37
Diare Cair Diare Cair Akut Akut Muflihah Rizkawati (20080310065) Najib Wibisono (20080310092) Ernita Virza Fardani (20080310108) Preceptor: dr.Dian Anggraeni.,M.Sc.,Sp.A

Presus Wates

Embed Size (px)

DESCRIPTION

presus

Citation preview

Page 1: Presus Wates

Diare Cair AkutDiare Cair Akut

Muflihah Rizkawati (20080310065) Najib Wibisono (20080310092)

Ernita Virza Fardani (20080310108)

Preceptor:dr.Dian Anggraeni.,M.Sc.,Sp.A

Page 2: Presus Wates

Identitas PasienIdentitas Pasien Nama : An. V Jenis Kelamin : Perempuan Tempat dan tanggal lahir : Wates, 4 Maret 2011 Umur : 2 tahun Nama Ayah : Bp. N Umur : 45 th Pekerjaan Ayah : Petani Pendidikan Ayah : tidak bersekolah Nama Ibu : Ny. S Umur : 30 th Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga Pendidikan Ibu :tidak bersekolah Alamat : Pleret, Panjatan, Kulonprogo Masuk RS tanggal : 3 April 2013 Jam : 20.30

WIB Diagnosis masuk : Diare cair akut, Dehidrasi tak

berat

Page 3: Presus Wates

ANAMNESISANAMNESIS Keluhan Utama : Diare, cair, >5x

Riwayat Penyakit Sekarang

HMRS : Sejak pagi pasien mulai panas tinggi

mendadak(tanpa menggunakan termometer),

Batuk(-), pilek(-), nyeri otot (-),nyeri perut (-), Mual

(-), muntah (+)>5x, tidak nyemprot, sesuai apa

yang dimakan, makan minum mau kesan

kehausan, BAK terakhir pukul 17.30 wib, BAB >5x,

cair(+), lendir(-), darah(-). Anak diberikan obat

penurun panas 2x, namun suhu tidak turun.

Page 4: Presus Wates

Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit DahuluDahuluRiwayat demam tinggi mendadak (-)

Riwayat infeksi fokal seperti mata (-), hidung

(-), telinga (-)

Riwayat kejang (-)

Riwayat asma (-)

Riwayat alergi obat (-)

Riwayat trauma (-)

Riwayat operasi labiopalatoscicis.

Page 5: Presus Wates

Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit keluargakeluarga

Tidak ada anggota keluarga yang pernah memiliki

riwayat penyakit seperti yang pasien alami.

Ibu/Bapak/Kakek/Nenek: Orang tua pasien tidak

mengetahui dengan pasti tentang pola penyakit pada

keluarganya, namun alergi/gatelan/eksim/asma/sesak,

penyakit jantung/darah tinggi/bengkak-bengkak di

tubuh terutama kaki, dan batuk lama/TBC/flek paru

semua disangkal.

Kesan : Tidak terdapat riwayat penyakit yang

berhubungan dengan penyakit sekarang.

Page 6: Presus Wates

PedigreePedigree

Kesan: pasien anak pertama dari pasangan ayah berumur 45 tahun dan ibu berusia 30 tahun, tidak ada riwayat penyakit keluarga yang diturunkan dan berhubungan dengan penyakit sekarang.

2 tahun

Page 7: Presus Wates

RIWAYAT PRIBADIRIWAYAT PRIBADI Riwayat kehamilan

G1P0A0, selama hamil ibu tidak ada keluhan (-), tekanan darah tinggi (-) dan bengkak tungkai dan kaki (-), tidak pernah minum jamu, merokok (-). Kontrol di bidan sebanyak rutin tiap bulan. Selama hamil ibu rutin mengkonsumsi zat besi dan imunisasi TT 1x saat kehamilan.

Riwayat persalinan

Anak lahir ditolong oleh bidan di rumah. Umur kehamilan ± 9 bulan, lahir spontan, preskep, dan langsung menangis. Berat badan lahir 2800 gram dan panjang 47 cm. Bayi tidak kebiruan dan tidak nampak kuning.

Riwayat pasca persalinan

Bayi langsung dirawat bersama ibu. Bayi mendapat suntikan vit K 1 mg, salep mata dan vaksin hepatitis B dari bidan sesaat setelah kelahiran tidak diketahui. Anak ada kelainan bawaan bibir sumbing dan tidak kuning selama perawatan dirumah. Asi ibu langsung keluar, bayi tidak bisa menyusu dengan baik.

Page 8: Presus Wates

Riwayat Makanan: Tidak sesuai dengan ketentuan,

Riwayat ASI eksklusif (-), ASI sampai 3 bulan,

sambung susu formula dan makanan tambahan

mulai umur 5 bulan

Riwayat pertumbuhan dan perkembangan: Normal

sesuai umur,seperti anak seusianya.

Riwayat Vaksinasi: tidak diketahui, data tidak

lengkap

Page 9: Presus Wates

Sosial, Sosial, eekonomi dan konomi dan llingkunganingkungan

Sosial

Hubungan dengan tetangga baik, hubungan dalam keluarga

harmonis dan komunikasi antar keluarga terjalin baik.

Ekonomi

Ayah tidak mendapat penghasilan tetap, dan ibu tidak bekerja,

uang yang diperoleh digunakan untuk membiayai anak mereka.

Lingkungan

Keluarga tinggal menempati rumah sendiri. Dinding dari batu

bata, lantai semen dan atap genting. Mempunyai 2 kamar tidur,

1 WC dan dapur. Sumber air dari sumur dengan WC jongkok.

Kesan : sosial cukup, ekonomi kurang dan lingkungan baik.

Page 10: Presus Wates

Anamnesis sistemAnamnesis sistem Sistem Cerebrospinal : demam (+), kejang (-), penurunan kesadaran (-)

Sistem Kardiovascular : sesak (-), sianosis (-)

Sistem Respiratorius : batuk (-), pilek (-), sesak (-), mengi (-), nafas

cuping hidung(-)

Sistem Gastrointestinal: muntah (+) >5x, buang air besar cair (+) >5x ampas

(+) lendir (-), darah (-)

Sistem Urogenital : buang air kecil sedikit

Sistem Musculoskeletal : empat anggota gerak bergerak aktif

Sistem Integumentum : bintik merah (-), ruam (-)

Kesan : Terdapat masalah pada sistem cerebrospinal dan gastrointestinal

Page 11: Presus Wates

PEMERIKSAAN JASMANIPEMERIKSAAN JASMANIKESAN UMUM

KU : Tampak lemah, tampak kehausan,kurus

Kesadaran : CM

Kesan Gizi : kurangTANDA UTAMA

Nadi : Frekuensi 128x/m, isi dan tegangan cukup, reg.

Suhu (axilla) : 39,2° C

Pernapasan : 32 x/menitSTATUS GIZI

Berat badan : 10 kg

Panjang badan : 90 cm

Page 12: Presus Wates

Status giziStatus giziPengukuran

Standar Deviasi Interpretasi

BMI//U Z score antara ≥-2SD s/d -3SD

kurus

Kesan : Gizi kurang

1.Pemeriksaan Fisik Umum

Kulit : Sianosis (-), pucat (-), ikterik (-),rash (-), ptekie (-), edema (-), turgor elastisitas kulit kembali cepatKelenjar limfe : Cervicalis tak membesar, axilaris tidak membesar, inguinalis tidak membesarOtot : Eutrofi, tonus otot baik, klonus otot baik, Tulang : Tanda radang (-), gerakan aktif (+)Sendi : Tanda radang (-), gerakan bebas (+)

Page 13: Presus Wates

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik KhususKhusus

Kepala Bentuk : mesocephal, hematom (-), uub cekung (+)

Rambut : hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut

Mata : cowong +/+, air mata +/+ sewaktu menangis, conjungtiva anemis

-/-,sclera ikterik -/- , edema palpebra -/-

Hidung : secret -/- , mukosa hiperemi -/- , epistaksis -/-

Telinga : inflamasi -/- , serumen -/-, nyeri tekan tragus -/-, nyeri tekan mastoid

-/-

Mulut: mukosa bibir basah, bibir kering, lidah kotor (-), tremor (-), sariawan

(-), gusi berdarah (-)

Pharing : hiperemi (-), edema (–) ,eksudat (-)

Leher : Simetris, kelenjar thyroid tidak membesar, JVP tidak meningkat,

kelenjar limfe tidak teraba.

Page 14: Presus Wates

ParuParu Kanan Kiri

Inspeksi Deformitas (-), retraksi subcosta (-), retraksi intercosta (-), ketinggalan gerak (-)

Deformitas (-), retraksi subcosta (-), retraksi intercosta (-), ketinggalan gerak (-)

Perkusi Vocal fremitus (+) normal

Vocal fremitus (+) normal

Palpasi Sonor pada semua lapang paru

Sonor pada semua lapang paru

Auskultasi Vesikuler (+), wheezing (-), RBK (-), RBH (-), RBB (-), krepitasi (-)

Vesikuler (+), wheezing (-), RBK (-), RBH (-), RBB (-), krepitasi (-)

Page 15: Presus Wates

JantungInspeksi : ictus cordis tampak kuat angkatPalpasi : ictus cordis teraba pada sela iga ke 5 garis midclavicula kiri, teraba kuat angkatPerkusi : batas jantung

kanan atas : SIC II linea parasternalis kanan kiri atas : SIC II linea parasternalis kiri kanan bawah : SIC IV linea parasternalis kanan kiri bawah : SIC V linea midclavicula kiri

Auskultasi : suara jantung S1>S2 normal, reguler (+) bising (-)• AbdomenInspeksi : dinding dada sejajar dinding perut, sikatrik (-)Auskultasi : peristaltik meningkat (25 kali per menit)Perkusi : timpani (+), pekak beralih (-), undulasi (-),meterismus (+)Palpasi : supel (+), distensi (-), nyeri tekan (-), nyeri tekan lepas (-), turgor elastisitas kulit kembali cepat, hepar/lien ttb.EKSTREMITAS

Akral hangat, Nadi kaki kuat teratur, Perfusi jaringan baik<2 detik.

Page 16: Presus Wates

PARAMETER HASIL NILAI NORMAL UNIT

Hematology Autonomic

Leukosit 11.4 4,6 – 10,6 10e3/ul

Eritrosit 4,3 4,2 – 5,4 10e3/ul

Hemoglobin 12,8 12,0 – 18,0 gr/dl

Hematokrit 37.6 37 – 47 %

MCV 83 81 – 99 Fl

MCH 27 27 – 31 Pg

MCHC 33 33 – 37 gr/dl

Trombosit 237 150 – 450 10e3/ul

Differential Telling Microskopis

Basofil 1 0 %

Eosinofil 2 0 – 5 %

N. Stab 0 0 – 3 %

N. Segment 41,7 40 – 74 %

Limfosit 36,6 10 – 48 %

Monosit 8.2 0 – 8 %

Kesan : darah rutin dalam batas normal

Page 17: Presus Wates

DATA DASAR

RPS : febris hari pertama, batuk (-), pilek (-), sesak nafas (-), mual (-),

muntah (+) 5x, diare (+) >5x cair, makan (+),minum (+), BAK

(+) N 4 jam yll,

Riwayat Penyakit Dahulu: alergi obat,asma, penyakit serupa disangkal

Riwayat penyakit pada keluarga : tidak ada penyakit pada keluarga yang

berhubungan dengan gejala sekarang.

Riwayat kehamilan dan pasca persalinan baik, riwayat persalinan baik.

Riwayat makanan: ASI eksklusif(-)

Pertumbuhan dan perkembangan: sesuai dengan umur

Imunisasi: Tidak lengkap, data tidak diketahui

Page 18: Presus Wates

DATA DASAR

Anamnesis

febris hari pertama, batuk (-), pilek (-), sesak nafas (-), mual (-), muntah

(+) 5x, diare (+) >5x cair, makan (+),minum (+), BAK (+) 4 jam yll,

Pemeriksaan Fisik

KU: Kompos mentis, tampak lemah,rewel dan kehausan , kesan gizi kurang

VS: Suhu: 39,2oC (febris), nadi: 128 x/menit, isi & tegangan cukup, teratur,

simetris, pernapasan: 32 x/menit. 

Mata cowong (+) bibir kering (+) meteorismus (+)

Pemerisaan Penunjang

Pemeriksaan darah dalam batas normal

Page 19: Presus Wates

DIAGNOSIS KERJA

Diare Cair Akut dengan Dehidrasi Tak Berat

PLANNING

Planning Medikamentosa

Infus KAEN 3A 40 tpm (mikro)

Pamol syrup cth I (4-6 jam /x) K/P jika t> 37,5 C

Lacto B 2 x 1 sach

Zink kids 2 x cth I

Oralit ad lib 

Page 20: Presus Wates

Planing Penunjang

Pemeriksaan Feses Rutin

Planing Diet

Kebutuhan cairan 1000 cc

Kebutuhan kalori 300 kcal

Kebuthan protein 30 gram

Planing Monitoring

Keadaan umum , VS terutama suhu

Tanda-tanda dehidrasi

Planing Edukasi

Edukasi pasien untuk motivasi makan minum, rehidrasi secepat

mungkin

Page 21: Presus Wates

DIARE CAIR AKUTDIARE CAIR AKUT

Page 22: Presus Wates

Diare adalah buang air besar dengan konsistensi encer, lebih dari tiga kali sehari, dengan atau tanpa darah dan dengan atau tanpa lendir dalam tinja.

Diare pada bayi dan anak didefinisikan sebagai pengeluaran tinja >10 g/kg/24 jam, sedangkan rata-rata pengeluaran tinja normal bayi sebesar 5-10 g/kg/ 24 jam

Kadang disertai dengan muntah-muntah, badan lesu atau lemah, panas, tidak nafsu makan.

Diare adalah penyebab utama morbiditas dan kematian anak di negara berkembang, dan penyebab penting kekurangan gizi

Penyebab kematian utama karena diare adalah dehidrasi sebagai akibat kehilangan cairan dan elektrolit melalui tinjanya

Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui fecal oral

DiareDiare

Page 23: Presus Wates

DIARE

Page 24: Presus Wates
Page 25: Presus Wates
Page 26: Presus Wates

Diare AkutDiare PersistenDisenteri

Jenis – jenis diareJenis – jenis diare

Page 27: Presus Wates

Diare Akut◦ Buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam

dengan konsistensi cair dan berlangsung selama kurang dari 1 minggu, tanpa darah

◦ Bahaya utama yaitu dehidrasi dan penurunan berat badan juga dapat terjadi jika makan tidak dilanjutkan

◦ Buang air besar lembek/ cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya biasanya (3 kali atau lebih dalam sehari) dan berlangsung kurang dari 14 hari

Cont.Cont.

Page 28: Presus Wates

Diare Persisten◦ Episode diare yang diperkirakan penyebabnya

adalah infeksi dan mulainya sebagai diare akut tetapi berakhir lebih dari 14 hari.

◦ Bahaya utamanya adalah malnutrisi dan infeksi non-usus serius dan dehidrasi

◦ Diare akut yang menetap, dimana titik sentral patogenesis diare persisten adalah kerusakan mukosa usus, penyebab diare persisten sama dengan diare akut.

Cont.Cont.

Page 29: Presus Wates

Disenteri◦ Diare yang disertai darah◦ Sebagian besar disebabkan oleh shigella dan

hampir semuanya memerlukan pengobatan antibotik.

◦ Bahaya utama yaitu kerusakan mukosa usus,sepsis dan gizi buruk, mempunyai komplikasi seperti dehidrasi

◦ Diawali oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah, dengan maupun tanpa lendir, sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus, panas disertai hilangnya nafsu makan dan badan terasa lemah

Cont.Cont.

Page 30: Presus Wates

Anamnesis◦ Lama diare berlangsung, frekuensi diare dalam

sehari, warna, konsentrasi tinja, lendir dan darah dalam tinja.

◦ Muntah, rasa haus, rewel, anak lemah, kesadaran menurun, demam, sesak, kejang, kembung

◦ Jumlah cairan yang masuk selama diare◦ Jenis makanan dan minuman yang diminum selama

diare◦ Penderita diare di sekitarnya atau mengalami

gejala yang sama serta ada tidaknya sumber air minum

DiagnosisDiagnosis

Page 31: Presus Wates

Px Fisik◦ KU, kesadaran, vital sign◦ Tanda utama : gelisah/cengeng,

lemah/lethargi/koma, rasa haus, turgor kulit abdomen menurun

◦ Tanda tambahan : kelopak mata, air mata, mukosa bibir, mulut dan lidah

◦ Berat badan◦ Tanda gangguan keseimbangan asam basa dan

elektrolit◦ Penilaian derajat dehidrasi (pada setiap kasus diare

pada anak harus dilakukan)

Page 32: Presus Wates
Page 33: Presus Wates

Px Penunjang◦Darah rutin◦Pemeriksaan tinja◦Analisa gas darah dan elektrolit

Page 34: Presus Wates
Page 35: Presus Wates
Page 36: Presus Wates
Page 37: Presus Wates