20
REGIONAL ANESTESI SUBARACHNOID BLOK PADA OPERASI APENDISITIS Disusun oleh: Yayu Silvia Tsuroya Devi Arena Sari Noveva Ceno Ririn Mei Karlina Pembimbing : dr Asmin Lubis DAF. Sp.An ,KMN ,KAP

presentasi anastesi appendisitis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anestesi RA-SAB

Citation preview

REGIONAL ANESTESI SUBARACHNOID BLOK PADA OPERASI APENDISITIS

REGIONAL ANESTESI SUBARACHNOID BLOK PADA OPERASI APENDISITIS Disusun oleh:Yayu Silvia TsuroyaDevi Arena SariNoveva CenoRirin Mei Karlina

Pembimbing : dr Asmin Lubis DAF. Sp.An ,KMN ,KAP

Definisi ApendisitisApendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiformis. Apendisitis akut adalah penyebab paling umum inflamasi akut pada kuadran kanan bawah rongga abdomen

Etiologi Apendisitis Penyebab Apendisitis adalah 1.infeksi bakteria. 2.Sumbatan lumen apendiks dikarenakan hiperplasia jaringan limfe, fekalit, tumor apendiks, dan cacing askaris dapat pula menyebabkan sumbatan3.erosi mukosa apendiks karena parasit seperti E. HistolyticaPenelitian epidemiologi menunjukkan peran kebiasaan makan makanan rendah serat dan pengaruh konstipasi terhadap timbulnya apendisitis.

Gejala KlinisGejala klinis apendisitis adalahNyeri disekitar daerah umbilikus dan epigastriumAnoreksia Mual dan muntah Sub febrisKonstipasi atau Diare

Status pasien Identitas Nama: tn.isJenis kelamin: laki-lakiUsia: 19 thAgama: islamAlamat:pancing,medanPendidikan: mahasiswa Status Perkawinan: belum kawinNo RM: 22 53 24

AnamnessaKeluhan utama : nyeri perut kanan bawah

Telaah :Os datang ke RS Haji Medan dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak tadi malam dan timbul terus menerus saat beraktifitas maupun beristirahat. Os juga mengeluh tidak nafsu makan di sertai dengan mual dan muntah kurang lebih 10 kali sejak tadi pagi, demam (+) hari ini, sakit kepala (-), BAK (+) normal, BAB mencret 2x sejak tadi pagi, ampas (+), Penurunan Berat Badan (-).

RPT: (-)RPD: (-)RPO: (-)

Pemeriksaan fisik Status presentKeadaan umum: tampak sakit berat sensorium: compos mentis

Vital sign tekanan darah: 120/80 mmHgnadi: 84x/menitRR: 20x/menitsuhu : 39 cnyeri : (+)

tinggi badan: 150 cmberat badan: 50 kg

Pemeriksaan umumkulit:sianosis(-),ikterik(-),turgor(-)kepala: normocepalimata: anemis -/-,ikterik -/- ,edema palpebra -/-mulut: stomatitis(-),hiperemis pharing(-),pembesaran tonsil(-)leher:pembesaran KGB (-)THORAXparuinspeksi: pegerakan napas simetris,tipe pernapasan thoraxoabdominal,retraksi coste (-)palpasi: stem fremitus kiri=kananperkusi:sonor kedua lapang paruauskultasi : vesikuler seluruh lapang paru

Jantung inspeksi: ictus tidak terlihatpalpasi: ictus terabaperkusi: batas jantung dalam batas normalauskultasi: bunyi jantung dalam batas normalAbdomen inspeksi: dalam batas normalpalpasi: soepel, nyeri tekan kuadran kanan bawah (+)perkusi: timpaniauskultasi: peristaltik(+),normalekstermitas: edema ( -/- )

Pemeriksaan penunjangDarah rutin HB: 12,1 g/dlHT: 42,2Eritrosit:7,1 x 106/lLeukosit :25.800 g/dlTrombosit:421.000/lMetabolikKGDS: tidak dilakukan pemeriksaanAsam urat: tidak dilakukan pemeriksaan

Diagnosis : apendisitis akut

10

Rencana tindakan Tindakan : apendiktomiAnesthesis: RA-SABPS-ASA: 1Posisi: supinasiPenafasan: Spontan

KEADAAN PRA BEDAHPre operatifB1 ( breath )Airway: clearRR: 24x/menitSP:vesikuler ka=kiST: ronki(-),wheezing (-/), gargling/crowing(-/-/-)B2(blood )Akral: hangat/merah/keringTD:120/80HR: 84x/menit

B3 ( brain )Sensorium: compos mentisPupil: isokor,ka=kiRC: (+)/(+)B4(bladder)Uop: (-)Kateter : (-)B5(bowl)Abdomen: soepelPeristaltik: normal (+)Mual/muntah: (-)/(-)B6 (bone)Oedem: (-)

Persiapan obat RA-SABPremedikasiBupivacaine: 20mgFentanyl:100 ul (1-3 ul/kgBB)

Jumlah cairan PO: RL 150 ccDO: RL 350+500 + 500 = 1350Produksi urin:tidak memakai kateter

Perdarahan Kasa basah: 5 x 10 = 50 ccKasa basah:4 x 5 = 20 ccSuction: 600 cc : 2 =300 ccJumlah: 50 cc + 20 cc + 300 cc = 370 ccEBV : (70)x(50) : 3500EBL: 10%=350 20%=750 30%=1350

Durasi operatif

Lama anetesi = 10.15-11.15Lama operasi= 10.25-11.05Tehnik anestesi : RA SAB Posisi duduk (LLD,FLD,SITTING), identifikasi L3-L4 desinfektan betadine + alcohol insersi spinocan 256 + CSF (+), darah(-), injeksi bupivacain posisi supine atur blok setinggi T4.

POST OPERASI operasi berakhir 11.05 wibsetelah operasi selesai pasien di observasi di recovery room.tekanan darah,nadi dan penfasan di pantau hingga kembali normal.

Pasien boleh pindah keruangan bila alderette score > 8 pergerakan: 2 Pernafasan: 2 warna kulit: 2 tekanan darah: 2 kesadaran: 2

Dalam hal ini,pasien memiliki score 10 sehingga bisa dipindahkan ke ruang rawat.

Perawatan post operasi

Setelah operasi selesai,pasien dibawa ke ruang pemulihan setelah dipastikan pasien pulih dari anestesi dan keaadaan umum, kesadaraan serta vital sign stabil,pasien dipindahkan ke bangsal dg anjuran untuk bedrest 24 jam, tidur telentang dg 1 bantal untuk mecegah spinal headache karena obat anestesi masih ada

Terapi post operasi

Istirahat sampai pengaruh obat anestesi hilang IVFD RL 20gtt/menit Minum sedikit-sedikit bila sadar penuhInj.ketorolac 30mg/8jam IV Inj.ranitidine 50mg/12jam IVInj.ondancetron 4mg/8jam IV bila mual muntahACC pindah ruangan bila aldrette score > 8

TERIMAKASIH