Upload
upkbanyuputih
View
238
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1. Sejarah Desa
� Legenda Desa
Dari generasi ke generasi desa banyuputih adalah tetap bernama desa Banyuputih tidak ada sejarah yang menceritakan desa banyuputih pernah berubah nama. Hal tersebut identik Banyuputih diambil dari air yang bersumber dari kawah ijen dan sejak dulu melintasi desa Banyuputih, bahkan menjadi sumber sarana kehidupan pertanian di desa Banyuputih yang airnya berwarna putih dan berkadar belerang cukup tinggi sehingga sebagian tanakadar belerang tersebut, hijaunya Banyuputih karena sebagian besar pertanian kita di sup[lai dari air kawah ijen dengan lintasan air kawah ijen.
Maka ada kolaborasi bahasa dipakai oleh para leluhur kita yaitu “Banyu” dari bahasa jawa, “Putih” dari bahasa Indonesia sehingga nama desa kita adalah desa BANYUPUTIH. Dari enam dusun yang ada di Desa Kita yaitu : Dusun Enoman, Dusun Randu Agung, Dusun Krajan, Dusun Curahlaci, Dusun Banyuputih dan Dusun Widoro Pasar yang kontroversi secara administrative dan geografis, secara geografis lahan dan penduduknya termasuk hutan kecil adalah masuk desa Bayuputih. Namun secara administrative lahannya masuk wilayah desa Wringin Anom kecamatan Asembagus.administrative sudah dimulai sejak kepala desa MS. Hadiyantokepala desa sekarang bahkan surat ke bupati, gubernur dan Mendagri sudah dilayangkan beberapa kali namun, respon dari atas tidak ada sama sekali.
Dengan demikian harapan warga Bugeman mohopn kepada pihak yang berwenang/kepala desa,camat maupun bupati untuk terus mengupayakan hal tersebut agar secara administrative sebagian dusun widoro pasar masuk ke desa banyuputih ten
� Sejarah pemerintah desa
Diantara kepala desa yang pernah memimpin desa Banyuputih adalah sebagai berikut :
GAMBARAN UMUM DESA
Dari generasi ke generasi desa banyuputih adalah tetap bernama desa Banyuputih tidak ada sejarah yang menceritakan desa banyuputih pernah berubah nama. Hal tersebut identik dengan asbabul wurudnya yaitu nama deBanyuputih diambil dari air yang bersumber dari kawah ijen dan sejak dulu melintasi desa Banyuputih, bahkan menjadi sumber sarana kehidupan pertanian di desa Banyuputih yang airnya berwarna putih dan berkadar belerang cukup tinggi sehingga sebagian tanaman tidak dapat tumbuh sempurna karena factor kadar belerang tersebut, hijaunya Banyuputih karena sebagian besar pertanian kita di sup[lai dari air kawah ijen dengan lintasan air
Maka ada kolaborasi bahasa yang dipakai oleh para leluhur
aitu “Banyu” dari bahasa jawa, “Putih” dari bahasa Indonesia sehingga nama desa kita adalah desa BANYUPUTIH. Dari enam dusun yang ada di Desa Kita yaitu : Dusun Enoman, Dusun Randu Agung, Dusun Krajan, Dusun Curahlaci, Dusun Banyuputih dan Dusun Widoro
ar yang kontroversi secara administrative dan geografis, secara geografis lahan dan penduduknya termasuk hutan kecil adalah masuk desa Bayuputih. Namun secara administrative lahannya masuk wilayah desa Wringin Anom kecamatan Asembagus. Upaya-upaya untuk memasukkan dusun tersebut secara administrative sudah dimulai sejak kepala desa MS. Hadiyantokepala desa sekarang bahkan surat ke bupati, gubernur dan Mendagri sudah dilayangkan beberapa kali namun, respon dari atas tidak ada sama sekali.
an demikian harapan warga desa widoro pasar khususnya dukuh Bugeman mohopn kepada pihak yang berwenang/kepala desa,camat maupun bupati untuk terus mengupayakan hal tersebut agar secara administrative sebagian dusun widoro pasar masuk ke desa banyuputih tentang lahannya.
Sejarah pemerintah desa
Diantara kepala desa yang pernah memimpin desa Banyuputih adalah
Dari generasi ke generasi desa banyuputih adalah tetap bernama desa Banyuputih tidak ada sejarah yang menceritakan desa banyuputih pernah
dengan asbabul wurudnya yaitu nama desa Banyuputih diambil dari air yang bersumber dari kawah ijen dan sejak dulu melintasi desa Banyuputih, bahkan menjadi sumber sarana kehidupan pertanian di desa Banyuputih yang airnya berwarna putih dan berkadar belerang cukup
man tidak dapat tumbuh sempurna karena factor kadar belerang tersebut, hijaunya Banyuputih karena sebagian besar pertanian
Agung, Dusun Krajan, Dusun Curahlaci, Dusun Banyuputih dan Dusun Widoro ar yang kontroversi secara administrative dan geografis, secara geografis
lahan dan penduduknya termasuk hutan kecil adalah masuk desa Bayuputih. Namun secara administrative lahannya masuk wilayah desa Wringin Anom
masukkan dusun tersebut secara administrative sudah dimulai sejak kepala desa MS. Hadiyanto sampai dengan kepala desa sekarang bahkan surat ke bupati, gubernur dan Mendagri sudah dilayangkan beberapa kali namun, respon dari atas tidak ada sama sekali.
desa widoro pasar khususnya dukuh Bugeman mohopn kepada pihak yang berwenang/kepala desa,camat maupun bupati untuk terus mengupayakan hal tersebut agar secara administrative
tang lahannya.
Diantara kepala desa yang pernah memimpin desa Banyuputih adalah
1. Tahun 1916 s/d 1938 dijabat oleh : YAKUB bergelar Kliwon Lembu Truno
2. Tahun 1938 s/d 1953 dijabat oleh : P. Safik bergelar Yudo Pranoto 3. Tahun 1953 s/d 1965 dijabat oleh : Suhatip bergelar Tirto Sari 4. Tahun 1965 s/d 1989 dijabat oleh : Sumandar bergelar MS.
Hadiyanto 5. Tahun 1989 s/d 1990 dijabat oleh : Imam Sahar (PD) 6. Tahun 1990 s/d 1999 dijabat oleh : Trisno BA 7. Tahun 1999 s/d 2000 dijabat oleh : Juharto (PJ) 8. Tahun 2000 s/d 2007 dijabat oleh : H. Trisno S.Ag. SH 9. Pada tanggal 14 Maret 2007 dijabat oleh H. Juharto, SH (PLT) 10. Tahun 2007 2007 s/d 2013 dijabat oleh : Lilik Utami bergelar Satrio
Wadori
Hingga sekarang Desa Banyuputih ini dari tahun ke tahun teruas menapaki kemajuannya melaksanakan berbagai program baik yang dari pemerintah maupun program desa itu sendiri, pembenahan dari factor internal maupun external senantiasa dilakukan dalam mengembngkan 4 potensi desa yang ada yaitu :
1. Sumberdaya Alam 2. Sumberdaya Manusia 3. Kelembagaan 4. Sarana dan Prasarana
� Sejarah pembangunan desa
No Jenis Pembangunan Volume Lokasi Sumber Dana
1. Pavin 600 m Randuagung P2KP
2. Gedung Paud 5x21 m Krajan PNPM-PPK
3. Lampu PJU 20 Unit 6 Dusun ADD
4. Rumah layak huni 15 Unit 6 Dusun APBD
5. Pengaspalan jalan 14 m 5 Dusun APBD
6. Talud 300 m Banyuputih PNPM-MP
7. Talud 2127 m Enoman PNPM-MP
2. Profil Desa
� Geografi Desa
Jarak antara kantor Balai Desa Banyuputih dan kecamatan kurang lebih 15 Km secara administrative desa Banyuputih Mempunyai luas batas-batas wilayah antara lain :
1) Tanah sawah teknis : luas 100,36 Ha 2) Tanah sawah setengah teknis / TN : luas 557,272 Ha
3) Permukiman / pekaranagan : luas 302.500 Ha 4) Hutan : luas 8,630 Ha 5) Tanah ladang / Tegalan : luas 696 Ha 6) Lain-lain : luas 32,085 Ha Batas Wilayah
a. Sebelah Utara : Selat Madura
b. Sebelah Selatan : Desa Bantal
c. Sebelah Barat : Desa Awar-awar
Desa Trigonco
Desa Wringin Anom
d. Sebelah Timur : Selat Sumberejo
Kondisiiklim di wilayah desa Banyuputih tergolong daerah yang beriklim tropis dengan musim kemarau antara bulan mei dan musim hujan antara bulan Desember sampai dengagn bulan April.
� Kependudukan
1. Keadaan jumlah penduduk Desa Banyuputih setiap tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan data penduduk tahun 2008 sebanyak 4.629 jiwa dan 1.819 KK yang terdiri dari :
Laki-laki : 2.233 Jiwa Perempuan : 2.396 Jiwa
� Kondisi Sosial dan Ekonomi
Secara umum kondisi masyarakat Banyuputih sangat kondusif, itu terlihat dari kerukunan antar warga yang saling membangun untuk memajukan desa Banyuputih di dukung dengan masyarakat yang mayoritas petani itu akan menjalin hubungan bak antara masyarakat ekonomi rendah dan ekonomi yang tinggi.
Dari sektor ekonomi, masih ada masyarakat yang di bawah garis kemiskinan tapi dikarenakan masyarakat Banyuputih masih banyak masyarakat Banyuputih yang bermata pencaharian sebagai buruh tani maka lapangan kerja masih tercukupui dengan struktur tanah yang ada di Banyuputih.
� Kelembagaan Desa
Kelembagaan desa Banyuputih terbagi menjadi 3 lembaga kemasyarakatan, yaitu dari pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), berikut ini struktur masing-masing lembaga kemasyarakatan :
a. Struktur Pemerintah Desa
Petinggi : Lilik Utami
Kaur Pemerintah : Fathorrahman
Kaur Pembangunan : Isriyanto
Kaur Keuangan : Rosida
Kaur Umum : Mawariasih
Kaur Kesra : Abdul Jana
Kadus Enoman : Munir
Kadus Randuagung : Asik
Kadus Krajan : Sahyu
Kadus Curahlaci : Sujono
Kadus Banyuputih : Abdul Ghani
Kadus Widoro Pasar : Sahawi
b. Struktur Lembaga Desa
BPD
1. Ketua : Eryanto
: Badri, S.Ag
2. Sekretaris : Sawari
3. Anggota : Sohari
4. Anggota : Asmoto
5. Anggota : Syadili
6. Anggota : Marjawiyanto
7. Anggota : Kartijo
8. Anggota : Asnawi
9. Anggota : Drs. H. Hidayatullah
LPM
Ketua : H. Hasan Basri
Ketua I : Supriyadi, S.Pd
Ketua II : Sunandar
Sekretaris : P. Sa’adin, S.Pd
Bendahara : Marzuki, SH
Sie. Agama : Ibnu Fajar, S.Ag
Sie. Pemuda dan Olahraga : Hasanu
Sie. Pemb. Perempuan : Faedani
Sie. Kesehatan : Fatahillah
Sie. Keamanan : Marsum Maulana