Upload
hoangkiet
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangUndang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan (Pasal 2 ayat (2)), dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah, maupun perencanaan tahunan. Setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, pasal 2, disebutkan bahwa ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah meliputi RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD.
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tahun 2013 disusun sebagai dokumen perencanaan SKPD Bappeda untuk periode 2013 yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang didasarkan pada kondisi, potensi, permasalahan, kebutuhan nyata dan aspirasi masyarakat di bidang perencanaan yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Kudus serta berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun.
1.2. Landasan HukumLandasan hukum penyusunan Rencana Kerja Bappeda Kabupaten
Kudus Tahun 2013 adalah sebagai berikut :1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kudus;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 4 Tahun 2008 tentang Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 11 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2005-2025;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Kudus;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2008-2013;
19. Peraturan Bupati Kudus Nomor 10 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2013;
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud ditetapkannya Renja Bappeda yaitu menetapkan dok perencanaan yang memuat program, dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok ukur penilaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Tujuan disusunnya Rencana Kerja adalah :a. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi perencanaan
program dan kegiatan antara daerah dengan provinsi dan pusat .b. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan
perencanaan pembangunan.c. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang akuntabel, partisipatif,
bermanfaat, tepat sasaran dan berkesinambungan.
1.4. Hubungan Renstra SKPD dengan Renja SKPD
1.5. Sistematika PenulisanSistematika Renja Bappeda Tahun 2013 disusun sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan
Rumusan Tujuan dalam Renstra SKPD
Rumusan Tujuan Renja SKPD
Hasil Evaluasi Kinerja
Pelayanan SKPD
Rumusan Sasaran
Renja SKPD
Rumusan Sasaran Renstra SKPD
Kebijakan Nasional dan
Provinsi
Bab ini menjelaskan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, hubungan Renstra SKPD dengan Renja SKPD, dan sistematika penulisan.
Bab II. Evaluasi pelaksanaan Renja Bappeda Tahun Lalu.Bab ini memuat evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan perkiraan capaian Renstra SKPD tahun berjalan, analisis kinerja Pelayanan Bappeda, isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan Fungsi Bappeda, dan Review terhadap Rancangan Awal RKPD.
Bab III. Tujuan, sasaran, program dan kegiatan.Bab ini menguraikan telaahan terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran Renja Bappeda yang akan dicapai pada Tahun 2013 beserta program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran tersebut.
Bab IV. PenutupBab ini ditegaskan kesimpulan dan saran, baik dalam rangka pelaksanaan, kaidah pelaksanaan, serta rencana tindak lanjut Bappeda dalam pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2013.
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BAPPEDA TAHUN LALU
2.1. Evaluasi pelaksanaan Renja Bappeda tahun 2011 dan perkiraan capaian Renstra Bappeda tahun 2012.
Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian sasaran strategis berikut indikator kinerjanya, namun demikian juga terdapat beberapa sasaran strategis yang tidak berhasil diwujudkan pada empat tahun terakhir ini. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta obyek pelayanan Bappeda maka dalam pelaksanaan diperlukan suatu indikator kinerja untuk mengukur tingkat capaian serta keberhasilan program dan kegiatan yang dilaksanakan. Terhadap sasaran maupun target indikator kinerja yang tidak berhasil diwujudkan tersebut, Bappeda Kabupaten Kudus melakukan beberapa analisis dan evaluasi agar terdapat perbaikan penanganan di masa mendatang. Pengukuran tingkat capaian kinerja Bappeda Kabupaten Kudus dilakukan dengan cara membandingkan antara target yang tertuang dalam RKPD dengan realisasi masing-masing keluaran kegiatan. Evaluasi program dan hasil kegiatan berdasarkan realisasi capaian kegiatan selengkapnya dapat diurai sebagai berikut :a. Realisasi program / kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil /
keluaran yang direncanakan.1) Program perencanaan tata ruang dilihat dari indikator tersusunnya
rencana umum dan rencana rinci tata ruang, rancangan aturan hukum tata ruang. Pada tahun 2011, ditargetkan proses pembahasan Peraturan Daerah RTRW Kabupaten Kudus , namun belum bisa terlaksana. Pada tahun 2012 ditargetkan pembahasan Ranperda RTRW dan penyusunan rencana detail sebanyak 4 dok .
2) Program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh, pada tahun 2011 telah dilaksanakan penyusunan RPJM KTP2D 2 (dua) dokumen yaitu RPJM KTP2D Kec. Kaliwungu ( Ds. Sidorekso dan Ds.Gamong) dan Kec. Gebog (Ds. Menawan dan Ds. Rahtawu).
3) Program pengadaan peralatan gedung kantor pada tahun 2011 direncanakan pengadaan 1 unit iPod, dan 2 unit dispenser. Dalam perkembangannya, dispenser tidak terealisasi karena keterbatasan anggaran.
4) Program pengembangan komunikasi, informasi, dan IPTEK dalam rangka pengembangan Simrenbang sesuai Permendagri 54 tahun
2010 , pada tahun 2011 belum jadi dilaksanakan karena penganggaran dan direalisasikan pada tahun 2012.
b. Realisasi program / kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil / keluaran yang direncanakan.1) Program pelayanan administrasi perkantoran dengan indikator
tersedianya jasa telepon, jasa peralatan dan perlengapan kantor, jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional, jasa administrasi keuangan, alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan, komponen listrik, peralatan rumah tangga, koran dan buku, makanan dan minuman, serta rapat koordinasi ke luar daerah.
1) Program peningkatan sarana prasarana aparatur pada tahun 2011 telah terealisasi 1 unit I Pod, dan pada tahun 2012 terealisasi 2 filling cabinet dan 1 unit printer A3 dan 1 unit printer A4 .
2) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur diperuntukkan bagi pembiayaan pelatihan, kursus, bintek, workshop, semiloka dan lain-lain yang ditargetkan 5 orang per tahunnya.
3) Program perencanaan kota–kota menengah dan besar pada tahun 2011 ditargetkan tersusunnya program percepatan pembangunan sanitasi permukiman ( PPSP) Kabupaten Kudus.
4) Program perencanaan pembangunan daerah, yang merupakan tugas pokok Bappeda telah melaksanakan penyelenggaraan Musrenbang RKPD, penyusunan RKPD, LKPJ ATA dan KUA/ PPAS serta perubahan KUA / PPAS.
5) Program pengembangan data/informasi, merupakan kegiatan rutin dalam rangka monitoring dan pelaporan kegiatan APBD, DAK, Bangub, Tugas Pembantuan, dan penyusunan profile daerah.
6) Program kerjasama pembangunan realisasinya adalah untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan penggunaan DBH-CHT Kabupaten Kudus.
7) Program perencanaan pembangunan ekonomi realisasinya adalah tersusunnya indikator ekonomi daerah, fasilitasi FEDEP, survey kelayakan usulan kegiatan bidang ekonomi dan tersusunnya dokumen Rencana Induk Pengembangan Pariwisata.
8) Program perencanaan sosial realisasinya tersusunnya data sosial budaya, operasional TKPKD, dan koordinasi penanggulangan
kemiskinan. Di samping itu , dilaksanakan pula monitoring PNPM Mandiri perkotaan di 86 BKM.
9) Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya air, realisasinya pembinaan dan pelatihan petani pemakai air dan koordinasi perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya air.
10)Program pengembangan data/informasi/statistik daerah dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan urusan statistik yaitu publikasi statistik daerah ( Kudus Dalam Angka, PDRB, dan IPM).
11)Program pengembangan komunikasi, informasi dan IPTEK , direalisasikan melalui fasilitasi penelitian dan pengembangan IPTEK, implementasi sistem perencanaan pembangunan daerah.
c. Realisasi program / kegiatan yang melebihi target kinerja hasil / keluaran yang direncanakan.Pada tahun 2011 telah dilaksanakan program/kegiatan yang sebenarnya tidak ditargetkan dalam RKPD yaitu :1) Program perencanaan pembangunan ekonomi pada tahun 2011
dilaksanakan penyusunan analisis ekonomi ekonomi makro yang merupakan rekomendasi dari Badan Anggaran.
2) Program perencanaan sosial pada tahun 2011 dilaksanakan identifikasi penduduk miskin yang melekat pada kegiatan koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial budaya.
Pada tahun 2012 disusun Rencana Detil Tata Ruang Kawasan sebanyak 4 kawasan yang seharusnya disusun pertahun, menjadi dikerjakan dalam satu tahun. Disusun pula dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang sebelumnya dianggarkan tahun 2011, namun karena keterbatasan anggaran sehingga kena rasionalisasi.
d. Faktor – faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program / kegiatan 1) Dukungan dana yang sepenuhnya didukung oleh APBD Kabupaten
merupakan faktor utama pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan Bappeda.
2) Kuantitas dan kualitas sumber daya manusia perencana didukung ketersediaan sarana prasarana yang memadai. Faktor yang perlu mendapatkan perhatian dalam pencapaian rencana program/ kegiatan yaitu jumlah pegawai di Bappeda dan peraturan perencanaan yang sering mengalami perubahan. Dalam kinerjanya Bappeda membutuhkan sumber daya manusia dengan kemampuan profesi dan teknis yang memadai dengan intensitas kerja yang
cukup tinggi. Idealnya satu eselon IV didukung tiga staf, sehingga meningkatkan profesional kinerja perencanaan.
3) Koordinasi yang baik dengan instansi terkait, sangat penting guna menunjang keberhasilan pencapaian target suatu kegiatan.
e. Kebijakan yang diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut yaitu a) Optimalisasi pegawai yang ada dan intensifikasi jam kerja ;b) Mengikuti / mempelajari perubahan peraturan baik secara langsung
maupun tidak langsung ;c) Meningkatkan kapasitas SDM perencana melalui diklat, workshop,
atau praktek dengan tugas khusus.d) Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk
meningkatkan kualitas SDM Bappeda dengan SKPD terkait.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan BappedaAnalisis kinerja pelayanan Bappeda memberi gambaran target dan capaian pelayanan dengan mengunakan Indikator Kinerja Kunci (IKK).
Tabel 2.2. Kinerja Pelayanan Bappeda
No Indikator
SPM/ Standart IKK
Target Renstra SKPD Realisasi Capaian% Proyeksi Catatan
Nasional Th 2011
Th 2012
Th 2013
Th 2014 Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014 Analisis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 Tersedianya jasa
layanan telepon % kinerja dan akuntabilitas
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 72,45 Terpenuhi
2 Tersedianya penyediaan Jasa peralatan dan perlengkapan kantor
% kinerja dan akuntabilitas
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100 Terpenuhi
3 Tersedianya penyediaan Jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional
% kinerja & akuntabilitas
3 mobil,
22 sepeda motor
3 mobil,
22 sepeda motor
3 mobil,
22 sepeda motor
3 mobil,
22 sepeda motor
100 Terpenuhi
4 Terselenggarakannya penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
% kinerja & akuntabilitas
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 99,98 Terpenuhi
5 Tersedianya Alat Tulis Kantor
% kinerja & akuntabilitas
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100 Terpenuhi
6 Tersedianya barang cetakan dan penggandaan
% kinerja & akuntabilitas
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100 Terpenuhi
7 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
% kinerja & akuntabilitas
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100 Terpenuhi
8 Tersedianya peralatan rumah tangga
% kinerja & akuntabilitas
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 97,69 Terpenuhi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 139 Tersedianya koran dan
buku-buku/perundang-undangan
% kinerja & akuntabilitas
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100 Terpenuhi
10
Terselenggaranya persediaan makanan dan minuman
% kinerja & akuntabilitas
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 99,77 Terpenuhi
11
Terselenggaranya koordinasi dan konsultasi untuk perencanaan Bappeda
% kinerja & akuntabilitas
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 99,96 Terpenuhi
12
Tersedianya sarpras yang memadai
efektifitas kerja Bappeda
13
Pengaadaan perlengkapan gedung kantor
efektifitas kerja Bappeda
1 unit 2 unit Terpenuhi
Almari etalse I Pod 1 unit 100
Pengadaan Mebelair
efektifitas kerja Bappeda
1 unit
Terpenuhi
Filling cabinet 2 unit 100
Pengadaan peralatan gedung kantor
efektifitas kerja Bappeda
Terpenuhi
Handycam
efektifitas kerja Bappeda
1 unit
LCD Proyektor 3000 lumens
efektifitas kerja Bappeda
1 init
Notebook
efektifitas kerja Bappeda
1 unit
Printer
efektifitas kerja Bappeda
2 unit
14
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
efektifitas kerja Bappeda
3 mobil 3 mobil 3 mobil 22 spd motor
3 mobil 22 spd motor
100 Terpenuhi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 Pelatihan, kursus,
bintek, sosialisasi Pendidikan dan pelatihan formal, workshop, semiloka
jumlah SDM yang diklat
5 org 5 org 5 org 5 org 10 Terpenuhi
16 Peningkatan Kinerja dan Pemantauan Pelaksanaan PUS
perencanaan pembangunan sosial budaya
1 dok 1 dok Terpenuhi
17 Ditetapkannya rancangan peraturan daerah tentang RDTRK IKK Gebog dan IKK Dawe, IKK Undaan, IKK Mejobo
kualitas perencanaan tata ruang
1dok
18 Terlaksananya Sosialisasi Perda RTRW
kualitas perencanaan tata ruang
1kgt
19 Tersusunnya Rencana
Detail Tata Ruang Kawasan
kualitas perencanaan tata ruang
1dok 1dok 1dok 1dok
4 dok Terpenuhi
20 Terlaksananya pembahasan Ranperda RTRW Kabupaten Kudus
kualitas perencanaan tata ruang
1 Ranperd
a
1 Ranperd
a
1 Ranperd
a
Persetuj substansi Men PU
1 Ranperd
a
Terpenuhi
21 Tersusunnya Buku Laporan konsolidasi program pembangunan daerah (APBD Provinsi, APBD Kabupaten, DAK dan APBN)
Dok evaluasi pembangunan
3 dok 3 dok 3 dok 3 dok 3 dok 3 dok Terpenuhi
22 Tersedianya data perencanaan ekonomi Kabupaten Kudus (ekonomi makro)
kualitas data perencanaan
1 dok
Terpenuhi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1324
Tersusunnya laporan evaluasi kinerja pembangunan daerah tahun ke 4 (2008-2011)
dok evaluasi pembangunan
1 dok
Terpenuhi
25
Monitoring, evaluasi dan pelaporan penggunaan DBHCHT
kualitas data perencanaan
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok Terpenuhi
26
Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
perencanaan wilayah strategis
1 dok 1 dok 1 dok
Terpenuhi
27
Terlaksananya fasilitasi Krenova
krenova masyarakat
1 kegiatan
Terpenuhi
28
Tersusunnya Buku Identifikasi Penelitian Produk Unggulan
1 dok
29
Tersusunnya Sistem Informasi Monev
kualitas data perencanaan
1 unit
Terpenuhi
30
Terlaksananya Pameran PPI
krenova masyarakat
1 kali
Terpenuhi
31
Terselenggarakannya Koordinasi Penyelesaian Permasalahan Penanganan Sampah Perkotaan
perencanaan SDA 0 0 0
1 paket
Terpenuhi
32
Tersusunnya buku putih sanitasi dan strategi sanitasi Kabupaten Kudus
perencanaan SDA 1 dok 1 dok
Terpenuhi
33
Masterplan penanganan air minum
perencanaan SDA 1 dok
1 dok
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1334
Masterplan Pengelolaan Persampahan Perkotaan, Masterplan Pengelolaan Air Limbah
perencanaan SDA 1 dok
1 dok Terpenuhi
35
terlaksananya bintek perencana pembangunan
jumlah SDM yang diklat
150 org
Terpenuhi
36
Terlaksananya forum Musrenbang Kabupaten Tahun 2012
% pelibatan masyarakat dalam forum perencanaan pembangunan,penyusunan dok rencana umum
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 90 93 Terpenuhi
37
Terlaksananya Musrenbang RPJMD 2013 - 2018
% program/kegiatan yang masih terjadi tumpang tindih antar SKPD
2 kali
Terpenuhi
38
Terlaksananya penetapan RPJMD 2013 - 2018
1 dok
39
penetapan RKPD dan Renja
Jumlah dok perencanaan pembangunan yang telah ditetapkan
2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok Terpenuhi
40
Tersusunnya Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban APBD 2010
Dok evaluasi pembangunan
1 dok 1 dok 1 dok 2 dok 1 dok 1 dok Terpenuhi
41
Penyusunan LKPJ-ATA dan LKPJ AMJ
Dok evaluasi pembangunan
1 dok 1 dok 2 dok 1 dok 1 dok 2 dok Terpenuhi
42
Penyusunan KUA/PPAS (Penetapan dan Perubahan)
dok perencanaan pembangunan
4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok Terpenuhi
43
Penyusunan indikator ekonomi daerah
perencanaan pembangunan ekonomi daerah
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok Terpenuhi
44
Fasilitas pembinaan kluster, FEDEP
perencanaan pembangunan ekonomi daerah
1paket 1paket 1paket Terpenuhi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1345
Koordinasi perencanaan kegiatan dan survey bidang ekonomi
perencanaan pembangunan ekonomi daerah
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok Terpenuhi
46
Pelatihan Analisis Kebijakan
% jumlah SDM yang diklat
75 75 75
tdk dilaksa- nakan
47
Pelatihan Teknik Pengambilan Keputusan
% jumlah SDM yang diklat
75 75 75
tdk dilak -sanakan
48
Penyusunan Masterplan Penanggulangan Kemiskinan
perencanaan pembangunan sosial budaya
0 0 0
1 dok baru pendataan
49
Pengkajian atas Investasi Daerah
perencanaan pembangunan ekonomi daerah
1 dok 0
tdk dilaksa- nakan
50
Penyusunan masterplan pendidikan
perencanaan pembangunan sosial budaya
1 dok Blm dilaksa- nakan
51
Penyusunan masterplan kesehatan
perencanaan pemba-ngunan sosial budaya
1 dok blm dilak- sanakan
52
- Penyusunan data sosial budaya - Operasional TKPKD - Fasilitasi dan koordinasi penang-gulangan kemiskinan
perencanaan pembangunan sosial budaya
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok Terpenuhi
53
Monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang sosial budaya
Dokumen evaluasi pembangunan
2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok Terpenuhi
54
Terlaksananya pengelolaan prasarana wilayah dan SDA WISMP
perencanaan SDA 5 DI 5 DI 5 DI 3 DI
Terpenuhi
55
Pembinaan dan pelatihan Petani Pemakai Air (P3A)
perencanaan SDA 20 org Terpenuhi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1356
Tersusunnya data statistik
Jumlah dok statistik 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 4 Terpenuhi
57
Koordinasi perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
perencanaan SDA 100 100 100
5 SKPD 5 SKPD 1 paket 1 paket Terpenuhi
58
Fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan
perencanaan pembangunan sosial budaya
86 BKM
86 desa /
kelurahan
86 desa /
kelurahan
Terpenuhi
59
Terlaksananya publikasi statistik daerah
kualitas data statistik daerah
130 140 150
4 paket 4 dok 4 dok 4 dok Terpenuhi
60
Fasilitasi penelitian dan pengembangan IPTEK
krenova masyarakat
200 200 200
4 kali pembina
an
3 kegiatan
3 kegiatan
Terpenuhi
61
Pengembangan dan perawatan Sistem informasi perencanaan pembagunan
kualitas data perencanaan
2 kegiatan
2 kegiatan
Terpenuhi
2.3. Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan Fungsi Bappeda.Pilkada adalah suatu pristiwa politik, namun proses dan hasil
Pilkada akan menjadi road map kinerja Bappeda dalam penyusunan Rencana Pembangangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kudus 2013 - 2018. Berdasarkan permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, pasal 53 disebutkan bahwa Bappeda menyusun RPJMD. Penyusunan diawali dengan perumusan rancangan awal RPJMD yang dikoordinasikan kepada Kepala SKPD dan dikonsultasikan dengan publik. Rancangan awal merupakan hasil bedah Visi dan Misi calon Bupati terpilih. Kepala daerah mengajukan kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah dan indikasi rencana program prioritas disertai kebutuhan pendanaan kepada DPRD untuk dibahas dan memperoleh kesepakatan dalam waktu 10 minggu sejak Kepala daerah dan wakil kepala daerah dilantik. Pembahasan dan kesepakatan terhadap kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah di atas paling lama 2 minggu sejak diajukan kepala daerah. Berdasarkan , kejadian yang terjadi di beberapa kabupaten yang telah menjalani proses tersebut, jadwal mundur bahkan pembahasan alot sehingga tidak terjadi kesepakatan hingga akhir tahun anggaran. Hal ini menjadikan penyusunan dok perencanaan tidak dapat disusun dengan baik.
Dalam rancangan awal Renja Bappeda , sebagaimana yang telah tercantum dalam RPJMD maka direncanakan untuk melaksanakan 15 program dengan total anggaran sebesar Rp.5.595.540.000. Dari usulan kegiatan tersebut terdapat 3 kegiatan yang merupakan kegiatan bersumber dana Bantuan khusus gubernur yaitu FEDEP dan Sistem Informasi Profil Daerah. Di samping itu terdapat pula kegiatan Pendidikan Untuk Semua yang semula tidak muncul dalam RPJM karena merupakan kegiatan bantuan gubernur.
Usulan kegiatan , setelah dilaksanakan review terdapat rasionalisasi pagu indikatif sehingga menjadi sebesar Rp.4.585.380.000,- sehingga berkurang sebesar Rp.1.010.160.000,- atau menurun 18% .
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan Kebijakan terhadap NasionalPembangunan berkelanjutan merupakan proses pembangunan yang
berprinsip pada pemenuhan kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa mendatang. Untuk mencapai keberlanjutan yang holistik diperlukan keterpaduan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pemerintah menekankan strategi pembangunan yang berkelanjutan yaitu pro-growth, pro job, dan pro environment. Hal ini dilaksanakan dengan menerapkan model pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan atau green economy.
Secara umum, prinsip – prinsip pembangunan berkelanjutan telah diterapkan melalui berbagai kebijakan dan program pembangunan. Namun, masih diperlukan sistem dan mekanisme yang efektif untuk implementasi program-program pembangunan secara terpadu dan terarah.
Sebagai kelanjutan dari capaian yang telah diperoleh dan permasalahan yang dihadapi, arah kebijakan pembangunan berkelanjutan tahun 2013 adalah :1) Menjabarkan secara konkrit unsur-unsur pembangunan dan pola
hubungan untuk memastikan berbagai pemangku kepentingan dan mempercepat internalisasi prinsip pembangunan.
2) Menyepakati ukuran-ukuran yang tepat sehingga pembangunan berkelanjutan dapat berjalan nyata.
Prioritas pembangunan nasional meliputi 11 yaitu reformasi birokrasi dan tata kelola, pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, ketahanan pangan, infrastruktur, iklim investasi dan iklim usaha, energi, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana, kebudayaan, kreativitas dan inovasi teknologi dan 3 prioritas lainnya. Prioritas tersebut dijabarkan ke dalam berbagai sasaran dan kebijakan. Adapun kebijakan nasional yang menjadi rujukan bagi Bappeda Kabupaten Kudus disinkronkan dengan kebijakan daerah dan urusan yang menjadi kewenangan Bappeda ada enam yaitu :1) Penataan kelembagaan birokrasi pemerintahan melalui pencapaian
kinerja secara optimal disinkronkan dengan kebijakan koordinasi dan sinergisasi pembangunan . Kebijakan ini diwujudkan melalui pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah dan penyusunan berbagai dok perencanaan pembangunan yaitu dok Rencana Kerja Pemerintah Daerah
kabupaten Kudus, Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas dan Plafond Anggaran Sementara, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran dan Akhir Masa Jabatan, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah . Untuk mendukung perwujudan perencanaan pembangunan yang akuntabel dilakukan pula studi lapangan atas berbagai usulan kegiatan di 4 bidang yaitu bidang sarana prasarana dan SDA, bidang ekonomi, bidang sosial budaya dan pemerintahan serta evaluasi pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang dengan berbagai sumber dana. Kebijakan birokrasi pemerintahan dilaksanakan pula melalui peningkatan kualitas SDM perencana .
2) Penetapan dan penerapan sistem indikator kinerja utama pelayanan publik disinkronkan dengan kebijakan pelayanan masyarakat yang berkualitas didukung oleh teknologi informasi. Kebijakan ini diwujudkan melalui penyusunan berbagai dok statistik daerah , indikator ekonomi daerah, sistem informasi profil daerah.
3) Penanggulangan perubahan iklim disinkronkan dengan kebijakan peningkatan kualitas dan kuantitas penataan ruang. Kebijakan ini diwujudkan melalui penyusunan ranperda 6 Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten.
4) Penguatan sistem inovasi nasional melalui upaya inovasi teknologi strategis disinkronkan dengan meningkatkan alih teknologi. Kebijakan ini diwujudkan melalui fasilitasi krenova.
5) Pemantapan pelaksanaan sistem pendidikan nasional disinkronkan dengan peningkatan kualitas pengembangan kurikulum. Kebijakan ini diwujudkan melalui fasilitasi Pendidikan Untuk Semua (PUS).
6) Peningkatan pemasaran dan promosi efektif dan terpadu untuk produk-produk kreatif unggulan disinkronkan dengan mendorong sektor basis yang kompetitif dalam persaingan global melalui penguatan kelembagaan dan jejaring promosi FEDEP.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja BappedaTujuan yang ingin dicapai dalam rencana kerja Bappeda Kabupaten
Kudus berdasarkan Renstra Bappeda Kabupaten Kudus 2008-2013 adalah sebagai berikut : 1) Meningkatkan kualitas penyusunan perencanaan pembangunan daerah;2) Mewujudkan penyusunan rencana Tata Ruang yang lengkap dan
berkepastian hukum;dan3) Meningkatkan profesionalisme aparat perencana.
Adapun sasaran yang akan diwujudkan berdasarkan Renstra Bappeda Kabupaten Kudus 2008-2013 adalah sebagai berikut : 1) Meningkatkan keterllibatan masyarakat dalam proses perencanaan
pembangunan2) Meningkatkan koordinasi dan sinergitas dengan pemangku kepentingan.3) Tersusunnya dok Tata Ruang yang lengkap dan menjamin kepastian
hukum.4) Meningkatkan kualitas SDM perencana.5) Meningkatkan sarana prasarana aparatur.
3.3. Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2013Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan
program dan kegiatan adalah RPJMD Kabupaten Kudus, Renstra Bappeda, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kudus tahun 2013. Rencana program dan kegiatan Bappeda Kabupaten Kudus Tahun 2013 adalah sebagai berikut :1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Kegiatan :a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.b. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor.c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional.d. Penyediaan jasa administrasi keuangan.e. Penyediaan alat tulis kantor.f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.g. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor.h. Penyediaan peralatan rumah tangga.i. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.j. Penyediaan makanan dan minuman.k. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.Kegiatan :a. Pengadaan peralatan gedung kantor.b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.Kegiatan : Pendidikan dan Pelatihan Formal.
4. Program Manajemen Pelayanan PendidikanKegiatan : Fasilitasi Pengembangan Pendidikan Untuk Semua.
5. Program Perencanaan Tata Ruang.Kegiatan :a. Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang Rencana Tata
Ruang.b. Penyusunan Ranperda Rencana Detail Tata Ruang Kawasan.
6. Program Pengembangan Data / Informasi.Kegiatan :a. Pengumpulan, updating dan analisis data informasi capaian target
kinerja program dan kegiatan.b. Penyusunan profile daerah.
7. Program kerjasama pembangunan.Kegiatan : Monitoring, evaluasi dan pelaporan (DBHCHT).
8. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar.Kegiatan : Koordinasi penyelesaian permasalahan penanganan sampah perkotaan.
9. Program Perencanaan Pembangunan Daerah .Kegiatan :a. Penyelenggaraan musrenbang RPJMDb. Penyelenggaraan musrenbang RKPD.c. Koordinasi penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
(LKPJ) ATA dan AMJ.d. Penyusunan KUA /PPAS dan perubahan KUA/PPAS.
10. Program Perencanaan pembangunan Ekonomi. Kegiatan :a. Penyusunan indikator ekonomi daerah.b. Penyusunan perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat
(FEDEP).c. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi.
11. Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya.Kegiatan :a. Koordinasi penyusunan masterplan pendidikan.b. Koordinasi penyusunan masterplan kesehatan.c. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya.
12. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA.Kegiatan :a. Pembinaan perkuatan kelembagaan SDA WISMP.b. Perencanaan prasarana wilayah dan SDA.
13. Program Pengembangan data / informasi / statistik daerah.
Kegiatan : Penyusunan dan pengumpulan data dan statistik daerah.14. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa.
Kegiatan : Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Indikator dan target kinerja rencana program dan kegiatan pelayanan Bappeda Kabupaten Kudus pada Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :
BAB V PENUTUP
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Bappeda. Semua usulan program dan kegiatan diharapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran.
Selain itu, Rencana Kerja ini merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan Bappeda yang berarti bahwa setiap kegiatan yang akan dan telah dilaksanakan harus dapat dipertanggungjawabkan secara profesional dan transparan.
Kami menyadari bahwa Rencana Kerja yang ada ini masih jauh dari sempurna dan membutuhkan kritik dan saran yang dapat membantu penyempurnaannya di masa datang. Terlepas dari itu semua, kami juga berharap bahwa seluruh program kerja yang ada dalam Rencana Kerja ini akan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dan pada akhirnya dapat dipertanggung jawabkan dengan baik pula.
Kudus, Juni 2012
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
MAS’UT, SH, M.HumPembina Tk. I
NIP. 19640520 198903 1 018