63
1 KEBIJAKAN KEBIJAKAN SURVEILANS SURVEILANS EPIDEMIOLOGI EPIDEMIOLOGI NASIONAL NASIONAL

Program Surveilans

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ok

Citation preview

Page 1: Program Surveilans

1

KEBIJAKAN KEBIJAKAN SURVEILANS SURVEILANS

EPIDEMIOLOGI EPIDEMIOLOGI NASIONALNASIONAL

Page 2: Program Surveilans

2

SURVEILANS SURVEILANS EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGIadalah adalah kegiatan analisiskegiatan analisis

yang sistematis dan yang sistematis dan berkesinambungan berkesinambungan melalui kegiatan melalui kegiatan

pengumpulan dan pengolahan pengumpulan dan pengolahan data data

serta penyebar luasan informasiserta penyebar luasan informasiuntuk pengambilan keputusan dan untuk pengambilan keputusan dan

tindakan segera tindakan segera

Page 3: Program Surveilans

3

SSUURRVVEEIILLAANNSS

Besaran MasalahBesaran Masalah

Prediksi MasalahPrediksi Masalah

Evaluasi ProgramEvaluasi Program

Distribusi MasalahDistribusi Masalah

Prioritas MasalahPrioritas Masalah

Pemanfaatan Surveilans Pemanfaatan Surveilans TIDAK HANYATIDAK HANYA

DALAMDALAMBIDANGBIDANG

KESEHATANKESEHATANTAPITAPI

BISA DIBISA DISEMUA BIDANGSEMUA BIDANG

KEHIDUPANKEHIDUPAN

Page 4: Program Surveilans

4

SURVEILANS SURVEILANS EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

adalah suatu pendekatan yang dapat adalah suatu pendekatan yang dapat diterapkan di semua bidang kehidupan, diterapkan di semua bidang kehidupan,

untuk :untuk : memprediksi masalah yang akan memprediksi masalah yang akan

terjaditerjadi mengukur besaran masalahmengukur besaran masalah

mengetahui distribusi masalahmengetahui distribusi masalah menentukan skala prioritas menentukan skala prioritas sehubungan dengan terbatasnya sehubungan dengan terbatasnya

sarana sarana dan dapat dipakai untuk menilai dan dapat dipakai untuk menilai

keberhasilan intervensi suatu programkeberhasilan intervensi suatu program

Page 5: Program Surveilans

5

KONSEP SURVEILANS

SIKAP WASPADA DAN TANGGAP SIKAP WASPADA DAN TANGGAP UNTUK SEGERA MELAKUKAN ACTIONUNTUK SEGERA MELAKUKAN ACTION

KEGIATAN UTAMA :KEGIATAN UTAMA :ANALISIS & INTERPRETASIANALISIS & INTERPRETASI

INFORMASIINFORMASI

Page 6: Program Surveilans

6

APA ANALISIS APA ANALISIS YANG KITA YANG KITA LAKUKAN ?LAKUKAN ?

Behavior RFBehavior RF

• MerokokMerokok• AlkoholAlkohol• Aktfitas fisikAktfitas fisik• Pola MakanPola Makan• Mobilitas Mobilitas

PPhysiologis RFhysiologis RF

• Tekanan darahTekanan darah• Gula darahGula darah• CholesterolCholesterol• ABJ, VektorABJ, Vektor

Penyakit :Penyakit :

• StrokeStroke• DiabetesDiabetes• CancerCancer• Kasus DBDKasus DBD

Perubahan ParadigmaPerubahan Paradigma

Page 7: Program Surveilans

7

SIMPULSIMPUL11

Lingkup AnalisisLingkup Analisis

SIMPULSIMPUL22

SIMPULSIMPUL33

SIMPULSIMPUL44

ProduksProduksi bahan i bahan pencempencemarar

PencemaraPencemaran media n media lingkungan lingkungan

PerubahaPerubahan n biokimia biokimia tubuh tubuh (Biomark(Biomarker)er)

Sakit Sakit Cacat Cacat MatiMati

Area yang seharusnya menjadi garapanArea yang seharusnya menjadi garapan

Perjalanan Penyakit / MasalahPerjalanan Penyakit / Masalah

Page 8: Program Surveilans

8

Intuisi

Politik

Bukti Data

Dasar Pengambilan Dasar Pengambilan KeputusanKeputusan

Page 9: Program Surveilans

9

KEPUTUSAN MEMERLUKANDUKUNGAN DATA

Indikator Desa.A Desa.B Desa.C Desa.D

AMI 99 103,5 87,1 32,3 18,4 (-) 00 216,0 (+) 48,1 61,8 22,3

AP I 99 1,4 1,1 (-) 5,6 (+) 1,2 00 3,8 1,2 5,2 2,8

SPR 99 1,3 (-) 2,0 17,6 (+) 6,6 00 2,6 2,6 7,7 12,7

Populasi 99 239.090 387.200 813.832 1.217.275 00 109.184 439.312 814.527 1.227.893

Page 10: Program Surveilans

10

Hubungan Surveilans Hubungan Surveilans Dengan Dengan

Proses Pengambilan Proses Pengambilan KeputusanKeputusan

Proses Surveilans EpidemiologiProses Surveilans Epidemiologi

Proses Pengambilan KeputusanProses Pengambilan Keputusan

DataDataSimpul 1 s/d 4Simpul 1 s/d 4

DataDatadi di

olaholah

ProsesProsesAnalisis / KajianAnalisis / Kajian

Out putOut putInformasiInformasi

PengambilanPengambilankeputusankeputusan

Page 11: Program Surveilans

11

1.1. Mampu memprediksi masalahMampu memprediksi masalah2.2. Dapat memetakan / sebaran masalahDapat memetakan / sebaran masalah3.3. Mampu memotret riwayat alamiah suatu penyakitMampu memotret riwayat alamiah suatu penyakit4.4. Mampu mendeteksi ancaman epidemi ( KLB) Mampu mendeteksi ancaman epidemi ( KLB)

Fungsi SKDFungsi SKD5.5. Membangun hipotesis Membangun hipotesis menstimulasi riset menstimulasi riset6.6. Mengevaluasi ukuran-ukuran pemberantasan Mengevaluasi ukuran-ukuran pemberantasan

yang dicapaiyang dicapai7.7. Mendukung perencanaan Mendukung perencanaan (Evidance Based (Evidance Based

Decission Making)Decission Making)

Fungsi Fungsi Surveilans Surveilans

Epidemiologi Epidemiologi

Page 12: Program Surveilans

12

Page 13: Program Surveilans

13

Surveilans Untuk Surveilans Untuk Meramalkan KLBMeramalkan KLB

KLB Diare, Kupang, 2000-2002

020

0040

00

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

Bulan

Jum

lah

Kas

us

0

2

4

6

8

10

12

14

16

cura

h hu

jan

Curah Hujan KLB diare

KL

B 2

001

KL

B 2

002

Page 14: Program Surveilans

14

Surveilans Untuk Surveilans Untuk Deteksi KLBDeteksi KLB

Kasus Diare, Kupang, 2002

050

100

150

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

Bulan

kasu

s

0246810121416

cura

h hu

jan

Curah Hujan Kasus

Page 15: Program Surveilans

15

INSIDENS DAN KAB/KOTA TERJANGKIT DBD PER TAHUN DI INDONESIA TAHUN 1968-2003

0

5

10

15

20

25

30

35

40

68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 00 01 02 03

Tahun

IR p

er 1

00.0

00 p

ddk

0

50

100

150

200

250

300

350

Kab

/Kot

a Te

rjang

kit

IR per 100.000 pddk Kab/Kota Terjangkit

Page 16: Program Surveilans

16

Surveilans adanya Ancaman KLBSurveilans adanya Ancaman KLB

Page 17: Program Surveilans

17

Page 18: Program Surveilans

18

Analisis DataAnalisis Data

Page 19: Program Surveilans

19

Page 20: Program Surveilans

20

Lokasi dari wilayah paling Lokasi dari wilayah paling endemisendemis

Malaria hanya di perbukitan, tidak di dataran Malaria hanya di perbukitan, tidak di dataran rendah/area pertanianrendah/area pertanian

WanayasaBanjarmangu

Madukara

Pagedongan

Pungelan

Wanadadi

Purwonegoro

Susukan

Page 21: Program Surveilans

21

Page 22: Program Surveilans

22

Figure 12. Malaria seasonal pattern and rainfall in Banjarnegara, Central Java

0

100

200

300

400

500

600

1996 1997 1998 1999 2000

Year (1996-2000)

No c

ases

0

200

400

600

800

1000

1200

Rain

fall

(mm

)

PF+PM

PV+PMRainfall

Page 23: Program Surveilans

23

0102030405060708090

KLB Tanpa SurveilansKLB Tanpa SurveilansPrimary

Case1st case

at HCReport Lab

resultSamples

takenResponse

begins

Waktu

Kasus Kasus dapat dikontrol

masalah

Page 24: Program Surveilans

24

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Bila Surveilans- Berjalan Bila Surveilans- Berjalan BaikBaik

PRIM HC REP RESSAMPResponse

begins

DAY

CASES

Potensi Potensi Kasus dicegahKasus dicegah

Page 25: Program Surveilans

25

Page 26: Program Surveilans

26

Proporsi Kasus yg Status Proporsi Kasus yg Status Imunisasi Imunisasi

tak diketahui menurut gol.umur tak diketahui menurut gol.umur ‘04‘04

90.6 90.3

89.3

93.2

91.8

87

88

89

90

91

92

93

94

<1 1 sd 4 5 sd 9 10 sd 14 >15

Page 27: Program Surveilans

27

Cakupan Imunisasi Campak Di Cakupan Imunisasi Campak Di IndonesiaIndonesia

tahun 2000 s/d 2004tahun 2000 s/d 2004

93.7

89.990.6 90.4

91.6

88

89

90

91

92

93

94

2000 2001 2002 2003 2004

Secara kasar 90.6 % dari cakupan 90.4 % tidak jelas datanya ??

Page 28: Program Surveilans

28

• Proporsi Pemeriksaan Ibu Kasus TN,Prop.Jabar,2004

Dokter3%

Bidan/prwt64%

Dukun3%

T.Perik30%

Status IMM.TT Ibu Kasus TN,Prop.Jabar,2004 TT2

27%

TT113%

T.Imm60%

Page 29: Program Surveilans

29

Page 30: Program Surveilans

30

Munculklinis

MRSproporsi terbanyak2-5 hari sejak klinis muncul, seharusnya1 x 24 jam dgn kebijakanbebas biaya.

KDRSrata-rata12 hari, seharusnya dalam waktu 1 x 24 jam

PErata-rata5 hari, seharusnyadalam waktu maksimal2 x 24 jam

Action ?

Mungkin sudah terjadi penularan Sudah Sangat Terlambat

SURVEILANS SAAT KLB SURVEILANS SAAT KLB TERJADI TERJADI

Page 31: Program Surveilans

31

SURVEILANS SAAT SURVEILANS SAAT KLB TERJADI KLB TERJADI

Page 32: Program Surveilans

32

Page 33: Program Surveilans

33

Aspek yang perlu Aspek yang perlu dipertimbangkan dalam dipertimbangkan dalam menyusun perencanan menyusun perencanan

1.1. Benarkah itu masalah Benarkah itu masalah kesehatan ? kesehatan ? Atau hanya masalah programAtau hanya masalah program

2.2. Adakah Adakah pengetahuan/teknologi untuk pengetahuan/teknologi untuk mengatasi masalah tsb ?mengatasi masalah tsb ?

3.3. Adakah sesuatu yg membuat Adakah sesuatu yg membuat kita yakin bahwa kita mampu kita yakin bahwa kita mampu menyelesaikan masalah tsb ?menyelesaikan masalah tsb ?

Page 34: Program Surveilans

34

Aspek yang perlu Aspek yang perlu dipertimbangkan dalam dipertimbangkan dalam menyusun perencanan menyusun perencanan

4.4. Apakah tersedia sumberdaya (orang, Apakah tersedia sumberdaya (orang, dana)dana)

5.5. Tambahan informasi apa yg diperlukan Tambahan informasi apa yg diperlukan untuk memperjelas dan menyelesaikan untuk memperjelas dan menyelesaikan masalah tsbmasalah tsb

6.6. Apakah yg pertama kali harus kita Apakah yg pertama kali harus kita lakukanlakukan

7.7. Apakah cukup realistis bila Apakah cukup realistis bila menyelesaikan masalah tsb pada saat menyelesaikan masalah tsb pada saat ini ?ini ?

Page 35: Program Surveilans

35

Acuan Acuan menetapkan prioritas menetapkan prioritas

masalahmasalah1.1. Besarnya masalah Besarnya masalah % %

penduduk yang terkena penduduk yang terkena masalah ( insiden, prevalen, masalah ( insiden, prevalen, proporsi, Cakupan) proporsi, Cakupan)

2.2. Keseriusan masalah Keseriusan masalah fatalitas, dampak ekonomifatalitas, dampak ekonomi

3.3. Efektifitas Intervensi Efektifitas Intervensi seberapa besar daya ungkitseberapa besar daya ungkit

Page 36: Program Surveilans

36

Diagram Determinant dan Diagram Determinant dan Contributing Faktor Contributing Faktor Kematian CampakKematian Campak

Kematian CampakTinggi

Rehidrasijelek

Gizi Buruktingggi

Kesakitantingggi

Interaksipenduduk

Cakupanrendah

Health ProblemHealth ProblemDeterminantDeterminant Direct Direct ContributingContributing

Indirect Indirect ContributingContributing

Indirect Indirect ContributingContributing

ManagemenProgram

HilangKesempatan

Masalahakses pelayanan

Perencanaan

Gudang &Distribusi

Jarak

Jumlah unitpelayanan

Waktu tungguKualitasrendah

Page 37: Program Surveilans

37

Menentukan Jalur AlternatifMenentukan Jalur AlternatifPenyelesaian MasalahPenyelesaian Masalah

Health ProblemHealth ProblemDeterminantDeterminant Direct Direct ContributingContributing

Indirect Indirect ContributingContributing

Indirect Indirect ContributingContributing

x x xx

x

x

x

Page 38: Program Surveilans

38

Menentukan SasaranMenentukan SasaranDETERMIDETERMINANTNANT

Kesakitan Tinggi

Sasaran Impact

Angka kesakitan campak pada balita di kota “ X “ diturunkandari 250/1000 menjadi 100/1000 dalam waktu 5 tahun

DIRECTDIRECTCONTRIBUTCONTRIBUTINGINGFACTORFACTOR

Cakupan ImunisasiRendahSasaran Proses

Cakupan Imunisasi pada balita di kota “X” meningkat dari 60 % menjadi 75 % dalam 1 tahun

INDIRECTINDIRECTCONTRIBUCONTRIBUTINGTINGFACTOR-FACTOR-level 1level 1

Akses ke pelayanan

Sasaran Proses

Meningkatkan pelayanan imunisasi dari 25 anak menjadi 35 anak setiap hari dalam waktu 1 tahun

INDIRECTNDIRECTCONTRIBUCONTRIBUTINGTINGFACTOR-FACTOR-level 2level 2

Waktu tunggu

Sasaran Proses

Menurunkan waktu tunggu di klinik dari rata-rata 2 jam menjadi 1 jam dalam waktu 1 tahun

INDIRECTNDIRECTCONTRIBUCONTRIBUTINGTINGFACTOR-FACTOR-level 3level 3

Waktu Pelayanan

Sasaran Proses

60 % dari klinik yang ada memberikan pelayanan dari 6 jam menjadi 8 jam sehari dalam waktu 1 tahun

MENYUSUN REKOMENDASI MENYUSUN REKOMENDASI ALTERNATIP KEGIATANALTERNATIP KEGIATAN

Page 39: Program Surveilans

39

Page 40: Program Surveilans

40

LANDASAN HUKUM LANDASAN HUKUM PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAAN

SURVEILANS SURVEILANS 1.1.UU NUU Noo 4 4 th ‘84 th ‘84 ttg WABAH PENYAKIT ttg WABAH PENYAKIT

MENULARMENULAR2.2.UU No. 22 th ‘99 (direvisi UU No.32 th UU No. 22 th ‘99 (direvisi UU No.32 th

‘04) tentang Pemerintah Daerah‘04) tentang Pemerintah Daerah3.3.UU No. 25 th ‘99 (direvisi UU No.33 th UU No. 25 th ‘99 (direvisi UU No.33 th

‘04) tentang Perimbangan Keuangan ‘04) tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah pusat dan Daerahantara Pemerintah pusat dan Daerah

4.4.UU no 25 UU no 25 thth 2000 2000 tentang tentang Propenas Propenas

Page 41: Program Surveilans

41

PP Nomor 25 tahun 2000 tentang :PP Nomor 25 tahun 2000 tentang :““Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Pemerintah dan

Kewenangan Provinsi sebagai daerah Kewenangan Provinsi sebagai daerah otonom”otonom”

↓↓Bidang kesehatan huruf “ J “ menyebutkan:Bidang kesehatan huruf “ J “ menyebutkan:

Surveilans Epidemiologi serta Surveilans Epidemiologi serta Pengaturan pemberantasan dan Pengaturan pemberantasan dan

penanggulangan wabah penyakit menular penanggulangan wabah penyakit menular dan KLB menjadi tanggung jawab daerahdan KLB menjadi tanggung jawab daerah

Page 42: Program Surveilans

42

TELAH DITERBITKAN SURAT TELAH DITERBITKAN SURAT KEPUTUSAN KEPUTUSAN

MENTERI KESEHATAN RI MENTERI KESEHATAN RI No 1116 / MENKES / SK / VIII / 2003No 1116 / MENKES / SK / VIII / 2003

TentangTentang

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN SISTEM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI SISTEM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

KESEHATANKESEHATAN

Page 43: Program Surveilans

43

RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP SURVEILANS EPIDEMIOLOGI SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

KESEHATANKESEHATAN1.1.Surveilans Epidemiologi Penyakit Surveilans Epidemiologi Penyakit

Menular Menular 2.2.Surveilans Epidemiologi Penyakit Surveilans Epidemiologi Penyakit

Tidak MenularTidak Menular3.3.Surveilans Epidemiologi Surveilans Epidemiologi

Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Lingkungan dan PerilakuPerilaku

4.4.Surveilans Epidemiologi Masalah Surveilans Epidemiologi Masalah KesehatanKesehatan

5.5.Surveilans Epidemiologi Surveilans Epidemiologi Kesehatan MatraKesehatan Matra

Page 44: Program Surveilans

44

Ruang Lingkup Ruang Lingkup Penyelenggaraan STP Penyelenggaraan STP

1.1.STP bersumber data PuskesmasSTP bersumber data Puskesmas2.2.STP bersumber data Rumah STP bersumber data Rumah

SakitSakit3.3.STP bersumber data STP bersumber data

LaboratoriumLaboratorium4.4.STP bersumber data KLB STP bersumber data KLB

penyakit & keracunanpenyakit & keracunan5.5.STP bersumber data Puskesmas STP bersumber data Puskesmas

SentinelSentinel6.6.STP bersumber data Rumah STP bersumber data Rumah

Sakit SentinelSakit Sentinel

Page 45: Program Surveilans

45

25 Penyakit STP 25 Penyakit STP Bersumber Data Bersumber Data

Puskesmas Puskesmas 1. KoleraKolera 14. Malaria Klinis 14. Malaria Klinis 2. Diare2. Diare 15. Malaria Vivax15. Malaria Vivax3. Diare Berdarah3. Diare Berdarah 16. Malaria 16. Malaria FalsifarumFalsifarum4. Tifus Perut Klinis 4. Tifus Perut Klinis 17. Malaria Mix17. Malaria Mix5. TB Paru BTA + 5. TB Paru BTA + 18. 18. Demam Berdarah DengueDemam Berdarah Dengue6. TB Paru Klinis 6. TB Paru Klinis 19. Demam 19. Demam Dengue Dengue 7. Kusta PB7. Kusta PB 20. Pnemonia20. Pnemonia8. Kusta MB8. Kusta MB 21. Sifilis21. Sifilis9. Campak9. Campak 22. Gonorrhea22. Gonorrhea10. Difteri10. Difteri 23. Frambusia23. Frambusia11. Batuk Rejan11. Batuk Rejan 24. 24. FilariasisFilariasis12. Tetanus 12. Tetanus 25. Influenza25. Influenza13. Hepatitis Klinis13. Hepatitis Klinis

Page 46: Program Surveilans

46

29 Penyakit STP 29 Penyakit STP Bersumber Data Rumah Bersumber Data Rumah

Sakit Sakit 1. KoleraKolera 15. Malaria Vivax 15. Malaria Vivax 2. Diare2. Diare 16. Malaria 16. Malaria FalcifarumFalcifarum3. Diare Berdarah3. Diare Berdarah 17. Malaria Mix17. Malaria Mix4. Tifus Perut Klinis 4. Tifus Perut Klinis 18. Demam 18. Demam Berdarah DengueBerdarah Dengue5. TB Paru BTA + 5. TB Paru BTA + 19. 19. Demam DengueDemam Dengue6. TB Paru Klinis 6. TB Paru Klinis 20. Pnemonia 20. Pnemonia 7. Kusta PB7. Kusta PB 21. Sifilis21. Sifilis8. Kusta MB8. Kusta MB 22. Gonorrhea22. Gonorrhea9. Campak9. Campak 23. Frambusia23. Frambusia10. Difteri10. Difteri 24. Filariasis24. Filariasis11. Batuk Rejan11. Batuk Rejan 25. 25. InfluenzaInfluenza12. Tetanus 12. Tetanus 26. Encefalitis26. Encefalitis13. Hepatitis Klinis13. Hepatitis Klinis 27. Meningitis27. Meningitis14. Malaria Klinis14. Malaria Klinis 28. Tyfus Perut 28. Tyfus Perut Widal (+)Widal (+)

29. Hepatitis HbsAg (+)29. Hepatitis HbsAg (+)

Page 47: Program Surveilans

47

8 Penyakit STP 8 Penyakit STP Bersumber Data Bersumber Data Laboratorium Laboratorium 1.1.KoleraKolera2.2.Tifus Perut Tifus Perut

Widal /Kultur(+)Widal /Kultur(+)3.3.DifteriDifteri4.4.Hepatitis HBsAg(+)Hepatitis HBsAg(+)5.5.Malaria VivaxMalaria Vivax6.6.Malaria FalsifarumMalaria Falsifarum7.7.Malaria MixMalaria Mix8.8.EnterovirusEnterovirus

Page 48: Program Surveilans

48

20 Penyakit Tidak Menular 20 Penyakit Tidak Menular utkutk

STP Bersumber Data RS STP Bersumber Data RS Sentinel Sentinel 1. Angina pektorisAngina pektoris 11. 11. Diabetes melitus (DM) Diabetes melitus (DM)

bergantung bergantung malnutrisi malnutrisi2. Infak Miokard Akut2. Infak Miokard Akut 12. 12. Diabetes melitus Diabetes melitus

(DM) YTD lainnya(DM) YTD lainnya3. 3. Infark miokard subsekuenInfark miokard subsekuen 13. 13. Diabetes melitus Diabetes melitus

(DM) YTT(DM) YTT 4. 4. Hipertensi esensial (primer)Hipertensi esensial (primer) 14. 14. Neoplasma ganas Neoplasma ganas

serviks uteriserviks uteri 5. 5. Jantung hipertensiJantung hipertensi 15. 15. Neoplasma ganas Neoplasma ganas

payudarapayudara 6. 6. Ginjal hipertensiGinjal hipertensi 16. 16. Neoplasma ganas hati Neoplasma ganas hati

dan saluran dan saluran empedu empedu intrahepatikintrahepatik

7. 7. Jantung dan ginjal hipertensiJantung dan ginjal hipertensi 17. 17. Neoplasma ganas Neoplasma ganas bronkhus dan parubronkhus dan paru

8. 8. Hipertensi sekunderHipertensi sekunder 18. 18. Paru obstruksi Paru obstruksi menahunmenahun

9. 9. Diabetes melitus (DM) Diabetes melitus (DM) 19. 19. Kecelakaan lalu Kecelakaan lalu lintas lintas

bergantung insulinbergantung insulin 20. Psikosis20. Psikosis10.10.Diabetes melitus (DM) Diabetes melitus (DM) tidak tidak bergantung insulinbergantung insulin

Page 49: Program Surveilans

49

PenyelenggaraanPenyelenggaraan Surveilans Epidemiologi Surveilans Epidemiologi

KesehatanKesehatan1.1.Berdasarkan Metode Berdasarkan Metode

Surveilans RutinSurveilans RutinSurvelans Khusus (AFP, TN, Survelans Khusus (AFP, TN,

SARS, AI) SARS, AI) Surveilans SentinelSurveilans SentinelStudi EpidemiologiStudi Epidemiologi

2. 2. Berdasarkan Aktifitas Berdasarkan Aktifitas PULTAPULTASurveilans AktifSurveilans AktifSurveilans PasifSurveilans Pasif

Page 50: Program Surveilans

50

PenyelenggaraanPenyelenggaraan Surveilans Epidemiologi Surveilans Epidemiologi

KesehatanKesehatan

3.3. Berdasarkan Pola Berdasarkan Pola PelaksanaanPelaksanaanPola KedaruratanPola KedaruratanNon KedaruratanNon Kedaruratan

4. 4. Berdasarkan Kualitas Berdasarkan Kualitas PemeriksaanPemeriksaanKlinisKlinisKonfirmasi LaboratoriumKonfirmasi Laboratorium

Page 51: Program Surveilans

51

1.1. Meningkatkan kinerja Meningkatkan kinerja Surveilans Terpadu Penyakit Surveilans Terpadu Penyakit (STP)(STP)

2. Meningkatkan kinerja 2. Meningkatkan kinerja Surveilans Integrasi AFP, Surveilans Integrasi AFP, Campak & TNCampak & TN

3. Meningkatkan kinerja 3. Meningkatkan kinerja Sistem Kewaspadaan Dini KLB Sistem Kewaspadaan Dini KLB & Penanggulangan KLB& Penanggulangan KLB

Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Surveilans Epidemiologi Surveilans Epidemiologi

2004-20092004-2009

Page 52: Program Surveilans

52

4.4. Mengembangkan sistem Mengembangkan sistem surveilans khusus & surveilans khusus & penyakit prioritaspenyakit prioritas

5.5. Mengembangkan jejaring Mengembangkan jejaring kerja (net-working) kerja (net-working) surveilans epidemiologi baik surveilans epidemiologi baik vertikal maupun horisontalvertikal maupun horisontal

6.6. Meningkatkan Sumber Daya Meningkatkan Sumber Daya ManusiaManusia

Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Surveilans Epidemiologi Surveilans Epidemiologi

2004-20092004-2009

Page 53: Program Surveilans

53

SURVEILANS KHUSUS SURVEILANS KHUSUS TERINTEGRASITERINTEGRASI

Avian InfluenzaAvian Influenza

Page 54: Program Surveilans

54

KASUS SUSPEKKASUS SUSPEK

1.1.Demam (≥ 38°C) disertai dengan Demam (≥ 38°C) disertai dengan batuk dan atau pilek dan atau sakit batuk dan atau pilek dan atau sakit tenggorokan, tenggorokan, dengan salah satu dengan salah satu keadaan :keadaan :

2.2.Satu minggu terakhir mengunjungi Satu minggu terakhir mengunjungi peternakan tempat KLB A.I. peternakan tempat KLB A.I.

3.3.Kontak dengan kasus konfirmasi Kontak dengan kasus konfirmasi 4.4.Bekerja di lab yang memproses Bekerja di lab yang memproses

sampel A.I. baik pada binatang sampel A.I. baik pada binatang ataupun manusiaataupun manusia

KLASIFIKASI KASUS A.I. KLASIFIKASI KASUS A.I. (WHO)(WHO)

Page 55: Program Surveilans

55

KASUS PROBABELKASUS PROBABEL

Kasus suspek diikuti dengan salah satu Kasus suspek diikuti dengan salah satu keadaan keadaan

1.1.Hasil pemeriksaan lab. terbatas untuk Hasil pemeriksaan lab. terbatas untuk Influenza tipe A (H5N1), seperti H.I. Influenza tipe A (H5N1), seperti H.I. testtest

2.2.Dalam waktu singkat menjadi Dalam waktu singkat menjadi Pnemonia / Gagal Nafas / MeninggalPnemonia / Gagal Nafas / Meninggal

3.3.Terbukti tidak ada penyebab lainTerbukti tidak ada penyebab lain

KLASIFIKASI KASUS A.I. KLASIFIKASI KASUS A.I. (WHO)(WHO)

Page 56: Program Surveilans

56

KASUS KONFIRMASIKASUS KONFIRMASI

Kasus suspek atau probabel Kasus suspek atau probabel didukung oleh salah satu hasil didukung oleh salah satu hasil

laboratorium :laboratorium :

1.1.Kultur virus : Virus Influensa H5N1Kultur virus : Virus Influensa H5N12.2.PCR : Influenza H5N1PCR : Influenza H5N13.3.Titer antibodi terhadap H5 meningkat Titer antibodi terhadap H5 meningkat

4 kali4 kali

KLASIFIKASI KASUS A.I. KLASIFIKASI KASUS A.I. (WHO)(WHO)

Page 57: Program Surveilans

57

STAGING OF AI STAGING OF AI PANDEMIC IN HUMANPANDEMIC IN HUMAN

A. Interpandemic Stage :A. Interpandemic Stage :

Phase 1 : Low Risk For HumanPhase 1 : Low Risk For Human Phase 2 : High Risk For Phase 2 : High Risk For

HumanHuman

Page 58: Program Surveilans

58

STAGING OF AI STAGING OF AI PANDEMIC IN HUMANPANDEMIC IN HUMAN

B. Pandemic Allert Stage :B. Pandemic Allert Stage : Phase 3 : No or only Ineffective Phase 3 : No or only Ineffective

human to human transmissionhuman to human transmission Phase 4 : Evidence for human to Phase 4 : Evidence for human to

human (limited)human (limited) Phase 5 : Significant increased Phase 5 : Significant increased

human to humanhuman to human

Page 59: Program Surveilans

59

STAGING OF AI STAGING OF AI PANDEMIC IN HUMANPANDEMIC IN HUMAN

C. PANDEMIC STAGEC. PANDEMIC STAGE

Phase 6 : Human to human (large Phase 6 : Human to human (large area)area)

Page 60: Program Surveilans

60

AREA

KERJA

Manajemen Program DEPTAN

Manajemen Program DEPKES

Host EnvirAgent

SEHAT

SAKIT

DEPTAN

DEPKES

• Surveilans Rutin• Pencegahan• Penyelidikan• Penanggulangan

Disepakati:• Siapa berbuat apa• Kapan, Dimana• Mekanisme kerja• Instrumen / Format

Informasi• Time• Place• Person

DIMANFAATKAN BERSAMA DEPTAN & DEPKESMELALUI

JEJARING SURVEILANS TERINTEGRASI

ALUR PIKIR ALUR PIKIR SE AI TERINTEGRASISE AI TERINTEGRASI

INTEGRASI

Page 61: Program Surveilans

61

PRINSIP TANGGUNG JAWAB PRINSIP TANGGUNG JAWAB SE A.I. TERINTEGRASISE A.I. TERINTEGRASI

Periode Periode Interpandemi Interpandemi (Fase 1 & 2)(Fase 1 & 2)

PeriodePeriodePandemik (Fase 6)Pandemik (Fase 6)

Periode Periode Waspada pandemik Waspada pandemik

(Fase 3,4 & 5)(Fase 3,4 & 5)

DDEEPPTTAANN

DDEEPPKKEESS

Page 62: Program Surveilans

62

Tim SE AI terintegrasiTim SE AI terintegrasiTingkat Nasional, Propinsi, Tingkat Nasional, Propinsi,

Kabupaten/KotaKabupaten/Kota

Pengorganisasian & Mekanisme kerjaPengorganisasian & Mekanisme kerja(berlaku untuk masing-masing tingkatan)(berlaku untuk masing-masing tingkatan)

Hasil SE Hasil SE ManusiaManusia

Hasil SE Hasil SE HewanHewan

Respon Cepat Terintegrasi Respon Cepat Terintegrasi dgn dgn LeadingLeading- Unggas & Faktor Risiko- Unggas & Faktor Risiko DeptanDeptan- Manusia- Manusia Depkes Depkes

ForumForumSharing DataSharing Data

& & Kajian BersamaKajian Bersama

RekomendRekomendasiasi

Page 63: Program Surveilans

63