151
Managing for the Medium Term PT Fajar Surya Wisesa Tbk Annual Report Laporan Tahunan 2011

PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

  • Upload
    voliem

  • View
    366

  • Download
    20

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Managing for the Medium Term

PT Fajar Surya Wisesa Tbk.

Jl. Abdul Muis No. 30Jakarta 10160 - IndonesiaPhone +62 21 3441316 - 3448887Fax +62 21 3457643 - 3448889

http://www.fajarpaper.com

Factory - Pabrik

Jl. Kampung Gardu Sawah RT. 001/1-1Desa Kalijaya, Cikarang BaratBekasi 17520 - IndonesiaPhone +62 21 890 0330Fax +62 21 890 2775

PT Fajar Surya Wisesa Tbk

PT Fajar Surya W

isesa Tbk

An

nu

al Rep

ort Lap

oran Tahunan 2011

Annual ReportLaporan Tahunan 2011

Page 2: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Vision & MissionVisi & Misi

Company ProfileProfil Perusahaan

Product LinesLini Produk

Organization StructureStruktur Organisasi Business StrategyStrategi Usaha

Financial HighlightsRingkasan Keuangan

President Commissioner’s MessageSambutan Presiden Komisaris

President Director’s MessageSambutan Presiden Direktur Management’s Discussion and Analysis of Financial Condition and Results of Operations Pembahasan Manajemen dan Analisa Kondisi Keuangan serta Hasil Operasi

01

02

10

12

13

16

20

22

28

ContentsDaftar Isi

Operating ReviewTinjauan Operasi

Human ResourcesSumber Daya Manusia

Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

Independent Report of the Audit CommitteeLaporan Komite Audit

Risk ManagementManajemen Risiko

Share Price InformationInformasi Harga Saham

Company Credit RatingsPeringkat Kredit Perusahaan

Statement of Management’s Responsibility for Financial StatementsTanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Keuangan

Financial ReportLaporan Keuangan

38

43

48

56

66

70

72

76

79

81

Page 3: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Vision To be a world-class industrial paper producing company that generates value and quality through responsible recycling and sustainable manufacturing.

Mission

To maintain our position as one of the leading industrial paper companies in Indonesia by capitalizing on opportunities and demand for industrial and consumer products in Indonesia and the region.

Visi

Menjadi produsen kertas kemasan berskala dunia yang menghasilkan nilai dan produk berkualitas melalui daur ulang dan siklus produksi berkesinambungan.

Misi

Mempertahankan posisi Perusahaan sebagai salah satu produsen kertas kemasan terkemuka di Indonesia dengan memanfaatkan peluang dan permintaan produk konsumen dan industri baik di Indonesia maupun kawasan sekitarnya.

Page 4: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 20112

Tahun Berdirinya Perusahaan

PT. Fajar Surya Wisesa Tbk (yang juga dikenal dengan nama FajarPaper atau Perusahaan) didirikan dengan akta notaris pada bulan Juni 19871 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman pada bulan Februari 19882. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 19943 dan melakukan pemecahan saham sehingga nilai nominal masing-masing saham berubah dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 pada tahun 19994 juga.

Dengan karyawan sejumlah 2.314 orang per tanggal 31 Desember 2011, FajarPaper memproduksi dan menjual kertas kemasan baik di dalam negeri maupun di pasar ekspor. Pada tahun 2011 penjualan domestik memberikan kontribusi sekitar 90% terhadap total penjualan sementara penjualan ekspor 10%. FajarPaper merupakan salah satu produsen kertas kemasan terkemuka di Indonesia. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya adalah kertas bekas atau 100% dari bahan baku berserat pada tahun 2011.

Sekitar 50% bahan baku berasal dari dalam negeri yaitu dari pengepul kertas bekas, pembuat kardus boks, converter dan pengguna akhir. Sisanya 50% diimpor dari beberapa negara seperti Singapura, Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, Australia, dll. FajarPaper mencermati dan mendukung jaringan pemasok lokal, mendorong dan memotivasi mereka untuk meningkatkan pasokan, sehingga membantu meningkatkan pendapatan masyarakat selain juga menguntungkan bagi Perusahaan dalam memenuhi kebutuhan bahan bakunya. Kertas daur ulang menghemat sumber daya alam, energi, pohon yang berharga, dan menciptakan produk tambahan yang tidak beracun, serta menjaga lingkungan tetap bersih dari kertas bekas.

Incorporation

PT. Fajar Surya Wisesa Tbk (also known as FajarPaper or the Company) was established by notarial deed in June 19871 with approval from the Minister of Justice in February 19882. The Company listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX), in 19943 and completed a stock split which changed the nominal per share value from Rp 1,000 to Rp 500 per share in 19994.

FajarPaper is a leading packaging paper producer in Indonesia. With a complement of 2,314 employees as of 31 December 2011, FajarPaper produces and sells packaging paper to domestic and export markets. As of 2011, domestic sales accounted for around 90% and exports accounted for 10% of total revenues. The primary raw material used in the production of the Company’s products is recycled paper, which accounted for 100% of fibre raw materials requirement in 2011.

Around 50% of raw materials are sourced locally from waste collectors, box-makers, converters, and end-users. The rest is imported from various countries such as: Singapore, US, Europe, Middle East, Australia. FajarPaper pays close attention to support the domestic supplier network, to encourage and to motivate higher collection levels which is advantageous to FajarPaper’s raw materials requirements and helps generate further local income opportunities. Recycling papers save our valuable natural resources, energy, trees, and creates less toxic by-products, in addition to keeping our environment clean from waste paper.

Company Profile

Profil Perusahaan

Company Profile

Page 5: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 3

Anak Perusahaan

Pada tanggal 31 Juli 2006 Perusahaan mendirikan Fajar Paper Finance B.V. yang berdomisili di Amsterdam, Belanda, dengan kepemilikan saham 100%. Anak perusahaan ini bergerak di bidang pembiayaan dan investasi.

Subsidiary

On July 31, 2006, the Company established Fajar Paper Finance B.V, a 100%-owned subsidiary, domiciled in Amsterdam, the Netherlands and engaged in financing and investing.

Notarial Deed No. 20 of Lenny Budiman, S.H dated June 13, 1987.1. Deed of Establishment approved by the Minister of Justice, Republic of Indonesia 2. Decision Letter No. C2-1737-HT.01.01.TH.88 dated February 29, 1988; published in Supplement No. 1623 of State Gazette No. 36 dated May 4, 1990.Initial Public Offering (IPO) for 47,000,000 shares with nominal value of Rp 3. 1,000 per share and price of Rp 3,200 per share.The Company obtained an effectiveness statement from the Capital Market 4. Supervisory Board (“Bapepam”) based on the letter No.S-1927/PM/1994, dated 29 November 1994.

Akta No. 20 yang dibuat di hadapan Notaris Lenny Budiman, S.H. pada tanggal 1. 13 Juni 1987.Akta Pendirian disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui 2. Surat Keputusan No. C2-1737-HT.01.01.TH.88 tanggal 29 Februari 1988 dan dimasukkan ke dalam Lembaran Tambahan No. 1623 Berita Negara No. 36 tertanggal 4 Mei 1990.Penawaran Umum Perdana 47.000.000 lembar saham dengan nilai nominal 3. Rp 1.000 per saham dan harga Rp 3.200 per saham.Perusahaan mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal 4. (“Bapepam”) sebagaimana disebutkan dalam Surat No. S-1927/PM/1994, 29 November 1994.

Profil Perusahaan

Production facilities including site infrastructure

Our commercial operations commenced in 1989, using Paper Machine 2 (PM2) to produce linerboard. In 1990, Paper Machine 1 (PM1) began producing coated duplex board and a third paper machine (PM3) began operations in 1995, manufacturing corrugated medium. In the same year the Company installed its first power plant (Cogen1) with a capacity of 32.5 megawatts. In 2006, a fourth paper machine, PM7, was completed, with the capability to produce containerboard (corrugated medium and linerboard). A second power plant (Cogen2) with a capacity of 35 MW was also installed during that year. Work installing a fifth paper machine (PM5) began in October 2009 and the machine has been in operation since late December 2010. The numbering of our paper machines is not sequential, and as of the date of this annual report, we do not own, or have owned, PM4 and PM6.

FajarPaper is a company of the future in terms of its forward-thinking approach to business, energy conservation and the environment. Not only does every FajarPaper product begin its life from recycled paper, the Company’s five paper machines are powered by self-sufficient power plants, fuelled by clean natural gas.

Fasilitas produksi termasuk prasarananya

Perusahaan mulai beroperasi pada tahun 1989 dengan Mesin Kertas 2 (PM2) untuk memproduksi linerboard. Pada tahun 1990 Mesin Kertas 1 (PM1) mulai digunakan untuk membuat kertas jenis coated duplex board sementara Mesin Kertas yang ketiga (PM3) yang memproduksi kertas corrugated medium mulai beroperasi pada tahun 1995 bersamaan dengan instalasi pembangkit listrik pertama (Cogen1) yang berkapasitas 32,5 MW. Pada tahun 2006 Perusahaan menyelesaikan pemasangan Mesin Kertas yang keempat (PM7) untuk memproduksi kertas containerboard (corrugated medium dan linerboard), di samping instalasi pembangkit listrik kedua (Cogen2) yang berkapasitas 35 MW. Pemasangan mesin kertas kelima (PM5) dimulai pada bulan Oktober 2009, dan sudah mulai beroperasi pada akhir Desember 2010. Penomoran mesin kertas kami tidak berurutan, dan pada tanggal laporan tahunan ini, Perusahaan tidak atau sudah memiliki PM4 dan PM6.

FajarPaper merupakan Perusahaan masa depan karena berpikiran maju,melakukan penghematan energi dan perlindungan lingkungan hidup. Tidak saja karena setiap produk FajarPaper memulai siklusnya dari kertas daur ulang namun juga karena kelima mesin kertas Perusahaan dioperasikan oleh pembangkit tenaga listrik milik sendiri, yang berbahan bakar gas alam.

Page 6: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 20114

Markets

FajarPaper generates the majority of sales revenue from supplying our products to industrial customers, primarily domestic independent box-making manufacturers and converters, as well as through export earnings from overseas markets mostly in Asia, the Middle East, and the Indian sub-continent. Export sales are denominated in US Dollars, a source of foreign currency used to match payables in respect of foreign currency borrowings, and routine expenditures on raw materials and imported spare parts to maintain production.

Indonesia’s fast growing modern retail segment is one of the largest paper packaging markets in the region and the Company’s sales are primarily to meet the local market’s needs. Our paper is used in corrugated boxes, folding cartons, and other packaging products. These are on-sold to consumer goods companies to be used as packaging for protection and safe delivery of goods, as well as for display packaging in modern retail environments. Typical sectors include food and beverage, household goods and personal care, footware, toys, pharmaceuticals, electronics, and stationary. Our end-user customers include large corporations and multinational companies such as: Unilever, Indofood, Nestle, Aqua Danone, Mayora, Wings, Kao, Samsung, Panasonic, LG, Toshiba, Mattel and many other consumer goods companies.

Pasar

Sebagian besar penjualan FajarPaper berasal dari pemasaran berbagai produknya terutama kepada konsumen dari kalangan industri karton box dan converter di dalam negeri, serta hasil ekspor dari berbagai pasar di luar negeri terutama di Asia, Timur Tengah dan India. Transaksi ekspor dilakukan dalam dolar AS yang kemudian digunakan Perusahaan untuk membayar pinjaman mata uang asing, pengeluaran rutin untuk mengimpor bahan baku dan suku cadang yang digunakan untuk pemeliharaan fasilitas produksi.

Segmen ritel modern yang berkembang sangat pesat di Indonesia merupakan salah satu pasar kemasan kertas terbesar di kawasan regional dan penjualan Perusahaan terutama untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal. Kertas produksi kami digunakan untuk membuat kardus, folding carton dan kemasan lain yang kemudian dijual ke produsen barang konsumen untuk mengemas produk maupun untuk melindungi isinya saat pengiriman. Selain itu kertas jenis ini digunakan pula sebagai kemasan display untuk keperluan penjualan barang ritel. Produk kami umumnya dijual ke sektor makanan dan minuman, barang rumah tangga dan kebutuhan pribadi, alat-alat sepatu, boneka, obat-obatan, barang elektronik dan alat tulis. Konsumen pengguna akhir termasuk perusahaan besar dan multinasional seperti; Unilever, Indofood, Nestle, Aqua Danone, Mayora, Wings, Kao, Samsung, Panasonic, LG, Toshiba, Mattel dan masih banyak lagi.

Production Capacity Kapasitas Produksi

Machine Mesin

Current capacity (tonnes per annum)

Kapasitas (ton per tahun)

Planned capacity 2012 Rencana kapasitas 2012

Planned capacity 2014 Rencana kapasitas 2014

Product Produk

Paper Machine 1 150,000 150,000 150,000 Coated duplex board

Paper Machine 2 200,000 200,000 200,000 Linerboard

Paper Machine 3 200,000 200,000 200,000 Corrugated medium

Paper Machine 7 200,000 350,000 350,000 Corrugated medium and linerboard

Paper Machine 5 300,000 300,000 300,000 Corrugated medium

Paper Machine 6 - - 350,000 Corrugated medium

Total 1,050,000 1,200,000 1,550,000

Company Profile

Page 7: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 5

Production Capacity

To meet rising demand, capacity was steadily expanded from 58,000 tonnes per annum at inception, to 500,000 tonnes by 1996, to 700,000 tonnes by 2006, and, most recently, to 1,000,000 tonnes introduced through a new paper machine, PM5, commissioned in December 2010.

The Company utilised the latest addition in capacity of 300,000 tonnes from PM5, to produce 914,226 tonnes of paper products in 2011.

The modification to PM7, after the successful modification of PM2 in late 2011, has just been completed in April 2012. These two modifications will bring total capacity by the end of 2012 to 1,200,000 tonnes, and will ensure that FajarPaper continues to keep pace with the latest technology, helping us to make further gains from quality paper products and improved energy cost management.

A green company

Using recycled paper fibre as raw material and employing energy conservation, FajarPaper is a sustainable and responsible company, producing a range of quality products. The Company contributes to improving the environment through the collection and removal of waste paper for cleaner streets and shopping malls. The use of recycled paper avoids destruction of natural forest cover for pulp, a major issue amid rising concerns over global warming. While indirectly helping to reduce waste in landfills, the Company also directly creates value by providing an income for local paper collectors.

FajarPaper operates two dedicated electricity co-generating plants powered by natural gas and conserves energy through the recycling of steam and burning recyclable fibre, a by-product from the paper manufacturing process. In 2011, we built a steam boiler with the capacity to generate 75 tons of steam per hour to accommodate the increased need for steam from FajarPaper’s recent expansions.

The Company also operates two incinerators for burning sludge and solid contaminants, removed from incoming waste paper shipments, such as plastics. The first incinerator installed in 2001, has a capacity of burning 95 bone-dry tonnes of sludge/solid contaminants per day and generates 10 tons of steam per hour used in the production of finished paper to reduce energy costs. This incinerator was funded through a grant under a joint programme between the Indonesian Trade and Industry Ministry and the Japanese government.

Kapasitas Produksi

Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, Perusahaan secara bertahap meningkatkan kapasitasnya, yaitu dari 58.000 ton saat pertama kali beroperasi menjadi 500.000 ton pada tahun 1996, kemudian mencapai 700.000 ton pada tahun 2006 dan kini menjadi 1.000.000 ton seiring dengan mulai beroperasinya mesin kertas baru PM5 yang mulai beroperasi pada bulan Desember 2010.

Perusahaan beroperasi dengan kapasitas tambahan sebesar 300.000 ton dari PM5, dengan memproduksi 914,226 ton kertas pada tahun 2011.

Modifikasi mesin kertas 7 (PM7) menyusul kesuksesan modifikasi mesin kertas 2 (PM2) pada akhir tahun 2011 telah selesai pada bulan April 2012. Dengan selesainya modifikasi kedua mesin ini, kapasitas produksi Perusahaan akan mencapai 1.200.000 ton pada akhir tahun 2012 dan memastikan FajarPaper terus menggunakan teknologi terbaru yang akan membantu dalam meningkatkan kualitas produk dan menekan biaya energi.

Perusahaan berwawasan lingkungan

FajarPaper menjadi perusahaan yang berkesinambungan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan berkat upayanya memanfaatkan bahan baku kertas bekas dan menggunakan energi seefisien mungkin dalam proses memproduksi beragam produk berkualitas. Selain menjaga lingkungan dengan membantu mewujudkan jalanan dan pusat perbelanjaan yang lebih bersih, Perusahaan juga ikut mencegah kerusakan hutan yang menjadi bahan baku pembuatan bubur kertas (pulp) sehingga mengurangi dampak pemanasan global. Secara tidak langsung Perusahaan juga berperan mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir, dan upaya pemanfaatan kertas bekas memberikan nilai tambah secara langsung sebagai sumber penghasilan bagi para pemulung dan pengepul.

FajarPaper mengoperasikan dua pembangkit tenaga listrik yang berbahan bakar gas alam sekaligus menghemat energi melalui penggunaan pembangkit listrik yang juga menghasilkan uap untuk proses produksi dan melalui dua incinerator yang menghasilkan uap dengan membakar sampah sisa dari proses produksi. Di tahun 2011 Perusahaan membangun Steam Boiler yang dapat menghasilkan 75 ton uap per jam untuk memenuhi peningkatan kebutuhan uap sejalan dengan ekspansi yang dilakukan FajarPaper baru-baru ini.

Selain itu Perusahaan juga mengoperasikan dua incinerator untuk membakar limbah padat yang terdapat di antara kertas bekas yang menjadi bahan baku produksi seperti plastik. Incinerator pertama yang dipasang pada tahun 2001 dengan kapasitas pembakaran limbah padat kering sebesar 95 ton per hari dapat menghasilkan

Profil Perusahaan

Page 8: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 20116

The second, and much larger capacity, incinerator with a total burning capacity of 150 bone-dry tonnes per day now handles sludge and solid waste from the existing paper machines, including future modifications, and generates 24 tons of steam per hour for the production process. This new incinerator was installed and operational in 2011.

Through the incineration of sludge and solid contaminants, FajarPaper avoids the use of landfills, and thus, carbon emissions from decomposition of sludge and other waste. The Company is currently applying for Carbon Emission Reduction (CER) certification under the United Nations Framework for Climate Change Convention (UNFCCC) Clean Development Mechanism (CDM) using the second incinerator. At this point, the Company has received the Indonesian government’s approval on the CER application, and currently is in the validation process before registering the CER to UNFCCC.

CapacityKapasitas

MilestonesTonggak Sejarah

150,000 T/yr150.000 T/th

1988 1995199419901989

Company established by Mr. Winarko Sulistyo and Mr. Airlangga Hartarto

Perusahaan didirikan oleh Winarko Sulistyo dan Airlangga Hartarto

PM3 and Power Plant 1 installed

PM3 dan Pembangkit Listrik 1 terpasang

PM1 installed

PM1 terpasang

PM2 installed

PM2 terpasang

Company listed on the IDX

Perusahaan terdaftar di BEI

300,000 T/yr300.000 T/th

300,000 T/yr300.000 T/th

500,000 T/yr500.000 T/th

Company Profile

10 ton uap per jam yang kemudian dimanfaatkan dalam proses akhir produksi sehingga menghemat biaya bahan bakar. Incinerator ini merupakan hibah dalam rangka program kerja sama Departemen Perdagangan dan Industri RI dan pemerintah Jepang.

Perusahaan pada tahun 2010 memasang incinerator kedua yang lebih besar dengan kapasitas 150 ton limbah padat kering per hari untuk mengolah limbah padat dari mesin kertas yang ada termasuk modifikasi selanjutnya dan menghasilkan 24 ton uap per jam untuk proses produksi. Incinerator baru ini sudah dipasang dan beroperasi pada tahun 2011.

Dengan incinerator yang dapat membakar limbah padat kering, FajarPaper menghindari penggunaan tempat pembuangan sampah akhir, dengan demikian, dapat mengurangi emisi karbon dari dekomposisi limbah padat kering dan limbah lainnya. Perusahaan sedang mengajukan permohonan sertifikasi CER (Carbon Emission Reduction) di bawah United Nations Framework for Climate Change Convention (UNFCCC) untuk proyek ini sesuai program CDM (Clean Development Mechanism). Pada saat ini Perusahaan telah memperoleh persetujuan aplikasi CER dari pemerintah Indonesia dan kini sedang dalam tahap validasi sebelum mengajukan perdaftaran permohonan sertifikasi CER ke UNFCCC.

Page 9: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 7

Location

FajarPaper’s production facilities are located in Cikarang Barat, in West Java, east of Jakarta, the capital of Indonesia. Our head office is situated in Central Jakarta at No. 30, Jl. Abdul Muis, Jakarta.Website: http://www.fajarpaper.com.

Accreditation & Certification

The Company has full accreditation under quality management systems ISO 9001: 2008. In July 2010, the company obtained international ISO 14001:2004 certification for environmental compliance, and international OHSAS 18001:2011 certification for Occupational Health and Safety Management Systems in September 2011. We have a “Blue” rating for environmental compliance under the Indonesian government’s PROPER system.

We are currently in the process of obtaining Chain of Custody (CoC) certification from Forest Stewardship Council (FSC) and Eco-labelling certification.

Lokasi

Fasilitas produksi FajarPaper berlokasi di Cikarang Barat, sebelah timur Jakarta, sementara kantor pusatnya, termasuk bagian penjualan dan pemasaran serta administrasi dan keuangan, berlokasi di dalam kota, yaitu di Jl. Abdul Muis 30, Jakarta.Website: http://www.fajarpaper.com.

Akreditasi & Sertifikasi

Perusahaan mendapat akreditasi penuh ISO 9001:2008 untuk sistem manajemen mutu. Pada bulan Juli 2010 Perusahaan memperoleh akreditasi ISO 14001:2004 untuk kepatuhan terhadap peraturan lingkungan hidup, dan pada bulan September 2011 Perusahaan memperoleh akreditasi internasional Kesehatan dan Keselamatan Kerja OHSAS 18001:2011 dari OHSAS Group (Occupational Health & Safety Advisory Services). Perusahaan memperoleh peringkat “Biru” dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk klasifikasi PROPER.

Saat ini Perusahaan sedang dalam proses untuk memperoleh sertifikasi FSC (Forest Stewardship Council) dan sertifikasi Eco-labelling.

20142011 20122010200620032001

ISO 9001:2008

Incinerator 1 installed

Incinerator 1 terpasangPM7 and Power Plant 2 installed

PM7 dan Pembangkit Listrik 2 terpasang

PM5 ISO 14001:2004 Installation

Pemasangan PM5 ISO 14001:2004

PM7 modification

Modifikasi PM7

Incinerator 2 OHSAS 18001 installation and PM2 modification

Incinerator 2 OHSAS 18001 terpasang dan modifikasi PM2

* Planning

* Rencana

500,000 T/yr500.000 T/th

500,000 T/yr500.000 T/th

700,000 T/yr700.000 T/th

1,000,000 T/yr1.000.000 T/th

1,200,000 T/yr1.200.000 T/th

1,550,000 T/yr1.550.000 T/th

1,050,000 T/yr1.050.000 T/th

Profil Perusahaan

PM6 installation*

Pemasangan PM6*

Page 10: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya
Page 11: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Our new paper machine has helped us increase capacity.

Mesin kertas baru kami telah membantu Perusahaan dalam meningkatkan kapasitas.

Page 12: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201110

Corrugated medium paper is a high performance fluting paper used in the construction of carton boxes. It is made from 100% recycled fibres. The superb strength characteristics of FajarMedium provide functional protection for goods in carton boxes during transportation and are highly effective when used in display stacks. The combination of corrugated medium paper and linerboard ensures excellent runnability on corrugator machines.

Corrugated medium paper adalah fluting paper (kertas bergelombang) berkualitas tinggi yang digunakan dalam pembuatan kotak kemasan. Kertas ini dibuat dari 100% bahan daur ulang. Kekuatan kertas jenis ini membuatnya dapat digunakan sebagai pelindung barang kiriman maupun sebagai sarana untuk display. Perpaduan dari FajarMedium dan FajarLiner memastikan kelancaran mesin pembuat kardus berjalan dengan sempurna.

Linerboard, also made from 100% recycled paper, is a high-quality brown packaging paper used for the outer layers of corrugated sheets. It provides effective protection for contents and a smooth surface that facilitates high quality printing.

Linerboard, yang dibuat dari 100% bahan daur ulang, adalah kertas kemasan berwarna coklat dan berkualitas tinggi yang dipakai sebagai pelapis sisi pada kotak kemasan. Kertas ini mampu melindungi dengan baik isi kemasan, dan permukaannya yang licin memudahkan proses pencetakan dan menghasilkan cetakan bermutu tinggi.

Coated duplex board is a paper with a white, glossy-coated, top layer finish and a grey bottom layer. Coated duplex board is ideal for light-weight packaging materials that require high quality printing, particularly effective for pharmaceutical products, shoes, household goods, processed foods and consumer electronics.

Coated duplex board adalah kertas karton duplex dengan bagian atas berwarna putih dan mengkilap tepat untuk menampilkan hasil cetakan sedangkan pada bagian bawah berwarna abu-abu. Jenis kertas ini dipakai untuk kemasan ringan yang membutuhkan hasil cetakan berkualitas tinggi, dan umumnya dipakai pada kemasan produk farmasi, sepatu, produk kebutuhan rumah tangga, makanan olahan dan produk elektronik.

Product Lines

Product Lines

Lini Produk

Page 13: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 11

FajarMedium

FajarLiner

FajarBoard

Lini Produk

Page 14: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201112

General Shareholders Meeting

Board of Commissioners

AuditCommittee

Board of Directors

Internal Auditor

ProcurementHuman

Resources &Development

Production &Engineering

LegalInformationTechnology

Finance &Accounting

Marketing

Organisation Structure • Struktur Organisasi

Organisation Structure

Struktur Organisasi

Page 15: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 13

Fokus pada keunggulan

Dengan hanya memfokuskan diri pada bidang industri kertas kemasan, Perusahaan yakin dapat terus menghasilkan produk berkualitas serta mempertahankan efisiensi dan menekan biaya.

Peningkatan kapasitas produksi yang tepat waktu dan tepat sasaran

Dengan mempertimbangkan pengalaman dan kinerja Perusahaan selama ini, FajarPaper kembali melakukan peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mempertahankan pangsa pasar. Kami berhasil meningkatkan kapasitas dengan mulai beroperasinya PM5 pada tahun 2010, dan modifikasi PM2 dan PM7 di tahun 2011-2012 untuk lebih meningkatkan skala ekonomi Perusahaan.

Fleksibilitas

FajarPaper memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan produk-produknya sesuai dengan kebutuhan pasar. Setelah berhasil meningkatkan kapasitas produksi kami selama tahun 2010 dan 2011, Perusahaan memiliki kesiapan untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan akan kertas kemasan dari sektor ritel modern dan industri barang konsumsi di Indonesia serta menangkap peluang ekspor ketika harga produk di pasar internasional semakin baik, dan kesiapan ini terbukti di tahun 2011.

Menjaga biaya produksi tetap rendah dan produksi tetap efisien

Perusahaan yakin bahwa biaya produksi rendah memudahkan Perusahaan untuk mengikuti permintaan, tren dan perkembangan pasar. Perusahaan membuktikan diri sebagai salah satu Perusahaan dengan biaya produksi rendah melalui pemanfaatan bahan baku kertas bekas yang kebanyakan diperoleh dari pemasok di dalam negeri karena harga kertas bekas sekitar 35% dari harga bubur kertas (pulp). Di samping itu Perusahaan melakukan pengendalian biaya dan efisiensi produksi serta mengelola secara ketat belanja investasinya.

Focused on Core Competencies

By engaging solely in the manufacture of industrial paper, we are able to consistently produce quality products while maintaining efficiency, meeting market needs, and controlling costs.

Well Timed and Measured Expansion of Production Capacity

Drawing upon our experience and extensive track record we have embarked on a measured expansion of production capacity to meet customer needs and maintain our market share. We have successfully added capacity with the commissioning of PM5 in 2010 and the modifications of existing PM2 and PM7 in 2011 – 2012 to further boost our economies of scale.

Flexibility

At FajarPaper we maintain the flexibility to adjust our product range to suit market conditions. Having successfully improved our production capacity during 2010 and 2011, we are well-positioned for expected growth in demand for packaging paper from the modern retail and consumer goods manufacturing sectors in Indonesia. Installed new capacity also allows us the flexibility to take advantage of export opportunities when international prices are favourable and this was demonstrated in 2011.

Maintaining Low-cost Operations and Production Efficiency

We believe that by maintaining low-cost production, we can respond more readily to market trends. Through extensive use of locally-sourced waste paper, at about 35% of the cost of virgin pulp, we have already established a proven competitive position as a low-cost producer. In addition, we operate wide-ranging cost controls and production efficiencies, and also observe tight management of investment expenditures.

Business Strategy • Strategi Usaha

Business Strategy

Strategi Usaha

Page 16: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201114

Core Strength

High Quality Products Used by Leading Consumer Brands

FajarPaper’s products are used accross many industries. Our customers include large corporations and multinational companies, such as: Unilever, Indofood, Nestle, Aqua Danone, Mayora, Wings, Kao, Samsung, Panasonic, LG, Toshiba, Mattel and many other consumer goods companies.

Dominant Domestic Market Presence

FajarPaper is the second-largest among packaging paper manufacturers in Indonesia, focused on packaging paper manufacturing and is consciously not engaged in downstream activities in box-making. FajarPaper has successfully maintained long-term relationships with its customers.

Green Company Concept Resulting in Low-cost Production

FajarPaper uses 100% recycled paper (waste paper) as raw material, while our energy needs are fulfilled by using two co-generation plants, which produce both electricity and steam, necessary for production process.Solid wastes are also burned in incinerators to produce additional steam energy for the paper production process. FajarPaper recycles and reuses some 80% of the water required in our production process.

Experienced Management with a Proven Track Record

FajarPaper’s management team consists of seasoned professionals in the paper industry, with a combination of experience and vision for the future.

Long-standing Relationships with Stakeholders Based on Trust

Our relationships with customers, suppliers, bankers, employees and other stakeholders are valuable to us and provide a solid foundation for future growth. Many have lasted more than 10 years.

Healthy Financials and Well-Funded Growth Plans

FajarPaper maintains a healthy balance sheet, which allows us to expand capacity and access competitive financing to satisfy market demand.

Kekuatan Utama

Produk Berkualitas Tinggi Digunakan Produsen Barang Konsumen Ternama

Produk FajarPaper dipakai di berbagai industri. Konsumen kami adalah perusahaan besar dan multinasional, seperti Unilever, Indofood, Nestle, Aqua Danone, Mayora, Wings, Kao, Samsung, Panasonic, LG, Toshiba, Mattel dan produsen barang konsumen lain.

Dominan di Pasar Dalam Negeri

Produsen kertas kemasan kedua terbesar di Indonesia, FajarPaper, fokus pada kegiatan produksi kertas kemasan, dan tidak terjun ke bisnis pembuatan karton kemasan. FajarPaper memiliki hubungan jangka panjang dengan para pelanggan selama lebih dari 10 tahun.

Konsep Perusahaan Ramah Lingkungan Menekan Biaya Produksi

Untuk bahan baku produksi, FajarPaper menggunakan kertas bekas 100%, sedangkan kebutuhan energi Perusahaan dipasok oleh dua unit pembangkit listrik yang dapat menghasilkan listrik dan uap, yang diperlukan dalam proses produksi. Tambahan energi uap untuk keperluan proses produksi kertas dihasilkan dari pembakaran limbah padat oleh incinerator. FajarPaper mendaur ulang dan memanfaatkan kembali 80% air yang dipakai untuk proses produksi.

Manajemen yang berpengalaman dan berkompetensi di Industri Kertas

Tim manajemen FajarPaper terdiri dari tenaga profesional di bidang industri kertas yang memiliki beragam pengalaman dan visi untuk mengembangkan industri ini di masa mendatang.

Hubungan Berlandaskan Sikap Saling Percaya dengan Para Pihak Berkepentingan Terjalin sejak Lama

Perusahaan sangat menghargai hubungan dengan para pelanggan, pemasok, bank, karyawan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, dan hubungan yang rata-rata telah terjalin lebih dari sepuluh tahun, hal ini menjadi landasan yang kuat bagi Perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang.

Keuangan yang Sehat dan Pendaaan yang baik untuk Rencana pertumbuhan

FajarPaper senantiasa menjaga kondisi keuangannya tetap sehat untuk menunjang ekspansi kapasitas produksi dan memudahkan Perusahaan memperoleh akses pendanaan. Hal ini berarti FajarPaper selalu berusaha memenuhi permintaan pasar.

Business Strategy

Page 17: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 15Strategi Usaha

Packaging PaperKertas Kemasan

Consumer GoodsBarang-barang Konsumsi

Waste PaperKertas Daur Ulang

Box MakerPabrik Kardus

Paper ManufacturingProduksi Kertas

ConsumptionKonsumsi

Business ModelModel Bisnis

Page 18: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201116

Financial Highlights

Ringkasan Keuangan

Million Rupiah except ratios, the number of shares, per tonne and per share dataDalam juta Rupiah kecuali rasio-rasio, jumlah saham serta data per ton dan per saham 2011 2010 2009 2008 2007

Production and Sales Volume Data (in tonnes)Data Volume Produksi dan Penjualan (dalam ton)

Production Volume (tonnes)Volume Produksi (ton) 914,226 729,513 708,665 706,119 682,665

Total Domestic Sales (tonnes)Total Penjualan Dalam Negeri (ton) 787,397 650,073 666,680 613,256 568,756

Total Export Sales (tonnes)Total Ekspor (ton) 108,752 87,622 56,935 61,127 101,144

Total Sales (tonnes)Total Penjualan (ton) 896,149 737,695 723,615 674,383 669,900

Sales and EarningsPenjualan dan Pendapatan

Domestic SalesPenjualan Dalam Negeri 3,653,328 3,001,784 2,536,617 2,761,891 2,216,846

Export SalesEkspor 470,400 384,190 196,683 265,121 438,949

Net SalesPenjualan Bersih 4,123,728 3,385,973 2,733,300 3,027,012 2,655,795

Gross ProfitLaba Kotor 611,810 646.496 536,815 506,325 534,079

Gross Profit MarginMarjin Laba Kotor 14.8% 19.1% 19.6% 16.7% 20.1%

Operating ProfitLaba Usaha 431,599 511,840 424,538 389,295 413,718

Operating Profit MarginMarjin Laba Usaha 10.5% 15.1% 15.5% 12.9% 15.6%

Earnings Before Interest, Tax, Depreciation & Amortisation (EBITDA)Pendapatan sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi & Amortisasi (EBITDA) 627,377 658,366 569,607 532,570 554,470

EBITDA/SalesEBITDA/Penjualan 15.2% 19.4% 20.8% 17.6% 20.9%

Net Income (Loss)Pendapatan (Rugi) Bersih 132,339 283,002 276,729 36,554 121,970

Number of Shares (million)Jumlah Saham (juta) 2,478 2,478 2,478 2,478 2,478

Earnings per SharePendapatan persaham 53.4 114.2 111.7 14.8 49.2

Financial PositionPosisi Keuangan

Net Working CapitalModal Kerja Bersih 276,664 (230,232) 604,251 569,130 496,998

Total AssetsTotal Aktiva 4,936,094 4,495,022 3,671,235 3,718,548 3,769,588

Total LiabilitiesTotal Kewajiban 3,134,396 2,684,424 2,086,647 2,410,689 2,473,504

Total EquityTotal Ekuitas 1,801,697 1,810,598 1,584,588 1,307,859 1,296,084

Total DebtTotal Hutang 2,225,456 2,006,738 1,481,200 1,865,466 1,884,223

Return on EquityImbal Hasil atas Ekuitas 7.3% 15.6% 17.5% 2.8% 9.4%

Return on AssetsImbal Hasil atas Aset 2.7% 6.3% 7.5% 1.0% 3.2%

Selected RatiosRasio

Current RatioRasio Lancar 1.3 0.8 2.3 2.1 1.9

Liabilities/EquityKewajiban/Ekuitas 1.7 1.5 1.3 1.8 1.9

Debt/EquityHutang/Ekuitas 1.2 1.1 0.9 1.4 1.4

Debt/AssetHutang/Aktiva 0.5 0.4 0.4 0.5 0.5

Debt/EBITDAHutang/EBITDA 3.55 3.0 2.6 3.5 3.4

Closing Exchange Rate per US$ 1.00Kurs Penutupan per US$ 1.00 9,068 8,991 9,400 10,950 9,419

Financial Highlights

Page 19: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 17

Ikhtisar Keuangan

Perusahaan mencatat penjualan bersih konsolidasi sebesar Rp 4.124 miliar pada tahun 2011, naik 22% dari Rp 3.386 miliar pada tahun 2010. Peningkatan volume sebesar 25% terutama disebabkan oleh penambahan kapasitas pada tahun 2011, sementara harga berfluktuasi, dan pada akhir tahun 2011 harga relatif tidak berubah dibandingkan dengan tahun 2010. Kenaikan harga bahan baku, biaya energi, kerugian kurs mata uang asing serta naiknya beban pinjaman untuk peningkatan proyek-proyek utama berdampak terhadap laba bersih, turun menjadi Rp 132 miliar di tahun 2011 dari Rp 283 miliar di tahun 2010. Prospek harga mulai membaik pada kuartal kedua 2012, tambahan kapasitas mulai beroperasi pada kuartal kedua 2012 dan penurunan beban pinjaman secara signifikan sudah dipastikan melalui pendanaan dengan bunga yang lebih rendah, memberikan peluang bagi Perusahaan untuk peningkatan laba di tahun mendatang.

Financial Summary

Consolidated net sales of the Company in 2011 were Rp 4,124 billion, an increase of 22% compared toRp 3,386 billion in 2010. Given a full year of additional capacity, a volume increase of 25% was the main driver behind this growth, while prices fluctuated, closing the year at levels relatively unchanged from 2010. Cost pressure on raw materials, energy costs, foreign exchange costs, as well as increased borrowing costs for key improvement projects has impacted the bottom line, with net income declining to Rp 132 billion (2010: Rp 283 billion). Prospects for prices are improving starting in the second quarter of 2012, additional extra capacity is being commissioned for 2012 and a significant reduction in borrowing costs is already assured through lower interest refinancing, giving the company scope for improved earnings in the year ahead.

Ringkasan Keuangan

EBITDA (Rp billion)EBITDA (miliar Rp)

800

600

400

200

0

2007 2008 2009 2010 2011

554627

658

570533

Net Sales (Rp billion)Penjualan Bersih (miliar Rp)

5000

4000

3000

2000

1000

0

2007 2008 2009 2010 2011

4,124

3,386

2,733

3,072

2,656

2007 2008 2009 2010 2011

Net Income vs Other Charges (Rp billion)Laba Bersih vs Pengeluaran Lain (miliar Rp)

300

200

100

0

-100

-200

-300

-400

Net IncomeLaba Bersih

Other ChargesPengeluaran Lain

132

-250

283

-132

122

-235

277

-36

36

-354

Production and Sales Volume (thousand tonnes)Volume Penjualan dan Produksi (ribuan ton)

ProductionProduksi

SalesPenjualan

1000

800

600

400

200

0

2007 2008 2009 2010 2011

683 670706

674709

724

914896

730 738

Page 20: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya
Page 21: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

We can respond quickly to rapidly changing markets.

Kami tanggap terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat.

Page 22: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201120

Perekonomian Indonesia pada tahun 2011 menguat sehingga target pertumbuhan PDB 6,5% yang ditetapkan pemerintah tercapai. Inflasi terkendali dan suku bunga dapat ditekan pada tingkat yang rendah sedangkan pasar modal terus berkembang seiring membaiknya sentimen konsumen. Juga terjadi peningkatan harga minyak dan gas bumi di pasar internasional sehingga pada tahun 2012 ini pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan melambat, namun besarnya jumlah konsumen dalam negeri maupun potensi sumber daya alam membuat prospek ke depan tetap menjanjikan. Sejumlah pihak meragukan kemampuan pemerintah menjalankan proyek infrastruktur yang sangat dibutuhkan Indonesia maupun melaksanakan program lain termasuk subsidi BBM dalam rangka meningkatkan pertumbuhan sesuai rencana jangka panjang pemerintah.

FajarPaper sendiri berhasil menaikkan produksi hingga angka tertinggi, dan sejumlah program ekspansi telah berjalan dan beberapa lainnya tengah dipersiapkan agar Perusahaan mampu bersaing di tengah kondisi pasar saat ini dan untuk meningkatkan usaha dalam jangka menengah. Upaya penambahan kapasitas sebanyak 40% terkendala oleh kenaikan biaya bahan baku dan gejolak harga. Perusahaan perlu melakukan konsolidasi dan penyesuaian, dan upaya yang selama ini dilakukan untuk mengatasi tingginya biaya energi, menambah fasilitas produksi dan mengambil kredit jangka pendek, akan terlihat hasilnya tahun mendatang. Manajemen tetap berhati-hati dalam menekan jumlah hutang

Indonesia enjoyed robust economic conditions in 2011 to achieve the Government’s target of 6.5% GDP growth. Inflation was held in check and interest rates maintained at historic lows, while capital markets continued to rise alongside consumer sentiment. As international oil and gas prices have also increased, consensus for the year ahead suggests a slower rate of growth, but the fundamentals of a large domestic consumer base and considerable natural resource potential represent sound future prospects. Concerns have been expressed about the capacity to fund much-needed infrastructure and other programmes alongside fuel subsidies, if the shift upwards to the higher level of growth set in the Government’s long-term plans is to be realised.

FajarPaper has made its own shift up to a new record level of production, with further expansions in progress and under consideration, in order to compete effectively not only in today’s market but to prepare for higher growth expectations over the medium term. Managing the step up of an additional 40% in capacity has been a challenge as rising costs on production inputs coincided with price volatility. A period of consolidation and adjustment has proved necessary, and the value of measures taken to address energy costs, additional production facilities, and short term additional financing requirements will be realised in the year ahead.Management has continued to adopt a prudent approach to debt levels. The early repayment of bonds maturing in

Ir. Airlangga Hartarto MMT., MBAPresident Commissioner Presiden Komisaris

President Commissioner’s Message

Sambutan Presiden Komisaris

President Commissioner’s Message

Page 23: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 21

Perusahaan, dan obligasi yang jatuh tempo pada bulan Oktober 2011 dilunasi dengan pinjaman yang diambil Perusahaan sehingga beban bunga tahun mendatang dapat dikurangi secara signifikan.

Pada tahun 2011, Dewan Komisaris dan komite di bawahnya rutin mengadakan pertemuan dengan Direksi untuk membahas semua aspek terkait strategi Perusahaan, rencana usaha maupun rencana pemasaran, analisis risiko dan kondisi pasar, serta berbagai kewajiban penting termasuk pelaksanaan program kemasyarakatan atau CSR. Pertemuan dengan semua komite tata kelola, termasuk Komite Audit, telah dilaksanakan; laporan Komite Audit dapat dibaca pada bagian lain laporan tahunan.

Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih atas kerja keras manajemen dan karyawan selama masa transisi yang dilalui Perusahaan untuk meningkatkan kegiatan operasional dan mengembangkan pasar. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pelanggan, mitra usaha dan para pemegang saham atas kesetiaan dan dukungan mereka, dan kami berharap dalam tahun mendatang Perusahaan akan semakin berkembang.

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris,

Ir. Airlangga Hartarto MMT, MBAPresiden Komisaris

October 2011, through refinancing, has ensured that the Company is able to reduce interest costs significantly for the year ahead.

During the year, the Board of Commissioners and its supporting committees met regularly with the Board of Directors on all key aspects of the Company’s strategies, business and marketing plans, analysis of risks and market conditions, and important obligations, including the Corporate Social Responsibility programme. Regular meetings with all key governance committees have been held including the Audit Committee whose report is presented in these pages.

The Board of Commissioners extends our appreciation for the efforts of the management and employees, during this important transition as the company prepares for future growth in its operations and markets. Our thanks also go to all customers, business partners and shareholders for their loyalty and support, and we look forward to further progress in the year ahead.

On behalf of the Board of Commissioners,

Ir. Airlangga Hartarto MMT, MBAPresident Commissioner

Sambutan Presiden Komisaris

Page 24: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201122

Pemegang Saham yang terhormat,

Tahun yang penuh tantangan

Mesin Kertas Lima (PM5) mulai dioperasikan pada akhir tahun 2010, dimana produktivitas secara penuh dicapai pada pertengahan 2011 dan memberikan kontribusi terhadap rekor baru angka produksi dan penjualan Perusahaan. Laba Perusahaan tahun ini menurun akibat kenaikan biaya, sementara harga barang jadi melemah pada semester kedua dan menyebabkan marjin ikut mengalami penurunan. Laba bersih turun dari Rp 283 miliar menjadi Rp 132 miliar, atau Rp 53,41 per saham.

Harga jual mulai menunjukkan peningkatan meski persaingan masih ketat; program perbaikan, termasuk penambahan kapasitas dan peningkatan efisiensi, yang baru akan dirasakan dampaknya di tahun 2012, diharapkan dapat kembali menaikkan laba.

Dear Shareholder,

A challenging year

Paper Machine Five (PM5) commenced operations successfully at the end of 2010, with full utilization achieved in mid 2011, contributing to new records in production and sales. Our bottom line results for the year were affected by higher costs, while finished goods prices were in decline during the second half of the year, which impacted margins. Net Income declined from Rp 283 billion to Rp 132 billion, or Rp 53.41 earnings per share.

We are beginning to see some improvement in sales prices, despite a competitive market, while improvement programmes, including further capacity and efficiency measures generating benefits in 2012, will support us on a path back to improved profitability.

Winarko SulistyoPresident Director Presiden Direktur

President Director’s Message

Sambutan Presiden Direktur

President Director’s Message

Page 25: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 23

Faktor biaya

Harga bahan baku naik tajam pada semester pertama, dan kondisi ini muncul pada saat Perusahaan perlu menambah persediaan bahan baku kertas bekas untuk mengantisipasi penambahan kapasitas dari PM5. Kenaikan biaya impor dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menjadi penyebab turunnya marjin. Masih ada kendala lain berupa peningkatan biaya pengadaan energi seiring dengan kenaikan harga bahan bakar dunia. Beban keuangan, termasuk nilai tukar valuta asing mengalami peningkatan, terutama karena perusahaan harus menambah kredit untuk sejumlah program perbaikan, yang baru akan dirasakan hasilnya di tahun 2012, dan karena dampak pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

Langkah perbaikan

Kegiatan operasional Perusahaan meningkat meski mengalami sedikit kendala pada tahun 2011, dan peningkatan ini membuat kami siap tumbuh di masa mendatang. Kemampuan produksi kini jauh lebih besar sehingga perusahaan sanggup menerima pesanan dalam jumlah besar, yang dapat meningkatkan angka penjualan produk berkualitas sehingga turut menambah arus kas yang akan digunakan untuk mengelola hutang secara efektif.

Kami melihat prospek penjualan di dalam negeri sangat menjanjikan sejalan dengan sentimen positif dari kalangan konsumen dan tingginya pertumbuhan sektor ritel, terutama ritel modern yang sangat mengandalkan barang dalam kemasan. Peningkatan skala usaha juga memungkinkan perusahaan sewaktu-waktu menerima pesanan ekspor dalam jumlah besar jika memang penawarannya menarik. Perusahaan juga tengah menambah sumber pasokan bahan baku di dalam negeri untuk mengurangi risiko kerugian akibat tingginya biaya impor kertas bekas.

Meningkatnya beban keuangan berhasil dikendalikan, dan beban bunga berhasil ditekan dengan pembiayaan kembali melalui hutang sindikasi bersuku bunga yang lebih menguntungkan dibanding penerbitan obligasi US$ 100 juta yang telah kami lunasi secara penuh pada tahun 2011. Selain itu, kami mendanai US$ 50 juta modifikasi PM7 melalui fasilitas kredit ekspor dengan Finnvera, agen kredit ekspor Finlandia dan OeKB, agen serupa dari Austria, dengan jumlah gabungan sekitar US$ 30 juta selama 10 tahun dengan tingkat bunga yang menarik. Kedua fasilitas tersebut ditandatangani pada tahun 2011. Modifikasi PM7 tidak hanya meningkatkan kapasitas sebesar 75% tetapi juga meningkatkan kualitas, mengurangi biaya pengadaan energi dan bahan kimia sehingga meningkatkan profitabilitas.

Cost factors

We incurred significant increases in raw materials prices over the first half of the year, the rise coinciding with a period spent building up our fibre inventory in line with additional capacity from PM5. Higher import costs and a weakening Rupiah relative to the US Dollar also affected margins. We also faced higher energy costs as a result of the rising international fuel prices. Finance costs, including foreign exchange, were higher, primarily due to additional financing of key improvement projects, the results of which will only be realised in 2012, plus the effects of the weakening of Rupiah against the US Dollar.

Key improvements

Our increased scale of operations while presenting some short term issues in 2011, positions us extremely well for the future. The substantial shift up in production capability, gives us more scope to service larger orders.Increased cash flow from substantially higher top line sales has helped us to manage debt levels effectively.

We view the domestic market prospects very favourably, given current positive consumer sentiment and significant retail sector growth, particularly modern retail where packaged goods predominate. Our enlarged scale also gives us the option, from time to time, of accepting major export orders given sufficiently attractive terms. We are also expanding our local raw materials collections in order to lower our exposure to import costs for paper fibre.

We have already addressed the increase in finance costs and have been successful in reducing interest charges through refinancing with a syndicated loan at far more attractive rates of interest compared with the terms of the US$ 100 million bond, which we have fully paid in 2011. In addition, we funded our US$ 50 million PM7 modification through an export credit facility with Finnvera, Finland’s export credit agency and also with OeKB, the Austrian equivalent, for a combined amount of around US$ 30 million over 10 years tenor with attractive rates. Both facilities were signed in 2011. The modification of PM7 has not only increased capacity by 75% but also improved paper product quality, reduced energy costs, and also chemical costs and therefore contributing to increased profitability.

Winarko SulistyoPresident Director Presiden Direktur

Sambutan Presiden Direktur

Page 26: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201124

In addressing the rise in energy costs, we have completed building an additional US$ 12 million incinerator in 2011, financed through Proparco, a French development financial institution promoting private investment in emerging countries. We are in the process of building a US$ 10 million steam boiler, expected to be completed in the first half of 2012, in order to cater to the increase in production capacity by 20% from the modification of PM2 and PM7.

Capacity

Modifications to PM7 by adding 150,000 tonnes of production, representing a further 15% increase, are currently in progress. This, taking into account the modification of PM2, will see our total annual production capacity rise to 1.2 million tonnes by mid 2012. We will continue to monitor market conditions before making a decision on the timing of future expansion plans, which include the installation of PM6 and a third co-generation plant.

Business prospects

Indonesia is the world’s 17th largest economy and during 2011, the Government published a master plan setting out the path to accelerated economic growth and an objective to become one of the top 10 leading economies by 2025. Domestic economic stability in recent years coupled with the development of Indonesia’s resource base has been a powerful combination. Our youthful demographic profile, a rising middle class, and a sound banking system offer significant scope for continued domestic led growth, providing that key infrastructure spending programmes are realised to improve connectivity and commerce. These fundamentals have been central to our growth strategy currently in progress, and the narrowing of margins during 2011 is a short term phase within a larger growth cycle. We believe the prospects for the Company over the next few years are sound, generating substantial value, and improving earnings and we are well placed to realise our vision and mission.

Sustainability

Our core business activities are fully aligned with meeting the fast expanding needs of modern consumer living standards, while at the same time operating sustainably, through the recovery of value by recycling paper fibre, and we also generate energy for steam from the recycling of production waste, in the day to day operations of our production facilities. We made further

Untuk mengatasi peningkatan biaya pengadaan energi, pembangunan incinerator tambahan dengan biaya sebesar US$ 12 juta telah selesai dilaksanakan pada tahun 2011. Pembangunan ini didanai oleh Proparco, sebuah institusi keuangan Perancis yang mempromosikan investasi swasta di negara-negara sedang berkembang. Dan pada saat ini pembangunan Steam Boiler sedang berlangsung, dan diharapkan akan selesai di semester pertama 2012 dalam rangka memenuhi peningkatan kapasitas produksi sebesar 20% dari modifikasi PM2 dan PM7.

Kapasitas

Perubahan pada PM7 dengan penambahan kapasitas produksi sebesar 150.000 ton atau 15%, sedang berjalan. Penambahan kapasitas dari PM7 dan juga dari PM2 akan menjadikan kapasitas produksi kami naik hingga 1,2 juta ton pada pertengahan 2012. Kami akan terus memantau kondisi pasar sebelum memutuskan langkah ekspansi ke depan, yang meliputi pemasangan mesin kertas PM6 dan co-generation plant yang ketiga.

Prospek usaha

Indonesia adalah negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-17 di dunia, dan pada tahun 2011 pemerintah mengeluarkan rencana induk percepatan pertumbuhan ekonomi dan menjadikan Indonesia salah satu dari 10 negara terbesar di bidang ekonomi pada tahun 2025. Rencana ini bisa terwujud mengingat kondisi ekonomi yang stabil beberapa tahun ke belakang dan terus meningkatnya kualitas sumber daya dalam negeri. Mayoritas penduduk yang tergolong muda, bertambahnya jumlah masyarakat kelas menengah, dan kuatnya sistem perbankan akan menunjang pertumbuhan di dalam negeri, selama program pembangunan infrastruktur dapat segera diwujudkan pemerintah agar kendala perhubungan dan perdagangan segera teratasi. Kondisi inilah yang mendasari strategi pertumbuhan usaha kami saat ini, dan menurunnya marjin sepanjang tahun 2011 hanya akan berlangsung sementara dan merupakan bagian dari siklus pertumbuhan kami yang lebih tinggi lagi. Kami yakin bahwa prospek Perusahaan untuk beberapa tahun mendatang akan terus membaik, dapat memberikan nilai lebih bagi pemegang saham, dan meningkatkan laba Perusahaan.

Keberlanjutan

Kegiatan usaha inti kami adalah untuk memenuhi standar kebutuhan hidup konsumen modern yang berkembang kian pesat, dan dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan, yaitu dengan memanfaatkan kertas bekas sebagai bahan baku dan menggunakan limbah

President Director’s Message

Page 27: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 25

produksi untuk menghasilkan energi uap guna keperluan produksi sehari-hari. Proses pengajuan usulan proyek Mekanisme Pembangunan Bersih (MPB) yang diatur oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terus berlangsung untuk memperoleh sertifikat CER (Carbon Emission Reduction) atau yang dikenal dengan kredit karbon.

Tata kelola dan masyarakat

Tidak ada perubahan keanggotaan Direksi dan Dewan Komisaris pada tahun 2011. Berbagai komite tata kelola perusahaan terus menjalankan tugas, menyusun laporan dan mengadakan pertemuan rutin dengan komite audit maupun tim audit internal. Direksi mengadakan 30 kali rapat resmi maupun pertemuan rutin untuk membahas pengelolaan perusahaan sehari-hari, penyusunan dan evaluasi pemasaran, rencana usaha, manajemen risiko, dan kesejahteraan serta produktivitas karyawan. Sejumlah program kemasyarakatan atau CSR diselenggarakan Perusahaan dan banyak memberikan manfaat bagi warga sekitar karena kami adalah bagian dari mereka.

Ucapan Terima Kasih

Atas nama Direksi, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para karyawan atas kerja keras mereka, dan juga kepada pelanggan, mitra usaha, kreditur dan para pemegang saham yang terus memberikan dukungannya kepada kami sepanjang tahun transisi ini. Strategi jangka panjang kami yang terbukti meningkatkan kegiatan operasional dan kinerja Perusahaan pada tahun 2011, membuktikan kerja keras, dedikasi dan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan.

Winarko SulistyoPresiden Direktur

progress in obtaining approvals to our application under the UNFCCC CDM (Clean Development Mechanism) to earn CER (Carbon Emission Reduction) certificates, popularly known as carbon credits.

Governance and community

There were no changes in the members of the Boards of Directors and Commissioners during the year. The work of the various governance committees continued, with reports and regular meetings by the audit committee and the internal audit team. The Board of Directors met on 30 occasions formally and on a regular basis for day-to-day management of the Company, the preparation and monitoring of marketing and business plans, risk management, and employee welfare and productivity. Our CSR programmes have delivered considerable value to the local community, of which we are a part.

Appreciation

On behalf of the Board of Directors, I take this opportunity to recognise the efforts of our employees and to thank our customers, business partners, lenders, and shareholders for their continued support during a year of transition. Our long term strategy, which improved operation and performance in 2011, is a testament to your hard work, dedication and continued confidence in our company.

Winarko SulistyoPresident Director

Sambutan Presiden Direktur

Page 28: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya
Page 29: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

A rising middle class offers scopefor more domestic-led growth.

Meningkatnya masyarakat kelas menengah mendorong pertumbuhan pasar domestik.

Page 30: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201128

Sekilas tentang Perusahaan

Penjualan bersih dibukukan dari produksi dan pemasaran berbagai kertas kemasan berkualitas tinggi, dan 90% penerimaan Perusahaan berasal dari penjualan produk kepada pelanggan dalam negeri sepanjang tahun 2011. Tujuan ekspor hingga saat ini masih kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah. Sebagian besar produk Perusahaan dijual kepada produsen kardus/converter yang selanjutnya dijadikan kemasan/kardus untuk produk konsumsi seperti makanan dan minuman, obat-obatan, alas kaki, barang elektronik, rokok dan peralatan rumah tangga.

Laporan Laba-Rugi

Penjualan Bersih

Jika selama beberapa tahun belakangan sebelum tahun 2011 kapasitas produksi tidak banyak mengalami perubahan, pemasangan PM5 mendorong penjualan naik hingga 21,8% menjadi Rp 4.124 miliar dikarenakan peningkatan produksi sebesar 21,5% menjadi 896.149 ton (2010: 737.695 ton). Volume penjualan di dalam negeri meningkat 21,1% menjadi 787.397 ton (2010: 650.073 ton). Volume ekspor naik 24,1% menjadi 108.752 ton (2010: 87.622 ton).

Harga jual

Harga jual rata-rata dibanding tahun lalu hampir tidak berubah, naik hanya 0,26% menjadi Rp 4.602 per kilogram (2010: Rp 4.590 per kilogram). Dilihat dari kondisi triwulanan, terlihat adanya penurunan harga sebesar 8,4% dari triwulan ke-3 hingga triwulan ke-4 setelah selama sembilan bulan sebelumnya harga mengalami peningkatan.

Perubahan konvensi harga pasar berpengaruh terhadap kinerja Perusahaan pada tahun 2011. Rentang waktu fluktuasi harga jual lebih dari 1 tahun tampaknya menjadi fitur masa lalu. Terlihat jelas melalui harga jual historis, bahwa jarak antara level harga jual tertinggi dengan level harga jual terendah sudah jauh berkurang. Sebagai contoh, pada tahun 2009, harga jual memerlukan waktu kurang dari 1 tahun dari posisinya terendah dalam sejarah, yang dikarenakan krisis ekonomi 2008, untuk kembali ke posisi sebelum krisis. Kami juga melihat

Overview

Net sales revenues are derived from the production and marketing of a comprehensive range of high quality packaging paper, with around 90% of revenues earned through sales to domestic customers in 2011. Primary export markets continue to be in Asia Pacific and the Middle East. Our customers are mostly box maker/converters producing packaging/carton-boxes for consumer products, such as food and beverage products, pharmaceuticals, footwear, electronics, cigarettes and white-ware.

Income Statement

Net Sales

In contrast to recent years of capacity constrained growth, the availability of the new PM5 unit boosted sales by 21.8% to Rp 4,124 billion based on 21.5% higher output at 896,149 tonnes (2010: 737,695 tonnes). Local sales volumes were up by 21.1% to 787,397 tonnes (2010: 650,073 tonnes), while export sales volumes increased by 24.1% to 108,752 tonnes (2010: 87,622 tonnes).

Sales prices

The average sales price year to year was virtually unchanged, up only by 0.26% to Rp 4,602 per kilo (2010: Rp 4,590 per kilo). The picture on a quarterly basis shows prices easing by 8.4% from Quarter 3 to Quarter 4, after having risen during the previous nine months.

Changes in market price conventions have had a bearing on the Company’s performance in 2011. Sales prices volatility spans of more than 1 year seem to be a feature of the past. In looking back over historical prices, these volatility spans (the time needed to rebound from the lowest level to highest level in sales prices) have considerably reduced. For example, in 2009, it took less than one year to rebound from the historical low of the 2008 economic crisis to pre crisis prices levels. In 2010 a decline in prices starting Quarter 3 soon reversed and

Management’s Discussion and Analysis of Financial Condition and Results of Operations

Pembahasan Manajemen dan Analisa Kondisi Keuangan serta Hasil Operasi

Management’s Discussion and Analysis of Financial Condition and Results of Operations

Page 31: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 29

adanya penurunan harga jual dimulai Kuartal ketiga tahun 2010, dan pada Kuartal kedua tahun 2011, harga jual sudah naik melampaui level harga jual sebelum penurunan mulai terjadi di Kuartal 3 tahun 2010. Hal yang sama juga terjadi pada harga bahan baku, karena harga kertas bekas dan harga barang jadi kertas berkorelasi dan cenderung bergerak bersamaan.

Harga bahan baku

Pada semester pertama tahun 2011 kami menambah persediaan bahan baku sejalan dengan upaya Perusahaan meningkatkan kapasitas total dari 700.000 ton menjadi 1.000.000 ton, dan harga bahan baku di pasaran internasional tidak berubah. Selepas bulan September terjadi peningkatan harga bahan baku cukup besar - terutama karena harga untuk OCC (Old Corrugated Cardboard) di luar negeri turun 20% akibat melemahnya Euro dan adanya ketidakpastian atas prospek pertumbuhan untuk sektor ini.

Sama halnya dengan harga barang jadi, harga bahan baku dapat dipastikan relatif stabil, dan tidak terjadi penurunan harga untuk beberapa kategori kertas bekas hingga akhir tahun 2011, Perusahaan tidak akan dapat menikmati keuntungan ini segera mengingat Perusahaan

by Quarter 2 in 2011, sales prices had surpassed levels before the Q3 2010 decline. During the last two years, we observe the gap between the highest price and the lowest price has also considerably reduced. The same trends are evident in raw material prices, as they correlate to sales prices and tend to move in tandem.

Raw materials prices

During the first half of the year, as we built up raw materials inventory in line with the increase in total capacity from 700,000 tonnes to 1,000,000 tonnes, global raw materials prices continued to firm. After September there was a significant correction in raw materials prices - led mainly by a fall of 20% in international prices for OCC (Old Corrugated Cardboard) reflecting a weak Euro and general uncertainty over growth prospects for the sector.

While moving in tandem with finished goods prices, the change in raw materials prices lags as a rule. Given that the downshift in certain categories of waste paper prices was not evident until toward the end of 2011, the Company was not be able to capitalize immediately on this advantage until holdings of 3 months inventory had been utilised. Competitive market conditions and

Pembahasan Manajemen dan Analisa Kondisi Keuangan serta Hasil Operasi

Page 32: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201130

additional capacity - including our own – saw an early adjustment in finished goods prices. The combination of these factors impacted 2011 margins. Going forward, the downtrend in raw materials prices will help to support an improvement of margins in the first half of 2012.

Manufacturing Costs

Cost of goods sold increased 28% to Rp 3,512 billion. Higher raw materials volumes purchased to supply additional capacity in tandem with higher fibre prices, as discussed above, drove up raw material costs by 35% to Rp 2,725 billion. Factory overhead rose24% to Rp 805 billion (2010: by 8% to Rp 648 billion). Energy prices in particular rose, due to higher gas prices, and an upshift in electricity charges. The Company has constructed a Steam Boiler which will help reduce the impact of energy cost increases and to supply the steam required for the increased production capacity.

Gross profit was 5% lower in 2011 at Rp 612 billion, (2010: up 20% to Rp 646 billion) and gross margin for the year was 15% compared with the level of 19% sustained over the past two years.

Selling, General & Administrative expenses

Selling expenses increased by 34% to Rp 121 billion (2010: up 11% to Rp 90 billion) relating to higher freight costs from export sales. General and administration expenses were 33% higher at Rp 59 billion (2010: up 43% to Rp 44 billion) comprising 13% higher staff expenses, higher fees and, additions to provision made in respect of uncollectible outstanding receivables, due to bankruptcy of one customer. As of the date of this annual report, the Company has no other doubtful account related to receivables.

Finance charges

An increase in average outstanding debt levels during the year (see comments on Financial Position next page) and a stronger US Dollar were contributing factors in higher financial charges (up 18% to Rp 179 billion), foreign exchange (a translation cost of Rp 65 billion versus a gain of Rp 33 billion a year ago), and derivative costs.

biasanya menyimpan persediaan bahan baku selama 3 bulan. Persaingan pasar dan penambahan kapasitas produksi - termasuk oleh Perusahaan - membuat harga barang jadi mengalami penyesuaian. Sejumlah faktor di atas berimbas pada marjin 2011. Penurunan harga bahan baku diperkirakan akan membantu meningkatkan marjin pada semester pertama tahun 2012.

Biaya Produksi

Beban pokok penjualan mengalami peningkatan sebesar 28% menjadi Rp 3.512 miliar. Penambahan volume bahan baku untuk mengimbangi penambahan kapasitas dan peningkatan harga kertas bekas, sebagaimana disebutkan di atas, mengakibatkan naiknya komponen biaya bahan baku hingga 35% menjadi Rp 2.725 miliar. Biaya pabrikasi naik 24% menjadi Rp 805 miliar (2010: naik 8% menjadi Rp 648 miliar). Peningkatan harga energi terutama disebabkan oleh kenaikan harga gas dan biaya listrik. Perusahaan membangun mesin penghasil uap (Steam Boiler) yang akan membantu mengurangi dampak kenaikan biaya energi dan memasok kebutuhan gas yang dibutuhkan seiring dengan peningkatan kapasitas produksi.

Laba kotor turun 5% pada tahun 2011 menjadi Rp 612 miliar (2010: naik 20% menjadi Rp 646 miliar) sementara marjin laba kotor tahun ini tercatat sebesar 15% dibandingkan dengan 19% selama dua tahun terakhir.

Beban Penjualan, Umum & Administrasi

Beban penjualan mengalami peningkatan 34% menjadi Rp 121 miliar (2010: naik 11% menjadi Rp 90 miliar) akibat adanya kenaikan biaya pengangkutan dari penjualan ekspor. Beban umum dan administrasi mencapai Rp 59 miliar, 33% lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya (2010: naik 43% menjadi Rp 44 miliar). Peningkatan ini akibat naiknya beban karyawan sebesar 13%, beban jasa serta beban penyisihan piutang ragu-ragu dari salah satu pelanggan yang bangkrut. Sampai pada tanggal laporan tahunan ini, Perusahaan tidak memiliki piutang ragu-ragu lainnya. Beban keuangan

Meningkatnya besaran hutang rata-rata untuk tahun ini (lihat catatan tentang Posisi Keuangan di halaman berikut) dan menguatnya mata uang dolar AS ikut mendorong kenaikan beban keuangan (naik 18% menjadi Rp 179 miliar), valuta asing (Perusahaan membukukan kerugian kurs mata uang asing sebesar Rp 65 miliar sementara tahun sebelumnya membukukan keuntungan Rp 33 miliar) dan beban derivatif.

Management’s Discussion and Analysis of Financial Condition and Results of Operations

Page 33: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 31

Net income

Taking into consideration the pressure on gross margins, higher operating and finance costs, net income for the year was Rp 132 billion compared with Rp 283 billion in 2010. Earnings per share was Rp 53.41.

Laba bersih

Akibat penurunan marjin laba kotor maupun peningkatan beban usaha dan beban keuangan, laba bersih Perusahaan tahun ini tercatat sebesar Rp 132 miliar dibanding Rp 283 miliar pada tahun 2010. Laba per saham adalah Rp 53,41.

2011 2010 2009 2008 2007

Sales Volume (tonnes) Volume penjualan (ton) 896,149 737,695 723,615 674,383 669,900

Net Sales (Rp million)Penjualan bersih (Rp juta) 4,123,728 3,385,973 2,733,300 3,027,012 2,655,795

Operating Income (Rp million)Laba Usaha (Rp juta) 431,599 511,840 424,538 389,295 413,718

Net Income (Rp million)Laba Bersih (Rp juta) 132,339 283,002 276,729 36,554 121,970

EBITDA (Rp million)EBITDA (Rp juta) 627,377 658,366 569,607 532,570 554,470

Selected Financial Performance Kinerja Keuangan

Pembahasan Manajemen dan Analisa Kondisi Keuangan serta Hasil Operasi

Financial Position – Balance Sheet

The rise in debt year to year funded a number of key improvement projects. When completed each will contribute either in terms of added capacity, greater efficiency or cost reduction, especially energy costs. At a cost of US$ 50 million, PM7 is being modified to add a further 150,000 tonnes capacity, scheduled to be available at the end of April 2012. A further US$ 7 million had been spent for expanding PM2 capacity by an additional 50,000 tonnes per year in 2011. Amounts of US$ 12 million and US$ 10 million were spent on an incinerator and a Steam Boiler, respectively.

Posisi Keuangan - Neraca

Penambahan hutang dibutuhkan untuk membiayai sejumlah program perbaikan dan peningkatan. Setelah pekerjaan rampung, perbaikan tersebut akan membantu perusahaan menambah kapasitas, meningkatkan efisiensi, atau berkontribusi terhadap pengurangan biaya khususnya biaya energi. PM7 saat ini tengah dimodifikasi dengan biaya mencapai US$ 50 juta untuk menambah lagi kapasitasnya sebanyak 150.000 ton. Pekerjaan dijadwalkan selesai akhir April 2012. PM2 juga sudah ditingkatkan kapasitas tahunannya sebanyak 50.000 ton dengan biaya yang dihabiskan sebesar US$ 7 juta di tahun 2011. Perusahaan menghabiskan US$ 12 juta dan US$ 10 juta masing-masing untuk pengadaan incinerator dan Steam Boiler.

Page 34: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201132

Assets

Current assets, as a total, year to year were relatively unchanged, however, inventory at year-end was one third higher year on year at Rp 668 billion (2010: Rp 502 billion) due to the addition of PM5, while the closing balances for cash and receivables were lower.

Non-current asset growth was up from Rp 3,284 billion to Rp 3,798 billion related to the purchase and installation of machinery and equipment for various projects including the work on modifying PM2 and PM7, the Steam Boiler and additional incinerator.

Aset

Aset lancar secara total relatif tidak berubah; namun angka persediaan pada akhir tahun naik sepertiga dari angka persediaan pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 668 miliar (2010: Rp 502 miliar) karena penambahan PM5 sementara kas dan piutang lebih rendah.

Aset tidak lancar meningkat dari Rp 3.284 miliar menjadi Rp 3.798 miliar karena adanya pembelian dan pemasangan mesin maupun peralatan untuk sejumlah program yang dijalankan Perusahaan termasuk modifikasi PM2 dan PM7, pengadaan Steam Boiler dan penambahan incinerator.

Management’s Discussion and Analysis of Financial Condition and Results of Operations

2011 2010 2009 2008 2007

Accounts Receivable TurnoverPerputaran Piutang 9.5 6.8 6.7 7.5 7.4

Days in Accounts ReceivableHari Rata-rata Piutang 30 57 63 42 64

Account Receivable Performance Kinerja Piutang

Liabilities

Total liabilities increased by 17% to Rp 3,134 billion. We undertook a refinancing of medium term facilities on more attractive terms and entered into a number of additional loan agreements for key strategic expansion projects with a lower interest rate and longer maturity.

Current liabilities reduced from Rp 1,441 billion toRp 861 billion being the buyback of the outstanding bonds amounting to US$ 100 million under the Guaranteed Senior Notes maturing in October 2011. In addition, drawings under short-term loan facilities were lower year on year, by Rp 100 billion. The balance for third party accounts receivable decreased fromRp 422 billion to Rp 255 billion.

The US$ 120 million club deal loan with three banks, Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Overseas Chinese Banking Corporation Limited (OCBC), and PT Bank UOB Indonesia, was drawn, to repay the US$ 100 million worth of our Guaranteed

Liabilitas

Jumlah liabilitas naik 17% menjadi Rp 3.134 miliar. Kontrak fasilitas kredit jangka menengah diubah dengan persyaratan yang lebih menguntungkan, dan Perusahaan tahun ini menandatangani sejumlah perjanjian tambahan pinjaman dengan tingkat bunga yang lebih rendah dan jatuh tempo lebih lama untuk membiayai proyek pengembangan yang penting dan strategis.

Liabilitas jangka pendek berkurang dari Rp 1.441 miliar menjadi Rp 861 miliar seiring keputusan Perusahaan untuk membeli kembali secara penuh obligasi Guaranteed Senior Notes senilai US$ 100 juta yang jatuh tempo pada bulan Oktober 2011. Di samping itu, utang bank juga turun Rp 100 miliar dibanding tahun sebelumnya. Utang usaha kepada pihak ketiga naik dari Rp 422 miliar menjadiRp 255 miliar.

Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi sebesar US$ 120 juta yang diatur oleh tiga bank, yaitu Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Overseas Chinese Banking Corporation Limited (OCBC) dan

Page 35: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 33

Senior Notes maturing in October 2011. The refinancing carries considerably lower interest rates to the10.75% applicable on the bond and this will contribute to reducing financing costs over the next few years.

In February, an additional term loan was signed for the US Dollar equivalent of up to EUR 9 million, being US$ 10.9 million as at reporting date. This loan financed equipment for the modification of PM7. A further loan for PM7 being the US Dollar equivalent of EUR 12.58 million was signed in May 2011 with an outstanding balance of US$ 10.4 million at close of the year. In the same month we signed a US$ 10 million loan facility with Proparco to finance the construction of a new incinerator, which was completed in mid 2011.

Debt to EBITDA increased in 2011 to 3.55, with EBITDA to interest expenses decreasing to 3.5 times from 4.3 times in 2010.

PT Bank UOB Indonesia untuk melunasi seluruh obligasi Guaranteed Senior Notes Perusahaan senilai US$ 100 juta yang jatuh tempo pada bulan Oktober 2011. Dalam perjanjian yang baru ini, bunga yang diberikan lebih rendah, yakni 10,75% untuk obligasi, dan dengan demikian akan menurunkan beban keuangan yang harus ditanggung Perusahaan selama beberapa tahun mendatang.

Pada bulan Februari, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman jangka panjang dengan jumlah pokok pinjaman EUR 9 juta atau setara dengan US$ 10,9 juta pada tanggal pelaporan. Pinjaman ini dimanfaatkan untuk biaya modifikasi PM7. Fasilitas pinjaman jangka panjang untuk unit PM7 dengan jumlah pokok pinjaman dalam US$ setara dengan EUR 12,58 juta ditandatangani Perusahaan pada bulan Mei 2011 dan Perusahaan telah mencairkan sebagian pinjaman sebesar US$ 10,4 juta pada akhir tahun. Pada bulan yang sama Perusahaan menandatangani penjanjian pinjaman dengan Proparco sebesar US$ 10 juta untuk membiayai pembangunan incinerator baru, yang selesai dibangun pertengahan 2011.

Rasio hutang terhadap EBITDA pada tahun 2011 meningkat menjadi 3,55 sementara rasio EBITDA terhadap beban bunga berkurang dari 4,3 pada tahun 2010 menjadi 3,5 di tahun 2011.

2011 2010 2009 2008 2007

Debt/EBITDAHutang/EBITDA 3.55 3.0 2.6 3.5 3.4

EBITDA/InterestEBITDA/Beban Bunga 3.5 4.3 3.3 2.6 3.1

Debt/EBITDA and EBITDA/Interest Hutang/EBITDA dan EBITDA/Beban Bunga

Pembahasan Manajemen dan Analisa Kondisi Keuangan serta Hasil Operasi

Page 36: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201134

Equity

Total equity year to year was relatively unchanged atRp 1,802 billion (2010: Rp 1,811 billion) reflecting retained earnings for the year after dividend payments. An appropriation of Rp 200 million was made to general reserves during 2011.

Dividend and Dividend Policy

In June 2011, FajarPaper distributed a dividend of Rp 111,504,995,415 representing Rp 45 per share and a payout ratio of 39.4% related to 2010 fiscal year. In November 2011, an interim cash dividend of Rp 29,734,665,444, or Rp 12 per share, was disbursed.

The size of the dividend distributed to shareholders is based upon the net income of the Company in any given year. If the net income is less than or equal to Rp 60 billion, 15% of net income may be distributed. If net income exceeds Rp 60 billion in any given year the dividend may be raised to 20% of net income.

Capital Structure & Policy

Reflecting increased borrowings to fund key capital projects for expanding and improving production facilities, debt to equity at year-end 2011 increased to 1.2 times compared to 1.1 times at year end 2010. The Company intends to maintain the ratio below 1.5 at all times.

Cash Flows

Operating Activities

Net cash flows from operations increased to Rp 1,911 billion in 2011 from Rp 1,165 billion in 2010, due to the increase in net sales as new production capacity was utilised.

Investing Activities

Net cash outflows from investing activities in 2011 decreased from Rp 811 billion to Rp 649 billion, as PM5 had been completed.

Financing Activities

Net cash outflows from financing activities increased to Rp 1,390 billion in 2011 from Rp 353 billion in 2010 through the repayment and refinancing of a bond and additional term facilities for strategic projects.

Ekuitas

Jumlah ekuitas dibanding tahun sebelumnya relatif tidak berubah, yakni Rp 1.802 miliar (2010: Rp 1.811 miliar) dengan adanya saldo laba untuk tahun ini setelah pembayaran dividen. Sejumlah Rp 200 juta dari laba ditahan ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum di tahun 2011.

Dividen dan Kebijakan Dividen

Pada bulan Juni 2011, FajarPaper membagikan dividen senilai Rp 111.504.995.415 atau Rp 45 per saham dengan rasio pembayaran 39,4% untuk tahun buku 2010. Pada bulan November 2011, Perusahaan membayarkan dividen interim tunai sebesar Rp 29.734.665.444 atau Rp 12 per lembar saham.

Besarnya dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham bergantung pada laba bersih yang dibukukan Perusahaan pada tahun fiskal yang sesuai. Jika laba bersih dibawah atau sama dengan Rp 60 miliar, jumlah dividen yang akan dibagikan adalah 15% dari laba bersih. Jika laba bersih diatas Rp 60 miliar, besarnya dividen naik menjadi 20% dari laba bersih.

Kebijakan dan Struktur Permodalan

Pinjaman tambahan untuk mendanai belanja modal dalam rangka peningkatan kapasitas produksi membuat rasio hutang terhadap ekuitas pada akhir tahun 2011 naik menjadi 1,2 dari 1,1 pada akhir 2010. Perusahaan akan berupaya menekan rasio tersebut tetap di bawah 1,5 setiap saat.

Arus Kas

Kegiatan Usaha

Arus kas bersih dari aktivitas operasi mengalami peningkatan dari Rp 1.165 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 1.911 miliar pada tahun 2011, disebabkan kenaikan penjualan bersih seiring pemanfaatan kapasitas produksi yang baru.

Investasi

Arus kas bersih dari kegiatan investasi pada tahun 2011 turun dari Rp 811 miliar menjadi Rp 649 miliar setelah pemasangan PM5 selesai.

Kegiatan Pendanaan

Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan naik menjadi Rp 1,390 miliar pada tahun 2011 dari Rp 353 miliar pada tahun 2010 setelah Perusahaan melakukan pelunasan dan restrukturisasi hutang serta menambah fasilitas pinjaman untuk sejumlah proyek strategis.

Management’s Discussion and Analysis of Financial Condition and Results of Operations

Page 37: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 35

Year-end Cash position

Year-end 2011 cash stood at Rp 42 billion compared to Rp 170 billion in the previous year.

Transactions with affiliates

The Company entered into certain transactions with related parties as follows:

a. The Company continued its relationship withPT Wira Mustika Agung as a distributor of the Company’s products. Net sales to PT Wira Mustika Agung represented 13% and 18% of the Company’s net sales in 2011 and 2010, respectively, which according to management were made at normal terms and conditions, applicable to third parties.

b. FajarPaper has a land and building rental agreementwith Ms. Lila Notopradono, a commissioner of the Company, with a total annual rent of US$ 472,222.

Material Commitment for Capital Expenditures

At reporting date of Annual Report 2011, the Company’s commitments included a total of around US$ 60 million with a number of equipment suppliers including: Voith Paper Gmbh, Aikawa Ironwork Co Ltd, Vaahto Paper Technology Ltd., Yueli Machinery, Shanghai Power Energy Research Institute (SPERI) and others, related to the modification of PM7 and the construction of a steam boiler.

Material Transactions

The Company did not have any other material transactions in 2011 other than the ones that have been already disclosed in this report.

As of December 31, 2011, the Company had an interest rate swap (IRS) contract with notional amount of US$ 84,000,000 to swap floating rate three month LIBOR to average fixed rates for 2011 until 2016.

Change of Government regulations

There were no major changes in government regulations to affect the Company in 2011.

Extraordinary Events

There were no extraordinary events during the course of 2011.

Posisi Kas Akhir Tahun

Saldo kas pada akhir 2011 tercatat sebesar Rp 42 miliar dibanding Rp 170 miliar pada tahun sebelumnya.

Transaksi dengan perusahaan afiliasi

Perusahaan melakukan transaksi berikut dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa:

a. Perusahaan terus menjalin kerjasama denganPT Wira Mustika Agung sebagai distributor produk Perusahaan. Penjualan bersih ke PT Wira Mustika Agung masing-masing mencapai 13% dan 18% dari penjualan bersih pada tahun 2011 dan 2010, yang menurut manajemen dilakukan dengan syarat dan ketentuan yang umum diberlakukan pada pihak ketiga.

b. Perusahaan terikat perjanjian sewa-menyewa tanahdan bangunan dengan Ibu Lila Notopradono, komisaris Perusahaan, dengan nilai sewa sebesar US$ 472.222 per tahun.

Komitmen Belanja Modal

Sampai dengan tanggal Laporan Tahunan 2011 ini disusun, Perusahaan telah menandatangani kontrak senilai sekitar US$ 60 juta dengan sejumlah pemasok peralatan mesin kertas seperti: Voith Paper Gmbh, Aikawa Ironwork Co Ltd, Vaahto Paper Technology Ltd, Yueli Machinery, Shanghai Power Energy Research Institute (SPERI) and beberapa Perusahaan lain, untuk proyek modifikasi PM7 dan pembangunan boiler berbahan bakar uap.

Transaksi Penting

Selain yang dilaporkan di sini, tidak ada transaksi penting lainnya yang dilakukan Perusahaan sepanjang tahun 2011.

Pada tanggal 31 Desember, 2011, Perusahaan menandatangani kontrak interest rate swap (IRS) dengan notional amount sebesar US$ 84.000.000 untuk swap tingkat bunga mengambang LIBOR tiga bulan menjadi bunga tetap rata-rata untuk tahun 2011 sampai 2016.

Perubahan Peraturan Pemerintah

Tidak ada perubahan peraturan pemerintah yang berdampak besar pada Perusahaan di tahun 2011.

Kejadian Luar Biasa

Tidak ada kejadian luar biasa sepanjang tahun 2011.

Pembahasan Manajemen dan Analisa Kondisi Keuangan serta Hasil Operasi

Page 38: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya
Page 39: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

We carefully manage costs while continuing our expansion.

Kami mengelola biaya dengan seksama seiring dengan program ekspansi yang terus berjalan.

Page 40: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201138

Bauran produk dan perubahan harga

Harga beberapa kali mengalami peningkatan pada semester pertama namun kembali turun ke tingkat sebelum harga penutupan pada akhir tahun 2010. Harga coated duplex board naik 18% selama periode Januari-Juni tetapi kemudian turun 19%. Gejolak harga juga terjadi pada produk pokok lainnya meski perubahannya tidak terlalu mencolok. Harga kraft liner dan corrugated medium naik masing-masing 6% dan 7% dari Januari hingga Juni kemudian turun 8% untuk kedua produk tersebut pada akhir tahun 2011, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

Terjadi perubahan bauran penjualan, dimana produk coated duplex memberikan kontribusi sebesar 24% terhadap penjualan Perusahaan pada tahun 2010 menjadi 17% pada tahun 2011. Penjualan ke pasar ekspor stabil dibanding tahun lalu, yaitu 11% dari total volume. Total volume penjualan meningkat 22% menjadi 896.149 ton, terjadi penurunan 11% untuk produk coated duplex namun Perusahaan mencatat kenaikan 26% untuk coated medium dan 35% untuk kraftliner board.

Pasar

Kami masih terus berkonsentrasi pada pasar domestik karena pesanan terbesar datang dari konsumen dalam negeri yang diperkirakan dapat menyerap volume produk yang meningkat pesat. Pangsa pasar masih dapat dipertahankan di angka mendekati 30%.

Basis pelanggan barang konsumsi di Jabotabek tidak mengalami banyak perubahan, dan sebagai produsen kertas kemasan bukan-terpadu, kami memenuhi kebutuhan mereka yang ada di kawasan ini. Pasar kami terdiversifikasi dengan baik; 38% penjualan tahunan berasal dari 10 pelanggan terbesar, dan hubungan Perusahaan dengan mereka telah berlangsung sejak lama berkat strategi pemasaran yang berjalan efektif.

Beroperasinya mesin kertas terbaru, PM5, memperbesar kemampuan produksi dan jenis produk yang dihasilkan karena teknologinya mampu memproduksi kertas dengan mutu sama atau lebih baik namun dengan berat gram per meter persegi lebih ringan yang tentunya akan membuat merek pengguna semakin baik. Produk FajarPaper sama sekali tidak mengandung pulp murni sebagai upaya Perusahaan ikut melestarikan hutan alam dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang terjadi akibat kerusakan hutan serta mengurangi beban tempat pembuangan sampah akhir.

Product mix and price change

Prices climbed during the first half at varying rates only to fall back to levels below the closing prices at the end of 2010. Coated duplex board prices increased 18% from January to June then fell by 19%. The same trend was evident though less pronounced among the other major products. Kraft liner and corrugated medium prices escalated 6% and 7%, respectively, from January to June, then declined by 8%, on both products, to year-end low levels during the end of year, and lower than the previous year.

There was some change in the sales mix with coated duplex sales contributing 17% to sales revenues in 2011 compared to 24% a year earlier. The proportion of sales to export markets was steady year to year at 11% of total volumes. Total sales volumes grew 22% to 896,149 tonnes, with coated duplex sales 11% lower, in contrast to growth of 26% for corrugated medium and 35% for kraftliner board.

Markets

We continued to concentrate on the domestic market as the primary source of orders to absorb our significant increase in capacity. Our market share was maintained close to 30%.

There were no major changes to our consumer goods customer base across greater Jakarta which we serve as a non-integrated producer of paper packaging. Our market is well diversified, the top ten customers accounting for a maximum of 38% of annual sales and representing long-term relationships, which we view as core to a successful marketing strategy.

The latest paper machine, PM5 adds to our product range and capability through providing the technology to produce a lower gram per square meter (gsm) weight at the equivalent or better quality to enhance end user brands. FajarPaper’s products are virgin pulp-free, helping to preserve the natural forest and reduce the level of green house gas emissions associated with forest destruction and overpressed landfill sites.

Operation Review

Tinjauan Operasi

Operation Review

Page 41: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 39

Produk kami dimanfaatkan sejumlah sektor industri yang memproduksi, antara lain, makanan dan minuman, peralatan rumah tangga, produk perawatan tubuh, barang elektronik, alas kaki, mainan dan alat tulis, keramik dan suku cadang kendaraan - semua sektor tersebut dewasa ini mencatatkan pertumbuhan pesat seiring menguatnya perekonomian dalam negeri.

Pada tahun 2011 produk Perusahaan diekspor ke sejumlah negara seperti Singapura, Malaysia dan UEA, dan negara-negara lain dengan nilai penjualan mencapai Rp 470 miliar, 22% lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Produksi

Selain meningkatkan kapasitas sebesar 300.000 ton dengan pengoperasian PM5, kami juga menambah kapasitas produksi kraft liner PM2 sebanyak 50.000 ton sehingga seluruh kapasitas produksi menjadi 1.050.000 ton. Di bulan April 2012, peningkatan kapasitas sebesar 150.000 ton untuk PM7 telah selesai. PM7 ini juga mampu memproduksi corrugated medium maupun liner board sehingga kapasitas Perusahaan kembali naik menjadi 1.200.000 ton.

Selain itu kami juga melakukan berbagai perbaikan untuk menunjang langkah peningkatan kapasitas dan efisiensi serta penghematan biaya. Di antaranya dengan penambahan satu unit incinerator dan satu Steam Boiler sebagai langkah diversifikasi sumber energi.

The sectors we serve include food and beverages, household goods, personal care, consumer electronics, footwear, toys and stationery, ceramics and automotive parts – all of which are experiencing significant growth in line with the momentum of the domestic economy.

Major export markets served in 2011 included Singapore, Malaysia, and UAE, and other countries generating 22% higher revenues at Rp 470 billion.

Production

In addition to expanding capacity through PM5 at 300,000 tonnes we have also expanded PM2 producing kraft liner by 50,000 tonnes giving us a total of 1,050,000 tonnes. In April 2012, the 150,000 tonnes expansion on PM7 was completed, with the capability of producing both corrugated medium and liner board, thus raising total design capacity to 1,200,000 tonnes.

In addition, we took some key improvement measures during 2011 which support the additional capacity, contribute to improved efficiency and cost savings. These include an incinerator and a Steam Boiler to diversify our sources of energy.

Sales revenues by product (by value)Penjualan berdasarkan produk (berdasarkan nilai)

Tinjauan Operasi

30% KraftLiner Board

24% CoatedDuplex Board

46% CorrugatedMedium Paper

2010

34% KraftLiner Board

17% CoatedDuplex Board

49% CorrugatedMedium Paper

2011

Page 42: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201140

Outlook

Having faced a number of challenges in the past year, we believe FajarPaper is now well equipped for the future. After relying for a number of years on incremental improvements within the existing range of paper machines we are now have significant room to meet increases in short-term domestic market demand. Indonesia’s economic fundamentals remain good, with inflation still well controlled and interest rates at all time lows.

The period of softening sales prices, coinciding with higher raw materials costs just at the time we were accommodating 40% more production capacity, is over. As raw materials prices adjust through the cycle, we are well positioned to capture the benefits of a larger scale of operations. We have already funded key improvement projects giving us the supporting infrastructure for the new capacity.

At the same time as we increase cash generation from an enlarged business we have already reviewed and improved our terms of interest and can comfortably manage our repayments falling due in 2012.

We closed 2011 with a higher than anticipated cost base, and this has impacted our profitability. However, had we not undertaken key improvement programmes and the associated costs, we would not be in a position to capitalise in 2012 on growth opportunities and to capture the associated gains in efficiency.

Tinjauan ke depan

Meski Perusahaan menemui beberapa kendala tahun sebelumnya, kami yakin FajarPaper kini siap menghadapi kondisi di tahun-tahun mendatang. Setelah perbaikan pada mesin kertas yang ada selama beberapa tahun terakhir, Perusahaan kini memiliki kapasitas yang sangat besar untuk memenuhi permintaan jangka pendek pasar dalam negeri. Kondisi perekonomian di Indonesia masih menjanjikan karena inflasi tetap terkendali dan suku bunga berada di titik terendah.

Melemahnya harga jual dan tingginya harga bahan baku justru pada saat kami tengah menambah produksi sebanyak 40% kini tidak lagi menjadi kendala. Harga bahan baku telah kembali normal, dan peningkatan skala operasi akan menghasilkan keuntungan bagi Perusahaan. Untuk memaksimalkan pemanfaatan kapasitas baru tentu dibutuhkan infrastruktur penunjang, dan beberapa proyek perbaikan telah berjalan.

Bersamaan dengan meningkatnya kas setelah skala usaha membesar, kami mengkaji bunga pinjaman sekaligus mencari yang lebih menguntungkan sehingga pelunasan hutang yang jatuh tempo pada tahun 2012 dapat dilakukan tanpa banyak kendala.

Hingga akhir tahun 2011 biaya membengkak di luar perkiraan sehingga berimbas pada laba Perusahaan. Namun seandainya kami tidak menjalankan program peningkatan di atas dan mengeluarkan biaya-biaya terkait, Perusahaan tidak mungkin dapat menangkap peluang untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan efisiensi.

Operation Review

Page 43: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 41Tinjauan Operasi

Page 44: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201142

President Commissioner, Ir. Airlangga Hartartoon a site tour.

Ir. Airlangga Hartarto, Presiden Komisaris mengunjungi pabrik.

Page 45: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 43

Semangat

Departemen Sumber Daya Manusia terus fokus untuk menyediakan lingkungan kerja yang saling mendukung, mendorong semangat kerja dalam tim dan rasa peduli terhadap masyarakat. Departemen SDM menyediakan sarana komunikasi yang jelas dan terbuka antara karyawan dan manajemen, untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka; dan memberikan dukungan kerja dan pengembangan diri.

Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan karyawan FajarPaper diberikan dalam bentuk bantuan medis, pelatihan, rekreasi tahunan karyawan serta menikmati berbagai fasilitas seperti fasilitas olahraga, perpustakaan, transportasi dan kantin makan cuma-cuma. Beberapa karyawan mendapatkan pelatihan manajemen dan teknik serta beasiswa untuk anak-anaknya. Koperasi karyawan independen memberikan bantuan kepada karyawan termasuk masukan tentang berbagai hal, dan dukungan pelatihan yang sesuai dengan kesejahteraan karyawan. Bantuan yang disediakan oleh koperasi antara lain subsidi bahan makanan dan barang keperluan rumah tangga, informasi dan bantuan menyangkut perbankan dan manajemen keuangan, serta bantuan konsultasi dan administrasi kepada karyawan yang akan membeli rumah dan sepeda motor; dan pada setiap akhir tahun, setiap anggota akan menerima bagian dari Sisa Hasil Usaha (SHU) tahunan koperasi.

Profesionalisme

FajarPaper berupaya keras untuk meningkatkan kemampuan kerja para karyawan dengan menyelenggarakan berbagai program pelatihan, tergantung dari posisinya. Perusahaan mengundang konsultan sumber daya manusia dari luar untuk memberikan pelatihan reguler bagi operator hingga level supervisor dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerja, peningkatan produktivitas, pemasaran, sumber daya manusia, pengembangan diri, kepemimpinan, kecakapan berbahasa dan bidang lainnya. Pada tahun 2011, kami menyelenggarakan 150 program pelatihan untuk berbagai bidang. Sejumlah karyawan pada tahun 2011 berpartisipasi dalam program pelatihan di luar negeri yang diadakan oleh pemasok dan pabrik kertas lain di Finlandia, Jerman, Cina dan Singapura dengan berbagai topik seperti pengelolaan lingkungan hidup, teknologi instrumentasi/ komputer dan pemeliharaan mesin.

Spirit

Our Human Resources (HR) department continued to focus on providing all employees with a supportive working environment, to promote team spirit and build a sense of shared community. The HR department facilitates clear and open communication between employees and management, meeting the fundamental needs of employees, and professional support and development.

Welfare

Welfare support systems include medical treatment, recreation and sport facilities, library access, transportation support, annual employee recreation, trainings, and free canteen. Selected employees also receive management and technical training, and scholarships for their children. An independent employee cooperative provides advice and relevant training support on employee welfare. Benefits provided by the cooperative include subsidized food and household items, assistance with banking and financial management issues, and advice and administrative support regarding the purchasing of housing and motorcycles; and also at the end of each fiscal year, each member will receive part of profit (SHU) made by the cooperative during that year.

Professionalism

FajarPaper invests in its employees by offering a wide range of training courses, depending on their positions. We engage consultants and technical experts to provide regular in-house training to operators up to supervisor level on matters such as safety and emergency training, environmental management, productivity improvements, marketing, human resource management, self development, leadership and language skills among others. Over 2011, we conducted around 150 discrete training courses in these areas. In selected cases during 2011, employees also participated in international training programmes given by other paper mills and suppliers in Finland, Germany, China, and Singapore on topics ranging from environmental management, instrumentation/computer technology and engineering maintenance.

Human Resources • Sumber Daya Manusia

Human Resources

Sumber Daya Manusia

Page 46: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201144

The Company engaged 2,314 and 2,204 employees as of December 31, 2011 and 2010, respectively, representing a 5% rise in one year. The increase in our employee numbers has been primarily to operate and service our new paper machine, PM5, as well as the new incinerator.

Perusahaan memiliki 2.314 dan 2.204 karyawan per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dengan kenaikan sebesar 5%. Kenaikan ini sebagian besar untuk mengoperasikan dan perawatan mesin kertas baru, PM5, dan juga incinerator yang baru.

Top Management

Middle Management

Staff

Supervisor

2% 1%

93%

4%

100%

80%

60%

40%

20%

%

92%

5%2% 1%

Number of Employees based on GradesJumlah Karyawan berdasarkan Tingkatan Jabatan

2010

2011

2010

2011

Human Resources

Number of Employees by AgeJumlah Karyawan berdasarkan Usia

> 50 years /

tahun

35-50 years /

tahun

< 25 years /

tahun

25 - 35 ye

ars / ta

hun

55%

6%

31%

24%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

%

4%

15%

51%

14%

Number of Employees by Years of ServiceJumlah Karyawan berdasarkan Masa Kerja

> 10 years /

tahun

5-10 years /

tahun

0-3 years /

tahun

3-5 years /

tahun

12%

59%63%

25%

4%

80%

60%

40%

20%

%

4%9%

24%

12%

1%7%

9%

Number of Employees by EducationJumlah Karyawan berdasarkan Pendidikan

80

60

40

20

Postgraduate / S

2

Bachelor’s / S1

DIPLOMA

Elementary School / S

D

Senior High School / S

MA

Junior High School / S

MP

0

5%1%

10%7%

68%67%

9%5%

Page 47: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 45

Kendali Mutu dan Penelitian & Pengembangan

Per 31 Desember 2011, Perusahaan memiliki 78 karyawan di Departemen Quality Control (QC) dan Departemen Penelitian dan Pengembangan (R&D), meningkat 8% dibandingkan tahun 2010. Departemen Quality Control memastikan kualitas produk Perusahaan sesuai dengan spesifikasi yang diminta pelanggan maupun standar internasional dalam hal kekuatan, ketahanan dan kualitas lainnya. Selain itu, Departemen Quality Control harus memastikan bahwa Perusahaan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan oleh pengguna akhir atau negara tujuan yang mengekspor produk Perusahaan. Departemen Quality Control juga bertanggung jawab untuk memantau operasional Perusahaan dan terus menerus mencari jalan untuk meningkatkan operasional yang lebih efisien melalui peningkatan teknik pada proses produksi dan menurunkan biaya produksi secara keseluruhan.

Berbagai pengujian yang ketat dijalankan pada setiap tahap untuk menjamin proses dan kualitas produk, dan hasilnya: tingkat keluhan pelanggan Perusahaan berada di bawah 0,06%. FajarPaper telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008, yang membuat pelanggan yakin akan tingginya proses pengawasan kualitas yang dijalankan oleh Perusahaan.

Departemen R&D bertugas mengkoordinasi pengembangan produk baru bersama dengan departemen pemasaran dan produksi. Tugas lain Departemen R&D adalah memperbaiki komposisi bahan baku dan kimia sehingga memaksimalkan produk dan biaya secara efisien.

Perusahaan memperoleh sertifikasi pengelolaan lingkungan ISO 14001:2004 pada bulan Juli 2010. Sementara pada bulan September 2011, Perusahaan telah berhasil memperoleh sertifikasi 18001 tentang Kesehatan & Keselamatan Kerja.

Quality Control and Research & Development

As of December 31, 2011, we had 78 employees in our Quality Control (QC) and Research & Development (R&D) Departments, an 8% increase from 2010. The QC Department ensures products meet specifications provided by our customers and international standards for strength, resistance and other qualities. This includes fulfilling quality standards set by end-users and/or the country to which we export. The department is also responsible for monitoring company operations and constantly seeks to increase operational efficiencies and to reduce production costs through technical improvements to production processes.

Strict tests are carried out at every stage to check process and product quality. This has contributed to a customer complaint rate below 0.06%. FajarPaper is ISO 9001:2008 certified which helps to assure customers of the soundness of our quality control procedures.

The R&D Department is responsible for coordinating the development of new products in co-ordination with the marketing and production department, improving mixtures of raw materials and chemicals so as to maximize product and cost efficiency.

In July 2010, the Company obtained ISO 14001: 2004 certifications for environmental management. While in September 2011, the Company obtained OHSAS 18001:2011 certification for Occupational Health & Safety.

Sumber Daya Manusia

Page 48: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya
Page 49: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Recycling paper reduces pressure on the country’s landfills.

Kertas daur ulang mengurangi tingginya kebutuhan akan tempat pembuangan sampah.

Page 50: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201148

Usaha berkelanjutan

FajarPaper memiliki pengalaman selama puluhan tahun di industri yang akan menjadi andalan dunia di masa depan – daur ulang. Model bisnis kami mencakup pengumpulan kertas bekas yang didapat dari 20 lebih pemasok dan ratusan pemulung yang mencari nafkah dengan mengumpulkan kertas yang biasanya hanya dibakar atau dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sudah kelebihan beban atau bahkan dibuang ke tempat pembuangan limbah tidak resmi.

Bahan baku yang digunakan 100% berupa kertas bekas, dan 50% di antaranya dipasok dari dalam negeri. Kami juga memberikan perhatian untuk mendukung dan memotivasi para pemasok untuk meningkatkan pasokan bahan baku, yang secara tidak langsung meningkatkan kesejahteraan sosial dan lingkungan yang lebih sehat bagi pemasok dan masyarakat sekitar.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Program sepanjang 2011 – sejumlah Rp 2,3 miliar didistribusikan pada 2011

Perusahaan mengadakan sejumlah kegiatan kemasyarakatan sebagai wujud tanggung jawab sosial untuk peningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan warga di lingkungan pabrik dan sekitarnya. Kegiatan selama tahun 2011 lebih diarahkan pada bidang pendidikan, kesehatan, pemberantasan kemiskinan, dan kesejahteraan anak.

A sustainable business

FajarPaper draws upon extensive experience built over several decades past while being a leader in an industry for the future – recycling. Our business model encompasses the collection of recycled paper through a network of more than 20 suppliers and hundreds of local collectors who earn a living recovering materials that may otherwise be incinerated on open land, become an additional burden to already over-pressed municipal landfills, or be discarded in illegal dumps.

One hundred percent of our raw materials are procured through recycled fibre collections and 50% of our needs are sourced locally. We pay close attention to the support of our supplier network, to encourage and motivate higher collection levels, which in return provide improved social welfare and healthier environment.

Corporate Social Responsibility

2011 Programmes – a total of Rp 2.3 billion was distributed

At FajarPaper, we conduct a number of specific corporate social programmes to improve conditions and welfare in the local communities surrounding our operations, and further afield. During 2011, these programmes focused on education, health, poverty alleviation and child welfare.

Corporate Social Responsibility

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Page 51: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 49

Pendidikan

Perusahaan memberikan sumbangan alat tulis kepada 15.067 siswa dan juga seragam kepada 744 guru di sejumlah sekolah dasar, 11 Madrasah Ibtidaiyah dan lembaga pendidikan setingkat SD di kecamatan Cikarang Barat, Sukatani, Cibitung dan Cikarang Selatan.

Education

We donated stationery to a total of 15,067 students and uniforms for 744 teachers in national elementary schools, 11 Islamic elementary schools and elementary school level-equivalent institutions in Cikarang Barat, Sukatani, Cibitung and the Cikarang Selatan sub-districts.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Health

Our annual blood donor programme in 2011 held in collaboration with the Indonesian Red Cross donated a total of 230 packets of blood. We also held mass Islamic circumcisions for 54 children from families in the communities surrounding our factories.

Poverty

We contributed to underprivileged groups through the donation of food and clothing packages. In 2011, beneficiaries included 1,400 impoverished villagers in Cikarang Barat, Bekasi, West Java. We gave financial assistances to 605 orphans in the Kalijaya village, West Cikarang and made annual donations to support activities in local communities for the Islamic festivals of Idul Adha and Idul Fitri.

Kesehatan

Program donor darah rutin diadakan setiap tahun oleh Perusahaan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia, dan untuk tahun 2011 kegiatan ini diikuti 230 orang. Perusahaan juga menyelenggarakan khitanan masal yang diikuti 54 anak warga sekitar pabrik.

Kemiskinan

Perusahaan membagikan sembako dan pakaian kepada 1.400 keluarga kurang mampu di Cikarang Barat. Perusahaan juga memberikan santunan uang kepada 605 anak yatim piatu di desa Kalijaya, Cikarang Barat, dan memberikan bantuan setiap tahunnya untuk mendukung perayaan Hari Raya, Idul Adha dan Idul Fitri yang diselenggarakan warga.

Page 52: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201150

Karyawan

Untuk meningkatkan kesejahteraan para karyawan, FajarPaper menyediakan beasiswa bagi anak-anak karyawan setiap tahunnya dan menyelenggarakan Hari Karyawan setiap tahun sebagai wujud perhatian Perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan dan keluarganya.

Renovasi Sekolah

Kami dengan sukarela membangun kembali Sekolah Dasar Negeri, SDN Kalijaya 06 di Cikarang Barat, Jawa Barat, yang sudah rusak, termasuk peremajaan ruang-ruang kelas, penggantian meja dan kursi belajar yang baru, renovasi WC, dan pengerjaan lansekap.

Pengelolaan Lingkungan Hidup

Perusahaan berupaya meminimalkan dampak usaha terhadap lingkungan hidup. Seluruh bahan baku produksi adalah kertas bekas, sehingga Perusahaan berkesinambungan dalam hal memenuhi kebutuhan bubur kertas untuk proses produksinya, dan tanpa perlu menebang pohon di hutan alam. Pabrik kertas FajarPaper memanfaatkan kertas bekas yang dipasok para pengepul, kertas bekas dari pelanggan dan bahan daur ulang impor.

Employees

To support the welfare of our employees, FajarPaper provides scholarships for employees’ children, and holds an Employee Day every year, among other welfare contributions during the year to employees and their families.

School Revitalization

We voluntarily rebuilt an already damaged State Elementary School, SDN Kalijaya 06, in Cikarang Barat, West Java, including renovating classrooms and replacing all study desks and chairs, toilet block repair, and landscaping work.

Environmental Management

We aim for our operations to minimize any impact on the environment. All of our raw material needs are met through recycled fibre, making the Company sustainable in term of pulp requirements, and without having to cut down any natural rainforest. FajarPaper’s mills use daily paper deposits brought by local paper collectors, recycled paper from customers, and imported recyclable material.

CSR ExpenditurePengeluaran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

2011 2010

Rp 2.3 billion Rp 2.1 billion

Corporate Social Responsibility • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Page 53: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 51

Water treatment and reuse is a hallmark of our business.

Pengolahan air dan proses daur ulang merupakan ciri khas bisnis kami.

Page 54: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201152

Co-processing waste greatly reducesour energy footprint.

Pengolahan limbah sangat membantu penghematan energi.

Page 55: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 53

Efficient and Sustainable Energy

FajarPaper’s approach to manufacturing is designed to be sustainable. Our 70 megawatt power plants deliver efficient and low-cost energy by burning natural gas, a low-emission fuel.

FajarPaper uses a water treatment system, with a capacity of 58,000 m3/day, and in compliance with environmental regulations. The water treatment system increases manufacturing efficiency by reducing the quantity of water, required for papermaking, and also reduces the levels of biological effluent discharged.

By co-processing waste through incinerators, our operations reduce the pressure on the country’s landfills, and the steam generated in this process, is used in the paper-making process, for the production of finished paper, thus contributing to reduce our energy costs and associated emissions. Our first co-processing facility was procured and installed through a grant under a joint programme between the Indonesian Trade and Industry Ministry and the Japanese government via the New Energy Technology Development Organization. Installation was completed in 2001 with an annual total burning capacity of 95 bone-dry tonnes per day.

During 2011, the Company built the second co-processing unit with a larger capacity in order to handle sludge and solid waste from the fifth paper machine, PM5, and from future expansions. Construction of the second unit was completed in mid-2011, with a total burning capacity of 150 bone-dry tonnes per day. The Company is in the validation process of obtaining CER (Carbon Emission Reduction) certification to earn carbon credits, through the second co-processing unit, under the United Nations Framework for Climate Change Convention Clean Development Mechanism (UNFCCC CDM).

FajarPaper’s business practices are designed to be ethically and environmentally responsible: achieving long-term, sustainable growth to meet the needs of a growing consumer population without compromising future resources.

Energi yang Efisien dan Berkesinambungan

Proses produksi FajarPaper didesain ramah lingkungan. Fasilitas pembangkit listrik berkekuatan 70 MW yang dimiliki Perusahaan mampu menghasilkan energi yang efisien dan hemat biaya karena memanfaatkan bahan bakar gas alam yang relatif lebih murah dari bahan bakar lainnya, dan rendah emisi.

FajarPaper mengoperasikan sistem pengolahan air berkapasitas 58.000 m3/hari dan sesuai dengan ketentuan lingkungan hidup. Sistem ini dapat meningkatkan efisiensi karena lebih sedikit menggunakan air di samping mengurangi dampak limbah buangan terhadap lingkungan.

Proses pembakaran limbah padat dengan incinerator tidak hanya mengeliminasi kebutuhan akan TPA namun proses pembakan ini juga akan menghasilkan uap yang selanjutnya dipakai untuk proses pembuatan kertas. Uap diperlukan dalam proses produksi barang jadi sehingga Perusahaan bisa menghemat biaya bahan bakar, dan juga menghindari pencemaran udara apabila Perusahaan menggunakan bahan bakar ber-emisi untuk menghasilkan jumlah uap yang sama tanpa incinerator tersebut. Incinerator pertama merupakan hibah dalam rangka program kerja sama Departemen Perdagangan dan Industri RI dan pemerintah Jepang melalui NEDO (New Energy Technology Development Organization). Pemasangan incinerator yang berkapasitas 95 ton per hari ini rampung pada tahun 2001.

Selama tahun 2011 Perusahaan mulai membangun incinerator kedua berkapasitas lebih besar dari yang pertama, dan nantinya akan dimanfaatkan untuk mengolah limbah padat dari mesin kertas kelima, PM5, dan dari ekspansi di masa mendatang. Konstruksi dapat diselesaikan pada pertengahan tahun 2011, dengan total kapasitas 150 ton per hari. Perusahaan pada saat ini sedang dalam proses validasi permohonan sertifikasi CER (Carbon Emission Reduction) untuk memperoleh kredit karbon, melalui co-processing unit kedua ini, sesuai dengan Mekanisme Pembangunan Bersih (MPB) yang diatur oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) (atau yang disebut UNFCCC CDM).

Dalam menjalankan usahanya, FajarPaper senantiasa mengutamakan etika dan kelestarian lingkungan hidup: mengupayakan pertumbuhan usaha yang berkesinambungan untuk jangka panjang guna memenuhi kebutuhan konsumen yang jumlahnya terus meningkat tanpa merusak sumber daya alam.

Corporate Social Responsibility • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Page 56: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya
Page 57: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Our network of distributors meanswe have a global reach.

Jaringan distributor Perusahaan menunjukkan jangkauan secara global yang kami miliki.

Page 58: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201156

At FajarPaper, the Board of Commissioners (BoC) and Board of Directors (BoD) recognize the competitive advantage to be gained from transparent management methods, proper accountability, disclosure and best practice in the Company’s day-to-day operations, in the interests of all stakeholders.

The BoC and BoD share joint responsibility for adopting and maintaining transparency, integrity, fair and ethical standards and full accountability in all aspects of our business activities and to ensure full compliance with applicable laws and regulations.

Board of Commissioners (BoC)

The BoC is a professional and expert unit, overseeing the BoD and the Company as a whole. In 2011, the BoC comprising of three members, one of whom is an Independent Commissioner, met quarterly as well as in informal routine meetings with the BoD.

Board of Commissioners Roles and Responsibilities

The BoC oversees proper governance of the Company, through supervision and advice to the BoD on the operations of the Company. The BoC is assisted by an independent Audit Committee.

Specific roles and responsibilities include:1. To monitor the performance of management of the

Company. 2. To direct, monitor, and evaluate implementation of

the Company’s strategy, business plan, and operating policies.

3. To review and supervise the internal control systemsand risk management of the Company.

4. To review the level of remuneration of managementand the BoD.

5. To ensure the implementation of a high standardcorporate governance practices and compliance.

Di FajarPaper, Dewan Komisaris dan Direksi menyadari keunggulan kompetitif akan dapat diperoleh melalui manajemen yang transparan, akuntabilitas, keterbukaan informasi dan komitmen untuk melakukan praktek usaha yang terbaik dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari demi kepentingan semua pihak yang berkepentingan.

Dewan Komisaris dan Direksi bersama-sama bertanggung jawab dalam menerapkan prinsip keterbukaan, keadilan, integritas, standar etika dan akuntabilitas dalam seluruh aspek aktivitas bisnis dan memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris adalah badan yang beranggotakan para profesional dan tenaga ahli yang bertugas mengawasi kinerja Direksi dan Perusahaan secara keseluruhan. Pada tahun 2011, Dewan memiliki tiga orang anggota, salah satunya adalah Komisaris Independen. Mereka mengadakan rapat secara rutin di samping pertemuan informal bersama Direksi.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dewan Komisaris melakukan pengawasan tata kelola perusahaan dengan memberikan masukan kepada Direksi menyangkut pengelolaan Perusahaan sehari-hari. Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit independen.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris khususnya adalah sebagai berikut:1. Memantau kinerja manajemen Perusahaan.2. Memberikan pengarahan, serta melakukan

pemantauan dan evaluasi menyangkut penetapan dan pelaksanaan strategi, rencana dan kebijakan usaha Perusahaan.

3. Melakukan kajian dan pengawasan terhadap sistempengawasan interen dan manajemen risiko Perusahaan.

4. Mengevaluasi jumlah remunerasi untuk manajemendan Direksi.

5. Memantau dan memastikan penerapan prosedur tatakelola perusahaan dengan standar tertinggi.

Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

Page 59: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 57

Members of the Board of Commissioners

Ir. Airlangga Hartarto, MMT, MBA, President CommissionerIr. Airlangga Hartarto has been the President Commissioner of FajarPaper since 1988, and the Chairman of the Indonesian Public Listed Companies Association since 2005.

As member of Indonesian House of People’s Representatives (DPR) for the period of 2004-2009, and then the period of 2009-2014, in which he is the head of Commission VI related to trade, industry, investment, cooperative, small and medium businesses, and state-owned companies, he contributes to a range of worthwhile economic developments in Indonesia.

He graduated from the University of Gajah Mada, majoring in Mechanical Engineering and studied at Wharton School-University of Pennsylvania, USA. Later, He also gained a Master’s Degree in Management Technology from Melbourne Business School, Australia, and a Master’s Degree in Business Administration from Monash University, Australia.

Lila Notopradono, CommissionerLila Notopradono has been a Commissioner since 1995. She has extensive experience in the paper industry for more than 30 years, and previously served as a director of the Company from 1993 to 1995. Since 1991 she has served as a Commissioner of the Company’s affiliated distributor.

Anggota Dewan Komisaris

Ir. Airlangga Hartarto, MMT, MBA, Presiden KomisarisIr. Airlangga Hartarto menjabat sebagai Presiden Komisaris FajarPaper sejak tahun 1988 dan sebagai Ketua Asosiasi Emiten Indonesia sejak 2005.

Merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk periode 2004-2009 dan kemudian 2009-2014, menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang berkaitan dengan perdagangan, industri, investasi, koperasi, usaha kecil menengah dan badan usaha milik negara, beliau banyak memberikan sumbangsih bagi perkembangan ekonomi di Indonesia.

Beliau meraih gelar sarjana Teknik Mesin dari Universitas Gajah Mada, dan melanjutkan studi ke Wharton School-University of Pennsylvania, AS. Kemudian gelar Master bidang Management Technology diperolehnya dari Melbourne Business School di Australia, dan Master bidang Business Administration dari Monash University, Australia.

Lila Notopradono, KomisarisLila Notopradono menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 1995. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang industri kertas. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur sejak tahun 1993 sampai 1995. Sejak 1991, Beliau juga memegang posisi sebagai Komisaris di perusahaan distributor yang menjadi afiliasi Perusahaan.

BoC Member Anggota Dewan Komisaris

Meeting attendance Jumlah kehadiran

Ir. Airlangga Hartarto MMT., MBA 4

Lila Notopradono 4

Tony Tjandra 4

BoC quarterly meeting attendance in 2011Jumlah kehadiran rapat Dewan Komisaris pada tahun 2011

Tata Kelola Perusahaan

Page 60: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201158

Tony Tjandra, CommissionerTony Tjandra has served as an Independent Commissioner since 2001. He graduated in Accounting from Tarumanegara University, and previously worked with KPMG.

Board of Directors (BoD)

Management of the daily operations of the Company is the responsibility of the BoD. This involves managing the performance of individual units, the performance of the Company overall, and the strategic focus of the business. In 2011, the BoD comprised of five members all of whom are dedicated professionals with financial or technical expertise, and a thorough understanding of Bapepam and the Indonesian Stock Exchange regulations and their applications. The BoD met formally on a monthly basis in 2011, and with the BoC in both formal meetings and on a less formal basis on routine business matters.

The BoD and the BoC regularly review the requirements of individual members in carrying out their duties and arranged periodic training as required.

Training for Directors

Roy Teguh and Christopher Pedder in their day-to-day involvement with operations and machinery suppliers received informal technical training in the factory in order to enhance their understanding of the machine operation and efficiency.

Hadi Rebowo Ongkowidjojo, in his role of overseeing finance and Good Corporate Governance duties, attended several seminars on finance, Information Technology, Human Resource related management trainings, and corporate governance during 2011.

Yustinus J. Kusumah attended several sessions of informal technical training by suppliers on the subject of environmental management, as customers and local communities have become more aware of social and environmental impacts, and also management training held by an external Human Resource consultant on Human Resource matters.

Tony Tjandra, KomisarisTony Tjandra menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak tahun 2001. Beliau menyelesaikan pendidikan di bidang Akuntansi dari Universitas Tarumanegara, dan sebelumnya bekerja di KPMG.

Direksi

Pengelolaan kegiatan operasional Perusahaan sehari-hari menjadi tanggung jawab Direksi. Tugas Direksi antara lain mengatur kinerja masing-masing unit dan kinerja Perusahaan yang merupakan gabungan unit kerja di atas, serta menetapkan fokus strategis Perusahaan. Pada tahun 2010 Direksi beranggotakan lima orang; semuanya adalah tenaga profesional yang memiliki dedikasi dan keahlian di bidang keuangan atau teknik, serta memahami dengan baik berbagai peraturan yang dikeluarkan oleh Bapepam dan Bursa Efek Indonesia dan mengerti penerapannya di dalam Perusahaan. Direksi mengadakan rapat resmi paling sedikit setiap bulan sepanjang tahun 2010. Mereka juga mengadakan rapat resmi maupun tidak resmi dengan Dewan Komisaris untuk membahas berbagai persoalan yang menyangkut bisnis Perusahaan.

Direksi dan Dewan Komisaris bersama-sama mengadakan peninjauan atas syarat-syarat setiap individu untuk masing-masing anggota dewan dalam menjalankan tugasnya masing-masing dan diadakan pelatihan secara berkala jika diperlukan.

Pelatihan bagi Direksi

Roy Teguh dan Christopher Pedder yang tugasnya sehari-hari berhubungan dengan kegiatan operasional dan pengadaan mesin mendapat pelatihan teknis non-formal di pabrik guna meningkatkan pemahaman mereka tentang operator dan efisiensi mesin.

Hadi Rebowo Ongkowidjojo yang bertanggung jawab mengawasi urusan keuangan dan tata kelola perusahaan menghadiri beberapa seminar keuangan, teknologi informasi serta mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan bidang manajemen SDM dan tata kelola perusahaan pada tahun 2011.

Yustinus J. Kusumah mengikuti beberapa pelatihan teknis non-formal yang diadakan oleh pemasok tentang pelestarian lingkungan mengingat pelanggan dan masyarakat lokal semakin peduli terhadap dampak sosial dan lingkungan, serta pelatihan tentang hal-hal yang berkaitan dengan urusan SDM yang diadakan oleh konsultan SDM dari luar Perusahaan.

Corporate Governance

Page 61: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 59

Members of the Board of Directors

Winarko Sulistyo, President DirectorWinarko Sulistyo has been the President Director of FajarPaper since 1987. His extensive experience in the paper industry spans over 30 years.

Roy Teguh, DirectorRoy Teguh was appointed to the Board of Directors in 1993. Prior to this position, he served as Purchasing Manager between 1987 and 1992. He was formerly in the textiles sector where he built 17 years of experience in a variety of roles, including procurement and purchasing.

Yustinus J. Kusumah, DirectorYustinus J. Kusumah has been on the Board of Directors since 1998. Prior to this appointment, he served as the Marketing Manager for FajarPaper, 1995-1998. He served as the Deputy Head of the Department of Corporate Governance & Public Listed Company Performance Enhancement in the Indonesia Public Listed Companies Association, 2005-2008.

He graduated in Industrial Engineering from the University of Miami, and gained a Master’s in the same subject from the Georgia Institute of Technology. Later, he earned an MBA from the State University of New York, Buffalo. Before joining FajarPaper, he worked with Andersen Consulting.

Hadi Rebowo Ongkowidjojo, Director & Corporate SecretaryHadi Rebowo Ongkowidjojo has been a Director since 1998. Prior to this, between 1995 and 1998, he served as Assistant Finance Director.

He graduated in Computer Science & Engineering from the University of California, Los Angeles, and with a Management degree from the Graduate School of Management, PrasetiyaMulya, Jakarta, before joining FajarPaper, he worked with Andersen Consulting.

Christopher Thomas Pedder, Director Christopher Thomas Pedder was appointed as a Director of the Company in 2008. He is in charge of the Mill and Engineering. He previously worked in the Company in 1990-2002 and he was the director of the Company in 1998-2002. He left the Company in 2002 to work with Voith Paper and rejoined the Company again in 2008.

Anggota Direksi

Winarko Sulistyo, Presiden DirekturWinarko Sulistyo menjabat sebagai Presiden Direktur FajarPaper sejak tahun 1987. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang industri kertas.

Roy Teguh, DirekturRoy Teguh diangkat menjadi Direktur pada tahun 1993. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Manajer Pembelian dari tahun 1987 sampai 1992. Beliau memiliki pengalaman selama 17 tahun di sektor pertekstilan, dan memegang berbagai posisi, antara lain di bagian pengadaan dan pembelian.

Yustinus J. Kusumah, DirekturYustinus J. Kusumah menjabat sebagai Direktur sejak tahun 1998. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Manajer Pemasaran FajarPaper dari tahun 1995 sampai 1998. Beliau saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Departemen Tata Kelola Perusahaan & Peningkatan Kinerja Perusahaan Terbuka, Asosiasi Emiten Indonesia, periode 2005-2008.

Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Industri di University of Miami, dan meraih gelar Master Teknik Industri dari Georgia Institute of Technology. Setelah itu beliau menyelesaikan studi Magisternya dan memperoleh gelar MBA dari State University of New York, Buffalo. Sebelum bergabung dengan FajarPaper beliau bekerja di Andersen Consulting.

Hadi Rebowo Ongkowidjojo, Direktur & Sekretaris PerusahaanHadi Rebowo Ongkowidjojo menjabat sebagai Direktur dan Sekretaris Perusahaan pada tahun 1998. Sebelumnya, dari tahun 1995 sampai 1998, beliau menjabat sebagai Asisten Direktur Keuangan.

Beliau menyelesaikan studi di bidang Ilmu & Teknik Komputer di University of California, Los Angeles, dan mendapat gelar Magister Manajemen dari Prasetya Mulya, Jakarta. Sebelum bergabung dengan FajarPaper, beliau bekerja di Andersen Consulting.

Christopher Thomas Pedder, Direktur Christopher Thomas Pedder ditunjuk menjadi Direktur Perusahaan pada tahun 2008. Beliau pernah bekerja sebelumnya di FajarPaper sejak 1990 hingga 2002, dan menjadi Direktur pada periode 1998-2002. Beliau berhenti pada tahun 2002 dan pindah ke Voith Paper namun kembali bergabung pada tahun 2008.

Tata Kelola Perusahaan

Page 62: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201160

He has more than 35 years experience in the paper and board industry in the United Kingdom, Kenya, China and Indonesia. He graduated with an honours degree in Mechanical Engineering from Leeds University, England. He previously worked for East Lancashire Paper Mill Co., Radcliffe, Manchester, England, Kenya Paper Mill Ltd., Thika, Kenya, East Africa, John Leyland & Partners, Bury, Lancashire, England.

Director’s Meeting

The Marketing and Finance directors meet regularly at least once every two weeks to discuss market conditions, customer needs and the implication of any change relating to the profitability of products.

Marketing, Finance and Production directors meet regularly, at least once every two weeks, to discuss production costs, efficiencies and product quality.

All directors meet regularly from once every two weeks to once every month to review the budget/targets and realization of the production, market situation, sales, financial situation, production cost, and profitability.

In 2011, the BoD met on 30 occasions.

Beliau sudah lebih dari 35 tahun bekerja di industri kertas dan karton di Inggris, Kenya, Cina dan Indonesia. Beliau lulus dengan nilai tinggi untuk bidang Teknik Mesin di Leeds University, Inggris, dan pernah bekerja di East Lancashire Paper Mill Co., Radcliffe, Manchester, Inggris; Kenya Paper Mill Ltd., Thika, Kenya; dan di John Leyland & Partners, Bury, Lancashire, Inggris.

Rapat Direksi

Direktur Pemasaran dan Keuangan mengadakan pertemuan secara teratur sedikitnya dua minggu sekali untuk membicarakan kondisi pasar, kebutuhan pelanggan dan dampak perubahan terhadap laba yang dihasilkan masing-masing produk.

Direktur Pemasaran, Keuangan dan Produksi bertemu secara teratur untuk membahas biaya produksi, efisiensi dan kualitas produk.

Semua Direktur mengadakan rapat dua minggu hingga sebulan sekali untuk mengkaji anggaran/target dan realisasi produksi, situasi pasar, penjualan, situasi keuangan, biaya produksi dan laba usaha.

Sepanjang 2011, Direksi mengadakan pertemuan sebanyak 30 kali:

BoD Member Anggota Direksi

Meeting attendance Jumlah kehadiran

Winarko Sulistyo 30

Roy Teguh 23

Yustinus J. Kusumah 30

Hadi Rebowo Ongkowidjojo 27

Christopher Thomas Pedder 12

BoD yearly meeting attendance in 2011Jumlah kehadiran rapat Direksi per tahun 2011

Corporate Governance

Remuneration of Commissioners and Directors

Total salaries and benefits (including medical benefits and transportation) awarded to the Commissioners and Directors amounted to Rp 12,658,219,054 in 2011 and Rp 9,602,304,400 in 2010.

The salaries and benefits of the Directors were decided by the Board of Commissioners.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Jumlah gaji dan tunjangan (termasuk tunjangan kesehatan dan transportasi) yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi adalah Rp 12.658.219.054 pada 2011 dan Rp 9.602.304.400 pada 2010.

Besarnya gaji dan tunjangan untuk Direksi ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

Page 63: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 61

Komite Remunerasi dan Nominasi

Saat ini tidak ada Komite Remunerasi dan Nominasi di dalam struktur Perusahaan.

Sekretaris Perusahaan

Hadi Rebowo Ongkowidjojo, Direktur Keuangan FajarPaper, juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan, dan bertanggung jawab untuk:1. Mengawasi kegiatan Perusahaan untuk memastikan

bahwa seluruhnya sudah sesuai dengan undang-undang dan peraturan pasar modal.

2. Menyampaikan informasi tepat pada waktunya kepadapara pemegang saham, masyarakat, investor pasar modal, analis dan media massa.

3. Memastikan bahwa Direksi mematuhi Undang-UndangPasar Modal No. 8 tahun 1995, serta menginformasikan kepada mereka segala perubahan peraturan perundang-undangan berikut implikasinya.

4. Menjadi penghubung antara Perusahaan, Bapepamdan masyarakat.

5. Mengidentifikasi anggota Direksi maupun DewanKomisaris Perusahaan terbuka dan afiliasinya, menyangkut kepemilikan saham, hubungan usaha dan tugas lain yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan.

6. Menyusun daftar semua pemegang saham yangjumlahnya kepemilikannya di atas 5% modal disetor.

7. Mempersiapkan dan menyelenggarakan RUPS.

Pengendalian Internal dan Unit Audit Internal

Perusahaan menyadari pentingnya sistem pengendalian internal dalam tata kelola perusahaan dan sistem yang baik akan membantu Perusahaan mencapai sasaran, serta menjamin bahwa semua sistem dan prosedur yang ada benar-benar dijalankan. Selain itu, Perusahaan juga akan mampu mengevaluasi risiko yang mungkin timbul dalam pelaksanaan kegiatan operasional, dan meningkatkan sistem pengendalian internal yang memadai dan efektif.

Fungsi audit internal adalah membantu semua jajaran manajemen Perusahaan agar kegiatan operasional Perusahaan dapat berjalan, termasuk namun tidak terbatas, secara efisien, efektif dan berfungsi, keandalan produksi, laporan keuangan dan operasional serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Di samping itu, manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan usaha, termasuk implementasi sistem pengendalian internal. Tim audit internal melakukan serangkaian uji berkala untuk menilai apakah kegiatan operasional Perusahaan sudah berjalan efisien, efektif dan ekonomis.

Remuneration and Nomination Committee

The Company does not presently have a Remuneration and Nomination Committee.

Corporate Secretary

Hadi Rebowo Ongkowidjojo, FajarPaper’s Finance Director, also serves as Corporate Secretary, and is responsible for:1. Monitoring the Company’s activities to ensure there is

compliance with capital market laws and regulations.2. Providing timely information on the Company to

shareholders, the public, capital market investors, analysts, and the media.

3. Ensuring the BoD complies with the Capital MarketLaw No.8 in 1995 and to inform them of changes in laws and regulations and their implications.

4. Acting as a liaison between the Company, Bapepamand the public.

5. Identifying members of the BoD, BoC and theirfamilies of the listed Company and any affiliates in respect of any share ownership, business relationships and other roles that potentially create conflict of interests.

6. Collating a register of all shareholders with shareownership above 5% of listed capital.

7. Preparing for and conducting the AGM ofshareholders.

Internal Control and Internal Audit Unit

The Company realizes that a good internal control system is a key element in the Good Corporate Governance, and at the same time supports the Company to achieve its goal and to ensure all system and procedures are followed, assess any risks in the Company’s operation and improve the adequacy and effectiveness of the control systems.

The internal audit function assists all management levels in support of, including but not limited to, efficiency, effectiveness and viable operations of the Company; the reliability of production, financial, and operational reports; and compliance with the applicable regulations. Equally, the management of the Company is responsible for the conduct of operational activities including the implementation ofan internal control system. The internal audit team conducts a series of regular examinations to assess efficiency, effectiveness and economic operations.

Tata Kelola Perusahaan

Page 64: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201162

In performing these tasks Internal Audit Unit is guided by the Internal Audit Charter, which empowers Internal Audit Unit to execute its internal audit activities. The Internal Audit Unit is responsible directly to the President Director.

The Internal Audit department is chaired by an Internal Audit Head, whose appointment and dismissal is the responsibility of the President Director, with the consent and approval from the Board of Commissioners. All appointments and dismissals have been notified to Bapepam, as required.

The Internal Audit department is led by Bernardus Benny who has been in the department since December 2009, and leading the Internal Audit Department since December 2010. Prior to working with the company, he worked in RSM AAJ Associates as Risk and Internal Audit Advisory Manager, PT Indomobil Prima Niaga as Finance and Accounting Assistant Manager, PT BCA Finance as Internal Audit Head, and PT Indomobil Trada Nasional as Senior Accountant.

Bernardus Benny graduated from Bina Nusantara University majoring in Computerized Accounting in 2003, and he earned his post graduate degree from Bina Nusantara University in 2006 majoring in Finance & Investment.

Whistleblower Program

Beginning in 2011, the Company has initiated a Whistleblower program in order to support Good Corporate Governance, and as a tool for the Company’s Risk Management programme. The programme was designed to gather information and to provide a means for the Company’s employees to air complaints or recommendations, anonymously, in respect of any violation of the Company’s regulations and code of ethics, violation of the law, and fraud, or suspected fraud.

During 2011, 18 complaints were received through various channels such as emails, suggestion box, Short Messaging Service (SMS), and phone calls. The Whistleblower channels are all managed by the Internal Audit Department to ensure independence and confidentiality for the sources of complaints.

Dalam menjalankan tugas-tugasnya Unit Audit Internal berpedoman pada Piagam Audit Internal yang memberikan wewenang kepada mereka untuk melaksanakan kegiatan audit internal. Unit Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur.

Departemen Audit Internal diketuai oleh Kepala Audit Internal, yang pengangkatan dan pemberhentiannya dilakukan oleh Presiden Direktur, dengan persetujuan dari Dewan Komisaris. Semua pengangkatan dan pemberhentian telah diberitahukan kepada Bapepam, sesuai kebutuhan.

Departemen Audit Internal dipimpin oleh Bernardus Benny, yang telah bergabung di departemen itu sejak Desember 2009, dan memimpin Departemen Internal Audit sejak Desember 2010. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, beliau bekerja di RSM AAJ Associates sebagai Risk and Internal Audit Advisory Manager, PT Indomobil Prima Niaga sebagai Asisten Manajer Keuangan dan Akuntansi, PT BCA Finance sebagai Internal Audit Head, dan PT Indomobil Trada Nasional sebagai Senior Akuntan.

Bernardus Benny adalah Sarjana Komputerisasi Akuntansi lulusan Universitas Bina Nusantara tahun 2003, dan memperoleh gelar pasca sarjana jurusan Keuangan & Investasi dari Universitas Bina Nusantara pada tahun 2006.

Program Whistleblower

Awal tahun 2011, Perusahaan telah memulai program Whistleblower dalam rangka mendukung pelaksanaan tata kelola perusahaan dan sebagai sarana program Manajemen Risiko. Program ini dirancang untuk mengumpulkan informasi dan untuk menyediakan sarana bagi karyawan Perusahaan untuk menyampaikan keluhan atau rekomendasi, secara anonim, sehubungan dengan pelanggaran peraturan Perusahaan dan kode etik, pelanggaran hukum, dan penipuan, atau dugaan adanya penipuan.

Selama 2011, telah diterima sebanyak 18 pengaduan melalui berbagai jalur seperti email, kotak saran, Short Messaging Service (SMS), dan panggilan telepon. Jalur Whistleblower sepenuhnya dikelola oleh Departemen Internal Audit untuk memastikan independensi dan kerahasiaan sumber-sumber keluhan.

Corporate Governance

Page 65: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 63

Investor Relations and Public Expose

The Company has periodically provided the local and foreign investors with financial information and quarterly financial reports through the website and via email. The website is accessible at: http://www.fajarpaper.com. During 2011, the Company completed one public expose event, while company officials went on site visits and attended a number of investment conferences where directors met with investors to inform them of the latest developments in the company. In addition, the directors meet face to face regularly with investors and banks to provide updates on the industry, financial performance, strategy and outlook. The Company also had regular contact with leading rating agencies, Fitch and Standard & Poor’s, both providing an update on our performance. In February 2012, the Company withdrew its rating from S&P with the maturity of its US$ 100 million bonds, which have been paid in full in late 2011.

The Audit Committee

The Audit Committee, appointed by and responsible to the Board of Commissioners, consisted of three members during 2011, and met with the Boards of Commissioners and Directors throughout the year.

Hubungan Investor dan Paparan Publik

Secara berkala Perusahaan menyajikan informasi keuangan dan laporan keuangan triwulanan melalui situs dan email kepada investor lokal dan asing. Situs yang dapat diakses adalah http://www.fajarpaper.com. Selama 2011, Perusahaan menyelenggarakan satu kali acara paparan publik dan menghadiri sejumlah konferensi dengan investor. Dalam acara tersebut para Direktur bertemu dengan investor dan menjelaskan kepada mereka segala sesuatu menyangkut perkembangan terakhir Perusahaan. Selain itu, para Direktur mengadakan pertemuan langsung dengan investor dan bank secara berkala untuk menyampaikan perkembangan terbaru Perusahaan di bidang industri, kinerja keuangan serta strategi dan tinjauan ke depan Perusahaan. Perusahaan juga secara teratur menjalin hubungan dengan badan pemeringkat seperti Fitch dan Standard & Poor’s untuk menyampaikan informasi terkini tentang kinerja Perusahaan. Pada bulan Februari 2012, Perusahaan mengundurkan diri dari pemeringkatan S&P dengan dilunasinya obligasi Perusahaan sebesar US$ 100 juta sepenuhnya pada akhir tahun 2011.

Komite Audit

Komite Audit, yang diangkat dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris, beranggotakan tiga orang pada tahun 2011. Komite ini secara teratur mengadakan rapat dengan Dewan Komisaris dan Direksi sepanjang tahun 2011.

Tata Kelola Perusahaan

Page 66: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya
Page 67: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

We operate in full compliancewith Indonesian regulations.

Perusahaan menjalankan usahanya sesuai denganperaturan yang berlaku.

Page 68: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201166

Di tahun 2011, Komite Audit melaksanakan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), sebagaimana diatur dalam Piagam Komite Audit. Untuk memenuhi ketentuan yang diatur dalam peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) Nomor IX.I.5, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-29/PM/2004, tanggal 24 September 2004, mengenai Pembentukan dan Piagam Program Kerja Komite Audit yang mensyaratkan Perusahaan terbuka di Indonesia untuk membentuk Komite Audit dan anggaran dasar Komite Audit.

Komite Audit diangkat dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan diberi wewenang untuk melakukan pengawasan terhadap proses pelaporan keuangan Perusahaan, melakukan pemantauan dan mengevaluasi proses pelaksanaan audit oleh auditor eksternal dan internal, dan menelaah berbagai risiko yang dihadapi oleh Perusahaan termasuk risiko pengendalian internal.

Keanggotaan Komite Audit terdiri dari sedikitnya tiga orang, dan salah satu anggotanya adalah Komisaris Independen Perusahaan, yang menjadi Ketua Komite Audit, sementara dua anggota adalah pihak eksternal yang independen.

During 2011, the Audit Committee has carried out their responsibilities in accordance with the Capital Market Supervisory Board’s (Bapepam) regulation, as defined in the Audit Committee Charter. In order to comply with the Bapepam’s Regulation No.IX.I.5, Instruction Letter Attachment of Bapepam’s Chairman No. Kep-29/PM/2004, 24 September 2004, relating to the Formation and Working Programme Charter of Committee Audit that pre-supposes all listed companies in Indonesia should form an Audit Committee and formal Articles of the Audit Committee.

The Audit Committee is a committee appointed by and responsible to the Board of Commissioners (BoC) and is delegated with responsibility for supervising the financial reporting, monitoring and evaluating audit implementation by the external and the internal auditors, and to study the risks of the Company including internal control risk.

The Audit Committee comprises at least three members, one of whom is an Independent Commissioner, serving as Head of the Audit Committee and two others as independent external parties.

Independent Report of the Audit Committee

Laporan Komite Audit

Independent Report of the Audit Committee

Tony TjandraChairman of Audit CommitteeKetua Komite Audit

Page 69: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 67

Aktivitas Komite Audit untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011, dan periode selanjutnya sebelum diterbitkannya laporan keuangan 2011

1. Pada tahun 2011, masing-masing anggota Komitemenghadiri 14 rapat Komite Audit, yaitu 8 kali rapat internal, 5 kali rapat dengan Direktur Keuangan dan 1 kali rapat dengan akuntan publik, Osman Bing Satrio & Rekan.

2. Kajian Pengendalian Internal dan Penilaian Risiko:• Memeriksadanmelaporkantentangkelayakan,

efektivitas, dan keandalan sistem kontrol dengan mengacu pada hasil penilaian oleh manajemen Perusahaan.

• MengevaluasirencanaauditDepartemenAuditInternal dan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT).

• MengkajilaporanDepartemenAuditInternaldenganmengevaluasi Laporan Hasil Audit (LHA).

• BerkomunikasisecaraindependendenganDepartemen Internal Audit.

• MemberikanjaminankepadamanajemenPerusahaanbahwa semua internal auditor mampu bekerja sesuai dengan standar audit yang berlaku.

• MemberikanjaminanbahwamanajemenPerusahaanmenjalankan usahanya sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance.

3. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan tugas auditoreksternal Perusahaan, serta mengkaji objektivitas dan independensi auditor eksternal, dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

• MemperolehkonfirmasisecaramemadaibahwaKantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan bekerja secara independen dan tidak memiliki konflik kepentingan dalam mengaudit laporan keuangan Perusahaan.

• Melakukanevaluasidanmemberikanpendapatprofesional kepada Dewan Komisaris dalam rangka penunjukan calon akuntan publik Perusahaan;

• Membuatkriteriauntukmengevaluasipelaksanaanaudit oleh akuntan publik;

• Menelaahindependensiauditoreksternal;• Mengkajirencanaaudityangakandilaksanakanoleh

auditor eksternal;• Melakukanrapatdenganauditorperihalruanglingkup

audit, jangka waktu audit, tanggung jawab auditor dan implementasinya berdasarkan standar pelaksanaan audit yang ditetapkan IAI, informasi tentang penyesuaian yang timbul dari audit yang didapat, baik secara individu atau secara bersama-sama, dan pelaksanaan audit;

• Menyampaikanhasilkomunikasidenganauditoreksternal kepada manajemen Perusahaan.

Activity for the year ended December 31st 2011 and the subsequent period prior to publication of the 2011 financial statements

1. During 2011, the Committee held 14 (fourteen) auditcommittee meetings: 8 (eight) internal meetings, 5 (five) meetings with Finance Director and 1 (one) meeting with an external public accountant, Osman Bing Satrio & Partners.

2. Internal Control Reviews and Risk Assessment:• Examinesandreportsonthefeasibility,effectiveness,

and reliability of control systems with reference to the assessment results by the Company’s management.

• EvaluatestheauditplansandAnnualWorkProgramme Examination (PKPT), prepared by the Internal Audit Department.

• ReviewsInternalAuditDepartmentreportsbyevaluating the Results of Internal Audit Reports (LHA).

• CommunicatesindependentlywithInternalAuditDepartment.

• ProvidesassurancetotheCompany’smanagementthat all internal auditors are able to work in accordance with the applicable audit standards.

• ProvidesassurancethattheCompany’smanagementruns its business in accordance with Good Corporate Governance principles.

3. Evaluates the effectiveness of the Company’sexternal auditor, as well as reviews the objectivity and independence of the external auditor, by performing the following :

• AcquiresreasonableconfirmationthatthePublicAccounting Firm of Osman Bing Satrio & Rekan works independently and has no conflict of interest in auditing the Company’s financial statements.

• ProvidesevaluationandopiniontotheBoCfortheCompany’s public accountant appointment.

• Settingoutthecriteriaforauditimplementationevaluations by the public accountant.

• Evaluatestheindependentstatusoftheexternalauditor;

• Reviewstheauditplanundertakenbytheexternalauditor.

• Holdingmeetingswiththeexternalauditoronany issues relating to the audit scope, audit periods, audit responsibilities and implementation based on the Indonesian Accountants Association (IAI) standards, information on audit adjustments as a result from, either individually or collectively, audit implementations.

• Deliverstheresultofcommunicationwithexternalauditor to the Company’s management.

Laporan Komite Audit

Page 70: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201168

4. Examines the quality of financial information releasedby the Company in addition to the annual report namely: quarterly reports, half-year results, projections, working plans and company budgets as well as other financial information;

5. Examines the effectiveness of internal control.

6. Examines the Company’s compliance under theregulations of the capital market authority and other regulations relating to the Company’s activities.

7. Examines decisions made in the Board of Director’smeetings and subsequent implementation.

8. Reports all the risks and risk management practices,carried out by the Board of Directors, to the BoC, and to carry out other duties instructed by the BoC.

Conclusion

1. The internal audit function and internal control wascarried out appropriately and effectively;

2. The Internal Controls were effective and all Board ofDirectors’ decisions were carried out as intended;

3. That Public Accountant, Osman Bing Satrio & Partnersacted independently and objectively in auditing the Consolidated Financial Statement for the year ended 31 December 2011;

4. That the Consolidated Financial Statement for theyear ended 31 December 2011 was appropriate and was presented fairly in accordance with accountancy principles based on Indonesian Financial Accounting Standards (PSAK) distributed by Indonesian Accounting Association (IAI);

5. Compliance under capital market regulations andother regulations associated with company’s operations has been undertaken;

6. All risks and risk management measures have beenreported to the BoC.

For and on behalf of the Audit Committee of PT Fajar Surya Wisesa Tbk.

Jakarta, March 2012

Tony TjandraChairman

Sudarmanto Member

M. FadilMember

4. Menelaah kualitas informasi keuangan yang akandikeluarkan oleh Perusahaan selain laporan tahunan seperti laporan triwulan, laporan semesteran, proyeksi, rencana kerja dan anggaran Perusahaan serta informasi keuangan lainnya;

5. Menelaah efektivitas pengendalian internal;

6. Menelaah tingkat kepatuhan Perusahaan terhadapperaturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan;

7. Menelaah keputusan rapat direksi dan pelaksanaanhasil keputusan rapat direksi tersebut;

8. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risikoyang dihadapi Perusahaan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris.

Kesimpulan

1. Pelaksanaan audit oleh Audit Internal telah dilakukansecara tepat dan efektif;

2. Pengendalian internal sudah efektif dan seluruhkeputusan Direksi sudah dijalankan sebagaimana mestinya;

3. Pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik OsmanBing Satrio & Rekan bersikap independen dan obyektif terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011;

4. Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yangberakhir pada 31 Desember 2011 sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan oleh IAI;

5. Tingkat kepatuhan Perusahaan kepada peraturansudah dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubung dengan kegiatan Perusahaan;

6. Berbagai risiko yang dihadapi Perusahaan danmanajemen risiko oleh Direksi sudah dilaporkan kepada Dewan Komisaris.

Untuk dan atas nama Komite AuditPT Fajar Surya Wisesa Tbk.

Jakarta, Maret 2012

Tony TjandraKetua

Sudarmanto Anggota

M. FadilAnggota

Independent Report of the Audit Committee

Page 71: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 69

Members of the Audit Committee

Tony Tjandra, Chairman

Tony Tjandra has been the Chairman of the Audit Committee since 2001; he also serves as an Independent Commissioner. He graduated in Accounting from Tarumanegara University, and previously worked with KPMG.

Sudarmanto, Member

Sudarmanto has been a member of the Audit Committee since 2003. He currently serves as a member of the Indonesian Audit Committee Association; a member of the Indonesian Tax Consultant Association, and a member of the Indonesian Accountant’s Association. He has 30 years of experience as an independent auditor. His past positions include being a Partner in Hans Tuanakotta & Mustofa Public Accountant (Member of Deloitte Touche Tohmatsu), and a Manager for Drs. Hans Kartikahadi & Co Public Accountant.

He graduated in Economics with a major in Accounting from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Jakarta, and in Management, Administration, and Taxation from the University of Indonesia.

M. Fadil, Member

M. Fadil has been on the Audit Committee since 2004. He also works in Kosasih & Nurdiyaman, CPAs. His experience includes prior posts as a Manager for Hans Tuanakotta & Mustofa Public Accountants (Members of Deloitte Touche Tohmatsu), and as a member of the senior staff in Prasetio Utomo & Co (Members of Arthur Andersen).

He graduated from the Academy of Accounting, YKPN Yogyakarta.

Legal Proceedings

The Company is not involved in any legal or arbitration proceedings nor is the Company aware of any pending or threatened proceedings which have or could have a material effect on the Company or its operations.

Anggota Komite Audit

Tony Tjandra, Ketua

Tony Tjandra menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak tahun 2001, dan beliau juga merupakan Komisaris Independen. Beliau menyelesaikan pendidikan di bidang Akuntansi di Universitas Tarumanegara, dan sebelumnya bekerja di KPMG.

Sudarmanto, Anggota

Sudarmanto menjadi anggota Komite Audit sejak tahun 2003. Beliau saat ini merupakan anggota Ikatan Komite Audit Indonesia, anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia dan Ikatan Akuntan Indonesia. Beliau memiliki pengalaman 30 tahun sebagai auditor independen. Jabatan yang pernah dipegangnya antara lain Partner di Kantor Akuntan Publik Hans Tuanakotta & Mustofa (anggota Deloitte Touche Tohmatsu), dan Manajer di Kantor Akuntan Publik Drs. Hans Kartikahadi & Co.

Beliau meraih gelar sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Jakarta dan gelar Manajemen, Administrasi dan Perpajakan dari Universitas Indonesia.

M. Fadil, Anggota

M. Fadil bergabung dengan Komite Audit sejak tahun 2004, dan saat ini bekerja untuk Kantor Akuntan Publik Kosasih & Nurdiyaman. Jabatan sebelumnya antara lain Manajer di Kantor Akuntan Publik Hans Tuanakotta & Mustofa (anggota Deloitte Touche Tohmatsu) dan staf senior di Prasetio Utomo & Co. (anggota Arthur Andersen).

Beliau lulusan Akademi Akuntansi YKPN, Yogyakarta.

Masalah Hukum

Perusahaan tidak terkait gugatan atau proses arbitrasi dalam bentuk apapun. Sepengetahuan Perusahaan tidak ada masalah gugatan yang tertunda atau ancaman gugatan yang dapat berdampak material bagi Perusahaan.

Laporan Komite Audit

Page 72: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201170

Financial Risk

As a business based in Indonesia, FajarPaper conducts the majority of its normal transactions in Rupiah, andthe Company’s accounts and financial records are reported in Rupiah. The Company also undertakes routine foreign currency transactions: for the purchase of waste materials or equipment for maintenance and expansion, and the sale of products to overseas markets. There is an exchange risk exposure inherent in these transactions as a result of currency movements, and this is monitored daily. The Company actively manages balances of receivables and payables in foreign currency in order to minimize the impact of exchange rate volatility.

Currency exchange policy:1. From time to time the Company may enter into

hedging transactions. 2. In the normal course of business the Company is

generally long in cash from rupiah receivables and short in US dollars, consequently converting rupiah surplus cash into US dollars almost everyday.

3. Regular monitoring is undertaken to control domesticreceivables from the perspective of working capital efficiency (see below) and to minimize underlying risks associated with price changes, as prices are tied to the US Dollar.

4. Refinance of some US Dollar denominated debt intorupiah is undertaken from time to time.

5. The Company has loan facilities that can be drawdownin either US Dollar or Rupiah.

The Company’s risk policy of closely monitoring the use of working capital has proved successful in effecting a reduction in the level of cash tied up in inventory. The breadth of FajarPaper’s customer base protects it from the risk emanating from having only one or two large sources of revenue.

The Company maintains insurance policies which cover the Company’s buildings, vehicles, machinery, equipment, raw materials and finished goods inventories against damage caused by fire, earthquake, volcanic eruption, flood, and tsunamis in an aggregate amount of US$ 545,736,200 and Rp 16,633,400,000.

Risiko Keuangan

Sebagai Perusahaan yang berbasis di Indonesia, FajarPaper melakukan sebagian besar transaksinya dalam Rupiah, dan akun serta laporan keuangan Perusahaan pun dilaporkan dalam Rupiah. Perusahaan juga melakukan transaksi rutin dalam mata uang asing, yaitu untuk pembelian bahan baku atau peralatan untuk keperluan pemeliharaan mesin dan ekspansi, serta untuk penjualan produk ke pasar mancanegara. Untuk transaksi semacam ini, Perusahaan menghadapi risiko selisih nilai tukar akibat pergerakan mata uang, dan untuk mencegah risiko semacam ini. Perusahaan memantau piutang dan hutang dalam mata uang asing untuk mengurangi dampak pergerakan nilai tukar.

Perusahaan menerapkan kebijakan berikut berkaitan dengan mata uang asing:1. Perusahaan sewaktu-waktu melakukan transaksi

lindung nilai. 2. Perusahaan umumnya memiliki sejumlah besar kas

yang diperolehnya dari piutang dalam Rupiah, dan kekurangan mata uang Dolar AS, sehingga Perusahaan mengkonversi kelebihan kas Rupiah menjadi Dolar AS hampir setiap hari.

3. Perusahaan memantau piutang dalam negeri secarateratur demi efisiensi modal kerja (lihat di bawah) dan menekan risiko yang mungkin terjadi akibat perubahan harga, mengingat harga ditetapkan dalam Dolar AS.

4. Perusahaan merestrukturisasi sejumlah pinjamandalam Dolar AS dengan pinjaman Rupiah.

5. Perusahaan memiliki fasilitas pinjaman yang dapatditarik dalam US Dollar ataupun rupiah.

Kebijakan risiko Perusahaan untuk mengawasi pemanfaatan modal kerja terbukti mengurangi jumlah kas yang tertahan dalam persediaan barang. FajarPaper memiliki banyak pelanggan sehingga terhindar dari risiko yang biasanya dihadapi Perusahaan yang hanya memiliki satu atau dua sumber pendapatan.

Perusahaan memiliki asuransi yang meliputi gedung, kendaraan, mesin, peralatan, bahan baku dan barang-barang jadi yang dapat rusak akibat kebakaran, gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, dan tsunami, sebesar US$ 545.736.200 dan Rp 16.633.400.000.

Risk Management

Manajemen Risiko

Risk Management

Page 73: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 71

Risiko Pasokan

Bahan baku utama yang digunakan Perusahaan adalah kertas daur ulang dari berbagai pemasok baik di dalam maupun di luar negeri. Apabila terjadi kelangkaan ketersediaan bahan baku tersebut, maka harga bahan baku akan mempengaruhi keuntungan Perusahaan. Perusahaan meminimalisir risiko ini dengan bekerja sama dengan para pemasok termasuk pengepul kertas bekas, pelanggan untuk kertas yang tidak terpakai atau kertas bekas, dan toko-toko lokal untuk menyediakan perkiraan yang akurat dan menjamin pasokan bahan baku.

Supply Risk

The Company main raw material is waste paper from various domestic and import suppliers. In case the availability of the raw material becomes limited; the price of the raw material might affect the profitability of the Company. The Company mitigates this risk by working closely with the network of suppliers, including local waste collectors, customers for unused or waste papers, and local stores, to provide them with accurate forecast and ensuring substantial supply of the products.

Manajemen Risiko

Page 74: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201172

PT Fajar Surya Wisesa Tbk shares are traded and quoted on Indonesia Stock Exchange. Saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk diperdagangkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Reuters access code: FASW.JK Kode akses Reuters: FASW.JK

Shareholders and percentage of share ownership as of December 31, 2011:Pemegang saham dan prosentase kepemilikan saham per 31 Desember 2011:

Shareholders Pemegang Saham

Number of SharesJumlah Saham % Paid up Capital

Modal Disetor

PT Intercipta Sempana 1,292,802,500 52.2 646,401,250,000

PT Intratata Usaha Mandiri 439,697,500 17.7 219, 848,750,000

PT Garama Dhananjaya 144,312,500 5.8 72,156,250,000

Public 601,076,287 24.3 300, 538,143,500

Total 2,477,888,787 100 1,238,944,393,500

Corporate Data

Data Perseroan

Corporate Data

Share Price InformationInformasi Harga Saham

20115000

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

0

5000

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

0

High (Rp)Tinggi (Rp)

Low (Rp)Rendah (Rp)

3200 3200

2500 26502800 2825

Q1 Q1Q2 Q2Q3 Q3Q4 Q4

3325

4600

2010

High (Rp)Tinggi (Rp)

Low (Rp)Rendah (Rp)

1450

1450

1920

3175

3950

1450

1920

2750

Page 75: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 73

Director’s and Commissioner’s interests

Mr. Winarko Sulistyo and family own 1,732,500,000 shares (70%) through PT. Intercipta Sempana and PT. Intratata Usaha Mandiri.

Mr. Airlangga Hartarto and family own 144,312,500 shares (5.8%) through PT. Garama Dhananjaya.

Affiliates and subsidiaries of the Company

PT Wira Mustika Agung is an affiliate Company acting as a distributor of the Company’s products. One of the commissioners of the Company is a shareholder ofPT Wira Mustika Agung. Fajar Paper Finance B.V. domiciled at Prims Bernhardplein 200, 1097 JB Amsterdam, the Netherlands is a financing and investment company and wholly owned subsidiary of FajarPaper.

Share chronology

1994: The Company went public in December 1994 with a total of 222,000,000 outstanding and listed shares with a nominal per share value of Rp 1,000 and total paid-up capital of Rp 222,000,000,000.

1995-1998: Selected holders of 3.5% US$ 10,450,000 Convertible Bonds due 2000 converted their holdings into Company shares raising the total number of outstanding and listed shares to 225,262,617 shares with nominal per share value of Rp 1,000 and total paid-up capital of Rp 225,262,617,000.

1999:The Company undertook a stock split 1:2 (1 share of nominal value of Rp 1,000 became 2 shares of nominal value of Rp 500 each) and issued 2:1 bonus share (2 shares of nominal value of Rp 500/share receives 1 bonus share of nominal value of Rp 500/share). Total number of outstanding and listed shares became 675,787,851 shares with total paid-up capital ofRp 337,893,925,500.

2000:The Company conducted a 3:8 bonus share issue (3 shares of nominal per share value of Rp 500 receives 8 bonus shares of nominal per share value of Rp 500). Total number of outstanding and listed shares became 2,477,888,787 shares with total paid-up capital of Rp 1,238,944,393,500.

Kepemilikan Saham Direktur dan Komisaris

Bapak Winarko Sulistyo dan keluarga memiliki1.732.500.000 saham (70%) melalui PT Intercipta Sempana dan PT Intratata Usaha Mandiri.

Bapak Airlangga Hartarto dan keluarga memiliki 144.312.500 saham (5,8%) melalui PT Garama Dhananjaya.

Afiliasi dan anak perusahaan

PT Wira Mustika Agung merupakan perusahaan afiliasi yang bertindak sebagai distributor produk FajarPaper. Salah seorang Komisaris Perusahaan adalah pemegang saham PT Wira Mustika Agung.

Fajar Paper Finance B.V. yang berdomisili di Prims Bernhardplein 200, 1097 JB Amsterdam, Belanda, adalah perusahaan pembiayaan dan investasi yang seluruh sahamnya dimiliki oleh FajarPaper.

Kronologi saham

1994:Perusahaan menjadi perusahaan terbuka pada bulan Desember 1994 dengan jumlah saham beredar sebanyak 222.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan total modal disetor sebesar Rp 222.000.000.000.

1995-1998: Sebagian pemegang 3,5% Obligasi Konversi USD 10.450.000 yang jatuh tempo tahun 2000 mengkonversi kepemilikannya menjadi saham Perusahaan sehingga jumlah saham beredar dan tercatat naik menjadi 225.262.617 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan total modal disetor menjadi sebesar Rp 225.262.617.000.

1999:Perusahaan melakukan pemecahan saham 1:2 (1 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 dipecah menjadi 2 saham dengan nilai nominal masing-masing Rp 500) dan menerbitkan saham bonus 2:1 (2 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham menerima 1 saham bonus dengan nilai nominal Rp 500 per saham). Dengan demikian jumlah saham beredar dan tercatat menjadi 675.787.851 saham dengan total modal disetor sebesar Rp 337.893.925.500.

2000:Perusahaan menerbitkan saham bonus 3:8 (3 saham bernominal Rp 500 per saham menerima 8 saham bonus bernominal Rp 500 per saham). Dengan demikian jumlah saham beredar dan tercatat menjadi 2.477.888.787 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan total modal disetor sebesar Rp 1.238.944.393.500.

Data Perseroan

Page 76: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201174

Changes to shareholding structure are summarised as follows:Struktur Kepemilikan Saham dapat diringkas sebagai berikut:

1994

Shareholders Pemegang Saham

Number of SharesJumlah Saham % Paid up Capital

Modal Disetor

PT Intercipta Sempana 118,125,000 53 118,125,000,000

PT Intratata Usaha Mandiri 39,375,000 18 39,375,000,000

PT Garama Dhananjaya 13,125,000 6 13,125,000,000

PT Tatacita Swadaya Abadi 4,375,000 2 4,375,000,000

Public 47,000,000 21 47,000,000,000

Total 222,000,000 100 222,000,000,000

1995-1998

Shareholders Pemegang Saham

Number of SharesJumlah Saham % Paid up Capital

Modal Disetor

PT Intercipta Sempana 118,125,000 52 118,125,000,000

PT Intratata Usaha Mandiri 39,375,000 18 39,375,000,000

PT Garama Dhananjaya 13,125,000 6 13,125,000,000

PT Tatacita Swadaya Abadi 4,375,000 2 4,375,000,000

Public 50,262,617 22 50,262,617,000

Total 225,262,617 100 225,262,617,000

1999

Shareholders Pemegang Saham

Number of SharesJumlah Saham % Paid up Capital

Modal Disetor

PT Intercipta Sempana 354,375,000 52 177,187,500,000

PT Intratata Usaha Mandiri 118,125,000 18 59,062,500,000

PT Garama Dhananjaya 39,375,000 6 19,687,500,000

PT Tatacita Swadaya Abadi 13,125,000 2 6,562,500,000

Public 150,787,851 22 75,393,925,500

Total 675,787,851 100 337,893,925,500

Corporate Data

Page 77: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 75

2000-2008

Shareholders Pemegang Saham

Number of SharesJumlah Saham % Paid up Capital

Modal Disetor

PT Intercipta Sempana 1,299,375,000 52.4 649,687,500,000

PT Intratata Usaha Mandiri 433,125,000 17.5 216,562,500,000

PT Garama Dhananjaya 144,312,500 5.8 72,156,250,000

PT Tatacita Swadaya Abadi 48,125,000 2.0 24,062,500,000

Public 552,951,287 22.3 276,475,643,500

Total 2,477,888,787 100 1,238,944,393,500

2009

Shareholders Pemegang Saham

Number of SharesJumlah Saham % Paid up Capital

Modal Disetor

PT Intercipta Sempana 1,299,868,000 52.2 649,934,000,000

PT Intratata Usaha Mandiri 433,125,000 17.5 216,562,500,000

PT Garama Dhananjaya 144,312,500 5.8 72,156,250,000

Public 600,583,287 24.3 300,291,643,500

Total 2,477,888,787 100 1,238,944,393,500

2010

Shareholders Pemegang Saham

Number of SharesJumlah Saham % Paid up Capital

Modal Disetor

PT Intercipta Sempana 1,299,375,000 52.4 649,687,500,000

PT Intratata Usaha Mandiri 433,125,000 17.5 216,562,500,000

PT Garama Dhananjaya 144,312,500 5.8 72,156,250,000

Public 601,076,287 24.3 300,538,143,500

Total 2,477,888,787 100 1,238,944,393,500

Data Perseroan

Page 78: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201176

Company Credit Ratings Peringkat Kredit Perusahaan

Ratings AgencyLembaga Pemeringkat

TypeJenis

Ratings/OutlookPeringkat/Prospek

Fitch Ratings Long Term Foreign Currency B+/Stable

National Long-term A(IDN)

Date of Listing Tanggal Pencatatan

Corporate Action Tindakan Korporasi

Increase in number of sharesPenambahan Jumlah Saham

March 29, 2000 Bonus Share 3:8Saham Bonus 3:8 1,802,100,936

September 20, 1999 Stock split 1:2Pemecahan Saham 1:2 450,525,234

November 3, 1995 Bond ConversionKonversi Obligasi 615,588

September 12, 1995 Bond ConversionKonversi Obligasi 2,647,029

December 19, 1994IPO

Penawaran Perdana222,000,000

TOTAL 2,477,888,787

Share ChronologyShare Chronology

Corporate Data • Data Perseroan

2011

Shareholders Pemegang Saham

Number of SharesJumlah Saham % Paid up Capital

Modal Disetor

PT Intercipta Sempana 1,292,802,500 52.2 646,401,250,000

PT Intratata Usaha Mandiri 439,697,500 17.7 219,848,750,000

PT Garama Dhananjaya 144,312,500 5.8 72,156,250,000

Public 601,076,287 24.3 300,538,143,500

Total 2,477,888,787 100 1,238,944,393,500

Page 79: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 77

We are leaders in employee health and safety.

Kami terdepan dalam aspek kesehatan dan keselamatan karyawan.

Page 80: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 201178

Name and address of ratings agencyNama dan alamat lembaga pemeringkat

PT Fitch Ratings IndonesiaPrudential Tower 20th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 79Jakarta 12910, Indonesia

Fitch Ratings Singapore Pte Ltd6 Temasek Boulevard#35-03/04/05 Suntec Tower FourSingapore 038986

Recognitions and certificationsPengakuan dan sertifikat

PT Fajar Surya Wisesa Tbk is ISO 9001:2008 certified and has full accreditation under ISO 9000 SISIR certificate No. 95-2-052.PT Fajar Surya Wisesa Tbk memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 dan mendapat akreditasi penuh ISO 9000 SISIR dengan sertifikat No. 95-2-052.

Achieved ISO 14001:2004 Certification for Environmental Management in July 2010 and OHSAS 18001:2011 Certification for Occupational Health and Safety from OHSAS Project Group in September 2011.Perusahaan memperoleh sertifikat ISO 14001:2004 untuk Pengelolaan Lingkungan Hidup pada bulan Juli 2010 dan sertifikasi OHSAS 18001:2011 yaitu sertifikasi untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja dari OHSAS Group pada akhir tahun 2011.

Rated “Blue” by the Ministry of Environment under the PROPER classification. The Company is in the process of obtaining Chain of Custody (CoC) certification from Forest Stewardship Council (FSC) and Eco-labelling certification.Perusahaan juga mendapat peringkat “Biru” dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk klasifikasi PROPER.Perusahaan sedang dalam proses untuk memperoleh sertifikat Chain of Custody (CoC) dari Forest Stewardship Council (FSC) dan sertifikat Eco-labelling.

Capital market supporting professional:Profesi penunjang pasar modal:

Legal CounselKonsultan Hukum

Makes & Partners Law FirmMenara Batavia Lt. 7Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126Jakarta 10220, Indonesia

Public Accountant (Auditor)Akuntan Publik (Auditor)

Osman Bing Satrio & RekanThe Plaza Office Tower 32nd FloorJl. M.H. Thamrin Kav. 28 - 30Jakarta 10350

NotaryNotaris

M. Nova Faisal, S.H., M.KnMenara Cyber 2 Lt. 22Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 No. 13Jakarta 12950, Indonesia

Share RegistrarPencatatan Saham

PT Datindo EntrycomWisma Diners Club AnnexJl. Jend. Sudirman Kav. 34 - 35Jakarta 10220, Indonesia

Corporate SecretarySekretaris Perusahaan

Hadi Rebowo OngkowidjojoJl. Abdul Muis No. 30Jakarta 10160Tel: (62-21) 344-1316Fax: (62-21) 345-7643

Page 81: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Fajar Paper • Annual Report Laporan Tahunan 2011 79

The Annual report, including the accompanying financial statements and related financial information, is the responsibility of the Management of FajarPaper and has been signed by members of the Board of Commissioners and Directors.

Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab manajemen FajarPaper dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi di bawah ini.

Board of CommissionersDewan Komisaris

Tony Tjandra Commissioner

Komisaris

Lila Notopradono Commissioner

Komisaris

Ir. Airlangga Hartarto, MMT., MBA President Commissioner

Presiden Komisaris

Board of DirectorsDireksi

Christopher Thomas Pedder DirectorDirektur

Winarko Sulistyo President Director

Presiden Direktur

Roy Teguh DirectorDirektur

Yustinus J. Kusumah DirectorDirektur

Hadi Rebowo Ongkowidjojo DirectorDirektur

Statement of Management’s Responsibilityof Financial Statements

Tanggung Jawab ManajemenAtas Laporan Keuangan

Page 82: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

This page has been intentionally left blankHalaman ini sengaja dikosongkan

Page 83: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

PT Fajar Surya Wisesa TbkFinancial Statements with Independent Auditors’ Report

for the years ended December 31, 2011 and 2010

PT Fajar Surya Wisesa Tbk Laporan Keuangan beserta Laporan Auditor Independen

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

Page 84: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

01

03

05

06

07

08

61

63

64

65

DIRECTOR’S STATEMENT LETTERSURAT PERNYATAAN DIREKSI

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORTLAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2011 and 2010 and for the years then ended LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk tahun- tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

Consolidated Statements of Financial PositionLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statements of Comprehensive IncomeLaporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statements of Changes in EquityLaporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

Consolidated Statements of Cash FlowsLaporan Arus Kas Konsolidasian

Notes to Consolidated Financial StatementsCatatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian

SUPPLEMENTARY INFORMATIONINFORMASI TAMBAHAN

Schedule I : Statements of Financial Position Only Parent Company’sDaftar I Laporan Posisi Keuangan Tersendiri Entitas Induk

Schedule II : Statements of Comprehensive Income Only Parent Company’sDaftar II Laporan Laba Rugi Komprehensif Tersendiri Entitas Induk

Schedule III : Statements of Changes in Equity Only Parent Company’sDaftar III Laporan Perubahan Ekuitas Tersendiri Entitas Induk

Schedule IV : Statements of Cash Flows Only Parent Company’sDaftar IV Laporan Arus Kas Tersendiri Entitas Induk

Page 85: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya
Page 86: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya
Page 87: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya
Page 88: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010

31 Desember/ 31 Desember/December 31, Catatan/ December 31,

2011 Notes 2010Rp Rp

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan bank 42.218.367.909 5 169.876.792.956 Cash on hand and in banksPiutang usaha 6 Trade accounts receivable

Pihak berelasi 81.490.526.423 30 105.186.637.474 Related partyPihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance

penyisihan piutang ragu-ragu for doubtful accounts ofsebesar Rp 4.252.358.069 Rp 4,252,358,069 in pada 31 Desember 2010 255.113.837.360 422.406.806.499 December 31, 2010

Piutang lain-lain 1.639.432.288 679.281.781 Other accounts receivable Persediaan 668.283.200.651 7 502.124.039.249 InventoriesUang muka 19.260.031.144 7.081.384.530 AdvancesPajak dibayar dimuka 66.224.431.881 8,28 - Prepaid taxesBiaya dibayar dimuka 3.633.230.584 9 3.372.086.406 Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 1.137.863.058.240 1.210.727.028.895 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSAset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment -

akumulasi penyusutan sebesar net of accumulated depreciation Rp 1.866.230.101.301 pada of Rp 1,866,230,101,301 in 31 Desember 2011 dan December 31, 2011 andRp 1.687.264.322.508 pada Rp 1,687,264,322,508 in 31 Desember 2010 3.734.448.692.875 10 3.077.945.132.559 December 31, 2010

Advances for purchase of property, Uang muka pembelian aset tetap 59.955.485.454 10 191.407.761.620 plant and equipment Biaya transaksi yang ditangguhkan - 11.112.981.628 Deferred transaction costUang jaminan 3.826.500.000 3.829.500.000 Guarantee deposits

Jumlah Aset Tidak Lancar 3.798.230.678.329 3.284.295.375.807 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 4.936.093.736.569 4.495.022.404.702 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 3 -

Page 89: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

31 Desember/ 31 Desember/December 31, Catatan/ December 31,

2011 Notes 2010Rp Rp

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank 107.698.489.425 11 207.525.525.900 Bank loansUtang usaha kepada pihak ketiga 324.129.457.901 12 141.052.709.120 Trade accounts payable to third parties Utang lain-lain 60.383.340.727 13 65.162.562.969 Other accounts payableUtang pajak 1.797.306.750 14,28 23.931.719.295 Taxes payableBiaya yang masih harus dibayar 71.248.767.420 15 52.202.337.747 Accrued expensesInstrumen keuangan derivatif - 32b 1.439.953.605 Derivative financial instrumentsUtang jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities of long-term

dalam satu tahun liabilitiesBank dan lembaga keuangan 280.982.342.185 16 61.132.686.120 Banks and financial institutionSewa pembiayaan 14.959.616.073 17 1.107.838.294 Finance lease obligationObligasi - bersih - 18 887.403.947.291 Bonds - net

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 861.199.320.481 1.440.959.280.341 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIESLiabilitas pajak tangguhan 372.609.115.123 28 350.496.866.949 Deferred tax liabilitiesUtang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term loans - net of current dalam satu tahun maturitiesInstrumen keuangan derivatif 12.797.296.612 32b 5.680.028.286 Derivative financial instrumentsBank dan lembaga keuangan 1.810.795.808.382 16 828.603.542.633 Banks and financial institutionSewa pembiayaan 11.020.121.408 17 2.148.265.124 Finance lease obligations

Liabilitas imbalan pasca kerja 65.974.620.686 19 56.536.230.418 Post-employment benefits obligation

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2.273.196.962.211 1.243.464.933.410 Total Noncurrent Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 3.134.396.282.692 2.684.424.213.751 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 500 per Capital stock - Rp 500 par value per

saham shareModal dasar - 5.000.000.000 saham Authorized - 5,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Subscribed and paid-up -

2.477.888.787 saham 1.238.944.393.500 20 1.238.944.393.500 2,477,888,787 shares Tambahan modal disetor 3.560.727.824 21 3.560.727.824 Additional paid-in capitalSaldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 600.000.000 400.000.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 558.592.332.553 567.693.069.627 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 1.801.697.453.877 1.810.598.190.951 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4.936.093.736.569 4.495.022.404.702 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 4 -

Page 90: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010

Catatan/2011 Notes 2010Rp Rp

PENJUALAN BERSIH 4.123.728.086.965 23,30 3.385.973.456.418 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 3.511.918.410.513 24 2.739.477.708.582 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 611.809.676.452 646.495.747.836 GROSS PROFIT

Beban penjualan (121.043.848.616) 25 (90.316.829.262) Selling expensesBeban umum dan administrasi (59.166.733.253) 26 (44.339.136.980) General and administrative expensesBeban keuangan (179.439.034.432) 27 (151.792.773.684) Financial chargesKeuntungan (kerugian) kurs mata

uang asing - bersih (64.582.246.251) 33.464.119.996 Gain (loss) on foreign exchange - netKerugian atas instrumen keuangan Loss on derivative financial

derivatif - bersih (12.055.402.418) 32b (15.166.079.264) instruments - netPenghasilan dan kerugian lain-lain 6.554.012.002 2.635.433.280 Other gains and losses

LABA SEBELUM PAJAK 182.076.423.484 380.980.481.922 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK - BERSIH (49.737.499.699) 28 (97.978.657.485) TAX EXPENSE - NET

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 132.338.923.785 283.001.824.437 NET INCOME FOR THE YEARPendapatan komprehensif lain - - Other comprehensive income

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 132.338.923.785 283.001.824.437 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN NET INCOME FOR THE YEAR AND JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik Entitas Induk 132.338.923.785 283.001.824.437 Owners of the CompanyKepentingan non-pengendali - - Non-controlling interest

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN NET INCOME FOR THE YEAR AND JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 132.338.923.785 283.001.824.437 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA PER SAHAM DASAR 53,41 114,21 BASIC EARNINGS PER SHARE

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -

Page 91: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010

TambahanModal Modal Disetor/ Ditentukan Tidak ditentukan Jumlah

Catatan/ Disetor/ Additional penggunaannya/ penggunaannya/ Ekuitas/Note Paid-up Capital Paid-in Capital Appropriated Unappropriated Total Equity

Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 1 Januari 2010 1.238.944.393.500 3.560.727.824 200.000.000 341.882.687.291 1.584.587.808.615 Balance as of January 1, 2010

Cadangan umum 22 - - 200.000.000 (200.000.000) - Appropriation for general reserve

Dividen tunai 22 - - - (56.991.442.101) (56.991.442.101) Cash dividend

Laba bersih tahun berjalan dan Net income for the year andjumlah laba komprehensif - - - 283.001.824.437 283.001.824.437 total comprehensive income

Saldo per 31 Desember 2010 1.238.944.393.500 3.560.727.824 400.000.000 567.693.069.627 1.810.598.190.951 Balance as of December 31, 2010

Cadangan umum 22 - - 200.000.000 (200.000.000) - Appropriation for general reserve

Dividen tunai 22 - - - (141.239.660.859) (141.239.660.859) Cash dividend

Laba bersih tahun berjalan dan Net income for the year andjumlah laba komprehensif - - - 132.338.923.785 132.338.923.785 total comprehensive income

Saldo per 31 Desember 2011 1.238.944.393.500 3.560.727.824 600.000.000 558.592.332.553 1.801.697.453.877 Balance as of December 31, 2011

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

Saldo Laba/Retained earnings

- 6 -

Page 92: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010

2011 2010Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan dari pelanggan 4.306.729.967.155 3.335.744.185.271 Cash receipts from customersPembayaran kepada pemasok, karyawan Cash paid to suppliers, employees and

dan untuk beban operasi lain (2.123.377.314.222) (1.907.277.365.072) for other operational expenses

Kas dihasilkan dari operasi 2.183.352.652.933 1.428.466.820.199 Cash generated by operationsPembayaran untuk: Payments of:

Beban keuangan (168.798.164.741) (140.207.563.209) Financial chargesPajak penghasilan (106.107.361.810) (155.807.986.150) Income taxes

Penerimaan dari: Receipts from:Restitusi pajak penghasilan - 29.998.815.177 Income tax refundPenghasilan bunga 2.740.185.490 2.484.450.788 Interest income

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 1.911.187.311.872 1.164.934.536.805 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESHasil penjualan aset tetap 77.272.727 223.727.273 Proceeds from sale of property, plant and equipmentPerolehan aset tetap (643.043.148.630) (623.379.471.839) Acquisition of property, plant and equipment

Payment of advances for purchase of property,Pembayaran uang muka pembelian aset tetap (5.893.294.770) (184.446.935.700) plant and equipmentPengembalian (pembayaran) uang jaminan 3.000.000 (2.989.529.600) Refund (payment) for guarantee deposits

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (648.856.170.673) (810.592.209.866) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPerolehan utang bank 129.960.000.000 - Proceeds from bank loans Perolehan utang bank dan lembaga keuangan Proceeds from long-term bank loans

jangka panjang 1.727.126.420.851 978.752.048.506 and financial institutionPembayaran utang bank (1.623.715.681.529) (874.790.869.886) Payment of bank loansPembelian kembali obligasi (876.440.706.000) - Buyback of bondsPembayaran utang bank jangka panjang (585.153.570.044) (387.489.724.734) Payment of long-term bank loans Pembayaran dividen (141.239.660.859) (56.991.442.101) Dividend paymentPembayaran biaya transaksi yang

ditangguhkan - (11.112.981.628) Payment of deferred transaction costPembayaran utang sewa pembiayaan (20.526.368.665) (1.658.083.547) Payment of finance lease obligations

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (1.389.989.566.246) (353.291.053.390) Net Cash Used in Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH DAN BANK (127.658.425.047) 1.051.273.549 ON HAND AND IN BANKS

CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING KAS DAN BANK AWAL TAHUN 169.876.792.956 168.825.519.407 OF YEAR

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 42.218.367.909 169.876.792.956 CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTAL INFORMATIONAktivitas investasi dan pendanaan

yang tidak mempengaruhi kas: Non-cash investing and financing activities: Perolehan persediaan melalui utang bank 1.389.627.732.270 928.154.277.559 Purchase of inventories through bank loans

Reclassification of advances for purchase Reklasifikasi uang muka pembelian aset property, plant and equipment to property,

tetap ke aset tetap 137.345.570.936 46.667.539.104 plant and equipment Penambahan aset tetap sewa pembiayaan Acquisition of property, plant and equipment

melalui utang sewa pembiayaan 43.250.002.728 4.008.796.000 under finance lease obligationsPenambahan aset tetap dari kapitalisasi Property, plant and equipment addition from

biaya pinjaman 11.976.006.814 - capitalization of borrowing costs

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 7 -

Page 93: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010

- 8 -

1. UMUM

1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum

P.T. Fajar Surya Wisesa Tbk (“Perusahaan”)

didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 20

tanggal 13 Juni 1987 dari Lenny Budiman,

S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah

disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dalam Surat Keputusan

No. C2-1737-HT.01.01.TH.88 tanggal

29 Februari 1988 dan diumumkan dalam

Berita Negara No. 36, Tambahan No. 1623

tanggal 4 Mei 1990. Anggaran Dasar

Perusahaan telah mengalami beberapa kali

perubahan, terakhir dengan Akta Notaris

No. 86 tanggal 25 Juni 2008 dari Imas

Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, dalam rangka

penyesuaian dengan Undang-undang No. 40

tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas.

Akta perubahan tersebut telah memperoleh

persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dalam

Surat Keputusan No. AHU-43900.AH.01.02.

Tahun 2008 tanggal 23 Juli 2008.

a. Establisment and General Information

P.T. Fajar Surya Wisesa Tbk (the “Company”)

was established based on Notarial Deed

No. 20 dated June 13, 1987 of Lenny

Budiman, S.H., notary in Jakarta. The Deed of

Establishment was approved by the Minister

of Justice of the Republic of Indonesia in its

Decision Letter No. C2-1737-HT.01.01.TH.88

dated February 29, 1988, and was published

in Supplement No. 1623 of State Gazette

No. 36 dated May 4, 1990. The Company’s

Articles of Association has been amended

from time to time, the latest amendment of

which was notarized under Deed No. 86

dated June 25, 2008 of Imas Fatimah, S.H.,

notary in Jakarta, to conform with Law No. 40

year 2007 on Limited Liability Companies.

The amendment was approved by the

Minister of Law and Human Rights of the

Republic of Indonesia in its Decision Letter

No. AHU-43900.AH.01.02. Tahun 2008 dated

July 23, 2008.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan meliputi usaha manufaktur kertas.

Perusahaan memulai operasi komersialnya

pada tahun 1989 dan saat ini menghasilkan

kertas industri seperti containerboard (liner dan

corrugating medium) dan boxboard yang

digunakan untuk kemasan produk-produk

konsumen dan barang-barang industri. Hasil

produksi Perusahaan dijual kepada pelanggan

dalam negeri dan diekspor ke negara-negara

di Asia, Eropa dan Timur Tengah. Persentase

penjualan dalam negeri dan ekspor terhadap

penjualan bersih tahun 2011 masing-masing

sebesar 89% dan 11%. Perusahaan memiliki

kapasitas produksi sebesar 1.050.000 ton per

tahun.

In accordance with to Article 3 of the

Company's Articles of Association, the scope

of its activities is to engage in paper

manufacturing. The Company started its

commercial operations in 1989 and is

presently producing industrial paper, such as

containerboard (liner and corrugating

medium) and boxboard, for use in packaging

of consumer and industrial goods. The

Company’s products are sold to domestic

customers and exported to other Asian

countries, Europe and the Middle East. The

percentages of domestic and export sales to

net sales in 2011 were 89% and 11%,

respectively. The Company has a production

capacity of 1,050,000 tons per year.

Kantor pusat Perusahaan terletak di Jalan

Abdul Muis No. 30, Jakarta, dan pabrik terletak

di Jalan Gardu Sawah Rt. 001/1-1, Kalijaya,

Cikarang Barat, Bekasi.

The Company’s head office is located at Jalan

Abdul Muis No. 30, Jakarta, and its factory is

located at Jalan Gardu Sawah Rt. 001/1-1,

Kalijaya, Cikarang Barat, Bekasi.

Perusahaan memiliki 2.314 dan 2.204

karyawan masing-masing pada tanggal

31 Desember 2011 dan 2010.

The Company has 2,314 and 2,204

employees as of December 31, 2011 and

2010, respectively.

Page 94: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 9 -

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The Company’s management as of December 31, 2011 and 2010 consists of the following:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen

Ir. Airlangga Hartono Lila Notopradono Tony Tjandra

President Commissioner Commissioner Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama Direktur

Winarko Sulistyo Roy Teguh Hadi Rebowo Ongkowidjojo Yustinus Yusuf Kusumah Christopher Thomas Pedder

President Director Directors

Komite Audit Audit Committee

Ketua Anggota

Tony Tjandra Sudarmanto M. Fadil

Chairman Members

b. Entitas Anak

b. Consolidated Subsidiary

Pada tanggal 31 Juli 2006 Perusahaan mendirikan Fajar Paper Finance B.V. (FPF B.V.) yang berdomisili di Amsterdam, Belanda dengan kepemilikan 100%. Kegiatan usaha FPF B.V. terutama sebagai perusahaan pendanaan dan investasi. Jumlah aset sesudah eliminasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar Rp 3.046.403.668 dan Rp 2.585.793.618.

On July, 31 2006, the Company established Fajar Paper Finance B.V. (FPF B.V.) which is domiciled in Amsterdam, the Netherlands, with 100% ownership. FPF B.V.’s activity is to serve as a financing and investment company. Total assets after elimination as of December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp 3,046,403,668 and Rp 2,585,793,618, respectively.

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan

c. Public Offering of the Company’s Securities

Penawaran Umum Saham Perusahaan

Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 29 Nopember 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) berdasarkan suratnya No. S-1927/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 47.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 3.200 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 19 Desember 1994.

On November 29, 1994, the Company obtained the approval from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) based on Letter No. S-1927/PM/1994 to conduct the initial public offering of 47,000,000 Company’s shares with nominal value of Rp 1,000 per share at an offering price of Rp 3,200 per share. Subsequently, the Company listed all its other shares and since December 19, 1994, all of the Company’s shares have been listed on the Jakarta Stock Exchange (currently Indonesian Stock Exchange).

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara No. 23 tanggal 12 Mei 1999, yang dibuat oleh Notaris Imas Fatimah, S.H., para pemegang saham memutuskan perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham (stock split).

Based on the minutes of the general meeting of shareholders which were notarized under Deed No. 23 dated May 12, 1999 of Imas Fatimah, S.H., the shareholders approved the change in the par value of the Company’s shares from Rp 1,000 to Rp 500 per share (stock split).

Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 2.477.888.787 lembar telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2011, all of the Company’s 2,477,888,787 outstanding shares have been listed on the Indonesian Stock Exchange.

Page 95: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 10 -

Penawaran Umum Obligasi Entitas anak

Public Offering of the Subsidiary’s Bonds

Pada tanggal 31 Oktober 2006, FPF B.V.

menerbitkan Guaranteed Senior Secured Note

(Notes) sebesar US$ 100.000.000, dengan

tingkat bunga 10,75% per tahun dan jatuh

tempo pada tanggal 31 Oktober 2011. Notes

tersebut dicatatkan di Bursa Efek Singapura.

On October 31, 2006, FPF B.V. issued

Guaranteed Senior Secured Notes (the

Notes) amounting to US$ 100,000,000 at the

rate of 10.75% per annum which matured on

October 31, 2011. The Notes are listed on the

Singapore Exchange Securities Trading

Limited.

Pada tahun 2011, Perusahaan telah membeli

kembali seluruh obligasi yang beredar senilai

US$ 100.000.000 (Catatan 18).

In 2011, the Company had buyback all the

outstanding Notes amounting to

US$ 100,000,000 (Note 18).

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN

INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED

STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING

STANDARDS (“PSAK”) AND

INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun

berjalan Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas

anak telah menerapkan semua standar baru

dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan

oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari

Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan

dengan operasinya dan efektif untuk periode

akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari

2011. Penerapan standar baru dan revisi serta

interpretasi telah berdampak terhadap

perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan

dan entitas anak yang mempengaruhi

penyajian dan pengungkapan laporan

keuangan konsolidasian untuk tahun berjalan

atau tahun sebelumnya:

a. Standards effective in the current year

In the current year, the Company and its

subsidiary have adopted all of the new and

revised standards and interpretations issued

by the Financial Accounting Standard Board

of the Indonesian Institute of Accountants that

are relevant to their operations and effective

for accounting periods beginning on

January 1, 2011. The adoption of these new

and revised standards and interpretations has

resulted in changes to the Company and its

subsidiary’s accounting policies in the

following areas, and affected the consolidated

financial statement presentation and

disclosures for the current or prior years:

PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan

Keuangan

Standar revisi ini mengatur perubahan

dalam format dan isi laporan keuangan

konsolidasian, termasuk revisi judul

laporan keuangan konsolidasian.

PSAK 1 (revised 2009), Presentation of

Financial Statements

This revised standard has introduced

changes in the format and content of the

consolidated financial statements,

including revised titles of the

consolidated financial statements.

Pengungkapan tambahan juga dilakukan

sehubungan dengan manajemen modal,

penilaian kritis dalam menerapkan

kebijakan akuntansi, dan sumber-sumber

utama ketidakpastian estimasi.

Additional disclosures were also made

with respect to capital management,

critical judgment in applying accounting

policies, and key sources of estimation

uncertainty.

PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan tersendiri

PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements

Standar revisi ini mensyaratkan

konsolidasi atas entitas yang dikendalikan

oleh Perusahaan dan menyajikan

kepentingan nonpengendali dalam ekuitas

pada laporan posisi keuangan

konsolidasian, terpisah dari ekuitas

pemilik Perusahaan.

This revised standard requires

consolidation of entities controlled by the

Company and to present non-controlling

interests in the consolidated statements

of financial position within equity,

separately from the equity of owners of

the Company.

Page 96: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 11 -

Seluruh laba rugi komprehensif

diatribusikan pada pemilik entitas induk

dan pada kepentingan nonpengendali

bahkan jika hal ini mengakibatkan

kepentingan nonpengendali mempunyai

saldo defisit.

Total comprehensive income must be

attributed to owners of the parent and to

the non-controlling interest even if this

results in the non-controlling interest

having a deficit balance.

Penerapan standar revisi ini tidak

mengubah susunan entitas yang

dikonsolidasikan oleh Perusahaan dan

entitas anak menurut standar yang lama

tetapi mengubah pencatatan investasi

saham pada entitas anak dalam informasi

keuangan tersendiri entitas induk

(Catatan 35).

The adoption of this revised standard

does not change the composition of the

entities that the Company and its

subsidiary have consolidated under the

previous standard, but change the

recording of investment in subsidiary on

the financial information of the parent

company only (Note 35).

PSAK 7 (revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.

Standar ini memperluas definisi pihak-pihak berelasi dan pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen antara mereka. Standar ini juga mengharuskan pengungkapan hubungan antara entitas induk dan entitas anak terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka. Selanjutnya pengungkapan atas kompensasi secara keseluruhan dan masing-masing kategori kompensasi yang diberikan kepada semua personil manajemen kunci juga diharuskan.

PSAK 7 (revised 2010), Related Party Disclosures This standard has expanded the definition of related party and disclosure requirement, transaction and balance including any commitments between them. The standard also requires disclosure of the relationship between a parent and its subsidiary, irrespective of whether there have been transactions between them. Further, disclosure of compensation in total and for each category of compensation given to all key management personnel is also required.

Perusahaan dan entitas anak telah mengevaluasi hubungan antara pihak-pihak berelasi dan mengungkapkannya sesuai dengan standar revisi ini.

The Company and its subsidiary had evaluated the relationships between related parties and disclosed them in accordance to this revised standard.

Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan:

The following new and revised standards and interpretations have also been adopted in these consolidated financial statements. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these consolidated financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements:

PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas

PSAK 3 (revisi 2010), Laporan Keuangan Interim

PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi

PSAK 8 (revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi

PSAK 19 (revisi 2010), Aset Tak Berwujud

PSAK 23 (revisi 2010), Pendapatan

PSAK 2 (revised 2009), Statement of Cash Flows

PSAK 3 (revised 2010), Interim Financial Reporting

PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments

PSAK 8 (revised 2010), Events after the Reporting Period

PSAK 15 (revised 2009), Investments in Associates

PSAK 19 (revised 2010), Intangible Assets

PSAK 23 (revised 2010), Revenue

Page 97: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 12 -

PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset

PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi

PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasian Entitas Bertujuan Khusus

ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa

ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan

ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai

PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets

PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets

PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations

ISAK 7 (revised 2009), Consolidation – Special Purpose Entities

ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities

ISAK 10, Customer Loyalty Programmes

ISAK 17, Interim Financial Reporting and Impairment

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan

b. Standards and Interpretations in issue not yet adopted

i. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:

i. Effective for periods beginning on or after January 1, 2012:

PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi

PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap

PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya

PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja

PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman

PSAK 28 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian

PSAK 30 (revisi 2011), Sewa

PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum

PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi

PSAK 36 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa

PSAK 45 (revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba

PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan

PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian

PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham

PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates

PSAK 13 (revised 2011), Investment Property

PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant and Equipment

PSAK 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans

PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits

PSAK 26 (revised 2011), Borrowing Costs

PSAK 28 (revised 2011), Accounting for Casualty Insurance Contract

PSAK 30 (revised 2011), Lease

PSAK 33 (revised 2011), Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining

PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts

PSAK 36 (revised 2011), Accounting for Life Insurance Contract

PSAK 45 (revised 2011), Financial Reporting for Non-Profit Organization

PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes

PSAK 50 (revised 2010), Financial Instruments: Presentation

PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments

PSAK 55 (revised 2011), Financial Instrument: Recognition and Measurement

Page 98: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 13 -

PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham

PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan

PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah

PSAK 62, Kontrak Asuransi

PSAK 56 (revised 2011), Earnings per Share

PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures

PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance

PSAK 62, Insurance Contract

PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi

PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral

ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri

ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya

ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi

ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi

ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi

ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan

ISAK 23, Sewa Operasi – Insentif

ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa.

ISAK 25, Hak Atas Tanah

ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat

PSAK 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies

PSAK 64, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources

ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations

ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction

ISAK 16, Service Concession Arrangements

ISAK 18, Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities

ISAK 19, Applying the Restatement Approach under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies

ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders

ISAK 22, Service Concession Arrangements: Disclosures

ISAK 23, Operating Leases – Incentives

ISAK 24, Evaluating the Substance of Transactions involving the Legal Form of a Lease

ISAK 25, Land Rights

ISAK 26, Reassesment of Embedded Derivatives

ii. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 adalah ISAK 21, Perjanjian Kontrak Real Estat dan PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali.

ii. Effective for periods beginning on or after January 1, 2013 are ISAK 21, Agreements for the Constructions of Real Estate and PSAK 38 (revised 2012), Business Combination Under Common Control.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.

Page 99: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 14 -

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan

a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

b. Consolidated Financial Statement Presentation

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

c. Prinsip Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak - Catatan 1b). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasi suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

c. Principles of Consolidation

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiary – Note 1b). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.

Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan Perusahaan.

Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiary to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.

All intra-group transaction, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.

Page 100: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 15 -

d. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi.

d. Foreign Currency Transactions and Translation

The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the exchange rates prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.

Kegiatan FPF B.V., entitas anak di Amsterdam merupakan bagian integral dari kegiatan usaha Perusahaan, dengan demikian pembukuan entitas anak tersebut yang diselenggarakan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan prosedur yang sama dengan Perusahaan.

The operations of FPF B.V., a subsidiary in Amsterdam is integral to the Company’s operations, thus the book of accounts of the subsidiary which is maintained in U.S. Dollar is translated into Indonesian Rupiah using similar procedures as the Company.

e. Transaksi Pihak-pihak Berelasi

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):

e. Transactions with Related Parties

A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiary (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;

ii. memiliki pengaruh signifikan entitas

pelapor; atau

iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. is a member of the key management

personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

Page 101: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 16 -

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

iii. Kedua entitas tersebut adalah

ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama

dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu

program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

vi. Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf

(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Both entities are joint ventures of the

same third party. iv. One entity is a joint venture of a third

entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. A person identified in (a) (i) has

significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

f. Aset Keuangan

f. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Page 102: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 17 -

Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Company and its subsidiary’s financial assets are classified as loans and receivable.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Loans and receivables Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif.

Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition. Revenue are recognized based on the effective interest rate.

Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Impairment of financial assets Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date and are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

Objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

Page 103: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 18 -

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest or principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized.

Page 104: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 19 -

Penghentian pengakuan aset keuangan Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of financial assets The Company and its subsidiary derecognize a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiary neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company and its subsidiary recognize its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company and its subsidiary retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiary continue to recognize the financial asset and also recognize a collateralised borrowing for the proceeds received.

g. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

g. Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Classification as debt or equity

Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and its subsidiary are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan entitas anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Equity instruments

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company and its subsidiary after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas keuangan

Utang usaha dan utang lain-lain, utang bank serta pinjaman lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities Trade and other accounts payable, bank loans and other borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognized on an effective yield basis.

Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.

Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.

Page 105: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 20 -

Kebijakan akuntansi untuk instrumen keuangan derivatif dijelaskan pada Catatan 3t.

Accounting policy for derivative financial instrument is detailed in Note 3t.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan

Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

Derecognition of financial liabilities The Company and its subsidiary derecognize financial liabilities when, and only when, the Company and its subsidiary’s obligations are discharged, cancelled or expired.

h. Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika,

saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

h. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities

The Company and its subsidiary only offset financial assets and liabilities and present the net amount in the statement of financial position where they:

currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and

intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

i. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya, termasuk didalamnya biaya tetap dan biaya variabel, dialokasikan ke dalam nilai persediaan dengan cara yang paling sesuai dengan jenis persediaan tersebut, yang nilainya ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih menunjukkan perkiraan harga penjualan persediaan dikurangi dengan perkiraan biaya dalam proses pembuatan dan seluruh biaya penjualan.

i. Inventories

Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Costs, including an appropriate portion of fixed and variable overhead expenses, are assigned to inventories by the method most appropriate to the particular class of inventory, that valued on weighted average cost basis. Net realizable value represents the estimated selling price for inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.

j. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

j. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

k. Aset Tetap – Pemilikan Langsung

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

k. Property, Plant and Equipment – Direct Acquisition

Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Page 106: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 21 -

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/ Years

Bangunan dan prasarana 20 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 25 - 30 Machinery and equipment Kendaraan 5 Vehicles Perabot dan peralatan 5 Furniture, fixture and equipment

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.

Assets under finance lease are depreciated based on the same estimated useful life with owned assets or depreciated over the lease period or useful life whichever is shorter.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

Page 107: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 22 -

l. Penurunan Nilai Aset Non keuangan

Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

l. Impairment of Non-Financial Asset

At reporting dates, the Company and its subsidiary review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiary estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam catatan 3f.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3f.

m. Sewa

m. Lease

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan, jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Perusahaan sebagai Lessee

The Company as Lessee

Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.

Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Company at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated financial position as a finance lease obligation.

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.

Page 108: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 23 -

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat

dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.

n. Imbalan Pasca Kerja

Perusahaan menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.

n. Post-Employment Benefits

The Company provides defined post-employment benefits to employees in accordance with Labour Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested,

dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Company’s defined benefit obligations is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The post-employment benefits obligation recognized in the consolidated statement of financial position represent the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.

o. Provisi

o. Provisions

Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Company and its subsidiary have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company and its subsidiary will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Page 109: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 24 -

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

p. Biaya pinjaman

p. Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, yang merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.

Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition

Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:

Sale of Goods Revenue from sales of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:

Perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;

The Company has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;

Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

The Company retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;

Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan handal;

The amount of revenue can be measured reliably;

Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan tersebut; dan

It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company; and

Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.

The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.

Page 110: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 25 -

Penghasilan bunga Penghasilan bunga diakui berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang sesuai.

Interest Revenue Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.

Beban Beban diakui pada saat terjadinya.

Expenses Expenses are recognized when incurred.

r. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

r. income Tax

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company and its subsidiary expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Page 111: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 26 -

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the company and its subsidiary intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali untuk pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.

s. Laba Bersih per Saham s. Earnings per Share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

t. Instrumen Keuangan Derivatif

t. Derivative Financial Instruments

Perusahaan dan entitas anak menggunakan instrumen keuangan untuk mengelola risiko eksposur atas suku bunga dan tingkat perubahan nilai tukar mata uang asing. Penggunaan derivatif lebih rinci diungkapkan pada Catatan 32b.

The Company and its subsidiary use derivative financial instruments to manage their exposure to interest rate and foreign exchange rate risk. Further details on the use of derivatives are disclosed in Note 32b.

Derivatif awalnya diakui pada nilai wajar saat kontrak dilakukan dan sesudahnya diukur pada nilai wajarnya pada setiap tanggal pelaporan. Walaupun dilakukan sebagai lindung nilai ekonomi terhadap risiko eksposur suku bunga dan nilai tukar mata uang asing, derivatif ini tidak dimaksudkan dan tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai dan karenanya perubahan nilai wajarnya langsung diakui dalam laba rugi.

Derivatives are initially recognized at fair value at the date the derivative contract is entered into and are subsequently measured to their fair value at each reporting date. Although entered into as economic hedge of exposure against interest rate and foreign exchange rate risks, these derivatives are not designated and do not qualify as accounting hedge and therefore changes in fair values are recognized immediately in earnings.

Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau kontrak utama (host contract) lainnya diperlakukan sebagai derivatif tersendiri jika risiko dan karakteristiknya tidak secara jelas dan erat berhubungan dengan karakteristik dan risiko kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi.

Derivatives embedded in other financial instruments or other host contracts are treated as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not measured at fair value with changes in fair value recognized in earnings.

Page 112: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 27 -

Suatu derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas tidak lancar jika sisa jatuh tempo dari instrumen lebih dari 12 bulan dan tidak diharapkan akan direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan. Derivatif lainnya disajikan sebagai aset atau liabilitas lancar.

A derivative is presented as non-current asset or non-current liability if the remaining maturity of the instrument is more than 12 months and is not expected to be realized or settled within 12 twelve months. Other derivatives are presented as current assets or current liabilities.

u. Informasi Segmen u. Segment Information

Efektif 1 Januari 2011, PSAK 5 (Revisi 2009) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Sebaliknya, standar sebelumnya mengharuskan Perusahaan dan entitas anak mengidentifikasi dua segmen (bisnis dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.

Effective January 1, 2011, PSAK 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiary that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. In contrast, the predecessor standard required the Company and its subsidiary to identify two sets of segments (business and geographical), using a risks and returns approach.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

An operating segment is a component of an entity:

a) that engages in business activities from

which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) whose operating results are reviewed

regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) for which discrete financial information is available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk, yang menyerupai informasi segmen usaha yang dilaporkan di periode sebelumnya.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior periods.

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from those estimates.

Page 113: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 28 -

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in applying the Company and its subsidiary’ Accounting Policies

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang diatur di bawah ini.

In the process of applying the accounting policies described in Note 3, management has not made any critical judgment that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealt with below.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap

The Estimated Economic Useful Life of Property, plant and equipment

Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perusahaan atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah beban penyusutan yang diakui dan nilai tercatat aset tetap.

The useful life of each of the item of the Company’s property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be used. Such estimation is based on internal technical evaluation and the Company’s experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A change in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would affect the recorded depreciation expense and the carrying values of property, plant and equipment.

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 10.

The carrying amounts of property, plant and equipment are disclosed in Note 10.

Imbalan Kerja

Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Perusahaan dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan.

The determination of provision for post-employment benefits is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Company’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded provision in future periods. While it is believed that the Company’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Company’s provision for post-employment benefit.

Page 114: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 29 -

Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Decline in Value of Inventories

Perusahaan melakukan analisa penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 7.

The Company performs analysis for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Company’s operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 7.

5. KAS DAN BANK

5. CASH ON HAND AND IN BANKS

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2011 2010

Rp Rp

Kas Cash on hand

Rupiah 939.700.951 506.795.997 Rupiah

Dollar Amerika Serikat 125.609.936 49.360.590 U.S. Dollar

Bank - pihak ketiga Cash in banks - third parties

Rupiah Rupiah

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 9.332.836.034 4.561.338.347 (Persero) Tbk

PT Bank Rabobank International PT Bank Rabobank International

Indonesia 7.192.561.716 12.519.498.028 Indonesia

PT Bank UOB Buana Tbk 3.836.105.636 2.865.936.030 PT Bank UOB Buana Tbk

Standard Chartered Bank, Jakarta 321.490.087 26.568.204.718 Standard Chartered Bank, Jakarta

Lain-lain (masing-masing

di bawah Rp 1.500.000.000) 4.031.413.576 5.144.519.423 Others (below Rp 1.500,000,000 each)

Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 4.006.331.357 21.872.999.466 (Persero) Tbk

Fortis Bank N.V., Netherland 2.845.792.304 2.454.300.243 Fortis Bank N.V., Netherland

The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited, Jakarta 698.406.388 67.993.330.528 Corporation Limited, Jakarta

PT Bank Pan Indonesia Tbk 206.010.633 4.967.716.131 PT Bank Pan Indonesia Tbk

Lain-lain (masing-masing Others (below Rp 800,000,000

di bawah Rp 800.000.000) 2.368.202.507 3.241.669.086 each)

Yen Jepang Japanese Yen

Standard Chartered Bank, Jakarta 539.429.880 124.336.956 Standard Chartered Bank, Jakarta

The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited, Jakarta 217.555.184 43.160.006 Corporation Limited, Jakarta

Euro Euro

The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited, Jakarta 3.596.850.249 16.104.880.614 Corporation Limited, Jakarta

Deutsche Bank A.G., Jakarta 1.920.108.795 813.782.802 Deutsche Bank A.G., Jakarta

Fortis Bank N.V., Netherland 39.962.676 44.963.991 Fortis Bank N.V., Netherland

Jumlah 42.218.367.909 169.876.792.956 Total

Tingkat bunga per tahun selama Interest rates per annum during the

tahun berjalan year

Dollar Amerika Serikat 0,25% - 1,25% 0,25% - 1,25% U.S. Dollar

Rupiah 2% - 6,25% 2% - 5% Rupiah

Page 115: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 30 -

Seluruh rekening bank tersebut di atas ditempatkan pada pihak ketiga. Tidak terdapat saldo bank kepada pihak yang berelasi.

All of the above bank accounts are placed with third parties. There are no cash in banks balances with related parties.

6. PIUTANG USAHA

6. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2011 2010

Rp Rp

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Debtor

Pihak berelasi Related party

PT Wira Mustika Agung 81.490.526.423 105.186.637.474 PT Wira Mustika Agung

Pihak ketiga Third parties

Pelanggan dalam negeri 223.997.417.294 416.320.074.797 Local customers

Pelanggan luar negeri 31.116.420.066 10.339.089.771 Foreign customers

Jumlah 255.113.837.360 426.659.164.568 Total

Penyisihan piutang ragu-ragu - (4.252.358.069) Allowance for doubtful accounts

Bersih 255.113.837.360 422.406.806.499 Net

Jumlah 336.604.363.783 527.593.443.973 Total

b. Berdasarkan Umur b. By Age Category

Belum jatuh tempo 201.184.450.817 387.122.263.354 Not yet due

Sudah jatuh tempo Past due

1 s/d 30 hari 118.035.269.301 130.567.000.008 1 - 30 days

31 s/d 60 hari 17.021.679.689 1.836.857.189 31 - 60 days

61 s/d 90 hari 234.870.359 11.293.865 61 - 90 days

> 90 hari 128.093.617 12.308.387.626 More than 90 days

Jumlah 336.604.363.783 531.845.802.042 Total

Penyisihan piutang ragu-ragu - (4.252.358.069) Allowance for doubtful accounts

Bersih 336.604.363.783 527.593.443.973 Net

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency

Rupiah 305.487.943.717 521.506.712.271 Rupiah

Dollar Amerika Serikat 31.116.420.066 10.339.089.771 U.S. Dollar

Jumlah 336.604.363.783 531.845.802.042 Total

Penyisihan piutang ragu-ragu - (4.252.358.069) Allowance for doubtful accounts

Bersih 336.604.363.783 527.593.443.973 Net

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu Changes in the allowance for

doubtful accounts

Saldo awal 4.252.358.069 - Beginning balance

Penambahan - tahun berjalan Additions - during the year

(Catatan 26) 7.987.200.000 4.252.358.069 (Note 26)

Penghapusan - tahun berjalan (12.239.558.069) - Write-off - during the year

Saldo akhir - 4.252.358.069 Ending balance

Page 116: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 31 -

Berdasarkan penelaahan atas status masing-masing piutang usaha secara individual pada akhir periode dan estimasi nilai yang tidak dapat dipulihkan serta tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit, manajemen memutuskan bahwa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha pada 31 Desember 2011.

Based on the review of the status of each trade accounts receivable at the end of each period and the estimated value of the non-recoverable individually, and since there is no significant changes in credit quality, management decided not to provided allowance for doubtful accounts for trade accounts receivable as at December 31, 2011.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk on third party receivables.

7. PERSEDIAAN

7. INVENTORIES

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2011 2010

Rp Rp

Barang jadi 214.807.704.601 135.877.316.892 Finished goods

Barang dalam proses 462.119.034 3.239.504.704 Work in process

Bahan baku 253.028.359.543 210.945.794.068 Raw materials

Bahan pembantu dan suku cadang 167.313.057.529 137.461.392.068 Indirect materials and spare parts

Barang dalam perjalanan 32.671.959.944 14.600.031.517 Goods in transit

Jumlah 668.283.200.651 502.124.039.249 Total

Berdasarkan penelaahan terhadap persediaan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penyisihan atas penurunan nilai persediaan.

Based on the review of inventories at the end of the year, the Company’s management believes that no allowance for decline in value of inventories is required.

Persediaan dan aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan seperti dijelaskan pada Catatan 10.

Inventories and property, plant and equipment, except land were insured as discussed in Note 10.

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID TAXES

31 Desember/

December 31,

2011

Rp

Perusahaan The Company

Pajak penghasilan pasal 28a (Catatan 28) 60.590.288.066 Income tax article 28a (Note 28)

Pajak pertambahan nilai 5.634.143.815 Value added tax

Jumlah 66.224.431.881 Total

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

9. PREPAID EXPENSES

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2011 2010

Rp Rp

Sewa tanah dan bangunan

(Catatan 30) 3.487.692.485 2.700.805.864 Rent of land and building (Note 30)

Asuransi 145.538.099 671.280.542 Insurance

Jumlah 3.633.230.584 3.372.086.406 Total

Page 117: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 32 -

10. ASET TETAP

10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

1 Januari 2011/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2011/

January 1, 2011 Additions Deduction Reclassifications December 31, 2011

Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan: Cost:

Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 23.478.370.100 1.269.180.800 - - 24.747.550.900 Land

Bangunan dan prasarana 292.802.493.760 19.387.500.647 - 20.750.436.672 332.940.431.079 Buildings and land improvements

Mesin dan peralatan 4.398.938.388.957 125.723.014.764 - 147.597.086.855 4.672.258.490.576 Machineries and equipment

Kendaraan 29.178.141.255 15.886.378.297 145.390.000 - 44.919.129.552 Vehicles

Perabot dan peralatan 15.672.437.395 3.192.304.785 - - 18.864.742.180 Furniture, fixtures and equipment

Aset sewa pembiayaan Assets under finance lease

Mesin dan peralatan - 43.250.002.728 - - 43.250.002.728 Machineries and equipment

Kendaraan 4.008.796.000 - - - 4.008.796.000 Vehicles

Aset dalam penyelesaian Construction in progress

Bangunan dan prasarana 1.078.595.289 23.268.536.400 - (20.750.436.672) 3.596.695.017 Buildings and land improvements

Mesin dan peralatan 52.232.311 603.637.810.688 - (147.597.086.855) 456.092.956.144 Machineries and equipment

Jumlah 4.765.209.455.067 835.614.729.109 145.390.000 - 5.600.678.794.176 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Pemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan dan prasarana 109.723.886.826 14.609.945.984 - - 124.333.832.810 Buildings and land improvements

Mesin dan peralatan 1.548.645.734.016 157.236.699.076 - - 1.705.882.433.092 Machineries and equipment

Kendaraan 17.421.143.200 4.615.735.426 145.390.000 - 21.891.488.626 Vehicles

Perabot dan peralatan 11.347.333.471 1.847.029.106 - - 13.194.362.577 Furniture, fixtures and equipment

Aset sewa pembiayaan Assets under finance lease

Kendaraan 126.224.995 801.759.201 - - 927.984.196 Vehicles

Jumlah 1.687.264.322.508 179.111.168.793 145.390.000 - 1.866.230.101.301 Total

Jumlah tercatat 3.077.945.132.559 3.734.448.692.875 Net book value

1 Januari 2010/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2010

January 1, 2010 Additions Deduction Reclassifications December 31, 2010

Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan: Cost:

Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 21.769.872.600 1.708.497.500 - - 23.478.370.100 Land

Bangunan dan prasarana 215.666.942.697 3.324.292.646 - 73.811.258.417 292.802.493.760 Buildings and land improvements

Mesin dan peralatan 3.763.647.896.019 13.034.909.498 - 622.255.583.440 4.398.938.388.957 Machineries and equipment

Kendaraan 17.897.239.890 8.501.438.272 525.163.000 3.304.626.093 29.178.141.255 Vehicles

Perabot dan peralatan 13.577.842.617 2.094.594.778 - - 15.672.437.395 Furniture, fixtures and equipment

Aset sewa pembiayaan Assets under finance lease

Kendaraan 3.304.626.093 4.008.796.000 - (3.304.626.093) 4.008.796.000 Vehicles

Aset dalam penyelesaian Construction in progress

Bangunan dan prasarana 5.181.655.550 69.708.198.156 - (73.811.258.417) 1.078.595.289 Buildings and land improvements

Mesin dan peralatan 50.632.735.658 571.675.080.093 - (622.255.583.440) 52.232.311 Machineries and equipment

Jumlah 4.091.678.811.124 674.055.806.943 525.163.000 - 4.765.209.455.067 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Pemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan dan prasarana 99.507.125.096 10.216.761.730 - - 109.723.886.826 Buildings and land improvements

Mesin dan peralatan 1.417.068.374.241 131.577.359.775 - - 1.548.645.734.016 Machineries and equipment

Kendaraan 13.335.398.805 2.646.542.173 488.496.333 1.927.698.555 17.421.143.200 Vehicles

Perabot dan peralatan 10.048.584.733 1.298.748.738 - - 11.347.333.471 Furniture, fixtures and equipment

Aset sewa pembiayaan Assets under finance lease

Kendaraan 1.266.773.336 787.150.214 - (1.927.698.555) 126.224.995 Vehicles

Jumlah 1.541.226.256.211 146.526.562.630 488.496.333 - 1.687.264.322.508 Total

Jumlah tercatat 2.550.452.554.913 3.077.945.132.559 Net book value

Page 118: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 33 -

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:

Depreciation expense was allocated to the following:

2011 2010

Rp Rp

Pemilikan langsung: Direct acquisitions:

Biaya pabrikasi (Catatan 24) 177.660.537.977 145.231.900.907 Manufacturing expenses (Note 24)

Beban umum dan administrasi - General and administrative

penyusutan (Catatan 26) 619.271.615 477.911.509 expenses - depreciation (Note 26)

Beban penjualan - lain-lain Selling expenses - others

(Catatan 25) 29.600.000 29.600.000 (Note 25)

Aset sewa pembiayaan: Leased assets:

Biaya pabrikasi (Catatan 24) 801.759.201 787.150.214 Manufacturing expenses (Note 24)

Jumlah 179.111.168.793 146.526.562.630 Total

Perincian keuntungan atas penjualan aset tetap – bersih adalah sebagai berikut:

Details of gain on sale of property, plant and equipment – net are as follows:

2011 2010

Rp Rp

Jumlah tercatat aset tetap Net book value of property, plant

yang dijual - 36.666.667 and equipment

Harga jual 77.272.727 223.727.273 Selling price

Keuntungan atas penjualan Gain on sale of property, plant and

aset tetap - bersih 77.272.727 187.060.606 equipment - net

Pada tanggal 31 Desember 2011, aset dalam penyelesaian terutama merupakan pembangunan Steam Boiler dan modifikasi mesin kertas, dengan

persentase penyelesaian sebesar 25%. Perusahaan memperkirakan pembangunan akan selesai pada tahun 2013.

As of December 31, 2011, construction in progress mainly consists of the construction of Steam Boiler and modification of paper machines, with percentage of completion 25%. The Company predicated that the construction will be finished in 2013.

Atas pembangunan steam boiler dan modifikasi mesin kertas tersebut, Perusahaan juga membayarkan uang muka yang dicatat sebagai uang muka pembelian aset tetap pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Related to the construction of the steam boiler and modification of the paper machines, the Company also paid advances, which are recorded as advances for purchase of property, plant and equipment as of December 31 2011 and 2010.

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada aset dalam penyelesaian sejumlah Rp 11.976.006.814 pada tahun 2011. Tingkat bunga rata-rata yang dikapitalisasi adalah 3,44% pada tahun 2011.

Borrowing costs capitalized to construction in progress amounted to Rp 11,976,006,814 in December 31, 2011. The average capitalization rate was 3.44% in 2011.

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah Hak Guna Bangunan (HGB) yang terletak di Cibitung, Bekasi, dengan luas keseluruhan 484.209 m

2.

HGB akan berakhir antara tahun 2013 dan 2038. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak akan terdapat masalah dalam perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company owns parcels of land totalling 484,209 m

2 located in Cibitung, Bekasi which are

covered by the Building Use Right (Hak Guna Bangunan or HGB). HGB will expire between 2013 and 2038. Management believes that there will be no difficulty in obtaining the extension of the legal term of the landrights since all the parcels of land were acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership.

Page 119: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 34 -

Aset tetap, kecuali kendaraan, digunakan sebagai

jaminan atas utang bank jangka panjang

(Catatan 16).

All property, plant and equipment, except

vehicles, are pledged as collateral for the long-

term loans (Note 16).

Persediaan dan aset tetap Perusahaan, kecuali

tanah, diasuransikan kepada PT Asuransi Jaya

Proteksi, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi

Bringin Sejahtera Artamakmur dan PT Asuransi

Ramayana Tbk dengan jumlah pertanggungan

sebesar US$ 545.736.200 dan Rp 16.633.400.000

pada tanggal 31 Desember 2011 dan sebesar

US$ 512.736.200 dan Rp 19.139.750.000 pada

tanggal 31 Desember 2010. Manajemen

Perusahaan berkeyakinan bahwa nilai

pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi

kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran,

bencana alam dan risiko lainnya.

The Company’s inventories, property, plant and

equipment except land, were insured with

PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi

Indrapura, PT Asuransi Bringin Sejahtera

Artamakmur and PT Asuransi Ramayana Tbk for

US$ 545,736,200 and Rp 16,633,400,000 as of

December 31, 2011 and US$ 512,736,200 and

Rp 19,139,750,000 as of December 31, 2010.

The Company’s management believes that the

insurance coverage is adequate to cover loss

from fire, natural disasters and other risks.

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak

terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang

mengindikasikan adanya penurunan nilai aset

tetap pada 31 Desember 2011 dan 2010.

Based on management’s assessment, there are

no events or changes in circumstances under

which may indicate an impairment in value of

property, plant and equipment as of

December 31, 2011 and 2010.

11. UTANG BANK

11. BANK LOANS

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2011 2010

Rp Rp

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited, Banking Corporation Limited,

Jakarta Jakarta

(US$ 9.868.464 pada 31 Desember (US$ 9,868,464 in December 31,

2011 dan US$ 21.619.146 pada 2011 and US$ 21,619,146

31 Desember 2010) 89.487.232.913 194.377.743.214 in December 31, 2010)

Standard Chartered Bank, Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta

(US$ 1.941.354 pada 31 Desember (US$ 1,941,354 in December 31,

2011 dan US$ 1.462.327 pada 2011 and US$ 1,462,327 in

31 Desember 2010) 17.604.198.072 13.147.782.686 December 31, 2010)

PT Bank UOB Buana Tbk, Jakarta PT Bank UOB Buana Tbk, Jakarta

(US$ 66.945) 607.058.440 - (US$ 66,945)

Jumlah 107.698.489.425 207.525.525.900 Total

Tingkat bunga per tahun selama Interest rate per annum in the

tahun berjalan 2,99% - 5,18% 3,21% - 5,11% current year

Page 120: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 35 -

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta

Pinjaman ini merupakan fasilitas kredit impor jangka pendek dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar US$ 50.000.000 dan US$ 35.000.000 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, atau jumlah yang setara dalam mata uang lain. Pinjaman kredit impor jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2012 dan dikenakan tingkat bunga berdasarkan saldo harian sebesar 6,75% per tahun di bawah suku bunga pinjaman terbaik HSBC untuk pinjaman dalam Dollar Amerika Serikat.

This loan represents short-term import credit facility with a maximum credit limit of US$ 50,000,000 and US$ 35,000,000 on December 31, 2011 and 2010, respectively, or at any equivalent amount in other currencies. Import credit facility is due on May 31, 2012 and bears an interest rate based on daily balance at 6.75% per annum below HSBC’s best lending rate for loan in United States Dollar.

Perjanjian pinjaman HSBC mewajibkan Perusahaan memperoleh persetujuan tertulis dari bank sebelum melakukan kegiatan-kegiatan, antara lain memperoleh pinjaman baru dari pihak lain, kecuali dalam rangka kegiatan usaha normal dan menjaminkan aset Perusahaan kepada pihak lain untuk tujuan apapun, dan memenuhi persyaratan tertentu.

Based on the loan agreement with HSBC, the Company must obtain a written approval from the bank before executing activities, such as, receiving new loan from another creditor unless related to the normal course of business and securing the assets of the Company to others for any purpose, and fulfill certain requirements.

Standard Chartered Bank, Jakarta

Standard Chartered Bank, Jakarta

Pinjaman ini merupakan fasilitas kredit impor dengan jumlah maksimum sebesar US$ 35.000.000, atau jumlah yang setara dalam mata uang lain. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar cost of fund + 2,25% untuk pinjaman dalam Dollar Amerika Serikat dan cost of fund + 2% untuk pinjaman dalam Rupiah. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 29 Pebruari 2012, dan telah diperpanjang sampai dengan 28 Pebruari 2013.

This loan represents import credit facility with a maximum credit limit of US$ 35,000,000, or at any equivalent amount in other currencies. This credit bears an interest rate from cost of fund + 2.25% for loan in United States Dollar and cost of fund + 2% for loan in Rupiah. This Loan is due on February 29, 2012, and has been extended until February 28, 2013.

PT Bank UOB Buana Tbk (UOB) Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman sebagai berikut: a. Fasilitas Tranche A yaitu Kredit Modal Kerja

Impor (KMKI) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 25.000.000.

b. Fasilitas Tranche B yaitu Kredit Modal Kerja

Valas (KMK) dengan jumlah maksimum kredit sebesar US$ 15.000.000.

PT Bank UOB Buana Tbk (UOB) The Company has obtained several credit facilities, which include the following:

a. Tranche A facility is Import Working Capital Credit (KMKI) with maximum credit limit amounting to US$ 25,000,000.

b. Tranche B facility is working capital credit

facility in foreign currency with a maximum credit limit amounting to US$ 15,000,000.

Pinjaman ini dikenakan mana yang lebih tinggi antara tingkat suku bunga tahunan sebesar Libor 3 bulan + 2,75% per tahun atau sebesar cost of fund + 2,15% per tahun. Fasilitas KMKI akan jatuh tempo pada tanggal 20 April 2012.

This credit bears an interest rate at Libor three months + 2.75% per annum or Bank’s cost of fund + 2.15% per annum, whichever is higher. The import working capital credit (KMKI) will mature on April 20, 2012.

Seluruh utang bank di atas memiliki tingkat bunga mengambang, sehingga Perusahaan dan entitas anak terekspos terhadap risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

All bank loans above are arranged at floating interest rates, thus exposing the Company and its subsidiary to cash flow interest risk.

Page 121: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 36 -

12. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA

12. TRADE ACCOUNTS PAYABLE TO THIRD PARTIES

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2011 2010Rp Rp

a. Berdasarkan pemasok a. By debtorPemasok dalam negeri 136.740.124.764 140.402.659.819 Local suppliersPemasok luar negeri 187.389.333.137 650.049.301 Foreign suppliers

Jumlah 324.129.457.901 141.052.709.120 Total

b. Berdasarkan mata uang b. By currencyRupiah 62.601.951.520 86.311.430.913 RupiahDollar Amerika Serikat 257.939.286.751 51.577.432.179 U.S. Dollar Lainnya 3.588.219.630 3.163.846.028 Others

Jumlah 324.129.457.901 141.052.709.120 Total

c. Berdasarkan umur c. By ageKurang dari 31 hari 131.919.258.360 102.505.043.926 Less than 31 days31 - 60 hari 41.796.005.963 16.642.771.254 31 - 60 days61 - 90 hari 68.447.803.404 12.238.893.600 61 - 90 daysLebih dari 90 hari 81.966.390.174 9.666.000.340 More than 90 days

Jumlah 324.129.457.901 141.052.709.120 Total

Jangka waktu utang usaha berkisar antara 30 sampai 90 hari.

Trade accounts payable to third parties have credit terms of 30 to 90 days.

Tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan atas utang usaha.

No guarantee has been given for trade accounts payable.

13. UTANG LAIN - LAIN

13. OTHER ACCOUNTS PAYABLE

Di tahun 2011 dan 2010, akun ini terutama merupakan utang kepada pemasok mesin sehubungan dengan pembelian mesin kertas.

In 2011 and 2010, this account mainly represents accounts payable to suppliers for the purchase of paper machine.

14. UTANG PAJAK

14. TAXES PAYABLE

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2011 2010Rp Rp

Pajak penghasilan badan Corporate income tax Perusahaan (Catatan 28) - 11.658.263.271 The Company (Note 28)

Pajak penghasilan: Income taxes:Pasal 21 1.249.629.852 2.308.948.795 Article 21Pasal 22 254.023.305 255.008.419 Article 22Pasal 23 252.201.335 17.921.949 Article 23Pasal 25 - 6.456.278.096 Article 25Pasal 26 41.452.258 358.400.000 Article 26

Pajak pertambahan nilai - bersih - 2.876.898.765 Value added tax - net

Jumlah 1.797.306.750 23.931.719.295 Total

Page 122: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 37 -

15. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

15. ACCRUED EXPENSES

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2011 2010

Rp Rp

Gas 32.890.805.764 19.950.713.595 Gas

Pengangkutan 17.244.635.308 10.175.874.031 Freight

Bunga 13.512.820.228 16.363.442.430 Interest

Listrik dan telepon 2.276.332.899 2.022.756.167 Electricity and telephone

Lain-lain 5.324.173.221 3.689.551.524 Others

Jumlah 71.248.767.420 52.202.337.747 Total

16. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG

16. LONG-TERM BANK LOANS AND FINANCIAL INSTITUTION

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2011 2010

Rp Rp

Utang sindikasi (Club Deal)

(US$ 120.000.000 setelah dikurangi Syndicated loan (Club Deal)

biaya perolehan pinjaman yang belum (US$ 120,000,000 net of unamortized

diamortisasi) 1.060.464.311.891 - transaction cost)

Utang sindikasi Syndicated loan

(US$ 61.200.680 tahun 2011 dan (US$ 61,200,680 in 2011 and

US$ 68.000.000 tahun 2010) 554.967.766.240 611.388.000.000 US$ 68,000,000 in 2010)

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) Tbk

Pinjaman berulang - Rupiah 192.707.300.911 188.793.418.208 Revolving loan - Rupiah

Kredit modal kerja Working capital loan

(US$ 9.960.495 tahun 2010) - 89.554.810.545 (US$ 9,960,495 in 2010)

The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited Corporation Limited

(US$ 10.912.273) 98.952.493.740 - (US$ 10,912,273)

HSBC Bank Australia Limited HSBC Bank Australia Limited

(US$ 10.366.815) 94.006.277.785 - (US$ 10,366,815)

Societe de Promotion Et de Societe de Promotion Et de

Participation Pour La Cooperation Participation Pour La Cooperation

Economique (Proparco) Economique (Proparco)

(US$ 10.000.000) 90.680.000.000 - (US$ 10,000,000)

Jumlah 2.091.778.150.567 889.736.228.753 Total

Dikurangi : jumlah yang jatuh tempo Less: amount due in 12 months

dalam 12 bulan (digolongkan (presented as current

sebagai liabilitas jangka pendek) (280.982.342.185) (61.132.686.120) liabilities)

Utang jangka panjang 1.810.795.808.382 828.603.542.633 Long-term loans

Tingkat bunga per tahun selama tahun Interest rate per annum during

berjalan the year

Dollar Amerika Serikat 1,83% - 5,5% 3,49% - 6,75% U.S. Dollar

Rupiah 10% 10% - 11,24% Rupiah

Page 123: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 38 -

Pembayaran kembali utang bank adalah sebagai berikut:

The bank loans are repayable as follows:

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2011 2010

Rp Rp

Jatuh tempo Due in

Dalam setahun 289.764.625.891 61.132.686.120 One year

Pada tahun kedua 753.968.624.020 472.665.676.793 The second year

Pada tahun ketiga 258.950.162.789 355.937.865.840 The third year

Pada tahun keempat 283.887.162.789 - The forth year

Pada tahun kelima 404.038.162.789 - The fifth year

Lebih dari lima tahun 128.865.100.398 - Morethan five years

Jumlah 2.119.473.838.676 889.736.228.753 Total

Biaya perolehan pinjaman yang Unamortized transaction

belum diamortisasi (27.695.688.109) - costs

Bersih 2.091.778.150.567 889.736.228.753 Net

Utang Sindikasi (Club Deal)

Pada tanggal 22 Oktober 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman sebesar US$ 120.000.000 dengan sindikasi bank lokal dan internasional. Fasilitas pinjaman sindikasi ini diatur oleh The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Bank UOB Buana (UOB) dan Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC). Pinjaman ini akan digunakan untuk melunasi seluruh obligasi (“Notes”) dan untuk modal kerja.

Syndicated Loan (Club Deal)

On October 22, 2010, the Company signed a US$ 120,000,000 credit facility with local and international bank syndicate. The syndicated loan facility is arranged by The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Bank UOB Buana and Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC), that will be used to repay the bonds payable (“Notes”) and working capital.

Jangka waktu pinjaman adalah selama 5 tahun. Pembayaran cicilan dilakukan secara triwulanan sebanyak 16 cicilan dimulai dari bulan ke 15 sejak fasilitas pinjaman diperoleh. Pinjaman ini memiliki tingkat bunga per tahun sebesar 3% - 3,25% diatas London Interbank Offered Rate (LIBOR). Utang bunga dibayarkan setiap triwulanan dimulai 7 April 2011.

The loan has a term of 5 years and the repayment is scheduled into 16 quarterly installment payments starting after 15 months from the first utilization. The loan bears annual interest rate at 3% - 3.25% above London Interbank Offered Rate (LIBOR). Interest is payable quarterly starting on April 7, 2011.

Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas mesin milik Perusahaan Cogen 2 dan PM7 beserta asuransinya, tanah milik Perusahaan dengan HGB No. 533/Harja Mekar seluas 40.958 m

2 dan HGB No. 35/Kalijaya seluas 1.523 m

2.

Kecuali mesin Cogen 2, aset-aset tersebut dijaminkan secara pari passu.

This loan is secured with fiducia in security over machines owned by the Company Cogen 2 and PM7 including the insurance, lands owned by the Company with Right to Build Certificate (HGB) No. 533/Harja Mekar with an area of 40,958 m

2

and HGB No. 35/Kalijaya with an area of 1,523 m

2. Except for Cogen 2 machine, all assets

mentioned above are pledge in pari passu.

Perjanjian pinjaman mencakup persyaratan antara lain memelihara rasio keuangan tertentu dan pembatasan untuk melakukan penggabungan usaha, melakukan penjualan aset, menjaminkan asetnya untuk pinjaman lain yang serupa dan memperoleh pinjaman baru.

The term of the facility agreement contains certain financial covenants, among other things, the requirement to maintain certain financial ratios, perform merger limitation on sale of assets, pledge its asset to others similar loan or obtaining additional new loan.

Page 124: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 39 -

Utang Sindikasi

Syndicated Loan

Pada tanggal 20 Oktober 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman sebesar US$ 70.000.000 dengan sindikasi bank lokal dan internasional untuk membiayai pembangunan mesin kertas baru. Fasilitas pinjaman sindikasi ini dikelola oleh The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) dan United Overseas Bank Limited (UOB). Bank sindikasi terdiri dari HSBC, UOB dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai “Coordinating Arrangers”, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, cabang Singapura, sebagai “Lead Manager”.

On October 20, 2008, the Company signed a US$ 70,000,000 loan agreement with a syndicate of local and international banks to finance the construction of a new paper machine. The syndicated term loan facility is arranged by The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) and United Overseas Bank Limited (UOB). The syndicate of Banks is comprised of the following, Coordinating Arrangers HSBC, UOB, and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Singapore Branch, acts as lead manager.

Jangka waktu pinjaman adalah 5 tahun. Pembayaran cicilan dilakukan secara triwulanan sebanyak 12 cicilan dimulai dari bulan ke-27 sejak fasilitas pinjaman diperoleh. Pinjaman ini memiliki tingkat bunga per tahun sebesar 3% - 3,5% di atas London Interbank Offered Rate (LIBOR).

The loan has a term of 5 years and the repayment is scheduled into 12 quarterly installment payments, starting from the 27

th month after the

facility is obtained. The loan bears annual interest rate at 3% - 3.5% above London Interbank Offered Rate (LIBOR).

Perjanjian pinjaman mencakup persyaratan tertentu antara lain memelihara rasio tertentu dan pembatasan untuk melakukan penjualan aset, merger, pembayaran utang subordinasi, pembayaran dividen dan memperoleh pinjaman baru.

The term of the facility agreement contains certain covenants, among other things, the requirement to maintain certain financial ratios, and limitation on sale of assets, merger, payment of subordinated loans, payment of dividends and obtaining additional new loan.

Pinjaman sindikasi dijamin dengan jaminan fidusia atas PM5 (mesin milik Perusahaan), hak tangguhan atas tanah dengan HGB No. 588/Harjamekar, Sertifikat tanah Harjamekar seluas 16.421 m

2 dan fidusia atas hasil asuransi

PM5.

This syndicated loan is secured by PM5 (machines own by the Company), Grant Security Right over Land with the Built Certificate No. 588/Harjamekar, land title certificate over Harjamekar land with an area of 16,421 m

2 and

fiducia security over PM5 insurances.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman sebagai berikut:

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) The Company has obtained several credit facilities which include the following:

a. Fasilitas pinjaman berulang Tranche A, terdiri atas Kredit Modal Kerja Impor (KMKI) dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 320.577.500.000 dan US$ 33.500.000 pada tahun 2011 dan 2010 serta fasilitas Stand By L/C masing-masing sebesar US$ 10.000.000 dan US$ 6.500.000. Pinjaman ini memiliki tingkat bunga per tahun sebesar 9%.

a. Revolving loan facilities, Tranche A, consists of Import Working Capital Credit (KMKI) with maximum credits limit amounting to Rp 320,577,500,000 and US$ 33,500,000 in 2011 and 2010, respectively and Stand By Letter of Credit (L/C) amounting to US$ 10,000,000 and US$ 6,500,000, respectively. The loan bears annual interest rate of 9%.

b. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) yang tediri

dari KMK Rupiah dan KMK Valas masing-masing dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 64.435.000.000 dan US$ 10.000.000. Pinjaman ini memiliki tingkat bunga per tahun sebesar 9% dan 5%.

b. Working capital credit facility consists of working capital in Rupiah and working capital in foreign currency with a maximum credit limit amounting to Rp 64,435,000,000 and US$ 10,000,000, respectively. The loan bears annual interest rate of 9% and 5%.

Fasilitas pinjaman berulang dan modal kerja jatuh tempo pada tanggal 1 Januari 2014.

The revolving loan and working capital loan will mature on January 1, 2014.

Pinjaman dari BRI dijamin dengan mesin dan peralatan, perabot dan peralatan, dan tanah seluas 130.638 m

2 milik Perusahaan berikut

bangunan di atasnya.

The loans from BRI are collateralized by the Company’s machineries and equipment, furniture, fixture and equipment, and land with an area of 130,638 m

2, including the building thereon.

Page 125: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 40 -

Perjanjian pinjaman BRI juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak Perusahaan untuk merubah anggaran dasar kecuali penambahan modal disetor bentuk status hukum, melaksanakan pembagian dividen diluar dari kebijakan dividen yang telah tercantum dalam prospektus, melakukan investasi kepada perusahaan lain, memberikan utang kepada pemegang saham dengan cara apapun, serta menjual, mengalihkan harta kekayaan kepada pihak lain.

The loan agreement with BRI includes certain covenants that limit the Company’s right to modify its Articles of Association except for addition in paid-up capital, to make changes in legal status, to pay dividends beyond its dividend policy stated in the prospectus, to invest in another company, to grant loans to shareholder by any means, and to sell and transfer the Company’s assets to others.

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited

Pada bulan Pebruari 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman jangka panjang dengan jumlah pokok pinjaman dalam US$ setara dengan EUR 9.031.371 dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited untuk biaya modifikasi PM7. Jangka waktu pinjaman adalah 10 tahun. Pembayaran cicilan dilakukan tiap enam bulan sebanyak 20 cicilan dimulai dari tanggal 30 Juni 2012. Pinjaman ini memiliki tingkat bunga per tahun sebesar LIBOR 6 bulan + 1,25%.

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited

In February 2011, the Company signed a term loan agreement with principal amount in US$ equivalent of EUR 9,031,371 with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited for the modification of PM7. The loan has a term of 10 years and the repayment is scheduled into 20 semi-annual installment payments, starting from June 30, 2012. The loan bears annual interest rate of LIBOR 6 month + 1.25%.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan telah mencairkan sebagian pinjaman The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited sebesar EUR 8.085.621 atau setara dengan US$ 10.912.273.

As of December 31, 2011, the Company has withdrawn part of the facility amounting to EUR 8,085,621 or equivalent to US$ 10,912,273 from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited loan facility.

Perjanjian pinjaman mencakup persyaratan antara lain memelihara rasio keuangan tertentu dan pembatasan untuk melakukan penjualan aset, menjaminkan asetnya untuk pinjaman lain dan memperoleh pinjaman baru.

The term of the facility agreement contains certain financial covenants, among other things, the requirement to maintain certain financial ratios, and limitation on sale of assets, pledge its asset to others similar loan or obtaining additional new loan.

Utang bank ini dijamin dengan jaminan fidusia secara pari passu atas PM7 (mesin milik Perusahaan), jaminan fidusia atas asuransi PM7, dan hak tanggungan atas tanah dengan HGB No. 533/Harja Mekar seluas 40.958 m

2 yang

terletak di Desa Harja Mekar, Cikarang Utara, Bekasi, dimana PM7 beroperasi.

This loan is secured with fiducia in pari passu over security over PM7 (machine owned by the Company), fiducia security over PM7 insurances, and the Grant Security Right over land with Right to Built Certificate No. 533/Harja Mekar, covering an area of 40,958 m

2 located in Desa Harja

Mekar, Cikarang Utara, Bekasi where PM7 operates.

HSBC Bank Australia Limited

Pada bulan Mei 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman jangka panjang dengan jumlah pokok pinjaman dalam US$ setara dengan EUR 12.580.000 dengan HSBC Bank Australia Limited, untuk biaya modifikasi PM7. Jangka waktu pinjaman adalah 10 tahun. Pembayaran cicilan dilakukan tiap enam bulan sebanyak 20 cicilan dimulai dari tanggal 30 Juni 2012. Pinjaman ini memiliki tingkat bunga per tahun sebesar LIBOR 6 bulan + 1,25%.

HSBC Bank Australia Limited

In May 2011, the Company signed a term loan agreement with principal amount in US$ equivalent of EUR 12,580,000 with the HSBC Bank Australia Limited to modification of PM7. The loan has a term of 10 years and the repayment is scheduled into 20 semi-annual installment payments, starting on June 30, 2012. The loan bears annual interest rate at LIBOR 6 month + 1.25%.

Page 126: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 41 -

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan telah mencairkan sebagian pinjaman HSBC Bank Australia Limited sebesar EUR 7.514.962 atau setara dengan US$ 10.366.815.

As of December 31, 2011, the Company has withdrawn part of the facility amounting to EUR 7,514,962 or equivalent to US$ 10,366,815 from the HSBC Bank Australia Limited loan facility.

Perjanjian pinjaman mencakup persyaratan antara lain memelihara rasio keuangan tertentu dan pembatasan untuk melakukan penjualan aset, menjaminkan asetnya untuk pinjaman lain dan memperoleh pinjaman baru.

The term of the facility agreement contains certain financial covenants, among other things, the requirement to maintain certain financial ratios, and limitation on sale of assets, pledge its asset to others similar loan or obtaining additional new loan.

Utang bank ini dijamin dengan jaminan fidusia secara pari passu atas PM7 (mesin milik Perusahaan), jaminan fidusia atas asuransi PM7, dan hak tanggungan atas tanah dengan HGB No. 533/Harja Mekar seluas 40.958 m

2 yang

terletak di Desa Harja Mekar, Cikarang Utara, Bekasi, dimana PM7 beroperasi.

This loan is secured with fiducia in pari passu security over PM7 (machine owned by the Company), fiducia security over PM7 insurances, and the Grant Security Right over land with Right to Built Certificate No. 533/Harja Mekar, covering an area of 40,958 m

2 located in Desa Harja

Mekar, Cikarang Utara, Bekasi where PM7 operates.

Societe de Promotion Et de Participation Pour La Cooperation Economique (Proparco)

Pada bulan Mei 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan Proparco sebesar US$ 10.000.000 untuk membiayai pembangunan incinerator (mesin) baru. Jangka waktu pinjaman adalah 8 tahun. Pembayaran cicilan dilakukan tiap enam bulan sebanyak 14 cicilan dimulai dari bulan ke-18 sejak fasilitas pinjaman diperoleh. Pinjaman ini memiliki tingkat bunga per tahun sebesar LIBOR 6 bulan + 4,25% sebelum jaminan dipasang dan LIBOR 6 bulan + 3,60% setelah jaminan dipasang.

Societe de Promotion Et de Participation Pour La Cooperation Economique (Proparco)

In May 2011, the Company signed a US$ 10,000,000 loan agreement with Proparco to finance the construction of a new incinerator (machine). The loan has a term of 8 years and the repayment is scheduled into 14 semi-annual installment payments, starting from the 18

th month

after the facility is obtained. The loan bears annual interest rate at LIBOR 6 month + 4.25% before security is perfected and LIBOR 6 month + 3.60% after security is perfected.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan telah mencairkan seluruh pinjaman Proparco sebesar US$ 10.000.000.

As of December 31, 2011, the Company has withdrawn US$ 10,000,000 from the Proparco loan facility.

Pinjaman ini dijamin dengan hak tanggungan atas tanah dimana Incinerator 2 (mesin milik Perusahaan yang terletak di Cikarang Barat, Bekasi) beroperasi, fidusia untuk semua hasil asuransi Incinerator 2, Perusahaan juga diwajibkan menjamin bahwa salah satu rekening banknya mempunyai saldo kredit tidak kurang dari utang bunga bank berikutnya ditambah dengan USD 714.286 sebelum tanggal 31 Maret 2012. Sampai 31 Desember 2011, Perusahaan belum menentukan rekening yang akan digunakan.

These loans are secured by mortgage over the land where in Incinerator 2 (machines owned by the Company located in Cikarang Barat, Bekasi) operates, fiduciary assigment over all insurance proceeds for Incinerator 2, the Company also has to pledge a bank account which at all time, before March 31, 2012 must have a credit balance of not less than the equivalent amount of the next interest payment plus USD 714,286. As of December 31, 2011, the Company has not decided on which bank account will be used for this purpose.

Seluruh utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang diatas memiliki tingkat bunga mengambang sehingga Perusahaan terekspos terhadap risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

All long-term bank loans and financial institution above are arranged at floating interest rate, thus, exposing the Company to cash flow interest rate risk.

Page 127: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 42 -

17. UTANG SEWA PEMBIAYAAN

17. FINANCE LEASE OBLIGATIONS

Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT BTMU BRI Finance untuk kendaraan alat berat dan mesin dengan jangka waktu sewa tiga (3) tahun dan tingkat bunga efektif per tahun sebesar 6,42%-6,64% pada tahun 2011 dan 6,25%-6,47% pada tahun 2010.

The Company has finance lease agreements with PT BTMU BRI Finance covering heavy equipment vehicles and machines, with a lease term of three (3) years and annual effective interests rates of 6.42%-6.64% in 2011 and 6.25%-6.47% in 2010.

Nilai kini pembayaran sewa minimum di masa datang berdasarkan perjanjian sewa tersebut pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2011 and 2010, future minimum lease payments required under the lease agreement are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2011 2010

Rp Rp

Pembayaran yang jatuh tempo

pada tahun: Payment due in:

2011 - 1.284.207.187 2011

2012 16.132.087.216 1.284.207.187 2012

2013 8.521.581.363 995.996.730 2013

2014 2.981.367.428 - 2014

Jumlah pembayaran sewa minimum 27.635.036.007 3.564.411.104 Minimum lease payments

Bunga (1.655.298.526) (308.307.686) Interest

Nilai kini pembayaran sewa Present value of minimum

minimum 25.979.737.481 3.256.103.418 lease payments

Bagian yang jatuh tempo dalam

satu tahun (14.959.616.073) (1.107.838.294) Current maturities

Liabilitas sewa pembiayaan Long-term obligation under

jangka panjang - Bersih 11.020.121.408 2.148.265.124 finance lease - Net

18. UTANG OBLIGASI

18. BONDS PAYABLE

31 Desember/

December 31,

2010

Rp

Nilai nominal - (US$ 100.000.000 tahun 2010) 899.100.000.000 Nominal value - (US$ 100,000,000 in 2010)

Diskonto yang belum diamortisasi (11.696.052.709) Unamortized discount

Bersih 887.403.947.291 Net

Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun 887.403.947.291 Less current maturities

Utang Obligasi Jangka Panjang - Long Terms Bonds Payable

Page 128: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 43 -

Pada tanggal 31 Oktober 2006, entitas anak (FPF B.V.) menerbitkan Guaranteed Senior Secured Notes (Notes) sebesar US$ 100.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun yang dibayar tiap 6 bulan. Obligasi tersebut berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 2011. Harga jual obligasi pada saat penawaran adalah sebesar 97,666% dari nilai nominal obligasi dan tercatat di Bursa Efek Singapura.

On October 31, 2006, the subsidiary (FPF B.V.) issued Guaranteed Senior Secured Notes (the Notes) amounting to US$ 100,000,000 at an annual fixed interest rate of 10.75%, payable every six months. The Notes have a term of five years and have been due on October 31, 2011. The Notes were offered at 97.666% of the nominal value and are listed on the Singapore Stock Exchange Securities Trading Limited.

Dalam rangka penerbitan obligasi ini, The Bank of New York Mellon bertindak sebagai Wali Amanat.

In connection with the Notes issuance, The Bank of New York Mellon acts as the Trustee.

Obligasi dijamin oleh Perusahaan dan jaminan tersebut tidak dapat dibatalkan.

The Notes are unconditionally and irrevocably guaranteed by the Company.

Perjanjian obligasi tersebut di atas mencakup persyaratan tertentu dan mewajibkan Perusahaan untuk memenuhi rasio-rasio keuangan tertentu. Perjanjian tersebut juga mencakup kondisi dan risiko atas pelanggaran perjanjian.

The Notes agreement governing the above facilities require the Company to fulfill, among others, certain financial ratios. The agreements also provide for various events of default.

Obligasi ini memiliki tingkat bunga tetap sehingga Perusahaan dan entitas anak terekspos terhadap risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk). Tingkat bunga efektif dari obligasi tersebut adalah 12,35%.

The notes are arranged at fixed interest rates, thus the Company and its subsidiary are exposed to fair value interest rate risk. The effective interest rate on these notes is 12.35%.

Pada tahun 2011, Perusahaan telah membeli kembali seluruh utang obligasi yang beredar sejumlah US$ 100.000.000.

In 2011, the Company had buyback all outstanding bonds payable amounting to US$ 100,000,000.

19. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

19. POST–EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

Perusahaan menghitung dan membukukan estimasi imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan Kesepakatan Kerja Bersama. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 2.250 karyawan di tahun 2011 dan 2.182 karyawan di tahun 2010.

The Company calculates and records estimated post-employment benefits obligation for its eligible employees based on the Collective Labour Agreement. The number of employees entitled to benefits are 2,250 in 2011 and 2,182 in 2010.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:

Amounts recognized in the consolidated statement of comprehensive income with respect to these post-employment benefits are as follows:

2011 2010

Rp Rp

Biaya jasa kini 6.039.287.957 5.387.213.057 Current service cost

Biaya bunga 4.652.415.485 3.818.074.317 Interest cost

Keuntungan aktuarial 672.465.697 - Actuarial gain

Biaya jasa lalu 491.200.329 491.200.329 Past service cost

Jumlah 11.855.369.468 9.696.487.703 Total

Page 129: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 44 -

Liabilitas imbalan pasca kerja yang termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the Company’s obligation in respect of these post-employment benefits are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2011 2010

Rp Rp

Nilai kini liabilitas yang tidak Present value of unfunded

didanai 83.818.597.327 77.540.258.080 obligation

Biaya jasa lalu yang belum diakui (5.395.782.363) (5.886.982.692) Unrecognized past service cost

Kerugian aktuarial yang

belum diakui (12.448.194.278) (15.117.044.970) Unrecognized actuarial loss

Liabilitas bersih 65.974.620.686 56.536.230.418 Net Liability

Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movements in the net liability recognized in the consolidated statements financial position are as follows:

2011 2010

Rp Rp

Saldo awal 56.536.230.418 51.797.373.315 Beginning of the year

Mutasi tahun berjalan Movements in current year

Pembayaran manfaat (2.416.979.200) (4.957.630.600) Benefit payments

Beban tahun berjalan 11.855.369.468 9.696.487.703 Provision during the year

Saldo akhir 65.974.620.686 56.536.230.418 End of the year

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary PT Dian Artha Tama. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2011 2010

Tingkat diskonto per tahun 5% 7% Discount rate per annum

Tingkat kenaikan gaji per tahun 6% 5% Salary increment rate per annum

Tingkat pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal retirement age

Page 130: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 45 -

20. MODAL SAHAM

20. CAPITAL STOCK

Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek Perusahaan, susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:

Based on the list of stockholders issued by PT Datindo Entrycom, the Company’s Administration Office of Listed Shares, the stockholders of the Company are as follows:

Persentase

Jumlah Saham/ Pemilikan/ Jumlah Modal

Number of Percentage of Disetor/Total

Nama Pemegang Saham Shares Ownership Paid-up Capital Name of Stockholders

% Rp

PT Intercipta Sempana 1.292.802.500 52,17 646.401.250.000 PT Intercipta Sempana

PT Intratata Usaha Mandiri 439.697.500 17,75 219.848.750.000 PT Intratata Usaha Mandiri

PT Garama Dhananjaya 144.312.500 5,82 72.156.250.000 PT Garama Dhananjaya

Masyarakat (masing-masing

di bawah 5%) 601.076.287 24,26 300.538.143.500 Public (below 5% each)

Jumlah 2.477.888.787 100,00 1.238.944.393.500 Total

31 Desember/December 31, 2011

Persentase

Jumlah Saham/ Pemilikan/ Jumlah Modal

Number of Percentage of Disetor/Total

Nama Pemegang Saham Shares Ownership Paid-up Capital Name of Stockholders

% Rp

PT Intercipta Sempana 1.299.375.000 52,44 649.687.500.000 PT Intercipta Sempana

PT Intratata Usaha Mandiri 433.125.000 17,48 216.562.500.000 PT Intratata Usaha Mandiri

PT Garama Dhananjaya 144.312.500 5,82 72.156.250.000 PT Garama Dhananjaya

Masyarakat (masing-masing

di bawah 5%) 601.076.287 24,26 300.538.143.500 Public (below 5% each)

Jumlah 2.477.888.787 100,00 1.238.944.393.500 Total

31 Desember/December 31, 2010

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR

21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

31 Desember 2011/

December 31, 2011

dan/and

31 Desember 2010/December 31, 2010

Rp

Penjualan saham melalui penawaran

umum perdana kepada masyarakat Issuance of shares through initial public

pada tahun 1994 103.400.000.000 offering in 1994

Konversi atas obligasi konversi menjadi

3.262.617 lembar saham pada Conversion of convertible bonds into

tahun 1995 2.782.583.000 3,262,617 shares in 1995

Jumlah 106.182.583.000 Total

Pembagian saham bonus kepada

pemegang saham Perusahaan Distribution of bonus shares to the

pada tahun 2000 (102.621.855.176) Company’s stockholders in 2000

Saldo akhir 3.560.727.824 Ending balance

Page 131: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 46 -

22. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM

22. CASH DIVIDEND AND GENERAL RESERVE

Berdasarkan hasil keputusan pada tanggal 6 Oktober 2011 di Jakarta, Direksi Perseroan memutuskan untuk membagi Dividen Interim Tunai Perseroan tahun buku 2011 sebesar Rp 12 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 29.734.665.444. Dividen Interim Tunai telah dibagikan seluruhnya pada tanggal 14 Nopember 2011.

Based on the decision dated October 6, 2011 in Jakarta, the Board of Directors of the Company decided to distribute the Interim Cash Dividend for the fiscal year 2011 amounting to Rp 12 per share or a total of Rp 29,734,665,444. The Interim Cash Dividend was paid in full on November 14, 2011.

Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham sebagaimana yang tercantum dalam Akta Notaris No. 25 tanggal 12 Mei 2011 dari Nova Faisal, S.H., M.Kn, para pemegang saham memutuskan antara lain untuk membagikan dividen final tahun 2010 secara tunai sebesar Rp 45 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 111.504.995.415 dan menetapkan cadangan umum sebesar Rp 200.000.000. Dividen tunai telah dibagikan seluruhnya pada bulan Juni 2011.

Based on the Annual General Stockholders Meeting as stated in Notarial Deed No. 25 dated May 12, 2011 from Nova Faisal, S.H., M.Kn, the Stockholders decided to distribute final dividend in 2010 by cash amounting to Rp 45 per share or Rp 111,504,995,415 and appropriate Rp 200,000,000 for general reserve. The cash dividend was paid in full in June 2011.

Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham sebagaimana yang tercantum dalam Akta Notaris No. 11 tanggal 5 Mei 2010 dari Imas Fatimah, S.H., para pemegang saham memutuskan antara lain untuk membagikan dividen final tahun 2009 secara tunai sebesar Rp 23 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 56.991.442.101 dan menetapkan cadangan umum sebesar Rp 200.000.000. Dividen tunai telah dibagikan seluruhnya pada bulan Juni dan Juli 2010.

Based on the Annual General Stockholders Meeting as stated in Notarial Deed No. 11 dated May 5, 2010 from Imas Fatimah, S.H., the Stockholders decided to distribute final dividend in 2009 by cash amounting to Rp 23 per share or Rp 56,991,442,101 and appropriate Rp 200,000,000 for general reserve. The cash dividend was paid in full in June and July 2010.

23. PENJUALAN BERSIH

23. NET SALES

2011 2010

Rp Rp

Pihak berelasi Related party

PT Wira Mustika Agung 529.619.140.178 611.933.303.388 PT Wira Mustika Agung

Pihak ketiga Third parties

Penjualan dalam negeri 3.149.327.520.221 2.396.082.503.457 Local sales

Penjualan ekspor 470.515.447.904 384.189.936.258 Export sales

Penjualan kotor 4.149.462.108.303 3.392.205.743.103 Gross sales

Retur dan potongan penjualan Sales returns and discounts

Pihak yang berelasi (318.033.020) (325.090.116) Related party

Pihak ketiga (25.415.988.318) (5.907.196.569) Third parties

Jumlah (25.734.021.338) (6.232.286.685) Total

Penjualan bersih 4.123.728.086.965 3.385.973.456.418 Net sales

Page 132: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 47 -

Penjualan pihak ketiga dilakukan oleh Perusahaan secara langsung kepada perusahaan manufaktur barang-barang industri dan konsumsi. Penjualan kotor tahunan kepada masing-masing pihak ketiga tidak melebihi 10% dari penjualan bersih.

The Company sold its products directly to industrial and consumer goods manufacturing companies. No annual gross sales were made to individual third party customers which exceed more than 10% of the net sales.

Penjualan bersih kepada pihak yang berelasi, masing-masing sebesar 12,84% dan 18,06 % dari penjualan bersih tahun 2011 dan 2010 (Catatan 30).

Net sales to a related party, represent 12.84% and 18.06% in 2011 and 2010 of net sales, respectively (Note 30).

24. BEBAN POKOK PENJUALAN

24. COST OF GOODS SOLD

2011 2010

Rp Rp

Bahan baku Raw materials

Awal tahun 210.945.794.068 126.418.103.281 At beginning of year

Pembelian 2.766.840.157.952 2.107.589.622.170 Purchases

Akhir tahun (253.028.359.543) (210.945.794.068) At end of year

Bahan baku yang digunakan 2.724.757.592.477 2.023.061.931.383 Raw materials used

Tenaga kerja langsung 58.218.542.913 48.902.839.566 Direct labor

Biaya pabrikasi Factory overhead

Listrik, gas dan air 436.332.358.918 305.444.240.557 Electricity, gas and water

Penyusutan (Catatan 10) 178.462.297.178 146.019.051.121 Depreciation (Note 10)

Tenaga kerja tidak langsung 69.905.319.884 61.057.290.325 Indirect labor

Perbaikan dan pemeliharaan 35.616.149.894 66.597.533.093 Repairs and maintenance

Lain-lain 84.779.151.288 69.177.506.921 Others

Jumlah biaya pabrikasi 805.095.277.162 648.295.622.017 Total factory overhead

Jumlah biaya produksi 3.588.071.412.552 2.720.260.392.966 Total manufacturing cost

Persediaan barang dalam proses Work in process

Awal tahun 3.239.504.704 2.617.311.603 At beginning of year

Akhir tahun (462.119.034) (3.239.504.704) At end of year

Beban pokok produksi 3.590.848.798.222 2.719.638.199.865 Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods

Awal tahun 135.877.316.892 155.716.825.609 At beginning of year

Akhir tahun (214.807.704.601) (135.877.316.892) At end of year

Beban pokok penjualan 3.511.918.410.513 2.739.477.708.582 Cost of goods sold

Pembelian tahunan dari masing-masing pemasok pihak ketiga tidak melebihi 10% dari pembelian bersih.

No annual purchases from any of the individual third party suppliers exceed more than 10% of the net purchases.

Page 133: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 48 -

25. BEBAN PENJUALAN

25. SELLING EXPENSES

2011 2010

Rp Rp

Pengangkutan 110.446.405.112 81.088.470.100 Freight

Komisi 4.020.362.773 4.032.829.430 Commission

Gaji dan tunjangan 2.848.345.373 2.324.191.575 Salaries and allowances

Perjalanan 1.974.566.961 1.223.498.662 Travel

Lain-lain 1.754.168.397 1.647.839.495 Others

Jumlah 121.043.848.616 90.316.829.262 Total

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2011 2010

Rp Rp

Gaji dan tunjangan 27.016.611.356 23.822.469.895 Salaries and employees’ benefits

Beban penyisihan piutang Provision for doubtful accounts

ragu-ragu (Catatan 6) 7.987.200.000 4.252.358.069 (Note 6)

Representasi dan sumbangan 7.239.237.500 3.086.625.000 Representation and donation

Jasa profesional 5.771.678.405 2.404.193.879 Profesional fee

Sewa 3.883.984.319 3.598.601.486 Rents

Perbaikan dan pemeliharaan 1.232.824.704 776.771.172 Repairs and maintenance

Penyusutan (Catatan 10) 619.271.615 477.911.509 Depreciation (Note 10)

Pajak dan perizinan 29.406.918 1.207.612.594 Tax and permit

Lain-lain 5.386.518.436 4.712.593.376 Others

Jumlah 59.166.733.253 44.339.136.980 Total

27. BEBAN KEUANGAN

27. FINANCIAL CHARGES

2011 2010

Rp Rp

Beban bunga 148.618.172.075 141.430.077.192 Interest expense

Beban keuangan lainnya 30.820.862.357 10.362.696.492 Others financial charges

Jumlah 179.439.034.432 151.792.773.684 Total

28. PAJAK PENGHASILAN

28. INCOME TAX

Beban pajak terdiri dari: Tax expense consists of the following:

2011 2010

Rp Rp

Pajak kini Current tax

Perusahaan 27.402.532.377 100.083.137.566 The Company

Entitas anak 222.719.148 392.583.024 Subsidiary

Pajak tangguhan 22.112.248.174 (2.497.063.105) Deferred tax

Jumlah Beban Pajak 49.737.499.699 97.978.657.485 Total Tax Expense

Page 134: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 49 -

Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

Current tax

A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income is as follows:

2011 2010

Rp Rp

Income before tax per consolidated

Laba sebelum pajak menurut laporan statements of comprehensive

laba rugi komprehensif konsolidasian 182.076.423.484 380.980.481.922 income

Laba sebelum pajak entitas anak (753.079.264) (1.538.665.794) Income before tax of subsidiary

Laba sebelum pajak - Perusahaan 181.323.344.220 379.441.816.128 Income before tax - the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Imbalan pasca kerja 9.438.390.268 4.738.857.103 Post-employment benefits

Biaya pinjaman (15.999.635.400) 12.667.958.169 Borrowing cost

Perbedaan penyusutan Difference between commercial

komersial dan fiskal (57.910.780.035) (10.799.987.590) and fiscal depreciation

Beban penyisihan piutang

ragu-ragu (4.252.358.069) 4.252.358.069 Provision for doubtful account

Sewa pembiayaan (19.724.609.465) (870.933.328) Finance lease

Jumlah (88.448.992.701) 9.988.252.423 Total

Perbedaan yang tidak dapat

diperhitungkan menurut fiskal: Permanent differences:

Kesejahteraan karyawan 11.301.230.627 9.521.071.361 Staff welfare

Beban representasi dan Representation and donation

sumbangan 7.837.782.853 2.380.014.742 expenses

Beban pajak - 1.207.612.594 Tax expense

Perbedaan penyusutan Difference between commercial

komersial dan fiskal 336.950.000 278.233.803 and fiscal depreciation

Penghasilan bunga yang Interest income already

telah dikenakan pajak final (2.740.185.490) (2.484.450.788) subjected to final tax

Jumlah 16.735.777.990 10.902.481.712 Total

Laba kena pajak Perusahaan 109.610.129.509 400.332.550.263 Taxable income of the Company

Perhitungan beban dan utang pajak kini Perusahaan adalah sebagai berikut:

Current tax expense and payable of the Company are computed as follows:

2011 2010

Rp Rp

Beban pajak kini 27.402.532.377 100.083.137.566 Current tax expense

Dikurangi pembayaran pajak dimuka Prepayment of income taxes

Pasal 22 45.355.450.442 34.678.755.319 Article 22

Pasal 25 42.637.370.001 53.746.118.976 Article 25

Jumlah 87.992.820.443 88.424.874.295 Total

Utang (lebih bayar) pajak penghasilan - Tax payable (prepaid tax) -

Perusahaan (Catatan 8 dan 14) (60.590.288.066) 11.658.263.271 The Company (Notes 8 and 14)

Page 135: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 50 -

Laba kena pajak dan utang pajak Perusahaan tahun 2010 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

Taxable income and tax payable of the Company for 2010 are in accordance with the corporate tax returns filed with the Tax Service Office.

Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00109/406/08/054/10 untuk pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar Rp 30.091.511.140, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00064/207/08/054/10 untuk pajak pertambahan nilai tahun 2008 sebesar Rp 80.091.963 dan Surat Tagihan Pajak (STP) No. 00038/107/08/054/10 untuk pajak pertambahan nilai tahun 2008 sebesar Rp 12.604.000. Pada tanggal 6 Mei 2010 nilai restitusi bersih yang telah diterima sebesar Rp 29.998.815.177.

On March 31, 2010, the Company receipt Tax Overpayment Assesment Letter (SKPLB) No. 00109/406/08/054/10 for its 2008 corporate income tax amounting to Rp 30,091,511,140, Tax Underpayment Assesment Letter (SKPKB) No. 00064/207/08/054/10 for its 2008 value added tax amounting to Rp 80,091,963 and Tax Claim Letter (STP) No. 00038/107/08/054/10 for its 2008 value added tax amounting to Rp 12,604,000. On May 6, 2010 net restitution tax had been received amounting to Rp 29,998,815,177.

Pajak Tangguhan

Rincian liabilitas pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:

Deferred Tax

The details of the Company’s deferred tax liabilities are as follows:

Dikreditkan Dikreditkan

(dibebankan) (dibebankan)

ke laporan laba ke laporan laba

rugi komprehensif/ rugi komprehensif/

Credited (charged) Credited (charged)

1 Januari, 2010/ to income for 31 Desember 2010/ to income for 31 Desember 2011/

January 1, 2010 the year December 31, 2010 the year December 31, 2011

Rp Rp Rp Rp Rp

Liabilitas imbalan pasca Post-employment benefits

kerja 12.949.343.329 1.184.714.276 14.134.057.605 2.359.597.567 16.493.655.172 obligation

Biaya pinjaman (6.091.002.720) 3.166.989.543 (2.924.013.177) (3.999.908.850) (6.923.922.027) Borrowing cost

Depreciation of property,

Penyusutan aset tetap (359.569.155.214) (3.044.228.783) (362.613.383.997) (14.477.695.009) (377.091.079.006) plant, and equipment

Beban penyisihan piutang Provision for doubtful

ragu-ragu - 1.063.089.517 1.063.089.517 (1.063.089.517) - account

Sewa pembiayaan (283.115.449) 126.498.552 (156.616.897) (4.931.152.365) (5.087.769.262) Finance lease

Liabilitas pajak tangguhan - Deferred tax liabilities -

bersih (352.993.930.054) 2.497.063.105 (350.496.866.949) (22.112.248.174) (372.609.115.123) net

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective rate to income before tax is as follows:

2011 2010

Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per consolidated

laporan laba rugi komprehensif statements of comprehensive

konsolidasian 182.076.423.484 380.980.481.922 income

Laba sebelum pajak entitas anak (753.079.264) (1.538.665.794) Income before tax of subsidiary

Laba sebelum pajak - Perusahaan 181.323.344.220 379.441.816.128 Income before tax - the Company

Pajak dengan tarif yang berlaku 45.330.836.055 94.860.454.033 Tax at effective tax rates

Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak

dapat diperhitungkan menurut fiskal 4.183.944.496 2.725.620.428 Tax effect of permanent differences

Beban Pajak - Perusahaan 49.514.780.551 97.586.074.461 Tax Expense - The Company

Beban Pajak - Entitas Anak 222.719.148 392.583.024 Tax Expense - The Subsidiary

Jumlah Beban Pajak 49.737.499.699 97.978.657.485 Total Tax Expense

Page 136: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 51 -

29. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 29. BASIC EARNINGS PER SHARE

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba bersih per saham dasar:

The computation of basic earnings per share is based on the following data:

2011 2010

Rp Rp

Laba Earnings

Laba bersih untuk perhitungan Earnings for computation of

laba bersih per saham dasar 132.338.923.785 283.001.824.437 basic earnings per share

Jumlah saham Number of shares

Lembar/ Lembar/

Shares Shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham 2.477.888.787 2.477.888.787 Weighted average number of shares

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi saham biasa yang dilutif.

As of the consolidated statement of financial position date, the Company does not have potentially dilutive shares.

30. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

30. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Pihak Berelasi

Nature of Relationship

a. PT Intercipta Sempana merupakan

pemegang saham mayoritas Perusahaan.

a. PT Intercipta Sempana is the majority shareholder.

b. PT Wira Mustika Agung adalah entitas yang dikendalikan oleh salah seorang personel manajemen kunci Perusahaan.

b. PT Wira Mustika Agung is an entity that is controlled by a key management personnel of the Company.

c. Lila Notopradono adalah komisaris Perusahaan.

c. Lila Notopradono is a commissioner of the Company.

Transaksi-transaksi Pihak Berelasi

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak yang mempunyai pihak berelasi sebagai berikut:

Transactions with Related Parties

In the normal course of business, the Company and its subsidiary entered into certain transactions with related parties as follows:

a. Perusahaan memberikan manfaat jangka pendek untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebagai berikut:

a. The Company provides short-term benefits to the Commissioners and Directors of the Company as follows:

2011 2010

Rp Rp

Imbalan kerja jangka pendek: Short-term employee benefits:

Komisaris Commissioners

Gaji 1.413.400.000 1.313.500.000 Salary

Tunjangan lain-lain 1.230.898.100 915.537.099 Others benefit

Jumlah 2.644.298.100 2.229.037.099 Total

Page 137: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 52 -

2011 2010

Rp Rp

Direksi Directors

Gaji 4.884.663.000 4.462.510.000 Salary

Tunjangan lain-lain 5.129.257.954 2.910.757.301 Others benefit

Jumlah 10.013.920.954 7.373.267.301 Total

Jumlah 12.658.219.054 9.602.304.400 Total

b. Perusahaan telah menunjuk PT Wira Mustika Agung sebagai distributor produk Perusahaan. Penjualan bersih kepada PT Wira Mustika Agung adalah sebesar 12,84% dan 18,06% dari jumlah penjualan bersih masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010. Saldo piutang atas penjualan tersebut masing-masing sebesar Rp 81.490.526.423 dan Rp 105.186.637.474 yang mewakili 1,65% dan 2,34% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, disajikan sebagai bagian dari Piutang Usaha di laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 6).

b. The Company has appointed PT Wira Mustika Agung as a distributor of the Company's products. Net sales to PT Wira Mustika Agung represent 12.84% and 18.06% of the Company’s net sales in 2011 and 2010, respectively. The related outstanding receivables from these sales transactions amounting to Rp 81,490,526,423 and Rp 105,186,637,474 which represent 1.65% and 2.34% of total assets as of December 31, 2011 and 2010, respectively, are presented as part of Trade Accounts Receivable in the consolidated statements of financial position (Note 6).

c. Perusahaan memiliki perjanjian sewa menyewa tanah dan bangunan dengan Lila Notopradono, komisaris Perusahaan, dengan biaya sewa tahunan sebesar US$ 472.222 yang dicatat sebagai beban sewa pada Beban Umum dan Administrasi.

c. The Company has entered into a land and building rental agreement with Lila Notopradono, a commissioner of the Company, with a total annual rent of US$ 472,222, which is recorded as rent expense under General and Administrative Expense.

31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION

Efektif tgl 1 Januari 2011, standar baru mewajibkan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan informasi yang dikaji ulang oleh pengambil keputusan operasional yang digunakan untuk tujuan alokasi sumber daya dan menilai kinerja segmen tersebut.

Effective January 1, 2011, the new standard requires that operating segments be identified based on the information reviewed by the chief operating decision maker, which is used for the purpose of resources allocation and assessment of their operating segments performance.

Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen usaha karena hanya memiliki satu segmen usaha, yaitu kertas kemasan, sehingga Perusahaan melaporkan informasi geografis (penjualan berdasarkan lokasi pelanggan) sebagai berikut:

The Company does not represent business segment information since it only has one business segment, packaging paper, therefore the Company presented the geographical information (sales according to location of customers) as follows:

2011 2010

Indonesia 3.653.328.498.122 3.001.783.520.161 Indonesia

Timur Tengah 92.792.468.620 76.480.145.450 Middle East

Bagian lainya di Asia 372.310.707.195 302.860.445.887 Other part of Asia

Lain-lain 5.296.413.028 4.849.344.920 Others

Jumlah 4.123.728.086.965 3.385.973.456.418 Total

Seluruh aset tidak lancar Perusahaan yaitu yang terdiri dari aset tetap, uang muka pembelian aset tetap dan uang jaminan berada di wilayah Indonesia.

All of the Company’s noncurrent assets consist of property, plant and equipment, advances for purchase property, plant and equipment and guarantee deposits located in Indonesia.

Page 138: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 53 -

32. IKATAN

32. COMMITMENTS

a. Fasilitas kredit yang belum digunakan

Perusahaan mempunyai fasilitas-fasilitas kredit jangka pendek dan jangka panjang yang belum digunakan dari beberapa bank setara dengan US$ 152.890.326 pada tanggal 31 Desember 2011 dan US$ 37.073.583 pada tanggal 31 Desember 2010.

a. Unused credit facilities

The Company has unused short-term and long-term credit facilities from several banks equivalent to US$ 152,890,326 as of December 31, 2011 and US$ 37,073,583 as of December 31, 2010.

b. Kontrak derivatif

b. Derivative contracts

Estimasi nilai wajar instrumen derivatif Perusahaan adalah sebagai berikut:

The estimated fair values of the Company’s derivative instruments are summarized below:

Jumlah Nilai Jumlah Nilai

nosional/ wajar/ nosional/ wajar/

Total Fair Total Fair

notional value notional value

USD Rp USD Rp

Swap suku bunga 84.000.600 12.797.296.612 60.000.000 5.680.028.286 Interest rate swaps

Kontrak perubahan nilai Forward foreign exchange

mata uang asing - - 13.000.000 1.439.953.605 contracts

Jumlah nilai wajar 12.797.296.612 7.119.981.891 Total fair value

31 Desember/December 31, 2011 31 Desember/December 31, 2010

Jumlah Nilai Jumlah Nilai

nosional/ wajar/ nosional/ wajar/

Total Fair Total Fair

notional value notional value

USD Rp USD Rp

Disajikan dalam laporan posisi Presented on statement of financial

keuangan sebagai: position as:

Liabilitas jangka pendek - - 13.000.000 1.439.953.605 Current liabilities

Liabilitas jangka panjang 84.000.600 12.797.296.612 60.000.000 5.680.028.286 Noncurrent liabilities

Jumlah 12.797.296.612 7.119.981.891 Total

31 Desember/December 31, 2011 31 Desember/December 31, 2010

Swap Suku Bunga

Pada tahun 2011 dan 2010, Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian swap tingkat bunga dengan beberapa Bank untuk mengantisipasi risiko Perusahaan atas fluktuasi tingkat bunga sehubungan dengan fasilitas utang bank tertentu. Berdasarkan perjanjian tersebut Perusahaan membayar secara triwulanan tingkat bunga tetap kepada Bank, pada saat yang sama, Bank akan membayar bunga pada tingkat bunga mengambang LIBOR US$.

Interest Rate Swaps

In 2011 and 2010, the Company entered into several interest rate swap agreements to anticipate the Company’s risk on the fluctuation of interest rates on certain bank loan facilties. According to the agreements, the Company pays quarterly fixed interest to the Banks, at the same time, the Banks will pay quarterly interest at LIBOR US$ floating rate.

Page 139: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 54 -

Tanggal Tanggal Tingkat bunga

kontrak/ berakhir/ tetap per tahun/

Contract Termination Nosional/ Nilai wajar/ Annual fixed

Bank date date Notional Marked to market interest

US$ Rp

Standard Chartered Bank, Jakarta 5 Pebruari/ 22 Nopember/ 9.000.100 (1.477.530.852) 1,98%

February 5, November 22,

2010 2013

The Hongkong and Shanghai 19 Pebruari/ 22 Nopember/ 9.000.100 (1.594.063.720) 2,08%

Bank Corporation Limited, February 19, November 22,

Jakarta 2010 2013

PT Bank United Overseas Bank 8 Pebruari/ 22 Nopember/ 4.500.050 (710.804.248) 1,93%

Tbk (UOB) Indonesia February 8, November 22,

2010 2013

11 Pebruari/ 22 Nopember/ 4.500.050 (761.494.368) 2,02%

February 11, November 22,

2010 2013

8 September/ 22 Nopember/ 9.000.100 (364.016.724) 1,00%

September 8, November 22,

2010 2013

14 September/ 22 Nopember/ 13.500.150 (631.241.616) 1,05%

September 14, November 22,

2010 2013

22 September/ 22 Nopember/ 4.500.050 (130.878.444) 0,91%

September 22, November 22,

2010 2013

16 Mei/ 7 April/ 15.000.000 (3.547.138.628) 1,68%

May 16, April 7,

2011 2016

Morgan Stanley 16 Mei/ 7 April/ 15.000.000 (3.580.128.012) 1,69%

May 16, April 7,

2011 2016

Jumlah/Total 84.000.600 (12.797.296.612)

31 Desember/December 31, 2011

Kontrak Perubahan Nilai Mata Uang Asing

Pada tahun 2010, Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian transaksi derivatif berupa Forward Contract Mata Uang Asing dengan beberapa bank dan lembaga keuangan. Transaksi ini dilakukan sebagai antisipasi risiko Perusahaan atas fluktuasi mata uang asing sehubungan dengan pembayaran utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang tertentu.

Forward Foreign Exchange Contracts

In 2010, the Company signed Forward Currency Contracts with several banks and financial intitutions. This transaction is intended to anticipate the Company’s risk on foreign exchange fluctuations related to settlement of certain bank loans and long-term loans.

Nosional/ Nilai wajar/ Jatuh tempo/ Nosional/ Nilai wajar/

Bank Notional Fair value Due Notional Fair value

USD Rp USD Rp

Morgan Stanley & Co. International Plc - - Januari - Maret/ 13.000.000 (1.439.953.605)

January - March,

2011

Jumlah/Total - - 13.000.000 (1.439.953.605)

31 Desember/December 31, 2011 31 Desember/December 31, 2010

Page 140: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 55 -

Di tahun 2011, Perusahaan telah mengeksekusi semua forward contract mata uang yang menghasilkan keuntungan atas instrumen keuangan derivatif sebesar Rp 741.894.194 dan kerugian atas instrumen derivatif sebesar Rp 8.046.097.373 pada tahun 2010.

In 2011, the Company has executed all of forward contract currency and recognized gain on derivative financial instruments amounting to Rp 741,894,194 and loss on derivative financial instruments amounting to Rp 8,046,097,373 in 2010, respectively.

33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2011 and 2010, the Company and its subsidiary had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:

Mata uang Ekuivalen Mata uang Ekuivalen

asing/ dalam/ asing/ dalam/

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in

currencies Rp currencies Rp

Aset Assets

Kas dan bank USD 1.130.387 10.250.353.125 11.186.673 100.579.376.044 Cash on hand and in banks

EUR 473.373 5.556.921.720 1.418.838 16.963.627.407

JPY 6.481.037 756.985.064 1.522.700 167.496.962

Piutang usaha USD 3.431.453 31.116.420.066 1.149.938 10.339.089.771 Trade accounts receivable

Piutang lain-lain EUR 14.544 160.648.688 7.188 86.529.384 Other accounts receivable

Jumlah aset 47.841.328.663 128.136.119.568 Total assets

Liabilitas Liabilities

Utang bank USD 11.876.763 107.698.489.425 23.081.473 207.525.525.900 Bank loans

Utang usaha USD 28.445.003 257.939.286.751 5.736.562 51.577.432.179 Trade accounts payable

EUR 237.013 2.782.289.715 209.426 2.503.856.026

SGD 20.627 143.858.458 69.431 484.669.616

JPY 5.668.420 662.071.457 1.589.631 175.320.386

Utang lain-lain USD 4.233.706 38.391.243.016 3.586.069 32.242.346.379 Other accounts payable

EUR 152.235 1.787.085.260 1.513.078 18.090.042.822

JPY 75.197.000 8.783.009.600 61.500.000 6.782.835.000

GBP 5.024 70.183.708 1.529 21.249.178

CAD 2.422 21.510.993 - -

Biaya yang masih harus dibayar USD 5.655.782 51.286.630.258 4.595.337 41.316.673.526 Accrued expenses

EUR 19.424 228.014.860 - -

Utang bank dan lembaga keuangan Long-term bank loans and

jangka panjang USD 209.425.546 1.899.070.849.656 77.960.495 700.942.810.545 financial institution

Utang sewa pembiayaan USD 2.864.991 25.979.737.481 362.151 3.256.103.418 Obligation under finance lease

Utang obligasi USD - - 100.000.000 899.100.000.000 Bonds payable

Instrumen keuangan derivatif USD 1.411.259 12.797.296.612 791.901 7.119.981.891 Derivative financial instruments

Jumlah liabilitas 2.407.641.557.250 1.971.138.846.866 Total liabilities

Jumlah Liabilitas - Bersih (2.359.800.228.587) (1.843.002.727.298) Total Liabilities - net

31 Desember/December 31, 2011 31 Desember/December 31, 2010

Page 141: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 56 -

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan entitas anak sebagai berikut:

The conversion rates used by the Company and its subsidiary on December 31, 2011 and 2010 were as follows:

Mata uang 2011 2010 Foreign currency

Rp Rp

1 USD 9.068 8.991 USD 1

1 SGD 6.974 6.981 SGD 1

1 JPY 117 110 JPY 1

1 EUR 11.739 11.956 EUR 1

1 GBP 13.969 13.894 GBP 1

1 CHF 9.636 9.600 CHF 1

1 CAD 8.882 8.987 CAD 1

34. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

34. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Manajemen Risiko Modal a. Capital Risk Management

Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari utang yang mencakup pinjaman yang dijelaskan pada Catatan 11, 16, 17 dan 18, kas dan bank (Catatan 5) dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 20), tambahan modal disetor (Catatan 21) dan saldo laba.

The Company manages capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Company's capital structure consists of debt, which includes the borrowings disclosed in notes 11, 16, 17 and 18, cash on hand and in banks (Note 5) and equity shareholders of the holding that consisting of capital stock (Note 20), additional paid-in capital (Note 21) and retained earnings.

Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

The Board of Directors of the Company periodically review the Company's capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and related risk.

Gearing ratio pada tanggal Desember 31, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The gearing ratio as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:

31 Desember 31 Desember

December 31, December 31,

2011 2010

Rp Rp

Pinjaman 2.225.456.377.473 1.987.921.805.362 Debt

Kas dan bank 42.218.367.909 169.876.792.956 Cash on hand and in banks

Pinjaman - bersih 2.183.238.009.564 1.818.045.012.406 Net debt

Modal 1.801.697.453.877 1.810.598.190.951 Equity

Rasio pinjaman - bersih

terhadap modal 121% 100% Net debt to equity ratio

Page 142: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 57 -

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan

b. Financial risk management objectives and policies

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan dan entitas anak beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

The Company and its subsidiary’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Company and its subsidiary operate within defined guidelines that are approved by the Board.

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management

Sebagai perusahaan yang berbasis di Indonesia, Perusahaan melakukan sebagian besar transaksinya dalam Rupiah, dan akun serta laporan keuangan Perusahaan pun dilaporkan dalam Rupiah. Perusahaan juga melakukan transaksi rutin dalam mata uang asing, yaitu untuk pembelian bahan baku kertas bekas atau peralatan untuk keperluan pemeliharaan mesin dan ekspansi, serta untuk penjualan produk ke pasar mancanegara. Untuk transaksi ini, Perusahaan menghadapi risiko selisih nilai tukar akibat pergerakan mata uang, dan untuk mengelola risiko ini Perusahaan memantau piutang dan utang dalam mata uang asing untuk mengurangi dampak pergerakan nilai tukar.

As a business based in Indonesia, the Company conducts the majority of its normal transactions in Rupiah, and the Company’s accounts and financial records are reported in Rupiah. The Company also undertakes routine foreign currency transactions: for the purchase of waste paper materials or equipment for maintenance and expansion, and the sale of products to overseas markets. There is an exchange risk exposure inherent in these transactions as a result of currency movements, and this is monitored daily. The Company actively manages balances of receivables and payables in foreign currency in order to minimize the impact of exchange rate volatility.

Perusahaan menerapkan kebijakan berikut berkaitan dengan mata uang asing:

Perusahaan sewaktu-waktu melakukan transaksi lindung nilai. Perusahaan memiliki forward contract dengan nilai nosional sebesar US$ 13.000.000 pada tanggal 31 Desember 2010 (Catatan 32b).

The Company’s currency exchange policy are as follows:

From time to time the Company may enter into hedging transactions. The Company has outstanding forward contract with notional amount of US$ 13,000,000 as of December 31, 2010 (Note 32b).

Perusahaan umumnya memiliki sejumlah besar kas yang diperolehnya dari piutang dalam Rupiah, dan kekurangan mata uang Dollar Amerika Serikat, sehingga perusahaan mengkonversi kelebihan kas Rupiah menjadi Dollar Amerika Serikat.

In the normal course of business, the Company has a large amount of cash gererated by Rupiah receivables and is short in U.S. Dollars, consequently the Company converts Rupiah surplus cash into US Dollars.

Perusahaan memantau piutang dalam negeri secara teratur demi efisiensi modal kerja dan menekan risiko yang mungkin terjadi akibat perubahan harga, mengingat harga ditetapkan dalam Dollar Amerika Serikat.

Regular monitoring is undertaken to control domestic receivables from the perspective of working capital efficiency and to minimize underlying risks associated with price changes, as prices are tied to the US Dollar.

Perusahaan memiliki fasilitas pinjaman yang dapat ditarik dalam mata uang Dollar Amerika Serikat maupun dalam mata uang lain (Rupiah).

The Company has loan facilities that can be drawndown in US Dollar or other currencies (Rupiah).

Page 143: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 58 -

ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management

Instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak yang terekspos terhadap risiko tingkat bunga arus kas (instrumen tingkat bunga mengambang), serta instrumen keuangan tanpa bunga, adalah sebagai berikut:

The Company and its subsidiary financial instruments that are exposed to cash flow interest rate risk (i.e. floating rate instruments), as well as those that are non-interest bearing, are as follows:

Bunga Tanpa bunga/

mengambang/ Non-interest Jumlah/

Floating rate bearing Total

Rp Rp Rp

Aset Keuangan: Financial Assets:

Kas dan bank 41.153.057.022 1.065.310.887 42.218.367.909 Cash on hand and in banks

Piutang usaha - 336.604.363.783 336.604.363.783 Trade accounts receivable

Piutang lain-lain - 1.639.432.288 1.639.432.288 Other accounts receivable

Uang jaminan - 3.826.500.000 3.826.500.000 Guarantee deposits

Liabilitas Keuangan: Financial Liabilities.

Utang bank 107.698.489.425 - 107.698.489.425 Bank loans

Utang usaha - 324.129.457.901 324.129.457.901 Trade accounts payable

Utang lain-lain - 60.383.340.727 60.383.340.727 Other accounts payable

Biaya yang masih harus dibayar - 71.248.767.420 71.248.767.420 Accrued expenses

Utang jangka panjang Long-term liabilities

Instrumen keuangan Derivative financial

derivatif 12.797.296.612 - 12.797.296.612 instruments

Utang bank dan lembaga Bank loans and financial

keuangan 2.091.778.150.567 - 2.091.778.150.567 institution

Sewa pembiayaan 25.979.737.481 - 25.979.737.481 Finance lease obligations

Analisis jatuh tempo dari utang jangka panjang diungkapkan pada Catatan 16, 17 dan 32b.

The maturity analysis of long term liabilities are disclosed in Notes 16, 17 and 32b.

Perusahaan dan entitas anak terekspos terhadap risiko tingkat bunga karena pendanaan mereka memiliki tingkat bunga mengambang.

The Company and its subsidiary are exposed to interest rate risk because they borrow funds at floating rates.

Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian swap tingkat bunga dengan beberapa Bank untuk megantisipasi risiko Perusahaan atas fluktuasi tingkat bunga sehubungan dengan fasilitas hutang bank tertentu. Berdasarkan perjanjian tersebut tersebut Perusahaan membayar secara triwulanan tingkat bunga tetap kepada Bank, pada saat yang sama, Bank akan membayar bunga pada tingkat bunga mengambang LIBOR US$.

The Company entered into several interest rate swap agreements to anticipate the Company’s risk on the fluctuation of interest rates on certain bank loan facilties. According to the agreements, the Company pays quarterly fixed interest to the Banks, at the same time, the Banks will pay quarterly interest at LIBOR US$ floating rate.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan memiliki swap tingkat bunga dengan niliai nosional US$ 84.000.600, di mana pinjaman sindikasi dengan tingkat bunga mengambang berdasarkan LIBOR 3 bulan diubah menjadi suku bunga tetap selama tahun 2011 sampai 2016 seperti dijelaskan pada Catatan 32b.

As of December 31, 2011, the Company entered into an interest rate swap (IRS) contract with notional amount of US$ 84,000,600, whereas the syndicated loan facility with floating interest rate based on 3-month LIBOR is changed to average fixed interest rate for 2011 until 2016 as described in Note 32b.

iii. Manajemen risiko kredit

iii. Credit risk management

Eksposur risiko kredit Perusahaan terutama dalam mengelola penagihan piutang. Perusahaan memiliki banyak pelanggan, sehingga dapat mengurangi risiko kredit yang terkonsentrasi pada beberapa pelanggan tertentu.

The exposure to credit risk of the Company arises mainly from collectibility of receivables. The Company has a large number of customers, to reduce the credit risks that are concentrated only on certain customers.

Page 144: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 59 -

Perusahaan melakukan monitoring kolektibilitas piutang dan melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan.

The Company perform timely monitoring of receivables’ collections and also perform a review of each customer receivables on a regular basis to assess the potential for failure of collection.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko kredit.

The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Company and its subsidiary’s exposure to credit risk.

iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management

Perusahaan memelihara kecukupan kas dan secara internal menghasilkan dana dari operasional untuk mengelola risiko likuiditasnya. Kebutuhan modal Perusahaan berhubungan dengan pendanaan modal kerja dan pembelanjaan modal, terutama diperoleh melalui pinjaman Bank.

The Company maintains adequate cash and internally generated cash from operations to manage its liquidity risk. The Company’s capital requirements relate to working capital funding and capital expenditures are mainly obtained from bank loan facilities.

Perusahaan juga mengawasi pemanfaatan modal kerja sehingga dapat mengurangi jumlah kas yang tertahan dalam persediaan barang.

The Company closely monitor the use of working capital to reduce the level of cash tied up in inventory.

c. Nilai wajar instrumen keuangan

Nilai tercatat dan nilai wajar instrumen keuangan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

c. Fair value of financial instruments

The carrying amounts and fair value amounts of financial instruments as of December 31, 2011 are as follows:

Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying amount Fair value

Rp Rp

Aset Keuangan Financial Assets

Kas dan bank 42.218.367.909 42.218.367.909 (i) Cash on hand and in banks

Piutang usaha 336.604.363.783 336.604.363.783 (i) Trade accounts receivable

Piutang lain-lain 1.639.432.288 1.639.432.288 (i) Other accounts receivable

Uang jaminan 3.826.500.000 3.826.500.000 (iii) Guarantee deposit

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang bank 107.698.489.425 107.698.489.425 (i) Bank loans

Utang usaha 324.129.457.901 324.129.457.901 (i) Trade accounts payable

Utang lain-lain 60.383.340.727 60.383.340.727 (i) Other accounts payable

Biaya yang masih harus dibayar 71.248.767.420 71.248.767.420 (i) Accrued expenses

Utang bank dan lembaga Bank loans and financial

keuangan 2.091.778.150.567 2.091.778.150.567 (iv) institution

Instrumen keuangan derivatif 12.797.296.612 12.797.296.612 (ii) Derivative financial instrumens

Sewa pembiayaan 25.979.737.481 25.979.737.481 (iv) Finance lease obligation

(i) Nilai wajar mendekati nilai tercatatnya, karena akan jatuh tempo dalam jangka pendek.

(ii) Nilai wajar derivatif keuangan diukur dengan menggunakan kurva yield yang

berasal dari penawaran tingkat bunga yang dikuotasikan sesuai dengan jatuh tempo kontrak.

(iii) Nilai wajar mendekati nilai tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak signifikan.

(i) Fair value approximates the carrying value because of short term maturity.

(ii) The fair value of financial derivatives are measured using yield curves derived from quoted interest rates matching the maturities of the contract.

(iii) Fair value approximates the carrying value because the impact of discounting is not significant.

Page 145: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)

- 60 -

(iv) Nilai wajar tercatat liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya karena menggunakan tingkat suku bunga pasar.

(iv) The fair value of financial liabilities is based on the present value discounted at interest market rate.

35. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI ENTITAS INDUK

35. FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT COMPANY ONLY

Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas dan arus kas, dimana penyertaan saham pada entitas anak dipertanggungjawabkan dengan metode biaya.

The financial information of the parent company only presents financial position, statements of comprehensive income, statements of changes in equity and statements of cash flows information in which the investment in its subsidiary was accounted for using the cost method.

Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 4 (revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011, metode akuntansi untuk investasi pada entitas anak untuk keperluan informasi keuangan entitas induk saja, telah diubah dari metode ekuitas menjadi metode biaya. Oleh karena itu, informasi keuangan komparatif pada tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 serta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 telah disajikan kembali. Informasi keuangan tersendiri entitas induk disajikan pada halaman 61 sampai dengan 65.

As a result of the adoption of PSAK No. 4 (revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements,” which is effective since January 1, 2011, the method of accounting for investment in subsidiary in parent company’s financial information has been changed from the equity method to cost method. Accordingly, the comparative financial information as at December 31, 2010 and January 1, 2010 and for the year ended December 31, 2010 have been restated. Financial information of the parent company only, was presented on pages 61 to 65.

36. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

36. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai dengan 60 dan informasi keuangan tersendiri entitas induk dari halaman 61 sampai dengan 65 merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 22 Maret 2012.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 60 and the supplementary information on pages 61 to 65 were the responsibilities of the management and were approved and authorized for issue by the Directors on March 22, 2012.

Page 146: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARYINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI SCHEDULE I: STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION ONLYENTITAS INDUK *) PARENT COMPANY'S *)31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009 JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009

1 Januari 2010/31 Desember 2009/

January 1, 2010/2011 2010 December 31, 2009 Rp Rp Rp

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan bank 39.332.612.929 167.377.528.722 166.331.849.807 Cash on hand and in banksPiutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi 81.490.526.423 105.186.637.474 116.124.303.425 Related partyPihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance

penyisihan piutang ragu-ragu for doubtful accounts ofsebesar Rp 4.252.358.069 Rp 4,252,358,069 in pada 31 Desember 2010 255.113.837.360 422.406.806.499 356.987.511.332 December 31, 2010

Piutang lain-lain Other accounts receivable Pihak berelasi 4.697.224 - 5.423.800 Related partyPihak ketiga 1.478.783.600 592.752.397 314.377.501 Third parties

Persediaan 668.283.200.651 502.124.039.249 386.486.864.969 InventoriesUang muka 19.260.031.144 7.081.384.530 3.204.702.238 AdvancesPajak dibayar dimuka 66.224.431.881 - 31.224.878.371 Prepaid taxesBiaya dibayar dimuka 3.633.230.584 3.372.086.406 3.139.843.328 Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 1.134.821.351.796 1.208.141.235.277 1.063.819.754.771 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSInvestasi saham 10.443.787.200 10.443.787.200 10.443.787.200 Investment in share of stocksAset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment -

akumulasi penyusutan sebesar net of accumulated depreciation Rp 1.866.230.101.301 pada of Rp 1,866,230,101,301 in 31 Desember 2011 dan December 31, 2011 andRp 1.687.264.322.508 pada Rp 1,687,264,322,508 in 31 Desember 2010 dan December 31, 2010 and Rp 1.541.226.256.211 pada Rp 1,541,226,256,211 in1 Januari 2010/31 Desember 2009 3.734.448.692.875 3.077.945.132.559 2.550.452.554.913 January 1, 2010/December 31, 2009

Advances for purchase of property, Uang muka pembelian aset tetap 59.955.485.454 191.407.761.620 53.628.365.024 plant and equipment Biaya transaksi yang ditangguhkan - 11.112.981.628 - Deferred transaction costUang jaminan 3.826.500.000 3.829.500.000 839.970.400 Guarantee deposits

Jumlah Aset Tidak Lancar 3.808.674.465.529 3.294.739.163.007 2.615.364.677.537 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 4.943.495.817.325 4.502.880.398.284 3.679.184.432.308 TOTAL ASSETS

*) DISAJIKAN DENGAN METODE BIAYA *) STATED USING COST METHOD

31 Desember/December 31,

- 61 -

Page 147: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARYINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI SCHEDULE I: STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION ONLYENTITAS INDUK *) PARENT COMPANY'S *)31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009 (Lanjutan) JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 (Continued)

1 Januari 2010/31 Desember 2009/

January 1, 2010/2011 2010 December 31, 2009 Rp Rp Rp

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank 107.698.489.425 207.525.525.900 229.636.264.308 Bank loansUtang usaha kepada pihak ketiga 324.129.457.901 141.052.709.120 91.653.916.843 Trade accounts payable to third parties Utang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi 316.228.364 714.919.365 - Related partyPihak ketiga 60.383.340.727 65.162.562.969 1.591.628.794 Third parties

Utang pajak 1.797.306.750 23.931.719.295 85.386.028.389 Taxes payableBiaya yang masih harus dibayar 71.184.312.076 52.361.019.906 46.312.417.969 Accrued expensesInstrumen keuangan derivatif - 1.439.953.605 6.501.200.364 Derivative financial instrumentUtang jangka panjang yang jatuh Current maturities of long-term

tempo dalam satu tahun loansBank dan lembaga keuangan 280.982.342.185 61.132.686.120 - Banks and financial institutionSewa pembiayaan 14.959.616.073 1.107.838.294 905.390.965 Obligation under finance leaseUtang kepada pihak berelasi 9.068.000.000 908.091.000.000 - Accounts payable to related partyBiaya pinjaman yang belum diamortisasi - (11.696.052.709) - Unamortized borrowing cost

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 870.519.093.501 1.450.823.881.865 461.986.847.632 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIESLiabilitas pajak tangguhan 372.609.115.123 350.496.866.949 352.993.930.054 Deferred tax liabilitiesUtang jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam Long-term loans - net of current satu tahun maturitiesInstrumen keuangan derivatif 12.797.296.612 5.680.028.286 - Derivative financial instrumentBank dan lembaga keuangan 1.810.795.808.382 828.603.542.633 304.157.241.171 Banks and financial institutionSewa pembiayaan 11.020.121.408 2.148.265.124 - Obligation under finance leaseUtang kepada pihak berelasi - - 949.400.000.000 Accounts payable to related partyBiaya pinjaman yang belum diamortisasi - - (24.364.010.879) Unamortized borrowing cost

Liabilitas imbalan pasca kerja 65.974.620.686 56.536.230.418 51.797.373.315 Post-employment benefits obligation

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2.273.196.962.211 1.243.464.933.410 1.633.984.533.661 Total Noncurrent Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 3.143.716.055.712 2.694.288.815.275 2.095.971.381.293 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 500 per Capital stock - Rp 500 par value per

saham shareModal dasar - 5.000.000.000 saham Authorized - 5,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Subscribed and paid-up -

2.477.888.787 saham 1.238.944.393.500 1.238.944.393.500 1.238.944.393.500 2,477,888,787 shares Tambahan modal disetor 3.560.727.824 3.560.727.824 3.560.727.824 Additional paid-in capitalSaldo laba Retained earning

Ditentukan penggunaannya 600.000.000 400.000.000 200.000.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 556.674.640.289 565.686.461.685 340.507.929.691 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 1.799.779.761.613 1.808.591.583.009 1.583.213.051.015 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4.943.495.817.325 4.502.880.398.284 3.679.184.432.308 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) DISAJIKAN DENGAN METODE BIAYA *) STATED USING COST METHOD

31 Desember/December 31,

- 62 -

Page 148: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARYINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR II: LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF SCHEDULE II: STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME TERSENDIRI ENTITAS INDUK *) ONLY PARENT COMPANY'S*)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010

2011 2010 Rp Rp

PENJUALAN BERSIH 4.123.728.086.965 3.385.973.456.418 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 3.511.918.410.513 2.739.477.708.582 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 611.809.676.452 646.495.747.836 GROSS PROFIT

Beban penjualan (121.043.848.616) (90.316.829.262) Selling expensesBeban umum dan administrasi (58.438.101.317) (43.876.765.814) General and administrative expensesBeban bunga dan keuangan (197.025.362.815) (177.967.389.330) Interest expense and financial chargesKeuntungan (kerugian) kurs mata

uang asing - bersih (48.194.734.437) 58.860.143.189 Gain (loss) on foreign exchange - netKerugian atas instrumen keuangan Loss on derivative financial instruments -

derivatif - bersih (12.055.402.418) (15.166.079.264) netPendapatan dividen 683.395.387 - Dividend incomeLain-lain - bersih 6.206.997.778 1.927.221.201 Others - net

LABA SEBELUM PAJAK 181.942.620.014 379.956.048.556 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK - BERSIH (49.514.780.551) (97.586.074.461) TAX EXPENSE - NET

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 132.427.839.463 282.369.974.095 NET INCOME FOR THE YEARPendapatan komprehensif lain - - Other comprehensive income

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 132.427.839.463 282.369.974.095 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 53,44 113,96 BASIC EARNINGS PER SHARE

*) DISAJIKAN DENGAN METODE BIAYA *) STATED USING COST METHOD

- 63 -

Page 149: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARYINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR III : LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TERSENDIRI SCHEDULE III: STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY ONLYENTITAS INDUK *) PARENT COMPANY'S *)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010

TambahanModal Modal Disetor/ Ditentukan Tidak ditentukan Jumlah

Disetor/ Additional penggunaannya/ penggunaannya/ Ekuitas/Paid-up Capital Paid-in Capital Appropriated Unappropriated Total Equity

Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 1 Januari 2010 1.238.944.393.500 3.560.727.824 200.000.000 340.507.929.691 1.583.213.051.015 Balance as of December 31, 2010

Cadangan umum - - 200.000.000 (200.000.000) - Appropriation for general reserve

Dividen tunai - - - (56.991.442.101) (56.991.442.101) Cash dividend

Jumlah laba komprehensif - - - 282.369.974.095 282.369.974.095 Total comprehensive income

Saldo per 31 Desember 2010 1.238.944.393.500 3.560.727.824 400.000.000 565.686.461.685 1.808.591.583.009 Balance as of December 31, 2010

Cadangan umum - - 200.000.000 (200.000.000) - Appropriation for general reserve

Dividen tunai - - - (141.239.660.859) (141.239.660.859) Cash dividend

Jumlah laba komprehensif - - - 132.427.839.463 132.427.839.463 Total comprehensive income

Saldo per 31 Desember 2011 1.238.944.393.500 3.560.727.824 600.000.000 556.674.640.289 1.799.779.761.613 Balance as of December 31, 2011

*) DISAJIKAN DENGAN METODE BIAYA *) STATED USING COST METHOD

Saldo Laba/Retained earnings

- 64 -

Page 150: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk AND ITS SUBSIDIARYINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR IV: LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI SCHEDULE IV: STATEMENTS OF CASH FLOWS ONLYENTITAS INDUK PARENT COMPANY'SUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010

2011 2010Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan dari pelanggan 4.306.729.967.155 3.335.744.185.271 Cash receipts from customersPembayaran kepada pemasok, karyawan Cash paid to suppliers, employees and

dan untuk beban operasi lain (2.106.921.129.237) (1.881.098.224.173) for other operational expenses

Kas dihasilkan dari operasi 2.199.808.837.918 1.454.645.961.098 Cash generated by operationsPembayaran untuk: Payments of:

Beban keuangan (186.324.235.858) (166.392.298.742) Financial chargesPajak penghasilan (106.107.361.810) (155.807.986.150) Income taxes

Penerimaan dari: Receipts from:Restitusi pajak penghasilan - 29.998.815.177 Income tax refundPenghasilan bunga 2.740.185.490 2.484.450.788 Interest income

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 1.910.117.425.740 1.164.928.942.171 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESHasil penjualan aset tetap 77.272.727 223.727.273 Proceeds from sale of property, plant and equipmentPenerimaan dividen kas 683.395.387 - Cash dividend receiptPerolehan aset tetap (643.043.148.631) (623.379.471.839) Acquisition of property, plant and equipment

Payment of advances for purchase of property,Pembayaran uang muka pembelian aset tetap (5.893.294.770) (184.446.935.700) plant and equipmentPenerimaan (pembayaran) uang jaminan 3.000.000 (2.989.529.600) Receipt (payment) for guarantee deposits

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (648.172.775.287) (810.592.209.866) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPerolehan utang bank 129.960.000.000 - Proceeds from bank loans Perolehan utang bank dan lembaga Proceeds from long-term bank loans and financial

keuangan jangka panjang 1.727.126.420.851 978.752.048.506 institutionPembayaran utang bank (1.623.715.681.529) (874.790.869.886) Payment of bank loansPembayaran utang kepada pihak berelasi (876.440.706.000) - Payment of account payable to related partyPembayaran utang bank jangka panjang (585.153.570.044) (387.489.724.734) Payment of long-term bank loansPembayaran dividen (141.239.660.859) (56.991.442.101) Dividend paymentPembayaran biaya perolehan pinjaman - (11.112.981.628) Payment of transaction costPembayaran utang sewa pembiayaan (20.526.368.665) (1.658.083.547) Payment of finance lease obligations

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (1.389.989.566.246) (353.291.053.390) Net Cash Used in Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND DAN BANK (128.044.915.793) 1.045.678.915 AND IN BANKS

CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING KAS DAN BANK AWAL TAHUN 167.377.528.722 166.331.849.807 OF YEAR

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 39.332.612.929 167.377.528.722 CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTAL INFORMATIONAktivitas investasi dan pendanaan

yang tidak mempengaruhi kas: Non-cash investing and financing activities: Perolehan persediaan melalui utang bank 1.389.627.732.270 928.154.277.559 Purchase of inventories through bank loansReklasifikasi uang muka pembelian aset Reclassification of advances for purchase

tetap ke aset tetap 137.345.570.936 46.667.539.104 property, plant and equipment Penambahan aset tetap sewa pembiayaan Acquisiton of property, plant and equipment

melalui utang sewa pembiayaan 43.250.002.728 4.008.796.000 under finance lease obligationsPenambahan aset tetap dari kapitalisasi Property, plant and equipment addition from

biaya pinjaman 11.976.006.814 - capitalization of borrowing costs

- 65 -

Page 151: PT Fajar Surya Wisesa Tbk - PT. Fajar Paper, Tbkfajarpaper.com/include/downloading.php?file=investor/FajarPaper_AR... · Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi seluruhnya

Managing for the Medium Term

PT Fajar Surya Wisesa Tbk.

Jl. Abdul Muis No. 30Jakarta 10160 - IndonesiaPhone +62 21 3441316 - 3448887Fax +62 21 3457643 - 3448889

http://www.fajarpaper.com

Factory - Pabrik

Jl. Kampung Gardu Sawah RT. 001/1-1Desa Kalijaya, Cikarang BaratBekasi 17520 - IndonesiaPhone +62 21 890 0330Fax +62 21 890 2775

PT Fajar Surya Wisesa Tbk

PT Fajar Surya W

isesa Tbk

An

nu

al Rep

ort Lap

oran Tahunan 2011

Annual ReportLaporan Tahunan 2011