Proposal Penelitian dalam metodologi peneletian

8/20/2019 Proposal Penelitian dalam metodologi peneletian

1/22

PROPOSAL PENELITIAN

Makalah Untuk Memenuhi Tugas

Metode Penelitian kelas F

Oleh

Kelompok 12 :

Tasya Meivina V 13!3!"!!111!"!

N#$ A%i%ah 13!3!"!!111!"&

L#is Na#'al R 13!3!"!!111!1

PRO(RAM ST)*I A*MINISTRASI PERPA+AKAN

+)R)SAN A*MINISTRASI ,ISNIS

-AK)LTAS ILM) A*MINISTRASI

)NIVERSITAS ,RA.I+A/A

2!10


2/22

,A, I

PEN*A)L)AN

11 Laa$ ,elakan4

Sebuah penelitian yang baik harus memiliki ide-ide tentang masalah yang akan

diselesaikan. Kesulitan pertama yang dihadapi oleh peneliti, terutama para pendatang

baru dalam bidang penelitian adalah mengidentifikasi dan menemukan masalah dan

sekaligus mendefinisikan masalah penelitian. Para peneliti, terutama peneliti baru

kadangkala secara antusias langsung terun ke dalam tahap pengumpulan data, tanpa

memformulasikan tuuan penelitian dan hipotetsis yang akan diui atau teori yang akan

dibangun lebih dahulu !Kasiram, "#$#%&'(.

Menurut )onsuelo *. Se+illa, dkk !$''&%"( Salah satu langkah paling penting di

dalam penulisan skripsi, tesis atau disertasi adalah pemilihan suatu masalah. anyak

mahasisa merasa baha tahap ini merupakan dorongan atau bahkan tantangan bagi

mereka. al ini sering menadi faktor yang menghambat mereka melanutkan penulisan

penelitian. /leh karena itu, tidaklah heran kalau kita sering mendengar seorang

mahasisa mengeluh dengan mengatakan, 0Saya betul-betul tidak bisa mendapatkanmasalah.1 eberapa mahasisa menemukan masalah melalui buku-buku, urnal-urnal

atau abstrak-abstrak penelitian yang ada di perpustakaan. Suatu hal yang telah

disepakati ialah baha salah satu sumber masalah yang baik adalah teori, sebab teori

menampilkan generalisasi dan prinsip-prinsip yang menadi sasaran penyelidikan.

Penelitian !riset( deasa ini berarti pencarian teori, penguian teori, atau

pemecahan masalah. 2ni berarti baha masalah itu telah ada dan telah diketahui baha

pemecahan masalah tersebut sangat diperlukan. Masalah itu bukanlah suatu yang biasa

dalam arti baha pemecahannya bisa didapatkan langsung. 3alam penelitian terdapat

kerangka teori yang bertuuan untuk memberikan gambaran atau batasan-batasan

tentang teori-teori yang akan kita pakai sebagai landasan penelitian yang akan

dilakukan, adalah teori mengenai +ariabel-+ariabel permasalahan yang akan diteliti

!Mardalis, "#$4%4$(.

12 R#m#san Masalah

$.".$ agaimana membuat isu dan permasalahan penelitian 5


3/22

$."." agaimana menyusun kaian pustaka dan pengembangan hipotesis5

$.".& agaimana menguraikan metode penelitian

13 T#5#an Masalah

$.&.$ 6gar dapat membuat isu dan permasalahan penelitian$.&." 6gar dapat menyusun kaian pustaka dan pengembangan hipotesis

$.&.& 6gar dapat menguraikan metode penelitian

,A, II


4/22

PEM,AASAN

21 Mem6#a Is# 7an Pe$masalahan Peneliian

211Pen4e$ian Masalah

3alam K2 salah satu makna masalah adalah 0Sesuatu yang harus

diselesaikan !dipecahkan(1. Sementara itu Sugiyono !"#$#%&"( mengemukakan

baha masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya

dengan apa yang benar-benar teradi, antara teori dengan praktek, antara aturan

dengan pelaksaaan, antara rencana dengan pelaksanaan. Sedangkan menurut

)resell !"##'% $7(% 0 A research problem … is an issue or concern that needs to

be adressed 1.

68ar !"#$&%$&( berpendapat masalah adalah bagimana cara mencari topik

yang baik dan patut untuk diteliti. Sementara itu dalam beberapa literatur lain

dinyatakan baha masalah adalah situasi yang menunukkan adanya kesenangan

keadaan nyata !das sain( dengan tolok ukur tertentu !das sollen( sebagai situasi

ideal atau situasi yang seharusnya. 3ari beberapa rumusan tersebut dapat

dikatakan baha masalah adalah kesenangan antara harapan dengan kenyataan

atau kesenangan antara keadaan yang nyata dengan kondisi ideal yang

diharapkan yang harus dicari solusinya.

212S#m6e$ MasalahMembuat sebuah isu bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi sebagai peneliti

pemula terkadang mengalami kesulitan memilih isu yang baik. 9alaupun telah

menentukan beberapa kemungkinan isu yang dapat diangkat, kemudian kita

dihadapkan dengan suatu pilihan mengenai isu mana yang paling baik untuk

dibahas dan diteliti lebih lanut. Menurut :asution !"#$"%$;( masalah yang dapat

diselidiki sebenarnya tak terbatas umlahnya. :amun seorang calon sering

mengalami kesulitan untuk menemukan satu masalah yang cocok baginya.

Menurut Sutrisno !"##4%


5/22

213Ka$ake$isik Masalah yan4 ,aik

)onsuelo *. Se+illa, dkk !$''&%"( mengemukakan beberapa karakteristik

isu > masalah yang baik adalah %

$. Topik atau udul yang kita pilih benar-benar sangat menarik.

Faktor ini dianggap penting karena dengan ketertarikan yang tinggi terhadap

suatu isu > masalah berarti kita memiliki dasar pengetahuan terhadap isu >

masalah tersebut dan masih dalam lingkup bidang studi kita, serta memiliki

keinginan dan senang untuk mengerakannya

". Pemecahan masalah itu harus bermanfaat bagi orang-orang yang

berkepentingan dalam bidang tertentu.Masalah yang akan diselidiki tersebut mempunyai nilai praktis atau

merupakan sumbangan yang berarti pada bidang pendidikan atau bidang

lain.

&. Masalah harus merupakan hal baru.

*una menggali isu > masalah lain yang belum diteliti secara menyeluruh,

oleh karena itu perlu dilakukan penelitian secara ekstensif dan uga

menghindari pengulangan penelitian tentang masalah yang sama.

4. Masalah yang baik harus mengundang rancangan yang lebih kompleks.

Pengenalan +ariable-+ariable lain meyakinkan kita pada penemuan yang

lebih spesifik, lebih mendalam, dan lebih luas masalahnya. ?adi masalah

yang baik mengundang banyak +ariable

masalah berdasarkan kemampuan masing-masing peneliti.

;. Masalah yang baik tidak bertentangan dengan moral.

Suatu penelitian diharapkan untuk tidak menimbulkan kerugian terutama

secara sosial terhadap narasumber atau respondennya.

Problem atau masalah penelitian Menurut Kasiram !"#$#%4#( Masalah

penelitian adalah bagian pertama dari suatu kegiatan yang harus ditemukan

sebelum penelitian diteruskan. /leh karena itu penelitian masalah penelitian

memiliki kedudukan yang sentral. Pemilihan masalah menentukan cara untuk

menemukan aabannya atau metode penelitian yang digunakan.


6/22

Masalah penelitian adalah pertanyaan yang muncul dalam pikiran peneliti

tentang sesuatu geala atau bagian dari geala yang belum diketahui aabannya.

3alam penelitian kata 0masalah1 tidak menadi sesuatu yang harus dipecahkan,

tetapi adalah sesuatu pertanyaan yang ingin diketahui aabannya. Meskipun

belum ada kesepakatan baku tentang bagaimana teknik memilih dan merumuskan

permasalahan penelitian, tetapi dalam kepustakaan metedologi dapat diumpai

semacam strategi umum yang dapat diikuti dalam memilih dan merumuskan

masalah. Menurut Kasiram !"#$#%4$( 3alam pemilihan atau menyeleksi masalah

yang hendak diteliti, perlu mempertimbangkan seumlah pertanyaan sebagai

berikut%

$. 6dakah fenomena yang hendak diteliti mengisyaratkan munculnya nilai

temuan yang berarti dan bermanfaat, baik bagi pengembangan teori maupun

bagi kepentingan masyarakat5

". 6dakah fenomena yang dilihat oleh peneliti betul-betul sebuah masalaah

yang riil dan hidup dalam kehidupan masyarakat5 6rtinya, bukan sesuatu

yang hanya kesan selintas yang dangkal untuk kemudian dipaksakan sebagai

masalah5

&. 6pakah masalah yang diteliti itu merupakan sebuah fenomena baru atausekedar pengulangan semata5

4. 6pakah ada kemungkinan tersedia referensi teoritis yang dapat digunakan

sebagai perspektif untuk memahami dan menelaskan masalah tersebut5


7/22

!&( masalah mengandung emosi, prasangka, atau unsur-unsur yang tak

ilmiah.

22 Ka5ian P#saka 7an ipoesis

221 Pen4e$ian Ka5ian P#saka

Pengkaian teori tidak akan terlepas dari kaian pustaka atau studi pustaka.

Karena teori secara nyata dapat diperoleh melalui studi atau kaian kepustakaan.

:a8ir !"##


8/22

merupakan geala multidimensi sehingga dapat dianalisis lebih dari satu kali

secara berbeda-beda, baik oleh orang yang sama maupun berbeda !Aatna, "#$#(.

erdasarkan pendapat ahli di atas kaian pustaka adalah bahan-bahan bacaan yang

berkaitan dengan obek penelitian yang pernah dibuat yang digunakan untuk

menganalisis obek penelitian yang dikai.

2211 8a$a Meny#s#n Ka5ian P#saka

Menurut cara penyaiannya, kaian pustaka dapat dibedakan menadi dua

macam, yaitu !a( penyaian sesuai dengan tahun penelitian= dan !b( penyaian

disesuaikan rele+ansi, kedekatannya dengan obek !Aatna, "#$#% "@7(

a( Sesuai dengan Tahun Penelitian

)ara penyaian kaian pustaka dalam enis ini disaikan secara kronologis

dengan pertimbangan baha aspek kesearahan memiliki makna tertentu

dalam menentukan obekti+itas penelitian seperti dilakukan dalam berbagai

analisis persepsi masyarakat.

b( Sesuai dengan Aele+ansi dan Kedekatan dengan /bek

)ara kedua dilakukan dengan pertimbangan rele+ansi kedekatan penelitian

dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan. Sebagai penelitian ilmiah

cara kedua ini dianggap lebih baik dengan pertimbangan baha penelitian

yang dilakukan memang baru berbeda dengan penelitian lain. Selain itu,

penelitian yang memiliki rele+ansi paling kuat yang mengantarkan peneliti

untuk melakukan penelitian selanutnya sekaligus menghindarkan teradinya

duplikasi.

Selain kedua enis di atas, terdapat pula dua cara penyaian kaian pustaka

yang berbeda, yaitu !a( secara deskriptif= !b( secara deskriptif dengan analisis

! Aatna, "#$#% "@7(.

a( Penyaian kaian Pustaka secara 3eskriptif

Penyaian kaian pustaka secara deskriptif ini hanya menguraikan tanpa

menyebutkan persamaan dan perbedaannya dengan pertimbangan baha

analisis akan diuraikan pada bab berikutnya

b( Penyaian Kaian Pustaka secara 3eskriptif dengan 6nalisis

Penyaian kaian pustaka secara deskriptif dengan analisis selain berbentuk

deskripsi uga disertai penelasan tentang perbedaan dan persamaannya.

3engan demikian, kaian pustaka menunukkan di mana posisi penulis

dalam kaitannya dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan, apakah

menolak, mengkritik, menerima, dan atau yang lainnya.


9/22

Penyusunan kaian pustaka meliputi beberapa langkah sebagai berikut%

$( Membaca karya-karya ilmiah hasil penelitian sebelumnya yang terkait

"( Mencatat hasil intrepretasi terhadap bahan-bahan bacaan

&( Menyusun kaian pustaka berdasarkan hasil analisis terhadap karya ilmiah

sebelumnya yang rele+an.

Tinauan pustaka berfungsi sebagai dasar ilmiah terhadap permasalahan

yang dicoba. Menurut FoB !$';'%"@;( mengemukakan agar hipotesis dinyatakan

pada bagian akhir kaian pustaka. al ini cukup beralasan karena hipotesis

penelitian memerlukan teori sehingga hipotesis ini dapat lebih bererti. Teori-teori

yang berhubungan dengan penelitian dicantumkan dalam kaian pustaka.

6da beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kaian pustaka%

$. Pertentangan pendapat dari berbagai penulis dan peneliti kemudian hubungan

satu sama lain.

". :yatakan arah setiap penyelidikan dan hubungan dengan topik tesis

penelitian.

&. indari duplikasi penempatan pustaka-pustaka yang sama-sama menyatakan

sesuatu yang sama.

4. Tunukkan bagaimana pustaka dihubungkan dengan hipotesis penelitian.

3alam menulis kaian pustaka kesalahan-kesalahan yang harus dihindari %

$. Penulisan yang hanya sebagai daftar hasil penelitian atau pendapat para ahli

tanpa diasosiasikan dengan penelitian yang dilakukan.

". Penulisan semua pustaka yang berhubungan dengan penelitian.

&. Penulisan pustaka dari sumber-sumber yang sudah usang secara umum, kita

harus memilih publikasi terbaru.

4. Penulisan kaian pustaka yang membahas terlebih dahulu hal-hal yang kurang

berhubungan, kemudian diikuti dengan yang paling berhubungan dengan

topik. 6tau sebagian besar pustaka terbaru disaikan pada bagian aal

!:arbuko, )holid %$@"(.

222ipoesis

ipotesis adalah aaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.

3ikatakan sementara karena aaban yang diberikan baru didasarkan pada teori


10/22

dan belum menggunakan fakta. /leh karena itu setiap peneliti yang dilakukan

memiliki suatu hipotesis atau aaban sementara terhadap peneliti yang akan

dilakukan dari hipotesis yang akan dilakukan penelitian lebih lanut untuk

membuktikan apakah hipotesis benar adanya atau tidak. Menurut :asution

!"#$"%&'( hipotesis adalah pernyataan tentatif yang merupakan dugaan atau

terkaan tentang apa saa yang kita amati dalam usaha untuk memahaminya.

2221 Ke4#naan ipoesis

ipotesis penelitian dirumuskan karena dua alasan, yaitu%

$. ipotesis yang mempunyai landasan kuat menunukkan baha peneliti

telah memiliki cukup pengetahuan dalam melakukan penelitian dalam

bidangnya.

". ipotesis itu memberikan arah pada pengumpulan dan penafsiran data,

hipotesis ini dapat menunukkan kepada peneliti tentang prosedur dan enis

data apa yang harus dikumpulkan.

ipotesis yang dirumuskan itu memiliki kegunaan sebagai berikut%

$. ipotesis memberikan penelasan sementara tentang geala C geala dan

memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.

". ipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat

diui dalam penelitian.

&. ipotesis memberikan arah bagi penelitian.

4. ipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan dan hasil

penelitian.

ipotesis diharapkan membahas mengapa hasil-hasil penemuan tersebut

diperoleh seperti itu hasil-hasil dalam bagian ini diperoleh dengan menggunakan

analisis data yang disaikan pada bagian akhir, oleh karena itu pembahasan yang

disaikan harus elas, akurat, dan hubungan-hubungan yang logis. Macam-macam

hipotesis%

$. ipotesis 3eskriptif adalah dugaan terhadap nilai satu +ariabel dalam satu

sampel alaupun didalamnya bisa terdapat beberapa katagori.

". ipotesis Komparatif adalah dugaan terhadap perbandingan nilai dua

sampel atau lebih.


11/22

&. ipotesis 6sosiatif adalah dugaan terhadap hubungan antara dua +ariabel

atau lebih.

2222 Ka$ake$isik ipoesis

Sesudah hipotesis dirumuskan, sebelum dilakukan penguian lebih lanut

peneliti perlu sekali menilai hipotesis yang dirumuskan itu. Suatu hipotesis yang

dirumuskan harus memenuhi kriteria tertentu, sehingga peneliti dapat mengui

secara empiris. erkenaan dengan kriteria, Kerlinger !$'7;( mengemukakan

baha hipotesis yang baik memiliki dua kriteria, yaitu%

$. ipotesis adalah pernyataan tentang hubungan atau relasi antara +ariabel C

+eriabel.

". ipotesis mengandung implikasi C implikasi yang elas untuk penguian

hubungan C hubungan yang dinyatakan.

ipotesis yang kita rumuskan memiliki ciri C ciri khusus atau karakteristik

sebagai berikut%

$. Menyatakan hubungan anatara dua atau lebih +ariabel C +ariabel.

". 3inyatakan dalam bentuk ungkapan kalimat pernyataan !deklaratif( yang

dapat diui.

&. Konsistensi

4. 3irumuskan dengan kalimat sederhana

Menurut Mardals !"#$4%4'( terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

mengemukakan hipotesa yaitu %

$( ipotesa hendaklah dikemukakan dalam kalimat pernyataan !statemen(,

bukan dalam kalimat tanya=.

"( ipotesa hendaklah dirumuskan secara elas dan padat, hingga dapat

dimengerti maknanya=

&( ipotesa hendaknya meenyatakan hubungan atau perbedaan antara dua atau

lebih +ariabel=

4( ipotesa hendaknya dapat diui, maksudnya tersedia data yang akan

dikumpulkan untuk menguinya=


12/22

Aumusan hipotesis penelitian dapat berdasarkan arah atau

kecenderungannya dapat kita klasifikasikan menadi dua, yaitu %

".$ ipotesis terarah ! directional hypothesis (

ipotesis terarah, sesuai dengan namanya menunukakan arah kesimpulan

yang diharapkan. ipotesis ini dirumuskan oleh peneliti karena peneliti

sendiri mepunyai alasan tertentu untuk mengharapkan teradinya hubungan

khusus atau perbedaan khusus antara kedua kelompok yang menadi obek

penelitiannya.

"." ipotesis tak berarah ( nondirectional hypothesis )

ipotesis ini tidak menetapkan adanya arah perbedaan atau hubungan yang

diharapkan.

23 Meo7e Peneliian231Pen4e$ian Meo7eAancangan penelitian harus logis, diikuti oleh unsur-unsur yang urut,

konsisten, dan operasional, menyangkut bagaimana penelitian tersebut akan

dialankan. Menurut Suharto !"##&%'7( Metode adalah cara e+aluasi, analisis, dan

seleksi berbagai alternatif cara atau teknik. Misalnya metode analisis kimia,

metode analisis kimia instrumental, metode analisis statistik, dan seterusnya.

Metode digunakan untuk melakukan penelitian ilmiah.

Metode ilmiah ialah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap

penemuan, pengesahan, dan penelasan. Metode ilmiah harus berdasarkan data

dan fakta yang benar dan bebas dari penilaian subektif. Metode penelitian

merupakan subbagian perencanaan usulan penelitian. Menurut Suharto !"##&,'7(

Metode dibagi atas 4 kelompok, yaitu %

1 Meo7e iso$is

Upaya mengungkap>mengkai arti dan hubungan kehidupan umat manusia

berdasarkan dokumen ilmiah yang dihasilkan oleh pendahulunya atau

dokumen searah.2 Meo7e S#$vey *esk$ipi'

3igunakan untuk mengumpulkan data hasil sur+ey dengan pengamatan

sederhana. Selanutnya peneliti menggolongkan keadian-keadian tersebut

berdasarkan pengamatan melalui pengumpulan kuesioner, pengumpulan

pendapat, dan pengamatan fisik.

3 Meo7e S#$vey Analiik


13/22

)ara yang digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif. Selanutnya

data yang terkumpul dianalisis menggunakan statistik untuk

diinterpretasikan dan disimpulkan.

" Meo7e Ekspe$imenal3igunakan untuk mengumpulkan data primer di laboratorium atau data

sekunder dari peneliti lain. Metode eksperimental digunakan untuk mencari

dan menemukan hubungan antara sebab !independent variables( dan akibat

!dependent variables(.

Sedangkan menurut :a8ir dalam Dian !"#$4%;&( menyimpulkan baha

metode penelitian di kelompokkan menadi lima yakni %

$. Metode Searah

Ketika kita mendengar kata 0searah1 yang terlintas dipikiran kita adalah

suatu 0keadian1 pada masa lalu dan dihubungkan dengan 0aktu1, dan

0pelaku keadian1. Selain penafsiran tersebut yang kita bayangkan dengan kata

searah barangkali adalah kata 0tua1, 0antik1, bahkan ada yang membayangkan

hal yangmembosankan1. Secara umum, searah meliputi pengalaman masa

lampau untuk membantu mengetahui apa yang harrus dikerakan sekarang dan

apa yang akan dikerakan pada masa depan.Metode searah adalah suatu pengetahuan yang tepat terhadap apa yang

telah teradi. Searah adalah deskripsi yang terpadu dari keadaan-keadaan masa

lampau yang ditulis berdasarkan penelitian untuk mencari kebenaran. Menurut

Dian !"#$4 % ;4( ciri metode searah antara lain %

• 3ata tergantung pengamatan di masa lampau.

• 3ata lebih berorientasi pada primer di banding sekunder.

• 3ata lebih tuntas dan lebih mendalam.

• Sumber data dinyatakan secara lengkap dan definitif.

• 3ata lebih tuntas dan lebih mendalam.

". Metode deskripsi>sur+ey %

a. Metode sur+ey % Penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok

!Singarimbun= Efendi, ed, $''7(. 3alam penelitian ini, peneliti meneliti

karakteristik untuk membuktikan hubungan sebab akibat antar +ariabel

tanpa adanya inter+ensi dari peneliti. Metode sur+ey dapat dilakukan

dalam bidang% produksi, usaha tani, sosial, politik administrasi,


14/22

pendidikan, dan lain sebagainya. Sur+ey dapat dilakukan dengancara

sensus maupun sampling terhadap hal-hal yang nyata dan yang tidak

nyata !Sunyoto, "#$&(.

:euman !"##;( mengatakan terdapat enam langkah dasar dalam

melakukan penelitian sur+ey yakni%

• Membentuk hipotesis aal, menentukan enis sur+ey yang akan

dilakukan apakah melalui instrumen yang dikirim melalui surel,

aancara, atau telepon, membuat daftar pertanyaan, menentukan

kategori responden dan menentukan seting enelitian.

• Merencanakan cara pengolahan data dan melakukan penguicobaan

instrumen yang telah dipersiapkan

• Menentukan target populasi dan menetapkan sampel yang kan diteliti,

menyusun kerangka penetapan sampel, menentukan besarnya sampel dan

menetapkan sampel.

• Menentukan lokasi responden dan mengumpulkan data.

• Mengolah data dengan perangkat yang telah ditentukan dan melakukan

penguian hipotesis statistik.

• Menelaskan metode yang digunakann dan menabarkan hasil penemuan

untuk mendapatkan kritik, serta melakukan e+aluasi.

Pada umumnya sur+ei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil

data. Sur+ey menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin sampel

besar, semakin hasilnya mencerminkan populasi. Penelitian sur+ei dapat

digunakan untuk maksud penaakan !eksploratif (, menguraikan !deskriptif (,

penelasan !eksplanatory( yaitu untuk menelaskan hubbungan kausal dan

penguian hipotesis, e+aluasi, prediksi atau meramalkan keadian tertentu di

masa yang akan datang, penelitian operational dan pengembangan indikator-

indikator sosial.

b. Metode deskriptif berkesinambungan % Metode kera meneliti yang

dilakukan secara terus-menerus atas suatu obek penelitian !Dian

"#$4%@4(. Menurut :a8ir !"##&( metode deskriptif berkesinambungan

adalah kera meneliti secara deskriptif yang dilakukan secara terus

menerus atas suatu obyek penelitian. Metode penelitian ini banyak

digunakan dalam memecahkan masalah-masalah sosial. Pengetahuan


15/22

yang lebih menyeluruh dari masalah serta fenomena dan kekuatan-

kekuatan sosial dapat diperoleh ika hubungan-hubungan fenomena dikai

dalam suatu inter+al perkembangan dalam suatu periode yang lama.

c. Metode studi kasus % Menurut MaBfield dalam :a8ir !"##&( studi kasus

adalah penelitian tentang status subek yang berhubungan dengan suatu

fase yang khas dari keseluruhan personalitas. Dangkah-langkah penelitian

studi kasus %

• Pemilihan kasus % dalam pemilihan kasus hendaknya dilakukan secara

bertuuan dan bukan secara rambang atau acak.

• Pengumpulan data % terdapat beberapa teknik dalam pengumpulan

data, tetapi yang lebih dipakai dalam penelitian kasus adalah

obser+asi, aancara, dan analisis dokumentasi.

• 6nalisis data % setelah data terkumpul peneliti dapat mulai

mengagregasi, mengorganisasi, dan mengklasifikasi data menadi

unit-unit yang dapat dikelola.

• Perbaikan % meskipun semua data telah terkumpull, dalam pendekatan

studi kasus hendaknya dilakukan penyempurnaan atau penguatan data

baru terhadap kategori yang telah ditemukan.

• Penulisan laporan % laporan hendaknya ditulis secara komunikatif,

mudah dibaca, dan mendeskripsikan suatu geala atau kesatuan sosial

secara elas, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami

seluruh informasi penting.

d. Metode analisis pekeraan % analisis pekeraan adalah proses

pengumpulan informasi mengenai suatu pekeraan yang dilakukan oleh

seseorang pekera, yang dilaksanakan dengan mengamati cara atau

mengadakan inter+ie terhadap pekera, dengan bukti-bukti yang benar

dari super+isor. 6nalisis pekeraan ini akan menghasilkan suatu daftar uraian pekeraan pernyataan tertulismengenai keaiban-keaiban

pekera dan bisa uga mencakup standart kualifikasi, yang merinci

pendidikan dan pengalaman minimal yang diperlukan bagi seorang

pekera untuk melaksanakan keiban-keaiban dari kedudukannya

secara memuaskan.

e. Metode studi komparatif % penelitian komparatif adalah penelitian yang

bersifat membandingkan. Menurut :a8ir !"##


16/22

mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor

penyebab teradinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. ?adi

penelitian komparatif adalah enis penelitian yang digunakan untuk

membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu +ariabel

tertentu.

Tuuan penelitian komparatif %

• Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih

fakta-fakta dan sifat-sifat obek yang di teliti berdasarkan kerangka

pemikiran tertentu.

• Untuk membuat generalisasi tingkat perbandingan berdasarkan cara

pandang atau kerangka berpikir tertentu.

• Untuk bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana yang

sebaiknya dipilih.

• Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara

berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari

kembali faktor yang mungkin menadi penyebab melalui dana

tertentu.

&. Metode eksperimental

Menurut Aoestiyah !"##$%7#( Metode eksperimen adalah suatu cara

mengaar, di mana sisa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal,

mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil

pengamatan itu disampaikan ke kelas dan die+aluasi oleh guru. Menurut

Aobson !"##"( di suatu eksperimen, peneliti dapat tetap secara relatif terpisah

dari partisipan, untuk membaa deraat obektifitas pada sebuah riset efek

pengamat dapat mengacaukan eksperimen.

Terdapat enam kriteria umum dari metode eksperimen yang berbeda

dengan metode lain !:a8ir, "##&( yaitu %• Masalah harus elas, penting dan dapat di pecahkan.

• Faktor-faktor serta +ariabel dalam eksperimen harus didefinisikan

seelas-elasnya.

• Percobaan harus dilaksanakan dengan desain percobaan yang cocok,

sehingga maksimasi +ariabel perlakuan dan meminimasikan +ariabel

pengganggu dan +ariabel random.

• Ketelitian obser+asi dan ketepatan alat ukur harus sangat menentukan.


17/22

• Metode, material dan referensi yang digunakan dalam penelitian harus

digambarkan seelas-elasnya karena kemungkinan pengulangan

eksperimen atau penggunaan metode dan material untuk percobaan lain

dalam bidang yang serupa.

• 2nterpresstasi serta ui statistik harus dinyatakan dalam beda signifikasi

dari parameter-parameter yang dicari atau yang diestimasikan.

4. Metode Grounded Research

Metode penelitian yang mendasarkan diri pada fakta dan menggunakan

analisis perbandingan yang bertuuan untuk mengadakan generalisasi empiris,

menetapkan konsep-konsep, membuktikan dan mengembangkan teori dimana

pengumpulan data beralan pada aktu yang bersamaan.Aancangan penelitian

grounded adalah prosedur kualitatif yang sistematik yang digunakan untuk

menghasilkan sebuah teori yang menelaskan, pada tataran konsep, sebuah

proses, kegiatan, atau interaksi tentang suatu substantif. Dangkah-langkah

*rounded Aesearch adalah sebagai berikut %

• Tentukan masalah yang akan diteliti.

Aancangan teori grounded tepat apabila peneliti ingin mengembangkan

atau memodifikasi sebuah teori, menelaskan sebuah proses, dan

mengembangkan abstraksi umum terkait dengan interaksi dan kegiatan

orang.

• 2dentifikasi masalah yang akan diteliti.

Mengingat tuuan dari penelitiann teori grounded adalah untuk

menelaskan sebuah proses, seak dari aal peneliti perlu

mengidentifikasi secara tepat proses yang akan dikai didalam penelitian

teori grounded peneliti. Proses tersebut boleh adi berubah dan muncul

ketika penelitian sedang berlangsung, akan tetapi peneliti perlu memiliki

gagasan tentang proses pada tahap ini.

• Mengkode data.

Proses pengkodean data dilakukan selama masa pengumpulan data

sehingga anda dapat menentukan data apa lagii yang selanutnya akan

dikumpulkan.

• *unaan pengkodean selektif dan kembangkan teori

Proses pengkodean terakhir adalah pengkodean secara selektif, dan ini

sebenarnya merupakan pengembangan teori peneliti sendiri. Prosedur ini

mencakup pengaitan kategori-kategori di dalam paradigma pengkodean.


18/22

• Mem+alidasi teori.

3alam penelitian teori grounded, +alidasi merupakan bagian aktif dari

proses penelitian !cresell,$''7(.

•

Menulis laporan penelitian teori grounded.Struktur dari laporan penelitian ber+ariasi mulai dari struktur yang

fleksibel yang tergambar dari emerging dan cunstructivist design sampai

pada struktur yang lebih berorientasikan kuantitatif seperti tercermin dari

rancangan sistematis.


19/22

,A, III

PEN)T)P

31 Kesimp#lan

Masalah adalah kesenangan antara harapan dengan kenyataan atau

kesenangan antara keadaan yang nyata dengan kondisi ideal yang diharapkan

yang harus dicari solusinya. Sumber masalah berasal dari% !$( penelitian

terdahulu= !"( pengamatan di lapangan= !&( diskusi, ceramah, kuliah= !4( dosen

para peneliti dan para ahli= !


20/22

setiap obek kultural merupakan geala multidimensi sehingga dapat dianalisis

lebih dari satu kali secara berbeda-beda, baik oleh orang yang sama maupun

berbeda.

ipotesis adalah aaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.

3ikatakan sementara karena aaban yang diberikan baru didasarkan pada teori

dan belum menggunakan fakta. ipotesis diharapkan membahas mengapa hasil-

hasil penemuan tersebut diperoleh seperti itu hasil-hasil dalam bagian ini

diperoleh dengan menggunakan analisis data yang disaikan pada bagian akhir,

oleh karena itu pembahasan yang disaikan harus elas, akurat, dan hubungan-

hubungan yang logis.

Metode penelitian merupakan subbagian perencanaan usulan penelitian.

Menurut Suharto !"##&,'7( Metode dibagi atas 4 kelompok, yaitu !$( metode

historis= !"( metode sur+ey deskriptif !&( Metode Sur+ey 6nalitik !4( Metode

Eksperimental.

*A-TAR P)STAKA

Suharto, uana *insuta dan 6rry Miryanti. "##4. Perekayasaan Metode Penelitian.

ogyakarta% 6ndi

Kasiram. "#$#. Metedologi Penelitian Aefleksi Pengembangan Pemahaman dan

Penguasaan Metode Penelitian. ogyakarta% U2:-Maliki Press

:arbuko dan 6chmadi. "##7. Metedologi Penelitian. ?akarta% PT. umi 6ksara

Se+illia, )onsuelo *, dkk. "##;. Pengantar Metodologi Penelitian !Teremahan

6limuddin Tuu(. ?akarta% U2-Press

adi, Sutrisno. "##4. Metodologi Aesearch !?ilid $(. ogyakarta% 6ndi

Sinambela, Dian Poltak. "#$4. Metodologi Penelitian Kuantitatif. ?akarta% *raha 2lmu

:asution, S. "#$". Metode Aesearch !Penelitian 2lmiah(. ?akarta% umi 6ksara


21/22

68ar, Saifuddin. "#$&. Metode Penelitian. ogyakarta% Pustaka Pelaar

est, ?ohn. 9. $'7". Metodologi Penelitian Pendidikan !Teremahan Sanapiah Faisal(.

Surabaya% Usaha :asional

Sugiyono. "#$#. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan A G 3. andung%

6lfabeta

Mardalis. "#$4. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. ?akarta% PT umi

6ksara

"#$&. Pengertian Metode Eksperimen. H/nlineI.

http%>>.asikbelaar.com>"#$&>#7>pengertian-metode-

eksperimen.html diakses pada "$ Februari "#$;

3irektori. 0Penelitian Pendidikan1. "#$&. H/nlineI. http%file.upi.edu>3irektori>3U6D-

M/3ES>PE:ET26:JPE:3232K6:>MJ4.pdf diakses pada "$

Februari "#$;

6rifin, Saiful. "#$>m.kompasiana.com>saefulJarifin>eksperime-eBpost-facto-

korelasional-komparatifJ.pengertianpakar.com>"#$#pengertian-danmacam-

macam-hipotesis.html5m$ diakses "$ Februari "#$;

2013. Tips Mencari Masalah Penelitian. [Online].

http://www.stialanbandung.ac.id/index.php

!pti!n"c!#$c!ntent%&iew"article%id"2'2:tips(#encari(

#asalah(penelitian%catid"12:arti)el%*te#id"+' diakses pada

"# Februari "#$;


22/22

Documents

Proposal Penelitian dalam metodologi peneletian