30
C a t a t a n A t a s L a p o r a n K e u a n g a n PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012 PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 A. Umum PT Cahaya Kalbar Tbk ("Perusahaan") dahulu bernama CV Tjahaja Kalbar, didirikan di Pontianak berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 3 Februari 1968 yang dibuat di hadapan Mochamad Damiri, Notaris di Pontianak. Badan hukum Perusahaan berubah menjadi Perusahaan Terbatas berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan Nomor 49 tanggal 9 Desember 1980 yang dibuat di hadapan Mochamad Damiri, Notaris di Pontianak. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan yang tertuang dalam akta Tommy Tjoa Keng Liet, S.H. dan Mochamad Damiri, keduanya Notaris di Pontianak. Akta-akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-1390.HT.01.01.TH.88. tanggal 17 Februari 1988. Akta-akta tersebut telah didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Pontianak No. 19/PT.Pendaf/95 tanggal 31 Juli 1995, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 27 Oktober 1995 Nomor 86, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 8884. Anggaran Dasar Perusahaan beberapa kali mengalami perubahan, antara lain dengan Akta tanggal 18 April 1996 No. 83 yang dibuat di hadapan Ny. Siti Pertiwi Henny Singgih, SH., Notaris di Jakarta mengenai perubahan status Perusahaan menjadi perusahaan terbuka. Sesuai dengan Surat Persetujuan Ketua Bapepam Nomor S-942/PM/1996 tanggal 10 Juni 1996, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan menjadi efektif dalam rangka melaksanakan Penawaran Umum Perdana atas 34.000.000 (tiga puluh empat juta) saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 (lima ratus Rupiah) per saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal di Indonesia. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Repubiik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C2-7688.HT.01.04. TH.96 tanggal 29 April 1996 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Utara nomor agenda 613/BH.09.01/IX/1998 tanggal 29 September 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 24 November 1998 Nomor 94, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 6538. Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Nomor 137 tanggal 27 Juni 1997 yang dibuat di hadapan Veronica Lily Dharma, SH., Notaris di Jakarta, Perusahaan mengubah Anggaran Dasarnya untuk menyesuaikan dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-13/PM/1997 tanggal 30 April 1997 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perusahaan juga meningkatkan modal dasar dari Rp 150.000.000.000 menjadi sebesar Rp 238.000.000.000 dengan jumlah saham dari 300.000.000 saham menjadi 476.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-9678.HT.01.04.TH.97 tanggal 19 September 1997 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Utara nomor 613/BH.09.01/XII/97 tanggal 8 Desember 1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 6 Maret 1998 Nomor 19, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1436. 6

PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

PT CAHAYA KALBAR Tbk

Catatan atas laporan keuangan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012

A. Umum

PT Cahaya Kalbar Tbk ("Perusahaan") dahulu bernama CV Tjahaja Kalbar, didirikan di Pontianak berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 3 Februari 1968 yang dibuat di hadapan Mochamad Damiri, Notaris di Pontianak. Badan hukum Perusahaan berubah menjadi Perusahaan Terbatas berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan Nomor 49 tanggal 9 Desember 1980 yang dibuat di hadapan Mochamad Damiri, Notaris di Pontianak. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan yang tertuang dalam akta Tommy Tjoa Keng Liet, S.H. dan Mochamad Damiri, keduanya Notaris di Pontianak. Akta-akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-1390.HT.01.01.TH.88. tanggal 17 Februari 1988.

Akta-akta tersebut telah didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Pontianak No. 19/PT.Pendaf/95 tanggal 31 Juli 1995, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 27 Oktober 1995 Nomor 86, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 8884.

Anggaran Dasar Perusahaan beberapa kali mengalami perubahan, antara lain dengan Akta tanggal 18 April 1996 No. 83 yang dibuat di hadapan Ny. Siti Pertiwi Henny Singgih, SH., Notaris di Jakarta mengenai perubahan status Perusahaan menjadi perusahaan terbuka. Sesuai dengan Surat Persetujuan Ketua Bapepam Nomor S-942/PM/1996 tanggal 10 Juni 1996, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan menjadi efektif dalam rangka melaksanakan Penawaran Umum Perdana atas 34.000.000 (tiga puluh empat juta) saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 (lima ratus Rupiah) per saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal di Indonesia.

Perubahan Anggaran Dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Repubiik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C2-7688.HT.01.04. TH.96 tanggal 29 April 1996 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Utara nomor agenda 613/BH.09.01/IX/1998 tanggal 29 September 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 24 November 1998 Nomor 94, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 6538.

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Nomor 137 tanggal 27 Juni 1997 yang dibuat di hadapan Veronica Lily Dharma, SH., Notaris di Jakarta, Perusahaan mengubah Anggaran Dasarnya untuk menyesuaikan dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-13/PM/1997 tanggal 30 April 1997 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perusahaan juga meningkatkan modal dasar dari Rp 150.000.000.000 menjadi sebesar Rp 238.000.000.000 dengan jumlah saham dari 300.000.000 saham menjadi 476.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-9678.HT.01.04.TH.97 tanggal 19 September 1997 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Utara nomor 613/BH.09.01/XII/97 tanggal 8 Desember 1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 6 Maret 1998 Nomor 19, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1436.

6

Page 2: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

A. Umum (lanjutan)

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 30 September 1998 Nomor 81 yang dibuat di hadapan Veronica Lily Dharma, SH Notaris di Jakarta dan sesuai dengan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. S-2026/PM/1998 tanggal 25 September 1998, bahwa Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I saham Perusahaan dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (”HMETD”) kepada pemegang saham Perusahaan, yaitu sejumlah 178.500.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 89.250.000.000.

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan rapat Perusahaan tanggal 20 Juni 2008 No. 19 yang dibuat dihadapan Merry Susanti Siaril, S.H., Notaris di Jakarta, terkait dengan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan terhadap Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manuasia berdasarkan surat No. AHU-74160.A.H.01.02 Tahun 2008 tanggal 15 Oktober 2008.

Ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang industri makanan berupa industri minyak nabati dan minyak nabati spesialitas, termasuk perdagangan umum, impor dan ekspor. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1971. Kantor pusat Perusahaan terletak di Kawasan Industri Jababeka II, Jl. Industri Selatan 3 Blok GG No.1, Cikarang, Bekasi 17550, Jawa Barat. Lokasi pabrik Perusahaan terletak di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat dan Pontianak, Kalimantan Barat.

PT Cahaya Kalbar Tbk merupakan perusahaan dibawah Wilmar International Limited (”WIL”) Grup. WIL merupakan perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Singapura. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah tetap sama sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Nomor 6 tanggal 20 Agustus 2010 yang dibuat oleh DR. Fransiscus Xaverius Arsin, SH, notaris di Jakarta Barat, yaitu sebagai berikut :

Dewan KomisarisPresiden Komisaris : Hendri SakstiKomisaris : Ricky HermantoKomisaris Independen : Mayjend.TNI (Purn.) Drs.Hendardji Soepandji,SHD ireksi Presiden Direktur : Erik TjiaDirektur : Thomas Tonny Muksim Direktur : Jinnawati

Komposisi Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2010 adalah sebagai berikut :

Komite AuditKetua : Mayjend.TNI (Purn.) Drs.Hendardji Soepandji,SHAnggota : Prof. Dr. Sukrisno Agoes, Ak. MM. CPAAnggota : Beny Suharsono, SE, MM.

Pada tanggal 31 Maret 2012, Perusahaan mempunyai 432 karyawan tetap (tidak diaudit) ( 31 Maret 2011: 415 karyawan tetap – tidak diaudit). Jumlah remunerasi Dewan Komisaris

7

Page 3: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

dan Direksi Perusahaan pada 31 Maret 2012 sebesar Rp 1.562.250.246 ( 31 Maret 2011: Rp 1.699.575.596).

B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting

Kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut :

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (”SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Bapepam-LK. Seperti yang diungkapkan dalan Catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011 secara prospektif dan retrospektif.

Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), ”Penyajian Laporan Keuangan”.

PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling menghapus, perbedaan antara aset lancar dan tidaklancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan penyataan kepatuhan.

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pngaruh yang signifikan bagi pengungkapan terkait dalam laporan keuangan.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep harga historis, kecuali laporan arus kas, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pegeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Angka-angka yang disebut dalam catatan atas laporan keuangan dinyatakan dalam Rupiah kecuali jika dibutkan lain.

Periode laporan keuangan Perusahaan adalah 1 Januari – 31 Maret 2012.

b. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan tidak digunakan sebagai jaminan atas kewajiban dan pinjaman lainnya.

8

Page 4: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting (lanjutan)

c. Transaksi dengan pihak berelasi.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama

(artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi.

d. Piutang Usaha

Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai tagihan dikunrani cadangan penurunan nilai.

9

Page 5: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting (lanjutan)

e. Persediaan

Persediaan dinilai berdasarkan nilai yang terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata dan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lain-lain yang timbul sampai persedian berada dalam kondisi dan lokasi saat ini.

Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, setelah dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

f. Beban Dibayar Dimuka

Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

g. Aset Tetap dan Penyusutan

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Biaya perbaikan yang signifikan diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.

Tanah dicatat sebesar biaya perolehan dan tidak didepresiasi.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

TahunBangunan 20Tangki - tangki 20Mesin dan peralatan 10Perlengkapan pabrik 10Peralatan kantor 5Kendaraan 5

Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan, konstruksi atau produksi suatu aset tertentu dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman diakhiri apabila aktivitas untuk memperoleh, membangun atau memproduksi aset tertentu sesuai dengan tujuannya secara substansial telah selesai dan siap digunakan.

Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya bahan dan biaya lainnya sampai dengan tanggal dimana aset tersebut telah selesai dan siap untuk digunakan. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan ketika aset tersebut telah siap dipakai.

10

Page 6: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting (lanjutan)

g. Aset Tetap dan Penyusutan ( lanjutan )

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepas atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset ( dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah kembali, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

h. Penurunan Nilai Aset selain Aset Keuangan

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya, jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan. Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan.

Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut

Rugi penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas nilai tercatat aset nonkeuangan tidak boleh melebihi nilai terpulihkannya maupun nilai tercatat yang seharusnya diakui, setelah dikurangi depresiasi atau amortisasi, jika tidak ada pengakuan rugi penurunan nilai aset non-keuangan.

i. Provisi Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan mengakui provisi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Provisi berdasarkan perhitungan aktuaria yang dibuat oleh aktuaris independen menggunakan metode ”Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban ketika akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria melebihi 10% dari jumlah liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian aktuaria yang melebihi 10% dari batas tersebut diakui selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para karyawan. Biaya jasa lalu diamortisasi selama periode sampai manfaat tersebut telah menjadi hak karyawan.

11

Page 7: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting (lanjutan)

j. Informasi Segmen

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas beroperasi.

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.

k. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke mata uang asing Rupiah, dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan.

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, kurs yang digunakan masing-masing adalah sebagai berikut :

2012 2011Rupiah/1 Dolar Amerika Serikat 9.180 8.709 Rupiah/1 Dolar Singapura 7.309 6.906 Rupiah/1 Euro 12.259 12.317 Rupiah/1 Ringgit Malaysia 2.996 2.879 Rupiah/1 Great Britain Poundsterling 14.670 14.026 Rupiah/1 Swiss Franc 10.168 9.484

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya criteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan.

12

Page 8: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting (lanjutan)

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui :

Penjualan barang

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Perusahaan diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.

Pendapatan dan beban bunga

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset atau liabilitas keuangan.

Beban diakui pada saat terjadinya.

m. Perpajakan

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif karena penghasilan kena pajak tidak termasuk item-item pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun lainnya dan lebih jauh tidak termasuk item-item yang tidak pernah dikenakan pajak atau dikurangkan. Pajak penghasilan badan kini yang terutang dihitung dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan peraturan perpajakan yang telah ditetapkan atau secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan.

Pajak tangguhan dicatat dengan menggunakan metode liabilitas untuk semua perbedaan temporer yang timbul antara aset dan liabilitas berbasis fiskal dengan nilai tercatatnya menurut laporan keuangan. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode/tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Aset pajak tangguhan yang berhubungan dengan saldo rugi fiskal diakui apabila besar kemungkinannya bahwa jumlah laba fiskal di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal.

13

Page 9: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting (lanjutan)

m. Perpajakan (lanjutan)

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan banding, apabila: (1) pada saat hasil dari banding tersebut ditetapkan, kecuali bila terdapat ketidakpastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, maka koreksi berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap liabilitas perpajakan tersebut dicatat pada saat pengajuan banding dibuat, atau (2) pada saat dimana berdasarkan pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan kasus yang sedang dalam proses banding, berdasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung, dimana hasil yang diharapkan dari proses banding secara signifikan tidak pasti, maka pada saat tersebut perubahan liabilitas perpajakan berdasarkan surat ketetapan pajak diakui.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling menghapuskan jika secara legal dapat saling menghapuskan antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan aset pajak tangguhan terhadap liabilitas pajak tangguhan yang berkaitan untuk entitas yang sama, atau Perusahaan bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.

n. Laba per saham

Laba tahun berjalan per saham merupakan laba tahun berjalan dibagi dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Jumlah saham beredar yang digunakan sebagai denominator untuk menghitung laba tahun berjalan per saham untuk dua belas bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebanyak 297.500.000 saham.

o. Transaksi Restruskturisasi

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, transaksi antara entitas sepengendali yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama dan bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi dari transaksi tersebut, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut. Transaksi yang dijadikan dasar untuk transaksi restrukturisasi dicatat berdasarkan nilai buku dan transaksi tersebut dicatat sebagai penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Berdasarkan metode penyatuan kepemilikan, laporan keuangan perusahaan yang direstrukturisasi disajikan seolah entitas yang dijual atau dibeli telah digabung atau dikeluarkan sejak permulaan periode yang disajikan di dalam laporan keuangan.

Selisih antara harga pengalihan yang dibayarkan atau diterima oleh perusahaan dalam rangka memperoleh atau menjual anak perusahaan dan bagian perusahaan dari nilai buku aset anak perusahaan diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai bagian dari Ekuitas.

14

Page 10: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting (lanjutan)

p. Dividen

Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perseroan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan pada saat dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan.

Pembagian dividen interim kepada pemegang saham Perseroan diakui sebagai kewajiban berdasarkan keputusan Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris.

q. Provisi

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.

Provisi diakui jika Perusahaan memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dibuat.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi dibatalkan.

C. Penjelasan Pos-Pos Posisi Keuangan dan Laba Rugi Komprehensif

1. Kas dan setara kas

Kas dan setara kas terdiri dari:Maret 2012 Desember 2011

KasRupiah 261.806.888 380.416.763

Total Kas 261.806.888 380.416.763

BankPT Bank Central Asia Tbk - Rupiah 9.956.592.592 1.981.503.245PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Rupiah 2.058.965.163 1.166.135.535Standard Chartered Bank

Rupiah 120.449.540 155.901.440Dolar AS 10.938.948.955 7.887.588.153

PT Bank DBS IndonesiaRupiah 166.006.165 110.897.512 Dolar AS 404.638.794 237.440.592

Total Bank 23.645.601.209 11.539.466.477

Total Kas dan Setara Kas 23.907.408.097 11.919.883.240

15

Page 11: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

C. Penjelasan Pos-Pos Posisi Keuangan dan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan)

2. Piutang usaha - pihak ketiga

Akun ini merupakan saldo piutang usaha dari penjualan domestik pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.

Maret 2012 Desember 2011

PT Kievit Indonesia 34.976.527.423 36.188.147.841 PT Sinar Antjol 11.117.344.954 3.506.875.954 PT Mayora Indah Tbk 7.556.263.880 5.544.644.600 PT Ultra Prima Abadi 4.785.316.250 1.258.570.500 PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia Ltd 4.294.026.495 5.511.003.300 PT Arnott's Indonesia 4.088.381.297 2.198.934.716 PT Dolphin Super Ice Cream Manufacture 3.716.039.580 2.726.900.000 PT Gandum Mas Kencana 3.644.875.080 8.828.139.870 PT Gloria Bisco 3.586.882.000 1.732.489.815 PT Freyabadi Indotama 2.506.229.000 2.938.332.100 PT Mercolade Indonesia 2.013.322.300 694.400.000 PT Jaya Swarasa Agung 1.653.593.422 2.009.114.360 PT Pusan Manis Mulia 1.462.410.425 840.488.000 PT Kaldu Sari Nabati Indonesia 1.290.862.711 1.324.623.300 PT Perfetti Van Melle Indonesia 1.212.750.000 314.597.250 PT Ares Kusuma Raya 1.070.110.150 2.045.995.550 PT Unilever Indonesia Tbk 1.014.687.850 27.781.688.000 PT Federal Food Internusa 952.790.600 1.861.979.900 PT Diamond Cold Storage 888.855.000 879.159.232 PT Universal Robina Corporation 853.347.000 691.100.000 PT Tridaya Internusa Food Industry 737.905.000 535.430.000 PT Garuda Food Putra Putri Jaya 637.510.564 363.010.006 PT Maju Alam Seraya 253.000.000 600.000.000 Tuan Yudi Soegiono 79.845.213 856.562.500 Tuan Johanes - 1.809.710.500 Lainnya - dibawah Rp 500.000.000 5.379.886.758 6.044.704.675

99.772.762.950 119.086.601.969

Piutang usaha tidak berbunga dan pada umumnya berjangka waktu pembayaran 30-90 hari.

Pada 31 Maret 2012, tidak ada piutang usaha pihak ketiga dari penjualan ekspor.

Pada akhir periode manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang usaha dapat tertagih dan tidak diperlukan penyisihan punurunan nilai.

Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut :

Maret 2012 Desember 2011Pihak Ketiga : Rupiah 64.747.159.247 82.844.590.208 Dolar AS 35.025.603.703 36.242.011.761

99.772.762.950 119.086.601.969

16

Page 12: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

C. Penjelasan Pos-Pos Posisi Keuangan dan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan)

2. Piutang usaha - pihak ketiga (lanjutan)

Saldo piutang usaha – pihak ketiga pada akhir periode tidak memiliki jaminan. Tidak ada surat jaminan yang diberikan maupun diterima untuk piutang usaha – pihak ketiga. Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Maret 2012, Perusahaan tidak mencatat adanya penurunan nilai piutang usaha yang berasal dari pihakketiga ( 2011: Nihil). Penilaian ini dilakukan setiap periode buku dengan memeriksa posisi keuangan dan pasar dimana pihak ketiga beroperasi.

3. Piutang Lain-Lain – pihak ketiga

Piutang lain-lain terutama merupakan piutang dari karyawan Perusahaan yang tidak berbunga, dan rata-rata berjangka waktu pembayaran enam bulan.

Pada akhir periode buku, manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang lain-lain dapat tertagih dan tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.

4. Persediaan

Akun ini merupakan saldo persediaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, terdiri dari :

Maret 2012 Desember 2011

Barang jadi 400.392.724.138 370.515.398.933Bahan baku 10.160.631.795 4.833.031.735Bahan pembantu 15.903.944.518 12.889.658.064Barang dalam perjalanan 4.499.984.115 2.730.018.406

Total Persediaan 430.957.284.567 390.968.107.138

Dikurangi :Penyisihan penurunan nilai persediaan - (17.994.680) Persediaan, bersih 430.957.284.567 390.950.112.458

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis asuransi pada PT Adi Antara Asia Insurance Brokers & Consultants untuk tahun 2012, dimana manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutup kemungkinan timbulnya kerugian.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap sifat dan kondisi persediaan pada akhir periode buku, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh persediaan yang ada dapat digunakan dan dijual, sehingga Perusahaan tidak membuat penyisihan atas persediaan usang.

17

Page 13: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

C. Penjelasan Pos-Pos Posisi Keuangan dan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan)

5. Uang muka pembelian

Akun tersebut merupakan uang muka pembelian per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, yang terdiri dari :

Maret 2012 Desember 2011

PT Bintang Harapan Desa 2.182.612.916 3.500.640.000 PT Kalimantan Sanggar Pusaka 1.846.625.000 3.407.530.500 PT Mahardika Megah Perkasa 1.694.383.350 - PT Multi Prima Entakai 1.567.434.220 - PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) - 9.040.810.866 PT Bonti Permai Jayaraya - 5.768.812.500 PT Kalimantan Sawit Kusuma - 1.702.886.100 PT Mitra Inti Seajati Plantation - 1.200.777.750 Lainnya - dibawah Rp 500.000.000 1.229.423.442 1.135.852.986

Jumlah Uang muka pembelian 8.520.478.928 25.757.310.702

6. Beban dibayar di muka

Akun tersebut merupakan saldo biaya dibayar dimuka per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 yang terdiri dari:

Beban ditangguhkan 538.387.892 - Sewa 211.272.417 178.320.834 Asuransi 688.718.895 5.500.000

Jumlah Beban dibayar di muka 1.438.379.204 183.820.834

7. Aset tetap

Akun tersebut merupakan aset tetap yang dimiliki dan dikuasai Perusahaan per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 , dengan rincian sebagai berikut:

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya perolehanTanah 13.523.427.947 - - - 13.523.427.947 Bangunan 37.893.934.565 - - 995.224.612 38.889.159.177 Mesin dan peralatan 187.585.862.837 22.800.000 - 4.232.942.399 191.841.605.236 Perlengkapan pabrik 14.595.717.532 8.650.000 - 887.706.056 15.492.073.587 Peralatan Kantor 2.406.422.130 82.864.000 - - 2.489.286.130 Tangki Penyimpanan 36.358.961.612 - - 2.509.214.517 38.868.176.129 Kendaraan 9.341.650.221 - - - 9.341.650.221 Aset dalam penyelesaian 7.462.200.356 2.279.781.473 - (8.625.087.584) 1.116.894.246

Jumlah biaya perolehan 309.168.177.200 2.394.095.473 - - 311.562.272.674 309.168.177.200

Akumulasi penyusutanBangunan 7.120.798.443 484.358.865 - - 7.605.157.307 Mesin dan peralatan 74.175.452.963 2.894.946.550 - - 77.070.399.513 Perlengkapan pabrik 10.288.721.162 352.312.841 - - 10.641.034.003 Peralatan Kantor 1.865.975.798 65.991.057 - - 1.931.966.855 Tangki Penyimpanan 8.920.487.237 485.209.702 - - 9.405.696.939 Kendaraan 3.903.033.296 247.767.901 - - 4.150.801.198

Jumlah akumulasi penyusutan 106.274.468.899 4.530.586.914 - - 110.805.055.813

Nilai Buku 202.893.708.301 200.757.216.860

Maret 2 0 1 2

18

Page 14: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

C. Penjelasan Pos-Pos Posisi Keuangan dan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan)

’7. Aset tetap ( lanjutan )

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya perolehanTanah 13.523.427.947 - - - 13.523.427.947 Bangunan 26.369.209.565 11.524.725.000 - - 37.893.934.565 Mesin dan peralatan 173.268.763.726 132.853.813 (250.000.000) 14.434.245.298 187.585.862.837 Perlengkapan pabrik 13.592.684.571 196.317.403 - 806.715.558 14.595.717.532 Peralatan kantor 2.267.187.292 121.729.869 - 17.504.969 2.406.422.130 Tangki Penyimpanan 31.654.423.111 - - 4.704.538.501 36.358.961.612 Kendaraan 8.207.436.765 1.134.213.456 - - 9.341.650.221 Aset dalam penyelesaian 18.470.795.696 8.954.408.986 - (19.963.004.326) 7.462.200.356

Jumlah biaya perolehan 287.353.928.673 22.064.248.527 (250.000.000) - 309.168.177.200

Akumulasi penyusutanBangunan 5.761.340.777 1.359.457.666 - - 7.120.798.443 Mesin dan peralatan 63.607.308.402 10.818.144.561 (250.000.000) - 74.175.452.963 Perlengkapan pabrik 8.954.155.606 1.334.565.556 - - 10.288.721.162 Peralatan Kantor 1.601.014.522 264.961.276 - - 1.865.975.798 Tangki Penyimpanan 7.281.529.350 1.638.957.887 - - 8.920.487.237 Kendaraan 2.959.062.902 943.970.394 - - 3.903.033.296

Jumlah akumulasi penyusutan 90.164.411.559 16.360.057.340 (250.000.000) - 106.274.468.899

Nilai Buku 197.189.517.114 202.893.708.301

Desember 2011

Aset tetap tersebut di atas kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis asuransi pada PT Adi Antara Asia Insurance Brokers & Consultants, dimana manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutup kemungkinan timbulnya kerugian.

Jumlah penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut :

Maret 2012 Desember 2011Beban pokok penjualan 4.188.596.910 15.546.499.539 Beban penjualan 31.955.198 124.168.991 Beban umum dan administrasi 310.034.806 689.388.810

341.990.005 813.557.801

Berdasarkan analisa manajemen Perusahaan, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.

8. Saldo dan Transaksi dengan pihak berelasi

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak berelasi, yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang disepakati oleh kedua belah pihak.

19

Page 15: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

C. Penjelasan Pos-Pos Posisi Keuangan dan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan)

’8. Saldo dan Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)

Saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut :

a. Piutang usaha pihak berelasi – lancar:Maret 2012 Desember 2011

Pihak berelasi lainnya :PT Wilmar Nabati Indonesia 26.363.004.476 20.699.987.220 Wilmar Trading Pte.Ltd. 2.095.524.108 12.663.319.451 PT Multimas Nabati Asahan - 941.479.651

Jumlah Piutang usaha pihak berelasi 28.458.528.584 34.304.786.322

Piutang usaha pihak berelasi – lancar tidak berbunga dan pada umumnya berjangka waktu pembayaran 30-90 hari.

b. Piutang lain-lain pihak berelasi - lancarMaret 2012 Desember 2011

Pihak berelasi lainnya :PT Multimas Nabati Asahan 4.667.981.577 4.490.597.016 PT Petro Andalan Nusantara 495.643.531 - PT Wilmar Nabati Indonesia 25.019.068 11.727.030 PT Multi Nabati Sulawesi 19.656.600 - PT Bumi Karyatama Raharja 11.950.000 - PT Sinar Alam Permai 10.452.497 10.627.497 PT Bumi Pratama Khatulistiwa 5.640.000 3.136.000 Wilmar Africa Limited 2.914.040 2.899.704 PT Pelayaran Tirtacipta Mulyapersada 2.170.000 - PT Agronusa Investama 1.990.000 2.396.000 PT Sari Agrotama Persada 1.434.665 18.044.298 PT Agro Palindo Sakti 1.300.000 - PT Sentana Adidaya Pratama - 1.762.013 PT Tritunggal Sentra Buana - 175.000 PT Sarana Titian Permata - 175.000 PT Mustika Sembuluh - 175.000

Jumlah Piutang lain-lain 5.246.151.978 4.541.714.558 pihak berelasi

Piutang lain-lain pihak berelasi – lancar terutama merupakan piutang atas jasa maklon crude Palm Oil (CPO) kepada PT Multimas Nabati Asahan dan dana talangan kepada pihak berelasi lainnya.

Piutang lain-lain berelasi – lancar tidak berbunga dan pada umumnya berjangka waktu pembayaran 30-90 hari.

c. Pinjaman kepada pihak berelasi - lancar

Pinjaman kepada pihak berelasi per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 terdiri dari :

Maret 2012 Desember 2011Pihak berelasi lainnya :PT Petro Andalan Nusantara 174.420.000.000 -

Jumlah Pinjaman dari pihak berelasi 174.420.000.000 -

20

Page 16: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

C. Penjelasan Pos-Pos Posisi Keuangan dan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan)

’8. Saldo dan Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)

c. Pinjaman kepada pihak berelasi – lancar (lanjutan)

Pinjaman yang diberikan kepada PT Petro Andalan Nusantara senilai USD 19.000.000 atau setara dengan Rp 174.420.000.000 (2011: Nihil) dikenakan bunga 2.85% (2011: Nihil) per tahun. Pinjaman tersebut tidak ada jaminan.

d. Hutang usaha pihak berelasi - lancarMaret 2012 Desember 2011

Pihak berelasi lainnya :PT Multimas Nabati Asahan 40.503.542.317 6.202.278.330 PT Agro Palindo Sakti 1.327.257.828 - PT Agronusa Investama 1.039.203.132 2.097.884.217 PT Bumi Pratama Khatulistiwa 827.983.421 2.488.844.530

Jumlah Hutang usaha pihak berelasi 43.697.986.697 10.789.007.077

Hutang usaha pihak berelasi – lancer terutama merupakan hutang yang timbul akibat pembelian bahan baku.

Hutang usaha pihak berelasi – lancer tidak berbunga dan pada umumnya dilunasi dalam jangka waktu 60 hari.

e. Hutang lain-lain pihak berelasi - lancar.

Hutang lain-lain pihak berelasi – lancar per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 terdiri dari:

Maret 2012 Desember 2011Perusahaan penggendali :Wilmar International Limited - 1.187.908.000

Pihak berelasi lainnya :PT Bumi Karyatama Raharja 980.650.110 796.624.620 PT Usda Seroja Jaya 730.291.567 727.132.477 PT Petro Andalan Nusantara 673.320.200 - PT Bumi Pratama Khatulistiwa 452.786.659 556.910.693 PT Sari Agrotama Persada 96.707.340 92.216.350 Pgeo Edible Oils Sdn Bhd 32.776.823 327.873.852 PT Sinar Alam Permai 25.893.301 3.388.580 PT Multimas Nabati Asahan 14.735.062 35.993.323 PT Agro Palindo Sakti 14.000.000 - Ghana Speciality Fats Pte Ltd 11.853.950 11.709.327 PT Agronusa Investama 10.585.991 32.966.594 PT Perkebunan Milano 3.003.500 - PT Wilmar Nabati Indonesia 2.608.167 3.801.400 PT Sinak Perdana Caraka 2.293.700 - PT Tania Selatan 1.188.189 1.127.500 PT Kerry Sawit Indonesia 1.059.900 - PT Mustika Sembulu 542.900 - PT Kerry Sawit Indonesia - 884.900

Jumlah Hutang lain-lain pihak berelasi 3.054.297.359 3.778.537.616

Hutang lain-lain pihak berelasi – lancer tidak berbunga, terutama merupakan dana talangan dan hutang atas pembelian bahan pembantu.

21

Page 17: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

C. Penjelasan Pos-Pos Posisi Keuangan dan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan)

’8. Saldo dan Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)

f. Pinjaman dari pihak berelasi.

Pinjaman pihak berelasi per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 terdiri dari :

Maret 2012 Desember 2011Pihak berelasi lainnya :Wii Pte Ltd - 36.272.000.000

Jumlah Pinjaman dari pihak berelasi - 36.272.000.000

Pinjaman yang diperoleh dari Wii Pte Ltd senilai USD 4.000.000 atau setara Rp 36.272.000.000,- pada tahun 2011 dikenakan bunga 2,29% per tahun. Pinjaman telah dilunasi penuh oleh Perusahaan pada tanggal 6 Februari 2012.

g. Penjualan kepada pihak berelasi.

Maret 2012 Maret 2011Pihak berelasi lainnya :PT Wilmar Nabati Indonesia 71.425.545.062 21.582.751.874 Wilmar Trading Pte Ltd 22.305.999.251 9.390.493.332 PGEO Edible Oild Sdn Bhd 10.678.098.211 31.541.580.315 PT Multimas Nabati Asahan 4.038.987.500 681.025.813

Jumlah Penjualan ke pihak berelasi 108.448.630.024 63.195.851.335

Jumlah Penjualan 276.365.336.365 294.113.701.872

Persentase antara jumlah penjualan kepada pihak berelasi dengan jumlah penjualan 39,24% 21,49%

h. Pembelian dari pihak berelasi.

Maret 2012 Maret 2011Pihak berelasi lainnya :PT Agronusa Investama 8.973.767.249 10.251.185.914 PT Bumi Pratama Khatulistiwa 4.802.735.205 9.289.825.523 PT Agro Palindo Sakti 2.152.995.105 - PT Sari Agrotama Persada 995.520.000 5.217.042.820 PT Multimas Nabati Asahan - 58.915.871.339 PGEO Edible Oild Sdn Bhd - 225.800.000

Jumlah Pembelian dari pihak berelasi 16.925.017.559 83.899.725.596

Jumlah Pembelian 235.632.195.948 294.113.701.872

Persentase antara jumlah pembelian dari pihak berelasi dengan jumlah pembelian 7,18% 28,53%

22

Page 18: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

C. Penjelasan Pos-Pos Posisi Keuangan dan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan)

’8. Saldo dan Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)

i. Rincian jenis transaksi dan sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

No. Sifat relasi Pihak berelasi Transaksi

1. Perusahaan pengendali Wilmar International Limited ("WIL") Jasa layanan teknis dan pinjamanpemegang saham

2. Entitas dibawah kendali PT Wilmar Nabati Indonesia Pembelian barang jadi, penjualan Grup WIL bahan baku, barang jadi dan bahan

penolong.

3. PT Sinar Alam Permai Pembelian bahan baku, penjualan bahan baku dan bahan penolong.

4. PT Multimas Nabati Asahan Pembelian bahan baku dan barang jadi,penjualan bahan baku, barang jadi dan bahan penolong, sewa ruang kantor dan jasa maklon.

5. Wii Pte Ltd Pinjaman.

6. PT Agronusa Investama Pembelian bahan baku dan bahan penolong.

7. PT Bumi Pratama Khatulistiwa Pembelian bahan baku dan bahan penolong.

8. Wilmar Trading Pte Ltd Penjualan barang jadi

9. PT Sari Agrotama Persada Pembelian bahan baku

10. PT Wilmar Bioenergi Indonesia Penjualan barang jadi

11. PT Petro Andalan Nusantara Pembelian bahan bakar dan pinjaman

12. PT Pelayaran Tirtacipta Mulya Penyewaan kapal dan dana talangan.Persada

13. PT Usda Seroja Jaya Penyewaan kapal .

14. PGEO Edible Oils Sdn Bhd Penjualan barang jadi, pembelianbahan baku dan dana talangan.

15, PT Bumi Karyatama Raharja Pembelian bahan pembantu.

16. PT Agro Palindo Sakti Pembelian bahan baku dan bahan penolong.

9. Pinjaman Bank jangka pendek

Pada tanggal 26 September 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT. Bank DBS Indonesia (”DBS”). Berdasarkan persetujuan sementara untuk perpanjangan tanggal jatuh tempo fasilitas kredit ini tertanggal 26 Desember 2011, fasilitas kredit tersebut meliputi:

i. Revolving Credit Facility (“RCF 01”) maksimum senilai USD24.000.000 untuk mendukung modal kerja terutama untuk pembelian dan produksi minyak tengkawang dan turunannya. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan yang dihitung dengan menggunakan SIBOR (1 bulan) ditambah 1,35%. Tingkat bunga efektif di tahun 2012 adalah 2,65% - 2,68% per tahun (2011: 2,51% - 2,65% per tahun).

23

Page 19: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

C. Penjelasan Pos-Pos Posisi Keuangan dan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan)

’9. Pinjaman Bank jangka pendek (lanjutan)

ii. Revolving Credit Facility (“RCF 02”) maksimum senilai USD9.000.000 untuk mendukung modal kerja terutama untuk pembelian dan produksi minyak tengkawang dan turunannya. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan yang dihitung dengan menggunakan SIBOR (1 bulan) ditambah 1,35%. Tingkat bunga efektif di tahun 2012 adalah 2,65% - 2,68% per tahun (2011: 2,51% - 2,65% per tahun).

Fasilitas kredit ini dijamin dengan letter of comfort dari Wilmar International Limited, perusahaan pengendali pemegang saham Perusahaan, dan surat jaminan bahwa Perusahaan tidak akan mengagunkan dan atau menjaminkan aset/harta kekayaannya sekarang maupun yang akan diperoleh dikemudian hari kepada pihak lain tanpa persetujuan dari DBS.

Pada tanggal 31 Maret 2012, saldo pinjaman DBS untuk fasilitas RCF sebesar Rp 459.000.000.000 ( USD 50.000.000 )

Pada tanggal 11 Januari 2012, Perusahaan dan DBS telah menandatangani perjanjian perpanjangan jatuh tempo fasilitas kredit ini. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 26 September 2012.

10. Hutang Usaha – pihak ketiga

Akun tersebut merupakan saldo hutang usaha yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan pelengkap lainnya per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 yang terdiri dari:

Maret 2012 Desember 2011

CV Bintang Express 5.252.292.693 5.697.281.851 PT Sinar Dinamika Kapuas 2.311.159.400 - PT Putra Satria Abadi 2.215.320.426 1.304.642.262 PT Palko Dari Eka 1.694.383.350 544.830.000 PT Kalimantan Sawit Kusuma 1.447.260.034 1.702.886.100 PT Multi Jaya Perkasa 1.434.755.858 1.009.745.800 PT Patiware 1.278.002.825 765.490.000 PT Mitra Aneka Rezeki 1.265.983.027 1.325.885.202 PT Surya Borneo Indah 1.162.619.084 - PT Citranusa Intisawit 1.162.493.166 2.703.218.781 PT Swadaya Mukti Prakarsa 1.112.923.900 - PT Global Kalimantan Makmur 841.178.389 1.054.696.389 PT Adi Antara Asia 840.571.838 790.841.466 Lain-lain dibawah Rp. 500.000.000 12.025.180.162 10.091.402.492

Jumlah Hutang usaha pihak ketiga 34.044.124.151 26.990.920.342

11. Hutang lain-lain - pihak ketiga

Akun ini merupakan hutang yang timbul akibat jasa perantara asuransi dari pihak ketiga.Hutang lain-lain tidak berbunga dan pada umunya dilunasi dalam jangka waktu 60 hari.

24

Page 20: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

C. Penjelasan Pos-Pos Posisi Keuangan dan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan)

12. Hutang dividen

Saldo hutang atas pembayaran dividen sebesar Rp 624.939.375 merupakan akumulasi dividen yang diumumkan untuk dibagikan sampai tahun 2003 dan sebesar Rp 83.377.500 merupakan dividen tahun 2009 yang diumumkan untuk dibagikan di tahun 2010.

13. Uang Muka Penjualan

Akun tersebut merupakan uang muka penjualan barang jadi per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, yang terdiri dari :

Maret 2012 Desember 2011Lainnya dibawah Rp 500.000.000 671.080.814 230.792.539

671.080.814 230.792.539

14. Perpajakan

a. Pajak dibayar dimuka

Maret 2012 Desember 2011

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 34.710.928.526 26.101.422.868 Kelebihan pembayaran pajak penghasilan 6.070.567.739 6.070.567.739

tahun 2010Jumlah Pajak dibayar di muka 40.781.496.266 32.171.990.607

PPN pada tanggal 31 Maret 2011 merupakan jumlah kelebihan PPN masukan atas PPN keluaran.

b. Hutang Pajak

Merupakan pajak yang harus dibayar kepada Pemerintah.

Maret 2012 Desember 2011

Pajak penghasilan badan 2012 4.076.907.793 - Pajak penghasilan badan 2011 19.390.623.471 19.390.623.471 Pemotongan pajak - Pasal 21 635.361.420 652.642.540 Pemotongan pajak - Pasal 23 33.936.462 233.958.499 Pemotongan pajak - Pasal 26 - 42.565.642 Pemotongan pajak - Final 16.506.991 29.774.233

Jumlah Hutang pajak 24.153.336.137 20.349.564.385

c. Pajak kini

Rekonsiliasi antara laba komersial sebelum taksiran Pajak penghasilan dengan laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

25

Page 21: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

C. Penjelasan Pos-Pos Posisi Keuangan dan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan)

’c. Pajak kini (lanjutan)

Pajak KiniMaret 2012 Desember 2011

Laba sebelum taksiran pajakpenghasilan badan 34.084.316.662 130.254.192.528

Beda waktu :Penyusutan aset tetap (1.819.227.207) (6.794.931.318) Beban imbalan kerja 544.257.644 1.316.767.000 Bonus karyawan (1.609.346.864) 92.828.413 Penyisihan penurunan nilai (17.994.680) (213.447.351)

persediaanBeda tetap :Pendapatan jasa giro (74.554.177) (222.331.034) Penalti dan bunga pajak 75.651.402 5.403.433.967 Beban lain - lain 23.920.000 135.368.550

Jumlah koreksi fiskal (2.877.293.883) (282.311.773)

Taksiran penghasilan kena pajak 31.207.022.779 129.971.880.755

Beban pajak kiniPajak penghasilan perusahaan berdasarkan 7.801.755.500 32.492.970.189

tarif pajak standarPajak penghasilan atas penghasilan kena 18.638.544 55.582.758

pajak final

Jumlah pajak kini 7.820.394.044 32.548.552.947

Maret 2012 Desember 2011Pajak penghasilan dibayar dimuka perusahaan

Pasal 23 266.457.282 926.110.926 Pasal 22 38.047.000 223.731.179 Pasal 25 3.420.343.425 11.952.504.613 Pajak final 18.638.544 55.582.758

Jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka 3.743.486.252 13.157.929.476

Hutang (Piutang) pajak penghasilan 4.076.907.793 19.390.623.471

d. Pajak tangguhan

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban dan kompensasi rugi fiskal. Rincian dari pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:

26

Page 22: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

C. Penjelasan Pos-Pos Posisi Keuangan dan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan)

d. Pajak tanguhan (lanjutan)

Maret 2012 Desember 2011Perusahaan:Aset pajak tangguhan

- Imbalan kerja karyawan 2.576.384.161 2.440.319.750 - Bonus karyawan 236.707.153 639.043.869 - Penyisihan penurunan nilai persediaan - 4.498.670

2.813.091.314 3.083.862.289

Liabilitas pajak tangguhan - Penyusutan aset tetap (8.747.620.520) (8.292.813.718)

(8.747.620.520) (8.292.813.718)

Aset / ( Liabilitas ) pajak tangguhan, bersih (5.934.529.206) (5.208.951.429)

Rincian aset pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Maret 2012 Desember 2011

- Aset tetap (454.806.802) (1.698.732.830) - Imbalan kerja karyawan 136.064.411 329.191.750 - Bonus karyawan (402.336.716) 23.207.103 - Pembalikan atas penyisihan penurunan

nilai persediaan (4.498.670) (53.361.838)

(Beban) / manfaat pajak tangguhan, bersih (725.577.777) (1.399.695.815)

15. Beban akrual

Rincian beban akrual pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011terdiri dari :

Maret 2012 Desember 2011

Gaji dan upah 946.828.612 2.556.175.476 Telepon, listrik dan air 1.203.344.220 1.358.637.562 Lain-lain 813.571.218 454.674.648

2.963.744.050,04 4.369.487.686

16. Provisi imbalan kerja karyawan

Perusahaan memberikan imbalan pensiun untuk karyawannya yang telah mencapai usia pensiun normal pada umur 55 tahun sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Provisi imbalan kerja tersebut tidak didanai.

27

Page 23: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

C. Penjelasan Pos-Pos Posisi Keuangan dan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan)

’16. Provisi imbalan kerja karyawan (lanjutan)

Perubahan provisi atas imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Maret 2012 Desember 2011

Saldo 1 Januari 9.761.279.000 8.444.512.000 Beban imbalan kerja 618.603.750 1.693.915.000 Pembayaran manfaat (74.346.106) (377.148.000)

Jumlah Kewajiban imbalan kerja 10.305.536.644 9.761.279.000

17. Modal saham

Rincian pemegang saham Perusahaan sesuai dengan Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan yaitu PT Adimitra Transferindo per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, terdiri dari:

31 Maret 2012Persentase Jumlah

Pemegang saham Jumlah Saham Kepemilikan (%) ( Rp )Tradesound Investments Limited 258.885.500 87,02 129.442.750.000 Masyarakat ( masing-masing dengan 38.614.500 12,98 19.307.250.000

kepemilikan dibawah 5%)297.500.000 100,00 148.750.000.000

31 Desember 2011Persentase Jumlah

Jumlah Saham Kepemilikan (%) ( Rp )Tradesound Investments Limited 258.885.500 87,02 129.442.750.000 Masyarakat ( masing-masing dengan 38.614.500 12,98 19.307.250.000

kepemilikan dibawah 5%)297.500.000 100,00 148.750.000.000

Pemegang saham

18. Tambahan Modal Disetor

Tambahan ModalDisetor

Tambahan modal disetor 109.650.000.000 Biaya emisi efek ekuitas (4.802.174.686)

104.847.825.314

Pada tahun 1996, Perusahaan melakukan penjualan 34.000.000 saham bernilai Rp17.000.000.000 melalui penawaran umum kepada masyarakat. Hasil penjualan adalah Rp37.400.000.000. Perusahaan mencatat modal disetor Rp17.000.000.000 dan jumlah tambahan modal disetor sebesar Rp20.400.000.000.

Pada tahun 1998, Perusahaan melakukan penjualan 178.500.000 saham bernilai nominal Rp89.250.000.000 melalui penawaran umum terbatas kepada masyarakat dengan hak memesan efek terlebih dahulu. Perusahaan mencatat modal disetor Rp89.250.000.000 dan Rp89.250.000.000 sebagai tambahan modal disetor.

28

Page 24: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

C. Penjelasan Pos-Pos Posisi Keuangan dan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan)

19. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Pada tanggal 12 Agustus 2009, Perusahaan telah menjual 46.999.000 saham yang merupakan kepemilikan 99,998% dari jumalah saham di PT Wilmar Benih Indonesia (WBE) (dahulu PT Inti Cocoa Abadi), anak perusahaan, kepada pihak-pihak sebagai berikut : (i) PT Wilmar Nabati Indonesia (WINA) yang merupakan entitas sepengendali, sejumlah 32.900.000 saham (70% kepemilikan) dengan harga jual sebesar Rp 15.792.000.000 dan (ii) PT Natura Wahana Gemilang (NHWG), merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sejumlah 14.099.000 saham (29,998% kepemilikan) dengan harga jual sebesar Rp 6.767.520.000.

Penjualan 70% kepemilikan saham di WBE ke WINA dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Dengan demikian, selisih bersih antara harga jual dan 70% bagian proporsional dari nilai buku aset bersih WBE sebesar Rp5.105.168.595 yang dicatat di buku Perusahaan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan

20. Deviden Tunai dan Saldo Laba

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 10 Juni 2011, yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 9 dari Fransiscus Xaverius,S.H pada tanggal yang sama, para pemegang saham perusahaan menyetujui tidak ada pembagian dividen tunai untuk tahun 2010

Undang-Undang Perseroan Terbatas Indonesia No. 40 tahun 2007, tertanggal 16 Agustus 2007, mensyaratkan agar setiap perusahaan yang memiliki posisi akumulasi laba bersih untuk menyisihkan sejumlah tertentu dari laba bersih setiap tahun buku sebagai cadangan untuk diakumulasi sehingga mencapai minimal 20% dari jumlah modal disetor perusahaan. Pada tanggal 31 Maret 2012, Perusahaan telah menyisihkan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya sebagai cadangan umum sejumlah Rp 4.780.025.067

21. Penjualan

Akun tersebut merupakan saldo penjualan ekspor dan lokal untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2012 dan 2011, yang terdiri dari:

Maret 2012 Maret 2011

Ekspor 34.715.092.462 53.061.668.353Lokal 241.650.243.903 241.052.033.519

Jumlah Penjualan - bersih 276.365.336.365 294.113.701.872

29

Page 25: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

C. Penjelasan Pos-Pos Posisi Keuangan dan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan)

22. Beban pokok penjualan

Akun tersebut merupakan beban pokok penjualan untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2012 dan 2011, yang terdiri dari:

Maret 2012 Maret 2011

Bahan baku yang digunakan 204.712.011.408 253.499.732.520Beban tenaga kerja langsung 1.664.703.952 1.867.179.502Beban produksi tidak langsung 16.153.096.961 13.975.766.465

Jumlah Beban pokok penjualan 222.529.812.322 269.342.678.487

23. Beban penjualan

Akun tersebut merupakan beban pemasaran untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2012 dan 2011, yang terdiri dari:

Maret 2012 Maret 2011

Beban ekspor 4.521.815.375 - Beban transportasi dan akomodasi 3.662.653.589 4.559.494.193 Beban operasi pemasaran 953.099.080 501.556.418 Gaji 390.874.358 433.515.169 Beban lainnya 3.591.106.287 1.390.580.393

Jumlah Beban penjualan 13.119.548.689 6.885.146.172

24. Beban umum dan administrasi

Akun ini merupakan beban administrasi dan administrasi untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2012 dan 2011, yang terdiri dari:

Maret 2012 Maret 2011

Gaji 2.576.200.659 2.660.965.331 Beban konsultan 81.250.000 108.333.348 Listrik, air dan telepon 58.634.873 41.886.772 Beban umum kantor 250.874.178 65.434.114 Beban sewa 0 353.163.575 Penyusutan aset tetap 304.113.587 153.860.716 Beban lainnya 973.335.799 255.632.432

Jumlah Beban umum dan administrasi 4.244.409.097 3.639.276.289

25. Laba per sahamMaret 2012 Maret 2011

Laba usaha 35.929.605.827 25.959.140.195 Laba bersih 25.556.983.385 15.747.787.506 Rata - rata tertimbang jumlah saham 297.500.000 297.500.000 Laba usaha per saham 120,77 87,26 Laba bersih per saham 85,91 52,93

30

Page 26: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

C. Penjelasan Pos-Pos Posisi Keuangan dan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan)

26. Informasi segmen usaha

Informasi segmen usaha Perusahaan terdiri dari:

Maret 2012 Maret 2011

Penjualan bersih 276.365.336.365 294.113.701.872 Laba usaha 35.929.605.827 25.959.140.195 Aset 1.015.497.756.650 823.360.918.368

Informasi menurut Daerah GeografisPenjualan Bersih :Ekspor 34.715.092.462 53.061.668.353 Lokal 241.650.243.903 241.052.033.519 Jumlah 276.365.336.365 294.113.701.872

27. Aset dan kewajiban dalam mata uang asing

Posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

31

Page 27: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

AsetBank USD 1.235.685 11.343.587.749 Piutang usaha Pihak ketiga USD 3.815.425 35.025.603.703 Pihak berelasi USD 3.100.058 28.458.528.584 Piutang lain-lain Pihak berelasi USD 451.597 4.145.657.155 Pinjaman ke pihak berelasi USD 19.000.000 174.420.000.000 Uang muka pembelian USD 718 6.587.568

EUR 6.607 80.991.896 RM 221.875 664.736.601

Uang jaminan USD 15.200 139.536.000

LiabilitasHutang usaha Pihak ketiga USD (249.317) (2.288.730.886)

EUR (16.909) (207.283.508) SGD (4.907) (35.866.123) RM (15.000) (44.941.138) CHF (1.600) (16.265.648)

Pihak berelasi USD (2.488.227) (22.841.920.096) Hutang lain-lain Pihak berelasi USD (5.246) (48.160.483) Beban akrual USD (39.679) (364.252.210) Pinjaman bank jangka pendek USD (50.000.000) (459.000.000.000)

Aset (liabilitas) bersihUSD (25.163.787) (231.003.562.916) EUR (10.302) (126.291.612) SGD (4.907) (35.866.123) RM 206.874 619.795.463 CHF (1.600) (16.265.648)

(230.562.190.836)

C. Penjelasan Pos-Pos Posisi Keuangan dan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan)

27. Aset dan kewajiban dalam mata uang asing ( lanjutan )

32

Page 28: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

Konversi ke mata31 Desember 2011 uang rupiah

AsetKas USD - - Bank USD 896.011 8.125.027.748 Piutang usaha Pihak ketiga USD 3.996.693 36.242.012.124 Pihak berelasi USD 3.746.082 33.969.471.576 Piutang lain-lain Pihak berelasi USD 443.410 4.020.841.880 Uang muka pembelian USD 32.680 296.342.240

SGD 23.000 160.402.000 Uang jaminan USD 15.200 137.833.600

LiabilitasHutang usaha Pihak ketiga USD (218.820) (1.984.259.760)

EUR (13.378) (157.044.342) SGD (10.613) (74.015.062) RM (15.000) (42.795.000) CHF (913) (8.797.668)

Pihak berelasi USD (184.237) (1.670.661.116) Hutang lain-lain Pihak berelasi USD (170.415) (1.545.323.220) Beban akrual USD (7.288) (66.087.584) Pinjaman bank jangka pendek USD (33.000.000) (299.244.000.000) Pinjaman dari pihak berelasi USD (4.000.000) (36.272.000.000)

Aset (liabilitas) bersih USD (28.450.682) (257.990.802.512) EUR (13.378) (157.044.342) RM (15.000) (42.795.000) CHF (913) (8.797.668) SGD 12.387 86.386.938

(258.113.052.584)

Mata uang asing

D. Tujuan dan Kebijakan Resiko Manajemen Keuangan

Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari hutang usaha, hutang lain-lain, beban akrual, pinjaman bank jangka pendek, hutang dividen dan pinjaman dari pihak berelasi. Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk meningkatkan keuangan operasi Perusahaan. Perusahaan memiliki aset keuangan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan.

Perusahaan menghadapi risiko pasar, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen Perusahaan mengawasi manajemen risiko dari risiko-risiko tersebut. Mengelola risiko ini merupakan bagian dari proses manajemen risiko Perusahaan. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola setiap risiko sebagai berikut:

D. Tujuan dan Kebijakan Resiko Manajemen Keuangan (lanjutan)

Resiko Pasar

33

Page 29: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

Resiko pasar merupakan risiko dimana nilai wajar dari arus masa depan dari instrument keuangan akan berfluktuasi disebabkan oleh perubahan harga pasar. Harga pasar terdiri dari dua jenis risiko: risiko mata uang asing dan risiko harga komoditas. Instrument keuangan dipengaruhi oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang jaminan, hutang usaha, hutang lain-lain, hutang dividen, beban akrual, pinjaman bank jangka pendek, dan pinjaman dari pihak berelasi.

• Risiko mata uang asing

Risiko mata uang asing adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan kurs mata uang asing. Eksposur Perusahaan terhadap risiko perubahan kurs valuta asing berhubungan terutama dengan kegiatan operasi Perusahaan, dimana pendapatan dalam mata uang Dolar AS dan liabilitas dari penyelesaian liabilitas-liabilitas keuangan dalam mata uang Dolar AS.

Tidak ada kebijakan formal untuk lindung nilai sehubungan dengan eksposur valuta asing. Eksposur terhadap risiko nilai tukar dipantau secara berkelanjutan.

• Risiko harga komoditas

Risiko harga komoditi adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat dari perubahan harga pasar, terlepas dari apakah perubahan itu disebabkan oleh faktor spesifik untuk instrumen individu atau penerbit atau faktor-faktor yang mempengaruhi semua instrumen yang diperdagangkan di pasar. Harga komoditas minyak sawit mentah, minyak kernel kelapa sawit, minyak tengkawang dan produk - produk turunannya memiliki fluktuasi tinggi karena faktor tak terduga seperti cuaca, kebijakan pemerintah, perubahan permintaan global akibat pertumbuhan penduduk dan perubahan standar hidup, dan produksi global produk - produk substitusi. Dalam kegiatan usaha yang normal, nilai penjualan Perusahaan dan persediaan komoditas bahan baku terus menerus berubah sesuai dengan pergerakan harga pasar komoditas yang mendasarinya. Perusahaan umumnya menggunakan kontrak dimuka untuk mengurangi resiko tersebut.

Tidak ada kebijakan formal untuk lindung nilai sehubungan dengan risiko harga komoditas. Eksposur terhadap risiko harga komoditas dipantau secara berkelanjutan.

Risiko tingkat suku bunga

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga terutama terkait dengan kas dan setara kas dan pinjaman jangka pendek yang dimiliki Perusahaan.

Tidak ada kebijakan formal untuk lindung nilai sehubungan dengan eksposur tingkat suku bunga. Eksposur terhadap risiko tingkat suku bunga dipantau secara berkelanjutan.

D. Tujuan dan Kebijakan Resiko Manajemen Keuangan (lanjutan)

Risiko Kredit

34

Page 30: PT CAHAYA KALBAR Tbk Catatan atas laporan keuangan untuk ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/CEKA/Penjelasan PT... · tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian

Catatan Ata s Laporan Keuangan

PT CAHAYA KALBAR Tbk 31 MARET 2012

Risiko kredit mengacu pada risiko dimana pihak lain tidak membayar atas liabilitas kontrak yang mengakibatkan kerugian keuangan kepada Perusahaan. Eksposur risiko kredit Perusahaan terutama timbul dari piutang usaha.

Tujuan Perusahaan adalah untuk mencari pertumbuhan pendapatan secara terus-menerus dan meminimalkan kerugian yang timbul akibat risiko kredit yang meningkat. Piutang Perusahaan terutama timbul dari transaksi dengan pihak ketiga. Sehubungan dengan transaksi dengan pihak berelasi, berdasarkan kebijakan dari Wilmar International Limited Group, semua pihak harus menyelesaikan semua saldo pihak berelasi sesuai jangka waktu pembayarannya.

Risiko kredit pelanggan dikelola oleh Direksi sesuai kebijakan dan prosedur pengendalian Perusahaan, yang berkaitan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan. Piutang pelanggan yang belum tertagih dimonitor secara teratur. Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan dalam Perusahaan.

Untuk aset keuangan lainnya seperti kas dan setara kas, Perusahaan meminimalkan risiko kredit dengan mempertahankan saldo kas minimum dan memilih bank yang berkualitas di Indonesia untuk menempatkan rekening bank. Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan dalam Perusahaan.

Risiko likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas keuangannya karena kekurangan dana. Perusahaan mempunyai risiko likuiditas terutama dari jatuh tempo atas hutang usaha, hutang lain-lain, hutang dividen, beban akrual, pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman dari pihak berelasi. Perusahaan mempertahankan likuiditas yang cukup dengan memonitor arus kas Perusahaan. Perusahaan juga mengikuti kebijakan Wilmar International Limited Group dalam mengelola risiko likuiditas dengan menerapkan kebijakan manajemen risiko likuiditas hati-hati dalam menjaga fasilitas kredit yang cukup Perusahaan juga bertujuan untuk mempertahankan fleksibilitas dalam pendanaan dengan menjaga fasilitas kredit yang tersedia dengan berbagai bank.

Manajemen modal

Tujuan utama manajemen modal Perusahaan adalah untuk memastikan perusahaan menjaga peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnisnya dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.

Perusahaan mengelola dan membuat penyesuaian terhadap struktur modalnya untuk mengikuti perubahan kondisi ekonomi. Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal, Perusahaan dapat melakukan penyesuaian terhadap pembagian dividen kepada pemegang saham, mengembalikan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan atau proses manajemen modal pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011.Perusahaan memantau modal dengan menggunakan rasio utang terhadap modal, dengan membagi jumlah utang dengan total modal.

35