Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    1/23

    PRESENTASI KASUS

    SEORANG G4P1A2, 35 TAHUN DENGAN PERDARAHAN

    ANTE PARTUM ET CAUSA PLASENTA PREVIA TOTALIS

    PADA MULTIGRAVIDA HAMIL ATEREM BDP

    Oleh :

    Co!e"! Ge#! E#e$%e G''141(21

    Sel)&! A#""!e#& G''1421(1

    A#*+! N -!#& G''1421(.

    Pe/0&/0":

    * P!l& &*&!$&h, S OG

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    AKULTAS KEDOKTERAN UNSRSUD D SOEDIRMAN KEBUMEN

    2(15

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    2/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Antepartum hemorrhage atau perdarahan antepartum adalah perdarahan

     pada jalan lahir setelah kehamilan 28 minggu (Giordani, 2010). Perdarahan

    antepartum berpengaruh terhadap 4 kehamilan dan meningkatkan risiko

    terjadin!a kematian ibu dan anak. "i #ndonesia sampai saat ini ada tiga pen!ebab

    utama kematian ibu !aitu perdarahan dalam kehamilan 40$%0, in&eksi 20$'0

    dan keraunan kehamilan 20$'0, sisan!a sekitar disebabkan pen!akit lain

    !ang memburuk saat kehamilan atau persalinan.   Perdarahan sebagai pen!ebab

    kematian ibu terdiri atas perdarahan antepartum dan perdarahan postpartum

    (*ahimhadi dan +iboa, 200).

    Plasenta pre-ia adalah suatu kesulitan kehamilan !ang biasa terjadi pada

    trimester kedua dan ketiga kehamilan. Plasenta pre-ia adalah plasenta !ang

    melekat pada bagian segmen baah rahim sehingga dapat menutupi sebagian atau

    seluruh jalan lahir !ang ditandai dengan perdarahan di atas usia 28 minggu tanpa

    ada n!eri (halik, 200/). Plasenta pre-ia biasan!a digambarkan sebagai

    implantasi dari plasenta di dekat ostium interna uteri (didekat ser-iks uteri).   #ni

    adalah salah satu pen!ebab pendarahan -aginal !ang paling ban!ak pada trimester 

    kedua dan ketiga (PG#, 200%).

    Angka kematian maternal merupakan indikator !ang menerminkan status

    kesehatan ibu, terutama risiko kematian bagi ibu padaaktu hamil dan persalinan.

    ematian maternal /8 terjadi di negara berkembang. #ndonesia sebagai negara

     berkembang, masih memiliki angka kematian maternal ukup tinggi. Angka

    kematian ibu selama tahun 200% seban!ak 2' per 100.000 kelahiran hidup. "ari

    total 4.2% kasus plasenta pre-ia pada tahun 200 didapati 40 orang ibu

    meninggal akibat plasenta pre-ia. 3edangkan pada tahun 200% dari total 4.40/

    kasus plasenta pre-ia didapati '% orang ibu meninggal akibat plasenta pre-ia

    ("epkes *#, 200%).

    2

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    3/23

    erdapat suatu penelitian !ang men!atakan risiko !ang tinggi untuk terjadi

     perdarahan postpartum pada pasien dengan plasenta pre-ia. 5enurut +6

    (2012), perdarahan postpartum dide&inisikan sebagai kehilangan darah seban!ak 

    00 ml atau lebih dalam 24 jam setelah persalinan. "ari semua kasus perdarahan

     postpartum, sebesar 0 disebabkan oleh atonia uteri. Atonia uteri merupakan

    kegagalan miometrium untuk berkontraksi setelah persalinan sehingga uterus

    dalam keadaan relaksasi penuh, melebar, lembek dan tidak mampu menjalankan

    &ungsi oklusi pembuluh darah. Akibat dari atonia uteri ini adalah terjadin!a

     perdarahan. Perdarahan pada atonia uteri ini berasal dari pembuluh darah !ang

    terbuka pada bekas menempeln!a plasenta !ang lepas sebagian atau lepas

    seluruhn!a. Atonia uteri men!ebabkan terjadin!a perdarahan !ang epat dan

     parah dan juga s!ok hipo-olemik (7reathnah Gear!, 200/).

    7aik perdarahan antepartum dan postpartum, keduan!a merupakan salah

    satu pen!ebab terbesar kematian maternal di negara berkembang. esalahan dan

    keterlambatan dalam penatalaksanaan perdarahan antepartum dan postpartum

    dapat menganam jia ibu dan janin. Penegahan, diagnosis dini dan manajemen

    !ang benar merupakan kuni untuk mengurangi dampak tersebut.

    3

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    4/23

    BAB II

    TIN6AUAN PUSTAKA

    A PLASENTA PREVIA

    1 De7&$&

    Plasenta pre-ia adalah keadaan dimana plasenta berimplantasi pada

    tempat abnormal, !aitu segmen baah rahim sehingga menutupi seluruh

    atau sebagian dari ostium uteri internum (halik, 2010).

    Gambar 1. Plasenta Pre-ia (9ohn, 200%)

    2 Kl!$&7&8!$&

    "idasarkan atas jaringan plasenta melalui pembukaan jalan lahir 

     pada aktu tertentu:

    a. Plasenta pre-ia totalis, bila seluruh pembukaan tertutup oleh

     jaringan plasenta.

      Gambar 2. Plasenta pre-ia totalis (9ohn, 200%)

     b. Plasenta pre-ia lateralis, bila sebagian pembukaan tertutup oleh

     jaringan plasenta.

    4

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    5/23

    Gambar '. Plasenta pre-ia lateralis (9ohn, 200%)

    . Plasenta pre-ia marginalis, bila pinggir plasenta berada tepat pada

     pinggir pembukaan.

      Gambar 4. Plasenta pre-ia marginalis (9ohn, 200%)

    d. Plasenta letak rendah bila plasenta !ang letakn!a abnormal di

    segmen baah uterus, akan tetapi belum sampai menutupi

     pembukaan jalan lahir. Pinggir plasenta kira$kira ' atau 4 m diatas

     pinggir pembukaan, sehingga tidak akan teraba pada pembukaan

     jalan lahir.

    5

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    6/23

    A. ;etak plasenta normal 7. Plasenta letak rendah

    Gambar . Plasenta letak rendah (9ohn, 200%)

    3 E%&olo"&

    7eberapa &aktor dan etiologi dari plasenta pre-ia tidak diketahui.

    etapi diduga hal tersebut berhubungan dengan abnormalitas dari

    -askularisasi endometrium !ang mungkin disebabkan oleh timbuln!a

     parut akibat trauma operasimur ibu !ang telah lanjut, anita lebih dari ' tahun

    &. 5ultiparitas

    g. Adan!a gangguan anatomis

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    7/23

     j. 3osial ekonomi rendah

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    8/23

    anamnesa sampai pemeriksaan penunjang. 6al$hal !ang harus

    diperhatikan dalam mendiagnosis plasenta pre-ia (+iknjosastro, 200):

    a. Anamnesis

    Perdarahan jalan lahir pada kehamilan setelah 22 minggu

     berlangsung tanpa n!eri terutama pada multigra-ida, ban!akn!a

     perdarahan tidak dapat dinilai dari anamnesis, melainkan dari pada

     pemeriksaan hematokrit.

     b. Pemeriksaan luar 

    7agian baah janin biasan!a belum masuk pintu atas panggul

     presentasi kepala, biasan!a kepala masih terapung di atas pintu atas

     panggul mengarah ke samping dan sukar didorong ke dalam pintu

    atas panggul.

    . Pemeriksaan inspekulo

    Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui apakah perdarahan

     berasal dari ostium uteri eksternum atau dari ostium uteri internum,

    adan!a plasenta pre-ia harus diurigai.

    d. Penentuan letak plasenta tidak langsung

    Penentuan letak plasenta seara tidak langsung dapat dilakukan

    radiogra&i, radioisotope, dan ultrasonogra&i. >ltrasonogra&i

     penentuan letak plasenta dengan ara ini tern!ata sangat tepat,

    tidak menimbulkan baha!a radiasi bagi ibu dan janinn!a dan tidak 

    menimbulkan rasa n!eri. Pemeriksaan ultrasonogra&i, dengan

     pemeriksaan ini dapat ditentukan implantasi plasenta atau jarak 

    tepi plasenta terhadap ostium bila jarak tepi 2 m disebut plasenta

    letak rendah.

    e. "iagnosis plasenta pre-ia seara de&initi& 

    "ilakukan dengan Pemeriksaan "alam 5eja perasi (P"5)

    !aitu melakukan perabaan seara langsung melalui pembukaan

    ser-iks pada perdarahan !ang sangat ban!ak dan pada ibu dengan

    anemia berat, tidak dianjurkan melakukan P"5 sebagai upa!a

    menentukan diagnosis.

    8

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    9/23

    abel 2.2. Perbandingan plasenta pre-ia terhadap perdarahan antepartum

    lain

    (+iknjosastro, 200)

    9 T!%!l!8$!#!

    a. erapi @kspektati& 

    1) ujuan supa!a janin tidak lahir prematur, penderita diraat tanpa

    melakukan pemeriksaan dalam melalui kanalis ser-isis. 3!arat$

    s!arat terapi ekspektati& :

    a) ehamilan preterm dengan perdarahan sedikit !ang

    kemudian berhenti

     b) 7elum ada tanda$tanda inpartu

    ) eadaan umum ibu ukup baik 

    d) 9anin masih hidup

    2) *aat inap, tirah baring dan berikan antibiotik pro&ilaksis.

    ') ;akukan pemeriksaan >3G untuk mengetahui implantasi

     plasenta

    4) 7erikan tokolitik bila ada kontraksi :

    9

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    10/23

    a) 5g34  i.- dosis aal tunggal dilanjutkan 4 gram setiap %

     jam

     b) i&edipin ' B 10 mg perhari

    ) "eBamethason 24 mg i.- untuk pematangan paru janin.

    ) Pada terapi ekspektati& kita raat pasien di rumah sakit sampai

     berat anak C 200 gram atau kehamilan sudah sampai '

    minggu. alau kehamilan ' minggu telah terapai kehamilan

    diakhiri (+iknjosastro, 200).

     b. erapi Akti& (indakan segera)

    +anita hamil diatas 22 minggu dengan perdarahan per-aginam !ang

    akti& dan ban!ak, harus segera ditatalaksanakan seara akti& tanpa

    memandang maturitas janin.

    ;akukan P"5 jika :

    1) #n&us # trans&usi telah terpasang

    2) ehamilan D ' minggu (berat badan D 200 gram) dan inpartu

    ') 9anin telah meninggal atau terdapat anomali kongenital ma!or,

    seperti anese&ali.

    4) Perdarahan dengan bagian terbaah janin telah jauh meleati

     pintu atas panggul (2

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    11/23

    omplikasi pada plasenta pre-ia dapat terjadi pada ibu maupun

     janin (5anuaba, 2008):

    a. Pada ibu dapat terjadi perdarahan hingga s!ok akibat perdarahan,

    anemia karena perdarahan, dan endometritis pasa persalinan.

     b. Pada janin biasan!a terjadi persalinan prematur dan komplikasi

    seperti as&iksia berat.

    ' Po"#o$&$

    Prognosis ibu pada plasenta pre-ia dipengaruhi oleh jumlah dan

    keepatan perdarahan serta kesegeraan pertolongann!a. ematian pada ibudapat dihindari apabila penderita segera memperoleh trans&usi darah dan

    segera lakukan pembedahan seksio sesarea. Prognosis terhadap janin lebih

     burik oleh karena kelahiran !ang prematur lebih ban!ak pada penderita

     plasenta pre-ia melalui proses persalinan spontan maupun melalui

    tindakan pen!elesaian persalinan. amun peraatan !ang intensi& pada

    neonatus sangat membantu mengurangi kematian perinatal (unningham

    et al., 200).

    BAB III

    STATUS PENDERITA

    I ANAMNESIS

    A I*e#%&%!$ Pe#*e&%!

     ama : !. 3

    >mur : ' tahun

    9enis elamin : Perempuan

    Pekerjaan : #bu *umah angga

    11

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    12/23

    Agama : #slam

    Alamat : anah 3ari, ebumen

    3tatus Pernikahan : 5enikah

     o 5 : 2/2.124

    anggal 5asuk : 11 o-ember 201

    6P6 : 8 =ebruari 201

    6P; : 1 o-ember 201

    B Kelh!# U%!/! :

    Perdarahan dari jalan lahir.

    CR&;!+!% Pe#+!8&% Se8!!#"

    3eorang G4P1A2, usia ' tahun, > '/E'  minggu merupakan

    kiriman dari bidan Fulianti dengan keterangan G4P1A2 hamil '/E' minggu

    dengan perdarahan per-aginam C sejak 1 jam 35*3. Pasien merasa hamil /

     bulan, gerakan janin masih dirasakan, keneng$keneng teratur belum

    dirasakan, air kaah dirasakan belum keluar. "ari keterangan bidan, pasien

    mengalami perdarahan seban!ak ± 00 .

    Pasien mengeluhkan keluarn!a darah dari jalan lahir sejak pukul

    0.00 saat pasien sedang tidur. "arah !ang keluar berarna merah segar dan

    disertai mrongkol$mrongkol (E), perdarahan kira$kira 1 gelas belimbing,

    tidak ada jaringan seperti gajih !ang keluar. Pasien merasa hamil / bulan

    dan rutin kontrol tiap bulan. eluhan tidak disertai adan!a n!eri perut ($).

    Gerak janin (E) masih dirasakan. Air kaah belum dirasakan keluar. ;endir darah ($).

    *ia!at trauma sebelumn!a disangkal, ria!at gangguan

     perdarahan disangkal, ria!at keguguran (E) pada kehamilan pertama dan

    ketiga. Pasien rutin memeriksakan kehamilann!a ke bidan setiap bulan

    namun belum pernah melakukan pemeriksaan >3G.

    12

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    13/23

    Pukul 0.'0 pasien kemudian dibaa oleh keluargan!a ke 7idan

    Fulianti dan sesampain!a di sana pasien diin&us dan kemudian pasien

    dirujuk ke #G" *3>" 3oedirman ebumen.

    D R&;!+!% Pe#+!8&% D!hl

    *ia!at 6ipertensi : disangkal

    *ia!at Pen!akit 9antung : disangkal

    *ia!at Asma : disangkal

    *ia!at "5 : disangkal

    *ia!at Alergi bat

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    14/23

    ;ama haid : $ hari

    3iklus haid : teratur, 28 hari

    olume haid : normal, 2$' kali ganti pembalut setiap harin!a

     !eri haid : ($)

    HR&;!+!% Pe8!;!#

    Pasien menikah seban!ak 1 kali selama 8 tahun.

    6 R&;!+!% Kel!"! Bee#

    Pasien menggunakan 7 suntik ' bulanan setelah anak pertama lahir.

    II PEMERIKSAAN ISIK 

    T!#""!l 11 No)e/0e 2(15

    A S%!%$ Ge#e!l&$

    eadaan >mum : tampak sakit sedang, ompos mentis, gi?i kesan ukup

    ital 3ign : " H /0

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    15/23

      Perkusi : undulasi ($), shifting dullness ($)

    Auskultasi : Peristaltik (E) normal

    @kstremitas : edema Akral dingin

    $ $ $ $

    $ $ $ $

    * I2 detik 

    B S%!%$ O0$%e%&

    I#$e8$&

    horaB : Glandula mammae hipertro&i (E), areola mammae

    hiperpigmentasi (E)

    Abdomen : "inding perut D dinding dada, striae gra-idarum (E)

    Genital : tenang, lendir darah ($), air ketuban ($), peradangan

    ($), tumor ($)

    P!l!$&

    Abdomen : supel, n!eri tekan ($), teraba janin tunggal, intrauterine,

    memanjang, puki, preskep, kepala masuk panggul I1

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    16/23

    6t : 2 ↓

    A@ : ',' . 10%

    , memanjang, puki, preskep, kepala masuk 

     panggul I1

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    17/23

    Perdarahan ante partum e. plasenta pre-ia totalis pada multigra-ida hamil

    aterm bdp.

    VI PROGNOSIS

    "ubia

    VII PENATALAKSANAAN

    - >sul 3P$em

    - #n&us *; 20 tpm

    - #njeksi e&triaBone 2gr  skin test - ek lab lengkap

    - #@ keluarga

    -  Informed concent 

    - onsul anestesi

    - 3edia darah 2 Whole Blood  

    LAPORAN OPERASI

    Tel!h *&l!88!# %*!8!# SCTP e/e"e#

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    18/23

    EVALUASI 11 No)e/0e 2(15 >Po$% OP?

    1. Aasi >3 dan tanda K tanda perdarahan

    2. Puasa sampai dengan peristaltik (E)

    '. ek "*' post operasi

    4. 5edikamentosa

    • #njeksi e&triaBone 1 gr

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    19/23

    VIIIOLLO UP

    T!#""!l 12 No)e/0e 2(15, 8l (.((

    P2A2, 35 %!h#

    eluhan : !eri

    eadaan >mum : 7aik, ompos mentis

    ital 3ign : ek. darah : 110

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    20/23

    Pasien merupakan G4P1A2, usia ' tahun, > '/E' minggu merupakan

    kiriman dari bidan Fulianti dengan keterangan G4P1A2 hamil '/E' minggu

    dengan perdarahan per-aginam C sejak 1 jam 35*3 seban!ak 00 .

    Pasien mengeluhkan keluarn!a darah dari jalan lahir sejak pukul 0.00

    saat pasien sedang tidur. "arah !ang keluar berarna merah segar dan disertai

    mrongkol$mrongkol (E), perdarahan kira$kira 1 gelas belimbing, tidak ada

     jaringan seperti gajih !ang keluar. eluhan disertai adan!a n!eri perut ( E), gerak 

     janin (E) masih dirasakan. Pukul 0.'0 pasien kemudian dibaa oleh keluargan!a

    ke 7idan Fulianti dan sesampain!a di sana pasien diin&us dan kemudian pasien

    dirujuk ke #G" *3>" 3oedirman ebumen.

    "ari hasil pemeriksaan &isik didapatkan tekanan darah /0

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    21/23

    kehamilan telah melebihi 28 minggu atau berat janin lebih dari 1000 gram

    (5anuaba, 2010). 3edangkan menurut +iknjosastro (200), perdarahan

    antepartum adalah perdarahan per-aginam !ang timbul pada masa kehamilan

    kedua pada kira$kira ' dari semua kehamilan.

    Pada setiap perdarahan antepartum, pertama kali harus diurigai baha

     pen!ebabn!a ialah plasenta pre-ia sampai kemudian tern!ata dugaan itu salah.

    3edangkan diagnosis bandingn!a meliputi pelepasan plasenta prematur (ari$ari

    lepas sebelum aktun!a), persalinan prematur dan -asa pre-ia (+inkjosastro,

    200).

    "ari anamnesis lebih dalam, pasien juga mengeluhkan adan!a perdarahan

    saat usia kehamilann!a 8 bulan (initial bleeding ). "ari pemeriksaan >3G juga

    ditemukan adan!a plasenta insersi di 37* menutupi >#. Plasenta pre-ia adalah

     plasenta !ang letakn!a abnormal !aitu pada segmen baah rahim, sehingga dapat

    menutupi seluruh atau sebagian ostium uteri internum (>#) (Ananth, 200').

    Gejala utama dari plasenta pre-ia adalah timbuln!a perdarahan seara tiba$tiba

    dan tanpa diikuti rasa n!eri. Perdarahan pertama biasan!a tidak ban!ak sehingga

    tidak berbaha!a tapi perdarahan berikutn!a hampir selalu lebih ban!ak dari pada

    sebelumn!a apalagi kalau sebelumn!a telah dilakukan pemeriksaan dalam. Pada

     plasenta pre-ia darah !ang dikeluarkan akibat pendarahan !ang terjadi berarna

    merah segar, sumber perdarahann!a ialah sinus rahim !ang terobek karena

    terlepasn!a plasenta dari dinding rahim. asib janin tergantung dari baha!an!a

     perdarahan dan han!a kehamilan pada aktu persalinan (+inkjosastro, 200).

    21

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    22/23

    DATAR PUSTAKA

    Ananth , 3mulian 9, int?ileos A5 (200'). he e&&et o& plaenta pre-ia on

    neonatal mortalit!: a population$based stud! in the >nited 3tates, 1/8/

    through 1//. Am J Obstet Gynecol . 188():12//$'04.

    Anderson 9, @thes ", 3mith " (2000). Postpartum haemorrhage. #n "amos 9*,

    @isinger 36, eds.  Advanced Life upport in Obstetrics !ALO" provider 

    course manual# ansas: Amerian Aadem! o& =amil! Ph!siians, pp:1K 

    1.

    7hide A, hilaganathan 7 (2004). *eent ad-anes in the management o& plaenta

     pre-ia# $urr Opin Obstet Gynecol L1%:44$1

    halik 5A (200/). Perdarahan pada kehamilan lanjut dan persalinan.  Ilmu

     %ebidanan# 9akarta: P 7ina Pustaka 3arono Prairohardjo.

    halik 5A (2010). Plasenta Pre-ia. &emoragi 'tama Obstetri dan Ginekologi(

     )d I . 9akarta: +id!a 5edika, pp: 12/$4'.

    unningham, =G, ;e-eno 9, 7loom 3;, 6auth 9, *ouse "9, and 3pong F

    (2010). Pregnan! 6!pertension# In* Williams Obstetrics +,th )dition.

    >3A: he 5Gra$6il ompanies.

    "epkes *# (2004), "irjen 7inkesmas. Prinsip Pengelolaan Program #A. "alam:

     -edoman -emantauan Wilayah etempat %esehatan Ibu dan Anak !-W.

     %IA"( hal. 1$11.

    6eller ; (1//). Gawat darurat ginekologi dan obstetric. 9akarta: @G.

    9P$* (2008). -elatihan %linik Asuhan -ersalinan /ormal . 9aringan asional

    Pelatihan linik$esehatan *eproduksi, 9akarta: 9P$*.

    onje 9, a!lor "9 (2000). 7leeding in late pregnan!. #n: 9ames ", 3teer P9,

    +einer P Gonik 7: &igh 0isk -regnancy 1anagement Options. 2nd ed.

    Philadelphia: +7 3aunders ompan!, ppL 111$128

    5ohtar *. inopsis obstetrik . @d. 2. 9akarta: @G, 1//8.

    22

  • 8/16/2019 Preskas PP Totalis RSUD Kebumen (Dr Palupi)

    23/23

     elson G3, 7irh .200%. ompression &or uterine aton! and hemorrhage

    &olloing 3esareaean deli-er!# Int J Gynecol Obstet L/2:248K20.

    Pengurus Perkumpulan bstetri dan Ginekologi #ndonesia (200%). Perdarahan

    antepartum. tandar -elayanan 1edik Obstetri dan Ginekologi  7ag.#.

    9akarta.

    Prithard 9A, 5a "onald, Gant, ;e-ono, Gilstrap, 6anskin, lark (200).

    William2s Obstetrics +3th. Prentie$6all #nternational, #n.

    *ahimhadi , +iboa 7 (200). Perdarahan antepartum. "alam: Prairohardjo

    3., +inkjosastro 6., 3ai&udin A 7., *ahimhadi ., (eds). Ilmu %ebidanan

    @disi etiga. 9akarta: Fa!asan 7ina Pustaka 3arono Prairohardjo,

     pp:'%2$%.

    *o!al ollege o& bstetriians and G!naeologists (*G) (200).  -lacenta

     praevia and placenta praevia accreta* diagnosis and management#

    Guideline o. 2. ;ondon: *G.

    3ai&udin A7 (1//). #ssues in training &or essential maternal healthare in Indonesia# 1edical Journal of Indonesia ol % o. ', pp: 140 K 148.

    3astrainata *3 (2004). Perdarahan Antepartum Obstetri -atologi# 7andung:

    @lstar &&set, pp: 110$2.

    +inda (200).  Asuhan %ebidanan %epada Ibu &amil dengan -lasenta Letak 

     0endah. Politeknik "epartemen esehatan anjung arang Prodi

    ebidanan 5etro.

    +inkjsosastro, 6ani&a dkk (200). Perdarahan antepartum. inopsis Obstetri,

    @disi 1. 9akarta: @G, pp: 10$11.

    Foseph (1//%). Perdarahan selama masa kehamilan. "alam: $ermin 4unia

     %edokteran. 9akarta: @G.

    23