmen 18.886.813.720 462.605.711 2.214.449.860 21.563.869.291 (868.165.609) 20.695.703.682 Segmented Liabilities

2018

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

157

43. Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing 43. Assets and Liabilities in Foreign Currencies

Aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Assets and liabilities in foreign currencies as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

Rp Rp

Aset Assets

Cash and Cash

Kas dan Setara Kas USD 33,432,234 464.741.820 USD 15,645,834 226.567.320 Equivalents

EUR 1,528 23.818 EUR 203,725 3.373.633

SGD 40,363 416.579 SGD 40,362 427.958

AUD 1,008 9.817 AUD 1,053 10.752

JPY 1.633.297 209.013 JPY 1,636,529 214.574

Deposito Berjangka USD 42,999,985 597.743.215 USD 25,000,000 362.025.000 Time Deposits

Dana Dibatasi

Penggunaannya USD 3,575,344 49.700.886 USD 3,785,322 54.815.243 Restricted Funds

Piutang Usaha USD 9,737,152 135.356.254 USD 8,112,486 117.476.911 Trade Receviables

Jumlah Aset 1.248.201.402 764.911.391 Total Asset

Liabilitas Liabilities

Utang usaha USD 3,193,155 44.388.073 USD 11,742,285 170.040.025 Trade Payables

EUR 559,039 8.714.638 EUR 302,677 5.012.260

JPY 572,509,401 73.264.028 JPY 580,067,002 76.055.543

Utang Jangka Panjang Current Maturities of

Jatuh Tempo 1 Tahun USD 11,092,405 154.195.639 USD 11,092,409 160.629.180 Long-Term Loans

Utang Jangka Panjang USD 39,821,735 553.562.340 USD 50,914,159 737.287.937 Long-Term Loans

Jumlah Liabilitas 834.124.718 1.149.024.945 Total Liabilities

Jumlah Bersih 414.076.684 (384.113.554) Total Net

Mata Uang Asing

December 31, 2019 December 31, 2018

Mata Uang Asing

(Full Amount)

Foreign Currency

(Nilai Penuh)/ (Nilai Penuh)/

Foreign Currency

(Full Amount)

44. Kebijakan Manajemen Risiko 44. Risk Management Policies

Kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan dan entitas anak beroperasi dengan kebijakan yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

The financial risk management policies of the Company and its subsidiaries are made to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, and managing their exposure to market risks (including foreign currency risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Company and its subsidiaries operate within defined policies which approved by the Board of Directors.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

158

44. Kebijakan Manajemen Risiko (Lanjutan) 44. Risk Management Policies (Continued)

Dalam pengelolaan risiko, Perusahaan membentuk Divisi Manajemen Risiko yang bertanggung jawab terhadap penyusunan kebijakan, kerangka kerja, pedoman penerapan manajemen risiko dan infrastruktur pengelolaan risiko, serta memastikan implementasi manajemen risiko tersebut di lingkungan Perusahaan. Divisi Manajemen Risiko bertanggung jawab kepada Direktur Logistik dan Pengembangan.

In managing those risks, the Company established a Risk Management Division which is responsible for the preparation of the policies, the relevant frameworks, implementation guideline and the necessary risk management infrastructure to ensure the implementation of risk management in the Company’s environment. The Risk Management Division is responsible to the Director of Logistic and Development.

a. Risiko Pasar a. Market Risk

1. Risiko mata uang asing 1. Foreign currency risk Risiko mata uang adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Perusahaan terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka panjang piutang usaha dari penjualan dalam mata uang asing dan utang usaha dari pembelian dalam mata uang asing.

Foreign currency risk is the risk where the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from short-term loans, long-term loans, trade receivable from sales in foreign currencies and trade payables from puchases in foreign currencies.

Perusahaan menanggung risiko nilai tukar mata uang asing atas transaksi dan saldo yang didenominasi dalam mata uang selain Rupiah. Mata uang yang menimbulkan risiko ini adalah terutama Dolar AS. Risiko nilai tukar mata uang asing dikelola sebaik mungkin dengan lindung nilai alami yaitu menyeimbangkan nilai kekayaan dan kewajiban masing-masing mata uang.

The Company incurs foreign currency risk on the transactions dan balances that are denominated in currencies other than Indonesian Rupiah. The currency giving rise to this risk is US Dollar. Foreign currency risks are managed as far as possible by natural hedges of matching assets and liabilities in foreign currency.

Untuk mengantisipasi dan mengurangi risiko fluktuasi kurs terhadap Dolar AS, Perusahaan mengusahakan, untuk memastikan bahwa sebagian besar pembelian dan penjualan dilakukan dalam mata uang yang sama serta dilakukan pada saat yang hampir bersamaan dan mengimplementasikan kebijakan dimana hutang dalam mata uang asing yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha dilakukan dalam mata uang yang sama (lindung nilai alami). Manajemen juga memantau untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut diimplementasikan semaksimal mungkin.

In order to anticipate and mitigate the risk of exchange rate fluctuation against the US Dollar, the Company seek, to ensure that significant portion of purchases and sales are carried out in the same currency as well as matching the timing of transactions and to implement a policy whereby debts in foreign currency used to finance business activities are made in the same currency (natural hedging). The management make sure those policies are implemented to the maximum condition.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

159

44. Kebijakan Manajemen Risiko (Lanjutan) 44. Risk Management Policies (Continued)

Perusahaan memantau secara ketat fluktuasi dari nilai tukar mata uang asing, sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perusahaan pada waktu yang tepat.

The Company closely monitors the foreign exchange rate fluctuation so it can take useful actions to the Company in proper time.

Analisis Sensitivitas untuk Risiko Mata Uang Asing

Sensitivity Analysis for Foreign Currency Risk

Pada tanggal 31 Desember 2019, jika mata uang asing melemah/menguat sebesar 5% terhadap Rupiah dengan asumsi semua variabel konstan, laba setelah pajak dalam tahun berjalan akan menjadi lebih rendah/tinggi sebesar Rp20.703.834, terutama disebabkan oleh penjabaran keuntungan/ kerugian translasi kas setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha dan utang bank jangka pendek.

As of December 31, 2019, if the foreign currency has weakened/strengthened by 5% against Rupiah with all other variables are constant, the profit after tax for the current year will lower/higher by Rp20,703,834, mainly as a result of foreign exchange gain/losses on translation of cash and cash equivalent, trade receivables, other receivables, trade payables and short-term bank loans.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jika mata uang asing melemah/menguat sebesar 5% terhadap Rupiah dengan asumsi semua variabel konstan, laba setelah pajak dalam tahun berjalan akan menjadi lebih tinggi/rendah sebesar Rp19.205.664, terutama disebabkan oleh penjabaran keuntungan/ kerugian translasi kas setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha dan utang bank jangka pendek.

As of December 31, 2018, if the foreign currency has weakened/strengthened by 5% against Rupiah with all other variables are constant, the profit after tax for the current year will higher/lower by Rp19,205,664, mainly as a result of foreign exchange gain/losses on translation of cash and cash equivalent, trade receivables, other receivables, trade payables and short-term bank loans.

2. Risiko Suku Bunga 2. Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka panjang dan utang obligasinya. Fluktuasi suku bunga mempengaruhi biaya atas pinjaman baru dan bunga atas saldo pinjaman Perusahaan yang dikenakan suku bunga mengambang.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in the market interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to its short-term loans, long-term loans and bonds payable. Interest rate fluctuations influence the cost of new loans and the interest on the outstanding floating rate loans of the Company.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

160

44. Kebijakan Manajemen Risiko (Lanjutan) 44. Risk Management Policies (Continued)

Kebijakan Perusahaan terkait dengan risiko suku bunga adalah sebagai berikut:

The Company’s policies related to interest rate risk are as follows:

1) Mengelola biaya bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan variabel. Perusahaan mengevaluasi rasio suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang dari utang pinjaman dan utang obligasi sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar keuangan. Berdasarkan penilaian manajemen, pembiayaan baru akan ditentukan berdasarkan suku bunga tetap atau mengambang.

1) Managing interest cost through a mix of fixed and variable rate debts. The Company evaluates the fixed to floating rate ratio of its loans and bonds payable in line with movements of relevant interest rates in the financial markets. Based on management’s assessment, new financing will be priced either on a fixed or floating rate basis.

2) Mengelola eksposur atas tingkat suku bunga yang berasal dari utang pinjaman dan utang obligasi dengan menandatangani kontrak swap, tingkat suku bunga tersebut ditujukan untuk lindung nilai atas suku bunga mengambang dalam pinjaman mata uang Dolar AS.

2) Managing the interest rate exposure from loans and bonds payable by signing the interest rate swap contracts. The contract is aimed to hedge the floating interest in US Dollar currency.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing lebih dari 25,64% dan 16,43% dari utang berbunga/ pinjaman berbunga Grup adalah utang suku bunga tetap.

As of December 31, 2019 and 2018, more than 25.64% and 16.43%, respectively, of the Group’s interest debts/ intereset loans are fixed rate.

Perusahaan menunjukan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga, di mana semua variabel lainnya dianggap tetap, terhadap laba Grup untuk periode yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (melalui dampak atas suku bunga suku bunga JIBOR untuk pinjaman dalam Rupiah).

The Company demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates, with all other variables are constant, of the Group’s profit for the period ended December 31, 2019 and 2018 (through the impact on the floating rate borrowings which is based on JIBOR for Rupiah borrowings).

Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk non derivatif pada akhir tahun pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir tahun pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan sebesar 0,5% digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada manajemen kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.

The sensitivity analysis below has been determined based on the exposure to interest rates for non-derivative instruments at the end of the reporting year. For floating rate liabilities, the analysis is prepared by assuming the amount of the liability outstanding for the whole year. A 0.5 % increase or decrease is used when report the interest rate risk internally to key management personnel and represents management’s assessment of the reasonable possible changes in interest rates.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

161

44. Kebijakan Manajemen Risiko (Lanjutan) 44. Risk Management Policies (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019, jika tingkat suku bunga atas utang bank 0,5% lebih tinggi /lebih rendah dengan asumsi semua variabel konstan, laba setelah pajak pada periode berjalan akan menjadi lebih rendah/tinggi sebesar Rp34.452.269 (31 Desember 2018: Rp60.603.540).

As of December 30, 2019, if interest rates on bank loans is 0.5% lower/higher with all other variables are constant, the profit after tax for the current period would be Rp34,452,269 higher/lower (December 31, 2018: Rp60,603,540).

b. Risiko Kredit b. Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang ditimbulkan oleh rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual.

Credit risk is the risk that, the Group will suffer loss that come from other parties that failed to fulfill the contractual responsibility

Pada tanggal 31 Desember 2019, jumlah maksimum eksposur terhadap risiko kredit adalah Rp7.692.247.163 (31 Desember 2018: Rp7.463.331.570). Risiko kredit terutama berasal dari kas dan setara kas dan dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-lain.

As of December 31, 2019 the total of maximum exposure from credit risk was Rp7,692,247,163 (31 Desember 2018: Rp7,463,331,570). Credit risk arises from cash and cash equivalents and restricted cash, trade receivables and other receivables.

Semua kas di bank dan deposito berjangka ditempatkan di bank yang memiliki kualitas kredit yang baik.

All the cash in banks and time deposits are placed in bank with good credit rating.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo terutang dari piutang usaha dan piutang lain-lain adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, the outstanding balances of trade receivables and other receivables were as follows:

Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Telah Jatuh

tidak Mengalami Tempo Tetapi Tempo dan

Penurunan Nilai/ Tidak Mengalami Mengalami

Not Yet Past Due Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/

nor Impaired Past Due Past Due and

but Not Impaired Impaired Jumlah/ Total

Piutang Usaha 791.151.212 12.927.198 263.347.241 1.067.425.651 Trade Receivables

Piutang Lain-lain 2.715.306.418 16.238 842.457.912 3.557.780.568 Other Receivables

Jumlah 3.506.457.630 12.943.436 1.105.805.153 4.625.206.219 Total

2019

Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Telah Jatuh

tidak Mengalami Tempo Tetapi Tempo dan

Penurunan Nilai/ Tidak Mengalami Mengalami

Not Yet Past Due Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/

nor Impaired Past Due Past Due and

but Not Impaired Impaired Jumlah/ Total

Piutang Usaha 764.806.969 77.095.586 152.135.830 994.038.385 Trade Receivables

Piutang Lain-lain 2.667.718.070 7.785.377 532.177.659 3.207.681.106 Other Receivables

Jumlah 3.432.525.039 84.880.963 684.313.489 4.201.719.491 Total

2018

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

162

44. Kebijakan Manajemen Risiko (Lanjutan) 44. Risk Management Policies (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahaan telah mencadangkan secara penuh nilai piutang usaha dan piutang lain-lain yang telah mengalami jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai.

As of December 30, 2019 and 2018, The Company had fully provided the allowance for the balance of trade recivables and other receivables which have been past due and impaired.

Seluruh saldo terutang dari piutang usaha dan piutang lain-lain di atas sebagian besar berasal dari pelanggan pihak ketiga dan pihak berelasi yang sudah ada lebih dari 12 bulan yang tersebar merata atas jumlah pelanggan yang besar. Grup juga melakukan evaluasi kredit berkelanjutan atas kondisi keuangan piutang secara berkala.

The receivable balance from trade receivables and other receivables are mostly derived from third party and related party costumers which have existed for more than 12 months and distributed to large number of customers. The group also performs ongoing credit evaluation on the financial condition of its accounts receivables.

Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengendalikan dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Grup memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, perjanjian yang mengikat secara hukum untuk transaksi serta jasa lainnya yang telah dilakukan dan secara historis mempunyai tingkat yang rendah untuk piutang yang bermasalah.

Management is confident in its ability to continue to control and maintain the minimal exposure of credit risk, considering the Group has clear policies on the selection of customers, legally binding agreements in place for sales transactions and other services rendered and historically low levels of bad debts.

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk

Risiko likuiditas (juga dikenal risiko pendanaan) adalah risiko di mana Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan. Risiko likuiditas mungkin timbul akibat ketidakmampuan Perusahaan untuk menjual aset keuangan secara cepat dengan harga yang mendekati nilai wajarnya.

Liquidity risk (also known as funding risk) is a risk where the Company would be having a difficulty in obtaining funds to fulfill its commitments associated with financial instruments. Liquidity risk may rise from the incapability of the company to sell assets immediately at prices close to its fair value.

Risiko likuiditas muncul dalam situasi Perusahaan kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan.

Liquidity risk arises in situations where company struggles to obtain their financing. Risk management policy on liquidity was conducted carefully to maintain sufficient cash and cash equivalents. The Company manages liquidity risk by monitoring cash flow forecasts and actual cash flows and adjusts the maturity profile of financial assets and liabilities.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

163

44. Kebijakan Manajemen Risiko (Lanjutan) 44. Risk Management Policies (Continued)

Tabel berikut ini memberikan rincian tanggal jatuh tempo kontraktual untuk liabilitas keuangan dengan pembayaran yang telah disepakati sebagai berikut:

The following table details the Company and its subsidiaries remaining contractual maturity for its financial liabilities with agreed repayment as follow:

Lebih dari Lebih dari

Kurang dari 1 tahun sampai 3 tahun sampai

1 tahun/ dengan 3 tahun/ dengan 5 tahun/ Lebih dari

less than over 1 year over 3 year 5 tahun/ Jumlah/

1 year up to 3 years up to 5 years over 5 years Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilies

Utang usaha 1.046.953.036 -- -- -- 1.046.953.036 Trade Payables

Beban Akrual 1.422.767.996 -- -- -- 1.422.767.996 Accrued Expenses

Pinjaman Jangka Short-Term

Pendek 1.533.341.380 -- -- -- 1.533.341.380 Loans

Utang Obligasi -- 998.240.981 1.894.121.031 1.096.239.034 3.988.601.046 Bonds Payable

Pinjaman Jangka Long-Term

Panjang 1.356.166.863 2.307.488.488 1.807.796.346 4.561.261.009 10.032.712.706 Loans

Jumlah 5.359.229.275 3.305.729.469 3.701.917.377 5.657.500.043 18.024.376.164 Total

2019

Lebih dari Lebih dari

Kurang dari 1 tahun sampai 3 tahun sampai

1 tahun/ dengan 3 tahun/ dengan 5 tahun/ Lebih dari

less than over 1 year over 3 year 5 tahun/ Jumlah/

1 year up to 3 years up to 5 years over 5 years Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilies

Utang usaha 1.118.423.358 -- -- -- 1.118.423.358 Trade Payables

Beban Akrual 771.788.868 -- -- -- 771.788.868 Accrued Expenses

Pinjaman Jangka Short-Term

Pendek 1.723.469.778 -- -- -- 1.723.469.778 Loans

Utang Obligasi -- -- 997.637.889 997.451.218 1.995.089.107 Bonds Payable

Pinjaman Jangka Long-Term

Panjang 1.185.794.677 2.501.575.019 2.184.463.107 2.549.238.459 8.421.071.262 Loans

Jumlah 4.799.476.681 2.501.575.019 3.182.100.996 3.546.689.677 14.029.842.373 Total

2018

d. Pengelolaan Modal d. Capital Management Dalam mengelola permodalannya, Perusahaan senantiasa mempertahankan kelangsungan usaha serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, dan untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko.

In managing its equity, the Company always maintains its going concern as well as maximizes the benefits for shareholders and other stakeholders, and to provide adequate returns to shareholders by considering the price of products and services that are commensurate with the level of risk.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

164

44. Kebijakan Manajemen Risiko (Lanjutan) 44. Risk Management Policies (Continued)

Perusahaan menetapkan sejumlah rasio modal sesuai proporsi terhadap risiko. Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari. Konsisten dengan perusahaan lain dalam industri, perusahaan memonitor modal dengan dasar rasio pinjaman terhadap modal yang disesuaikan.

The Company set a number of capital ratios proportion to the risk. The Company manages its capital structure and makes adjustments by consider to changes in economic conditions and risk characteristic of the underlying assets. In consistently with the other companies in the industries, the companies monitors the ratio of adjusted debt to equity.

2019 2018

Pinjaman Debt

Pinjaman Jangka Pendek 1.533.341.380 1.723.469.778 Short-Term Loans

Pinjaman Jangka Panjang

yang Jatuh Tempo Current Maturities

dalam Satu Tahun 1.356.166.863 1.185.794.677 of Long-Term Loans

Pinjaman Jangka Panjang 8.676.545.843 7.235.276.585 Long-Term Loans

Utang Obligasi 3.988.601.046 1.995.089.107 Bonds Payable

Jumlah Liabilitas 15.554.655.132 12.139.630.147 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 19.805.624.463 18.300.055.727 Total Equity

Rasio Pinjaman

terhadap Ekuitas 78,54% 66,34% Debt to Equity Ratio

Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham, dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.

The Company actively and regularly examines and manages its capital structure to ensure optimum capital returns to shareholders, by consider the efficient usage of capital by operating cash flow and capital expenditures, and consideration of capital needs in the future.

45. Nilai Wajar Instrumen Keuangan 45. Fair Value of Financial Instrument

Untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar pada tanggal posisi keuangan, pengukuran nilai wajarnya diungkapkan dengan tingkatan hirarki pengukuran nilai wajar sebagai berikut:

For financial instruments that are measured at fair value at balance sheet date, the corresponding fair value measurements are disclosed by level of following fair value measurement hierarchy:

1. Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk asset dan liabilitas yang identik (harga yang tersedia di pasar yang aktif) – tingkat 1.

1. Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (quoted price in active markets) – level 1.

2. Input selain harga kuotasian dalam pasar aktif yang dapat diobservasi untuk asset atau liabilitas, baik secara langsung atau secara tidak langsung (transaksi pasar yang dapat diobservasi) – tingkat 2.

2. 2. Inputs other than quoted prices in active markets that are observable for the assets or liability, either directly or indirectly (observable current market transactions) – level 2.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

165

45. Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan) 45. Fair value of financial instrument (Continued)

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang didiskontokan dengan tingkat suku bunga yang relevan.

For financial instruments without quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially has the same characteristic or calculated based on the expected cash flows discounted by the relevant market rates.

3. Input untuk aset atau liabilitas yang

bukan berdasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (“transaksi pasar yang tidak dapat diobservasi”) – tingkat 3.

3. Inputs for the asset and liability that are not based on observable market data (non-observable current market transactions) – level 3.

4. Pengungkapan nilai wajar dari aset

keuangan yang diukur dengan hirarki nilai wajar tingkat 3 menggunakan teknik analisis arus kas yang didiskonto berdasarkan tingkat suku bunga kredit ritel pada akhir tahun, sementara untuk liabilitas keuangan, digunakan tingkat suku bunga efektif terakhir yang berlaku untuk utang jangka panjang.

4. The disclosure of fair value for financial assets measured by level 3 fair value hierarchy using the discounted cash flow analysis based on the retail lending rate at the end of the year, while for the financial libilities, the effective interest rate applicable in the latest utilization of long-term debt was applied.

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan, beserta nilai tercatatnya, adalah sebagai berikut:

The fair values of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts, are as follows:

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying value Fair value Carrying value Fair value

Aset keuangan: Financial assets:

Kas dan setara kas 3.866.483.493 3.866.483.493 2.847.047.420 2.847.047.420 Cash and cash equivalents

Dana dibatasi penggunaannya 306.362.605 306.362.605 1.098.878.150 1.098.878.150 Restricted fund

Piutang usaha 804.078.410 804.078.410 841.902.555 841.902.555 Trade receivables

Piutang lain-lain 2.715.322.655 2.715.322.655 2.675.503.447 2.675.503.447 Other receivables

Pendapatan Masih Akan Diterima 236.855.795 236.855.795 169.570.611 169.570.611 Accrued Income

Jumlah 7.692.247.163 7.692.247.163 7.463.331.572 7.463.331.572 Total

Liabilitas keuangan: Financial liabilities:

Utang usaha 1.046.953.036 1.046.953.036 1.118.423.358 1.118.423.358 Trade payables

Beban Akrual 1.422.767.996 1.422.767.996 771.788.868 771.788.868 Accrued expenses

Pinjaman jangka pendek 1.533.341.380 1.533.341.380 1.723.469.778 1.723.469.778 Short-term borrowings

Pinjaman jangka panjang yang Current maturities of

jatuh tempo satu tahun 1.356.166.863 1.356.166.863 1.185.794.677 1.185.794.677 long-term loans

Utang jangka panjang: Long-term debt:

Pinjaman jangka panjang Long-term loans

setelah dikurangi bagian jatuh net off current

tempo dalam satu tahun 8.676.545.843 8.663.055.351 7.235.276.585 7.194.815.964 maturity

Utang Obligasi 3.988.601.046 4.189.888.987 1.995.089.107 1.899.962.457 Bonds Payable

Jumlah 18.024.376.164 18.212.173.613 14.029.842.373 13.894.255.102 Total

20182019

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

166

45. Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan) 45. Fair value of financial instrument (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya sebagai berikut:

As of Desember 31, 2019 and 2018 the carrying amounts of financial assets and liabilities approximate their fair value as follows:

1. Kas dan setara kas, investasi jangka pendek, kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-lain. Aset keuangan tersebut merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.

1. Cash and cash equivalents, short-term investments, restricted cash, trade receivables and other receivables. That financial assets are due within 12 months, thus the carrying values of the financial assets approximate their fair values.

2. Utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan pinjaman jangka pendek. Liabilitas keuangan tersebut merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.

2. Trade payables, other liabilities, accrued expenses and short-term loan. Those financial liabilities are due within 12 months, thus the carrying values of the financial liabilities approximately represent their fair values.

3. Pinjaman bank jangka panjang, termasuk bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Liabilitas keuangan tersebut merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga variabel dan tetap yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.

3. Long-term bank loans, including their current maturities. Those financial liabilities are liabilities with floating and fixed interest rates which are adjusted with the movements of market interest rates, so that the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values.

4. Nilai wajar obligasi sebesar nilai kini dari arus kas di masa datang, yang didiskontokan dengan tingkat suku bunga pasar.

4. The fair values of the non-current financial assets and liabilities which are estimated at the present value of future cash flows, discounted at market interest rate.

46. Perjanjian-perjanjian Penting 46. Significant Agreements

a. Perjanjian Penyerahan Jasa Angkutan Barang

a. Freight Service Delivery Agreements

Perusahaan menandatangani perjanjian penyerahan jasa angkutan barang dengan beberapa perusahaan lain dengan ikhtisar sebagai berikut:

The Company has entered into an agreement for cargo delivery services with several other companies with a summary as follows:

1. PT Bukit Asam Tbk 1. PT Bukit Asam Tbk a) Pengangkutan batu bara rute

Tanjungenim Baru - Tarahan dan Tanjungenim Baru - Kertapati, diatur dalam Perjanjian No. 027/PJJ/EKS-0100/HK.03/2017 dan No. KL.701/VI/19/KA-2017 tertanggal 09 Juni 2017. Beberapa hal penting yang diatur adalah sebagai berikut:

a) Coal transportation for Tanjungenim Baru - Tarahan and Tanjungenim Baru - Kertapati routes, as set in the Agreement No. 027/PJJ/EKS-0100/HK.03/2017 and No. KL.701/VI/19/KA-2017 dated June 9, 2017. Some important matters that were agreed are as follows:

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

167

46. Perjanjian-perjanjian Penting (Lanjutan) 46. Significant Agreements (Continued)

Perjanjian berlaku mulai 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2021.

The Agreement is started from January 1, 2017 until December 31, 2021.

Para pihak menyusun target volume angkutan bulanan paling lambat 3 bulan sebelum tahun berjalan mengacu pada Rencana Angkutan Tahunan.

Both parties prepare transportation volume target at least 3 months before next calendar year according to the Annual Transportation Plan.

Berdasarkan perjanjian No.KL.701/VI/19/KA-2017 ter-tanggal 9 Juni 2017 untuk tahun 2017 tarif angkutan batu bara relasi Tanjungenim baru - Tarahan sebesar Rp452 (Rupiah penuh)/ton km dan relasi Tanjungenim baru - Kertapati sebesar Rp598 (Rupiah penuh)/ton km belum termasuk PPN, namun sudah termasuk beban investasi pengembangan sebesar Rp25 (Rupiah penuh)/ ton/kilometer.

Based on agreement No. KL.701/VI/19/KA-2017 dated June 9, 2017 applied for 2017 the freight rates coal for Tanjung Enim Baru – Tarahan relation is Rp452 (full amount)/ton kilometers and Tanjungenim Baru - Kertapati relation is Rp598 (full amount)/ton kilometers, those tariffs excludes VAT, but includes the cost of investment for development amounted to Rp25 (full amount)/ ton/ kilometers.

b) Perjanjian angkutan jangka

panjang pengangkutan batu bara Sumatra Selatan rute Tanjungenim - Tarahan dan Tanjungenim - Kertapati, diatur dalam perjanjian No.049/PKP/EKS-0500/HK.03/2009 dan No. 337/HK/D6/2009 tanggal 12 Oktober 2009. Beberapa hal penting yang diatur adalah sebagai berikut:

b) Long-term coal transportation agreement in South Sumatra Tanjungenim - Tarahan and Tanjungenim - Kertapati routes, as set in the agreement No. 049/PKP/EKS-0500/HK.03/2009 and No. 337/HK/D6/2009 dated October 12, 2009. Some important matters that were agreed are as follows:

Perjanjian berlaku mulai 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2029.

The agreement is started from January 1, 2010 until December 31, 2029.

Para pihak menyusun target volume angkutan bulanan paling lambat 3 bulan sebelum tahun berjalan mengacu pada Rencana Angkutan Tahunan.

All parties prepare transportation volume target at least 3 monts before current year according to the Annual Transportation Plan.

Jumlah volume batu bara yang diangkut untuk relasi Tanjungenim - Tarahan sebanyak 20.000.000 ton/tahun. Sedangkan untuk relasi Tanjungenim - Kertapati sebanyak 2.700.000 ton/tahun.

Total volume of coal transported for Tanjungenim – Tarahan route is 20,000,000 tons/year. While for Tanjungenim - Kertapati route is 2,700,000 tons/year.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

168

46. Perjanjian-perjanjian Penting (Lanjutan) 46. Significant Agreements (Continued)

2. PT Pertamina (Persero) 2. PT Pertamina (Persero)

Perjanjian ditandatangani pada tanggal 28 September 2015 dengan No. 032/F00000/2015-S6 dan No. HK.221/IX/124/KA-2015 dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

The agreement was signed on September 28, 2015 with No. 032/F00000/2015-S6 and No. HK.221/IX/124/KA-2015 with the terms and conditions as follows:

Perjanjian berlaku surut mulai 1 Oktober 2015 sampai dengan 30 September 2019. Sampai laporan ini diterbitkan, perpanjangan atas perjanjian tersebut masih dalam proses.

The agreement is valid retrospectively from October 1, 2015 until September 30, 2019. Until the issuance of the report, the addendum of this aggrement still on process.

Jasa yang diperjanjikan adalah pengangkutan bahan bakar minyak (meliputi premium, minyak tanah, solar, minyak diesel dan minyak bakar) dan bahan bakar minyak khusus (meliputi avtur, avgas, super TT, premix dan bensin biru) dengan menggunakan gerbong ketel.

Services included transportation for fuels (such as premium, kerosene, diesel fuel, diesel oil and fuel oil) and special fuels (such as aviation fuel, avgas, Super TT, premix and petrol blue) by using a kettle train.

Jumlah Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bahan Bakar Khusus (BBK) yang diangkut ditetapkan dalam rencana tahunan yang dikemudian dijabarkan secara definitif dalam rencana bulanan dan disetujui oleh kedua belah pihak.

The amount of transported fuel oils and special fuel oils is determined in a yearly plan which subsequently detailed a monthly definitive plan and approved by both parties.

Tarif keseluruhan ditetapkan sebesar Rp640 KL/KM untuk semua jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bahan Bakar khusus (BBK) belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

The tariff is determined at Rp640 KL/KM for all types of fuel oils and special fuel oils, excluding value-added tax (VAT).

Apabila terdapat klaim atas susut atau kerusakan mutu BBM/BBK yang diangkut akan diterbitkan, nota debet tagihan dan tagihan selanjutnya akan diperhitungkan serta dipotong dari tarif keseluruhan.

If there is a claim for loss or damage of the quality of fuel, the invoice will be issued, debit bill and further bill will be calculate and deducted all in tariff.

3. PT Bara Alam Utama 3. PT Bara Alam Utama

Perjanjian kerja sama tentang angkutan batu bara dari Sukacinta ke Kertapati No. HK.221/XII/19/KA-2012 dan No. 001/BAU-KAI/XII/2012 tertanggal 14 Desember 2012 dan diadendum II dengan Perjanjian No. KL.701/III/I/KA-2017 tanggal 1 Maret. 2017.

The Agreement of Coal Transportation for Sukacinta – Kertapati relation No. HK.221/XII/19/KA-2012 and No. 001/BAU-KAI/XII/2012 dated December 14, 2012 and amendment II with the Agreement No. KL.701/III/I/KA-2017 dated March 1, 2017.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

169

46. Perjanjian-perjanjian Penting (Lanjutan) 46. Significant Agreements (Continued)

Beberapa hal penting yang diatur dalam perjanjian tersebut adalah:

Some important matters that were agreed were as follow:

Perjanjian berlaku mulai 14 Desember 2012 sampai dengan 13 Desember 2032.

The agreement is started from December 14, 2012 untill December 13, 2032.

Setiap penambahan pengangkutan sebesar 1 juta MT/tahun, penyewa harus menyerahkan uang Jaminan sebesar Rp125.000.000, jika sepakat untuk menambah target Volume Angkutan maka harus memberikan:

Additions of transportation volume by 1 million MT/year, the customer should give security deposit/bond amounted to Rp125,000,000, if agreed to increase the volume target, the customer should give:

Target volume angkutan tahunan/ Transportation target volume annual

Uang jaminan (nilai penuh)/ Deposit amount (Full Amount)

500.000 – 1.500.000 125.000.000 1.500.000 – 2.500.000 125.000.000 2.500.000 – 3.500.000 125.000.000

Tarif angkutan batu bara rute Sukacinta - Kertapati sebesar Rp650 (Rupiah penuh)/ ton km berdasarkan harga dasar BBM sebesar Rp4.941 (Rupiah penuh)/ liter.

Coal transportation tariff for routes Sukacinta – Kertapati amounted to Rp650 (full amount)/ ton kilometer based on fuel price at Rp4,941 (full amount)/ litre.

Pengembalian Uang Jaminan dilakukan selama 59 bulan sebesar Rp2.100.000 dan sisanya sebesar Rp1.100.000 dibayarkan pada bulan ke 60 atau senilai 20% dari tagihan biaya angkutan bulan berjalan apabila nilai tersebut melebihi Rp2.100.000.

The refund of security deposit should be made within 59 months totaling Rp2,100,000 and the remaining amounted of Rp1,100,000 be paid on the month of 60th or equivalent to the value of 20% of the transportation fee of the current month if the amount exceeds Rp2,100,000.

4. PT Baramulti Sugih Sentosa 4. PT Baramulti Sugih Sentosa Perjanjian kerja sama angkutan batu bara dari Sukacinta - Kertapati No. HK.221/IV/11/KA-2012 dan No. 075/LEG-BMSS/IV/2012 dan di Adendum III dengan perjanjian No. KL.701/II/15/KA-2017 dan No. 010/BMSS-KAI/LEG/II/2017 tertanggal 17 Februari 2017.

The agreement of coal transportation from Sukacinta - Kertapati No.HK.221/IV/11/KA-2012 and No.075/LEG-BMSS/IV/2012 and amendement with agreement No.KL.701/II/15/KA-2017 and 010/BMSS-KAI/LEG/II/2017 dated February 17, 2017.

Beberapa hal penting yang diatur dalam perjanjian tersebut adalah:

Some important matters that were agreed were as follow:

Perjanjian berlaku mulai 1 Januari 2014 sampai dengan 30 Juni 2022.

The agreement is started from January 1, 2014 untill June 30, 2022.

PT Baramulti Sugih Sentosa harus menyerahkan uang Jaminan sebesar Rp125.000.000. Jumlah uang jaminan dan penambahan volume per tahun adalah sebagai berikut:

PT Baramulti Sugih Sentosa must give security deposit amounted Rp125,000,000. Deposit amount and volume increased per year as follows:

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

170

46. Perjanjian-perjanjian Penting (Lanjutan) 46. Significant Agreements (Continued)

Tahun/ Year

Target volume angkutan tahunan/ Transportation target volume annual

Uang jaminan (nilai penuh)/

Deposit amount (Full Amount)

2012 500.000

125.000.000

2013 1.500.000 2014 1.500.000 2015 1.500.000 2016 1.500.000 2017 2.500.000 2018 4.000.000 2019 5.500.000 2020 7.000.000 2021 8.500.000 2022 10.000.000

Berdasarkan Adendum III No. KL.701/II/15/KA-2017 dan No. 010/BMSS-KAI/LEG/II/2017 pertanggal 17 Februari 2017 tarif angkutan batu bara untuk relasi Sukacinta - Kertapati sebesar Rp645 (Rupiah penuh)/ton km dan relasi Sukacita-Simpang sebesar Rp660 (Rupiah penuh)/ton km berdasarkan harga dasar BBM sebesar Rp5.941 (Rupiah penuh)/liter.

Based on Amendment III No. KL.701/II/15/KA-2017 and No. 010/BMSS-KAI/LEG/II/2017 dated February 17, 2017 for relation Sukacinta - Kertapati is Rp645 (full amount)/ton kilometer and for relation Sukacinta - Simpang is Rp660 (full amount)/ton kilometer, based on fuel price at Rp5,941 (full amount)/litre.

Pengembalian Uang Jaminan dilakukan selama 59 bulan sebesar Rp2.100.000 dan sisanya sebesar Rp1.100.000 dibayarkan pada bulan ke 60 atau senilai 20% dari tagihan biaya angkutan bulan berjalan apabila nilai tersebut melebihi Rp2.100.000.

The refund security deposit made during 59 months amounted Rp2,100,000 and the remaining amounted to Rp1,100,000 will be paid on the 60

th month or worthy

as 20% from the transport fee bill per month if the amount over than Rp2,100,000.

5. PT Perkebunan Nusantara III 5. PT Perkebunan Nusantara III Perjanjian ditandatangani pada tanggal 28 Maret 2019 dengan No. KL.701/III/17/KA-2019 dan No. MBB/SPJ/05/2019 dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

The agreement was signed on March 28, 2019 with No. KL.701/III/17/KA-2019 and No. No. MBB/SPJ/05/2019 with the terms and conditions as follows:

Perjanjian berlaku mulai 1 April 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Sampai laporan ini diterbitkan, perpanjangan atas perjanjian tersebut masih dalam proses.

The agreement is started from April 1, 2019 untill December 31, 2019. Until the issuance of the report, the addendum of this aggrement still on process.

Perjanjian kerja sama tentang angkutan multi komoditi dengan menggunakan gerbong datar dari Sei Mangkel ke Belawan P.P dengan nama Kereta KA PT PN3.

The Agreement of Coal Transportation with multi commodity use wagon flat from Sei Mangkel to Belawan with the name of the train KA PT PN3.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

171

46. Perjanjian-perjanjian Penting (Lanjutan) 46. Significant Agreements (Continued)

Jumlah sarana terdiri dari 1 lokomotif & 15 gerbong datar dengan berat 42 ton per gerbong datar.

consisting of 1 locomotive & 15 flat wagon with heavy 42 tons per flat wagon.

6. PT Bintang Cemerlang Sentosa 6. PT Bintang Cemerlang Sentosa

Perjanjian kerja sama tentang angkutan Batu Bara dengan menggunakan gerbong datar dari Banjarsari ke Simpang ditandatangani pada tanggal 01 Agustus 2019 dengan No. KL.701/VIII/20/KA-2019 dan No. 047/DIR-BCS/VIII/2019 dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

The agreement of transport with coal use flat wagon from Banjarsari – Simpang was signed on August 01, 2019 with No. KL.701/VIII/20/KA-2019 and No. 047/DIR-BCS/VIII/2019 with the terms and conditions as follows:

Perjanjian berlaku sejak tanggal efektif pelaksanaan perjanjian dengan jangka waktu 10 tahun dan dapat diperpanjang.

The agreement is started from the effective date of the implement the agreement for a period of 10 years can be extend.

Tarif angkutan batu bara rute Banjarsari - Simpang sebesar Rp662 (Rupiah penuh)/ ton km berdasarkan harga dasar BBM sebesar Rp5.650 (Rupiah penuh)/ liter.

Coal transportation tariff for routes Banjarsari - Simpang amounted to Rp662 (full amount)/ ton kilometer based on fuel price at Rp5,650 (full amount)/ litre.

PT Bintang Cemerlang Sentosa akan memberikan uang jaminan atas biaya angkutan berupa bank garansi sebesar Rp9.830.700.

PT Bintang Cemerlang Sentosa will provide a security deposit for transportation cost in the form of a bank guarantee amounted to Rp9,830,700.

b. Perjanjian Pemanfaatan Aset b. Assets Utilization Agreement

1. Perjanjian Kerja Sama Usaha

dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk

1. Business Cooperation Agreement with PT Adhi Karya (Persero) Tbk

Perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk berdasarkan Perjanjian Kerja sama Usaha No. KL.705/XI/3/KA-2017 tanggal 28 November 2017 dalam rangka pemanfaatan lahan milik Perusahaan untuk pembangunan kawasan hunian dan/atau komersial di wilayah Stasiun Cisauk.

The Company signed a cooperation agreements with PT Adhi Karya (Persero) Tbk based on the Business Cooperation Agreement No. KL.705/XI/3/KA-2017 dated on November 28, 2017 to utilize of the Company’s land for development of residence and/or commercial areas in Cisauk Station area.

Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 50 (lima puluh) tahun terhitung sejak dipenuhinya seluruh persyaratan-persyaratan sebagaimana diatur di dalam perjanjian.

The agreement was effective for 50 (fifty) years period started from the fulfillment of all requirements arranged on the agreement.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

172

46. Perjanjian-perjanjian Penting (Lanjutan) 46. Significant Agreements (Continued)

2. Perjanjian Kerja Sama Usaha

dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas)

2. Business Cooperation Agreement with Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas)

Perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) berdasarkan Perjanjian Kerja sama Usaha No. KL.701/IV/1/KA-2017 tanggal 5 April 2017 dalam rangka pemanfaatan lahan milik Perusahaan untuk pembangunan rusun dan komersial yang terintegrasi dengan stasiun di wilayah Stasiun Pondok Cina.

The Company signed a cooperation agreement with Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) based on the Business Cooperation Agreement No. KL.701/IV/1/KA-2017 dated on April 5, 2017 to utilize the Company’s land for development of apartment and commercial areas integrated with the station in Pondok Cina Station area.

Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun terhitung sejak dipenuhinya seluruh persyaratan-persyaratan sebagaimana diatur di dalam perjanjian.

The agreement was effective for 30 (thirty) years period started from the fulfillment of all requirements arranged on the agreement.

Perusahaan juga melakukan

perjanjian kerja sama dengan Perum Perumnas berdasarkan Perjanjian Kerja sama Usaha No. KL.701/IV/2/KA-2017 tanggal 5 April 2017 dalam rangka pemanfaatan lahan milik Perusahaan untuk pembangunan rusun dan komersial yang terintegrasi dengan stasiun di wilayah Stasiun Tanjung Barat.

The Company also signed a cooperation agreement with Perum Perumnas based on the Business Cooperation Agreement No. KL.701/IV/2/KA-2017 dated on April 5, 2017 to utilize of the Company’s land for development of apartment and commercial areas integrated with the Tanjung Barat Station area.

Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun terhitung sejak dipenuhinya seluruh persyaratan-persyaratan sebagaimana diatur di dalam perjanjian.

The agreement was effective for 30 (thirty) years period started from the fulfillment of all requirements arranged on the agreement.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

173

46. Perjanjian-perjanjian Penting (Lanjutan) 46. Significant Agreements (Continued)

c. Perjanjian Asuransi c. Insurance Agreement Perusahaan menandatangani

Perjanjian dengan PT Asuransi Jasa Indonesia tentang Pengadaan Asuransi Tanggung Jawab Penumpang dan Awak Sarana Kereta Api untuk Periode 1 November 2016 sampai dengan 31 Oktober 2019 No. KL.702/XII/ 205/KA-2016 tanggal 16 Desember 2016 dan diperpanjang dengan Perjanjian No. KL.702/X/33/KA-2019 tanggal 31 Oktober 2019 untuk periode 1 November 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Lingkup Jaminan Pertanggungan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini adalah penumpang KA, awak KA penumpang dan barang angkutan.

The Company entered into an agreement with PT Asuransi Jasa Indonesia regarding to Procurement of Passengers and Officers Responsible Insurance for period November 1, 2016 until October 31, 2019 No. KL. 702/XII/205/KA-2016 dated December 16, 2016 and has been amandement with agreement No. KL.702/X/33/KA-2019 dated October 31, 2019 for period November 1, 2019 until December 31, 2019. Scope of Warranty Coverage as set in this agreement is train passengers, officers on duty, and goods.

Rp

A. Penumpang KA A. Train Passenger 1) Meninggal dunia : 40.000 : 1) Death 2) Cacat tetap (maksimum) : 30.000 : 2) Permanent disability

(Maximum) 3) Biaya perawatan (maksimum) : 30.000 : 3) Recovery costs (maximum) 4) Biaya pemakaman : 2.500 : 4) Funeral cost

B. Awak sarana Perkeretaapian B. Officer on Train I. Untuk masinis dan asisten

masinis I. Machinist and machinist

assistant 1) Meninggal dunia : 80.000 : 1) Death 2) Cacat tetap (maksimum) : 90.000 : 2) Permanent disability

(maximum) 3) Biaya perawatan

(maksimum) : 30.000 : 3) Recovery costs (maximum)

4) Biaya pemakaman : 5.000 : 4) Funeral cost

II. Kondektur, kondektur pembantu dan manajer KA

II. Conductor, conductor assistant and train manager

1) Meninggal Dunia : 70.000 : 1) Death 2) Cacat tetap (maksimum) : 80.000 : 2) Permanent disability

(maximum) 3) Biaya perawatan

(maksimum) : 30.000 : 3) Recovery costs (Maximum)

4) Biaya pemakaman : 5.000 : 4) Funeral cost

III. Teknisi KA, petugas restorasi, petugas keamanan, dan lainnya

III. Train technicians, train restaurant officers, security officers, and others

1) Meninggal dunia : 60.000 : 1) Death 2) Cacat tetap (maksimum) : 70.000 : 2) Permanent disability

(maximum) 3) Biaya perawatan

(maksimum) : 30.000 : 3) Recovery costs (maximum)

4) Biaya pemakaman : 5.000 : 4) Burial cost

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

174

46. Perjanjian-perjanjian Penting (Lanjutan) 46. Significant Agreements (Continued)

Rp

C. Biaya transportasi korban kereta api dari TKP

C. Transport fee for Train victims from the accident place

Per kendaraan : 500 : per vehicle

Perusahaan menandatangani Perjanjian dengan PT Asuransi Jasa Raharja Putra tentang Pengadaan Asuransi Tanggung Jawab Pengangkut terhadap Penumpang dan Awak Sarana Kereta Api untuk Periode 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020 dengan Perjanjian No. KL.702/II/7/KA-2020 tanggal 7 Februari 2020. Lingkup Jaminan Pertanggungan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini adalah penumpang KA, awak KA penumpang dan barang angkutan.

The Company entered into an agreement with PT Asuransi Jasa Raharja Putra regarding to Procurement of Passengers and Officers Responsible Insurance for period January 1, 2020 until December 31, 2020 No. KL.702/II/7/KA-2020 dated February 7, 2020. Scope of Warranty Coverage as set in this agreement is train passengers, officers on duty, and goods.

Rp

A. Penumpang KA A. Train Passenger 1) Meninggal dunia : 40.000 : 1) Death 2) Cacat tetap (maksimum) : 30.000 : 2) Permanent disability

(Maximum) 3) Biaya perawatan (maksimum) : 30.000 : 3) Recovery costs (maximum) 4) Biaya pemakaman : 2.500 : 4) Funeral cost

B. Awak sarana Perkeretaapian B. Officer on Train I. Untuk masinis dan asisten

masinis I. Machinist and machinist

assistant 1) Meninggal dunia : 85.000 : 1) Death 2) Cacat tetap (maksimum) : 95.000 : 2) Permanent disability

(maximum) 3) Biaya perawatan

(maksimum) : 35.000 : 3) Recovery costs (maximum)

4) Biaya pemakaman : 5.000 : 4) Funeral cost

II. Kondektur, kondektur pembantu dan manajer KA

II. Conductor, conductor assistant and train manager

1) Meninggal Dunia : 75.000 : 1) Death 2) Cacat tetap (maksimum) : 85.000 : 2) Permanent disability

(maximum) 3) Biaya perawatan

(maksimum) : 35.000 : 3) Recovery costs (Maximum)

4) Biaya pemakaman : 5.000 : 4) Funeral cost

III. Teknisi KA, petugas restorasi, petugas keamanan, dan lainnya

III. Train technicians, train restaurant officers, security officers, and others

1) Meninggal dunia : 65.000 : 1) Death 2) Cacat tetap (maksimum) : 75.000 : 2) Permanent disability

(maximum) 3) Biaya perawatan

(maksimum) : 35.000 : 3) Recovery costs (maximum)

4) Biaya pemakaman : 5.000 : 4) Buarial Cost

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

175

46. Perjanjian-perjanjian Penting (Lanjutan) 46. Significant Agreements (Continued)

Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Jasa Raharja (Persero) tentang Asuransi Angkutan Barang untuk Periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2019 No. KL.702/I/ 42/KA-2017 tanggal 23 Januari 2017. Lingkup jaminan pertanggungan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini adalah pengadaan multiyears asuransi angkutan barang.

The Company entered into an agreement with PT Jasa Raharja (Persero) regarding to Freight Insurance for period January 1, 2017 until December 31, 2019 No. KL.702/ I/42/KA-2017 dated January 23, 2017. Scope of coverage as multiyears procurement of freight insurance.

Perusahaan telah menandatangani perpanjangan perjanjian dengan PT Asuransi Wahana Tata No. KL.702/II/ 18/KA-2020 tentang Pengadaan Asuransi Angkutan Barang Periode 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2022.

The Company has entered into the addendum of agreement with PT Asuransi Wahana Tata No. KL.702/II/ 18/KA-2020 regarding Procurement of Insurance for Freight Transportation for Period January 1, 2020 until December 31, 2022.

Rp

1) Angkutan batu bara 1) Coal freight Setiap Kejadian : 500.000 : Per accident Peti kemas per kerjadian 100.000 Container per accident Jumlah ganti rugi periode pertanggungan

: 6.500.000 : Amount of the compensation for the period cover

2) Angkutan Non Peti kemas 2) Non - Container Goods

untuk setiap kejadian : 500.000 : Per accident Jumlah ganti rugi periode pertanggungan

: 6.000.000 : Amount of the compensation for the period cover

3) Angkutan Bahan Bakar Minyak dan CPO

3) Fuel and Crude Palm Oil Freight

Setiap kejadian : 300.000 : Per Accident Jumlah ganti rugi periode pertanggungan

: 3.000.000 : Amount of the compensation for the period cover

4) Angkutan Barang menggunakan kereta api dengan peti kemas dan multi komuditas:

Freight transportation by trains using containers and multi commodities:

Setiap kejadian : 450.000 : Per accident Peti kemas per kejadian : 100.000 : Container per accident Jumlah ganti rugi periode pertanggungan

: 4.500.000 : Amount of the compensation for the period cover

Kewajiban Perusahaan adalah membayar premi asuransi kepada PT Jasa Raharja Putera melalui PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Bandung.

The Company’s obligation to pay insurance premium PT Jasa Raharja Putera through PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Bandung Branch.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

176

46. Perjanjian-perjanjian Penting (Lanjutan) 46. Significant Agreements (Continued)

Jangka waktu perjanjian terhitung sejak tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2019.

The agreement is valid from January 1, 2017 until December 31, 2019.

Jumlah iuran wajib yang harus dibayar Perusahaan kepada PT Jasa Raharja Putera masing-masing sebesar Rp910.923.029, Rp1.002.015.322 dan Rp1.102.216.888 (nilai penuh) untuk periode 2017, 2018 dan 2019.

Total mandatory contribution of the Company pay to PT Jasa Raharja Putera amounted to Rp910,923,029, Rp1,1002,015,322 and Rp1,102,217,888 (full amount) for 2017, 2018 and 2019 period, respectively.

Perusahaan melakukan Perjanjian

dengan PT Asuransi Jasa Indonesia tentang Pengadaan Jasa Asuransi Kewajiban Direksi dan Pegawai No. KL.702/VI/585/KA-2016 tanggal 30 Juni 2016. Lingkup jaminan pertanggungan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini adalah kewajiban direksi dan pegawai.

The Company has entered into an agreement with PT Asuransi Jasa Indonesia regarding Procurement for Insurance Service of Directors and Employee Obligation No. KL.702/VI/ 585/KA-2016 dated June 30, 2016. The scope of insurance coverage as set forth in this agreement is directors and employee liabilities.

Kewajiban Perusahaan adalah membayar premi asuransi kepada PT Asuransi Jasa Indonesia melalui Bank Mandiri Cabang Pancoran.

The Company’s obligation to pay insurance premium to PT Asuransi Jasa Indonesia through Bank Mandiri, Pancoran Branch.

Jangka waktu perjanjian terhitung sejak tanggal 2 Mei 2016 sampai dengan 1 Mei 2019. Sampai dengan tanggal laporan ini diterbitkan, Perusahaan sedang dalam proses perpanjangan perjanjian. Sampai laporan ini diterbitkan, perpanjangan atas perjanjian tersebut masih dalam proses.

The term of the agreement was effective from May 2, 2016 until May 1, 2019. Until this report is published, the Company is in the process of extending the agreement. Until the issuance of the report, the addendum of this aggrement still on process.

Jumlah total biaya premi yang dibayarkan sebesar Rp1.170.000 (nilai penuh) termasuk biaya polis dan premi.

Total premium paid amounting to Rp1,170,000 (full amount) including policy fee and premium.

Perusahaan telah menandatangani

addendum perjanjian dengan PT Jasa Raharja (Persero) tentang Asuransi Wajib Kecelakaan Penumpang Kereta Api untuk Periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2021 No. KL.702/VI/102/KA-2017 tanggal 1 Juni 2017. Lingkup jaminan pertanggungan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini adalah penumpang sah kereta api.

The Company has entered into the addendum agreement with PT Jasa Raharja (Persero) regarding to Statutory Insurance Accident for Train Passenger for period January 1, 2017 until December 31, 2021 No. KL.702/VI/102/KA-2017 dated June 1, 2017. Scope of train passenger insurance coverage as set forth in this agreement is legal passenger train.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

177

46. Perjanjian-perjanjian Penting (Lanjutan) 46. Significant Agreements (Continued)

Perhitungan manfaat asuransi dengan rincian sebagai berikut:

The insurance benefits calculations are follows:

Penumpang KA Passenger Train Rp

Meninggal Dunia : 50.000.000 : Death 1) Cacat tetap (maksimum) : 50.000.000 : 1) Permanent disability (maximum) 2) Biaya perawatan (maksimum) : 20.000.000 : 2) Recovery costs (maximum) 3) Biaya P3K (maksimum) : 1.000.000 : 3) First aid kit cost (maximum) 4) Biaya ambulan : 500.000 : 4) Ambulance cost 5) Biaya pemakaman : 4.000.000 : 5) Furneal cost

Kewajiban Perusahaan adalah membayar premi kepada PT Jasa Raharja (Persero) serta menyetorkan ke PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Bandung.

The Company was obligated to pay premium to PT Jasa Raharja (Persero) and deposit it to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Bandung Branch.

Jumlah iuran wajib yang harus dipungut oleh Perusahaan adalah sebesar Rp120 (Rupiah penuh) per penumpang untuk setiap kali perjalanan untuk periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2021.

Total obligated of contributions that collected by Company from passenger in amount of Rp120 (full amount) for each Passenger in one trip, for period from January 1, 2017 until December 31, 2021.

Perusahaan melakukan Perjanjian

dengan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia tentang Pengadaan Jasa Asuransi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dewan Komisaris dan Anggota Direksi beserta Keluarganya untuk periode 1 Maret 2016 sampai dengan. 28 Februari 2019 No. KL.702/V/27/KA-2016 tanggal 24 Mei 2016 diperpanjang dengan perjanjian No. KL.702/V/24/KA-2019 tanggal 16 Mei 2019 dengan Jangka waktu perjanjian terhitung sejak tanggal 1 Maret 2019 sampai dengan 28 Februari 2022.

The Company signed an agreement with PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia regarding Procurement for Insurance Service of Healthcare Maintenance for Board of Commissioners and Members of Board of Directors and Family for period from March 1, 2016 through February 28, 2019 No. KL.702/V/27/KA-2016 dated May 24, 2016 has been amend with agreement No. KL.702/V/24/KA-2019 dated May 16, 2019 with the term of the agreement was effective from March 1, 2019 through February 28, 2022.

Lingkup Jaminan Pertanggungan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini adalah Dewan Komisaris dan Anggota Direksi beserta Keluarganya.

The Scope of Insurance Coverage as set in this agreement was Board of Commissioners and Members of Board of Directors and Family.

Kewajiban Perusahaan adalah membayar premi kepada PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia serta menyetorkan ke PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Ahmad Yani.

The Company was obliged to pay insurance premium to PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia and deposit them to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Ahmad Yani Branch.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

178

46. Perjanjian-perjanjian Penting (Lanjutan) 46. Significant Agreements (Continued) Jumlah total biaya premi yang dibayarkan sebesar Rp3.001.383.000 (nilai penuh) termasuk biaya polis dan premi.

The insurance premium paid amounted to Rp3,001,383,000 (full amount) including policy fee and premium.

Perusahaan melakukan Perjanjian

dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) tentang Pengadaan Jasa Asuransi Aset Sarana PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk periode 1 Oktober 2016 sampai dengan. 1 Oktober 2019 No. KL.702/X/79/KA-2016 dan No. PK5.028/AJI/X/2016 tanggal 3 Oktober 2016 diperpanjang dengan perjanjian No. KL.702/I/44/KA-2020 tanggal 7 Januari 2020 dengan jangka waktu perjanjian terhitung sejak tanggal 30 Oktober 2019 sampai dengan 30 Oktober 2022. Lingkup Jaminan Pertanggungan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini adalah Aset Sarana Perusahaan dengan kondisi semua risiko properti, gempa bumi, dan terorisme dan sabotase.

The Company signed an agreement with PT Asuransi Wahana Tata regarding Procurement for Insurance Service on Means of Transportation Assets of PT Kereta Api Indonesia (Persero) for period from October 1, 2016 through October 1, 2019 No. KL.702/X/79/KA-2016 and No. PK5.028/AJI/ X/2016 dated October 3, 2016 has been amend with agreement No. KL.702/I/44/KA-2020 dated January 7, 2020 with the term of the agreement was effective from October 30, 2019 through October 30, 2022. The Scope of Insurance Coverage as set forth in this agreement was means of Transportation Assets of The Company for property all risks, earthquake, terorism and sabotage.

Besaran klaim atas risiko sendiri adalah sebagai berikut:

The amount of claims as follows:

1) Polis Semua Risiko Properti 1) Property All Risks Policy a. Kerusakan Aset Sarana: a. Transportation Assets

Damage: - Pada saat operasi adalah

10% dari kerugian, atau minimal USD50,000 (nilai penuh) setiap mengalami kerugian.

- When operating is 10% of loss, or USD50,000 (full amount) in minimum for each loss occurred.

- Pada saat Depo atau Balai Yasa adalah 10% dari kerugian, atau minimal USD400,000 (nilai penuh) setiap mengalami kerugian.

- When in depot or Workshop is 10% of loss, or USD400,000 (full amount) in minimum for each loss occurred.

b. Gangguan Usaha b. Business Interruption 30 (tiga puluh) hari setiap kejadian

30 (thirty) days per incident

2) Polis Gempa Bumi 2) Earthquake Policy a. Kerusakan Aset Sarana a. Transportation Assets

Damage - Pada saat operasi adalah

10% dari kerugian, atau minimal USD50,000 (nilai penuh) setiap mengalami kerugian

- When operating is 10% of loss, or USD50,000 (full amount) in minimum for each loss occurred.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

179

46. Perjanjian-perjanjian Penting (Lanjutan) 46. Significant Agreements (Continued)

- Pada saat Depo atau Balai

Yasa adalah 10% dari kerugian, atau minimal USD400,000 (nilai penuh) setiap mengalami kerugian

- While in depot or Workshop is 10% of loss, or USD400,000 (full amount) in minimum for each loss occurred.

b. Gangguan Usaha b. Business Interuption 30 (tiga puluh) hari setiap kejadian, termasuk gangguan usaha yang disebabkan gempa bumi, letusan gunung berapi, kebakaran dan ledakan yang mengikuti terjadinya gempa bumi dan atau letusan gunung berapi, dan tsunami.

30 (thirty) days per incident includes business interruption caused by earthquake, volcano eruption, fire and explosion which followed by earthquake and/or volcano eruption, and tsunami.

3) Polis terorisme dan sabotase 3) Terorism and sabotage policy

a. Kerusakan aset sarana sebesar USD250,000 (nilai penuh) setiap mengalami kerugian.

a. Transportation Assets Damage of USD250,000 (full amount) for each loss occurred.

b. Gangguan usaha selama 10 hari setiap mengalami kerugian

b. Business Interruption for 10 days of each loss occurrence.

Kewajiban Perusahaan adalah membayar premi kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) serta menyetorkan ke PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Asia Afrika.

The Company is obliged to pay insurance premiums to PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) and deposit them to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Asia Afrika Branch.

47. Informasi Tambahan Terkait Arus Kas 47. Additional Information Related to Cash Flows

Tabel dibawah ini menunjukan transaksi investasi yang tidak menggunakan kas:

The Table below represents non-cash invenstment transactions:

2019 2018

Penambahan Aset Tetap Addition of Fixed Assets

melalui: through:

Utang Usaha 8.899.740 -- Trade Payables

Hibah 34.779.600 -- Grant

Pinjaman Bank -- 84.396.325 Bank Loans

Penambahan Properti Addition of Investment

Investasi melalui: Property through:

Utang Usaha -- 5.684.774 Trade Payables

Penambahan Hak Addition of

Pengoperasian Aset Infrastructure Assets

Prasarana melalui Operating Rights

Pinjaman Bank 85.469.295 353.152.490 through Bank Loans

Jumlah 129.148.635 443.233.589 Total

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

180

47. Informasi Tambahan Terkait Arus Kas (Lanjutan)

47. Additional Information Related to Cash Flows (Continued)

Tabel di bawah ini menunjukan rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktifitas pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, sebagai berikut:

The table below represents a reconciliation of liabilities arising from financing activities for the year ended December 31, 2019 and 2018, as follows:

Saldo Awal/ Non Kas/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Penerimaan/ Receipt Pembayaran/ Payment Non-cash Ending Balance

Pinjaman Jangka Pendek 1.723.469.778 17.297.124.939 (17.487.253.337) -- 1.533.341.380 Short-Term Loan

Pinjaman Jangka Panjang 8.421.071.262 3.015.852.596 (1.404.979.375) 768.223 10.032.712.706 Long-Term Loan

Utang Obligasi 1.995.089.107 1.992.478.067 -- 1.033.872 3.988.601.046 Bonds Payable

2019

Arus Kas/ Cash Flow

Saldo Awal/ Non Kas/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Penerimaan/ Receipt Pembayaran/ Payment Non-cash Ending Balance

Pinjaman Jangka Pendek 2.130.565.466 1.700.000.000 (2.107.095.688) -- 1.723.469.778 Short-Term Loan

Pinjaman Jangka Panjang 8.547.914.206 9.039.178.647 (9.166.789.816) 768.225 8.421.071.262 Long-Term Loan

Utang Obligasi 1.994.055.235 -- -- 1.033.872 1.995.089.107 Bonds Payable

2018

Arus Kas/ Cash Flow

48. Kontinjensi 48. Contingencies

a. Perusahaan merupakan tergugat 1 dalam gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh PT Agra Citra Kharisma melalui Pengadilan Negeri Medan yang terdaftar dalam perkara No. 453/ Pdt.G/2015/PN.Mdn. Inti dari gugatan tersebut adalah perusahaan digugat telah melawan hukum karena menghalangi pembangunan yang dilakukan penggugat atas lahan yang berada di Jalan Timor/Veteran Gang Buntu, Medan. Penggugat mengklaim bahwa Perusahaan merugikan penggugat dan menuntut pembayaran ganti rugi sebesar Rp126.053.630.

a. The company constitute as the 1st

defendant in the act against the law lawsuit

as submitted by PT Agra Citra Kharisma

through Medan province high court

submitted as the case No.

453/Pdt.G/2015/PN.Mdn. The Essence of

lawsuit is a company sued against the law

for dissuade the construction which is

conducted by plaintiff located on Jalan

Timor/Veteran Gang Buntu, Medan.

Plaintiff claimed the loss caused by the

company and sue the compensation of

Rp126,053,630.

Pada tanggal 10 Mei 2016, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan yang menyatakan gugatan penggugat diterima. Atas putusan tersebut, Perusahaan mengajukan Permohonan Banding dengan no. perkara No.126/PDT/2017/PT.MDN. Pada tanggal 13 Juli 2017 Majelis Hakim PT Medan menjatuhkan putusan yang menyatakan menolak permohonan banding Perusahaan.

On May 10, 2016, the Medan District Court Judges passed a decision stating that the plaintiff's claim was accepted. Based on this decision, the Company submitted an appeal with no. case No.126 / PDT / 2017 / PT.MDN. On July 13, 2017 the Panel of Judges of PT Medan issued a ruling stating that it rejected the appeal of the Company.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

181

48. Kontinjensi (Lanjutan) 48. Contingencies (Continued) Selanjutnya atas putusan sebelumnya Perusahaan mengajukan Permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung dengan No perkara 551K/Pdt/2019. Pada tanggal 12 April 2019 Majelis Hakim PT Medan menjatuhkan putusan yang menyatakan mengabulkan permohonan kasasi Perusahaan dan menolak gugatan PT Agra Citra Kharisma selaku penggugat untuk seluruhnya.

Furthermore, based on the previous decision, the Company submitted an appeal to the Supreme Court with case number 551K / Pdt / 2019. On 12 April 2019 the Panel of Judges of PT Medan issued a verdict stating that it granted the Company's appeal and rejected the lawsuit of PT Agra Citra Kharisma as the plaintiff for the whole.

b. Perusahaan merupakan tergugat 1 dalam

gugatan yang diajukan oleh PT Pentasena Bina Wisesa melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) perwakilan Bandung yang terdaftar atas perkara No. 33/2018/BANI Bandung. Inti dari gugatan tersebut adalah Surat Pemutusan kerja sama yang dikeluarkan oleh Perusahaan kepada PT Pentasena Bina Wisesa, dimana PT Pentasena Bina Wisesa tidak menerima surat pemutusan kerja sama dimaksud kemudian tetap berdasarkan klausul kontrak.

b. The company constitute as the 1st defendant in the act against the law lawsuit as submitted by PT Pentasena Bina Wisesa through Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) Bandung Representative submitted as the case No. 33/2018/BANI Bandung. The Essence of lawsuit is letter of cooperation termination which are issued by the company to PT Pentasena Bina Wisesa, which is not received by PT Pentasena Bina, then remain based on the contract clause.

Pada tanggal 23 Mei 2019, BANI Bandung telah mengeluarkan putusan atas perkara No. 33/2018/BANI Bandung yang pada intinya menyatakan akta perjanjian kerja sama antara Perusahaan dan PT Pentasena Bina Wisesa adalah sah dan memiliki kekuatan hukum yang mengikat serta mengakibatkan Perusahaan untuk membayar ganti rugi sebesar Rp152.225.328.

On May 23, 2019, BANI Bandung had been issued case verdict No. 33/2018/BANI Bandung which substantially stated the deed of cooperation agreement of PT Company with PT Pentasena Bina Wisesa was legitimate and had binding legal force that result the company must paid the compensation for Rp152,225,328.

Atas putusan tersebut Perusahaan mengajukan permohonan pembatalan putusan arbitrase kepada Ketua Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 12 Juli 2019 dengan Register Perkara No. 256/Pdt.G/2019/PN.Bdg. Pada tanggal 10 Oktober 2019 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung menjatuhkan putusan yang menyatakan menolak permohonan banding Perusahaan.

Based on the decision of the BANI Bandung, the Company submitted an application for canceling the arbitration award to the Head of the Bandung District Court on July 12, 2019 with Case Register No. 256/Pdt.G/2019/PN.Bdg. On October 10, 2019 the Panel of Judges of Bandung District Court, which rejected the request to cancel the arbitration award submitted by the Company.

Sampai dengan laporan ini diterbitkan, perkara ini masih dalam proses pengajuan kasasi di Mahkamah Agung.

Until the issuance of this report, this case is still in the process of filing an appeal in the Supreme Court.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

182

48. Kontinjensi (Lanjutan) 48. Contingencies (Continued)

c. Selain itu, Perusahaan merupakan tergugat 1 dalam gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh PT Agra Citra Kharisma melalui Pengadilan Negeri Medan yang terdaftar dalam perkara No. 289/Pdt.G/ 2015/PN.Mdn. Inti dari gugatan tersebut adalah perusahaan digugat karena pemblokiran sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) milik penggugat terkait tindak pidana korupsi menempati lahan yang berada di Jalan Timor/Veteran Gang Buntu, Medan. Penggugat mengklaim bahwa perusahaan merugikan penggugat dan menuntut pembayaran ganti rugi sebesar Rp1.500.000.000.

c. On the other hand, the Company is a 1st

Defendant in the act against the law

lawsuit as submitted by PT Agra Citra

Kharisma through Medan province high

court submitted as the case No.

453/Pdt.G/2015/PN.Mdn. The point of

lawsuit is the Company get sued by

blocked the building rights certificate of

plaintiff related land occupancies

corruption located on Jalan Timor/Veteran

Gang Buntu, Medan. The plaintiff claimed

the Company for harm and sued

compensation of Rp1,500,000,000.

Pada tanggal 4 Februari 2016, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan yang menyatakan gugatan penggugat diterima. Atas putusan tersebut, Perusahaan mengajukan Permohonan Banding dengan no. perkara No.152/PDT/2017/PT.MDN. Pada tanggal 31 Agustus 2017 Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan menjatuhkan putusan yang menyatakan menolak permohonan banding Perusahaan.

On October 4, 2016, Panel of Judges of District Court Medan had dropped the verdict that stated the acceptance of the plaintiff’s lawsuit. Based on this verdict, the Company filed the appeal of law with case registry No. 152/PDT/2017/PT.MDN. On August 31, 2017, Panel of Judges by High Court dropped the verdict that stated the rejected of Company’s appeal of law request.

Selanjutnya atas putusan sebelumnya Perusahaan mengajukan Permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung dengan No Perkara 1293K/Pdt/2018. Pada tanggal 12 April 2019 Majelis Hakim MA menjatuhkan putusan yang menyatakan mengabulkan permohonan kasasi Perusahaan.

Furthermore, based on the previous decision, the Company submitted an appeal to the Supreme Court with Case No. 1293K/Pdt/2018. On April 12, 2019 the Panel of Judges issued a verdict stating that they granted the Company's appeal.

49. Standar Akuntansi Keuangan Baru 49. Revised Statements of Financial Accounting Standards

DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar, serta interpretasi atas standar namun belum berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada 1 Januari 2019.

DSAK-IAI has issued several new standards, amendments and improvement to standards, and interpretations of the standards but not yet effective for the period beginning on January 1, 2019.

Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted, are as follows :

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

183

49. Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan)

49. Revised Statements of Financial Accounting Standards (Continued)

PSAK 71: “Instrumen Keuangan”

PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”

PSAK 73: “Sewa”

PSAK 62 (Amandemen 2017): “Kontrak Asuransi tentang Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”

PSAK 15 (Amandemen 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

PSAK 71 (Amandemen 2018): “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”

ISAK 35: “Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba”

PSAK 71: “Financial Instrument”

PSAK 72: “Revenue from Contract with Customer”

PSAK 73: “Lease”

PSAK 62 (Amendment 2017): “Insurance Contract regarding Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contract”

PSAK 15 (Amendment 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures regarding Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”

PSAK 71 (Amendment 2018): “Financial Instrument regarding Prepayment Features with Negative Compensation”

ISAK 35: “Presentation of Non-profit oriented entity Financial Statements”

PSAK 1 (Amendemen 2019): “Penyajian Laporan Keuangan tentang Judul Laporan Keuangan”

PSAK 1 (Penyesuaian Tahunan 2019): “Penyajian Laporan Keuangan”

PPSAK 13: “Pencabutan PSAK 45: Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba”

PSAK 25 (Amendemen 2019): “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”

PSAK 1 (Amendment 2019): “Presentation of Financial Statements regarding Title of Financial Statements”

PSAK 1 (Improvement 2019): “Presentation of Financial Statements”

PPSAK 13: “Revocation of PSAK 45: Non-profit Entity Financial Reporting”

PSAK 25 (Amendment 2019): “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimatesand Errors”

PSAK 102 (Revisi 2019): “Akuntansi Murabahah”

ISAK 101: “Pengakuan Pendapatan Murabahah Tangguh Tanpa Risiko Signifikan terkait Kepemilikan Persediaan”

ISAK 102: “Penurunan Nilai Piutang Murabahah”

PSAK 102 (Revised 2019): “Accounting for Murabahah”

ISAK 101: “Revenue Recognition on Deferred Murabahah without Significant Risk related to Inventories Ownership”

ISAK 102: “Impairment on Murabahah Receivable”

Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2021, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2021, with early adoption is permitted, are as follows :

PSAK 112: “Akuntansi Wakaf”

PSAK 22 (Amendemen 2019): “Kombinasi Bisnis tentang Definisi Bisnis”

PSAK 112: “Accounting for Endowments”

PSAK 22 (Amendment 2019): “Business Combinations regarding Definition of Business”

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru, amandemen standar, dan interpretasi atas standar serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Grup.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, the Group are still evaluating the potential impact of these new standards, amendments, and interpretations of standards to Group’s consolidated financial statements.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(In Thousand of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

184

50. Peristiwa setelah Periode Pelaporan 50. Event after the Reporting Period

Integrasi Transportasi Jabodetabek Jabodetabek Transportation Integration Perusahaan dan PT Mass Rapid Transit Jakarta (“MRTJ”) menandatangani Perjanjian Pokok No. KAI.KL.705/XII/1/KA-2019 tanggal 9 Desember 2019 yang mengatur kesepakatan pokok mendirikan perusahaan patungan untuk melaksanakan integrasi transportasi Jabodetabek. Konsep integrasi transportasi ini mengelola moda transportasi di Jakarta - Bogor - Depok - Tangerang - Bekasi (“Jabodetabek”) yang dilakukan otoritas tunggal, dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Saat ini penyelenggaraan sarana perkeretaapaian di Jabodetabek dilaksanakan oleh Perusahaan, melalui anak perusahaannya KCI dan Railink.

The Company and PT Mass Rapid Transit Jakarta signed the Head of Agreement No. KAI.KL.705/XII/1/KA-2019 dated 9 December 2019 which regulates the principal agreement to establish a joint venture to implement the integration of Jabodetabek transportation. This transportation integration concept manages the modes of transportation in Jakarta - Bogor - Depok - Tangerang - Bekasi ("Jabodetabek") will be manage by single authority, the Provincial Government of DKI Jakarta. At present, the railway operation in Jabodetabek Area is manage by the Company, through its subsidiaries KCI and Railink.

Pada tanggal 10 Januari 2020, Perusahaan dan MRTJ telah menandatangani perjanjian Pemegang Saham No. KL.705/I/3/KA-2020 yang menyepakati pembentukan perusahaan patungan, PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (“MITJ”), sebagai perusahaan induk dalam bidang transportasi perkeretaapian yang terintegrasi dan Transit Oriented Development (“TOD”) di wilayah Jabodetabek, dengan modal dasar Rp80.000.000 dan modal disetor Rp50.000.000 dengan komposisi sebagai berikut:

On January 10, 2020, the Company and PT Mass Rapid Transit Jakarta has signed a Shareholders Agreement No. KL.705/I/3/KA-2020 which agreed on the establishment of a joint venture, PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (“MITJ”), as a holding company in to integrate railway transportation and Transit Oriented Development ("TOD") in the Greater Jakarta area, with an authorized capital of Rp80,000,000 and fully paid capital of Rp50,000,000 with the following composition:

MRTJ memiliki 51% atau sebanyak 25.500 saham dengan nilai sebesar Rp25.500.000.

MRTJ owns 51% or as many as 25,500 shares amounting to Rp25,500,000.

Perusahaan memiliki 49% atau sebanyak 24.500 saham dengan nilai sebesar Rp24.500.000.

The Company owns 49% or as many as 24,500 shares amounting to Rp24,500,000.

Kesepakatan tersebut dinyatakan pada akte pendirian MITJ No. 11 tanggal 11 Februari 2020, sebagaimana penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0008856.AH.01.01.tahun 2020

The agreement is stated on the MITJ deed of incorporation No. 11 on February 11, 2020, as acceptance of company data change by Republic of Indonesia’s Minister of Law and Human Rights No. AHU-0008856. AH. 01.01. in 2020

51. Tanggung Jawab Manajemen dan

Persetujuan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

51. Management’s Responsibility and Approval of the Consolidated Financial Statements

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 24 Februari 2020.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements were the responsibilities of the management and were approved by the Directors for issuance on February 24, 2020.