Presentasi Ujian Tesis Khafid

Embed Size (px)

Citation preview

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BENTUK KOMIK PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Oleh:LAILI RAHMAWATI

109672527788Disajikan Senin, 11 Juli 2011

Program Pasca Sarjana Program Studi Pendidikan Matematika SD 2011

Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian dan Pengembangan Spesifikasi Produk Yang Diharapkan Alur Penelitian Paparan Data dan Temuan Penelitian Hasil Siklus I Hasil Siklus II Kesimpulan Saran

Latar BelakangPembelajaran matematika di Sekolah Dasar menuntut siswa untuk lebih memahami konsep-konsep dasar. Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan merupakan hal yang penting. Sedangkan kondisi di lapangan menunjukkan bahwa penguasaan siswa terhadap operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan kecenderungan siswa hanya menghafal. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif terhadap operasi hitung penjumlahan dan pengurangan yaitu dengan model pembelajaran interaktif.

RUMUSAN MASALAHBagaimana desain pembelajaran interaktif yang dapat meningkatkan hasil belajar operasi hitung bilangan bulat siswa kelas IV SD Islam Kardina Massa Blitar?

TUJUAN PENELITIANMenghasilkan desain pembelajaran interaktif yang dapat meningkatkan hasil belajar operasi hitung bilangan bulat siswa kelas IV SD Islam Kardina Massa Blitar

MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF

Pengantar

Guru mengorganisasikan kelas dengan membentuk kelompok Membuat asosiasi bilangan bulat dengan gambar manik-manik dan membagikan LKS

Aktivitas atau Pemecahan Masalah

Siswa menjawab latihan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dalam kelompok guru berkeliling dengan mengamati, mendengar serta menjawab pertanyaan siswa yang mengalami kesulitan

Saling Membagi dan Diskusi

Siswa mengumpulkan ke guru hasil penyelesaian operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat Kelompok yang ditunjuk guru melakukan presentasi ke depan dan ditanggapi oleh kelompok lain.

Siswa membuat catatan apa yang telah dipelajari pada saat itu dilembar aktivitas 3 Meringkas

Siswa mengerjakan tes pada lembar aktivitas 4 setelah pembelajaran interaktif.

Penilaian

Observasi AwalTemuan Untuk Studi Pendahuluan

Refleksi

ALUR PENELITIANObservasiRencana Tindakan Siklus I Pelaksanaan Tindakan Siklus I

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIANA. Paparan Data Penelitian

1. Tahap Pra-tindakan (hal 43-46) 2. Tahap Tindakan Penelitian (hal 46-82) B. Temuan Penelitian Beberapa temuan berhasil ditemukan dalam penelitian ini diantaranya: 1. Perhatian siswa tidak lagi terlalu terfokus pada guru, siswa sudah berani mengemukakan pendapat dan ada keberanian menyanggah pendapat temannya yang tidak sesuai dengan pendapatnya. Suasana kelas terlihat aktif dan siswa antusias menyelesaikan tugas-tugas yang ada di LKS. 2. Pada pertemuan ke 1 siklus II, waktu yang digunakan dalam belajar lebih mendekati pengaturan waktu direncanakan. Hal ini dapat terjadi karena siswa sudah mulai terbiasa belajar dengan saling berinteraksi.

HASIL SIKLUS I Berdasarkan skor tes akhir siklus I, bahwa ada 11 siswa dari 30 siswa yang mengikuti tes belum mencapai skor 70, dan sebanyak 19 siswa dari 30 siswa yang mengikuti tes yang telah mencapai skor 70 atau persentase ketuntasan belajarnya sebesar 63%. Ketuntasan ini masih dibawah kreteria ketuntasan belajar paling sedikit 85% dari jumlah siswa yang mengikuti tes. Rata-rata skor tes akhir siklus I sebesar 77.67. Pada kriteria proses, data pengamatan dari 2 orang pengamat terhadap aktivitas peneliti dan aktivitas siswa menunjukkan bahwa kegiatan guru dan siswa berada pada kategori baik.

HASIL SIKLUS II Berdasarkan skor tes akhir siklus II terlihat bahwa ada 1 siswa dari 30 siswa yang mengikuti tes belum mencapai skor 70, dan sebanyak 29 siswa dari 30 siswa yang mengikuti tes yang telah mencapai skor 70 atau persentase ketuntasan belajarnya sebesar 97%. Ketuntasan ini sudah memenuhi kreteria ketuntasan belajar paling sedikit 85% dari jumlah siswa yang mengikuti tes. Pada kriteria proses, data pengamatan dari 2 orang pengamat terhadap aktivitas peneliti dan aktivitas siswa menunjukkan bahwa kegiatan guru dan siswa berada pada kategori sangat baik. Hasil tes akhir siklus II diperoleh presentase ketuntasan klasikal sebesar 97%, yang mengalami peningkatan dibandingkan siklus I sebesar 63%. Rata-rata skor tes akhir siklus II sebesar 85.5, yang mengalami peningkatan dibandingkan siklus I sebesar 77.67. Peningkatan rata-rata kelas ini pada katagori sangat baik.

Simpulan

Desain pembelajaran interaktif dapat meningkatkan hasil belajar operasi hitung bilangan bulat siswa kelas IV SD Islam Kardina Massa Blitar. Hasil pengamatan aktivitas terhadap guru dan siswa menunjukkan hasil sangat baik. Hasil tes akhir siklus II diperoleh presentase ketuntasan klasikal sebesar 97%, yang mengalami peningkatan dibandingkan siklus I sebesar 63%. Rata-rata skor tes akhir siklus II sebesar 85.5, yang mengalami peningkatan dibandingkan siklus I sebesar 77.67. Peningkatan ratarata kelas ini pada katagori sangat baik. Hasil wawancara menujukkan juga bahwa siswa antusias dengan adanya model pembelajaran interaktif.

Saransaran

1. Pengajar Pengajar hendaknya lebih aktif dalam mendesain LKS yang digunakan dalam pembelajaran, dengan adanya LKS siswa akan lebih terfokus perhatiannya dan mengefektifkan waktu dalam belajar. Pada informasi materi isinya lebih dipertajam, sedangkan pada latihan soal hendaknya dibuatkan soal yang bervariasi agar siswa lebih aktif untuk berinteraksi.

2. Proses Hendaknya lebih memberikan kesempatan kepada siswa berinteraksi dalam belajar matematika, serta menghilangkan kekhawatiran bahwa siswa yang berkemampuan rendah tidak dapat beraktivitas memecahkan masalah dan berdiskusi untuk saling evaluasi dalam belajar.