91
1 ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PRODUKSI CELANA TRAINING PENDEK DENGAN PENERAPAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA CV. CAHYO NUGROHO JATI TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi syarat-syarat mencapai Gelar Ahli Madya Program D3 Manajemen Industri Oleh: AMRY HANDOKO F3507056 PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

  • Upload
    vohanh

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

1

ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PRODUKSI

CELANA TRAINING PENDEK DENGAN PENERAPAN MATERIAL

REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA CV. CAHYO NUGROHO JATI

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi syarat-syarat mencapai Gelar Ahli Madya Program D3

Manajemen Industri

Oleh:

AMRY HANDOKO

F3507056

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Page 2: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

2

2010

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan judul :

ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PRODUKSI

CELANA TRAINING PENDEK DENGAN PENERAPAN MATERIAL

REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA CV. CAHYO NUGROHO JATI

Surakarta, Juni 2010

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing

Page 3: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

3

Dra. Anastasia Riani S, M.Si.

NIP. 19590330 198601 2 001

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir dengan judul :

ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PRODUKSI

CELANA TRAINING PENDEK DENGAN PENERAPAN MATERIAL

REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA CV. CAHYO NUGROHO JATI

Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Diploma III

Manajemen Industri Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Surakarta, Juli 2010

1. Dra. Ignatia Sri Seventi P, MSi (......................................)

NIP. 19550731 198203 2 001 Penguji

Page 4: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

4

2. Dra. Anastasia Riani S, M.Si. (......................................)

NIP. 19590330 198601 2 001 Pembimbing

MOTTO

MOTTO :

1. Janganlah menjadi segala-galanya bagi seseorang tapi menjadilah sesuatu bagi seseorang.

2. Hiduplah hari ini dan song-songlah hari esok, biarkanlah hari ini berjalan dengan begitu saja dan buatlah hari mu esok lebih ceria dan bermanfaat.

3. Janganlah pernah Putus asa sebelum mencoba.

4. Bukan mengharap menjadi yang terbaik, tetapi belajar dan berusaha menjadi lebih baik

Page 5: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

5

PERSEMBAHAN

Dengan segala rasa bangga dan kerendahan hati Tugas Akhir ini pennulis persembahkan kepada :

1. Ayah dan Ibuku tersayang yang selalu mendoakan dan memberi dukungan untuk masa depanku.

2. Teman-teman MI A dan MI B

3. Magangers JMFE yang selalu kasih doa dan dukungan serta memberikan banyak pengalaman bagi penulis.

4. HMP periode 2009/2010 yang banyak kasih aku pengalaman dan dukungan

5. Anak-anak BOSEDO yang selalu kasih masukan dan saran

6. Teman-Teman Saker Comunity

Page 6: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

6

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmad dan Karunia-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir

dengan Judul ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU

PRODUKSI CELANA TRAINING PENDEK DENGAN PENERAPAN

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA CV. CAHYO

NUGROHO JATI ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat-syarat Mencapai

Gelar Ahli Madya pada Program D3 Studi Manajemen Industri Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Dalam kesempatan ini penulis sampaiakan ucapan terima kasih

kepada pihak-pihak yang membantu penyusunan laporan tugas akhir ini :

Page 7: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

7

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

2. Intan Novela, SE, MSi selaku ketua Program Studi Manajemen Industri

pada Program Diploma III FE UNS.

3. Dra. Anastasia Riani S, M.Si selaku Pembimbing Tugas Akhir yang

telah memberikan pengarahan selama penyusunan tugas akhir.

4. Drs. Bambang Taufik selaku Manajer HRD di CV. Cahyo Nugroho Jati

yang telah memberikan izin kepada kami untuk melakukan magang

kerja dan telah banyak membantu dalam proses magang kerja.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta segenap karyawan FE UNS

6. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan

tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun. Namun demikian, karya sederhana ini diharapkan dapat

bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Juni

2010

Page 8: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

8

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

ABSTRAK ................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................................................................................................................................iv

Page 9: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

9

MOTTO ............................................................................................................................................................................................................................v

PERSEMBAHAN ..............................................................................................................................................................................................................vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................................................................................................vii

DAFTAR ISI .....................................................................................................................................................................................................................ix

DAFTAR TABEL ..............................................................................................................................................................................................................xii

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................................................................................................................................xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..............................................................................................................................................................................5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................................................................................................5

D. Manfaat Penelitian ..............................................................................................................................................................................6

E. Metode Penelitian ................................................................................................................................................................................7

F. Kerangka Pemikiran ............................................................................................................................................................................9

Page 10: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

10

G. Teknik Analisis Data ............................................................................................................................................................................10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Persediaan ..........................................................................................................................................................................................12

1. Definisi Persediaan.......................................................................................................................................................................12

2. Tujuan Persediaan .......................................................................................................................................................................12

3. Jenis Persediaan .........................................................................................................................................................................12

4. Fungsi Persediaan .......................................................................................................................................................................13

5. Biaya Persediaan .........................................................................................................................................................................14

B. Perencanaan dan Pengawasan Produksi ............................................................................................................................................16

1. Perencanaan Produksi ................................................................................................................................................................16

2. Pengawasan Produksi .................................................................................................................................................................18

C. Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku ................................................................................................................................................19

1. Pengertian ...................................................................................................................................................................................19

Page 11: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

11

2. Komponen MRP ..........................................................................................................................................................................22

3. Langkah-langkah Penghitungan MRP .........................................................................................................................................24

4. Output MRP .................................................................................................................................................................................25

5. Manfaat MRP ...............................................................................................................................................................................25

6. Tujuan MRP .................................................................................................................................................................................26

BAB III. PEMBAHASAN

A. Deskriptif Obyek Penelitian .................................................................................................................................................................27

1. Sejarah Perusahaan ....................................................................................................................................................................27

2. Lokasi Perusahaan ......................................................................................................................................................................28

3. Struktur Organisasi ......................................................................................................................................................................29

4. Personalia ....................................................................................................................................................................................37

B. Proses Produksi ..............................................................................................................................................................................42

C. Laporan Magang .................................................................................................................................................................................47

Page 12: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

12

1. Pengertian Magang .....................................................................................................................................................................47

2. Tujuan Magang ............................................................................................................................................................................48

3. Pelaksanaan Magang ..................................................................................................................................................................49

4. Kegiatan Magang Kerja ...............................................................................................................................................................49

D. Pembahasan .............................................................................. .....................................................................................................50

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan .........................................................................................................................................................................................68

B. Saran ...................................................................................................................................................................................................69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

13

DAFTAR TABEL

TABEL

Halaman

III.1 Data Persediaan dan Lead Time.................................................................... 52

III.2 Jadwal Induk Produksi ................................................................................... 53

III.3 Daftar Kebutuhan Komponen Celana Training Ukuran Large (L)................... 54

III.4 Item Celana training ....................................................................................... 56

III.5 Item Celana setelah proses sewing (X).......................................................... 58

III.6 Item Jake tag (A1).......................................................................................... 58

Page 14: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

14

III.7 Item Tag Pin (A2) ........................................................................................... 59

III.8 Item Polybag meas (A3)................................................................................. 60

III.9 Item Fleece (C1) ............................................................................................ 61

III.10 Item Backing Interlining (C2) ........................................................................ 61

III.11 Item Benang (B1) ......................................................................................... 62

III.12 Item Main label (B2) ..................................................................................... 63

III.13 Item Care Label (B3).................................................................................... 63

III.14 Item Elastic (B4)........................................................................................... 64

III.15 Item Drows Ting (B4) ................................................................................... 65

III.16 Kebutuhan Permintaan Bahan Baku Celana Training Ukuran Large (L) ........................................................................................ 66

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

Halaman

I.1 Kerangka Pemikiran......................................................................................... 9

II.1 Sistem MRP .................................................................................................... 21

II.2. Contoh diagram struktur produk..................................................................... 23

Page 15: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

15

III.1 Struktur Organisasi CV. Cahyo Nugroho Jati ................................................. 31

III.2 Proses Produksi CV. Cahyo Nugroho Jati ..................................................... 43

III.3 Biil Of Material (BOM) .................................................................................... 55

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Page 16: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

16

Perkembangan dunia Industri di Indonesia semakin menampakkan

kemajuan. Hal ini terbukti dengan munculnya berbagai produk yang semakin

beragam di pasar industri. Pada akhirnya, persaingan antar produk pun tidak

dapat dihindarkan. Pihak perusahaan dituntut untuk meningkatkan kualitas

produk agar sesuai dengan keinginan konsumen. Agar perusahaan dapat

bertahan dalam persaingan, perusahaan harus mampu mengelola semua

sumber daya yang dimilikinya. Mulai dari persediaan bahan baku, dimana

persediaan sangat mendukung dalam pemrosesan suatu barang, proses

produksi, sumber daya manusia, penerapan manajemennya, kualitas produk,

daerah pemasaran, dan pelayanan terhadap konsumen dengan

mengutamakan menjaga keparcayaan konsumen terhadap perusahaan.

Untuk itu dibutuhkan manajemen produksi yang baik sehingga aktivitas

produksi dapat berjalan dengan stabil dan lancer.

Selain tugas manajemen persediaan yang menentukan berapa jumlah

persediaan barang yang harus ada. Keseimbangan faktor produksi juga

diperlukan untuk menunjang kelancaran aktivitas produksi. Faktor produksi

tersebut meliputi 5M yaitu material (bahan), machine (mesin), method

(metode), money (modal), dan man (sumber daya manusia). Kelima faktor

produksi tersebut harus saling melengkapi dan tidak bisa bekerja sendiri-

sendiri, maka seringkali ada salah satu faktor yang menjadi suatu kendala

tersendiri dalam pelaksanaan kegiatan produksi yaitu faktor material, karena

tidak disertai manajemen yang khusus untuk menanganinya. Oleh karena itu

perencanaan kebutuhan bahan baku menjadi suatu hal yang sangat penting

dan perlu diperhatikan karena proses produksi sangat bergantung pada

ketersediaan bahan baku agar prosesnya tetap berjalan dengan lancar.

Dalam hal ini perencanaan bahan baku harus diselaraskan dengan semua

Page 17: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

17

unsur perusahaan seperti modal yang tersedia, kondisi mesin produksi,

keadaan sumber daya manusia, pesanan yang diterima, dan unsur-unsur

yang lain.

Bahan baku merupakan faktor utama bagi perusahaan untuk menunjang

kelancaran proses produksi baik dalam perusahaan yang bersekala besar

ataupun kecil. “Persediaan adalah sumber daya yang menganggur (idle

resource) yang menunggu proses lebih lanjut yang dimaksud adalah berupa

kegiatan produksi pada sistem manufaktur, kegiatan konsumsi pangan pada

rumah tangga” (Nasution, 2003 : 103).

Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen

yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi perusahaan

yang sangat besar, baik besar nilainya maupun fungsi kedepannya. Maka

dari itu perusahaan perlu menerapkan perencanaan mengenai pengendalian

persediaan yang memperkirakan ketepatan antara input menjadi out put dan

ketepatan jumlah atau volume bahan baku. Dalam dunia nyata banyak sekali

perusahaan-perusahaan yang belum memperhatikan batapa pentingnya

manajemen persediaan bahan baku, hal ini bisa dijumpai pada perusahaan

yang mengalami kelebihan bahan baku di gudang maupun kehabisan bahan

baku.

Manajeman persediaan yang diterapkan dengan baik dapat memicu

keberhasilan suatu perusahaan dibidang produksi dengan tepat waktu. Di

perusahaan manufaktur sering kali dijumpai adanya keterlambatan

kedatangan bahan baku sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini dapat

membuat kepanikan kepada manajemen perusahaan apabila terjadi stock

out, dimana disisi lain perusahaan harus segera memenuhi pesanan barang.

Page 18: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

18

Pentingnya persediaan bahan baku membuat perusahaan harus benar-benar

memperhatikan hubungan antara item persediaan, sehingga dalam

menentukan kebutuhan material secara cepat dan tepat dapat lebih efisien,

untuk itu perlu dilakukan perencanaan dan pengendalian persediaan bahan

baku.

Metode MRP merupakan salah satu metode untuk mengelola persediaan.

Menurut Daft (2006 : 634) metode MRP (Material Requirement Planning)

yaitu sistem pengendalian dan perencanaa persediaan yang bergantung

pada permintaan yang menjadwalkan jumlah yang tepat dari suatu material

yang dibutuhkan untuk mendukung produk akhir yang diinginkan. MRP dapat

digunakan untuk merencanakan dan menjadwalkan kebutuhan komponen

atau bahan baku dalam proses. Metode ini memberikan keunggulan bersaing

karena dengan metode MRP, biaya persediaan berkurang secara signifikan.

Dengan menggunakan metode ini para manajer dapat mengendalikan

kualitas dan pemilihan waktu pengiriman bahan baku yang lebih baik, yang

memastikan bahwa material yang dapat tiba kira-kira pada saat tepat ketika

material itu dibutuhkan dalam proses produksi.

Perusahaan garment “CV. CAHYO NUGROHO JATI” merupakan

perusahaan yang bergerak dibidang industri pakaian jadi dalam pembuatan

celana, jaket, dan baju, yang beralamat di Jln. Solo – Baki KM 3, Gedangan,

Baki, Sukoharjo. Perusahaan ini merupakan perusahaan menengah yang

melaksanakan proses produksinya berdasarkan pesanan dari konsumen.

Ketepatan waktu penyelesaian produk menjadi hal yang sangat penting.

Perusahaan dapat menentukan jumlah komponen-komponen yang

diperlukan dalam proses produksi agar pesanan bisa dipenuhi tepat pada

Page 19: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

19

waktunya dan lebih cepat dipasarkan kekonsumen, jika mendapat order

dalam jumlah banyak dengan waktu yang singkat perusahaan masih

kualahan. Sehingga masalah-masalah tersebut dapat mengganggu

kelancaran perusahaan.

Dengan latar belakang permasalahan tersebut maka penulisan tugas akhir ini

diberi judul “ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU

PRODUKSI CELANA TRAINING PENDEK DENGAN PENERAPAN

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA CV. CAHYO

NUGROHO JATI”.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah Material Requirement Planning (MRP) dapat diterapkan pada CV.

CAHYO NUGROHO JATI ?

2. Berapa jumlah komponen bahan baku untuk pesanan celana training

agar efektifitas bisa tercapai?

3. Kapan bahan baku tersebut harus tersedia dibagian produksi dengan

jumlah dan waktu yang tepat?

C. Tujuan Penelitian

Page 20: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

20

1. Untuk mengetahui penerapan Material Requirement Planning (MRP)

pada CV. CAHYO NUGROHO JATI.

2. Untuk mengetahui jumlah komponen bahan baku yang diperlukan pada

proses produksi celana training agar efektifitas bisa tercapai.

3. Untuk mengetahui kapan bahan baku tersebut harus tersedia dibagian

produksi dengan jumlah dan waktu yang tepat.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini :

1. Bagi Perusahaan

a. Memberikan bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran

perusahaan mengenai perencanaan dan persediaan bahan baku

yang digunakan dalam proses produksi suatu produk.

b. Dapat dijadikan input (masukan) perusahaan dalam perencanaan

bahan baku.

2. Bagi Peneliti/mahasiswa

a. Memperoleh gambaran secara langsung mengenai dunia kerja nyata

dari perusahaan yang di teliti.

b. Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dalam

praktek kerja lapangan dan dapat memberikan pengetahuan dan

pemahaman mengenai perencanaan bahan baku yang digunakan.

3. Bagi Pihak lain

Page 21: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

21

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

pemahaman mengenai penelitian-penelitian yang berkaitan dengan

Material Requirement Planning (MRP).

E. Metode Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian dilakukan di ” CV. CAHYO NUGROHO JATI” yang berlokasi di

Jln. Solo – Baki KM 3, Gedangan, Baki, Sukoharjo.

2. Sumber Data

a. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh melalui pendekatan langsung dari obyek

datanya. (Jogiyanto, 2007:89). Dalam Penelitian ini data yang

digunakan adalah :

1) Data order perusahaan selama bulan Januari

2) Komponen bahan yang digunakan dalam proses produksi

b. Data sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang digunakan

dalam menganalisis masalah penelitian, berupa:

1) Referensi buku mengenai materi yang terkait dengan penelitian.

Page 22: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

22

2) Literatur mengenai materi yang terkait dengan penelitian.

3) Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Menurut Jogiyanto, (2007:89) observasi adalah teknik atau

pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati

data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya.

Dalam penelitian ini penulis mengamati langsung ke lapangan untuk

mengamati semua kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh

pengelola dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan

produksi.Kegiatan yang diamati meliputi aktivitas rutin baik untuk

persiapan produksi maupun kegiatan yang terjadwal secara tetap

dalam waktu penelitian berlangsung.

b. Wawancara

Menurut Jogiyanto, (2007:93) wawancara adalah komunikasi dua

arah untuk mendapatkan data dari responden.

Page 23: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

23

Dalam wawancara peneliti tidak harus bertatap muka secara

langsung, tetapi dapat melalui telepon maupun dengan chating

melalui internet. Dengan metode ini peneliti dapat menggali informasi

sebanyak-banyaknya karena wawancara dapat terus

berkembang.Sebelum melakukan wawancara peneliti mempersiapkan

terlebih dahulu pertanyaan yang akan diajukan sesuai dengan

permasalahan yang akan diteliti. Supaya peneliti tidak canggung

dalam melakukan wawancara terhadap responden.

c. Studi Pustaka

Yaitu membaca dan mempelajari literature yang berkaitan dengan

penelitian untuk melengkapi data yang dibutuhkan.

Referensi diperoleh dari data-data tertulis dan tercetak yang relevan

seperti buku-buku, laporan-laporan, dokumen-dokumen, leteratur,

karya ilmiah hasil penelitian terdahulu dan teori-teori yang berkaitan

dengan masalah yang diteliti.

F. Kerangka Pemikiran

Order Perusahaan

MPS

MRP Bill Of

Material

Catatan Persediaan

Page 24: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

24

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

Komponen MRP terdiri dari 3 bagian yaitu : MPS, BOM, catatan

Persediaan. MPS adalah jadwal produk utama yang diperoleh berdasarkan

order perusahaan. Berdasarkan pada data-data dalam MPS tersebut

dilakukan perhitungan kuantitas bahan yang dibutuhkan dengan MRP.

Data persediaan adalah catatan yang dimiliki, baik produk jadi, komponen

yang sedang dipesan. Catatan persediaan adalah struktur komponen

pembentuk produk utama. BOM adalah komponen yang diperlukan beserta

jumlahnya masing-masing untuk pembentukan suatu unit produk akhir. Dari

ketiga bagian tersebut dipadukan, maka akan diketahui jumlah produk yang

akan diproduksi dan kapan waktunya dimulai produksi.

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Kuantitatif

Penulis menggunakan metode material requirement planning (MRP)

untuk menentukan dan merencanakan beberapa bahan tersebut

dibutuhkan dan kapan bahan tersebut tersedia.

Menurut Purnomo, (2004:113) Langkah-langkah dalam metode material

requirement planning (MRP) adalah:

a. Proses Netting

Jumlah Komponen

Page 25: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

25

Yaitu menentukan kebutuhan bersih (Net Requirement). Besarnya

kebutuhan bersih adalah selisih antara kebutuhan kotor (Gross

Requirement) dengan persediaan yang ada ditangan (on hand).

b. Proses Loting

Yaitu menentukan jumlah pesanan tiap komponen yang didasarkan

kebutuhan bersih (Net Requirement) yang dihasilkan dari proses

netting.

c. Proses Offseting

Yaitu menentukan waktu pemrosesan atau waktu pemesanan tiap

komponen dengan menggunakan tenggang waktu (lead time) dari

jadwal produksi atau jadwal penggunaan tiap komponen..

d. Proses Explosion

Yaitu Menghitung jumlah tiap komponen berdasarkan jumlah produk

akhir yang akan diproduksi.

Page 26: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

26

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Persediaan

1. Definisi Persediaan

Menurut Nasution (2003 : 103) persediaan adalah sumber daya

yang menganggur (idle resource) yang menunggu proses lebih lanjut

yang dimaksud adalah berupa kegiatan produksi pada sistem manufaktur,

kegiatan konsumsi pangan pada rumah tangga.

Sedangkan menurut Baroto (2002 : 52) persediaan adalah bahan

mentah, barang dalam proses (work in process), barang jadi, bahan

pembantu, bahan pelengkap, komponen yang disimpan dalam

antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan.

Page 27: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

27

2. Tujuan Persediaan

Menurut Zulian Yamit (1998 : 218) tujuan persediaan adalah :

a. Untuk memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan

b. Untuk memperlancar proses produksi

c. Untuk mengantisipasi adanya kemungkinan terjadinya kekurangan

persediaan (stockout)

3. Jenis Persediaan

Menurut Heizer dan Render (2005 : 61) jenis persediaan dibagi menjadi 4

yaitu:

a. Persediaan bahan baku ( raw material inventory)

Yaitu bahan yang telah dibeli namun tidak diproses, bahan

mentahnya dapat digunakan dari produksi untuk pemasok yang

berbeda.

b. Persediaan setengah jadi ( working inproses WIP)

Yaitu bahan baku atau komponan yang sudah mengalami beberapa

perubahan, tetapi belum selesai WIP diselenggarakan karena untuk

memuat suatu produk diperlukan waktu ( disebut waktu siklus)

pengurangan waktu siklus menyebabkan persediaan WIP berkurang.

c. MRO (Pemeliharaan, perbaikan, operasi)

MRO diselenggarakan karena waktu dan kebutuhan peralatan tidak

dapat diketahui

Page 28: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

28

d. Persediaan barang jadi ( Finished Good Inventory)

Yaitu produk yang sudah selesai dan menunggu pengiriman barang

jadi bisa saja disimpan karena permintaan pelanggan di masa depan

tidak diketahui.

4. Fungsi Persediaan

Persediaan sangat bermanfaat bagi proses produksi, karena dengan

persediaan akan menjamin tersedianya bahan baku untuk menjamin

tersedianya bahan baku untuk menjamin kelangsungan proses produksi

dan menjamin tersedianya barang yang dibutuhkan konsumen.

Ada empat fungsi persediaan menurut Render & Heizer (2005:60) yaitu :

a. Untuk memisahkan beragam bagian produksi.

b. Untuk memisahkan perusahaan dari fluktuasi permintaan dan

menyediakan persediaan barang-barang yang akan memberikan

pilihan bagi pelanggan.

c. Untuk mengambil keuntungan diskon kuantitas.

d. Untuk menjaga pengaruh inflasi dan naiknya harga.

5. Biaya Persediaan

Biaya – biaya dalam sistem persediaan menurut Nasution (2003 : 105)

yaitu :

a. Biaya pembelian

Adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang.

b. Biaya pengadaan (procarement cost)

Page 29: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

29

Biaya pengadaan dibedakan menjadi 2 jenis sesuai asal-usul barang

yaitu :

1. Biaya pemesanan

Adalah semua pengeluaran yang timbul untuk mendatangkan

barang, Biaya ini meliputi biaya untuk menentukan pemasok,

pengirim pesanan, biaya pengangkutan biaya pengiriman dan

seterusnya.

2. Biaya pembuatan

Adalah semua pengeluaran yang timbul dalam mempersiapkan

produksi suatu barang. Biaya ini meliputi biaya menyusun

peralatan produksi, menyetel mesin, mempersiapkan gambaran

kerja dan seterusnya.

c. Biaya penyimpanan

Adalah semua pengeluaran yang timbul akibat penyimpanan barang,

biaya ini meliput :

1) Biaya memiliki persediaan (biaya modal)

2) Biaya gudang

3) Biaya kadaluwarsa

4) Biaya kerusakan dan penyusutan

5) Biaya asuransi

6) Biaya administrasi dan pemindahan

Page 30: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

30

d. Biaya kekurangan persediaan

Apabila perusahaan kehabisan barang pada saat permintaan maka

akan terjadi kekurangan persediaan, keadaan ini akan menimbulkan

kerugian karena proses-proses produksi akan terganggu dan

kehilangan kesempatan mendapat keuntungan atau kehilangan

konsumen yang kecewa sehingga beralih ketempat lain.

Biaya kekurangan persediaan dapat diukur dari :

1) Kuantitas yang tidak dapat dipenuhi

2) Waktu pemenuhan

3) Biaya pengadaan darurat.

B. Perencanaan dan Pengawasan Produksi

1. Perencanaan produksi

Adalah penentuan atau penetapan tujuan –tujuan organisasi penentuan

strategi, kebijakan proyek, program prosedur, metode, sistem,anggaran

dan standart yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan (Handoko, 2003:2).

Menurut Nasution 2003:15) sifat - sifat perencanaan produksi adalah

sebagai berikut :

a. Berjangka waktu

Page 31: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

31

Proses produksi memerlukan keterlibatan bermacam-macam tingkat

ketrampilan tenaga kerja, peralatan, modal, dan informasi yang

biasanya dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang

sangat lama.

b. Berjenjang

Perencanaan produksi akan bertingkat dari perencanaan produk level

tinggi sampai perencanaan produk level yang lebih rendah.

c. Terpadu

Perencanaan produksi akan melibatkan banyak faktor, seperti bahan

baku, mesin, tenaga kerja, dan waktu. Semua faktor tersebut harus

sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan dalam mencapai target

produksi tertentu yang didasarkan atas perkiraan.

d. Berkelanjutan

Perencanaan produksi disusun untuk suatu periode tertentu yang

merupakan masa berlakunya rencana tersebut. Setelah habis masa

berlakunya, maka harus dibuat rencana baru untuk periode

berikutnya.

e. Terukur

Selama pelaksanaan produksi, realisasi dan rencana produksi akan

selalu dimonitor untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan dari

rencana yang ditetapkan.

Page 32: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

32

f. Realistik

Rencana produksi yang dibuat harus sesuai dengan kondisi yang ada

dalam perusahaan, sehingga target yang ditetapkan merupakan nilai

yang realistic untuk dapat dicapai dengan kondisi yang dimiliki

perusahaan pada saat rencana tersebut dibuat.

2. Pengawasan produksi

Setelah perencanaan produksi ditetapkan maka akan dilakukan tindakan

pengawasan terhadap prosaes produksi. Karena perencaan tanpa

pengawasan hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan

kata lain pengawasan produksi diterapkan dengan maksud agar produksi

dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Agar pelaksanaan pengawasan produksi dapat berjalan dengan

sempurna diterapkan fungsi-fungsi pengawasan berikut :

a. Rauting

Di dalam fungsi pengawasan ini ditentukan urutan kegiatan

pengerjaan pada proses produksi suatu barang sesuai dengan

kebutuhan proses barang tersebut dengan melalui berbagai fasilitas

produksi yang diperlukan.

b. Scheduling

Penjadwalan ( scheduling) dilakukan dengan menetukan waktu kapan

suatu barang itu diproduksi dengan mempertimbangkan jumlah

Page 33: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

33

barang yang akan diproduksi kemampuan proses tiap bagian atau

tiap fasilitas produksi serta waktu pengiriman barang.

c. Dispatchini

Pemberian perintah-perintah kepada karyawan yang telah ditentukan

untuk mengerjakan aktifitas tertentu. Perintah pengerjaan dikeluarkan

oleh bagian pengawasan dan perencanaan produksi.

d. Follow up

Merupakan kegiatan pengawasan produk untuk memonitor dan

mengecek secara terus menerus.

C. Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku

1. Pengertian

Bahan baku merupakan salah satu faktor produksi yang sangat

penting karena apabila terjadi kekurangan bahan baku akan berakibat

terjadinya perhentian proses produksi. Namun disisi lain apabila

persediaan bahan baku terlalu basar akan mengakibatkan tingginya biaya

penyimpanan, sehingga pengadaan atau persediaan bahan baku perlu

dikendalikan agar tercipta kelancaran proses produksi disamping biaya

penyimpanan yang tidak terlalu tinggi. Salah satu metode yang bsa

Page 34: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

34

digunakan untuk pengendalian adalah Material Requirement planning

(MRP) yang memastikan penyediaan bahan baku (komponen) dalam

permintaan tiap komponen tersebut tergantung pada permintaan produk

akhir yang dihasilkan sebelum melangkah lebih jauh perlu kita ketahui

terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan MRP.

Metode MRP merupakan salah satu metode untuk mengelola

persediaan. Menurut Daft (2006 : 634) metode MRP (Material

Requirement Planning) yaitu sistem pengendalian dan perencanaa

persediaan yang bergantung pada permintaan yang menjadwalkan

jumlah yang tepat dari suatu material yang dibutuhkan untuk mendukung

produk akhir yang diinginkan. MRP dapat digunakan untuk

merencanakan dan menjadwalkan kebutuhan komponen atau bahan

baku dalam proses. Metode ini memberikan keunggulan bersaing karena

dengan metode MRP biaya persediaan berkurang secara signifikan.

Dengan menggunakan metode ini para manajer dapat mengendalikan

kualitas dan pemilihan waktu pengiriman bahan baku yang lebih baik,

yang memastikan bahwa material yang dapat tiba kira-kira pada saat

tepat ketika material itu dibutuhkan dalam proses produksi.

Dalam penerapan metode MRP mempertimbangkan adanya

renggang waktu atau (leadtime) pemesanan maupun proses produksi

suatu komponen. Sehingga kapan komponen harus dipesan atau

diproduksi bisa ditetapkan, MRP memerlukan data informasi atau

komponen seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Page 35: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

35

Menurut Baroto (2002:145) gambar lengkap sistem MRP adalah sebagai

berikut:

Gambar II.1 Sistem MRP

Sumber: Baroto (2002:145)

Dalam menentukan master production schedule (MPS) diperlukan

informasi mengenai jumlah yang akan diproduksi untuk beberapa waktu

Status Persediaan

Sistem MRP Struktur Produk

Peramalan

Permintaan

Jadwal induk produksi

Pesanan komponen

Dari Luar

Output :

- Apa yang dipesan/diproduksi - Berapa jumlahnya - Kapan dipesan/diproduksi

Page 36: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

36

mendatang melalui perencanaan produksi yang ditetapkan berdasarkan

peramalan (forcast) penjualan produksi perusahaan. Selain MPS, metode

Material Requirement Planning (MRP) juga memerlukan data persediaan,

barang jadi ataupun komponen dan daftar komponen (biil of materiil) dari

suatu produk yang akan diproduksi. Dari proses MRP akan diperoleh

informasi tentang jumlah komponen atau waktu dilakukannya pemesanan

atau produksi komponen tersebut.

2. Komponen MRP menurut Sipper dan Buffin (1997 : 337) ada tiga antara

lain :

a. Master production schedule (jadwal induk produksi)

MPS merupakan sebuah rencana pengiriman produk akhir dengan

jumlah dan waktu pengiriman pada organisasi manufaktur.

Pengiriman disini bisa berarti pengiriman barang dari pabrik

kekonsumen atau dari satu bagian produksi kebagian produksi yang

lain dalam satu pabrik atau perusahaan. MPS disusun berdasarkan

perencanaan produksi agregat dan merupakan kunci penghubung

dalam rantai perencanaan dan pengendalian produksi.

b. Inventory status record (catatan persediaan)

Merupakan data informasi yang akurat dari ketersediaan barang jadi

maupun tiap komponen. Data ini mencakup nomor identifikasi tiap

komponen jumlah barang digudang, jumlah akan dialokasikan tingkat

persediaan minimum, komponen yang dipesan dan waktu kedatangan

serta tenggang waktu pengadaan bagi tiap komponen.

Page 37: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

37

c. Biil of material (daftar material)

Berisi tentang berbagai komponen yang diperlukan beserta jumlahnya

masing-masing untuk pembuatan satu unit produk akhir. Hubungan

antara suatu barang dan komponen-komponennya ditunjukkan dalam

suatu struktur produk secara peringkat, produk akhir tersebut sebagai

level 0, sedangkan komponen atau bagian rakitan berikutnya disebut

level 1,2 dan seterusnya seperti gambar dibawah ini.

Level 0 X(1)

Level 1 A(1) B(2)

Level 2…….. C(2) C(1)

Gambar II.2. Contoh diagram struktur produk

Angka-angka dalam kurung menunjukkan jumlah komponen untuk

membuat satu unit komponen pada level diatasnya. Misalnya untuk

merakit komponen A diperlukan komponen C sebanyak 2 unit dan

komponen D sebanyak 1 unit.

Page 38: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

38

3. Langkah-langkah proses perhitungan MRP menurut Purnomo (2004:113)

antara lain :

a. Proses Netting

Yaitu menentukan kebutuhan bersih (Net Requirement). Besarnya

kebutuhan bersih adalah selisih antara kebutuhan kotor (Gross

Requirement) dengan persediaan yang ada ditangan (on hand).

b. Proses Loting

Yaitu menentukan jumlah pesanan tiap komponen yang didasarkan

kebutuhan bersih (Net Requirement) yang dihasilkan dari proses

netting.

c. Proses Offseting

Yaitu menentukan waktu pemrosesan atau waktu pemesanan tiap

komponen dengan menggunakan tenggang waktu (lead time) dari

jadwal produksi atau jadwal penggunaan tiap komponen..

d. Proses Explosion

Yaitu Menghitung jumlah tiap komponen berdasarkan jumlah produk

akhir yang akan diproduksi dengan menentukan BOM ( Bill of material

file) dan kebutuhan kotor tiap komponen. BOM ditentukan

berdasarkan struktur produk yang membuat informasi nomor dan jenis

komponen, sedangkan kebutuhan kotor setiap komponen ditentukan

oleh rencana kebutuhan berdasarkan jumlah produk akhir yang akan

diproduksi.

4. Output MRP

Menurut Nasution (2003:132) secara umum output MRP adalah

Page 39: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

39

a. Memberikan catatan tentang pesanan penjadwalan yang harus

dilakukan/direncanakan baik dari pabrik sendiri maupun dari suppliyer

b. Memberikan indikasi untuk penjadwalan ulang

c. Memberikan indikasi untuk pembatasan atas pesanan

d. Memberikan indikasi untuk keadaan persediaan.

5. Manfaat Material Requirements Planning (MRP)

Menurut Render dan Heizer (2005:160) Material Requirements Planning

(MRP) memiliki beberapa keuntungan, antara lain :

a. Menguatkan pelayanan dan kepuasan konsumen.

b. Meningkatkan pemanfaatan fasilitas dan kepuasan konsumen.

c. Perencanaan dan penjadwalan persediaan yang lebih baik.

d. Tanggapan yang lebih cepat terhadap perubahan pergeseran pasar.

e. Tingkat persediaan menurun tanpa mengurangi pelayanan kepada

konsumen.

6. Tujuan Material Requirements Planning (MRP)

Tujuan penerapan Material Requirements Planning (MRP) menurut

Purnomo (2004:108) adalah sebagai berikut:

Page 40: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

40

a. Meminimalisasi Persediaan

Dengan menggunakan metode MRP pengadaan atas komponen-

komponen yang diperlukan untuk rencana produksi dapat dilakukan

sebatas yang diperlukan saja sehingga biaya persediaan dapat

diminimalkan.

b. Mengurangi resiko keterlambatan produksi atau pengiriman

MRP mengidentifikasikan komponen-komponen yang diperlukan baik

dari segi jumlah maupun waktu dengan memperhatikan lead time

(tenggang waktu) produksi maupun pengadaan atau pembelian

komponen, maka resiko kehabisan bahan yang akan diproses dapat

diminimalkan.

c. Menentukan pelaksanaan rencana pemesanan yang diperlukan

MRP akan memberikan indikasi waktu pemesanan atau pembatalan

pemesanan.

d. Menentukan penjadwalan ulang atau pembatalan atas suatu jadwal

yang sudah direncanakan.

BAB III

PEMBAHASAN

Page 41: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

41

A. Deskriptif Obyek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

CV. Cahyo Nugroho Jati berdiri pada tahun 1998 dengan akte

notaris Ruth Karlina, SH. Berdiri di atas sebidang tanah seluas 5800 m2 .

Didirikan oleh Bapak Gunawan Yulianto dan beliau menjabat sebagai

Presiden Direktur pada perusahaan tersebut. Kegiatan CV. Cahyo

Nugroho Jati adalah mengolah bahan baku yang berupa kain menjadi

barang jadi berupa pakaian jadi, untuk kemudian diekspor. Bahan baku

yang berupa kain didatangkan dari luar negeri / diimpor, hal ini

dikarenakan adanya permintaan buyer yang menginginkan produk yang

berkualitas. CV. Cahyo Nugroho Jati melakukan ekspor dikarenakan

adanya permintaan akan pakaian jadi dari buyer di luar negeri. Sehingga

diharapkan dengan pendirian perusahaan ini mampu memenuhi

kebutuhan akan pakaian jadi di luar negeri, disamping itu juga agar

mampu mendapatkan laba yang optimal. Daerah pemasaran produk CV.

Cahyo Nugroho Jati yaitu di kawasan Amerika, Eropa dan Asia. Produk

yang dihasilkan CV. Cahyo Nugroho Jati adalah untuk anak-anak, wanita,

laki-laki, dan pakaian olahraga.

Disamping untuk memenuhi kebutuhan akan pakaian jadi, alasan

lain yang mendorong berdirinya CV. Cahyo Nugroho Jati adalah :

a. Menciptakan lapangan kerja

Dengan berdirinya perusahaan tersebut diharapkan mampu

menyerap tenaga kerja usia produktif, terutama yang berada di

daerah sekitar perusahaan.

Page 42: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

42

b. Menambah devisa Negara

Karena produk yang dihasilkan oleh CV. Cahyo Nugroho Jati adalah

barang jadi berupa pakaian yng diekspor, maka dengan adanya

ekspor akan meningkatkan devisa negara.

c. Mendapatkan keuntungan

Seperti perusahaan-perusahaan lain yang sejenis, CV. Cahyo

Nugroho Jati juga bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari

penjualan ekspor produk yang mereka hasilkan.

2. Lokasi Perusahaan

Lokasi CV. Cahyo Nugroho Jati di Jln. Solo – Baki KM 3,

Gedangan, Baki Sukoharjo. Telephone : 0271 – 625316, fax : 0271 –

625318 dan e-mail : [email protected]. Pertimbangan yang digunakan

dalam memilih lokasi perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Lokasi perusahaan di luar kota

Lokasi CV. Cahyo Nugroho Jati berada di Sukoharjo, yaitu diluar kota

Solo sehingga tidak mengganggu lingkungan.

b. Sarana transportasi yang strategis

CV. Cahyo Nugroho Jati berada di Jln. Solo-Baki sehingga mudah

diakses oleh kendaraan pribadi maupun container sehingga

memperlancar pengiriman bahan baku serta pengiriman barang.

Page 43: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

43

c. Tersedianya tenaga kerja

Tersedianya tenaga kerja yang baik, mudah didapat serta murah,

sehingga masalah tenaga kerja dapat dipenuhi di lokasi sekitar

perusahaan.

d. Rencana pengembangan perusahaan

Karena tanah disekitar pabrik masih berupa persawahan sehingga

untuk rencana pengembangan perusahaan yang berupa perluasan

bangunan perusahaan dapat dilakukan.

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan gambaran sistematis tugas dan

tanggung jawab serta hubungan antara bagian-bagian dalam

perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi akan diketahui

wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam

perusahaan tersebut, sehingga mereka dapat bekerja sesuai dengan

wewenang dan tanggung jawabnya.

Struktur organisasi CV. Cahyo Nugroho Jati menganut struktur

organisasi garis. Dalam struktur organisasi ini wewenang mengalir dari

puncak pimpinan sampai ke bawah menurut garis lurus dari direktur ,

wakil, general manager, manager, sampai ke pekerja. Setiap bawahan

hanya memiliki satu atasan saja.

Kebaikan dari struktur organisasi garis adalah

a. Sederhana, karena alur pemberian tugas dan wewenang langsung

dari atasan kepada bawahan.

Page 44: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

44

b. Disiplin kerja terjamin, karena adanya kesatuan tujuan

c. Terdapat asas ”kesatuan perintah” sehingga tidak timbul

kesimpangsiuran perintah, karena setiap bawahan hanya memiliki

satu pimpinan.

Kelemahan dari struktur organisasi garis adalah

a. Pengembangan spesialisasi pekerja terbatas

b. Setiap pimpinan cenderung bertindak otoriter

Adapun struktur organisasi CV. Cahyo Nugroho Jati adalah seperti pada

gambar berikut :

Page 45: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

45

Cutting

Embrodery dan Printing

Sewing

Mechanic

Improve dan Developt

Information

Techn

Production Manager

Suplly chain

Manager

IE

Manager

Planning

QA Preparation

Warehouse

Purchasing PRGA

HRGA

Manager

Finance dan

Accounting

Manager

FInance

Accounting

QA

Preparation

QA

Production

Product

Sefety

EXIM

Patern dan

Sample

QA

Manager

Costing

Merchandise

Marketting

Manager

General Manager

President Director

Director

Sekertaris

Page 46: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

46

Gambar III.1

Struktur Organisasi CV. Cahyo Nugroho Jati

Page 47: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

47

Keterangan :

a. President Director

Mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :

1) Memegang jabatan tertinggi dalam suatu perusahaan

2) Menggariskan kebijaksanaan perusahaan

3) Mengangkat dan memberhentikan Direktur

b. Direktur

Mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :

1) Memimpin serta mengadakan pengawasan terhadap seluruh

aktivitas perusahaan

2) Menyusun perencanaan dan menentukan kebijakan-kebijakan agar

perusahaan dapat berjalan dengan efisien

3) Memberikan keputusan akhir yang akan dijalankan perusahaan.

4) Bertanggungjawab atas perusahaan serta keseluruhan.

c. General Manager

Mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :

a. Mengkoordinasi manager-manager bagian dalam operasional

perusahaan agar target yang diharapkan perusahaan dapat dicapai

secara optimal.

b. Mengawasi/mengkontrol kelancaran operasional perusahaan

Page 48: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

48

d. Sekertaris

Mempunyai tugas mempersiapkan dan membantu kelancaran tugas

direktur, mempersiapkan segala kebutuhan tamu perusahaan.

e. IE Manager

Bertanggungjawab dan mengkoordinasi bidang improve & develop,

information Techn dan Planning.

1) Improve & Develop

Bertugas mengadakan pengembangan dan pelatihan di bagian

produksi yang berkaitan dengan skiil ( teknik jahit dan layout

produk).

2) Information Techn (IT)

Bertanggung jawab dalam pengadaan, penggunaan dan

pemeliharaan hardware dan software perusahaan.

3) Planning

Bertanggung jawab atas perencanaan produksi sampai ekspor

produk.

f. QA Manager

QA Manager bertanggung jawab atas kualitas produk serta keamanan

produk sesuai dengan yang disyaratkan buyer. QA Manager

membawahi 3 seksi yaitu :

Page 49: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

49

1) QA Preparation

Bertugas mendukung produksi dan mengkoordinasi bagian QC

Accessories, QC Printing, QC Embro dan QC Fabric

(a). QC Accessories

Bertugas memeriksa kualitas accessoris garment

(b). QC Printing

Bertugas mengecek kualitas print dan warna

(c). QC Embro

Bertugas mendukung kualitas bordir

(d). QC Fabric

Bertugas mendukung kualitas kain, yaitu cacat atau tidak

2) QA Production

Bertugas mendukung produk dan mengkoordinasi bagian QC Line

dan QC final serta bekerjasama dengan QC Buyer.

(a). QC Line

Bertugas mengecek/meneliti kualitas jahitan

(b). QC Final

Bertugas meneliti keseluruhan/hasil akhir dari produk

(c). QC Buyer

QC dari buyer yang bertugas memeriksa apakah

Page 50: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

50

produknya sudah sesuai dengan pesanan buyer.

3) Product Safety

Bertugas dan bertanggung jawab atas keamanan produk, yaitu

apakah produknya ada benda-benda yang membahayakan.

g. Marketing Manager

Bertugas berkoordinasi dengan buyer dan mengkoordinasi bagian

Costing, Merchandiser, Pattern & Sample dan EXIM

1) Costing

Bertugas merinci harga untuk ditawarkan kepada buyer

2) Marchandiser

Bertugas mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan

penjualan produk, termasuk didalamnya order yang masuk dan

pemesanan barang ke purchasing

3) Pattern & Sample

Bertugas mempersiapkan data konsumsi kain untuk tiap-tiap style

serta membuat sampel tiap style

4) EXIM

Bertugas mengurus mengenai dokumen import, dokumen ekspor

dan memesan container

Page 51: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

51

h. Finance & Accounting Manager

Membawahi dan mengawasi bagian Finance, bagian Accounting dan

bagian Tax

1) Bagian Finance

Bertugas mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan

keluar masuknya keuangan perusahaan

2) Bagian Accounting

Bertugas mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan

keluar masuknya keuangan perusahaan.

3) Bagian Tax

Mempunyai tugas mengurusi dan bertanggung jawab terhadap

segala sesuatu yang berkaitan dengan pajak.

i. Suplly Chain Manager

Bertanggung jawab atas pemesanan bahan baku dari luar negeri /

import dan berkoordinasi dengan supplier dari luar negeri serta

mengkoordinasi bagian Purchasing dan Warehouse

Page 52: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

52

1) Purchasing

Bertanggung jawab atas kelancaran pembelian bahan baku dari

supplier di dalam negeri

2) Warehouse

Bertugas mengurus dan bertanggung jawab atas keluar masuknya

bahan baku digudang.

j. Production Manager

Bertanggung jawab atas pembuatan produk serta mengkoordinasi

bagian cutting, embroidery & printing, sewing dan mechanic agar

mencapai target produksi yang ditetapkan oleh perusahaan.

1) Cutting

2) Embroidery dan Printing

3) Sewing

4. Personalia

Personalia berhubungan dengan tenaga kerja yang bekerja pada

perusahaan, baik tenaga kerja operasional maupun tenaga kerja

adminitrasi. Dalam upaya mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas

dan untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan keinginan

Page 53: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

53

perusahaan maka CV. Cahyo Nugroho Jati dalam hal ini penarikan

tenaga kerja menggunakan 2 cara yaitu:

a. Wawancara

b. Test pengalaman kemampuan ketrampilan

CV. Cahyo Nugroho Jati memiliki 592 pekerja 46 laki-laki dan 546

perempuan yang berkualitas didalam perusahaan tersebut. Sebagian

besar tenaga kerjanya berasal dari daerah sekitar perusahaan. Tenaga

kerja di CV. Cahyo Nugroho Jati digolongkan menurut jenisnya dibagi

menjadi 2 yaitu sebagai berikut:

a. Karyawan tetap ( Staff)

Yaitu karyawan yang dalam bekerja besarnya gaji didasarkan atas

jabatan dan pengalaman kerja. Gaji yang diberikan setiap bulan

sekali. Waktu dan hari kerja karyawan tetap (Staff) adalah

1) Hari senin-jum’at : jam kerja pukul 08.00-16.00 dengan istirahat

1 jam pukul 12.00-13.00

2) Hari sabtu : jam kerja pukul 08.00-14.00 dengan istirahat 1 jam

pada pukul 12.00-13.00

b. Karyawan harian Tetap

Yaitu karyawan yang dalam pemberian gaji besarnya didasarkan

pada hasil kerja harian karyawan yang bersangkutan. Dalam

melaksanakan tugasnya karyawan harian tidak bebas begitu saja.

Tetapi dituntut untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. Waktu dan hari kerja karyawan harian tetap adalah:

Page 54: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

54

1) Hari senin-jumat : jam kerja pukul 07.00-15.00 dengan

istirahat 1 jam pada pukul 12.00-13.00

2) Hari sabtu : jam kerja pukul 07.00-13.00

a. Tenaga Kerja dan Kompensasi

Besarnya upah/gaji yang diterima karyawan berbeda-beda

tergantung golongan dan status karyawan yang bersangkutan.

Upah akan diberikan setiap bulan sekali, yaitu pada akhir bulan.

Adapun apabila ada karyawan yang tidak masuk kerja akan

dipotong gajinya disesuaikan dengan status atau kondisi yang

menjadikan tidak masuk kerja dengan cara sebagai berikut :

1) Tidak masuk kerja dikarenakan sakit dengan membawa

surat keterangan dokter maka gajinya tidak akan dipotong.

2) Tidak masuk kerja dikarenakan sakit dengan tidak membawa

surat keterangan dokter maka gajinya akan dipotong

disesuaikan dengan kebijakan perusahaan.

3) Tidak masuk kerja dengan izin maupun tanpa izin akan

dipotong gajinya sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Untuk kenaikan gaji secara berkala dilakukan berdasarkan :

1) Prestasi kerja berdasarkan jumlah absebsi dan peringatan-

peringatan kerja yang dilakukan setiap tahun sekali.

2) Jenjang pendidikan

3) Lamanya kerja

4) Apabila ada peraturan pemerintah mengenai UMK

Page 55: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

55

b. Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan karyawan sangat penting dan harus diperhatikan oleh

perusahaan. Karena hal ini sangat berpengaruh terhadap proses

produksi dengan demikian diharapkan perusahaan memberikan

berbagai fasilitas agar karyawan merasa nyaman berada dalam

perusahaan sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas.

Usaha-usaha yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan

kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut :

1) Pemberian gaji bulanan

2) Upah lembur

3) Makan dan minum

Perusahaan menyediakan makan siang gratis pada waktu jam

istirahat

4) Pakaian kerja

Perusahaan memberikan semua karyawan berupa pakaian kerja

untuk keefektifan dalam bekerja.

5) Tempat Ibadah

Perusahaan menyediakan tempat ibadah dan memberikan

kebebasan untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan

kepercayaan masing-masing.

Page 56: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

56

6) Cuti

Setiap karyawan berhak mendapat cuti yang telah masa kerja 12

bulan dan selama cuti berhak mendapat upah penuh.

7) Asuransi tenaga kerja

Setiap karyawan mendapatkan asuransi astek (Asuransi Tenaga

Kerja). Hal ini untuk mengantisipasi bila karyawan mengalami

kecelakaan saat kerja.

8) Tunjangan kesehatan

Tunjangan ini diberikan untuk karyawan yang memerlukan,

seluruh biaya pengibatan ditanggung oleh perusahaan.

9) Tunjangan Hari Raya

Karyawan mendapat bonus pada waktu hari raya

10) Tunjangan Meninggal Dunia

Tunjangan ini diberikan kepada karyawan yang meninggal dunia

dan masih menjadi tanggungan perusahaan, tunjangan yang

diberikan berupa santunan dan dana pemakaman

c. Pemutusan Hubungan Kerja

Pemutusan hubungan kerja berdasarkan hukum yang berlaku di CV.

Cahyo Nugroho jati adalah sebagai berikut :

1) Pekerja telah mencapai batas waktu maksimal 65 tahun atau

bebas masa kerja maksimal 30 tahun,kecuali perusahaan masih

membutuhkannya dan pekerja bersedia kembali bekerja

2) Pekerja meninggal dunia

3) Masa kerja sudah 25 tahun

Page 57: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

57

B. Proses Produksi

Proses produksi merupakan tata urutan pelaksanaan dari mulai

order produk sampai pemasaran hasil produksi. Proses produksi yang

berlangsung di CV. Cahyo Nugroho Jati dilakukan secara by order,

dimulai dari buyer yang datang langsung ke perusahaan dengan

membawa detail produk yang akan di pergunakan sebagai dasar untuk

menentukan tingkat harga produk dan segala sesuatunya yang di

butuhkan untuk membuat suatu produk serta biaya-biaya tambahan yang

dibutuhkan agar produk tersebut sampai ke tangan buyer. Setelah itu

mekanisme proses proses produksi dimulai dari pembuatan catatan-

catatan yang diberikan ke gudang kain berupa kebutuhan bahan-baku

yang digunakan untuk pembuatan suatu produk sesuai dengan pesanan.

Printing

Embroidery

Distribusi Jahit

Seri Potongan

Potong

Patern den Sample

Gudang Kain

Page 58: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

58

Page 59: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

59

Gambar III.2

Proses Produksi CV. Cahyo Nugroho Jati

Page 60: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

i

Keterangan

1. Gudang Kain

Bahan baku yang berupa kain masuk ke dalam gudang kain, dicatat dalam bukti

penerimaan barang serta diteliti oleh QC Fabric mengenai keadaan kain ada

yang cacat tau tidak

2. Patern dan Sample

Pembuatan sample dan pola dari style produk yang akan di produksi, sebagai

acuan pemotongan kain dan sebagai acuan produksi

3. Potong

Bahan baku kain kemudian dipotong dengan cara dimasukkan kedalam mesin

potong sesuai dengan pola yang sudah dibuat dan ditentukan hasilnya berupa

potongan-potongan kain yang berpola tertentu.

4. Seri Potongan

Pada seri potongan ini, kain yang sudah dipotong sesuai dengan pola, kemudian

diberi aksesories yang berupa printing atau embroidery sesuai dengan sample

yang sudah dibuat

5. Distribusi Jahit

Hasil kain potongan berpola yang sudah dlengkapi aksesories kemudian

didistribusikan kepada masing-masing supervisor jahit masing-masing line.

6. Supervisor Jahit

Page 61: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

ii

Setelah mendapatkan hasil kain potongan berpola yang sudah dilengkap dengan

aksesories kemudia supervisor jahit mendistribusikannya kepada penjahit

dimasing-masing setiap line.

7. Penjahit

Penjahit kemudia menjahit kain-kain tersebut sesuai dengan pola dan potongan

baju atau celana

8. Quality Control Line

Quality Control bertugas untuk menyeleksi kualitas jahitan dari produk yang

dibuat dimasing-masing line

9. Setrika/gosok

Pakaian yang sudah jadi kemudian dihaluskan atau disetrika menggunakan

setrika uap agar lebih cepat dan hasilnya maksimal.

Di dalam melakukan proses produksi, perusahaan menggunakan mesin-mesin

sebagai berikut :

1. Mesin Potong

Mesin ini digunakan untuk memotong lembaran kain sesuai dengan ukuran pola

yang ditentukan. Jenis-jenis mesin potong di CV. Cahyo Nugroho Jati yaitu :

a). Mesin manual

b). Mesin otomatis (ukuran 2, 3, 4, 6 inch)

2. Mesin Pemroses (processing)

Digunakan untuk menjahit kain yang telah memiliki ukuran pola sehingga menjadi

pakaian jadi. Jenis-jenis mesin pemrosesan di CV. Cahyo Nugroho Jati yaitu :

a). Mesin press

Page 62: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

iii

Mesin ini digunakan untuk mengepres kain keras sebelum proses penjahitan

dimulai.

b). Mesin jahit

Mesin ini digunakan untuk menjahit kain yang telah memiliki pola tertentu

menjadi pakaian berjahit.

c). Mesin Itik

Mesin ini digunakan untuk membuat lubang kancing pada pakaian.

d). Mesin pasang kancing

Mesin ini digunakan untuk memasang kancing.

3. Mesin Finishing

a). Mesin steam/gosok

Mesin ini digunakan untuk mensetrika/menghaluskan pakaian jadi

bersumberkan tenaga uap.

b). Mesin packing/klem

Mesin ini digunakan untuk mengepak pakaian jadi dan siap dikirim pada

pembeli.

4. Mesin Pembantu

a). Hand Clift

Mesin ini digunakan untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat

lain.

Page 63: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

iv

b). Diesel/Genset

Pengganti sumber tenaga listrik pada proses produksi dalam pembuatan

pakaian jadi yang dihasilkan CV. Cahyo Nugroho Jati.

C. Laporan Magang

1. Pengertian Magang

Magang kerja merupakan bentuk perkuliahan di luar kampus yang

berorientasi pada dunia kerja dan dunia bisnis yang ada. Magang kerja adalah

kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa secara berkelompok maupun

individu dengan terjun langsung ke masyarakat, instansi pemerintah,

perusahaan, UKM,dll. Sebelum magang kerja mahasiswa dibekali dengan

ketrampilan dan pengetahuan praktis. Sehingga diharapkan mampu ikut serta

memecahkan masalah yang dihadapi oleh obyek magang kerja.

2. Tujuan Magang Kerja

a. Tujuan magang kerja

1) Memperoleh pengalaman kerja dan pengetahuan secara langsung

tentang berbagai aktivitas dalam dunia kerja

2) Melatih pengalaman untuk memecahkan masalah yang menjadi

obyek penelitian

Page 64: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

v

3) Mendalamkan pengetahuan yang terkait dalam bidang industri di

tempat magang kerja

4) Belajar berkomunikasi dengan pekerja atau karyawan di tempat

magang

b. Manfaat magang kerja

1) Bagi perguruan tinggi

a). Terjadi hubungan kerja sama yang lebih baik dengan perusahaan

yang ditempati untuk magang

b). Dapat mengetahui sejauh mana yang diserap oleh

mahasiswa selama kuliah

c). Sebagai evaluasi dibidang akademik

2) Bagi perusahaan

a). Menjalin hubungan kerja sama dengan dunia pendidikan

b). Membantu menyiapkan tenaga kerja yang professional

3) Bagi mahasiswa

a). Dapat mengetahui secara jelas bagaimana proses produksi atau

kegiatan yang terjadi di perusahaan

b). Memberikan pengalaman dan ketrampilan pada mahasiswa dalam

memasuki dunia usaha.

3. Pelaksanaan Magang

Magang kerja dilaksanakan di CV. Cahyo Nugroho Jati. Pelaksanaannya

selama 1 bulan , dari tanggal 22 Februari sampai dengan tanggal 22 maret

2010.

Page 65: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

vi

Berikut ini adalah peraturan yang harus dipatuhi selama magang

diperusahaan.

a) Datang tepat waktu

b) Berpakaian rapid an sopan, tidak diperbolehkan memakai jeans

c) Tidak diperbolehkan merokok pada saat jam kerja.

4. Kegiatan Magang Kerja

Rincian kegiatan selama magang kerja adalah sebagai berikut :

a) Minggu Pertama

Penjelasan tentang peraturan magang kerja, perkenalan dengan staff,

karyawan dan karyawan pendamping.

b) Minggu Kedua

Pengenalan terhadap fasilitas dan proses produksi yang terjadi di dalam

perusahaan.

Penempatan magang kerja.

c) Minggu Ketiga

Mengamati dan mencatat kinerja di bagian perusahaan yang disebut

wirehouse.

Membantu proses perhitungan bahan baku

d) Minggu Keempat

Pengumpulan data-data yang dibutuhkan.

Page 66: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

vii

D. Pembahasan

Pada bagian ini akan dilakukan analisis dan pembahasan mengenai

penerapan MRP pada perencanaan bahan baku terhadap celana training

pendek ukuran Large (L) pada CV. Cahyo Nugroho Jati di Sukoharjo. Bahan

penyusun Celana Training pendek ukuran Large (L) adalah sebagai berikut :

1. Material cutting terdiri dari 2 jenis bahan :

a) Fleece ( Kain yang digunakan untuk celana)

b) Backing Interlining ( kain pelindung dalam)

2. Material sewing yang digunakan terdiri dari :

a) Benang

b) Main Label (merk celana)

c) Care Label (ukuran celana)

d) Elastik (Karet)

e) Drows Ting (kolor)

3. Material packing yang digunakan untuk finishing :

a) Polybag means (plastik pembungkus)

b) Jake tag (bandrol)

c) Tag Pin (Perekat Jake Tag)

Selama ini perusahaan belum menggunakan metode MRP dalam

merencanakan kebutuhan bahan bakunya. Perusahaan membeli atau

menyediakan bahan baku dengan mempertimbangkan order yang ada.

Pemesanan bahan baku yang kurang baik tanpa adanya penjadwalan

pemesanan lebih awal, akan mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:

Page 67: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

viii

1. Keterlambatan pengiriman bahan baku yang mengakibatkan kekurangan

persediaan.

2. Keterlambatan pengiriman barang jadi pada pihak buyer.

3. Dapat terjadi kelebihan persediaan bahan baku yang menimbulkan biaya

ekstra.

Dalam perhitungan MRP input atau masukan yang digunakan meliputi:

1. Data persediaan dan lead time

Data persediaan bahan baku untuk memproduksi celana training pendek

ukuran Large (L) pada bulan Februari dan lead time sebagai berikut:

Tabel III.1 Data Persediaan dan Lead Time

No Komponen Satuan Lead time

(minggu)

Page 68: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

ix

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Fleece

Backing Interlining

Benang

Main Label

Care Label

Elastic

Drows Ting

Polybag meas

Jake tag

Tag Pin

Celana setelah Sewing

Yards

Yards

Cns

Pcs

Pcs

Yard

Pcs

Pcs

Pcs

Pcs

Pcs

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

Sumber : CV. Cahyo Nugroho Jati

2. Jadwal Induk Produksi (MPS)

Dalam penentuan Jadwal Induk Produksi (MPS) didasarkan ada data

order produksi yang diterima oleh CV. Cahyo Nugroho Jati. Dengan

memperimbangkan kapasitas produksi atau kemampuan dalam

Page 69: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

x

memproduksi sehingga akan dapat ditentukan berapa jumlah yang akan

diproduksi dalam satu periode dan kapan waktu untuk pelaksanaan.

Pada CV. Cahyo Nugroho Jati masukan yang biasa dijadikan dasar

untuk menentukan MPS adalah berapa pesanan dari pembeli yang

diterima oleh bagian pemasaran. Dari bagian pemasaran informasi

mengenai pemesanan ini akan disampaikan ke bagian PPIC. Bagian ini

yang akan membuat rencana produksi, kapan dan berapa jumlah produk

yang akan diproduksi. Berkaitan dengan produk celana training pendek

ukuran Large (L) yang akan diangkat dalam penelitian pada bulan

Februari hingga Maret sebanyak 6200 pcs. Pesanan yang diterima oleh

CV. Cahyo Nugroho Jati adalah sebagai berikut :

Tabel III.2 Jadwal Induk Produksi

Order Februari – Maret

1 2 3 4 5 Minggu

6200

Sumber : CV. Cahyo Nugroho Jati

3. Bill Of Material (BOM)

Merupakan daftar komponen yang digunakan dalam menyusun celana

training pendek ukuran Large (L) dalam setiap 1 pcs.

Tabel III.3 Daftar Kebutuhan Komponen Celana Training Ukuran Large

(L)

No Komponen Jumlah Satuan

Page 70: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Fleece

Backing Interlining

Benang

Main Label

Care Label

Elastic

Drows Ting

Polybag meas

Jake tag

Tag Pin

Celana setelah Sewing

1,526

1,2

0,054

1

1

0,44

0,55

1

1

1

1

Yards

Yards

Cns

Pcs

Pcs

Yard

Yard

Pcs

Pcs

Pcs

Pcs

Sumber : CV. Cahyo Nugroho Jati

Komponen-komponen produk secara jelas dapat dilihat dalam gambar

sebagai berikut :

Page 71: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xii

Gambar III.3 Biil Of Material (BOM)

Sumber : CV. Cahyo Nugroho Jati

Keterangan :

X : Celana setelah proses sewing

A1 : Jake tag

A2 : Tag Pin

A3 : Polybag meas

B1 : Benang

B2 : Main Label

B3 : Care Label

B1 B2 B3 B4 B5 C1 C2

A1 A3 X A2

CELANA TRAINING UKURAN LARGE

Page 72: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xiii

B4 : Elastic

B5 : Drows Ting

C1 : Fleece

C2 : Backing Interlining

Dari struktur Gambar VI.1 Biil Of Material (BOM) celana Training ukuran

Large (L) menempati level nol, symbol A1, A2, A3 dan X menempati

level satu, symbol B1, B2, B3, B4, B5 dan C1, C2 menempati level dua.

4. MRP

a) Perencanaan kebutuhan bahan baku dengan Material Requirement

Planning (MRP) dengan item Celana Training.

Tabel III.4 Item Celana training

Item :Celana Training Satuan : Pcs

On Hand : -

Lead time : 1

Februari – Maret Minggu

1 2 3 4 5

TOT.REQ 6.200

SchdREC

ON HAND

NET REQ 6.200

PlanREC 6.200

ORD REL 6.200

Sumber : Data yang diolah

Page 73: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xiv

Dari Tabel III.4 memperlihatkan bahwa pesanan pada bulan maret

pada minggu ke 1 adalah sebesar 6.200 Pcs, Produk harus tersedia

pada minggu ke 4 bulan Februari sebanyak 6.200 Pcs.

Keterangan :

a). Total Requirement atau kebutuhan kotor yaitu keseluruhan jumlah

item yang diperlukan pada suatu periode.

b). Schedule Receipt yaitu item yang akan diterima pada suatu

periode tertentu berdasarkan pasanan dibuat.

c). On Hand Inventory yaitu jumlah persediaan akhir pada suatu

periode.

d) Planned Receipt yaitu jumlah item yang direncanakan untuk

dipesan agar memenuhi perencanaan dimasa yang akan datang.

e). Net Requirement yaitu jumlah kebutuhan bersih pada periode

yang akan datang.

b) Perencanaan kebutuhan bahan baku dengan Material Requirement

Planning (MRP) dengan item Celana setelah proses sewing (X)

Page 74: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xv

Tabel III.5 Item Celana setelah proses sewing (X)

Item :Celana setelah proses sewing Satuan : Pcs

On Hand : -

Lead time : 1

Februari – Maret Minggu

1 2 3 4 5

TOT.REQ 6.200

SchdREC

ON HAND

NET REQ 6.200

PlanREC 6.200

ORD REL 6.200

Sumber : Data yang diolah

Total permintaan item celana proses sewing pada minggu ke 4 bulan

Februari sebanyak 6.200 pcs.Dan komponen produk harus tersedia

pada minggu ke 3 pada bulan Februari sebanyak 6.200 pcs.

c) Perencanaan kebutuhan bahan baku dengan Material Requirement

Planning (MRP) dengan item Jake tag (A1)

Tabel III.6 Item Jake tag (A1)

Item :Jake tag (A1) Satuan : Pcs

On Hand : -

Lead time : 1

Page 75: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xvi

Februari – Maret Minggu

1 2 3 4 5

TOT.REQ 6.200

SchdREC

ON HAND

NET REQ 6.200

PlanREC 6.200

ORD REL 6.200

Sumber : Data yang diolah

Total permintaan item Jake tag pada minggu ke 4 bulan Februari

sebanyak 6.200 pcs.Dan komponen produk harus tersedia pada

minggu ke 3 pada bulan Februari sebanyak 6.200 pcs.

d) Perencanaan kebutuhan bahan baku dengan Material Requirement

Planning (MRP) dengan item Tag Pin (A2)

Tabel III.7 Item Tag Pin (A2)

Item :Tag Pin (A2) Satuan : Pcs

On Hand : -

Lead time : 1

Februari – Maret Minggu

1 2 3 4 5

TOT.REQ 6.200

SchdREC

ON HAND

NET REQ 6.200

PlanREC 6.200

Page 76: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xvii

ORD REL 6.200

Sumber : Data yang diolah

Total permintaan item Tag Pin pada minggu ke 4 bulan Februari

sebanyak 6.200 pcs.Dan komponen produk harus tersedia pada

minggu ke 3 pada bulan Februari sebanyak 6.200 pcs.

e) Perencanaan kebutuhan bahan baku dengan Material Requirement

Planning (MRP) dengan item Polybag meas (A3)

Tabel III.8 Item Polybag meas (A3)

Item :Polybag meas (A3) Satuan : Pcs

On Hand : -

Lead time : 1

Februari – Maret Minggu

1 2 3 4 5

TOT.REQ 6.200

SchdREC

ON HAND

NET REQ 6.200

PlanREC 6.200

ORD REL 6.200

Sumber : Data yang diolah

Page 77: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xviii

Total permintaan item Polybag meas pada minggu ke 4 bulan

Februari sebanyak 6.200 pcs.Dan komponen produk harus tersedia

pada minggu ke 3 pada bulan Februari sebanyak 6.200 pcs.

f) Perencanaan kebutuhan bahan baku dengan Material Requirement

Planning (MRP) dengan item Fleece (C1)

Tabel III.9 Item Fleece (C1)

Item :Fleece (C1) Satuan : Yards

On Hand : -

Lead time : 1

Februari – Maret Minggu

1 2 3 4 5

TOT.REQ 9.461,2

SchdREC

ON HAND

NET REQ 9.461,2

PlanREC 9,461,2

ORD REL 9.461,2

Sumber : Data yang diolah

Page 78: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xix

Total permintaan item Fleece pada minggu ke 3 bulan Februari

sebanyak 9.461,2 yards.Dan komponen produk harus tersedia pada

minggu ke 2 pada bulan Februari sebanyak 9.461,2 yards.

g) Perencanaan kebutuhan bahan baku dengan Material Requirement

Planning (MRP) dengan item Backing Interlining (C2)

Tabel III.10 Item Backing Interlining (C2)

Item :Backing Interlining (C2) Satuan : Yards

On Hand : -

Lead time : 1

Februari – Maret Minggu

1 2 3 4 5

TOT.REQ 7.440

SchdREC

ON HAND

NET REQ 7.440

PlanREC 7.440

ORD REL 7.440

Sumber : Data yang diolah

Total permintaan item Backing Interlining pada minggu ke 3 bulan

Februari sebanyak 7.440 yards.Dan komponen produk harus tersedia

pada minggu ke 2 pada bulan Februari sebanyak 7.440 yards.

h) Perencanaan kebutuhan bahan baku dengan Material Requirement

Planning (MRP) dengan item Benang (B1)

Tabel III.11 Item Benang (B1)

Page 79: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xx

Item :Benang (B1) Satuan : Cns

On Hand : -

Lead time : 1

Februari – Maret Minggu

1 2 3 4 5

TOT.REQ 334,8

SchdREC

ON HAND

NET REQ 334,8

PlanREC 334,8

ORD REL 334,8

Sumber : Data yang diolah

Total permintaan item Benang pada minggu ke 3 bulan Februari

sebanyak 334,8 cns.Dan komponen produk harus tersedia pada

minggu ke 2 pada bulan Februari sebanyak 334,8 cns.

i) Perencanaan kebutuhan bahan baku dengan Material Requirement

Planning (MRP) dengan item Main label (B2)

Tabel III.12 Item Main label (B2)

Item :Main label (B2) Satuan : Pcs

On Hand : -

Lead time : 1

Februari – Maret Minggu

1 2 3 4 5

TOT.REQ 6.200

SchdREC

Page 80: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xxi

ON HAND

NET REQ 6.200

PlanREC 6.200

ORD REL 6.200

Sumber : Data yang diolah

Total permintaan item Main label pada minggu ke 3 bulan Februari

sebanyak 6.200 pcs.Dan komponen produk harus tersedia pada

minggu ke 2 pada bulan Februari sebanyak 6.200 pcs.

j) Perencanaan kebutuhan bahan baku dengan Material Requirement

Planning (MRP) dengan item Care Label (B3)

Tabel III.13 Item Care Label (B3)

Item :Care Label (B3) Satuan : Pcs

On Hand : -

Lead time : 1

Februari – Maret Minggu

1 2 3 4 5

TOT.REQ 6.200

SchdREC

ON HAND

NET REQ 6.200

PlanREC 6.200

ORD REL 6.200

Sumber : Data yang diolah

Page 81: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xxii

Total permintaan item Care Label pada minggu ke 3 bulan Februari

sebanyak 6.200 pcs.Dan komponen produk harus tersedia pada

minggu ke 2 pada bulan Februari sebanyak 6.200 pcs.

k) Perencanaan kebutuhan bahan baku dengan Material Requirement

Planning (MRP) dengan item Elastic (B4)

Tabel III.14 Item Elastic (B4)

Item :Elastic (B4) Satuan : Yards

On Hand : -

Lead time : 1

Februari – Maret Minggu

1 2 3 4 5

TOT.REQ 2.728

SchdREC

ON HAND

NET REQ 2.728

PlanREC 2.728

ORD REL 2.728

Sumber : Data yang diolah

Total permintaan item Elastic pada minggu ke 3 bulan Februari

sebanyak 2.728 yards.Dan komponen produk harus tersedia pada

minggu ke 2 pada bulan Februari sebanyak 2.728 yards.

Page 82: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xxiii

l) Perencanaan kebutuhan bahan baku dengan Material Requirement

Planning (MRP) dengan item Drows Ting (B4)

Tabel III.15 Item Drows Ting (B4)

Item :Drows Ting (B5) Satuan : Yards

On Hand : -

Lead time : 1

Februari – Maret Minggu

1 2 3 4 5

TOT.REQ 3.410

SchdREC

ON HAND

NET REQ 3.410

PlanREC 3.410

ORD REL 3.410

Sumber : Data yang diolah

Total permintaan item Drows Ting pada minggu ke 3 bulan Februari

sebanyak 3.410 yards.Dan komponen produk harus tersedia pada

minggu ke 2 pada bulan Februari sebanyak 3.410 yards.

Dari perhitungan perencanaan kebutuhan bahan baku untuk produksi

celana training ukuran Large (L) dengan menggunakan metode MRP di

atas dapat diketahui bahwa kebutuhan bahan baku untuk order celana

training adalah sebagai berikut :

Page 83: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xxiv

Tabel III.16 Kebutuhan Permintaan Bahan Baku Celana Training Ukuran

Large (L)

Sumber

: Data

yang

diolah

BAB IV

PENUTUP

Periode dalam minggu No Komponen

1 2 3 4 5

1 Jake Tag 6.200

2 Tag Pin 6.200

3 Polybag meas 6.200

4 Benang 334,8

5 Main label 6.200

6 Care label 6.200

7 Elastik 2.728

8 Drows Ting 3.410

9 Fleece 9.461,2

10 Backing Interlining 7.440

11 Celana setelah

proses sewing 6.200

Page 84: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xxv

A. Kesimpulan

1. CV. Cahyo Nugroho Jati selama ini tidak menggunakan metode MRP dalam

merencanakan kebutuhan bahan baku. Perusahaan membeli atau menunggu

bahan baku dengan mempertimbangkan order dan persediaan di gudang.

Perusahaan dalam merencanakan pemesanan bahan baku dilakukan dengan

menghitung kebutuhan bahan baku dari order yang diterima dikurangi

persediaan di gudang. Perencanaan tersebut kurang efektif karena dapat

mengakibatkan keterlambatan pengiriman barang, kekurangan persediaan dan

kelebihan persediaan.

2. Dari analisis perhitungan kebutuhan bahan baku dengan menggunakan metode

MRP, maka dapat diketahui :

a). Jumlah kebutuhan kotor (Total Requirement) dan kebutuhan bersih (Net

Requirement) pada Celana Training ukuran Large (L) adalah 6.200 Pcs

yang harus tersedia pada minggu ke 4 pada bulan Februari.

b). Jumlah kebutuhan kotor (Total Requirement) bahan baku yang digunakan

untuk proses produksi yang meliputi :

1) Jake tag (6.200 Pcs)

2) Tag Pin (6.200 Pcs)

3) Polybag meas (6.200 Pcs)

4) Celana setelah di Sewing (6.200 Pcs)

Yang tersedia pada minggu ke 3 bulan Februari.

c). Jumlah kebutuhan kotor (Total Requirement) bahan baku yang digunakan

untuk proses produksi yang meliputi :

1) Benang (334,8 Cns)

2) Main label (6.200 Pcs)

3) Care label (6.200 Pcs)

Page 85: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xxvi

4) Elastik (2.728 Yards)

5) Drows Ting (3.410 Yards)

6) Fleece (9.461,2 Yards)

7) Backing Interlining (7.440 Yards)

Yang tersedia pada minggu ke 2 bulan Februari.

3. Dengan menggunakan metode MRP perusahaan dapat mengendalikan

persediaan dan waktu pengiriman bahan baku lebih baik, yang akan

memastikan bahwa material dapat tiba kira-kira pada saat tepat ketika material

itu dibutuhkan dalam proses produksi. Selain itu dengan metode MRP biaya

persediaan dapat berkurang, karena dengan metode MRP suatu perusahaan

dapat mengendalikan persediaan sehingga tidak terjadi kelebihan persediaan

dan keterlambatan pengiriman barang.

B. Saran

1. Perusahaan perlu mengaplikasikan/menerapkan sistem Material Requirement

Planning (MRP) dalam jangka panjang untuk perencanaan kebutuhan bahan

baku. Karena dalam hal ini sistem MRP dapat membantu perencanaan

kebutuhan bahan baku setiap item produk dalam jumlah yang besar secara

tepat waktu, sehingga proses produksi akan terlaksana dengan baik sesuai

kapasitas yang direncanakan dan order dapat terpenuhi tepat waktu.

2. Sebaiknya perusahaan mengembangkan sumber daya karyawan agar dapat

menerapkan metode Material Requirement Planning (MRP). Selain itu

perusahaan mengadakan pelatihan yang kaitannya dengan MRP agar dapat

menjalankan metode ini dengan baik.

Page 86: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xxvii

3. Manajemen perencanaan dan pengawasan produksi dipandang sebagai faktor

yang sangat penting dalam kelancaran proses produksi, maka perusahaan

perlu menekankan faktor tersebut sebagai prioritas utama agar pelaksanaan

proses produksi dapat berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan.

DAFTAR PUSTAKA

Baroto,Teguh.2002.Perencanaan dan Pengendalian Produksi.Jakarta : Ghalia Indonesia.

Daft,Richard L.2006.Manajemen.Edisi Keenam.Jakarta:Salemba Empat.

Heizer J,dan Barry Render.2005.Operations Management.Edisi ketujuh.

Jakarta:Salemba empat.

Jogiyanto.2007.Metodologi Penelitian Bisnis.BPFE:Yogyakarta.

Nasution,Arman.Hakim.2003.Perencanaan dan Pengendalian Produksi.

Surabaya:Guna Widya.

Purnomo,Hari.2004.Pengantar Teknik Industri.Edisi kedua.Yogyakarta : Graha Ilmu.

Page 87: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xxviii

Sipper,Daniel and Robert Bulfin.1997.Production Planning,control and Integration.The

MC Graw Hiil,Inc.

Yamit,Zulian.1998.Manajemen Produksi dan Operasi.Yogyakarta:BPFE UII.

Page 88: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xxix

Page 89: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xxx

Page 90: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xxxi

Page 91: PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI …/Analisis... · Pengendalian persediaan bahan baku merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena persediaan merupakan investasi

xxxii