17
PENANGANAN KEJANG PADA ANAK

Presentasi Kejang Demam 1a

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentasi Kejang Demam 1a

PENANGANAN KEJANG PADA ANAK

Page 2: Presentasi Kejang Demam 1a

Sistem Saraf

Definisi, klasifikasi, etiologi, pathways, manifestasi klinis

Pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan, komplikasi,

faktor terjadinya epilepsi

Asuhan keperawatan

Page 3: Presentasi Kejang Demam 1a

Sistem Saraf

Page 4: Presentasi Kejang Demam 1a

Sistem Saraf

• Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiriterutama dari jaringan saraf.

•Sistem persarafan merupakan salah satu organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerjasama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh.

Page 5: Presentasi Kejang Demam 1a

Sistem Saraf

Sistem saraf pusat (sentral) Sistem saraf perifer (tepi)

Divisi Eferen, informasi dari SSP disalurkan melalui divisi eferen ke organ efektor (otot ataukelenjar yg melaksanakan perintah untuk menimbulkan efek yg diinginkan)

Divisi Aferen, membawa informasi ke SSP (memberitahu SSP mengenai lingkunganeksternal dan aktivitas-aktivitas internal yg diatur oleh SSP

1. Otak2. Sumsum tulang belakang(medula spinalis)

Page 6: Presentasi Kejang Demam 1a

Nueron(Sel Saraf)

Page 7: Presentasi Kejang Demam 1a

• Sistem saraf manusia mengandung lebih dari 10 saraf atau neuron

• Neuron merupakan unit structural dan fungsional sistem saraf.• Sel saraf terdiri badan sel yang didalamnya memiliki inti sel,

nukleus, mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, diluarnya banyak terdapat dendrit, kemudian bagian yang menjulur yang menempel pada badan sel yang di sebut akson

• Dendrit menyediakan daerah yg luas untuk hubungan dengan neuron lainnya.

• Pada akson terdapat selubung mielin,nodus ranvier,inti sel Schwan,butiran neurotransmiter

• Akson dengan cabang-cabangnya (kolateral), adalah serabut eferen karena membawasinyal ke saraf-saraf otot dan sel-sel kelenjar. Akson akan berakhir pada terminal saraf yg berisi vesikel-vesikel yg mengandung neurotransmitter. Terminal inilah yg berhubungandengan badan sel, dendrit atau akson neuron berikutya.

Page 8: Presentasi Kejang Demam 1a

Sel saraf menurut bentuk

1. Sel saraf sensoris (neuron aferen)

Bentuknya berbeda dari neuron aferen dan interneuron, di ujung perifernya terdapat reseptor  sensorik yang menghasilkan potensial aksi sebagai respon terhadap rangsangan spesifik.

Page 9: Presentasi Kejang Demam 1a

Lanjut..2. Sel saraf motorisSel saraf ini mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot/skelet yang hasilnya berupatanggapan terhadap rangsangan.

3. Sel saraf intermedit/Asosiasi (Interneuron)Ditemukan seluruhnya dalam SSP. Neuron ini menghubungkan neuron sensorik dan motorik atau menyampaikan informasi ke interneuron lainnya.3. 3

Page 10: Presentasi Kejang Demam 1a

Sistem Saraf Pusat Otak

Merupakan alat tubuh yang sangat vital karena pusat pengatur untuk seluruh alat tubuh, terletak di dalam rongga tengkorak (Kranium) yang dibungkus oleh selaput otak yang kuat

Page 11: Presentasi Kejang Demam 1a

Page 12: Presentasi Kejang Demam 1a

Sistem Saraf Pusat Otak

Otak Besar (serebrum)

SUMSUM TULANG

BELAKANG (Medulla Spinalis)

Fungsi adalah:1. Penghubung impuls dari dan

ke otak2. Memungkinkan jalan

terpendek pada gerak refleks

Terdiri dari:1. Diensephalon2. Mesensephalon

(Otak tengah) 3. Pons varoli 4. Medula oblongata

Terdiri dari:1. Lobus frontalis (depan)2. Lobus oksipital (belakang)3. Lobus temporal (samping)4. Lobus parietal (tengah)

Batang otak(Truncus serebri)

Otak kecil (Serebelum)

fungsinya yaitu :1. Pusat keseimbangan2. mengendalikan ketepatan

gerakan otot dgn baik3. Menghantarkan impuls

dari otot-otot bagian kiri dan kanan tubuh

Page 13: Presentasi Kejang Demam 1a

KONSEP KEJANG DEMAM

Page 14: Presentasi Kejang Demam 1a

Pengertian

• Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling

sering dijumpai pada anak terutama pada golongan anak

yang berumur 6 bulan sampai 4 tahun. Pada demam kejang

terjadi pembahasan sekelompok neuron secara tiba-tiba

yang menyebabkan suatu gangguan kesadaran, gerak,

sensori atau memori yang bersifat sementara.

( Aesceulaplus : 2000 )

• Kejang Demam merupakan kelainan neurologist yang paling

sering dijumpai pada anak terutama pada golongan anak

berumur 6 bulan sampai 4 tahun. Hampir 3 % dari anak yang

berumur dibawah 5 tahun pernah mengalami kejang

demam. (Ngastiyah. 2005)

Page 15: Presentasi Kejang Demam 1a

• Kejang Demam adalah serangan kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh suhu rektal di atas 380 C. (Riyadi dan Sujono, 2009).

• Status epileptikus adalah kejang yang terjadi lebih dari 30 menit atau kejang berulang lebih dari 30 menit tanpa disertai pemulihan kesadaran.

Lanjutan…

Page 16: Presentasi Kejang Demam 1a

KLASIFIKASI kejangKejang parsial

Kejang parsial sederhana

Kejang parsial kompleks

Kejang umuma. Kejang Tonikb. Kejang Klonik

c. Kejang Mioklonik

Page 17: Presentasi Kejang Demam 1a

Kejang umum