38
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan Dasar-dasar Pengelolaan Persampahan nawasis.com

Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan. Dasar-dasar pengelolaan persampahan.

Citation preview

Page 1: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan

Dasar-dasar Pengelolaan Persampahan

nawasis.com

Page 2: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

RENCANA PENGEMBANGAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan

Page 3: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pengembangan Pengelolaan Persampahan

1. Rencana Daerah Pelayanan

2. Proyeksi Kebutuhan Pelayanan

3. Rencana pengembangan Secara Teknis

4. Rencana Pengembangan Kelembagaan

5. Rencana Pengembangan Peraturan

6. Rencana Pendanaan

7. Rencana Pengembangan PSM dan Swasta

Page 4: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Daerah Pelayanan

• Rencana pengembangan daerah pelayanan harus didasarkan pada rencana pertumbuhan kota , daerah yang saat ini sudah mendapatkan pelayanan.

• Kriteria yang berlaku: – Pengembangan merupakan “rumah tumbuh”

– Kriteria pengembangan daerah pelayanan

– Dilengkapi dengan peta daerah pelayanan

Page 5: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Proyeksi Kebutuhan Pelayanan Proyeksi Kebutuhan Pelayanan Jangka Pendek

Catatan :

• Prosentase kepadatan penduduk(> 100 jiwa/ha, 50 – 100 jiwa/ha dan < 50 jiwa/ha)

harus dihitung berdasarkan proyeksi jumlah penduduk pada tahun dimaksud untuk

setiap kelurahan

• Proyeksi fasilitas kota harus dihitung sesuai dengan rencana pengembangan kota pada

tahun dimaksud (jangka pendek)

Page 6: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Proyeksi Kebutuhan Pelayanan Proyeksi Kebutuhan Pelayanan Jangka Menengah

Catatan :

• Prosentase kepadatan penduduk(> 100 jiwa/ha, 50 – 100 jiwa/ha dan < 50 jiwa/ha) harus

dihitung berdasarkan proyeksi jumlah penduduk pada tahun dimaksud untuk setiap

kelurahan

• Proyeksi fasilitas kota harus dihitung sesuai dengan rencana pengembangan kota pada

tahun dimaksud (jangka menengah)

Page 7: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Proyeksi Kebutuhan Pelayanan Proyeksi Kebutuhan Pelayanan Jangka Panjang

Catatan :

• Prosentase kepadatan penduduk(> 100 jiwa/ha, 50 – 100 jiwa/ha dan < 50 jiwa/ha) harus

dihitung berdasarkan proyeksi jumlah penduduk pada tahun dimaksud untuk setiap

kelurahan

• Proyeksi fasilitas kota harus dihitung sesuai dengan rencana pengembangan kota pada

tahun dimaksud (jangka panjang))

Page 8: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pengembangan Secara Teknis Alternatif rencana pengembangan

• Alternatif rencana pengembangan penanganan sampah jangka panjang perlu memperhatikan beberapa hal :

– kondisi kota,

– kemampuan daerah dan masyarakat

– NSPK yang ada, dll..

Page 9: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pengembangan Secara Teknis Skenario rencana pengembangan

Alternatif yang perlu dikaji adalah berkaitan dengan :

• Skenario alokasi lahan TPA (lokal, regional)

• Skenario transfer station

• Skenario pengurangan sampah melalui program 3R

• Skenario lain sesuai dengan kondisi dan kebijakan lokal

Page 10: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pengembangan Secara Teknis Alternatif 1

• Skenario : – optimalisasi pemanfaatan

prasarana dan sarana yang ada dan penyiapan lokasi TPA baru (lokal)

– tanpa pengurangan sampah

• Rencana : – Pengembangan daerah pelayanan

sesuai dengan kebijakan dan kriteria yang berlaku

– Perencanaan kebutuhan prasarana dan sarana persampahan sesuai dengan tingkat pelayanan yang direncanakan

– Perencanaan pola penanganan sampah dari sumber sampai TPA

– Perencanaan rute pengangkutan sampah

– Revitalisasi TPA – Pemilihan lokasi TPA baru

berdasarkan rencana tata ruang kota/kabupaten

– Pembangunan TPA baru dengan metode sanitary landfill

Page 11: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pengembangan Secara Teknis Alternatif 2

• Skenario : – optimalisasi pemanfaatan

prasarana dan sarana yang ada

– penyiapan lokasi TPA baru (regional)

– pengurangan sampah minimal 20 %

• Rencana : – Pengembangan daerah pelayanan sesuai

dengan kebijakan dan kriteria yang berlaku – Perencanaan kebutuhan prasarana dan

sarana persampahan sesuai dengan tingkat pelayanan yang direncanakan

– Perencanaan pola penanganan sampah dari sumber sampai TPA

– Revitalisasi TPA untuk jangka pendek – Pemilihan lokasi TPA baru (regional)

berdasarkan rencana tata ruang wilayah provinsi

– Perencanaan pola transfer (transfer station) untuk jarak angkutan ke TPA > 20 km

– Pembangunan TPA baru dengan metode sanitary landfill

– Penyiapan program 3R dengan target minimal 20% dan secara bertahap ditingkatkan sesuai dengan kesiapan masyarakat

– Pendampingan kepada masyarakat untuk 3R berbasis masyarakat

Page 12: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pengembangan Secara Teknis Evaluasi alternatif sistem

• Evaluasi harus mempertimbangkan : – Undang-Undang Pengelolaan Sampah yang mensyaratkan:

• pengurangan sampah melalui program 3R untuk semua kawasan dalam waktu 1 tahun,

• menutup TPA open dumping paling lama 5 tahun dan

• melaksanakan pemantauan lingkungan terhadap TPA yang telah ditutup selama 20 tahun

– PP 16/2005 yang mensyaratkan ketentuan perlindungan air baku melalui penyediaan prasarana dan sarana persampahan yang memadai.

– Kebijakan Nasional Persampahan, yang mengedepankan pengurangan sampah di sumber, peningkatan kualitas TPA menjadi sanitary landfill (kota besar dan metropolitan) dan controlled landfill (kota sedang dan kecil)

Page 13: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pengembangan Secara Teknis Evaluasi alternatif sistem

• Evaluasi harus mempertimbangkan (lanjutan): – Komitmen internasional yang telah diratifikasi oleh Pemerintah

seperti Kyoto Protocol untuk pengurangan emisi gas rumah kaca melalui mekanisme CDM, MDGs untuk meningkatkan akses pelayanan persampahan pada tahun 2015

– Efisiensi dan efektivitas proses penanganan sampah

– NSPK (norma, standar, pedoman dan kriteria) bidang persampahan yang berlaku

– Kemampuan organisasi daerah, kapasitas SDM dan pembiayaan untuk menyelenggarakan kegiatan penanganan persampahan

Page 14: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pengembangan Secara Teknis Pemilihan Prioritas

• Berdasarkan hasil evaluasi alternatif sistem penanganan sampah, perlu dilakukan pemilihan prioritas program atau kegiatan persampahan sesuai dengan kebutuhan.

• Prioritas terbut dipertimbangkan melalui penapisan sebagai berikut :

– Urutan sifat urgensi seperti adanya kasus pencemaran atau kecelakaan di TPA yang memerlukan tindakan mendesak.

– Rencana kegiatan diurutkan sesuai dengan tingkat prioritas

– Prioritas kegiatan akan diuraikan dalam tahap mendesak, jangka menengah dan jangka panjang

Page 15: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pengembangan Kelembagaan

• Kebutuhan pengembangan organisasi pengelola sampah secara umum harus didasarkan pada

– kompleksitas permasalahan persampahan yang dihadapi oleh pemerintah kab/kota, dan

– peraturan perundangan yang berlaku.

• Makin komplek skala pelayanan, diperlukan suatu organisasi yang lebih memadai dan untuk menjamin terlaksananya pola pelaksanaan dan pengawasan yang baik, diperlukan pemisahan peran operator dan regulator.

Page 16: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pengembangan Kelembagaan Acuan peraturan & perundangan

• UU 32/2004 tentang Pemerintah Daerah

• PP 38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antar Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota

• PP 41/2007 tentang Struktur Organisasi Dinas Daerah

• PP 23/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Page 17: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pengembangan Kelembagaan Cakupan perencanaan

• Bentuk Institusi,

• Struktur Organisasi,

• SDM,

• Tata Laksana Kerja,

• Pola Kerjasama Antar Kota,

Page 18: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pengembangan Peraturan

• Dukungan peraturan merupakan hal penting dalam menjalankan proses pengelolaan sampah dan harus memuat ketentuan hukum berdasarkan

– peraturan perundangan bidang persampahan yang berlaku (UU, PP),

– kebijakan nasional dan provinsi,

– NSPK (norma, standar, pedoman dan kriteria) bidang persampahan..

Page 19: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pengembangan Peraturan

• Dukungan peraturan merupakan hal penting dalam menjalankan proses pengelolaan sampah dan harus memuat ketentuan hukum berdasarkan

– peraturan perundangan bidang persampahan yang berlaku (UU, PP),

– kebijakan nasional dan provinsi,

– NSPK (norma, standar, pedoman dan kriteria) bidang persampahan..

Page 20: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pengembangan Peraturan Rencana perda persampahan

• Jenis Perda terdiri dari – Perda Pembentukan Institusi,

– Perda Ketentuan Penanganan Persampahan dan

– Perda Retribusi

• Substansi materi Perda harus cukup menyeluruh, tegas dan dapat diimplementasikan untuk jangka panjang (20 tahun)

• Penerapan Perda perlu didahului dengan sosialisasi, uji coba dikawasan tertentu dan penerapan secara menyeluruh. Selain itu juga diperlukan kesiapan aparat dari mulai kepolisian, kejaksaan dan kehakiman untuk penerapan sanksi atas pelanggaran yang terjadi.

• Evaluasi Perda perlu dilakukan setiap 5 tahun untuk menguji tingkat kelayakannya.

Page 21: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pendanaan dan Pembiayaan Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah

• Biaya Investasi, didasarkan pada kebutuhan: – pengadaan lahan (TPA, TPST dan lain-lain) dan

– prasarana/sarana persampahan (pewadahan, pengumpulan, pemindahan, 3R, pengangkutan dan pemrosesan akhir sampah)

• Biaya Operasi dan Pemeliharaan, didasarkan pada – kebutuhan alternatif pengoperasian seluruh kegiatan penanganan

sampah dari sumber sampai TPA (tempat pemrosesan akhir) sampah untuk jangka panjang

• Indikasi retribusi sampah, didasarkan pada – indikasi biaya satuan penanganan sampah (Rp/m3 atau

Rp/kapita/tahun dan lain-lain)

Page 22: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pengembangan Peran Serta Masyarakat dan Swasta

• Peningkatan peran serta masyarakat dalam sistem pengelolaan sampah mempunyai fungsi penting sebagai fondasi bangunan pengelolaan sampah.

• Pelaksanaan program tidak akan berhasil tanpa kesadaran masyarakat yang cukup memadai.

• Rencana peningkatan peran masyarakat perlu dilakukan secara berjenjang, mulai dari fase pengenalan (1-3 tahun) sampai pada fase melaksanakan (5-10 tahun).

Page 23: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pengembangan Peran Serta Masyarakat dan Swasta

Rencana peningkatan PSM, meliputi :

• Penyusunan program penyuluhan/kampanye

• Pelaksanaan Penyuluhan/kampanye

• Internalisasi penanganan sampah ke kurikulum sekolah

• Uji coba program 3R berbasis masyarakat

• Replikasi pengembangan kegiatan 3R berbasis masyarakat untuk mencapai target yang telah ditentukan selama 20 tahun masa perencanaan (10 – 30)%

Page 24: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

RENCANA TAHAPAN PELAKSANAAN

Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan

Page 25: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Tahapan Pelaksanaan Jangka Pendek

• Rencana peningkatan pengelolaan sampah jangka pendek (1-2 tahun) merupakan tahap pelaksanaan yang bersifat mendesak dan dapat dijadikan fondasi untuk pentahapan selanjutnya.

• Contoh : – Penyusunan AMDAL atau UKL/UPL atau kajian lingkungan sesuai

kebutuhan

– Kampanye dan edukasi sebagai dasar untuk penyiapan masyarakat dalam partisipasi program 3R

– Penyediaan prasarana dan sarana untuk mengatasi masalah persampahan yang bersifat mendesak (bin pemilahan sampah, peningkatan TPA, dll)

– Penyiapan peningkatan tarif (iuran dan retribusi)

Page 26: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Tahapan Pelaksanaan Jangka Pendek

• Contoh (lanjutan): – Penyusunan AMDAL atau UKL/UPL atau kajian lingkungan sesuai

kebutuhan

– Kampanye dan edukasi sebagai dasar untuk penyiapan masyarakat dalam partisipasi program 3R

– Penyediaan prasarana dan sarana untuk mengatasi masalah persampahan yang bersifat mendesak (bin pemilahan sampah, peningkatan TPA, dll)

– Penyiapan peningkatan tarif (iuran dan retribusi)

Page 27: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Tahapan Pelaksanaan Jangka Menengah

• Rencana Rencana peningkatan pengelolaan sampah jangka menengah (5 tahun) merupakan tahap pelaksanaan lima tahun yang didasarkan pada hasil kajian sebelumnya dengan mempertimbangkan tahap mendesak yang telah dilakukan.

• Contoh : – Melanjutkan peningkatan kelembagaan (pemisahan operator dan

regulator) dan pelatihan SDM yang menerus disesuaikan dengan kebijakan nasional, propinsi dan NSPK terbaru

– Pelaksanaan law enforcement (Perda) didahului dengan sosialisasi dan uji coba selama 1 tahun

– Peningkatan cakupan pelayanan sesuai perencanaan

Page 28: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Tahapan Pelaksanaan Jangka Menengah

• Contoh (lanjutan): – Peningkatan penyediaan prasarana dan sarana persampahan

sesuai dengan perencanaan

– Pelaksanaan revitalisasi TPA sesuai dengan perencanaan

– Pelaksanaan pemantauan kualitas lingkungan TPA

– Pelaksanaan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dg 3R di beberapa kawasan

– Kampanye dan edukasi yang menerus

– Pelaksanaan peningkatan retribusi baik melalui perbaikan tarif maupun mekanisme penarikannya

– Merintis kerjasama dengan pihak swasta (pengangkutan dan atau TPA/CDM)

Page 29: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Tahapan Pelaksanaan Jangka Panjang

• Rencana Rencana peningkatan pengelolaan sampah jangka panjang (20 tahun) merupakan tahap pelaksanaan yang bersifat menyeluruh dengan mempertimbangkan hasil pencapaian tahap sebelumnya.

• Contoh : – Peningkatan kelembagaan (peran operator dan regulator) dan

pelatihan SDM yang menerus disesuaikan dengan kebijakan nasional, propinsi dan NSPK terbaru

– Review atau penyempurnaan Perda yang sesuai dengan NSPK dan kondisi terkini yang berkembang di daerah

– Peningkatan cakupan pelayanan sesuai dengan target perencanaan

– Peningkatan prasarana dan sarana sesuai cakupan pelayanan serta penggantian peralatan yang sudah habis umur teknisnya

Page 30: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Tahapan Pelaksanaan Jangka Panjang

• Contoh (lanjutan): – Pelaksanaan peningkatan kinerja TPA sesuai dengan kebutuhan

– Pemilhan lokasi TPA baru sebagai persiapan penutupan TPA lama yang sudah penuh (sesuai dengan kebutuhan) disertai studi kelayakan dan AMDAL atau UKL/UPL

– Penutupan TPA lama (jika diperlukan) dan pemantauan kualitas TPA yang telah ditutup selama 20 tahun secara berkala

– Pembangunan TPA baru sesuai NSPK

– Pembangunan TPST skala kota (sesuai kebutuhan)

– Replikasi 3R sesuai dengan target pengurangan sampah

– Kampanye dan edukasi sebagai dasar untuk penyiapan masyarakat dalam partisipasi program 3R

– Meningkatkan pola kerjasama dengan pihak swasta dan CDM

Page 31: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Program

Page 32: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pembiayaan

Page 33: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pembiayaan Retribusi

• Perhitungan retribusi perlu dibuat berdasarkan : – perkiraan biaya investasi dan

– biaya O/M untuk jangka menengah dan jangka panjang

Page 34: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Rencana Pembiayaan Biaya Satuan

• Diperlukan estmasi biaya satuan penanganan sampah berdasarkan kebutuhan biaya investasi dan O/M,

• Biaya Satuan, meliputi : – Rp../kapita/tahun

– Rp../m3 atau Rp../ton

– Biaya pengumpulan/ton

– Biaya pengangkutan/ton

– Biaya pengolahan/ton

– Biaya TPA/ton

Page 35: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Sosialisasi

• Dokumen Perencanaan Pengelolaan Persampahan harus disosialisasikan kepada pihak

– pihak eksekutif,

– pihak legislatif,

– masyarakat umum,

• Tujuannya untuk mendapatkan dukungan semua pihak agar proses pelaksanaannya dapat berjalan seperti yang diharapkan.

Page 36: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

nawasis.com

Referensi

PERSAMPAHAN Materi Diseminasi dan

Sosialisasi Keteknikan Bidang Penyehatan Lingkungan

Permukiman (PLP), Direktorat Pengembangan PLP, Direktorat

Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum

Page 37: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

Page 37

Webs Berita, Info & Pelatihan Nawasis.Com, Sanitasi.Net, Sanitasi.Org, PenataanRuang.Com

Page 38: Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (Bagian 3/3)

Page 38

Contact:

Joy Irmanputhra Indonesian Institute for

Infrastructure Studies

Jl. P. Antasari, Jakarta, Indonesia

Email : [email protected]