Upload
fajar-khair-tsabit
View
301
Download
17
Embed Size (px)
Citation preview
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
ALTERNATIF RECOVERY TEGANGAN DROP
PADA RUMAH TINGGAL
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menempuh Ujian
Sarjana Teknik Elektro FT-UMJ
Oleh:
FAJAR JUNIARTO
2009420010
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2013
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL TUGAS AKHIR
DENGAN JUDUL:
ALTERNATIF RECOVERY TEGANGAN DROP
PADA RUMAH TINGGAL
NAMA : FAJAR JUNIARTO
NIM : 2009420010
TELAH DISETUJUI
29 Maret 2013
KOORDINATOR TUGAS AKHIR
PROGRAM STUDI
TEKNIK ELEKTRO
Ir. HUSNIBES MUCHTAR
ABSTRAK
Tidak semua konsumsi/pengguna listrik merupakan mereka-mereka yang
cukup dibilang mapan dalam faktor ekonomi. Mayoritas dari pengguna adalah
konsumsi listrik dari kalangan menengah kebawah yang bisa dikatakan kurang
mencukupi untuk kebutuhan hidup mereka. Belum lagi tarif dasar listrik yang
sudah didepan mata akan mengalami kenaikkan kembali. Coba dibayangkan jika
semua pengguna listrik diharus menggunakan Stabilizier karena tegangan supply
dari PLN naik turun???
Tidak sedikit peralatan elektronik rusak diakibatkan ketidakstabilannya
tegangan listrik dari PLN. Mayoritas Pelanggan tersebut mengeluhkan akan
pelayan yang masih dinilai jauh dari (good corporate governance). Lagi-lagi
pengguna listrik yang menanggung akibatnya.
Selama tidak ada perbaikan dari pihak PLN apalagi jika tegangan listrik pln
tersebut naik turunnya drastis, bagi mereka yang mengerti dengan kelistrikan pasti
paham cara mengetahuinya dan bagaimana solusinya. Namun, sayangnya tidak
semua orang mengetahui hal tersebut.
SISTEMATIKA PROPOSAL TUGAS AKHIR
I Judul Tugas Akhir
Alternatif Recovery Tegangan Drop Pada Rumah Tinggal.
II Bidang Ilmu Elektronika
Tugas Akhir ini termasuk dalam bidang ilmu Teknik Kontrol Otomatik.
III Pendahuluan
Energi listrik menjadi salah satu komponen yang mutlak harus
dipenuhi seiring dengan kemajuan teknologi. Peralatan rumah tangga yang
digunakan pada kehidupan modern sekarang ini hampir semuanya
memanfaatkan energi listrik untuk pengoperasiannya. Bidang perindustrian
memerlukan energi listrik yang sangat besar untuk bisa menjalankan
proses produksinya. Sumber energi listrik yang digunakan dalam dunia
industri maupun rumah tangga, mayoritas berasal dari Perusahaan
penyedia energi listrik seperti PT. PLN karena harga yang relatif lebih
murah jika dibandingkan menggunakan generator atau genset sendiri untuk
mendapatkan pasokan energi listrik.
Berdasarkan pengalaman saya saat berkunjung kesuatu daerah
sempat mendengar salah satu warga yang mengeluhkan kalau peralatan
elektroniknya rusak, dan sudah berulang kali memperbaikinya hasilnya
tetap saja sama.
IV Batasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan untuk menghindari permasalahan
yang berkembang luas. Permasalahan dalam analisa penelitian ini dibatasi
pada ;
1. Penggunaan grounding/arde sebagai alternatif recovery voltage drop.
2. Switching recovery menggunakan Scr.
V Tinjauan Pustaka
A. Jaringan Tenaga Listrik.
Gambar 1. Sistem Pendistribusian Listrik.
Dapat diketahui bahwa sistem pendistribusian tenaga listrik
dengan alur yang cukup panjang dapat mengakibatkan jatuh tegangan
(Voltage Drop). Voltage Drop dapat dihitung dengan menggunakan
rumus :
ΔV = E – V….………………………………………………(1)
E = V + I (R + jX)…………………………………………(2)
Dimana :
ΔV = Voltage Drop.
E = Tegangan Kirim.
V = Tegangan Terima.
R = Tahanan Jaringan.
X = Reaktansi Jaringan.
Jaringan Pendistribusian listrik dibagi menjadi 3 Kategori yaitu :
1. Jaringan Tegangan Tinggi (JTT).
2. Jaringan Tegangan Menengah (JTM).
3. Jaringan Tegangan Rendah (JTR).
Untuk pelanggan PLN dengan tarif rumah tinggal (R)
menggunakan sistem Jaringan Tegangan Rendah (JTR).
Gambar 2. Instalasi JTR sampai dengan APP.
Beberapa penyebab tegangan listrik naik turun :1. Jarak antara gardu dan rumah tinggal/beban cukup jauh.
2. Banyaknya beban Listrik yang harus disuply pada satu jaringan.
3. Beban yang disuplay travo lebih besar dari kemampuan trafo
gardunya.
A.1. Grounding. Grounding adalah sistem pentanahan yang berfungsi sebagai
penghilang beda potensial yang diakibatkan oleh kebocoran arus
dan tegangan yang kemudian dibuang ke bumi.
Fungsi Grounding :
1. Perlindungan dari tegangan tinggi (overvoltage).
2. Penstabil Tegangan.
B. Pengkondisian Sinyal.
B.1. Voltmeter Digital.Voltmeter adalah alat/perkakas untuk mengukur besar
tegangan listrik dalam suatu rangkaian. Voltmeter digital
digunakan sebagai monitoring switching ground/arde sesbagai
perecovery tegangan drop.
Gambar 3. Voltmeter digital.
B.2. SILICON CONTROLED RECTIFIER (SCR).
SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda
yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor
masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang
serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah
gate (G). SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari
bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif
Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda.
Fungsi SCR :
1. Rangkaian Saklar (Switching Control).
2. Rangkaian Pengendali (Remote Control).
VI DAFTAR PUSTAKA
http://www.geocities.ws/kelistrikan/powercable.htm
http://m-edukasi.net/online/2008/teknikkabling2/grounding.html
http://id.wikipedia.org/wiki/SCR
“Jatuh Tegangan (Voltage Drop)”, materi pembekalan P2TL 2007.