8
Toraja Posisi Tawar yang Lebih Baik untuk Petani

Profil Komoditas Kopi Toraja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Data dan fakta tentang komoditas kopi di wilayah program VECO Indonesia di Toraja, Sulawesi Selatan.

Citation preview

Page 1: Profil Komoditas Kopi Toraja

Toraja

Posisi Tawar yang Lebih Baik untuk Petani

Page 2: Profil Komoditas Kopi Toraja

Wilayah Tana Toraja berada di Sulawesi Selatan, sekitar delapan jam perjalanan dari Makassar, ibu kota

provinsi ini, dengan transportasi darat.Di ketinggian antara 350 – 2.800 meter di atas permukaan laut (mdpl), Toraja merupakan daerah subur sehingga banyak tanaman kopi dan kakao tumbuh di wilayah ini. Berada di wilayah pegunungan dan berhawa sejuk, Toraja adalah juga pusat produksi kopi spesial terkenal di Indonesia.

Dengan tradisi yang masih kuat, Toraja adalah juga tempat wisata paling ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara di Sulawesi Selatan. Rumah khas Toraja, tongkonan, menjadi ikon wisata provinsi ini. Begitu pula upacara kematian yang selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan. Tana Toraja tak hanya tempat produksi kopi tapi juga terjaganya tradisi.

Page 3: Profil Komoditas Kopi Toraja

Budi Daya Tanaman kopi merupakan komoditas yang identik dengan Tana Toraja. Selain tempat dan atraksi wisata,

kopi merupakan salah satu alasan orang datang ke Toraja. Rasa dan aroma kopinya yang khas sangat diminati dunia. Kopi Toraja juga termasuk specialty coffee dari Indonesia.

Sekitar 70 persen produksi kopi berkualitas baik dihasilkan oleh petani di wilayah bagian Toraja Utara, 25 persen di wilayah selatan di sekitar Getengan dan Buntu, dan 5 persen sisanya di wilayah bagian barat sekitar Bittuang. Panen kopi di Toraja berkisar antara Mei hingga Agustus. Pada saat puncak panen kopi, jumlah yang diperdagangkan bisa mencapai 10 ton di tiap pasar.

Page 4: Profil Komoditas Kopi Toraja

Keunggulan Jenis kopi yang dibudidayakan di Toraja adalah kopi robusta di wilayah lebih rendah, kopi liberika

di wilayah lebih tinggi, dan kopi arabika yang tumbuh di atas 1.200 hingga 2.000 mdpl. Lahan-lahan di Toraja dengan kadar besi tinggi memengaruhi cita rasa kopi Toraja yang khas, aroma tanah dan hutan. Karena itu, kopi Toraja banyak dicari konsumen dunia terutama Jepang dan Amerika Serikat.

Kopi Toraja dihasilkan melalui sistem pertanian organik. Petani setempat melakukan pemangkasan cabang tidak produktif, pemupukan dengan pupuk kandang dan membuat kompos. Kelompok tani di Tana Toraja juga membuat kebun pembibitan dan kebun contoh sebagai saran belajar antarpetani. Kebun bibit tersebut menjadi tempat belajar sekaligus sebagai tempat penjualan bibit kopi yang berkualitas tinggi di Toraja.

Page 5: Profil Komoditas Kopi Toraja

Petani Sebagian besar petani Toraja menggantungkan hidupnya dari komoditas kopi. Hampir semua rumah tangga petani memiliki kebun kopi

seluas rata-rata 1,23 ha. Perhimpunan Petani Kopi Toraja (PPKT) merupakan aktor penting dalam rantai komoditas kopi di Toraja. Melalui pemasaran bersama, peran PPKT dalam rantai perdagangan kopi di Toraja mulai diperhitungkan pengusaha. Anggota PPKT bisa menjual langsung ke pembeli tanpa perantara pedagang pengumpul. Hal ini sangat menguntungkan petani kopi karena rantai kopi menjadi lebih pendek.

Pemasaran bersama melibatkan 23 kelompok di 5 kecamatan yaitu Gandasil, Tikala, Buntu, Pepasan dan Sesean. Jumlah petani yang terlibat sebanyak 671 keluarga petani terdiri dari 528 laki-laki dan 143 perempuan. Petani perempuan berperan dalam mengembangkan sistem administrasi penjualan kopi di masing-masing kelompok, sehingga sangat membantu perbaikan sistem pemasaran bersama kopi, maupun dalam usaha pengolahan kopi.

Page 6: Profil Komoditas Kopi Toraja

Dukungan Bersama mitra lokal Jaya Lestari Desa (Jalesa), VECO Indonesia telah mendukung pengembangan rantai

komoditas kopi di Toraja sejak tahun 2003. Dari semula fokus pada aspek produksi, saat ini VECO Indonesia dan Jalesa lebih fokus pada pemasaran bersama oleh petani. Jumlah petani sasaran program pada tahun 2011 total adalah 1.056 yang terdiri dari 798 laki-laki dan 258 perempuan.

Pemasaran bersama ini didukung pula oleh beberapa perusahaan pembeli kopi Toraja dan memiliki kebun kopi sendiri seperti PT Toarco Jaya yang memiliki kebun kopi di Padamaran seluas 500 ha. Perusahaan lain adalah PT Sulatco (Kapal Api Group) yang memiliki lahan kopi seluas 1.199 ha. Ada pula perusahaan pembeli kopi yang cukup besar antara lain KUD SANE, PT Megah Putra Sejahtera, PT Hasil Utama dan PT Lion Lestari.

Page 7: Profil Komoditas Kopi Toraja
Page 8: Profil Komoditas Kopi Toraja

Jaya Lestari Desa (Jalesa)Kompleks Terminal Bolu, PO BOX 84 RantepaoToraja Utara, Sulawesi SelatanTelp./Fax. 0423-21422, 23296, E-mail: [email protected]

VECO IndonesiaJl. Kerta Dalem No. 7, Sidakarya,Denpasar, Bali 80224, IndonesiaTelp.: +62 361-7808264, 727378Faks: +62 361-723217E-mail: [email protected] Website www.vecoindonesia.org

Kontak