Upload
ifa-hanifa
View
221
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
PRAKTIKUM KIMIA“Titik Beku & Titik Didih”
Nama anggota :1. Ifnu Wisma Dwi P.2. Totok Hadi Sudibyo3. Devi Putri Indah A.4. Nur Millati Hanifa5. Sri Nur Fatmawati
Tugas1. Rancanglah prosedur kerja percobaan,
jika disediakan :a. Alat
1) Tabung reaksi besar2) Spatula3) Gelas kimia : 250 mL x 2 buah4) Termometer : 2 buah5) Pembakar6) Gelas ukur7) Statif dan klem8) Kaki tiga dan kasa
b. Bahan9) Gula C12H22O11 3,42 g ; 6,84 g10) Garam dapur NaCl 0,585 g ; 1,17 g11) Aquades 10 g x 4
2. Tentukan hipotesa percobaan!Hipotesis dari percobaan ini adalah larutan NaCl akan memiliki titik beku yang lebih rendah jika dibandingkan dengan larutan gula, sedangkan aquades memiliki titik beku normal.
3. Adakah variabel pada kegiatan ini? Jika ada, tentukan variabel :a. Kontrol : Aquadesb. Manipulasi : Jenis zat terlarut (elektrolit
dan non elektrolit)c. Respon : Penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih
4. Tulislah hasil pengamatan dalam bentuk tabel!
5. Buatlah 2 grafik dari data percobaan yang berhubungan dengan titik beku terhadap :a. Hubungan penurunan titik beku larutan
dengan konsentrasi (molalitas) gula.b. Hubungan penurunan titik beku
dengan konsentrasi (molalitas) garam dapur.
∆Tf ∆Tf
m gula m NaCl
6. Bagaimana hubungan molalitas gula/NaCl dengan penurunan titik beku larutan?Semakin tinggi molalitas gula/NaCl maka semakin rendah titik bekunya karena konsentrasi molal yang lebih tinggi akan memiliki penurunan titik beku yang lebih tinggi pula karena adanya perbedaan jumlah pertikel dalam larutan.
7. Bagaimana hubungan titik beku larutan gula/NaCl dengan penurunan titik beku larutan?Semakin tinggi titik beku larutan gula/NaCl maka semakin tinggi pula penurunan titik beku larutan.
8. Mengapa titik beku larutan lebih rendah dibanding titik beku pelarutnya?Membeku merupakan perubahan dari fase cair ke padat. Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut. Setiap larutan memiliki titik beku yang berbeda.
9. Pada molalitas yang sama, bagaimana titik beku larutan gula dibanding titik beku larutan NaCl? Jelakan!Penurunan titik beku larutan elekrolit lebih besar dibandingkan dengan larutan non - elektrolit walaupun molaritas kedua larutan itu dibuat sama. Bila gula pasir (non-elektrolit) dilarutkan ke dalam air, maka gula pasir akan terurai membentuk molekul-molekul gula. Dengan kata lain, bila satu mol gula pasir dilarutkan ke dalam air akan terdapat satu mol molekul gula pasir dalam larutan tersebut.
C12H22O11(s) → C12H22O11(aq)
Lain halnya bila satu mol garam dapur (NaCl, elektrolit) dilarutkan ke dalam air, garam tersebut akan terurai menjadi ion Na+ dan ion Cl–.
NaCl(s) → Na+(aq) + Cl–(aq)Jika satu mol garam dapur dilarutkan ke dalam air akan terbentuk satu mol ion Na+ dan satu mol ion Cl– atau terbentuk dua mol ion garam tersebut. Jadi untuk larutan elektrolit, sifat koligatif larutan selalu lebih tinggi dibandingkan dengan larutan non-elektrolitMenurut terhitungan, besarnya penurunan titik beku dan kenaikan titik didih sebanding dengan jumlah mol zat terlarut. Jika satu molal gula pasir dapat meningkatkan titik didih sampai 1,86oC, maka untuk larutan garam dapur kenaikan titik didihnya menjadi 2 x 1,86oC atau 3,72oC.
10. Jika 36 g glukosa, C6H12O6 (Mr = 180) dilarutkan kedalam 1000 g air, berapakah titik beku larutannya?
^Tf= Kf x m Kf = 1,86 0 C/m = 1,860 C/m x 36/180 gram x
1000/1000 gram = 1,860 C x 0,2 = 0,3720 CTitik beku larutan = 00 C- 0,3720 C = -
0,3720 C
Kesimpulan
Penurunan titik beku larutan tergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan zat pelarut. Semakin banyak partikel zat terlarut yang dilarutkan dalam zat pelarut maka penurunan titik bekunya semakin tinggi pula. hal ini dikarenakan konsentrasi molalnya juga bertambah sedangkan perubahan titik bekunya sebanding dengan konsentrasinya dan partikel zat.