29
PROTEKSI RADIASI Proteksi radiasi adalah topik pada rencana perundang- undangan untuk meminimalkan resiko radiasi terhadap pekerja dan pasien. International Commmission on Radiological Protection (ICRP) menetapkan data dan merekomendasikan untuk mengikuti prinsip dasar, sebagai berikut: Tidak ada tindakan radiasi yang dilakukan kecuali jika itu menguntungkan (justification). Setiap paparan radiasi harus memenuhi prinsip as low as reasonably practicable (ALARP), dan mempertimbangkan faktor sosial dan ekonomi pasien (optimization). Dosis ekuivalen tiap individu tidak boleh melebihi batas yang direkomendasikan oleh ICRP (limitation). Rekomendasi ICRP digunakan sebagai garis pedoman dan undang-undang nasional, meskipun detail tiap negara berbeda- beda. Berdasarkan ilustrasi tersebut, bab ini membahas tentang syarat terbaru garis legalitas yang berlaku, bersama proteksi radiasi bagi para pekerja radiasi dan dental staff. Garis besar dan perundang-undangan radiasi (berlaku di Inggris) Undang-undang 1

PROTEKSI RADIASI.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROTEKSI RADIASI.doc

PROTEKSI RADIASI

Proteksi radiasi adalah topik pada rencana perundang-undangan untuk meminimalkan

resiko radiasi terhadap pekerja dan pasien. International Commmission on Radiological

Protection (ICRP) menetapkan data dan merekomendasikan untuk mengikuti prinsip dasar,

sebagai berikut:

Tidak ada tindakan radiasi yang dilakukan kecuali jika itu menguntungkan (justification).

Setiap paparan radiasi harus memenuhi prinsip as low as reasonably practicable

(ALARP), dan mempertimbangkan faktor sosial dan ekonomi pasien (optimization).

Dosis ekuivalen tiap individu tidak boleh melebihi batas yang direkomendasikan oleh

ICRP (limitation).

Rekomendasi ICRP digunakan sebagai garis pedoman dan undang-undang nasional,

meskipun detail tiap negara berbeda-beda. Berdasarkan ilustrasi tersebut, bab ini membahas

tentang syarat terbaru garis legalitas yang berlaku, bersama proteksi radiasi bagi para pekerja

radiasi dan dental staff.

Garis besar dan perundang-undangan radiasi (berlaku di Inggris)

Undang-undang

Terdapat dua aturan yang diberlakukan di Inggris tentang penggunaan radiasi ionisasi.

Keduanya merupakan bagian dari The Health and Safety at Work act 1974 serta memenuhi

ketentuan dari the Europian Council Directive 96/29/Euratom dan 97/43/Euratom:

Peraturan Radiasi Ionisasi 1999 (SI 1999 No. 3232) (IRR 99) yang menggantikan

Peraturan Radiasi Ionisasi 1985 (SI 1985 No. 1333).

Peraturan Radiasi Ionisasi (Radiasi Kedokteran) 2000 (SI 2000 No. 1059)

(IR(ME)R2000) yang menggantikan Peraturan Radiasi Ionisasi (Proteksi pasien yang

menjalani pemeriksaan atau perawatan) 1988 (SI 1988 No. 778).

1

Page 2: PROTEKSI RADIASI.doc

Garis Besar

Terdapat tiga aturan, yaitu:

Garis besar standar radiologi pada perawatan gigi yang ditetapkan tahun 1994 oleh

National Radiological Protection Board (NRPB) dan Royal Collage of Radiologists.

Garis besar tesebut dan rekomendasi mereka meliputi semua aspek radiologi kedokteran

gigi dan mengemukakan prinsip praktik yang baik.

Kriteria untuk radiografi kedokteran gigi ditetapkan pada tahun 1998 oleh Faculty of

General Dental Practitioners of the Royal Collage of Surgeons di Inggris. Buku ini

meninjau dan menyediakan panduan radiografi yang tepat untuk kondisi klinis yang

berbeda dan frekuensi untuk melakakan radiografi.

Catatan panduan untuk praktisi kedokteran gigi tentang keamanan penggunaan alat sinar-

x yang ditetapkan tahun 2001 oleh departeman kesehatan yang membawa serta syarat dari

IRR99 dan IR(ME)R2000 yang berhubungan terhadap dokter gigi dan termasuk prinsip

praktik yang baik, yang dibentuk tahun 1994. Inti dari garis besar tahun 2001 di

reproduksi dengan izin dari NRPB.

Catatan: Poin-poin tersebut tidak akan meliputi semua aspek garis besar dan undang-undang.

Berbagai macam publikasi yang ditunjukkan di atas, terutama garis besar tahun 2001 dan

kriteria terpilih tahun 1998, harus dihormati dan diketahui oleh semua profesi kedokteran

gigi, baik praktisi umum, dokter gigi rumah sakit atau klinik umum.

Ringkasan dari undang-undang dan inti dari garis-garis besar bagi praktisi kedokteran

gigi pada penggunaan alat penghasil sinar-x yang aman

Peraturan Radiasi Ionisasi tahun 1999 (IRR99)

Secara umum:

Peraturan tersebut secara prinsip tidak hanya prihatin dengan keamanan pekerja dan

masyarakat umum tapi juga memusatkan perhatiannya pada peralatan proteksi pasien dari

radiasi.

Peraturan tersebut mulai berlaku sejak 1 Januari 2000.

Peraturan ini menggantikan Peraturan Radiasi Ionisasi tahun 1985.

Syarat resmi yang utama:

Otoritas. Penggunaan alat penghasil sinar-x yang aman untuk tujuan penelitian harus

sesuai dengan otoritas umum yang diperbolehkan Health and Safety Executive (HSE).

2

Page 3: PROTEKSI RADIASI.doc

Pemberitahuan. HSE harus memperhatikan penggunaan rutin peralatan kedokteran gigi

penghasil sinar-x dan semua perubahan bahan termasuk perubahan kepemilikan atau

tempat.

Perkiraan resiko utama. Hal ini harus dilakukan sebelum memulai pekerjaan dan menjadi

pembahasan pada peninjauan. Seluruh pegawai diwajibkan untuk mencatatkan penemuan

pada perkiraan resiko, tetapi juga merupakan syarat bagi pemilik yang memiliki lima

pegawai atau lebih. Lima langkah yang direkomendasikan oleh HSE:

1. Mengidentifikasi resiko (contohnya kecelakaan dan paparan rutin sinar-x).

2. Memutuskan siapa yang terkena resiko dan bagaimana efeknya.

3. Mengevaluasi resiko dan memutuskan perlindungan yang diperlukan.

4. Meninjau perkiraan resiko dan meninjau kembali jika diperlukan.

Pembatasan paparan. Terdapat kebijakan untuk membatasi dosis radiasi terhadap staf dan

orang lain sesuai prinsip as low as reasonably practicable (ALARP).

Perawatan dan pemeriksaan kontrol mesin. Terutama penggunaan tanda keamanan dan

peringatan pada peralatan penghasil sinar-x.

Rencana terhadap kemungkinan. Hal ini harus disusun berdasarkan perkiraan resiko dan

disediakan dalam peraturan lokal.

Penasehat proteksi radiasi (RPA). Seorang RPA harus merupakan ahli dalam bidang

proteksi radiologi dan bersedia menasehati berdasarkan peraturan dan segala aspek

proteksi radiasi, termasuk didalamnya menasehati pada:

Pengendalian dan rencana letak peralatan radiasi.

Instalasi baru atau modifikasi peralatan sinal-x.

Pemeriksaan berkala dan tes kontrol mesin, tanda aman dan peringatan.

Sistem kerja

Perkiraan resiko

Rencana kemungkinan

Pelatihan karyawan

Perkiraan dan pencatatan dosis yang didapat pasien

Program penjaminan kualitas.

Informasi, instruksi dan pelatihan. Harus disediakan secara tepat, untuk semua orang yang

berhubungan dengan radiologi kedokteran gigi.

Rencana area. Selama pemaparan, area kontrol akan ditentukan dalam pancaran sinar-x

sampai didapatkan penipisan oleh jarak atau dengan adanya pembatas dan dalam 1.5 m

3

Page 4: PROTEKSI RADIASI.doc

dari tabung dan pasien, seperti terlihat pada gambar 6.1. Seharusnya, hanya pasien yang

diperbolehkan berada dalam area ini. Hal ini juga difasilitasi dengan penggunaan tanda,

seperti terlihat pada gambar 6.2.

Gbr 6.1 Ukuran ruangan area kontrol1.5 m jarak segala arah, dari pasien dan kepala tabung, hingga terjadi penipisan paparan radiasi oleh dinding Pb.

Gbr 6.2 Contoh tanda peringatan pada are kontrol.Tulisan ‘DO NOT ENTER’ menyala ketika penyinaran radiasi dilakukan

Pengawas proteksi radiasi (RPS). Seorang RPS, umumnya dokter gigi atau staf senior,

harus yakin memenuhi aturan dan peraturan lokal. RPS harus terlatih, mengetahui

perkembangan radiografi dan memiliki otoritas untuk mengimplementasikan tanggung

jawab dengan tepat.

Peraturan lokal. Semua praktisi memiliki peraturan tertulis yang berhubungan dengan

pengukuran proteksi radiasi dalam praktik dan aplikasinya terhadap seluruh karyawan.

Informasi ini meliputi:

Nama dari RPS

Identifikasi dan deskripsi dari area pengaturan

Ringkasan instruksi kerja termasuk nama staf yang memenuhi syarat untuk

menggunakan peralatan dan pelatihan mereka sebaik instruksi atas penggunaan alat.

Rencana atas kemungkinan jika terjadi malfungsi atau kecelakaan pemaparan radiasi.

Nama orang yang resmi bertanggung jawab terhadap peraturan.

4

Page 5: PROTEKSI RADIASI.doc

Rincian dan hasil tingkat investigasi dosis. (Catatan: dosis tidak melebihi 1 mSv per

tahun adalah yang disarankan untuk staf radiografi)

Nama dan rincian kontak dari RPA.

Ketetapan dosimetri per individu.

Ketetapan bagi staf yang sedang mengandung.

Memperingatkan pegawai atas tanggung jawabnya di bawah IRR99.

Klasifikasi perorangan. Dalam praktik, staf terbanyak adalah non-clasified workers.

Tanggung jawab manufaktur. Bagian instalasi bertanggung jawab terhadap pemeriksaan

penting dan laporan peralatan sinar-x baru dan modifikasi, yang harus meliputi:

Jelas dan tidak bersifat ambigu.

Evaluasi terhadap lokasi dalam hubungannya dengan posisi operator dan tanda

peringatan pada ruangan dan sinyal.

Evaluasi tanda peringatan pada peralatan.

Evaluasi pada kontrol paparan.

Konfirmasi tanda pengamanan peralatan pada tempatnya dan penggunaan yang tepat

(contohnya ukuran penyinaran dan sudut, filter penyinaran dan pengatur waktu).

Peralatan sinar-x. Seluruh peralatan harus diperiksa dan telah teruji . Tes ini bertujuan

untuk menyusun pemeriksaan penting, harus meliputi:

Pengukuran untuk menentukan apakah peralatan dioperasikan dalam parameter yang

berlaku (contohnya potensial operasi (kV), keluaran sinar-x (mA) dan akurasi waktu

(s)).

Perkiraan dosis radiasi untuk pasien tertentu dibandingkan dengan national

Diagnostic Reference Levels.

Tinjauan dan pencetakan film, kombinasi film/layar, dan rincian proses dan evaluasi

proses yang tepat.

Catatan tetap harus dibuat dari hasil dan ringkasan dari semua tes dan ditopang

sebagai bagian dari program QA dan segala kekurangan harus dibetulkan.

Seluruh peralatan (penghasil sinar-x dan penerima gambar) harus memenuhi

persyaratan peraturan, yaitu:

Radiografi Intraoral

5

Page 6: PROTEKSI RADIASI.doc

Voltase tabung tidak boleh kurang dari 50 kV. Peralatan baru harus dioperasikan

sekitar 60-70 kV.

Seluruh peralatan harus beroperasi dalam 10% pengaturan kV yang tercantum atau

dipilih.

Diameter penyinaran tidak boleh melebihi 60 mm dari jarak pasien dan konus

atau tabung penunjuk.

Kolimasi harus disediakan pada peralatan baru dan terpasang pada alat tersedia

pada awal dan ukuran penyinaran tidak melebihi 40-50 mm.

Total filter penyinaran (yang melekat dan ditambahkan) harus berbahan

alumunium setebal 1.5 mm pengoperasian dibawah 70 kV dan alumunium setebal

2.5 mm dipasangkan untuk pengoperasian di atas 70 kV dan harus ditandai pada

pelindung tabung.

Posisi focal spot harus ditandai di luar tempat kepala tabung.

Jarak focal spot dan kulit (FSD) paling tidak 100 mm untuk pengoperasian di

bawah 60 kV dan 200 mm di atas 60 kV.

Kontrol kecepatan film dan pengaturan waktu paparan harus telah disesuaikan.

Film dengan kecepatan tinggi (kecepatan E atau F) harus dipakai karena

memberikan hasil diagnosa yang memuaskan.

Radiografi Panoramik

Peralatan harus telah memiliki jarak pengaturan tabung potensial antara 60-90 kV.

Tinggi pancaran mencapai celah pemegang kaset, tidak melebihi film yang

digunakan (biasanya 125 mm atau 150 mm). Lebar penyinaran tidak melebihi 5

mm.

Peralatan harus diletakkan dengan tepat terhadap posisi pasien bersama dengan

penanda penyinaran.

Peralatan baru harus menyediakan fasilitas untuk tehnik pembatasan lapang.

Radiografi Cephalometri

Peralatan harus dapat diletakkan dengan benar untuk mendapatkan sudut

penyinaran yang tepat terhadap kaset dan pasien.

Penyinaran harus dikolimasi supaya hanya meliputi daerah yang berhubungan

untuk diagnosa.

Untuk memfasilitasi gambaran jaringan lunak, irisan filter alumunium harus

disediakan pada kepala tabung sinar-x, lebih baik daripada satu kaset.

6

Page 7: PROTEKSI RADIASI.doc

Seluruh peralatan

Harus memiliki lampu pada panel kontrol untuk menendakan keadaan menyala.

Harus memiliki lampu yang memberi tanda yang jelas dan terlihat oleh operator

jika pemaparan radiasi sedang dilakukan, serta tanda yang terdengar oleh operator

tentang informasi serupa.

Pengatur waktu pemaparan hanya dapat berfungsi ketika tombol ditekan dan

terputus ketika tombol dilepaskan.

Pengatur paparan harus diletakkan sehingga operator berada di luar area kontrol

dan paling tidak berjarak 2 m dari tabung sinar-x dan pasien.

Pengatur waktu harus terpasang secara otomatis.

Kewajiban petugas. Meskipun banyak macam tanggung jawab yang ditempatkan pada

legal person, IRR99 menempatkan tanggung jawab utama pada petugas yang meliputi :

- tidak dengan sengaja memapar diri sendiri atau orang lain dengan sinar x yang

melebihi batas wajar yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

- melakukan perlindungan yang layak saat bekerja pada setiap aspek dental radiologi.

- melapor dengan segera kepada legal person ketika terjadi kerusakan pada alat sinar x

yang membuat seseorang telah mendapat paparan berlebih.

Regulasi Radiasi Ionisasi (Paparan Medis) tahun 2000 (IR(ME)R 2000)

Poin umum

regulasi ini memperhatikan masalah keamanan pasien

muncul pada tanggal 13 mei 2000

menggantikan regulasi tahun 1988

dirumuskan posisi baru yang dinamakan :

- petugas

- pengirim konsul

- praktisi

- operator

Syarat resmi utama:

Kewajiban petugas. Petugas (legal person) adalah orang atau badan dengan tanggung

jawab yang sah untuk instalasi radiologi. Dia bertanggung jawab untuk menyediakan

7

Page 8: PROTEKSI RADIASI.doc

keamanan menyeluruh pada saat praktek dan menjamin pegawai dan prosedurnya sesuai

dengan regulasi. Selain itu, legal person harus menyediakan prosedur tertulis untuk

paparan medis yang harus mencakup informasi :

- prosedur identifikasi pasien dengan benar sebelum radiografi

- identifikasi pengirim konsul, praktisi, dan operator

- otorisasi dan justifikasi semua paparan klinis untuk menjamin proses justifikasi

- justifikasi paparan medis

- identifikasi pasien hamil

- pemenuhan program QA secara detail

- penaksiran dosis pasien

- menggunakan level referensi diagnostic (DRLs) – dinamakan sebagai dosis level pada

praktek radiodiagnostik medis untuk pemeriksaan tipikal pada grup standar pasien

atau standar khayal untuk tipe luas. Sebagaimana, mereka tidak boleh dilampaui

secara normal tanpa alasan yang baik. Pada tahun 1999, NRPB merekomendasikan

DRLs sebesar 4 mGy untuk radiografi periapikal gigi molar rahang bawah dewasa

dan 65 mGy mm untuk radiografi panoramik dewasa.

- mencatat evaluasi klinis pada setiap kali pemaparan

- menjamin berkurangnya kemungkinan kesalahan dosis pada praktek yang wajar

- ketentuan untuk mengeluarkan pemeriksaan klinis

- pedoman kriteria penyerahan untuk pemeriksaan radiografik

- protokol tertulis (pedoman tata cara pemaparan) untuk setiap proyeksi standar untuk

setiap perlengkapan

- mengikuti prosedur jika pasien diduga telah menerima paparan berlebih sebagai akibat

dari kerusakan alat

Disarankan agar prosedur tertulis dan aturan lokal ini (lihat sebelumnya) disimpan bersamaan

sebagai catatan proteksi radiasi dan semua staf sadar akan hal ini.

Kewajiban dari Praktisi, Operator, dan Pengirim Konsul.

8

Page 9: PROTEKSI RADIASI.doc

Pengirim Konsul : dokter, dokter gigi, atau profesi kesehatan lain yang mengarahkan pasien

kepada praktisi untuk mendapatkan paparan medis. Pengirim konsul bertanggung jawab

menyediakan informasi yang cukup kepada praktisi untuk melakukan pemaparan yang tepat.

Praktisi : dokter, dokter gigi, atau profesi kesehatan lain yang bertanggung jawab pada

pemaparan medis. Praktisi harus cukup terlatih untuk mengambil keputusan dan bertanggung

jawab akan ketepatan setiap paparan.

Operator : orang yang melakukan semua aspek praktis pada paparan medis.

Aspek praktis meliputi :

* identifikasi pasien

* posisi film, pasien atau tabung sinar x

* menyesuaikan parameter paparan

* menekan tombol paparan untuk memulai pemaparan

* memproses film

* evaluasi klinis radiografi

* memapar tes obyek sebagai bagian dari program QA.

Operator harus cukup terlatih untuk peranan dia pada saat pemaparan (lihat selanjutnya).

Justifikasi paparan medis individu.

Sebelum dilakukan pemaparan, harus dijustifikasi (untuk menjamin perubahan penanganan

pasien dan prognosisnya) oleh praktisi IRMER dan disahkan dalam arti membuktikan bahwa

ini telah dibenarkan. Setiap paparan harus dijustifikasi sesuai dengan :

- adanya dan/atau ditemukannya radiografi sebelumnya.

- obyek spesifik dari paparan dalam hubungannya dengan sejarah dan pemeriksaan pasien.

- total potensi diagnostik yang menguntungkan pasien.

- resiko radiasi dihubungkan dengan pemeriksaan radiografi

- efektifitas, keuntungan, dan resiko dari teknik alternatif pada obyek yang sama tapi

tidak/sedikit melibatkan radiasi ionisasi.

Catatan : kriteria dental radiografi tahun 1998 (lihat selanjutnya) menyatakan bahwa tidak

ada justifikasi yang mungkin untuk radiografi rutin dari pasien baru sebelum pemeriksaan

klinis. Sejarah dan pemeriksaan klinis adalah satu-satunya cara yang dapat diterima untuk

menentukan gambaran radiografi yang dibutuhkan.

Optimisasi. Seluruh dosis harus dijaga serendah-rendahnya sesuai kelayakan praktis

(ALARP) sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Ini meliputi kebutuhan untuk

menggunakan prosedur QA untuk optimisasi dosis pasien (lihat bab 16).

9

Page 10: PROTEKSI RADIASI.doc

Catatan klinis. Ketentuan yang mesti dibuat untuk catatan klinis. Topik yang tepat dapat

meliputi berbagai aspek dari program QA, permintaan kelayakan radiografi dan evaluasi

klinis dari radiografi.

Saran ahli. Regulasi menetapkan kebutuhan dan keterlibatan Medical Physics Expert

(MPE) yang dapat memberikan saran pada pengukuran dan optimisasi dosis pasien.

Akan tetapi, dukungan dari medical physics pada praktek kedokteran gigi dibatasi, dan

pada banyak kasus RPA dapat bertindak sebagai MPE.

Perlengkapan. Perawatan dan pemeliharaan setiap alat sangat dibutuhkan, dan harus

meliputi :

- nama pabrik

- nomor model

- nomor seri dan identitas unik lain

- tahun pembuatan

- tahun pemasangan

Pelatihan dan pendidikan berkelanjutan

Operator dan praktisi harus mendapat pelatihan yang cukup dan harus mendapatkan

pendidikan dan pelatihan berkelanjutan setelah kualifikasi. Pelatihan ini ditetapkan pada

catatan pedoman :

- Pelatihan untuk praktisi:

Kebutuhan untuk kurikulum tingkat sarjana di bidang dental radiologi dan radiografi

seperti yang ditetapkan oleh General Dental Council mencakup kurikulum inti di bidang

dental radiologi dan radiografi seperti yang tercatat pada NRPB/RCR 1994 pedoman

standar radiologi pada perawatan gigi (dilakukan di Inggris).

- Pelatihan memadai bagi operator meliputi pemilihan tata cara pemaparan

dan/atau posisi pasien, film atau tabung sinar x :

* dokter gigi – pelatihan praktis

* perawat gigi – harus memiliki sertifikat dental radiografi dari kursus yang

menyesuaikan kepada silabus yang ditetapkan oleh perguruan tinggi dari radiographer

(meskipun ukuran sementara memperbolehkan beberapa flexibilitas pada syarat ini

sampai 2005)

* dental higienis dan terapis – harus sudah mendapat level pelatihan yang setara dengan

perawat gigi.

10

Page 11: PROTEKSI RADIASI.doc

- Pelatihan memadai bagi operator lainnya :

Perawat gigi dan operator lain harus memiliki sertifikat keperawatan. Perawat gigi (atau

staf lain), yang hanya menekan tombol pemapar setelah pasien dipersiapkan oleh

operator lain yang lebih ahli, hanya dapat melakukan hal tersebut dikemudian hari dan

dalam pengawasan operator.

- Pendidikan dan Pelatihan Lanjutan bagi praktisi :

Pendidikan dan pelatihan lanjutan di segala aspek dental radiologi harus jadi bagian

pembelajaran seumur hidup bagi paraktisi dan operator. Pada akhirnya, disarankan agar

praktisi menghadiri kursus resmi (setara 5 jam dari pendidikan berkelanjutan) tiap 5

tahun mencakup semua aspek dari proteksi radiasi yang meliputi :

* prinsip radiasi fisik

* resiko radiasi ionisasi

* dosis radiasi pada dental radiografi

* faktor yang mempengaruhi dosis pada dental radiografi

* prinsip proteksi radiasi

* keperluan hukum

* jaminan kualitas

Proteksi timbal. Kontroversi dan kekeliruan yang ditimbulkan akibat penggunaan

proteksi timbal adalah faktor pendesak utama pada pedoman NRPB/RCR tahun 1994.

Disimpulkan bahwa proteksi pasien dicapai baik oleh karena implementasi dari

pengurangan dosis praktis, pengukuran dalam hubungannya dengan pertimbangan klinis,

perlengkapan dan teknik radiografi dan bukan karena proteksi timbal. Pandangan ini

telah disahkan pada catatan pedoman tahun 2001 yang menyatakan :

- tidak ada justifikasi dari pemakaian rutin apron timbal pada pasien pada dental

radiografi.

- apron tiroid, seperti yang terlihat pada gambar 6.3, harus digunakan pada beberapa

kasus dimana tiroid merupakan pusat penyinaran (menurut pendapat penulis, ini

meliputi radiografi oklusal rahang atas, proteksi tiroid ditunjukkan pada bab 10).

- apron timbal tidak melindungi radiasi yang tersebar ke seluruh tubuh, dan hanya

menyediakan derajat proteksi praktis pada kasus proyeksi vertex oklusal. Dalam kasus

ini, pemakaian apron timbal hanya dapat digunakan untuk pasien wanita yang sedang

atau mungkin hamil.

11

Page 12: PROTEKSI RADIASI.doc

- apron protektif, memiliki kesetaraan tidak kurang dari 0,25 mm, harus disediakan

untuk orang dewasa yang mendampingi pasien ketika radiografi.

- ketika apron timbal tersedia, harus tersimpan dengan baik (pada gantungan yang baik)

dan tidak dilipat. Kondisi ini harus rutin di cek meliputi inspeksi visual dengan

interval tahunan.

Gbr. 6.3 Contoh proteksi timbale tiroid. A Kerah timbal (setara 0,5 mm Pb). B Pelindung leher dengan pegangan (setara 0,5 mm Pb).

Kebutuhan spesifik untuk wanita usia produktif. Perkembangan janin yang paling rentan

dan berbahaya untuk radiasi ionisasi ialah ketika periode organogenesis (2-9 minggu) –

sering sebelum wanita tahu bahwa ia sedang hamil. IR(ME)R 2000 melarang paparan medis

pada wanita usia produktif tanpa menyelidiki apakah ia hamil atau tidak jika daerah

penyinaran akan meradiasi area pelvis. Ini berbeda dengan dental radiografi. Meskipun

demikian, disarankan untuk alasan psikologis, bahwa operator harus menyelidiki setiap

wanita usia produktif apakah mereka hamil atau tidak. Jika ya, maka poin spesifik berikut

mesti dipertimbangkan :

- justifikasi mesti ditinjau untuk memastikan bahwa hanya radiografi yang benar-benar

dibutuhkan yang dilakukan. Pasien perlu diyakinkan bahwa dosis minimal yang diterima

dan pasien diberi pilihan untuk menunda radiografi.

- seperti yang dijelaskan sebelumnya, sangat bijaksana untuk menggunakan apron timbal

ketika mengambil proyeksi vertex oklusal.

12

Page 13: PROTEKSI RADIASI.doc

Batasan dosis dan batas dosis tahunan

Untuk batasan dosis, ICRP telah membagi populasi menjadi tiga grup :

pasien

pekerja radiasi (klasifikasi dan non klasifikasi)

Masyarakat umum.

Pasien

Investigasi radiografi yang melibatkan pasien terbagi menjadi 4 sub grup :

pemeriksaan langsung dihubungkan dengan penyakit

pemeriksaan sistemik (pemeriksaan kesehatan rutin)

pemeriksaan untuk pekerjaan, dokter, atau tujuan asuransi

pemeriksaan untuk penelitian kesehatan

Pemeriksaan langsung dihubungkan dengan penyakit

tidak ada batasan dosis

keputusan yang diambil pada investigasi harus didasarkan pada :

- pemikiran indikasi yang tepat

- hasil yang diharapkan

- hasil yang dapat mempengaruhi diagnosis dan perawatan

- klinisi memiliki pengetahuan memadai dari sifat fisik dan efek biologis dari radiasi

ionisasi (cukup terlatih).

jumlah, tipe, dan frekuensi permintaan radiografi (kriteria pemilihan) adalah tanggung

jawab klinisi. Saran kriteria pemilihan telah dipublikasikan di banyak negara pada tahun-

tahun terakhir untuk membuat pedoman proteksi radiasi. Di Inggris, booklet kriteria

pemilihan pada dental radiografi telah dipublikasikan pada tahun 1998 oleh fakultas

kedokteran gigi Royal College Ssurgeons of England dan seperti dinyatakan sebelumnya,

harus dijadikan bacaan untuk semua dokter gigi. Para ahli bertanggung jawab untuk

menunjukkan bukti penelitian. Pada beberapa tempat, dimana kekurangan bukti

penelitian, rekomendasi didasarkan pada opini para ahli. Tampilan rekomendasi dapat

dilihat pada Tabel 6.1

Pemeriksaan sistematis (pemeriksaan kesehatan berkala)

Tidak ada batas dosis yang tetap.

13

Page 14: PROTEKSI RADIASI.doc

Harus ada kemungkinan untuk mendapatkan informasi yang berguna- lihat Tabel 6.1.

Informasi yang didapatkan haruslah penting bagi kesehatan pasien.

Pemeriksaan untuk pekerjaan, persyaratan kesehatan atau keperluan asuransi

Tidak ada batas dosis yang tetap.

Manfaat utamanya bagi pihak ke-3.

Sang pasien setidaknya harus mendapat manfaat secara tidak langsung.

Garis besar tahun 2001 (the 2001 Guidance Notes) menekankan bahwa keperluan dan

manfaat pemeriksaan harus diteliti secara kritis untuk menilai apakah dapat

dibenarkan. Disarankan juga bahwa jenis pemeriksaan ini harus dilakukan oleh

praktisi medis/dental dan telah mendapatkan persetujuan pasien yang bersangkutan.

Pemeriksaan untuk penelitian medis

Tidak ada batas dosis yang tetap.

Semua rancangan penelitian harus disetujui oleh kelompok ahli yang terpercaya atau

komisi etik dan memenuhi peraturan dan regulasi lokal.

Semua naracoba harus sepenuhnya mengerti akan kemungkinan resiko dan

memberikan persetujuannya.

Pekerja di bidang radiasi

Pekerja di bidang radiasi adalah orang yang terpapar radiasi selama waktu kerjanya.

Paparan ini memberikan resiko tanpa adanya manfaat.ICRP membagi pekerja ini dalam 2

kelompok berdasarkan tingkat paparan selama bekerja:

Classified workers / operator radiograf

Non-classified workers / non operator radiograf

Tabel 6.1 Gambaran rekomendasi dari the 1998 Selection Kriteria in Dental Radiography. Tidak ada radiograf yang boleh dilakukan tanpa pemeriksaan riwayat dan klinis

Kategori Pasien Individu bergigi Individu tak bergigi

14

Page 15: PROTEKSI RADIASI.doc

Pasien baru

KRITERIA SELEKSI

ANAK-ANAK GIGI SULUNG

ANAK-ANAK GIGI CAMPURAN

REMAJA DEWASA

Semua pasien baru yang dinilai memiliki kelainan gigi dan pertumbuhan dan perkembangan

Bitewing posterior yang diindikasikan setelah pemeriksaan klinis

Pemeriksaan radiografik tertentu yang diindikasikan setelah penilaian pemeriksaan klinis

Pemeriksaan radiografik tertentu yang terdiri dari bitewing posterior dan periapikal. Pemeriksaan radiografik intraoral yang ekstensif mungkin sesuai ketika pasien menunjukkan petunjuk klinis adanya kelainan dental yang menyeluruh atau riwayat perawatan dental yang ekstensif. Sebagai alternatif, radiografi panoramik mungkin sesuai dalam beberapa hal

Radiografi periapikal pada area simptomatik atau dicurigai secara klinis

Pasien lama

Pertumbuhan dan

perkembangan

Biasanya tidak diindikasikan

Pemeriksaan radiografik tertentu yang diindikasikan setelah penilaian pemeriksaan klinis

Salah satu pemeriksaan periapikal atau panoramik untuk menilai perkembangan molar ke-3 jika simptomatik

Biasanya tidak diindikasikan

Resiko Karies Tinggi

Pemeriksaan bitewing posterior dengan interval 6 bulan atau sampai tidak ada lagi lesi karies baru atau berkembang ditemukan*Bitewing posterior tidak boleh dilakukan lebih sering dan penting sekali untuk menilai resiko karies untuk penyesuaian interval

Tidak digunakan

Resiko Karies Sedang

Pemeriksaan bitewing posterior dengan interval 1 tahun Tidak digunakan

Resiko Karies Rendah

Pemeriksaan bitewing posterior dengan interval 12-18 bulan

Pemeriksaan bitewing posterior dengan interval 2 tahun. Perpanjangan interval radiografik recall boleh dilakukan jika ada bukti jelas kelanjutan resiko karies rendah

Tidak digunakan

Penyakit periodontal atau riwayat penyakit periodontal

Pemeriksaan radiografik tertentu dengan periapikal dan atau bitewing pada area dimana penyakit periodontal (selain non-spesifik gingivitis) dapat ditunjukkan secara klinis

Tidak digunakan

Tabel 6.2 Batas dosis tahunan sebelumnya dan yang baru Peraturan Radiasi Ionisasi tahun 1999 (IRR99)

Classified workers

Non-classified workersMasyarakat umum

Batas dosis lama

Batas dosis baru (IRR99)

50 mSv15 mSv5 mSv

20 mSv6 mSv1 mSv

15

Page 16: PROTEKSI RADIASI.doc

ICRP menetapkan batas dosis maksimal untuk tiap kelompok berdasarkan pada

prinsip bahwa resiko pekerja menerima batas dosis yang penuh dapat memiliki resiko yang

tidak lebih besar dari pekerja di lingkungan hazard lain, tapi non-radioaktif. Batas dosis

tahunan telah direvisi dalam Peraturan Radiasi Ionisasi tahun 1999 (IRR99) yang ditunjukkan

pada Tabel 6.2.

Ciri-ciri utama dari tiap kelompok pekerja di bidang radiasi diringkas sebagai berkut:

Classified workers / operator radiograf:

Menerima paparan radiasi tingkat tinggi saat bekerja (jika peraturan lokal dipatuhi,

hal ini kemungkinan besar tidak terjadi dalam praktek kedokteran gigi).

Wajib melakukan personal monitoring.

Wajib melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan.

Non-classified workers/ nonoperator radiograf (kebanyakan adalah staf kedokteran gigi):

Menerima paparan radiasi tingkat rendah saat bekerja (misalkan saat bedah mulut).

Batas dosis tahunan adalah 3/10 dari batas dosis classified workers. Berdasarkan

peraturan lokal, semua staf kedokteran gigi harus menerima dosis tahunan kurang dari

6 mSv. Karena itu, regulasi mengusulkan setting dari ‘Dose Constraints’. Yang

menggambarkan tingkat tertinggi dosis individual yang tidak boleh dilewati dalam

praktek yang dilaksanakan dengan baik dan untuk dental radiografi dibuat

rekomendasi sebagai berikut:

1 mSv untuk pekerja yang terlibat langsung dalam radiografi (operator)

0,3 mSv untuk pekerja yang tidak langsung terlibat dalam radiografi dan untuk anggota

masyarakat umum

Sebagai tambahan dari batas dosis di atas, harus dipastikan bahwa dosis terhadap janin

staf yang sedang hamil tidak melebihi 1 mSv selama masa kehamilan.

Personal monitoring tidak diwajibkan, meskipun itu disarankan jika beban resiko

menunjukkan bahwa dosis individual dapat melebihi 1 mSv per tahun. The 2001

Guidance Notes menyatakan bahwa dalam prakteknya ini harus dipertimbangkan bagi

pekerja yang beban kerja per minggunya melebihi 100 intraoral atau 50 film

panoramik atau bagi rata dari kombinasi tiap pemeriksaan.

Pemeriksaan kesehatan tahunan tidak diwajibkan.

Dosis radiasi bagi dokter gigi dan stafnya dapat berasal dari:

16

Page 17: PROTEKSI RADIASI.doc

Sinar primer, jika mereka berdiri dalam jalurnya

Pencaran radiasi dari pasien

Kebocoran radiasi dari tubehead.

Langkah proteksi utama untuk membatasi dosis yang mungkin diterima pekerja

berdasarkan kombinasi akal sehat dan pengetahuan bahwa radiasi ionisasi dilemahkan oleh

jarak dan mengikuti hukum kwadrat terbalik (the inverse square law) (lihat Gambar 6.4).

Gambar 6.4 Gambaran diagram dari hukum kwadrat terbalik (the inverse square law). Menggandakan jarak dari sumber berarti bahwa area B adalah empat kali lebih besar dari area A, jadi radiasi per unit area B adalah seperempatnya area A.

Langkah utama pembatasan dosis berhubungan dengan:

Jarak dari sumber radiasi- staf harus berada di luar kontrolled area dan tidak berada

pada jalur sinar primer. Jika posisi ini tidak dapat dilakukan, lead screens/barriers

yang layak harus digunakan.

Penggunaan peralatan yang aman sebagaimana yang diterangkan dalam Garis besar

tahun 2001 (the 2001 Guidance Notes).

Teknik radiografi- staf harus cukup terlatih dan mengikuti rekomendasi yang

diterangkan dalam Garis besar tahun 2001.

Monitoring

Masyarakat umum

Kelompok ini meliputi semua orang yang tidak menerima dosis radiasi baik sebagai

pasien atau pekerja di bidang radiasi, tapi mungkin terpapar secara tidak sengaja, misalnya

seseorang yang berada di ruang tunggu kamar operasi, di ruang lain dalam gedung yang sama

atau sedang lewat. Batas dosis tahunan untuk kelompok ini diturunkan menjadi 1 mSv yang

ditunjukkan pada Tabel 6.2 meskipun ‘Dose Constraint’ yang disarankan adalah 0,3 mSv.

Masyarakat umum memiliki resiko terkena sinar primer, jadi pertimbangan khusus harus

dilakukan pada:

17

Page 18: PROTEKSI RADIASI.doc

Posisi peralatan x-ray untuk menjamin bahwa sinar primer tidak mengarah langsung

ke ruangan yang terisi atau koridor

Ketebalan/material dinding pemisah

Saran RPA (lihat regulasi tahun 1999) tentang penempatan semua peralatan x-ray,

rancangan ruang operasi dan penempatan tanda bahaya radiasi.

Metode utama untuk memonitor dan mengukur dosis radiasi

Terdapat tiga alat utama untuk memonitor dan mengukur dosis radiasi:

Film badge

Thermoluminescent dosemeters (TLD):

- Badge

- Extremity monitor

Ionization chambers

Gambar 6.5 Monitoring devices A. Film badge. B. TLD badge. C.Ionization bleeper. D.TLD extremity monitor

Film badge

Ciri-ciri utama film badge adalah:

Terdiri dari frame plastik berwarna biru yang mengandung beberapa macam filter

metal yang berbeda dan sebuah film radiografi kecil yang bereaksi terhadap radiasi

Dikenakan di luar pakaian, biasanya setinggi organ reproduksi, selama 1-3 bulan

sebelum akhirnya diolah

Bentuk paling umum alat personal monitoring yang saat ini digunakan.

Keuntungan:

Memberikan catatan permanen dari dosis yang diterima

Bisa diperiksa dan dinilai dikemudian hari

Bisa menilai tipe dan energi radiasi yang dialami

Sederhana, kuat dan tahan lama.

18

Page 19: PROTEKSI RADIASI.doc

Kekurangan:

Tidak menunjukkan informasi paparan yang baru- semua adalah informasi paparan

yang lama

Memerlukan pengolahan yang dapat menimbulkan kesalahan

Badge mudah kehilangan filternya.

Thermoluminescent dosemeters

Ciri-ciri utama TLD adalah:

Penggunaannya untuk personal monitoring seluruh tubuh dan atau ekstrimitas,

maupun pemeriksaan khusus untuk dosis pada kulit

Mengandung material seperti lithium fluoride (LiF) yang mengabsorbsi radiasi dan

kemudian melepaskan energi dalam bentuk cahaya ketika dipanaskan

Intensitas cahaya yang dipancarkan sebanding dengan energi radiasi yang diabsorbsi

Personal monitor terdiri dari tempat plastik berwarna kuning atau jingga, dikenakan

seperti film badge selama 1-3 bulan.

Keuntungan:

Lithium fluoride dapat digunakan ulang

Pembacaan pengukuran mudah dilakukan dan cepat

Sesuai untuk penggunaan luas berbagai macam pengukuran dosis.

Kekurangan:

Pembacaannya bersifat destruktif, tidak memberikan catatan permanen, hasilnya tidak

dapat diperiksa dan dinilai ulang

Hanya menunjukkan informasi yang terbatas mengenai tipe dan energi radiasi

Gradient dosis tidak terdeteksi

Relatif mahal.

Ionization chambers

Ciri-ciri utama Ionization chambers adalah:

Digunakan untuk personal monitoring (thimble chamber) dan oleh ahli fisika (free-air

chamber) untuk mengukur paparan radiasi

Radiasi menghasilkan ionisasi pada molekul udara di dalam chamber yang tertutup,

yang hasilnya dapat diukur dan dapat langsung dibaca

Tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Keuntungan:

Metode pengukuran dosis radiasi yang paling akurat.

19

Page 20: PROTEKSI RADIASI.doc

Pembacaan langsung memberikan informasi yang cepat.

Kekurangan:

Tidak memberikan catatan permanen mengenai paparan.

Tidak menunjukkan tipe atau energi radiasi.

Monitor ionisasi personal tidak terlalu sensitif terhadap energi radiasi yang rendah.

Mudah pecah dan rusak.

20