117
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 1 . Adapun Visi Dinas Kesehatan Kota Langsa dirumuskan berdasarkan potensi sumber daya yang ada, tantangan yang dihadapi serta hasil yang diharapkan pada masa yang akan datang yaitu ” Terciptanya Masyarakat Kota Langsa Yang Sehat Mandiri dan Berkualitas ”. Untuk mencapai rumusan visi di atas, maka misi Dinas Kesehatan Kota Langsa adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pelayanan yang optimal untuk membantu masyarakat Kota Langsa hidup sehat, mandiri dan berkualitas. 2. Meningkatkan kepedulian masyarakat Kota Langsa terhadap pencegahan penyakit melalui PHBS. 3. Meningkatkan upaya pelayanan pengobatan gratis bagi masyarakat miskin untuk pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan. 4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan penyakit menular melalui surveilans, monitoring lingkungan dan menggalang pemberdayaan masyarakat. 5. Meningkatkan pelayanan kesehatan prima di Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya melalui peran serta masyarakat. 6. Meningkatkan profesionalisme SDM kesehatan yang islami. 7. Membangun sistem pembiayaan kesehatan yang riil, berhasi guna dan akuntabel. 8. Meningkatkan sistem monitoring, evaluasi dan pengawasan terhadap kinerja pelayanan kesehatan di berbagai tingkatan. BAB I PENDAHULUAN

Profil Kesehatan Langsa 2010

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 1

.

Adapun Visi Dinas Kesehatan Kota Langsa dirumuskan berdasarkan potensi sumber

daya yang ada, tantangan yang dihadapi serta hasil yang diharapkan pada masa yang akan

datang yaitu ” Terciptanya Masyarakat Kota Langsa Yang Sehat Mandiri dan Berkualitas ”.

Untuk mencapai rumusan visi di atas, maka misi Dinas Kesehatan Kota Langsa

adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan pelayanan yang optimal untuk membantu masyarakat Kota Langsa hidup

sehat, mandiri dan berkualitas.

2. Meningkatkan kepedulian masyarakat Kota Langsa terhadap pencegahan penyakit

melalui PHBS.

3. Meningkatkan upaya pelayanan pengobatan gratis bagi masyarakat miskin untuk

pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan.

4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan penyakit

menular melalui surveilans, monitoring lingkungan dan menggalang pemberdayaan

masyarakat.

5. Meningkatkan pelayanan kesehatan prima di Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya

melalui peran serta masyarakat.

6. Meningkatkan profesionalisme SDM kesehatan yang islami.

7. Membangun sistem pembiayaan kesehatan yang riil, berhasi guna dan akuntabel.

8. Meningkatkan sistem monitoring, evaluasi dan pengawasan terhadap kinerja pelayanan

kesehatan di berbagai tingkatan.

BAB I

PENDAHULUAN

Page 2: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 2

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.00.SJ.SK.VI.1997 tentang Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

ditetapkan bahwa data dan informasi kesehatan itu perlu dikemas dalam bentuk Profil

Kesehatan, baik tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.Profil Kesehatan

merupakan salah satu pendukung Sistem Informasi untuk Daerah (SIKDA) yang berisi data-

data hasil kegiatan pembangunan Kesehatan di wilayah Kab/Kota selama satu tahun.

Profil Kesehatan Kabupaten/Kota berisi data-data serta informasi tentang pelaksanaan

pembangunan yang dinilai dengan indikator Indonesia Sehat 2010 dan Indikator Kinerja dari

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Indikator Indonesia Sehat yang ditetapkan

dalam Keputusan Menteri tersebut diatas dapat digolongkan kedalam : (1) Indikator derajat

kesehatan sebagai Hasil Akhir, yang terdiri atas indikator-indikator untuk mortalitas,

morbiditas, dan status gizi; (2) Indikator Hasil Antara, yang terdiri atas indikator- indikator

untuk keadaan lingkungan, perilaku hidup, akses dan mutu pelayanan kesehatan; serta (3)

Indikator Proses dan Masukan, yang terdiri atas indikator untuk pelayanan kesehatan, sumber

daya kesehatan, manajemen kesehatan, dan kontribusi sektor terkait. Sedangkan Indikator

Kinerja Standar Pelayanan Minimal Kesehatan di Kabupaten/Kota terdiri atas 47 indikator

kinerja dari 26 pelayanan bidang kesehatan yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota, serta

indikator kinerja lainnya yang pelayanannya ada pada Kabupaten/Kota tertentu.

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 ini merupakan suatu wadah integrasi

berbagai data yang telah dikumpulkan melalui berbagai sistem pencatatan dan pelaporan

yang ada yang berisikan data-data kesehatan, yang meliputi data tentang derajat kesehatan,

upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan. Disamping itu, Profil Kesehatan ini juga

menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan, seperti data umum

tentang geografis Kota Langsa, kependudukan, data sosial ekonomi, lingkungan, keluarga

berencana dan data-data lain. Data dianalisis secara sederhana dengan bentuk tampilan tabel

dan grafik serta naratif.

Page 3: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 3

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum diterbitkannya profil ini adalah untuk memberikan gambaran kesehatan

yang menyeluruh di setiap tingkat administrasi di Kota Langsa dalam rangka

meningkatkan kemampuan Manajemen Kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna

dan untuk menciptakan SDM yang berkualitas serta mengembangkan sistem informasi

kesehatan.

2. Tujuan Khusus :

1. Diperolehnya data/informasi tentang keadaan umum Kota Langsa tahun 2009 yang

meliputi situasi kependudukan, sosial ekonomi, lingkungan, status kesehatan

masyarakat, upaya-upaya kesehatan, dan data/ informasi lain yang berhubungan

dengan kesehatan.

2. Tersedianya acuan untuk pemantauan dan evaluasi tahunan program- program

kesehatan di tingkat Kota Langsa.

3. Tersedianya data/informasi yang dibutuhkan dalam mewujudkan ‘Kota Sehat’ sebagai

salah satu indikator visi ‘Indonesia Sehat 2010’.

4. Tersedianya data/informasi yang dibutuhkan penentu kebijakan dalam pengambilan

keputusan berdasarkan fakta yang ada (evidence based decision making).

5. Tersedianya alat untuk memacu penyempurnaan sistem pencatatan dan pelaporan

kesehatan dalam rangka mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan Kota.

6. Tersedianya bahan untuk menyusun Profil Kesehatan Propinsi Nanggroe Aceh

Darussalam dan Nasional.

BAB II

TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

Page 4: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 4

B. Ruang Lingkup

1. Jenis Data/Informasi

Data yang dikumpulkan untuk Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

adalah:

a. Data Umum meliputi data geografi, kependudukan dan sosial ekonomi.

b. Data Derajat Kesehatan yang meliputi data kematian, data kesakitan dan data

status gizi.

c. Data Pelayanan Kesehatan, antara lain data pemanfatan Rumah Sakit,

pemanfaatan Puskesmas, data pelayanan kesehatan ibu dan anak, data

pemberantasan penyakit, data pelayanan kesehatan Gakin, data penanggulangan

KLB, dan data pelayanan kesehatan lainnya.

d. Data Kesehatan Lingkungan dan Perilaku Hidup Sehat Masyarakat, meliputi

data air bersih, data rumah sehat, data tempat-tempat umum, dan data perilaku

hidup sehat.

e. Data Sumber Daya Kesehatan yang meliputi data sarana kesehatan, data tenaga

kesehatan, data obat dan perbekalan kesehatan, serta data pembiayaan

kesehatan.

f. Data lainnya.

2. Sumber Data

Data untuk Penyusunan Profil Kesehatan Kota Langsa diperoleh dari:

a. Catatan Kegiatan Puskesmas baik untuk kegiatan dalam gedung maupun luar

gedung.

b. Catatan kegiatan Rumah Sakit yang berada di wilayah Kota Langsa.

c. Catatan Kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan Kota

Langsa.

d. Dokumen Kantor Statistik Kota Langsa.

3. Periode Data dan Jadwal Penyusunan

Periode data yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kota Langsa adalah periode

Januari sampai dengan Desember tahun Profil. Dengan demikian Profil Kesehatan

Kota Langsa Tahun 2009 berisi data/informasi tahun 2009.

Page 5: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 5

Periode penyusunan Profil Kesehatan Kota dibagi dalam dua tahap yaitu tahap

pertama berupa tabel lampiran (draf awal : Mei) dan tahap kedua berupa narasi dan

tabel (finalisasi : Juli).

Page 6: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 6

A. PENGUMPULAN DATA

Data untuk penyusunan Profil Kesehatan Kota Langsa ini dikumpulkan dengan dua

macam cara, yaitu secara pasif dan secara aktif. Secara pasif artinya petugas pengelola

data di Dinas Kesehatan Kota Langsa menunggu laporan yang berasal dari Puskesmas,

dari seksi-seksi di Dinas Kesehatan Kota Langsa yang merupakan laporan hasil kegiatan

Program dan dari Rumah Sakit serta UPT di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota

Langsa. Sedangkan pengumpulan data secara aktif berarti petugas pengelola data di

Dinas Kesehatan Kota Langsa berupaya aktif mengumpulkan data ke Puskesmas, ke

Rumah Sakit, ke Instansi Dinas Kota Langsa terkait.

Ditinjau dari metode pengumpulan data, Profil Kesehatan Kota Langsa menggunakan

metode rutin. Pengumpulan data metode rutin dilakukan secara terus menerus yang

merupakan kegiatan pengelolaan data harian. Data ini dikumpulkan dari catatan kegiatan

harian atau rekam medik pasien baik yang berkunjung ke Puskesmas maupun Rumah

Sakit serta catatan kegiatan pelayanan kesehatan di luar gedung Puskesmas.

Pengumpulan data metode rutin dilakukan oleh petugas unit kesehatan dan kader

kesehatan yang melakukan pencatatan kegiatan di Posyandu atau lainnya.

Pada tahun 2009, wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Langsa mengalami perubahan

secara administratif, disebabkan adanya pengembangan wilayah kota Langsa dari 4

Kecamatan menjadi 5 kecamatan

B. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Data yang telah dikumpulkan tersebut, kemudian dientri ke dalam format tabel profil

yang telah disediakan, sebagaimana tercantum pada lampiran pedoman ini.

Berdasarkan data yang ada pada tabel-tabel kemudian dilakukan analisis. Terdapat empat

jenis analisis data Profil Kesehatan Kota Langsa, yaitu:

1. Analisis Deskriptif adalah upaya menggambarkan/menjelaskan data yang terdapat

dalam tabel sesuai karakteristik data yang ditampilkan, termasuk angka rata-rata,

BAB III

MEKANISME KERJA PENGELOLAAN DATA

Page 7: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 7

angka minimum dan maksimum. Misalnya nilai rata-rata cakupan imunisasi bayi,

kisaran cakupan imunisasi bayi.

2. Analisis Komparatif adalah upaya menjelaskan data dengan membandingkan

karakteristik data wilayah yang satu dengan wilayah lainnya atau perbandingan data

antar waktu, antar jenis kelamin, antar kelompok umur. Misalnya perbandingan

cakupan K4 antara Puskesmas A dengan Puskesmas B.

3. Analisis Kecenderungan adalah upaya untuk menjelaskan data dengan

membandingkan data antar waktu dalam periode yang relatif panjang. Misalnya

kecenderungan jumlah penderita DBD selama lima tahun terakhir.

4. Analisis Hubungan adalah upaya untuk menjelaskan hubungan/keterkaitan antara

variabel yang satu dengan variabel lainnya, misalnya cakupan K4 dengan pemberian

90 tablet Fe.

Kegiatan analisis data tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pengemasan informasi. Profil

Kesehatan Kota Langsa dikemas dalam berbagai macam bentuk sajian informasi, antara

lain dalam bentuk teks, tabel, grafik atau kombinasinya.

Page 8: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 8

A. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 dapat diuraikan

sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bagian ini berisi tentang latar belakang penerbitan Profil Kesehatan Kota Langsa

Tahun 2009. Bab II Tujuan dan Ruang Lingkup Bagian ini berisikan tentang tujuan umum dan tujuan khusus penyusunan Profil

Kesehatan Kota Langsa serta ruang lingkup Profil Kesehatan Kota Langsa, yang

meliputi jenis data, sumber data dan periode data serta jadwal penyusunan.

Bab III Mekanisme Kerja Pengelolaan Data

Bab ini berisikan tentang cara dan metode pengumpulan data Profil Kesehatan Kota

Langsa serta pengolahan dan analisis data. Bab IV Sistematika dan Distribusi Bab ini berisikan tentang sistematika penyajian dan distribusi Profil Kesehatan Kota

Langsa.

Bab V Indikator Kesehatan pada Profil Kesehatan Kota Langsa Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kota Langsa. Selain uraian tentang

letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya yang berpengaruh

terhadap kesehatan misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan

lingkungan. Bab ini juga menguraikan indikator- indikator yang mempengaruhi

derajat kesehatan, status gizi masyarakat Kota Langsa, upaya kesehatan dan sumber

daya kesehatan Kota Langsa.

BAB IV

SISTEMATIKA DAN DISTRIBUSI

Page 9: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 9

Lampiran

Sebagai lampiran adalah seluruh tabel induk yang telah diisi dan digunakan sebagai

sumber data dalam penyusunan Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 ini.

B. Distribusi Profil Kesehatan

Distribusi Profil Kesehatan Kota Langsa adalah sebagai berikut :

o Walikota Langsa

o Bappeda Kota Langsa

o Puskesmas

o Rumah Sakit Pemerintah

o Dinas Kesehatan Provinsi NAD

Page 10: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 10

A. GAMBARAN UMUM

1. GEOGRAFI

Kota Langsa merupakan bagian dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Terletak

pada 04˚24’35,68” - 04˚33’47,03” Lintang Utara dan 97˚53’14,59” - 98˚04’42,16”

Bujur Timur. Luas Wilayah keseluruhan 262,41 Km2, panjang garis pantai 16 km

dengan Batasan Wilayah Kota Langsa sbb :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Manyak Payed Kab. Aceh Tamiang,

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Birem Bayeun Kab. Aceh Timur

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Birem Bayeun Kab. Aceh Timur.

2. KEPENDUDUKAN

a. Persebaran Penduduk

Persebaran penduduk di Kota Langsa tahun 2007 untuk masing-masing kecamatan

tidak merata. Kecamatan Langsa Baro memiliki penduduk terbanyak yaitu

sebanyak 37.975 jiwa sementara kecamatan yang paling sedikit dihuni oleh

penduduk adalah Kecamatan Langsa Barat yaitu 28.915 jiwa.

b. Kepadatan Penduduk

Berdasarkan data hasil olahan sensus, kepadatan penduduk di Kota Langsa tahun

2008 tidak merata seperti halnya persebaran penduduk. Kepadatan penduduk di

Kota Langsa tahun 2006 yaitu 530 jiwa/km2 sedangkan pada tahun 2007

kepadatan penduduk sebesar 534 jiwa/km2 ,ini artinya terjadi peningkatan yang

disebabkan oleh bertambahnya jumlah penduduk akibat terjadinya perpindahan

penduduk masuk ke dalam wilayah Kota Langsa dan akibat pertumbuhan

penduduk Kota Langsa sendiri. Jika di rinci menurut kecamatan kepadatan

terbesar di Kecamatan Langsa Kota sebesar 858 jiwa/km2 dan terendah adalah

BAB V

INDIKATOR KESEHATAN PADA PROFIL KESEHATAN KOTA LANGSA

Page 11: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 11

Kecamatan Langsa Timur yaitu 310 jiwa/km2. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada

tabel V.1 berikut : Tabel V.1

Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan Kepadatan

Penduduk Menurut Kecamatan Kota Langsa

LUAS JUMLAH JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH PENDUDUK RUMAH JIWA/ RUMAH PENDUDUK NO KECAMATAN

(km2) DESA KEL DESA+

KEL. TANGGA TANGGA /km2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Langsa Timur 115.24 24 0 24 35,704 7,580 4.7 310

2 Langsa Barat 40.06 6 1 7 28,915 5,915 4.9 722

3 Langsa Kota 43.62 8 3 11 37,411 7,609 4.9 858

4 Langsa Baro 63.49 8 1 9 37,975 7,799 4.9 598

5 Langsa Lama 49.67 9 0 25938 JUMLAH (KAB/KOTA)

262.41 46 5 51 28,903 4.8 534

Sumber : BPS 2007

c. Distribusi Penduduk

Komposisi penduduk menurut golongan umur di Kota Langsa tahun 2007 terbesar

berada pada kelompok usia produktif 15-44 tahun sebesar 50.65%. Hal ini

menunjukkan bahwa usia produktif sangat dominan. Disusul kelompok umur 5-14

tahun (31.35%) dan kelompok umur 45-64 tahun (18%). Data rincinya terlihat pada

grafik di bawah ini.

Grafik V.1 Distribusi Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin

Tahun 2007 Komposi si P enduduk M enur ut Kel ompok Umur dan Jeni s Kel ami n

0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 9,000

1 - 4

5 - 9

10 - 14

15 - 19

20 - 24

25 - 29

30 - 34

35 - 39

40 - 44

45 - 49

50 - 54

55 - 59

60 - 64

65 - 69

70 - 74

75+

J u ml a h P e n d u d u k

P EREM PUAN -

LAKI -LA KI -

Page 12: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 12

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa proporsi terbesar penduduk Kota Langsa

menurut jenis kelamin adalah laki-laki (sex ratio 100:97,64).

3. SOSIAL EKONOMI

Jumlah penduduk miskin Kota Langsa tahun 2009 mengalami peningkatan yaitu

sebanyak....... Jumlah penduduk miskin tahun 2008 sebanyak 80.148 jiwa bila

dibandingkan tahun 2007 sebanyak 76.026 jiwa. Hal ini disebabkan perekonomian di

Kota Langsa belum stabil.

4. PENDIDIKAN

a. Kemampuan Baca Tulis

Kemampuan baca tulis tercermin dari angka melek huruf penduduk yang dalam

hal ini didefenisikan penduduk usia 10 tahun keatas yang dapat membaca dan

menulis huruf latin dan huruf lainnya, Persentase penduduk Kota Langsa yang

berumur 10 tahun keatas yang dapat membaca huruf latin di Kota Langsa tahun

2008 sebesar 69%. Namun diharapkan pada masa yang akan datang, tidak akan

ditemukan lagi penduduk yang tidak/belum pernah sekolah.

b. Pendidikan Tinggi Yang Ditamatkan

Penyelenggaraan pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan serta

pembangunan kesehatan memerlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yang

memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat,

yakni yang lebih mengutamakan upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan

serta pencegahan penyakit. Dengan makin meningkatnya mutu tenaga kesehatan

yang dibutuhkan, diperlukan tenaga pendidik yang memiliki pengetahuan dan

keterampilan yang tinggi, disamping memiliki pula kemampuan mendidik yang

andal berdasarkan teknologi pendidikan. Pendidikan yang ditamatkan merupakan

indikator pokok kualitas pendidikan formal.

Penduduk Kota Langsa mayoritas berpendidikan SMU/SLTA , untuk laki-laki

sebanyak 14.638 jiwa dan perempuan sebanyak 12.947 jiwa sedangkan tingkat

pendidikan SD/MI untuk laki-laki sebanyak 8.793 jiwa, dan perempuan sebanyak

9.796 jiwa.

Page 13: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 13

B. DERAJAT KESEHATAN

Di Indonesia, indikator derajat kesehatan dapat dilihat dari Umur Harapan Hidup,

Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita, Angka Kematian Ibu melahirkan, dan

Angka Kesakitan/ Kematian karena penyakit tertentu serta Status Gizi Masyarakat.

Derajat kesehatan yang optimal dapat dilihat dari unsur kualitas hidup serta unsur

mortalitas dan yang mempengaruhinya yaitu morbiditas dan status gizi. Adapun target

masing-masing indikator untuk menggambarkan derajat kesehatan yang optimal

sebagai berikut :

No Derajat kesehatan Pencapaian

2008 Target Nasional

Tahun 2010 1. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000

Kelahiran Hidup 15 30

2 Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 Balita

19 58

3 Angka Kematian Pneumonia Balita per 1000 Balita

0 2

4 Angka Kematian Diare Balita per 1000 Balita

0 1

5 Angka Kematian Ibu per 1000 Kelahiran Hidup

2 150 per 100000 kelahiran hidup

6 Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 1000 penduduk

1 < 1 per 100000 penduduk

7 Angka Kesakitan Malaria per 1000 Penduduk

0,1 0,5

8 Persentase Kesembuhan TB Paru 97 > 85

9 Persentase Penderita HIV/AIDS terhadap Penduduk Berisiko

0 < 1

10 Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

0,23 5

11 Persentase Balita dengan Gizi Baik 65 80

13 Persentase Bumil yang Kurang Energi Kronis (KEK)

1,2 10

Page 14: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 14

B.1. ANGKA KEMATIAN

1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator untuk menentukan derajat

kesehatan suatu daerah. Tabel berikut memperlihatkan laporan jumlah kematian bayi

menurut kecamatan di Kota Langsa tahun 2008.

Tabel V. 2

Jumlah Kematian Bayi Per 1000 Kelahiran Hidup di Kota Langsa Tahun 2009

JUMLAH

LAHIR HIDUP+ % LAHIR MATI

NO KECAMATAN PUSKESMAS LAHIR HIDUP

LAHIR MATI

LAHIR MATI

JUMLAH BAYI MATI

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Langsa Timur Langsa Timur 617 3 620 0.48 7

2 Langsa Barat Seuriget 278 11 289 3.81 8

3 Langsa Kota Langsa Kota 1,213 7 1,220 0.57 17

4 Langsa Baro Langsa Barat 511 10 521 1.92 6

JUMLAH (KAB/KOTA)

2,619 31 2,650 1.17 38

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 14.5 Sumber : PKM Kota Langsa

Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Langsa adalah sebesar 15 per1000 kelahiran

hidup. AKB ini belum dapat menggambarkan angka kematian sebenarnya di populasi

karena jumlah kematian yang dilaporkan hanya berasal dari fasilitas kesehatan dasar di

puskesmas melalui bidan dan kader di wilayah kerja masing-masing.

2. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah kematian anak umur 0 – 4 tahun per

1000 Kelahiran Hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak

dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap anak Balita seperti gizi, sanitasi,

penyakit infeksi, dan kecelakaan.

Angka Kematian Balita yang dilaporkan adalah sebesar 19 per1000 kelahiran hidup.

Secara rinci dapat dilihat dari tabel berikut :

Page 15: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 15

Tabel V. 3

Jumlah Kematian Balita Per 1000 Kelahiran Hidup di Kota Langsa Tahun 2009

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA JUMLAH BALITA MATI

1 2 3 4 5

1 Langsa Timur Langsa Timur 3,822 8

2 Langsa Barat Seuriget 1,480 8

3 Langsa Kota Langsa Kota 5,862 24

4 Langsa Baro Langsa Barat 5,893 10

JUMLAH (KAB/KOTA) 17,057 50

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 19.1 Sumber : PKM Kota Langsa

3. Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu atau AKI adalah mencerminkan besaran masalah kesehatan yang

dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan kelahiran. Kondisi sosial ekonomi, kesehatan

lingkungan dan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil merupakan beberapa faktor yang

mempengaruhi jumlah kematian ibu maternal di Kota Langsa.

Angka Kematian Ibu (AKI) yang dilaporkan di Kota Langsa tahun 2008 mengalami

peningkatan dari AKI tahun sebelumnya. AKI Kota Langsa tahun 2008 adalah sebesar 2

per1000 kelahiran hidup sementara pada tahun 2007 AKI sebesar 1 per1000 kelahiran

hidup. Tabel V. 4

Jumlah Kematian Ibu Per 1000 Kelahiran Hidup di Kota Langsa Tahun 2009

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL

KEMATIAN KEMATIAN KEMATIAN JUMLAH NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

LAHIR HIDUP

IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Langsa Timur Langsa Timur 616 0 0 0 0

2 Langsa Barat Seuriget 300 0 1 0 1

3 Langsa Kota Langsa Kota 1,259 0 1 1 2

4 Langsa Baro Langsa Barat 511 0 1 0 1 JUMLAH (KAB/KOTA) 2,686 0 3 1 4

ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL per 1000 KH (DILAPORKAN)

1,49

Sumber : PKM Kota Langsa

Page 16: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 16

Data di atas didapat dari unit pelayanan puskesmas, sedangkan data dari unit pelayanan

kesehatan lain seperti Rumah Sakit, Bidan Praktek Swasta dan Klinik Bersalin belum

diperhitungkan secara keseluruhan sehingga ada kemungkinan terjadi perubahan angka.

Jumlah kematian ibu berdasarkan Audit Maternal Perinatal (AMP) yang diperoleh dari

Dinas Kesehatan Kota Langsa adalah sebanyak 4 kematian. Faktor penyebab terbanyak

adalah pendarahan dengan jumlah 3 kasus dan Pre/Eklamsi sebanyak 1 kasus.

B.2. ANGKA KESAKITAN

Angka kesakitan adalah banyaknya penduduk yang mengeluh sakit pada selang waktu

tertentu. Bagi kelompok usia produktif kesakitan sangat berpengaruh dalam

produktifitas dan pendapatan keluarga.

1. Malaria

Malaria masih tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat Asia Tenggara, begitu

juga di Indonesia penyakit ini menjadi ancaman dan mempengaruhi tingginya angka

kesakitan dan kematian.

Penyakit malaria di Kota Langsa merupakan salah satu permasalahan yang kronis.

Luasnya perkebunan dan kurang efektifnya pemberantasan vektor merupakan suatu pra

kondisi yang menyebabkan malaria masih merupakan masalah.

Jumlah penderita malaria di Kota Langsa pada tahun 2008 adalah sebanyak 2.046 kasus

Malaria Klinis dan yang positif sebanyak 13 kasus. Pada tahun 2007 Malaria Klinis 830

kasus dan yang positif sebanyak 57 kasus. Angka ini mengalami penurunan disebabkan

karena gencarnya promosi kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Secara

umum perbandingannya dapat dilihat pada grafik berikut : Grafik V. 2

Kasus Malaria Positif Menurut Kecamatan

Kota Langsa Tahun 2007 dan 2008

KASUS MALARIA POSITIF

0

5

10

15

20

25

30

35

Langsa Timur Langsa Barat Langsa Kota Langsa Baro

2007

2008

Page 17: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 17

2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan

masyarakat di Kota Langsa. Sejalan dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan

penduduk, penyakit DBD selalu ditemukan setiap tahun di Kota Langsa. Selain kondisi

geografis dan musim yang tidak menentu juga kurang efektifnya fogging fokus dengan

fogging sebelum penularan serta belum memasyarakatnya pemberantasan sarang

nyamuk merupakan kondisi yang menyebabkan DBD masih merupakan masalah Kota

Langsa. Tabel V. 5

Jumlah Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Kecamatan di Kota Langsa 2009

DBD

NO KECAMATAN PUSKESMAS JML KASUS DITANGANI % DITANGANI

1 2 3 4 5 6 1 Langsa Timur Langsa Timur 31 31 100 2 Langsa Barat Seuriget 9 9 100 3 Langsa Kota Langsa Kota 53 53 100 4 Langsa Baro Langsa Barat 25 25 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 118 118 100 Angka Kesakitan Per 10000 Penduduk

8,43

Sumber : Bid.P2P dinkes Kota Langsa

Pada tabel V.5 di atas dapat dilihat jumlah penderita DBD Tahun 2008 sebanyak 118

kasus yaitu dalam 1000 penduduk kasusnya muncul sebanyak 1 kali atau 1 %, ini masih

tinggi bila dibandingkan hasil RISKESDAS NAD tahun 2007 yaitu 0.4%. Insiden

penyakit Demam Berdarah Dengue dari tahun ke tahun cendrung menyebar, namun

tidak seluruh Kabupaten/ Kota merupakan daerah endemis.

3. Diare

Penyakit Diare dapat menimbulkan KLB di beberapa wilayah dengan jumlah penderita

dan kematian yang cukup tinggi. Penyakit Diare banyak menyerang golongan umur

anak-anak terutama balita dimana hal ini dapat mempengaruhi perkembangan dan

pertumbuhan serta status gizi anak. Meskipun demikian Diare ternyata bukan

merupakan salah satu penyebab utama kematian pada semua golongan umur. Tetapi

penyakit diare merupakan penyakit yang harus diwaspadai, artinya penanganan yang

Page 18: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 18

tepat di Rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan yang lain seperti Puskesmas dan

lain-lain, sangat penting peranannya dalam pencegahan kematian akibat diare.

Jumlah kasus diare di Kota Langsa tahun 2008 dapat dilihat dari tabel 6 di bawah ini :

Tabel V. 6

Jumlah Penderita Diare Menurut Kecamatan di Kota Langsa 2009

DIARE

NO KECAMATAN PUSKESMAS JML KASUS

JML DIARE PADA

BALITA

DIARE PADA BALITA

DITANGANI

% DITANGA

NI

1 2 3 4 5 6 7 1 Langsa Timur Langsa Timur 884 428 428 48 2 Langsa Barat Seuriget 1,277 623 623 49 3 Langsa Kota Langsa Kota 148 78 78 53 4 Langsa Baro Langsa Barat 394 188 188 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,703 1,317 1,317 100 ANGKA KESAKITAN 19.31

Sumber : Bid.P2P dinkes Kota Langsa

Jumlah penderita diare pada tahun 2008 sebanyak 2.703 kasus, dan balita yang

menderita diare sebanyak 1.317 kasus. Jika dibandingkan dengan tahun 2007 Jumlah

kasus yang ditemukan sebanyak 2.743 kasus dan 1.187 kasus pada balita, ini

mengalami penurunan disebabkan karena sanitasi lingkungan lebih baik dari tahun

sebelumnya.

4. Tuberkulosis (TB) Paru

Kasus TB Paru di Kota Langsa pada tahun 2008 sebanyak 918 kasus klinis dan 90 kasus

positif. Untuk kasus TB Paru Positif ada penurunan bila dibandingkan tahun 2007 yaitu

sebanyak 96 kasus. Persentase kesembuhan sebesar 97 % sementara target kesembuhan

nasional tahun 2010 sebesar >85%. Ini berarti Kota Langsa sudah mencapai target

kesembuhan nasional.

5. Kusta

Penyakit kusta merupakan penyakit kulit dengan bercak putih atau

kemerahan/kelumpuhan pada otot tangan, kaki dan mata, kulit kering serta pertumbuhan

rambut yang terganggu. Upaya pelayanan terhadap penderita kusta antara lain adalah

melakukan penemuan penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan

Page 19: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 19

pemeriksaan intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan

atau kontak dengan penderita penyakit kusta.

Untuk wilayah Kota Langsa pada tahun 2008 ditemukan 1 penderita RTF yang telah

melakukan pengobatan.

6. ISPA

Penderita Pneumnonia di Kota Langsa pada tahun 2008 sebanyak 18 kasus.

7. HIV/AIDS

Dari data yg diperoleh penderita HIV/AIDS di Kota Langsa tahun 2008 sebanyak 1

kasus sementara pada tahun 2007 penderita HIV/AIDS sebanyak 2 kasus. Hal ini

menunjukkan adanya penurunan, disebabkan kegiatan sosialisasi tentang bagaimana

proses penularan dan dampak HIV/AIDS di Kota Langsa telah berjalan dengan baik.

8. Penyakit menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

Tabel V. 7

Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi

(PD3I) Menurut Kecamatan di Kota Langsa 2009

JUMLAH KASUS PD3I

NO KECAMATAN PUSKESMAS DIFTERI PERTUSIS TETANUS

TETANUS NEONATO

RUM

CAMPAK POLIO HEP.

B

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Langsa Timur Langsa Timur 0 0 0 0 2 0 0

2 Langsa Barat Seuriget 0 0 0 0 0 0 0

3 Langsa Kota Langsa Kota 0 0 0 0 14 0 0

4 Langsa Baro Langsa Barat 0 0 0 0 5 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 21 0 0

Sumber : PKM Kota Langsa

B.3. STATUS GIZI

Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator antara lain bayi dengan

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi Wanita Usia Subur (WUS), Kurang

Energi Kronis (KEK) dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) serta

pemantauan berat badan balita secara teratur.

Page 20: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 20

Berikut kegiatan pemantauan berat badan yang dilakukan di fasilitas pelayanan

puskesmas dan jaringannya.

a. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor utama yang

berhubungan dengan kematian perinatal dan neonatus. BBLR dibedakan dalam 2 (dua)

kategori yaitu : BBLR prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) dan BBLR

karena Intra Uterine Growth Retardation (IUGR) yaitu bayi lahir cukup bulan tetapi

berat badannya kurang. Penyebab utama bayi IUGR adalah karena ibu berstatus gizi

buruk dengan kondisi anemia, malaria dan menderita Penyakit Menular Seksual (PMS)

sebelum konsepsi atau pada saat hamil. Tabel V. 8

Jumlah Kasus BBLR Menurut Kecamatan di Kota Langsa Tahun 2009

JUMLAH BAYI

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BBLR % BBLR BBLR DITANGANI

% BBLR DITANGANI

1 2 3 13 14 15 16

1 Langsa Timur Langsa Timur 2 0,32 2 100 2 Langsa Barat Seuriget 5 1,67 5 100 3 Langsa Kota Langsa Kota 2 0,16 2 100 4 Langsa Baro Langsa Barat 1 0,20 1 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 10 0,37 10 100 Sumber : Bid. Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Langsa

Pada tahun 2008 persentase BBLR adalah 0,37% dari jumlah kelahiran hidup yang

ditimbang sedangkan pada tahun 2007 adalah 0,22%. Hal ini menunjukkan bahwa ada

peningkatan yang tidak terlalu signifikan. Meskipun demikian pelatihan manajemen

kasus BBLR dan asfiksia perlu ditingkatkan agar petugas kesehatan yang langsung

berhubungan dengan permasalahan ini bisa kompeten. Upaya ini secara bertahap

dilakukan untuk meningkatkan kemampuan petugas yang akhirnya akan dapat

menurunkan kematian akibat kasus BBLR.

b. Balita Berat Badan di Bawah Garis Merah (BGM)

Balita BGM adalah balita yang ditimbang berat badannya berada pada garis merah atau

di bawah garis merah pada KMS. Dari data yang diperoleh menunjukkan adanya

Page 21: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 21

penurunan jumlah Balita BGM yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya. Hal ini

disebabkan karena kesadaran keluarga terutama ibu tentang pentingnya asupan gizi

pada anak semakin baik.

Pada tahun 2008 terdapat 307 balita BGM (4,08%) dari seluruh balita yang ditimbang.

Sementara pada tahun 2007 terdapat 1.116 balita BGM (13,37%). Sebagai gambaran

dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik V.3

Jumlah kasus BGM Menurut kecamatan di Kota Langsa

Tahun 2008 dan 2007

0

100

200

300

400

500

600

Langsa Timur Seuriget Langsa Kota Langsa Barat

tahun 2008tahun 2007

c. Balita Gizi Buruk

Jumlah kasus gizi buruk yang dilaporkan unit pelayanan puskesmas sebanyak 3 orang.

Hasil kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) balita yang datang ke posyandu terlihat

prevalensi gizi kurang sebesar 7,13% dan gizi buruk sebesar 0,28%. Cakupan Vitamin

A untuk umur 6-11 bulan sebesar 92,4% dan untuk umur 1-4 tahun sebesar 92,34%.

Dengan caverage vitamin A yang begitu tinggi diharapkan tidak dijumpai lagi kasus

Xeropthalmia di lapangan. Pemberian vitamin A dibarengi dengan pemberian obat

cacing mengingat angka kecacingan pada balita juga cukup tinggi. Pada tahun 2008

cakupan anak yang mendapat obat cacing sebesar 88,9%.

Page 22: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 22

Berikut tabel status gizi balita di Kota Langsa tahun 2008 :

Tabel V. 9 Status Gizi Balita di Kota Langsa Tahun 2009

JUMLAH BALITA

NO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA YANG ADA

DITIMBANG BB NAIK BGM Gizi Buruk

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Langsa Timur Langsa Timur 3,822 2,884 2,122 126 0

2 Langsa Barat Seuriget 1,480 1,065 886 75 0

3 Langsa Kota Langsa Kota 5,862 1,720 1,015 71 1

4 Langsa Baro Langsa Barat 5,893 1,859 928 35 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 17,057 7,528 4,951 307 3

Sumber : Bidang pelayanan Kesehatan dinkes Kota Langsa

C. UPAYA KESEHATAN

Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat telah dilakukan berbagai

upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan situasi upaya-upaya

kesehatan pada tahun 2008.

C.1 PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam

memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara tepat dan cepat, memberi

makna bahwa sebagian besar masalah kesehatan masyarakat dapat diketahui dan

diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan

kesehatan adalah sebagai berikut :

a. Perbaikan Gizi Masyarakat

Salah satu bentuk kegiatan program gizi tahun 2008 adalah penanggulangan Gangguan

Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Gangguan akibat kekurangan yodium dapat

mangakibatkan gagal tumbuh pada seseorang (kate), rendahnya IQ point dan

membesarnya kelenjar tiroid (gondok). Pencegahan jangka pendek dilakukan dengan

pemberian kapsul minyak beryodium dengan prioritas pada daerah endemis sedangkan

jangka panjang dilakukan dengan penambahan yodium pada garam dapur.

Page 23: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 23

Pertimbangan garam sebagai wahana iodisasi adalah karena garam selalu dikonsumsi

oleh keluarga dan jangka waktu pemakaian setiap hari.

Syarat garam beryodium yang dapat mamberikan manfaat pada konsumen adalh yang

mengandung yodium sebanyak >30 ppm, akan tetapi masih banyak beredar garam

beryodium yang <30 ppm. Maka untuk itu perlu dilakukan pemantauan di masyarakat

tentang penggunaan garam yang dikonsumsi.

b. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Ibu hamil, bayi dan anak balita adalah kelompok umur yang mendapat perhatian lebih

dalam program pelayanan kesehatan. Banyak program-program kesehatan yang

dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan kelompok umur ini. Diantaranya

pelayanan kesehatan ibu pada masa hamil, bersalin dan nifas; pelayanan kesehatan

bayi; dan deteksi tumbuh kembang balita.

1. Pelayanan Kesehatan Antenatal

Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional (dokter

umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama masa

kehamilannya sesuai dengan standart pelayanan Antenatal yang meliputi 5 T yaitu ;

Timbang berat badan, ukur Tinggi badan, ukur Tekanan darah, pemberian imunisasi

TT, ukur Tinggi fundus uteri dan pemberian Tablet besi minimal 90 tablet selama

masa kehamilan.

Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui kunjungan baru ibu hamil

(K1) atau disebut juga akses dan pelayanan ibu hamil yang telah melakukan

kunjungan pertama ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal.

Sedangkan K4 adalah gambaran besar ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan

ibu hamil sesuai standar serta paling sedikit empat kali kunjungan dengan distribusi

sekali pada triwulan pertama, sekali pada triwulan dua dan dua kali pada triwulan

ketiga. Angka ini digunakan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu

hamil. Tabel berikut memberi gambaran pencapaian K4 menurut kecamatan pada

tahun 2008 di Kota Langsa.

Page 24: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 24

Tabel V.10

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Menurut Kecamatan di Kota Langsa Tahun 2009

IBU HAMIL

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH K1 % K4 %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Langsa Timur Langsa Timur 1,026 711 69.30 658 64.13

2 Langsa Barat Seuriget 479 417 87.06 349 72.86

3 Langsa Kota Langsa Kota 1,609 1,609 100 1,548 96.21

4 Langsa Baro Langsa Barat 624 618 99.04 597 95.67

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,738 3,355 89,75 3,152 84.32

Sumber : PKM Kota Langsa

Dari tabel di atas terlihat bahwa Kecamatan Langsa Baro mempunyai pencapaian

cakupan pelayanan ibu hamil (K4) yang paling tinggi. Sementara Kecamatan Langsa

Timur mempunyai angka pencapaian yang paling rendah untuk tahun 2008. Secara

umum cakupan K4 Kota Langsa 2008 cukup baik sebesar 84,32 %. Sementara

cakupan K4 pada tahun 2007 sebesar 75,9%. Hal ini mennjukkan adanya

peningkatan dikarenakan akses terhadap pelayanan kesehatan sudah baik, terutama

peran dari pada kader posyandu, adanya pembangunan polindes dan posyandu serta

kedekatan masyarakat dengan bidan desa.

Program pelayanan ibu hamil terdiri dari kegiatan pemberian tablet penambah darah

(Fe) ke-1 dan ke-3, dan pemberian imunisasi TT-1 dan TT-2. Pencapaian kegiatan

ini terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel V. 11 Pencapaian Program Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Kota Langsa Tahun 2009

No Pelayanan Kesehatan Pencapaian (%) 1 Pemberian Fe-1 82.50 2 Pemberian Fe-3 76.38 3 Imunisasi TT-1 82.50 4 Imunisasi TT-2 76.38

Sumber: Laporan Program KIA

Dari tabel V.10 terlihat bahwa pencapaian program pelayanan kesehatan ibu hamil

umumnya berada dibawah target Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kota Langsa.

Namun jika dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya, maka

pencapaian pada tahun 2008 sudah mengalami peningkatan (data tahun 2007 :

Page 25: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 25

Pemberian Fe-1 sebesar 59% ; Fe-3 sebesar 4,1%; Imunisasi TT-1 sebesar 81,09%

dan TT-2 sebesar 67,45%).

2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

Pertolongan persalinan merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan

kesehatan. Tingginya angka kematian ibu salah satunya disebabkan oleh rendahnya

angka pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, disamping keterlambatan

pemberian pertolongan dan kondisi kesehatan pada masa kehamilan ibu. Untuk

Kota Langsa tahun 2008, persentase cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes

adalah 88,40 % dari perkiraan jumlah seluruh persalinan sementara target nasional

SPM adalah 90%. Jika dibandingkan dengan tahun 2007 (83,7%), cakupan

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menurun. Hal ini disebabkan masih

kurangnya jumlah bidan dan rendahnya kesadaran masyarakat melakukan

persalinan pada tenaga kesehatan. Untuk ini diperlukan adanya sosialisasi kepada

masyarakat untuk melakukan persalinan kepada tenaga kesehatan.

3. Pelayanan Kesehatan Bayi

Pelayanan kesehatan bayi digambarkan melalui jumlah kunjungan neonatus dan bayi

ke sarana pelayanan kesehatan dan jumlah bayi dengan berat badan lahir rendah

(BBLR) yang ditangani. Persentase jumlah neonatus yang datang ke sarana

pelayanan kesehatan selama tahun 2008 adalah 98,24 % dari total neonatus. Jumlah

ini meningkat dari tahun sebelumnya, tahun 2007 sebesar 78,7 % Demikian juga

dengan penanganan BBLR, dari 6 bayi BBLR tahun 2008 yang ditangani oleh

petugas kesehatan adalah sebesar 100%.

4. Pelayanan Kesehatan Balita

Pelayanan kesehatan balita yang disajikan dalam profil ini adalah cakupan deteksi

tumbuh kembang anak balita dan anak prasekolah yang dilakukan selama tahun

2008. Angka yang diperoleh berdasarkan laporan puskesmas bahwa jumlah anak

balita dan prasekolah di Kota Langsa 19.575 orang, dari jumlah tersebut 1.931

orang (9,87 %) yang diperiksa/dideteksi tumbuh kembangnya.

Page 26: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 26

5. Pelatihan Kader Posyandu

Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu kegiatan utama program gizi

masyarakat yang menitikberatkan pada upaya pencegahan dan peningkatan status

gizi anak. Pemantauan pertumbuhan anak di posyandu dilakuakan oleh kader,

namun karena masih kurangnya kemampuan kader dalam melakukan pemantauan

maka sering terjadi kesalahan dalam melakukan penilaian pertumbuhan anak.

Kesalahan dalam menilai pertumbuhan anak akan menyebabkan kesalahan dalam

melakukan klasifikasi status gizi anak dan intervensinya (penatalaksanaan). Dalam

melakukan tugasnya, kader harus dibekali dengan prinsip dasar dalam melakukan

pemantauan pertumbuhan, sehingga perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan

kemampuan kader posyandu.

6. Pemberian Makanan Tambahan Pendamping ASI (MP-ASI)

Pemberian makanan tambahan dilakukan untuk meningkatkan intake gizi anak

terutama yang teridentifikasi kurang gizi agar tidak menjadi lebih buruk lagi.

Kegiatan ini diprioritaskan pada kelompok keluarga miskin dalam rangka

meningkatkan kesehatan dan status gizi keluarga miskin. Sasaran MP-ASI adalah

anak usia 6-24 bulan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara lokal dimana pemberian

MP-ASI diberikan kepada anak balita selama 90 hari berturut-turut. Pelaksana

kegiatan ini adalah kader posyandu, PKK desa, bidan desa dengan bimbingan

Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Langsa.

Hasil dari kegiatan tersebut dapat dilihat dari tabel V.11 berikut ini :

Tabel V.12 Cakupan Pemberian MP-ASI pada Anak BGM 6-24 Bulan

di Kota Langsa Tahun 2009

ANAK BGM 6-24 BLN NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH MP ASI % 1 2 3 4 5 6 1 Langsa Timur Langsa Timur 44 30 68.2

2 Langsa Barat Seuriget 75 46 61

3 Langsa Kota Langsa Kota 164 74 45.1

4 Langsa Baro Langsa Barat 30 22 73.3

JUMLAH (KAB/KOTA) 313 172 55,0

Sumber : PKM Kota Langsa

Page 27: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 27

c. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

Tingkat pelayanan Keluarga Berencana (KB) dapat digambarkan melalui cakupan

peserta KB yang ditunjukkan melalui kelompok sasaran program yang sedang

menggunakan alat kontrasepsi, tempat pelayanan serta jenis kontrasepsi yang

digunakan akseptor.

Salah satu indikator pencapaian pelayanan keluarga berencana (KB) adalah persentase

peserta KB baru. Untuk tahun 2008, dari total jumlah pasangan usia subur (PUS) yaitu

27.152 yang merupakan peserta KB baru adalah sebanyak 2.101 konseptor dengan

berbagai alat kontrasepsi yang digunakan. Cakupan secara lengkap menurut kecamatan

di Kota Langsa tahun 2008 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik V.4 Proporsi Peserta KB Baru Berdasarkan Alat Kontrasepsi

di Kota Langsa Tahun 2009

Sumber : PKM Kota Langsa

Dari diagram di atas terlihat bahwa jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan

adalah pil dan suntikan masing-masing 1.036 konseptor (49,31%) dan 685 konseptor

(32,60%).

42

10

38

6851,036

166 29 95 IUD

MOP/ MOW

IMP LANT

SUNTIK

PIL

KONDOM

OBAT VAGINA

LAIN NYA

Page 28: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 28

Sementara untuk peserta KB Aktif dapat dilihat pada diagram 2 berikut :

Grafik V.5

Proporsi Peserta KB Aktif Berdasarkan Alat Kontrasepsi di Kota Langsa Tahun 2009

Sumber : PKM Kota Langsa

Jumlah Pasangan Usia Subur di Kota Langsa tahun 2008 sebanyak 27.152 diantaranya

adalah peserta KB aktif yang sebagian besar (58,8%) menggunakan kontrasepsi pil dan

sebesar 34,3 % adalah pengguna kontrasepsi suntikan. Yang paling sedikit adalah

peserta KB aktif pengguna MOP/MOW yaitu sebesar 0,1% .

d. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (USILA)

Secara prinsip fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan memberikan pelayanan

semaksimal mungkin untuk kelompok usia lanjut. Hal ini tentunya berpegang pada

konsep bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia sehingga setiap orang tanpa

membedakan usia, etnis, dan strata sosial akan mendapatkan pelayanan yang sama

sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.

Berikut tabel cakupan pelayanan Usila di Kota Langsa tahun 2009 :

0.40.11.5

34.3

58.8

4.2

0.2

0.5

IUD MOP/ MOW IMP LANT SUNTIK PIL KONDOM OBAT VAGINALAIN NYA

Page 29: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 29

Tabel V.13 Cakupan Pelayanan Kesehatan USILA Menurut Kecamatan

di Kota Langsa Tahun 2009

PRA USILA (45-59 TH) USILA (60TH+)

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DILAYA

NI KES % JUMLAH DILAYANI KES %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Langsa Timur Langsa Timur 4,446 964 21.68 1,839 1,775 96.52

2 Langsa Barat Seuriget 1,577 1,423 90.23 981 685 69.83

3 Langsa Kota Langsa Kota 7,383 3,506 47.49 8,353 4,966 59.45

4 Langsa Baro Langsa Barat 4,684 2,079 44.39 1,174 521 44.38

JUMLAH (KAB/KOTA) 18,090 7,972 44.07 12,347 7,947 64.36 Sumber : Bid. Pelayanan Kesehatan dinkes Kota Langsa

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa pelayanan kesehatan usia lanjut dimulai dari

pelayanan kesehatan pra usila (45-59 tahun) dan usila (60 tahun +). Selama tahun 2008

di Kota Langsa, keadaan pelayanan kesehatan usila adalah sebagai berikut: dari total

pra usila (18.090 jiwa) yang mendapat pelayanan kesehatan 7.972 jiwa (44,07 %).

Sedangkan dari total usila yang ada (12.347 jiwa), yang mendapat pelayanan kesehatan

7.947 jiwa (64,36 %). Bila dibandingkan dengan tahun 2007 terjadi peningkatan

dimana prausila yang dilayani kesehatannya (40,9%) dan Usila yang dilayani ( 59,3% ).

e. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dibagi menjadi pelayanan kesehatan dasar gigi

(untuk masyarakat umum/semua golongan umur) dan pelayanan kesehatan gigi untuk

anak sekolah. Selama tahun 2008 di kota Langsa, pelayanan kesehatan dasar gigi terdiri

dari 873 kasus tambal gigi tetap, 2.869 kasus pencabutan gigi tetap, dengan rasio

tambal/cabut sebesar 0,30 %. Untuk program UKGS dilakukan pemeriksaan terhadap

murid sekolah dasar.

f. Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin

Semua warga negara berhak atas kesehatannya termasuk masyarakat miskin, sehingga

diperlukan suatu sistem yang mengatur pelaksanaan bagi upaya pemenuhan hak warga

Page 30: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 30

negara untuk tetap hidup sehat, dengan mengutamakan pada pelayanan kesehatan bagi

masyarakat miskin.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 119 / Menkes/ SK/II/2008

tentang Penerima Dana Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan bagi masyarakat miskin

tahun 2008. Saat ini telah diberlakukan Program Jamkesmas untuk Wilayah Kota

Langsa dengan Peserta Jamkesmas sebanyak 78.634 orang, dengan jumlah KK Miskin

sebanyak 18.475 KK.

Melalui Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-

BBM) dilakukan upaya peningkatan pelayanan kesehatan terhadap keluarga miskin.

Pelayanan kesehatan langsung yang dilakukan melalui program PKPS-BBM terdiri dari

4 kegiatan pelayanan, yaitu: pelayanan kesehatan dasar, pelayanan persalinan,

operasional puskesmas/gizi dan revitalisasi posyandu.

Pelaksanaan PKPS-BBM di Kota Langsa tahun 2008, dari 78.634 masyarakat miskin

yang ada sebagai sasaran program, sebesar 72,2% telah mendapatkan pelayanan

kesehatan hal ini mengalami peningkatan dari tahun 2007( 54,5% ). Untuk pelayanan

bayi keluarga miskin, dari 620 orang bayi gakin yang berada di bawah garis merah, 495

bayi sudah mendapat MP-ASI (80%).

Kegiatan revitalisasi posyandu untuk tahun 2008 dilakukan untuk seluruh posyandu

yang ada di Kota langsa, sebanyak 113 posyandu. Kegiatan itu dilakukan untuk

meningkatkan motivasi petugas posyandu (kader), aparat kelurahan dan masyarakat

dalam rangka menyelengarakan pelayanan kesehatan di posyandu.

g. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Sebagai sarana rujukan, rumah sakit di Kota Langsa mempunyai andil besar dalam

fungsinya sebagai tempat rujukan kasus-kasus yang tidak dapat ditangani baik di

tingkat puskesmas, rumah bersalin dan sarana kesehatan lainnya.

a. Indikator BOR, LOS, TOI, GDR DAN NDR Rumah Sakit

Informasi mengenai rumah sakit umum dan swasta di Kota Langsa berdasrkan

tinggi rendahnya BOR, LOS, TOI, GDR, dan NDR dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

Page 31: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 31

Tabel V.14 Indikator Pelayanan Rumah Sakit di Kota Langsa tahun 2009

NO NAMA RUMAH SAKIT[a] BOR LOS TOI GDR NDR

1 2 3 4 5 6 7 1 RSUD Kota Langsa 71.96 3.41 1.33 29.78 9.74 2 RS. Cut Meutia 67.77 5.55 2.64 22.71 12.94 3 RS. Cut Nyak Dhien 71.20 6.00 2.43 25.25 0.00

Sumber : RSU dan RS Swasta Kota Langsa Tahun 2008

Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa semua rumah sakit di Kota Langsa baik

rumah sakit umum maupun rumah sakit swasta mempunyai tingkat pemanfaatan

yang cukup efisien (BOR) yaitu >60. Gambaran lamanya perawatan pada rumah

sakit (LOS) rata-rata cukup ideal antara 3-6 hari, rata-rata tempat tidur tidak

ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya (TOI) 2,1 hari dan angka kematian

48 jam setelah dirawat (NDR) per 1000 penderita serta kematian umum (GDR)

sebesar per 1000 penderita.

b. Kunjungan Rawat Jalan Rumah Sakit

Kunjungan Rawat Jalan pasien di Rumah Sakit pemerintah Kota Langsa tahun 2008

meningkat tajam yaitu sebanyak 100.533 jiwa bila di bandingkan tahun sebelumnya

sebesar 50.257 jiwa.

Page 32: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 32

C.2 AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Tabel V.15 Jumlah Sarkes Menurut Kemampuan Labkes dan Memiliki 4 Spesialis Dasar

JUMLAH YANG MEMILIKI

% YANG MEMILIKI

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH LABKES

4 (EMPAT) SPESIALIS

DASAR LABKES

4 (EMPAT) SPESIALIS

DASAR

1 2 3 4 5 6 7

1 RUMAH SAKIT UMUM 3 1 2 33.3 66.7

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0.0 0.0

3 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0.0

4 PUSKESMAS 1 1 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 2 2 50.0

Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa rumah sakit umum yang memiliki 4 (empat)

spesialis dasar sebanyak 2 (dua) unit atau sebesar 66,7% sedangkan untuk sarana

pelayanan puskesmas yang memiliki labkes hanya 1 (satu) unit karena merupakan

puskesmas perawatan.

C.3 PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

Komponen perilaku sehat merupakan tugas utama dari Promosi kesehatan. Promosi

kesehatan adalah upaya untuk memampukan atau memberdayakan masyarakat agar

dapat memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya (WHO).

Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan bukan merupakan pekerjaan yang mudah, hal

ini disebabkan menyangkut aspek perilaku yang erat kaitannya dengan sikap, kebiasaan,

kemampuan, potensi dan faktor budaya pada umunya. Disamping itu perilaku kesehatan

adalah hal-hal yang dilakukan oleh manusia yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan

kemampuan yang dapat berdampak positif atau negatif terhadap kesehatan.

Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon seseorang terhadap

stimulus/rangsangan yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan

kesehatan, makanan/gizi dan lingkungan.

Page 33: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 33

Becker (1979) mengklasifikasikan prilaku yang berhubungan dengan kesehatan (health

related behavior) sebagai berikut :

1. Perilaku kesehatan (health behavior), yaitu hal-hal yang berkaitan dengan tindakan

dan kegiatan seseorang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

Termasuk juga tindakan-tindakan untuk mencegah penyakit, kebersihan

perorangan, memilih makanan, sanitasi, dan sebagainya.

2. Perilaku sakit (illness behavior), yakni segala tindakan atau kegiatan yang

dilakukan oleh seseorang individu yang merasa sakit, untuk merasakan dan

mengenal keadaan kesehatannya.

3. Perilaku peran sakit (the sick role behavior), yakni segala tindakan atau kegiatan

yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit untuk memperoleh kesembuhan.

Perilaku ini disamping berpengaruh terhadap kesehatan/kesakitannya sendiri, juga

berpengaruh terhadap orang lain, terutama kepada anak-anak yang belum

mempunyai kesadaran dan tanggung jawab terhadap kesehatannya.

Perilaku masyarakat dalam hal kesehatan yang disajikan pada Profil Kesehatan Kota

Langsa Tahun 2008 ini adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemberian

ASI ekslusif, pemanfaatan sarana kesehatan, asuransi kesehatan dan JPKM, dan

kegiatan posyandu.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan paradigma sehat

dalam budaya hidup perorangan, keluarga & masyarakat yang berorientasi sehat.

Bertujuan untuk meningkatkan, memelihara dan melindungi kesehatan baik fisik,

mental, spiritual maupun sosial.

Intervensi program PHBS antara lain melaksanakan penyuluhan Perilaku Hidup Sehat

& Pemberdayaan Masyarakat dibidang Kesehatan. Hasil yang dicapai adalah

terbentuknya kegiatan kesehatan bersumber daya masyarakat. Berdasarkan data dari

Subdin P2P-PL dari 30.472 rumah tangga yang dipantau diperoleh sekitar 76,8 %

rumah tangga yang ber PHBS. Pada lampiran tabel 45 terlihat persentase rumah tangga

yang berPHBS paling kecil adalah Kecamatan Langsa Timur sebesar 68,7 % sedangkan

terbesar adalah Kecamatan Langsa Baro sebesar 82,2 %.

Administrator
Note
Page 34: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 34

Peran serta masyarakat berbentuk upaya kesehatan bersumber masyarakat

dikembangkan dan disesuaikan dengan pelaksanaan program Peningkatan dan

Pemberdayaan Masyarakat antara lain : Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Polindes

(Pondok Bersalin Desa), POD (Pondok Obat Desa), TOGA (Tanaman Obat Keluarga),

Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja), serta Dana sehat.

Posyandu merupakan jenis peran serta masyarakat yang paling memasyarakat dengan 5

program prioritas yaitu KB, KIA, Gizi, Imunisasi, Penanggulangan Diare. Kegiatan

posyandu disamping menggambarkan tingkat kemandirian dan peran serta masyarakat

dalam bidang kesehatan, juga menggambarkan kepedulian (perilaku) masyarakat akan

pentingnya menjaga dan memelihara kesehatan.

Ada empat kriteria penggolongan posyandu yang dilihat berdasarkan jumlah kader,

frekuensi kegiatan selama setahun, pencapaian kegiatan, dan adanya program tambahan

selain program dasar. Penggolongan itu adalah sebagai berikut :

Posyandu Pratama : jumlah kader <5 orang, frekuensi kegiatan 8 kali / tahun

Posyandu Madya : jumlah kader 5 orang, frekuensi kegiatan 12 kali / tahun ,

cakupan 5 program dasar <50%

Posyandu Purnama : jumlah kader 5 orang, frekuensi kegiatan 12 kali / tahun ,

cakupan 5 program dasar >50%, ada program tambahan , misalnya program

kesehatan gigi dan mulut.

Posyandu Mandiri : jumlah kader 5 orang, frekuensi kegiatan 12 kali / tahun ,

cakupan 5 program dasar 50%, ada program tambahan, ada dana sehat / dana

bersumber dari swadaya masyarakat.

Jumlah Posyandu di wilayah Kota Langsa sebanyak 113 Posyandu yang terdiri dari 73

Posyandu Pratama, 39 Posyandu Madya dan 1 Posyandu Mandiri.

Pemberian ASI eksklusif juga termasuk salah satu bentuk perilaku masyarakat dalam

hal kesehatan. Program ASI eksklusif ini sangat dipengaruhi oleh kepatuhan ibu untuk

memberikan ASI kepada bayinya dengan tidak memberikan makanan tambahan lain.

Page 35: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 35

Untuk tahun 2008 di Kota Langsa terdapat 832 bayi yang diberi ASI eksklusif atau

sebesar 31,8%. Angka ini masih sangat rendah sehingga untuk tahun berikutnya

diperlukan adanya dari program yang terkait agar angka ini meningkat.

C.4 KEADAAN LINGKUNGAN

Menurut teori Blum, lingkungan adalah faktor terbesar yang mempengaruhi derajat

kesehatan masyarakat. Banyak masalah kesehatan, terutama penyakit, yang timbul

disebabkan oleh lingkungan yang buruk/tidak sehat, diantaranya penyakit pada saluran

cerna, saluran nafas, kulit, mata, dan penyakit lainnya. Sebaliknya, bila lingkungan

terpelihara dengan baik (sehat), penyakit ini dapat dicegah atau dikurangi.

Keadaan lingkungan Fisik dan Biologik suatu daerah menjadi salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi derajat kesehatan daerah itu sendiri, khususnya terhadap angka

kesakitan yaitu penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit, bakteri dan lainnya.

Kondisi lingkungan yang buruk dapat meningkatkan angka kesakitan, karena itu untuk

menekan lonjakan kasus penyakit yang diakibatkan oleh sanitasi lingkungan yang

buruk adalah dengan meningkatkan cakupan program.

1. Rumah Sehat

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan,

yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat

pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik,

kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari

tanah. Rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan beresiko

menjadi sumber penyebab penularan berbagai jenis penyakit.

Cakupan rumah sehat pada tahun 2008 mencapai 76,8% sedangkan secara nasional

target yang ditetapkan adalah 80%.

Page 36: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 36

Tabel V.16 Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan di Kota Langsa Tahun 2009

RUMAH

JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % NO KECAMATAN PUSKESMAS

SELURUHNYA DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT 1 2 3 4 5 6 7 8

1 Langsa Timur Langsa Timur 8,183 8,083 98.8 5,553 68.7

2 Langsa Barat Seuriget 3188 3,188 100 2,435 76.4

3 Langsa Kota Langsa Kota 14,198 14,198 100 11,309 79.7

4 Langsa Baro Langsa Barat 5,714 5,003 87.6 4,112 82.2

JUMLAH (KAB/KOTA) 31,283 30,472 97.4 23,409 76.8

Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa

Tabel tersebut di atas memberi informasi bahwa 4 (empat) kecamatan rata-rata

telah mewujudkan cakupan hidup sehat di atas 75% dan tertinggi adalah kecamatan

Langsa Barat. Kondisi ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan

pentingnya pola hidup bersih dan sehat telah meningkat.

2. Akses Terhadap Air Minum

Sumber air minum yang digunakan rumah tangga di kategorikan menjadi 2 (dua)

kelompok besar yaitu sumber air terlindung dan tidak terlindung. Sumber air

terlindung terdiri dari air kemasan, ledeng, pompa dan sumur terlindung sedangkan

sumber air tidak terlindung terdiri dari sumur tidak terlindung, mata air tak

terlindung, air sungai dan lainnya.

Air merupakan kebutuhan utama yang tidak terlepas dari kehidupan manusia. Oleh

sebab itu bagaimana usaha kita dalam menjaga kualitas air agar air yang kita

konsumsi sehari-hari dapat memberikan perlindungan dan bukan menjadi

bumerang. Air yang sehat adalah air yang memenuhi syarat fisik, biologis dan

kimia. Syarat fisik artinya bahwa air yang sehat harus bebas dari rasa, bau, dan

warna. Sedangkan syarat biologis artinya bahwa air yang sehat harus bebas dari

bakteri, dan syarat kimia artinya air bebas dari zat radioaktif.

Pada tahun 2008 jumlah keluarga yang mengakses air minum adalah sumur pompa

tangan sebesar 44,31%, sumur gali sebesar 33,18%, ledeng sebesar 17,17%,

lainnya sebesar 5,31% dan penampungan air hujan sebesar 0,03%. Persentase (%)

jumlah keluarga terhadap akses air minum dapat dilihat pada grafik berikut:

Page 37: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 37

Grafik V.6 Persentase Keluarga Memiliki Air Bersih Tahun 2009

17.17

44.3133.18

0.0305.31

LEDENGSPTSGLPAHKEMASANLAINNYA

Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa

3. Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar

Keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar meliputi persediaan air bersih,

kepemilikan jamban keluarga, tempat sampah dan pengelolaan air limbah keluarga.

Hasil pendataan dari Subdin Kesling menggambarkan ketersediaan jamban sehat

keluarga 76,8%, ketersediaan tempat sampah 30% dan tempat pengelolaan air

limbah keluarga 28,1%. Hal ini berarti kepemilikan tempat sampah dan PAL masih

rendah sedangkan target nasional adalah 80%.

4. Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM)

Terjadinya peristiwa keracunan dan penularan penyakit akut yang sering membawa

kematian banyak bersumber dari makanan yang berasal dari tempat pengolahan

makanan (TPM) khususnya jasa boga, rumah makan dan makanan jajanan yang

pengolahannya tidak memenuhi syarat kesehatan atau sanitasi lingkungan.

Sehingga upaya pengawasan terhadap TUPM amat penting. Hasil pengawasan

TUPM pada tahun 2008 menunjukkan hampir semua fasilitas tempat-tempat umum

dan pengolahan makanan yang diperiksa telah memenuhi syarat kesehatan.Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Page 38: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 38

Grafik V.7 Jumlah Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM)

Yang Telah Diperiksa dan Memenuhi Syarat Tahun 2009

HOTEL3

RESTORAN84

PASAR1

TUPM LAINNYA 133

0

20

40

60

80

100

120

140

D. SUMBER DAYA KESEHATAN

Sumber daya kesehatan merupakan unsur terpenting dalam meningkatkan pembangunan

kesehatan secara menyeluruh. Sumber daya kesehatan terdiri dari tenaga, sarana dan

dana yang tersedia untuk pembangunan kesehatan.

1. Tenaga Kesehatan

Penyelenggaraan pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan serta

pembangunan kesehatan memerlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yang memiliki

kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat, yakni yang

lebih mengutamakan upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan serta

pencegahan penyakit. Peningkatan kualitas harus menjadi prioritas utama mengingat

tenaga kesehatan saat ini belum sepenuhnya berpendidikan D-III serta S-1 sedangkan

yang berpendidikan SPK serta sederajatnya minim terhadap pelatihan tehnis. Hal ini

agar dapat perhatian serius dari semua pihak terutama Dinas Kesehatan Kota Langsa

mengingat semakin besar tuntutan masyarakat terhadap peningkatan pelayanan

kesehatan yang berkualitas.

Page 39: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 39

Dalam pembangunan kesehatan diperlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yang

memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat, yang

mengutamakan upaya peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan

penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan dan

pengembangan tenaga melalui pelatihan tenaga oleh Pemerintah maupun masyarakat.

Secara rasio tenaga kesehatan dinilai atas kecukupan tenaga kesehatan terhadap

jumlah penduduk yang dilayani. Jumlah tenaga kesehatan saat ini terdiri dari tenaga

kesehatan yang langsung melayani masyarakat dan tenaga kesehatan yang berada

pada pelayanan administrasi. Pelayanan langsung adalah Rumah Sakit, Puskesmas,

Pustu, dan Polindes sedangkan pelayanan administrasi adalah Kantor Dinas

Kesehatan dan Gudang Farmasi.Untuk tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel V.17

Jenis Tenaga Berdasarkan Ratio di Kota Langsa Tahun 2009

No Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah Rasio/100000 Pddk

1 Tenaga Medis 65 46,43 2 Tenaga Kefarmasian 38 27,14 3 Tenaga Gizi 11 7,86 4 Tenaga Keperawatan 488 348,56 5 Tenaga Kebidanan 145 103,57 6 Tenaga Kesmas 31 22,14 7 Tenaga Sanitasi 12 8,57 8 Tenaga Teknisi Medis 16 11,43 Total 806

Sumber : Bag. Kepegawaian Dinkes Kota Langsa

Dari data di atas menunjukkan bahwa tenaga kesehatan keperawatan saat ini masih

dominan dibandingkan dengan tenaga kesehatan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa

pelayanan kesehatan Kota Langsa mengalami peningkatan.

2. Sarana Kesehatan

Ketersediaan sarana kesehatan yang cukup secara jumlah/kuantitas dan kualitas

bangunan merupakan salah satu komponen lain di dalam sumber daya kesehatan.

Pembangunan sarana kesehatan harus dilengkapi dengan peralatan medis, peralatan

non medis, peralatan laboratorium beserta reagensia, alat pengolah data kesehatan,

peralatan komunikasi, kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua.

Page 40: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 40

Di dalam kesehatan unit pelayanan kesehatan di bagi atas beberapa kategori yaitu

Pondok Bersalin Desa (Polindes), Puskesmas Pembantu (Pustu), Pusat Kesehatan

Masyarakat (Puskesmas), Rumah Sakit Umum dan unit pelayanan tehnis lainnya.

Setiap unit-unit pelayanan yang ada harus dapat memenuhi keterjangkauan

masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Pembangunan unit tersebut harus

berpedoman terhadap populasi penduduk yang akan dilayani sehingga fungsi unit

pelayanan kesehatan dapat berjalan sesuai target yang diharapkan.

Situasi sarana kesehatan dasar di Kota Langsa pada tahun 2008 sesuai dengan tabel

berikut :

Tabel V.18 Jumlah Puskesmas, Pustu, Desa Siaga, Poskesdes, Polindes dan Posyandu per

kecamatan di Kota Langsa Tahun 2009

JUMLAH

NO KECAMATAN PUSKESMAS PUSTU DESA

SIAGA POSKESDES POLINDES POSYANDU

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Langsa Timur Langsa Timur 4 7 7 24 38 2 Langsa Barat Seuriget 1 6 6 7 20 3 Langsa Kota Langsa Kota 1 5 5 13 37 4 Langsa Baro Langsa Barat 1 3 3 7 18 5 Langsa Lama Langsa Lama 1 8

JUMLAH (KAB/KOTA)

8 21 21 59 113

Sumber : PKM Kota Langsa

3. Pembiayaan Kesehatan

Pembiayaan terhadap pelayanan kesehatan menjadi salah satu faktor utama di dalam

peningkatan pelayanan kesehatan baik untuk belanja modal maupun belanja barang.

Pengelolaan pembiayaan diarahkan untuk mencapai tingkat efisiensi teknis baik di

tingkat program, wilayah maupun institusi. Kemampuan Dinas Kesehatan Daerah

dalam advokasi kepada pemerintah daerah akan pentingnya pembangunan kesehatan

wilayah akan terus ditingkatkan. Selain itu penyelenggaran pemerintah yang baik

(good governance) merupakan suatu pra kondisi untuk dapat terciptanya sistem

pembiayaan sistem pembiayaan yang baik.

Pembiayaan kesehatan dapat bersumber dari dana Pusat (APBN) dan daerah (APBD).

Untuk alokasi anggaran pembangunan di Dinas Kesehatan Kota Langsa yang

bersumber dari APBN dan APBD dapat dilihat pada tabel 60 Lampiran.

Page 41: Profil Kesehatan Langsa 2010

Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2009 41

Page 42: Profil Kesehatan Langsa 2010

00

NO INDIKATOR No. Lampiran

A. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 262 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 58 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 177512 Jiwa Tabel 14 Kepadatan Penduduk /Km2 676.46812 Jiwa/Km2 Tabel 15 Jumlah Penduduk Laki-laki 77,099 Jiwa Tabel 26 Jumlah Penduduk Perempuan 91,394 Jiwa Tabel 27 Rasio Beban Tanggungan 67.127568 Tabel 28 Rasio Jenis Kelamin 84.358929 Tabel 29 Pddk 10 th keatas Melek Huruf 43.154355 % Tabel 5

10 Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Laki-laki) 40.503633 % Tabel 511 Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Perempuan) 45.653399 % Tabel 5

B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian12 Jumlah Lahir Hidup 2555 Bayi Tabel 613 Jumlah Bayi Mati 24 Bayi Tabel 614 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 9.3933464 Tabel 615 Jumlah Balita Mati 2 Balita Tabel 616 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 0.7827789 Tabel 617 Jumlah Kematian Ibu Maternal 5 Ibu Tabel 718 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 195.69472 Tabel 7

B.2 Angka Kesakitan19 AFP Rate < 15 th - Tabel 920 TB Paru Sembuh 89.89 % Tabel 921 Pneumonia Balita Ditangani 100 % Tabel 922 HIV/AIDS ditangani 0 % Tabel 1023 Infeksi Menular Seksual ditangani 0 % Tabel 1024 Angka Kesakitan DBD 13.52 Tabel 1025 DBD ditangani 100.00 % Tabel 1026 Angka Kesakitan Diare 16.962234 Tabel 1027 Diare pada Balita ditangani 100 % Tabel 1028 Angka Kesakitan Malaria 3.35 Tabel 1129 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (PB) 100 % Tabel 1230 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (MB) 100 % Tabel 1231 Kasus Penyakit Filariasis ditangani 0 % Tabel 1332 Jumlah Kasus Difteri 0 Kasus Tabel 1433 Jumlah Kasus Pertusis 0 Kasus Tabel 1434 Jumlah Kasus Tetanus 0 Kasus Tabel 1435 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 Kasus Tabel 1436 Jumlah Kasus Campak 53 Kasus Tabel 1437 Jumlah Kasus Polio 0 Kasus Tabel 14

RESUME PROFIL KESEHATANKABUPATEN/KOTA

TAHUN

ANGKA/NILAI

Page 43: Profil Kesehatan Langsa 2010

NO INDIKATOR No. LampiranANGKA/NILAI38 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 Kasus Tabel 14

Page 44: Profil Kesehatan Langsa 2010

NO INDIKATOR No. LampiranANGKA/NILAI

B.3 Status Gizi39 Kunjungan Neonatus (KN2) 82.04 % Tabel 1540 Kunjungan Bayi 421.15 % Tabel 1541 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 0.67 % Tabel 1542 BBLR ditangani 100 % Tabel 1543 Balita ditimbang 84.53 % Tabel 1644 Balita BB Naik 62.16 % Tabel 1645 BGM 3.52 % Tabel 1646 Balita Gizi Buruk 0.25 % Tabel 16

C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan47 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 82.394551 % Tabel 1748 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 70.37 % Tabel 1749 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 77.09 % Tabel 1750 Deteksi Dini Tumbang Anak Balita 1.69 % Tabel 1851 Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD/MI 1.48 % Tabel 1852 Pemeriksaan Kesehatan Siswa SMP/SMU - % Tabel 1853 Peserta KB Baru 7.10 % Tabel 1954 Peserta KB Aktif 51.61 % Tabel 1955 Peserta KB Aktif (MKJP + Non MKJP) 1998207.9 % Tabel 2056 Peserta KB Baru (MKJP + Non MKJP) 100 % Tabel 2157 Desa/Kelurahan UCI 38.888889 % Tabel 2258 Cakupan Imunisasi Campak Bayi #DIV/0! % Tabel 2359 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 4 % Tabel 2360 MP-ASI Bayi BGM 68.796992 % Tabel 2461 Anak Balita Mendapat Vit.A 2x 51.94 % Tabel 2462 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan - % Tabel 2463 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe1 65.20 % Tabel 2564 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 57.89 % Tabel 2565 WUS dg imunisasi TT5 0.19 % Tabel 2666 Ketersediaan darah Bumil yg dirujuk #DIV/0! % Tabel 2767 Ketersediaan darah Neonatus yg dirujuk #DIV/0! % Tabel 2768 Bumil Risti/Komplikasi 228.42521 % Tabel 2869 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 148.6419 % Tabel 2870 Neonatal Risti dirujuk 239.76 % Tabel 2871 Neonatal Risti dirujuk dan ditangani 97.73 % Tabel 2872 Sarkes dg Kemampuan Yan. Gadar 100.00 % Tabel 2973 Desa/Kel. Terkena KLB ditangani < 24 jam - % Tabel 3074 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 17.00 % Tabel 3275 Desa/Kel. Dg Garam Beryodium yg baik 3,142.86 % Tabel 3376 Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 0.62 % Tabel 3477 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 6.50 % Tabel 3478 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 80.68 % Tabel 3479 Peserta Jaminan Kesehatan Pra Bayar 41.66 % Tabel 3680 Penduduk Miskin dicakup JPKM 57.21864 % Tabel 3781 Penduduk Miskin Mendapat Yankes 51.225901 % Tabel 3782 Bayi Gakin BGM Mendapat MP-ASI 18.59 % Tabel 37

Page 45: Profil Kesehatan Langsa 2010

NO INDIKATOR No. LampiranANGKA/NILAI83 Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila 31.28 % Tabel 3984 WUS yang diberi Kapsul Yodium - % Tabel 40

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan85 Sarkes yang memiliki Labkes 100.00 % Tabel 43

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat86 Rumah Tangga ber-PHBS 48.51 % Tabel 4587 Posyandu Aktif 29.36 % Tabel 46

C.4 Keadaan Lingkungan88 Rumah yang diperiksa kesehatannya 67.47 % Tabel 4789 Rumah Sehat 61.32 % Tabel 4790 Keluarga yang diperiksa air bersihnya 51.41 % Tabel 4891 Keluarga yang memiliki akses air bersih 100 % Tabel 4892 KK memiliki Jamban 44.472824 % Tabel 4993 KK memiliki Jamban Sehat 95.669653 % Tabel 4994 KK memiliki Tempat Sampah 48.76 % Tabel 4995 KK memiliki Tempat Sampah Sehat 87.46 % Tabel 4996 KK memiliki Pengelolaan Air Limbah 19007.61 % Tabel 4997 KK memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 61.74 % Tabel 4998 TUPM Sehat 64.15 % Tabel 5099 Institusi dibina Keslingnya 35.61 % Tabel 51

100 Rmh/Bangn diperiksa Jentik Nyamuk Aedes 3.98 % Tabel 52101 Rmh/Bangn bebas Jentik Nyamuk Aedes 54.71 % Tabel 52

D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Tenaga Kesehatan102 Jumlah Tenaga Medis 44 Orang Tabel 53103 Jumlah Tenaga Perawat dan Bidan 382 Orang Tabel 53104 Jumlah Tenaga Farmasi 28 Orang Tabel 53105 Jumlah Tenaga Gizi 12 Orang Tabel 53106 Jumlah Tenaga Tehnisi Medis 43 Orang Tabel 53107 Jumlah Tenaga Sanitasi 4 Orang Tabel 53108 Jumlah Tenaga Kesmas 38 Orang Tabel 53109 Jumlah Tenaga Kesehatan 551 Orang Tabel 53110 Jumlah Tenaga Dokter Spesialis 29 Orang Tabel 55111 Jumlah Tenaga Dokter Umum 42 Orang Tabel 55112 Jumlah Tenaga Dokter Gigi 13 Orang Tabel 55

D.2 Pembiayaan Kesehatan113 Total Anggaran Kesehatan 431256000 Rp. Tabel 60114 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota #DIV/0! % Tabel 60115 Anggaran Kesehatan Perkapita - % Tabel 60

D.3 Sarana Kesehatan116 Jumlah Desa Siaga 22 Desa Tabel 62117 Jumlah Polindes 37 Polindes Tabel 62118 Jumlah Posyandu 124 Psyd Tabel 62

Page 46: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 1

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH PENDUDUK RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km 2) TANGGA TANGGA /km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Langsa Barat 40.06 8 1 9 38,130 4,297 8.9 952 2 Langsa Baro 63.49 8 10 9 48,088 2,783 17.3 757 3 Langsa Timur 115.24 14 0 14 14,612 2,900 5.0 127 4 Langsa Kota 43.62 13 4 17 45,426 14,258 3.2 1,041 5 Langsa Lama 9 0 9 31,256 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 262.41 52 6 58 177,512 19,941 8.9 676

Sumber: Bidan Desa Pkm Seuriget Th 2009

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATANDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA+KEL.

TAHUN 2009

Page 47: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)<1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML <1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 181 Langsa Barat 38,130 274 598 2,151 3,462 1,620 258 8,363 285 518 2,487 3,510 1,687 274 8,761 66.6 2 Langsa Baro 48,088 876 3,820 4,807 9,617 5,480 2,951 27,551 879 3,978 4,906 10,418 6,023 2,975 29,179 79.9 3 Langsa Timur 14,612 112 473 1,707 3,340 1,046 267 6,945 140 264 1,566 3,548 982 1,303 7,803 65.4 4 Langsa Kota 64.661 739 1,861 5,786 5,786 5,652 1,469 21,293 781 1,807 6,000 17,137 5,466 1,469 32,660 58.5 5 Langsa lama 25,938 383 817 2,962 6,199 1,904 682 12,947 387 727 3,239 5,984 1,956 698 12,991 61.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 177,512 2,384 7,569 17,413 28,404 15,702 5,627 77,099 2,472 7,294 18,198 40,597 16,114 6,719 91,394 67.1

Sumber: Kantor Statistik Kabupaten/kota

Catatan : Jumlah kolom 10 + kolom 17 = kolom 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

RASIO BEBAN TANG

GUNGAN

NO KECAMATANJUMLAH

PENDUDUK

Page 48: Profil Kesehatan Langsa 2010
Page 49: Profil Kesehatan Langsa 2010

1995.5 94.4 89.0 65.2 99.7 84.4

RASIO JENIS KELAMIN

Page 50: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 3

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 5

1 < 1 366 363 7292 1 - 4 890 914 1,8043 5 - 9 1,040 1,187 1,1874 10 - 14 1,124 1,149 2,2735 15 - 19 738 759 1,4976 20 - 24 566 620 1,1867 25 - 29 540 565 1,1058 30 - 34 491 586 1,0779 35 - 39 458 498 956

10 40 - 44 563 636 1,19911 45 - 49 370 381 75112 50 - 54 297 330 62713 55 - 59 281 319 60014 60 - 64 236 262 49815 65 - 69 124 215 33916 70 - 74 74 83 15717 75+ 45 54 99

Sumber: Bidan Desa PKM Th 2009

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

TAHUN 2009

17,124 JUMLAH (KAB/KOTA) 8,203 8,921

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

Page 51: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 4

LAKI-LAKI PEREMPUAN

TIDAK/ BELUM

PERNAH SEKOLAH

TIDAK/ BELUM TAMAT

SD

SD/MI SLTP/ MTs SLTA/ MAAK/

DIPLO MA

UNIVERSITAS

JUMLAH

TIDAK/ BELUM

PERNAH SEKOLAH

TIDAK/ BELUM TAMAT

SD

SD/MI SLTP/ MTs

SLTA/ MA

AK/ DIPLO

MA

UNIVERSITAS

JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 Langsa Barat 205 841 887 1097 2247 258 369 5,907 220 970 1206 1288 2198 312 263 6,457 2 Langsa Baro 0 0 4078 2901 3397 0 0 10,376 0 0 3920 2787 2504 0 0 9,211 3 Langsa Timur 400 450 1100 800 899 110 48 3,807 388 552 1140 829 1000 130 52 3,703 4 Langsa Kota 2567 0 6487 7111 2250 2753 1470 22,638 2793 0 6753 6910 1887 2888 1390 22,621 5 Langsa Lama 736 1340 1595 2300 2744 472 416 9,603 831 1739 1904 2116 2452 620 519 10,181

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,908 2,631 14,147 14,209 11,537 3,593 2,303 52,331 4,243 3,261 14,923 13,930 10,041 3,950 2,224 52,173

Sumber: Bidan Desa PKM Th 2009

NO KECAMATAN

PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS DIRINCI MENURUTTINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 52: Profil Kesehatan Langsa 2010

JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Langsa Barat 5,907 5,702 96.5 6,457 6,237 96.6 12,364 11,939 972 Langsa Baro - - #DIV/0! - - #DIV/0! - - #DIV/0!3 Langsa Timur 2,300 1,600 69.6 2,304 1,629 70.7 4,604 3,229 704 Langsa Kota 34,253 6,389 1,865.0 36,954 7,633 2,066.0 71,207 14,022 70

5 Langsa Lama 11,071 7,991 72.2 11,065 10,423 94.2 22,136 18,414 1,969 53,531 21,682 40.5 56,780 25,922 45.7 110,311 47,604 43

KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber: PKM Th 2009

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO

TABEL 5

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUFDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

TAHUN 2009

Page 53: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 6

LAHIR HIDUP+ % LAHIR MATI

LAHIR MATI1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Langsa Barat Seuriget 310 6 316 1.90 6 2,257 02 Langsa Baro Langsa baro 914 5 919 0.54 5 6,842 03 Langsa Timur Langsa Timur 303 12 315 3.81 12 4,116 14 Langsa Kota Langsa Kota 1,028 10 1,038 0.96 1 6,434 1

5 Langsa Lama Langsa Lama 0 0 0 0.00 0 - 0JUMLAH (KAB/KOTA) 2,555 33 2,588 1.28 24 19,649 2

9.4 0.8

Sumber: Pengelola Program KIA PKM Th 2009

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

JUMLAH BALITA

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

JUMLAH

JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KECAMATANDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

TAHUN 2009

JUMLAH BALITA MATINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI

MATILAHIR HIDUP LAHIR MATI

Page 54: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 7JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KECAMATAN

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNALKEMATIAN KEMATIAN KEMATIAN JUMLAHIBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS

1 2 3 4 5 6 7 81 Langsa Barat Seuriget 310 0 0 0 02 Langsa Baro Langsa baro 914 2 1 0 33 Langsa Timur Langsa Timur 303 0 0 1 14 Langsa Kota Langsa Kota 1,028 0 1 0 1

02,555 2 2 1 5

ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN) 195.6947162

Sumber: Pengelola Program KIA PKM Th 2009Keterangan:

- Jumlah kematian ibu maternal = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu Maternal (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

JUMLAH LAHIR HIDUP

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO PUSKESMASKECAMATAN

Page 55: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 8

MATI LUKA BERAT LUKA RINGAN JML % THD TOTAL

KORBAN MATI LUKA BERAT LUKA RINGAN JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Langsa Barat 36 0 0 64 64 16.84 0.00 0.00 100.00 100.00 1.782 Langsa Baro 24 0 0 24 24 6.32 0.00 0.00 100.00 100.00 1.003 Langsa Timur 285 0 35 250 285 75.00 0.00 12.28 87.72 100.00 1.004 Langsa Kota 3 7 7 100.00 0.00 0.00 100.00 100.00 2.33

JUMLAH (KAB/KOTA) 348 0 35 345 380 100.00 0.00 9.21 90.79 100.00 1.09

214.07

Sumber: Ruang Tindakan PKM 2009

RASIO PER 100.000 PENDUDUK

% KORBANJUMLAH KEJADIAN

KECELAKAANNO KECAMATAN

RASIO KORBAN PER KEJADIAN KECELAKAAN

JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTASDAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUKDIRINCI MENURUT KECAMATAN DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SEURIGET

JUMLAH KORBAN

TAHUN 2009

Page 56: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 9

TB PARU

KLINIS BTA (+) BTA (+) DIOBATI SEMBUH %

SEMBUHJML

PENDERITAJML PEND

BALITABALITA

DITANGANI% BALITA

DITANGANI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Langsa Barat Seuriget 0 377 12 11 11 100.00 - - - 02 Langsa Baro Langsa baro 0 286 35 30 26 86.67 - - - 03 Langsa Timur Langsa Timur 0 127 16 16 11 68.75 - - - 04 Langsa Kota Langsa Kota 0 295 38 32 32 100.00 13 24 24 1005 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1,085 101 89 80 89.89 13 24 24 100ANGKA KESAKITAN -

Sumber: Pengelola Program TB Paru/Kusta Dinkes Kota Langsa Th 2009Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS

AFP RATE, % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANI

PUSKESMASKECAMATANNO AFP < 15 TH

CAKUPAN TAHUN INI

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

CAKUPAN TAHUN LALU PNEUMONIA

Page 57: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 10

HIV/AIDS DBD

JML KASUS

DITANGANI

% DITANGAN

I

JML KASUS DITANGANI %

DITANGANIJML

KASUSDITANGAN

I

% DITANGAN

I

JML KASUS

JML DIARE PADA

BALITA

DIARE PADA

BALITA DITANGAN

I

% DITANGAN

I

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 161 Langsa Barat Seuriget 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0 1,244 538 538 1002 Langsa Baro Langsa baro 0 0 0.00 0 0 0.00 2 2 100 747 363 363 1003 Langsa Timur Langsa Timur 0 0 0.00 0 0 0.00 2 2 100 809 440 440 1004 Langsa Kota Langsa Kota 0 0 0.00 0 0 0.00 20 20 100 211 211 211 100

5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0.00 0 0 0.00 24 24 100 3,011 1,552 1,552 100ANGKA KESAKITAN 13.52 16.96

Sumber: Bidang Kesmas Th 2009Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien R

HIV/AIDS, INFEKSI MENULAR SEKSUAL, DBD DAN DIARE PADA BALITA DITANGANI

DIARE

NO PUSKESMAS

IMS

KECAMATAN

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 58: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 11

MALARIAKLINIS POSITIF % POSTIF DIOBATI % DIOBATI

1 2 3 4 5 6 7 81 Langsa Barat Seuriget 137 1 0.73 1 0.732 Langsa Baro Langsa baro 164 9 5.49 9 5.493 Langsa Timur Langsa Timur 115 2 1.74 2 1.744 Langsa Kota Langsa Kota 179 6 3.35 6 3.35

5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!JUMLAH (KAB/KOTA) 595 18 3.03 18 3.03ANGKA KESAKITAN (API/AMI) PER 1000 PDDK 3.35 0.10

Sumber: Pengelola Program Malaria Dinkes Kota Langsa Th 2009 Ket : API untuk wilayah Jawa dan Bali (Malaria positif per 1000 penduduk)

AMI untuk wilayah luar Jawa dan Bali (Malaria klinis per 1000 penduduk)

PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATIDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

TAHUN 2009

NO PUSKESMASKECAMATAN

Page 59: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 12

PEND PB RFT PB % RFT PB PEND MB RFT MB % RFT MB1 2 3 4 5 6 7 8 91 Langsa Barat Seuriget 1 1 100.00 1 1 1002 Langsa Baro Langsa baro 0 0 0.00 0 0 03 Langsa Timur Langsa Timur 0 0 0.00 0 0 04 Langsa Kota Langsa Kota 0 0 0.00 4 4 1005 Langsa Lama Langsa lama

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100.00 5 5 100

Sumber: Pengelola Program TB/Kusta PKM Th 2009

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBATDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

TAHUN 2009

KUSTAKECAMATANNO PUSKESMAS

Page 60: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 13

KASUS PENYAKIT FILARIASIS DITANGANI

JUMLAH DITANGANI % DITANGANI1 2 3 4 5 61 Langsa Barat Seuriget - - - 2 Langsa Baro Langsa baro - - - 3 Langsa Timur Langsa Timur - - - 4 Langsa Kota Langsa Kota - - - 5 Langsa Lama Langsa lama - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - -

Sumber : Pengelola Program Rabies dan Filariasis Tahun 2009

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

PENDERITA PENY. FILARIASISKECAMATANNO PUSKESMAS

Page 61: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 14

JUMLAH KASUS PD3I

DIFTERI PERTUSIS TETANUS TETANUS NEONATORUM CAMPAK POLIO HEPATITIS B

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Langsa Barat Seuriget 0 0 0 0 5 0 02 Langsa Baro Langsa baro 0 0 0 0 26 0 03 Langsa Timur Langsa Timur 0 0 0 0 0 0 04 Langsa Kota Langsa Kota 0 0 0 0 22 0 05 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 53 0 0

Sumber: Pengelola Program Imunisasi PKM Th 2009

JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

TAHUN 2009

NO PUSKESMASKECAMATAN

Page 62: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 15

JUMLAH KN2 % JML BAYI KUNJ % JML LAHIR HIDUP DITIMBANG %

DITIMBANG BBLR % BBLR BBLR DITANGANI

% BBLR DITANGANI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 Langsa Barat Seuriget 310 310 100.00 400 310 77.50 310 306 99 4 1.29 4 100 2 Langsa Baro Langsa baro 1,248 910 72.92 914 742 81.18 914 914 100 1 0.11 1 100 3 Langsa Timur Langsa Timur 376 231 61.44 398 11,253 2,827.39 303 230 76 2 0.66 2 100 4 Langsa Kota Langsa Kota 1,011 965 95.45 1,465 1,075 73.38 997 997 100 10 1.00 10 100 5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 - 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,945 2,416 82.04 3,177 13,380 421.15 2,524 2,447 94 17 0.67 17 100

Sumber: Pengelola Program KIA PKM Th 2009

TAHUN 2009

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANI

BAYI BAYI LAHIRNEONATUS NO KECAMATAN PUSKESMAS

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

Page 63: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 16

JUMLAH BALITA

BALITA YANG ADA

DITIMBANG BB NAIK BGM Gizi Buruk DITIMBANG BB NAIK BGM Gizi Buruk

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Langsa Barat Seurgiet 2,257 1,239 693 62 0 54.90 55.93 5.00 0.002 Langsa Baro Langsa baro 6,842 2,323 1,819 14 41 33.95 78.30 0.60 1.763 Langsa Timur Langsa Timur 4,116 11,253 6,446 463 0 273.40 57.28 4.11 0.004 Langsa Kota Langsa Kota 6,434 1,795 1,366 46 27.90 76.10 2.56 0.00

5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00JUMLAH (KAB/KOTA) 19,649 16,610 10,324 585 41 84.53 62.16 3.52 0.25

Sumber: Pengelola Program Gizi PKM Th 2009

STATUS GIZI BALITA DAN JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZI

KEC BEBAS RAWAN

GIZI

PUSKESMASNO KECAMATAN

% BALITA

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 64: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 17

JUMLAH K1 % K4 % JUMLAH DITOLONG NAKES % JUMLAH MENDAPAT

YAN.NIFAS %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Langsa Barat Seuriget 424 424 100.00 365 86.08 316 316 100.00 316 316 100.002 Langsa Baro Langsa baro 1,373 1,095 79.75 921 67.08 1,312 1,040 79.27 1,248 919 73.643 Langsa Timur Langsa Timur 414 283 68.36 236 57.00 250 237 94.80 250 376 262.004 Langsa Kota Langsa Kota 1,606 1,343 83.62 1,164 72.48 1,535 1,038 67.62 1,465 820 55.975 Langsa Lama Langsa Lama 0 0 0.00 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,817 3,145 82.39 2,686 70.37 3,413 2,631 77.09 3,279 2,431 74.14

Sumber: Pengelola Program KIA PKM Th 2009

TAHUN 2009

IBU NIFAS

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K1, K4), PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN DAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN

PUSKESMASNO KECAMATAN

IBU HAMIL

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

Page 65: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 18

JUMLAH DIDETEKSI % JUMLAH DIPERIKSA % JUMLAH DIPERIKSA %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Langsa Barat Seuriget 170 160 94.12 2,064 319 15.46 0 0 #DIV/0!2 Langsa Baro Langsa baro 1,736 0 0.00 8,899 0 0.00 9,272 0 0.003 Langsa Timur Langsa Timur 1,153 0 0.00 1,981 0 0.00 2,850 0 0.004 Langsa Kota Langsa Kota 6,434 0 0.00 8,611 0 0.00 13,270 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 9,493 160 1.69 21,555 319 1.48 25,392 0 0.00

Sumber: Pengelola Program UKS PKM Th 2009

TAHUN 2009

CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA , PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/SMP/SMU

SISWA SD/MI SISWA SMP/SMUNO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK BALITA (PRA SEKOLAH)

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

Page 66: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 19

JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 81 Langsa Barat Seuriget 3,036 521 17.16 2,601 85.672 Langsa Baro Langsa baro 9,123 524 5.74 6,977 76.483 Langsa Timur Langsa Timur 2,260 235 10.40 1,180 52.214 Langsa Kota Langsa Kota 10,705 505 47.00 2,208 206.005 Langsa Lama Langsa Lama 0 0 0.00 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 25,124 1,785 7.10 12,966 51.61

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan th 2009

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 67: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 20

JUMLAH PESERTA KB AKTIF % PESERTA KB AKTIFMKJP NON MKJP MKJP NON MKJP

IUDMOP/ MOW

IMP LANT SUNTIK PIL

KONDOM

OBAT VAGINA

LAIN NYA IUD

MOP/ MOW

IMP LANT SUNTIK PIL

KONDOM

OBAT VAGINA LAIN NYA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Langsa Barat 0 0 32 1,147 1,051 171 0 0 2,601 0.00 0.00 1.23 44.10 40.41 6.57 0.00 0.00 #DIV/0!2 Langsa Baro 325 78 230 2,069 3,796 384 0 0 6,882 4.72 1.13 3.34 30.06 55.16 5.58 0.00 0.00 100.003 Langsa Timur 27 8 7 547 718 71 15 25 1,418 1.90 0.56 0.49 38.58 50.63 5.01 1.06 2363.33 2461.574 Langsa Kota 0 0 1 920 1,264 23 0 0 2,208 0.00 0.00 0.05 41.67 57.25 1.04 0.00 0.00 100.005 Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 352 86 270 4,683 6,829 649 15 25 13,109 2.69 0.66 2.06 35.72 52.09 4.95 0.11 931.04 1998207.92

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan th 2009 Cat : Jumlah Peserta KB Aktif = Jumlah Peserta KB Aktif Tabel 19

JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI

MKJP + NON MKJP

MKJP + NON MKJP

NO KECAMATAN

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 68: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 21

JUMLAH PESERTA KB BARU % PESERTA KB BARUMKJP NON MKJP MKJP NON MKJP

IUD MOP/ MOW

IMP LANT

SUN TIK PIL KONDO

MOBAT

VAGINALAIN NYA IUD MOP/

MOWIMP

LANTSUN TIK PIL KONDO

MOBAT

VAGINALAIN NYA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Langsa Barat 0 0 6 265 186 64 0 0 521 0.00 0.00 1.15 50.86 35.70 12.28 0.00 0.00 100.002 Langsa Baro 42 18 55 117 244 49 0 0 525 8.00 3.43 10.48 22.29 46.48 9.33 0.00 0.00 100.003 Langsa Timur 2 1 0 110 147 21 15 25 321 0.62 0.31 0.00 34.27 45.79 6.54 4.67 7.79 100.004 Langsa Kota 13 0 11 234 262 12 0 0 532 ##### 0.00 ###### 43.98 49.25 2.26 0.00 0.00 100.005 Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA 57 19 72 726 839 146 15 25 1,899 3.00 1.00 3.79 38.23 44.18 7.69 0.79 1.32 100.00

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan th 2009

Cat : Jumlah Peserta KB Baru = Jumlah Peserta KB Baru Tabel 19

PELAYANAN KB BARU MENURUT KECAMATAN

MKJP + NON MKJP

NO KECAMATAN MKJP + NON MKJP

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 69: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 22

1 2 3 4 5 61 Langsa Barat Seuriget 9 4 44.442 Langsa Baro Langsa baro 9 5 55.563 Langsa Timur Langsa Timur 10 8 80.004 Langsa Kota Langsa Kota 17 4 23.53

5 Langsa Lama Langsa lama 9 0 0.00JUMLAH (KAB/KOTA) 54 21 38.89

Sumber : Pengelola Program Imunisasi Tahun 2009

TAHUN 2009

PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN

% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

Page 70: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 23

JUMLAH IMUNISASI DONO KECAMATAN PUSKESMAS BAYI BCG DPT1+HB1 DPT3+HB3 POLIO3 CAMPAK (%)

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Langsa Barat Seuriget 400 358 89.50 363 90.75 315 78.75 333 83.25 328 82.00 4.00 2 Langsa Baro Langsa baro 914 1,007 110.18 1,002 109.63 1,004 109.85 1,007 110.18 1,126 123.19 889.62483 Langsa Timur Langsa Timur 398 297 74.62 277 69.60 292 73.37 312 78.39 291 73.12 171.94584 Langsa Kota Langsa Kota 1,465 951 64.91 847 57.82 801 54.68 884 60.34 1,044 7,099.00 2279

5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0JUMLAH (KAB/KOTA) 3,177 2,613 82.25 2,489 78.34 2,412 75.92 2,536 79.82 2,789 87.79 4% BAYI DIIMUNISASI LENGKAP #DIV/0!

Sumber: Pengelola Program Imunisasi Dinkes Kota Langsa Th 2009

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI MENURUT KECAMATAN

Page 71: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 24

ANAK BGM 6-24 BLN ANAK BALITA (1-4TAHUN) BALITA GIZI BURUK

JUMLAH MP ASI % JUMLAH MENDAPAT VIT A 2X % JUMLAH MENDAPAT

PERAWATAN %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Langsa Barat Seuriget 71 71 100.00 2,257 1,373 60.83 0 0 0.002 Langsa Baro Langsa baro 5 5 100.00 6,842 2,752 40.22 0 0 0.003 Langsa Timur Langsa Timur 42 42 100.00 4,116 1,799 43.71 0 0 0.004 Langsa Kota Langsa Kota 148 65 43.92 6,434 4,281 66.54 0 0 0.005 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 266 183 68.80 19,649 10,205 51.94 0 0 0.00

Sumber: Pengelola Program Gizi PKM SeurigetTh 2009

CAKUPAN BAYI, BALITA YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 72: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 25

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Fe1 Fe3JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 Langsa Barat Seuriget 426 387 90.85 365 85.682 Langsa Baro Langsa baro 1,373 1,095 79.75 966 70.363 Langsa Timur Langsa Timur 414 190 45.89 109 26.334 Langsa Kota Langsa Kota 1,606 818 50.93 771 48.015 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,819 2,490 65.20 2,211 57.89

Sumber : Pengelola Program KIA PKM Seuriget Th 2009

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET Fe1, Fe3

KECAMATAN JUMLAH IBU HAMILNO PUSKESMAS

TAHUN 2009DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

Page 73: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 26

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TT 4 TT 5JML % JML % JML % JML % JML %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 Langsa Barat Seuriget 11,903 111 0.93 108 0.91 16 0.13 8 0.07 1 0.012 Langsa Baro Langsa baro 3,589 41 1.14 12 0.33 0 0.00 0 0.00 0 0.003 Langsa Timur Langsa Timur 3,299 18 0.55 20 0.61 2 0.06 1 0.03 2 0.064 Langsa Kota Langsa Kota 20,641 473 2.29 436 2.11 182 0.88 175 0.85 73 0.35

5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00JUMLAH (KAB/KOTA) 39,432 643 1.63 576 1.46 200 1.08 184 0.47 76 0.19

Sumber: Pengelola Program Imunisasi PKM Seuriget Th 2009

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

JUMLAH WANITA USIA SUBUR DENGAN STATUS IMUNISASI TT

KECAMATAN WUSNO PUSKESMASTT 1 TT 2 TT 3

Page 74: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 27

PERSENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUK

MEMERLUKAN DARAH

MENDAPAT DARAH % MEMERLUKAN

DARAHMENDAPAT

DARAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 RUMAH SAKIT #DIV/0! #DIV/0!

2 PUSKESMAS #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) - - #DIV/0! - - #DIV/0!

SUMBER DATA DARI = AUDIT MATERNAL PERINATAL ( AMP )

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

JUMLAH NEONATUS YANG DIRUJUKJUMLAH IBU HAMIL YANG DIRUJUKSARANA PELAYANAN KESEHATANNO

Page 75: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 28

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Langsa Barat Seuriget 424 6 20.00 6 7.08 310 2 0.65 2 100.002 Langsa Baro Langsa baro 1,373 145 52.80 41 14.93 1,248 16 1.28 15 93.753 Langsa Timur Langsa Timur 414 84 101.45 60 72.46 241 2 0.83 2 100.004 Langsa Kota Langsa Kota 1,606 174 54.17 174 54.17 1,011 24 237.00 24 100.00

5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0.00 0 0 0.00 0 0.00JUMLAH (KAB/KOTA) 3,817 409 228.43 281 148.64 2,810 44 239.76 43 97.73

Sumber: Pengelola Program KIA PKM Seuriget Th 2009

JUMLAH NEONATAL

BUMIL RISTI/ KOMPLIKASI

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANIMENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI

NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI

DITANGANINO PUSKESMAS

BUMIL RISTI/KOMPLIKASI

DITANGANIKECAMATAN JUMLAH IBU HAMIL

Page 76: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 29

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADARJUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM #DIV/0!

2 RUMAH SAKIT JIWA #DIV/0!

3 RUMAH SAKIT KHUSUS #DIV/0!

4 PUSKESMAS 1 1 100.00

5 SARANA YANKES.LAINNYA #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100.00

Sumber: ……………… (sebutkan)

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR)

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 77: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 30

JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAMMENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %

1 2 3 4 5 6 71 Langsa Barat Seuriget 9 0 0 02 Langsa Baro Langsa baro 9 0 0 03 Langsa Timur Langsa Timur 10 0 0 04 Langsa Kota Langsa Kota 17 6 6 100

5 Langsa Lama Langsa lama 9 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 54 6 6 0

Sumber: Pengelola Program Surveilan PKM Seuriget Th 2009

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

DESA/KEL TERKENA KLBNO PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELKECAMATAN

Page 78: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 31

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN SERTA JUMLAH KECAMATAN DAN DESA YANG TERSERANG KLB

YANG TERSERANG

JUMLAH KEC JUMLAH DESA

1 2 3 4 5 6 7 8 9- #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Pengelola Program Suerveilan PKM Seuriget Th 2009

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

ATTACK RATE (%) CFR (%)JUMLAH

PENDERITANOJUMLAH

PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH KEMATIAN

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

Page 79: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 32

JUMLAH %1 2 3 4 5 61 Langsa Barat Seuriget 400 200 50.002 Langsa Baro Langsa baro 914 12 1.313 Langsa Timur Langsa Timur 398 15 3.774 Langsa Kota Langsa Kota 1,465 313 214.005 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,177 540 17.00

Sumber : Pengelola Program Gizi PKM Seuriget Th 2009

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFJUMLAH BAYIPUSKESMASNO KECAMATAN

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 80: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 33

PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KECAMATAN

1 2 3 4 5 61 Langsa Barat Seuriget 9 0.002 Langsa Baro Langsa baro 9 10 0.003 Langsa Timur Langsa Timur 10 0.004 Langsa Kota Langsa Kota 240 210 87.505 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 7 220 3,142.86

Sumber: …………….. (sebutkan)

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

JUMLAH DESA/KEL DG GARAM

BERYODIUM YG BAIK

% DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM

YG BAIKNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH DESA/KEL DISURVEI

Page 81: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 34

PELAYANAN DASAR GIGI UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)MURID SD/MI DIPERIKSA MURID SD/MI

JUMLAH % PERLU

PERAWATAN

JUMLAH MENDAPAT PERAWATA

N

% MENDAPAT PERAWATA

N1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Langsa Barat Seuriget 216 94 310 2.30 2,064 319 15.46 309 235 76.052 Langsa Baro Langsa Baro 299 543 842 0.55 8,899 1,081 12.15 74 74 100.003 Langsa Timur Langsa Timur 259 33 292 7.85 1,981 0.00 #DIV/0!4 Langsa Kota Langsa Kota 109 761 870 0.14 8,611 0 0.00 0 0 #DIV/0!5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0.00

JUMLAH (KAB/ KOTA) 883 1,431 2,314 0.62 21,555 1,400 6.50 383 309 80.68

Sumber: Pengelola Program UKGS PKM Seuriget Th 2009

JUMLAHRASIO

TAMBAL/ CABUT

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS

JUMLAH MURID SD

PENCABUTAN GIGI TETAP

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

NO PUSKESMASKECAMATAN TUMPATAN GIGI TETAP

Page 82: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 35

PENYULUHAN KESEHATANJUMLAH SELURUH

KEGIATAN PENYULUHAN

KELOMPOK

JUMLAH KEGIATAN

PENYULUHAN MASSA

JUMLAH

1 2 3 4 5 61 Langsa Barat Seuriget 24 24 2 Langsa Baro Langsa baro - 3 Langsa Timur Langsa Timur - 4 Langsa Kota Langsa Kota 84 84 5 Langsa Lama Langsa lama -

SUB JUMLAH I 108 - 108 1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota - 2 Rumah Sakit -

JUMLAH (KAB/KOTA) 108 - 108

Sumber: Pengelola Program Promkes PKM Seuriget Th 2009

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATANDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

TAHUN 2009

Page 83: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 36

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR

ASKES JAMSOSTEK ASKESKIN LAINNYA JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Langsa Barat Seuriget 38,130 3,902 593 9,171 13,666 35.842 Langsa Baro Langsa baro 48,088 10,648 8,557 10,136 29,341 61.023 Langsa Timur Langsa Timur 14,612 2,378 2,378 16.274 Langsa Kota Langsa Kota 64,661 4,793 0 23,777 0 28,570 44.18

5 Langsa Lama Langsa lamaJUMLAH (KAB/KOTA) 177,512 19,343 593 43,883 10,136 73,955 41.66PERSENTASE 10.90 0.33 24.72 5.71 41.66

Sumber: JamKesMas PKM Seurgiet Th 2009

Catatan : * = Jumlah penduduk menurut puskesmas harus sama dengan jumlah penduduk menurut kecamatan

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR

NO PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK*KECAMATAN

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 84: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 37

JUMLAH % Rawat Jalan % Rawat Inap % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Langsa Barat Seuriget 10,289 8,462 82.24 9,171 89.13 0.00 #DIV/0!2 Langsa Baro Langsa baro 8,557 0.00 0.00 0.00 1,281 236 18.423 Langsa Timur Langsa Timur 10,286 2,277 22.14 2,277 22.14 0.00 42 10 23.814 Langsa Kota Langsa Kota 31,191 23,777 76.00 19,453 62,4 114 0,4 0 0 #DIV/0!5 Langsa Lama Langsa lama

JUMLAH (KAB/KOTA) 60,323 34,516 57.22 30,901 51.23 114 0.19 1,323 246 18.59

Sumber: Data Askeskin PKM Seuriget Th 2009

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN

BAYI MASY.MISKINBGM MENDAPAT MP-

ASIJUMLAH BAYI MASY.MISKIN

BGM

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

PELAYANAN BAYI MASY.MISKIN

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH YANG ADA

MENDAPAT YANKES

MASYARAKAT MISKIN

DICAKUP ASKESKIN

Page 85: Profil Kesehatan Langsa 2010

JUMLAH PEKERJA FORMAL

JUMLAH YANG DILAYANI %

1 2 3 4 5 61 Langsa Barat Seuriget 4,689 2,658 56.69 2 Langsa Baro Langsa baro 100 0 0.00 3 Langsa Timur Langsa Timur 0 0 #DIV/0!4 Langsa Kota Langsa Kota #DIV/0!

5 Langsa Lama Langsa lamaJUMLAH (KAB/KOTA) 4,789 2,658 55.50

PELAYANAN KESEHATAN KERJA

PUSKESMAS

PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMALDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

TAHUN 2009

TABEL 38

NO KECAMATAN

Sumber: Ruang Kartu PKM Seuriget Th 2009

Page 86: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 39

JUMLAH DILAYANI KES % JUMLAH DILAYANI

KES % JUMLAH DILAYANI KES %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Langsa Barat Seuriget 1,010 713 70.59 304 265 87.17 1,314 978 74.432 Langsa Baro Langsa Baro 8,115 1,015 12.51 3,262 797 24.43 11,377 1,812 15.933 Langsa Timur Langsa Timur 1,796 749 41.70 505 481 95.25 2,301 1,230 53.464 Langsa Kota Langsa Kota 10,193 2,643 25.93 3,816 2,409 63.13 14,009 5,052 36.06

5 Langsa Lama Langsa lamaJUMLAH (KAB/KOTA) 21,114 5,120 24.25 7,887 3,952 50.11 29,001 9,072 31.28

Sumber: Pengelola Program Usila PKM Seuriget Th 2009

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA

PRA USILA DAN USILAPUSKESMASNO KECAMATAN

USILA (60TH+)PRA USILA (45-59 TH)

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 87: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 40

WUS DI DESA/KEL. ENDEMIS SEDANG & BERAT

JUMLAH WUSJUMLAH YANG DIBERI KAPSUL

YODIUM

% YANG DIBERI KAPSUL YODIUM

1 2 3 4 5 6 71 Langsa Barat Seuriget - 21,793 - - 2 Langsa Baro Langsa baro - 5,694 - - 3 Langsa Timur Langsa Timur - 8,607 - - 4 Langsa Kota Langsa Kota - 20,641 - -

5 Langsa Lama Langsa lama #DIV/0!JUMLAH (KAB/KOTA) - 56,735 - -

Sumber: Pengelola Program KIA PKM Seuriget Th 2009

CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUM

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

DESA/KEL ENDEMIS

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 88: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 41

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS

JUMLAH PENDONOR

JML SAMPEL DARAH

DIPERIKSA

JML POSTIF HIV/AIDS

% POSITIF HIV-AIDS

1 2 3 4 5 6#DIV/0!#DIV/0!

#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!

JUMLAH - - - #DIV/0!

Sumber: ………….

DONOR DARAH

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 89: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 42

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 71 Puskesmas Langsa Kota 38,901 122 39,023 635 1.63

- #DIV/0!- #DIV/0!- #DIV/0!- #DIV/0!- #DIV/0!- #DIV/0!- #DIV/0!- #DIV/0!- #DIV/0!

SUB JUMLAH I 38,901 122 39,023 635 1.63 1 RS …. - #DIV/0!

- #DIV/0!SUB JUMLAH II - - - - #DIV/0!

1 Sarana Yankes lainnya - - #DIV/0!- #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 38,901 122 39,023 635 1,63JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 64,661 64,661 JUMLAH PELAYANANCAKUPAN KUNJUNGAN (%) 60,16 0,19

Sumber: Pengelola Program KesWaPKM Seuriget Th 2009

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATANDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

TAHUN 2009

Page 90: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 43

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR

JUMLAH YANG MEMILIKI % YANG MEMILIKI

LABKES 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR LABKES 4 (EMPAT)

SPESIALIS DASAR1 2 3 4 5 6 7

1 RUMAH SAKIT UMUM #DIV/0! #DIV/0!

2 RUMAH SAKIT JIWA #DIV/0! #DIV/0!

3 RUMAH SAKIT KHUSUS #DIV/0!

4 PUSKESMAS 1 1 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 - 100.00

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 91: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 44

02009

JUMLAH %1 2 3 4 5

1 #DIV/0!2 #DIV/0!3 #DIV/0!4 #DIV/0!5 #DIV/0!6 #DIV/0!

#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!

Sumber: Gudang Farmasi KabupatenKet :

* Jenis obat : jenis obat yang harus tersedia untuk pelayanan kesehatan dasar

KETERSEDIAAN OBAT SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN DASARDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

TAHUN 2009

NO JENIS OBAT* KEBUTUHAN KETERSEDIAAN

Page 92: Profil Kesehatan Langsa 2010

JUMLAH DIPANTAU BER PHBS * %

1 2 3 4 5 61 Langsa Barat Seuriget 3,197 2,790 87.27 2 Langsa Baro Langsa baro #DIV/0!3 Langsa Timur Langsa Timur #DIV/0!4 Langsa Kota Langsa Kota 6,797 2,058 30.28 5 Langsa Lama Langsa lama

JUMLAH (KAB/KOTA) b 4,848 #VALUE!

*) DO lihat ……

TABEL 45

NO KECAMATAN

Sumber Pengelola Program Kesling PKM Seuriget Th 2008

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

RUMAH TANGGAPUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT

Page 93: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 46

JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DAN KECAMATAN

JUMLAH POSYANDU PERSENTASE POSYANDU %

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH POSYANDU AKTIF

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 Langsa Barat Seuriget 13 2 15 0.00 86.67 13.33 0.00 100.00 13.332 Langsa Baro Langsa baro 3 30 33 0.00 9.09 90.91 0.00 100.00 90.913 Langsa Timur Langsa Timur 18 2 20 90.00 10.00 0.00 0.00 100.00 0.004 Langsa Kota Langsa Kota 41 41 0.00 100.00 0.00 0.00 100.00 0.005 Langsa Lama Langsa lama

18 59 32 0 109 16.51 54.13 29.36 0.00 100.00 29.36

Sumber: Bidan Koordinator PKM Seuriget Th 2009

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 94: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 47

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN

RUMAHJUMLAH JUMLAH % JUMLAH %

SELURUHNYA DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT1 2 3 4 5 6 7 81 Langsa Barat Seuriget 3,301 3,069 92.97 2,842 92.602 Langsa Baro Langsa baro 5,512 4,135 75.02 3,689 89.213 Langsa Timur Langsa Timur 2,527 43 1.70 23 53.494 Langsa Kota Langsa Kota 9,476 6,797 71.73 2,058 30.285 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 20,816 14,044 67.47 8,612 61.32

Sumber : Pengelola Program Kesling PKM Seuriget Th 2009

PUSKESMASNO KECAMATAN

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 95: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 48

LED

ENG

SPT

SGL

PAH

KEM

ASA

N

LAIN

NYA

JUM

LAH

LED

ENG

SPT

SGL

PAH

KEM

ASA

N

LAIN

NYA

JUM

LAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Langsa Barat Seuriget 4,297 3,197 74.40 672 26 1,123 0 1,376 3,197 21.02 0.81 5342.61 0.00 0.00 43.04 100.002 Langsa Baro Langsa baro 6,370 4,903 76.97 389 2,730 1,290 25 0 469 4,903 7.93 55.68 26.31 0.51 0.00 9.57 100.003 Langsa Timur Langsa Timur 9,357 2,017 21.56 487 305 1,001 0 0 224 2,017 24.14 15.12 49.63 0.00 0.00 11.11 100.004 Langsa Kota Langsa Kota 12,878 6,797 52.78 2,210 418 2,911 823 695 794 7,851 28.15 5.32 37.08 10.48 9.00 10.11 100.00

5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 32,902 16,914 51.41 3,758 3,479 6,325 848 695 2,863 17,968 20.91 19.36 30241.51 4.72 3.87 15.93 100.00

Sumber: Pengelola Program Kesling PKM Seuriget Th 2009

PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH

% AKSES AIR BERSIHJUMLAH

KELUARGA YANG ADA

AKSES AIR BERSIH

NO KECAMATAN PUSKESMAS%

KELUARGA DIPERIKSA

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA

Page 96: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 49

JUM

LAH

K

K

DIP

ERIK

SJU

MLA

H

KK

M

EMIL

IKI

JUM

LAH

SE

HA

T

% K

K

MEM

ILIK

I

% S

EHA

T

JUM

LAH

K

K

DIP

ERIK

SJU

MLA

H

KK

M

EMIL

IKI

JUM

LAH

SE

HA

T

% K

K

MEM

ILIK

I

% S

EHA

T

JUM

LAH

K

K

DIP

ERIK

SJU

MLA

H

KK

M

EMIL

IKI

JUM

LAH

SE

HA

T

% K

K

MEM

ILIK

I

% S

EHA

T

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 191 Langsa Barat Seuriget 4,297 3,197 2,874 2,854 89.90 99.30 3,197 1,449 1,449 45.32 100.00 3,069 2,628 2,791 3069.00 85.632 Langsa Baro Langsa baro 6,370 4,395 4,015 4,072 91.35 101.42 4,395 4,162 4,162 94.70 100.00 5,097 3,915 4,395 5097.00 76.813 Langsa Timur Langsa Timur 9,357 5,132 1,403 1,403 27.34 100.00 6 6 6 100.00 100.00 1,687 2,929 0 1687.00 173.624 Langsa Kota Langsa Kota 14,258 6,852 414 6.00 0.00 5,572 805 14.45 0.00 6,772 793 11,7 0.005 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0 0 0.00 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0 0 0 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 34,282 19,576 8,706 8,329 44.47 95.67 13,170 6,422 5,617 48.76 87.46 16,625 10,265 7,186 19007.61 61.74

Sumber: Pengelola Program Kesling PKM Seuriget Th 2009

KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATANDIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

TAHUN 2009

TEMPAT SAMPAH PENGELOLAAN AIR LIMBAH

NO JUMLAH KKKECAMATAN PUSKESMAS

JAMBAN

Page 97: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 50

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

D

IPER

IKSA

JUM

LAH

SE

HAT

% S

EHAT

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

D

IPER

IKSA

JUM

LAH

SE

HAT

% S

EHAT

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

D

IPER

IKSA

JUM

LAH

SE

HAT

% S

EHAT

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

D

IPER

IKSA

JUM

LAH

SE

HAT

% S

EHAT

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

D

IPER

IKSA

JUM

LAH

SE

HAT

% S

EHAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 241 Langsa Barat Seuriget #DIV/0! 13 13 13 100.00 #DIV/0! 44 44 33 75.00 57 57 46 80.702 Langsa Baro Langsa baro 10 10 8 80.00 17 12 11 91.67 #DIV/0! 9 9 7 77.78 26 21 18 85.713 Langsa Timur Langsa Timur #DIV/0! 7 0 8 #DIV/0! 1 1 0 0.00 46 0 0 #DIV/0! 46 0 0 #DIV/0!4 Langsa Kota Langsa Kota 4 4 4 100.00 22 13 10 77.00 1 1 1 ###### 115 63 23 36.51 142 81 38 46.91

5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00JUMLAH (KAB/KOTA) 14 14 12 85.71 59 38 42 110.53 2 2 1 50.00 214 116 63 54.31 271 159 102 64.15

Sumber: Pengelola Program Kesling PKM Seuriget Th 2008

KECAMATAN

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

JUMLAH TUPM

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN

NO PUSKESMAS

HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN

Page 98: Profil Kesehatan Langsa 2010

JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 Langsa Barat Seuriget 10 0.00 26 0.00 25 0.00 13 0.00 45 0.00 109 0 0.00 2 Langsa Baro Langsa baro 16 9 56.25 20 0.00 32 0.00 17 0.00 #DIV/0! 78 9 11.54 3 Langsa Timur Langsa Timur 13 1 7.69 14 1 7.14 11 1 9.09 13 0.00 7 4 57.14 46 7 15.22 4 Langsa Kota Langsa Kota 5 5 100.00 22 22 100.00 29 29 100.00 42 42 100.00 6 6 104 104 100.00 5 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 44 15 34.09 82 23 28.05 97 30 30.93 85 42 49.41 58 10 17.24 337 120 35.61

TABEL 51

NO KECAMATAN

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA

JUMLAHSARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH PERKANTORAN SARANA LAINSARANA KESEHATAN

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Sumber: Pengelola Program Kesling PKM Seuriget Th 2009

PUSKESMAS

Page 99: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 52

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA DAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 81 Langsa Barat Seuriget 3,301 88 2.67 56 63.642 Langsa Baro Langsa baro 5,512 333 6.04 122 36.643 Langsa Timur Langsa Timur 2,527 107 4.23 45 42.064 Langsa Kota Langsa Kota 9,476 300 3,2 230 76.675 Langsa Lama Langsa lama 0 0 0.00 0 0.00

JUMLAH ( KAB/KOTA) 20,816 828 3.98 453 54.71

Sumber: Pengelola Program DBD PKM Seurgiet Th 2009

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH RUMAH/BANGUNAN

YANG ADA

Page 100: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 53

PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN

UNIT KERJA

JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML %1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 7 100.00 84 100.00 6 100.00 2 100.00 3 100.00 1 100.00 4 100.00 107 100.00

2 37 84.09 282 73.82 13 46.43 6 50.00 38 88.37 0.00 2 5.26 378 68.60

3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0.00

4 SARANA KESEHATAN LAIN 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0.00

5 DINKES KAB/KOTA 0.00 16 4.19 9 32.14 4 33.33 2 4.65 3 75.00 32 84.21 66 11.98

JUMLAH 44 100.00 382 178.01 28 63.64 12 27.27 43 97.73 4 9.09 38 86.36 551 100.00

Sumber : Tata Usaha PKM Seuriget Th 2009Keterangan:

Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medis : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, FisioterapiPerawat & bidan : termasuk lulusan DIII dan S1 Sanitasi : Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan LingkunganFarmasi : Apoteker, Asisten Apoteker Kesmas : SKM, MPH, dllGizi : Lulusan DI, DIII Gizi (SPAG dan AKZI) dan DIV

TAHUN 2009

PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES/POSKESDES)

RUMAH SAKIT

2

SANITASI

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

%GIZI TEKNISI MEDISNO MEDIS PERAWAT &

BIDAN FARMASI KESMASJUMLAH

Page 101: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 54JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

TENAGA KESEHATAN

MEDIS PERAWAT & BIDAN FARMASI GIZI TEKNISI

MEDIS SANITASI KESMAS JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 PKM Seuriget 5 45 3 1 0 4 3 612 6 84 3 1 1 1 2 983 6 42 2 2 1 1 2 564 7 84 6 2 3 1 4 1075 Langsa Lama 3 13 3 3 3 25

27 268 17 6 5 10 14 3471 RUMAH SAKIT ….. 37 282 13 6 38 2 378

000

0000

37 282 13 6 38 0 2 378

Sumber: Tata Usaha PKm Seuriget Th 2009Keterangan:

Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medis: Analis, TEM & Penata Rontgen, Penata Anestesi, dPerawat : termasuk lulusan DIII dan S1 Sanitasi : Lulusan SPPH, APK dan DIII Kesehatan LingkungFarmasi : Apoteker, Asisten Apoteker Kesmas : SKM, MPH, dllGizi : Lulusan D1 dan DIII Gizi (SPAG dan AKZI)

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

TAHUN 2009

NO UNIT KERJA

PKM Langsa Baro

PKM Langsa KotaPKM Langsa Timur

Page 102: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 55

JUMLAH TENAGA MEDIS

DR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI JUMLAH DOKTER KELUARGA

1 2 3 4 5 6 71 Puskesmas Seuriget 0 5 2 72 PKM Langsa Baro 0 4 2 63 PKM Langsa Timur 10 6 2 184 PKM Langsa Kota 0 6 1 75 Langsa Lama 0 3 0 3

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 10 24 7 411 RS ………… 0

dst. (mencakup RS Pemerintah 0dan swasta dan termasuk 19 18 6 43pula Rumah Bersalin) 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 19 18 6 43INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0SARANA KESEHATAN LAIN 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0JUMLAH (KAB/KOTA) 29 42 13 84

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 55,769.23 23.66 7.32

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSAJUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

Sumber: Tata Usaha PKM Seuriget Th 2009

NO UNIT KERJA

TAHUN 2009

Page 103: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 56

TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI

APOTEKER S1 FARMASI D-III FARMASI ASS APOTEKER JUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Puskesmas Seuriget 2 0 1 2 5 1 12 PKM Langsa Baro 1 2 3 1 13 PKM Langsa Timur 2 2 2 24 PKM Langsa Kota 3 3 6 2 25 Langsa Lama 1 2 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 0 6 11 18 0 6 0 61 RS ………… 0 0

dst. (mencakup RS Pemerintah 0 0dan swasta dan termasuk 4 1 8 13 4 2 6pula Rumah Bersalin) 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 0 1 8 13 0 4 2 6

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0

SARANA KESEHATAN LAIN 0 0

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 3 2 4 9 1 2 1 4

JUMLAH (KAB/KOTA) 9 0 9 23 40 1 12 3 16

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 5.07 0.56 6.76

2

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 104: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 57

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN

TENAGA KEPERAWATANPERAWAT BIDAN

SARJANA KEPW DIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 91 Puskesmas Seuriget 0 22 6 28 10 19 292 PKM Langsa Baro 1 36 6 43 11 23 343 PKM Langsa Timur 1 13 4 18 11 21 324 PKM Langsa Kota 36 13 49 15 20 355 Langsa Lama 1 8 4 13 12 4 16

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 115 33 151 59 87 1461 RS ………… 0 0

dst. (mencakup RS Pemerintah 0 0dan swasta dan termasuk 5 201 42 248 19 8 27pula Rumah Bersalin) 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 201 42 248 19 8 27

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

SARANA KESEHATAN LAIN

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 8 2 10 1 4 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 324 77 409 79 99 178

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 230.41 100.27

Sumber: Tata Usaha PKM Seuriget Th 2009

NO UNIT KERJA

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 105: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 58

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN

TENAGA KESMAS TENAGA SANITASISARJANA KESMAS[a] D-III KESMAS JUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 81 Puskesmas Seuriget 3 0 3 2 2 42 PKM Langsa Baro 1 0 1 1 1 23 PKM Langsa Timur 2 0 2 1 1 24 PKM Langsa Kota 4 0 4 1 0 1

5 Langsa Lama 3 0 1 1 2 3SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 13 0 11 6 6 12

1 RS ………… dst. (mencakup RS Pemerintah

dan swasta dan termasuk 2pula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 0 0 0 0 0INSTITUSI DIKNAKES/DIKLATSARANA KESEHATAN LAINDINAS KESEHATAN KAB/KOTA 27 0 27 3 0 3JUMLAH (KAB/KOTA) 42 0 38 9 6 15RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 23.66 5.07

Sumber: Tata Usaha PKM Seuriget Th 2009Keterangan: [a] Termasuk S2 dan S3

NO UNIT KERJA

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 106: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 59

TENAGA TEKNISI MEDISANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH

1 2 3 4 5 6 71 Puskesmas Seuriget 1 0 0 0 12 PKM Langsa Baro 1 0 0 0 13 PKM Langsa Timur 1 1 0 0 24 PKM Langsa Kota 3 0 0 0 35 Langsa Lama 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 1 0 0 71 RS ………… 0

dst. (mencakup RS Pemerintah 0dan swasta dan termasuk 3 3pula Rumah Bersalin) 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 3 3INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 6SARANA KESEHATAN LAIN 12DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 0 0 0 1JUMLAH (KAB/KOTA) 7 1 0 3 29RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 3.94 0.56 0 1.69 16.34

Sumber: Tata Usaha PKM Seuriget Th 2009

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 107: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 60

ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA

2 APBD PROVINSI 0

3 APBN :

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 0

- ASKESKIN 431,256,000 100

- Lain-lain (sebutkan) 0

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0

431,256,000 100

#DIV/0!

-

Sumber: Bendahara PKM Seuriget Th 2009

TAHUN 2009

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

TOTAL APBD KAB/KOTA

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

Page 108: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 61JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN

PEMILIKAN/PENGELOLA

PEM.PUSAT PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM - - 1 - 1 1 32 RUMAH SAKIT JIWA - - 0 - - - 03 RUMAH SAKIT BERSALIN - - 0 - - - 04 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA - - 0 - - - 05 PUSKESMAS PERAWATAN - - 1 - - - 16 PUSKESMAS NON PERAWATAN - - 3 - - - 37 PUSKESMAS KELILING - - 5 - - - 58 PUSKESMAS PEMBANTU - - 7 - - - 79 RUMAH BERSALIN - - 1 - - - 1

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK - - 6 - - - 611 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - - 8 - - - 812 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - - 42 - - - 4213 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL - - 2 - - - 214 POLINDES - - 51 - - - 5115 POSKESDES - - 51 - - - 5116 POSYANDU - - 113 - - - 11317 APOTEK - - 16 - - - 1618 TOKO OBAT - - 20 - - - 2019 GFK - - 1 - - - 120 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - - 0 - - - 021 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL - - 0 - - - 0

Sumber: Pkm Seuriget 2009

NO FASILITAS KESEHATAN

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 109: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 62

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

1 2 3 4 5 6 71 Langsa Barat 9 4 1 6 162 Langsa Baro 9 6 2 7 333 Langsa timur 14 4 2 11 204 Langsa Kota 18 4 3 8 475 Langsa Lama 9 4 3 5 8

JUMLAH (KAB/KOTA) 59 22 11 37 124

Sumber: Bidan Koordinator PKM Seuriget Th 2009

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

NO KECAMATAN

JUMLAH

POSYANDUDESA/ KELURAHAN DESA SIAGA POLINDESPOSKESDES

Page 110: Profil Kesehatan Langsa 2010
Page 111: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 63

ENIS PELAYANA

UMUM/KHUSUS KELUAR (HIDUP + MATI)

MATI SELURUHNYA

MATI >= 48 JAM

DIRAWAT1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan: [a] termasuk rumah sakit swasta

LOS TOI GDR

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSATAHUN 2009

INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT

NOMA RUMAH SAKJUMLAH PASIENJUMLAH

TEMPAT TIDUR

JUMLAH HARI

PERAWATANNDRBOR

Page 112: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 64

DI WILAYAH KERJA DINKES KOTA LANGSATAHUN 2009

1 2 3 41 Ispa 160212 Penyakit Kelainan Pada Lambung 25713 Penyakit Pada Sistem Jaringan Otot & Jaringan 2471

Pengikat ( Peny.Tulang Belulang,radang Sendi )4 Diare ( termasuk tersangka kolera ) 20775 Common Cold 22706 Hypertensi 26937 Tukak Lambung 26028 Penyakit kulit Alergi 10579 Penyakit kulit Infeksi 1757

10 Penyakit Peny.Pulpa &Jar. Periapikal 97011 Penyakit Mata Lainnya 56912 Hypotensi 76713 Penyakit Kulit Karena Jamur 89614 Penyakit Periodental 179715 Vertigo 31816 Kecelakaan dan Ruda Paksa 79217 Penyakit Kelenjar Ludah ,Rahang, Rongga 70718 Diabetes Militus 85219 Malaria Klinis 12920 Gangguan Gigidan Jaringan Penyangga Lain 115

Sumber: Pengelola Program SP2TP Dinkes Kota Langsa Th 2009

KETERANGANNAMA PENYAKIT

DAFTAR 20 PENYAKIT DI PUSKESMAS

NO JUMLAH KASUS BARU

Page 113: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 65

DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA

1 2 3 4123456789

1011121314151617181920

Sumber: ……………… (sebutkan)

KETERANGANNAMA PENYAKIT

DAFTAR 20 PENYAKIT RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT

NO JUMLAH KASUS BARU

TAHUN 2009

Page 114: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 66

1 2 3 4123456789

1011121314151617181920

Sumber: ……………… (sebutkan)

KETERANGANNAMA PENYAKIT

DAFTAR 20 PENYAKIT RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT

NO JUMLAH KASUS BARU

KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 115: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 67

1 2 3 41 GASTRO ENTERITIS 33 2 FEBRIS 20 3 GASTRITIS 18 4 THYPOID 13 5 DYSPEPSIA 10 6 MALARIA 4 7 HYPERTENSI 3 8 HYPEREMISIS 2 9 ANEMIA 2

10 RELOPS TB PARU 1 11 BRONCHITIS 1 12 COLIC ABDOMEN 1 13 VOMITUS 1 14 IN PARTU 1 15 VULNUS EXCO LACERATUM 1 16 DYSMENORHOE 1 17 TRAUMA CAPITIS 1 18 SUSP APPENDICTIS 1 19 PERDAHARAN PER VAGINA 1 20 OBS DYSPNOE 1

1

Sumber : PKM LANGSA KOTA

KETERANGANNAMA PENYAKIT

DAFTAR 20 PENYAKIT RAWAT INAP DI PUSKESMAS

NO JUMLAH KASUS BARU

KOTA LANGSATAHUN 2009

Page 116: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 68

TAHUN 2009

1 2 3 41 Ispa 6,284 2 Penyakit Pada Sistem Jaringan Otot & Jaringan 3,676 3 Penyakit Kelainan Pada Lambung 2,571

Pengikat ( Peny.Tulang Belulang,radang Sendi )4 Hypertensi 1,107 5 Tukak Lambung 2,602 6 Common Cold 2,270 7 Diare ( termasuk tersangka kolera ) 2,077 8 Penyakit Periodental 1,797 9 Penyakit kulit Infeksi 1,757 10 Penyakit kulit Alergi 1,057 11 Penyakit Peny.Pulpa &Jar. Periapikal 970 12 Penyakit Kulit Karena Jamur 896 13 Diabetes Militus 852 14 Kecelakaan dan Ruda Paksa 792 15 Hypotensi 333 16 Penyakit Kelenjar Ludah ,Rahang, Rongga 707 17 Penyakit Mata Lainnya 569 18 Vertigo 318 19 Malaria Klinis 129 20 Gangguan Gigidan Jaringan Penyangga Lain 115

Sumber: Pengelola SP2TP PKM Seuriget 2009

KETERANGANNAMA PENYAKIT

DAFTAR 20 PENYAKIT RAWAT JALAN DI PUSKESMAS

NO JUMLAH KASUS BARU

KABUPATEN/KOTA

Page 117: Profil Kesehatan Langsa 2010

TABEL 69

KABUPATEN/KOTA TAHUN

1 2 3 4

Sumber: ……………… (sebutkan)

KETERANGAN

DAFTAR TABEL BERDASARKAN KEBUTUHAN KABUPATEN/KOTA

NO