55
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk (UNAUDITED) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016/ FOR THE SIX -MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2017 AND 2016

PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbkbarajayainternasional.co.id/reportfiles/BJI-LK.Q3.2017.pdf · PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

Embed Size (px)

Citation preview

PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk

(UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2017 DAN

2016/

FOR THE SIX -MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2017 AND 2016

PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF

KONSOLIDASIAN OF FINANCIAL POSITION

Per 30 JUNI 2017 DAN 2016 As of JUNE 30,2017 AND 2016

Halaman/ Page Table of Contents

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

Informasi Tambahan : Additional Information :

Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk) Statements of Financial Position (Parent Entity)

Laporan Laba Rugi komprehensif (Entitas Induk) Statements of Comprehensive Income (Parent Entity)

Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk) Statements of Changes in Equity (Parent Entity)

Laporan Arus Kas (Entitas Induk) Statements of Cash Flows (Parent Entity)

Rugi Komprehensif

Lampiran II/

Daftar Isi

3 - 4

5

6

7

8 - 57

Lampiran I/

Attachment I

Attachment II

Lampiran III/

Attachment III

Lampiran IV/

Attachment IV

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

The original financial statements included herein

are in Indonesian language

PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Per 30 September 2017 dan 31 Desember 2016

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

30 September/ 31 Desember/

Catatan/ September 30, 2017 December 31, 2016

Notes Rp RpASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara Kas 3d, 3g, 3n, 4, 27, 28 570.819 382.800 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha - Trade Receivables -

Pihak Berelasi 92.008.917 92.008.917 Related Party

Pihak Ketiga 3.563.793 9.854.513 Third Parties

Piutang Lain-lain - Other Receivables -

Pihak Ketiga 830.696 797.332 Third Parties

Persediaan 3f, 7 48.292.336 51.275.055 Inventories

Pajak Dibayar di Muka 3q, 8a - -- Prepaid Taxes

Biaya Dibayar di Muka 3i, 10 - 2.613 Prepaid Expenses

3i, 9 22.025 22.025 Advances

11 4.337.227 4.337.227

Total Aset Lancar 149.625.813 158.680.482 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Piutang Pihak Berelasi - 505.535.981 Non - Trade Related Parties

Non Usaha Receivables

Aset Tetap 3j, 12, 33 875.271.785 965.344.237 Fixed Assets

Total Aset Tidak Lancar 1.380.807.766 1.427.168.139 Total Non Current Assets

TOTAL ASET 1.530.433.579 1.585.848.621 TOTAL ASSETS

3e, 3g, 3h, 3n, 6a, 26, 27,

28, 31, 32

Uang Muka

Aset Lain-lain

3b, 3d, 3e, 3k, 6b, 28, 29,

30, 34, 35461.823.902

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara

3e, 3n, 3g, 3h, 5, 26, 27,

28, 32

PT BARA JAYA INTERNATIONAL Tbk

AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF

OF FINANCIAL POSITION

As of September 30, 2017 and December 31, 2016

- 3 -

are in Indonesian language

PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Per 30 September 2017 dan 31 Desember 2016(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

30 September/ 31 Desember/

Catatan/ September 30, 2017 December 31, 2016

Notes Rp Rp

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Trade Payables

Pihak Berelasi 41.997.950 41.997.950 Third Parties

Pihak Ketiga 153.383.123 140.159.480 Related Party

Other Payables

Pihak Ketiga 39.263.166 9.095.048 Third Parties

Utang Pajak 8b 1.994.935 1.562.803 Taxes Payable

Beban Akrual 3n, 15, 30 26.842.992 29.041.039 Accrued Expenses

Bagian Lancar Liabilitas 3g, 3r,16, 29 Current Portion of

Jangka Panjang: Non Current Liabilities:

Utang Sewa Pembiayaan 8.764.383 8.764.383 Finance Lease Liabilities

Total Liabilitas Jangka Pendek 272.246.549 230.620.703 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 3t, 18 959.436 1.179.436 Post-Employment Benefits Obligation

Utang Pihak Berelasi - Non Usaha 418.025.447 393.404.270 Non - Trade Related Parties Payables

Utang Bank 3s, 17, 29 198.815.936 204.973.749 Bank Loan

Liabilitas Pajak Tangguhan 8d 18.522.415 18.522.415 Deffered Tax Liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 636.323.234 618.079.870 Total Non Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 908.569.783 848.700.573 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable to Owner of

Pemilik Entitas Induk the Parent Entity

Modal Saham 20 Capital Stock

Modal Dasar - 25.528.795.331 saham Authorized - 25,528,795,331 shares

terdiri dari: consists of:

Seri A - 831.204.669 saham Series A - 831,204,669 shares

Seri B - 24.697.590.662 saham Series B - 24,697,590,662 shares

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issued and Fully Paid -

5.760.245.414 saham terdiri dari: 5,760,245,414 shares consists of:

Seri A - 831.204.669 saham Serie A - 831,204,669 shares

(Nilai nominal Rp0,2 per saham) (Nominal value Rp0.2 per share)

Seri B - 4.929.040.745 saham Serie B - 83,120,000 shares

(Nilai nominal Rp0,1 per saham) 659.145.009 659.145.009 (Nominal value Rp0.1 per share)

Tambahan Modal Disetor 21 652.441.795 652.441.795 Additional Paid in Capital

Saldo Defisit (700.222.574) (584.943.286) Deficit

Laba/(Rugi) Komprehensif lainnya 13.666.319 13.666.318 Other Comprehensive (loss)/Income

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Total Equity Attributable to

Pemilik Entitas Induk 625.030.549 740.309.836 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali 19 (3.166.753) (3.161.788) Non-Controlling Interest

TOTAL EKUITAS 621.863.796 737.148.048 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1.530.433.579 1.585.848.621 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara

As of September 30, 2017 and December 31, 2016

Utang Usaha

3g, 3h, 3n,13, 28, 29, 30

Utang Lain-lain 3g, 3h, 3n,14a, 28, 29, 30

3g, 3h, 3n, 14b, 28, 29, 30

OF FINANCIAL POSITION

PT BARA JAYA INTERNATIONAL Tbk

AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF

- 4 -

are in Indonesian language

PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF LAIN

KONSOLIDASIAN

Per 30 September 2017 dan 30 September 2016(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

30 Sept/ 30 September/

Catatan/ Sept 30, 2017 September 30, 2016

Notes Rp Rp

PENJUALAN BERSIH 3m, 22 - 14.240.547 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 3m, 23 (84.552.981) (98.218.417) COST OF SALES

LABA KOTOR (84.552.981) (83.977.870) GROSS PROFIT

Beban Usaha 3m, 24 (28.927.891) (42.538.750) Operating Expenses

Pendapatan (Beban) Lain - Lain 3m, 25 (878.931) 23.792.275 Other Income (Expenses)

LABA RUGI USAHA (114.359.803) (102.724.345) OPERATING INCOME LOSS

Beban Keuangan 3m, 26 (927.489) (10.887.035) Finance Costs

Pendapatan Keuangan 3m 3.039 3.133 Finance Income

LABA RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (115.284.253) (113.608.247) INCOME LOSS BEFORE INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFITS (EXPENSES)

Pajak Kini 3q, 8c - - Current Tax

Pajak Tangguhan 3q, 8d - - Deferred Tax

Total Beban Pajak Penghasilan - Total Income Tax Expenses -

Bersih - - Net

LABA RUGI TAHUN BERJALAN (115.284.253) (113.608.247) INCOME LOSS FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Yang Direklasifikasi pada Laba Rugi tobe Reclassified to Profit and Loss

Periode Mendatang in Subsequent Periods

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - OTHER COMPREHENSIVE INCOME

SETELAH PAJAK PENGHASILAN NET OF INCOME TAX

Pos-pos Yang Tidak Akan Direklasifikasi Items That Will Not Be Reclassified

ke Laba/(Rugi): To Profit And Loss

Pengukuran Kembali Kewajiban Imbalan Restatement on Defined Benefits

Pasti - - Obligation

Pajak Tangguhan Terkait - - Related Deffered Tax

Jumlah -- -- Total

TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME LOSS

TAHUN BERJALAN (115.284.253) (113.608.247) FOR THE YEAR

TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF YANG TOTAL COMPREHENSIVE INCOME LOSS

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk (115.279.288) (113.585.543) Owner of the Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali 3c, 19 (4.965) (22.704) Non-Controlling Interest

(115.284.253) (113.608.247)

LABA BERSIH PER SAHAM - BASIC AND DILUTED EARNINGS

DASAR DAN DILUSIAN YANG BASIC AND DILUTEDPER SHARE ATTRIBUTABLE

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA O EQUITY HOLDERS

PEMILIK ENTITAS INDUK 3p, 27 (20,01) (14,40) OF THE PARENT ENTITY

32.990

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated

financial statements

PT BARA JAYA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT AND LOSS

AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

As of September 30, 2017 and September 30,2016

- 6 -

The original financial statements included herein

are in Indonesian language

PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS CONSOLIDATED STATEMENT OF

KONSOLIDASIAN CHANGES IN EQUITY

Per 30 September 2017 dan 30 September 2016 As of September 30, 2017 and September 30,2016

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 1 Januari 2015 20 659.145.009 -- 648.104.568 (296.947.416) 2.474.594 1.012.776.755 (3.135.667) 1.009.641.088 Balance as of Januari 31, 2015

Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Atas - -- - -- -- - -- - Stock Issuance - Series B

Program Imbalan Pasti -- -- -- -- -- - -- - Stock Issuance Cost

Laba Komprehensif - - Total Comprehensive Income

Tahun Berjalan -- -- -- (113.585.543) -- (113.585.543) (22.704) (113.608.247) For The Year

Laba/(Rugi) Komprehensif lainnya -- Other Comprehensive (loss)/Income

Penyesuaian Investasi Anak - -- - Transaction Differences in

Saldo per 30 September 2016 20 659.145.009 -- 648.104.568 (410.532.959) 2.474.594 899.191.212 (3.158.371) 896.032.841 Balance as of September 30, 2016

Saldo per 31 Januari 2016 659.145.009 652.441.795 584.943.286- 13.666.319 740.309.837 3.161.788- 737.148.049 Balance as of Januari 31, 2016

Modal Saham - Seri B -- - -- -- - -- - Stock Issuance - Series B

Biaya Penjaminan Emisi Saham -- -- -- -- -- - -- - Stock Issuance Cost

Rugi Komprehensif - - - Total Comprehensive Loss

Tahun Berjalan -- -- -- (115.279.288) - (115.279.288) (4.965) (115.284.253) For The Year

Laba/(Rugi) Komprehensif lainnya -- -- -- -- -- -- -- - Other Comprehensive (loss)/Income

Saldo per 30 September 2017 659.145.009 - 652.441.795 (700.222.574) 13.666.319 625.030.549 (3.166.753) 621.863.796 Balance as of September 30, 2017

- - - 0 47,56-

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara

keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

PT BARA JAYA INTERNATIONAL Tbk

AND SUBSIDIARIES

Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Induk/Equity Attributable to Owner of the Parent Entity

Total Ekuitas / Total

EquityCatatan/

Notes

Modal

Ditempatkan dan

Disetor Penuh /

Issued and Fully

Paid of Capital

Stock

Modal Saham

Diperoleh

Kembali /

Treasury Stock

Tambahan

Modal Disetor /

Additional Paid

In Capital

Saldo

Laba/Retained

Earnings

Total Ekuitas /

Total Equity

Kepentingan

Non Pengendali /

Non-Controlling

Interest

Pendapatan

Komprehensif

Lainnya/Other

Comprehensive

Income

PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIAN

Per 30 September 2017 dan 30 September 2016(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 September/ 30 September/

Catatan/ September 30, 2017 September 30, 2016

Notes Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES

Penerimaan Kas dari Pelanggan 6.290.720 14.262.572 Cash Received from Customers

Pembayaran Kas Kepada Pemasok

dan Karyawan (68.346.619) (131.133.207) Cash Paid to Suppliers and Employees

Pembayaran Royalti ke Pemerintah (478.510) (1.721.284) Royalty Paid to Government

Penerimaan Pendapatan Keuangan 3.039 3.133 Received from Financial Income

Penerimaan (Pembayaran) Beban Keuangan (927.489) (9.597.258) Payment for Financial Charges

Penerimaan (Pembayaran) Pajak Penghasilan -- (1.111.717) Income Tax Paid

Pembayaran Beban Operasional Lainnya (29.318.382) (139.471.029) Payment for Other Operational Expenses

Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used inAktivitas Operasi (92.777.241) (268.768.790) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES

Pelepasan Investasi Jangka Pendek 591.801 Redemption of Short Term Investments

Penempatan Investasi Jangka Pendek (30.752) Placement of Short Term Investments

Perolehan Aset Tetap (33.000) -- Acquisition of Fixed Assets

Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used in

Aktivitas Investasi 528.049 -- Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Penerimaan Setoran Modal -- -- Additional Paid in Capital

Penerimaan (Pembayaran) Utang Bank (6.157.813) 10.309.890 Payment from Bank Loans

Biaya Penjaminan Emisi Saham -- -- Stock Issuance Costs

Penerimaan Piutang Lain-lain -- Receiving of Other Receivables

Penerimaan hutang lain-lain 30.168.118 -- Other payables

Penerimaan (Pembayaran) Pinjaman Pihak Berelasi 68.426.906 259.223.020 Receiving (Payment) of Loans to Related Parties

Pembayaran Sewa Pembiayaan -- (629.129) Payment of Financial Lease Assets

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan 92.437.211 268.903.780 Net Cash Provided By Financing Activities

KENAIKAN / (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE / (DECREASE)

KAS DAN SETARA KAS 188.019 134.990 IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

EFFECTS OF FOREIGN EXCHANGE RATE

DAMPAK PERUBAHAN KURS CHANGES ON CASH AND

TERHADAP KAS DAN SETARA KAS -- -- CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL TAHUN 382.800 346.481 AT THE BEGINNING OF THE YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 570.819 481.471 AT THE END OF THE YEAR

Kas dan Setara Kas terdiri dari: Cash and Cash Equivalents consist of:

Kas 171.700 141.307 CashBank 399.119 340.164 Cash in Banks

Total 570.819 481.471 Total

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

See the accompanying notes to the financial statements which are an

integral part of financial statements taken as a whole

PT BARA JAYA INTERNATIONAL Tbk

AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF

CASH FLOWS

As of September 30, 2017 and September 30,2016

(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

- 7 -

Rugi Komprehensif

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

1. 1.

a) a)

b) b)Modal dasar Perusahaan berjumlah Rp2.636.000 yang

terdiri atas saham Seri A sejumlah 831.204.669 saham

(dalam nilai penuh), dengan nilai nominal Rp0,2 per saham

atau jumlah nominal seluruhnya sebesar Rp166.240.934;

dan saham Seri B sejumlah 24.697.590.662 saham (dalam

nilai penuh) dengan nilai nominal Rp0,1 per saham atau

jumlah nominal seluruhnya sebesar Rp2.469.759.066.

Authorized capital stock of the Company is amounted

to Rp2,636,000 which consist of shares - Series A

totalling 831,204,669 shares (in full amount) with

nominal value Rp0.2 per share or total nominal of

Rp166,240,934; and shares - Series B totalling

24,697,590,662 shares (in full amount) with nominal

value of Rp0.1 per share or total nominal of

Rp2,469,759,066.

Modal dasar ditempatkan dan disetor penuh berjumlah

5.760.245.414 saham (dalam nilai penuh) atau seluruhnya

sebesar Rp659.145.008 yang terdii atas saham Seri A

sejumlah 831.204.669 saham (dalam nilai penuh), dengan

nilai nominal Rp0,2 per saham atau jumlah nominal

seluruhnya Rp166.240.934 dan saham Seri B sejumlah

4.929.040.745 saham (dalam nilai penuh) dengan nilai

nominal Rp0,1 per saham atau jumlah nominal seluruhnya

Rp492.904.074.

Shares issued and fully paid amounted to

5,760,245,414 shares (in full amount) or total nominal

of Rp659,145,008 which consist of shares - Series A

totalling 831,204,669 shares (in full amount), with

nominal value of Rp0.2 per share or total nominal of

Rp166,240,934 and shares - Series B totalling

4,929,040,745 shares (in full amount) with nominal

value of Rp0.1 per share of total nominal of

Rp492,904,074.

UNTUK PERIODE - PERIODE YANG BERAKHIR 30

SEPTEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

FOR THE YEARS ENDED SEPTEMBER 30, 2017

AND DECEMBER 31, 2016

PT Bara Jaya Internasional Tbk (d/h PT Anugrah Tambak

Perkasindo, Tbk) didirikan tanggal 12 Januari 1988 berdasarkan akta

notaris No. 27 oleh Linda Herawati S.H., yang kemudian diubah

dengan akta notaris No. 11 tanggal 4 Juli 1988. Akta pendirian

perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-123.HT.01.01.Th.89

tanggal 9 Januari 1989. Anggaran Dasar Perusahaan ini kemudian

diubah sesuai dengan akta notaris No.63 tanggal 24 September

2001 oleh Nurdelia Tutupoly S.H., mengenai perubahan status dari

perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, peningkatan

modal dasar, dan modal dasar ditempatkan dan disetor Perusahaan,

perubahan maksud dan tujuan serta perubahan lainnya. Perubahan

ini telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia pada tanggal 25 Januari 2002 dengan

nomor Keputusan C-165.HT.01.04.Th.2002.

PT Bara Jaya Internasional Tbk (formerly named PT Anugrah

Tambak Perkasindo Tbk was established on January 12,

1988 based on notary deed No. 27 of Linda Herawati S.H.,

and replaced by notary deed No. 11 dated July 1988. These

notary deeds were approved by Ministry of Justice of the

Republic of Indonesia on his decision letter No. C2-

123.HT.01.Th.89 dated January 9, 1989. Such Company's

article of association has changed, by notary deed No. 63

dated September 24, 2001 of Nurdelia Tutupoly S.H.,

concerning changes of status from a private company to a

public company, increasing of authorized capital, issued and

fully paid capital, and changes in company's goal and

objectives, etc. The changes was approved by Ministry of Law

and Human Rights of the Republic of Indonesia on Its

Decision Letter No. C-165.HT.01.04 Th. 2002 dated January

25, 2002.

Anggaran dasar Perusahaan mengalami perubahan berdasarkan

akta notaris No. 20 dan 21 tanggal 7 Juni 2006 oleh Nurdelia

Tutupoly S.H., tentang perubahan nama Perusahaan dari

PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk menjadi PT ATPK Resources

Tbk dan susunan pemegang saham serta perubahan domisili dari

Medan ke Jakarta, dan pengembangan kegiatan usaha pada bidang

pertambangan, energi, dan pembangkit listrik. Perubahan ini telah

mendapat pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia pada tanggal 14 Juli 2006 dengan nomor

Keputusan C-20631.HT.01.04.Th.2006.

The Company's article of association has changed by notary

deeds No. 20 and 21 of Nurdelia Tutupoly S.H., dated June 7,

2006 concerning changes of the Company's name from

PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk to PT ATPK Resources

Tbk, the composition of shareholders, movement of head

office from Medan to Jakarta, and the expansion of the

Company's business to mining, energy, and power plants. The

changes was approved by Ministry of Law and Human Rights

of the Republic of Indonesia on His Decision Letter NO. C-

20631.HT.01.04 Th. 2006 dated July 14, 2006.

Persetujuan atas peningkatan modal dasar dan modal

ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan sebagai berikut:

Approval for increase of the Company's issued and fully

paid capital as follows:

Persetujuan Penawaran Umum Terbatas II ("PUT II")

dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu;

Approval of Limited Public Offering II ("PUT II") by

issuing Preemptive Rights;

Anggaran dasar Perusahaan mengalami perubahan, berdasarkan

akta risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22

Nopember 2013, sesuai dengan akta notaris No. 33 tanggal 6

Desember 2013, yang dinyatakan kembali dalam akta No.42 tanggal

16 Desember 2013,dan akta No.18 tanggal 19 Mei 2014, Perubahan

ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU.17240.AH.01.02 tahun

2014, tanggal 17 Juli 2014, dimana keduanya dibuat dihadapan

Hasan Halim S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta. Akta tersebut mengenai:

The Company's articles of association have been amended

several times, most recently by Extraordinary General Meeting

of Shareholders dated November 22, 2013, as stated in notary

deed No. 33 dated December 6, 2013, which replaced to

notary deed No. 42 dated December 16, 2013,and deed

No.18 dated May 19, 2014, these changes have been

approved by the Minister of Law and Human Rights of the

Republic of Indonesia No.AHU.17240.AH.01.02 at 2014,

dated July 17, 2014 by Hasan Halim S.H.,M.Kn., notary in

Jakarta. The deed is concerning:

- 8 -

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

c) c)

d) d)

2. 2.

a) a)

b) b)

c) c)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

Pada tanggal 30 September 2017 dan 2016, seluruh saham

Perusahaan atau masing-masing sejumlah 5.760.245.414 lembar

saham (dalam nilai penuh) telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia.

On September 30, 2017 and 2016 and all of the Company’s

5,760,245,414 outstanding shares (in full amount) have been

listed on the Indonesia Stock Exchange.

Menegaskan dan mengesahkan isi keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham Perseroan tanggal 6 Desember 2013

tentang perubahan anggaran dasar perseroan.

Confirm and validate the contents of General Meeting

of Shareholders dated December 6, 2013 concerning

changes in the articles of association of the company.

Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan tanggal 29 Juni 2016, dimana salah satu dalam agenda

rapat tersebut yaitu perubahan susunan Dewan komisaris dan

Direksi Perseroan, yang dinyatakan kembali dalam akta No.01

tanggal 1 Juli 2016, dibuat dihadapan Hasan Halim SH.M.Kn. Notaris

di Jakarta Utara, perubahan tersebut telah diterima dan di catat

didalam database sistem administrasi Badan Hukum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana

pemberitahuan perubahan data Perseroan tertanggal 27 Juli 2016

No.AHU-AH.01.03.00671.34

Based on the deed of General Meeting of Shareholders dated

June 29, 2016, where one of the agenda of the meeting that

changes the composition of the Board of Commissioners and

Board of Directors, stated back in deed No.01 dated July 1,

2016, made before Hasan Halim SH.M .Kn. Notary in North

Jakarta, the change has been accepted and recorded in the

database administration system Ministry of Laws and Human

Rights of the Republic of Indonesia as a data change

notification of the Company dated July 27, 2016 No.AHU-

AH.01.03.00671.34

Pada tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan

efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-609/PM/2002

untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas

135.450.000 lembar saham (dalam nilai penuh) Perusahaan kepada

masyarakat. Pada tanggal 17 April 2002, saham Perusahaan telah

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On March 28, 2002, the Company obtained the effective letter

from the Chairman of the Capital Market and Financial

Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) through his

Letter No. S-609/PM/2002 in relation to its public offering of

135.450.000 shares (in full amount). On April 17, 2002, the

Company’s shares were listed on the Indonesia Stock

Exchange.

Sebagaimana pemberitahuan perubahan data Perseroan tertanggal

24 Juni 2015 No.AHU-AH.01.03-0945083 dan tanggal 12 Juli 2015

No.AHU-AH.01.03-0950725 Akta tersebut mengenai persetujuan

perubahan anggaran data Perseroan :

As the data changes in the Company's notice dated June 24,

2015 No.AHU-AH.01.03-0945083 and dated July 12, 2015

No.AHU-AH.01.03-0950725 This amendment regarding

approval of budget changes to the data of the Company:

Perubahan nama Perseroan (Pasal 1 ayat 1), yang semula

bernama PT. ATPK Resources Tbk menjadi PT. Bara Jaya

Internasional Tbk.

Change of name of the Company (Article 1, paragraph

1), which was originally named PT. ATPK Resources

Tbk to PT. Bara Jaya International Tbk.

Perubahan terkait Rapat Umum Pemegang Saham (Pasal

11, Pasal 12, Pasal 13 Pasal 14).Penggunaan Laba dan

Pembagian Deviden (Pasal 22). Peraturan penutup (pasal

29), untuk disesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No.32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014

tentang Rencana dan Penyelengaraan Rapat Umum

Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Changes related to the General Meeting of

Shareholders (Article 11, Article 12, Article 13 Article

14) .Income Used and Distribution of Dividends (Article

22). Regulations cover (Article 29), to be adapted by

the Financial Services Authority regulation No.32 /

POJK.04 / 2014 dated December 8, 2014 on the

Planning and Implementation of the General Meeting

of Shareholders of Public Company.

Persetujuan atas transaksi material dan afiliasi antara

PT Mega Alam Sejahtera dengan PT Pacific Prima Coal

sehubungan dengan rencana pembelian alat-alat berat dan

pembelian kompensasi atas infra struktur tambang

batubara.

Approval of material and affiliate transactions between

PT Mega Alam Sejahtera and PT Pacific Prima Coal

for purchasing of heavy equipments and

compensating of infra structure of coal mining.

Persetujuan atas opsi kepada anggota Dewan Direksi dan

Dewan Komisaris serta karyawan Perusahaan untuk membeli

sebagian dari sisa saham PUT II sebanyak - banyaknya 2,5%

dari jumlah saham yang dikeluarkan, seandainya tidak diambil

oleh pembeli siaga.

Approval of the option of Board of Directors and

Commissioners, and employees of the Company to

purchase a portion of the remaining shares from PUT II,

maximum 2.5% of the total number of shares issued, if is

not taken by the standby buyer.

Anggaran dasar perusahaan mengalami perubahan terakhir dengan

akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa tanggal 4 Januari 2015

No.7, yang diyatakan kembali dalam akta No.48 tanggal 22 Juni

2015 dan akta No.49 tanggal 25 Juni 2015, semuanya dibuat

dihadapan Hasan Halim SH.M.Kn, notaris di Jakarta Utara.

Perubahan tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-

0937946.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 24 Juni 2015 dan telah

diterima dan dicatat didalam database sistem administrasi Badan

Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia.

Articles of association amended most recently by Deed of

Minutes of Extraordinary General Meeting dated January 4,

2015 No. 7, which is to be stated in the deed back No.48

dated June 22, 2015 and No.49 deed dated June 25, 2015, all

of them made before Hasan Halim SH .M.Kn, notary in North

Jakarta. The changes have been approved by the Minister of

Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-

0937946.AH.01.02. 2015 dated June 24, 2015 and has been

accepted and recorded in the database of Legal Entity

Administration System of the Ministry of Justice and Human

Rights of the Republic of Indonesia.

Persetujuan atas penyertaan saham secara langsung oleh

Perusahaan pada PT Mega Alam Sejahtera (entitas anak)

sebesar 4.428.931 lembar saham (dalam nilai penuh) senilai

Rp1.107.232.750 untuk tujuan transaksi pembelian alat-alat

berat dan pemberian kompensasi atas infra struktur

tambang batubara yang dimiliki PT Pacific Prima Coal (PPC)

dan;

Approval of direct investment in shares by the

Company in PT Mega Alam Sejahtera (subsidiary)

totalling 4,428,931 shares (in full amount) equivalent to

Rp1,107,232,750 for purchasing of heavy equipments

and compensating of infra structure of coal mining

which owned by PT Pacific Prima Coal (PPC) and;

- 9 -

b. b.

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama President Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Direksi Directors

Direktur Independen Independent Director

Direktur Director

Komite Audit Audit Committee

Ketua Chairman

Anggota Member

Anggota Member

c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)

Entitas anak melalui kepemilikan langsung / Directly owned subsidiaries

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Entitas anak melalui kepemilikan tidak langsung / Indirectly owned subsidiaries

PT Wahana Bumi Muliab)

Pertambangan Nikel / Nickel

Mining 70,24%

Ampana,

Sulteng 4.522 4.522

PT MIM Nikelindo Muliab)

Pertambangan Nikel / Nickel

Mining 70,00%

Ampana,

Sulteng 62.302 62.302

PT Sarana Mandiri

Utama b)

Pertambangan Batubara / Coal

Mining 70,00%

Tarakan,

Kaltim 1.690 1.690

PT MIM Geoservices

Technology b)

Jasa Eksplorasi / Exploration

Services 80,00% Jakarta 481 481

PT Mega Alam

Sejahtera a)

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

Berau,

Kaltim 1.531.124.893 1.793.281.174 99,99%

PT Modal Investasi

Mineral a)

Pertambangan Batubara / Coal

Mining 99,00% Jakarta 1.920.566 1.919.516

PT Bara Jaya

Infrastruktur Energi a)

Pembangkit Tenaga listrik /

Power Plant 99,00% Jakarta 388.776 388.776

PT Bara Jaya Sumber

Energi a)

Minyak dan Gas Bumi /

Oil and Gas 99,00% Jakarta 15.355 15.355

Anak Perusahaan /

Subsidiaries

Kegiatan Usaha /

Business Activity

Persentase /

Percentage

Lokasi /

Location

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi /

Total Assets Before Elimination

2017 2016

Siti Umi Nurbaidah, SE,AK

Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan pada 30

September 2017 dan 2016 adalah Yana Mego dan Andreas Andy

Santoso.

Head of Internal Audit and Corporate Secretary as of

September 30, 2017 and 2016 are Yana Mego and Andreas

Andy Santoso.

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016,

Perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing sejumlah

280 dan 280 (tidak diaudit).

As at September 30, 2017 and December 31,2016, the

Company had a total of 280 and 280permanent employees

(unaudited) .

Perusahaan memiliki saham baik secara langsung maupun tidak

langsung pada anak-anak perusahaan dengan rincian sebagai

berikut:

The Company has ownership directly and indirectly shares

in the following subsidiaries:

H.Herry Tjahjana

Ardika Satya Permana

R.Bagus Tri Dwinanta Saleh W

Yanto

Ardika Satya Permana

Basa Sidabutar, SH,MH

Entitas induk terakhir dalam kelompok usaha Grup adalah

PT Pacific Prima Coal.

The global ultimate parent of the Group is PT Pacific Prima

Coal .

Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Sekretaris Board of Commissioners, Board of Directors, Audit

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 September 2017

dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

The Company’s management at September 30, 2017 and

December 31,2016 consisted of the following:

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup

kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam usaha pertambangan,

minyak dan gas bumi, infrastruktur tambang, perdagangan yang

berkaitan dengan produk tambang, dan jasa perdagangan di bidang

produk tambang, transportasi di bidang pertambangan, perkebunan

dan kehutanan. Perusahaan berkantor pusat di AXA Tower Lantai

29, suite 01 Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940.

Based on the article 3 of the Company's article of association,

the scope of activities of the Company is engaged in the

mining, oil and gas, mining infrastructure, trade related to

mining products, and services trade in mining products,

transportation in the field of mining, plantation and forestry.

The Company's head office at AXA Tower 29th floor, suite 01

Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940.

Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan tanggal 22 Juni 2017, dimana salah satu dalam agenda

rapat tersebut yaitu susunan Dewan komisaris dan Direksi

Perseroan, yang dinyatakan kembali dalam akta No.12 tanggal 22

Juni 2017, dibuat dihadapan Hasan Halim SH.M.Kn. Notaris di

Jakarta Utara,

Based on the deed of General Meeting of Shareholders dated

June 22, 2017, where one of the agenda of the meeting the

composition of the Board of Commissioners and Board of

Directors, stated back in deed No.12 dated June 22, 2017,

made before Hasan Halim SH.M .Kn. Notary in North Jakarta,

- 10 -

a) dan entitas anak / and subsidiaries

b) merupakan anak perusahaan dari PT Modal Investasi Mineral / are subsidiary of PT Modal Investasi Mineral

c) merupakan anak perusahaan dari PT Bara Jaya Sumber Energi / are subsidiary of PT Bara Jaya Sumber Energi

PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE)

PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE) PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE) PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE)

PT Modal Investasi Mineral (MIM) PT Modal Investasi Mineral (MIM)

Ruang lingkup kegiatan PT BJIE terutama bergerak dalam bidang

infrastruktur dan pembangkit tenaga listrik. PT BJIE saat ini belum

melakukan kegiatan operasi komersial.

The scope of activities of PT BJIE are infrastructure and

power plant. PT BJIE is still not started its commercial

operations.

PT BJIE berkantor pusat di AXA Tower Lt.29, Kuningan City,

Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.

PT BJIE domiciled in AXA Tower 29 floor, Kuningan City,

Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.

PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE) dahulu disebut PT ATPK

Power Resources (ATPR), berdiri pada tanggal 6 Juli 2006

berdasarkan akta pendirian Perseroan Terbatas No. 4 oleh notaris

Fathiah Helmi, S.H. Akta tersebut telah mendapatkan pengesahan

dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

dengan SK No. W7-00441 HT.01.01-TH.2006 tertanggal 12

September 2006. Anggaran dasar PT BJIE telah mengalami

beberapa kali perubahan, berdasarkan akta No. 8 tanggal 3

Desember 2012.

PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE) formerly called

PT ATPK Power Resources (ATPR), was established on

July 6, 2006 based on notary deed No.4 of Fathiah Helmi,

S.H. The notary deed has been approved by Ministry of

Law and Human Right of the Republic of Indonesia in its

Decision Letter No. W7-00441 HT.01.01-TH.2006 dated

September 12, 2006. The articles of associations of

PT BJIE have been amend several times, most recently

based on notary deed No. 8 dated December 3, 2012.

Yang dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta Utara,

mengenai persetujuan jual beli saham dan perubahan susunan

Dewan Direksi dan Komisaris PT BJIE. Akta tersebut telah

mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-01287, tanggal 21 Januari

2013, terakhir diubah dengan akta No.7 tanggal 27 Juli 2015 yang

dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn.,notaris di Jakarta Utara,

mengenai perubahan nama dan tempat kedudukan dan telah

mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia No.AHU-0939760.AH.01.02 Tahun 2015,

tanggal 29 Juli 2015.

Made by Halim Hasan S.H.,M.Kn., notary in North

Jakarta, in regards to approval of sale and purchase of

share and changing of the composition of PT BJIE's

Board of Directors and Commissioners. The notary deed

has been approved to the Ministry of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-

01 287, dated January 21, 2013.7most recently based on

notary deed No. 7 dated July 27, 2015 made by Hasan

Halim SH, M.Kn., notary in North Jakarta, concerning the

change of name and domicile and was approved by the

Minister of Justice and Human Rights of the Republic of

Indonesia No.AHU -0939760.AH.01.02 2015, dated July

29, 2015.

PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) dahulu disebut PT ATPK

Energy Resources (ATER), berdiri pada tanggal 6 Juli 2006

berdasarkan akta pendirian Perseroan Terbatas No. 3, dari notaris

Fathiah Helmi S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah

mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia No. W7-00442.HT.01.01.TH.2006,

tanggal 12 September 2006. Anggaran dasar PT BJSE telah

mengalami beberapa kali perubahan, berdasarkan akta No.10

tanggal 3 Desember 2012, yang di buat oleh Hasan Halim

S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta Utara, mengenai persetujuan jual beli

saham dan perubahan susunan Dewan Direksi dan Komisaris

PT ATER. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-

AH.01.10-00737 tanggal 14 Januari 2013, terakhir diubah dengan

Akta No.8 tanggal 29 Juli 2015, dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn.,

notaris di Jakarta Utara, mengenai perubahan nama dan tempat

kedudukan, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU.0939860.AH.01.02.

Tahun 2015 Tanggal 30 Juli 2015.

PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) formerly called PT

ATPK Energy Resources (ATER), was established on July

6, 2006 based on notary deed No. 3, of Fathiah Helmi,

S.H., notary in Jakarta. The notary deed has been

approved by the Ministry of Justice and Human Rights

Republic of Indonesia No. W7-00442.HT.01.01.TH.2006

on September 12, 2006. The articles of associations of PT

BJSE have been amend several times, most recently

based on notary deed No. 10 dated December 3, 2012,

made by Halim Hasan S.H.,M.Kn., notary at North Jakarta,

in regards to approval of sale and purchase of share and

changing of the composition of PT ATER's Board of

Directors and Commissioners. The notary deed has been

approved to the Ministry of Law and Human Rights of the

Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-00 737 dated

January 14, 2013,most recently based on notary deed No.

8 dated July 29, 2015, made by Hasan Halim SH, M.Kn.,

notary in North Jakarta. The change of name and domicile,

has received approval from the Minister of Justice and

Human Rights of the Republic of Indonesia

No.AHU.0939860.AH.01.02. 2015 On July 30, 2015.

Ruang lingkup kegiatan PT BJSE terutama bergerak dalam bidang

penambangan minyak dan gas. PT BJSE saat ini belum melakukan

kegiatan operasi secara komersial.

The scope of activities of PT BJSE are mining oil and gas.

PT BJSE is still not started its commercial operations.

PT BJSE berkantor pusat di AXA Tower Lt.29, Kuningan City,

Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.

PT BJSE domiciled in AXA Tower 29 floor, Kuningan City,

Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.

PT Otoma Global Mitrac)

Jasa Eksplorasi / Exploration

Services 99,00% Jakarta 6.855 6.855

- 11 -

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

PT Mega Alam Sejahtera (MAS) PT Mega Alam Sejahtera (MAS)

PT MIM Geoservices Technology (MGT) PT MIM Geoservices Technology (MGT)

Akibat peningkatan modal saham dan modal ditempatkan dan

disetor penuh PT MAS di atas, menyebabkan persentase

kepemilikan saham PT MIM yang sebelumnya merupakan

pemegang saham mayoritas dari PT MAS menjadi terdilusi yang

semula sebesar 70% menjadi 0,01% dari jumlah modal saham yang

ditempatkan dan disetor penuh PT MAS. Adapun nilai dan jumlah

saham yang dimiliki PT MIM pada PT MAS tidak berubah, yaitu

tetap sebesar Rp 87.500, terdiri dari 350 lembar saham (dalam nilai

penuh).

As a result of increasing of authorized and issued and fully

paid capital stock of PT MAS, the percentage of ownership

of PT MIM has been dilluted where as previously PT MIM

was major shareholder of PT MAS from 70% to 0.01% from

total issued and fully paid capital stock of PT MAS. Total

amount and number of shares which owned by PT MIM in

PT MAS are remaining the same, consist of 350 shares (in

full amount) amounted to Rp 87,500.

Pada saat ini, ruang lingkup usaha PT MAS bergerak di bidang

pertambangan batubara dan berdomisili di Berau, Kalimantan Timur.

PT MAS mulai beroperasi pada tahun 2010.

Currently, the scope of activities of PT MAS is engaged in

coal mining and domiciled in Berau, East Kalimantan.

PT MAS started its commercial operations in 2010.

PT MIM Geoservices Technology (MGT) didirikan berdasarkan akta

notaris No. 3 oleh notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 9 Februari

2006. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-

11781.HT.01.01.TH.2006 tanggal 25 April 2006. Berdasarkan akta

notaris No. 44 tanggal 23 Juli 2008 oleh Chandra Lim, S.H.,

anggaran dasar PT MGT mengalami perubahan, yang disesuaikan

dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas. Atas akta notaris tersebut telah mendapatkan persetujuan

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.

AHU-04878 AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 18 Pebruari 2009.

PT MIM Geoservices Technology (MGT) was established

based on notary deed No. 3 of Chandra Lim, S.H., dated

February 9, 2006. This deed was approved by Ministry of

Law and Human Rights Republic Indonesia in decision

letter No. C-11781.HT.01.01.TH.2006 dated April 25,

2006. Based on notary deed No. 44 dated July 23, 2008

by Chandra Lim, S.H., articles of association of PT MGT

was amend to conform with Law No.40 Year 2007

regarding Limited Liability Company. Such notary deed

has been approved by the Ministry of Justice and Human

Rights Republic of Indonesia No. AHU-04 878

AH.01.02.Tahun 2009, dated February 18, 2009.

PT Mega Alam Sejahtera (MAS) didirikan berdasarkan akta notaris

No. 1 oleh notaris Inge Rubiati Wardhana, S.H., tanggal 27 Pebruari

2003. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-16732 HT.01.01.TH.2003

tanggal 17 Juli 2003. Anggaran dasar PT MAS telah

mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta

notaris No. 43 tanggal 16 Desember 2013 yang di buat di hadapan

notaris Hasan Halim S.H.,M.Kn., dan didasarkan pada Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa PT MAS.

PT Mega Alam Sejahtera (MAS) was established based on

the notary deed No. 1 by notary Inge Rubiati Wardhana,

S.H., dated February 27, 2003. This deed was approved

by Ministry of Law and Human Right of Republic Indonesia

on its Decision Letter No.C-16732.HT.01.01.TH.2003

dated July 17, 2003. Articles of associations of PT MAS

have been amend several times, most recently based on

the notary deed No. 43 dated December 16, 2013 by

notary Hasan Halim S.H.,M.Kn., which referred to

Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT

MAS.

Di mana PT MAS telah menyetujui untuk meningkatkan modal dasar

dan modal ditempatkan dan disetor penuh PT MAS yang semula

sebesar Rp500.000 dan Rp125.000 masing-masing terdiri dari 2.000

dan 500 lembar saham (dalam nilai penuh), menjadi sebesar

Rp4.429.431.000 untuk modal dasar dan Rp1.107.357.750 untuk

modal ditempatkan dan disetor penuh, yang masing-masing terdiri

dari 17.717.724 dan 4.429.431 lembar saham (dalam nilai penuh).

Seluruh peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan

disetor penuh PT MAS telah diambil seluruhnya oleh PT Bara Jaya

Internasional Tbk (entitas induk).

Where as has agreed to increase the authorized capital

stock and issued and fully paid capital stock of PT MAS

from Rp500,000 and Rp125,000, consist of 2,000 and

500 shares (in full amount), become Rp4,429,431,000 for

authorized capital stock and Rp1,107,357,750 for issued

and fully paid capital stock, which consist of 17,717,724

and 4,429,431 shares (in full amount). Such increasing in

authorized and issued and fully paid capital stock has been

taken by PT Bara Jaya Internasional Tbk (parent entity).

Akta tersebut di atas telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-00747

tanggal 14 Januari 2013.

Such notary deed has been approved by the Ministry of

Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-

AH.01.01.10-00747 dated January 14, 2013.

Ruang lingkup kegiatan PT MIM terutama bergerak dalam bidang

pertambangan berbagai jenis bahan galian serta menjalankan tugas

di bidang perdagangan, distribusi dan jasa lainnya. PT MIM saat ini

belum melakukan kegiatan operasi komersial.

Scope of activities of PT MIM comprises mining and

exctracting natural deposits, trading,material, to task

distribution and other services. PT MIM is still not started

its commercial operations.

PT MIM merupakan induk dari entitas anak yang bergerak dalam

jasa eksplorasi dan pertambangan batu bara dan berkedudukan di

AXA Tower Lantai 29, Kuningan City, Jl. Prof Dr. Satrio Kav. 18,

Jakarta 12940.

PT MIM is a holding company from the subsidiary which

has activities in exploration services and coal mining and

domicile at AXA Tower 29th floor, Kuningan City, Jl. Prof

Dr. Satrio Kav. 18, Jakarta 12940.

PT Modal Investasi Mineral (MIM) didirikan berdasarkan akta No. 3

oleh Notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 24 Januari 2006. Akta

tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-05455

HT.01.01.TH.2006 tanggal 24 Februari 2006. Anggaran dasar

PT MIM telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir

berdasarkan akta notaris No. 5 dan 6 tanggal 3 Desember 2012 oleh

notaris Hasan Halim S.H.,M.Kn., mengenai pelaksanaan pembelian

saham sesuai dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

(HMETD) atas penawaran penjualan saham dari pemegang saham

minoritas dalam PT MIM sejumlah 690 saham (dalam nilai penuh)

(nominal Rp1.000 per lembar saham) sehingga kepemilikan

saham Perusahaan di PT MIM berubah dari 96,77% (30.000 saham)

(dalam nilai penuh) menjadi 99% (30.690 saham) (dalam nilai

penuh).

PT Modal Investasi Mineral (MIM) was established by

notary deed No. 3 by notary Chandra Lim, S.H., dated

January 24, 2006. The notary deed has been approved by

Ministry of Law and Human Right of the Republic of

Indonesia in its Decision Letter No. C-05455

HT.01.01.TH.2006 February 24, 2006. Articles of

associations of PT MIM have been amend several times,

most recently based on notary deeds No. 5 and 6 dated

December 3, 2012 by notary Hasan Halim S.H.,M.Kn.,

regarding to execution of preemptive rights from offering

shares which owned by minority shareholders in PT MIM

totalling 640 shares (in full amount) (with nominal value of

Rp1,000 per share) or 2.23% from total capital stock of

PT MIM. Therefore, the ownership of the Company in

PT MIM was changing from 96.77% (30,000 shares) (in full

amount) to 99% (30,690 shares) (in full amount).

- 12 -

PT Sarana Mandiri Utama (SMU) PT Sarana Mandiri Utama (SMU)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

PT MIM Nikelindo Mulia (MNM) PT MIM Nikelindo Mulia (MNM)

c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)

PT Wahana Bumi Mulia (WBM) PT Wahana Bumi Mulia (WBM)

PT Otoma Global Mitra (OGM) PT Otoma Global Mitra (OGM)

PT Otoma Global Mitra (OGM) didirikan berdasarkan akta notaris No.

31 oleh Notaris Drajat Darmadji S.H., tanggal 5 April 2001. Akta

tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dalam Surat Keputusan No. C-03198 HT.01.01.TH.2001. tanggal 12

Juli 2001. PT Bara Jaya Internasional Tbk mengakuisisi saham PT

OGM pada tanggal 20 Nopember 2007. Berdasarkan akta notaris

No. 13 tanggal 14 Nopember 2007 oleh Sri Intansih, S.H., notaris di

Jakarta, anggaran dasar PT OGM telah disesuaikan dengan Undang-

Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta

notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-

03961.HT.01.04.TH.2007, tanggal 21 Nopember 2007.

PT Otoma Global Mitra (OGM) was established based on

the Notary Deed No.31 dated April 5, 2001 of Dradjat

Darmadji , S.H., This deed was approved by Ministry of

Law and Human Right of Republic Indonesia on its

Decision Letter No.. C-03198 HT.01.01.TH.2001 dated

July 12, 2001. PT Bara Jaya Internasional Tbk acquired

share of PT OGM on November 20, 2007.

Based on notary deed No. 13 dated Nopember 14, 2007

by Sri Intansih, S.H., notary in Jakarta, the articles of

association was amend with Law No.40 Year 2007

regarding Limited Liability Company. This notary deed has

been approved by the Ministry of Justice and Human

Rights Republic of Indonesia No. C-

03961.HT.01.04.TH.2007, dated November 21, 2007.

PT Wahana Bumi Mulia (WBM) didirikan berdasarkan akta notaris

No. 122 oleh notaris Bakhtiar, S.H., tanggal 17 Maret 2006, yang

bedomisili di Tenggarong. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-15103

HT.01.01.TH.2006 tanggal 23 Mei 2006. Berdasarkan akta notaris

No. 45 tanggal 13 Agustus 2008 oleh Chandra Lim, S.H., anggaran

dasar PT WBM telah mengalami perubahan, yang disesuaikan

dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas berdasarkan. Akta tersebut telah mendapat persetujuan

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.

AHU-61484.AH..01.02.Tahun 2008, tanggal 11 September 2008.

PT Wahana Bumi Mulia (WBM) was established based on

the notary deed No. 122 by notary Bakhtiar, S.H., in

Tenggarong dated March 17, 2006. This notary deed have

been approved by the Ministry of Justice of Republik

Indonesia by decision letter No. C-15103 HT.01.01.TH

2006 dated May 23, 2006. Based on notary deed No. 45

dated August 13, 2008 by Chandra Lim, S.H., articles of

association of PT WBM was amend to conform with Law

No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. This

deed has been approved by the Ministry of Justice and

Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-

61484.AH..01.02.Tahun 2008, dated September 11, 2008.

Ruang lingkup usaha PT WBM bergerak di bidang perdagangan dan

pertambangan. PT WBM saat ini belum melakukan kegiatan operasi

komersial.

Scope of activities PT WBM comprises in trading and

mining. PT WBM is still not started its commercial

operations.

Ruang lingkup kegiatan PT SMU bergerak di bidang pertambangan

batubara dan berdomisili di Tarakan, Kalimantan Timur. PT SMU

saat ini belum melakukan kegiatan operasi komersial.

Scope of activities of PT SMU comprises in coal mining.

PT SMU domiciled in Tarakan, East Kalimantan.

PT SMU is still not started its commercial operations.

PT MIM Nikelindo Mulia (MNM) didirikan berdasarkan akta notaris

No. 32 oleh notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 5 April 2007. Akta

tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dalam Surat Keputusan No. W29-01065HT.01.01-TH.2007 tanggal

4 Juni 2007. Berdasarkan akta notaris No. 44 tanggal 13 Agustus

2008 oleh Chandra Lim, S.H., anggaran dasar PT MNM mengalami

perubahan, yang disesuaikan berdasarkan Undang-Undang No.40

Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta notaris tersebut telah

mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia No. AHU-60421.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal

9 September 2008.

PT MIM Nikelindo Mulia (MNM) was established based on

the notary deed No. 32 of Chandra Lim, S.H., dated April 5,

2007. This notary deed have been approved by the

Ministry of Justice of Republik Indonesia by decision letter

No. W29-01065HT.01.01-TH.2007 dated June 4, 2007.

Based on notary deed No. 44 dated August 13, 2008 by

Chandra Lim, S.H., articles of association of

PT MNM was amend to conform with Law No. 40 Year

2007 regarding Limited Liability Company. This deed has

been approved by the Ministry of Justice and Human

Rights Republic of Indonesia No. AHU-

60421.AH.01.02.Tahun 2008, dated September 9, 2008.

Ruang lingkup usaha PT MNM bergerak di bidang perdagangan dan

pertambangan. PT MNM saat ini belum melakukan kegiatan operasi

komersial.

Scope of activities of PT MNM comprises in mining and

trading. PT MNM is still not started its commercial

operation.

Ruang lingkup kegiatan PT MGT terutama bergerak dalam bidang

jasa eksplorasi. PT MGT memulai aktivitas komersialnya pada bulan

Maret 2006.

Scope of activities of PT MGT comprises exploration

service. PT MGT started its commercial operations in

March 2006.

PT MGT berkedudukan di Jakarta dan beroperasi di Kalimantan

Timur, Kalimantan Tengah, Maluku Utara dan Lampung.

PT MGT domiciled in Jakarta, and conducts its operations

in East Kalimantan, Central Kalimantan, North Maluku and

Lampung.

PT Sarana Mandiri Utama (SMU) didirikan berdasarkan akta notaris

No. 3 oleh notaris Rudy Limantara, S.H., notaris di Tarakan, tanggal

6 Agustus 2002. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. C-16310.HT.01.01.TH.2002 tanggal 27 Agustus

2002. Anggaran dasar PT SMU telah mengalami beberapa kali

perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris No. 119, tanggal 20

Juli 2011, oleh Bakhtiar S.H., mengenai perubahan susunan Dewan

Direksi dan Dewan Komisaris. Atas akta notaris tersebut telah

mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-27665 tanggal 25

Agustus 2011.

PT Sarana Mandiri Utama (SMU) was established based

on the notary deed No. 3 by Rudi Limantara, S.H., notary

in Tarakan, dated August 6, 2002. This deed has been

approved by Ministry of Law and Human Right in its

Decision Letter No.C-16310.HT.01.01.TH.2002 dated

August 27, 2002. Articles of association of PT SMU was

amend several times, most recent based on notary deed

No. 119, dated July 20, 2011, by Bakhtiar S.H. Such

notary deed has been approved by the Ministry of Justice

and Human Rights Republic of Indonesia No.AHU-

AH.01.10-27665 dated August 25, 2011.

PT MIM Geoservices Technology (MGT) didirikan berdasarkan akta

notaris No. 3 oleh notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 9 Februari

2006. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-

11781.HT.01.01.TH.2006 tanggal 25 April 2006. Berdasarkan akta

notaris No. 44 tanggal 23 Juli 2008 oleh Chandra Lim, S.H.,

anggaran dasar PT MGT mengalami perubahan, yang disesuaikan

dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas. Atas akta notaris tersebut telah mendapatkan persetujuan

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.

AHU-04878 AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 18 Pebruari 2009.

PT MIM Geoservices Technology (MGT) was established

based on notary deed No. 3 of Chandra Lim, S.H., dated

February 9, 2006. This deed was approved by Ministry of

Law and Human Rights Republic Indonesia in decision

letter No. C-11781.HT.01.01.TH.2006 dated April 25,

2006. Based on notary deed No. 44 dated July 23, 2008

by Chandra Lim, S.H., articles of association of PT MGT

was amend to conform with Law No.40 Year 2007

regarding Limited Liability Company. Such notary deed

has been approved by the Ministry of Justice and Human

Rights Republic of Indonesia No. AHU-04 878

AH.01.02.Tahun 2009, dated February 18, 2009.

- 13 -

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

d. Ijin Eksplorasi, Eksploitasi, dan Produksi d.

*)

**)

2. 2.

a. a. Basis of preparation

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan

dan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas. Laporan

D617aruskas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung

dengan mengelompokan arus kas ke dalam aktivitas operasi,

investasi dan pendanaan.

The financial statements have been prepared on the basis

of the historical costconcept and the accrual concept,

except for the statements of cash flows. Thestatements of

cash flows have beenprepared using the indirect method

by classifying cash flows on the basis of operating,

investing and financing activities.Seluruh angka dalam laporan keuangan dibulatkan dan disajikan

dalam jutaan Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.

Figures in the financial statements are rounded to and

expressed in millions of Rupiah (“Rp”), unless otherwise

stated.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan

asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk

membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan

akuntansi Perusahaan. Area yang kompleks atau memerlukan

pertimbanganyang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi

dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan

diungkapkan di Catatan 4.

The preparation of financial statements in conformity with

Indonesian Financial Accounting Standards requires the

use of certain critical accounting estimates. It also requires

management to exercise its judgement in the process of

applying the Company’s accounting policies. Areas

involving a higher degree of judgement or complexity, or

areas where assumptions and estimates are significant to

the financial statements are disclosed in Note 4.

Laporan keuangan Perusahaan diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 25

Oktober 2017.

The Company’s financial statements were authorised by the

Directors on October 25, 2017.

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan

dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan.

The principal accounting policies applied in the preparation of

the financial statements are set out below.

Dasar penyusunan laporan keuangan

Laporan keuangan Perusahaan disusun berdasarkan Standar

Akuntansi Keuangan di Indonesia.The Company’s financial statements have been prepared

in accordance with Indonesian Financial Accounting

Berdasarkan laporan JORC Resource and Reserve Statement

oleh PT SRK Consulting pada bulan September 2006, jumlah

cadangan batubara Kab. Berau - Kalimantan Timur pada 31

Desember 2014 setelah dikurangi dengan jumlah produksi aktual

selama tahun 2006 hingga 2014 adalah sebesar 37,86 juta MT

(dalam nilai penuh).

Based on JORC Resource and Reserve Statement report

conducted by PT SRK Consulting in September 2006, total

reserves of Berau District - East Kalimantan as of December

31, 2014 amounted to 37.86 million MT (in full amount) after

deducted with actual production during 2006 until 2014.

Berdasarkan laporan penyelidikan semi detail geologi daerah

susun menjelutung, Desa Sengkong, Kecamatan Sesayat Hilir,

Kabupaten Bulungan - Kalimantan Timur oleh PT

Hadano Putra Perdana pada bulan Januari 2006, jumlah

cadangan batubara Kab. Tana Tidung - Kalimantan Timur pada

31 Desember 2014 setelah dikurangi dengan jumlah produksi

aktual selama tahun 2006 hingga 2014 adalah sebesar 5,8 juta

MT (dalam nilai penuh).

Based on semi-detail geological research report in susun

menjelutung region, Sengkong Village, Sesayat Hillir Sub-

District, Bulungan District - East Kalimantan conducted by PT

Hadano Putra Perdana in January 2006, total reserves of

Tana Tidung District - East Kalimantan as of December 31,

2014 amounted to 5.8 million MT (in full amount) after

deducted with actual production during 2006 until 2014.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Timur **) 3,458 5,800 N/A N/A 5,800

Kab. Tana

20 April 2006

/ April 20,

2006

20 April 2016 /

April 20, 2016

Tidung -

Kalimantan

Timur *) 14,170 41,470 37,860 3,610 37,860

Kab. Berau -

30 April 2006

/ April 30,

2006

30 April 2026 /

April 30, 2026

Kalimantan

Total Produksi / Total Production

(Ton/Tonnes)

Total Cadangan Terkira

(MT) 31 Desember 2014 /

Total Probable Reserve

(MT) as of December 31,

2014

Tahun Berjalan /

Current Period

Akumulasi /

Accumulated

Ruang lingkup usaha PT OGM bergerak di bidang jasa exploitasi

produksi minyak bumi, gas dan perdagangan. PT OGM saat ini

belum melakukan kegiatan operasi komersial.

Scope of activities PT OGM comprises in area exploration,

production oil and gas trading. PT OGM is still not started

its commercial operations.

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini Perusahaan dan entitas

anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In these Consolidated Financial Statements, the Company

and its subsidiaries are collectively reffered as the “Group”.

Licenses for exploration, Exploitation, and Production

Nama Lokasi /

Name of

Location

Tanggal

Perolehan

Ijin Produksi

/ Production

License

Acquisition

Date

Tanggal Jatuh

Tempo / Due Date

Total Cadangan

Terbukti (MT) /

Total Proven

Reserve (MT)

Total Cadangan

Terkira (MT) / Total

Probable Reserve

(MT)

PT Otoma Global Mitra (OGM) didirikan berdasarkan akta notaris No.

31 oleh Notaris Drajat Darmadji S.H., tanggal 5 April 2001. Akta

tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dalam Surat Keputusan No. C-03198 HT.01.01.TH.2001. tanggal 12

Juli 2001. PT Bara Jaya Internasional Tbk mengakuisisi saham PT

OGM pada tanggal 20 Nopember 2007. Berdasarkan akta notaris

No. 13 tanggal 14 Nopember 2007 oleh Sri Intansih, S.H., notaris di

Jakarta, anggaran dasar PT OGM telah disesuaikan dengan Undang-

Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta

notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-

03961.HT.01.04.TH.2007, tanggal 21 Nopember 2007.

PT Otoma Global Mitra (OGM) was established based on

the Notary Deed No.31 dated April 5, 2001 of Dradjat

Darmadji , S.H., This deed was approved by Ministry of

Law and Human Right of Republic Indonesia on its

Decision Letter No.. C-03198 HT.01.01.TH.2001 dated

July 12, 2001. PT Bara Jaya Internasional Tbk acquired

share of PT OGM on November 20, 2007.

Based on notary deed No. 13 dated Nopember 14, 2007

by Sri Intansih, S.H., notary in Jakarta, the articles of

association was amend with Law No.40 Year 2007

regarding Limited Liability Company. This notary deed has

been approved by the Ministry of Justice and Human

Rights Republic of Indonesia No. C-

03961.HT.01.04.TH.2007, dated November 21, 2007.

- 14 -

2. 2.

a. a. Basis of preparation (Continued)

1)

- -

- -

- -

2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (LANJUTAN) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(CONTINUED)

- PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen keuangan: pengakuan dan

pengukuran”

- SFAS 55 (Revised 2014) “Financial instrument:

Recognition and measurement”

- PSAK 60 (Revisi 2014) “Instrumen keuangan: pengungkapan” - SFAS 60 (Revised 2014) “Financial instrument:

Disclosures”

PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan” SFAS 46 (Revised 2014) “Income tax”

PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan nilai aset” SFAS 48 (Revised 2014) “Impairment of asset”

- PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen keuangan: penyajian” - SFAS 50 (Revised 2014) “Financial instrument:

Presentation”

PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” SFAS 4 (Revised 2013) “Separate financial

statements”- PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan

ventura bersama”

- SFAS 15 (Revised 2013) “Investment in associates

and joint ventures”

3) Revisi standar ini juga mensyaratkan pengungkapan yang lebih

ekstensif. Pengungkapan tersebut telah di

terapkan di Catatan 16

3) The revised standard also requires more extensive

disclosures. These have been provided in Note16

Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standar berikut, tidak

menimbulkan perubahan substansialterhadap kebijakan akuntansi

Perusahaan dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas periode

berjalan atau periode sebelumnya:

The adoption of these new and revised standards and

interpretations did not result in substantial changes to the

Company’s accounting policies and had no material effect

on the amounts reported for the current or prior financial

periods:

Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan kerja” mengakibatkan

perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagai berikut:

The adoption of PSAK 24 (Revised 2013), “Employee

benefits” results into changes on the Company’s

accounting policies as follows:

1) Seluruh biaya jasa lalu diakui langsung di laporan laba rugi.

Sebelumnya, biaya jasa lalu diakui berdasarkan metode garis

lurus sepanjang periode vesting jika perubahan bersifat

kondisional terhadap sisa jasa pekerja untuk periode waktu

tertentu (periode vesting).

All past service costs are now recognised immediately in

profit or loss. Previously, past service costs were

recognized on a straight line basis over the vesting

period if the changes were conditional on the employees

remaining in service for a specified period of time (the

vesting period).

2) Biaya bunga dan imbal hasil yang diharapkan dari aset program

diganti dengan nilai bunga bersih yang dihitung berdasarkan

tingkat diskonto terhadap kewajiban (aset) imbalan pasti bersih.

2) The interest cost and expected return on plan assets

is replaced with a net interest amount that is calculated

by

applying the discount rate to the net defined benefit

liability (asset).

Penerapan standar dan intepretasi baru atau revisi, yang relevan

dengan operasi Perusahaan dan memberikan dampak pada laporan The adoption of the following new or revised Standards

and interpretations which are relevant to the Company’s PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” PSAK 1 (Revise 2013) “'Financial statement presentation”

Perubahan PSAK 1, ‘Penyajian laporan keuangan’mengenai

pendapatan komperhensif lain. Perubahan yang utama adalah

persyaratan Perusahaan untuk mengelompokkan hal-hal yang

disajikan sebagai ‘pendapatan komperhensif lain’ berdasarkan

apakah hal-hal tersebut berpotensi untuk direklasifikasi ke laporan

laba rugi selanjutnya (penyesuaian

reklasifikasi).

Amendment to PSAK1, 'Financial statement presentation'

regarding other comprehensive income. The main change

resulting from these amendments is a requirement for

entities to group items presented in 'other comprehensive

income' (OCI) on the basis of whether they are potentially

reclassifiable to profit or loss subsequently (reclassification

adjustments).

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (LANJUTAN) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(CONTINUED)

Dasar penyusunan Laporan keuangan (Lanjutan)

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan

interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan

Changes to the statements of financial accounting

standards and interpretations of statements of

financial accounting standards

Pada tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan pernyataan

standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar

akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak

tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan telah

dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi

dalam masingmasing standar dan interpretasi

On 1 January 2015, the Company adopted new and

revised statements of financial accounting standards

(“SFAS”) and interpretations of statements of financial

accounting standards (“ISFAS”) that are mandatory for

application from that date.Changes to the Company’s

accounting policies have been made as required,

inaccordance with the transitional provisions in the

respective standards and interpretations.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan

asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk

membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan

akuntansi Perusahaan. Area yang kompleks atau memerlukan

pertimbanganyang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi

dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan

diungkapkan di Catatan 4.

The preparation of financial statements in conformity with

Indonesian Financial Accounting Standards requires the

use of certain critical accounting estimates. It also requires

management to exercise its judgement in the process of

applying the Company’s accounting policies. Areas

involving a higher degree of judgement or complexity, or

areas where assumptions and estimates are significant to

the financial statements are disclosed in Note 4.

- 15 -

b. b.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

- -

- -

- -

- -

- -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES

a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan a.

b. b. Consolidated Financial Statements Presentation

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Prinsip Konsolidasian c. Principle of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan

Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung

ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari

50%.

The consolidated financial statements incorporate the

financial statements of the Company and entities in which

the Company has ability to directly or indirectly exercise

control with ownership percentage of more than 50%.

Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi

kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus

kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan

keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali

beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain

sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing

akun tersebut.

The consolidated financial statements have been prepared

based on going concern assumption and accrual basis,

except for the consolidated statements of cash flows.

Basis of measurement in preparation of these consolidated

financial statements is the historical costs concept, except

for certain accounts which have been prepared on the

basis of other measurements as described in their

respective policies.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung

(direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas

operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared

using the direct method by classifying cash flows into

operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan

keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata

uang fungsional Grup.

The reporting currency used in the preparation of the

consolidated financial statements is Indonesian Rupiah

which is the functional currency of the Group.

- ISAK 31 "Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti

Investasi"

- ISAK 31 "Interpretation of the scope of SFAS 13

Property Investment"

Compliance to the Financial Accounting Standards

Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar

Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar

Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta

Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan

Keuangan” dan Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian

dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan

publik.

The Group’s consolidated financial statements has been

prepared in accordance with Indonesian Financial

Accounting Standards which include the Statements of

Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation

of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the

Financial Accounting Standards Board - Indonesian

Institute of Accountants (FASB-IIA) and Regulations from

Capital Market and Supervisory Board and Financial

Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding the

“Preparation of Financial Statements” and Decree No. KEP-

347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of

financial statements the issuer or public company.

- PSAK 67 (Revisi 2015) "Pengungkapan Kepentingan Dalam

Entitas Lain"

- SFAS 67 (Revised 2015) "Disclosure of Interests in

Other Entities"ISAK 30 "Pungutan" ISAK 30 "Levies"

-PSAK 65 (Revisi 2015) "Laporan Keuangan Konsolidasian"

- SFAS 65 (Revised 2015) "Consolidated Financial

Statements"- PSAK 66 (Revisi 2015) "Pengaturan Bersama tentang Akuntansi

Akuisisi

- SFAS 66 (Revised 2015) "Joint Arrangements"

PSAK 16 (Revisi 2015) "Aset Tetap" SFAS 16 (Revised 2015) "Fixed Assets"

PSAK 19 (Revisi 2015) "Aset Takberwujud" SFAS 19 (Revised 2015) "Intangible assets"

PSAK 24 (Revisi 2015) "Imbalan Kerja" SFAS 24 (Revised 2015) "Employee Benefits"

PSAK 1 (Revisi 2015) "Penyajian Laporan Keuangan" - SFAS 1 (Revised 2015) “'Financial statement

presentation”

PSAK 4 (Revisi 2015) "Laporan Keuangan Tersendiri" SFAS 4 (Revised 2015) “Separate financial

- PSAK 15 (Revisi 2015) "Investasi Pada Entitas Asosiasi dan

Ventura Bersama"

- SFAS 15 (Revised 2015) "Investments in Associates

and Joint Ventures"

ISAK 26 (revisi 2014): "Penilaian Ulang Derivatif Melekat" IFAS 26 (revised 2014): "Reassessment of Embedded

Derivative"ISAK 15 (Revisi 2015), “Batas Aset Imbalan Pasti" ISFAS 15 (Revised 2015), “The limit on a defined

benefit asset”Pada saat penerbitan laporan keuangan, Perusahaan masih

menganalisa dampak PSAK dan ISAK baru berikut yang berlaku

sejak 1 Januari 2016 terhadap laporan keuangan Perusahaan:

As the authorisation date, the Company is still assessing

the impact of the following new SFAS and ISFAS which are

effective on 1 January 2016, on the Company's financial

statements:

PSAK 66: "Pengaturan Bersama" SFAS 66: "Joint Arrangements"

PSAK 67: "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain" SFAS 67: "Disclosures of Interests in Other Entities"

PSAK 68: "Pengukuran Nilai Wajar" SFAS 68: "Fair Value Measurements"

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(CONTINUED)

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan.

Change to Statements of Financial Accounting

Standards and Interpretations of Financial Accounting

Standards.

PSAK 65: "Laporan Keuangan Konsolidasian" SFAS 65: Consolidated Financial Statements"

- 16 -

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) c. Principle of Consolidation (Continued)

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

e. Piutang usaha dan piutang lain-lain e. Trade receivables and other receivables

KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas

anak yang diatribusikan kepada kepemilikan atas ekuitas yang

secara langsung atau tidak langsung tidak dimiliki oleh Perusahaan,

yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

dan sebagai ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian,

terpisah dari bagian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net

assets of the subsidiaries attributable to equity interests

that are not owned directly or indirectly by the Company,

which are presented in the consolidated statements of

comprehensive income and under the equity section of the

consolidated statements of financial position, respectively,

separately from the corresponding portion attributable to

the equity holders of the parent company.

Perubahan atas transaksi ekuitas entitas anak disajikan sebagai

penambahan modal dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan

Ekuitas Entitas Anak" pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Transaction difference in equity changes of subsidiaries is

stated as an addition to equity in the account “Transaction

Concerning Equity Change of Subsidiary” in the

consolidated statements of financial position.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang

jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal

perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi

penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in

banks and all investments with have maturity date on of

three months or less from the dates of placement and not

pledged as a loans collateral.

mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang tersisa; recognizes the fair value of any investment retained;

mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan laba rugi; dan recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang

sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya

sebagai laba atau rugi atau laba ditahan.

reclassifies the parent’s share of components

previously recognized in other comprehensive income

to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; derecognizes the carrying amount of any NCI;

menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih kurs, yang

dicatat pada ekuitas, jika ada;

derecognizes the cumulative translation differences

recorded in equity, if any;

mengakui nilai wajar atas pembayaran yang diterima; recognizes the fair value of the consideration received;

Kerugian pada entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh

diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali (KNP) bahkan jika

hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to

the non-controlling interest (NCI) even if such losses result

in a deficit balance for the NCI.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: In case of loss of control over a subsidiary, the Group:

menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas

entitas anak;

derecognizes the assets (including goodwill) and

liabilities of the subsidiary;

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat

dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus

dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai

kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional

entitas lain.

The existence and effect of potential voting rights that

exercisable or convertible on the date of the reporting

period should be considered when assessing whether an

entity has the power to govern financial and operating

policies of another entity.

Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif

beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak

Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.

The entities are consolidated from the date on which

effective control was transferred to the Company and are

no longer consolidated when the Company ceases to have

effective control.

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-

perusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam

penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan

posisi keuangan dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.

The effects of all significant transactions and balances

between companies within the Group have been

eliminated in the consolidated financial statements to

reflect the financial position and results of operations of the

Group as one business entity.

kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional

entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

power to govern the financial and operating policies of

the entity under a statute or an agreement;

kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar

direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas

melalui direksi atau organ tersebut; atau

power to appoint or remove the majority of the

members of the board of directors or equivalent

governing body and control of the entity is by that

board or body; or

kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat

dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan

entitas melalui direksi atau organ tersebut.

power to cast the majority of votes at meetings of the

board of directors or equivalent governing body and

control of the entity is by that board or body.

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan

Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung

ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari

50%.

The consolidated financial statements incorporate the

financial statements of the Company and entities in which

the Company has ability to directly or indirectly exercise

control with ownership percentage of more than 50%.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau

kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:

Control also exists when the parent owns half or less of the

voting power of an entity when there is:

kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian

dengan investor lain;

power over more than half of the voting rights by virtue

of an agreement with other investors;

- 17 -

f. Persediaan f. Inventories

g. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing g. Foreign Currency Transactions and Balances

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 US Dollar

1 Dolar Singapura (SGD) 1 Singapore Dollar

1 Dolar Kanada (CAD) 1 Canadian Dollar

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanjutan) g.

h. Pihak-pihak Berelasi h. Related Parties

1) 1)

a. a.Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas

entitas pelapor ;

Has control or joint control over the reporting entity

;

Foreign Currency Transactions and Balances

(Continued)Berdasarkan evaluasi manajemen, Grup tidak terkena dampak dari

PSAK 10 (Revisi 2010) mengenai Pengaruh Perubahan Kurs Valuta

Asing dengan pertimbangan harga penjualan batu bara walaupun

dalam mata uang USD, tetapi tidak mengikuti harga batu bara acuan

internasional, dimana harga penjualan sudah ditentukan pada harga

dan berlaku untuk jangka waktu yang telah disepakati bersama.

Based on management's evaluation, the Group is not

exposed to the impact of SFAS 10 (Revised 2010) on the

Effects of Changes in Foreign Exchange consider to the

coal sales price that even the price in USD, however, such

price does not follow the international coal price, in which

the sales price has been determined with certain price and

valid for a period of time which has been agreed.

Grup mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi, dimana dari

definisi pihak-pihak berelasi sesuai PSAK No. 7 revisi 2010 adalah

orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan

laporan keuangannya (dalam pernyataan ini dirujuk sebagai “entitas

pelapor”). Definisi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Group has engaged in transactions with related parties

who have a related party relationship. The definition used

of related party relationship appropriate with PSAK No. 7

revised 2010, regarding Related Party Disclosures.

Related parties are defined as follows:

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan

entitas pelapor jika orang tersebut :

A person or a close member of that person’s family is

related to the reporting entity if that person :

13,49 13,44

9,93 9,30

10,84 9,97

2017 2016

30 Sept/ Sept 30 31 Des / Dec 31

Persediaan suku cadang, bahan bakar, minyak pelumas, dan bahan

pendukung dinilai dengan harga perolehan dikurangi dengan provisi

persediaan usang dan bergerak lambat. Harga perolehan ditentukan

dengan metode harga rata-rata. Provisi persediaan usang dan

bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau

penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

Bahan pendukung kegiatan pemeliharaan dicatat sebagai beban

produksi pada tahun atau periode digunakan.

Spare parts, fuel, lubricants and supplies are valued at

cost less a provision for obsolete and slow moving

inventory. Cost is determined based on the average cost

method. A provision for obsolete and slow moving

inventory is determined on the basis of estimated future

usage or sale of individual inventory items. Supplies of

maintenance materials are charged to production costs in

the year or period in which they are used.

Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang rupiah.

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing

dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.

Pada tanggal neraca, Aset dan kewajiban moneter dalam mata uang

asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada

tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang terjadi

dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba-rugi tahun yang

bersangkutan.

The accounting and records of the Group are maintained

in Indonesian Rupiah. Transactions during the year in

foreign currencies are recorded at the rates of exchange

prevailing at the time the transactions are made. At

balance sheet date, monetary assets and liabilities

denominated in foreign currencies are adjusted to reflect

the rates of exchange prevailing at that date. The resulting

gains or losses are credited or charged to current

operations.

Kurs tengah Bank Indonesia per 30 September 2017 dan 31

Desember 2016:

The average rate of Bank of Indonesia prevailing at

September 30, 2017 and December 31,2016:

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar

nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali

efek diskontonya tidak material, setelah dikurangi penyisihan

piutang ragu-ragu.

Trade and other receivables are recognized initially at fair

value and subsequently measured at amortized cost

using the effective interest method, except where the

effect of discounting would be immaterial, less provision

for impairment.

Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk pada saat terdapat bukti

obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang ragu-

ragu dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.

Provision for impairment is established when there is

objective evidence that the outstanding amounts will not

be collected. Provision is written-off during the period in

which they are determined to be not collectible.

Persediaan batubara dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga

perolehan atau nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan

dengan metode biaya rata-rata. Biaya persediaan batubara

mencakup biaya penambangan, biaya langsung lainnya, dan alokasi

bagian biaya tidak langsung variabel dan tetap. Biaya tersebut tidak

termasuk biaya pinjaman. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga

jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya

penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat

penjualan.

Coal inventories are stated at the lower of cost or net

realisable value. Cost is determined based on the average

cost method. The cost of coal inventories includes mining

costs, other direct costs and an appropriate portion of fixed

and variable overheads. It excludes borrowing costs. The

net realisable value is the estimated selling price in the

ordinary course of business less the estimated costs of

completion and the estimated costs necessary to make the

sale.

- 18 -

b. b.

c. c.

2) 2)

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

f. f.

g. g.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Biaya Dibayar Di muka i. Prepaid Expenses

j. Aset Tetap j. Fixed Assets

Bangunan Buildings

Prasarana Infrastructures

Mesin dan alat berat Machineries and heavy equipments

Peralatan Tools

Perlengkapan kantor Office furniture and fixtures

Inventaris Office equipment and supplies

Kendaraan Vehicles

4 tahun/ years

4 tahun/ years

Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan. Umur

ekonomik hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai, tidak

disusutkan, kecuali terdapat bukti bahwa perpanjangan hak

kemungkinan besar tidak dapat diperoleh. Biaya pengurusan legal

hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai

bagian biaya perolehan aset tanah, sedangkan biaya perpanjangan

atas hak, diakui sebagai aset lain-lain dan amortisasi selama masa

manfaat hak yang diperoleh atau umur ekonomik tanah, mana yang

lebih pendek.

Land is stated at cost and is not depreciated. The

economic life of right to cultivate, right to build and use

rights, not depreciated, unless there is evidence that the

extension of rights most likely can not be obtained. The

cost of legal rights to the land when the land was first

acquired is recognized as part of the cost of land assets,

while the cost of the extension of the right to be recognized

as other assets and amortized over the useful life of the

acquired rights or economic life of the land, whichever is

lower.

Masa Manfaat / Useful Life

20 tahun/ years

4 - 20 tahun/ years

4 - 16 tahun/ years

4 tahun/ years

4 tahun/ years

Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat dengan

menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial

periods using the straight line method.

Aset tetap yang dimiliki dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah

dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan

nilai.

Fixed assets are stated at cost less accumulated

depreciation and any accumulated impairment losses.

Aset tetap, setelah pengakuan awal, dinyatakan berdasarkan biaya

perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis

lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang

bersangkutan. Taksiran masa manfaat ekonomis untuk masing-

masing aset tetap adalah sebagai berikut:

Fixed assets, after initial recognition, are stated at cost less

accumulated depreciation and impairment losses.

Depreciation is computed using the straight-line method

based on the estimated useful lives of the assets as

follows:

Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh

orang yang diidentifikasikan dalam huruf a ; atau

The entity is controlled or jointly controlled by

a person identified in (a) ; or

Orang yang didentifikasikan dalam huruf (1) (a) memiliki

pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen

kunci entitas (atau entitas induk dari entitas)

A person identified in (1)(a) has significant

influence over the entity or is a member of the

key management personnel of the entity (or of

a parent of the entity).

Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang

dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga,

persyaratan dan kondisi sebagaimana dilakukan dengan pihak

ketiga, diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian.

All transactions made by the related parties, either

conducted by or not conducted under interest rate or price,

similar requirements and conditions as conducted by the

third party shall be disclosed in consolidated financial

statement.

Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak

ketiga yang sama;

Both entities are joint ventures of the same

third party;

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan

entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

One entity is a joint venture of a third entity

and the other entity is an associate of the

third entity;

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja

untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau

entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas

pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program

tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas

pelapor;

The entity is a post-employment defined

benefit plan for the benefit of employees of

either the reporting entity or an entity related

to the reporting entity. If the reporting entity is

itself such a plan, the sponsoring employers

are also related to the reporting entity;

Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi

salah satu hal berikut:

An entity is related to a reporting entity if any of the

following conditions applies:

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok

usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan

entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

The entity and the reporting entity are

members of the same group (which means

that each parent, subsidiary and fellow

subsidiary is related to the others);

Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama

dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama

yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang

mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

One entity is an associate or joint venture of

the other entity (or an associate or joint

venture of a member of a group of which the

other entity is a member);

Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau Has significant influence over the reporting entity;

or

Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk

entitas pelapor.

Management personnel is a member of the key of

the reporting entity or of a parent of the reporting

entity.

- 19 -

k. Aset Eksplorasi dan Evaluasi k. Exploration and Evaluation Assets

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Aset Eksplorasi dan Evaluasi (Lanjutan) k. Exploration and Evaluation Assets (Continued)

- perolehan hak untuk eksplorasi - acquisition of rights to explore;

- kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika -

- pengeboran eksplorasi - exploratory drilling;

- pemaritan dan pengambilan contoh; dan - trenching and sampling; and

- -

(i) (i)

(ii) (ii)

Aset eksplorasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu kombinasi

bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat

akusisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan. Pengeluaran

eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan aset eksplorasi

dalam suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu pada

kebijakan akuntansi di atas.

Capitalised exploration and evaluation expenditure is

written off where the above conditions are no longer

satisfied. Identifiable exploration and evaluation assets

acquired in a business combination are recognised initially

as assets at fair value on acquisition and subsequently at

cost less impairment charges. Exploration and evaluation

expenditure incurred subsequent to the acquisition of an

exploration asset in a business combination is accounted

for in accordance with the policy outlined above.

terdapat hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi suatu

area dan biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali

melalui keberhasilan pengembangan dan ekploitasi di area of

interest tersebut atau melalui penjualan atas area of interest

tersebut; atau

the rights of tenure of an area are current and it is

considered probable that the costs will be recouped

through successful development and exploitation of

the area of interest or, alternatively, by its sale; or

kegiatan ekplorasi dalam area of interest tersebut belum

mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya

cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta

kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan

dengan area of interest tersebut masih

berlanjut.

exploration activities in the area of interest have not

yet reached the stage which permits a reasonable

assessment of the existence or otherwise of

economically recoverable reserves and active and

significant operations in or in relation to the area of

interest are continuing.

Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan

langsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of

interest yang relevan, tidak termasuk aset berwujud yang dicatat

sebagai aset tetap. Biaya umum dan administrasi dialokasikan

sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebut

berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of interest

yang relevan. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang dikapitalisasi

dihapusbukukan ketika kondisi tersebut di atas tidak lagi terpenuhi.

Capitalised costs include costs directly related to

exploration and evaluation activities in the relevant area of

interest, and exclude physical assets, which are recorded

in fixed assets. General and administrative costs are

allocated to an exploration or evaluation asset only to the

extent that those costs can be related directly to

operational activities in the relevant area of interest.

Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area

of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya tersebut

dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest, apabila

memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:

Exploration and evaluation expenditure related to an area

of interest is written off as incurred, unless it is capitalised

and carried forward, on an area of interest basis, provided

one of the following conditions is met:

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang

berhubungan langsung dengan:

Exploration and evaluation expenditure comprises costs

that are directly attributable to:

topographical, geological, geochemical and

geophysical studies;

aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dan

komersial atas penambangan sumber daya mineral.

activities involved in evaluating the technical feasibility

and commercial viability of extracting mineral

resources.

Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber daya

mineral setelah Grup memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi

suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan teknis, dan penilaian

komersial atas sumber daya mineral spesifik.

Exploration and evaluation activity involves the search for

mineral resources after the Group has obtained legal rights

to explore in a specific area, determination of the technical

feasibility and assessment of the commercial viability of an

identified resource.

Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh

kembali, nilai tercatat aset harus diturunkan sesuai dengan nilai yang

dapat diperoleh kembali, yang merupakan nilai tertinggi antara harga

jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset is greater than its

estimated recoverable amount, it is written down

immediately to its recoverable amount, which is determined

as the higher of net selling price or value in use.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di

review setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan

estimasi tersebut berlaku prospektip.

The estimated usefull lives, residual values and

depreciation method are reviewed at each year end, with

the effect of any changes in estimated accounted for on a

prospective basis.

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa

manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki atau

disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode

masa sewa dan umur manfaatnya dengan metode garis lurus.

Assets held under finance leases are depreciated over

their expected useful lives on the same basis as owned

assets or where shorter, the term of the relevant lease and

depreciated using straight line method.

Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan. Umur

ekonomik hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai, tidak

disusutkan, kecuali terdapat bukti bahwa perpanjangan hak

kemungkinan besar tidak dapat diperoleh. Biaya pengurusan legal

hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai

bagian biaya perolehan aset tanah, sedangkan biaya perpanjangan

atas hak, diakui sebagai aset lain-lain dan amortisasi selama masa

manfaat hak yang diperoleh atau umur ekonomik tanah, mana yang

lebih pendek.

Land is stated at cost and is not depreciated. The

economic life of right to cultivate, right to build and use

rights, not depreciated, unless there is evidence that the

extension of rights most likely can not be obtained. The

cost of legal rights to the land when the land was first

acquired is recognized as part of the cost of land assets,

while the cost of the extension of the right to be recognized

as other assets and amortized over the useful life of the

acquired rights or economic life of the land, whichever is

lower.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat

terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah material

dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang

dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan

dari kelompok Aset tetap yang bersangkutan. Laba atau rugi yang

terjadi dibukukan dalam laba rugi tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to income

as incurred; significant renewals and improvements are

capitalized. When assets are retired or otherwise disposed

of, their carrying values and the related accumulated

depreciation are removed from the accounts and any

resulting gain or loss is reflected as income for the year.

- 20 -

a. a.

b. b.

c. c.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Aset Eksplorasi dan Evaluasi (Lanjutan) k. Exploration and Evaluation Assets (Continued)

d. d.

l. Aset Tak Berwujud l. Intangible Assets

m. Pengakuan Pendapatan dan beban m. Revenues and Expenses Recognition

n. Instrumen Keuangan n. Financial Instruments

Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut: The Group classifies its financial instruments as follows:

Aset Keuangan Financial Assets

• •

Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (ii)

pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki

hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk

dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan

tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut

pada saat awal pengakuannya.

The Group classifies financial assets in one of the

following four categories as follows (i) financial assets at

fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables;

(iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale

financial assets. This classification depends on the

Group’s purpose of financial assets’ acquisition.

Management determined financial assets’ classification at

initial acquisition.Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba

atau Rugi (FVTPL)

Financial Assets At Fair Value Through Profit or

Loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau

rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk

diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai

diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau

dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai

pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif

diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah

ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada

tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial assets which recognized at fair value through

profit or loss are financial assets for trading. Assets are

classified in this category when they are held

principally for the purpose of selling or repurchasing in

the near term and there is evidence of a recent actual

pattern of short-term profit-taking. Derivatives are

classified as trading assets, except as designated and

effective as hedging instruments.As of reporting date,

the Group has no financial assets at fair value through

profit or loss.

Keberadaan data yang cukup mengindikasikan bahwa,

meskipun pengembangan pada suatu wilayah tertentu

sedang dalam proses pengerjaan, jumlah tercatat aset

eksplorasi dan evaluasi tidak dapat terpenuhi seluruhnya

dari keberhasilan pengembangan atau penjualan aset

tersebut.

Sufficient data exist to indicate that, although a

development in the specific area is likely to proceed,

the carrying amount of the exploration and evaluation

asset is unlikely to be recovered in full from successful

development or by sale.

Beban yang terjadi sehubungan dengan akuisisi anak perusahaan

seperti goodwill, dan perolehan atas software aplikasi akuntansi dan

perpajakan diakui sebagai Aset tak berwujud. Goodwill merupakan

selisih lebih antara harga perolehan investasi dengan proporsi nilai

wajar Aset bersih anak perusahaan pada saat perolehan. Aset tak

berwujud diamortisasi selama 4 tahun dengan metode garis lurus.

Cost related to acquirement of subsidiaries such goodwill,

and acquirement of tax and accounting applications

program recognized as intangible assets. Goodwill

represents excess of investment cost over the

proportionate underlying fair value of the acquired

subsidiaries' net assets at acquisition date. Intangible

assets is amortized using straight-line method over 4

years.

Penjualan diakui pada saat hak kepemilikan beralih kepada pembeli

atau jasa telah diberikan kepada rekanan. Beban diakui sesuai

manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis ).

Sales are recognized at the time of shipment when the title

passes to the buyer or services have given to the

customer. Expenses are recognized when incurred.

Periode entitas memiliki hak melakukan eksplorasi dalam

suatu wilayah tertentu telah kadaluarsa selama periode

berjalan atau akan kadaluarsa dalam waktu dekat, dan

diperkirakan tidak diperbarui;

The period for which the entity has the right to explore

in the specific area has expired during the period or

will expire in the near future, and is not expected to be

renewed;

Pengeluaran substantif untuk eksplorasi dan evaluasi pada

pertambangan sumber daya mineral lebih lanjut dalam

wilayah tertentu tidak dianggarkan atau direncanakan;

Substantive expenditure on further exploration for and

evaluation of mineral resources in the specific area is

neither budgeted nor planned;

Eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya

mineral dalam wilayah tertentu tidak menunjukkan

penemuan yang memenuhi skala ekonomis pertambangan

sumber daya mineral dan entitas telah memutuskan untuk

menghentikan aktivitas eksplorasi dan evaluasi sumber daya

mineral dalam wilayah tersebut;

Exploration for and evaluation of mineral resources in

the specific area have not led to the discovery of

commercially viable quantities of mineral resources

and the entity has decided to discontinue such

activities in the specific area;

Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi tidak tersedia untuk

digunakan, maka aset tersebut tidak disusutkan.

As the exploration and evaluation assets are not available

for use, they are not depreciated.

Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan

kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai, yaitu:

Exploration and evaluation assets are assessed for

impairment if facts and circumstances indicate that

impairment may exist.

Aset eksplorasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu kombinasi

bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat

akusisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan. Pengeluaran

eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan aset eksplorasi

dalam suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu pada

kebijakan akuntansi di atas.

Capitalised exploration and evaluation expenditure is

written off where the above conditions are no longer

satisfied. Identifiable exploration and evaluation assets

acquired in a business combination are recognised initially

as assets at fair value on acquisition and subsequently at

cost less impairment charges. Exploration and evaluation

expenditure incurred subsequent to the acquisition of an

exploration asset in a business combination is accounted

for in accordance with the policy outlined above.

- 21 -

• Pinjaman yang Diberikan dan Piutang • Loans and Receivables

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Instrumen Keuangan (Lanjutan) n. Financial Instruments (Continued)

• Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo • Held-to-Maturity Investments

a) a)

b) b)

c) c)

• Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) • Available for Sale Financial Assets (AFS)

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

• •kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak

peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer or

counterparty; or

Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan

tersedia untuk dijual.

As of reporting date, the Group has no available for

sale financial assets

Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laba atau rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai

pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya

bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih

peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan

peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus

kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara

handal.

Financial assets, other than those at fair value through

profit or loss, are assessed for indicators of impairment at

each reporting date. Financial assets are impaired where

there is objective evidence that, as a result of one or more

events that occurred after the initial recognition of the

financial asset, the estimated future cash flows of the

investment have been impacted.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai

termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of

impairment could include:

Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki investasi yang dimiliki

hingga jatuh temponya.

As of reporting date, the Group has no held-to-maturity

investments.

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset

keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama

periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan

likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang

tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau

piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki

hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laba atau rugi.

Financial assets available for sale are non-derivative

financial assets that held during a certain period with

intention for sale in order to fulfill liquidity needs,

changes in interest rates or foreign exchange, or are

not classified as loans and receivables, investments

that classified into held-to-maturity or financial assets

at fair value through profit or loss.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar

diakui pada pendapatan komprehensif lainnya kecuali untuk

kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode

suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter

yang diakui sebagai laba atau rugi.

Gains or losses arising from changes in fair values are

recognized in other comprehensive income with the

exception of impariment losses, interest calculated

using the effective interest method, and foreign

exchange gains and losses on monetary assets which

are rcognized in profit or loss.

investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan

sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi;

investments which from its initial recognition were

designated as financial assets measured at fair

value through profit or loss;

investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk

dijual; dan

investments were designated as available for sale;

and

investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan

dan piutang.

investments that meet the definition of loans and

receivables.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-

derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan

tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan

awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai

wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada

biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode

suku bunga efektif.

Loans and receivables are non-derivative financial

assets with fixed or determinable payments that are

not quoted in an active market. At initial recognition,

loans and receivables are recognized at fair value plus

transaction costs and subsequently measured at

amortized cost using the effective interest rate method.

Aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang

diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutang usaha,

piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi - non usaha.

Financial assets which classified as loans and

receivables are cash and cash equivalents, trade

receivable, other receivables and non - trade related

parties receivables.

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan

non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan

jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen

mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset

keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:

Held-to-maturity investments are non-derivative

financial assets with fixed or determinable payments

and fixed maturity that management has the positive

intention and ability to hold to maturity, other than:

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau

rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk

diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai

diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau

dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai

pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif

diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah

ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada

tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial assets which recognized at fair value through

profit or loss are financial assets for trading. Assets are

classified in this category when they are held

principally for the purpose of selling or repurchasing in

the near term and there is evidence of a recent actual

pattern of short-term profit-taking. Derivatives are

classified as trading assets, except as designated and

effective as hedging instruments.As of reporting date,

the Group has no financial assets at fair value through

profit or loss.

- 22 -

• •

• •

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Instrumen Keuangan (Lanjutan) n. Financial Instruments (Continued)

Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Instrumen Keuangan (Lanjutan) n. Financial Instruments (Continued)

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi

dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka

pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya

terbatas pada instrumen hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai

wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.

Reclassification is only permitted in rare circumstances

and where the asset is no longer held for the purpose of

selling in the short-term. In all cases, reclassifications of

financial assets are limited to debt instruments.

Reclassifications are accounted for at the fair value of the

financial asset at the date of reclassification.

Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan (ii)

liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at

fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at

amortized cost.

Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya,

keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui

dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian dalam periode yang bersangkutan.

When an AFS financial asset is considered to be impaired,

cumulative gains or losses previously recognized in equity

are reclassified to consolidated statements of

comprehensive income in the period.

Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada

periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan

penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa

yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian

penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan

laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan

penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum

pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a

subsequent period, the amount of the impairment loss

decreases and the decrease can be related objectively to

an event occurring after the impairment was recognized,

the previously recognized impairment loss is reversed

through profit or loss to the extent that the carrying amount

of the investment at the date the impairment is reversed

does not exceed what the amortised cost would have been

had the impairment not been recognized.

Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai

yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tidak

boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar

setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.

In respect of AFS equity securities, impairment losses

previously recognized in statements of comprehensive

income are not reversed through profit or loss. Any

increase in fair value subsequent to an impairment loss is

recognized directly in equity.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan

nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan

nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas

tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan

penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan

juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau

lokal yang berkorelasi dengan kegagalan pembayaran atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as

receivables, the impairment value of assets are assessed

individually. Objective evidence of impairment for a

portfolio of receivables could include the Group’s past

experience of collecting payments, an increase in the

number of delayed payments in the portfolio past the

average credit period, as well as observable changes in

national or local economic conditions that correlate with

default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang

diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih

antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus

kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku

bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost, the amount

of the impairment is the difference between the asset’s

carrying amount and the present value of estimated future

cash flows, discounted at the financial asset’s original

effective interest rate.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaan

cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui

sebagai laba atau rugi. Jika pada periode berikutnya, jumlah

kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat

dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah

penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan sepanjang

pemulihan tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan

melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan

dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan sebagai laba atau rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced

through the use of an allowance of impairment account

and the amount of the loss is recognized as profit or loss. If

in a subsequent period, the amount of the impairment loss

decrease and the decrease can be related objectively to

an event occuring after the impairment was recognized, the

previously recognized impairment loss is reserved to the

extent that the carrying amount of the asset does not

exceed its amortized cost at the reversal. The ammount of

such reversal is recognized as profit or loss.

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak

peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer or

counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau

tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest or principal

payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan

pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

it becoming probable that the borrower will enter

bankruptcy or financial reorganisation.

- 23 -

• •

• •

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Offsetting Financial Instruments

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Instrumen Keuangan (Lanjutan) n. Financial Instruments (Continued)

• •

Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method

Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan

Diamortisasi (Lanjutan)

Financial Liabilities at Amortized Cost (Continued)

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk

menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen

keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan

bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah

suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi

penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan

bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam

kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku

bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya)

selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih

tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh

nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan

awal.

The effective interest method is a method of

calculating the amortized cost of a financial instrument

and of allocating interest income over the relevant

period. The effective interest rate is the rate that

exactly discounts estimated future cash receipts

(including all fees on points paid or received that form

an integral part of the effective interest rate,

transaction costs and other premiums or discounts)

through the expected life of the financial instrument, or,

where appropriate, a shorter period to the net carrying

amount on initial recognition.

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya

jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir,

atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial

mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset

kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak

memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat

kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer,

maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang

ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin

harus dibayar.

The Group derecognizes a financial asset only when

the contractual rights to the cash flows from the asset

expire, or when it transfers the financial asset and

substantially all the risks and rewards of ownership of

the asset to another entity. If the Group neither

transfers nor retains substantially all the risks and

rewards of ownership and continues to control the

transferred asset, the Group recognizes its retained

interest in the asset and an associated liability for

amounts it may have to pay.

Jika Grup memiliki secara subtansial seluruh risiko dan manfaat

kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih

mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang

dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.

If the Group retains substantially all the risks and

rewards of ownership of a transferred financial asset,

the Group continues to recognize the financial asset

and also recognizes a collateralised borrowing for the

proceeds received.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling

hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah

diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto,

atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara

simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net

amount are reported in the consolidated statements of

financial position when there is a legally enforceable

right to offset the recognized amounts and there is an

intention to settle on a net basis, or realize the asset

and settle the liability simultaneously.

Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan

Diamortisasi

Financial Liabilities at Amortized Cost

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities not classified as financial liabilities

at fair value through profit or loss are categorized and

measured using amortized cost.

Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas

keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

adalah utang usaha, utang lain-lain, biaya akrual, dan utang

pihak berelasi - non usaha.

Financial liabilities which categorized into financial

liabilities at amortized cost are trade payables, other

payables, accrued expenses, and non - trade related

parties payables.

Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui

Laba atau Rugi (FVTPL)

Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or

Loss (FVTPL)

Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laba atau rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk

diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai

diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau

dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai

pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif

diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali

ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

The fair value of financial liabilities measured at fair

value through profit or loss are the financial liabilities

that are designated for trade. Financial liabilities are

classified for trade if acquired primarily for the purpose

of selling or repurchasing in the near term and there is

evidence of a pattern of short-term profit taking.

Derivatives are classified as trading liabilities except

those effectively designated as hedging instruments.

Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laba atau rugi.

The Group has no financial liabilities at fair value

through profit or loss.

- 24 -

o. Penurunan Nilai Aset - Non Keuangan o. Impairment of Non - Financial Assets

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan (Lanjutan) o. Impairment of Non - Financial Assets (Continued)

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah

pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di

periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang

direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama

sisa umur manfaatnya.

Reversal of impairment loss is recognized in profit or loss.

After such a reversal, the depreciation of assets is

adjusted in future periods to allocate the asset's revised

carrying amount, less any residual value, on a systematic

basis over its remaining useful life.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat

suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami

penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan

menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait

dari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari

jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai

terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually and when

circumstances indicate that the carrying value may be

impaired. Impairment for goodwill by assessing the

recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) of

the goodwill related. If the recoverable amount of the CGU

is less than its carrying amount, an impairment loss is

recognized. Impairment losses relating to goodwill can not

be reversed in future periods.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada,

diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai

dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang

diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are

recognized in the consolidated statement of

comprehensive income in accordance with the cost

categories consistent with the function of the impaired

assets.

Untuk aset selain goodwill , penilaian dilakukan pada akhir setiap

tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan

nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada

lagi atau mungkin telah menurun.

For assets other than goodwill, an assessment is made at

each reporting date whether there is any indication that an

impairment loss has been recognized in previous periods

maybe not longer exist or may have decreased.

Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah

terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang

telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill

dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang

digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak

rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset

dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi

sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya

maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak

ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada

tahun sebelumnya.

If indication exists, the entity shall estimate the

recoverable amount of the asset or UPK. Impairment

losses recognized in prior periods for an asset other than

goodwill is reversed only if there is a change in the

assumptions used to determine the asset's recoverable

amount since the last impairment loss was recognized. In

this case, the carrying amount of the asset is increased to

its recoverable amount. The reversal is limited so that the

carrying amount of the asset does not exceed its

recoverable amount and the carrying amount, net of

depreciation, had no impairment loss been recognized for

the asset in prior years.

Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non

keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset

tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi

tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk

menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak

memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh

kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat

diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset ( UPK).

At the reporting date, Group review the carrying value of

non-financial assets to determine whether there is any

indication that those assets have suffered an impairment

loss. If any indication exists, the recoverable value of the

asset is estimated to determine the extent of impairment

loss (if any). If it is not possible to estimate the recoverable

amount of an individual asset, Group estimates the

recoverable amount of the cash-generating unit of the

asset (UPK).

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah

jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi

biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut

tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar

independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset

lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut

dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset

diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan

nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laba rugi.

Recoverable amount is determined for an individual asset

is the higher amount between the fair value of an asset or

UPK less costs to sell and its value in use, unless the

asset does not generate cash inflows that are largely

independent of those from other assets or groups of

assets. If the carrying amount of an asset exceeds its

recoverable amount, the asset is considered impaired and

the carrying value of assets reduced to its recoverable

amount. Impairment losses of continuing operations are

recognized in profit or loss.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto

didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto

sebelum pajak yangmenggambarkan penilaian pasar kini dari nilai

waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai

wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran

pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut,

Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk

menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dapat

didukung oleh penilaian multiple atau indikator nilai wajar yang

tersedia.

In calculating the value in use, the estimated future net

cash flows are discounted to their present value using a

pre-tax discount rate which describes the current market

assessments of the time value of money and the risks

specific to the asset. In determining fair value less costs to

sell, recent market transactions, if available. If there are no

such transactions, Business Group uses appropriate

valuation model to determine the fair value of assets.

These calculations can be supported by multiple

assessment or other available fair value indicators.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk

menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen

keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan

bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah

suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi

penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan

bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam

kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku

bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya)

selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih

tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh

nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan

awal.

The effective interest method is a method of

calculating the amortized cost of a financial instrument

and of allocating interest income over the relevant

period. The effective interest rate is the rate that

exactly discounts estimated future cash receipts

(including all fees on points paid or received that form

an integral part of the effective interest rate,

transaction costs and other premiums or discounts)

through the expected life of the financial instrument, or,

where appropriate, a shorter period to the net carrying

amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk

instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur

dengan nilai wajar melalui laba atau rugi.

Income is recognized on an effective interest basis for

financial instruments other than those financial

instruments at FVTPL.

- 25 -

p. Laba Per Saham Dasar p. Earnings Per Share

q. Perpajakan q. Taxation

3 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3.

r. Sewa r. Leases

s. Pinjaman s. Borrowings

t. Imbalan Pasca Kerja t. Employee Benefits

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits

Imbalan Pasca Kerja Post-employment Benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada

karyawan berdasarkan metode akrual.

Short-term employee benefits are recognized when they

accrue to the employee.

Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang

penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang

Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).

Post-employment benefits such as retirement, severance

and service payments are calculated based on Labour

Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang

merupakan pelunasan liabilitas dan beban keuangan. Unsur bunga

dari biaya keuangan dibebankan dalam laba rugi selama masa sewa

sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang

konstan atas saldo liabilitas setiap tahun.

Each lease payment is allocated between the liability and

finance charges. The interest element of the finance cost is

charged to profit or loss over the lease period so as to

produce a constant periodic rate of interest on the

remaining balance of the liability for each year.

Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan

dengan metode yang sama dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.

Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan

memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, aset tersebut

disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur

manfaat aset dan masa sewa.

Fixed assets acquired under finance leases are

depreciated similarly to owned assets. If there is no

reasonable certainty that the Group will hold the ownership

by the end of the lease term, the asset is depreciated over

the shorter of the useful life of the asset and the lease

term.

Pinjaman diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dikurangi dengan

biaya transaksi yang terjadi. Pinjaman kemudian dicatat sebesar

biaya perolehan diamortisasi; selisih antara hasil perolehan (dikurangi

dengan biaya hasil perolehan (dikurangi dengan biaya transaksi) dan

nilai penarikan diakui dalam laba rugi selama periode pinjaman

dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans are recognized initially at fair value, net of

transaction costs that occur. Loans then recorded at

amortized cost; the difference between the results of the

acquisition (reduced by the costs of the acquisition

(reduced by transaction costs) and the withdrawal value

recognized in income over the period of the borrowings

using the effective interest rate method.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat

ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan, pada saat

keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an

assessment is received or, if appealed against, when the

results of the appeal are determined.

SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Sewa, dimana porsi signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan

aset masih berada ditangan lessor, diklasifikasikan sebagai sewa

operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan insentif yang

diterima dari lessor) dibebankan dalam laba rugi dengan metode

garis lurus selama masa sewa.

Leases in which a significant portion of the risks and

rewards of ownership are retained by the lessor are

classified as operating leases. Payments made under

operating leases (net of any incentives received from the

lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis

over the year of the lease.

Sewa aset tetap dimana Grup memiliki secara substansial seluruh

risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa

pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa

sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa atau nilai

kini pembayaran sewa minimum.

Leases of fixed assets where the Group has substantially

control all the risks and rewards of ownership are classified

as finance leases. Finance leases are capitalised at the

lease’s commencement at the lower of the fair value of the

leased property or the present value of the minimum lease

payments.

Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang

diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya

dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.

Diluted earnings per share accounted for other securities

potentially having dilutive effect to ordinary shares which

outstanding during the reporting period.

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat Aset dan

kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak

tangguhan dengan metode kewajiban (liability method). Tarif pajak

yang berlaku saat ini dipakai dalam menentukan pajak tangguhan.

Deferred income tax is provided using the liability method,

for all temporary differences arising between the tax bases

of assets and liabilities and their carrying values for

financial reporting purposes. Currently enacted tax rates

are used to determine deferred income tax.

Aset pajak tangguhan yang berasal dari saldo rugi fiskal diakui

apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa

mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi

fiskal yang belum digunakan.

Deferred tax assets relating to the carry forward of unused

tax losses are recognized to the extent that it is probable

that future taxable profit will be available against which the

unused tax losses can be utilized.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat

suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami

penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan

menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait

dari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari

jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai

terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually and when

circumstances indicate that the carrying value may be

impaired. Impairment for goodwill by assessing the

recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) of

the goodwill related. If the recoverable amount of the CGU

is less than its carrying amount, an impairment loss is

recognized. Impairment losses relating to goodwill can not

be reversed in future periods.

Laba per saham dihitung dengan membagi total laba yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata

tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

Earnings per share is computed by dividing the total

income attributable to owner of the parent company with

weighted average number of shares outstanding reported

during the period.

- 26 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

u. Informasi Segmen u. Informasi Segmen

• •

• •

• •

v. Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas v. Transaction Differences in Equity Changes of

Pada Entitas Anak Subsidiary

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Rincian kas dan setara kas sebagai berikut: Details of cash and cash equivalents are as follow:

Kas Cash on Hand

Rupiah Rupiah

Sub Jumlah Sub Total171.700 86.347

171.700 86.347

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

Grup melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi

keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional

dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi

sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari

setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Grup. Seluruh transaksi

antar segmen telah dieliminasi.

Group segments its financial reporting based on the

financial information used by the chief operating decision

maker in evaluating the performance of segments and in

the allocation of resources. The segments are based on

the activities of each of the operating legal entities within

the Group. All transactions between segments have been

eliminated.

Apabila nilai ekuitas entitas anak yang menjadi bagian perusahaan

investor sesudah transaksi perubahan ekuitas entitas anak berbeda

dari nilai ekuitas entitas anak yang menjadi bagian perusahaan

investor sebelum transaksi perubahan ekuitas entitas anak, maka

perbedaan tersebut, oleh investor diakui sebagai bagian dari ekuitas

dengan akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak".

If the equity value of a subsidiary which becomes part of

an investor company following transactions concerning

equity changes in that subsidiary is difference with the

equity value of a subsidiary company which became part

of the investor company prior to transactions concerning

equity changes in that subsidiary, then the difference is

stated by investors as part of equity through “Transaction

Differences in Equity Changes of Subsidiaries” accounts.

Pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan, jumlah selisih

transaksi perubahan ekuitas entitas anak yang terkait diakui sebagai

pendapatan atau beban dalam periode yang sama pada waktu

keuntungan atau kerugian pelepasan diakui.

At the time of release of the investment concerned,

transaction differences in equity changes in subsidiaries

involved are stated as income or expenses for the same

period as when profits or losses from the release are

stated.

yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan

dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang

terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang

sama);

involves with business activities to generate income

and expenses (include income and expenses relating

to the transactions with other components with the

same entity);

hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala

operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya

yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya;

dan

operations result is observed regularly by chief

decision maker to make decisions regarding the

allocation of resources and to evaluate the works; and

tidak tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan selain

daripada segmentasi penjualan.

separated financial information is not available except

for the sales segmentation.

Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode

pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk

menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang

diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan

tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat

suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata

uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa

dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.

Group determines the appropriate discount rate at the end

of the reporting period, which is the interest rate that

should be used to determine the present value of future

cash flows expected to complete estimation of liability. In

determining the appropriate level of interest rates, the

Group considers the interest rates of government bonds

that are denominated in the currency of the liability will be

paid and that have similar maturity period to the period of

the related liability.

Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan

berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan

pada Catatan No. 16.

Key assumptions of post-employment benefit liabilities are

determined based in part on current market conditions.

Additional information is disclosed in Note No. 16.

Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of entity which:

Nilai kini liabilitas imbalan kerja dihitung menggunakan metode

Projected Unit Credit dan tergantung pada pemilihan asumsi yang

digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah

tersebut. Asumsi tersebut antara lain: tingkat diskonto, tingkat

pengunduran diri karyawan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan

tingkat kematian. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah

tercatat imbalan pasca kerja.

The present value of post-employment benefit obligations

is calculated based on Projected Unit Credit Method and

depends on the selection of certain assumptions used by

the independent actuaries in calculating such amount.

Assumptions include: discount rates, employee

resignation, level of disability, retirement age and mortality

rates. Changes in these assumptions will affect the

carrying amount of post-employment benefits.

- 27 -

Bank - Pihak Ketiga Cash in Bank - Third Parties

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Internasional PT Bank Internasional

Indonesia Tbk Indonesia Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) Tbk

PT Bank Danamon PT Bank Danamon

USD USD

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(2017: $ 0,8 ; 2016: $1,2) (2017: $1.0; 2015: $1.2)

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

(2017: $0,51; 2016: $0,58) (2016: $0.53; 2015: $0.58)

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) Tbk

(2017: $0,88; 2016: $0,93) (2017: $0.89; 2016: $0.93)

Sub Jumlah Sub Total

Jumlah Total

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customer

Pihak Berelasi Related Party

PT Bara Jaya Utama PT Bara Jaya Utama

PT Kalimantan Prima Nusantara

Pihak Ketiga Third Parties

Virtuous Urja

Bestland Corporation

PT Koa Asia Pacific Plc Ltd PT Koa Asia Pacific Plc Ltd

Great Wall Driling Company Great Wall Driling Company

PT Karya Sukses Nusantara PT Karya Sukses Nusantara

Dikurangi: Less:

Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment

Jumlah Total

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency

Rupiah Rupiah

USD USD

(2017: $732 2016: $733) (2016: $732 2015: $733)

Dikurangi: Less:

Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment

Jumlah Total

c. Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang c.

Saldo awal Beginning balance

Penambahan (Pengurangan) Addition (Deduction)

Saldo akhir Ending balance

3.563.793

49.470 49.470

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

49.470 49.470

-- --

95.572.710 101.863.430

Movement of Allowance for Impairment of Trade

Receivables

2017 2.016

95.622.180 92.058.387

-- 9.854.513

(49.470) (49.470)

2017 2.016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

(49.470) (49.470)

95.572.710 101.863.431

16.470 16.470

- 6.248.465 -- -

33.000 33.000

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

92.008.917 92.008.917

- 3.606.048

Akun ini merupakan tagihan kepada rekanan atas penjualan batu bara

dan jasa eksplorasi dengan rincian sebagai berikut:

This accounts represent trade receivables from third parties

related to sales of coal and exploration services to customers are

as follow:

2017 2016

570.819 382.800

Tidak terdapat kas dan setara kas dengan pihak berelasi dan yang

dijadikan sebagai jaminan.

There are no cash and cash equivalents with related parties and

have been pledged as collateral.

11.875 12.169

29.410 35.336

399.119 296.453

10.659 15.573

6.876 7.594

232.918 176.190

1.285 1.653

369.709 261.117

10.380 11.138

-

8.687 7.760

43.785 43.973

72.654 20.403

- 28 -

d. Berdasarkan Umur d. By Aging Schedule

Lancar Current

Jatuh tempo 1 - 30 hari Overdue by 1 -30 days <

Jatuh tempo 31 - 60 hari Overdue by 31 - 60 days <

Jatuh tempo 61 - 90 hari Overdue by 61 - 90 days <

Jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue by more than 90 days <

Dikurangi: Less:

Akumulasi penurunan nilai Provision for impairment

Jumlah Total

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

a. Piutang Lain - Lain - Lancar a. Maturity Within One Year

Pihak Berelasi : Related parties:

PT Energy Gabus Pratama PT Energy Gabus Pratama

Dikurangi: Less:

Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment

Sub Jumlah Sub Total

Pihak ketiga : Third parties:

Deposit Deposits

Konsultan Hukum Legal Consultant

Karyawan Employees

Lainnya (di bawah Rp 100.000) Others (less than Rp 100,000)

Dikurangi: Less:

Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment

Sub Jumlah Sub Total

Jumlah Total

6. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 6. OTHER RECEIVABLES (Continued)

b. Piutang Lain - Lain - Tidak Lancar b. Maturity Over One Year

Pihak Berelasi : Related parties:

PT Bara Jaya Utama PT Bara Jaya Utama

PT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima Coal

Sub Jumlah Sub Total

Pihak ketiga : Third parties:

PT Tuhup Coal Mining PT Tuhup Coal Mining

PT Damanka Prima PT Damanka Prima

Dikurangi: Less:

Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment

Sub Jumlah Sub Total

Jumlah Total

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency

Rupiah Rupiah

USD (2017: $53,5; 2016: $49,1) USD (2017: $53,5; 2016: $49.1)

CAD (2017: $99,74; 2016: $75,77) CAD (2017: $99,74; 2015: $75.77)

Dikurangi: Less:

Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment

Jumlah Total

2.935.882 (2.938.482)

505.535.981 462.621.234

500.889.787 463.849.403

713.169 713.170

997.143 997.143

Piutang pihak berelasi - non usaha kepada PT Pacific Prima Coal

(PPC) dan PT Bara Jaya Utama (BJU) merupakan pinjaman yang

diberikan oleh Grup untuk kegiatan operasional, tanpa dikenakan

bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti.

Non - trade related parties receivables to PT Pacific Prima Coal

(PPC) and PT Bara Jaya Utama (BJU) represent loans from Group

that used for operational activities, subject no interest or collateral,

and has no definite terms of repayment.

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

-- --

505.535.981 461.823.902

300 300

(2.600) (2.600)

5.000 5.000

505.535.981 461.823.902

2.300 2.300

505.530.981 461.818.902

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

(1.149.474) (2.926.477)

830.696 797.332

830.696 797.332

685.600 702.563

- 1.710.312

500.000 500.000

794.570 810.934

9.405 9.405

(9.405) (9.405)

-- --

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

Tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan sebagai jaminan. There is no trade receivable that has been pledged as collateral.

95.622.180 101.912.900

(49.470) (49.470)

95.572.710 101.863.430

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

Berdasarkan hasil penelaahan dari masing-masing akun piutang

usaha pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa

penyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutup

kemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang.

Based on a review of the status of the individual trade receivable

accounts at the end of the years, the Group’s management

believes such provision is sufficient to cover possible losses from

the impairment of receivables.

- 29 -

d. Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang d.

Saldo awal Beginning balance

Penambahan (Pengurangan) Addition (Deduction)

Saldo akhir Ending balance

e. Berdasarkan Umur e. By Aging Schedule

Lancar Current

Jatuh tempo 1 - 30 hari Overdue by 1 -30 days <

Jatuh tempo 31 - 60 hari Overdue by 31 - 60 days <

Jatuh tempo 61 - 90 hari Overdue by 61 - 90 days <

Jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue by more than 90 days <

Dikurangi: Less:

Akumulasi penurunan nilai Provision for impairment

Jumlah Total

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORY

Suku Cadang Spareparts

Persediaan Batubara Coal

Solar Solar

Jumlah Total

8. PERPAJAKAN 8. TAXATION

a. Pajak Dibayar Di muka a. Prepaid Taxes

Pajak Pertambahan Nilai - Masukkan Value Added Tax - In

Jumlah Total

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

Pajak Penghasilan Badan Corporate Income Tax

Perusahaan Entity

Entitas Anak Subsidiaries

2016 2016

2014 2014

-- --

-- --

--

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

Saldo Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masukkan berasal dari

transaksi pembelian persediaan dan aset tetap (termasuk aset yang

berasal dari sewa pembiayaan) pada PT MAS, entitas anak.

Value Added Tax (VAT) input derived from purchase of inventories

and fixed assets (included financial lease assets) in PT MAS,

subsidiary.

- -

- -

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

Berdasarkan penelaahan atas status persediaan pada akhir periode,

Grup berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dijual dalam

kegiatan usaha normal dan dengan demikian, tidak perlu diadakan

cadangan penurunan nilai persediaan yang diakui.

Based on a review of the status of the inventories at the end of

each period, Group believes that all outstanding inventories can be

sold in the normal course of business and thus, no allowance for

decline in value of inventories was recognized.

Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran,

bencana alam atau pencurian karena persediaan mempunyai perputaran

yang cepat.

Inventories were not insured against risks of loss from fire, natural

disaster or theft because inventories have high turnover.

Saldo persediaan pada 30 September 2017 merupakan persediaan

pada PT MAS, entitas anak.

The balance of inventories as of September 30, 2017 represents

invetories from PT MAS, subsidiary.

20.927.765 20.927.765

18.477 18.477

48.292.336 51.275.055

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

27.346.094 30.328.813

Tidak terdapat piutang lain-lain yang dijadikan sebagai jaminan. There are no other receivables that have been pledged as

collateral.

2017 2016

505.535.981 462.621.234

7.000

505.535.981 465.362.677

- (2.938.482)

-- 190.000

39

Berdasarkan hasil penelaahan dari masing-masing akun piutang lain-

lain pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa

penyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutup

kemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang.

Based on a review of the status of the individual other receivable

accounts at the end of the years, the Group’s management

believes such provision is sufficient to cover possible losses from

the impairment of receivables.

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

(2.600) 1.727.801

2.935.882 2.938.482

Movement of Allowance for Impairment of Trade

Receivables

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

2.938.482 1.210.681

- 30 -

2013 2013

2012 2012

Pajak Lain-Lain Other Taxes:

PPh Pasal 23 Income Tax Article 23

PPh Pasal 26 Income Tax Article 26

PPh Pasal 21 Income Tax Article 21

PPh Pasal 22 Income Tax Article 22

PPh Pasal 15 Income Tax Article 15

PPh Pasal 4 Ayat 2 Income Tax Article 4 (2)

Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran Value Added Tax - Out

Jumlah Total

c. Beban Pajak Penghasilan c. Income Tax Expense

Pajak Kini Current Tax

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Jumlah Beban Pajak Penghasilan Total Income Tax Expense

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

c. Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan) c. Income Tax Expense (Continued)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Income Before Income Tax Based on

Berdasarkan Laporan Laba Rugi Consolidated Statements of

Komprehensif Konsolidasian Comprehensive Income

Laba Entitas Anak Sebelum Income Before Income Tax of

Pajak Penghasilan Subsidiaries

Laba Perusahaan Sebelum Pajak Income Before Income Tax

Penghasilan Berdasarkan of the Company Based on

Laporan Laba Rugi Komprehensif Consolidated Statements

Konsolidasian of Comprehensive Income

Beda Temporer Timing Differences

Imbalan Pasca Kerja Employee Benefits

Penyisihan Piutang Lain-lain

Tidak Tertagih Financing Lease

Jumlah Total

Beda Tetap Permanent Difference

Penghasilan yang Telah Dikenakan Interest Income Subject to

Pajak Final Final Tax

Biaya yang Tidak Dapat Dikurangkan Non Deductable

Menurut Pajak Expenses

Penyisihan Piutang Lain-lain

Tidak Tertagih Impairment of Other Receivables

Jumlah Total

Laba Kena Pajak Sebelum Taxable Income Before Compensation

Kompensasi Rugi Fiskal - Perusahaan of Fiscal Losses - The Company

Rugi Fiskal yang Bisa Dikompensasi: Compensation Losses:

2009 2009

Laba Kena Pajak Setelah Kompensasi Estimated Corporate Income Tax

Rugi Fiskal - Perusahaan After Compensation Losses

Akumulasi rugi fiskal akhir tahun Fiscal Losses Accumulated

2011 2009

2012 2010

2015 2011

2016 2012

Taksiran Pajak Penghasilan Badan Estimated Corporate Income Tax

- Perusahaan - Company

Taksiran Pajak Penghasilan Badan Estimated Corporate Income Tax

- Entitas Anak - Subsidiaries

Taksiran Pajak Penghasilan Badan Estimated Corporate Income Tax

- Konsolidasian - Consolidated

Dikurangi: Less:

Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Prepaid of Income Taxes

Perusahaan The Company-- --

-- --

-- --

-- --

--

-- (4.691.278)

-- (4.691.278)

(115.284.253) --

--

--

-- 64.364

(115.284.253) (4.691.278)

-- --

-- 64.364

-- --

-- --

-- 646.603

-- 1.727.801

-- 2.374.404

(115.284.253) (292.369.443)

-- 285.239.397

(115.284.253) (7.130.046)

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

-- 4.347.452

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut

laporan laba (rugi) komprehensif komersial konsolidasian dengan

laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income (loss) before tax as shown in the

consolidated commercial statements of comprehensive income

and taxable income (tax losses) is as follows:

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

-- --

-- 4.347.452

1.994.935 1.562.803

2017 2016

31.114 31.114

--

1

796.746 796.746

1.117.035 687.788

36.247 36.247

-- --

13.792 10.908

-- --

- 31 -

Entitas Anak SubsidiariesKonsolidasian Consolidated

Estimated Tax Payable of

Taksiran Utang Pajak Penghasilan Badan Corporate Income TaxPerusahaan The Company

Entitas Anak Subsidiaries

Jumlah Total

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

c. Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan) c. Income Tax Expense (Continued)

Laba Rugi Sebelum Pajak Penghasilan Consolidated Income

Konsolidasian Before Income Tax

Pajak Dihitung Pada Tarif yang Berlaku Tax Calculated at Applicable Rate

Pendapatan yang Telah Dikenakan

Pajak Final Income Subject to Final Tax

Beban yang Tidak Dapat Dikurangkan Non Deductible Expenses

Beban Pajak Penghasilan Konsolidasian Consolidated Income Tax Expenses-- --

-- 73.092.361

-- (886)

-- (73.091.475)

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

(115.284.253) (292.369.443)

Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Grup belum

menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk

tahun pajak 2014. Namun demikian, laba fiskal tersebut diatas akan

dilaporkan dalam SPT tahun 2015.

Until the date of this report, the Company has not submitted its

Annual Tax Return for 2014 fiscal year. However, the taxable

income presented above will be reported through SPT 2015.

Nilai Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak untuk tahun 2014,

nilainya berbeda dengan yang tercatat pada laporan keuangan untuk

Perusahaan dan PT Modal Investasi Mineral (MIM), entitas anak,

yaitu masing-masing sebesar nihil, disebabkan adanya akumulasi

rugi fiskal yang bisa dikompensasi atas laba kena pajak Perusahaan

dan PT MIM.

The amount of Annual Tax Return for the year 2014, has

differences with amount of the Company's and PT MIM's,

subsidiary, financial statements which is nil, respectively, since the

fiscal losses accumulated could be compensated to the

Company's and PT MIM's income tax.

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba komersial

sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak penghasilan yang

berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income tax expense with the result of

computation of commercial income with prevailing tax rates is as

follows :

Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan

kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan pada saat Surat

Pemberitahuan Tahunan Pajak disampaikan kepada Kantor

Pelayanan Pajak.

Current income tax computation are based on estimated taxable

income. The amounts may be adjusted when the Annual Tax

Return are filed to the Tax Office.

-- --

-- --

-- --

-- --

-- --

- 32 -

d. Aset/Liabilitas Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets/Liabilities

Liabilitas Imbalan Post Employment Benefits

Pasca Kerja Obligation

Rugi Fiskal Fiscal Loss

Penyisihan Piutang Impairment of Receivables

Sewa Pembiayaan Financial Lease

Penyesuaian Improvement

Jumlah Total

Perusahaan The Company

Liabilitas Imbalan Post Employment Benefits

Pasca Kerja Obligation

Rugi Fiskal

Penyisihan Piutang

Sewa Pembiayaan

Penyesuaian Financial Lease

Jumlah Total

9. UANG MUKA 9. ADVANCES

Cuti Site Site Leave

Lain-lain Other

Jumlah Total

10.BIAYA DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID EXPENSES

Asuransi Mobil Car Insurance

Jumlah Total

11.ASET LAIN-LAIN 11. OTHER ASSETS

12.ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

Harga Perolehan: At costs:

Kepemilikan Langsung: Direct Ownership:

Tanah Land

Inventaris Kantor Office Equipments

Machineries and

Prasarana Infrastruktur

875.478 9.900 -- -- 885.378

296.604.209 296.604.209

Beg. balance Addition Deduction Reclassification Ending Balance

277.984.549 23.100 -- -- 278.007.649

Aset lain-lain pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016

masing-masing sebesar Rp4.337.227 merupakan aset yang timbul dari

Program Tax Amnesty tahun 2016 atas Perusahaan dan PT MAS

(entitas Anak), sesuai dengan Surat Keterangan Pengampunan Pajak

(SKPP) yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan No.KET-

94/PP/WPJ.07/2017 dan No.KET-1046/PP/WPJ.14/2017 tanggal 6

Januari 2017 dan 30 Desember 2016.

Other assets as of September 30, 2017 and December 31,2016

respectively amounted to Rp4,337,227 and Nil is asset arising

from Tax Amnesty Program 2016 of Company and Subsidiary, PT

MAS (subsidiary), based on The Tax Amnesty Approval (SKPP)

which approved by Minister of Finance No. KET-

94/PP/WPJ.07/2017 and No.KET-1046/PP/WPJ.14/2017 dated

January 6, 2017 and December 30, 2016.

30 September / September 30 , 2017

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

-- 2.613

-- 2.613

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

2.025 2.025

22.025 24.050

20.000 20.000

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

-- (574.898) 574.898 - -

(18.564.394) (574.898) 4.347.452 (3.730.575) (18.522.415)

-- -- 417.299 -- 417.299

(20.231.292) -- -- -- (20.231.292)

1.715.347 -- 3.355.255 (3.730.575) 1.340.027

(48.449) -- -- -- (48.449)

2016

Saldo Awal/

Beginning

Balance

Penyesuaian/

Improvement

Dicatat pada

Laba Rugi/

Charge to

Profit or Loss

Dicatat Pada

Laba Rugi

Komprehensif

Lainnya/ Charged

to Other

Comprehensive

Income

Saldo Akhir/

Ending Balance

(20.231.292) (20.231.292)

-- -

(18.522.415) -- -- -- (18.522.415)

1.340.027 1.340.027

(48.449) (48.449)

417.299 417.299

2017

Saldo Awal/

Beginning

Balance

Penyesuaian/

Improvement

Dicatat pada

Laba Rugi/

Charge to

Profit or Loss

Dicatat Pada

Laba Rugi

Komprehensif

Lainnya/ Charged

to Other

Comprehensive

Income

Saldo Akhir/

Ending Balance

- 33 -

Mesin dan Alat Berat Heavy Equipments

Kendaraan Vehicles

Bangunan Buildings

Peralatan dan Perlengkapan Tools and Accessories

Sewa Pembiayaan: Financing Lease:

Alat Berat Heavy Equipments

Kendaraan Vehicles

Sub Jumlah Sub Totals

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Direct Ownership:

Inventaris Kantor Office Equipments

Machineries and

Prasarana Infrastruktur

Mesin dan Alat Berat Heavy Equipments

Kendaraan Vehicles

Bangunan Buildings

Peralatan dan Perlengkapan Tools and Accessories

Sewa Pembiayaan: Financing Lease:

Alat Berat Heavy Equipments

Kendaraan Vehicles

Dump Truck Dump Truck

Sub Jumlah Sub Totals

Nilai Buku Book Value

12.ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

Harga Perolehan: At costs:

Kepemilikan Langsung: Direct Ownership:

Tanah Land

Inventaris Kantor Office Equipments

Machineries and

Prasarana Infrastruktur

Mesin dan Alat Berat Heavy Equipments

Kendaraan Vehicles

Bangunan Buildings

Peralatan dan Perlengkapan Tools and Accessories

Sewa Pembiayaan: Financing Lease:

Alat Berat Heavy Equipment

Kendaraan Vehicles

Sub Jumlah Sub Totals

Direct Ownership:

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Inventaris Kantor Office Equipments

Machineries and

Prasarana Infrastruktur

Mesin dan Alat Berat Heavy Equipments

Kendaraan Vehicles

Bangunan Buildings

Peralatan dan Perlengkapan Tools and Accessories

Sewa Pembiayaan: Financing Lease:

Kendaraan Vehicles

Alat Berat Heavy Equipment

Dump Truck Dump Truck

Sub Jumlah

Nilai Buku Book Value

Beban Usaha Site Leave

Beban Pokok Produksi Operations

Jumlah Total89.732.453 120.118.977

23.079.657 31.001.163

66.652.796 89.117.814

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

Seluruh beban penyusutan selama tahun berjalan dicatat sebagai

bagian dari beban usaha pada laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian.

Depreciation expenses during the year was recorded as part of

operating expense in the consolidated statements of

comprehensive income.

2017 2016

213.822.338 120.118.977 (454.948) -- 332.601.327

1.086.684.869 965.344.248

43.532.651 21.473.464 (885.041) 64.121.074

-- --

1.041.864 29.661.018 (8.942) 30.693.940

45.000.086 22.500.043 -- 67.500.129

15.307.126 19.432.296 -- 34.739.422

2.814.360 1.407.180 - 4.221.540

59.955.663 64.701 (25.392) 59.994.972

46.170.588 25.580.277 (420.614) 71.330.251

1.300.507.207 112.401 (2.674.043) - 1.297.945.575

Kepemilikan Langsung:

------

348.678.870 348.678.870

2.996.560 (1.035.560) 1.961.000

116.140.308 (153.963) 115.986.345

28.143.596 28.143.596

1.037.454 1.037.454

297.367.286 112.401 297.479.687

--

228.158.584 (1.484.520) 226.674.064

Beg. balance Addition Deduction Reclassification Ending Balance

277.984.549 277.984.549

31 Desember/December 31 , 2016

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

332.601.328 89.525.256 -- -- 422.114.979

965.344.247 875.271.785

67.500.129 16.875.030 -- 84.375.159

-- -- --

--

64.121.074 15.977.768 -- 80.098.842

1.033.475 171.756 -- 1.205.231

--

40.236.905 14.296.311 (11.605) -- 54.521.611

4.221.540 1.055.384 -- 5.276.924

88.975.528 22.245.316 111.220.844

65.972.186 18.860.222 -- 84.832.408

540.491 43.468 -- 583.959

1.297.945.575 33.000 (591.801) -- 1.297.386.763

Kepemilikan Langsung:

348.678.870 -- -- -- 348.678.870

1.961.000 -- -- -- 1.961.000

28.143.596 -- -- -- 28.143.596

1.037.454 -- -- -- 1.037.454

226.674.064 -- -- -- 226.674.064

115.986.345 -- (591.801) -- 115.394.543

- 34 -

12.ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

13.UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES

a. Berdasarkan Pelanggan: a. By Customer

Pihak Berelasi: Related Party:

PT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima Coal

Pihak Ketiga Third Parties:

Putra Tanjung Pura Putra Tanjung Pura

Maluang Raya Maluang RayaPT Bintuni Cipta Lestari PT Bintuni Cipta LestariSeldavinto Perdana Abadi Seldavinto Perdana AbadiVelseis Indonesia Velseis IndonesiaPutra Medan Mandiri Putra Medan MandiriKaltim Multi Traktor Kaltim Multi Traktor

Selvinto Perdana Abadi Selvinto Perdana Abadi

PT Barokah Bersaudara Perkasa PT Barokah Bersaudara Perkasa

United Tractor United Tractor

Astron Accendo Astron Accendo

Roda Perkasa Manunggal Roda Perkasa Manunggal

Wiratama Niaga Wiratama Niaga

Petro Niaga Inti Mandiri Petro Niaga Inti Mandiri

Pacific Firstrack Indonesia Pacific Firstrack Indonesia

Lain-lain (di bawah Rp1.000.000) Others (below Rp1,000,000)

Sub Jumlah Sub Total

Jumlah Total

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency

Rupiah Rupiah

USD USD

(2017: $7,833; (2017: $7.844;

2016: $8,742) 2016: $8,742)

SGD (2017: $38; 2016: $308) SGD (2017: $213; 2016: $308)

Jumlah Total

104.324.462 121.973.537

366.054 2.931.780

195.381.073 182.157.430

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

90.690.557 57.252.113

153.383.123 140.159.480

195.381.073 182.157.430

-- 1.013.984

10.930.031 10.450.292

2.064.170 1.889.458

4.818.686 3.699.821

2.039.234 2.931.780

1.802.542 1.802.542

7.363.132 5.955.363

1.281.110 1.281.110

9.270.524 23.766.835

6.862.724 6.862.724

15.888.545 --

1.009.014 1.009.163

29.211 1.894.076

18.913.260 9.344.689

9.160.190 7.820.975

61.074.332 60.436.669

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

41.997.950 41.997.950

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Grup telah

mengasuransikan aset tetap kendaraan yang dimiliki pada PT Asuransi

Allianz Utama Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar

Rp980.000 berjangka waktu 2 tahun.

At December 31, 2014 and 2013, the Group has insured the

vehicle fixed asset in PT Asuransi Allianz Utama Indonesia with

sum insured of Rp980.000.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup

untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang

dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to

cover possible losses on the assets insured.

Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir tahun,

manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan

nilai aset tetap.

Based on the review of fixed assets individually at the end of the

year, management believes that no provision for impairment of

fixed assets.

PT MAS mendanai seluruh pembelian aset dari PT PPC (termasuk

pembelian suku cadang, lihat Catatan No. 7) melalui hasil penyertaan

saham PT Bara Jaya Internasional Tbk, entitas induk, sebesar

Rp1.107.232.750 (lihat Catatan No. 1a), dan sisanya mencatat utang

sewa pembiayaan kepada pihak lessor sebesar

Rp178.017.998 dan utang lain-lain pada PT PCC sebesar

Rp61.477.675 pada 31 Desember 2013.

PT MAS financed such purchasing of assets from PT PPC

(included purchasing of sparparts, see Note No. 7) thorugh direct

investment in shares of PT Bara Jaya Internasional Tbk, parent

entity, amounted to Rp1,107,232,750 (see Note No. 1a) and

recorded the remining balances in financing liabilities to lessor

amounted to Rp178,017,988 and other payables to PT PPC

amounted to Rp61,477,675 in December 31, 2013.

Nilai pembelian di atas sudah sesuai dengan laporan penilaian atas aset

operasional PT PPC oleh Toto, Suharto & Rekan, penilai independen,

tertanggal 12 Nopember 2013.

Such purchasing value resulted from appraisal report for

operational assets of PT PPC by Toto, Suharto & Partners, an

independent appraisal, dated November 12, 2013.

Aset sewa pembiayaan terutama merupakan aset sewa pembiayaan

yang diperoleh dari pengalihan sewa pembiayaan sebesar

Rp178.017.988 sesuai dengan adendum Perjanjian Jual Beli dengan

Penyerahan Hak dan Kewajiban pada 30 Desember 2013 yang dibuat di

bawah tangan antara PT Pacific Prima Coal dengan PT Mega Alam

Sejahtera (lihat Catatan No. 16).

Financing leased assets mainly are come from financing leased

asset resulted from transfer in amounts of Rp178,017,988 as in

line with addendum of Sale and Purchase with RIght and

Obligation agreement which made by privately drawn up between

PT Pacific Prima Coal and PT Mega Alam Sejahtera on December

30, 2013 (see Note No. 16).

Sesuai dengan akta notaris No. 47 - 53 dan No. 55 tanggal 24

Desember 2013, yang dibuat di hadapan notaris Hasan Halim, S.H.,

M.Kn., PT MAS melakukan pembelian aset dari PT PPC sebesar

Rp1.136.820.131. Adapun tujuan pembelian ini adalah untuk memenuhi

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI No. 28 tahun

2009 dan No. 24 tahun 2012 dimana PT MAS bermaksud untuk

melaksanakan sendiri kegiatan penambangan yang selama ini dilakukan

oleh PT PPC sebagai kontraktor dari PT MAS.

Based on notary deeds No. 47 - 53 and No. 55 dated December

24, 2013, set forth by notary Hasan Halim, S.H.,M.Kn., PT MAS

purchased assets from PT PPC amounted to Rp1,136,820,131.

The purpose of purchasing assets was to follow with the regulation

of Ministry of Energy and Mineral Resources of Republic

Indonesia No. 28 year 2009 and No. 24 year 2012, whereas

PT MAS wants to perform its owned exploration activities. In prior

years, these activities was performed by PT PPC as PT MAS'

contractor.

- 35 -

c. Berdasarkan Umur c. By Aging Schedule

Lancar Current

Jatuh tempo 1 - 30 hari Overdue by 1 -30 days <

Jatuh tempo 31 - 60 hari Overdue by 31 - 60 days <

Jatuh tempo 61 - 90 hari Overdue by 61 - 90 days <

Jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue by more than 90 days <

Jumlah Total

14.UTANG LAIN-LAIN 14. OTHER PAYABLES

a. Utang Lain - Lain - Lancar a. Maturity Within One Year

Pihak Berelasi Related Parties:

PT Bara Jaya Utama PT Bara Jaya Utama

Pihak Ketiga : Third Parties:

Rodyk & Davidson LLP Rodyk & Davidson LLP

PT Optima PT Optima

PT WESFI PT WESFI

Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000) Others (bellow Rp 1,000,000)

Jumlah Total

b. Jatuh Tempo Lebih Dari Satu Tahun b. Maturity More Than One Year

Pihak Berelasi Related Parties:

PT Bara Jaya Utama PT Bara Jaya Utama

PT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima Coal

Ratna Saraswati Ratna Saraswati

Jumlah Total

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency

Rupiah Rupiah

SGD (2017: $516; 2016: $558) SGD (2017: $516; 2016: $558)

Jumlah Total

d. Berdasarkan Umur c. By Aging Schedule

Lancar Current

Jatuh tempo 1 - 30 hari Overdue by 1 -30 days <

Jatuh tempo 31 - 60 hari Overdue by 31 - 60 days <

Jatuh tempo 61 - 90 hari Overdue by 61 - 90 days <

Jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue by more than 90 days <

Jumlah Total

Utang kepada PT Pacific Prima Coal merupakan pinjaman

sehubungan dengan modal kerja dan pinjaman atas pembiayan aset

leasing yang dibeli PT MAS, entitas anak, yang dilakukan tanpa

dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang

pasti.

Other payables to PT Pacific Prima Coal represents loans for

working capital and loan for financing of lease asset in PT MAS,

subsidiary, which is not subject to interest or collateral and which

has no definite terms of repayment.

Utang kepada Ratna Saraswati merupakan pinjaman dengan tingkat

bunga sebesar 10% per tahun, yang digunakan untuk kegiatan

operasional Grup (lihat Catatan No. 28).

Other payables to Ratna Saraswati represent payables for Group's

working capital with interest rate 10% per annum (see Note No.

28).

Utang kepada Rodyk & Davidson LLP merupakan utang atas jasa

konsultan hukum terkait kasus hukum Grup di Singapura.

Other payables to Rodyk & Davidson LLP represent payables

related to services as a legal consultant of Group for its lawsuit

cases in Singapore.

418.025.447 402.499.318

Utang kepada PT Bara Jaya Utama merupakan pinjaman

sehubungan dengan modal kerja Grup yang dilakukan tanpa

dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang

pasti.

Other payables to PT Bara Jaya Utama represents loans for

Group's working capital which is not subject to interest or collateral

and which has no definite terms of repayment.

30.003.330 --

25.357 --

387.996.760 402.069.267

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

-- 430.052

418.025.447 402.499.318

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

413.079.313 397.553.184

4.946.134 4.946.134

418.025.447 393.404.270

2017 2016

51.751.337 51.751.337

2.762.936 2.962.936

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

363.511.174 338.689.997

39.263.166 9.095.048

3.007.432 2.839.314

39.263.166 9.095.048

4.946.134 4.946.134

1.309.600 1.309.600

30.000.000 --

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

-- --

2017 2016

42.280 3.197.396

194.371.371 134.206.402

195.381.073 143.184.381

-- 4.963.173

967.422 817.410

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

- 36 -

15.BEBAN AKRUAL 15. ACCRUED EXPENSES

Biaya Pegawai Employee expenses

Royalti Royalti

Jamsostek Jamsostek

Lain-lain Others

Jumlah Total

16.UTANG SEWA PEMBIAYAAN 16. LEASE PAYABLES

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: Payment Mature in Year:

Pembayaran minimum sewa pembiayaan Minimum Capital Lease Payments:

Bunga Interest

Nilai tunai pembayaran minimum sewa Present Value of MinimumPembiayaan Lease Payment

Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Current portion of long-term liabilities

Utang sewa pembiayaan jangka panjang - Long Term Capital Lease Liabilities -

Bersih Net

17.UTANG BANK JANGKA PANJANG 17. LONG - TERM BANK LOANS

Perjanjian Fasilitas Kredit Investasi Facility Agreement Invesment Credit

USD (2017 $13.191 & 2016: $14.380;) (2017 $13,066 & 2016$14,380)

Letter of Credit (L/C) Bank OCBC Letter of Credit (L/C) Bank OCBC

USD (2017 & 2016: $407 ; $ 876) USD (2017 & 2016:$887 ; $876

Jumlah Total

Pembayaran (%)/

a. Fasilitas Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan (TBYD) a. Interest Arrears Scheduled Facilities (BTYD)

Entitas memperoleh fasilitas TBYD dengan limit kredit maksimal

sebesar USD 570.000 atau sebesar total bunga dan denda penalty

yang timbul sampai dengan 30 Juni 2016 (jumlah mana yang lebih

rendah) dengan suku bunga 0%. Jangka waktu fasilitas ini adalah 24

bulan sejak tanggal penandatanganan akta perjanjian kredit atas

fasilitas TBYD, dimana masa angsuran 12 bulan dimulai dari bulan

Januari 2017 - Desember 2017 dengan jadwal angsuran pro rata per

bulan. Tujuan fasilitas adalah penundaan pembayaran atas

tunggakan bunga dan denda yang muncul atas tunggakan fasilitas

KIE 1 semenjak Oktober 2015 sampai dengan tanggal

penandatanganan 30 Juni 2016.

The Company obtained Interest Arrears Scheduled Facilities

with maximal credit limit amount USD 570.000 or as big as

total of interest and penalty that arise until June 30, 2016 with

interest rate 0%. This facilities time period is 24 month since

date of credit agreement, where is repayment period 12 month

start from January 2017 until December 2017 with flat

schedule payment per month. Purpose of this facilities is

payment delay or interest arrears and fine that appear on

facilities arrears KIE 1 since October 2015 until date of

signature in June 30, 2016.

2020 10%

Total 100%

Pada tanggal 28 Juni 2016, berdasarkan surat persetujuan pemberian

pembiayaan No. BS.0161/PBS/06/2016 dari Indonesia Eximbank,

terdapat perubahan atas perjanjian sebelumnya antara lain perubahan

jadwal pembayaran kewajiban pokok dan perubahan limit fasilitas.

Dengan rincian sebagai berikut:

On June 28, 2016, based on letter of agreement provision of

financing No. BS.0161/PBS/06/2016 from Indonesia Eximbank,

there is change on agreement before among others change

obligation payment schedule and facilities limit change. With

details are as follows :

2017 18%

2018 21%

2019 31%

(tahun/year) Payment

2015 7%

2016 13%

Pada tanggal 13 April 2015, PT Mega Alam Sejahtera mengadakan

perjanjian fasilitas kredit investasi sebesar USD 50.000.000 dengan

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) / Indonesia Eximbank.

Tujuan fasilitas kredit investasi ini digunakan untuk Refinancing atas

seluruh mesin, peralatan, bangunan dan sarana milik PT Mega Alam

Sejahtera.

On April 13, 2015, the PT Mega Alam Sejahtera entered into a

credit facility with an investment of USD 50 million Indonesian

Exports Financing Agency (LPEI) / Indonesia Eximbank. The

purpose of the investment credit facility was used for refinancing

over the entire machinery, equipment, buildings and facilities

owned by PT Mega Alam Sejahtera.

Fasilitas ini berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo tahun 2020,

dengan tingkat suku bunga 6,5% p.a. Berikut ini adalah jadwal

pembayaran fasilitas kredit investasi :

This facility is a term of 5 years and will mature in 2020, with an

interest rate of 6.5% pa The following is an investment credit

facility repayment schedule:

Jadwal pembayaran /

Payment schedule

193.333.670 193.207.362

5.482.266 11.766.387

198.815.936 204.973.749

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

8.764.383 8.764.383

-- --

- --

8.764.383 8.764.383

2016 8.764.383 8.764.383 20168.764.383 8.764.383

2015 -- -- 2015

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

26.842.992 29.041.039

Perusahaan melakukan transaksi sewa pembiayaan atas kendaraan dan

alat berat dengan masa sewa tiga tahun dan jatuh tempo dalam

beberapa tanggal. Pembayaran sewa pembiayaan di masa mendatang

adalah sebagai berikut :

The Company engaged in lease transaction for vehicles and

heavy equipment with lease term of 3 years and will be due in

various dates. The lease payment in the future is as follows:

587.398 469.667

417.427 366.800

162.980 514.378

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31

25.675.187 27.690.194

- 37 -

17.UTANG BANK (Lanjutan) 17. BANK LOANS (Continued)

b. Fasilitas Biaya Bunga Yang Ditangguhkan (BYDT) b. Arrears Interest on Deferred Charges Facilities (BYDT)

18.LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

Usia Pensiun Normal

Kenaikan Gaji Salary Rate

Tingkat Diskonto

Tingkat Cacat

Tingkat Pengunduran Diri

Tingkat Pensiun Dipercepat

Metode

Diakui pada Laba (Rugi) In Profit and LossBeban Jasa Kini Current Service Cost

Beban Bunga Interest Cost

Jumlah Laba (Rugi) Total Profit (Loss)

Diakui pada Penghasilan Komprehensif In Other Comprehensif Income -

Lainnya OCI

(Keuntungan) Kerugian Aktuarial Actuarial Loss (Gain)

Pajak Tangguhan Deffered Tax

Jumlah Penghasilan Komprehensif Lainnya Total Other Comprehensive Income

Jumlah

Liabilitas Jangka Panjang Non Current Liabilities

Saldo Awal Beginning Balance

Beban (Pendapatan) - Diakui dalam Laba Rugi Net Expenses - Recognised in Profit and Loss

Saldo Akhir - Sebelum Pendapatan Ending Balances - Before

Komprehensif Lain Other Comprehensive Income

1.501.278 1.501.278

16.101.735 16.101.735

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/ Dec 31

14.600.457 14.600.457

11.191.725 11.191.724

12.693.004 12.693.002

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

A movement of net liabilities in the consolidated statements of

financial position are as follows:

14.922.299 14.922.299

(3.730.574) (3.730.575)

1.314.041 1.314.041

1.501.279 1.501.278

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/ Dec 31

187.238 187.237

2% per tahun/2% per annum Early Retirement Rate

Projected Unit Credit Method

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in consolidated statements of comprehensive

income with respect to these post-employment benefits are as

follows:

8% per tahun/ 8%per annum

2016: 7,9% (2015: 9%) per tahun/per annum Discount Rate

1% TMI-III 2011/1% TMI-III 2011 Disability Rate

2% per tahun/2% per annum Resignation Rate

Estimasi imbalan pasca kerja pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31

Desember 2016 didasarkan pada penilaian aktuarial oleh PT Katsir

Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, aktuaris independen, sebagaimana

tertera dalam laporannya masing-masing tanggal 20 Februari 2017 dan

23 Maret 2016 menggunakan metode Projected Unit Credit dengan

asumsi sebagai berikut:

Estimated post-employment benefits as of June 30, 2017 and

December 31, 2016 were based on the actuarial valuation which

prepared by PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, an

independent actuary, as stated in its reports dated on February

20,2017 and March 23,2016, using the Projected Unit Credit

method with the following assumptions:

55 Tahun/55 Years Normal Pension Age

Tabel MortalitaTabel Mortalita Indonesia III (TMI-III) 2011/

Mortality TableIndonesian Mortality Table III 2011

Entitas memperoleh fasilitas TBYD dengan limit kredit maksimal

sebesar USD 570.000 atau sebesar total bunga dan denda penalty

yang timbul sampai dengan 30 Juni 2016 (jumlah mana yang lebih

rendah) dengan suku bunga 0%. Jangka waktu fasilitas ini adalah 24

bulan sejak tanggal penandatanganan akta perjanjian kredit atas

fasilitas TBYD, dimana masa angsuran 12 bulan dimulai dari bulan

Januari 2017 - Desember 2017 dengan jadwal angsuran pro rata per

bulan. Tujuan fasilitas adalah penundaan pembayaran atas

tunggakan bunga dan denda yang muncul atas tunggakan fasilitas

KIE 1 semenjak Oktober 2015 sampai dengan tanggal

penandatanganan 30 Juni 2016.

The Company obtained Interest Arrears Scheduled Facilities

with maximal credit limit amount USD 570.000 or as big as

total of interest and penalty that arise until June 30, 2016 with

interest rate 0%. This facilities time period is 24 month since

date of credit agreement, where is repayment period 12 month

start from January 2017 until December 2017 with flat

schedule payment per month. Purpose of this facilities is

payment delay or interest arrears and fine that appear on

facilities arrears KIE 1 since October 2015 until date of

signature in June 30, 2016.

Entitas memperoleh fasilitas BYDT dengan limit kredit maksimal

sebesar USD 500.000 atau sebesar total bunga yang akan timbul

sejak 1 Juli 2016 sampai dengan 31 Desember 2016, jumlah mana

yang lebih rendah, dengan suku bunga 0%. Jangka waktu fasilitas ini

adalah 24 bulan sejak tanggal penandatanganan akta perjanjian

kredit atas fasilitas BYDT, dimana masa angsuran 12 bulan dimulai

dari bulan Januari 2017 - Desember 2017 dengan jadwal angsuran

pro rata per bulan. Tujuan fasilitas adalah penundaan pembayaran

sebesar 90% atas bunga yang akan timbul atas fasilitas KIE

semenjak tanggal penandatanganan akta perjanjian kredit atas

Fasilitas BYDT sampai dengan 31 Desember 2016.

The company obtained Arrears Interest on Deferred Charges

Facilities with maximal credit limit amount USD 500.000 or as

big as total of interest that will appear since Jule 1, 2016 until

December 31, 2016, which is the lower value, with interest rate

0%. Facilities time period is 24 months since date of signature

credit agreement, where repayment period 12 months start

from January 2017 until December 2017 with flat schedule

payment per month. Purpose of this facilities is payment delay

amount 90% on interest that will be appear on KIE facilities

since date of signature credit agreement until December,

2016.

Grup (entitas induk dan PT MAS) menghitung dan membukukan

liabilitas imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya yang

memenuhi kualifikasi sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah

17 dan 17 karyawan masing-masing pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31

Desember 2016.

The Group (parent entity and PT MAS) calculate and record post-

employment benefits obligation for their qualifying employees in

accordance with Labor Law No.13/2003. The number of

employees entitled to the benefits is 17 and 17 as of June 30,

2017 and December 31, 2016, respectively.

- 38 -

18.LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (Continued)

Liabilitas Jangka Panjang Non Current Liabilities

Beban (Pendapatan) - Diakui dalam Net Expenses - Recognised in

Pendapatan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income

Saldo Akhir - Termasuk Pendapatan Ending Balances

Komprehensif Lain Include Other Comprehensive Income

Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income

Saldo Awal Beginning Balance

Penambahan Addition

Saldo Akhir Tahun Ending Balances

19.KEPENTINGAN NON PENGENDALI 19. NON CONTROLLING INTEREST

Total Tercatat Awal Tahun Beginning Balance Carrying Amount

Bagian Minoritas atas Laba Bersih Tahun Minority Interest of Subsidiaries

Berjalan Anak Perusahaan Current Year Net Income

Ekuitas Pada Entitas Anak Equity Changes of Subsidiary

Total Total

Pemilikan Langsung: Direct Ownership:

PT Bara Jaya Sumber Energi PT Bara Jaya Sumber Energi

PT Bara Jaya Infrastruktur Energi PT Bara Jaya Infrastruktur Energi

PT Modal Investasi Mineral PT Modal Investasi Mineral

PT Mega Alam Sejahtera PT Mega Alam Sejahtera

Pemilikan Tidak Langsung: Indirect Ownership:

PT MIM Geoservices Technology PT MIM Geoservices Technology

PT Sarana Mandiri Utama PT Sarana Mandiri Utama

PT MIM Nikelindo Mulia PT MIM Nikelindo Mulia

PT Wahana Bumi Mulia PT Wahana Bumi Mulia

PT Otoma Global Mitra PT Otoma Global Mitra

Jumlah Total

20.EKUITAS 20. EQUITY

Komposisi kepemilikan saham sebagai berikut: The composition of Shareholder are as follow:

PT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima Coal

DBS Vickers Secs A/C Clients DBS Vickers Secs A/C Clients

Masyarakat Public

Jumlah Total

PT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima Coal

DBS Vickers Secs A/C Clients DBS Vickers Secs A/C Clients

Masyarakat Public

Jumlah Total

21.TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Pengeluaran 135.450.000 saham baru (dalam Issuance of 135,450,000 new shares

nilai penuh) melalui penawaran umum (in full amount) through an initial

Agio saham / Paid

in capital in

excess of par

Biaya emisi

saham / Share

issuance

cost

Jumlah/

Total

Rp Rp Rp

636.823.030 11,06% 110.816.321

5.760.245.414 100% 659.145.009

4.763.557.884 82,70% 476.355.788

359.864.500 6,25% 71.972.900

Pemegang Saham Jumlah Saham/ Persentase/ Jumlah/ Stock Holders

Total Shares Percentage Total

5.760.245.414 100% 659.145.009

31 Desember/December 31, 2016

636.823.030 11,06% 110.816.321

359.864.500 6,25% 71.972.900

Percentage Total

4.763.557.884 82,70% 476.355.788

30 Sept/Sept 30

Pemegang Saham Jumlah Saham/ Persentase/ Jumlah/ Stock Holders

Total Shares

(453.263) (510.760)

(29.444) (33.179)

(3.166.753) (3.161.788)

(615.257) (693.303)

(925.883) (1.043.333)

(357.133) (402.436)

(73.260) (82.553)

(336.135) (359.696)

18.087 7.923

2017 2016

30 Sept/Sept 30 31 Des/ Dec 31

(394.466) (44.450)

(3.166.753) (3.161.788)

Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas anak pada laporan

posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Non-controlling interest in net assets of subsidiaries in

consolidated statements of financial position are as follows:

(4.965) (1.161) -- (24.960)

30 Sept/Sept 30 31 Des/ Dec 31

(3.161.788) (3.135.667)

Akun ini merupakan kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas

anak, sebagai berikut:

This accounts represents non-controlling interest in net assets of

subsidiaries are as follows:

2017 2016

2.474.594 2.474.594

11.191.724 11.191.724

13.666.318 13.666.318

30 Sept/Sept 30 31 Des/ Dec 31

(14.922.299) (14.922.299)

1.179.436 1.179.436

2017 2016

- 39 -

perdana tahun 2002 dengan nilai public offering with par value of

nominal Rp 0,2 per saham dengan Rp 0.2 per share and offer price of

harga penawaran Rp 0,3 per saham Rp 0.3 per share

Saldo per 31 Desember 2010 Balance as of December 31, 2010

Pengeluaran saham baru sejumlah

410.450.000 lembar saham Issuance of new shares in amounts of

(dalam nilai penuh) dengan harga 410,450,000 shares (in full amount)

penawaran Rp 0,445 per saham with offering price of Rp 0.445

sehubungan dengan penawaran umum per share, related with Limited

terbatas I (nilai nominal saham Public Offering I (nominal

Rp 0,2 per saham) value of Rp 0.2 per share)

Modal saham yang diperoleh kembali Treasury stock in amounts of

sejumlah 43.655.400 lembar saham 43,655,400 shares (in full amount)

(dalam nilai penuh) dengan nilai nominal with nominal value of Rp 0.245

Rp 0,245 per saham per share

Modal saham yang diperoleh kembali Treasury stock in amounts of

sejumlah 85.845.072 lembar saham 85,845,072 shares (in full amount)

(dalam nilai penuh) dengan nilai nominal with nominal value of Rp 0.245

Rp 0,245 per saham per share

Penjualan modal saham yang diperoleh Sales of treasury stock

kembali sejumlah 110.117.500 lembar in amounts of 110,117,500 shares

saham (dalam nilai penuh) (nilai nominal (in full amount) (nominal value of

Rp 0,2 per saham) dengan nilai penjualan Rp 0.2 per share) with total sales

seluruhnya sebesar Rp 13.708.075 of Rp 13,708,075 net of

setelah dikurangi biaya broker sebesar brokerage fees amounted to

Rp 56.612 Rp 56,612

Saldo per 31 Desember 2011 Balance as of December 31, 2011

Pengeluaran saham baru seri B sejumlah Issuance of new shares - Series B

83.120.000 lembar saham (dalam nilai in amounts of 83,120,000 shares

penuh) dengan harga penawaran (in full amount) with offering price of

Rp 0,155 per saham sehubungan dengan Rp 0.155 per share regarding

pelaksanaan penambahan Saham exercise of additional shares

Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu without pre-emptive rights

(nilai nominal saham Rp 0,1 per saham) (nominal value of Rp 0.1 per share)

Saldo per 31 Desember 2012 Balance as of December 31, 2012

Pengeluaran saham baru sejumlah

4.845.920.745 lembar saham Issuance of new shares in amounts of

(dalam nilai penuh) dengan harga 4,845,920,745 shares (in full

penawaran Rp 0,22 per saham amount) with offering price of

sehubungan dengan penawaran Rp 0.22 per share, related with

umum terbatas II (nilai nominal Limited Public Offering II

saham Rp 0,1 per saham) (nominal value of Rp 0.1 per share)

Saldo per 31 Desember 2013 Balance as of December 31, 2013

Pengeluaran saham baru Issuance of new shares

Saldo per 31 Desember 2014 Balance as of December 31, 2014

Pengeluaran saham baru Issuance of new shares

Saldo per 31 Desember 2015 Balance as of December 31, 2015

Pengeluaran saham baru Issuance of new shares

Pengampunan Pajak Tax Amnesty

Saldo per 30 September 2017 Balance as of September 30, 2017

22.PENJUALAN 22. SALES

Penjualan Batubara*) Sales of Coal*)

Jumlah Total

Penjualan batubara yang dilakukan di PT MAS, entitas anak, pada bulan

Januari 2016 dilakukan dengan PT Bara Jaya Utama (BJU) dan PT

Koa Asia Pacific Plc Ltd. Penjualan di tahun 2014 dilakukan dengan PT

Bara Jaya Utama (BJU) yang merupakan pelanggan tunggal.

The sales of coal during in January 2016 are performed in PT

MAS, subsidiary, with PT Bara Jaya Utama and PT Koa Asia

Pacific Plc Ltd. And the sales in 2014 with PT Bara Jaya Utama

(BJU) as a solely customer.

30 Sept / Sept 30 30 Sept / Sept 30

- 14.240.547

- 14.240.547

664.538.138 (12.096.343) 652.441.795

2017 2016

-- -- --

4.337.227 -- 4.337.227

660.200.911 (12.096.343) 648.104.568

-- -- --

660.200.911 (12.096.343) 648.104.568

660.200.911 (12.096.343) 648.104.568

-- -- --

581.510.490 (5.000.000) 576.510.490

78.690.421 (7.096.343) 71.594.078

4.571.600 -- 4.571.600

(8.258.813) -- (8.258.813)

74.118.821 (7.096.343) 67.022.478

(21.032.043) -- (21.032.043)

(10.695.573) -- (10.695.573)

100.560.250 (3.150.000) 97.410.250

13.545.000 (3.946.343) 9.598.657

13.545.000 (3.946.343) 9.598.657

- 40 -

23.BEBAN POKOK PENJUALAN 23. COST OF SALES

Beban Pemrosesan Batu Bara: Coal Processing Costs:

Pemakaian Batu Bara Coal and Supporting Material

dan Bahan Pendukung Used

Biaya Tenaga Kerja Langsung Direct Labor Costs

Biaya Overhead Pabrik Factory Overhead Costs

Jumlah Beban Produksi Total Production Costs

Biaya Pembelian Batu Bara Purchase of Coal

Royalti Kepada Pemerintah Royalties to Government

Biaya Pengangkutan dan Bongkar Muat Freight and Loading Costs

Jumlah Total

24.BEBAN USAHA 24. OPERATING EXPENSES

Kantor Office

Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization

Gaji dan tunjangan Salaries and allowances

Konsultan Consultant

Sewa Rental

Pemeliharaan Maintenances

Jumlah Total

25.PENDAPATAN / (BEBAN) LAIN-LAIN 25. OTHER INCOME / (EXPENSES)

Laba / (Rugi) Selisih Kurs - Bersih Gain / (Loss) on Foreign Exchange - Net

Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Loss on Impairment Other

Lainnya Financial Assets

Lain-Lain - Bersih Others - Net

Jumlah Total

26.BEBAN KEUANGAN 26. FINANCIAL EXPENSES

Bunga Leasing Leasing Interest

Bunga Pinjaman Loan Interest

Administrasi Bank Bank Administration

Jumlah Total927.489 10.036.123

-- --

827.040 8.850.209

100.449 1.185.914

2017 2016

30 Sept / Sept 30 30 Sept / Sept 30

--

1.089.034 3.212.590

(659.683) 17.375.730

--

2017 2016

30 Sept / Sept 30 30 Sept / Sept 30

(1.748.717) 14.163.140

29.144.102 29.835.029

134.450 163.281

- 4.200

39.776 222.062

794.026 3.175.727

23.079.657 15.539.646

5.096.193 10.730.113

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 2012 mengenai Jenis

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku di Kementerian Energi

dan Sumber Daya Mineral, PT MAS selaku pemilik tambang harus

menyerahkan iuran produksi atau royalti atas batubara kepada

pemerintah atas operasi penambangan batubara di area yang berlokasi

Kalimantan Timur. Adapun jumlah persentasi royalti kepada pemerintah

sebesar 3%. Namun dalam praktiknya, jumlah royalti yang dibayarkan

kepada pemerintah bergantung pada jumlah penjualan aktual pada

periode terkait.

Base on Government Regulation No. 9 year 2012 in regards to

Non Tax Revenue which applicable in Ministry of Energy and

Mineral Resource, PT MAS as the owner of coal mining should pay

production fees or royalties of coal to goverment for coal mining

operations in area located in East Kalimantan. The percentage of

royalty to the goverment is 3%. However, in practice, payment of

royalty is depended on the actual volume of sales in a particular

period.

2017 2016

30 Sept / Sept 30 30 Sept / Sept 30

Pada tahun 2014 PT MAS, entitas anak, telah melakukan kegiatan

penambangan sendiri.

During 2014, PT MAS, subsidiary, has its own mining operations.

Beban produksi sebelum tahun 2014 dilaksanakan oleh kontraktor

yaitu, PT Pacific Prima Coal (PT PPC) selaku pengelola tambang,

berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batubara,

sesuai dengan akta notaris No. 5 tanggal 24 Agustus 2009, oleh Hasan

Halim S.H.,M.Kn.

Production costs before 2014 was done by contractor, PT Pacific

Prima Coal (PT PPC) as mining contractor, who responsible for

coal mining operation, based on Coal Mining Joint Venture

Agreement, as stated in notary deed No. 5 dated August 24, 2009

by Hasan Halim S.H.,M.Kn.

Berdasarkan akta notaris No. 32 tanggal 11 Oktober 2013, oleh Hasan

Halim S.H.,M.Kn., menyatakan bahwa perjanjian Kerjasama Operasi

Penambangan Batubara di atas menjadi batal apabila kesepakatan jual

beli seluruh infrastruktur dan peralatan pertambangan dari PT PPC ke

PT MAS telah selesai dilaksanakan. Perjanjian ini telah batal secara

hukum dengan diterbitkannya akta notaris No. 47 - 53 dan No. 55 yang

dibuat di hadapan notaris Hasan Halim, S.H., M.Kn., mengenai

pembelian aset dari PT PPC oleh PT MAS (lihat Catatan No. 10).

Based on notary deed No. 32 dated October 11, 2013 by Hasan

Halim S.H.,M.Kn., stated that such Joint Venture Agreement will be

invalid if the sales and purchase transaction for infrastructure and

coal mining assets from PT PPC to PT MAS has been

executed. Therefore, this agreement has been annulled by law as

in line with the issuance of notary deeds No. 47 - 53 and No. 55 by

Hasan Halim, S.H.,M.Kn., in regards to purchasing such mining

assets from PT PCC to PT MAS (see Note No. 10).

-- 1.721.284

64.939 5.772.304

84.552.981 74.670.639

72.526.828 54.162.295

84.488.042 67.177.051

-- --

30 Sept / Sept 30 30 Sept / Sept 30

11.952.874 2.374.748

8.340 10.640.008

2017 2016

- 41 -

27.LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 27. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba Bersih Perhitungan Net income for Computation of

Laba per Saham Dasar Basic Earning per Share

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Weighted Average Share for

Untuk Perhitungan Laba Computation of Basic

Bersih per Saham Dasar Earning per Share

Laba Bersih per Saham Dasar Net Earning per Share

28.SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 28. RELATED PARTY TRANSACTION

Sifat Berelasi: Nature of Relationship:

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

Transaksi - Transaksi Dengan Pihak Berelasi: Transaction With Related Parties:

a. a.

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term employee benefits

(Gaji dan Remunerasi): (Salaries and Remuneration):

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Dewan Direksi Board of Directors

Jumlah Total

28.SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan) 28. RELATED PARTY TRANSACTION (Continued)

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

f. f.Utang pihak berelasi - non usaha kepada PT BJU masing-masing

sebesar Rp363.511.174 dan Rp338.559.880 merupakan

penerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, yang

meliputi 23,98% dan 22,34% dari jumlah liabilitas pada 30

September 2017 dan 2016. Utang ini tidak dikenakan bunga,

jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan

No. 13).

Non - trade related party payables to PT BJU amounted to

Rp363,511,174 and Rp338,559,880 represents loans for

Group's operational activities, which constituted 23.98% and

22.34% of total liabilities as of September 30, 2017 and 2016,

respectively. Such payables have no interest or collateral, and

has no definite terms of repayment (see Note No. 13).

Utang usaha dari PT PPC sebesar Rp41.997.950,- dan

Rp41.997.950,- merupakan tagihan biaya produksi atas tahun 2017

dan 2016 sehubungan dengan kegiatan pengelolaan tambang

batubara, yang meliputi 2,77% dan 2,77% dari jumlah liabilitas pada

30 September 2017 dan 2016 (lihat Catatan No. 12).

Trade payables from PT PPC amounted to Rp41,997,950,-

and Rp41,997,950,- are billing from production costs during

2017 and 2016 related to coal mining activities, which

constituted 2.77% and 2.77% of total liabilities as of

September 30, 2017 and 2016, respectively (see Note No.

Piutang pihak berelasi - non usaha dari PT BJU sebesar Rp

490.869.654 merupakan piutang sehubungan dengan pinjaman

untuk kegiatan operasional PT BJU, yang meliputi 32,38% dari

jumlah aset pada 30 September 2017. Piutang ini tidak dikenakan

bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat

Catatan No. 6).

Non - trade related party receivables from PT BJU amounted

to Rp 490,869,654 represent loans for PT BJU's operational

activities which constituted 32,28% of total assets as of

September 30, 2017. Such receivables have no interest or

collateral, and has no definite terms of repayment (see Note

No. 6).

Piutang pihak berelasi - non usaha dari PT PPC masing-masing

sebesar Rp5.000 dan Rp5.000 merupakan piutang sehubungan

dengan pinjaman untuk kegiatan operasional PT PPC, yang meliputi

0,00% dan 0,00% dari jumlah aset pada 30 September 2017 dan

2016. Piutang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu

pengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 6).

Non - trade related party receivables from PT PPC amounted

to Rp5,000 and Rp5,000 represent loans for PT PPC's

operational activities which constituted 0.00% and 0.00% of

total assets as of September 30, 2017 and 2016, respectively.

Such receivables have no interest or collateral, and has no

definite terms of repayment (see Note No. 6).

916.200 1.841.431

Piutang usaha dari PT BJU merupakan piutang usaha sehubungan

dengan penjualan batubara masing-masing sebesar Rp92.008.917

dan Rp92.008.917 yang meliputi 6,07% dan 6,07% dari jumlah aset

pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 (lihat Catatan No.

5).

Trade receivables from PT BJU represents receivables from

sales of coal amounted to Rp92,008,917 and Rp92,008,917

which constituted 6.07% and 6.07% of total assets as of

September 30, 2017 and December 31,2016, respectively

(see Note No. 5).

30 Sept / Sept 30 30 Sept / Sept 30

383.013 626.305

533.187 1.215.126

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan

pihak berelasi, yang meliputi antara lain:

In the normal course of business, the Group entered into certain

transactions with related parties, including the following:

Grup menyediakan manfaat untuk Dewan Komisaris dan Direksi

sebagai berikut:

The Group provides benefits to the Board of Commissioners

and Directors of the Group as follows:

2017 2016

PT Bara Jaya Utama (PT BJU) merupakan afiliasi dari PT PPC; PT Bara Jaya Utama (PT BJU) is an affiliation company from

PT PPC;

Ratna Saraswati adalah keluarga dari direksi entitas induk; Ratna Saraswati is a family member from director of parent

entity;

Dewan Direksi dan Komisaris merupakan manajemen kunci

Perusahaan.

Board of Directors and Commissioners are key management

of the Company.

(20,01) (14,40)

PT Pacific Prima Coal (PT PPC) merupakan pemegang saham

utama PT Bara Jaya Internasional Tbk, entitas induk;

PT Pacific Prima Coal (PT PPC) is a main shareholder of

PT Bara Jaya Internasional Tbk, parent entity;

(115.284.253) (82.951.563)

5.760.245 5.760.245

2017 2016

30 Sept / Sept 30 30 Sept / Sept 30

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih

dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar

pada tahun yang bersangkutan.

Basic earning per share be calculated by dividing net profit by the

average weighted general share amount circulated in the relevant

year.

- 42 -

g. g.

h. h.

29.ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 29. ASSETS AND LIABILITIES ON FOREIGN CURRENCIES

ASET ASSETKas dan Setara Kas Cash and Equivalent

USD USD

Piutang Usaha Trade Receivables

USD USD

Piutang Lain-lain Other Receivables

USD USDCAD CAD

Jumlah Aset Total AssetsUSD USDCAD CAD

29.ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan) 29.

LIABILITAS LIABILITIES

Utang Usaha Trade Payables

USD USDSGD SGD

Utang Lain-Lain Other Payables

USD USDSGD SGD

Bank LoanUSD USD

Utang Sewa Pembiayaan Financial Leased

USD USD

Jumlah Liabilitas Total Liabilities

USD USD

SGD SGD

(Liabilitas) / Aset - (Liabilities) / Assets -

Bersih Net

USD USD

CAD CAD

SGD SGD

30. 30.

a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan a. Financial Risk Management Factors and Policies

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup

menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko

suku bunga, dan risiko mata uang. Grup mendefinisikan risiko-risiko

tersebut sebagai berikut:

In its operating, investing and financing activities, the Group

are exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity

risk, market risk, and currency risk and define those risks as

follows:

(535) (5.312.188) (847) (7.877.914)

INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK

MANAGEMENT

(21.281) (287.120.042) (23.545) (316.344.268)

92 997.143 100 997.143

(21.336) (287.862.621) (24.334) (326.947.286)

(535) (5.312.188) (847) (7.877.914)

-- -- -- --

Utang Bank(13.603) (183.538.159) (15.256) (204.973.749)

-- -- -- --(498) (4.946.134) (532) (4.946.134)

(7.732) (104.324.462) (9.078) (121.973.537)(37) (366.054) (315) (2.931.780)

Asing / Rupiah / Asing / Rupiah /

Foreign Currency Equivalent Rupiah Foreign Currency Equivalent

ASSETS AND LIABILITIES ON FOREIGN CURRENCIES

(Continued)

2017 2016

Mata uang Ekuivalen Mata uang Ekuivalen

92 997.143 100 997.143 55 742.579 789 10.603.019

92 997.143 100 997.143 53 713.169 53 713.170

-- -- 733 9.854.513

Foreign Currency Equivalent Rupiah Foreign Currency Equivalent

Rupiah

2 29.410 3 35.336

Mata uang Ekuivalen Mata uang Ekuivalen

Asing / Rupiah / Asing / Rupiah /

Pada tahun 2017 dan 2016 Grup mempunyai aset dan liabilitas dalam

mata uang asing sebagai berikut :

As at 2017 and 2016, Group has assets and liabilities

denominated in foreign currencies as follow:

2017 2016

Utang pihak berelasi - non usaha kepada PT BJU masing-masing

sebesar Rp363.511.174 dan Rp338.559.880 merupakan

penerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, yang

meliputi 23,98% dan 22,34% dari jumlah liabilitas pada 30

September 2017 dan 2016. Utang ini tidak dikenakan bunga,

jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan

No. 13).

Non - trade related party payables to PT BJU amounted to

Rp363,511,174 and Rp338,559,880 represents loans for

Group's operational activities, which constituted 23.98% and

22.34% of total liabilities as of September 30, 2017 and 2016,

respectively. Such payables have no interest or collateral, and

has no definite terms of repayment (see Note No. 13).

Utang pihak berelasi - non usaha kepada PT PPC masing-masing

sebesar Rp 51.751.337,- dan Rp51.751.337,- merupakan

penerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, yang

meliputi 3,41% dan 3,41% dari jumlah liabilitas pada 30 September

2017 dan 2016. Utang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan

jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 13).

Non - trade related party payables to PT PPC amounted to Rp

51,751,337,- and Rp51,751,337,- represents loans for Group's

operational activities, which constituted 3,41% and 3.41% of

total liabilities as of September 30, 2017 and 2016,

respectively. Such payables have no interest or collateral, and

has no definite terms of repayment (see Note No. 13).

Utang pihak berelasi - non usaha kepada Ratna Saraswati masing-

masing sebesar Rp2.762.936 dan Rp2.962.936 merupakan

penerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, yang

meliputi 0,18% dan 0,20% dari jumlah liabilitas pada 30 September

2017 dan 2016. Utang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan

jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 13).

Non - trade related party payables to Ratna Saraswati

amounted to Rp2,762,936 and Rp2,962,936 represents loans

for Group's operational activities, which constituted 0.18% and

0.20% of total liabilities as of September 30, 2017 and 2016,

respectively. Such payables have no interest or collateral, and

has no definite terms of repayment (see Note No. 13).

- 43 -

• •

• •

• •

• •

Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: The major guidelines of this policy are the following:

• •

• •

30. 30.

• •

(i) Risiko Kredit (i) Credit Risk

(ii) Risiko Likuiditas (ii) Liquidity Risk

Liabilitas Keuangan

Diukur Pada

Biaya Perolehan Financial Liabilities

Diamortisasi: at Amortized cost:

Utang Usaha Trade Payables

Utang Lain-lain Other Payables

Beban Akrual Accrued Expenses

Utang Pihak Berelasi -

Non Usaha

Jumlah Total 261.487.231 -- -- -- 261.487.231

26.842.992 -- -- -- 26.842.992

- 418.025.447 -- -- 418.025.447

195.381.073 -- -- -- 195.381.073

39.263.166 -- -- -- 39.263.166

/year more than 5

years

Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur pada

biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh

temponya:

The following table analysis financial liabilities by

remaining contractual maturity:

2017

Kurang dari 1 Tahun/ 1-2 tahun 2-5 tahun lebih dari 5

tahun TotalLess Than 1 Year /year

Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas

terletak pada dewan direksi, yang telah membentuk kerangka

kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen

Grup dan pendanaan jangka pendek, menengah dan panjang

dan persyaratan manajemen likuiditas. Grup mengelola risiko

likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai, fasilitas

perbankan dan fasilitas pinjaman cadangan, dengan terus

memantau arus kas perencanaan dan aktual, dan dengan cara

mencocokkan data aset dan liabilitas keuangan yang jatuh

tempo.

Ultimate responsibility for liquidity risk management rests

with the board of directors, which has established an

appropriate liquidity risk management framework for the

management of the Group’s short, medium and long-term

funding and liquidity management requirements. The

Group manages liquidity risk by maintaning adequate

reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities,

by continuously monitoring forecast and actual cash flows,

and by matching the maturity profiles of financial assets

and liabilities.

Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara

bijaksana, konsisten, dan mengikuti praktik pasar terbaik.

All financial risk management activities carried out on a

prudent, consistent basis, and following the best market

practices.

Grup mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di

bank dengan hanya menggunakan bank-bank yang memiliki

reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan

kerugian akibat kebangkrutan bank.

The Group manage credit risk exposed from its deposits in

banks by using banks with good reputation and ratings to

mitigate financial loss through potential failure of the

banks.

Grup tidak memiliki risiko kredit terkait dengan pelanggan

disebabkan seluruh penjualan batubara dilakukan ke satu pihak

berelasi saja dan dengan harga jual yang sudah disepakati

bersama dengan jangka waktu tertentu. Selain itu, pelanggan

tunggal Grup memiliki reputasi sebagai salah satu eksportir

batubara terbaik yang berasal dari Indonesia.

Group does not have significant credit exposure related to

customer due to all sales of coal are performed with a

solaly related party and used negotiable sales price and

valid for the certain period. Further, such solaly customer

has good reputation as one of top coal exporter from

Indonesia.

Meminimalkan dampak dari perubahan mata uang dan risiko

pasar atas semua jenis transaksi dengan menyediakan

cadangan mata uang yang cukup.

Minimize effect of changes in foreign exchange and market

risk for all kind of transactions by providing adequate

foreign currencies reserve;

Memaksimalkan penggunaan lindung nilai alamiah yang

menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara

pendapatan dan biaya dan hutang piutang dalam mata uang

yang sama; dan

Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as

possible the natural off-setting of revenue and costs and

payables receivables denominated in the same currency;

and

INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

(Lanjutan)

FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK

MANAGEMENT (Continued)

Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen

keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang

asing.

Foreign currency risk represents fluctuation of financial

instrument caused by changes of foreign currency

exchange.

Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar,

yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan

perubahan suku bunga pasar, dan risiko suku bunga atas arus

kas, yaitu risiko arus kas di masa datang akan berfluktuasi

karena perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk consists of fair value interest rate risk,

which is the risk of fluctuation of financial instrument

caused by changes in in market interest rate, and cash

flow interest rate risk, which is the risk that the future cash

flow of a financial instruments will fluctuate due to changes

in market interest rate.

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi

Grup telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko

keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini

menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka

mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.

In order to effectively manage those risks, the Board of the

Group has approved some strategies for the management of

financial risks, which are in line with corporate objectives.

These guidelines set up objectives and action to be taken in

order to manage the financial risks that the Group faces.

Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan debitur

tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak

membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian

Grup.

Credit risk represents risk due to the possibility that a

customer will not repay all or a portion of a receivable or

will not repay in a timely manner and therefore will cause a

loss the Group.

Risiko likuiditas merupakan risiko atas ketidakmampuan Grup

membayar liabilitasnya pada saat jatuh tempo. Saat ini Grup

berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh

Liquidity risk represents risk of the Group’s inability to

repay all their liabilities at maturity date. At present the

Group does expect to pay all liabilities at their contractual

- 44 -

Liabilitas Keuangan

Diukur Pada

Biaya Perolehan Financial Liabilities

Diamortisasi: at Amortized cost:

Utang Usaha Trade Payables

Utang Lain-lain Other Payables

Beban Akrual Accrued Expenses

Utang Pihak Berelasi - Finance Lease

Non Usaha

Jumlah Total

(iii)Risiko Mata Uang (iii) Foreign Currency Risk

30. 30.

Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis

(iv

)

(iv) Interest Rate Risk

b. Estimasi Nilai Wajar b. Fair Value Estimation

a) a)

b) b)

harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset

atau liabilitas yang identik (tingkat 1);

quoted prices (unadjusted) in active markets for identical

assets or liabilities (level 1);

input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang

dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung

(misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi

dari harga) (tingkat 2); dan

inputs other than quoted prices included within level 1 that

are observable for the asset or liability, either directly (as

prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan

pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must

be estimated for recognition and measurement or for

disclosure purposes.

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan

pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki

nilai wajar sebagai berikut:

SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires

disclosure of fair value measurements by level of the following

fair value measurement hierarchy:

Menurut pendapat manajemen, analisis sensitivitas tidak representatif

dari risiko valuta asing melekat karena eksposur pada akhir periode

pelaporan tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.

In management's opinion, the sensitivity analysis is

unrepresentative of the inherent foreign exchange risk

because the exposure at the end of the reporting period does

not reflect the exposure during the year.

Risiko Suku Bunga

Grup terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut

liabilitas keuangan yang berasal dari utang sewa pembiayaan.

Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Grup pada 31 Maret 2015

dan 2014 memiliki tingkat suku bunga mengambang. Grup akan

memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila

suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Grup akan

menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman.

The Group exposures to interest rate risk mainly concerns

financial liabilities from financing lease liabilities. The

financial liabilities which owned by the Group as of March 31,

2015 and 2014 have floating interest rate. The Group strictly

monitored the market interest rate fluctuation and if the

market interest rate significantly increased, the Group will

renegotiate the interest rate to the lender.

Grup mengelola eksposur mata uang asing dengan mencocokkan,

sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing

individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Grup

pada tanggal pelaporan diungkap pada Catatan No. 27.

The Group manages the foreign currency exposure by

matching, as far as possible, receipts and payments in each

individual currency. The Group’s net open foreign currency

exposure as of reporting date is disclosed in Note 27.

Sensitivitas Grup terhadap peningkatan dan penurunan dalam USD,

CAD dan SGD terhadap Rupiah adalah 2%. 2% adalah tingkat

sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko

mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan

penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi

pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup

item USD, CAD dan SGD yang ada dan menyesuaikan translasinya

pada akhir periode untuk perubahan 2% dalam nilai tukar Rupiah.

The Group’s sensitivity to the increase and decrease in the

USD, CAD and SGD against Rupiah is 2%. 2% is the

sensitivity rate hat used when reporting foreign currency risk

internally to key management personnel and represents

management's assessment of the reasonably possible

change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis

includes only outstanding monetary items denominated in

USD, CAD and SGD and adjusts their translation at the period

end for a 2% change in Rupiah.

Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, jika USD, SGD dan CAD

melemah/menguat sebesar 2% terhadap Rupiah, dengan seluruh

variabel lainnya konstan, laba bersih, setelah pajak, tahun berjalan

masing-masing akan menjadi Rp4.292.880 dan Rp4.848.376 lebih

tinggi/rendah.

At 31 March 2017 and 2016, if USD, SGD and CAD had

weakened/strengthened by 2% against Rupiah with all other

variables held constant, net income for the year, net of tax,

would have been Rp4,292,880 and Rp4,848,376 higher/lower.

Grup terekspos pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing

terutama karena transaksi yang didenominasi dalam mata uang

Rupiah seperti pembayaran biaya dan pajak.

The Group is exposed to the effect of foreign currency

exchange rate fluctuation mainly because of Rupiah

denominated transaction such as expenses payment and

taxes.

INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

(Lanjutan)

FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK

MANAGEMENT (Continued)

Kebijakan Grup adalah melakukan penyeimbangan arus kas dari

aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.

The Group’s policy is to balance the cash flows from

operations and the financing activities using the same

currency.

220.293.518 -- -- -- 613.697.788

Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Grup timbul terutama dari

volatilitas nilai tukar mata uang Dollar Amerika Serikat terhadap mata

uang asing lainnya.

The foreign exchange risk exposures of the Group mainly

result from the volatility in U.S. Dollar against other currencies.

29.041.039 -- -- -- 29.041.039

-- 393.404.270 -- -- 393.404.270

-- -- 182.157.430

9.095.048 -- -- -- 9.095.048

182.157.430 --

Kurang dari 1 Tahun/ 1-2 tahun 2-5 tahun lebih dari 5

tahun TotalLess Than 1 Year /year /year more than 5

years

2016

- 45 -

c) c)

Fair value of financial instruments carried

biaya perolehan diamortisasi at amortized cost

30. 30.

c. Manajemen Permodalan c. Capital Management

31. 31.

a. Perjanjian Sewa Kantor a. Office Rent Agreement

b. Perjanjian Sewa Pembiayaan b. Lease Agreement

c. c.

(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

d. d.

Perjanjian Pemegang Saham ini mengatur mengenai

kepemilikan saham MIM dan BEJ dalam SMU dan pelaksanaan

kegiatan usaha SMU.

This Shareholders Agreement governs the shareholding of

MIM and BEJ in SMU and the implementation of the

business activities of SMU.

Perjanjian Opsi Saham Antara MIM (Pemberi Opsi) dan BEJ

(Penerima Opsi)

Stock Option Agreement Between MIM (Stock Option

Provider) and BEJ (Stock Option Recipient)

Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham tanggal 5 Nopember

2009 yang dibuat di bawah tangan yang telah dilegalisasi oleh

Notaris Merryana Suryana, S.H., di Jakarta (“Perjanjian Pemegang

Saham”), diterangkan bahwa:

Based on the Shareholders Agreement dated November 5,

2009 which was drawn up privately before and has been

legalized by Notary, Merryana Suryana, S.H, Jakarta

(“Shareholders Agreement”), the following is stated:

MIM merupakan pemegang sebanyak 1.050 saham dalam PT

Sarana Mandiri Utama, suatu Perusahaanan terbatas yang

didirikan berdasarkan hukum Indonesia, berdomisili di Tarakan

dan berkantor di Plaza Bapindo\ Citibank Tower Lt. 14. Jl. Jend.

Sudirman Kav. 54-55, Jakarta (“SMU”), yang mewakili 70%

(tujuh puluh persen) dari seluruh saham dikeluarkan dalam

Perusahaan;

MIM is the holder of 1.050 shares of PT Sarana Mandiri

Utama; a limited liability established under the laws of the

Republic of Indonesia, domiciled in Tarakan with its office at

14th

floor of Plaza Bapindo/ Citibank Tower, Jl. Jenderal

Sudirman Kav. 54-55, Jakarta (“SMU”); representing 70%

(seventy percent) of all outstanding shares of the Company.

BEJ merupakan pemegang 450 (empat ratus lima puluh) saham

dalam SMU, yang mewakili 30% (tiga puluh persen) dari seluruh

saham dikeluarkan dalam SMU;

BEJ is the holder of 450 (four hundred fifty) shares of SMU,

representing 30% (thirty percent) of all outstanding shares of

SMU;

Berdasarkan akta Perjanjian Sewa Menyewa no. 11 tertanggal 21

Pebruari 2013 yang dibuat oleh Notaris Hasan Halim, S.H., M.K.n,

yang menyatakan kesepakatan antara PT ATPK Resource, Tbk

dengan Nyonya Imelda untuk sewa menyewa 1 unit Satuan Rumah

Susun Non Hunian di AXA Tower At Kuningan City Lantai 29 mulai

dari 1 Maret 2013 sampai dengan 1 Maret 2015 dengan nilai sewa

sebesar Rp 7.200.000.000,-.

Based on the deed of Leasing Agreement no.11 dated February

21st, 2013, drawn up by Hasan Halim, S.H., M.K.n, a Notary,

which states an agreement between PT ATPK Resource, Tbk

and Mrs. Imelda concerning leasing of 1 unit of Non Residential

Tenement at the 29th floor of ‘AXA Tower At Kuningan City’, from

March 1st, 2013 up until March 1st, 2015 with leasing fee

amounting to Rp 7,200,000,000,-.

Perjanjian Pembiayaan Konsumen No. 9911300405 tanggal 19

Februari 2013 antara PT Mandiri Tunas Finance (“Lessor”) dengan

Perusahaanan (“Lessee”), atas 1 (satu) unit mobil kendaraan roda

empat merek Mercedes Benz-EClass-300 Avant Garde, tahun 2011,

dengan harga Rp980.000.000 (sembilan ratus delapan puluh juta

Rupiah) dengan jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan.

Consumer Financing Agreement No. 9911300405 dated

February 19, 2013 between PT Mandiri Tunas Finance (“Lessor”)

and the Company (“Lessee”), for 1 unit four-wheeled vehicle of

Mercedes Benz-EClass-300 Avant Grande brand, production

year of 2011, amounting to Rp.980.000.000,- (nine hundred

eighty million Rupiah) with lease term of 24 (twenty four) months.

Perjanjian Pemegang Saham Antara Perusahaan, MIM, (entitas

anak) dan PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”).

Shareholders Agreement between the Company, MIM,

(subsidiary) and PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”).

Group secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola

permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian

yang optimal bagi pemegang saham dengan mempertimbangkan

efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan

belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa

yang akan datang.

Group actively and regulerly refused and managed its capital

to ensure the optimal capital structure and return to the

shareholders, taking into consideration the efficiency of

capital used based on operating cash flow, capital

expenditures and also consideration of future capital needs.

Grup juga berusaha mempertahankan keseimbangan antara tingkat

pinjaman dan posisi ekuitas untuk memastikan struktur modal dan

pengembalian yang optimal. Tidak ada perubahan pada pendekatan

Grup dalam mengelola permodalannya selama tahun berjalan.

Group also seeks to maintain a balance between its level of

loans and equity position in order to ensure the

optimalization of capital structure and returns. There was no

changes in Group's approach in managing its capital

structure during the year.

PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCY

INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

(Lanjutan)

FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK

MANAGEMENT (Continued)

Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan

mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, serta

memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku

kepentingan lainnya.

The Group manages capital risk to ensure that it will be able

to continue as a going concern and to maximize benefits to

the shareholders and other stakeholders.

Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada

Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, Grup tidak memiliki

instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau

rugi sesuai dengan tingkat hirearki di atas.

As of March 31, 2016 and 2015, Group did not have any

financial instruments which recognized at fair value through

profit and loss as in line with those hierarchies.

Nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan yang dimiliki oleh Grup

pada 31 Maret 2016 dan 2015 mendekati nilai wajarnya karena sifat

jangka pendek dari instrumen keuangan.

Carrying amount of Group's financial assets and liabilities as

of March 31, 2016 and 2015 approximate their fair value due

to the shorter nature of the financial instruments.

input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang

dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung

(misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi

dari harga) (tingkat 2); dan

inputs other than quoted prices included within level 1 that

are observable for the asset or liability, either directly (as

prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and

input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data

pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat di

observasi) (tingkat 3).

inputs for the asset or liability that are not based on

observable market data (unobservable inputs)

(level 3).

- 46 -

(i) (i)

31. 31.

(ii) (ii)

(iii) (iii)

(iv) (iv)

(v) Pelaksanaan Opsi: (v)

1. 1.

d. d.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

31. 31.

Tanggal Perjanjian Penjualan adalah 30 hari kalender sejak

tanggal Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi.

The date of the Sales Agreement shall be 30 calendar

days after the Stock Option Exercise Notification.

PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan) SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCY (Continued)

Dalam hal demikian, maka Harga Pelaksanaan Opsi

sehubungan dengan Opsi Saham tersebut akan menjadi

jatuh tempo dan Penerima Opsi wajib membayar Harga

Pelaksanaan Opsi kepada Pemberi Opsi;

In such a case, therefore the Stock Option Exercise Price

in relation to the Stock Option shall become due and the

Stock Option Recipient shall be obligated to make

payment of the Stock Option Exercise Price to the Stock

Option Provider.

Untuk keperluan tersebut, Pemberi Opsi akan mengadakan

dan hadir dalam RUPS SMU untuk menyetujui jual beli

sebagai akibat dari pemindahan saham tersebut dan untuk

melakukan pengumuman (sebagaimana diperlukan

berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku), atau dalam

hal Pemberi Opsi tidak dapat melangsungkan atau tidak

hadir dalam RUPS yang bersangkutan, Pemberi Opsi

dengan ini untuk waktunya nanti memberikan kuasa yang

tidak dapat ditarik kembali kepada Penerima Opsi untuk

hadir dan memberikan suara menyetujui penjualan dan

pemindahan saham tersebut atau pengumuman tersebut;

For such purpose, the Stock Option Provider shall

convene and attend the General Meeting of Shareholders

of SMU to approve the sale and purchase resulting from

the transfer of the shares and to make announcement (as

required by the prevailing law), or in the event the Stock

Option Provider is incapable of convening, or is not

present at, the concerning General Meeting of

Shareholders, the Stock Option Provider hereby, for such

time, gives the Stock Option Recipient an irrevocable

power to attend and vote to approve the sale and transfer

of the shares or the announcement.

Untuk keperluan pencatatan persyaratan dan ketentuan dari

perjanjian jual beli saham, Penerima Opsi dan Pemberi Opsi

atau kuasa/wakilnya sah yang ditunjuknya wajib

menandatangani Perjanjian Penjualan paling lambat 30 hari

kalender setelah tanggal Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi.

For the purpose of recording the terms and conditions of

the Sale and Purchase of Shares Agreement, the Stock

Option Recipient and the Stock Option Provider or their

respective lawful proxies/representatives shall execute

the Sales Agreement at the latest within 30 calendar days

since the date of Stock Option Exercise Notification .

The implementation of the Stock Option:

Penerima Opsi dapat melaksanakan Opsi Saham hanya

selama Periode Opsi dan hanya melalui Pemberitahuan

Pelaksanaan Opsi terhadap Pemberi Opsi atau pihak yang

ditunjuk secara sah, dengan memperhatikan bahwa

Penerima Opsi harus berhak secara hukum Negara

Republik Indonesia untuk menguasai dan memiliki saham-

saham milik Pemberi Opsi di dalam SMU;

The Stock Option Recipient may exercise the Stock Option

only during the Stock Option Period and only through

Stock Option Exercise Notification to the Stock Option

Provider or its duly appointed party, with due observance

of the fact that the Stock Option Recipient shall be entitled

according to the laws of the Republic of Indonesia to

control and hold the shares belonging to the Stock Option

Provider in SMU.

Perjanjian Opsi Saham Antara MIM (Pemberi Opsi) dan BEJ

(Penerima Opsi) (Lanjutan)

Stock Option Agreement Between MIM (Stock Option

Provider) and BEJ (Stock Option Recipient) (Continued)

Penerima Opsi melaksanakan Opsi Saham, maka Penerima

Opsi dan Pemberi Opsi akan melaksanakannya dengan

menandatangani Perjanjian Penjualan sesuai dengan

bentuk dan isi dalam lampiran Perjanjian Opsi Saham ini;

If the Stock Option Recipient exercises the Stock Option,

therefore the Stock Option Recipient and Provider shall

do so by signing a Sales Agreement in a form and with

content as attached to this Stock Option Agreement.

Harga Pelaksanaan Opsi Saham sebesar USD 3.500.000 (tiga

juta lima ratus dolar Amerika Serikat) - (Y x USD 1 (satu dolar

Amerika Serikat). dimana:

The Stock Option Exercise Price is amounting to USD

3,500,000 (three million five hundred thousand US Dollar) – (

Y x USD 1 (one US Dollar), whereas:

Y adalah jumlah per MT batubara yang telah diproduksi dan

dijual mulai dari tanggal penandatanganan Perjanjian Opsi

Saham ini sampai dengan Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi.

Y is the total per MT of Coal produced and sold starting

from the date of execution of this Stock Option

Agreement up until the Stock Option Exercise

Notification.

Periode Opsi berarti suatu periode yang dimulai sejak tanggal

Perjanjian Opsi Saham ini ditandatangani dan akan berakhirnya

Perjanjian Pemegang Saham.

The Stock Option Period means a period starting from the

date of execution of this Stock Option Agreement and ending

on the expiration of the Shareholders Agreement.

Pemberi Opsi adalah pemilik dan pemegang yang sah dari 451

(empat ratus lima puluh satu) saham Seri A dan 599 (lima ratus

sembilan puluh sembilan) saham Seri B dalam SMU.

The Stock Option Provider is the lawful owner and holder of

451 (four hundred fifty one) A-Series shares and 599 (five

hundred ninety nine) B-Series shares in SMU.

PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan) SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCY (Continued)

Pemberian Opsi dengan ini memberikan kepada Penerima Opsi

dan Penerima Opsi dengan ini menerima dari Pemberi Opsi, hak

(bukan kewajiban) untuk membeli seluruh saham-saham milik

Pemberi Opsi di dalam SMU setiap saat selama Periode Opsi

dan pada harga pelaksanaan Opsi Saham sesuai dengan

ketentuan dan persyaratan dalam Perjanjian Opsi Saham dan

dengan memperhatikan seluruh peraturan perundangundangan

yang berlaku (”Opsi Saham”).

The Stock Option Provider hereby provides the Stock Option

Recipient with, and the Stock Option Recipient hereby

receives from the Stock Option Provider, the right (but not the

obligation) to purchase all shares of the Stock Option Provider

in SMU at any time during the Stock Option Period and at the

Stock Option exercise price in accordance with the terms and

conditions stated in the Stock Option Agreement and with due

observance of all prevailing statutory regulations (“Stock

Option”).

Berdasarkan Perjanjian Opsi Saham tanggal 5 Nopember 2009 yang

telah dilegalisasi oleh Merryana Suryana, S.H., Notaris di Jakarta

Selatan (“Perjanjian Opsi Saham”), diterangkan bahwa:

Based on the Stock Option Agreement dated November 5, 2009

as legalized by Merryana Suryana, S.H, Jakarta (“the Stock Option

Agreement”), the following is stated:

- 47 -

(vi) (vi)

1. 1.

2. 2.

e. e.

a. a.

b. b.

c. c.

31.

Penyelesaian Sengketa: Dispute Resolution:

Para Pihak dan sepakat bahwa: The Parties have approved and agreed whereas:

a. a.

PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan) SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCY (Continued)

Setiap perselisihan atau pendapat yang timbul dari atau

berkenaan pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan dengan

cara musyawarah, yang kemudian akan dituangkan dalam suatu

akta tersendiri yang ditandatangani oleh Para Pihak.

Any conflict or difference in opinion occurring from or in

connection with the implementation of this Agreement shall

be resolved by way of mutual discussion, which thereafter

shall be stated in a separate deed executed by the Parties;

untuk kalori di atas 5.500 K.Kal/Kg (lima ribu lima ratus Kilo Kalori

per Kilogram) sampai dengan 6.000 K.Kal/Kg (enam ribu Kilo

Kalori per Kilogram) dengan basis adb (air dried basis) maka

harga kontrak penjualan batu bara sebesar USD26,25/MT (dua

puluh enam dolar Amerika Serikat dua puluh lima sen) untuk tiap

MT batubara.

For calories above 5.500 K.Kal/Kg (five thousand five

hundred Kilo Calories per Kilogram) up to 6.000 K.Kal/Kg

(six thousand Kilo Calories per Kilogram) with adb (air

dried basis), the price for the coal sales contract shall

amount to USD26,25/MT (twenty six point two five US

Dollar) for each MT of coal.

untuk kalori di atas 6.000 K.Kal/Kg (enam ribu Kilo Kalori per

Kilogram) dengan basis adb (air dried basis) maka harga kontrak

penjualan batu bara sebesar USD32,50/MT (tiga puluh dua dolar

Amerika Serikat lima puluh sen) untuk tiap MT

batubara.selanjutnya disebut “Harga”.

For calories above 6.000 K.Kal/Kg (six thousand Kilo

Calories per Kilogram) with adb (air dried basis), the price

for the coal sales contract shall amount to USD32,50/MT

(thirty two point five US Dollar) for each MT of coal.

Hereinafter to be referred to as the “Price”.

Pembayaran Harga tersebut akan di bayar oleh Pembeli kepada

Penjual berdasarkan jumlah tiap-tiap metrik ton batubara yang

berhasil dikapalkan (ditentukan berdasarkan “draft survey” oleh

surveyor independen yang ditunjuk oleh Para Pihak.

The Payment for such Price shall be made by the Purchaser

to the Seller based on the amount of each metric ton of coal

shipped (determined based on the “draft survey” drawn up by

an independent surveyor appointed by the Parties.

Perjanjian Penjualan Batubara Antara MAS (Penjual) dan PT

Bara Jaya Utama (Pembeli)

Coal Sales Agreement Between MAS (Seller) and PT Bara

Jaya Utama (Purchaser)

Berdasarkan Akta Kontrak Penjualan Batubara No. 09 tanggal 5

November 2008 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn.,

Notaris di Balikpapan yang kemudian diubah berdasarkan Akta

Addendum Kontrak Penjualan Batu Bara No. 06 tanggal 24 Agustus

2009 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notaris di

Balikpapan, MAS dan PT Bara Jaya Utama (”BJU”) telah sepakat

membuat dan menandatangani Perjanjian Penjualan Baturaba

(”Penjanjian Penjualan”), berdasarkan mana Penjual dengan ini

berjanji dan karena itu mengikatkan diri akan menjual dan

menyerahkan kepada Pembeli, demikian pula Pembeli dengan ini

berjanji dan karena itu mengikatkan diri akan membeli dan menerima

penyerahan dari Penjual atas seluruh batubara dari Lahan Kuasa

Pertambangan milik Penjual, dengan harga penjualan, sebagai

berikut:

Based on the Deed of Coal Sales Contract No. 09 dated 5

November 2008 drawn up before Hasan Halim, S.H., M.Kn.,

Notary in Balikpapan, which was then amended based on the

Deed of Addendum to Coal Sales Contract No. 06 dated 24

August 2009 drawn up before Hasan Halim, S.H., M.Kn.,

Notary in Balikpapan, MAS and PT Bara Jaya Utama (”BJU”)

have agreed to draw up and execute a Coal Sales Agreement

(“Sales Agreement”), based on which the Seller hereby

makes covenant and therefore binds itself to sell and

handover to the Purchaser, and as such the Purchaser

hereby makes covenant and therefore binds itself to purchase

and accept the handover from the Seller of all coal from the

Mining Authority Land owned by the Seller, at the following

selling prices:

Untuk kalori 4.800 K. Kal/Kg (empat ribu delapan ratus Kilo

Kalori per Kilogram) sampai dengan 5.500 K. Kal/Kg (lima ribu

lima ratus Kilo Kalori per Kilogram) dengan basis adb (air dried

basis) maka harga kontrak penjualan batu bara sebesar

USD22,75/MT (dua puluh dua dolar Amerika Serikat tujuh puluh

lima) untuk tiap MT batubara.

For calories amounting to 4.800 K.Kal/Kg (four thousand

eight hundred Kilo Calories per Kilogram) up to 5.500

K.Kal/Kg (five thousand five hundred Kilo Calories per

Kilogram) with adb (air dried basis), the price for the coal

sales contract shall amount to USD22,75/MT (twenty two

point seven five US Dollar) for each MT of coal.

penjualan Saham-saham yang dilakukan oleh Pemberi Opsi

apabila Penerima Opsi melaksanakan hak Opsi.

the sale of the Shares made by the Stock Option Provider

if the Stock Option Recipient exercise the Stock Option

right.

perjanjian gadai saham (sebagaimana dimaksud dalam

Perjanjian Opsi Saham ini) dan penjualan Saham-saham

apabila pelaksanaan eksekusi gadai dilaksanakan

berdasarkan perjanjian gadai saham.

The shares pledge agreement (as stated in this Stock

Option Agreement) and the sales of the Shares if the

implementation of the pledge is based on the shares

pledge agreement.

Selanjutnya, Pemberi Opsi (Pemberi Gadai) dan Penerima Opsi

(Penerima Gadai) telah membuat dan menandatangani Perjanjian

Gadai Saham tanggal 5 Nopember 2009 yang dibuat di bawah

tangan, berdasarkan mana Pemberi Opsi (Pemberi Gadai) telah

menggadaikan Saham-saham kepada Penerima Opsi (Penerima

Gadai) dan Penerima Opsi (Penerima Gadai) menerima gadai atas

Saham-saham tersebut dari Pemberi Opsi (Pemberi Gadai).

Furthermore, the Stock Option Provider (Pledgor) and the

Stock Option Recipient (Pledgee) have entered into and

executed a Shares Pledge Agreement on 5 November 2009,

privately drawn up, based on which the Stock Option

Provider (Pledgor) has pledged its Shares to the Stock

Option Recipient (Pledgee) and the Stock Option Recipient

(Pledgee) has received pledge over such Shares from the

Stock Option Recipient (Pledgee).

PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan) SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCY (Continued)

Sehubungan dengan pemberian Opsi, ditandatanganinya

Perjanjian Opsi Saham ini, Pemberi Opsi akan memberikan

kepada Penerima Opsi salinan sesuai dengan asli dari keputusan

para pemegang saham Pemberi Opsi (yang berlaku sejak

tanggal Perjanjian Opsi ini) yang isinya menyetujui:

In relation to the granting of the Stock Option, with the

execution of this Stock Option Agreement, the Stock Option

Provider shall provide the Stock Option Recipient with true

copies of the resolutions of the shareholders of the Stock

Option Provider (effective since the date of this Stock Option

Agreement), substance of which shall approve the following:

- 48 -

b. b.

e. e.

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

f. f.

a.) a.

)

b.) b.

)

c.) c.

)

d.) d.

)

31. 31.

g. g.

h. Perjanjian Pengalihan Piutang h. Agreement on Transfer of Receivables

Perjanjian Pengalihan Piutang No. 05 Tanggal 12 Nopember 2013

yang dibuat dihadapan Notaris Hasan Halim S.H., Notaris di Jakarta

antara Perusahaanan (“Pihak Pertama”) dengan PT Pacific Prima

Coal (“Pihak Kedua”).

Agreement on Transfer of Receivables No. 05 dated 12

November 2013 drawn up before Notary, Hasan Halim S.H.,

Notary in Jakarta between the Company (“First Party”) and

PT Pacific Prima Coal (“Second Party”).

PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan) SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCY (Continued)

Surat Pernyataan Bersama antara PT Pacific Prima Coal,

PT Mega Alam Sejahtera dan PT Bara Jaya Internasional, Tbk

tertanggal 1 Januari 2014

Memorandum of Understanding between PT Pacific Prima

Coal, PT Mega Alam Sejahtera and PT Bara Jaya

Internasional, Tbk dated January 1, 2014

Berdasarkan Surat Pernyataan Bersama antara PT Pacific Prima

Coal, PT Mega Alam Sejahtera dan PT Bara Jaya Internasional, Tbk

tertanggal 1 Januari 2014, yang menyatakan bahwa kewajiban-

kewajiban karyawan PT. Pacific Prima Coal diambil alih oleh pihak

PT Mega Alam Sejahtera segala beban dan tanggungjawabnya.

Sedangkan semua hak dan kewajiban karyawan sampai dengan 31

Desember 2013 masih menjadi beban dan tanggung jawab pihak PT

Pacific Prima Coal.

Based on Memorandum of Understanding between PT Pacific

Prima Coal, PT Mega Alam Sejahtera and PT Bara Jaya

Internasional, Tbk dated January 1, 2014, which stated that all

liabilities related to PT. Pacific Prima Coal’s employees is

transferred to PT Mega Alam Sejahtera; all the burden and

responsibility. Whereas all the rights and obligation related to

those employees until December 31, 2013 is remain as the

burden and responsibility of PT Pacific Prima Coal.

Bahwa PPC telah mengikat diri untuk menjual seluruh fasilitas

infrastruktur tambang dan peralatan tambang kepada MAS dan

MAS hendak membeli seluruh fasilitas infrastruktur tambang dan

peralatan tambang tersebut dari PPC.

Whereas PPC has bound itself to sell all mining

infrastructure facilities and mining equipment to MAS and

MAS intends to purchase all such mining infrastructure

facilities and mining equipment from PPC.

Bahwa pembayaran Harga Jual Beli Peralatan Tambang dan

Nilai Kompensasi tersebut akan dilaksanakan paling lambat

tanggal 30 Desember 2013.

Whereas the payment for the Sales and Purchase Price of

the Mining Equipment and Compensation Value is to be

made at the latest on 30 December 2013.

Bahwa apabila seluruh pembayaran Harga Jual Peralatan

Tambang dan Nilai Kompensasi tersebut telah dilaksanakan

sebagaimana mestinya maka MAS dan PPC bermaksud untuk

membatalkan isi dari PKO.

Whereas if all payment for the Sales and Purchase Price of

the Mining Equipment and Compensation Value has been

duly made therefore MAS and PPC intend to cancel the

substance of PKO.

Perjanjian Pembatalan Atas Perjanjian Kerjasama Operasi

Penambangan Batu Bara Antara MAS Dengan PPC

Agreement on Cancellation of Coal Mining Operations

Cooperation Agreement between MAS and PPC

Berdasarkan Akta Perjanjian Pembatalan No. 32 tanggal 11 Oktober

2013 yang dibuat di hadapan Hasan Halim,S.H., M.Kn., Notaris di

Jakarta (”Perjanjian Pembatalan”), diterangkan bahwa:

Based on the Deed of Cancellation Agreement No. 32 dated

11 October 2013 drawn up before Hasan Halim, S.H., M.Kn.,

Notary in Jakarta (”Cancellation Agreement”), it is stated that:

Antara MAS dan PPC telah dibuat dan ditandatangani Perjanjian

Kerjasama Operasi Penambangan Batu Bara berdasarkan Akta

Perjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batu Bara No. 05

tanggal 24 Agustus 2009 yang dibuat di hadapan Hasan Halim,

S.H., M.Kn., Notaris di Balikpapan (”“PKO”).

A Coal Mining Operations Cooperation Agreement has

been drawn up and executed between MAS and PPC

based on the Deed of Coal Mining Operations Cooperation

Agreement No. 05 dated 24 August 2009 drawn up before

Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in Balikpapan (”“PKO”).

Nota Kesepakatan ini dapat diubah sewaktu-waktu dengan

kesepakatan Para Pihak.

This MOU may be amended at any time by agreement of

the Parties.

Bahwa harga baru sesuai dengan kesepakatan ini berlaku sejak

PT Mega Alam Sejahtera dapat melakukan kegiatan

penambangan sendiri dan telah mampu menjual batu bara

berdasarkan syarat penyerahan di atas tongkan (FOB

Tongkang) atau pada tanggal 1 Januari 2014 mana yang lebih

cepat.

That the new price in accordance with this agreement in

effect since PT Mega Alam Sejahtera can perform its own

mining operations and has been able to sell coal based on

a barge delivery terms (FOB Barge) or on the date of

January 1, 2014 whichever is sooner.

Hal - hal lain yang belum diatur dalam Nota kesepakatan ini akan

diputuskan oleh Para Pihak dengan musyawarah untuk

mencapai mufakat.

Other matters that not covered under this MOU will be

decided by the Parties with deliberation to reach

consensus.

Perjanjian Penjualan Batubara Antara MAS (Penjual) dan PT

Bara Jaya Utama (Pembeli) (Lanjutan)

Coal Sales Agreement Between MAS (Seller) and PT Bara

Jaya Utama (Purchaser) (Continued)

Merubah harga penjualan batu bara semula sebesar USD

22,75/MT menjadi sebesar USD 26/MT dengan syarat

pembayaran akan dibayar oleh PT Bara Jaya Utama kepada PT

Mega Alam Sejahtera berdasarkan penyerahan diatas tongkang

(Free on Board/FOB Tongkan) untuk jumlah tiap-tiap metrik ton

Batu bara, dilokasi jetty milik PT Mega Alam Sejahtera.

Changing the original coal sales price of USD 22.75 / MT

to USD 26 / MT with the terms of payment will be paid by

the PT Bara Jaya Utama for PT Mega Alam Sejahtera

based on a barge delivery (Free on Board / FOB barge) to

the amount of each metric tons of coal, the location jetty

PT Mega Alam Sejahtera.

Berdasarkan Nota Kesepakatan yang ditanda tangani pada hari

Jumat Tanggal 5 Oktober 2013 oleh, PT Mega Alam Sejahtera

dengan PT Bara Jaya Utama, Kedua belah pihak sepakat untuk :

Based on the Memorandum of Understanding which was

signed on Friday by Date October 5, 2013, PT Mega Alam

Sejahtera and PT Bara Jaya Utama, the two sides agreed to:

Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang tidak dapat

diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan atau

perbedaan pendapat tersebut akan diselesaikan melalui arbitrase

sesuai Undang-undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase

dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.

Any conflict or difference in opinion that cannot be

resolved by way of mutual discussion shall be resolved

through arbitration in accordance with Law No. 30 of 1999

concerning Arbitration

- 49 -

Pokok Perjanjian Merits of the Agreement

a. a.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Pengalihan Piutang Transfer of Receivables

Harga Pengalihan Piutang Price of Transfer of Receivables

a. a.

31. 31.

b. b.

Tata Cara Pengalihan Procedures of Transfer

a. a.

h. Perjanjian Pengalihan Piutang (Lanjutan) h. Agreement on Transfer of Receivables (Continued)

b. b.

c. c.

Kelalaian atau kegagalan untuk membayar harga Pengalihan

dan kelalaian atau kegagalan dipenuhinya ernyataan dan

jaminan, akan secara otomatis membatalkan Perjanjian ini.

Negligence or failure to make the payment of the Transfer Price

or negligence or failure to meet the representations and

warranties shall result in automatic cancellation of this

Agreement.

Kepemilikan secara sah dan sesuai dengan hukum atas segala

jaminan atas piutang hanya akan dipindahkan atau dialihkan dari

Pihak Pertama kepada Pihak Kedua pada waktu Pihak Pertama

menerima secara penuh pembayaran masuk ke dalam rekening

Pihak Pertama

Valid and lawful ownership over all warranties on the receivables

shall only be transferred from the First Party to the Second

Party when the First Party receives the full payment in the First

Party’s account.

PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan) SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND

CONTINGENCY (Continued)

Harga Pengalihan Piutang wajib dibayar oleh Pihak Kedua

kepada Pihak Pertama dengan cara transfer dan/atau

pemindahbukuan ke dalam rekening Pihak Pertama, pada Bank

Internasional Indonesia Tbk. Cabang Sentra Senayan 3 –

Jakarta, dengan nomor Rekening 2-596-000-981 atas nama

PT ATPK RESOURCES Tbk. Selambat-lambatnya pada tanggal

30-12-2013 (tiga puluh desember dua ribu tiga belas)

The Price of Transfer of Receivables shall be paid by the

Second Party to the First Party by way of transferring it to the

account of the First Party, at Bank Internasional Indonesia Tbk.

Sentra Senayan 3 Branch – Jakarta, account number 2-596-

000-981 in the name of PT ATPK RESOURCES Tbk. at the

latest on 30-12-2013 (December thirtieth two thousand thirteen)

Pengalihan Hak mulai berlaku efektif pada waktu pembayaran

secara penuh atas Harga Pengalihan Piutang yang dibayarkan

oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama sepeti tersebut dalam

Pasal 3 Perjanjian ini.

The transfer of the rights shall come into effect at the time the

Price of Transfer of Receivables is fully paid by the Second

Party to the First Party as stated in Article 3 of this Agreement.

Karyawan (Azahar Zaini), sebesar Rp126.437.146 (seratus

dua puluh enam juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu

seratus empat puluh enam Rupiah)

Employee (Azahar Zaini), amounting to Rp126.437.146

(one hundred twenty six million four hundred thirty seven

thousand one hundred forty six Rupiah)

Pihak Pertama dengan ini mengalihkan segala haknya atas

Tagihan/Piutang tersebut kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua

dengan ini menerima pengalihan hak atas Tagihan/Piutang tersebut.

The First Party hereby transfers all its rights over such

Invoices/Receivables to the Second Party, and the Second Party

hereby receives the transfer of rights over such Invoices/Receivables

Atas pengalihan hak atas Tagihan/Piutang, Pihak kedua wajib

membayar kepada Pihak Pertama, uang sebesar

Rp70.000.000.000,- (tujuh puluh milyar Rupiah).

Upon the transfer of rights over the Receivables, the Second

Party shall be required to make payment to the First Party,

amounting to Rp70.000.000.000,- (seventy billion Rupiah).

PT Paspro Lintas Sarana, sebesar Rp293.519.000 (dua

ratus sembilan puluh tiga juta lima ratus sembilan belas ribu

Rupiah)

PT Paspro Lintas Sarana, amounting to Rp293.519.000

(two hundred ninety three million five hundred nineteen

thousand Rupiah)

PT Karya Sukses Nusantara, sebesar Rp46.500.000 (empat

puluh enam juta lima ratus Rupiah)

PT Karya Sukses Nusantara, amounting to

Rp46.500.000 (forty six million five hundred thousand

Rupiah)

PT Modal Energy Indonesia, sebesar Rp29.627.854 (dua

puluh sembilan juta enam ratus dua puluh tujuh ribu

delapan ratus lima puluh empat Rupiah)

PT Modal Energy Indonesia, amounting to

Rp29.627.854 (twenty nine million six hundred twenty

seven thousand eight hundred fifty four Rupiah)

PT Perkebunan Sungai Wang, sebesar Rp34.100.000.000

(tiga puluh empat miliar seratus juta Rupiah);

PT Perkebunan Sungai Wang, amounting to

Rp34.100.000.000 (thirty four billion one hundred million

Rupiah);

Tan Sri Amin Shah (TSAS) Group, sebesar

Rp12.995.139.000 (dua belas miliar sembilan ratus

sembilan puluh lima juta seratus tiga puluh sembilan ribu

Rupiah)

Tan Sri Amin Shah (TSAS) Group, amounting to

Rp12.995.139.000 (twelve billion nine hundred ninety

five million one hundred thirty nine thousand Rupiah)

Majestic Asset Invesment Corporation, sebesar

Rp5.797.153.000 (lima miliar tujuh ratus sembilan puluh

tujuh juta seratus lima puluh tiga ribu Rupiah)

Majestic Asset Investment Corporation, amounting to

Rp5.797.153.000 (five billion seven hundred ninety

seven million one hundred fifty three thousand Rupiah)

Perjanjian Pengalihan Piutang No. 05 Tanggal 12 Nopember 2013

yang dibuat dihadapan Notaris Hasan Halim S.H., Notaris di Jakarta

antara Perusahaanan (“Pihak Pertama”) dengan PT Pacific Prima

Coal (“Pihak Kedua”).

Agreement on Transfer of Receivables No. 05 dated 12

November 2013 drawn up before Notary, Hasan Halim S.H.,

Notary in Jakarta between the Company (“First Party”) and

PT Pacific Prima Coal (“Second Party”).

Bahwa Pihak Pertama mempunyai tagihan/piutang sebesar

Rp70.000.000.000 (tujuh puluh miliar Rupiah), terdiri dari

tagihan/piutang terhadap:

Whereas the First Party has receivables amounting to

Rp70.000.000.000 (seventy billion Rupiah), consisting of the

following:

Hopaco Properties Limited, sebesar Rp11.747.901.000

(sebelas miliar tujuh ratus empat puluh tujuh juta sembilan

ratus satu ribu Rupiah)

Hopaco Properties Limited, amounting to

Rp11.747.901.000 (eleven billion seven hundred forty

seven million nine hundred one thousand)

- 50 -

32. 32. SEGMENT INFORMATION

33.ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING 33. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS

Estimasi Umur Manfaat Estimated of Useful Lives

Imbalan Pasca Kerja Post Employment Benefit

33.ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 33.

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha Allowance for Impairment Losses on Accounts Receivables

dan Piutang Lain-lain and Other Receivables

Pajak Penghasilan Income Tax

Penghasilan yang diperoleh perusahaan-perusahaan dalam Grup

kadang-kadang dapat dikenakan pajak final dan non-final. Penentuan

penghasilan yang dikenakan pajak final dan non-final dan juga biaya

pengurang pajak sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan

pajak non-final memerlukan pertimbangan dan estimasi.

The revenue of the companies within the Group is sometimes also

subject to both final and nonfinal income tax. Determining the

amount of revenue subject to final and non-final tax as well as

expenses relating to revenue from the nonfinal income tax regime

requires judgements and estimates.

Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat manajemen seperti yang

diungkapkan di atas dapat dipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak

atau Auditor Pemerintah. Sebagai akibatnya, terjadi ketidakpastian

dalam penentuan kewajiban pajak. Resolusi posisi pajak yang diambil

oleh Grup dapat berlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit untuk

memprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapat perbedaan perhitungan

pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan

berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam tahun

dimana penentuan pajak tersebut dibuat.

All judgements and estimates taken by management as discussed

above may be challenged by the Directorate General of Taxation

or the Government Auditors. As a result, the ultimate tax

determination becomes uncertain. The resolution of tax positions

taken by the Group can take several years to complete and in

some cases it is difficult to predict the ultimate outcome. Where the

final outcome of these matters is different from the amounts initially

recorded, such differences will have an impact on the income tax

and deferred income tax provision in the year in which this

determination is made.

Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir pelaporan,

dengan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah

yang didenominasi dalam mata uang imbalan yang akan dibayar dan

memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang

terkait (lihat Catatan No. 17).

The Group determines the appropriate discount rate at the final

reporting, by considering the discount rate of governement’s bond

which denominated in benefit’s currency that will be paid and have

a similar terms with the terms of the related liabilities (see Note No.

17).

CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS

(Continued)

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa

pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban

keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,

berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak

terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status

kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit, untuk mencatat provisi

spesifik atas jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan

informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian

penurunan nilai piutang usaha.

The Group valuates specific accounts where it has information that

certain customers are unable to meet their financial obligations. In

these cases, the Group uses judgment, based on the best

available facts and circumstances, including but not limited to, the

length of its relationship with the customer and the customer’s

current credit status, to record specific provisions for customers

against amounts due to reduce its receivable amounts that the

Group expects to collect. These specific provisions are re-

evaluated and adjusted as additional information received affects

the amounts of allowance for impairment losses on trade

receivables.

Perhitungan beban pajak penghasilan masingmasing perusahaan dalam

Grup memerlukan pertimbangan dan asumsi dalam menentukan

pengurangan beban tertentu untuk tujuan fiskal selama proses estimasi.

Secara khusus, perhitungan beban pajak penghasilan Grup melibatkan

penafsiran terhadap Undang-undang dan peraturan perpajakan yang

berlaku.

The calculations of income tax expense for each company within

the Group require judgements and assumptions in determining

deductibility of certain expenses during the estimation process. In

particular, the calculation of Group's income tax expense involves

the interpretation of applicable tax laws and regulations.

Grup membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi

dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan

keuangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor

lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini

wajar. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik

manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul

mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Asumsi dan

pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah

tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini:

The Group makes estimates and assumptions concerning the

future. Estimates and considerations used in the preparation of

financial statements continue to be evaluated based on historical

experience and other factors, including expectations of future

events that are believed reasonable. Although these estimates are

based on management's best knowledge of current events and

actions, actual results may differ from those estimates.

Assumptions and considerations have a significant effect on the

carrying amount of assets and liabilities disclosed in below:

Grup melakukan penelaahan atas masa manfaat ekonomis aset tetap

berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan

teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi

atas perubahan estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor

tersebut (lihat Catatan No. 11 untuk nilai tercatat aset tetap).

The Group reviews on useful lives of fixed assets based on

several factors i.e. technical conditions and technology

development in the future. Operating results in the future will be

affected by the estimated changes of those factors (see Note 11

for carrying value of fixed assets).

Nilai kini liabilitas pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang

ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi.

Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun

neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan

mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.

The present value of post employment benefit depends on

several factors which are determined by actuarial basis

based on several assumptions. Assumptions used to

determine pension costs (benefits) covered discount rate.

The changes of assumption might affect carrying value of

post employment benefit.

INFORMASI SEGMEN

Pembuatan keputusan dalam operasional adalah Direksi. Direksi

melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Grup untuk menilai

kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan

operasi segmen berdasarkan laporan ini. Direksi mempertimbangkan

bisnis dari sudut pandang tingkat pengembalian investasi dari modal

yang dinventasikan. Grup mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam

satu segmen yakni penjualan batubara dan hanya memiliki 2 pelanggan

tahun 2016 (lihat Catatan No. 22)

The chief operating decision-maker has been identified as a

member of Board of Directors (The Board). The Board reviews the

Group’s internal reporting in order to assess performance and

allocate resources. Management has determined the operating

segment based on these reports. The Board considers the

business from return of invested capital perspective. Group

operates and manages the business in single segment which is

sales of coal and only have 1 customer in 2016 (see Note No. 20).

- 51 -

35.INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 35. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

36. 36.TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI

RESPONSIBILITY ON CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENT

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan

keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 25 Oktober

2017

The management of the Company is responsible for the

preparation of the consolidated financial statement that were

completed on October 25,2017

Perusahaan menerbitkan laporan keuangan konsolidasian yang

merupakan laporan keuangan utama, informasi keuangan tambahan

PT Bara Jaya Internasional Tbk (Entitas Induk) ini, dimana investasi pada

Entitas Anak dicatat dengan metode harga perolehan, disajikan untuk

menganalisa hasil usaha entitas induk saja. Informasi keuangan

tambahan PT Bara Jaya Internasional Tbk (Entitas Induk) yang disajikan

pada Lampiran I – Lampiran IV harus dibaca bersamaan dengan laporan

keuangan konsolidasian PT Bara Jaya Internasional Tbk dan Entitas

Anak.

The Company published the consolidated financial statements as

its primary financial statements. The supplementary financial

statements of PT Bara Jaya Internasional Tbk (Parent Entity)

which account for investment in subsidiaries using the cost

method, and have been prepared in order that the parent entity’s

result of operations can be analyzed. The supplementary financial

information of PT Bara Jaya Internasional Tbk (Parent Entity)

which presented in Attachment I – Attachment IV should be read in

conjuction with the consolidated financial statements of PT Bara

Jaya Internasional Tbk and subsidiaries.

Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat manajemen seperti yang

diungkapkan di atas dapat dipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak

atau Auditor Pemerintah. Sebagai akibatnya, terjadi ketidakpastian

dalam penentuan kewajiban pajak. Resolusi posisi pajak yang diambil

oleh Grup dapat berlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit untuk

memprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapat perbedaan perhitungan

pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan

berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam tahun

dimana penentuan pajak tersebut dibuat.

All judgements and estimates taken by management as discussed

above may be challenged by the Directorate General of Taxation

or the Government Auditors. As a result, the ultimate tax

determination becomes uncertain. The resolution of tax positions

taken by the Group can take several years to complete and in

some cases it is difficult to predict the ultimate outcome. Where the

final outcome of these matters is different from the amounts initially

recorded, such differences will have an impact on the income tax

and deferred income tax provision in the year in which this

determination is made.

Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi fiskal, dan

perbedaan temporer lainnya, diakui hanya apabila dianggap lebih

mungkin daripada tidak bahwa mereka dapat diterima kembali, dimana

hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak di

masa depan. Sama seperti “penurunan nilai aset non-keuangan” asumsi

atas laba kena pajak masa depan yang dapat dihasilkan sangat

dipengaruhi oleh estimasi dan asumsi manajemen atas tingkat produksi

yang diharapkan, volume penjualan, harga komoditas, dan lain-lain;

yang mana terpapar risiko dan ketidakpastian, sehingga terdapat

kemungkinan perubahan keadaan akan mengubah proyeksi laba kena

pajak di masa mendatang.

Deferred tax assets, including those arising from tax losses carried

forward, and other temporary differences, are recognised only

where it is considered more likely than not that they will be

recovered, which is dependent on the generation of sufficient

future taxable profits. Similar to “impairment of non-financial

assets”, assumptions about the generation of future taxable profits

are heavily impacted by management’s estimates and

assumptions regarding expected production levels, sales volumes,

commodity prices, etc; which are subject to risk and uncertainty,

and hence there is a possibility that changes in circumstances will

alter the projected future taxable profits.

- 52 -