Proposal Skripsi New Banar2

8/17/2019 Proposal Skripsi New Banar2

1/34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangPerusahaan daerah didirikan bertujuan untuk melaksanakan kegitan

pembangunan daerah dalam rangka pengembangan perekonomian di daerah

dan untuk membentuk sumber enerimaan bagi daerah. Oleh karena itu,

perusahaan daerah diharapkan mampu menjalankan fungsinya dengan sebaik-

baiknya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya dalam

memberikan jasa pelayanan yang bersifat vital dengan mengutamakan

kepentingan umum maupun kontribusinya dalam menambah pendapatan aslidaerah melalui hasil yang dicapainya.

Bagi setiap perusahaan, baik swasta maupun perusahaan daerah peranan

akuntansi sangat penting, sebagai sarana penyajian informasi keuangan bagi

pihak-pihak yang berkepentingan. Tanggung jawab bagian keuangan

perusahaan adalah memberikan informasi keuangan secara berkala yang

berupa laporan keuangan. aporan keuangan tidak saja mempunyai arti yang

penting bagi perusahaan, tetapi juga bagi pihak-pihak di luar perusahaan.

aporan keuangan dijadikan daasar untuk menentukan atau menilai posisi

keuangan perusahaan dengan melakukan analisa laporan keuangan. !asil

analisa tersebut bagi pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dapat

dijadikan acuan pengambilan keputusan ekonomi.aporan keuangan yang di hasilan dari proses akuntansi umumnya

adalah neraca, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas

laporan keuangan. "eraca menggambarkan jumlah asset, utang dan ekuitas

dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan laporan laba rugimemperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh entitas perusahaan serta

biaya yang terjadi selama periode tertentu dan laporan perubahan ekuitas

menunjukan sumber-sumber dan penggunaan-penggunaan yang

mengakibatkan terjadinya perubahan ekuitas perusahaan. aporan arus kas

menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara

kas serta kemampuan perusahaan untuk menggunakan kas dan setara kas

tersebut, sedangkan catatan atas laporan keuangan menjelaskan tentang

1


2/34

gambaran umum perusahaan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang

diterapkan. #alah satu pos yang terdapat dalam neraca Perusahaan $aerah %ir

&inum 'P$%&( )abupaten Tabalong yang nilainya besar adalah asset tetap.

%sset tetap dalam neraca yang dibahas merupakan asset tetap berwujud yang

digunakan oleh perusahaan daerah untuk kegiatan usahanya, tidak

dimaksudkan untuk diperjual belikan dan mempunyai masa manfaat serta

mempunyai nilai yang material. &anfaat yang dihasilkan asset tetap

umumnya semakin lama semakin menurun, kecuali manfaat yang dihasilkan

oleh tanah, untuk itu perlu adanya pengakuan terhadap penurunan nilai asset

tetap tersebut, hal ini akan mempengaruhi laba rugi.

Perusahaan daerah perlu menganalisis ketepatan perlakuan akuntansiasset tetap serta melakukan penyusutan asset tetap yang dimiliki dan

dikoreksi terhadap perlakuan akuntansi asset tetap agar sesuai dengan

Pernyataan #tandar %kuntansi )euangan 'P#%) "o. *+ tahun ( yang

berlaku. $alam penyajian asset tetap di dalam laporan keuangan seharusnya

membebankan biaya depresiasi yang dimiliki secara konsisten dari tahun ke

tahun, agar nilai buku dari asset tetap dapat diketahui pada akhir periode dan

pengalokasian asset tetap tidak terlalu besar serta biaya depresiasi asset tetap

dibebankan ke laba rugi menjadi ada.&engingat pentingnya akuntansi asset tetap, maka dalam perlakuan

akuntansi asset tetap harus berpedoman pada suatu aturan yang sudah

ditetapkan, yaitu #tandar %kuntansi )euangan '#%)( apabila laporan

keungan yang dibuat tersebut disajikan bagi pihak luar perusahaan, selain itu

dalam menggunakan metode atau prosedur akuntansi hendaknya perusahaan

menerapkan secara konsisten dari tahun ketahun. !al ini dimaksudkan untuk

mempermudah pihak yang berkepentingan dalam mengadakan analisa

perbandingan laporan keuangan suatu periode tertentu dengan periode

sebelumya, agar dapat menggambarkan secara jelas sifat dan perkembangan

yang dialami perusahaan dari waktu kewaktu.

P$%& )abupaten Tabalong merupakan perusahaan milik daerah yang

didirikan berdasarkan Peraturan $aerah 'Perda( )abupaten Tabalong. #elama

ini dalam pengakuan asset tetap berwujudnya tidak berpedoman pada #tandar

2


3/34

%kuntansi )euangan '#%)(, seperti adanya pengadaan pipa transmisi dan

distribusi oleh $inas Pekerjaan /mum )abupaten Tabalong sejak tahun *0

sampai *1 yang telah dimanfaatkan oleh P$%& untuk mendistribusikan air

kepada pelanggan, tetapi pengadaan pemasangan pipa tersebut tidak diakui

sebagai asset tetap berwujud karena belum diserahkan oleh pemerintah

kabupaten Tabalong 'belum jelas statusnya(, seharusnya P$%& Tabalong

mengakui pengadaan pemasangan pipa tersebut sebagai asset tetap berwujud

dan menyajikan nilai pengadaannya dalam neraca serta membebankan

penyusutan selama umur manfaatnya dan menyajikan beban penyusutannya

dalam laporan laba-rugi karena manfaat ekonomis telah mengalir ke entitas

dan dikuasai oleh perusahaan. Tetapi, pengakuan pengadaan pemasangan

pipa ini menjadi asset tetap berwujud yang dikuasai oleh perusahaan belum

diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan bahwa asset tetap

berwujud tersebut belum diserahkan oleh pemerintah kabupaten Tabalong.

Pengukuran awal asset tetap yaitu biaya-biaya perolehan asset tetap pada

P$%& )abupaten Tabalong meliputi harga perolehan2harga belinya termasuk

semua biaya yang dikeluarkan samapi asset tetap tersebut siap untuk

digunakan sedangkan penyajian asset tetap berwujud dalam neraca dicatatsebesar harga perolehn dikurangi akumulasi penyusustan. Pengubgkapan

asset tetap berwujud di dalam catatan atas laporan keuangan P$%&

)abupaten Tabalong belum mengungkapkan tentang penggunaan model

biaya sebagai dasar pengukuran dalam menentukan jumlah tercatat asset tetap

berwujud, metode penyusutan yang digunakan adalah metode saldo menurun

untuk asset tetap kelompok bukan bangunan dan metode garis lurus untuk

asset tetap kelompok bangunan, tariff penyusutan yang digunakan adalah berdasarkan /ndang-undang perpajakan '// "omor * tahun * 3( yang

diubah terakhir dengan // "omor *4 tahun . #elain itu, terdapat

perhitungan beban penyusunan tahun *1 yang kurang tepat, sehingga

berpengaruh terhadap penyajian asset tetap berwujud dalam neraca dan

penyajian beban penyusutan asset tetap berwujud dalam laporan laba-rugi,

serta terdapat banyak asset tetap kelompok kendaraan2alat angkut, peralatan

dan inventariskantor yang telah habis umur manfaatnya dan tidak digunakan

3


4/34

lagi dalam kegiatan operasi perusahaan, seharusnya aset tetap tersebut

diklasifikasikan sebagai asset lain-lain. #uatu aktiva mempunyai masa guna

lebih dari * periode akuntansi, mempunyai nilai yang relative besar, dan tidak

untuk dijual kembali, tetapi bila aktiva tersebut tidak digunakan dalam

aktivitas usaha perusahaan sehari-hari, maka aktiva tersebut tidak dapat

diklasifikasikan sebagai aktiva tetap, lebih tepat diklasifikasikan sebagai

aktiva lain-lain. ' %hmad #yafi56 #yakur, 7 0- 3(. Berdasarkan latar

belakang diatas, penulis tertarik untuk mengangkat topic skripsi 7 8Perlakuan

%kuntansi %set Tetap Berwujud pada Perusahaan $aerah %ir &inum

'P$%&( )abupaten Tabalong9.

1.2. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian yang dikemukakan, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah 7 Bagaimana perlakuan akunttansi asset tetap berwujud

pada P$%& )abupaten Tabalong:1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah perlakuan akuntansi asset

tetap berwujud pada P$%& )abupaten Tabalong pada tahun *11.4. Tu uan !an Man"aat Penel#t#an

*.3.*. Tu uan Penel#t#anTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perlakuan

akuntansi asset tetap berwujud pada P$%& )abupaten Tabalong.1.4.2. Man"aat Penel#t#an

&anfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah7a. Bagi P$%& )abupaten Tabalong

&emberikan saran mengenai bagaimana perlakuan asset tetap

berwujud yang sesuai dengan Pernyataan #tandar %kuntansi

)euangan 'P#%) "o *+ tahun ( b. Bagi Pihak lain

*. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi

bagi penelitian selanjutnya. &enambah pengetahuan dan wawasan dalam melakukan

penelitian yang berkaitan dengan akuntansi keuangan,

khususnya tentang perlakuan akuntansi asset tetap

berwujud.

4


5/34

BAB IITIN$AUAN PU%TA&A

2.1. Lan!asan Te'r#2.1.1. Pengert#an Akuntans#

%6;P% dalam


6/34

peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu

organisasi9. '%l. !aryono ?usup, 71(Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan

bahwa akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan pelaporan data kuantitatif dari suatu entitas untuk

kemudian dibuat laporan keuangan dan oleh pemakai laporan

keuangan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dan

mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan.2.1.2. Pengert#an La('ran &euangan

8 aporan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang

dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data

keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang

berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut9.

'&unawir, 37 (aporan keuangan adalah data keuangan atau aktivitas suatu

perusahaan yang disusun atau disajikan untuk memenuhi kebutuhan

sejumlah besar pemakai. $engan demikian laporan keuangan

bersifat umum, artinya tidak dimaksudkan untuk memenuhi

kebutuhan pihak tertentu. aporan keuangan menunjukkan apa yang

telah dilakukan pihak manajemen 'pimpinan perusahaan( atau

pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang digunakan.

!al ini berarti laporan keuangan bersifat historis yaitu laporan

mengenai kejadian yang telah terjadi.2.1.3. &'m('nen)k'm('nen La('ran &euangan

&enurut 6%6 ' 7*. ( laporan keuangan yang lengkap terdiri

atas komponen-komponen berikut ini 7a. neraca@

b. laporan laba rugi@c. laporan perubahan ekuitas@d. laporan arus kas@e. catatan atas laporan keuangan.

aporan keuangan setidaknya disajikan secara tahunan. %pabila

tahun buku perusahaan berubah dan laporan keuangan tahunan

disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari

6


7/34

periode satu tahun, maka sebagai tambahan terhadap periode

cakupan laporan keuangan, perusahaan harus mengungkapkan7

a. alasan penggunaan periode pelaporan selain periode satutahunan@ dan

b. fakta bahwa jumlah komparatif dalam laporan laba rugi, laporan

perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan

keuangan tidak dapat diperbandingkan. '6%6, 7*.+-*.4(2.1.4. Pengert#an Aset * Akt#+a, Teta(

&enurut 6%6 ' 7*+. ( pengertian asat tetap adalah asset

berwujud yang 7a. dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyedian barang

atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan

administrative@ dan b. diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.

&enurut Aarren, eeve, >ess ' +71 3( 7 %ktiva tetap ' fixed

assets) merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif

permanen. &ereka merupakan aktiva berwujud (tangible asset)

karena terlihat secara fisik. %ktiva tersebut dimiliki dan digunakan

oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian

dari operasi normal.

&enurut


8/34

a. Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan beerkenaan

dengan asset tersebut akan mengalir ke entitas@ dan b. Biaya perolehan asset dapat diukur secara andal

?adi, biaya perolehan asset tetap harus diakui sebagai asset tetap

perusahaan jika biaya perolehannya dapat diukur secara andal dan

manfaat ekonomis dari asset tetap tersebut mengalir ke entitas

walaupun dari segi hokum belum ada pengalihan kepemilikan.

Tetapi hal ini harus dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.

2.1. . Pengukuran A/al Aset Teta(&enurut 6%6 ' 7*+.3( suatu asset tetap yang memenuhi

kualifikasi untuk diakui sebagai asset pada awalnya harus diukur

sebesar biaya perolehan.*( )omponen Biaya Perolehan

Biaya-biaya perolehan asset tetap meliputi7a. !arga perolehannya, termasuk bea impor dan pajak

pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah dikyrangi

diskon pembelian dan potongan-potongan laikn@ b. Biaya-biaya yang dapat didistribusikan secara langsung

untuk membawa asset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan

agar asset tetap siap digunakan sesuai dengan keinginan danmaksud manajemen@

c. Cstimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan asset

tetap dan restorasi lokasi asset.

;ontoh biaya yang dapat didistribusikan secara langsung adalah7

a. Biaya imbalan kerja@ b. Biaya penyiapan lahan untuk pabrik@

c. Biaya handling dan penyerahan awal@d. Biaya perakitan dan instalasi@e. Biaya pengujian asset apakah berfungsi dengan baik, setelah

dikurangi hasil bersih penjualan produk yang dihasilkan

sehubungan dengan pengujian tersebut@ danf. )omisi professional.

( Pengukuran Biaya Perolehan&enurut 6%6 ' 7*+.1( biaya perolehan asset tetap

adalah setara dengan nilai tunainya dan diakui pada saat

terjadinya. ?ika pembayaran untuk suatu asset ditangguhkan

8


9/34

hingga melampaui jangka waktu kredit normal, perbedaan

antara nilai tunai dengan pembayaran totalnya diakui sebagai

beban bunga selama periode kredit.

Biaya perolehan dari suatu asset tetap diukur pada nilaiwajar, kecuali7

a. Transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial@ dan b. "ilai wajar dari asset yang diterima dan diserahkan tidak

dapat diukur secara andal.0( !ibah Pemerintah

8asset tetap yang diperoleh dari hibah pemerintah tidak

boleh diakui sampai diperoleh keyakinan bahwa7a. Cntitas akan memenuhi kondisi atau prasyarat hibah tersebut@

dan b. !ibah akan diperoleh9. '6%6, 7*+.+(

2.1.0. ara) ara Per'lehan Aset *akt#+a , Teta(&enurut


10/34

ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut

berdasarkan perbandingan nilai wajar setiap aktiva yang

bersangkutan.

%pabial harga pasar masing-massing aktiva tidak diketahui,alokasi harga perolehan dapat dilakukan dengan menggunakan

dasar surat bukti pembayaran pajak'misalnya pajak bumi dan

bangunan(. ?ika tidak ada dasar yang dapat digunakan untuk

alokasi harga perolehan maka aloksinya didasarkan pada putusan

pimpinan perusahaan.?adi, aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian secara

gabungan dicatat sebesar jumlah alokasi nilai wajar masing-

masing aktiva. ?ika nilai wajar masing-masing aktiva tidak

diketahui, penentuan harga perolehan menggunakan dasar surat

bukti pembayaran pajak. ?ika tidak ada dasar yang dapat

digunakan maka alokasi harga perolehannya berdasarkan

kebijakan pimpinan perusahaan.

0( Perolehan melalui Pertukarana. $itukar dengan #urat-surat Berharga

%ktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengansaham atau obligasi perusahaan, dicatat dalam buku seharga

harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai

penukar. %pabila harga pasar saham atau obligasi itu tidak

diketaui, harga perolehan aktiva tetap ditentukan sebesar

harga pasar aktiva tersebut. )adang-kadang harga pasar surat

berharga dan aktiva tetap yang ditukar kedua-duanya tidak

diketahui, dalam keadaan seperti ini nilai pertukaranditentukan oleh keputusan pimpinan perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, dapt disimpulkan bahwa

harga perolehan aktiva tetap yang diperoleh melalui

pertukaran dengan surat berharga dicatat sebesar harga pasar

saham atauobligasi yang diserahkan. ?iak harga passer saham

atau obligasi tidak diketahui, harga perolehan aktiva tetap

dicatat sebesar harga pasar aktiva tetap yang diterima. ?ika

harga pasar saham atau obligasi dan aktiva tetap tidak

10


11/34

diketahui, maka harga perolehan aktiva tetap ditentukan

berdasarkan kebijakan pimpinan perusahaan. b. $itukar dengan %ktiva yang ain

Banyak pembelian aktiva tetap dilakukan dengan cara

tukar-menukar, atau sering disebut 8tukar tambah9, dimana

aktiva lama digunakan untuk membayar harga aktiva baru,

baik seluruhnya atau sebagian dan kekurangannya dibayar

tunai.8Biaya perolehan dari suatu asset tetap diukur pada nilai

wajar kecuali7a( Transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial@

atau b( "ilai wajar dari asset yang diterima dan diserahkan tidak

dapat diukur secara andal9, '6%6, 7*+.1(%. Pertukaran %ktiva tetap yang Tidak #ejenis

Pertukaran aktiva tetap tidak sejenis adalah pertukaran

aktiva tetap yang sifat dan fungsiya tidak sama. Perbedaan

antara nilai wajar aktiva tetap yang diserahkan dengan

nilai wajar yang digunakan sebagai dasar pencatatan

aktiva yang diperoleh pada tanggal transaksi terjadi harus

diakui sebagai laba atau rugi pertukaran aktiva tetap.

Penentuan harga perolehan dalam pertukaran seperti ini

harus didasarkan pada nilai wajar aktiva tetap yang

diserahkan ditambah uang yang dibayarkan. Bila nilai

wajar aktiva yang diserahkan tidak dapat diketahui, maka

harga perolehan aktiva baru didasarkan pada nilai wajar

aktiva beru.Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa

aktiva tetap yang diperoleh dari pertukaran dengan aktiva

tetap yang tidak sejenis maka harga erolehannya adalah

sebesar nilai wajar aktiva tetap yang diserahkan ditambah

uang yang dibayarkan. ?ika tidak diketahui nilai wajar

aktiva tetap yang diserahkan, maka harga perolehannya

didasarkan pada nilaiwajar aktiva tetap yang baru. aba

atau rugi yang timbul dari transaksi pertukaran aktiva tetap

11


12/34

yang tidak sejenis harus diakui dan dilaporkan dalam

laporan laba rugi.B. Pertukaran %ktiva tetap #ejenis

Pertukaran aktiva tetap yang sejenis adalah pertukaran

aktiva tetap yang sifat dan fungsinya sama. $alam

hubungannya dengan aktiva yang sejenis P#%) "o. *+

menyatakan bahwa laba atau rugi yang timbul akibat

perbedaan nilai wajar aktiva tetap yang diperoleh dengan

yang diserahkan tidak boleh diakui sehingga selisihnya

akan digunakan untuk mengoreksi nilai wajar aktiva yang

diperoleh. Bila terdapat selisih nilai wajar, maka nilai

wajar aktiva tetap baru ditetapkan sebesar nilai buku

aktiva yang dilepaskan. #ebaliknya bila nilai buku aktiva

yang dilepaskan lebih tinggi dari nilai wajar aktiva yang

diterima, maka nilai buku aktiva yang diserahkan harus

diturunkan (write down) , dan nilai baru sesudah penurunan

digunakan sebagai niali wajar aktiva yang diterima.

%pabila dalam transaksi pertukaran itu perusahaan harus

membayar ung dengan jumlah tertentu, maka harga

perolehan aktiva yang diterima sama dengan nilai buku

aktiva yang dilepaskan ditambah uang yang dibayarkan.

#ebaliknya apabila perusahaan menerima uang dalam

transaksi pertukaran itu, maka harga perolehan aktiva yang

diterima adalah sebesar nilai buku aktiva yang dilepaskan

dikurangi uang yang diterima.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulakan bahwaaktiva tetap yang diperoleh dari pertukaran dengan aktiva

tetap yang sejenis maka harga perolehannya adalah

sebesar nilai buku aktiva tetap yang diserahkan ditambah

uang yang dibayarkan jika perusahaan harus membayar

uang. ?ika perusahaan menerima uang dalam transaksi

pertukaran, maka harga erolehannya adalah sebesar nilai

buku aktiva yang diserahkan dikurangi uang yang

12


13/34

diterima. aba atau rugi yangtimbul dari selisih nilai wajar

aktiva tetap yang diperoleh dan diserahkan tidak boleh

diakui.

;. Pembelian %ngsuran%pabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian

angsuran, maka dalam harga perolehan aktiva tetap tidak

boleh termasuk bunga. Bunga selama masa angsuran baik

jelas-jelas dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan

tersendiri, harus dikeluarkan dari harga perolehan dan

dibebankan sebagai biaya bunga.?adi, harga perolehan aktiva tetap yang diperoleh dari

pembelian angsuran adalah sebesar harga tunai aktiva

tetap tersebut. Bunga selama masa angsuran dibebankan

sebagai biaya bunga pada periode bersangkutan.$. $ieroleh dari !adiah2$onasi

%ktiva tetap yang diperoleh dari hadiah2donasi,

pencatatannya bias dilakukan menyimpang dari prinsip

harga perolehan. /ntuk menerima hadiah, mungkin

dikeluarkan biaya-biaya, tetapi biaya-biaya tersebut jauh

lebh kecil dari nilai aktiva tetap yang diterima. %pabila

aktiva dicatat sebesar biaya yang sudah dikeluarkan, maka

hal ini akan menyebabkan jumlah aktiva dan modal terlalu

kecil, juga beban depresiasi menjadi terlalu kecil. /ntuk

mengatas keadaan ini maka aktiva yang diterima sebagai

hadiah dicatat sebesar harga pasarnya.Berdasarkan uraian di atas, harga perolehan aktiva

tetap yang diperoleh dari hadiah atau donasi dicatatsebesar harga pasar aktiva tetap yang diterima

C. %ktiva yang $ibuat sendiri$alam hal harga pokok aktiva yang dibuat lebih

rendah daripada haega beli di luar, selisihnya merupakan

penghematan biaya dan tidak boleh diakui sebagai laba.

Tetapi apabila harga pokok aktiva yang dibuat itu lebih

tinggi daripada harga beli di luar 'dengan kualitas yang

sama( maka selisih yang ada diperlakukan sebagai

13


14/34

kerugian, sehungga aktiva akan dicatat dengan jumlah

sebesar harganya yang normal. %pabila pembuatan aktiva

itu menggunakan dana yang berasal dari pinjaman, maka

bunga pinjaman selama masa pembuatan akan

dikapitalisasi dalam harga perolehan aktiva. #esudah

aktiva itu selesai dibuat, biaya Bunga pinjaman

dibebankan sebagai biaya dalam periode terjadinya. Biya-

biaya lain yang timbul dalam masa pembuatan aktiva,

dibebankan sebagai harga perolehan aktiva tetap.?adi, harga perolehan aktiva tetap yang dibuat sendiri

adalah sebesar niali terkecil antara biaya-biaya yangdikeluarkan untuk pembuatan aktiva tetap sampai aktiva

tetap tersebut siap untuk digunakan dengan harga pasar

atau harga beli kepada pihak lain.2.1. . Penentuan Harga Per'lehan Aset*Akt#+a, Teta(

8%gar sejalan dengan prinsip akuntansi yang laEim, aktiva

tetap harus dicatat sebesar harga perolehannya. !arga perolehan

meliputi semua pengeluaran yang diperlukan unruk mendapatkan

aktiva, dan pengeluaran-pengeluaran lain agar aktiva siap untuk digunakan9. '%l. !aryono ?usup, 7*11(

&enurut


15/34

Dedung yang diperoleh dari pembelian, harga perolehannya

harus dialokasikan pada tanah dan gedung. Biaya yang

dikapitalisasi sebagai harga peolehan gedung adalah 'a( harga

beli, 'b( biaya perbaikan sebelum gedung itu dipaki, 'c( komoso

pembelian, 'd( bea balik nama, 'e( pajak-pajak yang menjadi

tanggungan pembeli pada waktu pembelian. %pabila gedung

dibuat sendiri maka harga perolehan gedung terdiri dari 'a( biaya-

biaya pembuatan gedung, 'b( biaya perencanaan, gambar dan

lain-lain, 'c( biaya pengusuhan iEin bangunan, 'd( pajak-pajak

selama masa pembangunan gedung, 'e( bunga selama masa

pembuatan gedung, 'f( asuransi selama masa pembangunan.c. &esin dan %lat-alat

!arga perolehan mesin dan alat-alat adalah 'a( harga beli, 'b(

pajak-pajak yang menjadi beban pembeli, 'c( biaya angkut, 'd(

asuransi selama dalam perjalanan, 'e( biaya pemasangan, 'f(

biaya-biaya yang dikeluarkan selama masa percobaan mesin.

%pabila mesin yang dibuat sendiri maka harga perolehannya

terdiri dari semua biaya yang dikeluarkan untuk membuat mesin.

d. %lat-alat )erja%lat-alat kerja yang dimiliki bias berupa alat-alat untuk

mesin atau alat-alat tangan seperti drei, catut, pukul besi dan lain-

lain. )arena harga perolehannya relatif kecil maka biasanya alat-

alat ini tidak didepresiasikan tetapi diperlakukan sebagai berikut7*. Pada waktu pembeliaan dikapitalisasi, kemudian setiap akhir

periode dihitung fisiknya, selisihnya dicatat sebagai biaya

untuk periode itu dan rekening alat-alat kerja dikredit, atau

. $ikapitalisasi sebagai aktiva dengan jumlah tertentu dandianggap sebagai persediaan normal, kemudian setiap kali

pembelian baru dibebankan sebagai biaya.e. Pattern dan $ies2 ;etakan-cetakan

;etakan-cetakan yang dipaki untuk produksi dalam beberapa

periode dicatat dalam rekening aktiva tetap dan didepresiasi

selama umur ekonomisnya. Tetapi jika cetakan itu dipakai hanya

untuk memproduksi pesanan khusus, maka harga perolehannya

dibebankan sebagai biaya produksi pesanan tersebut.

15


16/34

f. Perabot ' Mebelair) dan %lat-alat )antor !arga perolehan erabot atau alat-alat kantor adalah harga

beli, biaya angkut dan pajak-pajak yang menjdi tanggungan

pembeli.g. )endaraan

!arga perolehan kendaraan adalah harga faktur, bea baik

nama dan biaya angkut. !arga perolehan kendaraan ini

didpresiasi selama masa kegunaannya.h. Tempat Barang yang dapat $ikembalikan ' Returnable Cotainer)

Returnable container adalah barang-barang yang dipakai

sebagai tempat dari produk yang dijual seperti botol, drum, tangki

dan lain-lain. %pabila tempat barang itu bias dikembalikan maka

harga jual tidak termasuk harga tempat barang tersebut.Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpukan bahwa harga

perolehan aktiva tetap adalah sebesar harga beli ditambah semua

biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tetap tersebut siap untuk

digunakan.

2.1. . Pengukuran %etelah Pengakuan A/al Aset Teta(&enurut 6%6 ' 7*+.+( suatu entitas harus memilih model

biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagaikebijakan akuntansinya dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap

seluruh asset tetap dalam kelompok yang sama.a. &odel Biaya

#etelah diakui sebagai asset, suatu asset tetap dicatat

sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan

akumulasi rugi penurunan nilai asset. b. &odel evaluasi

#etelah diakui sebagai asset, suatu asset tetap yang nilai

wajarnya dapat diukur secara andal harus dicatat pada jumlah

revaluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi

akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang

terjadi setelah tanggal revaluasi.&enurut 6%6 ' 37*+.=( Faktiva tetaG disajikan berdasarkan

nilai perolehan aktiva tersebut dikurangi akumulasi penyusutan9.Perbedaan antara Pernyataan #tandar %kuntansi )euangan

'P#%) "o. *+ tahun ( dengan P#%) "o. *+ Tahun 3 adalah

16


17/34

terdapat pada pengukuran setelah pengakuan awal asset tetap yaitu

dalam P#%) "o. *+ Tahun suatu entitas harus memilih model

biaya ' cost model) atau model revaluasi ' revaluation model ( sebagai

kebijakan akuntansinya. Berdasarkan model biaya ' cost model) , asset

tetap dicatat berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi

penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai asset. Berdasarkan

model revaluasi ' revaluation model (, asset tetap dicatat berdasarkan

nilai wajar dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi

penurunan nilai,sedangkan dalam P#%) "o. *+ tahun 3,

perusahaan dianjurkan menggunakan model biaya yaitu aktiva tetap

disajikan berdasarkan nilai perolehan dikurangi akumulasi

penyusutan.;ontoh perhitungan model revaluasi7*( Accounting for revaluation

%#BC dalam %min Aidjaja Tunggal ' 7*0 -*01(

menyatakan bahwa7 to record the effects of the revaluation, IAS

1 !rovides for two methods"a# $oth the gross carr%ing amount and the accumulated

de!reciation of the asset are restated !ro!ortionatel% in order

to give a net carr%ing amount e&ual to the net revalued

amount' or b# he accumulated de!reciation is eliminated and the net

revalued amount is treated as the new gross carr%ing amount

of the asset#

Illustration #1

o illustrate the two methods of accounting for the revaluation of fixed assets, assume that *+ -nter!rise carries in its boo.s a

building with a cost of RM$ 1/,///,/// and an accumulated

de!reciation of RM$ 0,///,/// and that the building is to be

revalued to RM$ 10,///,///

nder method (a)

17


18/34

$oth the gross carr%ing amount of RM$ 1/,///,/// and the

accumulated de!reciation of RM$ 0,///,/// should be restated

such that after the restatement, the net carr%ing amount (gross

carr%ing amount less accumulated de!reciation) is e&ual to the

revalued amount of RM$ 10,///,/// and the fact that the

building was 0/2 de!reciated is still maintained# he 3ournal

entr% will be as follows"

RM$ RM$ 4r 5ixed assets6$uilding ,///,///Cr Accumulated de!reciatin 1,///,///Cr Revaluation reserve 7,///,///

he figures for the 3ournal entr% ma% be calculated as follows"

a# 8Revaluation reserve9 is to be credited with the revaluation

sur!lus of RM$ 7,///,/// :revalued amount of RM$

10,///,/// less carr%ing amount of RM$ ;,///,/// (RM$

1/,///,///6 RM$ 0,///,///)


19/34

5ixed assets6$uilding 1 ,///,/// Accumulated de!reciation @,///,/// ?et carr%ing amount 10,///,///

nder method(b)he accumulated de!reciation is eliminated and the gross

carr%ing amount is ad3usted such that the new gross carr%ing

amount is e&ual to the revalued amount# he 3ournal entr% to

record the revalution of building in the above case will be as

follows"

RM$ RM$ 4r 5ixed assets6$uilding 0,///,/// 4r accumulated de!reciation 0,///,///Cr Revalution reserve 7,///,///

he figures for the 3ournal entr% ma% be calculated as follows"a# 8Revaluation reserve9 is to be credited with the revaluation

sur!lus of RM$ 7,///,/// :revalued amount of RM$

10,///,/// less carr%ing amount of RM$ ;,///,/// (RM$

1/,///,///6RM$ 0,///,///)


20/34

?ote that, under the both methods, the net carr%ing amount of the

building is RM$ 10,///,///, and that the revaluation reserve is

RM$ 7,///,/// which is the difference between the revalued

amount of RM$ 10,///,/// and the old net carr%ing amount of

RM$ ;,///,/// #( 4e!reciation of revalued assets

a# Illustration #1 Assume that M?B -nter!rise ac&uired a building at a cost of

RM$ /,///,///# he building was ex!ected to have a useful

life of / %ear with no residual value, and was de!reciated

using the straight line method# After 1/ %ears, when the

building was carried in the boo.s at RM$ 7/,///,///, it was

revalued to its fair mar.et value of RM$ /,///,///# Assume

also that at the date of revaluation, the building was

estimated to have another 7/ %ears of useful life and no

residual value#he de!reciation charge for the building for each of the next

7/ %ears would be RM$ 1, //,// (RM$ /,///,/// 7/)#

?otre that before the revaluation, the annual deoreciation

charge for the building for each of the firdt 1/ %ers had been

RM$ 1,///,/// (RM$ /,///,/// /)b# Illustration #1D

Refer to the revaluation of the building in illustration #1

above# In this case, the de!reciation charge of RM$

1, //,/// and the gradual transfer of the revaluatio3 sur!lus

of RM$ 0/,///,/// for each of the %ears subse&uent to the

revaluation ma% be recorded as follows"

RM$ RM$ 4r de!reciation ex!ense 1, //,///Cr accumulated de!reciation 1, //,///(to record de!reciation for the %ear)

4r revaluation reserve //,///Cr retained earnings //,///

20


21/34

(to record gradual transfer of the revaluation sur!lus) ?ote that the sur!lus of RM$ //,/// to be transferred each

%ear has to be done through a direct transfer to the retained

earnings and not through the !rofit or loss# he amount is thedifference between de!reciation of RM$ 1, //,/// based on

the assets revalued carr%ing amount and de!reciation of

RM$ 1,///,/// based on the asset original cost# ?ote also that when the building is full% de!reciated in 7/

%ears time, the revaluation reserve of RM$ 0/,///,/// will

be full% realiEed#0( 4is!osal of revalued asset

Illustration #1; Assume that FGR -nter!rise !urchased a !iece of land at a cost

of RM$ 1/,///,/// in 0//1# Revalued it to RMb 1 ,///,/// in

0// , and sold it for RM$ 1;,///,/// in 0//;#he 3ournal entries to record the dis!osal transaction in 0//;

will be as follows"

RM$ RM$ 4r cash in ban. 1;,///,///

Cr fixed assets6land 1 ,///,///Cr ?on6o!erating revenue6

!rofit on dis!osal of fixed assets

0,///,///

4r revaluation reserve ,///,///Cr retained earnings ,///,///

2.1.15. B#a6a)7#a6a %elama Masa Penggunaan Aset *Akt#+a, Teta(&enurut


22/34

dikeluarkam untuk memelihara aktiva agar tetap dalam kondisi

yang baik.)arena biaya rearasi dan pemeliharaan itu sering terjadi

'berulang-ulang(, dapat disimpulkan bahwa manfaat biaya-biayatersebut hanya dalam periode terjdinya, sehingga dicatat sebagai

biaya 'pengeluaran pendapatan(%da dua cara untuk mencatat biaya reparasi besar yaitu7

a. &enambah harga perolehan aktiva tetap, apabila biaya ini

dikeluarkan untuk menaikkan nilai kegunaan aktiva dan tidak

menambah umurnya. b. &engurangi akumulasi depresiasi, apabila biaya ini

dikeluarkan untuk memperpanjang umur aktiva tetap danmungkin juga nilai residunya. )arena jumlah akumulasi

depresiasi berkurang berarti nilai bukunya menjadi bertambah

besar. Perhitungan depresiasi untuk tahun-tahun berikutnya

harus direvisi sesuai dengan perubahan nilai buku aktiva dan

umur ekonomis yang baru.Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya

reparasi dan pemeliharaan adalah biaya yang dikeluarkan untuk

memelihara atau menjaga agar aktiva tetap selalu dalam kondisi

yang baik dan bertujuan agar aktiva tetap bersangkutan mampu

menjalankan fungsinya secara optimal selama umur manfaatnya.

%da dua cara untuk mencatat biaya reparasi besar, yaitu7a. &enambah harga perolehan, jika biaya yang dikeluarkan

bertujuan untuk meningkatkankemampuan aktiva tetap,

misalnya peningkatan kapasitas produksi. b. &engurangi akumulasi depresiasi, jika biaya yang dikeluarkan

mengakibatkan penambahan umur manfaat aktiva tetap yang

bersangkutan.( Penggantian

Penggantian adalah biaya yang dikeluarkan untuk

mengganti aktiva atau suatu bagian aktiva dengan unit yang baru

yang tipenya sama. Penggantian seperti ini biasanya terjadi

karena aktiva lama sudah tidak berfungsi lagi 'rusak(.Penggantian bagian-bagian aktiva yang biayanya kecil

diperlakukan dengan cara yang sama seperti reparsi kecil. %pabila

22


23/34

bagian-bagian yang diganti itu biayanya cukup besar, maka harga

perolehan bagian itu dihapuskan dari rekeninga aktiva dan diganti

dengan harga perolehan yang baru. Begitu juga dengan akumulasi

depresiasi untuk bagian yang diganti dihapuskan.?adi, penggantian adlah biaya yang dikeluarkan untuk

mengganti bagian aktiva tetap yang mengalami kerusakan atau

tidak dapat berfungsi secara optimal, jika biaya penggantian yang

dikeluarkan cukup besar maka perlakuannya adalah dengan

menghapuskan bagian harga perolehan yang diganti dengan

semua biaya yang dikeluarkan untuk penggantian sedangkan

akumulasi depresiasi bagian yang diganti juga dhapuskan.0( Perbaikan ' $etterment Im!rovement)Perbaiakn adalah penggantian suatu aktiva dengan aktiva

baru untuk memperoleh kegunaan yang lebih besar. Perbaikan

yang biayanya kecil dapat diperlakukan seperti reparasi biasa,

tetapi perbaikan yang memakan biaya yang besar dicatat sebagai

aktiva baru. %ktiva lama yang diganti dan akumulasi

depresiasinya dihapuskan dari rekening-rekeningnya.?adi, perbaikan merupan sejenis reparasi besar yang

dilakukan terhadap suatu aktiva tetap agar diperoleh peninngkatan

umur manfaat aktiva tetap yang bersangkutan. Pengeluaran ini

dicatat dengan mengurangi akumulasi depresiasi aktiva tetap

tersebut.3( Penambahan ' Addition (

Penambahan adalah memperbesar atau memperluas fasilitas

suatu aktivba seperti penambahan ruang dalam bangunan, ruang

parker dan lain-lain. Biaya-biaya yang timbul dalam penambahandikapitalisasi menambah harga perolehan aktiva dan di

depresiasikan selama umur ekonomisnya.Biaya yang dikeluarkan untuk penambahan harus

dikapitalisasi pada nilai tercatat aktiva tetap yang bersangkutan

dengan cara ditambahkan pada harga perolehannya.1( Penyusunan kembali aktiva tetap ' Rearrangement (

Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam penyusunan kembali

aktiva atau perubahan route produksi,atau untuk mengurangi

23


24/34

biaya produks, jika jumlahnay cukup berarti dan manfaat

penyusunannya kembali itu akan dirasakan lebih dari satu periode

akuntansi maka harus di kapitalisasi.

&enurut )ieso, Aeygant, Aarfield ' 47 3( secara umum, biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat masa depan

yang lebih besar harus dikapitalisasi, sementara pengeluaran yang

hanya ditujukan untuk mempertahankan tingkat pelayanan

tertentu harus dianggap sebagai beban. %gar biaya-biaya ini dapat

dikapitalisasi, tiga kondisi berikut harus dipenuhi7a. /mur manfaat aktiva harus meningkat@

b. )uantitas unit yang diproduksi oleh aktiva harus meningkat

c. )ualitas unit yang diproduksi harus ditingkatkan.

2.1.11. Pen6a #an Aset Teta(8?umlah tercatat ' carr%ing amount) adalah niali yang disajikan

dalam neraca setelah dikurangi akumulasi penyusustan dan

akumulasi rugi penurunan nilai9. '6%6, 7*+. (?adi, asset tetap disajikan dalam neraca sebesar nilai buku yaitu

harga perolehan asset tetap dikurangi dengan akumulasi penyusutan

dan akumulasi rugi penurunan nilai asset.

2.1.12. Pengungka(an asset Teta(&enurut 6%6 ' 7*+. ( laporan keuangan mengungkapkan,

untuk setiap kelompok asset tetap7a. $asar pengukuran yang digunakan dalam menentukan jumalah

tercatat 'bruto(@ b. &etode penyusutan yang digunakanc. /mur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakand. ?umlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan 'dijumlahkan

dengan akumulasi rugi penurunan nilai( pada awal dan akhir

periode@ dane. ekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode.

2.1.13. Pengg'l'ngan Aset *Akt#+a, Teta(&enurut %hmad #yafi56 #yakur ' 7 3- 1( aktiva tetap

dapat dikelompokkan dalam beberapa macam kelompok ditinjau dari

beberapa sudut pandang,yaitu7

24


25/34

*( $itinjau dari umurnya, aktiva tetap berwujud dapat dibedakan

menjadi dua,yaitu7a. %ktiva tetap berwujud yang mempunyai umur tidak

terbatas,misalnya tanah untuk bangunan. ?enis aktivademikian ini tidak perlu dilakukan depresiasi

b. %ktiva tetap yang mempunyai umur terbatas. ?rnis aktiva ini

dapat dikelompokkan menjadi dua,yaitu7a( %ktiva tetap berwujud yang dapat diperbaharui, missal7

gedung, kendaraan, mesin, peralatan dan lain-lain b( %ktiva tetap yang berwujud yang tidak dapat diperbaharui,

misalnya konsesi tanah tambang.

Terhadap aktiva tetap berwujud yang mempunayi umur

terbatas ini pada setiap akhir periode harus dilkukan

depresiasi2deplesi

( $itinjau dari mobilitasnya, aktiva tetap dapat dibedakan menjadi

dua, yaitu7a. %ktiva tetap berwujud bergerak, yaitu aktiva tetap berwujud

yang dapat dengan mudah berpindah atau dipindahkan.

&isalnya7 kendaraan. Peralatan, dll. b. %ktiva tetap berwujud tidak bergerak, misalnya 7tanah,

gedung ,dll0( $itinjau dari kemampuan mengembangkan diri , maka aktiva

tetap berwujud dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu7a. %ktiva tetap berwujud yang tidak dapat mengembangkan diri,

misalnya7 tanah, gedung, kendaraan, dll b. %ktiva tetap berwujud yang dapat mengembangkan diri,

misalnya7 sapi perah, sapi indukan, ayam petelor, dll3( $itinjau dari undang-undang perpajakan, aktiva tetap berwujud

dibedakan menjadi empat, yaitu7a. Dolongan 6, yaitu aktiva tetap berwujud selain bangunan yang

mempunyai umur ekonomis sampai 3 tahun, misalnya7

peralatan, mebel, kendaraan, truk ringan dan lain-lain. b. Dolongan 66, yaitu aktiva tetap berwujud selain banguan yang

mempunyai umur ekonomis diatas 3 tahun sampai dengan =

25


26/34

tahun, misalnya7 mebel dan peralatan yang terbuat dari logam,

truk berat, mobil tangki dan lain-lain.c. Dolongan 666, yaitu aktiva tetap berwujud selain bangunan

yang mempunyai umur ekonomis lebih dari = tahun sampai tahun, misalnya7 mesin-mesin yang menghasilakn peralatan,

mesin-mesin produksi dan lain-lain.d. Dolongan 6H, yaitu aktiva tetap berwujud yang berupa tanag

dan bangunan.

2.1.14. Penentuan Umur %uatu Aset *Akt#+a, Teta(&enurut 6%6 ' 7*+. ( umur manfaat ' useful life) adalah7a. #uatu periode dimana asset diharapkan akan digunakan oleh

entitas@ atau b. ?umalah produksi atau unit serupa yang diharapkan akan

diperoleh dari asset tersebut oleh entitas.

2.1.1-. De(res#as# *Pen6usutan, Aset *Akt#+a, Teta(&enurut 6%i ' 7*+.=( 7 8#etiap bagian dari asset tetap yang

memiliki biaya perolehan cukup signifikan terhadap total biaya

perolehan seluruh asset harus disusutkan secara terpisah9.&enurut %hmad #yafi5i #yakur ' 7 0 ( 7 $epresiasi

penyusutan merupakan suatu system akuntansi yang bertujuan untuk

mengalokasikan bagian dari harga perolehan dari suatu aktiva tetap

berwujud sebagai beban dalam perhitungan laba-rugi selama masa

manfaat yang ditetapkan secara sistematis dan rasional.Tidak semua aktiva tetap berwujud dapat disusutkan, kecuali

bila aktiva tetap tersebut mempunyai karakteristik sebagai berikut7a. $iharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode

akuntansi@ b. &emiliki masa manfaat yang terbatasc. $itahan oleh perusahaan untuk digunakan dalam produksi,

memasok barang atau jasa, untuk disewakan atau tujuan

administrasi.Penyusutan adalah pengalokasian harga perolehan aktiva tetap

menjadi beban yang dilaporkan dalm laporan laba-rugi selama umur

manfaat aktiva tetap bersangkutan. )arakteristik aktiva tetap

berwujud yang dapat disusutkan adalah sebagai berikut7

a. $igunakan selama lebih dari satu periode

26


27/34

b. &ememiliki umur manfaatc. $igunakan dalam kegiatan operaasi perusahaan atau disewakan

kepada pihak lain.&enurut aktor-faktor itu ialah7a( !arga perolehan ' cost)

b( "ilai sisa ' residu)c( Taksiran umur kegunaan ' masa manfaat(

%da beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitug

beban depresiasi periodic. /ntuk dapat memilih salah satu metode

hendaknya dipertimbangkan keadaan-keadaan yang

mempengaruhi aktiva tersebut. &etode-metode itu ialah7a( &etode garis lurus ' straight6line method)

b( &etode jam jasa ' service6hours method)c( &etode hasil produksi ' !roductive6out!ut method (d( &etode beban berkurang ' reducing6charge method)

a# ?umlah angka tahun ( sum of %ears6 digits method)b# #aldo menurun (declining balance method)

c. #aldo menurun ganda ' double declining balance method (d. Tarif menurun (declining rate on cost method)'


28/34

&isalnya7 mesin dengan harga perolehan p + . ,

taksiran nilai sisa 'residu( sebesar p 3 . , dan umurnya

di taksir selama 3 tahun. $epresiasi tiap tahun dihitung sebagai

berikut7

Depresiasi = HP − NS

n

¿ Rp 600.000,00− Rp 40.000,004

I p *3 . ,

)eterangan 7

!P I !arga perolehsn 'cost(

"# I "ilai sisa 'residu(

" I Taksiran umur kegunaan.

?ika disusun dalam bentuk table, maka perhitungan depresiasi

dan akumulas depresiasi dari mesin di muka adalah sebagai

berikut7

Ta7el 2.1

Ta7le De(res#as#) Met'!e 8ar#s Lurus

%khir

Tahun

ke

$ebit

$epresiasi

)redit

%kumulasi

$epresiasi

Total %kuulasi

$epresiasi

"ilai Buku

%ktiva

p + . ,* p *3 . , p p *3 . , 3+ . ,

28


29/34

*3 . ,*3 . , *3 . , = . , 0 . ,

0 *3 . , *3 . , 3 . , *= . ,3 *3 . , *3 . , 1+ . , 3 . ,

p 1+ . , p1+ . ,

#umber 7


30/34

#umber 7


31/34

teknologi, pasar, kondisi ekonomi atau hukum tempat

perusahaan beroperasi, atau dalam pasar produk atau jasa

yang dihasilkan dari asset tersebut

c. #elama periode tertentu, tarif diskonto pasar 'tingkatkembalian investasi pasar( telah meningkat, dan peningkatan

ini cendrung akan menurunkan nilai asset yang dapat

diperoleh kembali secara material.

( 6nformasi dari dalam perusahaan7a. Terdapat bukti mengenai keusangan atau kerusakan fisik asset

b. Telah terjadi atau akan terjadi dalam waktu dekat perubahan

signifikan yang bersifat merugikan sehubungan dengan cara penggunaan asset

c. Terdapat bukti dari pelaporan internal yang menunjukkan

bahwa kinerja ekonomi asset tidak memenuhi harapan atau

akan lebih buruk dari yang diharapkan, dan asset yang pada

tahun terakhir sebelumnya disajikan sebesar nilai pakainyad. %rus kas sesungguhnya secara material lebih kecil dari arus

kas takiran, sebelum diperhitungkan diskonto

2.2. &erangka P#k#rPenelitian ini diawali dari adnya permasalahan pengakuan dan

pengukuran asset tetap di dalam laporan keuangan yang disajikan oleh pihak

manajemen P$%& )ebupaten Tabalong yang tidak berpedoman dengan

#tandar %kuntansi )euangan '#%)(, oleh karena itu harus dilakukan analisis

terhadap perlakuan akuntansi asset tetap berwujud yang sesuai dengan #%).

)erangka piker dari permasalahan tersebut dapat digambarkan sebagai

berikut7

31


32/34

Bagan 2.1&erangka P#k#r

32

Akuntansi Aset Tetap

PDAM

PerlakuanAkuntansi Aset

Tetap Berwujudan!

dilaksanakanPDAM

"A#

PerlakuanAkuntansi Aset

Tetap Berwujud

Analisis

Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Berwujud an!

sesuai den!an "A#


33/34

BAB III

MET9DE PENELITIAN

1. $en#s Penel#t#anPenelitian ini menggunakan metode deskriftif yang memberikan

gambaran fakta-fakta fenomena secara sistematis, factual dan akurat

dengan pendekatan studi kasus mengenai asset tetap, di mana penulis dapat

langsung menganalisis data ke sumber data P$%&2. L'kas# Penel#t#an

okasi penelitian P$%& yang beralamat di ?alan )amboja "o. *,

Tanjung )abupaten Tabalong Provinsi )alimantan #elatan 4*1*0.3. $en#s !an %um7er Data

a. ?enis $ata?enis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif

dan data kuantitatif, sebagai berikut7• $ata kualitatif

$ata kualitatif merupakan data yang dapat dikategorisasi tetapi tidak

dapat dikuantitatifkan. $ata kualitatif yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu7Dambaran umum P$%& )abupaten Tabalong#truktur organisasi dan tata kerja$asar pengukuran asset tetap P$%& Tabalong$asar pengukuran asset tetap P$%& Tabalong$asar penyajian asset tetap P$%& Tabalong$asar pengungkapan asset tetap P$%& Tabalong

• $ata )uantitatif $ata kuantitatif menunjukkan jumlah atau banyaknya sesuatu. $ata

kuantitatif yang digunakan adalah7$aftar rincian asset tetap tahun *1

"eraca per 0* desember *1aporan laba-rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 0*

desenber *1

b. #umber $ata#umber data yang digunakan dlam penelitian ini adalah7

• $ata Primer $ata primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh

secara langsung dari sumber asli. $ata primer yang digunakan

33


34/34

adalah kebijakan mengenai perlakuan akuntansi asset tetap

berwujud yang dijalankan oleh pihak perusahaan.• $ata #ekunder

$ata #ekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. $ata

sekunder yang digunakan berupa daftar rincian asset tetap

tahun *1, neraca per 0* desember *1, laporan laba rugi

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 0* desenber *1.4. Tekn#k Pengum(ulan Data

a. $okumentasiLaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan, meneliti,

dan mempelajari dokumen atau catatan dan laporan-laporan yang ada. b. Aawancara

Laitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara

langsung dengan pihak P$%& Tabalong-. Tekn#k Anal#s#s !ata

a. &engumpulkan data-data kuantitatif, yaitu7• $aftar rincian asset tetap tahun *1• "eraca per 0* $esember *1• aporan aba-rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 0*

$esember *1

b. &engumpulkan data-data kualitatif, yaitu7• Dambaran umum P$%& )abupaten Tabalong• #truktur organisasi dan tata kerja• $asar pengakuan asset tetap P$%& Tabalong• $asar pengukuran asset tetap P$%& )abupaten Tabalong• $asar penyajian asset tetap P$%& )abupaten Tabalong

c. $asar pengungkapan asset tetap P$%& )abupaten Tabalong&enganalisis data yang dikumpulkan berdasarkan Pernyataan #tandar

%kuntansi )euangan 'P#%) "o. *+ tahun (, untuk mengetahui

dan mengevaluasi apakah perlakuan asset tetap berwujud sesuaidengan #tandar %kuntansi )euangan.

d. &embuat kesimpulan dan memberikan saran terhadap permasalahan

asset tetap sesuai dengan P#%) "o. *+.

Documents

Proposal Skripsi New Banar2