Presentasi Kasus Heg Selvia Fix (2)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gfhyf

Citation preview

Slide 1

PRESENTASI KASUSHIPEREMESIS GRAVIDARUMGRADE ISelvia Helena Utami110.2010.265Pembimbing : dr. Ida Winarti, Sp.OGKepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginekologi RSUD Cilegon Agustus 2014

IDENTIFIKASINamaNy. YUmur31 tahunAgamaIslamPendidikan terakhirS1Pekerjaan Ibu Rumah TanggaStatusNikah ~ 10 tahunAlamatKp. Sumur Gading, BojonegaraNama SuamiTn. CPendidikan SuamiS1Pekerjaan SuamiPNSNo CM6378XXANAMNESISKeluhan UtamaMual dan muntah yang dirasakan 3 minggu SMRS

Keluhan TambahanPusing, lemas dan sesak nafas

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGRiwayat KontrasepsiPasien mengaku menggunakan KB suntik 3 bulan.Riwayat Kehamilan dan Persalinan TerdahuluNo.12Tahun partus2005Hamil iniTempat partusRumah BidanUmur kehamilanAtermJenis persalinanSpontanPenolong persalinanBidanPenyulit -Anak JK/BB/PB/2850 grKeadaan anak saat iniHidupKB7PEMERIKSAAN FISIKKU : Tampak sakit sedangKS : ComposmentisTD : 110/80 mmHgNadi : 102 x/menitRR : 30 x/menitSuhu : 36,7 CTB/BB : 156cm/45kgStatus Tanda VitalKepala: Normocephal, rambut hitam, rontok(-)Mata: Konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, mata cekung(-)Mulut : Bibir kering, mukosa mulut keringTHT: Dalam batas normalLeher: Tidak ada pembesaran KGB. Tiroid tidak teraba membesarDada: Simetris saat statis dan dinamis, retraksi(-). Paru: Suara nafas dasar vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-.Jantung: Bunyi jantung I-II murni regular, murmur(-), gallop(-).Abdomen : Datar simetris, supel, bising usus(+) normal, nyeri tekan epigastrik(+) Ekstremitas : Akral hangat, Edema tungkai -/-, Varises -/-Status GeneralisSTATUS GINEKOLOGIPemeriksaan LuarInspeksi :Adanya warna kehitaman pada daerah wajah (cloasma gravidarum).Turgor kulit kurangMata cekung (-), bibir kering (+), mukosa mulut kering (+)Tampak abdomen datar

AbdomenPalpasi : Supel, nyeri tekan (+) epigastrium, turgor baik, TFU tidak teraba, ballottement (-)Perkusi: Timpani (+)Auskultasi: Bising Usus (+) normalPemeriksaan DalamInspekulo : portio livide, OUE tertutup, fluor (-), fluxus (-), erosi (-), laserasi (-), polip (-).

Vaginal toucher(VT) : portio lunak, OUE tertutup, darah (-), lendir (-)Pemeriksaan Lab.Pemeriksaan laboratorium (10 Agustus 2014)

Hemoglobin: 13,1 g/dlLeukosit: 7.750 /lHematokrit: 38,7%Trombosit: 294.000 /lGolongan darah: B/ Rh (+)Natrium: 130 mmol/l Kalium : 3,72 mmol/lClorida: 104,1 mmol/lHBSAg: NegatifAnti HIV : Non reaktif PP test: Positif (+) PEMERIKSAAN PENUNJANGUltrasonografi

DIAGNOSISG2P1A0 hamil 7-8 minggu dengan HEG Grade I

RENCANA PENATALAKSANAANObservasi tanda vitalIVFD RL 20 tpm + drip ondansetron 4mgInjeksi Ranitidine 2x1 amp/I.VAnemolat 1x1 tab/oralDiit : tinggi kalori tinggi vitaminPROGNOSISIbuQuo ad vitam: BonamQuo ad functionam: BonamQuo ad sanationam: BonamJaninBonam

FOLLOW UP

DISKUSIIDENTIFIKASINy.Y G2P1A0 usia 31 tahun hamil 7-8 minggu datang ke RSUD Cilegon pada tanggal 10 Agustus 2014 pukul 13:10 WIB dengan keluhan mual dan muntah yang dirasakan sejak 3 minggu SMRS. Awalnya muntah 5 kali sehari dan semakin memberat sejak 1 hari SMRS, yaitu sebanyak lebih dari 10 kali sehari, berupa makanan yang dimakan dan cairan berwarna kekuningan, dan tidak terdapat darah. Mual dirasakan terus menerus dan terutama dirasakan setelah makan atau minum dan memburuk saat pagi hari. Hal ini membuat pasien lemas, tidak nafsu makan, dan tidak dapat beraktifitas seperti biasanya. Pasien juga merasa bibir dan lidah terasa kering. Mual dirasakan membaik setelah pasien beristirahat atau meminum teh hangat. Ny.Y mengaku mengalami penurunan berat badan dari 48kg menjadi 45kg sejak keluhan mual dan muntah muncul. Sesak nafas juga dirasakan 2 hari SMRS. Adanya demam di sangkal oleh pasien. Buang air kecil dan buang air besar dalam batas normal.

Apakah diagnosis pada kasus ini sudah tepat?Apakah penatalaksanaan pada kasus ini sudah tepat? Apakah yang menjadi kemungkinan etiologi pada kasus ini?

PERMASALAHANTINJAUAN PUSTAKAHiperemesis Gravidarum

DefinisiMual dan muntah (Morning Sickness, Emesis Gravidarum) adalah mual dan muntah selama kehamilan yang terjadi antara 4 dan 8 minggu kehamilan dan terus berlanjut hingga 14-16 minggu kehamilan dan gejala biasanya akan membaik.

EtiologiSering terjadi pada primigravida, mola hidatidosa, diabetes dan hehamilan ganda akibat peningkatan kadar HCG.Faktor organik : masuknya vili khoriales dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik.Faktor psikologik: keretakan rumah tangga, kehilangan pekerjaan, rasa takut terhadap kahamilan dan persalinan, takut memikul tanggung jawab dan sebagainya.Faktor endokrin lainnya: hipertiroid, diabetes dan lain-lain.KLASIFIKASIPATOFISIOLOGI

DIAGNOSISAmenore yang disertai muntah hebat, pekerjaan sehari-hari terganggu.

Tanda vital: nadi meningkat 100 x/menit tekanan darah menurun pada keadaan beratsubfebril dan gangguan kesadaran (apatis-koma).

Pemeriksaan Fisik: dehidrasi, kulit pucat, ikterus, sianosis, berat badan menurun

Pada vaginal toucher uterus besar sesuai besarnya kehamilan, konsistensinya lunak

Pemeriksaan inspekulo seviks berwarna biru (livide).

Pemeriksaan USG: untuk mengetahui kondisi kesehatan kehamilan dan kemungkinan adanya kehamilan kembar ataupun kehamilan mola hidatidosa.

Laboratorium: kenaikan relatif hemoglobin dan hematokrit, keton dan proteinuria.

PENATALAKSANAANKOMPLIKASIMaternalKomplikasi yang perlu diperhatikan adalah Ensephalopati Wernicke akibat defisiensi tiamin (B1). Gejala yang timbul dikenal sebagai trias klasik yaitu paralisis otot-otot ekstrinsik bola mata (oftalmoplegia), gerakan yang tidak teratur (ataksia), dan bingung.

FetalPenurunan berat badan yang kronis akan meningkatkan kejadian gangguan pertumbuhan janin dalam rahim (IUGR).

PROGNOSISDengan penanganan yang baik prognosis hiperemesis gravidarum pun akan baik. Penyakit ini biasanya dapat membatasi diri, namun demikian pada tingkatan yang berat, penyakit ini dapat mengancam jiwa ibu dan janin. Menjadi fatal bila terjadi deplesi elektrolit dan ketoasidosis yang tidak dikoreksi dengan tepat dan cepat.Daftar PustakaPrawirohardjo S, Saifuddin B. Hiperemesis Gravidarum. Dalam: Wiknjosastro H. Ilmu Kebidanan. Edisi keempat. Cetakan ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010. hal 814-818Mansjoer A. Kapita Selekta Kedokteran Jilid Pertama. Edisi ketiga. Jakarta: Media Aesculapius FKUI. 2001. hal 259-260Mochtar R. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC. 2004Sastrawinata S, Martaadisoebrata D, Wirakusumah FF. Ilmu Kesehatan Reproduksi: Obstetri Patologi. Edisi kedua. Jakarta: EGC. 2004. hal 64-67Achadiat CM. Prosedur tetap Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC: 2004. hal 72-74Manuaba IBD. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC. 2001. hal 397-401Hartanto H. Penyakit Saluran Cerna. Dalam: Cunningham FG. Obstetric Williams. Edisi ke-21. Jakarta: EGC. 2005. hal 1424-1425Cunningham FG. Obstetric Williams. Edisi ke-22. McGraw-Hill Companies, Inc. 2007Swenson KL, Chisholm C. Renal, Hepatic, and Gastrointestinal Disorders and Systemic Lupus Erythematous in Pregnancy. Dalam: Brandon J, dkk. The John Hopkins Manual of Gynecology and Obstetrics Edisi ke 2. USA: Lippincott Williams & Wilkins Publishers. 2002Moeloek FA. Hiperemesis Gravidarum. Standar Pelayanan Medik: Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. 2006. hal 21-22

TERIMA KASIH