Upload
nguyendang
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROFIL KESEHATAN DAN
KELUARGA BERENCANA TAHUN
2017
KABUPATEN KAYONG UTARA
SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KAYONG UTARA
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata’ala, pada
akhirnya buku “Profil Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017” dapat
diterbitkan setelah beberapa lama berproses dalam penyusunannya. Disadari
sepenuhnya bahwa penyusunan buku Profil kesehatan ini membutuhkan
waktu yang tidak sebentar karena proses pengumpulannya belum sepenuhnya
memanfaatkan sarana elektronik/ tehnologi informasi.
Atas terbitnya Buku Profil Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun
2017, kami memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada
Koordinator Puskesmas dan Tim Penyusun Profil yang telah berupaya
memberikan kontribusinya serta kepada semua pihak yang telah membantu
memberikan data dan informasi guna penyusunan buku Profil ini.
Di tahun mendatang kiranya dapat diterbitkan lebih awal dengan
memuat data dan informasi dengan kualitas yang lebih baik dalam hal
konsistensi datanya maupun analisisnya, sehingga buku Profil Kesehatan ini
dapat dijadikan referensi penting dan utama dalam proses manajemen
pembangunan kesehatan khususnya di Kabupaten Kayong Utara.
Semoga Profil Kesehatan Kayong Utara Tahun 2017 ini bermanfaat
terutama bagi yang membutuhkannya. Kritik dan saran dari para pembaca
guna penyempurnaan Profil Kesehatan dimasa datang tetap kami harapkan.
KEPALA DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAYONG UTARA
dr.BAMBANG SUBERKAH.M.Med.Ph
NIP.19621204 198812 1 002
KATA PENGANTAR
Profil Kesehatan merupakan salah satu produk informasi yang dihasilkan
Sistem Informasi Kesehatan (SIK), yang dimanfaatkan untuk mendukung proses
pengambilan keputusan bidang kesehatan diberbagai jenjang administrasi.
Pengambilan keputusan bagi pimpinan bidang kesehatan sangat membutuhkan
ketepatan dan kecepatan, sehingga sangat dibutuhkan produk informasi kesehatan
yang sesuai dengan karakteristik pengambilan keputusan itu.
Upaya menerbitkan Profil Kesehatan ini telah menyita waktu, tenaga dan
pikiran. Upaya ini mulai berlangsung sejak akhir bulan Januari 2018 dengan
menginventarisir data program kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten
dan Puskesmas, kemudian dilakukan proses komunikasi antara pengelola data dan
informasi dengan seluruh unit kerja yang mengelola data dan informasi di Dinas
Kesehatan dan keluarga berencana Kabupaten Kayong Utara maupun Puskesmas.
Proses awal ini, dilanjutkan dengan pengumpulan data kesehatan dari unit-unit kerja
yang mengelola data progam kesehatan di Puskesmas.
Masih seperti tahun - tahun sebelumnya, ternyata proses pengumpulan data
ditingkat pengelola program kesehatan tidak semudah yang dibayangkan. Hal ini
mengingat bahwa “area penangkapan” data, atau proses pencatatan data
kesehatan berada pada sarana pelayanan dasar yaitu puskesmas. Proses internal
pengumpulan data di sarana pelayanan ini, ternyata tidak sederhana. Banyak bagian
atau unit kerja yang seharusnya mensupport dalam bentuk data pelayanan dengan
cepat, juga ternyata tidak dapat memenuhi limit waktu yang disediakan. Situasi dan
kondisi ini “diperkaya” dengan sulitnya mewujudkan koordinasi dan kerjasama dalam
tatanan riil ditingkat Kabupaten. Meskipun ditingkat manajerial sudah tidak
bermasalah.
Data yang berhasil dikumpulkan ditingkat Kabupaten dan Puskesmas,
kemudian dilakukan validasi sehingga dapat diminimalisir untuk tidak mengatakan
dihilangkan sama sekali angka - angka yang inkonsisten satu sama lain. Baru
kemudian dilakukan rekapitulasi menjadi tabel. Setelah proses ini selesai, data dalam
bentuk tabel yang jumlahnya mencapai 81 buah. Dari sini proses mencermati angka
dalam tabel profil kesehatan dilakukan di Dinas Kesehatan kemudian dilakukan
validasi terhadap data kemudian dilakukan tabulasi kedalam tabel profil kesehatan
Kabupaten. Proses berulang ini terjadi sebagai konsekuensi SIK yang masih berjalan
manual, meskipun prosesnya elektronik.
Situasi dan kondisi diatas menggambarkan betapa proses manajemen data
kesehatan belum bisa berjalan secara mudah dan lancar sehingga berdampak
terhadap sulitnya menghasilkan produk - produk informasi kesehatan yang bermutu,
untuk mendukung proses pengambilan keputusan bagi pimpinan.
Uraian diatas menggambarkan kondisi umum SIK di kabupaten Kayong Utara,
yang masih membutuhkan waktu untuk dilakukan proses perbaikan terus menerus
untuk sampai pada pintu gerbang pencerahan sistem informasi. Upaya untuk sampai
pada pintu pencerahan itu hanya mungkin dicapai manakala para pelaku dan
pengguna SIK pada semua subsistem yang ada telah menyadari dengan
sesungguhnya betapa vitalnya peran dan kontribusi setiap subsistem yang ada
sekretariat dan sub bagiannya, bidang - bidang dan seksi - seksinya dalam
implementasi sistem informasi. Inilah kesadaran sistemik (systemic awareness). Bila
kesadaran sistemik itu telah benar - benar tumbuh, maka kita bisa berharap proses
pencerahan akan bisa kita mulai dan rasakan.
Apakah ada keinginan atau lebih tepatnya kebutuhan dari semua pemangku
kepentingan bidang kesehatan akan adanya atau tersedianya informasi kesehatan
yang bermutu dan cepat ? Jawabanya tentu kembali kepada kita semua, para
pemangku kepentingan program kesehatan.
Akhirnya, dengan berbagai kekurangan yang ada pada buku Profil Kesehatan
Kabupaten Kayong Utara 2017 ini, koreksi, saran dan perbaikan dari para pembaca
atas isi dari buku ini sangat kami harapkan.
Sukadana, 5 Mei 2018
Pengelola Data Dan Informasi
DAFTAR ISI
Kata pengantar ....................................................................... i
kata sambutan kepala dinas ................................................... ii
Bab I .Pendahuluan ................................................................ 1
1.1 Latar belakang ........................................................ 1
1.2 .Sistematika penyajian .......................................... 2
Bab II.Gambaran Umum ........................................................ 3
2.1.Kondisi Geografis .................................................. 3
2.2.Iklim ..................................................................... 4
2.3.Wilayah administratif ............................................ 5
2.4.Kependudukan ..................................................... 6
2.5.Sosial ekonomi ...................................................... 7
Bab III.Pembangunan kesehatan daerah ................................. 8
3.1.Visi ....................................................................... 8
3.2.Misi ...................................................................... 8
3.2.1.meningkatkan pemberdayaan,kemadirian
dan kesadaran masyarakat tentang hidup
bersih dan dan sehat ................................ 9
3.2.1.meningkatkan aksebilitas pelayanan
kesehatan berkualitas secara prima dan
menjangkau seluruh lapisan masyarakat 9
3.2.3.mengoptimalkan kebijakan manajemen .
pembangunan berwawasan kesehatan ..... 10
3.2.4 meningkatkatkan sumber daya kesehatan
secara merata ......................................... 10
BAB IV .SITUASI DERAJAT KESEHATAN ................................ 12
4.1.Angka kematian mortalitas ................................... 12
4.1.1. angka kematian ibu ( AKI ) ...................... 12
4.1.2 angka kematian bayi .............................. 14
4.2.Umur harapan hidup (UHH) .................................. 15
4.3 Angka Kesakitan .................................................. 16
4.3.1 penyakit menular langsung ..................... 17
4.3.1.1.tuberkulosis ................................ 17
4.3.1.2 Kusta .......................................... 18
4.3.1.3 HIV/AIDS .................................... 19
4.3.1.4 Diare ........................................... 20
4.3.1.5 Pneumonia .................................. 21
4.3.2 penyakit menular langsung ..................... 22
4.3.2.1 demam berdarah ( DBD ) ............. 22
4.3.2.1 malaria ....................................... 23
4.3.2.3 filariasis ...................................... 23
4.3.3 PD3I ........................................................ 24
4.3.3.1 campak ....................................... 24
4.3.3.2 difteri .......................................... 24
4.3.3.3 pertusis ....................................... 24
4.3.3.4 tetanus ....................................... 25
4.3.3.5 AFP ............................................. 25
4.3.4 Penyakit tidak menular ........................... 26
4.3.4.1 Hipertensi ................................... 26
4.3.4.2 Obesitas ...................................... 27
4.3.4.3 Kanker leher rahim ..................... 29
4.3.4.4 diabetes melitus .......................... 30
4.4 Status gizi masyarakat .......................................... 31
4.4.1 BBLR ....................................................... 32
BAB V SITUASI UPAYA KESEHATAN ...................................... 33
5.1 Pelayanan kesehatan dasar ................................... 33
5.1.1 Pelayanan kesehatan ibu dan anak ......... 33
5.1.1.1 Pelayanan ANC ........................... 33
5.1.1.2 Ibu hamil resiko tinggi ............... 34
5.1.1.3 Linakes ....................................... 35
5.1.1.4 pelayanan nifas ........................... 36
5.1.1.5 pelayanan neonatus .................... 37
5.1.1.6 kunjungan bayi ........................... 38
5.1.1.7 Pelayanan KB .............................. 39
5.1.2 Pelayanan imunisasi ................................ 40
5.1.3 Pelayanan kesehatan pra sekolah ............ 41
5.1.4 pelayanan LANSIA ................................... 42
5.2 Pelayanan kesehatan di rujukan ........................... 43
5.3 kejadian luar biasa .............................................. 43
5.4 perbaikan gizi masyarakat ................................... 43
5.4.1 pencegahan dan penanggulangan anemia 44
5.4.2 pemberian kapsul vitamin A .................... 45
5.5 Perilaku masyarakat ............................................. 46
5.5.1 Asi eklusif ............................................... 47
5.5.2 GIZI BURUK ........................................... 48
5.6 Pelayanan kesehatan bagi masyarakt miskin ........ 49
5.7 Pelayanan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar 50
5.7.1 Rumah sehat ........................................... 50
5.7.2 TUPM ...................................................... 51
5.7.3 Penduduk dengan akses air berkualitas .
layak ....................................................... 52
5.7.4 sarana sanitasi dasar (jamban sehat) ....... 53
BAB VI SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN ........................ 55
6.1 Sarana kesehatan ................................................. 55
6.1.1 UKBM .................................................... 56
6.1.2.1 Posyandu .................................... 57
6.1.2.2 Desa siaga ................................... 59
6.2 Tenaga kesehatan ................................................ 60
6.3 Pembiayaan kesehatan ......................................... 62
BAB VII PENUTUP ............................................................... 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.kku dalam satelite ............................................... 3
Gambar 2 .cuaca KKU .......................................................... 4
Gambar 3 .wilayah secara administratif ................................ 5
Gambar 4 .angka kematian ibu ............................................ 13
Gambar 5 jumlah kematian bayi .......................................... 15
Gambar 6.grafik angka kematian balita ................................ 15
Gambar 7 10 penyakit terbesar ............................................ 16
Gambar 8.kasus TB Paru ..................................................... 17
Gambar 9.kusta PB dan MB ................................................ 18
Gambar 10.penduduk dan target diare ................................. 20
Gambar 11.kasus diare yang ditangani ................................. 21
Gambar 12.kasus malaria .................................................... 23
Gambar 13.usia 30-50 tahun ............................................... 29
Gambar 14. iva positif ........................................................ 30
Gambar 15 .bblr 2017 .......................................................... 32
Gambar 16 K1 dan K4 .......................................................... 34
Gambar 17 IBU hamil risti .................................................... 35
Gambar 18 linakes ............................................................... 36
Gambar 19 cakupan kunjungan bayi .................................... 37
Gambar 20 KN 1 dan KN lengkap ......................................... 38
Gambar 21 Peserta KB aktif.................................................. 39
Gambar 22 Peserta KB baru ................................................ 40
Gambar 23 UCI ................................................................... 41
Gambar 24 penjaringan ........................................................ 41
Gambar 25 Lansia ................................................................ 42
Gambar 26 jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap ... 43
Gambar 27 FE1 dan F3 ....................................................... 44
Gambar 28 Pemberian vitamin A .......................................... 46
Gambar 29 phbs ................................................................... 47
Gambar 30 asi eklusif .......................................................... 48
Gambar 31 penderita gizi buruk ........................................... 49
Gambar 32 rumah sehat....................................................... 50
Gambar 33 rumah sehat dibina ............................................ 51
Gambar 34 tpm memenuhi syarat ........................................ 52
Gambar 34 tpm memenuhi syarat ........................................ 52
Gambar 35 jamban sehat ..................................................... 53
Gambar 36 jumlah faskes ..................................................... 55
Gambar 37 jumlah UKBM .................................................... 57
Gambar 38 jumlah posyandu ............................................... 58
Gambar 39 desa siaga .......................................................... 59
Gambar 40 bidan perawat dan perawat gigi .......................... 60
Gambar 41 tenaga kefarmasian ............................................ 61
gambar 42.skm kesling dan nutrisionis ................................ 61
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANGPembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yangoptimal. Pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk mencapai komitmen internasional,yang dituangkan dalam Millennium Development Goals (MDGs) dengan tujuan yang terkaitlangsung dengan bidang kesehatan yaitu menurunkan angka kematian anak, meningkatkankesehatan ibu, memerangi HIV-AIDS, TB dan Malaria serta penyakit lainnya dan yang tidakterkait langsung yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan serta mendorong kesetaraangender dan pemberdayaan perempuan.
Untuk mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut dibutuhkan adanyaketersediaan data dan Informasi yang akurat bagi proses pengambilan keputusan danperencanaan program, karena dengan data yang akurat maka keputusan dan perencanaan yangdibuat juga menghasilkan dampak yang baik.dengan itu subbag renja monitoring evaluasimelalui SIK ( Sistem informasi Kesehatan ) berusaha untuk menyajikan data yang akurat agarmenjadi acuan dalam data kesehatan Salah satu produk informasi yang dapat digunakan untukmemantau dan mengevaluasi pencapaian program adalah Profil Kesehatan. Profil kesehatan disusun untuk memberikan gambaran kinerja sektor kesehatan yang ada di suatuwilayah, baik pemerintah maupun swasta selama satu tahun dan sering kali juga dibandingkandengan pencapaian tahun - tahun sebelumnya. Profil Kesehatan juga merupakan salah satuindikator dari Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010 - 2014 yaitu tersedianyabuku Profil baik pusat, Provinsi maupun Kabupaten / Kota dalam upaya mendukung pelaksanaanmanajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan danpengembangan Sistem Informasi Kesehatan.
Akhirnya dengan pembangunan yang lebih intensif, berkesiambungan dan merata dengandidukung oleh informasi yang tepat, maka diharapkan pembangunan kesehatan dapatmeningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan optimal.1.2 SISTEMATIKA PENYAJIANProfil Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017 terdiri dari beberapa bagian sebagaiberikut :Bab-1 : PendahuluanBab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan sistematika daripenyajiannya.Bab-2 : Gambaran Umum
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
1
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Kayong Utara meliputi keadaangeografis, data kependudukan dan informasi umum lainnya.
Bab-3 : Pembangunan Kesehatan DaerahBerisikan Visi Pembangunan kesehatan Pemerintahan Kabupaten Kayong Utara, Misi yangingin di capai di masa depan dan Program
Bab-4 Situasi Derajat KesehatanBab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, umur harapanhidup dan status gizi masyarakat.
Bab-5 : Situasi Upaya KesehatanBab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan danpenunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasidasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan.
Bab-6 : Situasi Sumber Daya KesehatanBab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dansumber daya kesehatan lainnya.
Bab-7 : Penutup
BAB IIGAMBARAN UMUM
2.1 KONDISI GEOGRAFISKayong Utara adalah sebuah kabupaten di bagian selatan propinsi Kalimantan Barat
yang merupakan wilayah pemekaran baru di wilayah provinsi Kalimantan Barat dan memiliki
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
2
jumlah penduduk sebanyak 105.256 jiwa. Letak Kabupaten Kayong Utara pada posisi 0°43’5,15’’ Lintang Selatan sampai dengan 1° 46’ 35,21” Lintang Selatan dan 108° 40’ 58,88”Bujur Timur sampai dengan 110° 24’30,05” Bujur Timur sampai dengan 110° 24’30,05” BujurTimur.Sedangkan secara administratif batas wilayah Kabupaten Kayong utara adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten KetapangSebelah Selatan : Berbatasan dengan Selat Karimata dan Kabupaten
Ketapang Sebelah Barat : Berbatasan dengan Selat KarimataSebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Ketapang
Wilayah Kabupaten Kayong Utara terdiri dari 6 Kecamatan (1 kecamatan terbentuk pada tahun2011). Dimana kecamatan – kecamatan tersebut berbatasan langsung dengan laut. Dengandemikian masing – masing kecamatan mempunyai potensi kelautan yang tentunya dapat dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.Luas wilayah Kabupaten Kayong Utara sebesar 4.568,26 km² yang secara umum terbagimenjadi dua bagian utama, yaitu wilayah daratan dan wilayah lautan. Kabupaten Kayong Utara mempunyai 103 pulau yang tersebar di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Sukadana, SimpangHilir, Kecamatan Pulau Maya dan Kecamatan pulau Karimata dengan 36 pulau yangberpenghuni dan 67 pulau tidak berpenghuni serta total keseluruhan luas pulau 135.129 Ha.
2.2. IKLIM
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
3
Wilayah Kabupaten Kayong Utara dan umumnya di Indonesia, hanya dikenal dua musimyakni musim kemarau dan penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan juni sampaidengan bulan September, sedangkan musim penghujan biasa terjadi pada bulan Desembersampai dengan bulan Maret. Keadaan ini berganti setiap setengah tahun setelah melewati masaperalihan pada bulan April – Mei dan Oktober – November.
Temperature udara di suatu daerah dipengaruhi oleh tinggi rendahnya dan iklim tempattersebut. Kabupaten Kayong Utara yang beriklim tropis salah satu cirinya adalah mempunyaitemperature udara yang relative tinggi atau panas, apalagi letak Kabupaten Kayong Utara yangrelative dekat dengan garis Katulistiwa sehingga temperature udaranya lebih panas.Curah hujan di pengaruhi oleh berbagai factor antaranya adalah iklim, keadaan geografis danperputaran / pertemuan arus udara. Pada tahun 2017 di Kabupaten Kayong Utara rata – ratacurah hujan perbulan berkisar 174,83 mm, curah hujan sebesar itu termasuk tinggi denganintensitas yang cukup, hal ini di pengaruhi oleh daerah yang memiliki hutan tropis lebat dandisertai dengan kelembaban udara yang tinggi. Curah hujan tertinggi pada bulan Nopember yaitusebesar 301,17 mm atau terendah pada bulan Februari yaitu sebesar 45,50 mm. sedangkan rata –rata hari hujan pada tahun 2017 adalah 9 hari, jumlah hari hujan terbanyak terjadi pada bulanNopember sedangkan terendah terjadi pada bulan Februari sebanyak 2 hari.2.3. WILAYAH ADMINISTRASI
Wilayah administrasi di Kayong Utara merupakan pemekaran dari Kabupaten Ketapangdi dasari oleh Undang – Undang RI No. 6 Tahun 2007 dan Surat Mendagri Nomor 135/439/SJTanggal 27 Februari 2007 yang terbagi menjadi : 6 Kecamatan, 43 Desa, 166 Dusun dan 619 RT.
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
4
2.4. KEPENDUDUKANData kependudukan merupakan salah satu data pokok yang sangat diperlukan dalam
perencanaan dan evaluasi pembangunan karena penduduk selain merupakan obyek jugamerupakan subyek pembangunan. Berdasarkan hasil proyeksi dari data BPS dan data dari Desaseluruh
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
5
Kabupaten Kayong Utara, Jumlah penduduk Kayong Utara tahun 2017 sebesar 40950 jiwa.Daerah dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kecamatan Simpang Hilir ( 45.585 jiwa),Kecamatan Sukadana ( 19.545 jiwa), Kecamatan Teluk Batang ( 21.833 jiwa), sedangkanjumlah penduduk Kecamatan Pulau Maya ( 17175 jiwa), Kecamatan Kepulauan Karimata( 3.458 jiwa) dan Kecamatan Seponti Jaya ( 11.835 jiwa).
2.5. SOSIAL EKONOMIDari total jumlah penduduk yang berumur lebih dari 10 Tahun keatas sebesar 82.058
penduduk sebesar 92,43% laki-laki dan 81,55% perempuan yang melek huruf, 32,71% laki-lakidan 34,54% perempuan yang tidak memilikik ijazah sekolah dasar. Untuk tamatan SD/MIsebesar 29,89% laki-laki dan 22,84% perempuan sedangkan untuk tamatan atau yang memilikiijazah setara DIV/S1 sebesar 0,68% laki-laki dan 0,48% perempuan. Dari tabel di bawah sangat
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
6
kecil sekali jumlah persentase penduduk yang menamatkan wajib belajar 12 Tahun yangdidukung oleh pemerintah maupun hingga setingkat DIV/S1.dengan grafik sebagai berikut :
BAB III
PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH3.1 Visi
Gambaran masyarakat Kabupaten Kayong Utara dimasa depan yang ingin dicapaimelalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat yang ditandai dengan penduduknya yanghidup dalam lingkungan dan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ), memilikikemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, sertamemiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Kabupaten Kayong Utara.Gambaran keadaan masyarakat Kabupaten Kayong Utara dimasa depan sesuai dengan VISIPemerintah Kabupaten Kayong Utara 2013– 2018 menuju :
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
7
Masyarakat yang sehat merupakan suatu hal yang ingin diwujudkan dalam penyelenggaraanpembangunan dalam bidang kesehatan, yaitu kondisi dimana individu, keluarga, masyarakatKabupaten Kayong Utara tidak mengalami gangguan penyakit yang mengakibatkanterganggunya aktivitas sehari-hari baik secara jasmani, rohani dan sosial.Selain memiliki masyarakat yang sehat, diharapkan masyarakat Kabupaten Kayong Utara jugamandiri, dalam arti individu, keluarga, dan masyarakat Kabupaten Kayong Utara mampu untukmencukupi kebutuhan dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat baik dalam pembiayaankesehatan maupun pemanfaatan fasilitas kesehatan.
3.2 MisiBerdasarkan uraian di atas dan visi yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan tugas
pokok dan fungsi serta kewenangan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara menetapkanMisi yang ingin dicapai pada tahun ke depan sebagai berikut :
3.2.1 Meningkatkan Pemberdayaan, Kemandirian dan Kesadaran Masyarakt Tentang Hidup Bersih dan Sehat
Adapun maksud misi diatas adalah bahwa pemberdayaan masyarakat yangdilakukan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pencapaian programdan kegiatan secara konsisten dan berkesinambungan.Kebijakan, program, dankegiatan pemberdayaan sumber daya kesehatan tidak terputus serta salingmendukung satu sama lain dengan tujuan akhir diharapkan terciptanyakemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat melalui pengembanganupaya kesehatan bersumberdaya masyarakat denagn sasaran sebagai berikut :
a) Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan berbasis masyarakat;b) Meningkatnya upaya promosi dibidang kesehatan
3.2.2 Meningkatkan Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas Secara Prima, Menjangkau Seluruh Lapisan Masyarakat
Pelayanan kesehatan dasar yang diberikan kepada masyarakatsemaksimal mungkin berdasarkan prinsip jaminan mutu, dengan
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
8
mengedepankan upaya promotif, preventif tanpa mengesampingkanupaya kuratif dan rehabilitatif dan dilaksanakan oleh tenaga yangmempunyai kualifikasi yang sesuai; dengan tetap memegang prinsippemerataan pelayanan kesehatan yang berkeadilan kepada seluruhlapisan masyarakat. Tujuan dari misi ke dua ini adalah Terselenggaranyaupaya kesehatan secara menyeluruh, terpadu, berkelanjutan, terjangkaudan bermutu terutama bagi masyarakat miskin, menurunnya angkakesakitan dan kematian akibat penyakit dan bencana serta meningkanyastatus gizi masyarakat, dengan sasaran :a) Meningkatnya ketersediaan dan kemudahan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas;b) Menurunya jumlah kasus morbiditas (kesakitan) dan mortalitas
(kematian) akibat penyakit dan bencana;c) Menigkatnya status gizi masyarakat, khususnya bagi masyarakat
miskin yang rentan di daerah kepulauan dan terpencil;d) Meningkatnya status kesehatan masyarakat rentan terutama ibu,
bayi, anak dan usia lanjut;e) Meningkatnya kualitas penyehatan lingkungan;f) Meningkatkan pembiayaan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi
seluruh masyarakat
3.2.3 Mengoptimalkan Kebijakan Manajemen Pembangunan yang Berwawasan Kesehatan
Pembangunan berwawasan kesehatan mengandung makna bahwasetiap upaya pembangunan harus berkontribusi terhadap peningkatanderajat kesehatan masyarakat, baik secara langsung maupun tidaklangsung. Misi ini dimaksudkan sektor lain dalam mengambil kebijakan,program dan kegiatan selalu mempertimbangkan aspek-aspek kesehatan.Sehingga hasil pembangunan tidak menimbulkan dampak yangmemperburuk kesehatan.Dalam hal mengoptimalkan kebijakan dan manajemen pembangunankesehatan maka misi ke tiga memiliki tujuan “Tersedianya regulasimanajemen pembangunan kesehatan yang standar guna mendukungpenyelenggaraan program dan kegiatan” dengan sasaran :a) Menyusun sistem informasi kesehatan dan pengembangan
IPTEK b) Menata kualitas perencanaan dan amanajemen
pembangunan kesehatan.
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
9
3.2.4 Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Kesehatan Secara Merata
Agar pembangunan kesehatan dapat terselenggara secara berhasil-gunadan berdaya-guna, diperlukan sumber daya manusia/tenaga kesehatanyang bermutu, cukup jumlah dan jenisnya, serta tersebar secara adil danmerata sesuai kebutuhan dan tuntutan dan tantangan dimasa datang.Untuk menjamin sumber daya obat-obatan dan perbekalan kesehatan,dilaksanakan penyediaan dan pendistribusian obat serta perbekalankesehatan, sehingga akan tersedia obat dan perbekalan kesehatan yangaman, bermutu dan bermanfaat, serta terjangkau oleh segenap lapisanmasyarakat. Dinas Kesehatan menjamin ketersediaan obat sangat essensialdi Puskesmas, karena menggunakan sistem buffer stock. Tujuan dansasaran pembangunan sumber daya kesehatan adalah “TersedianyaSumber Daya Manusia Kesehatan secara proporsional sertatersedianya obat dan perbekalan kesehatan secara merata”dengan sasaran :a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia
(SDM) Kesehatan yang professional dan dimanfaatkan secaraberhasil guna dan berdayaguna;
b. Meningkatkan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan secaramerata dan bermutu.
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
10
BAB IVSITUASI DERAJAT KESEHATAN
Untuk menggambarkan situasi derajat kesehatan di Kabupaten Kayong Utara, digunakanempat indikator pembangunan kesehatan yaitu angka kematian, angka kesakitan, umur harapanhidup dan status gizi.4.1. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS)
Peristiwa kematian pada dasarnya merupakan proses akumulasi akhir (outcome) dariberbagai penyebab kematian langsung maupun tidak langsung. Kejadian kematian di suatuwilayah dari waktu ke waktu dapat memberikan gambaran perkembangan derajat kesehatanmasyarakat, disamping seringkali digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilanprogram pembangunan dan pelayanan kesehatan.
Data Kematian di komunitas pada umumnya diperoleh melalui data survei karenasebagian besar kejadian kematian terjadi di rumah, sedangkan data kematian yang ada di fasilitaskesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan. Perkembangan tingkat kematian dan penyakit -penyakit penyebab utama kematian yang terjadi pada tahun 2017 akan diuraikan di bawah ini.
4.1.1. Angka Kematian Ibu (AKI)Kematian ibu yang dimaksud adalah kematian seorang ibu yang
disebabkan kehamilan, melahirkan atau nifas, bukan karena kecelakaan.Angka Kematian Ibu (AKI) dihitung per 100.000 kelahiran hidup.Berdasarkan data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun2007 menyebutkan bahwa AKI di Indonesia sebesar 228 per 100.000kelahiran hidup . Angka tersebut masih jauh dari target RPJMN tahun 2014sebesar 118 per 100.000 kelahiran hidup dan target MDG’s sebesar 102 per100.000 kelahiran hidup tahun 2017. Berdasarkan Laporan Kematian Ibu(LKI) Kabupaten Kayong Utara tahun 2010 sebesar AKI sebesar 206 per100.000 KH ( 6 kematian ) dan AKI di Kabupaten Kayong Utara tahun 2011sebesar 294 per 100.000 KH ( 6 kematian ), pada tahun 2012 sebesar 320 per100.000 KH ( 5 Kematian ), tahun 2013 sebesar 175 per 100.000 KH ( 3Kematian ), tahun 2014 sebanyak ( 2 Kematian ) sedangkan tahun 2015
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
11
sebesar 173 per 100.000 KH (3 Kematian). tahun 2016 ( 3 kematian ) Biladibandingkan dengan target MDGs sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup,maka kondisi tersebut menunjukkan masih tingginya kematian ibu diKabupaten Kayong Utara.
Informasi mengenai Angka Kematian Ibu bermanfaat untukpengembangan program peningkatan kesehatan reproduksi terutamapelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman bebas resiko(making Pregnancy Safer), program peningkatan jumlah kelahiran yangdibantu tenaga kesehatan, penyiapan sistim rujukan dalam penanganankomplikasi kehamilan, penyiapan keluarga dan suami siaga dalammenyongsong kelahiran yang semuanya bertujuan untuk menguragi AngkaKematian Ibu dan meningkatkan derajat kesehatan reproduksi.
Jumlah Kematian ibu di Kabupaten Kayong Utara berdasarkanlaporan Kematian Ibu, pada tahun 2017 tercatat sebanyak 3 kasus kematianwaktu bersalin dari 2800 ibu hamil tercatat sampai dengan desember 2017.Penyebab langsung kematian ibu antara lain 2 kematian ( gangguan sistemperedaran ), dan 1 kematian ( infeksi).
Sementara itu yang menjadi penyebab tak langsung kematian ibuadalah “Empat Terlambat” dan “Empat Terlalu”. Maksud dari ”Empatterlambat” adalah Keterlambatan keluarga dalam mengetahui tanda-tandabahaya bumil, keterlambatan keluarga dalam mengambil keputusan untukmerujuk, keterlambatan mencapai sarana pelayanan dan keterlambatanmemperoleh pelayanan kesehatan. Sementara ”Empat Terlalu” adalahterlalu muda (16 th), terlalu tua (> 35 TH) usia ibu untuk memutuskanhamil, terlalu sering melahirkan dan terlalu dekat jarak kehamilan /persalinan .
4.1.2. Angka Kematian balita Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat bayi lahir sampai
satu hari sebelum ulang tahun pertama. Dari sisi penyebabnya, kematian bayidibedakan faktor endogen dan eksogen. Kematian bayi endogen (kematianneonatal) adalah kejadian kematian yang terjadi pada bulan pertama setelahbayi dilahirkan, umumnya disebabkan oleh faktor bawaan. Sedangkankematian eksogen (kematian post neonatal) adalah kematian bayi yang terjadiantara usia satu bulan sampai satu tahun, umumnya disebabkan oleh faktoryang berkaitan dengan pengaruh lingkungan. Angka Kematian Bayi (AKB)
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
12
atau Infan Mortality rate adalah banyaknya bayi yang meninggal sebelummencapai usia satu tahun per 1.000 kelahiran hidup (KH). AKB dapat menggambarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat,karena bayi adalah kelompok usia yang paling rentan terkena dampak dariperubahan lingkungan maupun sosial ekonomi. Indikator AKB terkaitlangsung dengan target kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisisosial-ekonomi, lingkungan tempat tinggal dan kesehatannya. MenurutSurvei Dasar Kesehatan Indonesia (SDKI) 2016, penyebab utama kematianbayi adalah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), komplikasi perinatal dandiare. Gabungan ketiga penyebab ini memberi andil 75% kematian bayi.
sedangkan di kabupaten kayong utara untuk angka kematian bayi dari tahun 2014( 29 kematian) ,2015 ( 23 kematian ) ,2016 ( 10 kasus ) dan 2017 ( 29 kematian )dengan cakupan seperti pada gambar di bawah ini :
4.2. UMUR HARAPAN HIDUP (UHH)
Umur harapan hidup waktu lahir adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalanibayi yang baru lahir pada tahun tertentu.. Data umur harapan hidup diperoleh melalui surveiyang dilakukan Badan Pusat Statistik. Berdasarkan data BPS Propinsi Kalimantan Barat tahun2005 Umur Harapan Hidup adalah 66,87 tahun sedangkan untuk Kabupaten Kayong Utara UmurHarapan hidup pada tahun 2010 adalah 65,67 tahun. Sedangkan pada tahun 2017 angka harapanhidup sebesar 67,3.
4.3. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS)Selain menghadapi transisi demografi, Indonesia juga menghadapi transisi epidemiologi
yang menyebabkan beban ganda. Di satu sisi kasus gizi kurang serta penyakit - penyakit infeksi,baik re-emerging maupun new-emerging disease masih tinggi, namun disisi lain penyakitdegeneratif, gizi lebih dan gangguan kesehatan akibat kecelakaan juga meningkat. Selain itu
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
13
masalah perilaku yang tidak sehat, rupanya menjadi faktor utama yang harus dirubah terlebihdahulu agar beban ganda masalah kesehatan teratasi.Angka kesakitan pada penduduk berasal dari community based data yang diperoleh melaluipengamatan (surveilans) terutama yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan melaluisistem pencatatan dan pelaporan rutin dan insidentil. Berdasarkan pengamatan penyakitberpotensial KLB dan penyakit tidak menular yang diamati di Puskesmas sentinel yangmerupakan gardu pandang suatu pola dan trend penyakit didapatkan 10 besar penyakit sebagaiberikut :
Penyakit terbanyak dari kunjungan pasien ke Puskesmas adalah kasus ISPA sebesar 34.2 % danGastritis sebesar 13 % seperti terlihat pada grafik diatas. Dari kunjungan ke Puskesmas diketahui bahwa ISPA dan Gastritis merupakan penyakit yangmendominasi. Besarnya kasus ISPA disebabkan karena peristiwa kebakaran hutan yang menjadimasalah nasional khususnya Kabupaten Kayong Utara. Pada saat ini penyakit tidak menularseperti hipertensi merupakan penyakit yang sering terjadi dimasyarakat sehingga perlu dilakukantindakan intervensi dalam kegiatan Program PPTM (Penanggulangan Penyakit Tidak Menular)dengan memperbanyak skrining, penyuluhan kesehatan serta penyiapan logistiknya terutamaobat PTM (penyakit tidak menular). Sementara untuk kondisi penyakit menular, berikut ini akandiuraikan situasi beberapa penyakit menular yang perlu mendapat perhatian.
4.3.1. Penyakit Menular Langsung4.3.1.1. Tuberkulosis
Penyakit Tuberkulosis (TB) sampai saat ini masih menjadi masalahkesehatan masyarakat karena merupakan salah satu penyakit infeksipembunuh utama yang menyerang golongan usia produktif (15 - 50 tahun)dan anak-anak serta golongan sosial ekonomi lemah. Penyakit inidisebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang ditularkanmelalui percikan dahak penderita yang BTA positif. Sebagian besar
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
14
penyakit ini menyerang paru - paru sebagai organ tempat infeksi primer,namun dapat juga menyerang organ lain seperti kulit, kelenjar limfe,tulang dan selaput otak.Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) pada tahun 2010,Indonesia termasuk negara yang dikategorikan sebagai highburdencountries terhadap TB Paru yaitu menduduki peringkat kelima sebagainegara penyumbang penyakit TB setelah India, China, Afrika Selatan danNigeria. Diperkirakan setiap tahun ada 429.720 kasus baru dan 66.000kematian akibat TB (WHO, 2010). Berdasarkan laporan data program P2 TB Paru Kabupaten Kayong UtaraTahun 2017 tercatat penemuan kasus jumlah kasus baru
BTA (+) sebanyak 64 dari 89 orang dari jumlah keseluruhan kasus TB,Sedangkan kasus terhadap anak 0-14 Tahun di Kabupaten Kayong Utarasebesar 6 orang atau 67,4 % untuk yang telah di obati sebanyak 92 orangdengan suspek 1138 . 4.3.1.2. Kusta
Penyakit Kusta atau sering disebut penyakit Lepra adalah penyakitinfeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Lepraeyang menyerang saraf tepi. Indonesia merupakan penyumbangpenderita kusta terbesar ketiga di dunia setelah India dan Brasil,Prevalensi Rate kusta tahun 2017 di Kabupaten Kayong Utara sebesar0,48 persen per 10.000 penduduk yang artinya sudah mencapai targetnasional sebesar < 1/10.000 penduduk.
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
15
Prevalensi penyakit kusta pada tahun 2017 di kabupaten kayong utarauntuk kasus kusta kering (PB/Pausi Basiler) 1 orang dan kusta basah( MB/Multi Basiler ) 7 orang. Untuk kasus baru penderita kusta umur0-14 Tahun dan cacat tingkat 2 tidak ditemukan di Kabupaten KayongUtara sedangkan kasus lama adalah 1 orang .artinya penularan penyakit kusta masih berlanjut di masyarakat dankesadaran masyarakat dalam mengenali gejala dini penyakit kustamasih kurang sehingga penderita kusta yang ditemukan sering kalisudah dalam keadaan cacat. Upaya pencegahan dan penanggulanganpenyakit kusta dilakukan melalui penemuan penderita dan pengobatandengan MDT (Multi Drug Therapy), sedangkan untuk mencegahkecacatan penderita dilakukan pemeriksaan POD (Prevention ofdisability) setiap bulan selama masa pengobatan dan rehabilitasi medis.
4.3.1.3. HIV/AIDSAIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan
kumpulan gejala penyakit yang disebabkan menurunnya imunitas tubuhsebagai akibat dari serangan Human Imunodeficiency Virus. Akibat daripenurunan daya tahan tersebut adalah penderita mudah diserang berbagaimacam penyakit infeksi (Infeksi Oportunistik). Penyakit HIV/AIDS merupakan new emerging diseases dan menjadipandemi di semua kawasan beberapa tahun terakhir ini. Penyakit initerus menunjukan peningkatan yang signifikan meskipun berbagaipencegahan dan penanggulangan terus dilakukan. Makin tingginyamobilitas penduduk antar wilayah, menyebarnya sentra pembangunanekonomi, meningkatnya perilaku seksual yang tidak aman, sertameningkatnya penyalahgunaan NAPZA melalui jarum suntikmerupakan faktor yang secara simultan memperbesar risiko dalampenyebaran HIV/AIDS.Sejak tahun 2006 Indonesia sudah dikategorikan sebagai negara dalamtahap “epidemi terkonsentrasi” HIV/AIDS, yaitu suatu keadaan yangmengindikasikan bahwa tingkat penularan HIV sudah cukup tinggi padasubpopulasi berisiko, dan Kabupaten Kayong Utara pada tahun 2011telah melakukan kegiatan screening terhadap subpopulasi yang beresikoyang sering melakukan hubungan sex di luar nikah atau seringberhubungan dengan sex dengan WTS di wilayah kerja Puskesmas TelukBatang dengan mengambil sampel sebanyak 16 sampel dengan hasilsemuanya negative
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
16
Upaya pencegahan dan penanggulangan dilakukan melalui penyuluhanmasyarakat, pendampingan kelompok resiko tinggi dan intervensiperubahan perilaku, layanan konseling dan testing HIV, layanan HarmReduction, pengobatan dan pemeriksaan berkala penyakit menularseksual (IMS), pengamanan darah donor dan kegiatan lain yangmenunjang pemberantasan HIV/AIDS.Pada tahun 2017 di Kabupaten Kayong Utara terdapat 50 orang beresikokasus HIV yaitu umur dengan kelompok umur 25-49 Tahun yaitu diwilayah Puskesmas matan jaya dan 5 orang positif HIV .
4.3.1.4. DiarePenyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat. Penyakit ini sering menimbulkan KLB dan kematian sertamerupakan salah satu penyebab utama kematian bayi dan balita.
Dari laporan Dinas Kesehatan dan Kb dengan jumlah penduduk ,109,101dengan target penemuan diare sebanyak 2,335 kasus diare terdiri dari lakilaki 1,188 dan perempuan 1,147 kasus.dilihat secara global kasus diare di kayong utara dapat dilihat dari grafik dibawah untuk kasus yang di tangani selama tahun 2017
dengan presentase persen 161 ,9 % , Upaya pencegahan danpenanggulangan kasus diare telah dilakukan melalui pemberian oralit,penggunaan infus, penyuluhan ke masyarakat dengan maksud terjadinyapeningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan ketersediaan air
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
17
bersih dalam kehidupan sehari - hari, karena secara umum penyakit diaresangat berkaitan dengan hygiene sanitasi dan perilaku hidup bersih dansehat, sehingga adanya peningkatan kasus diare merupakan cerminan dariperbaikan kedua faktor tersebut. Kegiatan ini melibatkan peran serta kaderdalam tatalaksana diare karena dengan penanganan yang cepat dan tepat ditingkat rumah tangga, diharapkan dapat mencegah terjadinya dehidrasiberat yang bisa berakibat kematian.
4.3.1.5. PneumoniaPneumonia merupakan penyakit utama penyebab kematian bayi
dan balita terbesar di Indonesia. Berdasarkan hasil susenas tahun 2001diketahui bahwa 80 – 90 % dari kasus kematian ISPA (infeksi SaluranPernafasan Atas) disebabkan oleh Pneumonia. Kondisi tersebut umumnyaterjadi pada balita terutama pada kasus gizi kurang dengan kondisilingkungan yang tidak sehat (asap rokok, polusi).Berdasarkan laporan Kabupaten di Kayong Utara tahun 2017, jumlahkasus pneumonia balita tahun 2017 sebanyak 13 kasus atau 1,13% darijumlah perkiraan penderita sebanyak 1147 penderita. Upayapemberantasan penyakit pneumonia difokuskan pada upaya penemuandini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat pada penderita. Kecepatankeluarga dalam membawa penderita ke pelayanan kesehatan sertaketrampilan petugas dalam menegakkan diagnosa merupakan kuncikeberhasilan penanganan penyakit pneumonia.
4.3.2. Penyakit Menular Bersumber Binatang
4.3.2.1. Demam Berdarah Dengue (DBD)Penyakit Demam Berdarah Dengue atau Dengue Haemorrhagic
Fever (DHF) merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat inimasih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Sering muncul sebagaiKejadian Luar Biasa (KLB) karena penyebarannya yang cepat danberpotensi menimbulkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virusDengue yang penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti danAedes Albopictus yang hidup digenangan air bersih di sekitar rumah.Nyamuk ini mempunyai kebiasaan menggigit pada saat pagi dan sore hari,umumnya kasus mulai meningkat saat musim hujan. Di Indonesia,penyakit DBD pertama kali dilaporkan pada tahun 1968 di Kota Surabayadengan jumlah penderita 58 orang dan kematian 24 orang (41,3%).Selanjutnya menyebar ke seluruh Indonesia dan menyerang semua
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
18
golongan umur terutama anak-anak.sedangkan di kabupaten kayong utarapada tahun 2017 ditemukan 26 kasus positif DBD .
4.3.2.2. MalariaPada tahun 2017 untuk malaria sediaan darah yang diperiksa
sebanyak 2,308
Pada tahun 2017 untuk positif malaria ditemukan sebanyak 4 kasus postiifyaitu 2 perempuan dan 2 laki laki sedangkan untuk kasus meninggal tidakditemukan di kabupaten kayong utara,Upaya pencegahan danpenanggulangan antara lain melalui fogging dan pemberantasan sarangnyamuk melalui gerakan”3M PLUS” (menguras - mengubur - menutuptempat penampungan air). Partisapasi masyarakat dalam penanggulangan penyakit DBD masihsangat rendah ini terbukti dari angka bebas jentik Kabupaten KayongUtara sebesar 33,67%.
4.3.2.3. Filariasis (Penyakit Kaki Gajah)Penyakit Filariasis adalah penyakit menular kronis yang
disebabkan cacing filaria yang menyerang saluran dan kelenjar getahbening serta merusak sistem limfe. Penyakit filariasis menimbulkanpembengkakan tangan, kaki, granula mammae dan scrotum. Menyebabkankecacatan seumur hidup serta stigma sosial bagi penderita dankeluarganya. Strategi eliminasi filariasis dilaksanakan berdasarkan kesepakatan WHOtahun 2000 melalui pemutusan rantai penularan dengan pengobatan massalsekali setahun di daerah endemis minimal 5 tahun. Pada tahun 2017 diKabupaten Kayong Utara terdapat ditemukan 1 kasus laki laki di wilayahkerja Puskesmas telaga arum.
4.3.3. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
19
PD3I (Penyakit Menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi)merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas atau ditekandengan imunisasi. PD3I yang akan dibahas dalam bab ini mencakuppenyakit Campak, Difteri, Pertusis, Tetanus Neonatorum dan Polio.
4.3.3.1. CampakCampak adalah penyakit yang disebabkan virus measles,
disebarkan melalui droplet bersin/batuk dari penderita. Gejala awalpenyakit adalah demam, bercak kemerahan, batuk-pilek, mata merah(conjunctivitis) selanjutnya timbul ruam di seluruh tubuh. PenyakitCampak sering menyebabkan kejadian luar biasa (KLB) dan berdasarkandata dari Depkes menyebutkan frekuensi KLB campak menduduki urutanke empat setelah DBD, diare dan chikungunya. Kematian akibat campakpada umumnya disebabkan kasus komplikasi seperti meningitis. Padatahun 2017 di Kayong Utara tidak terdapat kasus campak.
4.3.3.2. DifteriDifteri adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh bakteri
Corynebacterium diptheriae dengan gejala awal adalah demam 38°C,pseudomembrane (selaput tipis) putih keabuan pada tenggorok (laring,faring, tonsil) yang tak mudah lepas dan mudah berdarah. Dapat disertainyeri menelan, leher bengkak seperti leher sapi (bullneck) dan sesak nafasdisertai bunyi (stridor). Difteri merupakan kasus “ Re Emerging Disease”di Kayong Utara pada tahun 2017 tidak ditemukan lagi kasus Difteri
4.3.3.3. PertusisBatuk rejan atau pertusis adalah infeksi bakteri pada paru-paru dan
saluran pernapasan yang mudah sekali menular. Batuk rejan sempatdianggap penyakit anak-anak saat vaksin pertusis belum ditemukan.Sebenarnya batuk rejan juga dapat diderita orang dewasa, namun penyakitini dapat mengancam nyawa bila terjadi pada lansia dan anak-anak,khususnya bayi yang belum cukup umur untuk mendapat vaksin pertusis.Penyakit ini punya ciri rentetan batuk keras terus menerus yang diawalitarikan napas panjang lewat mulut (whoop). Seseorang bisa menderitabatuk rejan hingga tiga bulan lamanya, sehingga penyakit ini juga biasadisebut “batuk seratus hari”. Batuk rejan bisa membuat penderitakekurangan oksigen dalam darahnya. Selain itu dapat terjadi berbagaikomplikasi, misalnya pneumonia. Bahkan penderita batuk rejan bisasecara tidak sengaja melukai tulang rusuk mereka karena batuk yang
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
20
sangat keras. Batuk rejan dapat menyebar dengan cepat dari orang keorang. Maka dari itu, vaksin pertusis diperlukan untuk mencegahseseorang terkena batuk rejan. Umumnya, gejala batuk rejan akan munculantara 7 hari hingga 21 hari usai bakteri Bordetella pertussis masuk dalamsaluran pernapasan seseorang. Kasus pertusis tidak ditemukan diKabupten Kayong Utara.
4.3.3.4. Tetanus NeonatorumTetanus neonatorum adalah penyakit yang disebabkan Clostridium
tetani pada bayi (umur < 28 hari) yang dapat menyebabkan kematian.Penanganan Tetanus neonatorum tidak mudah, sehingga yang terpentingadalah upaya pencegahan melalui pertolongan persalinan yang higienisdan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) ibu hamil serta perawatan tali pusat.Berdasarkan laporan dari 8 Puskesmas di Kayong Utara tidak ada kasustetanus neonatorum pada tahun 2017.
4.3.3.5. AFP (Acute Flacid Paralysis)Poliomyelitis / polio merupakan penyakit paralisis atau lumpuh
yang disebabkan virus polio. Cara penularan Polio terbanyak melaluimulut ketika seseorang mengkonsumsi makanan dan/atau minuman yangterkontaminasi lendir, dahak atau feses penderita polio. Virus masuk alirandarah ke sistem saraf pusat menyebabkan otot melemah dan kelumpuhan,menyebabkan tungkai menjadi lemas secara akut. Kondisi inilah disebutacute flaccid paralysis (AFP) atau lumpuh layuh akut. Polio menyerangsemua usia, namun sebagian besar terjadi pada anak usia 3 - 5 tahun.Berdasarkan surveilans AFP di Kayong Utara tahun 2017 tidak ditemukankasus AFP. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit poliodilakukan melalui imunisasi polio dan ditindaklanjuti dengan surveilansepidemiologi secara aktif terhadap kasus AFP pada kelompok umur < 15tahun. Kegiatan ini dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya viruspolio liar yang berkembang di masyarakat melalui pemeriksaan spesimentinja penderita AFP yang ditemukan
4.3.4. Penyakit Tidak MenularPenyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit menahun/kronis yangdiakibatkan oleh pola gaya hidup yang tidak sehat seperti perilaku mengkonsumsimakanan rendah serat dan tinggi lemak, dan kurang beraktivitas fisik sertakebiasaan merokok setiap hari. Pengendalian penyakit tidak menular diartikan
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
21
sebagai pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular. Penyakit tidakmenular antara lain:
4.3.4.1. HipertensiHipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang
disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengantekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantungharus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melaluipembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dandiastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atauberelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saatistirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dandiastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bilaterus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensisekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong "hipertensi primer", yangberarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas. Kondisi lainyang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrinmenyebabkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder).Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, infark miokard(serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurismaaorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik.Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapanhidup yang lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapatmemperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi resiko terkaitkomplikasi kesehatan. Meskipun demikian, obat seringkali diperlukanpada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak efektifatau tidak cukup dan biasanya obat harus diminum seumur hidup sampaidokter memutuskan tidak perlu lagi minum obat. Seseorang yang pernahmengalami tekanan darah tinggi, pada kondisi normal dapat sajamengalami tekanan darah kembali dan ini yang harus diwaspadai, banyakkasus stroke terjadi pada saat seseorang lepas obat. Dan banyak orangtidak menyangka bahwa seseorang yang biasanya mengalami tekanandarah rendah suatu kali dapat juga mengalami tekanan darah tinggi. Olehkarena itu pengontrolan tekanan darah secara rutin mutlak dilakukan.Berdasarkan keterangan dari Seksi Bidang P2PL untuk kasus hipertensi diKabupaten Kayong Utara pada tahun 2017 berdasarkan angka prevelalensikabupaten kayong utara sebanyak 27.488 penderita .
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
22
4.3.4.2. ObesitasKegemukan atau obesitas adalah suatu kondisi medis berupa
kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehinggamenimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudianmenurunkan harapan hidup dan/atau meningkatkan masalah kesehatan.Seseorang dianggap menderita kegemukan (obese) bila indeks massatubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian beratbadan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter, lebihdari 30 kg/m. Kegemukan meningkatkan peluang terjadinya berbagaimacam penyakit, khususnya penyakit jantung, diabetes tipe 2, apnea tidurobstruktif, kanker tertentu, osteoartritis dan asma. Kegemukan sangatsering disebabkan oleh kombinasi antara asupan energi makanan yangberlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan kerentanan genetik, meskipunsebagian kecil kasus terutama disebabkan oleh gen, gangguan endokrin,obat-obatan atau penyakit psikiatri. Hanya sedikit bukti yang mendukungpandangan bahwa orang yang gemuk makan sedikit namun beratbadannya bertambah karena metabolisme tubuh yang lambat; rata-rataorang gemuk mengeluarkan energi yang lebih besar dibandingkan orangyang kurus karena dibutuhkan energi untuk manjaga massa tubuh yanglebih besar. Pengaturan diet dan aktivitas fisik masih menjadi tata laksana utamakegemukan. Kualitas asupan dapat diperbaiki dengan mengurangikonsumsi makanan padat energi contohnya makanan yang tinggi lemakdan gula, serta dengan meningkatkan asupan serat. Obat-obatan anti-kegemukan dapat dikonsumsi untuk mengurangi selera makan ataumenghambat penyerapan lemak, disertai dengan asupan diet yang tepat.Apabila diet, olahraga, dan obat-obatan belum efektif, maka balonlambung dapat membantu mengurangi berat badan, atau operasi dapatdilakukan untuk mengurangi volume lambung dan/atau panjang usussehingga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih dini dan menurunkankemampuan penyerapan nutrisi dari makanan.
Kegemukan adalah penyebab kematian yang dapat dicegah palingutama di dunia, dengan prevalensi pada orang dewasa dan anak yangsemakin meningkat, sehingga pihak berwenang menganggap kegemukansebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat paling serius pada abad21. Kegemukan umumnya merupakan stigma di dunia modern (khususnyadi Dunia barat), meskipun pada suatu waktu dalam sejarah, kegemukansecara luas dianggap sebagai simbol kekayaan dan kesuburan, dan masih
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
23
dianggap demikian di beberapa bagian di dunia hingga sekarang.Berdasarkan keterangan dari Seksi Bidang P2PL
untuk kasus obesitas di Kabupaten Kayong Utara tahun 2017terdapat 616 penderita yaitu perempuan sebanyak 395 dan laki laki 221penderita .4.3.4.3. Kanker Leher Rahim dan Payudara
Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejeniskanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV)onkogenik, yang menyerang leher rahim. Di Indonesia hanya 5 persenyang melakukan Penapisan Kanker Leher Rahim, sehingga 76,6 persenpasien ketika terdeteksi sudah memasuki Stadium Lanjut (IIIB ke atas),karena Kanker Leher Rahim biasanya tanpa gejala apapun pada stadiumawalnya. Penapisan dapat dilakukan dengan melakukan tes Pap smear danjuga Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Perawatan termasuk operasipada stadium awal, dan kemoterapi dan/atau radioterapi pada stadiumakhir penyakit. Sedangkan kanker payudara adalah kanker pada jaringanpayudara.Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita.untuk di kabupaten kayong utara untuk pemeriksaan dengan umur 30-50tahun dapat dilihat pada grafik
usia 30-50 tahun dengan jumlah terbanyak terdapat wilayah kerjapuskesmas teluk melano dan terendah pada wilayah kerja puskesmaspelapis.
sedangkan untuk pemeriksaan IVA (+) dapat dilihat pada gambarberikut :
di dalam grafik dapat dilihat jumlah positif iva berda di wilayah kerjapuskesmas teluk melano yaitu sebanyak 6 orang atau 6,90 % dari totaljumlah penduduk 40950 jiwasedangkan untuk benjolan atau tumor terdapat wilayah kerja di puskesmassukadana 1 kasus,teluk melano 1 kasus dan pelapis 13 kasus benjolan .
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
24
4.3.4.4. Diabetes Melitus Pengertian dan definisi Diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus
adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darahakibat gangguan sekresi insulin. Diabetes mellitus di sebut juga penyakitkencing manis. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencingmanis adalah penyakit yang menyebabkan air kencing yang di produksibercampur zat gula. Adanya kadar gula yang tinggi dalam air kencingdapat menjadi tanda-tanda gejala awal penyakit Diabetes melitus.Insulin adalah sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas danberfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunansekresi insulin biasanya di sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakansel beta pankreas. Pada penderita penyakit Diabetes mellitus, tubuh pasientidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yangdihasilkan oleh organ pankreas.Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu mengubah glukosamenjadi sumber energi bagi sel. Sehingga respon yang diterima tubuhadalah rasa lapar dan haus. Namun semakin banyak karbohidrat yangdimakan, maka akan semakin tinggi penumpukan glukosa dalam darah.Kondisi inilah yang kemudian di sebut sebagai penyakit gula atau penyakitkencing manis atau Diabetes mellitus.untuk kabupaten kayong utarapenderita diabetes secara keselurahan berjumlah 5.210 selama tahun 2017berdasar angka pervelansi nasional di wilayah kerja selama setahun. Berikut adalah beberapa faktor pemicu dari DM tipe 2 ini:
1. Obesitas
2. Sangat jarang berolahraga
3. Tidak mengatur pola makan
4. Sering mengalami stres akibat pekerjaan
4.4. STATUS GIZI MASYARAKATKeadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan
sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas. Jika ditelusuri, masalah giziterjadi disetiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan (janin), bayi,anak, dewasa, dan usia lanjut, masalah gizi dalam siklus hidup manusia periodedua tahun pertama kehidupan seorang anak merupakan masa kritis karenamengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
25
terjadinya gangguan gizi di masa tersebut dapat bersifat permanen dan tidak dapatpulih walaupun kebutuhan gizi dimasa selanjutnya terpenuhi. Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator, antara lain bayidengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, anemia gizi besipada ibu dan pekerja wanita dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).Adapun indikator-indikator yang sangat berperan menentukan status gizimasyarakat antara lain sebagai berikut:
4.4.1. Bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR)Berat Badan lahir rendah (< 2.500 gram) merupakan salah satu
faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian bayi. Kasus BBLRdibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR premature (usia kandungan < 37minggu) dan BBLR intrauterine growth retardation (IUGR) yaitu bayiyang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Kasus BBLR denganIUGR umumnya disebabkan karena status gizi ibu hamil yang buruk ataumenderita sakit yang memperberat kehamilan. Kasus BBLR memangmasih menjadi kasus yang cukup serius Berdasarkan hasil Riskesdas tahun2010 diketahui bahwa kasus BBLR mencapai 10,3 % dari seluruh bayilahir hidup dengan karakteristik bayi BBLR terbanyak yaitu perempuan 12%; pekerjaan orang tua Petani/ Nelayan/ Buruh (12,9%); pendidikan orangtua tidak tamat SD/MI (15,1%) dan tinggal di Pedesaan (12%).
Laporan Puskesmas tahun 2017 diketahui bahwa jumlah bayi lahir hidup1.952 bayi ,ditimbang sebanyak 1.906 bayi atau 97,6 persen dari semuabayi lahir hidup .
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
26
BAB VSITUASI UPAYA KESEHATAN
5.1. PELAYANAN KESEHATAN DASARUpaya Pelayanan Kesehatan Dasar merupakan langkah awal yang penting dalam memberikanpelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pelayanan kesehatan dasar secara cepat dantepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan dapat teratasi. Berbagai pelayanan kesehatandasar yang dilaksanakan di sarana kesehatan sebagai berikut :
5.1.1. Pelayanan Kesehatan bagi Ibu dan AnakGangguan kesehatan yang dialami seorang ibu yang sedang hamil bisa
berpengaruh pada kesehatan janin dikandungan, saat kelahiran hingga masapertumbuhan bayi dan anaknya. Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan secarateratur pada masa kehamilan guna menghindari gangguan atau segala sesuatuyang membahayakan kesehatan ibu dan janin dikandungannya. Adapun pelayanankesehatan yang diberikan :
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
27
5.1.1.1. Pelayanan Antenatal (ANC)Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenagakesehatan profesional (kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat)seperti mengukur berat badan dan tekanan darah, pemeriksaan tinggifundus uteri, imunisasi Tetanus Toxoid (TT) serta pemberian tablet besikepada ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai pedoman pelayananantenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif danpreventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayananK1 dan K4. Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan kesehatan ibuhamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukankunjungan pertama ke sarana kesehatan untuk mendapatkan pelayananantenatal. Sedangkan cakupan K4 adalah gambaran besaran ibu hamilyang mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai standar serta paling sedikitempat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester pertama,sekali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga. CakupanK1 di Kayong Utara tahun 2017 mencapai 2.276 berikut detail cakupanper puskesmas K1 dan K4 :
wilayah kerja puskesmas teluk melano terbanyak dalam jumlah K1 yaitu577 dan K4 berada di wilayah puskesmas sukadana yaitu 423.
5.1.1.2. Ibu Hamil dengan Risti/Komplikasi Kebidanan yangDitanganiIbu hamil risti/komplikasi adalah ibu hamil dengan keadaanpenyimpangan dari normal yang secara langsung menyebabkan kesakitandan kematian bagi ibu maupun bayinya. Dalam pelaksanaan pelayananantenatal, diperkirakan sekitar 20 % diantara ibu hamil yang dilayanibidan di Puskesmas tergolong dalam kasus risti/komplikasi yangmemerlukan pelayanan kesehatan rujukan. Kasus-kasus komplikasikebidanan antara lain Hb < 8 g %, tekanan darah tinggi (sistole >140mmHg, diastole > 90 mmHg), ketuban pecah dini, perdarahanpervaginam, oedema nyata, eklampsia, letak lintang usia kehamilan >32minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi berat / sepsis danpersalinan prematur.Akibat yang dapat ditimbulkan dari kondisi tersebut antara lain bayi lahirdengan berat badan rendah (BBLR), keguguran, persalinan macet, janin
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
28
mati dikandungan ataupun kematian ibu hamil . Pada tahun 2017 diKayong utara total ibu bersalin 2.674 ,ibu hamil resiko tinggi 534 ibudengan detail :
5.1.1.3. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Linakes)Linakes adalah pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yangprofesional (dengan kompetensi kebidanan) dimulai dari lahirnya bayi,pemotongan tali pusat sampai keluarnya placenta. Komplikasi dankematian ibu maternal serta bayi baru lahir sebagian besar terjadi dimasapersalinan. Hal ini antara lain disebabkan karena pertolongan persalinanyang tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensikebidanan (profesional). Pada tahun 2017 cakupan persalinan di tolongoleh tenaga kesehatan di Kayong Utara sebesar 63,80 % persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan di fasyankes 31,08 % dan dinon fasyankes 51,29 %.dengan detail sebagai berikut :
jika diliha dari grafik puskesmas sukadan memiliki jumlah persalinantertinggi di faskes dan yang terendah berada di wilayah puskesmaspelapis.
5.1.1.4. Pelayanan NifasMasa nifas adalah masa 6 - 8 minggu setelah persalinan dimana organreproduksi mengalami pemulihan untuk kembali normal. Akan tetapi,pada umumnya, organ-organ reproduksi akan kembali normal dalamwaktu tiga bulan pasca persalinan. Dalam masa nifas, ibu akan memperoleh pelayanan kesehatan yangmeliputi pemeriksaan kondisi umum (tekanan darah, nadi, respirasi dansuhu), pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per vaginam lainnya,pemeriksaan payudara dan anjuran ASI eksklusif 6 bulan, pemberiankapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak dua kali (2x24 jam), danpelayanan KB pasca persalinan. Perawatan nifas yang tepat akanmemperkecil risiko kelainan atau bahkan kematian pada ibu nifas. Pada tahun 2017 cakupan data pelayanan ibu nifas KF 1 1983 atau 74,16% ,KF 2 1.983 atau 74,16 % dan KF 3 1.811 atau 67,73 %.dengan detailsebagai berikut :
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
29
Kunjungan nifas bertujuan untuk deteksi dini komplikasi denganmelakukan kunjungan minimal sebanyak 3 kali dengan distribusi waktu:1) kunjungan nifas pertama pada 6 jam setelah persalinan sampai 3hari.2) kunjungan nifas kedua dilakukan pada minggu ke-2 setelahpersalinan. 3) kunjungan nifas ketiga dilakukan pada minggu ke-6 setelahpersalinan. Diupayakan kunjungan nifas ini dilakukan bersamaandengan kunjungan neonatus di Posyandu (Kemkes RI, 2009).5.1.1.5. Pelayanan Kesehatan NeonatusBayi usia kurang dari satu bulan merupakan golongan umur yang rentangangguan kesehatan. Upaya untuk mengurangi resiko tersebut adalahmelalui pelayanan kesehatan pada neonatus minimal tiga kali yaitu duakali pada usia 0 - 7 hari dan satu kali pada usia 8 - 28 hari atau disebut KNlengkap. Cakupan KN Lengkap di Kayong Utara Tahun 2017 sebesar 65,7%. dan KN1 76,5 % Adapun gambaran cakupan KN1 dan KN LENGKAPmenurut Puskesmas terlihat pada gambar dibawah ini :
Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pelayanan kesehatanneonatus dasar (tindakan resustasi, percegahan hipotermia, ASI dini-ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat dan kulit),pemberian Vitamin K, imunisasi, manajemen terpadu balita muda(MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah pada ibunya.
5.1.1.6. Kunjungan Bayi.Kunjungan bayi adalah kunjungan anak usia kurang dari satu tahun
( 29 hari - 11 bulan ) yang mendapatkan pelayanan kesehatan oleh dokter,bidan atau perawat di sarana kesehatan. Pelayanan kesehatan yangdiberikan meliputi imunisasi dasar lengkap, stimulasi deteksi intervensidini tumbuh kembang dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi.Pelayanan kesehatan bayi di Kayong Utara mencapai 72,7%, cakupanterbesar yaitu wilayah kerja Puseksmas Matan Jaya sebesar 119,9% danini masih dibawah target nasional sebesar 85%. Kondisi tersebutmenunjukan bahwa petugas kesehatan harus lebih aktif lagi dalammelakukan pelayanan kesehatan pada bayi dalam upaya menurunkan AKIdan AKB.
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
30
5.1.1.7. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya
kehamilan sehingga peluang wanita untuk melahirkan cukup tinggi.Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita antara 15 – 49 tahun.Oleh karena itu, untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkankelahiran, Wanita Usia Subur ( WUS ) dan pasangannya diprioritaskanuntuk ikut program KB. Jumlah PUS di Kayong Utara tahun 2017 yangtercatat 19.577 orang. Dari jumlah PUS tersebut yang menjadi peserta KBbaru sebanyakdan peserta KB aktif sebanyak 14,92 orang atau (68,98 % ).Cakupan KB aktif ini tersebut belum diatas target nasional sebesar 70%.Berdasarkan jenis kontrasepsi yang digunakan peserta KB aktif 93,8 %akseptor memilih Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang atau jangkapendek seperti Suntik, PIL dan Kondom, sedangkan 6,24% memilihmetode kontrasepsi jangka panjang seperti IUD dan Implant. Proporsimetode kontrasepsi yang digunakan akseptor KB aktif terlihat dalamgrafik di bawah
Dari gambar diatas terlihat bahwa akseptor KB aktif sebagian besarmemilih metode PIL 455 wanita dan metode suntik 828 Kecenderunganyang sama juga terjadi pada semua peserta KB baru yaitu 100 % akseptorlebih memilih metode kontrasepsi metode jangka pendek dan sebagianbesar memilih suntik dan PIL seperti terjadi juga pada wanita pascamelahirkan yang banyak memilih suntik dan pil dengan rincian di bawah :
terlihat para peserta KB barupun lebih memili PIL dan suntik sebagaipilihan utama dalam memilih kontrasepsi dengan kebanyakan alasan lebihmudah .
5.1.2 Pelayanan ImunisasiPelayanan imunisasi merupakan bagian dari upaya pencegahan dan
pemutusan mata rantai penularan pada penyakit yang dapat dicegah denganimunisasi (PD3I). Indikator yang digunakan untuk menilai keberhasilan programimunisasi adalah angka UCI (Universal Child Immunization). Pada awalnya UCIdijabarkan sebagai tercapainya cakupan imunisasi lengkap minimal 80% untuktiga jenis antigen yaitu DPT3, Polio dan campak. Namun sejak tahun 2003,
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
31
indikator perhitungan UCI sudah mencakup semua jenis antigen. Bila cakupanUCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayahtersebut juga tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat terhadappenularan PD3I. Adapun sasaran program imunisasi ádalah bayi (0-11 bulan), ibuhamil, WUS dan murid SD.
Cakupan UCI desa di Kayong Utara tahun 2017 sebanyak 35 desa atau 80,1 %dan masih tersisa 8 desa yang belum melaksanakan UCI.
5.1.3 Pelayanan Kesehatan Pra Sekolah penjaringan Anak balita dan pra sekolah adalah anak berusia 5 - 6 tahun. Pemantauan
kesehatan pada anak balita dan anak pra sekolah dilakukan melalui deteksi dinitumbuh kembang minimal dua kali pertahun oleh tenaga kesehatan. Pemeriksaandeteksi tumbuh kembang di Kayong Utara pada tahun 2017 telah dilakukan pada3001 pra sekolah atau 70.69%
sedangkan yang mendapat pelayanan kesehatan sebanyak 2.289 dan yangmendapat pelayanan kesehata berupa penjaringan sebanyak 112 orang atau 100 %dari 112 yang diperiksa . Pelayanan kesehatan pada UKS meliputi pemeriksaankesehatan umum dan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan oleh tenagakesehatan dibantu tenaga terlatih (guru UKS dan dokter kecil).
5.1.4 Pelayanan Kesehatan Usila ( Usia Lanjut )Jumlah penduduk usia lanjut menunjukkan peningkatan dari tahun ke
tahun. Hal ini sejalan dengan meningkatnya usia harapan hidup serta menjaditanda membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat. Di lain sisi, peningkatanpenduduk usia lanjut mengakibatkan meningkatnya penyakit degeneratif dimasyarakat. Tanpa diimbangi dengan upaya promotif dan preventif, untuk lansiayang mendapat layanan kesehatan dapat dilihat sebagai berikut
maka beban sosial yang ditimbulkan maupun biaya yang akan dikeluarkanuntuk pelayanan kesehatan akan cukup besar. Salah satu sarana pelayananpromotif dan preventif bagi warga usia lanjut dilaksanakan melalui posyandulansia. Pada Tahun 2017 pelayanan Kesehatan Usila di Kabupaten Kayong Utarasebesar 36,3 % dari jumlah lansia .
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
32
5.2. PELAYANAN KESEHATAN DI RUJUKANSebagian besar sarana pelayanan di Puskesmas dipersiapkan untuk memberikan pelayanankesehatan dasar bagi penderita melalui pelayanan rawat jalan dan rawat inap bagi puskesmasdengan tempat tidur (Puskesmas perawatan). Sementara rumah sakit yang dilengkapi denganberbagai fasilitas merupakan sarana rujukan bagi Puskesmas terhadap kasus-kasus yangmembutuhkan penanganan lebih lanjut
melalui perawatan rawat inap, disamping tetap menyediakan pelayanan rawat jalan bagimasyarakat yang langsung datang ke rumah sakit. Pada tahun 2017 jumlah masyarakat yangtelah memanfaatkan pelayanan untuk rawat jalan sebesar dan rawat inap sebesar.
5.4 KEJADIAN LUAR BIASA ( KLB ) Kejadian Luar biasa adalah timbulnya/meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yangbermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Tidak TerjadiKejadian Luar Biasa ( KLB ) di Kayong Utara pada tahun 2017.5.5 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Masalah gizi adalah gangguan kesehatan seseorang / masyarakat yang disebabkan tidakseimbangnya pemenuhan kebutuhan akan zat gizi yang diperoleh dari makanan. Masyarakat diKayong Utara dan di Indonesia pada umumnya masih dihadapkan pada masalah gizi ”ganda”,yaitu masalah Gizi Kurang dalam bentuk : Kurang Energi Protein ( KEP ), Gangguan AkibatKekurangan Yodium ( GAKY ), Anemia Gizi Besi ( AGB ) dan Kurang Vitamin A ( KVA ),serta masalah Gizi Lebih yang erat kaitannya dengan penyakit - penyakit degeneratif. Berbagaiupaya perbaikan gizi yang telah dilakukan di Kayong Utara dalam upaya menanggulangimasalah gizi kurang antara lain melalui :
5.5.1 Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Gizi Besi.Anemia Gizi Besi masih merupakan masalah gizi yang perlu mendapatpenanganan karena dampak yang ditimbulkan antara lain risiko perdarahan saatmelahirkan, bayi yang dilahirkan BBLR, kesakitan meningkat dan penurunankesegaran fisik. Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia gizi besidilaksanakan melalui pemberian Tablet Tambah Darah ( TTD ) yangdiprioritaskan pada Ibu hamil, karena prevalensi anemia pada kelompok ini cukuptinggi. Oleh karena itu untuk mencegah anemia gizi pada ibu hamil dilakukansuplementasi TTD dengan dosis pemberian sehari sebanyak 1 tablet (60 mgelemental iron dan 0,25 mg asam folat) berturut - turut minimal 90 hari selama
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
33
masa kehamilan. Persentase cakupan ibu hamil di Kayong Utara tahun 2017 yangmendapatkan TTD sebanyak 30 tablet sebesar 60,54 % dan yang mendapat 90tablet sebesar 46,79 %, berikut persentase cakupan pemberian Tablet Feperpuskesmas seperti pada gambar berikut :
Gambar diatas menunjukan cakupan pemberian tablet Fe 1 menurut puskesmasdengan cakupan tertinggi pada wilayah puskesmas teluk melano sebesar 99,3 %dan yang terendah pada wilayah puskesmas Teluk Melano sebesar 514 atau 67 %,sedangkan cakupan Fe3 yang tertinggi pada wilayah puskesmas sukadana sebesar75,8% atau 358 dan yang terendah pada puskesmas pelapis.
5.5.2 Pemberian Kapsul Vitamin A pada Bayi dan BalitaMasalah kekurangan vitamin A masih merupakan masalah gizi utama di
Indonesia. Hal itu dapat diketahui dari hasil survey Xerophthalmia tahun 1992yang menunjukkan bahwa 50,2 % anak balita mempunyai kadar serum vitamin Adibawah standar kecukupan yang ditentukan WHO. Keadaan kadar serum vitaminA yang rendah ternyata berhubungan dengan menurunnya daya tahan tubuhsehingga berdampak pada meningkatnya angka kesakitan dan angka kematianbalita. Upaya pencegahan dan penanggulangan Kurang Vitamin A dilakukanmelalui suplementasi kapsul vitamin A dosis tinggi untuk sasaran prioritas Bayi(umur 6 – 11 bulan), anak balita (umur 1 – 4 tahun), dan ibu nifas. Munculnyakasus balita gizi buruk dibeberapa daerah di Kayong Utara memberikan isyaratbahwa masalah Kurang Vitamin A juga perlu terus mendapatkan penanganan. Haltersebut karena balita yang menderita gizi buruk biasanya juga disertai dengandefisiensi mineral dan vitamin termasuk vitamin A. Strategi penanggulangan kekurangan vitamin dilaksanakan melalui pemberiankapsul vitamin A dosis tinggi A ( 100.000 UI ) yaitu kapsul vitamin A biru untukbayi ( 6-11 bulan ) sebanyak satu kali dalam setahun ( bulan Februari atauAgustus ) dan kapsul vitamin A merah untuk anak balita ( 1- 4 tahun ) sebanyakdua kali yaitu tiap bulan Februari dan Agustus serta untuk ibu nifas paling lambat30 hari setelah melahirkan. Rata-rata cakupan pemberian kapsul vitamin A diKayong Utara tahun 2017 pada balita sebesar Rata-rata cakupan pemberian kapsul vitamin A di Kayong Utara tahun 2017 padabayi 6-12 bulan 88,99% ,anak balita 12-59 bulan 93,70,balita 6-59 bulan 93,10 %.
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
34
5.6 PERILAKU MASYARAKATMenurut teori Blum, salah satu faktor yang berperan penting dalam menentukan derajatkesehatan adalah perilaku, karena ketiga faktor lain seperti lingkungan, kualitas pelayanankesehatan maupun genetika kesemuanya masih dapat dipengaruhi oleh perilaku. Banyakpenyakit yang muncul juga disebabkan karena perilaku yang tidak sehat. Perubahan perilakutidak mudah untuk dilakukan, namun mutlak diperlukan untuk meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat. Untuk itu upaya promosi kesehatan harus terus dilakukan agar masyarakatberperilaku hidup bersih dan sehat. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat harus dimulai dariunit terkecil masyarakat yaitu rumah tangga PHBS di rumah tangga diartikan sebagai upayauntuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkanperilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Ada 10 indikator untuk mengukur pencapaian PHBS di rumah tangga. Berdasarkan data PHBStahun 2017 bahwa persentase rumah yang dipantau pada wilayah kerja Puskesmas Siduk terbesaryaitu 99,2% dengan persentase rumah dipantau sebesar 50,2% berbanding terbalik denganbeberapa wilayah kerja Puskesmas lainnya, misalnya di wilayah kerja Puskesmas Telaga Arumdengan persentase rumah dipantau lebih rendah dibanding persentase jumlah berphbs. Inimenyatakan bahwa bahwa tingkat kesadaran dalam perilaku hidup bersih di masyarakat tiapdaerah berbeda-beda. Namun demikian secara keseluruhan persentase ini menyatakan bahwamasih rendahnya jumlah rumah berphbs sebesar 49,62 %. Sehingga diperlukan intervensi dari
berbagai komponen baik lintas program, lintas sektor, LSM, swasta , dunia usaha dan tokohmasyarakat untuk berperan aktif dalam membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat dimasyarakat. Untuk indikator memberantas jentik, untuk indikator persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan,menimbang balita tiap bulan, akses air bersih, jamban sehat, dan persentase Posyandu aktif dandesa siaga aktif dibahas dalam bab lain. Berikut akan disajikan beberapa indikator seperti bayidiberi ASI eksklusif dan kepesertaan jaminan pemeliharaan kesehatan.
5.6.1 ASI EksklusifAir Susu Ibu ( ASI ) merupakan makanan dan minuman terbaik untuk bayi usia 0- 6 bulan karena mengandung unsur gizi yang dibutuhkan guna perlindungan,pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI Eksklusif adalah pemberian ASI sajatanpa makanan- minuman lain sampai bayi berusia 6 bulan, kemudian pemberianASI harus tetap dilanjutkan sampai bayi berusia 2 tahun walaupun bayi sudahmakan. Berdasarkan data dari Puskesmas diketahui bahwa jumlah bayi yangmendapat ASI Eksklusif di Kayong Utara sebanyak 1.032 Jumlah tersebut belumdapat mencapai target yang ditetapkan. Jumlah bayi ASI ekslusif tertinggi dicapai oleh wilayah Puskesmas TelukTanjung Satai (68), wilayah Puskesmas Telaga Arum (64) dan terendah di
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
35
wilayah Puskesmas Siduk (8). Rendahnya cakupan ASI Eksklusif di KayongUtara tahun 2012 disebabkan oleh banyak hal, salah satunya karena kurangnyapemahaman yang benar dari petugas terhadap ASI-Eksklusif 0 - 6 bln, sehinggamasih banyak bayi dengan ASI-Eksklusif yang belum tercatat dan tidakterlaporkan. Selain itu juga karena masih adanya kebiasaan dimasyarakat yangkurang mendukung pemberian ASI ekslusif tersebut antara lain pemberian nasiatau pisang sebelum berumur 6 bulan ataupun karena ibu bekerja di luar rumah.Namun upaya untuk peningkatan cakupan harus terus dilakukan denganpeningkatan penyuluhan dan upaya promosi kesehatan yang lebih intensif, baikkepada perorangan maupun institusi pemberi pelayanan kesehatan tentangkeunggulan ASI Eksklusif. Untuk cakupan ASI ekslusif Tahun 2017 Kabupaten Kayong Utara sebesar 37,5%.5.6.2 GIZI BURUKGizi buruk atau yang dikenal sebagai kwashiorkor dalam dunia medis, merupakansalah satu bentuk malnutrisi. Malnutrisi itu sendiri dapat dipahami sebagaikesalahan dalam pemberian nutrisi. Kesalahan bisa berupa kekurangan maupunkelebihan nutrisi.Pada dasarnya kwashiorkor bisa diartikan sebagai kondisi dimana seseorangkekurangan asupan yang mengandung energi dan protein. Padahal proteindibutuhkan tubuh dalam proses pembentukan sel-sel baru. Selain itu, asupan inijuga turut membantu proses perbaikan sel-sel yang rusak.Kwashiorkor kebanyakan menyerang anak-anak di negara-negara berkembang –termasuk Indonesia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sebanyak54% kematian bayi dan balita disebabkan kondisi gizi buruk. Bahkan risikokematian anak dengan gizi buruk 13 kali lebih besar dibandingkan dengan anaknormal.di Kabupaten kayong utara pada tahun 2017 terdapat 7 kasus gizi burukdan tertangani 100 persen dengan data sebagai berikut :
GIZI buruk terdapat paling banyak berada di wilayah kerja puskesmas sukadanadengan 3 penderita gizi buruk ,teluk batang 2 penderita ,satai 1 penderita danpelapis 1 penderita ,yang masing masing tertangani oleh petugas kesehatan atau100 % tertangani.
5.7 Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat MiskinKesehatan adalah salah satu hak mendasar bagi masyarakat. Hak ini menjadi salah satu
kewajiban pemerintah kepada warganya terutama bagi masyarakat miskin. Tujuan pelaksanaanprogram pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin adalah meningkatnya akses dan mutupelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu agar tercapai derajat
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
36
kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Pelayanan kesehatan ini meliputipelayanan rawat jalan dan rawat inap di puskesmas dan sarana pelayanan kesehatan lainnya.
5.8 PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASARUntuk memperkecil resiko terjadinya penyakit / gangguan kesehatan sebagai akibat dari
lingkungan yang kurang sehat, telah dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitaslingkungan. Beberapa indikator yang menggambarkan kondisi lingkungan antara lain rumahsehat, TUPM, air bersih dan sarana sanitasi dasar seperti pembuangan air limbah, tempat sampahdan kepemilikan jamban serta sarana pengolahan limbah di sarana pelayanan kesehatan.Perkembangan kondisi penyehatan lingkungan dan sanitasi dasar di Kayong Utara pada tahun2017 akan diuraikan dibawah ini:
5.8.1 Rumah SehatRumah Sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatanyaitu memiliki jamban sehat, tempat pembuangan sampah, sarana air bersih,sarana pembuangan air limbah, ventilasi baik, kepadatan hunian rumah sesuai danlantai rumah tidak dari tanah. data yang di dapat selama tahun 2017 dapat dilihatpada grafik di bawah ini
Pada tahun 2017 telah dilakukan pemeriksaan sanitasi rumah. Dari pemeriksaantersebut tercatat rumah seluruhnya sebanyak 26,236 rumah,sedangkan rumahyang memenuhi syarat 6,154 atau 23,46 % dari jumlah seluruh rumah dan yangbelum memenuhi syarat yaitu 13427 rumah.selain itu dinas kesehatan dankeluarga berencana juga melakukan pembinaan terhadap rumah untuk rumahsehat dengan presentase di bawah :
jika dilihat dari grafik di atas rumah puskesmas telaga arum telah melakukanpaling banyak dalam tahun 2017 yaitu sebanyak 885 rumah atau 71,43 % danyang terendah adalah puskesmas pelapis yaitu 0,26 %.
5.8.2 Tempat Umum dan Tempat Pengelola Makanan SehatTempat umum dan Tempat Pengelolaan Makanan ( TUPM ) adalah tempat
yang banyak dikunjungi orang sehingga dikhawatirkan dapat menjadi sumberpenyebaran penyakit. TUPM terbagi atas TTU ( tempat tempat umum ) dan TPM( tempat pengelolaan makanan ) yang terdiri atas sarana pendidikan, hotel, rumahsakit, restoran, pasar, tempat wisata, terminal, kantin sekolah dan lain-lain.TUPM yang dikategorikan sehat apabila TUPM tersebut memiliki sarana airbersih, tempat pembuangan sampah, pembuangan limbah, ventilasi baik dan luasyang sesuai dengan banyaknya pengunjung. Jumlah sarana tempat umum pada
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
37
tahun 2017 adalah 207 terdiri dari sukadana 85,siduk 14,teluk melano 24,matan16,teluk batang 23,telaga arum 30,satai 14,pelapis 1 .dengan rincian :
wilayah kerja puskesmas sukadana paling tinggi untuk rumah makan /restoran dansiduk tertinggi untuk makanan jajanan tahun 2017 dengan total jumlah wilayahkerja keseluruhan 13,04 % yang memenuhi syarat .untuk tpm yang tidakmemenuhi syarat sebagai berikut:
wilayah kerja sukadana tertinggi untuk jasa boga yang belum memenuhi syarattpm.hal ini dikarenakan kurangya kesadara penyedia makan untuk melakukanstandar dalam jasa boga.
5.8.3 Penduduk dengan akses air berkualitas layakSeiring dengan peningkatan jumlah penduduk maka kebutuhan akan air bersihsemakin bertambah. Berbagai upaya dilakukan agar akses masyarakat terhadap airbersih meningkat, salah satunya melalui pendekatan partisipatori yang mendorongmasyarakat berperan aktif dalam pembangunan perpipaan air bersih di daerahnya.Air bersih yang dimiliki dan dipergunakan masyarakat Kayong Utara berasal dariair ledeng, sumur pompa tangan, sumur gali, penampungan air hujan dan lainnya.Pada tahun 2017 telah dilakukan pemeriksaaan akses air bersih pada 8 wilayahkerja puskesmas dengan jumlah penduduk 101,207 jiwa dengan hasil 32,59 %penduduk yang memiliki akses air minum .terdiri dari jumlah sarana sebanyak 794.hal ini terjadi belum merata nyakepemilikan air bersih dan belum tersedianya PDAM pada daerah tertentu diKabupaten kayong utara.
5.8.4 Sarana Sanitasi Dasar (jamban sehat )Pada umumnya, sarana sanitasi dasar yang dimiliki oleh masyarakat di
tingkat rumah tangga meliputi tempat sampah, sarana pembuangan air limbah(SPAL) dan jamban. Upaya peningkatan kualitas air bersih akan berdampakpositif apabila diikuti perbaikan sarana sanitasi dasar, karena pembuangan kotoranbaik sampah, air limbah maupun tinja yang tidak memenuhi syarat kesehatandapat menyebabkan rendahnya kualitas air dan menimbulkan penyakit. SPAL(Saluran Pembuangan air limbah) adalah suatu bangunan yang digunakan untukmembuang air buangan dari kamar mandi berikut data :
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
38
Pada tahun 2017 telah dilakukan pendataan terhadap penduduk dengan aksesfasilitas sanitasi layak (jamban) terdapat sebesar 3,02% dari total penduduk.
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
39
BAB VI
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Upaya pembangunan kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila kebutuhanakan sumber daya kesehatan dapat terpenuhi. Dalam bab ini, gambaran mengenai situasi sumberdaya kesehatan dikelompokkan menjadi sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaankesehatan.
6.1 SARANA KESEHATANPenyediaan sarana kesehatan melalui Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Posyandu,
Polindes, Rumah bersalin, Balai pengobatan klinik dan sarana kesehatan lainnya diharapkandapat menjangkau masyarakat terutama masyarakat di pedesaan agar mendapatkan pelayanankesehatan dengan mudah dan bermutu. Adapun kondisi sarana kesehatan di Kabuapten kayongUtara pada tahun 2017 dapat diamati pada data dibawah ini :
untuk tahun 2017 pembangunan rumah sakit umum pratama sedang berjalan dan akanberoperasi pada tahun 2018 .sehingga menimilasir rujukan ke rumah sakit agosedjam ketapang.
6.1.1 PuskesmasPuskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan sampai
ditingkat Kecamatan. Sampai dengan tahun 2017, jumlah puskesmas diKabupaten Kayong Utara sebanyak 8 unit yang terdiri dari 6 puskesmasperawatan dan 2 puskesmas non perawatan yang tersebar di 6 kecamatan. Rasiopuskesmas terhadap penduduk sebesar 7,05 per 100.000 penduduk, artinya setiap100.000 penduduk dilayani oleh 8 puskesmas atau 1 Puskemas melayani 14.081penduduk. Kondisi tersebut menunjukan bahwa jumlah puskesmas di KabupatenKayong Utara sudah cukup untuk melayani masyarakat Kabupaten Kayong Utarayang berjumlah 105.256 jiwa dan sudah melebihi dari target Nasional (1puskesmas rata - rata melayani 30.000 penduduk).
Untuk meningkatkan mutu pelayanan puskesmas dan pendekatanakses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pemerintahan Kabupaten KayongUtara melakukan terobosan yaitu : Puskesmas PLUS diprioritaskan untukPuskesmas dengan jadwal kunjungan dokter spesialis kandungan dan spesilais
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
40
anak 1 kali sebulan, hal ini merupakan hasil kerjasama antara RSUD Agoes DjamKabupaten Ketapang dengan Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Kayong Utaraserta di lakukannya secara rutin setiap bulanya kegiatan Puskesmas Apung yangmelayani masyarakat di kepulauan Karimata yang jauh dari akses pelayananpuskesmas.
6.1.2 Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, berbagai upaya telah dilaksanakan termasuk dengan memanfaatkanpotensi dan sumberdaya di masyarakat, antara lain Posyandu, Desa Siaga dan PosKesehatan Desa( Poskesdes).
jumlah UKBM di kayong utara selama tahun 2017 dapat dilihat pada data di atassukadana 7 desa,siduk 3 desa,teluk melano 10 desa matan jaya 2 desa ,telukbatang 7 desa telaga arum 6 desa tanjung satai 5 desa pelapis 3 desa .
6.1.2.1. PosyanduPosyandu adalah suatu wadah yang mengintegrasikan berbagai kegiatan yangbertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta status gizi masyarakatdengan peran serta masyarakat melalui kader kesehatannya. Posyandu merupakansalah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Jadi,Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatandengan penanggung jawab kepala desa. A.A. Gde Muninjaya (2002:169)mengatakan : ”Pelayanan kesehatan terpadu (yandu) adalah suatu bentukketerpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerjaPuskesmas. Tempat pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai dusun, balaikelurahan, RW, dan sebagainya disebut dengan Pos pelayanan terpadu(Posyandu)”. Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan. Keterpaduanyang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan,aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. (Departemenkesehatan, 1987:10).Posyandu dimulai terutama untuk melayani balita (imunisasi, timbang beratbadan) dan orang lanjut usia (Posyandu Lansia), dan lahir melalui suatu SuratKeputusan Bersama antara Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri), MenteriKesehatan (Menkes) RI, Kepala Badan Koordinasi Keluarga BerencanaNasional (BKKBN) dan Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan KesejahteraanKeluarga (PKK) dan dicanangkan pada sekitar tahun 1986. Legitimasi keberadaanPosyandu ini diperkuat kembali melalui Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
41
Otonomi Daerah tertanggal 13 Juni 2001 yang antara lain berisikan “PedomanUmum Revitalisasi Posyandu” yang antara lain meminta diaktifkannya kembaliKelompok Kerja Operasional (POKJANAL) Posyandu di semua tingkatanadministrasi pemerintahan. Penerbitan Surat Edaran ini dilatarbelakangi olehperubahan lingkungan strategis yang terjadi demikian cepat berbarengandengan krisis moneter yang berkepanjangan.Posyandu menyelenggarakanminimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana,perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk memantauperkembangan posyandu maka Posyandu dikelompokan dalam 4 strata yaituPratama, Madya, Purnama dan Mandiri.
jumlah Posyandu di Kabupaten Kayong Utara tahun 2017 sebanyak unit yangterdiri dari Posyandu Pratama sebanyak 23 unit, Posyandu Madya 82 unit,Posyandu Purnama sebanyak 29 unit dan Posyandu Mandiri sebanyak 2 unit.6.1.2.2. Poskesdes
Poskesdes merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalamrangka mendekatkan pelayanan kebidanan melalui penyediaan tempatpertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk keluargaberencana. Pada tahun 2017 di Kayong Utara terdapat 39 Poskesdes dari 43 desayang ada dengan harapan akses pelayanan kesehatan masyarakat akan meningkatdan mutu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat akan lebih optimal,karena Poskesdes melaksanakan enam pelayanan kesehatan dasar.6.1.2.3. Desa Siaga
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumberdayadan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dankegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Sebuah desa dikatakan menjadi desasiaga apabila desa tersebut telah memiliki minimal sebuah Poskesdes dengantenaga 1 bidan dan 2 kader. Sampai dengan tahun 2017 total desa siaga dikabupaten kayong utara adalah 43 desa siaga atau semua desa telah memiliki desasiaga dengan rincian:
6.2 TENAGA KESEHATANSumberdaya manusia khususnya tenaga kesehatan merupakan faktor penggerak utama
dalam mencapai tujuan dan keberhasilan program pembangunan kesehatan. Peningkatan kualitas
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
42
SDM kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan. Jumlah tenagakesehatan di Kabupaten Kayong Utara pada tahun 2017 :
dokter spesialis hanya 1 dokter yaitu di puskesmas sukadana ,dan untuk dokter umum sudahsemua puskesmas 1 orang,dokter gigi 2 dokter yaitu puskesmas sukadana dan telukmelano,sedangkan perawat tahun 2017 dapat dilihat pada grafik
untuk tenaga farmasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
terlihat pada grafik apoteker hanya terdapat pada puskesmas sukadan sedangkan yang lain masihberupa asisten apoteker .untuk skm , kesling dan nutrisionis juga dapat dilihat pad grafik dibawah ini
dari data cakupan semua puskesmas ketenagaan kesehatan pada puskesmas belum meratasempurna sehingga ke depanya akan lebih baik lagi guna pembangunan dalam pemerataankesehatan tahun berjalan.
6.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pembiayaan program dan kegiatan Kesehatan di Kayong Utara diperoleh dari berbagaisumber diantaranya dana APBD dan APBN yang meliputi dana DAK, TP serta Bantuan LuarNegeri (PHLN). Berdasarkan hasil rekapitulasi anggaran APBD dari Kabupaten Kayong Utaratahun 2017 realisasi pendapatan sebesar 7,313,246,765.00 atau 94,63 % dari plafon anggaransebesar 7,728,030,000.00 .sedangkan untuk pagu anggaran sebesar 96,007,901,248.00.
6.3 Pendapatan LRA ( Laporan realisasi anggaran )Laporan realisasi anggaran pendapatan menggambarkan posisi jumlah yangdianggarkan dengan jumlah yang terealisasi dengan rincian sebagai berikut :
no uraian anggaran Realisasi %
1Pendapatan restribusidaerah 1.425.630.000,00
813.135.000,00 57,04
2Lain lain pendapatan aslidaerah yang sah 6.302.400.000,00 0,00
0,00
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
43
3Lain lain pendapatandaerah yang sah
0,006.500.111.765.00
0,00
jumlah 7.728.030.000,00 7.313.246.765,00 94,63
BAB VII
PENUTUP
Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan dan organisasidalam pelaksanaan manajemen, maka penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangatdiperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu penyajian data daninformasi yang berkualitas sangat dibutuhkan baik oleh jajaran kesehatan, lintas sektor maupunmasyarakat. Di bidang kesehatan, data dan informasi ini diperoleh melalui penyelenggaraansistem informasi kesehatan. Namun sangat disadari, sistem informasi kesehatan yang ada saat inimasih belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan secara optimal. Hal iniberimplikasi pada kualitas data dan informasi yang disajikan dalam Profil Kesehatan KabupatenKayong Utara tahun 2017 saat ini belum sesuai dengan harapan.
Walaupun demikian, diharapkan Profil Kesehatan dan keluarga berencana KabupatenKayong Utara tahun 2017 dapat memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruhtentang seberapa jauh keadaan kesehatan masyarakat yang telah dicapai. Walaupun ProfilKesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017 sering kali belum mendapatkan apresiasi yangmemadai, namun ini merupakan salah satu publikasi data dan informasi pembangunan kesehatan.Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kabupaten Kayong UtaraTahun 2017, perlu dicari terobosan dalam mekanisme pengumpulan data dan informasi secara
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
44
cepat untuk mengisi kekosongan data dan informasi agar lebih update dan cepat dalam respnpermintaan data .
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
45
PROFIL KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA 2017
46
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 4,568 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 43 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 56,387 54,512 110,899 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga #DIV/0! Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
12.5 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 53.7 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 103.4 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 917 1,035 1,952 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 16 11 11 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 15 12 27 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 16 12 14 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 15 12 28 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 16 12 14 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 15 13 57 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 16 13 29 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 3 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 154 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 0 0 0 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 0.00 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 0 0 0 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB #DIV/0! #DIV/0! 0.00 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun #DIV/0! % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan #DIV/0! #DIV/0! 0.00 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 1.01 1.10 3.67 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 0 0 0 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 0 0 0 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0.00 0.00 0.00 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun #DIV/0! % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta #DIV/0! % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0.71 0.18 0.45 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th - per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Case Fatality Rate Campak #DIV/0! % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 12.41 9.17 10.82 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0.00 0.00 0.00 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.09 0.26 0.17 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 2 0 1 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 24
35 Persentase obesitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 1.70 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.00 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam #DIV/0! % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 81 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 63.64 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 63.80 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 74.05 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 74.05 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ - % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 46.79 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 53.21 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 80.70 104.99 57.29 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 52.09 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 54.04 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 97 98 98 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 0.67 0.40 0.52 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 97.49 97.78 97.64 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 85.71 82.22 83.86 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif - - 66.33 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 70.63 69.61 70.10 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 81.40 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 39.95 33.56 74.51 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 39.80 33.47 74.27 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A #DIV/0! #DIV/0! 77.80 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A #DIV/0! #DIV/0! 93.61 % Tabel 44
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
61 Baduta ditimbang 77.45 74.50 75.93 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.24 0.67 0.95 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita #DIV/0! #DIV/0! 53.79 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) #DIV/0! #DIV/0! 73.07 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) #DIV/0! #DIV/0! 0.96 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 #DIV/0! 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 102.43 100.54 101.49 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.02 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 78.07 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 102.43 100.54 101.49 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 100.00 100.00 100.00 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 30.86 41.50 36.13 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 84.23 % Tabel 53
76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan - - 108.26 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap - - 1.75 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS #DIV/0! % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS #DIV/0! Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS #DIV/0! Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS #DIV/0! Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 49.62 % Tabel 57
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 22.65 % Tabel 58
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 5.20 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 43.75 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) #WERT! % Tabel 61
92 Desa STBM 13.95 % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 17.44 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 13.04 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 46.29 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 95.00 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum - RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap - Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap - Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling - Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu - Tabel 67
98 Jumlah Apotek 1.00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 #DIV/0! % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 136.00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 22.79 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1.13 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 39.00 Poskesdes Tabel 70
Polindes 7.00 Polindes Tabel 70
Posbindu 40.00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 43.00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 100.00 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan
106 Jumlah Dokter Spesialis 1.00 - 1.00 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 8.00 2.00 10.00 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 9.92 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis - 1.00 1.00 Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 0.90 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 91.00 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 82.06 per 100.000 penduduk Tabel 73
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
113 Jumlah Perawat 154.00 - 154.00 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 138.87 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 19.00 - 19.00 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 11.00 1.00 12.00 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 18.00 - 18.00 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 18.00 - 18.00 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi 17.00 - 17.00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan
120 Total Anggaran Kesehatan 69,840,272,463.64 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 6.46 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 1,218,494.92 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 SUKADANA 1027.07 10 0 10 19,551
2 SIMPANG HILIR 1538.99 12 0 12 34,286
3 TELUK BATANG 654.77 7 0 7 21.835
4 SEPONTI 158.01 6 0 6
5 PULAU MAYA 764.60 5 0 5
6 KARIMATA 424.82 3 0 3 3,458 29651
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,568.26 43 0 43 57,317 - #DIV/0! 12.55 4635
34286
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota
- Proporsi Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2015
9106 8880 17986 5580
2821 2765 5586 29985
14721 13793 28513 12052
1334 1256 2591 4198
10852 10230 21082 18669
5962 5237 11199 21181
7645 7295 14940 15393
1769 1589 3358 3693
54209 51046 105255 110751
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUANRASIO JENIS
KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 6,038 6,047 12,085
2 5 - 9 5,813 5,734 11,547
3 10 - 14 5,219 5,006 10,225
4 15 - 19 5,050 4,812 9,862
5 20 - 24 4,707 4,604 9,311
6 25 - 29 4,745 4,883 9,628
7 30 - 34 4,320 4,197 8,517
8 35 - 39 4,154 4,044 8,198
9 40 - 44 3,811 3,375 7,186
10 45 - 49 3,371 3,175 6,546
11 50 - 54 2,852 2,569 5,421
12 55 - 59 2,110 2,013 4,123
13 60 - 64 1,746 1,629 3,375
14 65 - 69 1,057 977 2,034
15 70 - 74 682 735 1,417
16 75+ 712 712 1,424
JUMLAH 56,387 54,512 110,899 103.44
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 54
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota
- Proporsi data BPS Tahun 2014
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
b. SD/MI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
c. SMP/ MTs #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
d. SMA/ MA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
g. AKADEMI/DIPLOMA III #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Kantor Statistik Kabupaten Kayong Utara ( SUSENAS 2013 )
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
TABEL 4
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKADANA SUKADANA 184 3 187 219 2 221 403 3 406
2 SIDUK 60 1 61 64 0 64 124 1 125
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 223 2 225 256 3 259 479 4 483
4 MATAN JAYA 27 0 27 43 1 44 70 1 71
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 178 2 180 185 2 187 363 4 367
6 SEPONTI TELAGA ARUM 96 1 97 86 0 86 182 4 186
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 126 5 131 132 4 136 258 5 263
8 KARIMATA PELAPIS 23 1 24 50 0 50 73 0 73
JUMLAH (KAB/KOTA) 917 15 932 1,035 12 1,047 1,952 22 1,974
16.1 11.5 11.1
Sumber: ………. (sebutkan)
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
MATI HIDUP + MATI
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO KECAMATANNAMA
PUSKESMASHIDUP
PEREMPUAN
HIDUP
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SUKADANA SUKADANA 3 3 0 3 2 2 0 2 5 5 0 10
2 0 SIDUK 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 2
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 2 2 0 2 3 3 0 3 5 5 0 10
4 0 MATAN JAYA 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 2
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 2 2 0 2 2 2 0 2 4 4 1 9
6 SEPONTI TELAGA ARUM 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 2
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 5 5 0 5 4 4 0 4 9 9 0 18
8 KARIMATA PELAPIS 1 1 0 1 0 0 1 1 1 2 1 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 15 0 15 12 12 1 13 27 28 2 57
16 16 0 16 12 12 1 13 14 14 1 29
Sumber: ………. (sebutkan)
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA BAYI
a ANAK
BALITANEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA ANAK
BALITABAYI
a ANAK
BALITANEONATAL NEONATAL
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
BALITA
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 SUKADANA SUKADANA 403 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
2 SIDUK 124 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 479 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
4 MATAN JAYA 70 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 363 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 SEPONTI TELAGA ARUM 182 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 258 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
8 KARIMATA PELAPIS 73 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1,952 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 2 0 2 1 3
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 154
Sumber: ………. (sebutkan) Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 7
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKADANA SUKADANA 25,163 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 SIDUK 1,974 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 29,848 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 MATAN JAYA 3,365 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 21,836 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 11,832 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 3,943 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 KARIMATA PELAPIS 3,246 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 SUKADANA KLINIK ASRI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 101,207 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! 0.00
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! 0.00
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 57317
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L PL+P
1
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKADANA SUKADANA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 SIDUK #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 TELUK MELANO TELUK MELANO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 MATAN JAYA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 TELUK BATANG TELUK BATANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 KARIMATA PELAPIS #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 KLINIK ASRI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 SUKADANA SUKADANA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
2 SIDUK 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
4 MATAN JAYA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
8 KARIMATA PELAPIS 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
9 SUKADANA KLINIK ASRI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! 0
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SUKADANA SUKADANA 1,000 765 1756 100 77 176 0 0.00 0 0.00 0 0.00
2 SIDUK 350 198 548 35 20 55 0 0.00 0 0.00 0 0.00
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 1,201 1,597 2.798 120 160 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00
4 MATAN JAYA 162 170 332 16 17 33 1 6.17 0 0.00 1 3.01
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 1,321 748 2.069 132 75 0 1 0.76 0 0.00 1 483.33
6 SEPONTI TELAGA ARUM 980 156 1.136 98 16 0 2 2.04 1 6.41 3 2640.85
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 765 707 1.472 77 71 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00
8 KARIMATA PELAPIS 134 218 352 13 22 35 2 14.93 4 18.35 6 17.05
JUMLAH (KAB/KOTA) 5,913 4,559 2,995 591 456 300 6 1.014713 5 1.096732 11 3.67
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 11
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 4 TAHUN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
2 5 - 14 TAHUN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
3 15 - 19 TAHUN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
4 20 - 24 TAHUN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
5 25 - 49 TAHUN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
6 50 TAHUN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
TABEL 12
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIV
L P
POSITIF HIV
L + P L P L + P
JUMLAH PENDONOR
TIDAK ADA DATA
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SUKADANA SUKADANA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 784 #DIV/0!
2 SIDUK 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 287 #DIV/0!
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 543 #DIV/0!
4 MATAN JAYA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 309 #DIV/0!
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 600 #DIV/0!
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 391 #DIV/0!
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 493 #DIV/0!
8 KARIMATA PELAPIS 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 184 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3,591 #DIV/0!
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK
Sumber: …………….. (sebutkan)
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH TARGET
PENEMUAN
DIARE DITANGANI
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKADANA SUKADANA 0 0 0
2 SIDUK 0 0 0
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 0 0 0
4 MATAN JAYA 0 0 0
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 0 0 0
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 0 0 0
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 0 0
8 KARIMATA PELAPIS 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 1 0 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0.00 0.00 0.00
Sumber: …………….. (sebutkan)
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SUKADANA SUKADANA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 0 SIDUK 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 0 MATAN JAYA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 KARIMATA PELAPIS 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0! - #DIV/0!
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber: …………….. (sebutkan)
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA
KUSTA
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKADANA SUKADANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 SIDUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 0 0 0 1 0 1 1 0 1
4 MATAN JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 0 0 0 2 0 2 2 0 2
6 SEPONTI TELAGA ARUM 0 0 0 1 1 2 1 1 2
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KARIMATA PELAPIS 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 4 1 5 4 1 5
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.71 0.18 0.45
Sumber: …………….. (sebutkan)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
9
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 SUKADANA SUKADANA 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 0 SIDUK 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0
4 0 MATAN JAYA 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 0 0 0 #DIV/0! 0 0
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 0 0 0 0 0 0
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 KARIMATA PELAPIS 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 1 5 0 0 0 0 0 0
Sumber: …………….. (sebutkan)
PENDERITA MBa
L + P
RFT MB
L PL PNO KECAMATAN PUSKESMAS
RFT PB
L + PPENDERITA PB
a
TABEL 18
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 SUKADANA SUKADANA 985 0
2 SIDUK 236 0
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 875 0
4 MATAN JAYA 126 0
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 201 0
6 SEPONTI TELAGA ARUM 219 0
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 290 0
8 KARIMATA PELAPIS 143 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,075 0
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0.00
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebes33,857
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKADANA SUKADANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 SIDUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 MATAN JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KARIMATA PELAPIS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TABEL 20
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 SUKADANA SUKADANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 SIDUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 MATAN JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KARIMATA PELAPIS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKADANA SUKADANA 1 0 1 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0
2 SIDUK 6 4 10 0 0 0 0.0 0.0 0.0
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0.0 0.0
4 MATAN JAYA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 KARIMATA PELAPIS 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 5 12 0 0 0 0.0 0.0 0.0
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 12.4 9.2 10.8
Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 SUKADANA SUKADANA 0 0 0 257 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 0 SIDUK 0 0 0 121 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 0 0 0 265 - #DIV/0! 2 #DIV/0! 2 0.75 0 0 0 #DIV/0! 0.00 0.00
4 0 MATAN JAYA 0 0 0 45 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 0 0 0 362 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 0 0 0 36 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 0 0 188 - #DIV/0! 1 #DIV/0! 1 0.53 0 0 0 #DIV/0! 0.00 0.00
8 KARIMATA PELAPIS 0 0 0 2,118 5 #DIV/0! 11 #DIV/0! 16 0.76 0 0 0 0.00 0.00 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 - - - 5 #DIV/0! 14 #DIV/0! 19 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 56,387 54,512 110,899
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0.09 0.26 0.17
Sumber: …………….. (sebutkan)
P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 SUKADANA SUKADANA 0 0 0 0 0 0
2 0 SIDUK 0 0 0 0 0 0
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 0 0 0 0 0 0
4 0 MATAN JAYA 0 0 0 0 0 0
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 0 0 0 0 0 0
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 1 0 1 1 0 1
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 0 0 0 0 0
8 KARIMATA PELAPIS 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 1 0 1
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 2 0 1
Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKADANA SUKADANA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 SIDUK 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 MATAN JAYA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 KARIMATA PELAPIS 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)
LAKI-LAKI +
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANPEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI
TIDAK ADA DATA
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKADANA SUKADANA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 0 SIDUK 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 0 MATAN JAYA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 KARIMATA PELAPIS 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS
DAN JARINGANNYA BERUSIA 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TIDAK ADA DATA
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 SUKADANA SUKADANA 2572 162 6.30 0 0.00 0.00
2 0 SIDUK 702 172 25 1 0.58 0.00
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 4474 87 2 6 6.90 0.00
4 0 MATAN JAYA 512 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 3040 14 0 0 0.00 0.00
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 1679 10 1 0 0.00 0.00
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 2275 45 2 1 2.22 0.00
8 KARIMATA PELAPIS 457 39 9 1 2.56 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 15,711 529 3 9 1.70 0 0.00
Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
DIKETAHUIDITANGGU-
LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Diare 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Campak 1 2 09.11.2017 09.11.2017 22/1/2017 0 0 0 0 0 1 6 13 12 0 1 0 0 0 0 0 0 0 23 10 33 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 DB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 Vrisela 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: ………………… (sebutkan)
JUMLAH
DESA/KEL
CFR (%)
NOJENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAH
KEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
TABEL 28
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 SUKADANA SUKADANA 0 0 #DIV/0!
2 SIDUK 0 0 #DIV/0!
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 0 0 #DIV/0!
4 MATAN JAYA 0 0 #DIV/0!
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 0 0 #DIV/0!
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 0 0 #DIV/0!
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 0 #DIV/0!
8 KARIMATA PELAPIS 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0!
Sumber: ………………….. (sebutkan)
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SUKADANA SUKADANA 472 455 96.4 423 89.6 451 408 90.5 416 92.2 416 92.24
2 SIDUK 141 131 92.9 101 71.6 135 115 85.2 127 94.1 127 94.07
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 758 577 76.1 323 42.6 724 391 54.0 508 70.2 508 70.17
4 MATAN JAYA 106 79 74.5 78 73.6 101 63 62.4 86 85.1 86 85.15
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 536 475 88.6 328 61.2 511 290 56.8 361 70.6 361 70.65
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 305 196 64.3 177 58.0 291 161 55.3 169 58.1 169 58.08
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 389 284 73.0 273 70.2 372 205 55.1 229 61.6 229 61.56
8 KARIMATA PELAPIS 93 79 84.9 79 84.9 89 73 82.0 84 94.4 84 94.38
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,800 2,276 81.3 1,782 63.6 2,674 1,706 63.8 1,980 74.0 1,980 74.05
Sumber: ………. (sebutkan)
KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4NO
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 SUKADANA SUKADANA 472 - - - - - 0 -
2 0 SIDUK 141 - - - - - 0 -
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 758 - - - - - 0 -
4 0 MATAN JAYA 106 - - - - - 0 -
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 536 - - - - - 0 -
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 305 - - - - - 0 -
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 389 - - - - - 0 -
8 KARIMATA PELAPIS 93 - - - - - 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,800 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
Sumber: …………….. (sebutkan)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 SUKADANA SUKADANA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 0 SIDUK #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 TELUK MELANO TELUK MELANO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 0 MATAN JAYA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 TELUK BATANG TELUK BATANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 KARIMATA PELAPIS #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SUKADANA SUKADANA 472 228 48.3 358 75.8
2 SIDUK 141 115 81.6 85 60.3
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 758 514 67.8 297 39.2
4 MATAN JAYA 106 77 72.6 65 61.3
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 536 428 79.9 288 53.7
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 305 125 41.0 98 32.1
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 389 136 35.0 64 16.5
8 KARIMATA PELAPIS 93 72 77.4 55 59.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 2800 1,695 60.54 1310 46.79
Sumber: ……………… (sebutkan)
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 33
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 SUKADANA SUKADANA 472 94 86 91.10 184 219 358 28 33 54 17 61.6 36 109.6 30 34.9
2 SIDUK 141 28 15 53.19 60 64 92 9 10 14 7 77.8 11 114.6 10 66.7
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 758 152 70 46.17 223 256 343 33 38 51 31 92.7 23 59.9 25 35.7
4 MATAN JAYA 106 21 15 70.75 27 43 70 4 6 11 6 148.1 7 108.5 8 53.3
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 536 107 45 41.98 178 185 372 27 28 56 20 74.9 38 136.9 31 68.9
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 305 61 22 36.07 96 86 196 14 13 29 9 62.5 12 93.0 20 90.9
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 389 78 30 38.56 126 132 244 19 20 37 14 74.1 31 156.6 18 60.0
8 KARIMATA PELAPIS 93 19 15 80.65 23 50 59 3 8 9 7 202.9 5 66.7 7 46.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,800 560 298 53.21 917 1,035 1,734 138 155 260 111 80.7 163 105.0 149 57.3
Sumber: ……………… (sebutkan)
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH LAHIR HIDUP
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
TABEL 34
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH %
KON
DOM % SUNTIK % PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 SUKADANA SUKADANA 45 2.3 0.0 0.0 79 4.0 124 6.3 15 0.8 1,421 71.9 415 21.0 0.0 0.0 1,851 93.7 1,975 100.0
2 0 SIDUK 10 1.6 0.0 0.0 23 3.6 33 5.1 10 1.6 415 64.3 187 29.0 0.0 0.0 612 94.9 645 100.0
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 50 2.4 0.0 0.0 88 4.2 138 6.7 5 0.2 1,433 69.2 495 23.9 0.0 0.0 1,933 93.3 2,071 100.0
4 0 MATAN JAYA 0 0.0 0.0 0.0 5 1.8 5 1.8 2 0.7 204 73.9 65 23.6 0.0 0.0 271 98.2 276 100.0
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 45 2.1 0.0 0.0 90 4.1 135 6.2 15 0.7 1,563 71.7 466 21.4 0.0 0.0 2,044 93.8 2,179 100.0
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 51 3.4 0.0 0.0 107 7.2 158 10.6 15 1.0 815 54.6 505 33.8 0.0 0.0 1,335 89.4 1,493 100.0
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 21 1.3 0.0 0.0 36 2.2 57 3.5 0 0.0 1,050 64.7 515 31.8 0.0 0.0 1,565 96.5 1,622 100.0
8 KARIMATA PELAPIS 0 0.0 0.0 0.0 10 3.1 10 3.1 0 0.0 204 63.9 105 32.9 0.0 0.0 309 96.9 319 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 222 2.1 0 0.0 0 0.0 438 4.1 660 6.24 62 0.6 7,105 67.2 2,753 26.0 0 0.0 0 0.0 9,920 93.8 10,580 100.0
Sumber: ……………….. (sebutkan)Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 35
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 SUKADANA SUKADANA 45 2.5 0.0 0.0 50 2.8 95 5.3 50 2.8 1,121 62.5 527 29.4 0.0 0.0 1,698 94.7 1,793 100.0
2 0 SIDUK 10 1.6 0.0 0.0 20 3.2 30 4.8 10 1.6 404 64.0 187 29.6 0.0 0.0 601 95.2 631 100.0
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 35 1.4 0.0 0.0 45 1.8 80 3.2 80 3.2 1,615 65.2 701 28.3 0.0 0.0 2,396 96.8 2,476 100.0
4 0 MATAN JAYA 0 0.0 0.0 0.0 3 1.4 3 1.4 0 0.0 148 68.5 65 30.1 0.0 0.0 213 98.6 216 100.0
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 35 1.6 0.0 0.0 50 2.2 85 3.8 59 2.6 1,551 68.8 561 24.9 0.0 0.0 2,171 96.2 2,256 100.0
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 40 2.8 0.0 0.0 65 4.6 105 7.4 30 2.1 801 56.3 488 34.3 0.0 0.0 1,319 92.6 1,424 100.0
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 15 1.4 0.0 0.0 26 2.4 41 3.8 21 2.0 1,011 94.2 0.0 0.0 0.0 1,032 96.2 1,073 100.0
8 KARIMATA PELAPIS 0 0.0 0.0 0.0 5 1.5 5 1.5 0 0.0 215 65.3 109 33.1 0.0 0.0 324 98.5 329 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 180 1.8 0 0.0 0 0.0 264 2.6 444 4.4 250 2.5 6,866 67.3 2,638 25.9 0 0.0 0 0.0 9,754 95.6 10,198 100.0
Sumber: ……………….. (sebutkan)Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SUKADANA SUKADANA 3,345 1,793 53.6 1,975 59.0
2 SIDUK 1,039 631 60.7 645 62.1
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 5,303 2,476 46.7 2,071 39.0
4 MATAN JAYA 482 216 44.8 276 57.3
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 3,921 2,256 57.5 2,179 55.6
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 2,083 1,424 68.4 1,493 71.7
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 2,779 1,073 38.6 1,622 58.4
8 KARIMATA PELAPIS 625 329 52.7 319 51.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 19,577 10,198 52.1 10,580 54.0
Sumber: …………….. (sebutkan)
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 37
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKADANA SUKADANA 184 219 403 184 100 219 100.0 403 100.0 1 0.54348 1 0.5 2 0.5
2 0 SIDUK 60 64 124 60 100.0 64 100.0 124 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 223 256 479 210 94.2 243 94.9 453 94.6 0 0.0 1 0.4 1 0.2
4 0 MATAN JAYA 27 43 70 27 100.0 43 100.0 70 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 178 185 363 178 100.0 185 100.0 363 100.0 1 0.6 0 0.0 1 0.3
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 96 86 182 86 89.6 76 88.4 162 89.0 1 1.2 0 0.0 1 0.6
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 126 132 258 126 100.0 132 100.0 258 100.0 3 2.4 1 0.8 4 1.6
8 KARIMATA PELAPIS 23 50 73 23 100.0 50 100.0 73 100.0 0 0.0 1 2.0 1 1.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 917 1,035 1,952 894 97.5 1,012 97.8 1,906 97.6 6 0.7 4 0.4 10 0.5 0.51
Sumber: ………. (sebutkan)
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKADANA SUKADANA 184 219 403 184 100.0 219 100.0 403 100.0 167 90.8 181 82.6 348 86.4
2 SIDUK 60 64 124 60 100.0 64 100.0 124 100.0 57 95.0 50 78.1 107 86.3
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 223 256 479 210 94.2 243 94.9 453 94.6 173 77.6 178 69.5 351 73.3
4 MATAN JAYA 27 43 70 27 100.0 43 100.0 70 100.0 27 100.0 42 97.7 69 98.6
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 178 185 363 178 100.0 185 100.0 363 100.0 152 85.4 171 92.4 323 89.0
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 96 86 182 86 89.6 76 88.4 162 89.0 76 79.2 54 62.8 130 71.4
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 126 132 258 126 100.0 132 100.0 258 100.0 112 88.9 125 94.7 237 91.9
8 KARIMATA PELAPIS 23 50 73 23 100.0 50 100.0 73 100.0 22 95.7 50 100.0 72 98.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 917 1,035 1,952 894 97.5 1,012 97.8 1,906 97.6 786 85.7 851 82.2 1,637 83.9
Sumber: ………. (sebutkan)
JUMLAH LAHIR HIDUPNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
L
86.3524 86.2903
73.2777
98.5714
88.9807
71.4286
91.8605 98.6301
.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
'% KN LENGKAP
TABEL 39
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKADANA SUKADANA 12 12 24 0.0 0.0 24 100.0 24
2 0 SIDUK 3 6 9 0.0 0.0 6 66.7
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 26 16 42 0.0 0.0 20 47.6
4 0 MATAN JAYA 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 4 8 12 0.0 0.0 5 41.7
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 10 8 8 0.0 0.0 8 100.0
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 KARIMATA PELAPIS 2 1 3 0.0 0.0 2 66.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 57 51 98 - 0.0 - 0.0 65 66.3
Sumber: ……………… (sebutkan)
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANJUMLAH BAYI
PUSKESMASL P
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKADANA SUKADANA 270 288 558 270 100.0 246 85.4 516 92.5
2 0 SIDUK 103 123 226 63 61.2 66 53.7 129 57.1
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 809 829 1,638 578 71.4 658 79.4 1,236 75.5
4 0 MATAN JAYA 40 57 97 31 77.5 38 66.7 69 71.1
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 298 377 675 168 56.4 175 46.4 343 50.8
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 156 184 340 96 61.5 122 66.3 218 64.1
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 213 257 470 148 69.5 172 66.9 320 68.1
8 KARIMATA PELAPIS 86 90 176 41 47.7 58 64.4 99 56.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,975 2,205 4,180 1,395 70.6 1,535 70 2,930 70.1
Sumber: ………. (sebutkan)
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
1 2 3 4 5 6
1 SUKADANA SUKADANA 7 6 85.7
2 0 SIDUK 3 3 100.0
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 10 8 80.0
4 0 MATAN JAYA 2 2 100.0
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 7 7 100.0
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 6 5 83.3
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 5 4 80.0
8 KARIMATA PELAPIS 3 - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 43 35 81.4
Sumber: …………….. (sebutkan)
SUKADANA 85.71
SIDUK 100.00
TELUK MELANO 80.00
MATAN JAYA 100.00
TELUK BATANG 100.00
TELAGA ARUM 83.33
TANJUNG SATAI 80.00
PELAPIS 0.00
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHAN
UCINO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
UCI
85.71
100.00
80.00
100.00 100.00
83.33 80.00
0.00 0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
PERSENTASE DESA/KELURAHAN UCI
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKADANA SUKADANA 184 219 346 157 85.33 159 72.60 316 91.33 174 94.57 146 66.67 320 92.49
2 0 SIDUK 60 64 103 44 73.33 28 43.75 72 69.90 47 78.33 26 40.63 73 70.87
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 223 256 537 57 25.56 67 26.17 124 23.09 258 115.70 223 87.11 481 89.57
4 0 MATAN JAYA 27 43 97 6 22.22 9 20.93 15 15.46 45 166.67 50 116.28 95 97.94
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 178 185 392 154 86.52 117 63.24 271 69.13 182 102.25 175 94.59 357 91.07
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 96 86 223 82 85.42 70 81.40 152 68.16 93 96.88 68 79.07 161 72.20
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 126 132 286 10 7.94 7 5.30 17 5.94 112 88.89 97 73.48 209 73.08
8 KARIMATA PELAPIS 23 50 68 0 0.00 0 0.00 0 0.00 8 34.78 6 12.00 14 20.59
JUMLAH (KAB/KOTA) 917 1035 2052 510 55.62 457 44.15 967 47.12 919 100.22 791 76.43 1710 83.33
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Bidang P2PL
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
L P
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 SUKADANA SUKADANA 270 288 346 158 59 134 47 292 84.39 160 59.2593 147 51.0417 307 88.73 106 39.2593 97 33.6806 203 58.67 106 39.2593 97 33.6806 203 58.67
2 SIDUK 103 123 103 40 39 32 26 72 69.90 47 45.6311 35 28.4553 82 79.61 53 51.4563 37 30.0813 90 87.38 52 50.4854 35 28.4553 87 84.47
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 809 829 537 238 29 217 26 455 84.73 238 29.419 217 26.1761 455 84.73 217 26.8232 213 25.6936 430 80.07 217 26.8232 213 25.6936 430 80.07
4 MATAN JAYA 40 57 97 45 113 47 82 92 94.85 45 112.5 47 82.4561 92 94.85 46 115 48 84.2105 94 96.91 46 115 48 84.2105 94 96.91
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 298 377 392 119 40 131 35 250 63.78 149 50 162 42.9708 311 79.34 159 53.3557 149 39.5225 308 78.57 159 53.3557 149 39.5225 308 78.57
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 156 184 223 72 46 64 35 136 60.99 75 48.0769 65 35.3261 140 62.78 92 58.9744 73 39.6739 165 73.99 92 58.9744 73 39.6739 165 73.99
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 213 257 286 91 43 96 37 187 65.38 95 44.6009 96 37.3541 191 66.78 110 51.6432 112 43.5798 222 77.62 110 51.6432 112 43.5798 222 77.62
8 KARIMATA PELAPIS 86 90 68 9 10 5 6 14 20.59 6 6.97674 6 6.66667 12 17.65 6 6.97674 11 12.2222 17 25.00 4 4.65116 11 12.2222 15 22.06
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,975 2,205 2,052 772 39 726 33 1,498 73.00 815 41.2658 775 35.1474 1,590 77.49 789 39.9494 740 33.5601 1,529 74.51 786 39.7975 738 33.4694 1,524 74.27
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P L + PL P L + PL + P L P L + P L P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P S Ʒ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 SUKADANA SUKADANA 168 #DIV/0! #DIV/0! 168 100.00 1,291 #DIV/0! #DIV/0! 1,291 100.00 - - 1,459 - #DIV/0! - #DIV/0! 1,459 100.00
2 0 SIDUK 72 #DIV/0! #DIV/0! 60 83.33 437 #DIV/0! #DIV/0! 383 87.64 - - 509 - #DIV/0! - #DIV/0! 443 87.03
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 320 #DIV/0! #DIV/0! 295 92.19 2,459 #DIV/0! #DIV/0! 2,335 94.96 - - 2,779 - #DIV/0! - #DIV/0! 2,630 94.64
4 0 MATAN JAYA 68 #DIV/0! #DIV/0! 63 92.65 480 #DIV/0! #DIV/0! 460 95.83 - - 548 - #DIV/0! - #DIV/0! 523 95.44
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 249 #DIV/0! #DIV/0! 226 90.76 1,753 #DIV/0! #DIV/0! 1,563 89.16 - - 2,002 - #DIV/0! - #DIV/0! 1,789 89.36
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 87 #DIV/0! #DIV/0! 85 97.70 718 #DIV/0! #DIV/0! 655 91.23 - - 805 - #DIV/0! - #DIV/0! 740 91.93
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 128 #DIV/0! #DIV/0! 11 8.59 933 #DIV/0! #DIV/0! 921 98.71 - - 1,061 - #DIV/0! - #DIV/0! 932 87.84
8 KARIMATA PELAPIS 201 #DIV/0! #DIV/0! 98 48.76 336 #DIV/0! #DIV/0! 262 77.98 - - 421 - #DIV/0! - #DIV/0! 360 85.51
JUMLAH (KAB/KOTA) - 1,293 - #DIV/0! - #DIV/0! 1,006 77.80 - - 8,407 - #DIV/0! - #DIV/0! 7,870 93.61 - - 9,584 - #DIV/0! - #DIV/0! 8,876 92.61
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
MENDAPAT VIT AJUMLAH
P
MENDAPAT VIT A
LL PL + PJUMLAH
L + P
MENDAPAT VIT A
PLNO KECAMATAN PUSKESMAS
L + PJUMLAH BAYI
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKADANA SUKADANA 259 299 558 243 273 516 93.8 91.3 92.5 14 5.8 8 2.9 22 4.3
2 0 SIDUK 75 93 168 60 69 129 80.0 74 76.8 1 1.7 0 0.0 1 0.8
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 826 869 1,695 625 611 1236 75.7 70 72.9 0 0.0 0 0.0 0 0.0
4 0 MATAN JAYA 49 54 103 32 37 69 65.3 69 67.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 196 201 397 162 181 343 82.7 90 86.4 0 0.0 0 0.0 0 0.0
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 180 157 337 131 109 240 72.8 69 71.2 2 1.5 1 0.9 3 1.3
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 231 264 495 151 169 320 65.4 64 64.6 1 0.7 1 0.6 2 0.6
8 KARIMATA PELAPIS 64 71 135 52 47 99 81.3 66 73.3 0 0.0 0 0.0 0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,880 2,008 3,888 1,456 1,496 2,952 77.4 75 75.9 18 1.2 10 0.7 28 0.9
Sumber: ………. (sebutkan)
P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L
TABEL 46
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKADANA SUKADANA 0 0 1599 623 #DIV/0! 666 #DIV/0! 1,289 80.6
2 SIDUK 0 0 527 152 #DIV/0! 168 #DIV/0! 320 60.7
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 0 0 3925 903 #DIV/0! 1,101 #DIV/0! 2,004 51.1
4 MATAN JAYA 0 0 480 48 #DIV/0! 56 #DIV/0! 104 21.7
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 0 0 2345 582 #DIV/0! 401 #DIV/0! 983 41.9
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 0 0 985 256 #DIV/0! 248 #DIV/0! 504 51.2
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 0 1118 353 #DIV/0! 377 #DIV/0! 730 65.3
8 KARIMATA PELAPIS 0 0 421 84 #DIV/0! 114 #DIV/0! 198 47.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 11,400 3,001 #DIV/0! 3,131 #DIV/0! 6,132 53.8
Sumber: ………. (sebutkan)
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKADANA SUKADANA 1,596 1,035 #DIV/0! #DIV/0! 64.8 #DIV/0! #DIV/0! 27 2.6
2 SIDUK 407 306 #DIV/0! #DIV/0! 75.2 #DIV/0! #DIV/0! 2 0.7
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 2,207 1,637 #DIV/0! #DIV/0! 74.2 #DIV/0! #DIV/0! 1 0.1
4 MATAN JAYA 163 102 #DIV/0! #DIV/0! 62.6 #DIV/0! #DIV/0! 2 2.0
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 1,208 1,076 #DIV/0! #DIV/0! 89.1 #DIV/0! #DIV/0! 4 0.4
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 806 522 #DIV/0! #DIV/0! 64.8 #DIV/0! #DIV/0! 11 2.1
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 1,138 848 #DIV/0! #DIV/0! 74.5 #DIV/0! #DIV/0! 5 0.6
8 KARIMATA PELAPIS 305 195 #DIV/0! #DIV/0! 63.9 #DIV/0! #DIV/0! 3 1.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 7,830 0 0 5,721 #DIV/0! #DIV/0! 73.1 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 55 1.0
Sumber: ………. (sebutkan)
15,960
4,070
22,070
1,630 73892
12,080
8,060 7830
11,380
3,050
78,300
JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
BGM
L P
DITIMBANG
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKADANA SUKADANA 3 0 3 3 100 0 #DIV/0! 3 100.0
2 SIDUK 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 MATAN JAYA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 2 0 2 2 100 0 #DIV/0! 2 100.0
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100.0
8 KARIMATA PELAPIS 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 - 7 7 100.0 - #DIV/0! 7 100.0
Sumber: ……………… (sebutkan)
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SUKADANA SUKADANA 216 257 473 216 100.0 257 100.0 473 100.0 16 16 100.00
2 SIDUK 81 77 158 73 90.1 63 81.8 136 86.1 6 6 100.00
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 289 290 579 289 100.0 290 100.0 579 100.0 33 31 93.94
4 MATAN JAYA 0 0 0 31 #DIV/0! 19 #DIV/0! 50 #DIV/0! 5 2 40.00
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 0 0.00
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 107 98 205 107 100.0 98 100.0 205 100.0 11 11 100.00
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 210 172 382 210 100.0 172 100.0 382 100.0 18 18 100.00
8 KARIMATA PELAPIS 42 35 77 42 100.0 35 100.0 77 100.0 5 5 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 945 929 1,874 968 102.4 934 100.5 1,902 101.5 114 89 78.07
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 102.4 100.5 101.5
Sumber: ………. (sebutkan)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L P L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
TIDAK MELAKUKAN PENJARINGAN
TABEL 50
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5 6
1 SUKADANA SUKADANA 0 149 0.0
2 0 SIDUK 0 272 0.0
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 0 151 0.0
4 0 MATAN JAYA 0 0 #DIV/0!
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 0 0 #DIV/0!
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 17 135 0.1
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 0 #DIV/0!
8 KARIMATA PELAPIS 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) 17 707 0.0
Sumber: …………… (sebutkan)
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
272 300
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 SUKADANA SUKADANA 16 0.0 16 100.0 216 257 473 216 100.0 257 100.0 473 100.0 - - - - #DIV/0! - ##### - #DIV/0!
2 0 SIDUK 6 0.0 6 100.0 81 77 158 73 90.1 63 81.8 136 86.1 65 68 133 65 100.0 68 100.0 133 100.0
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 33 0.0 31 93.9 289 290 579 289 100.0 290 100.0 579 100.0 227 220 447 227 100.0 220 100.0 447 100.0
4 0 MATAN JAYA 5 0.0 2 40.0 - - - 31 #DIV/0! 19 #DIV/0! 50 #DIV/0! 27 23 50 27 100.0 23 100.0 50 100.0
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 20 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - ##### - #DIV/0!
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 11 0.0 11 100.0 107 98 205 107 100.0 98 100.0 205 100.0 90 89 179 90 100.0 89 100.0 179 100.0
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 18 0.0 18 100.0 210 172 382 210 100.0 172 100.0 382 100.0 156 163 319 156 100.0 163 100.0 319 100.0
8 KARIMATA PELAPIS 5 0.0 5 100.0 42 35 77 42 100.0 35 100.0 77 100.0 40 33 73 40 100.0 33 100.0 73 100.0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 114 - 0.0 89 78.1 945 929 1,874 968 102.4 934 100.5 1,902 101.5 605 596 1,201 605 100.0 596 100.0 1,201 100.0
Sumber: …………… (sebutkan)
%
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
%
TABEL 52
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKADANA SUKADANA 613 593 1,206 122 19.90 254 42.83 376 31.18
2 SIDUK 485 570 1,055 170 35.05 139 24.39 309 29.29
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 823 772 1,595 272 33.05 413 53.50 685 42.95
4 MATAN JAYA 107 132 239 0 - 0 - 0 -
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 660 618 1,278 31 4.70 26 4.21 57 4.46
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 478 446 924 435 91.00 437 97.98 872 94.37
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 410 382 792 92 22.44 213 55.76 305 38.51
8 KARIMATA PELAPIS 60 58 118 0 - 0 - 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,636 3,571 7,207 1,122 30.86 1,482 41.50 2,604 36.13
Sumber: ………. (sebutkan)
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
31.18 29.29
42.95
- 4.46
94.37
38.51
- -
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
PERSENTASE CAKUPAN YANKES USILA
TABEL 53
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
%
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0 93412 0.00 0.00 84.23
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 45,917 0.00 0.00 41.40
1.2 PBI APBD 33,962 0.00 0.00 30.62
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 0 0.00 0.00 0.00
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 13,533 0.00 0.00 12.20
1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0.00 0.00 0.00
2 Jamkesda 0 0.00 0.00 0.00
3 Asuransi Swasta 0 0.00 0.00 0.00
4 Asuransi Perusahaan 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 93,412 0.00 0.00 84.23
Sumber: ……………….. (sebutkan)
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
TABEL 54
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 SUKADANA 26,138 539 0
2 SIDUK 9,084 0 0
3 TELUK MELANO 25,194 538 0
4 MATAN JAYA 4,174 0 0
5 TELUK BATANG 24,777 565 0
6 TELAGA ARUM 12,645 141 0
7 TANJUNG SATAI 14,373 153 0
8 PELAPIS 3,671 0 0
SUB JUMLAH I 0 0 120,056 0 0 1,936 0 0 0
1 RS …. 0 0 0
2 RS …. 0 0 0
3 RS …. 0 0 0
4 RS …. 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 120,056 0 0 1,936 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 56,387 54,512 110,899 56,387 54,512 110,899
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 0.0 0.0 108.3 0.0 0.0 1.7
Sumber: ……………… (sebutkan)Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 55
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
- - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan:
a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH
SAKITa
tidak ada rumah sakit
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
NONAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan:
a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
tidak ada rumah sakit
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SUKADANA SUKADANA 5,147 5,147 100.0 2,340 45.5
2 SIDUK 1,324 1,314 99.2 847 64.5
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 9,367 500 5.3 280 56.0
4 MATAN JAYA 771 580 75.2 292 50.3
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 4,307 2,993 69.5 1,292 43.2
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 3,479 1,260 36.2 770 61.1
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 3,107 1,188 38.2 685 57.7
8 KARIMATA PELAPIS 757 444 58.7 156 35.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 28,259 13,426 47.5 6,662 49.6
Sumber ……
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 SUKADANA SUKADANA 4848 3,199 65.99 1649 80 4.85 10 13 3,209 66.19
2 SIDUK 1313 25 1.90 1288 - 0.00 0 #DIV/0! 25 1.90
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 6291 190 3.02 6101 816 13.37 217 26.59 407 6.47
4 MATAN JAYA 565 - 0.00 565 - 0.00 0 #DIV/0! - 0.00
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 3999 1 0.03 3998 3 0.08 1 33.33 2 0.05
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 2776 439 15.81 2337 23 0.98 0 0 439 15.81
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 3669 1,357 36.99 2312 35 1.51 25 71.43 1,382 37.67
8 KARIMATA PELAPIS 757 21 2.77 736 - 0.00 0 #DIV/0! 21 2.77
JUMLAH (KAB/KOTA) 24,218 5,232 21.60 18986 957 5.04 253 26.44 5,485 22.65
Sumber: …………………….. (sebutkan)
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
2016JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
SUKADANA SIDUKTELUK
MELANO
MATAN
JAYA
TELUK
BATANG
TELAGA
ARUM
TANJUNG
SATAIPELAPIS
% Rumah Sehat 2014 65.99 1.90 3.02 0.00 0.03 15.81 36.99 2.77
% Rumah Sehat 2015 66.19 1.90 6.47 0.00 0.05 15.81 37.67 2.77
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
TABEL 59
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 SUKADANA SUKADANA 25,163 34 136 17 68 - 0 0 0.00 0 - 0 0 0 - 0 0 14 84 14 84 440 323 127 254 946 25163 946 0 406 1.61
2 0 SIDUK 1,974 512 0 0 0 - 0 0 0.00 39 77 39 77 0 - 0 0 66 137 66 137 484 886 484 0 124 325 124 325 539 27.30
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 29,848 191 400 45 150 - 0 0 0.00 3 25 1 10 0 - 0 0 0 0 0 0 387 409 158 270 42 245 10 50 480 1.61
4 0 MATAN JAYA 3,365 - 0 0 0 - 0 0 0.00 8 55 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 176 380 50 120 5 600 0 0 120 3.57
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 21,836 - 0 0 0 - 0 0 0.00 12 252 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 13158 21836 13158 0 0 0 0 0 0 0.00
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 11,832 50 50 50 50 2,783 11769 0 0.00 30 30 0 0 0 - 0 0 2 108 0 108 2833 2833 2833 0 1 60 1 0 158 1.34
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 3,943 7 101 0 0 - 0 0 0.00 0 - 0 0 0 - 0 0 7 101 0 0 2190 2190 2190 314 0 0 0 0 314 7.96
8 KARIMATA PELAPIS 3,246 - 0 0 0 - 0 0 0.00 0 - 0 0 0 - 0 0 1 583 0 583 3 0 0 0 7 2663 0 2663 3246 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 101,207 794 687 112 268 2783 11769 0 0 92 439 40 87 0 0 0 0 90 1013 80 912 19671 28857 19000 958 1125 29056 1081 3038 5263 5.20
Sumber: ………………… (sebutkan)
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHI
SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA
NOMEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
PENDUDUK DENGAN
AKSES
BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR MINUM
LAYAK
JU
MLA
H
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
TERMINAL AIR
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
TABEL 60
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 SUKADANA SUKADANA 7 6 2 33.33333333
2 0 SIDUK 3 3 3 100
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 2 2 0 0
4 0 MATAN JAYA 0 0 0 #DIV/0!
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 4 4 1 25
6 SEPONTI TELAGA ARUM 1 1 1 100
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 0 0 #DIV/0!
8 KARIMATA PELAPIS 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 17 16 7 43.75
Sumber: ………………… (sebutkan)
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMAS
TABEL 61
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 SUKADANA SUKADANA 25163 475 95 475 0 0 3183 12732 3183 12732 100 892 12,65 340 0 #WERT! 0 0 0 0 #DIV/0! 12732 50.6
2 0 SIDUK 1974 690 11 690 - 0.00 994 2416 827 2428 100.50 17 20,12 17 356 #WERT! 368 969 0 0 0 2784 141.0
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 29848 300 21 130 0 0.76 365 625 110 275 44.00 140 0,40 35 100 #WERT! 149 200 39 140 70.00 515 1.7
4 0 MATAN JAYA 3365 0 0 130 0 #DIV/0! 160 425 32 72 16.94 0 4,75 0 0 #WERT! 0 0 0 0 #DIV/0! 72 2.1
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 21836 60 0 0 0 #DIV/0! 1737 6948 0 0 0 733 14,80 0 0 #WERT! 613 2062 0 0 0 0 0.0
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 11832 0 0 0 0 #DIV/0! 1305 0 0 0 #DIV/0! 672 0 0 0 #DIV/0! 856 0 0 0 #DIV/0! 0 0.0
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 3943 62 8 62 1 8.50 459 1133 350 573 50.57 1305 11,64 334 418 #WERT! 146 123 3 18 14.63 1010 25.6
8 KARIMATA PELAPIS 3246 340 9 240 70,59 #WERT! 118 480 118 480 100.00 0 100 0 0 0 634 1902 0 0 0 #WERT! #WERT!
JUMLAH (KAB/KOTA) 101,207 1,927 144 1,727 1 0.58 8,321 24,759 4,620 16,560 66.88 3,759 100 726 874 874.00 2,766 5,256 42 158 3.01 #WERT! #WERT!
Sumber: ………………… (sebutkan)
PLENGSENGAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
KOMUNAL LEHER ANGSA
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK DENGAN
AKSES SANITASI
LAYAK (JAMBAN
SEHAT)
NO
CEMPLUNG
KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
TABEL 62
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 SUKADANA SUKADANA 7 7 100 0 0.00 - 0.00
2 0 SIDUK 3 3 100.0 0 0.00 - 0.00
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 10 6 60.0 0 0.00 6 60.00
4 0 MATAN JAYA 2 2 100.0 0 0.00 - 0.00
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 7 - 0.0 0 0.00 - 0.00
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 6 3 50.0 0 0.00 - 0.00
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 5 5 100.0 0 0.00 - 0.00
8 KARIMATA PELAPIS 3 3 100.0 0 0.00 - 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 43 29 67.4 0 0.00 6 13.95
Sumber: ………………… (sebutkan)
PUSKESMASJUMLAH DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
TABEL 63
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
SD
SL
TP
SL
TA
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H
SA
KIT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N
BIN
TA
NG
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 SUKADANA SUKADANA 16 4 4 1 - 1 6 32 3 18.8 1 25.0 2 50.0 0 - - #DIV/0! 1 100.0 2 33.3 9 28.1
2 0 SIDUK 6 3 2 1 - - 1 13 2 33.3 2 66.7 1 50.0 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 5 38.5
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 33 13 5 1 - - 2 54 4 12.1 2 15.4 2 40.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 50.0 10 18.5
4 0 MATAN JAYA 5 4 1 1 - - - 11 - - - - - - 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - -
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 20 8 4 2 - - 2 36 2 10.0 - - - - 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 2 5.6
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 11 5 2 1 - - 1 20 1 9.1 1 20.0 1 50.0 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 3 15.0
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 9 3 2 1 - - 1 16 3 33.3 2 66.7 - - 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 5 31.3
8 KARIMATA PELAPIS 7 5 - 1 - - - 13 - - - - - #DIV/0! 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 107 45 20 9 0 1 13 195 15 14.0 8 17.8 6 30.0 1 11.1 0 #DIV/0! 1 100.0 3 23.1 34 17.435897
Sumber: …………………….. (sebutkan)
BINTANG
YANG ADA
JU
ML
AH
TT
U
SARANA
KESEHATANHOTEL
SLTP NON BINTANGSLTA
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMASRUMAH SAKIT
UMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD
TABEL 64
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 SUKADANA SUKADANA 85 0 8 2 0 10 11.76 0 70 5 0 75 88.24
2 0 SIDUK 14 0 1 3 3 7 50.00 0 5 0 2 7 50.00
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 24 0 3 0 1 4 16.67 0 6 2 12 20 83.33
4 0 MATAN JAYA 16 0 0 0 0 0 0.00 0 16 0 0 16 100.00
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 23 0 0 0 0 0 0.00 0 7 4 12 23 100.00
6 SEPONTI TELAGA ARUM 30 1 1 1 0 3 10.00 0 2 0 25 27 90.00
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 14 0 3 0 0 3 21.43 0 11 0 0 11 78.57
8 KARIMATA PELAPIS 1 0 0 0 0 0 0.00 0 1 0 0 1 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 207 1 16 6 4 27 13.04 0 118 11 51 180 86.96
Sumber: …………………….. (sebutkan)
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
TABEL 65
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 0 SUKADANA 75 1 17 5 0 23 30.67 5 1 5 0 0 6 120.00
2 0 SIDUK 7 0 3 3 4 10 142.86 7 0 1 3 0 4 57.14
3 0 TELUK MELANO 20 0 9 2 13 24 120.00 4 0 3 0 1 4 100.00
4 0 MATAN JAYA 16 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
5 0 TELUK BATANG 23 0 5 4 4 13 56.52 0 0 2 1 3 3 #DIV/0!
6 0 TELAGA ARUM 27 1 1 1 5 8 29.63 1 1 5 1 2 2 200.00
7 0 TANJUNG SATAI 2 0 3 0 0 3 150.00 3 0 0 0 0 0 0.00
8 0 PELAPIS 5 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 175 2 38 15 26 81 46.29 20 2 16 5 6 19 95.00
Sumber: …………………….. (sebutkan)
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
MLA
H T
PM
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
MLA
H T
PM
TID
AK
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI
PE
TIK
TABEL 66
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 46,540 40,800 5,400 46,200 99.27
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 17,450 49,000 87,000 136,000 779.37
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 918 1,914 410 2,324 253.16
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 450 5,600 3,400 9,000 2000.00
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 40,015 72,000 36,000 108,000 269.90
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 218,650 251,300 388,800 640,100 292.75
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 10,002 6,556 15,861 22,417 224.13
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 65,150 54,600 12,700 67,300 103.30
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 2,379 2,910 1,170 4,080 171.50
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet 246,536 205,600 435,100 640,700 259.88
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +
polimiksin 10.000 IU/g
tube 1,255 1,375 1,375 109.56
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +
Heksaklorofen 250 mg
supp 900
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam
Salisilat 3%
pot 714 576 3,360 3,936 551.26
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mg
tablet 500 550 750 1,300 260.00
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 2,411 2,300 890 3,190 132.31
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 273,765 142,000 93,000 235,000 85.84
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 5,100 17,100 52,300 69,400 1360.78
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 800 2,800 75,900 78,700 9837.50
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet
21 Atropin tetes mata 0,5% botol
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 478 120 11,610 11,730 2453.97
23 Betametason krim 0,1 % krim 4,886 2,766 2,200 4,966 101.64
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 7,390 28,700 3,000 31,700 428.96
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 165,880 113,600 113,600 68.48
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol 60
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 2,695 184 184 6.83
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 20,800 45,000 45,000 216.35
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 497 180 1,740 1,920 386.32
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 2,538 2,600 400 3,000 118.20
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 4,279
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 2,965 4,050 12,930 16,980 572.68
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 6,750 17,700 10,900 28,600 423.70
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 2,900 12,700 12,700 437.93
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 1,028 660 840 1,500 145.91
37 Etakridin larutan 0,1% botol 923 2,325 805 3,130 339.11
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul 115 20 160 180 156.52
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 174 1,500 1,115 2,615 1502.87
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 4,791 1,500 18,500 20,000 417.45
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet 300 1,100 8,800 9,900 3300.00
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 968
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 1,961 5,850 5,820 11,670 595.10
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 8,150 5,100 24,800 29,900 366.87
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 24,100 15,400 15,200 30,600 126.97
47 Gameksan lotion 1 % botol
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach 39,969 48,600 59,900 108,500 271.46
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 1,154 400 400 34.66
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 133,434 29,600 102,500 132,100 99.00
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 156,456 135,000 136,500 271,500 173.53
52 Gliserin botol
53 Glukosa larutan infus 5% botol 2,213 1,548 2,417 3,965 179.17
54 Glukosa larutan infus 10% botol 167 263 237 500 299.40
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 190
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 18,953 60,800 11,500 72,300 381.47
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 29,373 12,100 30,800 42,900 146.05
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 26,450 129,000 196,000 325,000 1228.73
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 3,945 4,921 1,031 5,952 150.87
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 56,450 22,400 35,200 57,600 102.04
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 55,900 107,100 21,700 128,800 230.41
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 9,700 6,300 1,800 8,100 83.51
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 50,830 99,400 5,600 105,000 206.57
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 97,924 79,500 72,500 152,000 155.22
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 81,790 78,000 145,600 223,600 273.38
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 6,895 5,300 8,200 13,500 195.79
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 54,230 36,700 40,200 76,900 141.80
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 2,244
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 281,428 50,000 50,000 17.77
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 900 900
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 355 930 270 1,200 338.03
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 400 26,600 27,000
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mg
tablet
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg +
Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol 2,117 4,596 194 4,790 226.26
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol
400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet 75,550 51,300 27,300 78,600 104.04
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol
100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet 28,808 32,700 18,400 51,100 177.38
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 2,162 2,832 5,748 8,580 396.85
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 250 300 400 700 280.00
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 10,226 9,390 8,010 17,400 170.15
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 55 500 500 909.09
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 67 51 909 960 1432.84
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet 10,640 7,700 7,700 72.37
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 887 420 420 47.35
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 25,750 9,000 62,200 71,200 276.50
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 19,000
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 3,038 1,704 2,496 4,200 138.25
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 4,380 7,000 39,800 46,800 1068.49
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 2,088 3,100 18,200 21,300 1020.11
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 4,533 6,652 6,652 146.75
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 3,451 4,905 4,905 142.13
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 5
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 6,000 2,100 3,900 6,000 100.00
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 10,183 11,494 11,396 22,890 224.79
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 509,512 476,100 229,000 705,100 138.39
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 13,820 16,030 10,800 26,830 194.14
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 108,193 140,000 47,000 187,000 172.84
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 463 892 408 1,300 280.78
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 343 306 918 1,224 356.85
111 Prednison tablet 5 mg tablet 145,950 119,600 214,900 334,500 229.19
112 Primakuin tablet 15 mg tablet 9,500 39,100 128,700 167,800 1766.32
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 4,050 3,000 3,000 74.07
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 2,435 2,700 4,600 7,300 299.79
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 4,598 7,000 7,000 152.24
117 Ringer Laktat larutan infus botol 10,895 16,144 18,707 34,851 319.88
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%
tube
119 Salisil bedak 2% kotak 2,441 3,260 1,925 5,185 212.41
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 114 10 10 8.77
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial 2
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial 4 4 11 15 375.00
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 166 36 44 80 48.19
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 5,006 3,500 1,900 5,400 107.87
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 21,950 6,700 50,500 57,200 260.59
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 100
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 23,750 31,800 22,200 54,000 227.37
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 4,770 6,700 24,500 31,200 654.09
134 Vaksin Rabies Vero vial 10 10 10 100.00
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 147,068 271,000 310,700 581,700 395.53
VAKSIN
136 BCG vial 1,500 973 204 1,177 78.47
137 T T vial 3,000 617 230 847 28.23
138 D T vial 500
139 CAMPAK 10 Dosis vial 2,000 1,179 185 1,364 68.20
140 POLIO 10 Dosis vial 2,500 1,282 350 1,632 65.28
141 DPT-HB vial 2,000 897 245 1,142 57.10
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 10,000 580 272 852 8.52
143 POLIO 20 Dosis vial
144 CAMPAK 20 Dosis vial
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
328.32
Sumber: …………………….. (sebutkan)
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 -
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 -
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 5
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 38
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3
3 PUSKESMAS KELILING 14
4 PUSKESMAS PEMBANTU 30
1 RUMAH BERSALIN 0 -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 1 1
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 1 1
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 -
1 INDUSTRI FARMASI 0 -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 -
6 APOTEK 1 1
7 TOKO OBAT 0 -
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 -
Sumber: ……................ (sebutkan)
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 #DIV/0!
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0!
Sumber: ……………… (sebutkan)
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TABEL 69
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 SUKADANA SUKADANA 6 25.00 6 25.00 12 50.00 0 0.00 24 12 50.00
2 0 SIDUK 2 22.22 5 55.56 2 22.22 0 0.00 9 2 22.22
3 TELUK MELANO TELUK MELANO 1 5.56 12 66.67 5 27.78 0 0.00 18 5 27.78
4 0 MATAN JAYA 5 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 5 0 0.00
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 0 0.00 17 80.95 4 19.05 0 0.00 21 4 19.05
6 TELAGA ARUM TELAGA ARUM 1 4.55 17 77.27 2 9.09 2 9.09 22 4 18.18
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 0 0.00 24 85.71 4 14.29 0 0.00 28 4 14.29
8 KARIMATA PELAPIS 8 88.89 1 11.11 0 0.00 0 0.00 9 0 0.00
23 16.91 82 60.29 29 21.32 2 1.47 136 31 22.79
1
Sumber: ……………………. (sebutkan)
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 70
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 SUKADANA SUKADANA 7 6 0 10
2 SIDUK 3 2 0 8
3 SIMPANG HILIR TELUK MELANO 10 8 2 7
4 MATAN JAYA 2 2 0 2
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 7 6 2 5
6 SEPONTI TELAGA ARUM 6 6 2 2
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 5 6 1 5
8 KARIMATA PELAPIS 3 3 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 43 39 7 40
Sumber: ………. (sebutkan)
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
TABEL 71
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 SUKADANA SUKADANA 7 1 3 3 0 7 100
2 SIDUK 3 3 0 0 0 3 100
3 SIMPANG HILIR TELUK MELANO 10 0 10 0 0 10 100
4 MATAN JAYA 2 2 0 0 0 2 100
5 TELUK BATANG TELUK BATANG 7 0 7 0 0 7 100
6 SEPONTI TELAGA ARUM 6 3 3 0 0 6 100
7 PULAU MAYA TANJUNG SATAI 5 5 0 0 0 5 100
8 KARIMATA PELAPIS 3 3 0 0 0 3 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 43 17 23 3 0 43 100
Sumber: ………. (sebutkan)
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
TABEL 72
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 SUKADANA 1 - 1 - 2 2 1 2 3 - 1 1 - - - - 1 1
2 SIDUK - - - 2 2 2 - 2 - - - - - - - - -
3 TELUK MELANO - - - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - -
4 MATAN JAYA - - - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - -
5 TELUK BATANG - - - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - -
6 TELAGA ARUM - - - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - -
7 TANJUNG SATAI - - - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - -
8 PELAPIS - - - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - 1 8 2 10 9 2 11 - 1 1 - - - - 1 1
1 RS ………… - - - - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 - 1 8 2 10 9 2 11 - 1 1 - - - - 1 1
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0.90 9.02 9.92 0.90 0 0.90
Keterangan : a termasuk S3
DOKTER
GIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL
Sumber: ……………… (sebutkan)
DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
TABEL 73
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 SUKADANA 15 25 25 4 4
2 SIDUK 9 14 14 2 2
3 TELUK MELANO 16 32 32 3 3
4 MATAN JAYA 4 9 9 1 1
5 TELUK BATANG 13 19 19 2 2
6 TELAGA ARUM 15 16 16 3 3
7 TANJUNG SATAI 10 23 23 2 2
8 PELAPIS 9 16 16 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 91 154 0 154 19 0 19
1 RS ………… 0 0
dst. (mencakup RS Pemerintah 0 0
dan swasta dan termasuk 0 0
pula Rumah Bersalin) 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 0 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 91 154 0 154 19 0 19
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 82.06 138.87 17.13
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan :
a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
BIDANPERAWAT
a
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
TABEL 74
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 SUKADANA 3 3 1 1 3 1 4
2 SIDUK 1 1 - 1 - 1
3 TELUK MELANO 1 1 - 1 - 1
4 MATAN JAYA 1 1 - 1 - 1
5 TELUK BATANG 1 1 - 1 - 1
6 TELAGA ARUM 1 1 - 1 - 1
7 TANJUNG SATAI 2 2 - 2 - 2
8 PELAPIS 1 1 - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 11 - 11 - 1 1 11 1 12
1 RS ………… - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 11 - 11 - 1 1 11 1 12
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9.918935 0.901721 10.82066
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan :
a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
TABEL 75
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
KESEHATAN MASYARAKATa
KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SUKADANA 5 5 5 5
2 SIDUK 1 1 2 2
3 TELUK MELANO 3 3 3 3
4 MATAN JAYA 2 2 2 2
5 TELUK BATANG 2 2 1 1
6 TELAGA ARUM 1 1 1 1
7 TANJUNG SATAI 1 1 1 1
8 PELAPIS 3 3 3 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 18 - 18 18 - 18
1 RS ………… - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - -
dan swasta dan termasuk - -
pula Rumah Bersalin) - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 18 - 18 18 - 18
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 16.23 16.23
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan : a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 76
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 SUKADANA 2 2 - 2 - 2
2 SIDUK 2 2 - 2 - 2
3 TELUK MELANO 3 3 - 3 - 3
4 MATAN JAYA 1 1 - 1 - 1
5 TELUK BATANG 3 3 - 3 - 3
6 TELAGA ARUM 4 4 - 4 - 4
7 TANJUNG SATAI 1 1 - 1 - 1
8 PELAPIS 1 1 - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 17 - 17 - - - 17 - 17
1 RS ………… - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 17 - 17 - - - 17 - 17
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 15.32926356
Sumber: ……………… (sebutkan)
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 77
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 SUKADANA 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - - - -
2 SIDUK 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - - - -
3 TELUK MELANO 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - - - -
4 MATAN JAYA 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - - - -
5 TELUK BATANG 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - - - -
6 TELAGA ARUM 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - - - -
7 TANJUNG SATAI 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - - - -
8 PELAPIS 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RS ………… - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0
Sumber: ……………… (sebutkan)
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL
NO UNIT KERJA
TABEL 78
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 SUKADANA 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 2 2 0 0 - 0 0 - 1 0 1 0 0 - 0 0 - 1 2 3
2 SIDUK 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 1 1 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - - 1 1
3 TELUK MELANO 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - 1 0 1 0 0 - 0 0 - 1 0 1 0 0 - 0 0 - 2 - 2
4 MATAN JAYA 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 1 1 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - - 1 1
5 TELUK BATANG 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 1 1 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - - 1 1
6 TELAGA ARUM 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 1 1 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - - 1 1
7 TANJUNG SATAI 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 1 1 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - - 1 1
8 PELAPIS 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 1 1 1 0 1 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 1 8 9 1 - 1 - - - 2 - 2 - - - - - - 4 8 12
1 RS ………… - - - - - - - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - 1 8 9 1 - 1 - - - 2 - 2 - - - - - - 4 8 12
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 10.82
Sumber: ……………… (sebutkan)
JUMLAH
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI
ANALISIS
KESEHATAN
REFRAKSIONIS
OPTISIENORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULER
TABEL 79
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 SUKADANA - - - - - - - - -
2 SIDUK - - - - - - - - -
3 TELUK MELANO - - - - - - - - -
4 MATAN JAYA - - - - - - - - -
5 TELUK BATANG - - - - - - - - -
6 TELAGA ARUM - - - - - - - - -
7 TANJUNG SATAI - - - - - - - - -
8 PELAPIS - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
1 RS ………… - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - -
Sumber: ……………… (sebutkan)
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAIN
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
TABEL 80
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 SUKADANA 2 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3
2 SIDUK 1 1 2 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3
3 TELUK MELANO 1 1 2 5 1 6 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 2 8
4 MATAN JAYA 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
5 TELUK BATANG 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
6 TELAGA ARUM 2 - 2 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
7 TANJUNG SATAI 2 2 - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 4
8 PELAPIS 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 12 4 16 6 5 11 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18 9 27
1 RS ………… - - - - - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 12 4 16 6 5 11 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18 9 27
Sumber: ……………… (sebutkan)
TENAGA
PENUNJANG
KESEHATAN
LAINNYA
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABAT
STRUKTURAL
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG
PERENCANAANTENAGA PENDIDIK JURU
TENAGA
KEPENDIDIKAN
TABEL 81
KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 42,399,574,649 60.71
a. Belanja Langsung 24,724,668,298.64
b. Belanja Tidak Langsung 17,674,906,350
2 APBD PROVINSI 134,851,715 0.19
137,799,010
3 APBN : 27,168,047,090
- Dana Dekonsentrasi 0.00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 6,122,560,790 8.77
- ASKESKIN 10,125,192,300 14.50
-PBI Daerah 9,500,000,000 13.60
- Lain-lain (sebutkan) (BOK) 1,420,294,000 2.03
0.00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
(sebutkan project dan sumber dananya) 0.00
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00
69,840,272,464
655,851,021,277.01
6.46
1,218,494.92
Sumber: ……................ (sebutkan)
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
2007 2008 2009 2010 2015
65.1 65.33 65.5 65.67 67.3
65.1
65.33
64
64.5
65
65.5
66
66.5
67
67.5
2007 2008
65.33 65.5
65.67
67.3
08 2009 2010 2015