31
PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA A.1 Letak dan keadaan geografis Secara Geografis Kabupaten Majalengka terletak di bagian timur Propinsi Jawa Barat yaitu Sebelah Barat antara 108 03’ – 108 19’ Bujur Timur, Sebelah Secara geografis Kabupaten Majalengka terletak di bagian timur Timur 108 12’ – 108 25’ Bujur Timur, Sebelah Utara antara 6 36’ – 6 58’ Lintang Selatan dan Sebelah Selatan 6 43’ – 7 03’ Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayahnya : Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Sumedang Sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Indramayu Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan Luas Wilayah Kabupaten Majalengka adalah 1.204,24 Km², berarti Kabupaten Majalengka hanya sekitar 2,71 % dari luas Wilayah Propinsi Jawa Barat (yaitu kurang lebih 44.357,00 Km²) dengan ketinggian tempat antara 19-857 m diatas permukaan

PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

A.1 Letak dan keadaan geografis

Secara Geografis Kabupaten Majalengka terletak di bagian timur Propinsi Jawa

Barat yaitu Sebelah Barat antara 108 03’ – 108 19’ Bujur Timur, Sebelah Secara geografis

Kabupaten Majalengka terletak di bagian timur Timur 108 12’ – 108 25’ Bujur Timur,

Sebelah Utara antara 6 36’ – 6 58’ Lintang Selatan dan Sebelah Selatan 6 43’ – 7 03’

Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayahnya :

Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya

Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Sumedang

Sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Indramayu

Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan

Luas Wilayah Kabupaten Majalengka adalah 1.204,24 Km², berarti Kabupaten

Majalengka hanya sekitar 2,71 % dari luas Wilayah Propinsi Jawa Barat (yaitu kurang lebih

44.357,00 Km²) dengan ketinggian tempat antara 19-857 m diatas permukaan laut. Dilihat

dari topografinya Kabupaten Majalengka dapat dibagi dalam tiga zona daerah, yaitu :

Daerah pegunungan dengan ketinggian 500-857 m diatas permukaan laut dengan luas

482,02 Km² atau 40,03 % dari seluruh luas wilayah Kabupaten Majalengka.

Daerah bergelombang/berbukit dengan ketinggian 50-500 m diatas permukaan laut

dengan luas 376,53 Km² atau 31,27 % dari seluruh luas wilayah Kabupaten Majalengka.

Daerah dataran rendah dengan ketinggian 19-50 m diatas permukaan laut dengan luas

345,69 Km² atau 28,70 % dari seluruh luas wilayah Kabupaten Majalengka.

Page 2: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

Tipe iklim di Kabupaten Majalengka termasuk bervariasi, suhu berkisar antara 18,8

– 37,0 ºC. Curah hujan rata-rata setahun sekitar 209,84 mm, curah hujan tertinggi terjadi

pada Bulan Januari mencapai 530,7 mm dengan hari hujan rata-rata 16 hari per bulan.

Namun dalam beberapa dekade, akhir-akhir ini iklim di Kabupaten Majalengka khususnya

dan di Indonesia pada umumnya sudah tidak bisa ditentukan lagi waktunya, karena sudah

tidak teratur sesuai dengan waktu-waktu yang biasa terjadi. Hal ini karena berbagai faktor

alam yang kompleks baik yang disebabkan oleh ulah manusia yang disengaja maupun yang

tidak disengaja.

Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten berkisar antara 0-37 Km,

Kecamatan Lemahsugih merupakan daerah terjauh dari Ibukota Kabupaten. Sedangkan jarak

dari Ibukota Kabupaten Majalengka ke kabupaten-kabupaten di Seluruh Jawa Barat berkisar

antara 46 – 389 Km.

Panjang jalan di Kabupaten Majalengka pada akhir tahun 2005 adalah 834,524

Km. Dari panjang jalan tersebut sepanjang 685,700 Km merupakan jalan Kabupaten. Adapun

kondisi jalan yang baik/sedang hanya sekitar 75,34 persen dari panjang jalan yang ada. Di

Kabupaten Majalengka transportasi jalan raya masih mendominasi pelayanan pergerakan

angkutan barang dan penumpang. Sedangkan untuk transportasi antar desa masih banyak

menggunakan angkutan bermotor roda dua (Ojek).

Kabupaten Majalengka dilihat dari keadaan geologisnya terdapat beberapa jenis

batuan antara lain : Aluvium, Undiferentioned, Vulcanic Product, Pliocene Sedimentary

Facies Laparice Dacite, Fosene, Leistocene Sedimentary Facies dan Miocene Sedimentary

Facies. Adapun untuk jenis tanah yang ada di wilayah Kabupaten Majalengka ada beberapa

macam antara lain yaitu Aluvial, Regosol, Grumosol, Asosiasi Mediteran Coklat, Asosiasi

Page 3: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

Podsolik dan Hidromorf Kelabu. Sedangkan eksplorasi sumber alam Galian C terdapat juga

di Kabupaten Majalengka dengan jenis galian pasir, batu kerikil, batu pasang, tras, tanah liat,

batu kapur dan batu andesit (granit).

A.2 Sumber daya pertanian

Penggunaan lahan di Kabupaten Majalengka, seperti halnya yang sudah baku

digunakan secara nasional yaitu dibedakan menjadi 2 (dua) klasifikasi besar, lahan sawah

dan lahan kering (darat). Lahan sawah dibedakan menurut jenis pengairan sedangkan lahan

kering dirinci menurut status penggunaannya. Luas lahan yang digunakan seluruhnya

mencapai 1.204,24 Km² yang terdiri atas lahan sawah seluas 50.906 hektar (42,27 %) dan

lahan kering seluas 69.518 hektar (57,73 %).

Berdasarkan data luas lahan diketahui lebih jauh ternyata kualitas sawah di

Kabupaten Majalengka sebagian besar (34,25 %) sudah merupakan sawah berpengairan

irigasi teknis. Hal ini merupakan peluang yang cukup besar untuk dapat lebih meningkatkan

produksi dan produktivitas lahan melalui penerapan pola 10 paket teknologi usaha tani secara

lebih intensif.

Di sisi lain Kabupaten Majalengka, daerah pertanian lahan keringnya masih tetap

rawan terhadap bahaya kemerosotan kesuburan tanah, karena pola pengawetan tanah yang

diterapkan masih kurang memadai. Keadaan demikian akan berpengaruh kepada terjadinya

erosi dan aliran permukaan, yang pada gilirannya produktivitas tanaman pertanian akan

terganggu. Oleh karena itu upaya penghijauan terhadap lahan kritis menjadi penting

karenanya.

Berdasarkan hasil Sensus Pertanian tahun 1993 dan 2003 di Kabupaten Majalengka

diperoleh informasi bahwa persentase rumah tangga pertanian telah terjadi penurunan. Pada

Page 4: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

tahun 1993, persentase rumah tangga petani mencapai 53,74 persen, sedangkan pada tahun

2003 mencapai 50,81 persen.

Dihubungkan dengan jumlah penduduk yang besar dan disertai dengan laju

pertumbuhan yang tinggi, maka peranan pertanian memiliki arti yang semakin penting. Luas

lahan sawah yang dikuasai oleh rumah tangga pertanian pengguna lahan di Kabupaten

Majalengka telah terjadi penurunan. Hal ini dimungkinkan oleh alih fungsi dari lahan sawah

ke non sawah, seperti untuk perumahan dan sebagainya. Jumlah rumah tangga pertanian yang

menguasai lahan kurang dari 0,5 Ha (rumah tangga pertanian “gurem”) mengalami

peningkatan. Pada tahun 1993 persentase rumah tangga petani gurem sebesar 79,52 persen,

sedangkan pada tahun 2003 sebesar 81,43 persen. Dengan bertambahnya rumah tangga

pertanian “gurem” menunjukkan bahwa

areal tanahnya semakin sempit, sedangkan rumah tangga terus bertambah. Untuk lebih

jelasnya pola penggunaan lahan disajikan dalam Tabel 1 :

Tabel 1. Pola penggunaan lahan di Kabupaten Majalengka

No Pola penggunaan lahan luas1 Pekarangan dan bangunan 12.355 Ha2 Pesawahan dengan irigasi teknis 25.314 Ha3 Pesawahan dengan irigasi non-teknis 25.592 Ha4 Tegal/kebun, ladang/huma dan penggembalaan 25.576 Ha5 Rawa, tambak, dan kolam/empang 728 Ha6 Perkebunan 214 Ha7 Hutan rakyat 3.884 Ha8 Hutan Negara 20.140 Ha9 Lain-lain 6.621 Ha

Jumlah 120.424 HaSumber: Bappeda Kab. Majalengka 2005

Dilihat dari luas lahan sawah yang luasnya kurang lebih 50.906 Ha dibanding

jumlah rumah tangga petani pengguna lahan pada tahun 2003 sebanyak 161.909 rumah

tangga petani, maka masing-masing rumah tangga petani mempunyai lahan garapan rata-rata

Page 5: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

hanya 0,31 Ha. Sempitnya pemilikan lahan tersebut, memberikan hambatan pada

peningkatan produksi tanaman dan pendapatan petani. Kenaikan produksi belum berimbang

dengan laju pertumbuhan penduduk. Oleh sebab itu, produksi karbohidrat non beras masih

perlu ditingkatkan. Mengingat bahan pokok konsumsi penduduk Majalengka masih beras,

perlu penganekaragaman makanan untuk mengurangi ketergantungan pada konsumsi beras.

A.3 Sumber daya pertambangan dan penggalian

Sumber Daya Pertambangan di Kabupaten Majalengka ada 28 Sumur Pertamina

EP Karangampel diantaranya 14 Struktur Randegan, Pasir Catang 2 sumur, Tugu Barat 10

sumur, Tugu Barat C 1 sumur, dan sumur tua 1 sumur. Minyak Bumi Tahun 2005 = 180,095

LIFTING Ribu Barel. Gas Alam Tahun 2005 = 742,510 LIFTING MMSCF. Untuk

Penggalian Golongan C (bahan galian industri) seperti tanah liat dari tahun ke tahun

memperlihatkan kenaikan produksi, sejalan dengan potensi industri genteng di Kabupaten

Majalengka.

Selain itu beberapa jenis bahan galian menunjukkan pula kenaikan yang cukup

berarti seperti Pasir dan Batu Kerikil. Dengan semakin banyaknya kebutuhan akan bahan

galian tersebut, pada sisi lain dikhawatirkan akan mengganggu ekosistem dan lingkungan

disekitarnya.

A.4 Kependudukan

Jumlah Penduduk Kabupaten Majalengka menurut Bappeda pada tahun 2005

mencapai 1.169.337 orang dan ini mengalami kenaikan sebesar 0,82 % dari keadaan tahun

2000.

Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Majalengka selama periode 1990-2005 rata-rata

pertahunnya mencapai 0,86 %, laju tersebut relatif lebih rendah dibandingkan dengan laju

Page 6: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

pertumbuhan penduduk Jawa Barat dalam periode yang sama yang mencapai 2,1 % per

tahun, hal ini disebabkan di samping keberhasilan program KB juga disebabkan oleh

program Migrasi keluar (out migration) lebih besar dari Migrasi masuk (In migration).

Selama kurun waktu 1990-2005 tingginya Migrasi keluar disebabkan banyaknya penduduk

Kabupaten Majalengka yang mencari pekerjaan (umumnya disektor Industri, Konstruksi, dan

Perdagangan) diluar Kabupaten Majalengka. Hal ini perlu menjadi pemikiran pemerintah

untuk lebih banyak menciptakan lapangan pekerjaan di Kabupaten Majalengka.

Berdasarkan data hasil Sensus Penduduk tahun 2000, dapat diketahui bahwa jumlah

penduduk Kabupaten Majalengka adalah sebesar 1.121.641 jiwa terdiri atas 557.611 jiwa

laki-laki dan 564.030 jiwa perempuan. Selama 4 tahun berikutnya menurut hasil Susenas

tahun 2005 naik menjadi 1.169.337 jiwa dengan susunan laki-laki 577.633 jiwa dan

perempuan 591.704 jiwa. Dengan demikian laju pertumbuhan penduduk (LPP) untuk kurun

waktu 2000 – 2005 adalah 0,82 persen per tahun. LPP ini relatif rendah dibandingkan angka

Jawa Barat yang mencapai 2,1 persen per tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam

Tabel berikut ini.

Tabel 2. Penduduk Kabupaten Majalengka menurut jenis kelamin tahun 1971 – 2005

TahunJenis Kelamin

JumlahRasio

KalaminLPP Kab.

LPP Jawa BaratLaki-laki Perempuan

1971 371.280 394.613 765.893 94,09 1,81 2,091980 438.001 459.721 897.722 95,28 1,60 2,661990 509.230 522.793 1.032.02

397,41 1,40 2,57

1995 535.624 529.938 1.065.562

101,07 0,64 2,04

1996 530.713 539.295 1.070.008

98,41 0,60 1,84

1997 539.405 536.259 1.075.664

100,59 0,59 1,84

1998 540.435 543.402 1.083.837

99.45 0,63 1,87

Page 7: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

1999 534.905 565.777 1.100.682

94,54 0,74 2,21

2000 555.658 559.180 1.114.838

99,37 0,77 2,03

2001 556.894 567.026 1.123.920

98,21 0,79 2,24

2002 564.363 569.839 1.134.202

99,04 0,81 2,29

2003 576.412 577.030 1.153.442

99,89 1,04 2,89

2004 574.614 585.969 1.160.583

98,06 0,86 2,26

2005 577.633 591.704 1.169.337

97,62 0,82

Sumber : Bappeda Kab. Majalengka 2005

Penyebaran penduduk di Kabupaten Majalengka dapat dikatakan masih adanya

ketidakseimbangan antara distribusi penduduk dengan luas yang ditempatinya. Hal ini

tercermin dari kepadatan penduduknya ada kecenderungan masyarakat untuk hidup

(bertempat tinggal) dikota . Sebagai contoh dapat dilihat dari kepadatan penduduk

Kecamatan Jatiwangi (kota) yang cukup tinggi, mencapai 2.032 orang per kilometer persegi

dibandingkan dengan rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Majalengka yang hanya 971

orang per kilometer persegi. Menumpuknya sebagian besar penduduk di beberapa kecamatan

tertentu apabila tidak dilakukan pengaturan yang baik, cepat atau lambat akan menimbulkan

masalah kependudukan dan masalah sosial lainnya. Untuk lebih jelasnya disajikan tabel 3

yang menggambarkan kepadatan penduduk di Kabupaten Majalengka.

Tabel 3. Jumlah dan kepadatan penduduk Majalengka menurut kecamatan tahun 2005

Kecamatan Jumlah Penduduk

Luas wilayah (Km²)

Kepadatan penduduk/KM²

Lemahsugih 56.234 78,64 715

Bantarujeg 85.749 111,56 769

Cikijing 59.265 43,54 1.361

Cingambul 35.847 37,03 968

Talaga 43.291 43,50 995

Banjaran 24.059 41,98 573

Page 8: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

Argapura 34.234 60,56 565

Maja 46.209 65,21 709

Majalengka 65.827 57,00 1.155

Cigasong 31.532 24,17 1.305

Sukahaji 56.621 56,49 1.002

Rajagaluh 42.431 34,37 1.235

Sindangwangi 30.476 31,76 960

Leuwimunding 59.586 32,46 1.836

Palasah 47.164 38,69 1.219

Jatiwangi 81.323 40,03 2.032

Dawuan 85.644 55,41 1.546

Kadipaten 28.831 21,86 1.255

Panyingkiran 41.730 22,98 1.909

Kertajati 44.620 138,36 322

Jatitujuh 52.257 73,66 709

Ligung 60.106 62,25 966

Sumberjaya 56.301 32,73 1.720

J u m l a h 1.169.337 1.204,24 971

Sumber : Bappeda Kab. Majalengka 2005

Mata pencaharian penduduk dapat dilihat dari kegiatan penduduk menurut lapangan

usahanya. Lapangan usaha utama penduduk yang bekerja di Kabupaten Majalengka

berdasarkan data Bappeda 2005, masih terkonsentrasi di sektor Pertanian (36,82 %).

Sedangkan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran menempati diurutan kedua. Jumlah

penduduk usia kerja di Kabupaten Majalengka dari tahun ke tahun mengalami peningkatan .

Pada tahun 2000 Penduduk Usia Kerja (PUK) mencapai 923.471 orang dan pada tahun 2005

meningkat menjadi 939.535 orang, peningkatan PUK ini sejalan dengan peningkatan

penduduk Kabupaten Majalengka secara keseluruhan.

A.5 Pendidikan

Persentase jumlah penduduk Kabupaten Majalengka berdasarkan tingkat

pendidikan tertinggi yang ditamatkan menggambarkan potensi kualitas pendidikan penduduk

suatu daerah. Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas menurut tingkat pendidikan tertinggi yang

Page 9: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

ditamatkan di Kabupaten Majalengka, tahun 2000 dan 2005, dapat dilihat pada tabel berikut

ini.

Tabel 4. Penduduk berumur 10 tahun keatas menurut tingkat pendidikan tertinggi

yang ditamatkan tahun 2000 dan 2005

Jenis Pendidikan2000 2005

Penduduk

Persentase Penduduk

Persentase

Tidak/belum pernah sekolah/Tidak tamat/ belum tamat SD 311.870 33,77 258.199 27,48

Tamat SD 435.863 47,20 464.410 49,43Tamat SLTP 90.263 9,77 128.094 13,63

Tamat SMU Sederajat 71.481 7,74 62.267 6,63Diploma 7.731 0,83 14.071 1,50

Universitas 6.263 0,68 12.494 1,33Sumber : Bappeda Kab. Majalengka 2005

Persentase penduduk berpendidikan Sekolah Dasar kebawah pada tahun 2000

mencapai 80,97 persen sedangkan pada tahun 2005 mencapai 76,91 persen. Dari tabel diatas

terlihat terjadi peningkatan persentase penduduk yang tamat pendidikan menengah (SLTP)

terjadi kenaikan yang cukup berarti yaitu dari 9,77 persen menjadi 13,63 persen, sedangkan

untuk SMU dari 7,74 persen menjadi 6,63 persen, untuk Diploma dari 0,83 persen naik

menjadi 1,50 persen, sedangkan untuk Universitas ada kenaikan dari 0,68 persen menjadi

1,33 persen.

Di sisi lain secara umum angka melek huruf (AMH) di Kabupaten Majalengka

sudah cukup tinggi yaitu 92,39 persen. Jadi tinggal 7,61 persen penduduk yang masih buta

huruf. Bila diamati menurut jenis kelamin, terlihat bahwa penduduk wanita lebih rendah

angka melek hurufnya dibandingkan laki-laki. Sebanyak 96,45 persen penduduk laki-laki

telah melek huruf, sementara wanita hanya 88,49 persen. Implikasinya lebih banyak

penduduk wanita yang buta huruf dibandingkan laki-laki. Untuk lebih jelas disajikan tabel

berikut :

Page 10: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

Tabel 5. Persentase penduduk Majalengka berusia 10 tahun keatas menurut

kepandaian membaca dan menulis tahun 2005

Dapat Membaca Dapat menulis

Laki-Laki Perempuan Jumlah

Huruf Latin 95,81 87,17 91,40Huruf Lainnya 0,64 1,32 0,99Jumlah 100,00 100,00 100,00

Sumber : Bappeda Kab. Majalengka 2005

A.6 Kesehatan

Puskesmas merupakan sarana kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat.

Jumlah Puskesmas di Kabupaten Majalengka pada Tahun 2004/2005 sebanyak 29 buah

Puskesmas Inpres, 73 Puskesmas Pembantu dan 28 Puskesmas Keliling.

Sedangkan jumlah tenaga kerja dokter yang tercatat pada Dinas Kesehatan pada

Tahun 2004/2005 sebanyak 35 orang dokter umum, 6 orang dokter gigi, 32 orang bidan

puskesmas, 285 orang bidan desa. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan tabel mengenai

sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Majalengka.

Tabel 6. Banyaknya Puskesmas Menurut Status Per Kecamatan

No KecamatanJumlah Puskesmas

JumlahNon DTP DTP Pembantu Keliling

1 Lemahsugih 1 - 5 1 72 Bantarujeg 2 - 8 2 123 Cikijing - 1 2 1 44 Cingambul 1 - 5 1 75 Talaga - 1 3 2 66 Banjaran 1 - 3 1 57 Argapura 1 - 3 - 48 Maja - 1 5 1 79 Majalengka 2 - 2 2 610 Cigasong 1 - 1 1 311 Sukahaji 2 - 3 2 712 Rajagaluh 1 - 3 1 513 Sindangwangi 1 - 2 1 414 Leuwimunding 1 - 2 1 415 Palasah 1 - 3 1 516 Jatiwangi 1 1 3 2 7

Page 11: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

17 Dawuan 1 - 3 1 518 Panyingkiran 1 - 1 1 319 Kadipaten 1 - 1 1 320 Kertajati 2 - 5 2 921 Jatitujuh 1 1 2 1 522 Ligung 1 - 5 1 723 Sumberjaya 1 - 3 1 5

Jumlah 24 5 73 28 130

Sumber : Bapeda Kabupaten Majalengka 2005

Tabel 7. Banyaknya Posyandu, Apotek dan Toko Obat tahun 2005

No Kecamatan Posyandu Apotek Toko Obat1 Lemahsugih 54 - -2 Bantarujeg 86 - -3 Cikijing 53 3 24 Cingambul 39 - -5 Talaga 65 4 36 Banjaran 44 - -7 Argapura 48 - -8 Maja 58 1 19 Majalengka 78 10 3

10 Cigasong 40 1 211 Sukahaji 65 1 212 Rajagaluh 49 3 413 Sindangwangi 47 - 214 Leuwimunding 81 2 -15 Palasah 159 - 216 Jatiwangi 82 4 917 Dawuan 110 1 118 Panyingkiran 33 1 -19 Kadipaten 46 10 -20 Kertajati 47 - 121 Jatitujuh 68 2 322 Ligung 68 1 123 Sumberjaya 59 1 -

1479 45 36

Sumber: Bapeda Kabupaten Majalengka 2005

Tabel 8. Banyaknya Rumah Sakit Dan Puskesmas Dengan Fasilitas Perawatan

Menginap Per Kecamatan

No KecamatanRumah Sakit Puskesmas

JumlahTempat

tidurJumlah

Tempat tidur

1 Lemahsugih - - 1 -2 Bantarujeg - - 2 143 Cikijing - - 1 -4 Cingambul - - 1 -5 Talaga - - 1 256 Banjaran - - 1 -

Page 12: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

7 Argapura - - 1 -8 Maja - - 1 179 Majalengka 1 124 2 -10 Cigasong - - 1 -11 Sukahaji - - 1 -12 Rajagaluh - - 1 -13 Sindangwangi - - 1 -14 Leuwimunding - - 1 -15 Palasah - - 1 -16 Jatiwangi - - 2 1017 Dawuan 1 124 1 -18 Panyingkiran 1 25 1 -19 Kadipaten - - 1 -20 Kertajati - - 2 -21 Jatitujuh - - 2 1022 Ligung - - 1 -23 Sumberjaya - - 1 -

Jumlah 3 273 29 76

Sumber: Bapeda Kabupaten Majalengka 2005

Tabel 9. Banyaknya Tenaga Dokter Puskesmas Dan Bidan Per Kecamatan

No KecamatanDokter Bidan

Umum Gigi Puskesmas DesaPNS PTT PNS PTT PNS PTT PNS PTT

1 Lemahsugih - 1 - - - 1 3 62 Bantarujeg 1 - - - - 1 6 73 Cikijing 1 - - - 1 - 7 64 Cingambul - 1 - - - - 5 75 Talaga 2 - - 1 1 - 6 86 Banjaran - 1 - - - - 4 87 Argapura 1 - - - - 6 7 -8 Maja 1 - 1 1 - 1 7 79 Majalengka 2 1 - - - - 9 510 Cigasong 1 - - - - - 6 211 Sukahaji 2 - - - 1 1 9 912 Rajagaluh 2 - 1 - 3 - 2 913 Sindangwangi 1 - - - 2 - 4 514 Leuwimunding 1 - - - - 6 5 -15 Palasah - 1 - - 1 - 8 716 Jatiwangi 2 4 - - 2 - 17 317 Dawuan 1 - - - 2 - 11 818 Panyingkiran - 1 - - - - 8 219 Kadipaten 1 - 1 - - - 7 220 Kertajati - - - - - - 5 521 Jatitujuh 2 1 - - 1 - 9 622 Ligung 1 - - - - - 9 823 Sumberjaya 1 1 1 - 1 1 4 7

23 21 4 2 15 17 158 127

Sumber: Bapeda Kabupaten Majalengka 2005

Page 13: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

A.7 Potensi Ekonomi

Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah bisa digambarkan dengan data Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB). Indikator yang biasanya digunakan sebagi gambaran

kemajuan ekonomi adalah laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan dan biasa

disebut Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE). PDRB per kapita akan lebih bermakna

dibandingkan PDRB wilayah. PDRB per kapita di Kabupaten Majalengka menunjukkan

kecenderungan meningkat selama kurun waktu 1993 – 1997. Dari sebesar 819.047 rupiah

pendapatan per kapita setahun pada tahun 1993 meningkat menjadi 1.067.558 rupiah pada

tahun 1997. Namun akibat krisis moneter yang menimpa Indonesia termasuk juga

didalamnya Kabupaten Majalengka, berdampak terhadap kegiatan ekonomi di semua sektor.

Tabel 10. Perkembangan pendapatan perkapita per tahun Kabpaten Majalengka tahun

2000-2005 (dalam jutaan rupiah)

Tahun

PDRB Per Kapita Per Tahun Laju Pertumbuhan

Per Tahun (%)Berdasarkan Haraga Konstan (2000)

Berdasarkan Harga Berlaku

2000 2.801.175,51 2.801.175,51 0,002001 2.938.124,96 3.228.478,77 4,892002 3.035.301,18 3.522.406,57 3,312003 3.133.942,29 3.817.090,02 3,252004 3.262.008,13 4.351.745,12 4,092005 3.407.675,96 5.130.271,40 4,47

Sumber : Bappeda Kab. Majalengka 2005

Hal tersebut bisa dilihat dengan laju pertumbuhan ekonomi yang negatif sebesar

9,35 %. Sedangkan LPE Kabupaten Majalengka pada tahun 2005 mencapai 4,47 persen.

Meningkatnya nilai LPE Kabupaten Majalengka tidak terlepas dari situasi ekonomi

sekarang ini yang semakin membaik setelah dilanda krisis. Masih tetap seperti tahun- tahun

sebelumnya. Sektor yang memberikan kontribusi PDRB tertinggi adalah Sektor Pertanian,

Page 14: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

yaitu sebesar 35,89 persen. Sedangkan sektor lain yang memberikan kontribusi cukup besar

adalah Sektor Perdagangan yaitu sebesar 19,73 persen. Sementara Sektor Jasa-jasa

memberikan kontribusi sebesar 10,24 persen terhadap total pendapatan daerah. Dan sektor

Industri Pengolahan sebesar 15,50 persen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam Tabel 7.

Tabel 11. Distribusi PDRB Kabpaten Majalengka atas dasar harga berlaku tahun

2001-2005 (dalam persen)

Lapangan Usaha2001 2002 2003 2004 2005

Pertanian 34,88 34,96 34,30 36,43 36,56Pertambangan dan Penggalian 3,79 3,87 4,11 4,28 4,28Industri Pengolahan 16,90 17,00 16,54 15,76 15,96Listrik, Gas dan Air Bersih 0,55 0,57 0,60 0,56 0,59Bangunan/Konstruksi 4,11 4,26 4,29 4,26 4,22Perdagangan 19,15 19,11 10,03 20,06 19,69Pengangkutan/Komunikasi 6,05 6,11 6,19 5,89 6,23Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan

3,36 3,28 3,31 3,03 3,03

Jasa-jasa 11,21 10,85 10,63 9,73 9,44PDRB Kabupaten 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : Bappeda Kab. Majalengka 2005

Dari angka-angka tersebut terlihat bahwa sasaran pembangunan untuk tetap

mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Faktor yang mendukung

tingginya angka pertumbuhan ekonomi adalah dengan tersedianya sarana dan prasarana

umum yang menunjang pelaksanaan pembangunan.

A.8 Kegiatan Perekonomian

Perekonomian Kabupaten Majalengka meliputi 9 lapangan usaha, yaitu (1)

pertanian, (2) pertambangan dan penggalian, (3) industri pengolahan, (4) listrik, gas dan air

bersih, (5) bangunan, (6) perdagangan, (7) pengangkutan dan komunikasi, (8) keuangan,

persewaan dan jasa perusahaan, (9) jasa-jasa.

Page 15: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

Kegiatan perdagangan di Kabupaten Majalengka ditunjang oleh fasilitas

perdagangan berpa pasae desa yang tersebar di beberapa kecamatan, pasar kabupaten

terdapat di Kecamatan Cigasong, Sumberjaya, Majalengka dan Kadipaten. Jumlah pasar

milik Pemerintah Daerah sebanyak 4 buah dan milik desa sebanyak 22 buah dengan fekuensi

hari pasar 2 kali seminggu, supermarket/pasar swalayan/toserba sebanyak 4 buah,

restoran/rumah makan/kedai makanan sebanyak 119 buah, koperasi Unit Desa (KUD) 26

buah, dan Non-KUD 469 buah.

Di kabupaten Majalengka terdapat lembaga penunjang perekonomian berupa

lembaga keuangan dan koperasi yang terdiri atas Bank Pemerintah, Bank Swasta, BPR,

BMT, USP, LPK dan koperasi sebanyak 241 unit.

A.9 Pemerintahan

Secara Administratif pada akhir tahun 2005 Kabupaten Majalengka terdiri dari 23

Kecamatan dan 331 Desa. Dari 331 desa tersebut 318 berstatus desa dan 13 berstatus

kelurahan. Bila dilihat dari klasifikasi desanya terdapat 264 Desa Swadaya, 67 Desa

Swakarya.

Jumlah Pemerintahan terendah di Kabupaten Majalengka berdasarkan satuan

lingkungan setempat terdiri dari 1.881 Rukun Warga/Rukun Keluarga atau 5.483 Rukun

Tetangga, dengan rasio RT terhadap RW sebesar 2,91%.

Adapun Komposisi Keanggotaan DPRD Kabupaten Majalengka berdasarkan Hasil

Pemilu 2005 sebanyak 45 anggota yang merupakan perwakilan dari Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) 6 orang, Partai Golongan Karya (Golkar) 11 orang, Partai Demokrasi

Indonesia Perjuangan (PDIP) 11 orang, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 3 orang, Partai

Amanat Nasional (PAN) 5 orang, dan dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 1

Page 16: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

orang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5 orang, dan Partai Patriot Pancasila 3 orang. Bila

dilihat dari tingkat pendidikan anggota Dewan tercatat bahwa 100 % anggota Dewan

berpendidikan SLTA keatas. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 12 dan tabel 13.

Tabel 12. Komposisi Keanggotaan DPRD Kabupaten Majalengka Hasil Pemilu 1982-

2004

No FraksiJumlah Anggota DPRD

Kab. Majalengka1982 1987 1992 1997 1999 2004

1 Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

8 3 4 6 6 6

2 Partai Golkar 20 29 27 29 7 11 3 Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan (PDIP)- - - - 15 11

4 TNI 6 9 9 9 5 - 5 PKB - - - - 5 3 6 PAN - - - - 2 5 7 PBB - - - - 2 - 8 PKP Indonesia - - - - 1 1 9 PK Sejahtera - - - - 1 510 PDR - - - - 1 -11 PDI 6 4 5 1 - -12 Patriot Pancasila - - - - - 3

Jumlah 40 40 45 45 45 45 Sumber : Bappeda Kab. Majalengka 2005

Tabel 13. Klasifikasi Pendidikan Anggota DPRD Kabpaten Majalengka Hasil Pemilu

1982-2004

No Tingkat PendidikanJumlah Anggota DPRD

Kab. Majalengka1982 1987 1992 1997 1999 2004

1 Sekolah Dasar 5 1 1 - - -2 Sekolah Lanjutan Pertama 8 9 9 1 - -3 Sekolah Lanjutan Atas 18 18 18 16 25 224 Diploma D1, D2, D3 1 1 1 12 5 25 D4, Sarjana 8 16 16 16 15 21

Jumlah 40 40 45 45 45 45Sumber : Bappeda Kab. Majalengka 2005

Page 17: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

A.10 Organisasi Kemasyarakatan dan Kelompok Kepentingan

Sama halnya pada tataran nasional, pada tataran lokal khususnya di Kabupaten

Majalengka terdapat organisasi kemasyarakatan dan kelompok kepentingan. Di kabupaten

Majalengka terdapat 123 organisasi kemasyarakatan yang terdaftar pada Dinas Kesatuan

Bangsa dan politk Kabupaten Majalengka. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 14. Organisasi Kemasyarakatan dan Kelompok Kepentingan di Kabupaten

Majalengka

No Nama Organisasi Kemasyarakatan/ Kelompok Kepentingan

Alamat Kantor/Sekretariat

1 Markas Cabang LVRI Kab. Majalengka Jalan Gerakan Koperasi Majalengka2 Wira Karya Indonesia Depicab. Majalengka Jl. Cijati No. 672 Majalengka3 PWRI Cabang Majalengka Jl. K.H Abdul Halim Km.2 Majalengka4 DPD MKGR Jl. Ahmad Kusumah No. 32 Majalengka5 DPK KOSGORO Majalengka Jl. Ahmad Yani No. 41 Majalengka6 PMI Cabang majalengka Jl. K.H Abdul Halim No. 42 Majalengka7 DPD GUPPI Majalengka Jl. Siti Armilah No. 17 Majalengka8 ORARI Majalengka Jl. Garakan Koperasi Majalengka9 HPMI Cabang Majalengka Jl. Pahlawan No. 603 Majalengka10 Korp Alumni HMI (KAHMI) Majalengka Jl. Pramula No. 3 Majalengka 11 Persatuan Pensiunan BRI (PPBRI)

MajalengkaJl. Pertanian No. 179 Majalengka

12 Badan Penggerak Pembinaan Jiwa dan Potensi Angkatan 45

Jl. Jl. Olah Raga No. 52 Majalengka

13 PRSNI Majalengka Jl. Raya Pilang Cirebon14 Gajendra Motor Club Indoneesia Jl. Raya Timur No. 87 Loji. Jatiwangi15 Rider Ikatan Motor Tua Majalengka (RIDER

MOTUM)Jl. K.H. Abdul Halim No. 128 Majalengka

16 DPD Persatuan Pencak Silat Indonesia (DPD PPSI) Majalengka

Jl. Satari No. 225 Majalengka

17 Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Majalengka

Jl. Raya Kadipaten No. 5 Majalengka

18 Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orsat Majalengka

Jl. Kesehatan Majalengka

19 Legiun Veteran Perang Dunia II (ROHKASEG)

Jl. Raya Desa Trajaya Palasah Majalengka

20 Gerakan Nasional Anti Narkotik (GRANAT) Majalengka

Jl. Raya Pasar Balong No. 31 Kadipaten

21 Pencak Silat Indonesia Gajah Putih (MEGA PAKSI PUSAKA)

Kampung Sukaperna Kec. Cikijing Majalengka

22 Komunitas Pencinta Musik Majalengka Komplek BTN Munjul Indah Jl. Dalima No 17B Majalengka

23 Dewan Pimpinan Gabungan Inisiatif Jl. K.H Abdul Halim Majalengka

Page 18: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

Barisasn Anak Siliwangi (GIBAS) Resort Kabupaten Majalengka

24 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Majalengka

Jl. Siti Armilah Majalengka

25 Persatuan Guru Republik Indonesia Jl. K.H. Abdul Halim No. 3 Majalengka26 Persatuan Perawat Basional Indonesia

(PPNI) MajalengkaJl. Gerakan Koperasi Majalengka

27 DPC Organda Kabupate Majalengka Jl. Gerakan Koperasi Majalengka28 Depicab SOKSI Majalengka Jl. Ahmad Kusumah No. 48 Majalengka29 DPC SPSI Majalengka Jl. Desa Karangsambung Kadipaten30 Persatuan Pedagang Pasar Majalengka

(P3M)Komplek Pasar Majalengka

31 DPC HKTI Majalengka Jl Raya Palasah No. 15 Palasah Majalengka32 KANDIDA Majalengka Jl Olah Raga No. 97 Majalengka33 BPC GAPENSI Majalengka Jl. Gerakan Koperasi Majalengka34 DPD Gabungan Pengusaha Kontraktor

Nasional (DPD-GAPEKNAS) MajalengkaJl. Kh. Abdul Halim No. 426 Majalengka

35 DPK Asosiasi Pengusaha Kontruksi Indonesia (DPK-ASPEKINDO) Majalengka

Jl. KH. Abdul Halim No. 338 Majalengka

36 Badan Pengurus Daerah Tingkat II Himpunan Usaha Kecil Menengah Indonesia

Jl. Trajaya No. 1 Palasah

37 HARPI MELATI Majalengka Jl. KH Abdul Halim No. 106A Majalengka38 Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI)

MajalengkaJl. Raya Cigasong Selatan No. 251 Majalengka

39 Pengurus Cabang Ikatan Dokter Indonesia IDI) Majalengka

Jl. Gerakan Koperasi Majalengka

40 Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Putra Indonesia (HPPI) Majalengka

Jl. Kartini No. 21 Majalengka

41 DPC Himpunan Pengusaha Lemah Indonesia (HPLI) Majalengka

Jl. Raya Timur No. 25 Kadipaten

42 DPC Federasi Serikat Pekerja Transportasi Seluruh Indonesia (FSPTI) Majalengka

Jl. Raya Cideres Dawuan Majalengka

43 DPC Asosiasi Pengusaha Pengadaan Barang dan Jasa Indonesia (ASPANJI) Majalengka

Jl. Laksana No. 17 Jatipamor Majalengka

44 DPC Asosiasi Kontraktor Air Indonesia (AKAINDO) Majalengka

Jl. KH. Abdul Halim No. 338 Majalengka

45 Asosiasi Pedagang kaki Lima (APKLI) Majalengka

Jl. KH. Abdul Halim No 328 Majalengka

46 Ikatan Kuwu Majalengka (IKKM) Jl Ahmad Yani No. 599 Ciborelang47 DPD Asosiasi Kontraksor Konstruksi

Indonesia (AKSI) MajalengkaJl. KH. Abdul Halim No 338 Majalengka

48 DPD Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia (ARDIN) Majalengka

Jl. Kh. Abdul Halim No. 253 Majalengka

49 DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Majalengka

Jl. KH Abdul Halim Km.2 Majalengka

50 GM KOSGORO DPD Majalengka Jl. Kartini No. 524 Majalengka51 MPC Pemuda Pancasila Majalengka Jl. KH Abdul Halim No 11 Majalengka52 PC X-GM FKPPI Majalengka Jl. KH. Abdul Halim (Gedung Juang)

Majalengka53 PC Pemuda Panca Marga (PC-PPM)

MajalengkaJl. Kh. Abdul Halim (Gedung Juang) Majalengka

54 DPD AMPI Majalengka Jl KH Abdul Halim No. 109 Majalengka55 Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Distrik Jl. KH Abdul Halim No. 106A Majalengka

Page 19: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

Majalengka 56 PD Pitaloka AMS Majalengka Jl. Cibasale No. 1026 Majalengka57 DPC Gema MKGR Majalengka Jl. KH Abdul Halim No. 76 Majalengka58 Forum Komunikasi Karang Taruna (FKKT)

MajalengkaJl. Suma No. 478 STIT Majalengka

59 HMI Komisariat Majalengka Jl. Suma No 478 STIT Majalengka60 DPD Pemuda Muhamadiyah Majalengka Jl. Raya Burujul Kulon No 88 Majalengka61 Ikatan Putra NU (IPNU) Majalengka Pontren TRIBAKTI Cikedung Maja62 GP Ansor JL. Siti Armilah No 54 Majalengka63 Himpunan Mahasiswa Majalengka

(HIMAKA)Jl. Yudapati No. 490 Rajagaluh

64 Himpunan Pemuda Pemudi Muslim Majalengka (HPM)

Jl. Makmur Majalengka

65 Komunitas Pencinta Musik Majalengka (KPM)

Jl. Pramuka No. 10 Majalengka

66 Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Majalengka Jl. Siti Armilah No 88 Majalengka67 Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten

MajalengkaJl. KH Abdul Halim No 105 Majalengka

68 Forum Warga Daerah Majalengka (FORWARD-MJL)

Jl. Ahmad Yani No. 194 Majalengka

69 Himpunan mahasiswa Majalengka (HIMAKA) Bandung

Jl. Cipadung No. 56 Cibiru Bandung

70 DPD Majelis Ulama Indonesia (MUI) Majalengka

Jl. Siti Armilah No 39 Majalengka

71 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC-NU) Majalengka

Jl. Paningkiran No. 9 Sumberjaya

72 Pengurus Daerah Muhammadiyah Majalengka

Jl. Emen Slamet No. 297 Majalengka

73 Pengurus Daerah Persis Majalengka Jl. Emen Slamet No. 360 Majalengka74 PG PUI Majalengka Jl. Siti Armilah No. 16 Majalengka75 DPD Majelis Da’wah Islam (MDI)

MajalengkaJl. Siti Armilah (Islamic Centre) Majalengka

76 DPD LDII Majalengka Jl. Raya Timur No. 2 Jompol Kadipaten77 DPD IKSAN MDI Majalengka Jl. Siti Armilah (Islamic Centre) Majalengka78 DPD Pengajian Al-Hidayah Majalengka Jl. Pramuka No. 121 Majalengka79 PD Mathia Ul-Anwar Majalengka Jl. KH. Akaso No. 121 Rajagaluh 80 PP Gereja Penyebaran Injil Jl. Pasir Melati No 32 Majalengka81 PD Persatuan Islam Istri (PERSSTI)

MajalengkaJl. Jl. Emen Slamet No. 260 Majalengka

82 Persatuan Wanita Republik Indonesia Cabang Majalengka

Jl. Pramuka No. 11A Majalengka

83 Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Jl. KH. Abdul Halim No. 24 Majalengka84 P-I-A Purna Garini Jl. Cendrawasih No. 3 Lanud S. Sukani

Jatiwangi 85 PERIP Purna Garini Jl. KH. Abdul Halim No. 1 Majalengka86 Bhayangkari Cabang Majalengka Jl. Bhayangkara No. 110 Majalengka87 Persit Kodim 0617 Majalengka Jl. KH. Abdul Halim Majalengka88 Persatuan Istri Veteran RI (PIVERI) Cabang

MajalengkaJl. KH. Abdul Halim No. 1 Majalengka

89 Darma Pertiwi Cabang Majalengka Jl. KH. Abdul Halim No. 1 Majalengka90 Keluarga Besar Wirawati Catur Panca

Wanita Pejuang 45Jl. KH. Abdul Halim No. 1 Majalengka

91 DPD H.W.K (Himpunan Wanita Karya) Kabupaten Majalengka

Jl. KH Abdul Halim (DPD Partai Golkar) Majalengka

Page 20: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

92 DPC Wanita MKGR Majalengka Jl. Blok Puspa Cigasong Majalengka93 Muslimah NU Majalengka Ponpes Raudatul Mubtadin Cisambeng

Majalengka94 Pimpinan Cabang Suara Perempuan

Reformasi Indonesia (SRASI) MajalengkaJl. Pramuka No. 39 Majalengka

95 Kaukus Perempuan Politik Indonesia Kabupaten Majalengka

Jl. Ahmad Kusumah Majalengka

96 Lembaga Pementau Media (LPM) Wach Kabupaten Majalengka

Jl Ambia Gang Jaksa No 146 Cikasarung Majalengka

97 Forum Peduli Rakyat Kecamatan Kadipaten Jl. Raya Timur No 78 Kadipaten 98 PORSI LIMA Jl. Siti Armilah Majalengka99 Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah Dusun Cikondang Desa Genteng Kec.

Banjaran Majalengka100

Yayasan Darul Falah Jl. Pesantren No 314 Cijati Majalengka

101

Yayasan Welas Asih Jl. Raya Maja Utara No 26 Maja

102

Yayasan Ex Heiho Percabsi 045 Majalengka Jl. Suma No. 165 Majalengka

103

Yayasan Lahan Mandiri Jl. KH Abdul Halim No. 81 Majalengka

104

Yayasan Gotong Royong Jl. Kartini No 539 Majalengka

105

Yayasan Widya Mukni Jl. Emen Slamet No. 288 Majalengka

106

Pusat Peran Serta Masyarakat Majalengka (PPM)

Jl. Jl. Pangeran Muhamad No 23 Sukahaji

107

DPC Majalengka Komite Peduli Jabar Gang Kiai Munir No 669 Dawuan

108

Yayasan Lembaga Fasilitator Pendidikan Berkelanjutan (YLFPB) Majalengka

Jl. Raksa Yuda No 241 Cikalong Sukahaji

109

Yayasan Bina Masyarakat Muda (BIMMA) Jl. Letkol Abdul Gani Majalengka

110

Penelitian Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan Hidup Perkotaan (P3LHP)

Jl. Cijati Majalengka

111

Majalengka Parliament Watch Jl Ahmah Kusumah No 804 Majalengka

112

Yayasan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadien Lirboyo Kediri Cabang Majalengka

Jl Desa Tegal Aren Kec. Ligung Majalengka

113

Jaringan Aksi Terpadu Implementasi Kesehatan Untuk Masyarakat Majalengka

Jl. Lanud S. Sukani No 273 Jatiwangi

114

Forum Komunikasi Bezzet Majalengka Jl. Gerakan Koperasi No. 12 Majalengka

115

Majalengka Concern Community (LSM MCC)

Komplek Pasar Kadipaten No. 48 Kadipaten

116

Lembaga Insan Sadar Negeri (INSANI) Majalengka

Jl Panyingkiran No. 260 Panyigkiran

117

Institusi Pers Daerah (INPERSDA) Majalengka

Jl. Siti Armilah No. 81 Majalengka

118

Yayasan Pendidikan dan Sosial Bina Insani Jl Raya Barat Desa Kalapa Dua Kec.Lemah Sugih

119

Lembaga Pengkajian dan Studi Potensi Daerah (LPSPD) Majalengka

Jl. Babakan Jawa No. 419/5 Majalengka

Page 21: PROFIL KABUPATEN MAJALENGKA

120

Komite Pemantau Pemilu Peduli Rakyat Miskin (KPP PRAKIN) Koordinator Wilayah Kabupaten Majalengka

Jl Emen Slamet No. 5 Majalengka

121

LSM Madani Kabupaten Majalengka Jl. Siliwangi No 22 Jatipamor

122

LSM Assalam Kabupaten Majalengka Jl. KH. Abdul Halim No 299 Majalengka

123

LSM Ibnu Sina Kabupaten Majalengka Jl. Cilimus No. 443 Desa Singawada Kec. Rajagaluh

Sumber : Dinas Kesatuan Bangsa Dan Politik Kab. Majalengka