Analisis dan Desain Balok T Pada Beton Bertulang

Disusun oleh :y Sony Noviansyah y Rahmawati y Seniorista N.G y Riky Tryanto y Aziza Regina Inda P y Fauzi

Sejarah Perkembangan Beton Prategangy Penerapan pertama dari beton prategang rupa-

rupanya dimulai oleh P.H. Jackson dari California dan pada tahun 1886 telah dibuat hak patennya. y Pada waktu yang hampir sama ialah tahun 1888 C.E.W. Doehring dari Jerman memperoleh paten untuk memprategang pelat beton dengan kawat baja.

KONSEP DASARy Dua buah benda joint balok kolom dengan kuat tekan beton

rencana dan dimensi yang sama, sedangkan detail tulangan balok, kolom dan beban aksial yang bekerja berbeda. Benda joint balok-kolom terdiri dari balok dan kolom yang dikerjakan secara pracetak, sedangkan joint merupakan pekerjaan cor di tempat (cast in situ), dimana komponen balok pracetak berbentuk setengah I dan komponen kolom pracetak berbentuk T. y Dalam konsep dasar balok T ini lebih ditujukan kepada penggunaanya dalam jembatan. Beberapa ketentuan umum diuraikan dalam Spesifikasi ini antara lain mengenai standar bangunan atas jembatan beton tipe balok T untuk bentangbentang mulai dari 5,00 m s/d 25,00 m.

Pengertian Balok Ty Pada beton bertulang terdiri atas pelat dan balok yang dihubungkan

secara monolitik. Kedua bagian struktur ini bekerja bersama-sama dalam menahan beban. Balok memiliki kelebihan lebar pada bagian atasnya, yang disebut flens ( lapis sayap ), dihasilkan balok berbentuk T yang kemudian disebut balok T. y Jika flens dari balok T agak tebal dan sempit pada penampang melintangnya, tegangan lentur akan terdistribusi secara cukup merata pada daerah tekan. Sebaliknya, jika flen lebar dan tipis tegangan lentur pada flens akan sedikit bervariasi karena adanya deformasi ( perubahan bentuk ) geser. y Sumbu netral untuk terletak pada flens, tergantung pada proporsi pelat. Jika sumbu netral terletak pada flens, dan biasanya hampir selalu demikian, rumus balok T sama dengan balok persegi.

Analisis Penampang Balok Ty Jika garis netral berada

pada bagian sayap maka dilakukan analisis seperti pada balok persegi. Bila garis netral berada dibawah plat sayap, pada badan penampang, maka dilakukan analisis Balok T.Gambar 2.1 Letak sumbu netral

Beberapa Model Geometri Balok Ty Single Tee dan Twin Tee

y Box

Lebar efektif plat. Bagian dekat badan penampang akan mengalami tegangan yang lebih besar dibandingkan dengan daerah yang jauh dari bagian badan.Gambar 2.2

Gambar 2.3

Lebar efektif (beff). beff adalah lebar yang mengalami tegangan secara merata yang akan memberikan gaya tekan yang sama dengan yang sebenarnya terjadi di zona tekan dengan lebar b(actual).

Aturan SNI untuk nilai beffBerdasarkan SNI 03-2847-2002 y Pelat Balok T : b eff L/4 16t + bw lebar faktualy Balok T yang terisolasi atau tunggalTebal sayap

Tebal efektif sayap

bw 4 bw

Rumus rumusy Untuk balok T

y Perhitungan balok T pada dasarnya sama dengan balok persegi, yaitu : y Tentukan momen ultimit. y Tentukan dimensi balok dan , dan juga tebal selimut. y Hitung luas tulangan perlu.

y y

Tentukan diameter tulangan dan jumlahnya, hitung luasnya ( As ) Hitung tinggi blok tekan .

Analisis Balok TKasus 1: y Sama seperti penampang persegi Asumsi , s y fs = fy (tulangan baja leleh) Cek apakah: a hf Keseimbangany T= C a= Asfy

0.85.fc b

Catatan Pentingy Pada perhitungan di atas, tulangan dianggap leleh ( fs

=f y ). Kondisi ini harus dibuktikan dengan membandingkan dengany Jika