Upload
tranthuy
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Bina Swadaya Training Centre, 5 April 2018
Program Jakarta Berketahanan:Penyusunan Strategi Ketahanan KotaBalai Agung, Balaikota Provinsi DKI Jakarta26 September 2018
Dr. Ir. Oswar M. Mungkasa, MURPDeputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan HidupSelaku Chief Resilience Officer Sekretariat Jakarta Berketahanan
Permasalahan Perkotaan Secara Global
• Globalisasi
Kota-kota di dunia telah saling terkoneksi satu sama lain. Suatu permasalahan di suatu kota dapat berdampak kekota lainnya di seluruh dunia.
• Urbanisasi
Populasi berbagai kota di dunia bertumbuh semakin cepat. Diperkirakan bahwa 70% jumlah populasi dunia (9 Miliarorang) akan tinggal di wilayah kota. Mengingat tingkatkerentanan yang masih cukup tinggi di berbagai kota di dunia, risiko yang hadir akan semakin besar.
• Perubahan Iklim
Perubahan iklim yang terjadi turut berdampak pada sistem perkotaan. Perubahan iklim juga meningkatkankerentanan kota terhadap bencana.
Sumber: 100 Resilient Cities, 2017
Permasalahan Perkotaan: Guncangan dan Tekanan
GUNCANGAN AKUT
TEKANAN KRONIS
• Gempa bumi• Kebakaran hutan• Banjir• Badai gurun• Cuaca dingin yang
ekstrim
• Badai• Terorisme• Wabah penyakit• Kerusuhan masyarakat• Kegagalan infrastruktur• Gelombang panas
• Kekeringan• Kurangnya ketersediaan rumah
yang terjangkau• Polusi udara• Tingginya tingkat pengangguran• Rendahnya kualitas kohesi social• Tingginya angka kemiskinan dan
kesenjangan ekonomiSumber: 100 Resilient Cities, 2017
Permasalahan Guncangan di DKI Jakarta Ketiadaan listrikDemonstrasiBanjir karena curah hujan
Kekeringan Wabah Penyakit Kegagalan Infrastruktur
Source: Bagus Indahono/EPAhttps://www.theguardian.com/public-leaders-network/2015/jul/16/who-makes-a-smart-city-livechat#img-1
Source: ANTARA FOTO /Rivan Awal Lingga; http://beritadaerah.co.id/2014/02/06/infrastruktur-rusak-akibat-tingginya-curah-hujan-di-jakarta/
Source: TEMPO/Eko Siswono Toyudho; https://metro.tempo.co/read/743545/korban-dbd-di-tangerang-terus-berjatuhan-15-meninggal
Source: AP Photo/Victor R. Caivanohttps://cdn.tmpo.co/data/2013/12/27/id_249963/249963_620.jpg
Source: merdeka.com/Arie Basukihttps://www.merdeka.com/peristiwa/demo-anarkis-jatuhkan-martabat-bangsa.html
ce: Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHAww.tribunnews.com/metropolitan/2015/09/29/sempat-alami-kekeringan-kini-pegadungan-kalideres-sudah-dapat-air-bersih
Peningkatan mobilitas
Degradasi lingkungan Kesenjangan Sosial
Kualitas makanan
Urbanisasi
Sistem pengadaan air bersih yang tidak berkelanjutan
Source: Antara Fotohttp://www.antarabengkulu.com/berita/6763/kemarau-pdam-bagikan-air-gratis-pada-masyarakat
Source: TEMPO/Eko Siswono Toyudho; https://en.tempo.co/read/news/2013/07/08/057494476/More-Passengers-Lower-Income-for-Commuter-Line
Source: Arie Basukihttps://www.merdeka.com/foto/jakarta/14400/20120314130720-bpom-sidak-jajanan-anak-sd-002-arie-basuki.html
Source: Liputan6.com/Angga Yuniarhttp://photo.liputan6.com/read/2665996/warga-pesisir-jakarta-krisis-air-bersih
Source: TEMPO/Eko Siswono Toyudho; https://en.tempo.co/read/news/2013/07/08/057494476/More-Passengers-Lower-Income-for-Commuter-Line
Source: Liputan6.com/Angga Yuniarhttp://photo.liputan6.com/read/2665996/warga-pesisir-jakarta-krisis-air-bersih
Permasalahan Tekanan di DKI Jakarta
Kota Berketahanan adalah kota dengan kapasitasindividu, masyarakat, institusi, bisnis, dan sistem darisebuah kota dapat bertahan, beradaptasi, dan tumbuhterhadap tekanan (stresses) yang terus menerus dan guncangan (shocks) besar yang dihadapi.
Definisi Kota Berketahanan
Sumber: 100 Resilient Cities, 2017
HAZARDS
SISTEM PERKOTAAN
BAHAYA(Guncangan
dan Tekanan)
KELOMPOK YANG
RENTAN
Pemahaman Konsep Kota Berketahanan
1. Ketahanan apa?
2. Ketahananterhadapapa?
3. Ketahanansiapa?
Kualitas Kota Berketahanan
REFLECTIVEKemampuanuntuk belajar
ROBUSTKekuatan yang meminimalisir
kegagalanRESOURCEFULKemampuan
untuk mengatursumber daya
FLEXIBLEMemiliki strategi
allternatif
REDUNDANTMempunyai
kapasitascadangan
INTEGRATEDSistem yang
terpadu
INCLUSIVEKomunikasi dan
konsultasi secarainklusif
Kerangka Ketahanan Kota / City Resilience Framework
Kerangka Ketahanan Kota / CityResilience Framework (CRF), dikembangkan oleh Arup dan Rockefeller Foundation.
4 Dimensi dan 12 FaktorPenggerak yang menentukankapasitas kota untuk bertahanterhadap berbagai macamguncangan dan tekanan
Dimensi 4 Dimensi 1
Dimensi 3 Dimensi 2
Kesehatan & Kesejahteraan
Kesehatan dan kesejahteraan darisetiap orang yang tinggal dan bekerja
di Jakarta.
Pemenuhan KebutuhanDasar
Penghidupan & Pekerjaanyang Layak
Menjamin PelayananKesehatan
• Rumah• Air Bersih• Energi• Makanan
• Kebijakan ketenagakerjaan• Keahlian dan pelatihan• Dukungan kehidupan sosial terhadap
guncangan• Pengembangan dan inovasi ekonomi lokal• Akses keuangan
• Fasilitas kesehatan dan tenaga medisdalam keadaan darurat
• Akses terhadap pelayanan kesehatan• Kapasitas pelayanan kesehatan masyarakat
Dimensi 1
Ekonomi & MasyarakatPengorganisasian sosial dan keuangan
yang memungkinkan masyarakatperkotaan untuk hidup damai, dan
bertindak secara kolektif.
Mendorong partisipasimasyarakat yang terpadu
Menjamin stabilitas sosial, ekonomi, & keadilan
Mendorong kemakmuranekonomi
• Hubungan antar komunitas sosial• Identitas dan budaya lokal• Partisipasi masyarakat
• Mencegah kriminalitas• Pengurangan tingkat korupsi• Akses kepolisian untuk mendukung
keamanan dan keselamatan • Penegakan hukum
• Rencana bisnis berkelanjutan• Anggaran belanja kota• Investasi dalam kota• Ekonomi lokal• Hubungan ekonomi yang lebih luas
Dimensi 2
Infrastruktur & LingkunganSuatu keadaan dimana infrastrukturbuatan dan alami dapat memberikanlayanan yang penting, melindungi, danmenghubungkan para penduduk kota.
Menyediakan & meningkatkan aset alam &
buatan
Menjamin kelangsunganlayanan yang penting
Komunikasi dan mobilitasyang dapat diandalkan
• Beragam infrastruktur yang berkecukupan• Perlindungan terhadap infrastruktur
penting• Kebijakan lingkungan
• Pengelolaan ekosistem• Pengelolaan resiko banjir• Pengelolaan aset• Optimalisasi infrastruktur penting• Rencana darurat bagi pelayanan yang
penting
• Jaringan transportasi• Transportasi publik• Pengangkutan/ transportasi logistik• Teknologi komunikasi • Sistem informasi darurat
Dimensi 3
Kepemimpinan & StrategiKepemimpinan yang efektif,
pemberdayaan pemangku kepentingan, dan perencanaan terpadu.
Meningkatkankepemimpinan &
pengelolaan efektif
Memberdayakan berbagaipemangku kepentingan
Perencanaan jangka panjangyang terpadu
Dimensi 4
• Keselarasan antarpemangku kepentingan• Keselarasan pemerintahan• Pengambil keputusan dan kepemimpinan• Koordinasi dan kapasitas darurat
• Pendidikan• Kesadaran resiko publik• Pemantauan dan peringatan resiko• Komunikasi antara pemerintah dan masyarakat • Penyebaran informasi dan pengalaman
• Pemantauan kota dan pengelolaan data• Rencana dan strategi• Tata guna lahan dan pengembangannya• Pengaturan standar bangunan
Source: http://esheninger.blogspot.com/2016/12/the-silo-effect.html
Isu DKI Jakarta: Bekerja dalam “silo”
• Pendekatan kolaboratif untuk menyelesaikan bersama masalah yang ada
• Melibatkan berbagaipemangku kepentingan; Institusi pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan komunitas
• Penilaian terhadapkondisi ketahanankota.
• Penyusunan strategi ketahanan kota.
• Internalisasi dan Implementasi strategi ketahanan kota dengan melibatkan pemangku kepentingan
Isu DKI Jakarta Penerapankonsep kota ketahanan
SolusiKemampuan menyelesaikanmasalah
Jakarta sebagaiPusat Pembelajaran(Center of Excellence) Kota Berketahanan
Pendekatan Kolaboratif untuk Mengatasi Isu DKI Jakarta
Sumber: tadamichi/Shutterstock.com
Solusi yang tidak menyeluruh
Bekerja dalam “silos”
Definisi Pendekatan Kolaboratif
• Kolaborasi dipahami sebagai kerjasama antar-aktor, antar-organisasi atau antar-institusi dalam rangka pencapaian tujuanyang tidak bisa dicapai atau dilakukan secara mandiri (Ansell dan Gash, 2007).
• Pendekatan Kolaboratif (collaborative approach) adalahproses pengambilan keputusan melalui konsensus (Healey, 2006), penyusunan rencana, dan implementasinya (Margerum, 2002) sebagai sebuah cara membangun jaringan untukmeningkatkan penyampaian pengetahuan kepada pemangkukepentingan terkait (Innes dan Booher, 2000).
Pendekatan Kolaboratif dalam Penerapan Konsep Ketahanan Kota
PenerapanKonsepKetahanan Kota
2
1DESAIN BESAR (5 telah diluncurkan, 1 sedang dikerjakan, 3 menyusul) berdasarkan isu
Desain Besar merupakan dokumen acuan bagiberbagai pemangku kepentingan terkait yang disusunsebagai solusi dari isu di Jakarta. Dokumen ini disusun secara kolaboratif, sehinggamerupakan perwujudan hasil kesepakatan dankomitmen bersama.
pendekatankolaboratif
Mengubah paradigma danpandanganMeningkatkan pemahaman terhadap Konsep KetahananKota/Resilient City
Internalisasi KonsepKetahanan KotaPenyusunan beberapaDesain Besar yang berfokus pada isu Jakarta, dan penyusunan StrategiKetahanan Kota.
STRATEGI KETAHANAN (sedang dalam proses pengerjaan)meningkatkan kapasitasStrategi ketahanan kota adalah strategi untukmembangun ketahanan terhadap tantangandan permasalahan sosial, ekonomi, dan fisikkota yang semakin meningkat di abad ke-21, diantaranya globalisasi, urbanisasi, dan perubahan iklim
Pemangku Kepentingan yang TerlibatOPD Pemerintah
Provinsi DKI JakartaPemerintah Daerah Wilayah
JabodetabekOrganisasi Non-Pemerintah/LSM
Komunitas Masyarakat
(LSM, Komunitas Akademisi, KomunitasAktivis, Komunitas Keprofesian, dsb)
Swasta
(BUMN, BUMD, Perusahaan, dsb)
Rencana Aksi Daerah – Adaptasi Perubahan Iklim
Rencana Penanggulangan Bencana 2013-2017
Merevisi RTRW Jakarta 2010-2030
RPJMD 2018-2022
UpayaPemerintah untukMengatasi IsuPerkotaan dan Isu terkaitBencana
Swasta
AkademisiLSM
Masyarakat
Upaya Berbagai PemangkuKepentingan
Lainnya
MelaluiPendekatanKolaboratif
Rasa ikut memiliki dari berbagaipemangku kepentingan
Solusi yang lebih menyeluruhdan terpadu
Implementasi perencanaanyang lebih efektif dan efisien
Media Masa
Pentingnya Pendekatan Kolaboratif
Kurang efektif
UpayaPemerintah untukMengatasi IsuPerkotaan dan Isu terkaitBencana
Jakarta Menjadi Anggota 100 Resilient CIties
Pada bulan Mei 2016 Jakartaterpilih menjadi bagian dari jejaring100 RESILIENT CITIES (100RC)
Program 100RC mendukung DKI Jakarta dalam membangunketahanan kota dengan membantuproses penyusunan strategiketahanan kota dan pelibatanpemangku kepentingan
Pembentukan Sekretariat Jakarta Berketahanan
4 1 32 Sekretariat Jakarta Berketahanan berdiri pada
tanggal 6 September 2017
Tim:1. Oswar M. Mungkasa, Koordinator Ketahanan Kota/
Chief Resilience Officer (CRO) Jakarta1. Dede Herland, Kepala Sekretariat/Deputy CRO2. Tri Mulyani Sunarharum, Manajer Program3. Rendy Primrizqy, Staf Komunikasi
Fungsi Pokok Sekretariat:• mendukung dan membantu kinerja dan
aktivitas harian dari CRO; • menyampaikan hasil dari penyusunan
Strategi Ketahanan Kota kepada pihak-pihak terkait;
• memberikan dukungan dan bantuanuntuk pelaksanaan program 100RC di Jakarta
StrategiKetahanan
KotaPenilaianPeluang
PelibatanPemangku
Kepentingan
Konteks Kota
Aset, Guncangan
dan Tekanan
PersepsiKetahanan
vAnalisisFokusUtama
TAHAP I
MENUJU TAHAP II
Pembentukan
institusidanim
plementasi
Tahapan Penyusunan Strategi Ketahanan Kota
Ikhtiar Jakarta
Penilaian Awal
Ketahanan Fokus Utama
Saat ini
AnalisisFokusUtama
AnalisisFokusUtama
AnalisisFokusUtama
Penyusunan Rencana Kerja
Jakarta Berketahanan
TAHAP I TAHAP II
Konteks Kota
Aset, Guncangandan Tekanan
PersepsiKetahanan
Inventarisasi AksiKota
Metode pelibatan pemangku kepentingan dari bulan Mei sampai Oktober 2017
Wawancaradengan Bappeda
Wawancaradengan Bappedadan komunitas
Penilaian Awal Kota Berketahanan & Area Temuan
Pengumpulan Data FGD RPJMD
Sesi Kerjadengan Bappeda
Survei500 sampel
Seminar
Lokakarya
Wawancaradengan Bappeda Lokakarya
Sesi Kerjadengan penentukebijakan
Sesi Kerjadengan Bappedadan pemilik aset
Pelibatan Pemangku Kepentingan Tahap 1
Fokus Utama Jakarta Berketahanan
Source: Rapplerhttps://www.rappler.com/indonesia/103243-foto-kerusuhan-kampung-pulo
Source: City Metrichttp://www.citymetric.com/politics/crowded-city-sign-good-thing-indonesians-461
Source: Antara Bengkuluhttp://www.antarabengkulu.com/berita/6763/kemarau-pdam-bagikan-air-gratis-pada-masyarakat
Source: Tirtohttps://tirto.id/sosialisasi-tanggap-bencana-chub
Source: Antara Bengkuluhttp://www.antarabengkulu.com/berita/6763/kemarau-pdam-bagikan-air-gratis-pada-masyarakat
Bagaimana Jakarta bisa meningkatkankapasitas tata kelolapemerintahan danmanajemen kota?
Bagaimana Jakarta bisamengembangkan‘budaya’ siap siagadalam menghadapiberbagai guncangan?
Bagaimanakesehatan dan kesejahteraan di Jakarta bisaditingkatkan melaluitata kelola air bersih, air limbah, dan sampah yang lebihbaik?
Bagaimana meningkatkan kualitas mobilitas dan konektivitas warga Jakarta?
Bagaimana Jakarta mampumemelihara kohesisosial?
1 2 3 4 5
InisiasiTahap II Program Jakarta
Berketa-hanan
InisiasiForum Jakarta
Berketa-hanan
Sesi Kerja, Konsultasi
denganDewan
Pengarah/Ahli
LokakaryaPerdana Program PrioritasJakarta
Berketa-hanan
AnalisisPeluang, Strategi, Program,
Proyek
Lokakarya identifikasi
Peluang Menuju Jakarta
Berketa-hanan
Pengem-banganStrategi
Ketahan-an Kota
PeluncuranDraft 0 Strategi
Tahapan Tahap II Program Jakarta Berketahanan
Saat ini