Upload
others
View
37
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
PROSES KEPERAWATAN
KELUARGAFirdawsyi Nuzula
Pengkajian
◦Proses pengumpulan informasi yang dilakukan terus menerus dan untuk dapat mengartikan data/informasi yang diperoleh dengan menggunakan kemampuan profesional
Sumber-sumber data
1.Pengkajian keluarga
2.Observasi rumah dan lingkungannya
3.Pemeriksaan fisik seluruh anggota
keluarga
4.Data sekunder: hasil lab; x-ray
Tahap 1
I. Data umum
1.Nama KK
2.Alamat
3.Komposisi keluarga (dlm tabel) lengkapi dengan
genogram
4.Tipe keluarga
5.Suku
6.Agama
7.Status sosial ekonomi keluarga
8.Aktivitas keluarga
II. Riwayat dan tahap perkembangan
keluarga
9. Tahap perkembangan keluarga saat ini
10. Tugas perkembangan keluarga yang
belum terpenuhi
11. Riwayat keluarga inti: keluhan dan riwayat
kesehatan
12. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak
suami dan istri)
III. Lingkungan
13. Karakteristik rumah
14. Karakteristik tetangga dan komunitas
15. Mobilitas geografis keluarga
16. Perkumpulan keluarga dan interaksi
dengan masyarakat
7. Sistem pendukung keluarga
IV. Struktur keluarga
18. Pola komunikasi keluarga
19. Struktur kekuatan keluarga
20. Struktur peran (formal dan informal)
21. Nilai atau norma keluarga
V. Fungsi keluarga
22. Fungsi afektif
23. Fungsi sosialisasi
24. Fungsi perawatan keluarga
VI. Stress dan Koping Keluarga
25. Stresor jangka pendek dan jangka
panjang
26. Kemampuan keluarga berespon
terhadap situasi/stresor
27. Strategi koping yang digunakan
28. Strategi adaptasi disfungsional
VII. Pemeriksaan fisik
VIII. Harapan keluarga
Tahap II
Penjajakan tahap II mengacu
pada pelaksanaan 5 tugas
kesehatan keluarga oleh keluarga.
Mengenal masalah
1.Pengertian
2.Penyebab
3.Tanda dan gejala
4.Identifikasi tingkat keseriusan
masalah pada keluarga
MENGAMBIL
KEPUTUSAN
1.akibat/dampak
2.Keputusan
keluarga
MELAKUKAN
PERAWATAN
SEDERHANA
1.cara-cara
perawatan yang
sudah dilakukan
keluarga
2.Cara-cara
pencegahan
MODIFIKASI
LINGKUNGAN
1.Lingkungan fisik
2.Lingkungan
psikologis
PEMANFAATAN
FASILITAS KESEHATAN
1.Pelayanan
kesehatan yang
biasa dikunjungi
keluarga
2.Frekuensi kunjungan
ANALISIS DATA ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA
Jenis Data
◦Data Subjektif apa
yang dikeluhkan atau
disampaikan oleh klien
◦Data objektif apa
yang dilihat atau diukur
oleh perawat
◦Data Adaptif
◦Data Maladaptif
Etiologi
◦5 tugas kesehatan keluarga
1.Mengenal masalah kesehatan
2.Mengambil keputusan
3.Merawat anggota keluarga yang sakit
4.Memodifikasi lingkungan
5.Memanfaatkan pelayanan kesehatan
Masalah keperawatan
◦Dirumuskan berdasarkan DO dan DS
◦Rumusan sesuai dengan diagnosa
NANDA
No Data Etiologi Masalah
1. DO:
DS:
TUGAS KESH
KELUARGA
NANDA
2. DO:
- Skala nyeri 3
- TTV
- Ekspresi wajah
- Lutut kemerahan dan bengkak
DS:
- Ny. A mengatakan bahwa nyeri
terasa di bagian lutut dan dirasakan
seperti ditusuk-tusuk, nyeri bertambah
saat berjalan dan naik tangga
- Ny. A mengatakan tidak tahu sakit
yang dideritanya
- Ny. A mengatakan tidak tahu apa
penyebab dari sakitnya itu, dia hanya
mengatakan kalau sering kedinginan
jadinya sakit lutut
Ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah
Ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
Nyeri kronis
PERUMUSAN DIAGNOSIS
KEPERAWATAN KELUARGA
Label diagnosis
◦Aktual menggambarkan respon manusia
terhadap kondisi kesehatan/proses kehidupan
yang benar nyata pada individu, keluarga dan
komunitas. Hal ini didukung oleh batasan
karakteristik (manifestasi tanda dan gejala) yang
saling mengelompok dan saling berhubungan
(NANDA, 2012-2014)
Contoh diagnosis aktual;
◦Ketidakseimbangan nutrisi; kurang dari kebutuhan tubuh
◦Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga
◦Gangguan pola tidur
◦Disfungsi proses keluarga
◦Gangguan rasa nyaman nyeri
◦Potensial mencakup promosi
kesehatan/sejahtera/welness: penilaian klinis
dari motivasi seseorang, keluarga atau
komunitas dan keinginan untuk
meningkatkan kesejahteraan mewujudkan
potensi kesehatan manusia dan
menguatkan perilaku sehat secara misalnya
melalui nutrisi dan olahraga
◦Diagnosis promosi kesehatan dapat
digunakan diseluruh status kesehatan.
Namun kesiapan individu, keluarga dan
masyarakat untuk melakukan promosi
kesehatan mempengaruhi mereka untuk
mendapatkan diagnosis promosi kesehatan
◦Setiap label diagnosis promosi kesehatan
diawali dengan frase:”kesiapan
meningkatkan.......” Selanjutnya agar tidak
membingungkan dengan label sejahtera
maka label promosi kesehatan dan
sejahtera disatukan menjadi label promosi
kesehatan
Contoh diagnosis promosi kesehatan
◦Kesiapan meningkatkan nutrisi
◦Kesiapan meningkatkan pengetahuan
◦Kesiapan meningkatkan koping keluarga
◦Kesiapan meningkatkan pembuatan
keputusan
◦Risiko menggambarkan respon manusia
terhadap kondisi kesehatan/proses kehidupan
yang mungkin berkembang dalam kerentanan
individu, keluarga dan komunitas. Hal ini
didukung oleh berbagai faktor resiko yang
berkontribusi pada peningkatan kerentanan.
Setiap label dari diagnosis resiko diawali dengan
frase “resiko” (NANDA, 2012-2014)
Contoh diagnosis resiko;
◦Resiko kekurangan volume cairan
◦Resiko konstipasi
◦Resiko intoleransi aktivitas
◦Resiko ketidakmampuan menjadi orang
tua
◦Resiko distress spiritual
Metode/Formulasi penulisan diagnosis Keluarga
◦Formulasi diagnosis keperawatan
menggunakan ketentuan diagnosis
keperawatan Nanda (2012-2014) dan
ICPN. Formulasi diagnosis tersebut
digunakan tanpa menuliskan etiologi atau
diagnosis tunggal (single diagnosis)
PRIORITAS MASALAH
NO KRITERIA SKOR BOBOT
1 SIFAT MASALAH
Skala: Tidak/kurang sehat
Ancaman kesehatan
Keadaan sejahtera
3
2
1
1
2 KEMUNGKINAN MASALAH DAPAT DIUBAH
Skala: Mudah
Sebagian
Tidak dapat
2
1
0
2
3 POTENSIAL MASALAH UNTUK DICEGAH
Skala: Tinggi
Cukup
Rendah
3
2
1
1
4 MENONJOLNYA MASALAH
Skala: Masalah berat, harus segera ditangani
Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan
2
1
0
1
PERENCANAAN KEPERAWATAN
KELUARGA
Rencana keperawatan
TUJUAN
1.Tujuan jangka panjang
mengacu pada
penyelesaian masalah
2. Tujuan jangka pendek
mengacu pada
penyelesaian etiologi
KRITERIA EVALUASI
1.Kriteria
2.Standar
RENCANA ASUHAN KEPERAWATANNo Diagnosa Kep Tujuan Evaluasi
Umum Khusus Kriteria Standar
1 Nyeri kronis Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 minggu
nyeri kronis klien
teratasi
Setelah dilakukan
penyuluhan
kesehatan selama
30 menit keluarga
mampu
mengenal
masalah rematik,
dg kriteria:
1. Menyebutkan
pengertian
rematik
2. Menyebutkan
3 dari 5
penyebab
rematik
Verbal Rematik
adalah......
Penyebab
rematik.........
Tanda dan
gejala
rematik..........
Menetapkan Intervensi
◦ Apakah pendekatan itu menyebabkan meningkatnya
ketergantungan atau kemandirian klg ?
◦ Apakah tindakan tersebut menurunkan atau meningkatkan
keterampilan klg ?
◦ Apakah tindakan tersebut menurunkan atau meningkatkan
koping klg
◦ Apakah klg punya komitmen Dan motivasi yg memadai thd
perencanaan tersebut ?
◦ Apakah klg punya sumber-sumber yang memadahi utk
melaksanakan perencanaan tersebut ?
TIPOLOGI INTERVENSI Klasifikasi Wright Dan Leahey
◦ KOGNITIF mengemukakan informasi Dan gagasan serta
pengalaman contohnya pengajaran.
◦ AFEKTIF tindakan dirancang utk mengubah emosi dr anggota klg
shg dpt memecahkan masalah scr lebih efektif.Orang tua
membantu mengurangi ansietas thd perawatan anak sakit
◦ PERILAKU strategi perawatan yg diarahkan utk membantu
anggota klg berinteraksi/b’tingkah laku anggota klg lain.
Mengajarkan klg kom scr lebih fungsional spt : MENDENGAR
tanpa menginterupsi.
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
◦UNTUK MENGUBAH DOMAIN KOGNITIF
◦MEMBERI PUJIAN DGN KEKUATAN INDVIDUAL
DAN KELUARGA
◦MENAWARKAN INFORMASI/PENDAPAT
◦MENAWARKAN PENDIDIKAN KESEHATAN
◦MENGEKSTERNALISASI MASALAH
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
◦UNTUK MENGUBAH DOMAIN PSIKOMOTOR
◦MENDORONG ANGGOTA KELUARGA UNTUK MENJADI
PEMBERI PERAWATAN
◦MENDORONG PENGGANTIAN PEMBERI PERAWATAN
DALAM KELUARGA
◦MEMASUKKAN RITUAL KESEHATAN DALAM KEBIASAAN
KELUARGA
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
◦UNTUK MENGUBAH DOMAIN AFEKTIF
◦MEMVALIDASI/MENORMALKAN RESPONS
EMOSIONAL
◦MENCERITAKAN PENGALAMAN SAAT ANGGOTA
KELUARGA SAKIT
◦MENGGAMBARKAN KEKUATAN DUKUNGAN
KELUARGA
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
◦IMPLEMENTASI Serangkaian tindakan
perawat kepada keluarga berdasarkan
perencanaan sebelumnya.
Implementasi terhadap keluarga mencakup:
◦Menstimulasi kesadaran atau penerimaan
keluarga untuk mengenal masalah dan
kebutuhan kesehatan
◦Memberikan informasi: penyuluhan atau
konseling
◦Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan
tentang kesehatan
◦Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap
masalah
2. Menstimulasi keluarga untuk membuat keputusan yang tepat
◦Mengidentifikasi konsekuensi jika tidak
melakukan tindakan
◦Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki
keluarga
◦Mendiskusikan tentang konsekuensi setiap
tindakan
Memberikan kepercayaan diri dalam merawat keluarga yang sakit
◦Mendemostrasikan cara perawatan
◦Menggunakan alat dan fasilitas yang ada
di rumah
◦Mengawasi keluarga melakukan tindakan
Membantu keluarga menemukan cara membuat lingkungan yang sehat◦Menemukan sumber-sumber yang dapat
digunakan keluarga
◦Melakukan perubahan lingkungan keluarga
seoptimal mungkin
Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan
◦Memperkenalkan fasilitas kesehatan yang ada
di lingkungan keluarga
◦Membantu keluarga menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
EVALUASI Dilakukan untuk menilai keberhasilan tindakan
◦Merupakan upaya bersama antara perawat
Dan keluarga
◦Dasarnya : bgmn efektifnya intervensi yg telah
dilakukan perawat dan keluarga --> respon
keluarga Dan hasil, bukan intervensi yg
diimplementasikan
◦Mengacu pada S,O,A,P
Klg mampu menjelaskan ttg pengertian, tanda dan penyebab HT
◦ S: subjektif Klg mampu menjelaskan ttg pengertian,
tanda dan penyebab HT Klg mengatakan sudah
mengerti ttg penyakit ht
◦O: objektif Klien menyebutkan 3 dari 5 penyebab Klien
menyebutkan 2 dari 6 tanda dan gejala Klien tampak
antusias mendengarkan penkes
◦A: analisa hasil Masalah teratasi sebagian
◦P: perencanaan yang akan datang Menjelaskan
kembali ttg…..
Penilaian askep keluarga juga dilakukan dengan mengukur tingkat kemandirian
Kemandirian keluarga diukur saat
pengkajian dan saat evaluasi
Penilaian tingkat kemandirian keluarga
No Kriteria Tingkat Kemandirian 1 2 3 4 Menerima
petugas v Menerima pelayanan sesuai rencana
keperawatan Tahu dan dapat mengungkapkan
masalah kesehatannya secara benar Memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan sesuai anjuran 5
Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai
anjuran 6 Melakukan tindakan pencegahan secara
asertif 7 Melakukan tindakan peningkatan kesehatan/
promotif secara aktif