Upload
tria-sekti
View
75
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bedah
PRESENTASI KASUSILEUS OBSTRUKTIF
ANAMNESIS
Seorang ibu, 35 th, datang ke IGD dengan keluhan mual muntah. Sejak tadi pagi pasien sudah muntah sebanyak 10 kali. Pasien mengaku belum BAB sejak 3 hari yang lalu, pasien juga belum kentut sejak 2 hari yang lalu. Keluhan ini muncul ± 5 hari yang lalu. Selain itu pasien juga mengeluh nyeri ulu hati dan perutnya terasa sebah. BAK lancar. Nyeri saat BAK (-). Demam (-).Pasien mempunyai riwayat SC 21 hari yang lalu.
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum : Composmentis, Tekanan Darah : 100/60 Nadi : 117x/menit Respirasi : 22x/menit Suhu : 36,8º C
Status Lokalisasi Abdomen Inspeksi : Distended (-), tampak jaringan parut post
SC (+) Auskultasi : BU melemah, Metallic sound (-) Perkusi : Hipertimpani (+) Palpasi : Nyeri tekan ulu hati (+), Defans muskular (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Laboratorium• Hb : 8,4 g/dL (11,7-15,5) GDP : 107 (76-110)• AL : 5,1 . 103 (3,6-11,0) BT : 2,30 mnt (1-3)
• HCT : 28 (25-47) CT : 4,5 mnt (3-6)• Eritrosit : 3,8 . 106 (3,8-5,2) Ur : 148 (10-50)• Trombosit : 273 . 103 (150-400) Cr : 1,84 (0,4-0,9)• Netrofil : 74,90 (50-70) SGOT : 12 (0-35)• Limfosit : 19,70 (25-40) SGPT : 10 (0-35)• Monosit : 3,40 (2-8) Kalium : 4,5 (3,5-5,3)• Eosinofil : 2,00 (2-4) Natrium : 148 (135-148)• Basofil : 0,0 (0-1) Chlorida : 116 (98-107)• APT : 13 (<16s) APTT : 35.40 (<36s)• INR : 1,13
Pemeriksaan Radiologi • Pemeriksaan Abdomen 3 posisi :
Distribusiudara usus merata. Tampak distensi udara usus halus. Air fluid level (+). Tak tampak udara bebas cavum peritoneum.
Kesan : ileus obstruktif partialis letak tinggi
Asessment :Ileus Obstruktif partial d/d Paralitik Planning :
• Inf RL 20 tpm• Laxadin 2x2 cth• inj ranitidin 2x1 • inj ketorolac 3 x 30 mg• inj ceftrixone 2 x 1 g• puasa• Pasang NGT• Pasang DC• Konsul UPD
FISIOLOGI
ILEUS
ILEUS
OBSTRUKTIF
PENYEBAB
LOKASI
STADIUM
PARALITIK
ETIOLOGI
HERNIAOKLUSI MESENTERIAL VOLVULUS
INTUSUSEPSI TUMOR ADHESI
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Nyeri abdomen Muntah Distensi Kegagalan buang air besar atau gas
(konstipasi). Perut kembung Dehidrasi Oliguri Peristaltik diperkuat kemudian lama2 hilang Foto polos perut: air-fluid level
DIAGNOSA
Anamnesis Pemeriksaan Fisik :
• Inspeksi : turgor, distensi, hernia, intususepsi, adhesi• Auskultasi : bising usus, metallic sound• Palpasi : nyeri tekan, defans muskular• Perkusi : hipertimpani• Rectal toucher : massa, feses, Hirschprung disease
o Radiologi : Herring bone , Coil spring, air fluid levelo Laboratorium : Leukositosis
DIAGNOSIS BANDING Ileus Paralitikus
KOMPLIKASI Peritonitis
TERAPI Pemasangan sonde lambung Puasa Rehidrasi intravena, perbaikan elektrolit Pada obstruksi parsial
– Konservatif Tindakan bedah apabila ditemukan:
– Strangulasi
– Obstruksi total
– Hernia inkarserata
– Konservatif gagal Terapi bedah :
Reseksi usus
By-pass usus
Kolostomi
Ileostomi
KESIMPULAN
Ileus obstruktif adalah kerusakan atau hilangnya pasase isi usus yang disebabkan karena sumbatan mekanik. Terjadinya ileus pada pasien ini kemungkinan karena Adhesi yang dapat timbul karena operasi sebelumnya. Hal ini dikarenakan teknik operasi yang salah atau trauma pada saat operasi berlangsung. Maka sebagai petugas lini pertama dalam dunia medis, setidaknya kita harus dapat melakukan tindakan dasar untuk memperbaiki kondisi umum pasien seperti rehidrasi, dekompresi dan memasang kateter. Jika keadaan pasien sudah stabil, maka tindakan operatif dapat dilakukan jika diperlukan.
MATUR THANKYOU