Upload
narutocapkutil
View
293
Download
18
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Lagi lagi
Citation preview
Mengenal Penyebab Kebutaan dan Upaya Pencegahannya
dr. Liesa Zulhidya Subuh, Sp. M
Pendahuluan
Mata jendela dunia, 80% informasi
Rata2 penggunaan 16 jam sehari
Bola mata
Source: Gray’s Anatomy for students. Richard L Drake
Lapisan fibrosa:ScleraCornea
A.centralis retinae
Lapisan vaskular:ChoroidCorpus ciliaris
Lapisan dalam:Retina
The Visionary ProgramVISION 2020The Right to Sight
WHO : Buta tajam penglihatan < 3/60
Kebutaan : Jumlah penduduk Umur harapan hidup
kesejahteraan Kurang pelayanan kesehatan
mata
PENYAKIT MATA DAPAT DICEGAH BILA TERDAPAT:
Akesesibilitas mendapatkan pelayanan kesehatan
Tenaga pelayanan kesehatan mata yang terlatih dan merata penyebarannya
Prasarana dan sarana yang memadai
Sistem rujukan dan dukungan yang efisien
Data Indonesia
Indonesia 6,8 juta orang buta, ↑ 0,1% per tahun.
Kebutaan tertinggi di Asia Tenggara.
Penyebab Kebutaan Di Indonesia
1. Katarak 0,78 %2. Glaukoma 0,20 %3. Anomali Refraksi 0,14 %4. Kelainan Retina 0,13 %5. Kelainan Kornea 0,10 %6. Lain-lain 0,15 %
Katarak
Katarak
Definisi Katarak
Berasal dari bahasa Yunani: Katarrhakies, yang artinya air terjun
Setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat masuknya cairan bola mata ke dalam lensadenaturasi protein lensa
Definisi:
Reaksi biokimia Koagulasi protein lensa
Kekeruhan lensa
Definisi Katarak
Mata Normal vs Katarak
a. Mata Normal, Lensa tampak jernih
b. Katarak,Lensa tampak
keruh
Mata Normal vs Katarak
Normal
Katarak
http://www.stlukeseye.com/Conditions/Cataracts.asp
Epidemiologi
Katarak penyebab kebutaan no 1 di Indonesia
Saat ini sekitar 1,47 persen penduduk Indonesia atau sekitar 3,5 juta jiwa mengalamibuta dua mata.
Sekitar 6 0-70 persen kebutaan disebabkan oleh katarak.
Jumlah penderita katarak bertambah sekitar 210.000 orang per tahun.
Penyebab
Degeneratif (usia) Kongenital (bawaan lahir) Infeksi kehamilan (rubela) Penyakit sistemik (diabetes) Penyakit lokal pada mata (ex,
uveitis, glaukoma, miopia tinggi,, dll)
Trauma / kecelakaan yang mengenai mata
Gejala Klinis
Penglihatan tidak jelas, seperti berkabut
Tajam penglihatan yg menurun Pandangan kabur, tidak dapat
dikoreksi dengan kacamata Ukuran kacamata yang sering
berubah. Peka terhadap sinar atau cahaya
(silau)
Dapat melihat dobel pada satu mata.
Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.
Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu
Biasanya terjadi pada kedua mata
Klasifikasi Katarak
Kongenitalinfeksi TORSCH, PHPV , ROP
Traumatik trauma tumpul / tajam Komplikata penyakit mata (Uveitis,
RD), penyakit sistemik ( DM ), obat-obatan (kortikosteroid)
Katarak Senil proses degenerasi (ketuaan), 90% > 45 thn
Katarak Kongenital
Kongenital adalah katarak yang terlihat pada usia di bawah 1 tahun
Bemula pada saat lahir, dan biasanya bilateral
Penyebab Katarak Kongenital
Diturunkan dari orang tua Infeksi saat kehamilan (rubela/campak
jerman) Obat-obatan Lahir prematur Gangguan kromosom Penyakit endokrin, metabolik, dan
sistemik Sebagian lagi tidak diketahui
Gejala: Pupil tampak berwarna putih atau
abu-abu Penglihatan yang buruk Nystagmus atau strabismus (mata
juling).
Normalnya, mata bayi akan mengikuti sumber cahaya bila diberi rangsang cahaya
Pengobatan: operasi Operasi katarak kongenital
dilakukan bila refleks fundus tidak tampak
Biasanya bila katarak bersifat totak, operasi dapat dilakukan pada usia 2 bulan atau kurang bila telah dpt dilakukan pembiusan
Pencegahan katarak pada bayi dan anak-anak bisa dilakukan saat ibu hamil. Dengan kontrol ke dokter secara rutin dan
memperhatikan asupan gizi, penyakit tersebut bisa dihindari.
Bisa juga pada infeksi campak dengan imunisasi, mencegah terjadinya ophthalmia neonatorum pada bayi baru lahir dengan memberikan tetes mata antibiotic pada seluruh bayi yang baru lahir.
Katarak juvenile
Biasa terjadi pada usia kurang dari 9 tahun dan lebih dari 3 bulan
Kelanjutan dari katarak kongenital
Katarak Traumatik
Katarak yang disebabkan oleh suatu perlukaan pada mata: Langsung terjadi setelah perlukaan
(kapsul pembungkus lensa robek) Beberapa tahun kemudian
(benturan terhadap lensa tanpa robeknya kapsul)
27
Gejala Katarak Trumatik
Penglihatan kabur secara mendadak
Mata merah Lensa mata keruh Dapat terjadi pendarahan di
dalam mata
28
Katarak Traumatik
Katarak Komplikata
Katarak yang disebabkan oleh konsumsi obat-obatan seperti: Kortikosteroid Obat anti diabetes.
Katarak yang diakibatkan penyakit, misalnya penderita diabetes. (Penderita diabetes mempunyai kemungkinan terkena katarak 10 kali lipat dibanding dengan orang normal)
Bentuknya subkapsularis posterior
Katarak Komplikata
Katarak Senil
Katarak yang paling sering terjadi, tidak nyeri, dan tidak berhubungan dengan penyakit lain
Terjadi akibat kerusakan serat lensa karena proses penuaan semata-mata berhubungan dengan penuaan.
32
Katarak Senil
Semua kekeruhan lensa yg terdapat pada usia lanjut (>50 thn)
Penyebabnya belum diketahui secara pasti
Proses degeneratif Pasien sering berganti kacamata Berkembang lambat
Keluhan: Katarak Immatur :
Penglihatan bertahap, spt melihat asap / tirai / embun
Bintik hitam pd lap. pandang
Diplopia
Miopisasi
Sulit membaca huruf
Keluhan: Katarak matur :
Membaca huruf ( - )
AV : menghitung jari / gerakan
Tangan / membedakan terang & gelap
Indikasi operasi
Sosial : dengan koreksi terbaik, pekerjaan masih terganggu
Medis : matur cegah reaksi Kebutaan
Jenis operasi : ECCE ± IOL anterior / posterior
SICS
Phacoemulsification
Katarak Hipermatur38
Glaukoma
G l a u k o m a TIO tinggi
kerusakan saraf optik defek lap. Pandang
Berdasarkan penyebab :
Glaukoma primer bakat bawaan Terbuka : daya keluar akuos
Tertutup : bilik mata sempit
Bawaan : kongenital / juvenile megalokornea
Glaukoma sekunder : penyebab ( + ) Hifema, uveitis
Diskokasi / luksasi lentis
Katarak intumesen & hipermatur
Paska bedah IO
Neovaskularisasi iris
Pemakaian steroid
Tumor IO
Glaukoma absolut : advance Tx : hilangkan rasa sakit
Berdasarkan gambaran klinis : Glaukoma kronis :
Glaukoma sudut terbuka keluhan tidak disadari stadium lanjut
Terdiagnosa stlh funduskopi / TIO
Tata Laksana : Upaya TIO < 21 mmHg ( N : 18 – 21 mmHg)
Medikamentosa : Miotikum , penurun produksi akuos : blocker & acetazolamide
Operatif : Trabekulektomi
Trabekulotomi
Glaukoma akut: Glaukoma sudut tertutup
Merupakan kasus kedaruratan medis.
Dapat mengakibatkan kebutaan dalam waktu yang singkat.
Keluhan mendadak : subjektif : sakit di mata & kepala kabur, mata merah, enek & muntah
objektif : mata merah, kornea
keruh, pupil lebar, reflek pupil lambat / hilang
Resiko tinggi penjaringan kasus :
• Riwayat glaukoma keluarga
• Umur > 40 thn
• DM,HT, Miopia, pengguna obat steroid
Periksa TIO : 2 – 3 x / thn
Penyempitan Lapang Pandang Pada Glaukoma
50