Click here to load reader

Presus Plexopaty.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Refleksi Kasus LOW BACK PAIN

Haris Taqwa20100310176Presentasi KasusPlexopaty BracialisKEPANITERAAN KLINIK ILMU NEUROLOGIPROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTARSUD SALATIGA2016Anatomi Plexus Brachialis

2Letak lesi

Persebaran dermatom inervasi sensoris Pleksus

Etiologi9PatofisiologiBagian cord akar saraf terjadi avulsi/plexus mengalami traksi atau kompresi. Traksi dan kompresi iskemi merusak pembuluh darah. Kompresi hematom intraneural menjepit jaringan saraf saraf mungkin bisa ruptur, avulsi, ataupun terjadi peregangan yang berlebihan/stretch

10

12Klasifikasi kerusakan sel saraf13Klasifikasi kerusakan sel saraf

Tipe I : hambatan dalam konduksi (neuropraksia)Tipe II : cedera akson tetapi selubung endoneural tetap intak (aksonotmesis)Tipe III : aksonotmesis yang melibatkan selubung endoneural tetapi perineural dan epineural masih intak.Tipe IV : aksonotmesis melibatkan selubung endoneural, perineural, tetapi epineural masih baik.Tipe V : aksonotmesis melibatkan selubung endoneural, perineural dan epineural (neurotmesis).Letak lesiRadiks sarafPenurunan RefleksKelemahanHipestesi/kesemutanC5Biseps brakhiiFleksi sikuLateral lengan atasC6BrakhioradiialisEkstensi pergelangan tanganLateral lengan bawahC7Triceps brakhiiEkstensi sikuJari tengahC8-Fleksi jari2 tanganMedial lengan bawahT1-Abduksi jari2 tanganMedial sikuDiagnosis16anamnesaMekanisme trauma Posisi lengan pada saat terjadinya traumaTrauma lahir (riwayat kehamilan, kelahiran, usia kehamilan, berat badan lahir, presentasi bayi, riwayat penggunaan forcep, distosia bahu, apgar skor)

17Pemeriksaan Fisik

18Pemeriksaan Fisik

19Pemeriksaan PenunjangElectroneuromiografi (ENMG)ENMG adalah teknik untuk memeriksa dan merekam aktivitas sinyalotot.ENMG dilakukan dengan instrumen bernamaElektromiograf, untuk menghasilkan rekaman bernamaelektromiogram.Elektromiograf mendetekasipotensi listrikyang dihasilkan olehselotot ketika otot ini aktif dan ketika sedang beristirahat.

penatalaksanaanPembedahanPembedahan primer Pembedahan dengan standart microsurgery dengan tujuan memperbaiki injury pada plexus serta membantu reinervasi. Teknik yang digunakan tergantung berat ringan lesi.Pembedahan sekunder Tujuan untuk meningkatkan seluruh fungsi extremitas yang terkena. Ini tergantung saraf yang terkena. Prosedurnya berupa tendon transfer, pedicled muscle transfers, free muscle transfers, joint fusions and rotational, wedge or sliding osteotomies.

fisioterapi1. Fase akutRICE (rest, ice, compression and elevation)2. Fase subakut dan kronikManajemen Nyerilatihan Neuromuscular Electrical Stimulation (NMES)

lainnya : terapi okupasi, orthoticRangkuman KasusNama: sdr. A SUmur: 25 tahunAlamat: Gunung Tumpeng 6/1 Suruh SemarangPekerjaan: SwastaMasuk poli syaraf: 28 Desember 2015

Identitas pasienKeluhan Utama : Lengan dan tangan kanan tidak bisa digerakkan

Riwayat penyakit sekarang:Pukul 11.00 28 Desember 2015 Pasien datang ke Poli penyakit syaraf RSUD salatiga dengan keluhan tangan kanan tidak bisa digerakkan,jari 1,2,3 terasa baal sampai lengan. Awal mula kejadian pada tanggal 4 oktober 2015 pasien mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan raya semarang- bawen dengan menggunakan sepeda motor, pasien ditemukan warga dengan keadaan tidak sadar dan tampak penuh darah dibagian wajah dan patah tulang tangan kanan, pasien dibawa ke salah satu Rumah Sakit terdekat disemarang, pasien dirawat di ICU selama 13 hari dengan keadaan tidak sadar, hari ke 14 pasien sadar dan pindah ruang bangsal kemudian dilakukan tindakan operasi patah tulang tangan kanan pada hari ke 16. Pasien dinyatakan boleh rawat jalan pada hari ke 30 setelah perawatan di RS, setelah pulang dari RS pasien mengeluh tangan kanan tidak bisa digerakkan.

anamnesisRiwayat Penyakit Dahulu : Mengalami keluhan serupa sebelumnya disangkal. Riwayat Trauma kepala (+)Riwayat Hipertensi, penyakit jantung, penyakit kronis lainnya disangkal.Riwayat tindakan bedah + (operasi tulang tangan tangan kanan)

Riwayat Penyakit Keluarga : Keluarga dengan keluhan serupa disangkal. Riwayat DM, HT, penyakit jantung, sakit kronis lainnya disangkal.

Riwayat Personal Sosial : kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, konsumsi obat-obatan terlarang disangkal.

Review System : penurunan kesadaran (-), gangguan sensori (-), gangguan motorik (tangan kanan tidak bisa digerakkan), gangguan kardiovaskular (-), gangguan respirasi (-), gangguan gastrointestinal (-), gangguan genitourinary (-) gangguan intergumentum (-)

KU : Compos mentis, GCS: E4V5M6 Tanda Vital :TD : 120/70 mmhgNadi : 82x/mRR : 18x/mSuhu : 36,5 CKepala dan Leher : CA -/- SI -/- pupil isokor, perbesaran KGB (-), peningkatan JVP (-), ptosis OS (+)Cor : S1 -S2 regular bising/ suara tambahan (-)Pulmo : vesikuler (+/+) rhonki (-/-) wheezing (-/-)Abdomen : flat (+) supel (+) BU (+) dbn NT (-) pembesaran organ (-)Ekstremitas : oedem (-) akral dingin (-)

Pemeriksaan fisikPemeriksaan NeurologisKeadaan Umum : BaikKesadaran : Compos mentisGCS : E4V5M6 Orientasi : kognitif baik Kemampuan bicara : Lancar, baik Cara Berjalan : Dalam batas normalNervus cranialKananKiriN. OlfaktoriusDbnDbnN. OptikusDaya penglihatan WarnaDbnDbn DbnDbnN. OculomotorPtosisGerakan bola mataPupil-Dbn3mm, bulat, reflek cahaya reaktif(+)+Dbn3mm, bulat, reflek cahaya reaktif(+)N. TrochlearisGerakan bola mata lateral bawahDbnDbnN. TrigeminusSensibilitasMenggigitBuka mulutDbn++Dbn++N. Abducen Gerakan mata ke lateral++Pemeriksaan Nervus CranialisNervus cranialKananKiri N. FacialisKedipan mataKerut dahiKerut alisTutup mataSenyumSensorik 2/3 lidah++++++++++++N. VestibulokoklearDaya dengar (s)DbnDbnN. GlossofaringeusSengauuvula-Ditengah-DitengahN. VagusBersuaramenelan++++N. AccesoriusDbnDbnN. HipoglossusSikap lidah TremorMenjulurkan lidahDbn--Dbn--Pemeriksaan NeurologisEkstremitas superiorExtremitas inferiorGerakan +/++++/++Power-/55/5Tonus+/++++/++Trofiatrofi/EutrofiEutrofi/EutrofiKlonus +/++++/++PEMERIKSAAN EKSTREMITASReflek PatologisKananKiriHoffman Tromner BabinskiGondaChaddockBingOppenheimRossolimoGordonMendel-Becterew(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-) BisepsTrisepsRadius Ulna PatellaAchillesReflek Fisiologis+/++ +/++ +/++ +/++ ++/++ ++/++PEMERIKSAAN REFLEKSPemeriksaan PenunjangPasien mengatakan sudah CT scan (hasil tidak dibawa)Diagnosis Diagnosa Etiologik :lesi plexus bracialisDiagnosa topik:radiks nervi C5-T1Diagnosa Kerja:monoplegy superior dextra susp plexopathy bracialisPenatalaksanaan Gabapentin 150 mg 2X1Mecobalamin 500 mg 2X1Nopres 20mg 2x1konsul rehab medic - fisioterapi

Planning :Pemeriksaan ENMG

kesimpulanDiagnosis cedera plexus brachialis, meliputi: anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang disesuaikan dengan kebutuhan (x-ray, CT Scan, MRI, CT myelography, angiography, electrophysiology). Hasil dari anamnesis dan pemeriksaan fisik neurologis pasien dicurigai mengalami trauma Plexopathy bracialis et causa trauma

Terima kasih