Presentasi : Kehamilan Pada Remaja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Presentasi : Kehamilan Pada RemajaKehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita usia antara 14- 19 tahun baik melalui proses pra nikah atau nikah (Manuaba, 2007).Kehamilan ini biasanya tidak direncanakan dan di luar nikah. 7% dari semua kelahiran terjadi pada remaja. (Muscari, 2005)

Citation preview

Slide 1

KEHAMILAN PADA REMAJAOleh:Anggih Shulchan YK (P07120112044)Vinda Astri P (P07120112080)

PengertianKehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita usia antara 14- 19 tahun baik melalui proses pra nikah atau nikah (Manuaba, 2007).Kehamilan ini biasanya tidak direncanakan dan di luar nikah. 7% dari semua kelahiran terjadi pada remaja. (Muscari, 2005)

Angka kejadian KehamilanSebuah penelitian Australian National University (ANU) bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2010 bertempat di Jakarta, Tangerang. Penelitian ini diterapkan kepada 3.006 responden berusia 17-24 tahun, ternyata 20% remaja hamil dan melahirkn sebelum menikah (Fanaurora, 2013).EtiologiFaktor medisFaktor nonmedis

Faktor medispenyakit ibu dan janin,belum matangnya organ reproduksi, kelainan obstetrik, gangguan plasenta,gangguan tali pusat,komplikasi janin,penyakit neonatus,dan kelainan genetik.

Faktor non medisFaktor agama dan imanFaktor lingkunganOrang tuaTeman, tetangga dan media.Pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang berlebihanPerubahan zaman (budaya pergaulan bebas)Perubahan kadar hormon Semakin cepatnya usia pubertasAdanya trend baru dalam berpacaran dikalangan remaja.

PatofisiologiMenurut (Bobak, 2004) secara medis kehamilan remaja membawa dampak buruk. Dampak buruk itu kemungkinan terjadinya kemacetan persalinan akibat tidak seimbangnya antara panggul ibu dan janinnya.Pada ibu, perdarahan pada kehamilan maupun pasca persalinan, hipertensi selama kehamilan, solusio plasenta, dan resiko tinggi meninggal akibat perdarahan.Pada bayi, kehamilan belum waktunya (prematur), pertumbuhan janin terhambat, lahir cacat dan berpenyakitan, dan BBLR.

KomplikasiDampak dari kehamilan resiko tinggi pada usia muda, antara lain (Manuaba, 2007):Keguguran.Persalinan prematur, berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelainan bawaan.Mudah terjadi infeksi.Anemia kehamilan/ kekurangan zat besi.Keracunan kehamilan (gestosis).Kematian ibu yang tinggi.Persalinan yang lamaDisproporsi fetopelvis

Lanjutan..Kehamilan pada remaja biasanya menghadapi banyak krisis psikologis selama kehamilan (Muscari : 2005) :Menyadari kehamilannya dan menginformasikannya kepada pasangan serta orang tuaKeputusan untuk mengandung janin sampai lahir atau melakukan aborsiMenyiapkan kebutuhan keuangan, medis dan nutrisiMenghadapi hubungan interpersonal di rumah dan di sekolahKeputusan untuk membesarkan sendiri bayinya atau untuk adopsiKoping terhadap perubahan gambaran tubuhKoping terhadap masalah keterikatan dan menjadi orang tua.

Manifestasi KlinisMuntah terus menerus, tidak bisa makanPerdarahanPucat pada konjungtiva, muka, telapak tangan menunjukkan anemia (kekurangan darah)Demam tinggi, biasanya karena infeksi Keluar air ketuban sebelum waktunya Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak.

Pemeriksaan PenunjangJenis TindakanRasionalUltrasonografimengkaji usia gestasi janin dan adanya gestasi multipel, mendeteksi abnormalitas, melokalisasi plasenta dan kantung cairan amnion pada amniosintesis.Amniosintesis terhadap perbandingan lesitin terhadap sfingomielin (L/S)mendeteksi adanya fosfatidilgliserol (fg), mengukur densitas optikal cairan untuk mendeteksi hemolisis dari ketidaksesuaian Rh atau infeksi pada cairan.Tes toleransi glukosamemeriksa diabetes melitus gestasional (DMG)Jumlah trombositpenurunan mungkin berhubungan dengan HAK dan sindrom HELLP (hemolisis, peningkatan enzim hepar atau jumlah trombosit rendah).

Lanjutan..Jenis tindakanRasionalGolongan darah, kelompok Rh, dan pemeriksaan untuk antobodi pada klien Rh-negatif/Du-negatifmengidentifikasi risiko ketidaksesuaian.

Pemeriksaan koagulasi (masa tromboplastin parsial teraktivasi (APPT), masa tromboplastin parsial (PTT), masa protrombin (PT), produk degradasi lembaran fibrin (FSP atau FDP)mengidentifikasi kelainan pembekuan bila ada perdarahan.

Bilirubin, pemeriksaan fungsi hepar (AST, ALT, dan kadar LDH)mengkaji masalah hepar hipersensitif.

Urinalisis, kultur atau sensitifitasmendeteksi bakteuria, Dipstick: menentukan kadar glukosa atau protein.Pemeriksaan serologi, VDRLmemeriksa hepatitis, HIV AIDS, sifilis.Profil kriteria biofisika (BPP)mengkaji kesejahteraan janin.PenatalaksanaanMelakukan skrining atau deteksi dini resiko tinggi ibu hamil atau dengan macam faktor resikoMenentukan ibu resti dengan pengertian kemungkinan terjadinya resiko kehamilan atau kesakitan pada ibu dan bayiMemantau kondisi ibu dan janin selama kehamilanMencatat dan melapor keadaan kehamilanMemberi pedoman penyuluhan untuk persalinan aman berencanaRujukan dini berencana atau rujukan in utera.

ASUHAN KEPERAWATANPengkajianAnamnesisAdapun hal- hal yang perlu dikaji pada klien dengan kehamilan risiko tinggi adalah sebagai berikut:Biodata : mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi nama, umur, agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, riwayat perkawinan, lamanya perkawinan dan alamat.Keluhan utama: kaji adanya perdarahan pervaginam.Riwayat kesehatan:Riwayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi ke rumah sakit atau puskesmas pada saat pengkajian. Manifestasi klinis yang mengindikasikan kehamilan antara lain berhentinya periode menstruasi dan adanya pembesaran payudara.Riwayat kesehatan masa lalu.Riwayat kesehatan keluarga.Pemeriksaan FisikInspeksiMengobservasi kulit terhadap warna, perubahan warna, laserasi, lesi terhadap drainase, pola pernapasan terhadap kedalaman dan kesmetrisan, bahasa tubuh, pergerakan dan postur, penggunaan ekstremitas, adanyan keterbatasan fisik dan seterusnya.

Lanjutan Pemeriksaan Fisik..PalpasiSentuhan: merasakan suatu pembengkakan, mencatat suhu, derajat kelembaban dan tekstur kulit atau menentukan kekuatan kontrak uterus.Tekanan: menentukan karakter nadi, mngevaluasi edema, memperhatikan posisi janin atau mencubitkan kulit mengamati turgor. Pemeriksaan Leopold 1, leopold 2, leopold 3, dan leopold 4.Pemeriksaan dalam: menentukan tegangan atau tonus otot atau respon nyeri yang abnormal.

Lanjutan Pemeriksaan Fisik..PerkusiMenggunakan jari: ketuk lutut dan dada dan dengarkan bunyi yang menunjukkan ada tidaknya cairan, massa atau konsolidasi.Menggunakan pali perkusi: ketuk lutut dan amati ada tidaknya refleks atau gerakan pada kaki bawah, memeriksa refleks kulit perut apakah ada kontraksi dinding perut atau tidak.

Lanjutan Pemeriksaan Fisik..AuskultasiMendengarkan suara nafas, bunyi jantung, abdomen untuk bising usus ada denyut jantung janin.

Identifikasi umumJika selama kehamilan ditemukan perdarahan, identifikasi:Lama kehamilanKapan terjadin perdarahan, berapa lama, banyaknya, dan aktivitas yang mempengaruhiKarakteristik darah: merah terang, kecokelatan, adanya gumpalan darah, dan lendirSifat dan lokasi ketidaknyamanan seperti kejang, nyeri tumpul atau tajam, mulas serta pusing.

Status Psikososial respon remaja terhadap kehamilan dan persalinan,tingkat perkembangan kognitif remaja,kemampuan menyelesaikan masalah,gambaran tubuh,ketergantungan dan hubungan dengan teman sebaya serta pasangan.pada umumnya remaja menyangkal kehamilannya sehingga pengenalan sejak awal oleh orang tua atau tenaga kesehatan sangat penting untuk menentukan waktu awal perawatan pranatal.

Sistem pendukungorang tua,teman pria atau pacar atau suami.

Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan PopulerPerubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik, penurunan simpanan nutrisi, sekunder akibat masa remaja.Kebutuhan pembelajaran mengenai proses kehamilan, kebutuhan individu, harapan masa datang berhubungan dengan kurangnya informasi.Risiko tinggi cidera terhadap janin berhubungan dengan malnutrisi ibu, ketidakadekuatan perawatan dan skrinning pranatal.Gangguan citra tubuh atau gangguan identitas pribadi berhubungan dengan perubahan tubuh akibat kehamilan, krisis situasi dan maturasi, tidak adanya sistem pendukung.Risiko isolasi sosial berhubungan dengan respon kelompok sebaya terhadap kehamilan.PERENCANAAN KEPERAWATANIntervensi1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik, penurunan simpanan nutrisi, sekunder akibat masa remajaTujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan kebutuhan nutrisi klien dapat terpenuhi.

NoIntervensiRasional1Kaji masukan makanan dalam 24 jamMembantu untuk merencanakan perubahan atau penambahan diet yang adekuat.2Timbang berat badan klien dan Penambahan berat badan tentukan berat badan sebelum hamil. Berikan informasi tentang risiko diet dalam kehamilanPenambahan berat badan dibutuhkan selama kehamilan yang dihitung sesuai tuntutan pertumbuhan normal dan berat badan sebelum kehamilan. Keistimewaan makanan, yang dihubungkan dengan tahap perkembangan bumil.3Berikan ketentuan pada individu akan penambahan berat badan berdasarkan kebutuhan pertumbuhan dan berat badan sebelum hamil, mengenali gayahidup bumil dan kesukaan pada makanan siap sajiKalori adekuat perlu untuk persediaan protein dan menjamin masukan zat besi4Tekankan pentingnya masukan vitamin atau zat besi setiap hari.Remaja yang hamil cenderung mengalami masalah malnutrisi dananemia, karena pertumbuhan belumlengkap dan atau atau kebiasaan makan, yang memerlukan peningkatan protein, zat besi dan kalori.5Berikan informasi tentang peranprotein dalam perkembanganjaninMasukan protein yang tidak adekuatselama kehamilan, khususnyatrimester pertama, membuatpertumbuhan janin terhambat.6Kaji situasi klien, dan tentukan siapa yang bertanggung jawab terhadap pembelanjaan danpersiapan makanan. Berikan informasi tentang cara- cara memperbaiki masukan nutrisiStatus ekonomi, atau kurangnya pengalaman belanja dan penyediaanmakanan dapat mempengaruhi nutrisi yang tepat. Intervensi 22. Kebutuhan pembelajaran mengenai proses kehamilan, kebutuhan individu, harapan masa datang berhubunga dengan kurangnya informasi.Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dapat memahami proses kehamilan yang dialaminya.Kriteria hasil:- Berpartisipasi dalam proses belajar.- Mengungkapkan pemahaman tentang kondisi.

NoIntervensiRasional1Evaluasi usia klien dan tahap perkembangan remajaUsia dan tahap remaja akan mempengaruhi pendekatan untuk penyuluhan.2Kaji pemahaman klien tentang anatomi dan fisiologi pria atau wanita. Berikan informasi yang tepat;perbaiki kesalahan konsepUntuk klien yang hamil pada masa remaja awal, kehamilan dan menjadiorangtua sering tidak dikenali sebagai kemungkinan hasil dariaktivitas sosial3Kaji riwayat penggunaan atau penyalahgunaan obat. Berikan informasi tentang efek negatifyang mungkin terjadi pada janin.Membantu mencegah komplikasi janin.4Diskusikan tanda- tanda persalinan. Identifikasikan yang membuat remaja berisiko untukpersalinan atau kelahiran pretermKlien perlu tahu kapanmenghubungi dokter atau pemberi pelayanan dan bagaimana membedakan antara persalinan palsu dan sejati.Intervensi 33. Risiko tinggi cidera terhadap janin berhubungan dengan malnutrisi ibu, ketidakadekuatan perawatan dan skrinning pranatal.Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan kejadian atau kondisi yang dapat menimbulkan risiko terhadap janin dapat diatasi.Kriteria hasil:- Klien dapat mengungkapkan pemahaman tentang faktor- faktor risiko individu.- Menunjukkan pertumbuhan janin dalam batas normal.NoIntervensiRasional1Kaji adanya potensial risiko janinBayi yang lahir dari ibu remaja berisiko prematuritas, BBLR,trauma kelahiran. 2Timbang berat badan klien. Berikan petunjuk bagi individu untuk penambahan berat badan berdasarkan kebutuhan pertumbuhan normalKlien yang melahirkan bayi BBLR, sebelum hamil berat badannya kurang dan semakin berkurangselama hamil sampai dengan melahirkan3Tekankan pentingnya perawatan pranatal terus- menerusDapat mengatahui atau menjamin pertumbuhan dan perkembangan janin normal4Berikan informasi kepada klien tentang pentingnya masukan nutrisi yang adekuat untuk janinMalnutrisi memperberat ketidakadekuatan perkembangan neonatus atau sel- sel otak janin.Intervensi 4 4. Gangguan citra tubuh atau gangguan identitas pribadi berhubungan dengan perubahan tubuh akibat kehamilan, krisis situasi dan maturasi, tidak adanya sistem pendukung.Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dapat meningkatkan rasa percaya diri.Kriteria hasil:- Klien mengidentifikasikan perasaan dan metoda untuk koping terhadap persepsi diri atau kemampuan negatif- Klien menunjukkan adaptasi pada perubahan peran.

NoIntervensiRasional1Ciptakan hubungan terapeutik Penting untuk menciptakan sikap saling percaya dan kerjasama sehingga klien bebas untuk mendengarkan informasi yang tersedia.2Tanyakan perasaan klien tentang identitas atau peran seksualKlien mungkin sulit untuk melihat dirinya sebagai seorang ibu.3Diskusikan masalah dan rasa takut akan citra tubuh dan perubahan sementara karena hamilMembuat dasar untuk pembelajaran masa datang4Diskusikan cara- cara untuk meningkatkan citra diri positif (misalnya gaya berpakaian, tata rias)Membantu dalam mengatasi perubahan penampilan danmenunjukkan citra positifDAFTAR PUSTAKABobak , L. (2004). Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGCManuaba, I. B. G. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGCMuscari, M. E. 2005. Panduan Belajar Keperawatan Pediatrik edisi 3. Jakarta : EGCSoetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto

Terima Kasih