Upload
endah-risky-gustiyanti
View
40
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
HISTOLOGI
Citation preview
HISTOLOGI
• PRINSIP UMUM • 4 JARINGAN PRIMER
dr. Hj. Reni Gustine S MARS
PENDAHULUAN
• Histologi histos = jaringan, logia = ilmu yang mempelajari.
• Mata pelajaran visual, menggabungkan observasi dengan penalaran gambar-gambar sebagai bahan dasar, bukan pelengkap.
• Anatomi :- Anatomi makroskopis.- Anatomi mikroskopis : histologi organologi, histologi, sitologi. fungsi, struktur.
• Relevansi :- Merupakan dasar struktural untuk mempelajari ilmu faal.- Dengan mempelajari struktur, dapat menyimpulkan banyak hal mengenai fungsinya.- Merupakan prasarat untuk mempelajari setiap hal yang abnormal (patologi) setiap perubahan struktur dan fungsi yang disebabkan penyakit.
pendahuluan
Penting :
• Jenis mikroskop mikroskop cahaya.
• Pembuatan sajian jaringan, yang sesuai untuk dilihat dengan mikroskop.
1. Metode untuk pengamatan langsung sel hidup.
2. Metode untuk sel mati (telah difiksasi dan diawetkan).
• Pengamatan dan penafsiran sajian histologi
- Penting sekali untuk merekontruksi dalam pikiran kita gambaran
tiga dimensi dari setiap sel, jaringan dan organ dari irisan jaringan
dua dimensi.
- Berusaha menafsirkan arti fungsional apa yang kita amati.
• Artifak : perubahan2 yang terjadi akibat tehnik yang dipakai, misal zat kimia, pengirisan (kerutan, pisau tak tajam).
• Pewarnaan.
UNSUR PEMBENTUK TUBUH
3 Unsur :
1. Sel.
2. Zat intersel/ekstrasel.- Sebagai pengokoh jaringan.
- 2 jenis : berbentuk (fibrosa : kolagen, elastin) dan tidak berbentuk
(amorf, substansi dasar)
3. Cairan tubuh.- Biasanya tidak terlihat, hilang pada waktu pengolahan jaringan.
- Darah, limfe, cairan jaringan/intersel.
Ciri utama pada sajian jaringan : adanya sel-sel membran, protoplasma, inti, sitoplasma dalam berbagai bentuk dan ukuran perbedaan fungsi.
Sel jaringan organ tubuh.
Penggolongan jaringan
JaringanJaringan
SarafSaraf
OtotOtot
Jaringan penyambungJaringan
penyambung
1. Epitel membran2. Epitel kelenjar
1. Epitel membran2. Epitel kelenjarEpitelEpitel
1. Umum- Jaringan ikat longgar- Jaringan ikat padat
2. Khusus- Tulang- Tulang rawan.- Darah.- Hemopoetik- Limfe
1. Umum- Jaringan ikat longgar- Jaringan ikat padat
2. Khusus- Tulang- Tulang rawan.- Darah.- Hemopoetik- Limfe
Instruktional kuliah histologi :Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur mikroskopis serta histofisiologi dari organ² dalam berbagai sistem.
Menjelaskan dan mengidentifikasi susunan mikroskopis dan histofisiologis jaringan² yang menyusun organ tubuh:
- Epitel.- Jaringan penyambung.- Otot.- Saraf.
Menjelaskan & mengidentifikasi susunan mikroskopis & histofisiologis jaringan² yg menyusun organ tubuh:
- Sistem pencernaan.- Kelenjar pencernaan.- Sistem respirasi.- Sistem urinaria.- Sistem endokrin.- Sistem reproduksi pria.- Sistem reproduksi wanita.- Sistem indra ( Mata, telinga, hidung, kulit).
histologi - 4 jaringan primer
1. Jaringan epitel
2. Jaringan penyambung
3. Jaringan otot
4. Jaringan saraf
1. JARINGAN EPITEL
- Bersisi, poligonal.- Sedikit atau tanpa substansi
intersel.- Tidak ada pembuluh darah
atau limfe.- Serat saraf halus dapat
menembus membrana basalis sela-sela sel epitel.
- Mioepitel, neuroepitel- Nutrisi diffusi melalui cairan
jaringan atau pembuluh dalam jaringan ikat.
EPITEL
Epitel membran
Selapis
Transtitional
1. Gepeng2. Kuboid3. Silindris
1. Gepeng2. Kuboid3. Silindris
Berlapis
EPITEL MEMBRAN bentuk dan susunan dlm lapisan :
- Selapis : - Gepeng : endotel, kapsula Bowman.- Kuboid : duktus koligens,saluran2.- Silindris : tuba uterina, kandung empedu
- Berlapis :- Gepeng : cornea, kulit, vagina.- Kuboid : saluran keluar kelenjar keringat- Silindris (berlapis semu) : trakhea, uretra pria.
- Transisional : saluran kemih.
EPITEL KELENJAR
Epitel kelenjar
Uniselluler
Multiselluler
Sel goblet
Eksokrine
Endokrine
Kel.ganda
EPITEL KELENJAR
Kelenjar eksokrine :- Mempunyai saluran keluar- Epitel bagian sekresi.- Jaringan fibrosa- Jaring-jaring pembuluh darah.- Ujung saraf otonom.- Lamina basal.
Kelenjar endokrine :- Tidak mempunyai saluran keluar sistem vaskuler- Tidak mempunyai lamina basal (kel. Tiroid).
EPITEL KELENJAR
Cara mengeluarkan sekret
Kelenjar
Apokrine
Holokrine
Mesokrine
Sekret dilepas dan kehilangan sebagian sitoplasmaKel.mammaeKel. Keringat tertentu
Sekret dilepas dan kehilangan seluruh sitoplasma sel pecah matiKel. SebaceaKel. Tarsal
Sekret dilepas tanpa kehilangan SitoplasmaKelenjar liurPankreas
EPITEL KELENJAR
Epitel kelenjar
- Eksokrine
- Simplek kel lambung, kel keringat
- Kompleks kel liur, pankreas.
- Endokrine
- Berkelompok, berbanjar Hipofisis
- Folikel Tiroid
2. Jaringan penyambung2. Jaringan penyambung
Umum- Jarang
- Mesenchim : embrio.- Mukoid : tali pusat.- Areolar : bahan pembungkus longgar.- Lemak : jaringan subkutis.- Retikuler : sumsum tulang, limfonodus.
- Padat - Tidak teratur : dermis, simpai organ.- Teratur : tendo, stroma kornea.
Umum- Jarang
- Mesenchim : embrio.- Mukoid : tali pusat.- Areolar : bahan pembungkus longgar.- Lemak : jaringan subkutis.- Retikuler : sumsum tulang, limfonodus.
- Padat - Tidak teratur : dermis, simpai organ.- Teratur : tendo, stroma kornea.
2. Jaringan penyambung
Khusus- Tulang rawan :
- Hialin iga, trakhea- Fibrosa diskus intervertebralis- Elastin
- Tulang.- Hemopoetik.- Darah.- Limfe.
3. JARINGAN OTOT
1. Otot polos (involunter) :
- Saluran cerna.
- Pembuluh darah.
2. Otot rangka (volunter) : otot rangka.
3. Otot jantung (bercorak involunter) : jantung
1. Otot polos (involunter) :
- Saluran cerna.
- Pembuluh darah.
2. Otot rangka (volunter) : otot rangka.
3. Otot jantung (bercorak involunter) : jantung
4. Jaringan saraf
a. Susunan saraf pusat
- substansi kelabu otak, medulla spinalis
- substansi putih otak, medulla spinalis
b. Susunan saraf tepi
- saraf saraf tepi
- ganglion sensoris aotonom
- ujung akhir saraf terbuka, bersimpai
a. Reseptor khusus
- mata
- hidung
- telinga