22
PRODUKSI ANIMASI diharapkan mahasiswa mampu Memahami konsep perencanaan Produksi Animasi dan Multimedia Anwari.,S.Sos.,M.Si

PRODUKSI ANIMASI

  • Upload
    bert

  • View
    311

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PRODUKSI ANIMASI. Anwari.,S.Sos.,M.Si. diharapkan mahasiswa mampu Memahami konsep perencanaan Produksi Animasi dan Multimedia. Proses pembuatan karya animasi. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PRODUKSI ANIMASI

PRODUKSI ANIMASI diharapkan mahasiswa mampu Memahami konsep perencanaan Produksi Animasi dan

Multimedia

Anwari.,S.Sos.,M.Si

Page 2: PRODUKSI ANIMASI

Proses pembuatan karya animasi yang dilakukan rumah produksi meliputi tiga

tahap. Pertama, tahap praproduksi, mencakup pembuatan konsep, skrip, dan

storyboard. Kedua, tahap produksi, meliputi pembuatan layout dan pembuatan

karakter serta key animation atau gerakan kunci. Ketiga, pasca produksi, yang

terkadang perlu bersinergi dengan rumah produksi lain. Karena itu, mendirikan

rumah produksi animasi memerlukan modal yang cukup besar.

Proses pembuatan karya animasi

Page 3: PRODUKSI ANIMASI

Pemilik PT Red Rocket Animation (RRA), Poppy, mengakui bahwa pada tahun 2004

bisnis animasi memang sedang bagus. Proyek yang kini tengah digarap RRA adalah

dongeng Aku dan Kau yang disponsori Nestle. Sebelumnya banyak juga karya animasi

dalam berbagai iklan yang dibuat RRA. Seperti iklan Pepsodent, RC Cola, Chiki,

Cheetos, atau acara MTV Land.

Perusahaan Citra Audiovistama telah mengerjakan animasi untuk iklan es krim Walls,

Suzuki Jimmy, ban Intirub, company profile Astra. Tapi, Poppy menilai, bisnis animasi di

Indonesia sebenarnya belum bisa dikatakan industri sehingga siapa pun bisa

menciptakan harga. Bahkan, kini untuk animasi berdurasi pendek telah terjadi

persaingan di bidang harga. Perhitungan Koen, untuk mendirikan rumah produksi

animasi minimal memerlukan modal Rp1,5 miliar. Jika kondisi bisnis animasi bagus,

modal tersebut bisa balik dalam tempo 2-3 tahun.

Pengenalan Produksi Animasi Televisi

Page 4: PRODUKSI ANIMASI

Skema Produksi Animasi

Page 5: PRODUKSI ANIMASI

Preproduction atau Pra Produksi merupakan tahapan perencanaan. Secara umum

merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi (shooting film atau

video). kita harus mempersiapkan footage video yang telah ada, fotografi, diagram

dan grafik, gambar ilustrasi, atau animasinya. Tetapi banyak pula para videographer

yang memulai dari awal atau dari nol. Pada intinya tujuan pra produksi adalah

mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai

konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan.

Preproduction/Praproduksi

Page 6: PRODUKSI ANIMASI

Untuk mempermudah membuat proyek video, maka kita harus

membuat sebuah rencana kasar sebagai dasar pelaksanaan.

Outline dijabarkan dengan membuat point-point pekerjaan yang

berfungsi membantu kita mengidentifikasi material apa saja yang

harus dibuat, didapatkan, atau disusun supaya pekerjaan kita

dapat berjalan. Outline dapat disusun dengan rekan kerja atau

dengan klien kita, supaya kita dapat menghasilkan sebuah visi dan

persepsi yang sama tentang langkah pelaksanaan proyek yang

akan dibuat.

• Outline

Page 7: PRODUKSI ANIMASI

Dengan menggunakan outline saja sebenarnya sudah cukup untuk memulai

tahapan pelaksanaan produksi, tetapi dalam berbagai model proyek video,

seperti iklan televisi, company profile, sinetron, drama televisi, film cerita

dan film animasi tetap membutuhkan skenario formal yang berisi dialog,

narasi, catatan tentang setting lokasi, action, lighting, sudut dan pergerakan

kamera, sound atmosfir, dan lain sebagainya.

Script/Skenario

Page 8: PRODUKSI ANIMASI

Apabila kurang cukup dengan outline dan scenario, maka kita dapat pula

menyertakan storyboard dalam rangkaian perencanaan proses produksi kita.

Storyboard merupakan coretan gambar/sketsa seperti gambar komik yang

menggambarkan kejadian dalam film. Di dalam gambar tersebut juga berisi catatan

mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera, dan lain sebagainya.

Penggunaan storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam proses

produksi nantinya.

Storyboard

Page 9: PRODUKSI ANIMASI

Storyboard

Page 10: PRODUKSI ANIMASI

Ketika kita sedang mengerjakan proyek professional ataupun pribadi, maka sangat

dianjurkan untuk merencanakan anggaran biaya produksi. Dalam proyek

professional, rencana anggaran biaya berguna untuk mengamankan keuangan

perusahaan. Tanpa anggaran biaya yang terencana, dan hanya mengandalkan

spekulasi, maka prosentase kerugian akan menjadi besar. Rencana anggaran biaya

meliputi gaji untuk kita, rekan kerja, actor dan talent lainnya (effect specialist,

graphics designer, musisi, narrator, dan animal trainers), begitu pula dengan

pembelian kaset DV, biaya sewa lokasi, kostum, properties, sewa peralatan, catering

dan yang lainnya.

Rencana Anggaran Biaya

Page 11: PRODUKSI ANIMASI

kata-kata tersebut seringkali terdengar saat shooting berlangsung, pada intinya

merekam kejadian langsung, adegan animasi dan suara pada film, videotape atau

DV untuk menghasilkan footage/clip disebut dengan “production” atau proses

produksi.

Selama proses produksi berlangsung, perhatian kita akan tertuju pada

lighting/pencahayaan, blocking (dimana dan bagaimana aktor atau subyek kita

bergerak), dan shooting (bagaimana pergerakan kamera dan dari sudut mana scene

kita dilihat). Ada banyak referensi yang bagus untuk mempelajari lebih dalam

mengenai proses produksi. Pembuatan animasi/motion graphics dapat pula

dikategorikan dalam proses produksi, karena bertujuan menghasilkan footage yang

nantinya akan disusun dan diedit dalam proses pasca produksi.

Production/Produksi“Quiet on the set! Action! and Roll “

Page 12: PRODUKSI ANIMASI

Setelah proses produksi maka akan dihasilkan footage atau koleksi klip

video. Untuk membangun dan menyampaikan cerita, maka harus mengedit

dan menyusun klip-klip tersebut dan tentu saja menambahkan visual

effects, gambar, title dan soundtrack. Proses diatas disebut dengan

postproduction atau pasca produksi. Berikut ini merupakan aplikasi dari

Adobe yang khusus dirancang untuk proses pasca produksi :

Post Production/Paska Produksi

Page 13: PRODUKSI ANIMASI

Adobe Premiere Pro, aplikasi editing yang real‐time untuk para professional dalam bidang digital video production.

Adobe After Effect, sebuah aplikasi khusus untuk Motion Graphics dan Visual Effect.

Adobe Audition™, aplikasi professional untuk pengolahan audio digital.

Adobe Encore™ DVD, aplikasi professional untuk DVD authoring.

Selain aplikasi-aplikasi diatas, dikenal pula dua aplikasi grafis professional

yang juga memainkan peranan penting dalam menghasilkan elemen grafis

berkualitas tinggi, aplikasi tersebut adalah Adobe Photoshop® dan

Adobe Illustrator®. Pada bab lain akan dibahas pula metode integrasi

berbagai produk Adobe untuk keperluan pasca produksi.

Page 14: PRODUKSI ANIMASI

MacromediaProgram yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:

- Macromedia Authorware - Macromedia Director - Macromedia Flash

Aplikasi Pengolah Animasi & Multimedia

Page 15: PRODUKSI ANIMASI

Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah filmdalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan ain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:

Adobe Illustrator (basic grapich for animation basic karacter by vector) Abobe Photoshop (basic grapich for animation basic karacter by Raster) Corel Draw (basic grapich for animation basic karacter by vector) Adobe After Effect (Animation & effek animasi) Adobe Premiere (Real time video) Adobe Audition (Suara dan effect suara) 3D Max (Modeling, Texturing, Animation, Visual Effect) Maya (Modeling, Texturing, Animation, Visual Effect)

Aplikasi Pengolah Animasi & Multimedia

Page 16: PRODUKSI ANIMASI

Mark & Time Line 3D max

Page 17: PRODUKSI ANIMASI

Mark & Time Line After Effect

Page 18: PRODUKSI ANIMASI

Mark & Time Line Premiere

Page 19: PRODUKSI ANIMASI

Mark & Time Iine llustrator

Page 20: PRODUKSI ANIMASI

Mark & Time line Maya outodesk

Page 21: PRODUKSI ANIMASI

GIF (Graphic Interchange Format)Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW

TGA (Targa)Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max.

format file Animasi standard

Page 22: PRODUKSI ANIMASI

WAV = File Audio Dapat dibuka dengan aplikasi audio seperti Winamp, Windows Media Player atau yang lainnya. MPG/MPEG = File Video Dapat dibuka dengan aplikasi video seperti Windows Media Player atau yang lainnya

AVI = File VideoBiasanya digunakan untuk format DVD, Dapat dibuka dengan aplikasi video seperti CyberLink PowerDVD, Windows Media Player, dan yang lainnya.

FLV = File Flash VideoDapat dibuka dengan aplikasi video flash seperti Total Video Player, FLV Player atau yang lainnya