15

PROSIDING - repository.ugm.ac.id SNTT_Susanto Johanes.pdf · Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kalibrasi Putaran Centrifuge Menggunakan Metode Non Kontak (Galih Setyawan,

  • Upload
    haduong

  • View
    238

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROSIDING - repository.ugm.ac.id SNTT_Susanto Johanes.pdf · Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kalibrasi Putaran Centrifuge Menggunakan Metode Non Kontak (Galih Setyawan,
Page 2: PROSIDING - repository.ugm.ac.id SNTT_Susanto Johanes.pdf · Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kalibrasi Putaran Centrifuge Menggunakan Metode Non Kontak (Galih Setyawan,

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2017 | i

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2017

“Membangun Sinergitas Pendidikan Vokasi untuk Menghasilkan SDM yang Tangguh dan Profesional bagi Indonesia yang Lebih Baik”

Yogyakarta, 11 November 2017

JILID IIKluster Sain dan Teknologi

Politeknik Ilmu Pelayaran SemarangSekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

2017

Page 3: PROSIDING - repository.ugm.ac.id SNTT_Susanto Johanes.pdf · Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kalibrasi Putaran Centrifuge Menggunakan Metode Non Kontak (Galih Setyawan,

ii | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2017

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN (SNTT 2017)

ISBN 978-602-1159-27-9

2017 oleh:

Politeknik Ilmu Pelayaran SemarangSekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Hak Publikasi dilindungi oleh Undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian maupun seluruh isi prosiding ini dalam bentuk apapun tanpa

izin tertulis penerbit.

Page 4: PROSIDING - repository.ugm.ac.id SNTT_Susanto Johanes.pdf · Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kalibrasi Putaran Centrifuge Menggunakan Metode Non Kontak (Galih Setyawan,

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2017 | iii

Susunan Panitia Seminar Nasional Teknologi Terapan 2017

Steering Committee:1. Wikan Sakarinto, S.T., M. Sc., Ph.D. (Dekan Sekolah Vokasi UGM)2. Capt. Marihot Simanjuntak, MM, M.Mar. (Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang)3. Dr. Silvi Nur Oktalina, S. Hut., M. Sc. (Plt. Wakil Dekan Bidang Penenlitian, Pengabdian Masyarakat daan Hubungan Internasional

Sekolah Vokasi UGM)4. Agus Nughoro, S. T., M. T., Ph.D. (Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiaan Sekolah Vokasi UGM)5. Faiz Zamzami, S.E., M.Acc., QIA (Plt. Wakil Direktur Bidang Keuangan , Aset dan SDM Sekolah Vokasi UGM)6. Radhian Krisnaputra, S. T., M. Eng (Plt. Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Alumni daan Rencana Strategik Sekolah Vokasi UGM)7. Nasri, M.T., M.Mar.E. (Wakil Direktur I Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang)8. Sarifuddin, M.Pd., M.Mar (Wakil Direktur II Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang)9. Capt. Dodik Widarbowo, M.T. (Wakil Direktur III Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang)10. Ir. Budoyo, M.T. (Kepala Bagian Umum dan Keuangan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang)

Organizing Committee:Ketua SNTT : Ir. F. Eko Wismo Winarto, M. Sc., Ph. D Capt. Sidrotul Muntaha, ,M.Si., M.Mar.Sekertaris : Rina Widiastuti, S.S., M.A. LeonitaBendahara : Hanik, A.Md. Anik Puji Lestari, S.E.

Seksi – seksi 1. Seminar : Lava Himawan,S.T., M.T., Nuryati, MPH. Paramita Her Astuti,S.E., M.Sc. Joni Iskandar, A.Md. Dr. Agus Tjahjono, M.M., M.Mar.E. Vega F. Andomeda, S.ST., M.Hum, Sri Purwantini, S.E., S.Pd., M.M.

2. PDD : Alif Subardono,S.T., M.Eng. Supriadianto, S.S., M.A. Prihadi Yogaswara Febriana R.K., S.Par. Nono Suyanto, S.T., Danu Putranto, M.Kom. Yozar Amrulloh, M.Hum. Slamet Apriyanto

Page 5: PROSIDING - repository.ugm.ac.id SNTT_Susanto Johanes.pdf · Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kalibrasi Putaran Centrifuge Menggunakan Metode Non Kontak (Galih Setyawan,

iv | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2017

Ilyas Luhur Pribadi M. Fauqila

3. Prosiding dan Jurnal : M. Iqbal Taftazani, ST., M. Eng Alfi Mariyati, S.H. Allifiant Jerry Stanil Maa'rif M N Yusuf Al Q Mufaiz

4. Perkab : M. Fatkhurozi M. Iqbal Mulya 5. Acara dan Tim Kreatif : drh. Dela Ria Nesti, M.Sc. Okvita Wahyuni, S.ST., M.M Khohar Nurrohmad, A.Md. Melawati Dewi Novinana W Gita Maistika S

6. Akomodasi dan : Alif Subardono,S.T., M.Eng. Transportasi Ryan Satriana Wiratna, A.Md. Muhammad. Hasnan Said, A.Md. M. Alrizka Aprilianto

7. Konsumsi : Retno Galih, A.Md. Ukien Sri Rejeki, S.E.8. Kesekretariatan : Desi Aryani, S.E., M.M. Giska Manikasari, S.Hut., M.Sc.

Page 6: PROSIDING - repository.ugm.ac.id SNTT_Susanto Johanes.pdf · Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kalibrasi Putaran Centrifuge Menggunakan Metode Non Kontak (Galih Setyawan,

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2017 | v

Tim Editor Seminar Nasional Teknologi Terapan 2017

1. Rina Widiastuti, S.S., M.A. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)2. Giska Parwa Manikasari, S.Hut., M.Sc. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)3. Prihadi Yogaswara, S.T., M.Eng. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)

4. Muhammad Iqbal Taftazani, S.T., M.Eng. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)

5. Dr. Silvi Nur Oktalina, S.Hut., M.Si. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)

6. Vega F. Andomeda, S.ST., M.Hum (Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang)

Page 7: PROSIDING - repository.ugm.ac.id SNTT_Susanto Johanes.pdf · Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kalibrasi Putaran Centrifuge Menggunakan Metode Non Kontak (Galih Setyawan,

vi | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2017

Tim Reviewer Seminar Nasional Teknologi Terapan 2017

1. Nur Rohman Rosyid, S.T., M.T., D.Eng. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)2. Muhammad Arrofiq, S.T., M.T., Ph.D. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)3. Ma'un Budiyanto, S.T., M.T. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)4. Hidayat Nur Isnanto, S.T., M.Eng. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)5. Isnan Nur Rifai, S.Si., M.Eng. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)6. Budi Sumanto. S.Si., M.Eng. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)7. Alif Subardono,S.T., M.Eng. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)8. Ardhi Wicaksono Santoso, S.Kom., M.Sc. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)9. Lava Himawan,S.T., M.T. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)10. Nursyamsu Hidayat, Ph.D. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)11. M. Iqbal Taftazani, S.T., M.Eng. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)12. Ir. F. Eko Wismo Winarto, M.Sc. Ph.D (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)13. Harjono, ST., MT. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)14. Ghifari Yuristiadi, S.S., M.A. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)15. Nuryati, MPH. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)16. Rita Dian Pratiwi, M.P.H. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)17. Paramita Her Astuti, S.E., M.Sc. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)18. Dela Ria Nesti. Drh., M.Sc. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)19. Puji Lestari, S.Hut., M.Sc. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)20. Dr. sc. Tech. Adhy Kurniawan, S.T. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)21. Muhammad Affan Fajar Falah, Dr. STP., M.Agr. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)22. Iman Haryanto, S.T., M.T., Dr. Eng. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)23. Latri Wihastuti, S.E., M.Sc. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)24. Dr. Ir. Suryo Darmo, M.T. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)25. Ir. F.X. Sukidjo, M.T. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)26. Ir. Prijono Nugroho. MSP., Ph.D. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)27. Soedgihardo Siswantoro, Ir., M.T. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)28. Prof. Dr. drh. Ida Tjahajati, M.P. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)29. Dr. Endang Soelistyowati, M.Pd. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)30. Waluyo, S.S., M.Hum. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)31. Dr. Nurul Khakhim, M.Si. (Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)32. Dr. Ikhsiroh El Husana (Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang)33. Dr. Winarno, S.ST., M.H. (Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang)34. Vega Fonsula A, S.ST., S.Pd., S.Hum. (Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang)35. Nur Rohmah, S.E., M.M. (Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang)36. Sri Purwantini, S.E., S.Pd., M.M. (Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang)37. Dr. A. Agus Tjahjono, MM., M.Mar.E. (Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang)

Page 8: PROSIDING - repository.ugm.ac.id SNTT_Susanto Johanes.pdf · Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kalibrasi Putaran Centrifuge Menggunakan Metode Non Kontak (Galih Setyawan,

viii | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2017

DAFTAR ISI

Analitis Visual Gasetir Geonames Indonesia Menggunakan Carto JS (Wahyu Marta Mutiarasari, Dany Puguh Laksono)

1

Pengaruh Laju Pemanasan Terhadap Rendemen dan Kualitas Produk Pirolisis Sampah Plastik Low Density Polyethylene (LDPE) (Muhammad Sigit Cahyono, Ratih Puspita Liestiono, Wira Widyawidura, Agus Prasetya, Mochamad Syamsiro)

10

Penerapan Adaptive Soft Thresholding pada Sinyal Phonocardiogram (Eka Sari Oktarina, Ira Puspasari)

19

Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM) dengan Simple Additive Weighting (SAW) dalam Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Vendor Desain Grafis (Anita Diana, Dyah Retno Utari)

30

Perancangan Dinamometer Skala Kecil untuk Pengujian Karakteristik Gesek Bahan Blok Rem Kereta Api (Rizal Akhmad Bukhori, Eko Surojo, dan Nurul Muhayat)

43

Desiminasi Alat Bantu Sadap Karet dengan Pengaturan Kedalaman, Ketebalan Dan Kemiringan Sudut Sadap (Herdi Susanto, Hanif)

54

Rancang Bangun Data Warehouse Universitas Halu Oleo Menggunakan Model Stars Schemas (Natalis Ransi, Rahmat Ramadhan, Adha Mashur Sajiah, Alimuddin, La Surimi)

64

Analisis Perbandingan Algoritme Dijkstra pada Openflow Versi 1.2 dan 1.3 SDN dengan Menggunakan Ryu Controller (Merry Rachel, Ronald Adrian)

70

Implementasi dan Analisis Kinerja Routing BGP (Border Gateway Protocol) pada Jaringan Sdn (Software Defined Network) (Wakhid Rahmaning Nugroho, Ronald Adrian)

77

Sistem Informasi Tempat Penitipan Anak/Daycare (Ira Prasetyaningrum, Kholid Fathoni, Choirunnisa Lutfi Hariyati)

85

Implementasi Aplikasi Dashboard untuk Pengelolaan Dana Anggaran Desa Rambatan Kulon Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu (Ahmad Lubis Ghozali, Eka Ismantohadi, Iryanto, Munengsih Sari Bunga)

97

Perbandingan Kinerja Simulator Gelombang Elektromagnetik Tak Berbayar dengan Metode Beda Hingga Domain Waktu untuk Perancangan Antena Mikrostrip (Iswandi, Eny Sukani Rahayu)

106

Pengembangan Sensor Tertanam untuk Mendeteksi Deformasi Balok Beton Ramah Lingkungan (Gandjar Pamudji, Farida Asrini, Retno Supriyanti)

Lini Produksi Sarana Penyimpan Beras (SPB) (Jata Budiman, Yuliar Yasin Erlangga, Ismail Rokhim)

122

Penggunaan Pembagi Tegangan Rendah untuk Mengukur Tegangan yang Lebih Tinggi (Bambang Sugiyantoro, M. Nur Aziz, T.Haryono)

133

Implementasi Logika Fuzzy pada Sistem Cerdas untuk Prediksi Tsunami (Medi) 142

Design And Development Of A Transmission System For An Agricultural Transportation Vehicles (Asep Indra Komara, Bayu Pratama Adikara, Readya Adhiwidya Respati, Antonius Adi Soetopo)

151

Aplikasi Object-Based Image Analysis untuk Identifikasi Awal Permukiman Kumuh Menggunakan Citra Satelit Worldview-2 (Prima Widayani, Iswari Nur Hidayati)

163

Page 9: PROSIDING - repository.ugm.ac.id SNTT_Susanto Johanes.pdf · Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kalibrasi Putaran Centrifuge Menggunakan Metode Non Kontak (Galih Setyawan,

x | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2017

Kekuatan Lentur Komposit Resin-Granit dengan Penguat Kawat Baja (Suryo Darmo, Braam Delfian Prihadianto)

339

Comparison Of Kelud Mountain Volcanic Ash, Portland Cement And Limestone As Filler For Marshall Value Asphalt Concrete Mixture (Heru Budi Utomo, Nursyamsu Hidayat)

343

Penilaian Metode Ekstraksi Digital Terrain Model (DTM) dari Akuisisi Data dengan UAV pada Berbagai Kondisi Medan (Warsini Handayani, Efrinda Ari Ayuningtyas)

353

Analisis Serviceability Index Fasilitas Pejalan Kaki (Nursyamsu Hidayat, Iman Haryanto) 368

Unjuk Kerja Alat Pengering Cengkeh Tipe Sliding Tray Lima Tingkat (Susanto Johanes, Felix Eko Wismo Winarto)

373

Studi Unjuk Kerja Alat Pengering Jagung Tipe Kabinet (Soeadgihardo Siswantoro, Susanto Johanes)

379

Ketahanan Aus Blok Rem Metalik Setelah Proses Perlakuan Panas (Lilik Dwi Setyana, Tarmono) 387

Pengaruh Keausan Mekanisme Trotel Katup Terhadap Kinerja Mesin Bensin (Fransiskus Xaverius Sukidjo, Andr. Surjaka Isp)

393

Investigasi Panjang Sungai Bermeander pada Perkembangan Morphologinya dengan Menggunakan Analisis Data Lapangan, Foto Penginderaan Jauh dan Analisis Fisika Matematik (Agus Maryono, Adhy Kurniawan)

400

Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kalibrasi Putaran Centrifuge Menggunakan Metode Non Kontak (Galih Setyawan, Agus Trihantoro)

414

Studi Perbandingan Pengendalian Posisi Servomotor Menggunakan Teknik Kendali Fuzzy Logic dan Teknik Kendali PID (Rella Mareta, Ariesta Martiningtyas H, Rendra Dwi Firmansyah)

419

Sifat Fisika Mekanika Papan Partikel dari Kulit Kacang Tanah Menggunakan Perekat Asam Sitrat (Agus Ngadianto, Ganis Lukmandaru, Dhuria Maulidya Sari, Utari Mardatillah, Dera Farah Fitria)

430

Desain Bahu Jalan dengan Mempertimbangkan Daya Dukung Samping dan Repetisi Lalulintas (Iman Haryanto, Suwardo)

438

Land Surface Classification Using Small Unmanned Aerial Vehicle (Suav) With The Height Variation Of Captured Aerial Images (Ardhi Wicaksono Santoso, Rella Mareta)

445

Optimasi Gimbal Camcorder Stabilizer dengan 3 Derajat Kebebasan Menggunakan Kendali Logika Fuzzy (Prima Asmara Sejati, Muhammad Rifqi Al Fauzan, Sofyan Nur Hanafi, Fuad Dwi Atmaja)

453

Prediksi Pemilihan Minat Mahasiswa D3 Komputer dan Sistem Informasi dengan Deep Learning (Muhammad Fakhrurrifqi, Rian Adam Rajagede, Anindita Suryarasmi)

461

Efektivitas Penggunaan Jenis Lampu Bersumber Tenaga Surya untuk Ruang Parkir (Lukman Subekti, Daroto, Suyoto)

466

Respons Semai Jati (Tectona Grandis) Unggul Terhadap Beberapa Tingkat Konsentrasi Unsur Hara (Puji Lestari, Handojo Hadi Nurjanto)

475

Akurasi Draft Survey Report di MV. Jupiter Ace (Martedi Suwiyadi, Yazid Midkholi) 481

Pendistribusian Pelaksanaan Bongkar Muat Muatan Avtur di Mt. Sinar Emas (Bella Octavia Sahara, Marthedi Suwiyadi)

492

Analisis Tekanan Tangki Terhadap Muatan LPG Mix Pada Saat Bongkar di Atas Kapal Fully Pressurized Lpg Carrier (Vega Fonsula Andromeda, Deni Malik Ibrahim)

506

LENOVO
Highlight
Page 10: PROSIDING - repository.ugm.ac.id SNTT_Susanto Johanes.pdf · Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kalibrasi Putaran Centrifuge Menggunakan Metode Non Kontak (Galih Setyawan,

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2017 | 373

UNJUK KERJA ALAT PENGERING CENGKEH TIPE SLIDING TRAY LIMA TINGKAT

Susanto Johanes1, Felix Eko Wismo Winarto1

1Diploma Teknik Mesin, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, IndonesiaEmail: [email protected] 2

ABSTRACT

In this research, clove drying process in sliding tray dryer type, which has five levels of trays, is made of stainless steel hole plate, the size of each is 53,5 x 51 cm2. The dryer plate is made from stainless steel plate and aluminum plate wall. Clove drying capacity is 10 kg, using LPG fuel. Before the drying process, the cloves are spread over five (5) racks levels, randomly but cultivated evenly in thickness. During the drying process, LPG fuel rate is adjusted automatically using solenoid valve, so that the drying room temperature is between 50 – 55 oC. Heating air circulation is generated by a 2” blower at full speed (full throttle openings). Relocation of cloves to different levels of trays is carried out every hour, as well as reversals, to warm the cloves evenly and not to burn. Implementation of clove relocation successively starting from the lowest level to the top. During the drying process, the drying air temperature is recorded every 10-minute interval using a digital thermometer. The quantities to be noted in this drying process are the heat of the drying chamber and the outside air, the drying time, the consumption of LPG fuel used, and the water content contained in the cloves, both before and after it is dried. Calculation of clove water content, both wet and dried cloves, is determined by reference to clove samples that are dried back using oven, to a water content of 0%. The duration of this 10 kg clove drying process is for 10 hours 40 minutes until water content decreases from 72.1% to 19.8%. The data obtained in this study then used as a basis for calculating the thermal efficiency of clove drying. The result of this clove drying efficiency is 16.7%.

Keywords: clove, five-level sliding tray dryers, moisture content, thermal efficiency

1. PENDAHULUAN

Latar Belakang Cengkeh merupakan salah satu komoditi hasil pertanian dengan nilai jual cukup tinggi, bersifat

musiman, namun mempunyai peranan penting dalam industri pangan dan non pangan. Produk cengkeh sebagian besar digunakan pada industri rokok kretek, bahan obat-obatan, kosmetik dan parfum. Macam-macam cengkeh yaitu cengkeh Putih, cengkeh Katak dan cengkeh Zanzibar (Gita, 2014).

Dalam bidang kesehatan dan kecantikan, manfaat cengkeh diantaranya untuk mengobati sakit gigi, mencegah peradangan, mengatasi mual dan muntah, meningkatkan sistem pencernakan, mengatasi pilek, mengatasi sinusitis, menyehatkan jantung, meredakan batuk, meringankan infeksi saluran pernafasan, mengatasi jerawat, menghilangkan noda dan guratan di kulit, sumber anti oksidan, kondisioner dan mencegah rambut rontok (Anonim, 2014).

Penanganan paska panen cengkeh di tingkat petani pada umumnya dilakukan secara tradisional. Perontokan bunga dilakukan dengan tangan, sehingga butuh waktu lama. Maka pengeringan segera dilakukan setelah pemanenan, karena keterlambatan pengeringan akan berakibat buruk terhadap mutu cengkeh (Ishak, 2013). Oleh karena itu untuk mempertahankan mutu cengkeh perlu dilakukan usaha pengeringan agar tahan lama disimpan dan memberikan nilai tambah.

Secara umum, apabila cuaca baik, sinar matahari memancar terang, pengeringan bunga cengkeh dengan cara alami (penjemuran), untuk mencapai tingkat kekeringan sesuai keinginan pasar, atau perbandingan berat cengkeh basah dan kering sebesar 3 : 1 (Aksi Agraris Kanisius, 1973), memakan waktu kurang lebih 3-4 hari, tetapi bila musim hujan, bisa lebih lama lagi. Ironinya masa panen cengkeh

LENOVO
Highlight
LENOVO
Highlight
Page 11: PROSIDING - repository.ugm.ac.id SNTT_Susanto Johanes.pdf · Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kalibrasi Putaran Centrifuge Menggunakan Metode Non Kontak (Galih Setyawan,

374 | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2017

adalah sekitar bulan Juli-September, yaitu berada pada musim penghujan (Administrator BPTP, 2013), hal ini menjadi kendala bagi para petani.

Proses pengeringan cengkeh menggunakan mesin adalah memanfaatkan udara panas sebagai media pengering. Salah satu caranya adalah udara tersebut dialirkan di dalam pipa-pipa, yang dipanaskan oleh gas atau biomassa, selanjutnya udara panas yang dihasilkan dialirkan menggunakan blower, menuju ke dalam ruang oven cengkeh. Dengan cara demikian, untuk menurunkan kadar air cengkeh menjadi sebesar 8-14% membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam (Rumah Mesin, 2015).

Proses pengeringan cengkeh menggunakan mesin jenis Rotating Parts of Tray Model telah dilakukan dengan kapasitas pengeringan cengkeh seberat 15 kg, dari tingkat kekeringan 73,18% menjadi 26,78%, dengan efisiensi termal alat pengering sebesar 11,57% (Susanto & Winarto, 2016). Dari hasil analisa menunjukkan bahwa masih perlu perbaikan alat guna meningkatkan penyerapan kalor hasil pembakaran yang lebih optimal.

Rumusan Masalah Penelitian ini merupakan pengujian unjuk kerja alat pengering cengkeh tipe sliding, menggunakan

tray plat berlubang. Dengan rancangan ini harapannya adalah dapat memanfaatkan semaksimal mungkin kalor hasil pembakaran bahan bakar LPG (Liquified Petroleum Gas).

Standar operasi alat pengering ini, untuk kapasitas cengkeh dan temperatur kerja tertentu, guna memperoleh cengkeh dengan tingkat kekeringan yang diinginkan pasar, ditentukan berbagai faktor yaitu kapasitas udara pemanas (pembukaan katup trotel blower), lama pengeringan dan kondisi udara lingkungan.

Tujuan PenelitianTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi termal pengeringan cengkeh pada alat

pengering jenis tak kontak langsung, hasil rancangan sendiri, kapasitas 10 kg, dengan lima tingkat tray, menggunakan bahan bakar LPG.

Tinjauan PustakaAlat-alat pengering produk pertanian adalah bertujuan mengurangi kadar air yang terkandung di

dalam produk tersebut. Metode pengeringan yang dilakukan ada kalanya berbeda, namun ada yang sama atau hampir sama satu dengan lainnya. Perlakuan-perlakuaan khusus seperti misalnya produk-produk yang sensitif terhadap tingginya temperatur pengeringan, dilakukan untuk melindungi produk tersebut agar tak terjadi perubahan sifat produk. Adapun beberapa penelitian tentang alat-alat pengering tersebut, diuraikan di bawah ini.

Dicky Seprianto dkk., (Seprianto & Widagdo, 2010), melakukan penelitian pengeringan bunga Rosella, menggunakan rancang bangun mesin pengering ciptaannya, yang kemudian disumbangkan kepada mitranya. Mesin tersebut bekerja menggunakan pemanas listrik dengan daya 440 watt, arus 2 Ampere, tegangan 220 volt. Hasil pengujian pengeringan bunga Rosella yang dilakukan adalah dengan kecepatan aliran udara 1,2 m/det, temperatur pengeringan 55 oC, serta lama pengeringan selama 14 jam, menghasilkan kekeringan bunga tersebut secara sempurna.

Fudholi, A. dkk dalam Seprianto & Widagdo (2010), di dalam reviewnya dikatakan bahwa pengeringan untuk produk pertanian dan kelautan adalah salah satu aplikasi yang paling menarik dan hemat energi dengan menggunakan energi surya. Berbagai jenis pengering surya telah dirancang dan dikembangkan di berbagai belahan dunia. Pada dasarnya ada empat macam alat-alat pengering surya tersebut, yaitu pengering sinar matahari langsung, tak langsung, model gabungan dan tipe hibrid.

Susanto J., dkk., (2014), telah membuat alat pengering jenis rotating parts of tray, lima tingkat, menggunakan bahan bakar ganda (LPG atau kayu bakar), yang masih perlu beberapa perubahan untuk memanfaatkan kalor hasil pembakaran yang lebih optimal. Hasil uji alat tersebut, untuk pengeringan cengkeh kapasitas 15 kg (basah), berhasil dikeringkan menjadi 8,04 kg, diperlukan bahan bakar LPG

Page 12: PROSIDING - repository.ugm.ac.id SNTT_Susanto Johanes.pdf · Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kalibrasi Putaran Centrifuge Menggunakan Metode Non Kontak (Galih Setyawan,

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2017 | 375

sebanyak 3,79 kg, dari tingkat kekeringan kurang lebih 73,18 % menjadi 26,78 %, serta membutuhkan waktu yang diperlukan 4 jam 20 menit, pada temperatur rata-rata ruang pengering sebesar 49,71 oC, dan menghasilkan efisiensi termal sebesar 11,57 % (Susanto & Winarto, 2016).

Landasan Teori Pada alat pengering ini, perpindahan kalor berlangsung secara radiasi dan konveksi dari gas hasil

pembakaran gas LPG, diterima oleh plat stainless steel. Selanjutnya sebagian kalor diteruskan secara konduksi ke plat-plat pemanas yang terbuat dari bahan stainless steel dan aluminium. Udara yang dihembuskan oleh blower dipanaskan oleh plat-plat pemanas. Selanjutnya udara panas yang dihasilkan, serta kalor konduksi melalui konstruksi menuju tray, digunakan untuk memanasi cengkeh yang ditebarkan merata di atas tray.

Kalor total yang dipergunakan pada proses pengeringan cengkeh ini, seperti halnya pada Susanto & Winarto (2016), meliputi:1. Kalor yang digunakan untuk memanaskan cengkeh dari temperatur atmosfer (lingkungan) ke

temperatur yang diinginkan (ruang pengering),2. Kalor sensible yang digunakan untuk memanaskan air yang terkandung dalam cengkeh, 3. Kalor yang digunakan untuk menguapkan (kalor laten) air yang terkandung dalam cengkeh,4. Kerugian kalor melalui dinding alat pengering,5. Kalor yang keluar melalui ventilasi/cerobong gas buang, dan6. Rugi kalor yang hilang dari kompor ke sekitarnya yang tak terserap oleh alat pengering.

Adapun untuk menentukan efisiensi termal pengeringan cengkeh pada alat pengering ini, adalah berdasarkan perhitungan analisa energi sebagai berikut. Besarnya kalor total yang digunakan pada proses pengeringan cengkeh, , adalah sebagai berikut :

(1)Dengan QD = kalor untuk pemanasan cengkeh basah, (k Joule) QL = kalor yang hilang, (k Joule) Kalor untuk pemanasan cengkeh basah (QD), terdiri dari beberapa komponen energi dan dinyatakan sebagai berikut :

(2)Dengan, QC = kalor pemanasan cengkeh, (k Joule)QW = kalor pemanasan air yang terkandung pada cengkeh, (k Joule)QEW = kalor penguapan air cengkeh, (k Joule)Kalor pemanasan cengkeh, , dinyatakan dengan persamaan berikut :

(3)Dengan,WCf = berat cengkeh basah setelah produksi, (kg)cpC = panas jenis cengkeh, (k Joule/kg.oC)Td = temperatur cengkeh kering, (oC)Tf = temperatur cengkeh awal (basah), (oC)Kalor pemanasan air cengkeh, , dinyatakan dengan persamaan berikut :

(4)Dengan Wwf = berat kandungan air pada cengkeh, (kg)cpw = panas jenis air, (k Joule/kg.oC)

Page 13: PROSIDING - repository.ugm.ac.id SNTT_Susanto Johanes.pdf · Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kalibrasi Putaran Centrifuge Menggunakan Metode Non Kontak (Galih Setyawan,

376 | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2017

Kalor penguapan air cengkeh, , dinyatakan dengan persamaan berikut :

(5)Dengan,∆Ww = berat air yang terbuang selama pengeringan, (kg) = Wwf - WweWwe = berat air dalam cengkeh saat akhir (setelah pengeringan), (kg)hfg = kalor laten penguapan (k Joule/kg)Kalor yang hilang, , dinyatakan sebagai berikut :

(6) Dengan,

= laju aliran kalor melalui dinding (k Joule/sec)= laju aliran kalor melalui ventilasi, (k Joule/sec)

= laju rugi kalor radiasi dan lainnya (k Joule/sec)t = lama (waktu) pengeringan (sec)Efisiensi termal alat pengering cengkeh ini, ditentukan dengan persamaan (7), berikut :

x 100 % (7)Dengan,QB = kalor hasil pembakaran bahan bakar, LPG (kJoule)

2. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BahanAlat pengering cengkeh yang diteliti adalah seperti terlihat pada Gambar 1, dengan spesifikasi

sebagai berikut:• Jenis Sliding Tray,• Bahan bakar LPG, • Kapasitas 30 kg, • Jumlah tingkat 5 tray, • Luas setiap tray adalah 53,5 x 51 cm2,• Aliran udara menggunakan blower 2”,• Pengaturan temperatur ruang penge-ring otomatis menggunnakan solenoid valve

Gambar 1. Alat pengering cengkeh jenis “Sliding Tray”

MetodologiBahan yang dikeringkan adalah cengkeh yang masih basah. Cengkeh-cengkeh yang akan

dipanaskan ditebarkan secara acak, namun diusahakan merata di atas tray-tray, selanjutnya dilakukan

Page 14: PROSIDING - repository.ugm.ac.id SNTT_Susanto Johanes.pdf · Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kalibrasi Putaran Centrifuge Menggunakan Metode Non Kontak (Galih Setyawan,

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2017 | 377

proses pengeringan. Setelah proses pengeringan dilakukan beberapa saat, maka cengkeh terkering yang berada pada tray tingkat satu (terbawah) dapat diambil untuk kemudian direlokasi. Selanjutnya secara berurutan dari cengkeh yang berada di tray tingkat dua sampai tingkat lima, direlokasi ke tray satu tingkat di bawahnya. Setelah itu, tray tingkat teratas (5) dapat diisi cengkeh yang berasal dari tray terbawah. Relokasi cengkeh ini dilakukan setiap interval waktu 30 menit. Hal ini dimaksudkan agar tingkat kekeringan cengkeh merata untuk semua tingkat dan tidak mengalami gosong.

Perpindahan kalor terutama radiasi oleh gas hasil pembakaran bahan bakar LPG ke plat pemanas yang terbuat dari plat stainless steel, sebagian diteruskan secara konduksi ke sirip-sirip pemanas yang terbuat dari bahan plat aluminium. Udara yang dihembuskan oleh blower dipanaskan oleh plat dan sirip-sirip pemanas. Selanjutnya udara panas yang dihasilkan, digunakan untuk memanasi cengkeh, yang ditebarkan merata di atas lima tingkat tray.

PercobaanAlat pengering cengkeh model “sliding tray” ini, diuji coba tanpa beban dan dengan beban,

menggunakan bahan bakar LPG. Proses pengeringan tanpa beban dimulai dengan menghidupkan kompor (burner), dengan melakukan pengaturan thermo control agar menghasilkan temperatur ruang pengering antara 50 oC - 55 oC. Pada percobaan ini memerlukan konsumsi LPG seberat 0,09 kg. Untuk mencapai temperatur tersebut diperlukan waktu kurang lebih 25 menit. Setelah dicapai temperatur tersebut, dilanjutkan proses pengeringan cengkeh.

Setelah itu dilakukan pengeringan cengkeh dengan berat 10 kg. Temperatur udara di dalam ruang pengering, udara keluar ruang pengering dan udara luar dicatat setiap interval waktu 10 menit, selama proses pengeringan berlangsung,

Penentuan kadar air yang terkandung pada cengkeh, didasarkan dari hasil pengeringan sampel cengkeh menggunakan oven, hingga tingkat kekeringan (kadar air) menjadi 0 %. Sampel cengkeh tersebut baik yang masih basah maupun cengkeh hasil pengeringan menggunakan alat pengering.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada percobaan ini, sirkulasi udara dihasilkan oleh blower 2” dengan kecepatan penuh (bukaan troattle penuh), sehingga udara tersebut menyerap kalor dari plat-plat pemanas pada alat pengering tersebut. Pada pengujian alat dengan beban, dilakukan pengeringan cengkeh basah seberat 10 kg, atau rata-rata 2 kg, setiap tingkat tray. Untuk kapasitas pengeringan cengkeh seberat 10 kg ini, kondisi udara lingkungan saat dilakukan pengambilan data, menunjukkan bahwa temperatur bola kering rerata sebesar 30,2 oC dan temperatur bola basah adalah sebesar 27 oC.

Untuk pengeringan biji kakao kapasitas 10 kg (basah), dikeringkan menjadi 3,5 kg, diperlukan bahan bakar LPG sebanyak 2,28 kg, dari tingkat kekeringan kurang lebih 72,1 % menjadi 19,8 %, waktu yang diperlukan adalah 10 jam 40 menit, temperatur rata-rata ruang pengering sebesar 52,1 oC. Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa, untuk pengeringan cengkeh kapasitas 10 kg, laju penurunan tingkat kekeringan setiap jam sebesar 4,9 %.

Untuk pengeringan cengkeh kapasitas tersebut, kalor yang diperlukan untuk pemanasan cengkeh sebesar 81,875 kilo Joule, kalor yang diperlukan untuk pemanasan kandungan air dari temperatur 30,2 oC sampai temperatur pengeringan adalah sebesar 659,7 kilo Joule dan kalor untuk penguapan air yang terkandung di dalamnya sebesar 17.188,6 kilo Joule. Jadi dapat diketahui hasil kebutuhan energi selama proses pengeringan cengkeh basah adalah 17.930,2 kilo Joule. Waktu yang digunakan pada proses pengeringan cengkeh tersebut adalah 10 jam 40 menit atau 640 menit, maka kebutuhan energi yang digunakan pada proses pengeringan tiap detiknya atau dayanya adalah sebesar 0,47 kW.

Sedangkan kalor hasil pembakaran bahan bakar LPG adalah sebesar 107.366,5 kilo Joule, maka efisiensi termal alat pengering sebesar 16,7 %.

Page 15: PROSIDING - repository.ugm.ac.id SNTT_Susanto Johanes.pdf · Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kalibrasi Putaran Centrifuge Menggunakan Metode Non Kontak (Galih Setyawan,

378 | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2017

4. KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.a. Pada kondisi tanpa beban, ruang pengering mencapai temperatur kerja 52,1 oC diperlukan waktu

lebih kurang 25 menit, dengan kondisi udara atmosfer +- 30,2 oC,b. Lama waktu pengeringan cengkeh dengan kapasitas 10 kg, adalah 10 jam 40 menit, diperlukan bahan

bakar sebesar 2,28 kg, dan penurunan tingkat kekeringan dari 72,1 % menjadi 19,8 %,c. Laju penurunan kadar air cengkeh rata-rata sebesar 4,9 % setiap jam, d. Efisiensi termal alat pengering (ηT) untuk kapasitas pengeringan 10 kg seberat 16,7 %,

Hal-hal yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan unjuk kerja alat pengering ini, yang perlu diujicoba atau diperhatikan adalah variasi kapasitas pengeringan.

5. DAFTAR PUSTAKA

Administrator BPTP, Inovasi Mengatasi Panen Cengkeh saat Musim hujan. (2013). http://malut.litbang.pertanian.go.id/ind/index., 30 September 2013.

Aksi Agraris Kanisius. (1973). Bagaimana Menanam Cengkeh, Seri Budi Daya. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Anonim. 15 Manfaat Cengkeh Untuk Kesehatan dan Kecantikan. (2014) http://manfaat.co.id/15-manfaat-cengkeh-untuk-kesehatan-dan-kecantikan, 4 Agustus, 2014.

Gita Adi Saputra. Ciri-ciri, Jenis dan Manfaat Cengkeh, (2014). http://www.satwa.net/870/ciri-ciri-jenis-dan-manfaat-cengkeh.html, 4 Januari 2014.

Ishak. (2013). Model Pengeringan Lapisan Tipis Cengkeh (Syzigium Aromaticum). Skripsi, Program Studi Keteknikan Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Rumah Mesin Pusat Mesin Usaha Anda, Mesin Pengering Cengkeh. (2015). http://rumahmesin.com/mesin-pengering-cengkeh/, 16 April 2015.

Seprianto, D. & Widagdo, T. (2010). Rancang Bangun Mesin Pengering Untuk Usaha Pembudidayaan Bunga Rosella. Laporan Kegiatan Vucer. Palembang: Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya.

Susanto J., Soeadgihardo S., Greg Sukartono. (2014). Rancang Ulang Alat Pengering Biji Kakao yang Praktis dan Ekonomis, untuk Kelompok Tani Ngudi Mulyo” di Dusun Banjaran Kalibawang, Laporan Akhir Pemanfaatan Hasil Penelitian Dan Penerapan Teknologi Tepat Guna.

Susanto J. & Winarto. (2016). Studi Efisiensi Termal Proses Pengeringan Cengkeh Pada Alat Pengering Yang Memiliki Lima Tingkat Tray. Laporan Akhir Penelitian, Sekolah Vokasi UGM.