22
Kelompok 2 Modul Diare

Presentasi Diare Kelompok 2.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

PowerPoint Presentation

Kelompok 2Modul DiareSkenario 2Anak perempuan 5 tahun dibawah ke poliklinik pediatri RS Labuang Baji karena demam, dan berak beberapa kali sehari, sejak 3 hari lalu. Suhu 39C, nadi 120x/menit, feces encer bercampur lendir dan darah segar. Saat ini anak tampak lemas dan selalu menangis tiap kali berak.Kata SulitDemam : Suatu bentuk respon tubuh dalam melawan benda asing yang ditandai dengan kenaikan suhu tubuh melebihi batas normal (36,1-37,8C).Poliklinik Pediatri : Unit Rumah Sakit yang menangani masalah-masalah penyakit anak-anak .Kata KunciPertanyaanApa hubungan usia dengan kasus yang dialami ?Bagaimana mekanisme terjadinya demam jika dikaitkan dengan kasus ?Apa yang menyebabkan sehingga anak itu berak beberapa kali sehari ?Apakah suhu 39C dan nadi 120x/menit itu normal ? Bila tidak bagaimana yang normal ?Apa yang menyebabkan feses bercampur lendir dan darah segar ?Mengapa anak itu tampak lemas dan selalu menangis saat berak ?Bagaimana diagnosa penyakit sesuai gejala tersebut ?Bagaimana penanganannya ?Bagaimana pencegahannya ?Bagaimana penularan mikroorganisme tersebut ?Berapa lama masa inkubasi bakteri ?PendahuluanDiare adalah buang air besar dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cairan, dengan demikian kandungan air dalam tinja lebih banyak dari biasanya ( Normal 100-200 ml/ jam tinja ).menurut WHO, diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari 3 kali sehari. Diare akut adalah diare yang awalnya mendadak dan berlangsung singkat dalam beberapa jam atau hari.

EpidemiologiBeberapa rumah sakit di Indonesia data menunjukan diare akut karena infeksi ( Gastroenteritis ) terdapat pada peringkat pertama sampai dengan keempat pasien yang datang berobat ke RS ( KOPAPDI VI, Jakarta 1984 )EtiologiDiare akut karena infeksi dapat ditimbulkan oleh :Bakteri : Escherechia coli, Salmonella typhi, Salmonella paratyphi A/B/C, Shigella dysentriae, Shiegella flexeneri, Vibrio cholera, Vibrio eltor, Vibrio parahemolyticus, Clostridium perfringens, Campilobacter (Helicobacter) jejuni, Staphyllococcus sp. Streptococcus sp, Yersinia intestinalis, Coccidiosis.Parasit : - Protozoa : Entamoeba hystolitica, Glardia lamblia, Trichomonas horninis, Isopora sp. Cacing : A. lumbricoides, A. duodenale, N. Americanus, T. Trichiura, O. Velmicularis, S. Stercolaris, T. Saginata dan T. SoliumVirus : Rotavirus, Adenovirus, NorwalkPatogenesis Faktor kausal (agent)Faktor pejamu (host) Patogenesis diare disebabkan infeksi bakteri terjadinya oleh : 1. Bakteri Non-Invasif (yang tidak merusak mukosa usus)2. Bakteri Enterovasif (nekrosis dinding usus)Dari gejala yang ada dapat disimpulkan bahwa anak tersebut mengalami gangguan dalam tractus gastrointestinalnya karena mikroorganisme patogen.Sebab :Imunitas rendah.Kebiasaan makan yang tidak higienisKurangnya sanitasi

Mekanisme terjadinya DemamInvasif mikroorganismeMacrophag memfagositKeluarnya Pirogen EndogenHipotalamus mengeluarkan asam arachidonatMemcu keluarnya prostaglandinMemacu termostat hipotalamusHipotalamus meningkatkan titik patokan suhu tubuhRespon dingin ( menggigil )Kontraksi otot rangkaMenghasilkan panas tubuh lebih banyakDEMAMPenyabab BerakBeberapa Kali SehariIrirtasi mukosa usus besar ujung distal illeum ( Invasif Microorganisme )HypersekresiDaya arbsorbsi usus berkurangKeadaan suhu dan denut nadi anak- Tidak NormalIndikatorNormalKeadaan AnakSuhu36,1-37,4oC 39oC Denyut Nadi96-100/menit120x/menitPenyebab feces encer bercampur lendir dan darah segar - adanya invasi bakteri

- ulserasi pada usus besar (ulserasi = luka terbuka yang disebabkan mikroorganisme yang meradangi usus besar)

Shigella dysenteriaEIEC ( Entero Invasif E. Colli )Salmonella EnteriditisCompylobacter JejuniVibrio parahemolyticus Amoebic ColitisClostridium difficileEntero Hemorhargika E. ColliAeromonas hydrophilaPleisomonas shigelloidesEntamoea histolyticaPenyebab anak tampak lemas dan selalu menangis tiap kali berak- Lemas terjadi karena hypersekresi pada usus besar yang menyebabkan usus besar tidak seimbang dalam mengabsorbsi air ( Gagal absobrsi ) akibatnya cairan dalam tubuh ikut terbuang bersama feses. Terbuangnya caian secara Cuma-Cuma tersebut menyebabkan anak mengalami kelemasan ( kurangnya elektrolit dalam tubuh )- Menangis tiap kali berak disebabkan oleh nyeri perut. Nyeri perut dapat terjadi paling parah pada proses inflamatorik yang menimbulkan nekrotisasi (keadaan dimana lapisan dalam usus mengalami cedera dan meradang menyebabkan jaringan usus mati = Nekrosis )Diagnosa Penyakit Sesuai GejalaAnak ini mengalami gangguan dalam tractus Gastrointestinalnya. Penyebab umumnya dapat berupa infeksi, malabsorbsi, makanan, keracunan, alergi dll.Berdasarkan gejala khusus (darah keluar bersama feses ) bisa didiagnosa bahwa anak ini terinfeksi bakteri enterovasif , sehingga anak ini didiagnosa terserang disentri .Penanganan PenyakitPemberian antibiotik : Ciprofloxacin, pivmecillinam/flouroquinolonesPencegahan PenyakitMencuci tangan dengan sabun antiseptik sebelum makanMenutup rapat-rapat tempat menyimpan makananMenjaga kebersihan alat makan anakMemasak dan memakan makanan yang matangMenjaga kebersihan setelah buang airPenularan PenyakitMakanan yang terkontaminasiAir yang terkontaminasiKontak antar-person yang terjangkit penyakit disentri

Masa Inkubasi BakteriLebih dari 16 jam dalam usus Mulai dari masuk -> bertelur -> menetas