Upload
pustikom99
View
435
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
SALAK BUKAN DURI
“Meretas Jalan Menuju Totalitas komitmen Berbasis Kolaborasi”
TapiAda duri di salak
Disampaikan Oleh :Dida Saeful Hidayat & Isep Septyan( Peserta Study Banding dari Kec.
Kalapanunggal )
ALUR PAPARANPENDAHULUAN1
PELAKSANAAN KEGIATAN2
GAGASAN KERANGKA STRATEGI3
PENUTUP4
PENDAHULUAN1
Mengapa Salak Studi Banding Ke Duri ?
DEFINISIStudi Banding (comparison study) adalah sebuah konsep belajar yang dilakukan di lokasi dan lingkungan berbeda sebagai satu kegiatan yang lazim dilakukan untuk maksud peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan peraturan perundangan, dan lain-lan.
DASAR1.Pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan PT atau Perusahaan2.Visi “ The Chevron Way”
Menjadi perusahaan energi global yang paling dikagumi karena kemitraan masyarakat dan kinerja.
3.Tanggung Jawab Perusahaan/Corporate ResponsibilityDalam kemitraan dengan pemerintah, organisasi nirlaba, dan badan-badan bantuan, Chevron telah berinvestasi dalam inisiatif yang membantu memperkuat dan meningkatkan masyarakat di mana kita bekerja. Investasi ini difokuskan pada tiga bidang, Kesehatan, Pendidikan dan Pembangunan Ekonomi
TUJUAN1. Memperoleh informasi mengenai komitmen perusahaan dalam
implementasi Pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007.2. Mendapat gambaran tentang pelaksanaan Visi “ The Chevron
Way”.3. Menimba keberhasilan bentuk program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan/Corporate Sosial Responsibility.
MANFAAT YANG DIHARAPKANLahirnya Kerangka Strategi Community Development/Community Engagement (CD/CE) sebagai “Panduan Berkelanjutan” yang cukup komprehensif namun pragmatis untuk disesuaikan dengan konteks masing-masing daerah/kecamatan (area kerja CGS), sehingga mampu memberikan “kecukupan gagasan (adequacy of ideas)” bagi terjadinya perubahan kesejahteraan di masyarakat, serta dapat memberikan dampak ungkit (leverage effects) yang signifikan dalam mencapai tujuan “ The Chevron Way ”.
PELAKSANAAN KEGIATAN2
WAKTU DAN TEMPATKegiatan Studi Banding dilaksanakan dari tanggal 11 s/d 14 Desember 2012 dengan objek kunjungan :1. PT. Chevron Pasifik Indonesia (CPI) – Riau2. Kelompok Pertanian Terpadu Anak Sakai3. Politeknik Caltex Riau (PCR)4. PKBM Pelita Riau
PESERTA Peserta Kegiatan sebanyak 6 Orang berasal dari 2 Kecamatan di Kab. Sukabumi dan 1 Kecamatan di Kab. Bogor dengan didampingi oleh Manager PGPA-CGS.1. Kabupaten Sukabumi :
Kecamatan Kalapanunggal1. Dida S Hidayat 2. Isep Septyan
Kecamatan Kabandungan1. Yusa Sumarna 2. Mamun Nawawi
2. Kabupaten Bogor– Kecamatan Pamijahan
1. Harry Pamitran 2. Euis Pamitran
FOKUS KEGIATAN
NO OBJEK STUDI FOKUS STUDI ANALISA PRAKARSA/UNGGULAN
1 PT. CPI Kebijakan CSRDan
Interaksi Sosial
1. Menggalang kolaborasi dan
dukungan strategis dari berbagai
pemangku
kepentingan(Stakeholders);
2. Berkomitmen
mengimplementasikan program
secara sungguh-sungguh dan
berkelanjutan.
3. Kesadaran karyawan untuk turut
berperan dalam kepedulian sosial.
4. Perumahan karyawan yang
terpusat (Komplek)
NO OBJEK STUDI FOKUS STUDI ANALISA PRAKARSA/UNGGULAN
2 Kelompok Pertanian
Terpadu Anak Sakai
KonsepDan
Implementasi Program
1. Pendayagunaan Potensi yang mendukung kebutuhan masyarakat.
2. Penmberdayaan SDM dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan maju (berdaya saing).
3. Pengembangan Sentra/Area Ekonomi Produktif yang terpadu.
4. Program dirancang dan diimplementasikan sebagai proses pelatihan kesadaran partisipatif.
3 PoliteknikCaltex Riau
Dan PKBM PELITA
Riau
1. Pendayagunaan dan penguatan kapasitas kelembagaan pendidikan yang mendukung kecerdasan masyarakat.
2. Pembangunan infrastruktur pendidikan yang berkualitas & berkelanjutan.
3. Proses partisipatif dan kolaboratif dibangun sejak perencanaan, persiapan, implementasi hingga pemantauan dan evaluasi program.
GAGASAN KERANGKA STRATEGI2
Infrastrutur
Leadership,Kebijakan &
Kelembagaan
Pemerintah
Perusahaan
2
1Masyarakat
3
4
KERANGKA STRATEGI PROGRAM KOLABORATIF
KEPEMIMPINAN, KEBIJAKAN DAN KELEMBAGAAN
• TUJUAN : – Arah, fokus dan kerangka rencana serta pentahapan
yang jelas,– Kepemimpinan/kepeloporan yang berkomitmen
tinggi dan konsisten, – Didukung organisasi dan pengorganisasian yang
kompeten, – Mendorong gerakan yang sinergis, dan terciptanya
lingkungan yang kondusif.
• CONTOH PRAKARSA :1. Penggalian Gagasan / Rencana Strategis 2. Instrumen kebijakan dan pengawasan3. Role model (panutan)4. Standar pengembangan dan implementasi 5. Capacity building :
– Pengetahuan, kemampuan/keterampilan – Sumber Daya
5 4
2
3
• TUJUAN :Pendayagunaan peran pemerintah dalam mendukung pelaksanaan program yang optimal.
• CONTOH PRAKARSA PENTING :1. Regulasi yang mendukung efektivitas
penyaluran dana CSR2. Menyiapkan anggaran Ketersediaan Dana
Alokasi Khusus bagi daerah penghasil. untuk mendukung Program seperti dana untuk pelatihan, workshop serta pembentukan Forum Taggung Jawab Sosial.
3. Kebijakan mereplikasi pendekatan Program pembangunan daerah sebagai program CSR berbasis masyarakat partisipatif.
PEMERINTAH
5 4
2
3
1
PERUSAHAAN
5 4
2
3
1
• TUJUAN :1. Investasi bagi perusahaan demi pertumbuhan dan
keberlanjutan (sustainability) perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai sarana biaya (cost centre) melainkan sebagai sarana meraih keuntungan (profit centre).
2. Implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance).
3. Fungsi atau peran strategis bagi perusahaan, yaitu sebagai bagian dari manajemen risiko khususnya dalam membentuk katup pengaman sosial (social security).
4. Membangun reputasi, meningkatkan citra perusahaan maupun pemegang sahamnya, posisi merek perusahaan, maupun bidang usaha perusahaan.
• CONTOH PRAKARSA :1. Transparansi program dan anggaran2. Pembinaan dan monitoring Evaluasi3. Akurasi Pemetaan sosial4. Pemberdayaan dan penguatan organisasi mitra
• TUJUAN : Pendayagunaan potensi masyarakat yang mendukung pemenuhan kebutuhan, pencerdasan, penyehatan, dan pemberdayaan dalam mewujudkan masyarakat yang lebih makmur, sejahtera dan maju (berdaya saing).
• CONTOH PRAKARSA1. Pemanfaatan lembaga dan program pendidikan2. Pemanfaatan lembaga dan program kesehatan3. Pengembangan kelembagaan
MASAYARAKAT
5 4
2
3
1
• TUJUAN : Tersedianya infrastruktur program yang efektif , tepat sasaran & berkelanjutan.
• CONTOH PRAKARSA PENTING :1. Pembangunan sarana/prasarana
• Konsep dan tahapan• Pembangunan fisik, pengujian,
pengoperasian• SOP, manual dan dokumen pendukung
2. Capacity building :– Pengetahuan,
kemampuan/keterampilan teknis operasional
– Sumber daya untuk pengoperasian, pemeliharaan dan pengembangan
INFRASTRUKTUR
5 4
2
3
1
PENUTUP1
KesimpulanKeberhasilan pelaksanaan program CD/CE Chevron Geothermal Salak,Ltd sangat memerlukan komitmen, kerjasama, koordinasi dan pengawasan yang tinggi dari semua stake holder dengan didasaari rasa tanggung jawab terhadap peningkatan dan penguatan pendidikan, kesehatan serta ekonomi masyarakat yang lebih makmur sejahtera.
Rekomendasi
1. Mengingat penting dan bermafaatnya kegiatan studi banding ini, maka kegiatan serupa diharapkan terus berlanjut.
2. Ada upaya tindak lanjut yang nyata dari kegiatan studi banding ini dalam betuk program kolaboratif
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI