15
Pelatihan Kesehatan KerjaDampak Penggunaan Boraks Pada Industri Bakso Terhadap Kesehatan Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata KuliahCommunity, Family and Geriatric Nursing Disusun Oleh : KELOMPOK 9 Apriani (SA 10007) Dessy Angghita (SA 10017) Samuel Kristian Minar (SA 10046) PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL

Proposal Pelatihan kesehatan kerja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas ini merupaka tugas kelompok pada mata kuiah keperawatan komunitas.

Citation preview

Page 1: Proposal Pelatihan kesehatan kerja

Pelatihan Kesehatan KerjaDampak Penggunaan Boraks Pada Industri

Bakso Terhadap Kesehatan

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata KuliahCommunity, Family and

Geriatric Nursing

Disusun Oleh :

KELOMPOK 9

Apriani (SA 10007)

Dessy Angghita (SA 10017)

Samuel Kristian Minar (SA 10046)

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL

BANDUNG

2013

Page 2: Proposal Pelatihan kesehatan kerja

1.1 Latar Belakang

Makanan merupakan kebutuhan setiap makhluk hidup. Manusia sebagai

makhluk hidup memiliki kemampuan untuk mengolah, memproduksi serta

memanfaatkan seluruh kandungan isi alam yang telah diciptakan Tuhan Yang

Maha Kuasa. Pada zaman modern ini begitu banyak masyarakat

mengkonsumsi berbagai jenis makanan dalam berbagai macam produk di

pasaran. Padahal produk-produk tersebut banyak yang ternyata dibuat

menggunakan zat yang berbahaya bagi kesehatan.

Masyarakat sekarang sudah sulit untuk membedakan mana yang baik dan

yang buruk untuk dikonsumsi bagi kesehatan tubuh. Kesulitan itu dapat

dibuktikan dengan melihat produk-produk makanan yang sudah diberi

penambahan-penambahan zat tambahan seperti penyedap rasa, pengawet,

pewarna dan segala sesuatu yang berasal dari bahan-bahan kimia. Akibatnya

lama-kelamaan justru akan menimbulkan berbagai penyakit, bahkan setelah

itu mengkonsumsi obat-obatan pula. Akhirnya terbentuklah risiko berbahaya

ataupun dapat terjadi mutasi pada tubuh yang membuang penyakit dalam

tubuh akhirnya kebal terhadap obat. Maka salah satu dampaknya adalah

meningkatnya sel kanker karena mengkonsumsi bahan-bahan berbahaya

tersebut. Maka untuk itu perlu mengkonsumsi antioksidan.

Antioksidan adalah merupakan salah satu senyawa yang dapat menghambat

radikal bebas pada tubuh yang bertujuan mencegah berbagai resiko penyakit

akibat segala sesuatu yang menggangu sistem imun yang dapat menyebabkan

penyakit-penyakit berbahaya bagi kesehatan. Antioksidan secara alami

banyak terdapat pada berbagai jenis tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan

yang bila dikonsumsi dapat menangkal radikal bebas serta mengurangi resiko

terjangkit penyakit berbahaya pada tubuh.

Roselina, 10/04/13,
Tambahkan data yang memiliki sumber data SKRT atau data lain
Page 3: Proposal Pelatihan kesehatan kerja

1.2 Tujuan Pelatihan

1.2.1 Tujuan Umum

Masyarakat kerja Malinau mampu memahami dan menjelaskan

mengenai dampak penggunaan bahan pengawet (boraks) terhadap

kesehatan, baik kesehatan SDM dan Produknya.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Pegawai pabrik, dapat menjelaskan penegrtian dan tujuan

keselamatan dan kesehatan kerja.

2. Pegawai pabrik, dapat menjelaskan pengertian boraks

3. Pegawai pabrik, posyandu mampu menjelaskan fungsi boraks.

4. Pegawai pabrik, dapat menjelaskan dampak yang terjadi jika

boraks masuk ke dalam tubuh.

5. Pegawai pabrik,mampu menggunakan APD yang di

simulasikan.

1.3 Rumusan Masalah

Boraks adalah bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet kayu,

antiseptik kayu dan pengontrol kecoa. Sedangkan formalin adalah bahan

kimia yang digunakan sebagai desinfektan, pembasmi serangga dan dalam

industri tekstil serta kayu lapis.Kedua bahan kimia tersebut memang berguna

jika digunakan sesuai fungsinya, tetapi menjadi sangat berbahaya bila

digunakan dalam pembuatan pangan. Di mana pangan itu merupakan segala

sesuatu yang menjadi bahan makanan manusia. Dan akibat dari penggunaan

bahan-bahan kimia tersebut bisa jadi sangatlah fatal, dari kanker hingga

menyebabkan kematian. Oleh sebab itu perlu diberitahukan kepada

masyarakat dan pegawai industri yang mengelola pembuatan makanan agar

tercipta lingkungan yang sehat. Pada saat ini sudah banyak masyarakat yang

mengkonsumsi makanan mengandung boraks, contohnya makanan-makanan

yang lebih sering ditemukan dimasyarakat menggunakan bahan pengawet

boraks yaitu bakso salah satunya

Roselina, 10/04/13,
Roselina, 10/04/13,
Roselina, 10/04/13,
Roselina, 10/04/13,
Roselina, 10/04/13,
Roselina, 10/04/13,
Masyarakat atau kelompok kerja
Page 4: Proposal Pelatihan kesehatan kerja

1.4 Tindakan Pelatihan

1. Menjelaskan kepada pegawai pabrik, masyarakat mengenai keselamatan

dan kesehatan kerja.

a. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja

Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang bebas

dari resiko kecelakaan atau kerusakan atau dengan resiko yang

relatif sangat kecil dibawah nilai tertentu (Simanjuntak, 1994).

Sedangkan kesehatan kerja dapat diartikan sebagai kondisi yang

dapat mempengaruhi kesehatan para pekerja (Simanjuntak, 1994).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Keselamatan dan

Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi kerja yang terbebas dari

ancaman bahaya yang mengganggu proses aktivitas dan

mengakibatkan terjadinya cedera, penyakit, kerusakan harta benda,

serta gangguan lingkungan.

OHSAS 18001:2007 mendefinisikan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja sebagai kondisi dan factor yang mempengaruhi atau akan

mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja (termasuk

pekerja kontrak dan kontraktor), tamu atau orang lain di tempat

kerja. Dari definisi keselamatan dan kesehatan kerja di atas serta

definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia dan OHSAS dapat disimpulkan bahwa

Keselamatan dan Kesehatan kerja adalah suatu program yang

menjamin keselamatan dan kesehatan pegawai di tempat kerja.

b. Tujuan keselamatan kerja

Tujuan dari penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah

sebagai berikut: (1) Melindungi para pekerja dan orang lain di

tempat kerja, (2) Menjamin agar setiap sumber produksi dapat

dipakai secara aman dan efisien, (3) Menjamin proses produksi

berjalan lancar.

Page 5: Proposal Pelatihan kesehatan kerja

2. Menjelaskan mengenai boraks dan bahaya boraks jika masuk ke dalam

tubuh.

Boraks adalah senyawa kimia yang mempunyai sifat dapat

mengembangkan, memberi efek kenyal, serta membunuh mikroba. Boraks

sering digunakan oleh produsen untuk dijadikan zat tambahan makanan

(ZTM) pada bakso. Ciri-ciri makanan mengandung boraks:

1. Ciri-ciri mie basah mengandung boraks: Teksturnya kenyal, lebih

mengkilat, tidak lengket, dan tidak cepat putus.

2. Ciri baso mengandung boraks: teksturnya sangat kenyal, warna tidak

kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung

keputihan.

3. Ciri-ciri jajanan (seperti lontong) mengandung boraks: teksturnya

sangat kenyal, berasa tajam, seprti sangat gurih dan membuat lidah

bergetar dan meberikan rasa getir.

4. Ciri-ciri kerupuk mengandung boraks: teksturnya renyah dan bisa

menimbulkan rasa getir

Pengaruh boraks terhadap tubuh :

Jika terhirup

Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, sukar bernapas, napas

pendek, sakit kepala, kanker paru-paru.

Jika terkena kulit

Kemerahan, gatal, kulit terbakar.

Jika terkena mata

Kemerahan, gatal, mata berair, kerusakan mata, pandangan kabur,

kebutaan

Jika tertelan

Page 6: Proposal Pelatihan kesehatan kerja

Mual, muntah, perut perih, dalam jumlah banyak menyebabkan kurang

darah, muntah darah, mati. 

3. Mensimulasikan penggunaan APD kepada pegwai pabrik, dan masyarakat.

1. Alat Pelindung Kepala

Fungsi :

Melindungi kepala dari benturan dengan benda tajam atau

keras

Melindungi kepala dari panas radiasi, sengatan arus listrik, api,

percikan bahan-bahan kimia korosif

Mencegah rambut rontok

2. Alat Pelindung Mata

Fungsi :

Melindungi mata dari bahaya kemasukan debu, gas, uap, dan

cairan.

3. Alat Pelindung Muka

Fungsi :

Mencegah terlukanya muka pada saat bekerja. berupa helm

pengelas dan topi penutup.

4. Alat Pelindung Telinga

Fungsi :

Melindungi telinga dari kebisingan di lingkungan kerja. Alat

pelindung telinga dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

Sumbat telinga

Tutup telinga

5. Alat Pelindung Pernafasan

Fungsi :

Page 7: Proposal Pelatihan kesehatan kerja

Melindungi pernapasan dari debu-debu yang bertebaran di

lingkungan kerja.

Dapat dibedakan menjadi 2 alat yaitu :

Respirator, yang berfungsi membersihkan udara yang telah

tercampur bahan lain.

Breathing Apparatus, yang memberikan udara bersih atau

oksigen kepada pemakainya

6. Alat Pelindung Tangan

Fungsi :

Melindungi pekerja dari luka tangan karena benda-benda keras,

luka gores, terkena bahan kimia berbahaya, dan luka sengatan

7. Alat pelindung Kaki

Fungsi :

Melindungi kaki dari bahaya kejatuhan benda-benda berat,

kepercikan cairan panas, dan menginjak benda tajam.

8. Pakaian pelindung

Disebut juga APRON yang menutupi sebagian dari tubuh yaitu

mulai dari dada sampai lutut dan overall yang menutup seluruh

badan.

Fungsi :

Melindungi pemakainya dari percikan cairan, api, larutan bahan

kimia, dan cuaca kerja (panas, dingin, dan kelembapan).

Page 8: Proposal Pelatihan kesehatan kerja

1.5 Materi Pelatihan tambahkan

1.6 Metode Pelaksanaan

1. Penyuluhan dan Pelatihan

2. Evaluasi/diskusi (Tanya Jawab)

3. Simulasi

1.7 Alat Bantu/ Material

1. Laptop

2. LCD

3. TOA dan Mic

4. Leaflet

5. Flip Chart (Lembar Balik)

6. Alat peraga berupa masker, celemek, sarung tangan dan sepatu but.

7. Kursi

8. Meja

1.8 Penanggung Jawab

1. Pelindung : Wintari Hariningsih. S.Kep., SH., M.HKes

2. Koordinator Mata Kuliah : Ns. Roselina Tambunan. M.Kep., Sp Kom

3. Ketua : Dessy Angghita

4. Sekretaris : Samuel Kristian Minar

5. Kesekretariatan : Apriani

6. Bendahara : Karlina Natalia G

7. Seksi Humas : Tommy F

8. Seksi Perlengkapan : Sahad M

9. Seksi Acara : Fatma

10. Seksi Ilmiah : Eka

11. Dokumentasi : Marsyanti

12. Seksi Konsumsi : Ega

1.9 Pembicara

Nara Sumber: Kepala BPOM Kota Bandung

Roselina, 04/10/13,
Buat table materi pelatihan, Pembicara, waktu pelaksanaan dan Pelaksanaan pelatihan, dll
Page 9: Proposal Pelatihan kesehatan kerja

1.10 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tempat : Balai desa Cibaduyut

Hari/tanggal :Jumat , 12April 2012

Waktu :08.00 s/d 09.30 WIB

1.11 Anggaran Biaya

Perkiraan anggaran biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan acara ini yaitu:

No Pertelaan Jumlah

1 Konsumsi untuk 50 orang @ 7000 Rp. 350.000

2 Perlengkapan Rp. 200.000

3 Dokumentasi Rp. 75.000

4 Transportasi Humas Rp. 200.000

5 Administrasi, publikasi, spanduk dan dekorasi Rp. 250.000

6 Materi (leaflet 50 x 500 dan handout 50 x

Rp.1000)

Rp. 75.000

7 Pembelian Plakat 5 buah @ 50.000 Rp. 250.000,-

TOTAL Rp. 1.400.000

1.12 Sumber Dana

No. Sumber Dana Jumlah

1. Donatur Rp. 1.300.000,-

2. Hasil penjualan stiker Rp. 75.000,-

3. Hasil Jasa pemeriksaan Kesehatan Rp. 225.000,-

4. Iuran warga setempat Rp. 250.000,-

TOTAL Rp. 1.850.000,-

1.13 Rencana Menjalin Kemitraan

Menjalin kemitraan dengan departement terkait masalah penggunaan

bahan pengawet pada makanan, seperti Badan Pengawas Obat dan

Roselina, 10/04/13,
Siapa saja ini?
Roselina, 10/04/13,
Apakah waktu cukup
Page 10: Proposal Pelatihan kesehatan kerja

Makanan dengan cara melakukan pengawasan kepada industri pembuatan

baso dalam penggunaan Boraks atau bahan pengawet.

1.14 Penutup

Program ini merupakan salah satu kegiatan yang dapat membuka

pemikiran dari pemilik industri maupun masyarakat dalam menyikapi

pemilihan bahan pengawetyang tidakberdampak negatif atau menimbulkan

masalah kesehatan di masyarakat.Besar harapan kami Saudara, Bapak/Ibu

dapat mendukung acara kami supaya dapat berjalan dengan sebagaimana

mestinya.

Demikian proposal ini kami susun , atas perhatiannya kami ucapkan terima

kasih.

Bandung, 9 April 2012

Mengetahui,

Ketua Panitia

(Dessy Angghita)

Kepala Desa

(Dadang Sudrajat)

Menyetujui,

Pembimbing Utama

(Ns. Roselina Tambunan. M.Kep., Sp Kom )

Ketua STIK IMMANUEL

(Wintari Hariningsih. S.Kep., SH., M.HKes)