39
1 GANGGUAN ANXIETAS Dr. H. MOH.SYAUKI, Sp KJ BAGIAN PSIKIATRI FK - UNHAS

Psikiatri - Gangguan Cemas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

psikiatri

Citation preview

Page 1: Psikiatri - Gangguan Cemas

1

GANGGUAN ANXIETAS

Dr. H. MOH.SYAUKI, Sp KJ

BAGIAN PSIKIATRI FK - UNHAS

Page 2: Psikiatri - Gangguan Cemas

2

GANGGUAN ANXIETAS

1. Gangguan panikCemas masif, muncul mendadak tanpa faktor pencetus.

2. Gangguan cemas menyeluruhCemas kronik, terapung bebas;persisten

3. Gangguan fobikCemas perihal situasi, atau objek

4. Gangguan obsesif kompulsifKebutuhan persisten untuk mengulangi pikiran & perilaku

5. Gangguan stres pasca traumaCemas sesudah stressor hidup besar

Page 3: Psikiatri - Gangguan Cemas

3

GANGGUAN SOMATOFORM

1. Gangguan dismorfik tubuh

2. Gangguan konversi

3. Gangguan hipokondriasis

4. Gangguan somatisasi

5. Gangguan nyeri somatoform

Page 4: Psikiatri - Gangguan Cemas

4

GANGGUAN DISOSIATIF

1. Amnesia Psikogenik

2. Fugue Psikogenik

3. Gangguan Kepribadian Ganda

4. Gangguan Depersonalisasi

5. Gangguan Disosiatif tak tergolongkan

Page 5: Psikiatri - Gangguan Cemas

5

ANXIETAS = KECEMASAN

DEFINISI :

Ketegangan, rasa tak aman atau kekhawatiran yg timbul karena dirasakan akan terjadi sesuatu yg tidak menyenangkan, tetapi sumbernya sebagian besar tidak diketahui.

Page 6: Psikiatri - Gangguan Cemas

6

Gejala :1. Perasaan takut & khawatir ttg sejumlah

peristiwa / hal atau aktivitas

2. Pasien sukar mengendalikan rasa khawatir tsb

3. Gejala pd point 1 disertai 3 atau lebih gejala berikut :a. Gelisah d. mudah marahb. Mudah lelah e. otot tegangc. Sukar konsentrasi f. tidur terganggu

(sukar,terbangun2, tidur

taknyenyak)

4. Gejala-gejala somatik

Page 7: Psikiatri - Gangguan Cemas

7

Manifestasi Perifer dari Anxietas

Diarrhae Lambung tergangguPusing, kepala ringan Polyuria (miksi frekuen)Hyperhidosis Telapak tangan berkeringatHypertensi atau dinginPalpitasi Perut kembung, nauseaMydriasis Nafas pendekGelisah Otot tegangSyncope Mulut keringTachicardi Sulit masuk tidur atau Rasa kesemutan pada mempertahankan tidurextremitasTremor

Page 8: Psikiatri - Gangguan Cemas

8

Gangguan Anxietas Menyeluruh (GAM)

Perasaan khawatir (cemas yg berat & menyeluruh & menetap (bertahan lama) & disertai dengan gejala somatik (motorik & otonomik) yg menyebabkan gangguan fungsi sosial dan / fungsi pekerjaan atau perasaan nyeri hebat, perasaan tak enak.

Page 9: Psikiatri - Gangguan Cemas

9

Epidemiologi :Prevalensi : 3% - 8%

50% penderita GAM juga mempunyai ggn mental lain.

Ratio = ♀ : ♂ = 2 : 1Usia = ± 20 tahun

Kebanyakan pasien GAM pergi berobat pd dokter umum, internist, cardiologist, pulmonolog, gastro-entrologist oleh karena gejala somatiknya.

Page 10: Psikiatri - Gangguan Cemas

10

Gambaran Klinik : Kecemasan tentang (akan nasib buruk,

perasaan seperti berada di ujung tanduk, sulit berkonsentrasi, dsb)

Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tdk dpt santai, dsb)

Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, takikardi, takipneu, keluhan epigastrik, pusing kepala, mulut kering, dsb).

Page 11: Psikiatri - Gangguan Cemas

11

Diagnosa Banding• Penyakit organik → anxietas• Penyalahgunaan obat tertentu

(amphetamin, caffein)• Penghentian obat (withdrawal) :

alkohol, obat sedatif hipnotik dan anxiolitika

• Ggn panik, ggn fobik, atau ggn obsesif kompulsif, & ggn depresif berat, dll

Page 12: Psikiatri - Gangguan Cemas

12

Prognosis :

Sulit diramalkan.Mungkin berlangsung selama hidup (kronik)25% pasien akan mengalami ggn panik% tinggi penderita akan mempunyai /

menderita ggn depresi berat.

Page 13: Psikiatri - Gangguan Cemas

13

Pengobatan :Penanganan pasien GAM yang efektif adalah kombinasi antara psikoterapi dan farmakoterapi.

Page 14: Psikiatri - Gangguan Cemas

14

Psikoterapi :

Kognitif perilaku

Suportif

Berorientasi insight

Dgn pasien, didiskusikan, problemnya → anxietas ↓↓ dgn penuh perhatian & empati.

Situasi stresful, kalau ada hrs dihilangkan.

Page 15: Psikiatri - Gangguan Cemas

15

Farmakoterapi :- Pengobatan dgn obat perlu 6 - 12

bln atau lebih lama.

- 25% pasien relaps setelah 1 bln

obat dihentikan

- 60% - 80% penderita relaps dlm

waktu 1 thn.

Page 16: Psikiatri - Gangguan Cemas

16

Benzodiazepine Drugs of choice : Xanax

Ativan = Renaquil

Buspiron (Buspar):efektif 60% - 80%

perlu waktu : 2-3 minggu baru terlihat hasilnya

Anti depresan trisiklik :

AmitriptilineImipramine

SSRI

-bloker : Propanolol

Page 17: Psikiatri - Gangguan Cemas

17

GANGGUAN PANIK

• Ditandai serangan panik spontan & dpt berkaitan agorafobia (takut di ruang terbuka, di luar rumah sendirian atau dlm keramaian).

• Cemas antisipatorik.

Page 18: Psikiatri - Gangguan Cemas

18

Prevalensi 2%-4% populasi

Pria : Wanita = 1 : 1

Usia: 20 an

Etiologi : Biologik Psikologik Psikoanalisa

Behaviourisme

Page 19: Psikiatri - Gangguan Cemas

19

Gejala-GejalaPd serangan panik (perasaan takut hebat

spontan,& tersendiri) terdapat 4 dari gejala berikut: nafas pendek / rasa tercekik pening, rasa tak mantap atau pingsan palpitasi, takikardi gemetar berkeringat tercekik nausea atau distress abdomen depersonalisasi atau derealisasi kesemutan menggigil nyeri atau rasa tak enak di dada takut mati takut menjadi gila/melakukan sesuatu tak terkontrol

Page 20: Psikiatri - Gangguan Cemas

20

Perjalanan & Prognosis• Cenderung kambuh setiap hari 2-3 kali• Kronik dgn remisi & eksaserbasi• Prognosis sangat baik dgn terapi

Terapi / Tatalaksana1. Farmakologik : - Diazepam, Alprazolam

(Xanax)- Imipramine

(Tofranil)- Buspirone (Buspar)- Paroxetine

- Sertraline

Page 21: Psikiatri - Gangguan Cemas

21

2. Terapi Kognitif – Behaviour : - Efektif untuk gangguan panik - Koreksi keyakinan yang salah (kecenderungan mis-interpretasi sensasi-sensasi badan sebagai serangan panik atau kematian) - Menjelaskan bahwa serangan panik itu terbatas waktunya dan tidak mengancam kehidupan - Relaksasi - Desensitisasi

Page 22: Psikiatri - Gangguan Cemas

22

GANGGUAN FOBIKGEJALA :

Ketakutan yg menetap hebat & irrasional terhadap suatu objek, aktivitas atau situasi spesifik yg menimbulkan suatu keinginan mendesak utk menghindari objek, aktivitas atau situasi yg ditakuti. Rasa takut itu diketahui oleh individu sebagai suatu yg berlebih atau secara proporsional tak masuk akal terhadap bahaya aktual dari objek, aktivitas atau situasi itu.

Page 23: Psikiatri - Gangguan Cemas

23

Rasa takut dpt mengakibatkan rasa akan pingsan, rasa lelah, palpitasi, berkeringat, mual,

tremor & panik

Page 24: Psikiatri - Gangguan Cemas

24

Ada 3 jenis Fobia :

1.Agorafobia

Rasa takut muncul pada situasi :

▪ Banyak orang

▪ Tempat umum

▪ Bepergian keluar rumah

▪ Bepergian sendiri

▪ Menghindari situasi-situasi

Page 25: Psikiatri - Gangguan Cemas

25

Rasa takut diperhatikan oleh orang lain dlm kelompok yg relatif kecil :

♠ makan di tempat umum

♠ berbicara di depan umum

♠ menghadapi jenis kelamin lain atau

dapat bersifat difus.

Biasanya disertai harga diri rendah & takut dikritik.

2.Fobia Sosial

Page 26: Psikiatri - Gangguan Cemas

26

3. Fobia KhasFobia terbatas pd objek / situasi yang sangat spesifik :♣ binatang tertentu♣ tempat tinggi♣ petir♣ ruang tertutup♣ darah♣ naik pesawat, dll

Page 27: Psikiatri - Gangguan Cemas

27

Tatalaksana :• Farmakoterapi : SSRI, Benzodiazepine, Buspar, -bloker (Tenormin, Propanolol)• Psikoterapi suportif• Behaviour therapy : desensitisasi,

implosion, flooding• Hipnosa

Page 28: Psikiatri - Gangguan Cemas

28

GANGGUAN OBSESIF -KOMPULSIF

GEJALA :Kecemasan dpt berubah menjadi gejala khas → gambaran klinik = obsesif-kompulsif.

OBSESI :Isi unsur pemikiran yg berulang2; timbul dlm kesadaran, sekalipun pasien tdk menghendaki utk memikirkannya. Ia tdk sanggup mengeluarkannya dari kesadarannya atas kemauan sendiri, ia seolah dipaksa utk memikirkan, mengingat atau membayangkan.

Page 29: Psikiatri - Gangguan Cemas

29

Kompulsi :Dorongan utk melakukan perbuatan atau rangkaian perbuatan tertentu yg apabila dilawan atau tdk dilaksanakan akan menimbulkan ketegangan yg sangat. Pasien seolah2 dipaksa menyerah pd impuls utk melakukan perbuatan itu sekalipun tdk menyukainya & tdk memperoleh kepuasan dari perbuatan tsb.

Page 30: Psikiatri - Gangguan Cemas

30

TATA LAKSANA Psikofarmaka

- Kombinasi Nobrium + Trilafor- Anti depressan : Anafranil

SSRI Psikoterapi

- Terapi suportif : penerangan & pendidikan

- Terapi perilaku : desensitisasi, pikiran distop, flooding, implosion,aversion

Page 31: Psikiatri - Gangguan Cemas

31

GANGGUAN STRESS PASCA TRAUMA

Keadaan ini timbul sbg respons yg berkepanjangan dan/atau tertunda terhdp kejadian atau situasi yg menimbulkan stress (singkat maupun berkepanjangan) dari yg bersifat katastropik & menakutkan yg cenderung menyebabkan distress pd hampir setiap orang (musibah yg alamiah, maupun yg dibuat manusia sendiri ; peperangan, kecelakaan berat, menyaksikan kematian yg mengerikan, menjadi korban penyiksaan, terorisme, perkosaan & kejahatan2 lain.

Page 32: Psikiatri - Gangguan Cemas

32

Gejala-gejala :• Episode2 dimana bayangan2 kejadian traumatik

tsb terulang kembali / dlm mimpi• Perasaan beku, pengumpulan emosi• Menjauhi orang lain & tdk responsif terhadap

lingkungannya• Anhedonia• Menghindari aktivitas & situasi yg berkaitan

traumanya• Lazimnya ada ketakutan & penghindaran dari hal2

yg mengingatkannya kembali pd trauma yg dialami

• Kadang ada ketakutan mendadak & dramatik, panik atau agresif yg dicetuskan oleh stimulus yg mendadak yg mengingatkan kembali pd trauma.

Page 33: Psikiatri - Gangguan Cemas

33

Anxietas, depresi lazimnya menyertai gangguan ini. Tdk jarang terdapat pikiran / ide suicidum.

Onset terjadi setelah trauma, dgn masa laten yang berkisar beberapa minggu sampai beberapa bln (kurang 6 bulan).

Perjalanan gangguan ini berfluktuasi & pd kebanyakan kasus dpt diharapkan kesembuhan.

Page 34: Psikiatri - Gangguan Cemas

34

Tata laksana :

Obat :- Imipramin = Tofranil, Amitriptilin = Laroxyl- SSRI = Zoloft, Prozac, Seroxat, Luvox- MAOI = Aurorix- Antikonvulsan = Carbamazepine

Psikoterapi :- Behavior Kognitif- Hypnosis- Dukungan lingkungan (teman / keluarga)

Page 35: Psikiatri - Gangguan Cemas

35

GANGGUAN DISTIMIK ( NEUROSIS DEPRESIF )

Gangguan afek (mood), yg kronik, dgn afek depresif atau hilangnya minat atau rasa senang di dlm semua / hampir semua aktivitas & waktu senggang yg biasa dilakukannya, & disertai gejala penyertanya, gejala2nya ringan sampai sedang.

Page 36: Psikiatri - Gangguan Cemas

36

Epidemiologi :

• 3% - 5% dari populasi

• wanita > pria

• lebih banyak pada single & remaja atau dewasa muda & yg mempunyai pendapatan rendah.

Page 37: Psikiatri - Gangguan Cemas

37

Gambaran Klinik :A. Afek depresif : rasa sedih, murung, rendah

diri, hilang semangat, hilangnya minat. Berkurangnya energi, mudah lelah.

B. Gejala lain :- Konsentrasi & perhatian berkurang- Harga diri & kepercayaan diri menurun ()- Nafsu makan menurun atau sebaliknya- Insomnia / hipersomnia- Dorongan seksual menurun- Pesimis, tdk ada harapan, tak tertolongkan

C. Fungsi sosial & pekerjaannya terganggu / gagal, bersifat ringan / sedang

D. Harus sudah berlangsung > 2 thn

Page 38: Psikiatri - Gangguan Cemas

38

Prognosis :Sangat bervariasi, + 25% pasien tdk pernah sembuh sempurna.

Tata laksana :1. Farmakoterapi :

Anti depresan : - MAOI = Aurorix- SSRI (Drug of choice)

= prozac, seroxat, zoloft2. Psikoterapi : - cognitive therapy

- behaviour therapy- psycho-analytica

therapy

Page 39: Psikiatri - Gangguan Cemas

39