4

Click here to load reader

Proyeksi Peta

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proyeksi Peta

. . . Proyeksi Peta. . .

sekali sebuah referensi data telah menetukan ketinggian dari suatu titik maka hal itu dapat ditentukan dengan teliti, dan itu dapat di korelasikan dengan ketinggian titik yang lain di permukaan bumi yang mempunyai ketinggian yang sama dan itu menggunakan data yang sama.  tapi…seberapa telitikah kordinat yang mewakili titik X dan Y ?  pertanyaan ini menuntun ke salah satu masalah pokok pada saat membuat peta…bagaimana kau menggambarkan semua bagian objek yang berbentuk elips pada potongan kertas yang datar?  Jawaban dari pertanyaan ini terkadang rumit, tapi itu dimengerti karena hal itu adalah pokok yang harus diketahui apa sebenarnya yang digambarkan oleh peta? (pernyataan ini akan menjadi jelas nantinya )

Pada urutan untuk menggambarkan permukaan bumi pada potangan kertas yang rata, area dari peta di proyeksikan kedalam kertas.  Terdapat banyak tipe yang berbeda dari kegiatan proyeksimasing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Hal yang paling sederhana (dan paling gampang untuk digambarkan) contoh dari proyeksi adalah sebuah proyeksi planar. Untuk memahami tipe proyeksi iini, bayangkan anda memasukkan potongan kertas kedalam bumi tepat pada bagian ekuataor.  Sekarang bayangkan bumi menjadi semi transparan dan kamu dapat menyorotkan senter berorientasi pada sekitar poros kutub melewati bumi.

Hasil sketsa pada kertas dapat menjadi pembuat peta menggunakan tipe proyeksi ini (diketahui sebagai garis melintang azimuth atau proyeksi planar )  

Page 2: Proyeksi Peta

Terdapat tiga tipe utama proyeksi, berdasarkan bentuk kertas terhadap bagian mana bumi yang akan diproyeksikan.  Contoh yang diatas menggunkan garis azimuth (planar) potongan kertas.

Tipe utama yang lain, yang menggambarkan lebih baik, tipe itu adalah proyeksi silinder dan kerucut. Ketiga tipe ini dapat lebih lanjut di modifikasi pada saat kertas berorientasi pada bumi

Pada contoh diatas, bidang tersbut berorientasi pada bidang ekuator, diketahui sebagai orientasi melintang (sebab itu proyeksi garis melintang azimuthal). Proyeksi mungkin dapat juga pada khatulistiwa (mengorientasikan garis tegak lurus terhadap bidang ekuator) atau miring (berorientasi pada sudut yang sama karena itu tidak ada yang sejajar maupun garis tegak lurus terhadap bidang ekuator.

. . . Penyimpangan (distorsi ) . . .

Bebrapa tipe yang berbeda dari proyeksi have memiliki kelebihan dan kekurangan. Pengetahuan terhadap perbedaan keuntungan dan kekurangan untuk sebuah keterangan dari proyeksi peta akan sering kali membantu dalam sebuah peta untuk memilih sebuah keterangan proyek. Masalah dasar yang melekat pada sebuah tipe dari proyeksi peta akan menghasilkan sebuah penyimpangan terhadap kebenaran yang berat dari daerah yang telah dipetakan.

Terdapat empat karakteristik dasar dari sebuah peta yang menghasilkan penyimpangan beberapa derajat, tergantung pada proyeksi yang digunakan.  Karakteritik ini termasuk jarak, arah, bentuk, dan daerah.  tempat pada peta yang tidak memiliki penyimpangan adalah sekitar jejak dari garis yang menandai titik pertemuan dari kertas dan permukaan bumi.

Page 3: Proyeksi Peta

Beberapa tempat pada peta yang tidak berbohong berada pada sekitar garis ini akan menderita beberapa penyimpangan.  kebetulan, tergantung dari tipe proyeksi yang digunakan, paling sedikit satu dari keempat karakteristik biasanya akan awet atau tetap

Sebuah proyeksi conformal akan mengutamakan memelihara bentuk, sebuah proyeksi yang sama jauhnya akan mengutamakan memelihara jarak, dan sebuah proyeksi daerah yang sama mengutamakan penyajian daerah.

Gambar ini memperlihatkan bumi menggunkan tipe proyeksi yang berbeda: