27
Proposal Sayembara Kota Lestari 2009 LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 1 - PROPOSAL EDU ECO ECOGREEN DI GAJAHAN KEGIATAN UPAYA PERWUJUDAN KOTA LESTARI Disusun oleh LKM : GAJAH PUTIH KELURAHAN : GAJAHAN KECAMATAN : PASARKLIWON KOTA : SURAKARTA PADA SAYEMBARA NASIONAL PRAKARSA MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG UNTUK KOTA LESTARI TAHUN 2009 DAFTAR USULAN KEGIATAN No Nama Pekerjaan Lokasi Volume Perkiraan Biaya 1 Pemberian tutup plat beton untuk saluran air terbuka RW I dan II 750 m 97.297.987,50 2 Pembuatan Lubang Resapan Biopori RW I dan II 700 titik 36.730.290,00 3 Pembuatan sumur resapan air hujan RW I dan II 10 titik 9.363.525,00 4 Pengadaan KOmposter RW I dan II 50 unit 16.600.000,00 5 Pengadaan bak sampah terpadu RW I dan II 50 unit 18.000.000,00 6 Pengadaan TOGA RW I dan II 200 unit 14.728.000,00 7 Administrasi 3.880.000 JUMLAH 196.599.802,50

proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 1 -

PROPOSAL

EDU ECO ECOGREEN DI GAJAHAN KEGIATAN UPAYA PERWUJUDAN KOTA LESTARI

Disusun oleh LKM : GAJAH PUTIH KELURAHAN : GAJAHAN KECAMATAN : PASARKLIWON KOTA : SURAKARTA

PADA

SAYEMBARA NASIONAL PRAKARSA MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

UNTUK KOTA LESTARI TAHUN 2009

DAFTAR USULAN KEGIATAN No Nama Pekerjaan Lokasi Volume Perkiraan Biaya 1 Pemberian tutup plat beton

untuk saluran air terbuka RW I dan II 750 m 97.297.987,50

2 Pembuatan Lubang Resapan Biopori

RW I dan II 700 titik 36.730.290,00

3 Pembuatan sumur resapan air hujan

RW I dan II 10 titik 9.363.525,00

4 Pengadaan KOmposter RW I dan II 50 unit 16.600.000,00 5 Pengadaan bak sampah

terpadu RW I dan II 50 unit 18.000.000,00

6 Pengadaan TOGA RW I dan II 200 unit 14.728.000,00 7 Administrasi 3.880.000 JUMLAH 196.599.802,50

Page 2: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 2 -

BAB I PENDAHULUAN

Pemanasan global dan perubahan iklim merupakan gejala yang saat ini sedang terjadi dan dialami oleh umat manusia. Peristiwa ini merupakan penurunan kondisi lingkungan akibat kegiatan manusia tanpa mempertimbangkan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan peri kehidupan pada umumnya. Menurut UN World Population Projection dan proyeksi Bappenas, pada tahun 2009 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 234 juta jiwa. Angka itu akan terus meningkat menjadi 238 juta jiwa di tahun 2010. Bisa dibayangkan, berapa banyak sampah yang dihasilkan, berapa banyak air yang dibutuhkan, berapa banyak tanah yang disediakan untuk perumahan dan lain sebagainya. Semua itu akan memberikan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat jika tidak ada upaya membangun lingkungan yang lebih ramah sejak saat ini. Semula upaya penyelamatan kehidupan di bumi dari dampak pemanasan global hanya menjadi tanggung jawab pihak-pihak tertentu. Namun, dengan semakin banyaknya fakta bahwa pemanasan global akan mempengaruhi iklim dan menyebabkan degradasi kualitas lingkungan hidup, maka diperlukan kerjasama antar semua pihak (termasuk masyarakat awam) dalam upaya membangun dunia baru yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satunya upaya tersebut adalah dengan mewujudkan kota lestari. Kota lestari adalah kota yang berkelanjutan. Sebuah kota yang dibangun dengan tidak mengikis atau mengorbankan aset wilayah. Tetapi justru mempertahankan aset tersebut agar lebih memberikan daya dukung terhadap perikehidupan masyarakatnya. Sebuah kota dapat disebut sebagai kota lestari jika kota itu dapat mengakomodasi tiga pilar, yaitu fisik lingkungan, sosial dan ekonomi. Secara fisik lingkungan, kota harus mampu memberikan jaminan kehidupan fisik lingkungan yang baik kepada masyarakatnya. Dari sisi sosial, kota mampu menghadirkan ruang sebagai tempat interaksi dalam waktu yang lama. Dan dari segi ekonomi, kota dapat bertahan dan memberikan keuntungan secara berkelanjutan.

Page 3: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 3 -

Ternyata, ide dan cita-cita perwujudan kota lestari sudah dapat ditangkap oleh LKM Gajah Putih, Kelurahan Gajahan Kota Surakarta. Sebagai sebuah “civil society” yang terbentuk pada akhir tahun 2008 berkat adanya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan, LKM Gajah Putih telah mengakomodasi upaya perwujudan kota lestari. Hal tersebut tampak dari banyaknya program yang ramah lingkungan, yang tertuang dalam PJM (Program Jangka Menengah) 3 tahunnya. Saat ini beberapa program ramah lingkungan telah berhasil direalisasikan, walau masih terbatas pada lingkungan tertentu. Keterbatasan pembiayaan adalah tantangan terbesar untuk membuat program ini dapat lebih luas dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat di semua wilayah Kelurahan Gajahan. Untuk itulah, LKM Gajah Putih berupaya menggandeng banyak pihak yang peduli dengan upaya pembangunan yang berwawasan lingkungan. Salah satunya adalah mengikuti sayembara nasional ini. Diharapkan jika upaya ini berhasil, akan lebih mempercepat dan memperluas perwujudan program-program lingkungannya. Sehingga pada akhirnya, upaya ini dapat memberikan daya dukung yang luarbiasa besar pengaruhnya terhadap perwujudan kota lestari sekaligus mempercepat upaya pengentasan kemiskinan. A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kelurahan Gajahan adalah salah satu kelurahan di Kota Surakarta. Seperti halnya kebanyakan daerah perkotaan, maka sebagian besar wilayahnya telah digunakan untuk berbagai kepentingan warga seperti perumahan, sarana dan prasarana umum, dan lain sebagainya. Sebagai konsekuensi dari hal itu, daerah terbuka yang menjadi daerah resapan air menjadi sangat kurang.

Sebenarnya di sebelah timur wilayah kelurahan Gajahan, terdapat ruang terbuka yaitu alun-alun selatan Keraton Surakarta. Dengan luas lebih kurang 10 hektar, sebenarnya alun-alun tersebut dapat menjadi daerah resapan air yang besar. Tetapi kenyataannya air hujan yang jatuh di luasan alun-alun tidak diresapkan ; namun justru dialirkan ke sungai terdekat yang berada di wilayah kelurahan Gajahan. Padahal sungai itu merupakan sungai yang merupakan muara dari berbagai aliran sungai di berbagai wilayah, yaitu wilayah kelurahan

Page 4: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 4 -

gajahan sendiri dan dua kelurahan di sekitarnya – kelurahan Baluwarti dan kelurahan Kratonan. Perlu diketahui kontur tanah di wilayah kelurahan Gajahan adalah miring ke timur, sehingga aliran air pun mengarah ke wilayah timur. Sehingga pada akhirnya terjadi overload

limpasan air hujan yang masuk ke dalam sungai tersebut, sebagai akibat minimnya daerah resapan air hujan di berbagai wilayah kelurahan. Sungai tidak dapat menampung volume air hujan, sehingga daerah pemukiman dekat dengan sungai (RW I dan RW II) menjadi langganan banjir.

Kondisi saluran air di berbagai wilayah kelurahan Gajahan masih banyak yang terbuka. Hal ini menyebabkan sering tersumbatnya saluran air dengan sampah baik organik (daun-daun yang jatuh), anorganik maupun tanah yang masuk ke dalam saluran air. Sumbatan ini juga memberikan kontribusi terjadinya banjir lokal di berbagai wilayah. Selain itu, keadaan saluran air yang terbuka membuat ruang di tepi jalan menjadi terbatas. Aktivitas warga menjadi tidak leluasa, bahkan sering menimbulkan kecelakaan (motor, sepeda atau becak yang terperosok). Bahkan jika seandainya terjadi musibah, akses mobil ambulans ataupun pemadam kebakaran tidak mungkin masuk ke wilayah tersebut dikarenakan sempitnya jalan.

Selain itu sampah yang ada langsung dibuang dan belum diolah. Hal ini menyebabkan terjadinya tumpukan sampah yang luarbiasa banyaknya di TPS (Tempat Pembuangan Sampah) wilayah kelurahan. Padahal menurut survey yang dilakukan pemerintah, 52% total sampah yang ada saat ini berasal dari rumah tangga. Dan sekitar 65% di antaranya adalah sampah organik. Sehingga jika tiap rumah dapat mengelola sampahnya sendiri, maka sampah yang dibuang tentu akan berkurang drastis. Selain itu sampah organik yang telah diolah menjadi kompos dapat menjadi salah satu tambahan penghasilan yang berarti dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Kompos yang dihasilkan dari pengolahan sampah organik, dapat digunakan untuk memupuk tanaman terutama Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang dikembangkan sebagai upaya back to nature. Sehingga tanaman menjadi subur dan mampu menjalankan fungsinya sebagai penyerap panas dan karbondioksida, pensuplai oksigen, dan tanaman obat.

Page 5: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 5 -

Berdasarkan latar belakang masalah seperti tersebut di atas, maka program menuju kota lestari yang diusulkan berjudul “Edu-Eco-EcoGreen di Gajahan” , yang berarti edukasi (pembelajaran), ekonomi (peningkatan penghasilan) dan penghijauan di Gajahan.

B. TUJUAN PENGAJUAN PROPOSAL

Pengajuan proposal ini memiliki tujuan sebagai berikut : 1. Menata dan menciptakan ruang untuk terciptanya lingkungan hidup yang nyaman dan

lestari : a. Mengurangi resiko banjir dengan membuat sebanyak mungkin daerah resapan air

hujan, tanpa merusak / mengubah lingkungan yang telah ada. Sehingga lingkungan akan menyerap air yang jatuh sebanyak-banyaknya ke dalam tanah (zero run off)

b. Menciptakan tambahan ruang terbuka, dengan memberikan penutup plat beton yang diberi lubang bagi saluran air terbuka.

2. Mempercepat upaya perwujudan kota lestari. a. Mengelola sampah rumah tangga, sehingga sampah yang dibuang jumlahnya

makin sedikit dikarenakan sebagian besar diolah menjadi barang yang bernilai ekonomi.

b. Membuka peluang menambah ekonomi / penghasilan masyarakat sebagai hasil dari proses pengolahan sampah.

c. Menggunakan lahan kosong dan terlantar sebagai kebun TOGA. 3. Upaya memberdayakan masyarakat, dengan menggunakan KSM (Kelompok

Swadaya Masyarakat) yang telah terbentuk di setiap RW sebagai aktor pelaksana lapangan dan LKM (Lembaga Keswadayaan Masyarakat) sebagai pendampingnya.

4. Sebagai upaya melakukan konservasi air dan tanah. 5. Mengembangkan agribisnis perkotaan, dengan perkembangan hasil TOGA yang baik

maka terbuka kemungkinan hasil TOGA akan dipasarkan 6. Menjadi sarana pembelajaran bagi masyarakat untuk “back to nature”.

a. Mengembangkan TOGA sebagai tanaman obat sekaligus sarana penghijauan.

Page 6: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 6 -

b. Mengenalkan pembuatan kompos sebagai pupuk alamiah yang dapat digunakan sebagai pupuk TOGA maupun dapat dijual sebagai sarana menambah ekonomi keluarga.

7. Sebagai upaya terhadap adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

C. MANFAAT PROPOSAL BAGI WARGA DAN LINGKUNGAN Manfaat proposal ini adalah :

1. Bagi warga masyarakat : a. Mendapatkan kenyamanan hidup sebagai akibat daerah pemukimannya

terbebas dari bahaya banjir musiman. b. Mendapatkan tambahan ruang publik yang nyaman, aman, hijau dan lestari. c. Dapat melakukan pengelolaan sampah dengan baik, sehingga lingkungan lebih

bersih, rapi, sehat dan indah. d. Dapat menambah ekonomi keluarga sebagai akibat proses pengolahan sampah

yang bernilai ekonomi. e. Terbuka kemungkinan untuk mengembangkan budidaya TOGA, sehingga

hasilnya pun dapat berimbas ke peningkatan ekonomi. f. Sarana pembelajaran dan pemberdayaan potensi wilayah untuk mendukung

terwujudnya kota lestari 2. Bagi lingkungan :

a. Bertambahnya daerah resapan air hujan, sehingga secara tidak langsung akan berdampak pada upaya konservasi air dan tanah.

b. Bertambahnya Koefisien Dasar Hijau sehingga secara lingkungan dapat mempengaruhi iklim mikro lingkungan sekitar.

c. Peningkatan kualitas lingkungan setempat sebagai hasil dari berbagai kegiatan seperti : 1). Penggunaan pupuk kompos sebagai pupuk tanaman. 2). Pelestarian sumber daya alam hayati, berupa tanaman obat. 3). Sampah yang terbuang menjadi berkurang.

Page 7: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 7 -

4). Gas polutan diolah tanaman menjadi oksigen. 5). Hawa panas lingkungan setempat menjadi lebih berkurang sebagai dampak

penghijauan tanaman.

Page 8: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 8 -

BAB II ANALISA DAN RENCANA KEGIATAN

A. ANALISA POTENSI DAN KEGIATAN

Sebelum penentuan jenis kegiatan yang nanti akan diusulkan dalam proposal ini, terlebih dahulu dilakukan analisa potensi dan kegiatan. Adapun hasilnya adalah : Tabel 1 : Analisa SWOT potensi LKM dan warga Kelurahan Gajahan dalam program Tridaya

(Lingkungan, Sosial dan Ekonomi)

STRENGTH

(Kekuatan) 1. Program yang diusulkan dalam proposal ini sesuai dan telah dijadikan

program kerja bagi LKM. 2. Beberapa program telah berhasil dilaksanakan dan mendapat apresiasi

positif baik oleh warga maupun donatur (PNPM Mandiri Perkotaan). 3. Kelembagaan LKM adalah kelembagaan yang bersifat non profit dan

telah mendapat kepercayaan dari pemerintah. 4. Telah terbentuk KSM (kelompok Swadaya Masyarakat) sebagai upaya

pemberdayaan warga. KSM telah melakukan beberapa kali kegiatan. 5. Sudah ada rintisan untuk mewujudkan semua usulan dalam proposal ini,

berupa percontohan untuk biopori, sumur resapan, pemberian tutup plat beton untuk saluran air terbuka, budidaya TOGA, pembuatan kompos.

6. Telah terhubung dengan beberapa instansi pendamping, misal untuk budidaya TOGA dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional.

7. Terdapat sumber daya manusia yang dapat mengelola dan menjalankan semua kegiatan dalam proposal ini.

WEAKNESS

(Kelemahan) 1. Biaya yang terbatas, sehingga sulit mengembangkan dan membutuhkan

waktu relatif lama untuk mencapai hasil optimal. 2. Pengetahuan dan pemahaman masyarakat yang masih lemah, sehingga

perlu penguatan secara berkala dengan penyuluhan dan pendampingan.

Page 9: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 9 -

OPPORTUNITY

(Peluang) Kegiatan dalam proposal dapat dikembangkan sehingga dapat memberikan daya dukung baik lingkungan, sosial dan ekonomi secara berkelanjutan.

TREAT

(Ancaman) 1. Perilaku negatif warga lingkungan lain yang belum mengetahui fungsi

berbagai kegiatan dalam proposal ini. 2. Perilaku warga setempat yang terkadang acuh dan masa bodoh

terhadap upaya kelanjutan program kegiatan.

ANTICIPATION

(Antisipasi) 1. LKM dan KSM secara berkala melakukan penyuluhan dan

pendampingan dengan memanfaatkan berbagai pertemuan warga seperti arisan, ibu-ibu PKK, rapat RT/RW.

2. LKM dan KSM melakukan berbagai kegiatan lain untuk membuat chanelling dengan berbagai pihak, sehingga manfaat dan fungsi kegiatan ini dapat dirasakan oleh warga tidak sesaat, melainkan berkelanjutan. Jika warga telah merasakan manfaatnya, maka warga dengan semangat tetap memberikan dukungan terhadap kegiatan ini.

Sedangkan hasil capaian yang telah berhasil dikerjakan, ada yang merupakan rintisan kegiatan dari PNPM Mandiri Perkotaan tahun anggaran 2008 dan ada pula yang merupakan swadaya masyarakat.

Tabel 2 : Hasil capaian kegiatan tahun 2009

No Jenis kegiatan Volume Lokasi Sumber

1. Lubang Resapan Biopori 350 titik RW VII PNPM – MP

2. Sumur Resapan 2 titik RW VII PNPM – MP

3. Pemberian tutup plat beton untuk saluran air terbuka

182.32 m RW I, II dan VI

PNPM – MP

4. Normalisasi saluran air 98.32 m RW I, II PNPM – MP

5. Budidaya Tanaman Obat Keluarga 1 titik RW II Swadaya Masyarakat

6. Pemilahan dan pengolahan sampah 1 titik RW II Swadaya Masyarakat

Page 10: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 10 -

B. JENIS DAN LOKASI DAN WAKTU KEGIATAN YANG DIUSULKAN 1. Jenis Kegiatan yang diusulkan

Dari latar belakang masalah, analisa potensi serta capaian yang telah berhasil dilaksanakan, maka jenis kegiatan yang diusulkan adalah : a. Pemberian tutup plat beton untuk saluran terbuka – sepanjang 750 m (Kegiatan 1) b. Pembuatan Lubang Resapan Biopori – sebanyak 700 titik (Kegiatan 2) c. Pembuatan Sumur Resapan Air Hujan – sebanyak 10 titik (Kegiatan 3) d. Pengadaan bak sampah terpadu ( 1 unit terdiri dari 3 bak sampah : organik,

anorganik dan bahan beracun berbahaya) – sebanyak 50 unit. (Kegiatan 4) e. Pengadaan komposter – sebanyak 50 unit. (Kegiatan 5) f. Pengadaan Tanaman Obat Keluarga – sebanyak 200 buah (Kegiatan 6)

Edu Eco Ecogreen Gajahan

Sosial

Ekonomi

Lingk

Program Pemberdayaan

Lingkungan

Program Pemberdayaan

Ekonomi

Program Pemberdayaan

Sosial

• Pembelajaran “Back to Nature dan ramah lingkungan

• Penggunaan TOGA untuk obat tradisional

• Sehat alamiah

• Penjualan kompos hasil olahan sampah

• Penjualan TOGA

• Plat beton saluran air • Biopori dan sumur resapan • Bak sampah terpadu • Komposter • Penghijauan dengan TOGA

KAMPUNG WISATA TOGA LESTARI

SIMULTAN DAN KOHEREN DENGAN

PROGRAM LAIN

PNPM – MP Dana Pemb

Kelurahan Sumber lain

Gambar 1 : Hubungan antar kegiatan

Page 11: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 11 -

2. Lokasi Kegiatan yang Diusulkan Lokasi kegiatan adalah wilayah RW I dan RW II Kelurahan Gajahan. Pemilihan lokasi kegiatan tersebut didasarkan pada beberapa pertimbangan sebagai berikut : a. RW I dan RW II adalah wilayah yang secara kontur geografis paling rendah dari

wilayah lain. Sehingga aliran air permukaan selalu mengarah ke wilayah tersebut. Secara realitas, setiap musim hujan wilayah tersebut mengalami banjir musiman. Sehingga jika di daerah tersebut mulai dibuat daerah resapan, maka resiko luapan air permukaan dapat diminimalisir.

b. RW I dan RW II telah memiliki Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang secara teknis telah berpengalaman dalam menjalankan kegiatan berbasis pemberdayaan masyarakat, termasuk pemberdayaan perempuan.

c. RW I dan RW II memiliki ruang publik terbatas. Sehingga dengan penambahan ruang di atas saluran air yang diberi penutup plat beton dapat memberikan tambahan ruang.

d. RW I dan RW II telah melakukan kegiatan pemberdayaan lingkungan melalui PNPM Mandiri Perkotaan. Dan menurut penilaian dari tim monitoring evaluasi tingkat Kota Surakarta, mendapatkan apresiasi yang luarbiasa.

e. RW I dan RW II telah memiliki rintisan swadaya masyarakat untuk program penghijauan berbasis back to nature.

f. RW I dan RW II memiliki daftar keluarga miskin yang besar. Sehingga upaya penataan ruang ini akan memberikan dampak yang besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan sesuai dengan Millenium Development Goals.

3. Waktu Kegiatan Waktu kegiatan ini terhitung sejak keluarnya kepastian didanainya kegiatan ini adalah = 10 bulan.

C. RENCANA KERJA Rencana kerja yang akan disusun untuk merealisasi kegiatan-kegiatan tersebut

adalah :

Page 12: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 12 -

1. Melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholders yang akan berperan dalam kegiatan ini, meliputi : Pemerintah Kota Surakarta melalui Kelurahan Gajahan, seluruh tokoh masyarakat, RT dan RW, Dinas terkait, pihak PNPM Mandiri Perkotaan, LKM Gajah Putih beserta jajarannya. Tujuan dilakukannya koordinasi : a. Menyatukan pandangan tentang pelaksanaan kegiatan sehingga iklim tetap

kondusif. b. Membentuk SC (Stering Comitte) yang akan memberikan arahan, saran dan

petunjuk kepada KSM yang akan melaksanakan kegiatan. SC juga mempunyai tugas untuk melakukan monitoring evaluasi terhadap kegiatan.

2. Melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada warga masyarakat, terdiri dari : a. Warga di wilayah lokasi kegiatan. b. Warga wilayah luar lokasi kegiatan.

3. Melakukan coaching kepada KSM termasuk membuat petunjuk teknis pelaksanaan masing-masing kegiatan.

4. Melakukan kegiatan secara simultan dan terpadu di masing-masing lokasi, dengan penanggung jawab dan pelaksana adalah KSM di RW yang menjadi lokasi kegiatan.

5. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan, termasuk pertanggungjawaban keuangan sehingga prinsip transparan dan akuntabel dapat terjaga.

6. Memberikan laporan kepada seluruh warga terhadap hasil akhir kegiatan termasuk kemungkinan pengembangan program di waktu-waktu mendatang. Laporan juga akan dilakukan secara instansi vertikal ke atas, sampai ke tingkat Kota Surakarta.

7. Menjalin komunikasi dengan pihak-pihak lain, chanelling dengan berbagai lembaga dan institusi untuk mengembangkan kegiatan ini baik secara kuantitas maupun kualitas.

8. Melakukan upaya pemeliharaan dengan memberdayakan masyarakat sekitar lokasi kegiatan.

Page 13: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 13 -

9. Mengembangkan kegiatan tersebut sehingga dapat mewujudkan kota lestari serta kelurahan Gajahan sebagai kampung percontohan untuk Kampung Wisata TOGA Lestari.

Sedangkan rencana jadwal pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut : Tabel 3 : Jadwal pelaksanaan kegiatan

No Jenis kegiatan Bulan ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Koordinasi Semua stakeholders

2 Pembentukan SC LKM dan unit pelaksana

3 Sosialisasi dan penyuluhan

LKM, Kelurahan, RT, RW

4 Pelatihan KSM LKM, Unit pelaksana, fasilitator

5 Pembuatan juknis LKM dan Unit pelaksana

6 Kegiatan 1 KSM

7 Kegiatan 2 KSM

8 Kegiatan 3 KSM

9 Kegiatan 4 Pemberdayaan perempuan

10 Kegiatan 5 Pemberdayaan perempuan

11 Kegiatan 6 Pemberdayaan perempuan

12 Monitoring dan evaluasi

LKM, KSM, warga masyarakat

13 Pelaporan LKM

14 Komunikasi Semua stakeholders

15 Pemeliharaan KSM dan warga masyarakat

16 Pengembangan LKM dan warga masyarakat

Page 14: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 14 -

D. STRATEGI Agar terwujud tujuan yang hendak dicapai, maka strategi yang akan dilaksanakan

adalah : 1. Mendorong proses terjadinya komunikasi dalam masyarakat tentang penataan kota

lestari. Intervensi untuk mampu mewujudkan proses terjadinya komunikasi dalam masyarakat tentang penataan kota lestari, setidaknya terdiri dari 2 hal : a. Sosialisasi dan penyuluhan tentang pentingnya kota lestari kepada masyarakat

secara terus-menerus. b. Penggunaan berbagai media termasuk buletin LKM dalam rangka

menyebarluaskan tentang kota lestari. 2. Mendorong proses transformasi perilaku masyarakat dari kurang peduli lingkungan

menjadi lebih peduli lingkungan. Intervensi untuk mampu mewujudkan proses transformasi perillaku masyarakat dari kurang peduli lingkungan menjadi lebih peduli lingkungan setidaknya terdiri dari 4 hal : a. Penguatan Lembaga Masyarakat melalui pendekatan pembangunan bertumpu

pada pemberdayaan masyarakat, termasuk pemberdayaan perempuan. b. Internalisasi nilai-nilai dan prinsip-prinsip kota lestari kepada masyarakat

sehingga hal ini mendorong perilaku warga masyarakat untuk lebih peduli lingkungan demi kehidupan di masa depan yang lebih baik.

c. Pembelajaran penerapan konsep kota lestari dalam upaya mewujudkan lingkungan yang lebih ramah.

d. Penguatan akuntabilitas masyarakat, dengan menekankan pada proses membangun dan menumbuhkembangkan segenap lapisan masyarakat untuk peduli melakukan kontrol sosial secara objektif.

3. Mendorong proses chanelling masyarakat untuk dapat mengakses berbagai kegiatan menuju terwujudnya kota lestari.

Page 15: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 15 -

Intervensi untuk mampu mendorong proses chanelling masyarakat untuk dapat mengakses berbagai kegiatan menuju terwujudnya kota lestari, setidaknya terdiri dari 2 hal : a. Pembelajaran kemitraan antar stakeholders strategis, yang menekankan pada

proses pembangunan kolaborasi dan sinergi terhadap upaya-upaya pewujudan kota lestari antara masyarakat, pemerintah kota, kelompok peduli lingkungan. Termasuk sinergi dengan upaya penanggulangan kemiskinan.

b. Penguatan jaringan antar pelaku pembangunan, dengan membangun kepedulian dan jaringan sumberdaya dan mendorong keterlibatan aktif dari masyarakat dan semua stakeholders yang peduli terhadap perwujudan kota lestari.

E. AKTOR PELAKSANA

Untuk merealisasi kegiatan yang diusulkan dalam proposal ini agar tujuan dapat terwujud, maka perlu dibentuk dan ditunjuk aktor pelaksana kegiatan. Aktor pelaksana dalam kegiatan ini adalah : 1. Steering Comitte (SC)

SC terdiri dari : a. Anggota LKM Gajah Putih, sebanyak 11 orang. b. Unit pelaksana lingkungan, unit pelaksana sosial dan unit pelaksana ekonomi,

sebanyak 12 orang. c. Perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) d. Tokoh masyarakat. e. Perwakilan pemerintah kota / kelurahan

2. Organizing Comitte (OC) OC terdiri dari : a. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Nogogini RW I. b. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Brotoseno RW II.

Page 16: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 16 -

c. Seluruh organisasi kemasyarakatan di wilayah lokasi, termasuk organisasi perempuan.

d. Organisasi peduli lingkungan di wilayah kelurahan / Kota Surakarta. Secara teknis operasional, KSM tersebut di atas telah berpengalaman dalam

mengelola dan menggunakan dana untuk pemberdayaan lingkungan melalui PNPM Mandiri Perkotaan.

Page 17: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 17 -

BAB III RENCANA ANGGARAN

Adapun rencana anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasi kegiatan-kegiatan

dalam proposal ini adalah sebagai berikut : SAYEMBARA NASIONAL

PRAKARSA MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG UNTUK KOTA LESTARI PERHITUNGAN KEBUTUHAN DAN BIAYA

TENAGA KERJA / BAHAN / ALAT DAN ADMINISTRASI (Per Item Pekerjaan)

Propinsi : Jawa Tengah LKM : Gajah Putih Kota : Surakarta Lokasi keg : RW I dan II Kecamatan : Pasarkliwon Kelurahan : Gajahan

No Koefisien

Uraian Volume Satuan Harga satuan Jumlah harga

1 Pekerjaan Pembuatan Plat Beton Penutup Saluran air ( 750 m)

1. Pasang bouwplank

BAHAN

Kayu 5/7 4,5 M3 950.000 4.275.000,00

Paku biasa 2’ – 5’ 7,5 Kg 12.000 90.000,00

Papan 3/20 2,625 M3 1.750.000 4.593.750,00

UPAH

Tukang kayu 37,125 hok 40.000 1.485.000,00

Pekerja 37,125 hok 35.000 1.299.375,00

Kepala tukang 3,75 hok 45.000 168.750,00

Page 18: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 18 -

2. Begisting untuk plat

BAHAN

Kayu begisting 11,8125 M3 900.000 10.631.250,00

Paku 267,375 kg 12.000 3.208.500,00

UPAH

Tukang Kayu 18,1875 hok 40.000 727.500,00

Pekerja 55,3125 hok 35.000 1.935.937,50

Kepala Tukang 1,875 hok 45.000 84.375,00

3. Tutup Plat Beton

BAHAN

Pasir cor 16,125 M3 125.000 2.015.625,00

Batu pecah 2/3 24,375 M3 175.000 4.265.625,00

Semen Portland (50 kg)

201,375 Zak 55.000 11.075.625,00

Besi beton 3831 kg 12.800 49,036.800,00

Kawat bendrat 0,375 kg 13.000 4.875,00

UPAH

Tukang batu 7,875 hok 40.000 315.000,00

Pekerja 51,375 hok 35.000 1.798.125,00

Kepala tukang 0,75 hok 45.000 33.750,00

PERALATAN

Kasutan 0,9375 Hak 15.000 14.062,50

Ember 0,375 Bh 7.500 2.812,50

Kotak adukan 5,25 Bh 45.000 236,250,00

Sub Total (1) 97.297.987,50

Page 19: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 19 -

2 Pekerjaan Pembuatan Lubang Biopori (700 titik)

Pengeboran tanah

BAHAN

Sampah humus 12,38 M3 1.500 18.570,00

PVC 4 ‘ 30,12 Btg 195.000 5.873.400,00

Besi beton D 8 138,14 kg 13.000 1.795.820,00

UPAH

Tukang 10,50 hok 40.000 420.000,00

Pekerja 90,00 hok 35.000 3.150.000,00

Kepala Tukang 10,50 hok 45.000 472.500,00

PERALATAN

Bor 10 Bh 2.500.000 25.000.000,00

Sub total (2) 36.730.290,00

3 Pekerjaan Pembuatan sumur resapan air hujan (10 titik)

Galian tanah

Upah Pekerja 13.60 hok 35.000 476.000,00

Pasangan batubata

BAHAN

Batu bata 4704,00 Bj 350 1.646.400,00

Pasir 4,90 M3 100.000 490.000,00

Semen Portland (50 Kg)

17,50 zak 55.000 962.500,00

UPAH

Tukang batu 7,50 hok 40.000 300.000,00

Kepala tukang batu 0,75 hok 45.000 33.750,00

Pekerja 22,50 hok 35.000 787.500,00

Page 20: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 20 -

PERALATAN

Ember 11,25 Bh 7.500 84.375,00

Kotak adukan 0,75 Bh 45.000 33.750,00

Timbunan Batu kosong

BAHAN

Batu belah 7,50 M3 100.000 750.000,00

UPAH

Tukang batu 2,40 hok 40.000 96.000,00

Kepala tukang batu 0,25 hok 45.000 11.250,00

Pekerja 4,85 hok 35.000 169.750,00

Tutup plat beton

BAHAN

Pasir cor 1,00 M3 125.000 125.000,00

Batu pecah 2/3 1,25 M3 175.000 218.750,00

Semen Portland (50 kg)

9,00 Zak 55.000 495.000,00

Besi beton 145,00 kg 13.000 1.885.000,00

Kawat bendrat 2,50 kg 13.500 337.500,00

UPAH

Tukang batu 0,40 hok 40.000 16.000,00

Kepala tukang batu 0,50 hok 45.000 22.500,00

Pekerja 2,50 hok 35.000 87.500,00

PERALATAN

Kasutan 0.05 Hak 15.000 750,00

Ember 0,20 Bh 7.500 1.500,00

Kotak adukan 0,20 Bh 45.000 9.000,00

Page 21: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 21 -

Pembuangan tanah

Upah Pekerja 9,25 hok 35.000 323.750,00

Sub total (3) 9.363.525,00

4. Pekerjaan pengadaan bak sampah terpadu (50 unit)

Bak sampah terpadu 50 unit 300.000 15.000.000,00

Transportasi 2,00 paket 250.000 500.000,00

Pemasangan 50 titik 50.000 2.500.000,00

Sub total (4) 18.000.000,00

5. Pekerjaan pengadaan komposter (50 unit)

Komposter 50 unit 300.000 15.000.000,00

Transportasi 1 paket 100.000 100.000,00

Pelatihan pembuatan kompos

6 paket 250.000 1.500.000,00

Sub total (5) 16.600.000,00

6. Pekerjaan pengadaan tanaman obat keluarga (200 tanaman)

Pot dari gerabah 200 bh 40.000 8.000.000,00

Bibit tanaman 200 bh 30.000 6.000.000,00

Seng papan nama 10 M2 20.000 200.000,00

Cat phylox untuk dasar

8 bh 22.500 180.000,00

Cat untuk menulis nama tanaman

3 kaleng 36.000 108.000,00

Page 22: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 22 -

Kayu penancap 40 m 6.000 240.000,00

Sub total (6) 14.728.000,00

7 Administrasi

Papan proyek 30 Ls 100.000 3.000.000,00

Proposal dan pelaporan

10 Ls 50.000 500.000,00

Dokumentasi 1 Ls 200.000 200.000,00

Meterai 30 Ls 6.000 180.000,00

Sub total (7) 3.880.000,00

Jumlah biaya konstruksi dan pengadaan 192.719.802,50

Jumlah biaya administrasi 3.880.000,00

Total biaya 196.599.802,50

Dibulatkan 196.600.000,00

Page 23: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 23 -

BAB IV PENUTUP

A. PRODUK AKHIR YANG DIHARAPKAN

Setelah semua kegiatan dalam proposal ini dapat dilaksanakan, maka produk akhir yang diharapkan adalah sebagai berikut :

1. Mulai adanya daerah resapan air hujan di wilayah RW I dan RW II. Dengan adanya lubang biopori dan sumur resapan air hujan, maka jumlah air hujan yang terbuang ke saluran air dapat dikurangi. Sebagian besar justru akan kembali meresap ke dalam tanah sehingga akan mengurangi resiko banjir sekaligus menyediakan tandon air yang cukup di dalam tanah . Secara tidak langsung langkah ini juga merupakan upaya pembelajaran tentang pentingnya konservasi air dan tanah kepada masyarakat.

2. Saluran air yang semula terbuka sekarang menjadi ditutup dengan plat beton. Hal ini berdampak kepada penambahan ruang di kanan kiri jalan sehingga jalan menjadi bertambah lebar 80 cm (40 cm di kiri dan 40 cm di kanan). Hal ini akan menguntungkan aktivitas warga, sebab ruang tambahan itu dapat digunakan untuk berbagai aktivitas, misal di beberapa tempat diberi pot besar untuk ditanami tanaman obat. Selain itu dengan penutupan plat beton, kemungkinan saluran air tersumbat oleh sampah yang jatuh / daun yang diterbangkan angin menjadi sangat minimal. Disamping itu air permukaan tetap dapat masuk ke saluran, sebab plat beton diberi lubang, yang juga difungsikan untuk kemudahan membuka plat tersebut jika dilakukan upaya pembersihan saluran air secara rutin.

3. Pemilahan sampah rumah tangga merupakan awal dari upaya pengelolaan sampah sekaligus mengubah sampah menjadi sumber ekonomi baru. Di kota Surakarta, upaya tersebut telah dimulai di beberapa Kelurahan. Dengan diberikannya bak sampah terpadu, maka warga dapat belajar untuk memilah sampah. Memang upaya ini tidaklah semudah membalik telapak tangan. Tapi dari

Page 24: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 24 -

sinilah awal warga untuk belajar. Di sini, LKM akan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta.

4. Dari proses pemilahan sampah, maka sampah organik mulai diolah menjadi kompos melalui komposter. Dengan pengolahan ini, akhirnya volume sampah yang terbuang menjadi berkurang. Kompos hasil olahan dapat digunakan warga untuk memupuk tanamannya, termasuk tanaman obat disamping juga dapat dijual. Inilah sisi pemberdayaan ekonomi warga.

5. Penghijauan yang dilakukan dengan tanaman obat, memiliki ciri khas dan keunggulan tersendiri. Selain berfungsi untuk penghijauan, keberadaan tanaman obat juga dapat digunakan warga untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan melalui khasiat tanaman tersebut. Dengan demikian, secara tidak langsung akan memberikan pembelajaran kepada warga untuk kembali ke alam dengan menggunakan berbagai khasiat tanaman herbal di sekeliling kita. Dalam hal ini, LKM bekerjasama dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Departemen Kesehatan.

Berikut disampaikan beberapa gambar yang dapat digunakan sebagai progress kegiatan dalam proposal ini.

Gambar 2 : Penutupan Plat Beton hasil PNPM Mandiri Perkotaan (RW I dan II)

Page 25: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 25 -

Gambar 3 : Lubang Biopori dan Sumur resapan air hujan Gambar 4 : Koleksi tanaman obat milik swadaya masyarakat RW II

Page 26: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 26 -

Gambar 5 : Koleksi Tanaman Obat milik swadaya masyarakat RW II

B. KEBERLANJUTAN PROPOSAL PASKA PELAKSANAAN Semua yang diusulkan dalam proposal ini telah menjadi program bagi LKM Gajah

Putih. Jadi setelah pelaksanaan kegiatan ini, LKM akan terus melakukan perluasan kegiatan serupa di wilayah-wilayah lain. Hal ini didukung dengan telah berjalannya KSM di semua RW, sehingga secara pemberdayaan masyarakat akan memiliki 2 sisi : pemberdayaan masyarakat sendiri (termasuk pemberdayaan perempuan) dan pemberdayaan kota lestari.

Oleh karena itu, tidak ada program / kegiatan yang berhenti. Paska pelaksanaan, warga di setiap wilayah telah memiliki komitmen untuk merawat dan mengembangkan sarana dan prasarana yang telah ada. Hal itu dibuktikan bahwa di setiap KSM terdapat tim Pemeliharaan dan Perawatan.

Pada akhirnya jika upaya ini berhasil, kota lestari akan segera terwujud. Dan hal tersebut semakin mendekatkan tekad warga untuk menjadikan kelurahan Gajahan sebagai Kampung Wisata TOGA Lestari melalui proposal Edu Eco Ecogreen ini.

Page 27: proposal 27 edu eco ecogreen di gajahan

Proposal Sayembara Kota Lestari 2009

LKM Gajah Putih Kelurahan Gajahan Kota Surakarta - 27 -

Contact :

LKM GAJAH PUTIH Kelurahan Gajahan Kota Surakarta

Koordinator LKM : Hari Wiradi Gajahan Rt 01/II Surakarta

Telp (0271) 7950989 – 085640047166 Email : [email protected]