Upload
dharma-sabrianda
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 PRINSIP HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL MENGENAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKU…
1/15
8/16/2019 PRINSIP HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL MENGENAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKU…
2/15
BAB I
PENDAHULUAN
A* Lata Belakan!
Paradigma hukum lingkungan yang pada mulanya meletakan keadilan
lingkungan (environmental justice) bergeser menjadi paradigma baru yaitu
keadilan generasi sekarang dan mendatang (now and future generation
justice). Hampir semua perjanjian internasional yang lahir pada era ini telah
mengintegrasikan prinsip perlindungan lingkungan bagi generasi sekarang
dan mendatang. Inilah era yang kemudian dikenal sebagai era hukum
pembangunan berkelanjutan (law of sustainable development).
Sebagai awal dari era ini KTT Rio telah meletakan dasar dan prinsip
dalam Deklarasi Rio dan Bab ! "genda # mengenai hukum pembangunan
berkelanjutan sebagai tujuan dari kon$erensi ini %&"'(. "genda # kemudian
menjadi pedoman dalam pengembangan hukum pembangunan berkelanjutan.
Selanjutnya sebagai barometer perkembangan hukum pembangunan
berkelanjutan adalah hasil)hasil KTT Pembangunan Berkelanjutan #**# di
+ohanesburg, "$rika Selatan. Di era ini prinsip)prinsip yang dikembangkan
lebih menekankan pada prinsip)prinsip hukum yang melindungi lingkungan
hidup di masa mendatang.
Deklarasi +ohanesburg dan Ren-ana Implementasi +ohanesburg
merupakan langkah selanjutnya menuju era hukum pembangunan
berkelanjutan. Pengembangan prinsip)prinsip pembangunan berkelanjutan,
ren-ana)ren-ana untuk men-apai tujuan pembangunan berkelanjutan hingga
implementasi dalam kerangka hukum akan menjadi sangat penting di masa
mendatang. Hukum Pembangunan Berkelanjutan akan menjadi salah satu
ukuran dalam men-apai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Seperti halnya di tingkat internasional dimana perjanjian internasional
merupakan produk hukum tertulis, demikian juga dalam hukum nasional
dimana undang)undang adalah produk hukum tertulis . Selain undang)undang
juga terdapat produk turunan dari undang)undang seperti peraturan
8/16/2019 PRINSIP HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL MENGENAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKU…
3/15
pemerintah %PP(, Peraturan enteri %Premen(, Peraturan daerah, dll.
Kesemuanya ini disebut peraturan perundang)undangan yang dapat
dikategorikan sebagai sumber hukum $ormal.
B* I.enti/ika"i Ma"alah
. Sejauh mana prinsip pembangunan berkelanjutan mampu
melindungi lingkungan di indonesia/
#. Bagaimana peran masyarakat untuk melaksanakan prinsip
pembangunan berkelanjutan/
0* Kean!ka Pemikian
. Implikasi dari prinsip pembangunan berkelanjutan dalam
pengelolaan sumber daya alam pada pembentukan hukum nasional0
#. Pembangunan berkelanjutan dikaitkan dengan hukum adat yang
ada di Indonesia0
1. Permasalahan penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan di
Indonesia.
8/16/2019 PRINSIP HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL MENGENAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKU…
4/15
BAB II
PEMBAHASAN
Prinsip pembangunan berkelanjutan membawa pengaruh pada prinsip
hukum tradisional, yang harus menyesuaikan diri pada perkembangan ilmu dan
teknologi yang membawa dimensi baru pada aspek)aspek hukum dari proses
pembangunan %development concept). S e-ara har$iah, kata pembangunan
membawa kondisi dan nilai)nilai baru yang akan mempengaruhi nilai)nilai yang
ada, baik se-ara ekonomi maupun sosial, sehingga diperlukan proses penyesuaian
terhadap kebutuhan baru %new need).
Prinsip yang mengatur pembangunan berkelanjutan disamping prinsip)
prinsip pengelolaan lingkungan juga prinsip yang memberikan re$leksi
pendekatan 2 sustainable’ sebagai standar tingkat penggunaan atau eksploitasi
sumberdaya alam tertentu. Sustainable dalam arti ini dapat diartikan sebagai
peman$aatan se-ara optimal, seperti dalam hukum laut yang mengatur
peman$aatan sumberdaya laut, misalnya dengan istilah ‘the optimum level of
whale stocks’ , 2optimum sustainable yields’ dan optimum utilization yang
didasarkan pada standar yang menjamin pelestarian lingkungan.
Pengembangan prinsip)prinsip Deklarasi Sto-kholm ke dalam prinsip)
prinsip pembangunan berkelanjutan merupakan perkembangan mendasar pada
pembentukan hukum sumberdaya dan lingkungan baik nasional maupun
internasional. Prinsip)prinsip yang telah berkembang sejak 3aporan Komisi
Brundtland !45 dikukuhkan dalam kon$erensi PBB tentang 3ingkungan Hidup
di Rio de +enairo pada tahun !!#, baik kon6ensi Internasional tentang
3ingkungan Hidup maupun 7ndang)7ndang 3ingkungan 8asional telah
mengalami perubahan mendasar, khususnya dalam pengelolaan sumberdaya alam
terkait dengan pendekatan hukum baru yang mengintegrasikan pembangunan
lingkungan, ekonomi dan sosial sebagai komponen pembangunan berkelanjutan.#
Philippe Sands, rinciples of !nternational "nvironmental #aw$ %&&'
# +ohannesburg Summit #**#, Ren-ana Pelaksanaan KTT Pembangunan Berkelanjutan
8/16/2019 PRINSIP HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL MENGENAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKU…
5/15
KTT +ohannesburg, yang dikenal luas sebagai orld Summit on Sustainable
evelopment membawa perkembangan baru yang memperkuat dalil saling
ketergantungan dan saling memperluas antar komponen pembangunan
berkelanjutan, yaitu %( pembangunan ekonomi, %#( pembangunan sosial, dan %1(
perlindungan daya dukung ekosistem. Pada tahap ini pendekatan bottom*up as a
new +on Savigny theory of law in scientific perspective dapat memberikan peluang
baru bagi teori hukum 9an Sa6igny dilihat dari perspekti$ ilmu sosial melalui
model)model paparan yang memiliki 2descriptive power’ bagi analis hukumnya.1
Perkembangan hukum pembangunan berkelanjutan mempengaruhi pula
gagasan pembentukan hukum pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia. Sejak
tahun #***, pemikiran dan diskusi di bidang pengelolaan sumberdaya alam.
Berdasarkan pradigma baru telah mendorong terbentuknya kebijakan makro
pemerintah dalam bentuk T"P PR 8o: I; Tahun !!* tentang Konser6asi Sumberdaya
"lam Hayati dan ?kosistemnya0
b. 7ndang)undang 8omor #5 Tahun #**! tentang Pengelolaan
kawasan Pesisir0
-. 7ndang)undang nomor 1# Tahun #**! tentang Perlindungan dan
Pengelolaan 3ingkungan Hidup0
Berkaitan dengan hukum adat, umumnya negara)negara berkembang yang baru
berdiri sejak tahun @*)an, mengalami suatu masalah dibidang hukum terkait
hubungan antara hukum adat dengan hukum barat. Sejak era kolonial, sistem
hukum adat di Indonesia telah berhadapan dengan sistem hukum barat, yang hal
1
Posner ,economic ,nalysis of #aw$descriptive power , !!#
8/16/2019 PRINSIP HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL MENGENAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKU…
6/15
ini kadang)kadang hukum barat sering tidak sesuai dengan nilai)nilai yang dianut
masyarakat setempat. Hukum yang harus dikembangkan sebaiknya tidak boleh
meninggalkan hukum adat karena hukum adat tidak dapat dipisahkan dari sistem
nilai yang dianut masyarakat. Berkaitan dengan ini Kusumaatmadja %!5A(
menyatakan :
-masyarakat negara berkembang dengan suatu sistem yang pluralistik
dimana sistem dan lembaga*lembaga hukum adat berlaku berdampingan
dengan sistem dan lembaga*lembaga hukum /arat atau mungkin dengan
sistem dan lembaga*lembaga hukum asing lainnya menghadapi suatu
masalah yang khusus. 0leh karena hukum itu tidak dapat dipisahkan dari
sistem nilai*nilai yang dianut oleh suatu masyarakat.1
Dalam sistem hukum adat, umumnya hanya ditemukan hukum yang tidak tertulis.
8amun beberapa praktek)praktek hukum adat, ternyata telah menerapkan hukum
pembangunan berkelanjutan. Sebagai -ontoh Hukum adat sasi yang dikenal di
aluku menerapkan suatu larangan untuk menangkap ikan pada waktu)waktu
tertentu. Hal ini ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada alam dalam
mengembangbiakan se-ara alami demi keberlanjutan persediaannya. "gar sasi
dapat ditegakan seperti halnya dalam konsep hukum maka Korps Kewang
%sema-am polisi( yang diangkat oleh Dewan "dat mengawasi pelaksanaan dan
menegakkan aturan ini demi kepentingan keutuhan sumberdaya hayati perikanan.
Dengan demikian keberlanjutan dari kegiatan sasi dengan sistem penegakan
hukumnya telah menggambarkan salah satu -ontoh aplikasi dari hukum
pembangunan berkelanjutan.
Pendekatan hukum yang bersi$at holistik yang telah berkembang baik
melalui hukum lingkungan, menuntut perubahan se-ara mendasar dari ketentuanhukum lama yang bersi$at sektoral, seperti antara lain bidang kehutanan,
pertambangan, perikanan, pengairan, pertanahan, dan pertanian.
Selain terjadinya perubahan -ara pandang baru pembentukan hukum dari
yang semula berpusat pada budaya manusia saja (anthropo*centric( ke dalam
paradigma baru yang berpusat pada budaya ekosistem %eco*centric(, juga
meletakkan dasar konsep hukum lingkungan baru. Perkembangan hukum baru ini
disebut oleh auri-e Strong, Sekertaris +enderal Kon$erensi PBB tentang
8/16/2019 PRINSIP HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL MENGENAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKU…
7/15
lingkungan hidup sebagai 2a first step in development international environmental
lawC. Prinsip)prinsip dalam Deklarasi Sto-kholm telah menjadi model
pembentukan undang)undang Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan hidup
%77P3H( nasional di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Persoalan selanjutnya, bertalian dengan makin menguatnya posisi daerah
dalam pengelolaan sumbedaya alam ialah pengembangan kapasitas lembaga di
daerah. "gar pengaruh yang makin kuat ini, berjalan e$ekti$, maka perlu
pengembangan institusi yang mempunyai:
a. kemampuan untuk melakukan koordinasi lintas sektor0
b. unit lembaga yang mempunyai peran koordinasi yang e$ekti$0
-. kewenangan mengatur dan mengambil keputusan dalam sistem
pemberian iin kegiatan0
d. kemampuan menginternalisasikan budaya partisipasi dan kinerja
yang baik0
e. kepemimpinan yang tidak berpihak dan memahami konsep
pembangunan berkelanjutanC dan
$. kemampuan menumbuhkan pembentukan dana lingkungan.
Pengembangan institusi yang mampu mendorong perubahan konsep
budaya partisipasi masyarakat yang konstrukti$, koodinasi lintas sektor yang
produkti$, desentralisasi keputusan yang acceptable dan e$ekti$, pendekatan
hukum lintas sumberdaya yang memperhatikan daya dukung lingkungan, dan
terbuka pada pertimbangan ilmu dan teknologi se-ara positi$.
Pembentukan peraturan daerah dalam pembangunan berkelanjutan dalam
pengelolaan sumberdaya alam yang berorientasi pada peranan pemangku
kepentingan di daerah akan membawa pengaruh pada bentuk)bentuk peran serta
berdasarkan konsep baru mekanisme konsultasi publik. =erakan e$isiensi dalam
pengelolaan sumberdaya alam yang berbasis masyarakat mengharuskan peran
serta masyarakat mengembangkan bentuk konsultasi publik yang memadukan
pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan se-ara serasi dan e$isien.
Ketidak)pastian dan beragamnya -ara pandang perumusan hukum baru
dalam pengelolaan sumberdaya alam di daerah, sebagai akibat aspirasi masyarakat
8/16/2019 PRINSIP HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL MENGENAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKU…
8/15
yang dilatarbelakangi sejarah pembentukannya, nilai)nilai yang hidup di tengah
masyarakat yang beragam pula si$atnya dan timbulnya masalah baru bertalian
dengan pengembangan hukum sumberdaya alam dan lingkungan hidup di daerah
%hutan, tambang, perikanan, dan pertanahan( akan menjadi bagian dari
pengembangan hukum berkelanjutan yang berbasis pembangunan sosial dan
ekonomi.
7raian di atas menunjukkan kita bahwa se-ara umum kita sudah
mempunyai landasan $ormal yang -ukup untuk melaksanakan prinsip
pembangunan yang berkelanjutan dalam pelakanaan pembangunan nasional di
negeri kita. Kemudian se-ara sektoral baik yang berkenaan dengan sumber daya
alam pada umumnya walaupun untuk sektor yang bersi$at khusus seperti sektor
kehutanan dan lain)lain.@
8amun apakah dalam realitanya memang sudah seperti apa yang
digariskan dalam ketentuan dimaksud/. Dalam gambaran tentang kondisi umum
mengenai pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup Tap
I9
8/16/2019 PRINSIP HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL MENGENAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKU…
9/15
yang memperlemah pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, seperti yang
dikatakan oleh artin Khor bahwa dalam penjelasanya, proses globalisasi telah
semakin mendapat kekuatan, dan proses tersebut telah dan akan semakin
menenggelamkan agenda pembangunan yang berkelanjutan.>
Dalam tulisannya, Sonny Kera$ menyebutkan ada dua penyebab kegagalan
penerapan konsep pembangunan yang berkelanjutan. enurut pendapatnya salah
satu sebab dari kegagalan mengimplementasikan paradigma tersebut adalah,
paradigma tersebut kurang dipahami sebagai memuat prinsip)prinsip kerja yang
menentukan dan menjiwai seluruh proses pembangunan. Paradigma ini tidak
dipahami sebagai bentuk prinsip pokok politik pembangunan itu sendiri. Pada
akhir -ita)-ita yang dituju dan ingin diwujudkan dibalik paradigma tersebut tidak
ter-apai. Karena, prinsip politik pembangunan yang seharusnya menuntut
pemerintah dan semua pihak lainnya dalam ran-ang dan mengimplementasikan
pembangunan tidak dipatuhi dengan kata lain, paradigma pembangunan
berkelanjutan harus dipahami sebagai etika politik pembangunan, yaitu sebuah
komitmen moral tentang bagaimana seharusnya pembangunan itu diorganisir dan
dilaksanakan untuk men-apai tujuan. Dalam kaitan dengan itu, paradigma
pembangunan berkelanjutan bukti sebuah konsep tentang pembangunan
lingkungan hidup. Paradigma pembangunan berkelanjutan juga bukan tentang
pembangunan ekonomi. Ini sebuah etika politik pembangunan mengenai
pembangunan se-ara keseluruhan dan bagaimana pembangunan itu seharusnya
dijalankan. Dalam arti ini, selama paradigma pembangunan berkelanjutan tersebut
tidak dipahami, atau dipahami se-ara luas, -ita)-ita moral yang terkandung di
dalamnya tidak akan terwujud.A
"lasan kedua, menurut Sonny Kera$ mengapa paradigma itu tidak jalan,
khususnya mengapa krisis ekologi tetap saja terjadi, karena paradigma tersebut
kembali menegaskan ideologi de6elopmentalisme. "pa yang di-apai di KTT
Bumi di Rio de +aneiro sepuluh tahun lalu, tidak lain adalah sebuah kompromi
mengusulkan kembali pembangunan, dengan $okus utama berupa pertumbuhan
> Khor, artin , 4lobalisasi erangkap 3egara*negara Selatan, Eindelaras, Fogyakarta. #**#,
hlm >AA Sonny Kera$, "tika #ingkungan$ Kompas, +akarta, #**#, hlm.5A.
8/16/2019 PRINSIP HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL MENGENAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKU…
10/15
ekonomi. "kibatnya, selama sepuluh tahun terakhir ini, tidak banyak perubahan
yang dialami semua negara di dunia dalam rangka mengoreksi pembangunan
ekonominya yang tetap saja sama, yaitu penguasaan dan eksploitasi sumber daya
alam dengan segala dampak negati$nya bagi lingkungan hidup, baik kerusakan
sumber daya alam maupun pen-emaran lingkungan hidup.5
Sekalipun pembangunan berkelanjutan berada pada suatu titik terendah,
menurut artin Khor, namun mun-ul juga tanda kebangkitannya kembali sebagai
suatu paradigma. Keterbatasan dan kegagalan globalisasi telah menyebabkan
mun-ulnya reaksi negati$ dari sebagian masyarakat yang pada akhirnya mungkin
akan berdampak pada terjadinya perubahan sejumlah kebijakan. Dengan
mun-ulnya kekuatan pro pembangunan berkelanjutan dalam pemerintahan di
negara)negara sedang berkembang %8SB( mereka menjadi lebih sadar akan hak)
hak dan tanggungjawab untuk meralat berbagai persoalan yang ada pada saat ini
termasuk mengubah sejumlah peraturan dalam GT'. Gorld Summit 'n
Sustainable De6elopment ) GSSD %Kon$erensi Dunia tentang Pembangunan
Berkelanjutan( memberikan kesempatan yang bagus untuk memusatkan kembali
perhatian masyarakat maupun upaya)upaya pemantapan, bukan semata)mata
mengenai persoalan itu, melainkan juga kebutuhan untuk menggeser paradigma)
paradigma.4
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di
Indonesia patut di -atat penilaian dari D. Pear-e = "tkinson dalam tulisanya ,
5easure of Sustainable evelopment %?-ode-ision, !!1 : A>( sebagaimana
dikutip oleh Soerjani,. Dua penulis ini menilai pembangunan Indonesia dinilai
masih belum sustainable. Hal ini dengan alasan bahwa depresiasi sumber daya
alam Indonesia besarnya adalah 5J dari =DB, sedangkan in6esmennya hanya
> J. Pembangunan itu baru dinilai sustainable dalam meman$aatkan sumber
daya alam itu melalui rekayasa teknologi dan seni, sehingga kalau yang kita
konsumsi nilai tambahnya, sangat mungkin dapat ditabung untuk in6esment
5 Ibid, hlm. A5)A44 Khor, artin , 4lobalisasi erangkap 3egara*negara Selatan, Eindelaras, Fogyakarta. #**#,
hlm A
8/16/2019 PRINSIP HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL MENGENAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKU…
11/15
senilai 5J atau bahkan lebih. +adi jelas bahwa kemampuan sumber daya
manusia untuk memberi nilai tambah sumber daya pendukung pembangunan
melalui penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni merupakan kun-i apakah
pembangunan yang dilaksanakan itu sustainable berkelanjutan,
berkesinambungan atau tidak.!
Dengan demikian sekalipun se-ara $ormal sudah jelas pembangunan yang
dilaksanakan di Indonesia harus berupa Pembangunan Berkelanjutan dan
Berwawasan 3ingkungan Hidup tetapi masih baru berupa das solen dan melalui
perangkat hukum diharapkan dapat diwujudkan pada tataran das sein. 8amun
keberhasilan ini masih tergantung pada banyak $aktor, selain $aktor yang bersi$at
yuridis, juga politis dan budaya termasuk kondisi sumber daya manusia yang
menjadi pelaksanaanya.*
! ohamad Soerjani, embangunan dan #ingkungan 6 5eniti gagasan dan pelaksanaan suistainable development$Sinar =ra$ika, +akarta, !!5, hlm. AA)A5.* Daud Silalahi, embangunan /erkelanjutan alam 7angka engelolaan (8ermasuk
erlindungan Sumber aya ,lam yang /erbasi embangunan Sosial dan "konomi$ alamSeminar embangunan 2ukum 3asional +!!!$ Denpasar, #**1, hlm. 4)#1.
8/16/2019 PRINSIP HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL MENGENAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKU…
12/15
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A* Ke"im1ulan
Pembangunan berkelanjutan harus merombak habis paradigma
pembangunan kon6ensional yang saat ini berlaku. Kepentingan
pembangunan dalam jangka pendek harus lebih diseimbangkan dengan
kepentingan jangka panjang. Kepentingan sosial dan lingkungan harus
ditempatkan pada posisi yang setara dengan kepentingan ekonomi.
Kepentingan sosial masyarakat harus lebih diselaraskan dengan
kepentingan indi6idu. Kegagalan pasar harus dikoreksi, dan biaya sosial
dan lingkungan harus diinternalisasi dalam bentuk biaya ekonomi.
Kegagalan pemerintah harus diatasi lewat kemitraan segitiga yang setara
antara pemerintah, korporasi dan masyarakat sipil. Kelompok sipil dan
masyarakat pada umumnya harus memegang peranan penting dalam
proses pengambilan keputusan pada pembangunan berkelanjutan.
Pergeseran paradigma ini membutuhkan perubahan nilai dan
orientasi. Diperlukan pengembangan terus)menerus nilai)nilai
pembangunan berkelanjutan yang sama sekali baru dan berbeda dengan
yang ada pada pembangunan kon6ensional. Pendidikan dan
pengembangan sumber daya manusia dapat mendorong ter-iptanya nilai)
nilai baru tersebut. Sumber daya manusia tidak hanya harus dilengkapi
dengan keterampilan untuk men-apai tujuan ekonomi, tetapi juga
keterampilan untuk men-apai tujuan sosial dan lingkungan. 7ntuk itu,
dibutuhkan integrasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat se-ara
holistik mengelola kepentingan pembangunan ekonomi, sosial dan
lingkungan.
Paradigma pembangunan berkelanjutan harus meman$aatkan
insenti$ berupa man$aat ekonomi, penghargaan bergengsi dan pengakuan.
Diperlukan keteladanan, tata perilaku yang sesuai, berbagai peraturan, dan
berbagai standar yang diakui se-ara internasional, seperti IS' !*** untuk
8/16/2019 PRINSIP HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL MENGENAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKU…
13/15
standar ekonomi, IS' @*** untuk standar lingkungan, dan IS' #A***
untuk standar sosial. Kombinasi ketiga IS' tersebut diperlukan agar
didapat standar komprehensi$ yang men-akup nilai)nilai ekonomi, sosial
dan lingkungan se-ara bersamaan.
Paradigma pembangunan berkelanjutan sebaiknya juga
menggunakan disintensi$ untuk menghindari arah pembangunan yang
tidak berkelanjutan dengan menerapkan instrumen $iskal, kebijakan harga,
dan pembebanan ongkos kepada perilaku yang tidak berkelanjutan. Perlu
peraturan, ketentuan hukum dengan penalti dan denda, yang mendorong
orang untuk bergerak ke arah perilaku pembangunan berkelanjutan. +uga
dibutuhkan penggunaan persuasi moral lewat ajaran agama, keper-ayaan
spiritual, adat dan budaya. Istilah orang tidak hidup dengan roti semata
%one does not live by bread alone( memberikan landasan bagi
pengembangan gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan tidak bergantung
kepada materi saja.
Tekanan sosial dan kelompok juga perlu di-iptakan dan
dimobilisasi untuk merangsang kelompok)kelompok sosial ikut
berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjutan. +ejaring harus dibentuk
guna menarik kelompok yang lebih luas, dan upaya bersama digelar, agar
orang lain tertarik untuk ikut serta0 inilah yang disebut e$ek demonstrasi
%demonstration effect ( yang men-iptakan keinginan untuk ikut
berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjutan. ?$ek malu juga perlu
di-iptakan, misalnya dengan pemberian penghargaan yang memalukan
bagi orang)orang yang telah gagal untuk memenuhi kriteria pembangunan
berkelanjutan. Sebagai -ontoh, Penghargaan Kota Terkotor yang di
Indonesia diberikan setiap tahun untuk para walikota yang gagal
memenuhi standar minimum kota bersih, telah terbukti e$ekti$ mendorong
para walikota untuk akti$ mengupayakan kebersihan kota.
Seperti dalam bisnis, pejabat tinggi di pemerintahan perlu
mempromosikan strategi pemasaran sosial yang -erdik untuk menjual
paradigma pembangunan berkelanjutan. Ini akan sangat e$ekti$ jika
8/16/2019 PRINSIP HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL MENGENAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKU…
14/15
digabungkan dengan usaha pemasaran sosial dari tokoh berpengaruh di
kalangan masyarakat sipil yang dapat men-iptakan kemauan politik yang
kuat untuk men-apai tujuan)tujuan pembangunan berkelanjutan di dalam
organisasinya masing)masing. Kondisi ini dapat men-iptakan e$ek bola
salju yang mendorong perubahan penting dalam pelakasanaan strategi
nasional untuk pembangunan berkelanjutan di negara)negara berkembang.
B* Saan
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka adapun saran bagi
pemerintah agar dapat menerapkan sistem pembangunan yang
berkelanjutan seperti di negara)negara maju lainnya dengan jalan
menanggulangi kemiskinan serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup
serta keamanan dan ketertiban guna men-iptakan kesejahteraan bagi
masyarakat khususnya di Indonesia sehingga dapat dirasakan bukan hanya
untuk di masa sekarang melainkan juga untuk generasi yang akan datang.
asyarakat juga harus meningkatkan kesadarannya atas
lingkungan hidup yang menga-u kepada pembangunan berkelanjutan agar
ter-iptanya hukum yang kuat dan lingkungan yang lestari demi kehidupan
manusia kelak.
8/16/2019 PRINSIP HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL MENGENAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKU…
15/15
DA,TAR PUSTAKA
%. Philippe Sands, rinciples of !nternational "nvironmental #aw$ %&&'
9. +ohannesburg Summit #**#, Ren-ana Pelaksanaan KTT Pembangunan
Berkelanjutan
:. Posner ,economic ,nalysis of #aw$descriptive power , !!#
;. "bdurrahman, embangunan /erkelanjutan alam engelolaan Sumber
aya ,lam !ndonesia$ dalam seminar embangunan 2ukum 3asional
+!!! , Denpasar, #**1, hlm. #5.
'. Khor, artin , 4lobalisasi erangkap 3egara*negara Selatan, Eindelaras,
Fogyakarta. #**#, hlm >A