Presbes DM Tipe 1

8/10/2019 Presbes DM Tipe 1

1/40

Presentasi Kasus

Diabetes Melitus Tipe 1

Disusun oleh:

Sarah Maulina Oktavia

G1A212112

Pembimbing:

dr. Pugud Samudro Sp.PD

SMF ILMU PENYAKIT DALAM

RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARDJO

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO2013


2/40

Laporan Kasus

Nama : An. DUmur : 16 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Status perkawinan : Belum menikah

Suku bangsa : Jawa

Agama : Islam

Pekerjaan : Pelajar SMA

Alamat : Karang Pucung, BanyumasTanggal masuk : 26 September 2013 (IGD RSMS Purwokerto)

Tanggal periksa : 1 Oktober 2013 (Bangsal Asoka)

ID

ENTIT

AS----


3/40

Anamne

sis----

Keluhan Utama Paha kanan bengkak

Keluhan Tambahan Badan lemas berkurang

Mual berkurang


4/40

RPS

A

namnesis----


5/40

Riwayat keluhan yang sama : Diakui Riwayat hipertensi : Disangkal

Riwayat DM : Diakui Riwayat penyakit jantung : Disangkal Riwayat penyakit ginjal : Disangkal Riwayat alergi / asma : Disangkal Riwayat sakit berat lain : disangkal

RPD

Keluhan yang sama : disangkal

Riwayat Hipertensi : disangkal Riwayat DM : disangkal Riwayat peny. jantung : disangkal Riwayat peny. ginjal : disangkal Riwayat ibu DM gestasional : disangkal

RPK

Anamne

sis----


6/40

RSE

Anamne

sis----

Keluarga

Pasien merupakan anak bungsu, tinggal bersama kedua orang tua

dan kakak laki-lakinya. Pasien berasal dari keluarga dengan sosial

ekonomi sedang. Sumber pembiayaan kesehatan, pasien

merupakan pasien umum.

Tempat tinggal

Pasien tinggal di rumah sederhanaPekerjaan

Pasien merupakan pelajar kelas 1 SMA. Namun pasien sudah 1

tahun vakum sekolah karena penyakitnya ini.

Diet

Pasien mengaku mengikuti konsultasi gizi, sehingga makanan yang

pasien makan sudah diatur sesuai kebutuhan.

ObatPasien menggunakan insulin injeksi 20 U sejak 1 tahun yang lalu.

Namun karena keterbatasan biaya, hal ini tidak rutin dilakukan,


7/40

PemeriksaanFis

ik---- Keadaan Umum : BAIK

Kesadaran : Compos mentis dengan GCS 15Tanda Vital

Tekanan Darah : 110/70 mmHgNadi : 80x/menitPernapasan : 20x/menitSuhu (Peraksiller) : 36.5 C

Status Generalis

Bentuk :Simetris, mesocephalRambut : Distribusi merataVenektasi temporal : -

Konjungtiva :Anemis (+/+)Sklera : Ikterik (-/-)Palpebra : Oedem (-/-)Reflek cahaya langsung/tidak langsung: (+/+) / (+/+)

Kepala

Mata


8/40

Peme

riksaanF

isik----

SimetrisKelainan bentuk : (-)Discharge : (-)

Hidung

Discharge : (-)Nafas Cuping Hidung : (-)

Telinga

MulutBibir sianosis : (-)Lidah sianosis : (-)Lidah kotor : (-)

LeherTrakhea di tengahPerbesaran kelenjar tiroid : (-)Perbesaran limfonodi : (-)Peningkatan JVP : (-), JVP 5 + 2 CmH2O


9/40


10/40

PemeriksaanFi

sik----

Abdomen

Ekstremitas

Inspeksi : DATAR, jejas(-)

Auskultasi: Bising usus (+) normal.Palpasi : Nyeri tekan (-)hepar tidak teraba,lien tidak teraba,undulasi (-)

Perkusi : Timpani, pekak alih (-), pekak sisi (-)

Superior dekstra/sinistra : Oedem (-/-)Inferior dekstra/sinistra : Oedem (+/-)


11/40

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Darah Lengkap

Hemoglobin L 8.5 g/dL 12,016,0

Leukosit 10.130 /uL 480010800 Hematokrit L 23 % 3747

Eritrosit L 2.9 10^6/uL 4,25,4

Trombosit 363.000 /uL 150.000450.000

MCV 87,6 fL 7999

MCH 29,7 pg 2731

MCHC 33,9 % 3337 RDW 14,2 % 11,514,5

MPV 9,5 fL 7,211,1

Hitung Jenis Leukosit

Basofil 0.2 % 0,01,0

Eosinofil L 0,2 % 2,04,0

Batang L 1.0 % 2,05,0

Segmen H 83.0 % 40,070,0

Limfosit L 10.3 % 25,040,0

Monosit 3.1 % 2,08,0

Kimia Klinik

Ureum darah 25.3 mg/dl 14,9838,52

Kreatinin darah 0.77 mg/dL 0,601,00

Glukosa sewaktu H 522 mg/dL 200

PemeriksaanPenunjang---- Laboratorium

26 Sept 2013


12/40

Pemeriksaan Penunjang

TANGGAL

26/09/13 27/09/13 28/09/13 29/09/13 30/09/13

GDS 522 542 443 307 345 319 541 402 347 179 336 139 347 333 198 192 23

0

100

200

300

400

500

600

26/09/13 27/09/13 28/09/13 29/09/13 30/09/13

TANGGAL

GDS

GDS


13/40

Diagnosa Kerja :

Diabetes Melitus tipe 1

Anemia Hemolitik

Terapi

Farmakologi

IVFD NaCl 0.9 % Ranitidine 2x1 amp NB 5000 1x1 amp

Inj. Lantus 10-0-0unit Inj. Novorapid 3x4

unit SC Transfusi PRC 2

kolf

Non Farmakologi

Bed rest Diet gizi seimbang 50-60% kalori

10-20% protein 30% lemak Edukasi penyakit

kepada pasien dankeluarga.


14/40

Prognosis

Ad fungsional : dubia ad malamAd sanationam : dubia ad malamAd vitam : dubia ad malam


15/40

Tinjauan Pustaka


16/40

Istilah diabetes mellitus (DM) menggambarkan gangguan metabolik oleh karenamultiple etiologi yang dikarakterisasikan dengan hiperglikemia kronik yangmengganggu metabolism karbohidrat, lemak dan protein yang diakibatkan karenadefek sekresi insulin, aktivitas insulin maupun oleh keduanya. DMdapat munculdengan gejala yang khas yaitu polidipsi, poliuri, polifagi (Trias Classic)

DEFINISI

DMT1 merupakan penyakit autoimun multifaktorial yang dikarakteristikkan denganadanya defisiensi insulin, dikarenakan perusakan sel beta pancreas yang dimediasioleh sel T

DM Tipe 1


17/40

Gen HLA Gen IDDM 1-18 Gen PTPN 22 Gen CTLA -4

Genetik

Konsumsi Glutamat Infeksi Virus

Bahan toksikLingkungan

Etiologi----


18/40

ANATOMI


19/40

PATOFISIOLOGI


20/40


21/40


22/40

Penegakkan Diagnosis

Kriteria diagnosis untuk diabetes melitus tipe 1 hampir sama sama dengandiabetes mellitus tipe 2, yaitu ;

Gejala klasik diabetes (poliuria, polidipsi, polifagi, dan penurunan beratbadan tanpa sebab yang jelas)

Konsentrasi glukosa darah sewaktu >200 mg/dl (11,1 mmol/l)

Gula darah puasa > 126 mg/dl (7,0 mmol)

Gula darah 2 jam post prandial > 200 mg/dl (11,1 mmol/l) selama oralglucose tolerance test (OGTT). Tes dilakukan sesuai prosedur WHO, yaitumenggunakan glukosa sebanyak 75 g glukosa anhidrat dilarutkan dalam

air. Hb A1C > 6,5%


23/40

Karakteristik DM tipe 1 DM tipe 2

1 Onset usia Umumnya < 30 tahun Umumnya > 30 tahun

2 Berhubungan denganobesitas

Tidak Ya

3 Kecenderungan terjadiketoasidosis yangmembutuhkan insulinsebagai control dan survive

Ya Tidak

4 Kadar insulin dalam plasma Sangat rendah mungkinsampai tidak terdeteksi

Variatif ; dapat rendah,normal, atau meningkat,tergantung pada derajat

resistensi insulin dandefek sekresi insulin5 Berhubungan dengan

antigen HLA-D spesifikYa Tidak

6 Antibodi sel islet padadiagnosis

Ya Tidak

7 Patologi sel islet Insulitis, kehilangan sel

beta secara selektif

Lebih kecil, normal sel

islet ; umumnyadeposisi amyloid

8 Kecenderungan terjadikomplikasi (retinopati,nefropati, neuropati,aterosklerosis, dan penyakitcardiovascular)

Ya Ya

9 Respon terhadap obat oralantihiperglikemia

Tidak Ya

DM

type1V

SDMtyp

e2----


24/40

M

anajeme

ndanTerapi----

Terapi Insulin

Terapi Nutrisi (Diet)

Aktivitas Fisik

Terapi Pembedahan


25/40

M

anajeme

ndanTerapi----

Terapi Insulin


Aktivitas Fisik

Terapi Pembedahan

Dewasa

AnakCara Pemberian

Jenis Insulin


26/40


27/40

Cara Pemberian

Mix insulin (rapid and short insulin)

1x sebelum breakfast 1x sebelum dinnerConventional therapy

1x sebelum breakfast (mix) 1x sebelum dinner (short)

1x sebelum ngemil malam hari (intermediate)

Conventional w/ Split

Night Time Dose

1x sebelum breakfast (long) 1x injeksi tiap makan (short), kec. malamMDI of rapid/short acting

before every meal

Insulin bolus tiap makan disesuaikan jumlahkarbohidrat yang masuk dan kadar GDS

Rapid acting insulin

Intensive Therapy w/ SCinsulin infusion

(Sliding Scale)


28/40

Sliding Scale

Kadar GDS Insulin (U)

0 - 150 0

150 - 200 6

200 - 250 10

251 - 300 14300 - 350 18

351 - 400 22

> 400 24


29/40

Jenis Insulin


30/40

M

anajeme

ndanTerapi----

Terapi Insulin


Aktivitas Fisik

Terapi Pembedahan


31/40

Kalori

Protein Protein 10-20% / hari Kebutuhan 0,9 gr/kgbb/hari


Sarapan 20% Makan siang 35%

Makan malam 30%

Snack 15%

Lemak Lemak 30% / hari

Kolestrol Kolestrol < 300 mg/dl


32/40

Aktivitas Fisik

Olahraga teratur min 2x seminggu @ 30 menit

Hati2 hipoglikemi jika berlebihan > 30 menit

Tx : menurunkan dosis insulin + snack


33/40

Terapi Pembedahan

1. Transplantasi Pankreas

2. Transplantasi Pankreas-Ginjal

3. Transplantasi Islet


34/40

Pembahasan

Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaanpenunjang dapat disimpulkan bahwa An. D menderita DiabetesMelitus Tipe 1 dan anemia hemolitik

Anamnesis

Riwayat DMTipe 1

Polifagi Polidipsi

Poliuri Badan kurus BB turun

Px Fisik

Tampak lemas

Lab

GDS terakhir238mg/dl


35/40

Kriteria diagnosis untuk diabetes melitus tipe 1 hampir sama sama dengan

diabetes mellitus tipe 2, yaitu ; Gejala klasik diabetes (poliuria, polidipsi, polifagi, dan penurunan berat

badan tanpa sebab yang jelas)

Konsentrasi glukosa darah sewaktu >200 mg/dl (11,1 mmol/l)

Gula darah puasa > 126 mg/dl (7,0 mmol)

Gula darah 2 jam post prandial > 200 mg/dl (11,1 mmol/l) selama oralglucose tolerance test (OGTT). Tes dilakukan sesuai prosedur WHO, yaitumenggunakan glukosa sebanyak 75 g glukosa anhidrat dilarutkan dalam air.

Hb A1C > 6,5%

Onset usia < 30 tahun

DMtip

e1----


36/40

Defisiensi Insulin

Hiperglikemik

Gangguan filtrasi

Glukosuri

Diuresis Osmotik

Poliuri

Hiperosmoler

Dehidrasi

Polidipsi

Glukosa intrasel

Metabolisme tggu

Cadangan energi

berkurang

Sinyal ke otak

polifagi

Badan lemas

glukoneogenesis

Simpanan lemak

BB turun


37/40

Anamnesis

Badanlemas

Px Fisik

Tampaklemas

Lab

Hb 8.5 Eritrosit 2.9 MCV 87,6 fL MCH 29,7 pg

Ane

mia----


38/40


39/40

Hiperglikemik :

dosis tunggal 0,3-0,5 unit/KgBB SC

Terapi

IVFD NaCl 0.9 % Ranitidine 2x1 amp NB 5000 1x1 amp Inj. Lantus 10-0-0 unit Inj. Novorapid 3x4 unit SC Transfusi PRC 2 kolf

MDI of rapid/short actingbefore every meal

Anak


40/40

Daftar PustakaHanan f al-mutairi1, ameer m mohsen1, zaidan m al-mazidi. 2007.Genetics of type 1 diabetes

mellitus. Kuwait medical journal. 2007, 39 (2):107-115 R khardori, me pauza. 2003. Type 1 diabetes mellitus: pathogenesis and advances In therapy. Int.

J. Diab. Dev. Countries (2003), vol. 23

World health organization(WHO), Department of noncommunicable disease surveillance. 1999.Definition, diagnosis And classification Of diabetes mellitus And its complications Report of a who

consultation Part 1: diagnosis and classification of Diabetes mellitus. Geneva : WHO

ke lernmark. 1999. Type 1 diabetes. Clinical chemistry 45, no. 8(b), 1999

Pierre bougn res and alain-jacques valleron. 2008. Causes of early-onset type 1 diabetes:toward data-driven Environmental approaches.NJemvol. 205, december 22, 2008

American diabetes association. 21 september 2009. Diabetes Melitus. Available at URL :http://care.diabetesjournals.org/ content/27/suppl_ 1/s5/t2.expansion.html ) Accesed on date : 5Oktober 2013

Crandall, 2007. Diabetes Mellitus. Available at URL :Http://www.merck.com/mmmpe/sec12/ch158/ch158b.html. Accesed in date : 6 Oktober 2013.

Emily loghmani Stang j, story m(eds). 2005. Diabetes mellitus: type 1 and type 2 guidelines foradolescent nutrition services.Available at URL :http://www.epi.umn.edu/let/pubs/adol_book.shtm.Accesed on date : 5 Oktober 2013.

World health organization (WHO). 2006. Guidelines for the prevention, management, and care ofdiabetes mellitus.WHO

Hussain. 2010. Diabetes mellitus, type 1: treatment & medication,Available at URL :http://emedicine.medscape.com/article/117739-treatment. Accesed on date : 6 Oktober 2013
http://www.merck.com/mmmpe/sec12/ch158/ch158b.htmlhttp://www.epi.umn.edu/let/pubs/adol_book.shtmhttp://emedicine.medscape.com/article/117739-treatmenthttp://emedicine.medscape.com/article/117739-treatmenthttp://emedicine.medscape.com/article/117739-treatmenthttp://emedicine.medscape.com/article/117739-treatmenthttp://www.epi.umn.edu/let/pubs/adol_book.shtmhttp://www.merck.com/mmmpe/sec12/ch158/ch158b.html

Documents

Presbes DM Tipe 1