21
PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN JUDUL PENELITIAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA KULIAH KURIKULUM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENDUKUNG E-LEARNING PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUANDAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2021

PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

i

PROPOSAL

PENELITIAN TERAPAN

JUDUL PENELITIAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS

MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA

MATA KULIAH KURIKULUM PEMBELAJARAN SEJARAH

UNTUK MENDUKUNG E-LEARNING

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUANDAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2021

Page 2: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

ii

DAFTAR ISI

Daftar Isi................................................................................................................. ii

Ringkasan .............................................................................................................. iii

Bab I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 3

1.3 Manfaat Penelitian ............................................................................................. 3

1.4 Luaran Penelitian ............................................................................................... 4

Bab II TINJUAN PUSTAKA ............................................................................... 5

2.1 Bahan Ajar ......................................................................................................... 5

2.2 E-modul Interaktif ............................................................................................. 6

2.3 Model Pembelajaran Project Based Learning ................................................... 7

2.4 Mata Kuliah Kurikulum Pembelajaran Sejarah ................................................. 8

2.5 Peta Jalan Penelitian ........................................................................................ 10

Bab III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 11

3.1 Rancangan Awal Penelitian ............................................................................. 11

3.2 Prosedur Penelitian .......................................................................................... 11

3.3 Lokasi Penelitian ............................................................................................. 13

3.4 Pengolahan dan Analisis Data ......................................................................... 14

3.5 Keterlibatan Mahasiswa .................................................................................. 15

Bab IV RENCANA ANGGARAN DAN JADWAL PENELITIAN ............... 16

4.1 Rencana Anggaran Biaya ................................................................................ 16

4.2 Jadwal Penelitian ............................................................................................. 16

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 17

Page 3: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

iii

RINGKASAN

Tantangan pendidikan saat ini adalah membangun keterampilan abad 21,

keterampilan tersebut meliputi penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (information

& communication technology literacy skill), keterampilan berpikir kritis (critical thinking

skill), keterampilan memecahkan masalah (problem solving skill), keterampilan

berkomunikasi efektif (effective communication skill) dan keterampilan berkolaborasi

(collaborate skill). Pendidikan dan pembelajaran akan terus berkembang sesuai dengan

dengan perkembangan teknologi, pada era ini banyak bermunculan inovasi pendidikan yang

memberikan konten pendidikan yang menarik, kreatif dan interaktif. Akan tetapi fakta

dilapangan pembelajaran yang dilaksanakan di perguruan tinggi belum mampu memfasilitasi

mahasiswa secara efektif untuk mendapatkankan akses bahan ajar. Beberapa masalah yang

muncul diantaranya terbatasnya jumlah bahan belajar dan materi yang tercantum pada bahan

belajar tersebut yang belum memuat kompetensi dasar yang digariskan. Bahan ajar yang

digunakan belum menarik, interaktif dan inovatif. Selain itu bahan ajar yang digunakan oleh

mahasiswa pada mata kuliah Kurikulum Pembelajaran Sejarah belum ada yang berbentuk

digital sehingga apabila pembelajaran dilakukan secara e-learning akan sangat menyulitkan

karena mahasiswa tidak dapat belajar mandiri dan tidak dapat mengakses bahan ajar tanpa

terbatas ruang dan waktu.

Penelitian ini difokuskan pada tujuan untuk mengembangkan bahan ajar e-modul

Interaktif berbasis project based learning mata kuliah Kurikulum Pembelajaran Sejarah .

Modul elektronik atau yang biasa disebut e-modul merupakan inovasi terbaru dari modul

cetak, dimana modul elektronik ini bisa diakses dengan bantuan komputer yang sudah

terintregrasi dengan perangkat lunak yang mendukung pengaksesan e-modul tanpa terbatas

waktu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan atau

Research & Development (R&D) yang diadaptasi dan dimodifikasi Borg & Gall. Prosedur

langkah kerja dalam penelitian meliputi: 1) studi pendahuluan, 2) pengembangan media, 3)

implementasi penggunaan media, serta 4) uji efektifitas produk. Uji efektifitas produk

dilakukan dengan metode eksperimen.

Luaran yang ingin dicapai dalam program Hibah Penelitian Terapan ini, selain

laporan penelitian juga hasil produk bahan ajar e-modul interaktif berbasis model

pembelajaran project based learning pada mata kuliah kurikulum pembelajaran sejarah untuk

mendukung e-learning, publikasi internasional terindeks scopus serta berupaya menghasilkan

luaran lain berupa Hak Kekayaan Intelektual. Temuan dari penelitian bahan ajar e-modul

interaktif berbasis model pembelajaran project based learning pada mata kuliah kurikulum

pembelajaran sejarah untuk mendukung e-learning, dapat memberikan konstribusi positif

terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sehingga dapat

mendukung pembelajaran berbasis e-learning.

Kata Kunci : Bahan Ajar, e-modul interaktif

Page 4: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tantangan pendidikan saat ini adalah membangun keterampilan abad 21,

keterampilan tersebut meliputi penguasaan teknologi informasi dan komunikasi

(information & communication technology literacy skill), keterampilan berpikir kritis

(critical thinking skill), keterampilan memecahkan masalah (problem solving skill),

keterampilan berkomunikasi efektif (effective communication skill) dan keterampilan

berkolaborasi (collaborate skill). Keterampilan berpengetahuan (knowledge-based

scoeity) tersebut merupakan ciri dari masyarakat era global. Pesatnya perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

tentunya memberikan pengaruh dalam berbagai bidang kehidupan, termaksud bidang

pendidikan.

Pendidikan dan pembelajaran akan terus berkembang sesuai dengan dengan

perkembangan teknologi, pada era ini banyak bermunculan inovasi pendidikan yang

memberikan konten pendidikan yang menarik, kreatif dan interaktif. Di sini teknologi

mengambil perannya untuk membantu mewujudkan terciptanya inovasi tersebut. Salah

satu inovasi pendidikan yang sering muncul belakangan ini adalah pendidikan dan

pembelajaran berbasis elektronik atau biasa disebut E-Learning. E-learning merupakan

salah satu cara mengatasi masalah pendidikan dengan menggabungkan teknologi dan

media. Prinsip E-learning adalah menyuguhkan pembelajaran yang mudah, ringkas,

menarik, dan iteraktif menggunakan alat elektronik seperti smartphone, radio, televisi,

komputer dan lain-lain. E-learning juga dikemas dengan menarik, di dalamnya terdapat

audio, visual, dan teks sehingga mahasiswa dapat lebih tertarik untuk belajar, dan dengan

menggunakan E-learning mahasiswa juga dapat belajar dimanapun dan kapanpun sesuai

dengan kebutuhannya ( Mustaji dan Nufus, 2020: 2). Untuk memenuhi kebutuhan IPTEK

tersebut untuk maka pendidik harus mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi

dalam pembelajaran salah satunya dengan menggunakan bahan ajar yang menarik dapat

merangsang minat belajar peserta didik khususnya di perguruan tinggi (Latifah dan

Utami, 2019:37).

Page 5: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

2

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen pasal 10

ayat (1) kompetensi guru dan dosen meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui

pendidikan profesi. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran

peserta didik. Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap,

berakhlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. Kompetensi

sosial adalah kemampuan guru dan dosen untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara

efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan

masyarakat sekitar. Kompetensi Profesional adalah kemampuan penguasaan materi

pelajaran secara luas dan mendalam (Mulyani, 2017: 2-3).

Peningkatan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi harus sejalan dengan

perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sedang berkembang luas di

masyarakat. Berbagai strategi dan salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah

dengan melakukan pengembangan bahan ajar. Dimana pengembangan bahan ajar

dilakukan oleh dosen dalam rangka memecahkan permasalahan pembelajaran dengan

memperhatikan sasaran atau mahasiswa dan juga menyesuaikan dengan kompetensi yang

harus dicapai. Salah satu bentuk bahan ajar yang dapat dikembangkan adalah modul

(Sidiq, 2020:2). Perkembangan IPTEK berimbas pada perubahan kompetensi lulusan

yang diinginkan oleh industri. Perubahan ini tentunya akan diikuti oleh pemutakhiran

kurikulum dan bahan ajar.

Akan tetapi fakta dilapangan pembelajaran yang dilaksanakan di perguruan tinggi

belum mampu memfasilitasi mahasiswa secara efektif untuk mendapatkankan akses

bahan ajar. Beberapa masalah yang muncul diantaranya terbatasnya jumlah bahan belajar

dan materi yang tercantum pada bahan belajar tersebut yang belum memuat kompetensi

dasar yang digariskan. Bahan ajar yang digunakan belum menarik, interaktif dan inovatif.

Selain itu bahan ajar yang digunakan oleh mahasiswa pada mata kuliah Kurikulum

Pembelajaran Sejarah belum ada yang berbentuk digital sehingga apabila pembelajaran

dilakukan secara e-learning akan sangat menyulitkan karena mahasiswa tidak dapat

belajar mandiri dan tidak dapat mengakses bahan ajar tanpa terbatas ruang dan waktu.

Modul elektronik atau yang biasa disebut e-modul merupakan inovasi terbaru dari

modul cetak, dimana modul elektronik ini bisa diakses dengan bantuan komputer yang

sudah terintregrasi dengan perangkat lunak yang mendukung pengaksesan e-modul.

Media elektronik yang dapat diakses oleh peserta didik mempunyai manfaat dan

Page 6: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

3

karakteristik yang berbedabeda. Ditinjau dari manfaatnya media elektronik sendiri dapat

menjadikan proses pembelajaran lebih menarik, interaktif, dapat dilakukan kapan dan

dimana saja serta dapat meningkatkan kualitas pembelajaran (Priatna dkk, 2017: 71).

Untuk mengatasi berbagai permasalaham Pembelajaran Sejarah maka perlu dilaukan

pengembangan bahan ajar e-modul interaktif berbasis project based learning pada mata

kuliah Kurikulum Pembelajaran Sejarah untuk mendukung e-leraning. Pengembangan ini

diharapkan dapat menjadi solusi dari berbagai masalah yang terjadi dalam pembelajaran

pada mata kuliah Kurikulum Pembelajaran Sejarah serta dapat mengoptimal dan dapat

mengembangkan kemandirian mahasiswa dalam mengeksplorasi kemampuan yang

dimiliki mahasiswa secara maksimal, sehingga mahasiswa tidak perlu bergantung

sepenuhnya pada penjelasan dosen.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada tujuan untuk bahan ajar e-modul interaktif berbasis model

pembelajaran project based learning pada mata kuliah kurikulum pembelajaran sejarah

untuk mendukung e-learning.

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah ;

a. Bahan ajar e-modul interaktif berbasis model pembelajaran project based learning

pada mata kuliah kurikulum pembelajaran sejarah untuk mendukung e-learning dapat

menjadi sumber belajar dan bahan ajar yang memudahkan mahasiswa dalam

memahami materi.

b. Dapat memperkaya sumber belajar lebih variatif dan inovatif karena melalui e-modul

mahasiswa dapat belajar secara mandiri dan lebih mudah untuk mengakses

pembelajaran melalui buku dalam bentuk digital.

c. Sebagai bahan masukan, rujukan, dan pembanding bagi peneliti lain yang akan

mengembangkan bahan ajar e-modul interaktif mata kuliah kurikulum pembelajaran

sejarah untuk mendukung e-learning.

Page 7: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

4

1.4 Luaran dan Konstribusi Penelitian Terhadap Ilmu Pengetahuan

Adapun luaran yang dicapai dalam Program Hibah Penelitian Terapan ini, selain laporan

penelitian adalah :

a. Hasil produk bahan ajar e-modul interaktif berbasis model pembelajaran project based

learning pada mata kuliah kurikulum pembelajaran sejarah untuk mendukung e-

learning.

b. Publikasi ilmiah di jurnal nasional internasional: Journal of Language Teaching and

Research

c. Artikel ilmiah dalam Prosiding International Conference yang terindeks scopus.

d. Makalah yang dipresentasikan pada seminar internasional.

e. Penelitian hibah unggulan ini akan berupaya menghasilkan luaran lain berupa Hak

Kekayaan Intelektual.

No Jenis Luaran Nama Skala/ indeks Indikator Capaian

TS TS+1

1. Jurnal

Internasional

Teflin Journal Q4 Submit Publish

2. Artikel Ilmiah Prosiding

International

Conference

Scopus Submit Publish

3. HKI

(didaftarkan

/diproses/

disertifikasi)

Kemenkumha

m RI

Hak Cipta Draf Review/Dit

erima

4. Bahan ajar e-modul interaktif berbasis model

pembelajaran project based learning pada mata

kuliah kurikulum pembelajaran sejarah untuk

mendukung e-learning

File e-

modul

Publish

Page 8: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bahan Ajar

Menurut Hall bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk

membantu pendidik atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran (Herawati

dan Muhtadi, 2018: 182). Bahan ajar sangat mempengaruhi keberhasilan peserta didik

dalam proses belajar selain dari peranan pendidik, maka dari itu perlu dirumuskan bahan

ajar yang mampu mendukung terselenggarakannya pendidikan yang baik. Kesesuaian

antara kompetensi yang hendaknya dicapai dengan bahan ajar yang tersedia

dikemukakan oleh Kemendikbud (2012) bahwa kurikulum belum relevan dengan

kompetensi yang dibutuhkan, beban belajar terlalu berat, dan terlalu luas sehinga kurang

mendalam. Idealnya materi pembelajaran harus relevan dengan kompetensi yang

dibutuhkan, materi esensial, dan sesuai dengan tingkat perkembangan anak (Wijayanti,

2015: 97).

Bahan ajar merupakan salah satu pendukung tercapainya kompetensi mahasiswa

dalam suatu matakuliah. Berkaitan dengan fungsi bahan ajar tersebut, Mbulu et al.

(2004) menyatakan bahwa penyusunan bahan ajar memerlukan persyaratan khusus.

Syarat-syarat khusus tersebut antara lain: (1) memberikan orientasi terhadap teori,

penalaran teori, dan cara-cara penerapan teori dalam praktik, (2) terdapat latihan

terhadap pemakaian teori dan aplikasinya, (3) bahan ajar memberikan umpan balik

mengenai latihan tersebut, (4) menyesuaikan informasi dan tugas dengan tingkat

perkembangan mahasiswa, (5) membangkitkan minat mahasiswa, (6) menjelaskan

sasaran belajar kepada mahasiswa, (7) meningkatkan motivasi mahasiswa, serta (8)

menunjukkan sumber informasi yang lain. Jenis bahan ajar yang sering digunakan dalam

perkuliahan adalah buku ajar dan multimedia interaktif. Buku sebagai bahan ajar disusun

untuk proses pembelajaran berisi bahan atau materi yang akan dipelajari (Hartati dan

Safitri, 2017: 166-167).

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan

salah satu instrumen yang penting dalam pembelajaran. Bahar ajar menjadi salah satu

faktor penentu keberhasilan pembelajaran. Dalam hal pengembangan bahan ajar, dosen

memiliki peran sentral. Dosen diharapkan mampu untuk menyusun pembelajaran yang

inovatif, efektif dan menuntun mahasiswa agar dapat melaksanakan pembelajaran

mandiri.

Page 9: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

6

2.2 E-modul Interaktif

Modul elektronik merupakan media inovatif yang dapat meningkatkan minat dalam

belajar. Suatu proses pembelajaran agar mampu meningkatkan ketercapaian hasil belajar

perlu didukung oleh learning guide yang tepat. Hal ini mengingat waktu tatap muka di

depan kelas sangat terbatas jika dibandingkan dengan volume materi yang harus

diselesaikan. Oleh karena itu, dibutuhkan learning guide yang mampu mengaktifkan

peserta didik dalam belajar. Di antara learning guide yang memungkinkan bagi

peningkatan hasil belajar siswa dan mengutamakan kemandirian aktif siswa adalah modul

elektronik. Modul elektronik (e-modul) sendiri hampir sama dengan e-book.

Perbedaannya hanya pada isi dari keduanya. Dalam Encyclopedia Britannica Ultimate

Reference Suite menjelaskan bahwa e-book adalah file digital yang berisi teks dan

gambar yang sesuai untuk didistribusikan secara elektronik dan ditampilkan di layar

monitor yang mirip dengan buku cetak. E-modul atau elektronik modul adalah modul

dalam bentuk digital, yang terdiri dari teks, gambar, atau keduanya yang berisi materi

elektronika digital disertai dengan simulasi yang dapat dan layak digunakan dalam

pembelajaran (Herawati dan Muhtadi, 2018: 182).

E-modul interaktif merupakan bahan pembelajaran yang berisi materi, metode,

batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik

untuk mencapai kompetensi atau subkompetensi mata kuliah yang diharapkan sesuai

dengan tingkat kompleksitasnya, Dikatakan interaktif karena pengguna akan mengalami

interaksi dan bersikap aktif misal aktif memperhatikan gambar, memperhatikan tulisan

yang bervariasi warna atau bergerak, suara, animasi bahkan video dan film. Kondisi

interaktif akan meningkatkan nilai komunikasi yang sangat tinggi, artinya innformasi

tidak hanya dapat dilihat sebagai cetakan, melainkan juga dapat didengar, serta

membentuk simulasi dan animasi yang dapat membangkitkan semangat dan memiliki

nilai grafis yang tinggi dalam penyajiannya (Sidiq, 2020:5).

Bahan ajar e-modul interaktif merupakan salah satu bahan ajar yang proses

penerbitannya dalam bentuk digital terdiri dari teks, gambar atau gabungan keduanya.

Salah satu kriteria e-modul interaktif adalah self intructional yang menjadikan bahan ajar

tersebut mampu membelajarkan peserta didik secara mandiri (Abidin dan Walida, 2017:

198). Adapun beberapa prinsip pengembangan e-modul diantaranya: a) e-modul dapay

menumbuhkan minat bagi peserta didik, b) Ditulis dan dibuat untuk peserta didik, c)

Merumuskan tujuan pembelajaran, d) Dikemas dengan fleksibel, e) Disusun sesuai

Page 10: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

7

kebutuhan dan tujuan belajar yang ingin dicapai, f) Fokus pada memberi peluang peserta

didik dalam berlatih, g) Membantu kesulitan dalam belajar, h) membutuhkan system

navigasi yang cermat, i) menyediakan rangkuman, j) Bahasa yang digunakan semi formal

yang komunikatif, dan interaktif, k) Dibuat untuk proses pembelajaran, l) Membutuhkan

rencana pembelajaran (pendahuluan, penyajian, penutup), m) Adanya umpan balik, n)

Menunjang self-assessment, o) menjelaskan cara penggunaan e-modul, p) Adanya

petunjuk penggunaan dari awal sampai akhir (Laili dkk, 2019: 309). Adapun e-modul

interaktif yang dikembangkan pada penelitian ini adalah e-modul interaktif mata kuliah

Kurikulum Pembelajaran Sejarah yang merupakan mata kuliah wajib berbobot 2 sks yang

diajar pada Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung.

2.3 Model Pembelajaran Project Based Learning

Project Based Learning adalah model pembelajaran yang melibatkan mahasiswa

dalam kegiatan pemecahan masalah dan memberi peluang mahasiswa bekerja secara

otonom mengkonstruksi belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk

karya yang bernilai dan realistic (Simamarta, 2017: 94). Setiap model pembelajaran

pasti memiliki tujuan dalam penerapannya. Tujuan model project based learning,

antara lain: a.Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah proyek.

b.Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran.c.Membuat

peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah proyek yang kompleks dengan

hasil produk nyata. d.Mengembangkandan meningkatkan keterampilan peserta didik

dalam mengelola bahan atau alat untuk menyelesaikan tugas atau proyek (Menrisal dkk,

2019: 4).

Model pembelajaran Project Based Learning ini mengubah gaya belajar yang

berpusat pada dosen menjadi pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa dengan cara

memberikan ruang kepada mahasiswa untuk menumbuhkan kreativitas sehingga

menghasilkan suatu produk sebagai pemecahan masalah yang dihadapi. Keuntungan

model pembelajaran Project Based Learning antara lain: (1) Increased motivation, (2)

Increased problem-solving ability, (3) Improved library research skills, (4) Increased

collaboration, dan (5) Increased resource-management skills (Priatna dkk, 2017: 71).

Project based learning memiliki karakteristik yang membedakan model yang lain.

Karakteristik tersebut, antara lain: (1) Centrality pada project based learning, proyek

Page 11: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

8

menjadi pusat dalam pembelajaran. (2) Driving question Project based learning

difokuskan pada pertanyaan atau masalah yang mengarahkan mahasiswa untuk mencari

solusi dengan konsep atau prinsip ilmu pengetahuan yang sesuai. (3) Constructive

Investigation pada project based learning, mahasiswa membangun pengetahuannya

dengan melakukan investigasi secara mandiri (dosen sebagai fasilitator). (4) Autonomy

Project based learning menuntut student centered, mahasiswa sebagai problem solver

dari masalah yang dibahas. (5) Realisme kegiatan peserta didik difokuskan pada

pekerjaan yang serupa dengan situasi yang sebenarnya. (6) Aktifitas ini mengintegrasikan

tugas otentik dan menghasilkan sikap profesiona (Octaviani dan Ramber, 2018: 17-18).

Penerapan project based laearning dalam proses belajar mengajar menjadi sangat

penting untuk meningkatkan prestasi akademik mahasiswa. Jika mahasiswa mendapatkan

model pembelajaran yang menerapkan project based-learning, maka hal ini akan sangat

membantu mereka agar siap memasuki dunia kerja. Project based-learning

mengkondisikan pembelajarannya pada bagaimana menggiring mahasiswa menyelesaikan

proyek-proyek secara mandiri dan bekerja sama dalam tim terhadap permasalahan-

permasalahan yang ada di dunia nyata (lingkungan kerja), sehingga akan membantu

mahasiswa menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya kelak (Rais, 2010: 247).

Model pembelajaran Project based learning dipilih untuk mengembangan e-modul

interaktif mata kuliah Kurikulum Pembelajaran Sejarah dianggap tepat dan sesuai dengan

karakteristik mahasiwa. Model pembelajaran Project based learning dapat mendorong

mahasiswa untuk bekerja secara mandiri maupun secara tim sehingga kelak mahasiswa

mampu menyelesaikan berbagai permasalahan.

2.4 Mata Kuliah Kurikulum Pembelajaran Sejarah

Mata kuliah Kurikulum Pembelajaran Sejarah yang merupakan mata kuliah wajib

berbobot 2 sks yang diajar pada Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Dalam mata kuliah ini membahas tentang

pengertian kurikulum menurut para ahli serta konsep dasar kurikulum, landasan-landasan

pengembangan kurikulum, komponen-komponen pengembangan kurikulum, prinsip-

prinsip pengembangan kurikulum, model dan organisasi kurikulum, desain kurikulum

serta prinsip dan model desain kurikulum. Pada mata kuliah ini juga dibahas tentang

perkembangan kurikulum dari masa ke masa (Tim Penyusun, 2020: 3).

Page 12: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

9

Kurikulum dan pembelajaran merupakan sebuah rancangan pendidikan mempunyai

kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat

pentingnya peranan kurikulum dan pembelajaran di dalam pendidikan dan dalam

perkembangan kehidupan manusia. Setiap pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di

kelas, selalu berangkat dari landasan-landasan pembelajaran yang tertulis dalam

kurikulum. Setiap pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru merupakan bagian utama

dari pendidikan formal yang syarat wajib dari pelaksanaannya adalah adanya kurikulum

sebagai pedoman atau kitab suci dari terlaksananya proses belajar dan mengajar di kelas.

Proses pembelajaran akan selalu berpedoman teguh pada kurikulum yang telah

ditetapkan. Sehingga Guru dapat dikatakan sebagai pemegang peranan penting dalam

mengimplementasian kurikulum, baik dalam rancangan maupun dalam tindakannya

(Syam, 2017:34).

Masalah utama dalam pembelajaran kurikulum dan pengajaran ialah penggunaan

metode atau model pembelajaran dalam menyampaikan materi pelajaran secara tepat,

yang memenuhi muatan tatanan nilai, agar dapat diinternalisasikan pada diri mahasiswa

serta mengimplementasikan hakikat pendidikan nilai dalam kehidupan sehari-hari belum

memenuhi harapan seperti yang diinginkan. Hal ini berkaitan dengan kritik masyarakat

terhadap materi pembelajaran kurikulum dan pengajaran yang tidak bermuatan nilai-nilai

praktis tetapi hanya bersifat teori atau hafalan belaka untuk kepentingan memperoleh nilai

atau IPK yang tinggi. Metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar (PBM)

terkesan sangat kaku, kurang fleksibel, kurang demokratis, dan dosen cenderung lebih

dominan one way method (Divayana dkk, 2016: 150).

Kurikulum berfungsi sebagai landasan yang memberikan arah dan tujuan

pendidikan, serta isi yang harus dipelajari. Berdasarkan penjelasan diatas dapat

disimpulkan bahwa mata kuliah kurikulum khususnya Kurikulum Pembelajaran Sejarah

merupakan mata kuliah wajib dan penting untuk dipelajari pada jenjang perguruan tinggi

pada program studi Pendidikan Sejarah untuk sebagai bekal bagi calon guru Sejarah agar

kelak dalam menjalankan tugasnya dapat memahami berbagai landasan pembelajaran

dan bagaimana mengimplementasikan pembelajaran yang inovatif, menarik dan

menyenangkan.

Page 13: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

10

2.5 Peta Jalan Penelitian

Peta jalannya penelitian digambarkan secara ringkas sebagaimana di bawah ini

Gambar 2.1. Road Map Penelitian

P

E

N

E

L

I

T

I

A

N

WAKTU PELAKSANAAN

Tahun

2021

Tahun 2021

Tahun 2022

Penelitian ekperimen untuk

melihat efektifitas bahan ajar

e-modul interaktif berbasis

model pembelajaran project

based learning mata kuliah

Kurikulum Pembelajaran

Sejarah .

Inovasi bahan ajar e-modul interaktif

berbasis model pembelajaran project

based learning mata kuliah Kurikulum

Pembelajaran Sejarah untuk

mendukung e-learning.

Produk bahan ajar e-

modul interaktif berbasis

model pembelajaran

project based learning

mata kuliah Kurikulum

Pembelajaran Sejarah .

yang telah divalidasi

Efektifitas penggunaan

bahan ajar e-modul interaktif

berbasis model pembelajaran

project based learning mata

kuliah Kurikulum

Pembelajaran Sejarah .

Bahan ajar e-modul

interaktif berbasis model

pembelajaran project based

learning mata kuliah

Kurikulum Pembelajaran

Sejarah yang berkualitas

dan inovatif.

Penelitian mengembangkan

bahan ajar e-modul interaktif

berbasis model pembelajaran

project based learning pada

mata kuliah Kurikulum

Pembelajaran Sejarah .

Hibah

Penelitian

Terapan

Page 14: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

11

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Awal Penelitian

Status kegiatan yang diusulkan oleh tim peneliti Hibah Terapan ini merupakan

pengusulan pertama. Rencana kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan tertuang pada

diagram tulang ikan (fishbone diagram) sebagaimana Gambar 3.1, yang selanjutnya

dipakai sebagai dasar untuk menyusun langkah-langkah dalam mencapai tujuan

penelitian.

Gambar 3.1 Diagram Tulang Ikan

3.2. Prosedur Penelitian

Tujuan utama penelitian adalah untuk menghasilkan e-modul interaktif berbasis model

pembelajaran project based learning mata kuliah Kurikulum Pembelajaran Sejarah yang

dapat membantu dosen dalam melaksanakan pembelajaran secara inovatif dan mandiri.

Penelitian ini akan dilakukan melalui penelitian dan pengembangan pendidikan. Dengan

demikian, desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian dan pengembangan

dari Borg and Gall (1983 :95) dalam Basri & Sumargono (2018 : 74-75) yaitu

pengembangan produk yang dilakukan meliputi 10 tahapan kegiatan, yaitu : (1) analisis

kebutuhan, (2) perencanaan media, (3) pengembangan produk, (4) uji coba perseorangan,

(5) revisi, (6) uji coba kelompok kecil, (7) revisi, (8) uji coba kelompok besar,(9) revisi,

dan (10) penyebaran dan pelaporan. Model penelitian dan pengembangan Borg and Gall

tersebut kemudian dalam penelitian ini diadaptasi menjadi 3 tahapan penelitian, yaitu :

Bahan Ajar Dosen

Material Peralatan

Rendahnya

pemanfaatan e-modul

interaktif berbasis

model pembelajaran

project based

learning mata kuliah

Kurikulum

Pembelajaran Sejarah

Ada kelemahan

kurang efektif

Ada kelemahan

kurang inovasi

Belum menguasai

teknologi

Keterbatasan

kemamapuan dosen

Tuntutan

kebijakan Minimnya fasilitas

pendukung Bahan ajar yang

tersedia belum

berbentuk digital

elektronik.

Minimnya

aplikasi

Page 15: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

12

Tahap I. Survey lapangan (Studi Pendahuluan)

(pengamatan lapangan, wawancara, angket, studi pustaka, menetapkan kebutuhan)

Menyusun model

pembelajaran

Membuat

flowchart

Menyusun Story

Board

PROSES PRODUKSI

Menyusun materi sesuai

dengan kompetensi dan

strategi pembelajaran

Merangkai materi

sesuai flowchart dan

storyboard

Pengetesan produk

secara internal

Tahap II. VALIDASI/EVALUASI PRODUK

Revisi I Analisis

Uji coba

satu-satu Analisis

Analisis Ujicoba Kecil Revisi II

Validasi ahli

materi dan ahli

bahan ajar E-

modul interaktif

Layak

Belum layak

Revisi ulang

Tahap III. Uji Coba pada kelas sebenarnya (Desain Eksperimen 2)

Produk Bahan Ajar E-Modul Interaktif Berbasis Model Pembelajaran Project

Based Learning Mata Kuliah Kurikulum Pembelajaran Sejarah

(1) studi pendahuluan dan pengembangan model (produk); (2) uji coba terbatas yang

meliputi validasi ahli dan uji coba skala kecil terhadap produk berupa prototype bahan e-

modul interaktif mata kuliah Kurikulum Pembelajaran Sejarah; dan (3) pengujian pada

kelas yang sebenarnya. Rincian tahapan (alur) penelitian secara lengkap diuraikan seperti

pada gambar berikut :

Gambar 3.2 Diagram Alur Penelitian

Revisi III

Uji coba

lapangan Revisi IV Analisis

Page 16: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

13

Berdasarkan gambar 3.2 di atas, guna mencapai tujuan penelitian, maka akan diuraikan

langkah-langkah penelitian sebagai berikut :

1. Tahap pertama, tahap studi pendahuluan dilakukan dengan menerapkan pendekatan

deskriptif kualitatif. Penelitian pendahuluan merupakan kegiatan research and

information collecting yang memiliki dua kegiatan utama yakni; studi literature (kajian

pustaka dan hasil penelitian terdahulu) dan studi lapangan. Kerja penelitian pada tahap

pertama menghasilkan kajian teoritik pentingnya bahan ajar e-modul interaktif berbasis

model pembelajaran project based learning pada mata kuliah Kurikulum Pembelajaran

Sejarah, menghasilkan produk prototype 1 bahan e-modul mata kuliah Kurikulum

Pembelajaran Sejarah, dan instrument evaluasi untuk validasi bahan ajar e-modul.

2. Tahap kedua, kerja penelitian meliputi tahapan uji produk prototype 1 yang meliputi uji

ahli bahan ajar, uji isi materi, dan uji coba skala kecil oleh mahasiswa program studi

Pendidikan Sejarah. Hasil uji coba skala kecil ini berupa data penggunaan bahan ajar e-

modul mata kuliah Kurikulum Pembelajaran Sejarah yang telah direvisi (proptotype 2),

dan dimungkinkan menghasilkan 1 (satu artikel) makalah (seminar). Selanjutnya produk

e-modul mata kuliah Kurikulum Pembelajaran Sejarah berupa prototype 2 digunakan uji

coba pada kelas yang sebenarnya dengan desain kuasi eksperimen.

3. Tahap ketiga, pengujian e-modul mata kuliah Kurikulum Pembelajaran Sejarah (produk

protype 2) melalui desain kuasi eksperimen (pretest-posttest non equivalent control

group design), yaitu analisis komparatif antara pembelajaran bahasa Lampung

menggunakan hasil pengembangan e-modul mata kuliah Kurikulum Pembelajaran

Sejarah dengan bahan ajar modul tercetak mata kuliah Kurikulum Pembelajaran Sejarah

yang disediakan oleh dosen pennaggungjawab. Hasil penelitian dari tahap ini adalah

produk final dari e-modul mata kuliah Kurikulum Pembelajaran Sejarah, peningkatan

aktivitas belajar mahasiswa, dan peningkatan hasil belajar mahasiswa, draf artikel ilmiah

yang submit ke jurnal terindeks Scopus, bahan ajar berupa e-modul mata kuliah

Kurikulum Pembelajaran Sejarah, serta usulan HKI ke Kemenkumham RI.

3.3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung beranggotakan 1 orang dosen sebagai ketua

dan 1 orang dosen sebagai anggota, serta melibatkan 3 orang mahasiswa aktif FKIP

Universitas Lampung.

Page 17: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

14

3.4. Pengolahan dan Analisis Data

Data, alat, dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini diuraikan sebagaimana table

berikut :

Table 3.1 Data, Alat, Teknik Pengumpulan Data, dan Analisis Data

Tahap

Penelitian

Data yang

diperlukan

Teknik

Pengumpulan

Data

Alat

Pengumpulan

Data

Analisis

Data

Studi

Pendahuluan

Studi hasil

penelitian

sebelumnya

Kajian Laporan dan

jurnal

Deskriptif

kualitatif

Studi pembelajaran

di Prodi

Pendidikan Sejarah

FKIP UNILA

Survey Angket dan

pedoman

wawancara

Deskriptif

kualitatif

Studi tentang

bahan ajar dan

fasilitas

pembelajaran

Survey Angket dan

pedoman

wawancara

Deskriptif

kualitatif

Aktifitas

pembelajaran

mahasiswa

Survey Angket dan

pedoman

wawancara

Deskriptif

kualitatif

Hasil belajar

mahasiswa

Tes Tes bentuk

pilihan ganda

Deskriptif

kualitatif

dan

kuantitatif

Pengembangan

dan Uji Coba

Skala Kecil

Kualitas bahan ajar

e-modul mata

kuliah Kurikulum

Pembelajaran

Sejarah

Validasi Lembar

validasi

Deskriptif

kualitatif

Kualitas isi bahan

ajar e-modul mata

kuliah Kurikulum

Pembelajaran

Sejarah

validasi Lembar

validasi

Deskriptif

kualitatif

Kemudahan

penggunaan e-

modul mata kuliah

Kurikulum

Pembelajaran

Sejarah

Obsevarsi dan

penyebaran

kuesioner

Lembar

obsevarsi dan

angket respon

siswa

Deskriptif

kualitatif

Uji Coba Kelas

Sebenarnya

(Kuasi

Eksperimen)

Aktivitas belajar

mahasiswa

obsevarsi Lembar

obsevarsi

Deskripsi

kualitatif

Hasil belajar

mahasiswa

Tes awal-akhir

(pretest-

posttest) pada

kelas

Tes bentuk

pilihan ganda

Deskriptif

kuantitatif

dengan

menghitung

Page 18: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

15

eksperimen

dan kontrol

presentase

siswa yang

memperoleh

N-Gain

kategori

tertentu

Uji statistic

Anava

terhadap

hasil belajar

mahasiswa

3.5 Keterlibatan Mahasiswa

Penelitian ini melibatkan 2 mahasiswa di Prodi Pendidikan Sejarah Jurusan IPS FKIP

Universitas Lampung. Mahasiswa yang dilibatkan seperti yang terdapat pada tabel 3.2

berikut.

Tabel 3.2 Keterlibatan Mahasiswa

No Nama NPM Keterangan

1. Istiqomah 1813033002 Mahasiswa Pendidikan Sejarah Semester

VI

2. Erika Sukma Lestari 1813033021 Mahasiswa Pendidikan Sejarah Semester

VI

3. Vany Aswandi 1813033016 Mahasiswa Pendidikan Sejarah Semester

VI

3.6 Tim Pnegusul, Uraian Kepakaran dan Tugasnya

Tabel 3.3 Personil Pengusul dan Keahliannya

No Nama Personil Keahlian Keahlian yang ditawarkan pada penelitian

1. Nur Indah Lestari,

S.Pd., M.Pd

Pendidikan

Sejarah, Strategi

Pembelajaran

Mampu melakukan riset mengenai bahan

ajar e-modul interaktif dengan model

projec based learning.

2. Aprilia Triaristina,

S.Pd., M.Pd

Pendidikan

Sejarah

Mampu melakukan riset pengembangan

mata kuliah Kurikulum Pembelajaran

Sejarah berbasis bahan ajar modul digital.

Page 19: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

16

BAB IV. RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1 Rencana Anggaran Biaya

Biaya keseluruhan penelitian adalah Rp.35.000.000,- sedangkan justifikasi rencana anggaran

biaya penelitian seperti yang terdepat pada tabel berikut.

Tabel 4.1 Justifikasi Rencana Anggaran Biaya Penelitian

No Pengeluaran Biaya yang diusulkan (RP)

1. Pengadaan Alat dan Bahan 9.400.000,-

2. Travel Expenditure 6.400.000,-

3. ATK/ Bahan Habis Pakai (BHP) 3.600.000,-

4. Laporan/ Diseminasi/Publikasi 15.600.000,-

Jumlah 35.000.000

4.2 Jadwal Penelitian

Secara rinci seluruh kegiatan penelitian terlihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut.

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6

1 Penelusuran literature dan awal hasil penelitian

sebelumnya

2 Analisis data awal

3 Survey lapangan

4 Rancangan materi bahan ajar ajar e-modul interaktif

dengan model projec based learning mata kuliah

Kurikulum Pembelajaran Sejarah.

5 Validasi ahli bahan ajar ajar e-modul interaktif dengan

model projec based learning mata kuliah Kurikulum

Pembelajaran Sejarah

6 Revisi rancangan materi bahan ajar ajar e-modul

interaktif dengan model projec based learning mata

kuliah Kurikulum Pembelajaran Sejarah

7 Rancangan design bahan ajar ajar e-modul interaktif

dengan model projec based learning mata kuliah

Kurikulum Pembelajaran Sejarah

8 Validasi ahli bahan ajar ajar e-modul interaktif dengan

model projec based learning mata kuliah Kurikulum

Pembelajaran Sejarah

9 Revisi bahan ajar ajar e-modul interaktif dengan model

projec based learning mata kuliah Kurikulum

Pembelajaran Sejarah

10 Uji coba

11 Analisis data

12 Penyusunan laporan penelitian

13 Publikasi

Page 20: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

17

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z., & El Walida, S. (2017). Pengembangan e-modul interaktif Berbasis case

(creative, active, Systematic, effective) sebagai Alternatif media pembelajaran

Geometri transformasi untuk Mendukung kemandirian Belajar dan kompetensi

mahasiswa.

Divayana, D. G. H., Suyasa, P. W. A., & Sugihartini, N. (2016). Pengembangan media

pembelajaran berbasis web untuk matakuliah kurikulum dan pengajaran di jurusan

pendidikan teknik informatika universitas pendidikan ganesha. Jurnal Nasional

Pendidikan Teknik Informatika: JANAPATI, 5(3), 149-157.

Hartati, T. A. W., & Safitri, D. (2017). Respon Mahasiswa IKIP Budi Utomo Terhadap Buku

Ajar Matakuliah Biologi Sel Berbatuan Multimedia Interaktif. Jurnal Pendidikan

Biologi Indonesia, 3(2), 166-173.

Herawati, N. S., & Muhtadi, A. (2018). Pengembangan modul elektronik (e-modul) interaktif

pada mata pelajaran Kimia kelas XI SMA. Jurnal inovasi teknologi pendidikan, 5(2),

180-191.

Laili, I. (2019). Efektivitas Pengembangan E-Modul Project Based Learning pada Mata

Pelajaran Instalasi Motor Listrik. Jurnal Imiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(3),

306-315.

Menrisal, M., Yunus, Y., & Rahmadini, N. S. (2019). Perancangan dan Pembuatan Modul

Pembelajaran Elektronik Berbasis Project Based Learning Mata Pelajaran Simulasi

Digital SMKN 8 Padang. Jurnal Koulutus, 2(1), 1-16.

Mulyani, F. (2017). Konsep Kompetensi Guru dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005

Tentang Guru dan Dosen (Kajian Ilmu Pendidikan Islam). Jurnal Pendidikan

UNIGA, 3(1), 1-8.

Mustaji, M. Nufus As Syifa (2020). Pengembangan E-Modul Interaktif Mata Kuliah

Pengantar Teknologi Pendidikan Untuk Mahasiswa Program Studi S1 Teknologi

Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Mahasiswa Teknologi

Pendidikan, 10(29).

Octariani, D., & Rambe, I. H. (2018). Pengembangan bahan ajar berbasis project based

learning berbantuan software geogebra. MES: Journal of Mathematics Education and

Science, 4(1), 16-21.

Priatna, I. K., Putrama, I. M., & Divayana, D. G. H. (2017). Pengembangan e-modul berbasis

model pembelajaran project based learning pada mata pelajaran videografi untuk siswa

kelas X Desain Komunikasi Visual di SMK Negeri 1 Sukasada. Jurnal Nasional

Pendidikan Teknik Informatika: JANAPATI, 6(1), 70-78.

Rais, M. (2010). Model project based-learning sebagai upaya meningkatkan prestasi

akademik mahasiswa. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 43(3).

Sidiq, R. (2020). Pengembangan E-Modul Interaktif Berbasis Android pada Mata Kuliah

Strategi Belajar Mengajar. Jurnal Pendidikan Sejarah, 9(1), 1-14.

Page 21: PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN - silemlit21.unila.ac.id

18

Simarmata, E. A., Santyadiputra, G. S., ST, M. C., & Divayana, D. G. H. (2017).

Pengembangan E-Modul berbasis model pembelajaran Project Based Learning pada

mata pelajaran pemrograman desktop kelas XI rekayasa perangkat lunak di SMK

Negeri 2 Tabanan. KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik

Informatika), 6(1), 93-102.

Syam, A.R. (2017). Posisi Manajemen Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Pendidikan.

Muaddib: Studi Kependidikan dan Keislaman, 7(01), 33-46.

Tim Penyusun (2020). Dokumen Kurikulum Program Studi Pendidikan Sejarah.

Utami, M. R., Latifah, L., & Widiarti, N. (2014). Sintesis Plastik Biodegradable Dari Kulit

Pisang Dengan Penambahan Kitosan Dan Plasticizer Gliserol. Indonesian journal of

chemical science, 3(2).

Wijayanti, W., Zulaeha, I., & Rustono, R. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Interaktif

Kompetensi Memproduksi Teks Prosedur Kompleksyang Bermuatan Kesantunan Bagi

Peserta Didik Kelas X SMA/MA. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra

Indonesia, 4(2).